oralit, terapi abc
DESCRIPTION
Evaluasi ProgramTRANSCRIPT
Lampiran IV
4.1 Panduan dan Cara Membuat Larutan Garam Gula
1. Cuci tangan dengan sabun.
2. Ambil garam seujung sendok teh, kemudian masukkan ke dalam gelas belimbing (200
ml).
3. Ambil gula sebanyak satu sendok teh, kemudian masukkan ke dalam gelas belimbing
tadi.
4. Tambahkan air matang hangat dengan tujuan melarutkan gula dan garam, ke dalam gelas
belimbing tadi penuh (200 ml), kemudian aduk hingga larut.
5. Kemudian dicicipi, untuk mengetahui rasanya terlalu asin atau tidak (mencegah muntah),
kalau sudah pas rasanya, berikan pada bayi atau anak Balita.
4.2 Panduan dan Cara Menggunakan Oralit
1. Cuci tangan dengan sabun dan air.
2. Tuangkan semua bubuk dalam satu kemasan ke dalam satu wadah bersih. Gunakan
wadah apapun yang tersedia seperti mangkok, botol, gelas.
3. Ukur satu liter air bersih (atau jumlah yang tepat untuk kemasan yang digunakan), yang
terbaik didihkan dan dinginkan air sebelum digunakan.
4. Tuangkan air matang hangat 200 ml ke dalam wadah. Aduklah dengan sendok bersih
sampai larut seluruhnya.
5. Jagalah wadah agar selalu tertutup, larutan dapat disimpan dan digunakan untuk satu hari
(24 jam). Buang semua larutan yang sudah dibuat dari kemarin.
Umur 3 Jam Pertama Selanjutnya setiap kali diare
6 bulan - 1 tahun 1½ gelas ½ gelas
1 tahun – 5 tahun 3 gelas 1 gelas
5 tahun – 12 tahun 6 gelas 1½ gelas
> 12 tahun dan dewasa 12 gelas 2 gelas
4.3 Tabel Penilaian Derajat Dehidrasi
Penilaian A B C
Bila ada 2 tanda atau lebih
Lihat:
Keadaan umum
Mata
Rasa haus (beri air minum)
Baik, sadar
Normal
Minum biasa,
tidak haus
Rewel, gelisah
Cekung
Haus, ingin
minum banyak
Lesu, lunglai atau
tidak sadar
Cekung
Malas minum atau
tidak bisa minum
Raba:
Turgor kulit
Nadi
Kembali cepat
Normal
Kembali lambat
Cepat dan lemah
Kembali sangat
lambat (> 2 detik)
Nadi lemah, tak
teraba
Mukosa mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Perkiraan kehilangan
cairan
2-5 % BB (kg) 5-8 % BB (kg) 8-10 % BB (kg)
Tentukan derajat
dehidrasi
Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan–
sedang
Dehidrasi berat
Rencana pengobatan Terapi A Terapi B Terapi C
Rencana Terapi A
Untuk Terapi Diare Tanpa Dehidrasi
Diare Tanpa Dehidrasi
Bila terdapat dua tanda atau lebih
Menerangkan 5 Langkah Terapi Diare Di Rumah
1. Beri Cairan Lebih Banyak Dari Biasanya
• Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
• Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan
• Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit atau
cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
• Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit
demi sedikit.
Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
• Anak harus diberi 6 bungkus oralit (200 ml) di rumah bila:
Telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C.
Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan jika diare memburuk.
• Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit
2. Beri Obat Zink
Beri Zink selama10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan
dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari
Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.
3. Beri Anak Makanan Untuk Mencegah Kurang Gizi
• Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat
• Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
• Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau.
• Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam)
• Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu
4. Antibiotik Hanya Diberikan Sesuai Indikasi. Misal: Disenteri, Kolera Dll
5. Nasihati Ibu/ Pengasuh
Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila:
Berak cair lebih sering, Muntah berulang, Sangat haus, Makan dan minum sangat sedikit,
Timbul demam, Berak berdarah, Tidak membaik dalam 3 hari
Rencana Terapi A
Untuk Terapi Diare Tanpa Dehidrasi
Diare Tanpa Dehidrasi
Bila terdapat dua tanda atau lebih
Menerangkan 5 Langkah Terapi Diare Di Rumah
1. Beri Cairan Lebih Banyak Dari Biasanya
• Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
• Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan
• Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit atau
cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
• Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit
demi sedikit.
Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
• Anak harus diberi 6 bungkus oralit (200 ml) di rumah bila:
Telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C.
Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan jika diare memburuk.
• Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit
2. Beri Obat Zink
Beri Zink selama10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan
dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari
Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.
3. Beri Anak Makanan Untuk Mencegah Kurang Gizi
• Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat
• Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
• Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau.
• Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam)
• Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu
4. Antibiotik Hanya Diberikan Sesuai Indikasi. Misal: Disenteri, Kolera Dll
5. Nasihati Ibu/ Pengasuh
Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila:
Berak cair lebih sering, Muntah berulang, Sangat haus, Makan dan minum sangat sedikit,
Timbul demam, Berak berdarah, Tidak membaik dalam 3 hari
Rencana Terapi B
Untuk terapi dehidrasi ringan-sedang
Jumlah oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama :
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, diberikan
oralit sesuai dengan tabel dibawah ini :
Umur <1 tahun 1-4 tahun > 5 tahun Dewasa
Jumlah Oralit 300 ml 600 ml 1.200 ml 2.400 ml
• Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah
• Bujuk ibu untuk meneruskan ASI
• Untuk bayi dibawah 6 bulan yang tidak mendapatkan ASI berikan juga 100-200 ml air
masak selama masa ini.
Amati Anak dengan Seksama dan Bantu Ibu Memberikan Oralit
• Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan
• Tunjukkan cara memberikan oralit, yaitu berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk di
bawah 2 tahun, beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebih tua.
• Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah.
• Bila anak muntah, tunggu 10 menit dan kemudian teruskan pemberian oralit tetapi lebih
lambat, misalnya sesendok tiap 2-3 menit.
• Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau
ASI. Berikan oralit sesuai rencana A bila pembengkakan telah hilang.
Setelah 3-4 Jam, Nilai Kembali Anak Menggunakan Bagan Penilaian, Kemudian Pilih
Rencana A,B atau C untuk Melanjutkan Terapi
• Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak
biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur.
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana B tetapi tawarkan
makanan, susu dan sari buah seperti Rencana A.
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C.
Oralit yang diberikan dihitung dengan mengalikan berat badan penderita (Kg) dengan 75 ml
Bila ibu harus pulang sebelum selesai rencana pengobatan B
• Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah
• Berikan oralit untuk rehidrasi selama 2 hari lagi seperti dijelaskan dalam rencana
Terapi A
• Tunjukkan cara melarutkan oralit
• Jelaskan 3 cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah
- Memberikan oralit atau cairan lain hingga diare berhenti
- Memberikan makan anak sebagaimana biasanya
- Membawa anak ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari
atau menderita sebagai berikut : Buang air besar cair lebih sering, muntah
berulang-ulang, rasa haus yang nyata, makan atau minum sedikit, demam,
tinja berdarah.
Rencana Terapi C
Untuk Dehidrasi Berat
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAK,
teruskan ke bawah.
Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sementara cairan IV dimulai. Beri 100ml/Kg cairan RL (atau cairan normal) dibagi sebagai berikut:
UmurPemberian I 30ml/Kg dalamKemudian 70mg/Kg dalamBayi < 1 bulan1 jam*5 jamAnak=1 tahun1/2 jam2 1/2 jam*Diulangi lagi bila denyut nadi
masih lemah atau tidak teraba
Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan Intravena.
Juga berikan oralit (5ml/Kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A,B,atau C) untuk melanjutkan terapi.
Dapatkah Saudara memberikan cairan Intravena?
YA
Tidak
Kirim penderita untuk terapi Intravena
Bila penderita bisa minum, bekali ibu larutan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama di perjalanan
YA
Adakah terapi terdekat (dalam 30 menit) ?
Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20ml/kg/jam selama 6 jam (total 120ml/kg)
Nilai penderita tiap 1-2 jam
Bila muntah/ perut kembung berikan cairan pelan-pelan
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita untuk terapi intravena
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai
Apakah saudara dapat menggunakan pipa nasogastrik untuk rehidrasi?
Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20ml/kg/jam selama 6 jam (total120ml/kg)
Nilai penderita tiap 1-2 jam :
Bila muntah/ perut kembung berikan cairan pelan-pelan
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita untuk terapi intravena
Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.
Catatan :- Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
bahwa ibu dapat menjaga untuk mengembalikan cairan yang hilang dengan memberikan oralit
- Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit di daerah Saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri antibiotik yang tepat secara oral begitu anak sadar
Segera rujuk anak untuk rehidrasi melalui nasogastrik atau intravena
Apakah penderita bisa minum?
Tidak
YA
Tidak
Tidak
YA