optimalisasi sistem penyimpanan arsip administrasi

45
RANCANGAN AKTUALISASI Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi kepegawaian dengan aplikasi Google Spreadsheet di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi DISUSUN OLEH : DONATUS SUKAMTO, S.IP NIP. 199012312020121016 10 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi kepegawaian

dengan aplikasi Google Spreadsheet di Lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi

DISUSUN OLEH :

DONATUS SUKAMTO, S.IP

NIP. 199012312020121016

10

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi
Page 3: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi
Page 4: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi
Page 5: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Sistem

Penyimpanan Arsip administrasi kepegawaian dengan aplikasi Google

Spreadsheet di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi”. Penulisan

rancangan aktualisasi merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan LXXIX di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas

Hulu Tahun 2021. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Terima Kasih

kepada:

1. Bapak Dadi Sunarya Usfa Yursa selaku Bupati Kabupaten Melawi;

2. Bapak Drs. Paulus Sekertaris Daerah Kabupaten Melawi

3. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu

4. Bapak Sagitarisman, S.IP selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,

masukan dan pengarahan

5. Bapak Abdurrohman Bisri, A.Md Selaku Penguji Rancangan Aktualisasi

6. Ibu Endang Susilawati, S.Sos selaku Kabid Pencegahan Dan Pengendalian

Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Melawi sekaligus mentor yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi

7. Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan

kepada saya

8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan LXXIX yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dengan

segala kerendahan hati, penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini dapat

diterapkan pada nilai-nilai dasar ANEKA, serta pengambilan isu dengan mengacu

pada nilai peran dan kedudukan yaitu manajemen ASN, WoG dan pelayanan

publik.

Kapuas Hulu, 19 April 2021

Penulis

Page 6: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN i

BERITA ACARA SEMINAR RA ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR BAGAN ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Tempat dan Waktu 3

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Profil Instansi 3

1. Keadan Umum 3

2. Visi dan Misi Organisasi 3

3. Nilai-nilai Organisasi 4

4. Stuktur Organisasi 6

B. Tugas dan Fungsi 7

C. Uraian Tugas 8

BAB III KONSEP DASAR ASN

A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN 10

1. Akuntabilitas 10

2. Nasionalisme 11

3. Etika Publik 12

4. Komitmen Mutu 13

5. Anti Korupsi 14

B. Kedudukan dan Peran ASN 16

1. Manajemen ASN 16

2. Pelayanan Publik 16

3. Whole of Government 18

Page 7: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

vi

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan 20

B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan 24

C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi 31

1. Jadwal Implementasi Aktualisasi 31

2. Jadwal konsultasi Dengan Coach 32

3. Jadwal konsultasi dengan Mentor 33

DAFTAR PUSTAKA

BIODATA

Page 8: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Isu Dengan Teknik APKL ........................................... 16

Tabel 4.2 Analisi Isu Dengan Teknik USG .............................................. 17

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ............................................................ 19

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ............................................. 25

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ........................................... 26

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor .......................................... 28

Page 9: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

viii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bagan Organisasi 6

Page 10: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai upaya dalam mewujudkan birokrasi yang profesional dan

berkarakter, pemerintah melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah bertekad untuk mengelola

Aparatur Sipil Negara menjadi semakin professional sebagaimana yang telah

disebutkan dalam salah satu nilai dasar seorang Aparatur Sipil Negara.

Kemudian dalam menjalankan tugasnya, seorang ASN harus selalu

berlandaskan kode etik dan kode perilaku.

Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat

dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam Undang-

undang ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi

pemerintah. Kode etik dan kode perilaku yang terdapat didalamnya yaitu

melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas

tinggi. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Pegawai ASN terdiri

atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian

Kerja (PPPK).

Sejalan dengan itu Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada Pasal 1 ayat (1) menyatakan

bahwa Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri

sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai

dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

kolusi, dan nepotisme. Maka untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang

profesional, pelatihan dasar merupakan kunci penting sebagai sarana

pembentukan karakter.

Page 11: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

2

Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pelaksanaan Pelatihan

Dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang. Peserta Pelatihan Dasar juga

diharapkan mampu untuk menjalankan fungsinya sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.

Para peserta Pelatihan Dasar CPNS juga dituntut untuk mampu

membangun karakter melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

Managemen ASN, WOG (Whole of Government) dan Pelayanan Publik pada

instansi tempat bekerja masing-masing.

Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon

pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-

nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

dilingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik

serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penulis merupakan

peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan

Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama agenda habituasi

tertuang di dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Sistem

Penyimpanan Arsip administrasi kepegawaian dengan aplikasi Google

Spreadsheet di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi”.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan pelatihan dasar CPNS ini adalah

sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur

Page 12: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

3

Sipil Negara yaitu pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN,

CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses

pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat

dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul

dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang.

Selain daripada itu, hasil dari pelaksanaan pelatihan dasar CPNS

diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai ASN, yaitu :

1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas;

2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme;

3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik;

4. Mampu menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu; dan

5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi.

C. Tempat dan Waktu

Pelatihan Dasar CPNS Angkatan LXXIX di selenggarakan oleh Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas

Hulu. Sedangkan kegiatan aktualisasi di tempat kerja dilaksanakan pada

tanggal 22 April 2021 s/d 5 Juni 2021 di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi.

Page 13: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

4

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Frofil Instansi

1. Keadaan Umum Instansi

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Melawi Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Melawi yang telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 1 Tahun 2012.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Melawi tersebut, Dinas

Kesehatan adalah unsur staf Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam

melaksanakan tugas pokoknya yaitu penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat dan memberikan

pelayanan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan

pelayanan teknis administrasidi bidang kesehatan.

2. Visi dan Misi Organisasi

a. Visi Kabupaten Melawi :

Adapun Visi Kabupaten Melawi, yaitu :

“Terwujudnya Masyarakat Yang Sejahtera dan Bersumberdaya,

Berdaulat, Berdikari dan Berkepribadian dengan Pelayanan

Pemerintahan yang Berkualitas”.

b. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Melawi, maka Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi menetapkan Visi sebagai berikut:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Melawi yang Mandiri Untuk Hidup

Sehat”.

Page 14: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

5

c. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

Adapun Misi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, yaitu :

• Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan

Bermutu;

• Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan; dan

• Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam jaminan kesehatan

nasional.

3. Nilai-nilai Organisasi

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Melawi Tahun 2016-2021, Kabupaten Melawi berpegang teguh

pada nilai-nilai organisasi, antara lain:

a. Berdaulat

b. Berdikari

c. Berkepribadian

4. Struktur Organisasi

Dinas Kesehatan adalah unsur Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati.

Adapun struktur organisasi Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

Page 15: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

6

Bagan 2.1

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

Page 16: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

7

B. Tugas dan Fungsi Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016, tentang

Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi, maka tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

adalah melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten Melawi

di bidang kesehatan dan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh

Bupati Melawi.

Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan perumusan kebijaksanaan teknis bidang Kesehatan,

pembinaan, bimbingan, koordinasi dan tugas-tugas kedinasan lainnya yang

diserahkan oleh Bupati Kabupaten Melawi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Penyelenggaraan koordinasi dan pengawasan atas penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Melawi.

3. Penyelenggaraan tugas perencanaan dan pengendalian operasional

bidang kesehatan di Kabupaten Melawi.

4. Penyelenggaraan promosi kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten

Melawi.

5. Penyelenggaraan pencegahan, pemberantasan, penanggulangan dan

rehabilitasi terjadinya gangguan kesehatan kepada masyarakat di

Kabupaten Melawi.

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016 :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat :

❖ Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

❖ Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Informasi

c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat:

❖ Kasi Kesehatan Keluarga, Ibu, Anak & Gizi

❖ Kasi Kesehatan Lingkungan,Kesehatan Kerja & Kes Olahraga

❖ Kepala Seksi Promosi dan pemberdayaan Masyarakat

Page 17: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

8

d. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :

❖ Kasi Surveilans dan Imunisasi

❖ Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

❖ Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

e. Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Manusia :

❖ Kasi Pelayanan Kesehatan

❖ Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan

❖ Kasi Sumber Daya Manusia Kesehatan

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

❖ Unit Pelayanan Farmasi

❖ Laboratorium Kesehatan Daerah

❖ Puskesmas

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Maksud penyusunan Program Kerja (uraian tugas) adalah

sebagai panduan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari

masing-masing unit kerja dan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan

mengacu pada DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) dan Anggaran

Kas Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2020 serta

jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disusun guna optimalisasi

target (output) pada setiap kegiatan yang telah direncanakan.

C. Uraian Tugas

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang kasubbag

yang mempunyai Tugas memimpin, mengolah dan menyusun bahan

perumusan kebijakan teknis, mengendalikan pelaksanaan kegiatan dan

menyusun laporan administrasi keuangan, perencanaan program, pelaporan

keuangan, dan melaksanakan pengelolaan keuangan sesuai tugas pokok dan

fungsinya agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien.

Dalam melaksanakan tugasnya, seorang analis kepegawaian memiliki uraian

tugas sebagai berikut :

1. Menyusun rencana kerja tahunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif dan efisien

Page 18: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

9

2. Melaksanakan kegiatan Manajemen PNS dengan melaksanakan berbagai

kegiatan seperti : persiapan pengadaan CPNS, mutasi pegawai, status dan

kedudukan hukum kepegawaian PNS, daftar jabatan, mutasi lain-lain,

pelaksanaan diklat, penggajian, tunjangan dan kesejahteraan pegawai, tata

usaha kepegawaian, disiplin dan pengendalian kepegawaian dan

pemberhentian PNS sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

3. Melaksanakan kegiatan pengembangan sistem manajemen PNS seperti :

sistem rekruitmen, sistem CAT, Sistem pengembangan jabatan, sistem

ketatausahaan kepegawaian, penyusunan naskah akademik sebagai

anggota dan pelaporan sesuai dengan peraturan perundang – undangan

yang berlaku

4. Menyusun laporan pelaksanaan tugas yang kemudian disampaikan ke

pimpinan sebagai bahan dalam penilaian kinerja

5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan

maupun tulisan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Page 19: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

10

BAB III

KONSEP DASAR ASN

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Dalam rangka menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sesuai

dengan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun

Aparatur Sipil Negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta berfungsi sebagai

penyelenggara kebijakan public, pelayanan publik dan mampu menjalankan

peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, untuk

mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara seperti yang disebutkan di atas,

maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN saat

dilaksanakannya Latsar CPNS.

Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021

tentang Pelatihan Dasar CPNS, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.

Pelatihan Dasar CPNS juga bertujuan untuk membentuk ASN yang

profesional, yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN,

sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional

sebagai pelayan masyarakat.

Nilai-nilai dasar ASN yang dijadikan landasan dalam menjalankan

profesi ASN adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang

PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun indikator dari

Akuntabilitas yang akan digunakan dalam tabel rancangan aktualisasi adalah

sebagai berikut :

a. Kejelasan target

Dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk

mencapai suatu tujuan.

Page 20: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

11

b. Transparan

Krina (2003:13) mendefinisikan transparan sebagai prinsip yang

menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh

informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi

tentang kebijakan proses pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil-hasil

yang dicapai.

c. Konsisten

Menurut Cambrige Dictionary Konsisten adalah sesuatu yang tidak

berubah, atau selalu berbuat atau terjadi secara sama, utamanya dalam

hal positif. Konsisten juga didefinisikan sebagai sebuah kesepakatan, atau

mempunyai kesamaan dengan hal lain, atau bisa juga diartikan

mempunyai prinsip yang sama dengan lainnya.

d. Partisipasi

Partisipasi adalah keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara

mental, pikiran atau emosi dan perasaan yang mendorongnya untuk

memberikan sumbangan dalam upaya untuk memberikan sumbangan

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan dan ikut

bertanggungjawab terhadap kegiatan pencapaian tujuan tersebut.

(Syamsuddin Adam dalam Prasetya, 2008:54).

2. Nasionalisme

Menurut L. Stoddard : Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang

dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa

kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu

bangsa.

Adapun nilai-nilai nasionalisme adalah sebagai berikut :

a. Kerja sama

Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang bias

dilakukan oleh beberapa individu dalam suatu kelompok ataupun suatu

organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah disepakati

sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan pembagian tugas,

dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan

tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan bersama (Sari, 2014)

Page 21: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

12

b. Tidak Memaksakan Kehendak

Sebagai manusia tentu memiliki ambisi tersendiri, namun saat kita

menjalani kehidupan sosial tentunya memaksakan kehendak pribadi

bisa memberikan akibat buruk untuk diri sendiri maupun orang lain.

Pendapat kita sendiri terkadang benar menurut sendiri namun belum

tentu benar menurut orang lain. Jadi dalam menyikapi hal ini, peran

penting dari musyawarah untuk menyatukan presepsi sangatlah

penting.

c. Amanah (dapat dipercaya)

Amanah berasal dari bahasa arab yang diartikan berarti kondisi tenang

dan tentram, karena terbebas dari bahaya dan bencana, atau tiada

keraguan dan ketakutan akan terjadinya sesuatu yang buruk (Ma’luf,

2000)

d. Tanggung Jawab

Widagdho (1999) mengatakan bahwa Tanggung jawab adalah

kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatannya yang

disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti

perbuatan sebagai wujud dari kesadaran akan kewajibannya.

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan

publik.

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni

a. Pelayan publik yang berkualitas dan relevan.

b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam

menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan

faktual.

Adapun beberapa defenisi dari nilai-nilai etika publik adalah sebagai

berikut:

Page 22: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

13

1. Cermat

Berdasarkan KBBI adalah penuh minat, seksama, teliti sehingga dapat

disimpulkan cermat adalah memperhatikan atau teliti dalam

mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.

2. Disiplin

Menurut KBBI adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan atau

tata tertib dan sebagainya dapat disimpulkan disiplin adalah perwujudan

sikap mental yang tercermin dalam perbuatan, tingkah laku individu dan

kelompok serta masyarakat, baik berupa ketaatan atau kepatuhan

kepada peraturan pemerintah atau etik, norma serta kaidah yang

berlaku dalam masyarakat.

3. Bertanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2008) adalah

keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Artinya jika ada

sesuatu hal boleh dituntut, dipersalahkan diperkarakan dan sebagainya.

Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung

resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya, jujur terhadap

dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan

mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan

selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi

dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban

untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.

4. Komitmen Mutu

Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis (2006:6), manajemen mutu

terpadu terdiri atas kegiatan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan

setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total

untuk meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi.

1. Berorientasi Mutu

Berorientasi Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap

produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi

tanggungjawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara

optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.

Page 23: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

14

2. Efektif

Efektivitas organisasi merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan atau berhasil mencapai apapun yang

coba dikerjakannya.. efektivitas adalah ketercapaian target yang telah

direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja,

sehingga dapat memberikan kepuasan.(Modul Komitment mutu hal 8)

3. Efisien

Efisien organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk

mencapai tujuan organisasional. Efisiensi oerganisasi ditentukan oelh

berapa banyak bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk

menentukan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebaga

jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan

jasa. (Modul Komitment mutu hal 9)

Efisiensi diukur dari ketepatan realisasi pengunaan sumber daya dan

bagaimana dan bagaimana perkerjaan dilaksanakan, sehingga dapat

diketahui ada atau tidak adanya pemborosan sumber daya,

peyalahgunaan alokasi, penyimpangan, prosedur dan mekanisme yang

ke luar alur.

Disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk

mengukur tingkat sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan

biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.

4. Inovasi

Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan

organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan

yang terjadi disekitarnya (Modul Komitmen mutu hal 11). Di sisi lain, mutu

merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,

proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan

konsumen atau pengguna.

Page 24: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

15

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana

korupsi terdiri dari kerugian negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan

curang, penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan

gratifikasi.

a. Jujur

Jujur adalah lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa

adanya) (sumber : KBBI) Menurutahli Mohammad Mustari, pengertian

jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun

pihak lain.(sumber : Mohammad Mustari. (2011).

b. Kerja Keras

Kerja Keras menurut Mustari (2014:43) adalah merupakan perilaku

atau tindakan uang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau

pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. Usaha pantang menyerah, yaitu

tetap menjalankan tugas sekalipun menghadapi tantangan atau

hambatan.

c. Mandiri

Mandiri adalah pembentukan karakter yang kuat pada diri seseorang

menjadi tidak bergantung terlalu banyak kepada orang lain.

d. Tanggung Jawab

Widagdho (1999) mengatakan bahwa Tanggung jawab adalah

kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatannya yang

disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti

perbuatan sebagai wujud dari kesadaran akan kewajibannya.

Page 25: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

16

B. Kedudukandan Peran ASN dalam NKRI

1. Manajemen ASN

Berdasarkan Undang-Undang Noomor 5 Tahun 2014 Pasal 11

mengatakan bahwa tugas dari ASN adalah melaksanakan kebijakan publik,

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan

mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Peran ASN terdapat dalam

pasal 12 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, yaitu sebagai perencana,

pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan

publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari

praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Dari pernyataan diatas jelaslah

bahwa ASN dibentuk untuk professional dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat (Fatimah & Irawati, 2015).

Adapun beberapa nilai Manajemen ASN yaitu:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas secara umum dapat diartikan sebagai permintaan

pertanggungjawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang diserahkan

kepadanya.

2. Efektif

Efektif berarti penyelenggaraan pelayan publik harus mampu

mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya. (Modul Pelayanan

Publik.

3. Keterbukaan

Keterbukaan adalah konsep atau filosofi menyeluruh yang ditandai

dengan penekanan pada transparansi dan kolaborasi. (Wikipedia

(Inggris)

2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundangundangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas jasa,

barang dan atau/ pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Ada 3 (tiga) unsur penting dalam pelayanan publik yaitu: 1)

organisasi penyelenggara pelayanan publik, 2) penerima layanan

Page 26: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

17

(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan,

3) kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan

(pelanggan).

Ada beberapa nilai-nilai pelayanan publik yang di antaranya sebagai

berikut :

1. Efektif

Efektif berarti penyelenggaraan pelayan publik harus mampu

mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya. (Modul Pelayanan

Publik, Halaman 33).

2. Efisien

Efisien berarti cara mewujudkan tujuan pelayanan public dilakukan

dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya

yang murah (Modul Pelayanan Publik, Halaman 33).

3. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga

negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan

publik yang diselenggarakan tersebut, seperti: persyaratan, prosedur,

biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi akses yang

sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan

pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik

yang diselenggarakan oleh pemerintah (Modul Pelayanan Publik,

Halaman 31)

4. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar

dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya

terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka

butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan

layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan

pelayanan. Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan

aspirasi dan keinginan masyarakat yang menduduki posisi sebagai

agen (Modul Pelayanan Publik, Halaman 32).

Page 27: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

18

5. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,

terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang

ditemukan, dan lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang

terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh

masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut. (Modul Pelayanan

Publik, Halaman 33).

.

3. WoG (Whole of Government)

Definisi Whole of Government adalah suatu model pendekatan

integrative fungsional satu atap yang digunakan untuk mengatasi wicked

problems yang sulit dipecahkan dan di atasi karena berbagai jenis

sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Didalam Whole

of Government terdapat beberapa nilai indikator yaitu koordinasi, integrasi,

kolaborasi, partisipasi, komunikasi, kerja sama, kemitraan, kepentingan

bersama dan berkesinambungan.

Salah satu bentuk penerapan WoG di sektor pelayanan public

adalah e-government. E-government adalah salah satu factor pendorong

strategis (strategic enabler) yang memungkinkan WoG dapat dilaksanakan,

karena peran dan fungsi e-government adalah menciptakan jejaring kerja

(network) kolaboratif sehingga fungsi integrasi intra dan interagensi/instansi

dapat dilaksanakan. Keberadaan jejaring kerja yang ditopang oleh e-

government berpotensi menjadituas pengungkit (leverage) bagi

pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, social dan lingkungan,

termasuk di dalamnya pelayanan publik. Berdasarkan hal itu, maka e-

government harus dilaksanakan di berbagai level pelayanan publik

(Suwarno & Sejati, 2017). Ada pun nilai-nilai WoG adalag sebagai berikut :

1. Koordinasi

George Robert Terry berpendapat bahwa pengertian koordinasi adalah

suatu upaya yang sinkron dan teratur demi menyediakan jumlah serta

waktu yang tepat, dan juga mengarahkan pelaksanaan untuk bisa

Page 28: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

19

melahirkan suatu tindakan yang selaras dan harmonis pada tujuan yang

sebelumnya sudah ditentukan.

2. Komunikasi

pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik

itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang

dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

3. Kepentingan Bersama

Kepentingan bersama adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan

secara matang , untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan

secara bersama.

4. Partisipasi

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah

pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi

adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian

tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.

Page 29: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

20

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Permasalahan dan Gagasan

Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi terus berupaya mengevaluasi

dan merumuskan strategi dan kebijakan dalam meningkatan kapasitas

kelembagaan dan sumber daya manusia agar dapat memberikan pelayanan

yang lebih baik sesuai dengan fungsinya sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 47 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, tentu masih ada beberapa isu

yang jika tidak segera ditindaklanjuti dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas

di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi khususnya di Sub Bagian Umum,

Kepegawaian dan Informasi.

Adapun beberapa isu yang terjadi di Sub Bagian Umum, Kepegawaian

dan Informasi di antaranya sebagai berikut :

1. Masih adanya pengarsipan surat menyurat yang belum tersusun rapi di

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi.

Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi masih belum memiliki gedung

kantor, dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi menggunakan gedung instalasi Farmasi sehingga

berakibat pada beberpa hal yang salah satunya penataan arsip yang

menjadi tidak maksimal. Gedung yang kurang ideal menyebabkan penataan

arsip tidak dapat dilakukan dengan baik karena terbatasnya tempat yang

bisa digunakan.

2. Masih adanya pengarsipan administasi kepegawaian yang belum tersusun

rapi di Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Pegawai Negeri Sipil juga tidak

lepas dari urusan administrasi kepegawaian lain seperti Usulan Kenaikan

Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Cuti dan berbagai urusan administrasi

kepegawaian lainnya. Dengan intensitas pekerjaan yang tinggi dibidang

Page 30: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

21

kesehatan, menyebabkan para Pegawai Negeri Sipil kesulitan untuk

melengkapi berkas-berkas tiap kali ada urusan yang berkaitan dengan

administrasi kepegawaian. Hal ini terjadi karena belum adanya pengarsipan

administrasi kepegawaian yang optimal di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi.

3. Belum lengkapnya Analisis Beban Kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten

Melawi.

Untuk mengatur jabatan di instansi pemerintah, Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah

mengeluarkan Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2020 tentang

Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja. Selain merupakan

amanat UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), setiap instansi

pemerintah wajib untuk menyusun analisis jabatan (anjab) dan analisis

beban kerja (ABK) guna menyusun kebutuhan jumlah serta jenis jabatan

dari PNS dan PPPK.

Namun Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi belum bisa menyusunnya

secara maksimal.

Dari masalah-masalah tersebut dilakukan analisis menggunakan tehnik

APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian 1

sampai 5, sebagai berikut :

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL

No. Isu Aktual Kriteria

∑ Rank A P K L

1. Masih adanya pengarsipan surat menyurat yang

belum tersusun rapi di Dinas Kesehatan Kabupaten

Melawi

3 3 3 3 12 III

2. Masih adanya pengarsipan administasi

kepegawaian yang belum tersusun rapi di Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi

4 4 3 3 14 I

3. Belum lengkapnya Analisis Beban Kerja di Dinas

Kesehatan Kabupaten Melawi 4 3 3 3 13 II

Page 31: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

22

Keterangan :

5 : Sangat Tinggi

4 : Tinggi

3 : Sedang

2 : Rendah

1 : Sangat Rendah

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, isu aktual yang akan menjadi prioritas adalah

“Masih adanya pengarsipan administasi kepegawaian yang belum tersusun rapi di

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi”. Isu ini diangkat karena sistem penataan

arsip di Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Informasi masih belum berjalan

dengan optimal.

Adapun aspek yang menjadi faktor penyebab terjadinya, yaitu :

1. Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan arsip administrasi

kepegawaian.

Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi memiliki tugas pokok untuk

melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten Melawi di

bidang kesehatan. Namun dalam pengelolaan arsip masih belum optimal

karena masih belum adanya Pegawai Negeri Sipil yang berfokus pada

penataan arsip.

2. Belum optimalnya sistem penyimpanan arsip administrasi kepegawaian

Arsip administrasi kepegawaian juga merupakan hal yang penting, namun

kadang terkesan terabaikan. Berdasarkan pengamatan penulis, ada banyak

Pegawai Negeri Sipil yang datang ke Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan

Informasi untuk mencari arsip kepegawaian.

3. Kurangnya sarana pendukung dalam penataan arsip administrasi

kepegawaian.

Dinas Kesehatan menggunakan gedung instalasi farmasi juga menjadi salah

satu faktor yang menyebabkan penataan arsip menjadi tidak diperhatikan

dengan baik. Sarana seperti filing cabinet dan lainnya juga belum menunjang

dalam penataan arsip yang sesuai.

Aspek-aspek tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan mana aspek

yang menjadi aspek prioritas yang harus segera ditangani karena berpotensi

Page 32: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

23

menjadi masalah dengan menggunakan kriteria Urgency (Urgensi), Seriousness

(Keseriusan) dan Growth (Perkembangan) atau biasa disingkat dengan USG

dengan skala nilai 1 – 5 dapat dijabarkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Aspek Prioritas

No

.

Aspek U S G ∑ Rank

1. Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam

pengelolaan arsip administrasi

kepegawaian

3 3 3 9 III

2. Belum optimalnya sistem penyimpanan

arsip administrasi kepegawaian 4 4 4 12 I

3. Kurangnya sarana pendukung dalam

penataan arsip administrasi kepegawaian 3 4 3 10 II

Keterangan :

5 : Sangat Tinggi

4 : Tinggi

3 : Sedang

2 : Rendah

1 : Sangat Rendah

Dari analisis menggunakan teknik USG maka didapatkanlah penyebab utama dari

isu adalah “Belum optimalnya sistem penyimpanan arsip administrasi

kepegawaian”. Dari hasil dua sistem analisa tersebut, ditetapkan judul penulisan

yaitu: “Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi kepegawaian

dengan aplikasi Google Speadsheet di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi”.

Google Spreadsheets adalah aplikasi yang disediakan Google yang

fungsinya sama dengan Excel yaitu sebagai perhitungan data berupa angka,

memasukkan data dan formula, formatting cells, dan membuat chart. Adapun

dalam rancangan aktualisasi ini, penulis akan menggunakan Google

Spreadsheets sebagai media penyimpanan data arsip administrasi kepegawaian

di Lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi. Apabila ada PNS yang

Page 33: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

24

akan mencari arsip administrasi kepegawaian, maka melalui Google

Spreadsheets akan dengan mudah menemukannya.

Page 34: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

25

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang

dilakukan di unit kerja tertera pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

Identifikasi Isu : Masih adanya pengarsipan administasi kepegawaian yang belum tersusun rapi di Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya sistem penyimpanan arsip administrasi kepegawaian

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi kepegawaian dengan aplikasi Google Speadsheet

di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

No.

Kegiatan dan

Output/Hasil

Kegiatan

Tahapan Kegiatan Proses Kegiatan Aktualisasi dan

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar CPNS

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-nilai

Organisasi

1 2 3 4 5

1. Membuat rencana

kegiatan penataan

arsip administrasi

1. Konsultasi dengan

Kasubbag Umum,

Kepegawaian dan

1. Saya akan membuat janji konsultasi

dengan Kasubbag Umum,

Kepegawaian dan Informasi

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan adanya Catatan hasil

konsultasi Kasubbag Umum,

Page 35: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

26

kepegawaian

Output/Hasil Kegiatan:

Adanya rencana

kegiatan penataan

arsip administrasi

kepegawaian

Informasi (Akuntabilitas : Partisipatif).

Setelah itu saya akan melakukan

konsultasi dengan Kasubbag Umum,

kepegawaian dan Informasi (WoG :

Koordinasi). Kemudian saya akan

mencatat hasil konsultasi dengan

Kasubbag Umum, Kepegawaian dan

Informasi (Etika Publik : Cermat)

Kepegawaian dan Informasi, maka

saya berkontribusi terhadap Visi-Misi

organisasi yaitu Meningkatkan

Kemandirian

Penguatan Nilai-nilai Organisasi:

Dengan adanya Catatan hasil

konsultasi menguatkan nilai

Berkepribadian 2. Membuat Rencana

Kegiatan

2. Saya akan menyampaikan rencana

kegiatan penataan arsip administrasi

kepegawaian (Anti Korupsi : Jujur)

(Manajemen ASN : Keterbukaan),

kemudian saya akan meminta

pendapat Kasubbag Umum,

Kepegawaian dan Informasi

(Nasionalisme :Tidak Memaksakan

Kehendak), setelah itu saya akan

meminta persetujuan kegiatan agar

perencanaan yang telah dibuat sesuai

Page 36: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

27

dengan arahan (Komitmen Mutu :

Berorientasi Mutu) (Pelayanan

Publik : Efektif)

2. Penataan arsip

administrasi

Kepegawaian

Output/Hasil Kegiatan:

Tertatanya arsip

administrasi

kepegawaian

1. Mengumpulkan

arsip administrasi

Kepegawaian

1. Saya akan menginformasikan kepada

PNS untuk mengumpulkan arsip

administrasi kepegawaian

(Akuntabilitas : Transparan) (WoG :

Komunikasi), setelah itu saya akan

memilah arsip-arsip administrasi

kepegawaian yang telah ada (Etika

Publik : Bertanggung Jawab) dan

saya akan menerima pengumpulan

arsip administrasi kepegawaian yang

diserahkan oleh Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Melawi (Nasionalisme :

Kerjasama) (Pelayanan Publik :

Responsif).

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan penataan arsip administrasi

Kepegawaian maka saya berkontribusi

terhadap Visi-Misi organisasi yaitu :

Meningkatkan Kinerja Pelayanan

Penguatan Nilai-nilai Organisasi:

Dengan penataan arsip administrasi

Kepegawaian maka saya telah

memberikan penguatan nilai-nilai

organisasi yang Bersumberdaya

Page 37: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

28

2. Menyusun arsip

berdasarkan perihal

dan tanggalnya

2. Saya akan mengelompokkan arsip

administrasi kepegawaian

berdasarkan jenisnya (Komitmen

Mutu : Efektivitas). Saya akan

menyusun arsip administrasi

Kepegawaian ke dalam gobi (Anti

Korupsi : Kerja Keras) (Manajemen

ASN-Efektif)

3 Membuat file

scanning arsip

administrasi

kepegawaian

Output/Hasil Kegiatan:

Adanya file scanning

1. Menyiapkan alat-

alat yang

diperlukanan

1. Saya akan menyiapkan arsip

administrasi kepegawaian yang akan

di scanning (Akuntabilitas :

Konsisten). Kemudian saya akan

menyiapkan alat pendukung yang

diperlukan untuk scanning arsip

administrasi kepegawaian (Pelayanan

Publik : Efisien) (Nasionalisme :

Amanah).

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan membuat file arsip

administrasi Kepegawaian maka saya

telah memberikan kontribusi terhadap

Visi-Misi organisasi yaitu:

Meningkatkan Kinerja Pelayanan

Penguatan Nilai-nilai Organisasi:

Dengan membuat arsip elektronik

maka saya telah memberikan

Page 38: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

29

arsip administrasi

Kepegawaian

2. Melakukan

Scanning pada

arsip administrasi

kepegawaian

2. Saya akan melakukan scanning

terhadap arsip administrasi

kepegawaian (Etika Publik : Disiplin)

(Manajemen ASN : Efektif). Setelah

itu saya akan membuat folder-folder

pada komputer sebagai tempat

penyimpanan file arsip administrasi

kepegawaian yang telah di-scan

(Komitmen Mutu : Efisiensi).

Kemudian saya akan menyimpan file

arsip administrasi kepegawaian ke

dalam folder-folder yang telah

disiapkan (Anti Korupsi : Mandiri)

(WoG : Kepentingan Bersama).

penguatan nilai-nilai organisasi yang

Bersumberdaya

4. Mengintegrasikan

data arsip dengan

google spreadsheet

Output/Hasil

1. Membuat akun

google spreadsheet

1. Saya akan meminta saran dan

masukan rekan kerja dalam

pembuatan akun google spreadsheet

(Akuntabilitas : Kejelasan Target)

(WoG : Partisipasi). Lalu saya akan

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan mengintegrasikan data arsip

administrasi kepegawaian dengan

google spreadsheet saya telah

memberikan kontribusi terhadap Visi-

Page 39: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

30

Kegiatan:

Adanya pengelolaan

arsip terintegrasi

yang memudahkan

pencarian arsip

membuat e-mail khusus untuk akun

google spreadsheet (Nasionalisme :

Tanggung Jawab) setelah itu saya

akan membuat akun google

spreadsheet (Komitmen Mutu :

Inovasi) (Pelayanan Publik :

Aksesibel).

Misi organisasi yaitu:

Pelayanan Pemerintahan yang

Berkualitas

Penguatan Nilai-nilai Organisasi:

Mengintegrasikan data arsip dengan

google spreadsheet saya telah

Memberikan penguatan nilai

organisasi yaitu Berkepribadian.

2. Mengentry data

arsip sesuai dengan

jenis dan

tanggalnya

2. Saya akan memberikan kode angka

pada jenis file arsip administrasi

kepegawaian (Etika Publik : Cermat)

Kemudian saya akan mengentry daftar

arsip administrasi kepegawaian yang

telah diberi kode agar memudahkan

dalam pencarian arsip (Anti Korupsi :

Tanggung Jawab) (Manajemen ASN

: Akuntabilitas).

5.

Membuat laporan

kegiatan

1. Membuat laporan kegiatan

1. Saya akan membuat rancangan

laporan kegiatan optimalisasi sistem

penyimpanan arsip administrasi

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan membuat laporan kegiatan

saya telah memberikan kontribusi

Page 40: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

31

Output

Tersedianya laporan

kegiatan

kepegawaian (Anti Korupsi :

Tanggung Jawab) (Pelayanan

Publik : Transparan). Kemudian

saya akan konsultasi terkait hasil

kegiatan (Etika Publik : Jujur).

Setelah itu saya akan meminta

pendapat, kritik dan saran

(Nasionalisme : Musyawarah) (WoG

: Komunikasi).

terhadap Visi-Misi organisasi yaitu:

Pelayanan Pemerintahan yang

Berkualitas

Penguatan Nilai-nilai Organisasi:

Membuat laporan kegiatan

saya telah Memberikan penguatan

nilai organisasi yaitu Berkepribadian.

2. Melaporkan hasil selama kegiatan

2. Saya akan mencetak hasil laporan

yang telah dibuat (Komitmen Mutu :

Efektivitas). Saya akan melaporkan

hasil kegiatan yang dilaksanakan

kepada Kasubbag Umum,

Kepegawaian, dan Informasi untuk

ditindak lanjuti (Akuntabilitas :

Transparan) (Manajemen ASN :

Akuntabel)

Page 41: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

32

Page 42: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

33

Page 43: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

34

Page 44: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

34

DAFTAR PUSTAKA Fatimah, E. dan Irawati, E. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Krina L.P.L. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Adi, Prasetyo, 2008. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah BMT Kaffah Yogyakarta”, Surakarta, Skripsi FE STAIN.

Stoddard, L. (1966). ” The New World of Islam “Dunia Baru Islam. Jakarta:Panitia Bk.Sukarno.

Agustin, Estetika Arum Sari, Dkk. 2014.“Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro.

Al-Ma’luf. 2003. Al-Munjid Fi Al-Lughah wa Al-A’lam. Beirut: Darul Masyriq.

Goetsch, David L. and Stanley B. Davis. 2006. 5th Edition. Quality Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Mustari, Mohammad. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 2014.

Widagdho, Djoko. dkk. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara, 1994.

Suwarno, Y., & Sejati, T. A. (2017). Whole of Government : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

R.Terry, George dan Leslie W.Rue. Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara, 2010)

Keith, Davis, Jhon W. Newstrom, 1995. Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta.

Page 45: Optimalisasi Sistem Penyimpanan Arsip administrasi

35

BIODATA

1. Nama : Donatus Sukamto, S.IP

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat/Tanggal Lahir : Guhung, 31 Desember 1990

4. NIP : 19901231 202012 1 016

5. Pangkat / Gol. Ruang : III/a

6. Status : Menikah

7. Agama : Katholik

8. Pendidikan : S1 – Ilmu Pemerintahan

9. Jabatan : Ahli Pertama-Analis Kepegawaian

10. Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi

11. Nomor Hp : 0858-2227-4655

12. Alamat Rumah : Dusun Lingkar Bandara Desa Kenual

Kec. Nanga Pinoh

13. E-mail : [email protected]