optimalisasi sistem administrasi dokumen elektronik …
TRANSCRIPT
i
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
OPTIMALISASI SISTEM ADMINISTRASI DOKUMEN ELEKTRONIK
UNTUK PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Oleh:
Mohammad Fadnan Akhmadi S.Pi.,M.Sc
NDH : 21
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XI
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA 2020
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA 2020
i
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Nama
Jabatan
NIP
Unit Kerja
Core Isu
Judul Kegiatan
Coach
Mentor
:
:
:
:
:
:
:
:
Mohammad Fadnan Akhmadi S.Pi., M.Sc
Dosen Asisten Ahli
198405152019031007
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Borneo Tarakan,
Tarakan, Kalimantan Utara
Terbatasnya ruang Program Studi Teknologi Hasil
Perikanan untuk tempat dokumen hardcopy dan belum
adanya manajemen administrasi untuk dokumen pendukung
audit mutu internal (oleh LPPPM) dan dokumen pendukung
akreditasi (oleh BAN PT).
Optimalisasi Sistem Administrasi Dokumen Elektronik
Untuk Peningkatan Manajemen Mutu Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan
Muhammad Abdi Rahman, S.Sos., M.Si
Dr. Heppi Iromo, S.Pi., M.Si
Tarakan, 12 Agustus 2020
Telah disetujui oleh Mentor dan Coach
Untuk diseminarkan pada hari selasa Tanggal 11 Agustus 2020
Di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Lembaga Administrasi Negara Samarinda
COACH MENTOR
Muhammad Abdi Rahman, S.Sos., M.Si
NIP 198205122011011014
Dr. Heppi Iromo, S.Pi., M.Si
NIP 107504092015041001
ii
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Sistem
Administrasi Dokumen Elektronik Untuk Peningkatan Manajemen Mutu Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan”. Laporan aktualisasi ini berisi rencana kegiatan
pengimplementasian nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN yang meliputi
Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik yang akan dilakukan oleh
penulis selama masa habituasi di Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Borneo Tarakan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu tersusunnya Laporan aktualisasi ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS Golongan
III.
2. Rukisah Ph. D. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo
Tarakan yang telah memberikan dukungan untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS
Golongan III.
3. Ira Maya Abdiani S.Pi., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
yang telah memberikan saran, suport dan motivasi dalam melaksanakan kegiatan ini.
4. Dr. Heppi Iromo selaku mentor dalam latihan dasar ini telah memberikan banyak
masukan dan pelajaran untuk menjadi ASN yang baik.
5. M. Abdi Rahman, S.Sos., M.Si sebagai coach yang telah membimbing, memfasilitasi,
dan memotivasi penulis dalam penyusunan Laporan Aktualisasi selama pelatihan dasar
CPNS.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang implementasi dan
internalisasi nilai-nilai ANEKA, peran dan kedudukan ASN selama pelatihan dasar
CPNS.
7. Rekan-rekan Angkatan XI yang sangat luar biasa dan menginspirasi penulis selama
menjalani kegiatan pelatihan dasar CPNS secara daring atau virtual.
8. Seluruh civitas akademika, khususnya para dosen dan staff yang telah membantu penulis
dalam mempersiapkan Laporan aktualisasi.
9. Orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada
penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan akhir
aktualisasi ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan
laporan akhir aktualisasi ini. Semoga laporan akhir aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
yang besar bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tarakan 07 Agustus 2020
Penulis,
Mohammad Fadnan Akhmadi S.Pi.M.Sc
iii
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..…………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………. 1
B. Tujuan ……………………………………………………………………………….. 2
C. Manfaat Aktualisasi ………………………………………………………….……… 2
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
Profil Organisasi ……………………………………………………………………………... 3
A. Visi dan Misi ………………………………………………………………………… 3
B. Struktur Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ……………...…………. 5
C. Tupoksi dan Uraian Tugas …………………………………………………...……… 6
BAB III LANDASAN TEORI
A. Nilai Dasar ASN ……………………………………………………………………... 8
B. Peran dan Fungsi PNS ……………………………………………………………… 16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu ……………………………………………………………………… 26
B. Analisis Isu Prioritas Metode USG …………………………………………………. 28
C. Uraian Rancangan Kegiatan ………………………………………………………... 30
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………………... 35
BAB V ROLE MODEL
A. Biografi ……...……………………………………………………………………… 36
B. Alasan Dipilih Jadi Model ………………………………………………………… 36
BAB VI HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Rencana Dan Realisasi Pelaksanaan Jadwal Aktualisasi …………………………… 38
B. Uraian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ………………………………………..... 38
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparartur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kondisi
ideal tata perilaku ASN diatur dengan detail dalam UU ASN No.5 tahun 2014 pasal 3 yaitu
bertingkah laku sesuai nilai dasar, berkode etik, komitmen, integritas, tanggung jawab pada
pelayan publik, berkompeten dan profesional dalam bertugas.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan pencapaian cita-cita dan tujuan
negara tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan
sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk
menjalankan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS profesional yang mampu memenuhi
standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ANEKA Profesi Dosen akan diaktualisasikan di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Dengan profesi PNS yang
memahami dan mampu mengaktualisasikan kelima nilai dasar itu akan meningkatkan legitimasi
masyarakat terhadap kinerja PNS sebagai pelayan publik di negara ini. Hasil kegiatan aktualisasi
pada pelatihan dasar CPNS disusun dalam bentuk laporan sebagai bentuk tanggung jawab untuk
membuktikan bahwa peserta pelatihan mampu menyelesaikan isu atau permasalahan dalam unit
kerja serta dapat membiasakan diri (habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai - nilai dasar
ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan kegiatan pemecahan isu dan dalam
melaksanakan tugas yang diamanatkan di tempat tugas.
Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Dari
definisi tersebut maka administrasi dapat diuraikan menjadi 5 pengertian pokok yaitu a.
administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia; b. Rangkaian kegiatan itu
merupakan suatu proses dan bersifat dinamis; c. Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok
manusia yang tergabung dalam suatu organisasi; d. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya; e. Proses pengelolan itu dilakukan agar tujuan
dicapai secara efektif dan efisien.
2
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
B. Tujuan
Tujuan aktualisasi Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar Golongan III diharapkan
mampu mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS (ANEKA), WOG, Pelayanan Publik
dan Manajemen ASN di Universitas Borneo Tarakan serta mampu dan peka terhadap
isu/permasalahan yang terjadi dilingkungan kerja, mengembangkan gagasan-gagasan kreatif
dan inovatif dalam pemecahan isu/masalah serta membiasakan diri (habituasi) untuk selalu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan
tugas yang diamanatkan sehingga menjadi ASN yang berkarakter profesional dalam melakukan
pelayanan publik kepada masyarakat.
Tujuan secara spesifik dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk membangun
sebuah sistem manajemen pengadministrasian sederhana di Program Studi Teknologi Hasil
Perikanan menggunakan website dan cloud google drive berbasis dokumen pendukung audit
mutu internal dan dokumen pendukung akreditasi.
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi adalah mewujudkan ASN yang
akuntabel, beretika, berkomitmen terhadap mutu, menghindari korupsi, tidak terlibat politik
aktif dan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme bagi lingkungan sekitar.
Manfaat secara spesifik jika manajemen pengadministrasian menggunakan website dan
cloud google drive berbasis dokumen pendukung audit mutu internal dan dokumen pendukung
akreditasi dapat diterapkan yaitu ketika akan melaksanakan audit mutu internal dan akreditasi
program studi dokumen tersedia dengan rapi dalam bentuk arsip elektronik sehingga lebih
efektif dan efesien, tidak membuhkan space atau ruang untuk arsip hardcopy seperti (laporan
PKL, laporan skripsi, laporan penelitian dan pengabdian dosen dll) dan dokumen dapat
ditemukan dengan lebih cepat, mahasiswa lebih mudah dalam mengakses dokumen-dokumen
yang dibutuhkan seperti form dan panduan.
3
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Profil Organisasi
Universitas Borneo Tarakan adalah universitas yang telah berdiri sejak tahun 2000 di
Kota Tarakan Kalimantan Utara (pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur). Universitas
Borneo Tarakan didirikan oleh Yayasan Pinekindi pada tanggal 09 Oktober 1999 dan ditetapkan
pada tanggal 30 Maret 2000 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pinekindi Nomor:
011/YP/TRK/III/2000. Universitas Borneo Tarakan secara resmi mulai menyelenggarakan
proses pendidikan pada tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor: 37/D/O/2001 dengan 6 (enam) fakultas yaitu Fakultas Teknik,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas
Pertanian, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Universitas Borneo Tarakan mengalami perubahan status menjadi Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) pada tahun 2010 sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor:
65 Tahun 2010 tanggal 19 November 2010 tentang Pendirian Universitas Bangka Belitung,
Universitas Borneo Tarakan, dan Universitas Musamus. Sejak perubahan status, Universitas
Borneo Tarakan terdiri dari 7 (tujuh) fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Fakultas Kesehatan. Proses pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi di Universitas Borneo Tarakan mengacu pada visi misi institusi yaitu:
B. Visi dan Misi
1. Visi dan Misi Universitas Borneo Tarakan
Visi
“Menjadi pusat penyelenggara Pendidikan Tinggi berbasis riset untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis
yang berkelanjutan”
Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi berstandar nasional yang berorientasi
kewirausahaan.
2. Mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan sumber daya
laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat madani dan
pembangunan berkelanjutan.
4
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
2. Visi dan Misi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Visi
Menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi unggul berbasis riset dalam bidang
perikanan dan kelautan, untuk mendukung pengembangan potensi sumberdaya laut tropis
dan pembangunan berkelanjutan di kawasan perbatasan
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar internasional
2. Mengembangkan riset-riset ungulan di bidang perikanan dan kelautan guna mendukung
pengelolaan sumberdaya laut tropis dan pembangunan di kawasan perbatasan
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan IPTEKS
bidang pengelolaan sumberdaya laut tropis, untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan kawasan perbatasan
4. Melakukan kerjasama di bidang perikanan dan kelautan dengan berbagai pihak baik di
tingkat nasional maupun internasional, dalam rangka penggalian, pengembangan,
pelestarian dan penyebarluasan IPTEK
3. Visi Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
VISI
Pada tahun 2030 menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian dibidang teknologi
hasil perikanan berbasis sumberdaya perairan laut tropis yang unggul di wilayah perbatasan
Kalimantan Utara.
MISI
1. Membangun sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan berstandar nasional dan
internasional.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai
bahkan melampaui standar nasional pendidikan tinggi.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan standar mutu lulusan yang dapat
bersaing secara global.
4. Mengembangkan ilmu dan teknologi hasil perikanan melalui penyelenggaraan riset dan
publikasi pada jurnal bertaraf nasional dan internasional.
5. Menyebar luaskan ilmu dan teknologi hasil perikanan melalui penerapan teknologi
kepada masyarakan dan dunia insdustri.
6. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional dalam rangka penggalian, pengembangan, dan penyebarluasan ilmu dan
teknologi hasil perikanan khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.
5
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
C. Struktur Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Rektor : Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si
Wakil Rektor 1 : Dr. Ir. Adi Sutrisno, MP
Wakil Rektor 2 : Dr.Ing. Daud Nawir, ST, MT
Wakil Rektor 3 : Dr. M. Djaya Bakri, S.T., M.T
Gambar 1. Struktur Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan adalah program studi baru (Izin no:
598/KPT/I/2017) yang baru menerima mahasiswa di Tahun 2018. Jumlah mahasiswa aktif
dari dua angkatan tersebut sebanyak 80 orang. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
terhitung program studi baru yang seharusnya melakukan proses akreditasi awal pada
bulan Agustus 2019. Namun, pelaksanaan akreditasi awal ditangguhkan ke Tahun 2020
karena usulan dari pihak UBT dengan alasan belum lengkap 2 semester mahasiswa
sehingga belum bisa dilakukan evaluasi. Ruang Kepala dan Sekretaris Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan memiliki ukuran minimalis yaitu ± 10,5 m2 dengan
perlengkapan kerja 2 lemari arsip ukuran 90 x 200 cm, 2 meja kerja dan printer.
Gambar 2. Ruang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
6
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
D. Tupoksi dan Uraian Tugas
Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2009 Tentang Guru dan Dosen, dosen mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai bagian dari suatu
civita akademika, maka berdasarkan Pasal 12 dalam UU No. 12 Tahun 2012, seorang dosen
memiliki peran antara lain :
1. Mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada
Mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga Mahasiswa aktif
mengembangkan potensinya.
2. Mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan
penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya
3. Menulis buku ajar atau buku teks baik secara perseorangan atau berkelompok wajib, yang
diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar
dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi
Sivitas Akademika.
Adapun tugas dan fungsi pegawai khususnya Dosen mengacu pada Permen PAN & RB
Nomor 46 Tahun 2013 dan Perubahan Nomor 17 Tahun 2013 sebagai berikut:
1. Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama melaksanakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
2. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan
peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, dan teknologi
serta pengabdi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Berikut uraian jabatan dosen berdasarkan Permen PAN Nomor 17 Tahun 2013 dan telah
disesuaikan dengan SKP tahun 2016 sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran
a. Perkuliahan/Tutorial/ Membimbing
b. Membimbing seminar mahasiswa tiap semester
c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Lapangan
d. Membina kegiatan mahasiswa akademik/kemahasiswaan
e. Mengembangkan bahan pengajaran.
2. Melaksanakan Penelitian.
a. Bentuk monografi, buku referensi
b. Majalah Ilmiah Internasional, Nasional Terakreditasi, Nasional tidak terakreditasi.
c. Membuat makalah untuk seminar : Internasional atau Nasional
d. Membuat Poster Internasional atau Nasional.
7
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
e. Menulis dimuat dalam koran/majala populer/umum.
f. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah untuk diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
g. Mengedit /menyunting Karya Ilmiah ; diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
h. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan baik Internasional maupun
Nasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat.
a. Memberi pelatihan / penyuluhan / penataran / ceramah pada masyarakat.
b. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
c. Membuat / menulis karya pengabdian pada masyarakat yang dipublikasikan
4. Penunjang Tugas Dosen terdiri atas:
a. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
b. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
c. Menjadi anggota organisasi profesi dosen;
d. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
e. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
f. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
g. Mendapat penghargaan/tanda jasa;
h. Menulis buku pelajaran SLTA kebawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional;
i. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora;
j. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan Akademik Dosen.
8
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Nilai Dasar ASN
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III bertujuan membentuk kemampuan seorang
dosen ASN dalam menganalisa alternatif pemecahan terkait isu/masalah yang ditemukan serta
menjadikan kebiasaan (habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta kedudukan dan
peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan public, pelaksana kebijakan public dan
pemersatu bangsa. Dalam melaksanakan tugas ASN harus memberikan pelayanan publik prima
kepada masyarakat, khususnya kepada mahasiswa. Penjelasan nilai dasar ASN yang meliputi :
1. Akuntabilitas
Istilah akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris accountability yang berarti
pertanggunganjawab atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta
pertanggunganjawab. Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai dan dibuktikan dalam bentuk laporan. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Menurut LAN RI dan BPKP (2001:29) bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan,
akuntabilitas manfaat serta akuntabilitas prosedural. Nilai dasar dari akuntabilitas meliputi :
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan
peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan
lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang lain (lead
by example), adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan
efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula, terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat
menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan politis maupun keterbatasan sumber daya,
sehingga dengan adanya saran dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai
solusi.
b. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi antara lain:
a) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan
eksternal;
b) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam
pengambilan keputusan;
c) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan; Meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.
9
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang
berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan
kepada publik dan/atau stakeholders.
d.TanggungJawab (Responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban bagi
setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.
Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan responsibilitas institusi.
e.Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan
dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan
harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
f.Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-
hal yang tidak dapat dipercaya.
g.Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Setiap
individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya untuk
meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan
kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan
kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
(skill) yang dimiliki.
h.Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan mempertahankan
akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi,
dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
10
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
i.Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan,
prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang
tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme berasal dari kata nation, yang
berarti bangsa. Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama
dalam mewujudkan kepentingan nasional.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Setiap ASN harus memahami dan mampu mengaktualisasikan Pancasila dan semangat
nasionalisme dalam setiap pelaksanaan fungsi dan tugasnya, sesuai bidang masing-masing.
Indikator nilai nasionalisme diambil dari kelima sila dalam Pancasila. Nilai – nilai tersebut
adalah :
1). Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”
a) Percaya Kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing;
b) Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda beda sehingga terbina kerukunan hidup;
c) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing;
d) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
2).Sila “Kemanusiaan Adil yang Beradab”
a) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia;
b) Saling mencintai sesama manusia;
c) Mengembangkan sikap tenggang rasa;
d) Tidak semena-mena terhadap orang lain;
e) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;
11
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
f) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;
g) Berani membela kebenaran dan keadilan;
h) Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
3).Sila “Persatuan Indonesia”
a) Menjaga persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik Indonesia ;
b) Rela berkorban demi bangsa dan negara;
c) Cinta tanah air dan bangsa;
d) Bangga sebagai bangsa Indonesia;
e) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kestuan bangsa yang ber-Bineka Tunggal Ika.
4).Sila “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan”
a) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat;
b) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
c) Menghargai pendapat orang lain;
d) Musyawarah untuk mufakat.
5).Sila “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia;
a) Bersikap adil terhadap sesama;
b) Menghormati hak-hak orang lain;
c) Menolong sesama;
d) Menghargai orang lain;
e) Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama
3. Etika Publik
Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 Pasal 4 tentang ASN, yaitu
sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
12
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945;
3. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
8. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, santun;
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa
ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik. Apabila
pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka akan menimbulkan
kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 bahwa layanan
unuk kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah, maka paradigma pemerintahan
harus berubah, dari pola paternalistic dan feudal yang selalu minta dilayani, menjadi pola
pemerintahan yang siap melayani dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan
masyarakat sebagai stakeholder pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan
kepercayaan publik kepada pemerintah.
Keberhasilan institusi pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan sangat
bergantung pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka. ASN sebagai
sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk melaksanakan amanah UUD 1945
memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN bekerja
untuk kesejahteraan dan kepuasan masyarakat, melalui pelayanan yang adil dan bermutu. Hal
tersebut dapat tercapai apabila seluruh komponen pemerintahan memiliki komitmen mutu
terhadap pelayanan yang diberikan yang harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan
melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu
pelayanan agar dapat memuaskan pelanggan.
Berikut indikator dalam mewujudkan komiten mutu bagi seorang ASN antara lain:
13
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
1. Tangible (nyata/berwujud)
Segala bukti fisik seperti pegawai, fasilitas, peralatan, tampilan fisik dari pelayanan misalnya
kartu kredit plastik.
2. Reliability (kehandalan)
Reliability mencakup konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya
(dependability). Hal ini berarti lembaga memberikan pelayanannya secara tepat sejak awal
(right the first time) dan telah memenuhi tugasnya.
3. Responsiveness (Cepat tanggap)
Responsivoness merupakan Kemauan atau kesiapan para ASN untuk memberikan pelayanan
yang dibutuhkan pelanggan.
4. Competence (kompetensi)
Setiap pegawai memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk dapat
memberikan pelayanan tertentu.
5. Access (kemudahan)
Kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, yang berarti lokasi fasilitas pelayanan mudah
dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama, saluran komunikasi mudah dihubungi.
6. Courtesy (keramahan)
Sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari para pegawai.
7. Communication (komunikasi)
Memberikan informasi yang dapat dipahami serta selalu mendengarkan saran dan keluhan.
8. Credibility (kepercayaan)
Jujur dan dapat dipercaya. Menyangkut nama dan reputasi lembaga, karakteristik pribadi,
kontak personal, dan interaksi.
9. Security (keamanan)
Aman secara fisik, finansial dan kerahasiaan dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
10. Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan)
Upaya untuk memahami kebutuhan.
11. Efektif dan Efisien
Efektif merupakan perbandingan antara input dan output dalam berbagai aktivitas kegiatan
sampai dengan pencapaian tujuan terpenuhi yang bisa dari berapa banyaknya kuantitas dan
kualitas hasil kerja, maupun batas waktu yang sudah ditetapkan / ditetapkan sebelumnya.
Efisien adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu tanpa
membuang-buang / memboroskan anggaran, waktu dan energi.
12. Inovatif
Usaha dalam mendayagunakan pemikiran dan sumber daya yang ada untuk menghasilkan
suatu karya yang benar-benar baru dan orisinil serta bermanfaat bagi banyak orang.
14
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corruption yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan
kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa,
salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas, kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara
jangka panjang.
ASN sebagai aparatur pemerintah yang diberi amanah untuk mengelola pemerintahan
harus memiliki jiwa anti korupsi. Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara maupun masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu mengingt akan tujuan keberadaan manusia di muka bumi. Tanggung
jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk
memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau
usah terbaik dan mendapatkan hasil terbaik, agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
Kesadaran anti korupsi dapat menghindarkan ASN dari perilaku dan tindak pidana korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku lembaga yang menangani tindak pidana
korupsi bersama para pakar anti korupsi telah mengidentifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi
sebagai berikut:
a Jujur
Jujur merupakan salah satu nilai yang paling utama dalam anti korupsi, karena tanpa
kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal, termasuk dalam
kehidupan sosial.
b. Mandiri
Mandiri memiliki arti tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
karena tanpa kemandirian seseorang tidak akan mampu memimpin orang lain.
c. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan. Sebaliknya untuk mengatur
kehidupan manusia memerlukan hidup yang disiplin. Manfaat dari disiplin ialah seseorang
dapat mencpai tujuan dengan waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang
sama dengan nilai-nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari
orang lain dalam berbagai hal.
d. Tanggung jawab
15
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Tanggung jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan tugas dengan lebih baik.
Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk menjalankan
tugas dengan sungguh-sungguh, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
e. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan terkandung teka,
ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang
mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai
dengan target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa adanya
pengetahuan.
f. Sederhana
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi dengan masyarakat
disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia dibiasakan untuk tidak hidup boros,
tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup yang sederhana, seseorang juga
dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya.
g. Berani
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran,
berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya. Keberanian sangat
diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan keberanian akan semakin matang jika diiringi
dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.
h. Adil
Keadilan dari sudut pandang bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial, secara jelas
dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD 1945. Keadilan adalah penilaian
dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan
bertindak proposional dan tidak melanggar hukum. Keadilan berkaitan erat dengan hak,
dalam konsepsi bangsa Indonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Dalam
konteks pembangunan bangsa Indonesia keadilan tidak bersifat sektoral tetapi meliputi
ideologi. Untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Adil dalam kemakmuran
dan makmur dalam keadilan.
16
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Disiplin
Penuh semangat
Profesional
Tepat waktu
Transparan
Tanggung jawab
Sesuai ketentuan
Kepemimpinan
Integritas
Keadilan
Kejelasan
Konsitensi
Kepercayaan
Cinta tanah air
Tidak
diskriminatif
Musyawarah
Menggunakan
bahasa
Indonesia yang
benar
Rela berkorban
Kepentingan
bersama
Demokrasi
Tenggang rasa
Membela
kebenaran
Religi
Diskusi
Jujur
Cermat
Hormat
Taat perintah
atasan
Sopan
Integritas tinggi
Bertanggung
jawab
Menjaga rahasia
Disiplin
Kode etik
Santun
Tekun
Efektivitas
Efesiensi
Inovasi
Berorientasi
mutu
Peduli
Mandiri
Jujur
Kerja keras
Tanggung
jawab
Berani
Sederhana
Adil
B. PERAN DAN FUNGSI PNS
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
a). Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban serta Kode Etik ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa. Selanjutnya ASN bertugas:
17
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Selain kedudukan, tugas dan fungsi, ASN juga mempunyai hak dan kewajiban Agar
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak
sesuai dengan UU ASN sebagai berikut :
PNS berhak memperoleh:
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas
b. Cuti
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
d. Perlindungan
e. Pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
a. Gaji dan tunjangan
b. Cuti
c. Perlindungan
d. Pengembangan kompetensi
Berdasarkan pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa :
a. Jaminan kesehatan
b. Jaminan kecelakaan kerja
c. Jeminan kematian
d. Bantuan hukum
Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya berdasarkan UU ASN sebagai berikut:
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, NKRI dan Pemerintah yang sah
2. Menjaga Persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,kejujuran, kesadaran, dan
tanggungjawwab
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik
dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
b). Konsep Sistem Merit Dalam Pengelolaan ASN
Pengelolaan ASN harus mendukung misi utama pemerintahan. Pengelolaan ASN
dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi. Untuk mendapatkan pegawai yang produktif, efektif dan efisien tersebut diperlukan
sebuah sistem pengelolaan SDM yang baik. Sistem merit berdasarkan pada objektifitas dalan
pengelolaan ASN menjadi pilihan bagi berbagai organisasi untuk mengelola SDMnya.
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga
keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi
perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa
masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi sehingga instansi
pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.
Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai sistem pengelolaan pegawai harus
mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana semua prosesnya didasarkan pada
prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi pegawai. Jaminan sistem merit pada semua aspek
pengelolaan pegawai akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan
kinerja. Pegawai diberikan penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain
bad performers mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
c). Mekanisme Pengelolaan ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN pada dasarnya adalah kebijakan dan praktek dalam
mengelola aspek sumber daya manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah
pengadaan, penempatan, mutasi, promosi, pengembangan, penilaian dan penghargaan.
Manajemen ASN terdiri dari Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. Manajemen PNS meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier,
pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen PPPK meliputi
penetapan kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; pengembangan
kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
perlindungan.
19
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan
lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan instansi daerah dilakukan secara terbuka dan
kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,
kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain
yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pejabat Pembina
Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Pimpinan Tinggi selama 2 (dua) tahun terhitung sejak
pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, kecuali Pejabat Pimpinan Tinggi tersebut melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan yang
ditentukan. Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua) tahun dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden. Jabatan Pimpinan Tinggi hanya dapat
diduduki paling lama 5 (lima) tahun.
Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian memberikan
laporan proses pelaksanaannya kepada KASN. KASN melakukan pengawasan pengisian
Jabatan Pimpinan Tinggi baik berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian maupun atas inisiatif sendiri. Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara.
Pegawai ASN dari PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari
jabatannya dan tidak kehilangan status sebagai PNS. Pegawai ASN berhimpun dalam wadah
korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia. Korps profesi Pegawai ASN Republik
Indonesia memiliki tujuan: menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam
Manajemen ASN diperlukan Sistem Informasi ASN. Sistem Informasi ASN diselenggarakan
secara nasional dan terintegrasi antar Instansi Pemerintah. Sengketa Pegawai ASN diselesaikan
melalui upaya administratif. Upaya administratif terdiri dari keberatan dan banding
administratif.
2. Whole Of Government
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan sebuah negara yang memiliki
keberagaman suku bangsa, agama, nilai dan keyakinan. Keberagaman tersebut dapat menjadi
kekayaan yang mendorong adanya pertumbuhan dan kerjasama. Namun keberagaman juga
dapat menjadi ancaman ketika primordialisme dan ego sektor menguat dan saling
„mengalahkan‟. Sistem pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemberian pelayanan melalui konsep whole of government (WoG) merupakan solusi untuk
mengatasi keberagaman dan ego sektoral.
ASN sebagai aparatur penyelenggara Negara sudah seharusnya menjadi motor
penggerak persatuan dan kesatuan dari keberagaman tersebut serta menjadi contoh yang baik
bagi warga bangsa. ASN harus memiliki fondasi dan nilai fundamental mengenai pentingnya
merumuskan tujuan bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor)
20
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
dalam mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat. Hal tersebut
dapat tercapai apabila ASN menerapkan dengan baik konsep whole of government.
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.
WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementrian atau lembaga
pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama dalam bentuk kerjasama antar seluruh
elemen pemerintahan. Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip
kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari
seluruh sektor dalam pemerintahan. Karakteristik WoG tersebut dirumuskan dalam prinsip
KISS yaitu koordinasi, integrasi (kolaborasi atau kerjasama), sinergitasi dan simplikasi.
Berdasarkan karakteristik WoG, maka dapat dipraktekkan dalam kontinum koordinasi merger,
dimana pelaksanaan WoG mulai dari koordinasi, maka kelembagaan yang terlibat dalam
pendekatan WoG tidak mengalami perubahan struktur organisasi. Pada kategori integrasi,
kelembagaan mulai cair untuk terlibat dan terdapat penyamaan perencanaan jangka panjang
serta kerjasama. Adapun dalam kategori sinkronisasi dan simplikasi, kelembagaan menyatukan
diri dalam wadah yang relatif lebih permanen.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan
institusi formal maupun informal.
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang
dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of control atau
rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah mengurangi
jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi.
Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah.
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan
sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini
biasanya diberikan status kelembagaan setingkat lebih tinggi, atau setidaknya setara dengan
kelembagaan yang dikoordinasikannya.
3. Membentuk gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur
formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu
cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari
lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.
21
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
4. Koalisi sosial
Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau
lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi ini.
Dalam memanfaatkan pendekatan WoG ini, terdapat beberapa prasyarat agar pendekatan
ini dapat diterapkan antara lain:
1. Budaya dan Filosopi
Mengabungkan dan adaptasi nilai-nlai WoG ke dalam budaya yang dianut sebelumnya
merupakan keharusan agar tidak terjadi „culture shock‟ dalam dinamika organisasi. Berbagi
informasi serta manajemen pengetahuan kerjasama juga menjadi prasyarat dalam penerapan
WoG, dan tentunya kerjasama dan hubungan yang efektif top-down dan bottom up dalam
membentuk filosopi organisasi atau koordinasi yang baik
2. Cara Kerja yang Baru
Hal ini terkait bagaimana penyelenggaraan kepemimpinan yang berbagi antara satu
sektor dengan sektor lainnya. WoG juga mensyaratkan adanya keahlian atau expertise yang
melekat pada SDM yang terlibat di dalamnya. Proses yang dilakukan oleh tim WoG juga
seyogyanya fleksibel atau tidak kaku, mengikuti perubahan yang mungkin terjadi, serta adanya
sumber daya yang kooperatif.
3. Akuntabilitas dan Insentif
Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor, fleksibilitas serta bagaimana reward
dan pengakuan menjadi bagian dari manajemen horizontal.
4. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan Pelayanan
Collegate approach, yaitu melalui pendekatan kolegial di mana masing-masing sektor
mempunyai kesetaraan dalam pengambilan keputusan/kebijakan. Selain itu juga fokus pada
outcome dari proses WoG ini, serta melaksanakan proses-proses konsultasi dan pelibatan warga
masyarakat di dalamnya.
Praktek WoG dalam pelayanan publik adalah:
1. Pelayanan yang bersifat administratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan
warga masyarakat seperti KTP, SIUP, ijin trayek, ijin usaha, sertifikat tanah dan lain
sebagainya. Praktek WoG dalam jenis pelayanan adminstratif dapat dilihat dalam praktek
penyatuan penyelenggaraan izin dalam satu pintu seperti PTSP atau Samsat.
2. Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk jasa seperti pendidikan, kesehatan,
perhubungan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya.
3. Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk barang seperti jalan, perumahaan, jaringan
telpon, listrik dan seterusnya.
4. Pelayanan regulatif
22
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan maupun kebijakan
publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan pola pelayanan publik, terdapat 5 macam pola pelayanan yaitu:
1. Pola pelayanan teknis fungsional
Suatu pola pelayanan yang diberikan oleh instasi pemerintah sesuai dengan bidang tugas,
fungsi dan kewenangnnya. WoG dapat dilakukan pada pola pelayanan ini jika mempunyai
karakter yang sama atau keterkaitan antar sektor yang satu dengan yang lain.
2. Pola pelayanan satu atap
Pola ini memudahkan masyarakat penguna izin untuk mengurus permohonan izinnya
walaupun belum mengurangi jumlah rantai birokrasi.
3. Pola pelayanan satu pintu
Pola pelayanan secara tunggal oleh satu unit kerja pemerintah. Bentuk WoG yang lebih utuh
dimana pelayanan publik disatukan dalam satu unit layanan saja dan rantai izin sudah
dipangkas jadi satu unit saja.
4. Pola pelayanan terpusat
Pola ini mirip dengan pelayanan satu atap dan satu pintu. Yang membedakan tergantung pada
sejauhmana kewenangan koordinasi yang diberikan kepada koordinator.
5. Pola pelayanan Elektronik
Pola pelayanan menggunakan teknolgi informasi dan komunikasi yang bersifat on-line
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas pengguna.
Indikator dari Whole Of Government adalah:
1. Koordinasi
Koordinasi adalah pengaturan suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan
tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan. Proses penyepakatan bersama yang
mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian rupa, sehingga di sisi
yang satu semua kegiatan atau unsur tersebut terarah padapencapaian suatu tujuan yang telah
ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan kegiatan yang satu tidak merusak keberhasilan kegiatan
yang lain.
2. Integrasi
Integrasi merupakan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda
dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki
keserasian fungsi.
3. Sinergitas
Sinergitas adalah kerjasama unsur atau bagian atau fungsi atau instansi atau lembaga
yang menghasilkan suatu tujuan lebih baik dan lebih besar daripada dikerjakan sendiri.
4. Simplikasi
Simplikasi adalah penyederhanaan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi suatu
kegiatan. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan membuat program-program yang
23
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
realistik, sederhana dan dapat dikerjakan. Misalnya tujuan umum dibuat disederhanakan
menjadi tujuan khusus dengan sasaran lebih jelas atau tujuan dibuat lebih rasional.
3. Pelayanan Publik
Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi tanggung jawab
pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada
pemerintah. Keberhasilan institusi pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan
sangat bergantung pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka. ASN
sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk melaksanakan amanah UUD
1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik yang bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan,dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability
(ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri antara lain
tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan
non excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. Definisi
pelayanan publik dalam UU No. 25 Tahun 2009 sangat sempit, karena ruang lingkup pelayanan
yang disebut sebagai pelayanan publik sangat terbatas, dan bentuk kegiatan pelayanan publik
sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 3 dan 4 juga sangat sempit karena pelayanan kebutuhan
barang publik bagi masyarakat hanya diartikan sebagai pengadaan barang/jasa di instansi
pemerintah. Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
yaitu :
1. Partisipatif;
2. Transparan;
3. Responsif;
4. Non Diskriminatif;
5. Mudah dan Murah;
6. Efektif dan Efisien;
7. Aksesibel;
8. Akuntabel;
24
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
9. Berkeadilan.
Hal-hal fundamental dalam pelayanan publik, antara lain:
1. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi;
2. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh warga Negara;
3. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis bagi
kemajuan bangsa dimasa yang akan datang;
4. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar warga
negara sebagai manusia, akan tetapi juga berfungsi sebagai proteksi bagi warga
negara.Budaya birokrasi yang melayani masyarakat dapat dioperasionalisasikan dengan cara:
5. Memiliki kode etik untuk mengatur hal-hal apa saja yang secara etis boleh dan tidak boleh
dilakukan;
6. Menjadikan prinsip melayani sebagai suatu kebanggaan;
7. memiliki code of conduct atau SOP yang jelas dalam memberikan pelayanan, memiliki etika
profesionalisme sebagai seorang birokrat.
Prinsip-pinsip pelayanan prima antara lain:
1. Responsif terhadap pelanggan/memahami pelanggan;
2. Membangun visi dan misi pelayanan;
3. Menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan;
4. Pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait bagaimana memberikan pelayanan
yang baik;
5. Memberikan apresiasi kepada pegawai.
Tujuh Sikap pelayanan, antara lain:
1. Passionate(bersemangat, antusias);
2. Progressive(memakai cara terbaru dan terbaik);
3. Proactive(antiipatif, proaktif);
4. Promt(berpikir positif);
5. Patience(penuh rasa kesabaran);
6. Proporsional(tidak mengada-ada);
7. Puctional(tepat waktu).
Pelayanan publik yang prima dapat dicapai dengan melakukan pelayanan sesuai dengan
etiket pelayanan. Etiket pelayanan yang perlu diperhatikan oleh ASN terhadap pengguna jasa
pada umumnya adalah sikap/perilaku, ekspresi wajah, penampilan, cara berpakaian, cara
berbicara, cara mendengarkan, cara bertanya. Beberapa etiket dasar yang seharusnya dilakukan
oleh ASN antara lain:
1. Politeness(sikap sopan);
2. Respectful(sikap menghormati dan menghargai pihak lain);
3. Attentive(sikap penuh perhatian);
4. Cooperatif(sikap suka menolong);
25
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
5. Tolerance(sikap tenggang rasa);
6. Informality(sikap ramah);
7. Self Control(sikap menguasai diri dan mengendalikan emosi)
26
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Berikut adalah beberapa isu yang dapat diangkat di Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
(FPIK) Universitas Borneo Tarakan (UBT)
1. Kurangnya penerapan panduan penulisan karya ilmiah oleh mahasiswa dalam pelaksanaan
penyusunan Tugas Akhir (Skripsi).
a) Deskripsi Isu.
Pada saat pelaksanaan seminar atau ujian skripsi hampir rata-rata ditemukan naskah
skripsi Mahasiswa/i tidak maksimal dari segi tata cara penulisan contohnya tingkat
plagiasi yang tinggi sebesar 60 % dan tidak sesuai format penulisan yang terdapat
dalam panduan atau salah ketik (typo) sehingga menyebabkan waktu seminar atau ujian
habis membahas terkait dengan redaksi, sehingga lebih dari Beberapa faktor
penyebabnya yaitu tidak maksimalnya pemberian Mata Kuliah Metode Ilmiah dan
jumlah sks yang kurang, proses pembimbingan tidak maksimal dan tidak ada grup
diskusi ilmiah terkait tugas akhir.
b) Sumber Isu :
Dosen penguji dan realitas yang terjadi saat sidang atau seminar tugas akhir (Skripsi)
di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Borneo Tarakan (UBT)
c) Analisis Dampak
Apabila permasalahan ini tidak diselesaikan maka akan menjadi persoalan serius yaitu
semakin lama proses bimbingan yang mengakibatkan kelulusan tidak tepat waktu (4
tahun). Target rencana strategis (Renstra) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan tidak
tercapai pada tahun 2019 sebesar 45%. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap
akreditasi baik program studi ataupun Institusi. Perpanjangan KRS yang disi hanya
dengan Tugas Akhir maka ini menjadi polemik bagi mahasiswa, karena harus
menyiapkan anggaran untuk membayar UKT semester berikutnya.
2. Kurangnya informasi masyarakat terkait dengan pemanfaatan Hasil Tangkapan Sampingan
(HTS) Ikan Osek (Muraenesox cinereus) menjadi produk diversifikasi untuk meningkatkan
sistem imun dimasa pandemik Covid 19.
a) Deskripsi Isu
Kondisi pandemi saat ini menuntut setiap orang untuk meningkatkan sistem imun untuk
melawan serangan virus corona. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bahan baku
perikanan umumnya mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun
tubuh. Salah satunya potensi perikanan Kota Tarakan adalah Ikan Osek (Muraenesox
cinereus)dari golongan sidat. Karena Bentuknya yang mirip seperti ular seringkali ikan
27
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
ini hanya dimanfaatkan sebagai umpan penangkapan Kepiting Bakau, padahal ikan
tersebut memiliki daging warna putih dan nilai rendemen yang tinggi sehingga cocok
untuk bahan baku produk olahan (diversifikasi). Tetapi informasi dan pelatihan belum
peini sangat minim disampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum karena
kondisi saat ini terbatasnya untuk melakukan sosiasilasi.
b) Sumber Isu
Realitas yang terjadi di mahasiswa dan masyarakat Kota Tarakan
c) Analisis dampak :
Apabila permasalahan ini tidak diselesaikan maka dampaknya rendahnya sistem imun
yang ada pada diri seseorang dimasyarakat sehingga memungkinkan tingginya kasus
kematian akibat Covid 19.
3. Terbatasnya ruang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan untuk tempat dokumen
hardcopy dan belum adanya manajemen administrasi untuk dokumen pendukung audit
mutu internal (oleh LPPPM) dan dokumen pendukung akreditasi (oleh BAN PT).
a) Deskripsi Isu
Ruang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (Gambar 1) memiliki ukuran minimalis
sehingga untuk penempatan dokumen hardcopy pendukung audit internal oleh LPPM
dan dokumen pendukung akreditasi oleh BAN-PT menjadi terbatas. Sementara sistem
administrasi memiliki peran yang sangat penting untuk penilaian audit mutu internal dan
akreditasi prodi. Keterbatasan tempat tentunya membuat sitem administrasi di ruang
program studi menjadi tidak maksimal. Namun, dengan keterbatasan tersebut perlu
adanya inovasi agar kegiatan administrasi dan pelayanan publik tetap prima, untuk dosen
ataupun mahasiswa. Beberapa dokumen yang biasa diarsipkan di ruang prodi adalah
laporan PKL, laporan skripsi, laporan pengabdian kepada masyarakat, laporan penelitian
dosen dan lainnya. Dokumen form PA, PKL, Skripsi Prodi THP belum tersedia secara
online sehingga pelayanan publik kepada mahasiswa belum maksimal. Selain itu
berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan audit internal mutu dan akreditasi Program
Studi Akuakultur dan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Tahun 2019,
kesulitan mengumpulkan dokumen pendukung audit mutu internal dan akreditasi, seperti
laporan penelitian, laporan pengabdian, dokumen PA. Hal tersebut dikarenakan tidak
adanya manajemen pengarsipan untuk dokumen pendukung audit internal dan akreditasi.
b) Sumber Isu
Realitas Ruang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan yang minimalis, belum
tersedianya form PA, PKL, Skripsi secara online dan pengalaman proses Akreditasi
Program Studi Akuakultur dan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Tahun
2019.
c) Analisis dampak :
28
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Apabila permasalahan ini tidak diselesaikan maka akan berdampak sistemik yaitu ruang
menjadi sempit tidak tertata rapi karena penumpukan laporan PKL, Skripsi mahasiswa,
laporan penelitian dan pengabdian dosen, belum di tambah dokumen pendukung audit
mutu internal dan akreditasi prodi yang begitu banyak. Selain itu tidak adanya
manajemen pengadministrasian terkait dokumen pendukung akreditasi tentu
mengakibatkan kacaunya persiapan untuk akreditasi sehingga nilai akreditasi prodi
tidak maksimal. Hal ini tentunya berpengaruh juga terhadap akreditasi Universitas atau
institusi, dan yang paling berbahaya jika berdampak pada rendahnya minat calon
mahasiswa baru yang akan masuk Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Banyaknya
dokumen administrasi yang ada di Program Studi tentu membutuhkan tempat yang luas
jika dokumen tersebut berbentuk hard copy.
B. Analisis Isu Prioritas Metode USG
Tabel 2. Analisis isu menggunakan metode USG
No Isu Urgency Seriousness Growth Total
1 Kurangnya penerapan panduan penulisan
karya ilmiah oleh Mahasiswa dalam
pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir
(Skripsi).
3 3 3 9
2 Kurangnya informasi masyarakat terkait
dengan pemanfaatan Hasil Tangkapan
Sampingan (HTS) Ikan Osek
(Muraenesox cinereus) menjadi produk
diversifikasi untuk meningkatkan sistem
imun dimasa pandemik Covid 19.
3 4 3 10
3 Terbatasnya ruang Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan untuk tempat
dokumen hardcopy dan belum adanya
manajemen administrasi untuk dokumen
pendukung audit mutu internal (oleh
LPPPM) dan dokumen pendukung
akreditasi (oleh BAN PT).
5 4 4 13
Keterangan U : Urgency 1 : Sangat Kecil
S : Seriousness 2 : Kecil
G : Growth 3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar
29
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Unit kerja : Universitas Borneo Tarakan
Isu yang diangkat : Terbatasnya ruang Program Studi Teknologi Hasil Perikanan untuk tempat dokumen hardcopy dan belum adanya
manajemen administrasi untuk dokumen pendukung audit mutu internal (oleh LPPPM) dan dokumen pendukung
akreditasi (oleh BAN PT).
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Sistem Administrasi Dokumen Elektronik Untuk Peningkatan Manajemen Mutu Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Keterkaitan Terhadap
Visi Dan Misi Organisasi
(Manfaat)
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1.
Menginvetarisasi
Kebutuhan
Dokumen
Berdasarkan
Dokumen Audit
Mutu Internal
(AMI) Dan
Dokumen
Akreditasi Prodi 9
Kriteria
1.Melakukan koordinasi
dengan coach/mentor/
pimpinan.
2.Mencari informasi tentang
keamanan data pada
penyimpanan G-suite Cloud
Google Drive
3.Mengidentifikasi dokumen
yang dibutuhkan untuk
Audit Mutu Internal
4.Mengidentifikasi
dokumen yang dibutuhkan
untuk akreditasi program
studi
5.Melakukan verifikasi dan
diskusi dengan Ketua Prodi
atau Ketua Tim Akreditasi
Katalog dan
Folder
Dokumen
Akuntabilitas (6,8)
Melakukan pemberian
nomor dan pembuatan
folder untuk nama
dokumen yang
dibutuhkan dan membuat
laporan kegiatan
(Kejelasan)
Nasionalisme (5)
Melakukan dengan
metode diskusi terkait
hasil identifikasi
Etika Publik (1,2,5)
Melakukan komunikasi
dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Manfaat katalog arsip
dokumen AMI dan
akreditasi yaitu efektif
pencarian dokumen pada
saat audit atau akreditasi,
merupakan inovasi
sederhana yang
berorientasi mutu sehingga
memperkuat
memaksimalkan proses
Audit dan Akreditasi, yang
tentunya mendukung :
Visi Misi Prodi, Fakultas
dan institusi yaitu
Pendidikan Tinggi yang
berstandar Nasional
Profesional pada
saat di audit atau
visitasi, Efektif dan
Efesien dalam
pencarian dan
penyediaan
dokumen,
Terjangkau dan
tentunya dilandasi
dengan rasa Peduli
kepada intitusi
30
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
terkait hasil identifikasi
tersebut
6.Melakukan pemberian
nomor (nomenklatur) dan
pembuatan folder dokumen
7.Pembuatan katalog sesuai
dengan nama dokumen yang
dibutuhkan untuk Audit
Mutu Internal dan Akreditasi
Program Studi
8. Membuat laporan
kegiatan
Komitmen Mutu (7)
Menyusun katalog dan
folder dokumen berbasis
AMI dan Akreditasi
Prodi tersruktur dan
sitematis (inovasi,
efektifitas dan
berorientasi mutu)
Anti Korupsi (3,4)
Mengidentifikasi
dokumen yang
dibutuhkan (kerja keras
dan mandiri)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Keterkaitan Terhadap
Visi Dan Misi Organisasi
(Manfaat)
Penguatan Nilai
Organisasi
2 Melakukan
Digitalisasi
Dokumen
Administrasi
elektronik di
Cloud Google
Drive
1. Melakukan koordinasi
dengan coach/mentor/
pimpinan.
2. Mengumpulkan dokumen
pendukung AMI dan
Akreditasi yang akan
diunggah di Cloud Google
Drive
3. Mengidentifikasi
penyebab dokumen yang
belum lengkap (jika ada)
4. Melaporkan kepada
pimpinan/GPM/UPM terkait
hasil identifikasi tersebut
Dokumen
Elektronik di
Cloud
Google Drive
Akuntabilitas (8,9)
Melakukan sosialisasi,
ujicoba, evaluasi dan
perbaikan dokumen di
Cloud Google Drive
adalah bentuk tanggung
jawab dan disiplin
Laporan kegiatan
(kejelasan)
Nasionalisme (5)
Diskusi atau
musyawarah mencari
solusi bersama terhadap
Manfaat tersediannya
Dokumen Elektronik di
Cloud Google Drive
memudahkan dalam proses
audit atau akreditasiVisi
Misi Prodi, Fakultas dan
institusi yaitu Pendidikan
Tinggi yang berstandar
Nasional
Sederhana,
Terjangkau dengan
menggunakan sistem
yang sudah ada
platform unlimited yang dimiliki UBT,
untuk mempermudah
audit dan akreditasi,
dan Efektif
31
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
5.Mencari solusi bersama
pimpinan/GPM/UPM dan
tim akreditasi terkait hasil
dokumen yang belum ada
6. Melakukan Scanning
dokumen hardcopy
7. Mengunggah dokumen di
Cloud Google Drive
8 Melakukan sosialisasi,
ujicoba, evaluasi dan
perbaikan kepada tim
akreditasi dan Kepala Prodi
MSP dan Aquakultur terkait
dokumen yang di unggah di
Cloud Google Drive
9.Membuat laporan kegiatan
dokumen yang belum
lengkap
Etika Publik (1,4)
Melakukan komunikasi
dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Mengidentifikasi
dokumen yang akan
diunggah dengan cermat
Komitmen Mutu (5,7)
Mencari solusi dokumen
belum lengkap (orientasi
mutu)
Mendigitalisasi dokumen
yang di butuhkan pada
saat akreditasi (orientasi
mutu, efektif dan
efesien)
Anti Korupsi (2,3,4, 6)
Mengidentifikasi
penyebab dokumen yang
belum lengkap (peduli)
Melaporkan kepada
pimpinan hasil
identifikasi (Jujur)
Mengumpulkan
dokumen dan
Scanning(kerja keras)
32
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Keterkaitan Terhadap
Visi Dan Misi Organisasi
(Manfaat)
Penguatan Nilai
Organisasi
3.
Melakukan
Digitalisasi
Dokumen
elektronik
Akademik
Mahasiswa Prodi
THP di Website
1. Melakukan koordinasi
dengan coach/mentor/
pimpinan.
2. Mengumpulkan dokumen
a diunggah di website dan
membuat katalognya
3. Mengidentifikasi
penyebab dokumen yang
belum lengkap (jika ada)
4. Melaporkan kepada
pimpinan/GPM/UPM terkait
hasil identifikasi tersebut
5.Mencari solusi bersama
pimpinan/GPM/UPM/tim
akreditasi terkait hasil
dokumen yang belum ada
6. Melakukan Scanning
dokumen hardcopy
7. Mengunggah dokumen di
Website 8 Melakukan sosialisasi, uji
coba, evaluasi dan perbaikan
kepada mahasiswa prodi
THP terkait dengan
dokumen akademik yang
dapat di unduh melalui
Website atau Katalog
9.Membuat surat
permohonan agar website
Dokumen
Elektronik di
Website
Akuntabilitas (8,9)
Melakukan sosialisasi,
ujicoba, evaluasi dan
perbaikan dokumen di
website adalah bentuk
tanggung jawab dan
Disiplin
Laporan kegiatan
(kejelasan)
Nasionalisme (5)
Diskusi dan
Musyawarah mencari
solusi bersama terhadap
dokumen yang belum
lengkap
Etika Publik (1,3)
Melakukan komunikasi
dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Mengidentifikasi
dokumen yang akan
diunggah dengan cermat
Komitmen Mutu (5,7,9)
Mencari solusi dokumen
belum lengkap (orientasi
mutu)
Manfaat tersediannya
Dokumen Elektronik di
website prodi, serta
beberapa dokumen yang
dapat di akses mahasiswa
tentunya merupakan
pelayanan publik yang
akan meningkatkan
kepuasan mahasiswa yang
tentunya mendukung : Misi
Prodi, Fakultas dan
institusi yaitu Pendidikan
Tinggi yang berstandar
Nasional
Sederhana,
Terjangkau dengan
menggunakan sistem
yang sudah ada
platform unlimited yang dimiliki UBT,
untuk mempermudah
audit dan akreditasi,
dan Efektif dan
efisien
33
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
FPIK terlink dengan
Website UBT
10. Membuat laporan
kegiatan
Mendigitalisasi dokumen
yang di butuhkan
mahasiswa di website
(orientasi mutu, efektif
dan efesien)
Anti Korupsi (2,3,4,6)
Mengidentifikasi
penyebab dokumen yang
belum lengkap (peduli)
Melaporkan kepada
pimpinan hasil
identifikasi (Jujur)
Mengumpulkan
dokumen dan Scanning
(kerja keras)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Keterkaitan Terhadap
Visi Dan Misi Organisasi
(Manfaat)
Penguatan Nilai
Organisasi
4 Penyusunan draf
SOP Manajemen
administrasi
dokumen AMI
dan Akreditasi
1. Melakukan koordinasi
dengan coach/mentor/
pimpinan.
2. Membentuk tim penyusun
3. Membuat Bussines
Process manajemen
administrasi
4. Mendiskusikan SOP yang
akan dibuat dengan
coach/mentor/ pimpinan.
5. Membuat draf SOP
6. Melakukan sosialisasi
awal kepada UPM
Draf SOP
Manajemen
administrasi
dokumen
AMI dan
Akreditasi
Akuntabilitas (7,8,9)
Melakkan sosialisasi
(profesional)
Melakukan Perbaikan
(tanggung jawab)
Membuat laporan
secara sistematis
(kejelasan)
Nasionalisme (2)
Melakukan kerjasama
tim dalam kegiatan
Manfaat tersediannya Draf
SOP Manajemen
Administrasi dokumen
AMI dan Akreditasi
memberikan kejelasan
pengarsipan administrasi
sehingga pada saat mau
audit dan akreditasi tidak
terlalu sibuk karena
dokumen terkumpulkan
secara teratur dan bertahap
tentunya hal ini
mendukung proses audit
Memperkuat nilai
Peduli terhadap
institusi,
Akuntabilitas
(kejelasan)
34
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
7. Melakukan perbaikan
8. Membuat laporan kegiatan
Etika Publik (1,4,7)
Melakukan komunikasi
dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Cermat
Komitmen Mutu (3,6)
Menyusun SOP
berorientasi mutu
yaitu sesuai dengan6
kaidah-kaidah yang
berlaku
Anti Korupsi (5)
Mengumpulkan data
(kerja keras)
Melaksanakan semua
tahap kegiatan
(tanggung jawab)
dan akreditasi yang
berujung pada: Misi Prodi,
Fakultas dan institusi yaitu
Pendidikan Tinggi yang
berstandar Nasional
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Keterkaitan Terhadap
Visi Dan Misi Organisasi
(Manfaat)
Penguatan Nilai
Organisasi
5 Membuat Video
Tutorial
Mengenai
Petunjuk Teknis
Pengunduhan
Dokumen
(Pengguna) Dan
Pengunggahan
Dokumen
1. Melakukan
koordinasi dengan
coach/mentor/ pimpinan.
2. Pemilihan aplikasi ya
tepat
3. Pembuatan video tutorial
4.Melakukan proses Editing
5. Mengunggah video
tutorial di website
Video
Tutorial
Akuntabilitas (6)
Membuat laporan
secara sistematis
(kejelasan)
Nasionalisme (3)
Menggunakan narasi
bahasa indonesia yang
baik dan benar dalam
sebuah video
Video tutorial yang dibuat
menjelaskan petunjuk
teknis dalam pengunduhan
dan pengunggahan
dokumen administrasi
Penguatan Nilai
Profesionalitas
sebagai abdinegara,
efektif dalam
menjelaskan sesuai
dengan tujuan,
mandiri tidak
menyewa jasa
profesional untuk
35
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
(Petugas
Administrasi)
6.Melaporkan kepada coach,
mentor, dan pimpinan terkait
realisasi seluruh kegiatan
latsar
Etika Publik (1,6)
Melakukan komunikasi
dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Komitmen Mutu (2,4,5)
Pemilihan aplikasi,
Mengunggah video
(efektif dan efesien)
Proses editing
berorientasi pada mutu
Anti Korupsi (3)
Mandiri dan Kerja
Keras dalam proses
pembuatan video
proses pembuatan
tutorial
36
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB V
ROLE MODEL
A. BIOGRAFI
Nama : Dr. Heppi Iromo, S.Pi., M.Si
NIP : 197504092015041001
Jabatan : Dosen Lektor
Unit Kerja/Program Studi : Akuakultur, FPIK UBT
B. ALASAN DIPILIH SEBAGAI ROLE MODEL
Dr. Heppi Iromo, M.Si lahir di Tarakan, 09 April 1975, beliau menyelesaikan pendidikan
sarjana di Universitas Diponegoro, Semarang dan melanjutkan pendidikan S2 di Institut Pertanian
37
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Bogor (IPB). Gelar Doktor juga beliau peroleh di IPB. Dr. Heppi Iromo M.Si merupakan seorang
Doktor yang menekuni ilmu dibidang reproduksi ikan dan crustasea. Beliau adalah sosok dosen
yang ramah, bijak dan pekerja keras. Terbukti banyaknya penelitian yang berhasil dikerjakan dan
dipublikasikan pada jurnal Nasional maupun Internasional. Dr. Heppi Iromo M.Si juga tidak segan
untuk berbagi ilmu kepada kami sebagai juniornya, seperti memberi kesempatan kepada dosen
muda menjadi tim dalam penyusunan buku ajar dan tim dalam kegiatan penelitian. Selain itu,
dalam melaksanakan tugasnya sebagai dosen dalam hal ini mendidik mahasiswa, beliau selalu taat
pada aturan yang berlaku serta selalu memberikan bimbingan kepada mahasiswa dengan
maksimal. Sikap pantang menyerah untuk mendidik dan membina mahasiswa yang berasal dari
wilayah terluar dilaksanakan dengan sabar dan sepenuh hati.
Dr Heppi Iromo M.Si juga sangat peduli dengan kemajuan Program Studi Akuakultur dan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan seperti selalu memberikan saran dan masukan jika terdapat
kendala atau permasalahan dalam pelaksanaan pendidikan, baik dalam hal akademik maupun hal-
hal lainnya. Dr. Heppi Iromo M.Si juga dikenal sebagai seorang yang religious dan tidak segan
berperan aktif dalam organisasi keagamaan seperti menjabat Ketua Takmir Masjid Nurur Ilmi
beberapa periode. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai dosen, beliau tidak lupa untuk
mengerjakan solat tepat waktu. Selain itu, nilai-nilai religiusnya juga selalu tercermin dalam
aktivitasnya sehari-hari.
38
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB VI
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. RENCANA DAN REALISASI PELAKSANAAN JADWAL AKTUALISASI
Tabel 6.1 Jadwal Pelaksanaan dan Realisasi Rancangan Aktualisasi
B. URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi off campus merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelatihan dasar
CPNS Golongan III yang dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari kerja. Kegiatan aktualisasi off
campus ini menekankan penerapan dan pelaksanaan aktualisasi yang telah diseminarkan pada
rancangan aktualisasi, dengan menyajikan berbagai bukti yang relevan. Kegiatan ini dilaksanakan
di Program Tehnologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo
Tarakan mulai 1 Juli 2020 sampai 7 Agustus 2020, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
No Kegiatan Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4
1
Menginvetarisasi kebutuhan dokumen berdasarkan
dokumen Audit Mutu Internal (AMI) dan dokumen
Akreditasi Prodi 9 Kriteria
Realisasi
2 Melakukan Digitalisasi Dokumen Administrasi
elektronik di Cloud Google Drive
Realisasi
3 Melakukan Digitalisasi Dokumen Administrasi
elektronik di Website
Realisasi
4 Penyusunan draf SOP Manajemen administrasi
dokumen AMI dan Akreditasi
Realisasi
5
Membuat Video tutorial mengenai Petunjuk Teknis
Pengunduhan dokumen (Pengguna) dan
Pengunggahan dokumen (petugas administrasi)
Realisasi
39
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Pelaksanaan : 1 Juli – 8 Juli 2020
Kegiatan menginventarisasi kebutuhan dokumen Audit Mutu Internal (AMI) dan dokumen
Akreditasi Prodi 9 Kriteria merupakan tahapan awal dalam kegiatan aktualisasi, yaitu dengan
mendata kebutuhan dokumen pendukung AMI dan Akreditasi Prodi, sehingga pada saat
pelaksanaan visitasi menjadi lebih maksimal dan baik. Adapun tahapan-tahapan kegiatan
menginventarisasi kebutuhan dokumen Audit Mutu Internal (AMI) dan dokumen Akreditasi Prodi
9 Kriteria diuraikan dalam 8 tahapan, sebagai berikut :
6.11 Melakukan koordinasi dengan Coach, Mentor, Pimpinan (Ketua Program Studi)
Kegiatan koordinasi dengan Coach, Mentor, Pimpinan (Ketua Program Studi) Teknologi
Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dilaksanakan secara
daring menggunakan whatsapp dan klasikal atau tatap muka bertujuan untuk mendapatkan
persetujuan mengenai kegiatan aktualisasi. Adapun output dari kegiatan ini yaitu adanya arahan
dan persetujuan dari Coach, Mentor dan Ketua Program Studi untuk melaksanakan
aktualisasi tentang menginventarisasi kebutuhan dokumen Audit Mutu Internal (AMI) dan
dokumen Akreditasi Prodi 9 Kriteria. Bukti kegiatan koordinasi dengan
Coach, Mentor dan Ketua Program Studi adalah screen shoot whatshap dan dokumentasi kegiatan
yang dapat dilihat pada Gambar 6.10 .
6.12. Mencari informasi tentang keamanan data pada penyimpanan G-suite Cloud Google Drive
Kegiatan mencari informasi tentang keamanan data pada penyimpanan G-suite Cloud
Google Drive ini merupakan kegiatan penting karena berhubungan dengan keamanan data rahasia
program studi yang akan di simpan di Google Drive. Informasi didapatkan melalui wawancara
dengan Bapak Kiki Teguh Gempur Pro Sutejo S.Pi yang merupakan IT suport system di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan yang langsung berkoordinasi dengan
Pusat Sistem Informasi (PSI) UBT. Output Kegiatan : Beliau mengatakan bahwa ‘UBT
bekerjasama dengan Google untuk berlangganan Google G-Suite Pendidikan, sehingga domain
Kegiatan 1:
Menginvetarisasi kebutuhan dokumen berdasarkan dokumen Audit Mutu Internal
(AMI) dan dokumen Akreditasi Prodi 9 Kriteria
40
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
email yang digunakan oleh staf dan dosen UBT menggunakan domain borneo.ac.id. Website
FPIK yang telah dibuat menggunakan penyimpanan data di google drive sejak tahun 2017 dan
belum pernah terjadi kebocoran data. Selain itu kelebihan G-suite dengan domain tersebut di atas
adalah penyimpanan data atau data storage unlimited atau tanpa batas. Hal tersebut menjadi
keuntungan karena setiap program studi dan dosen memiliki akun gmail yang dapat menyimpan
berbagai data secara aman. Bukti kegiatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.12.
Etika Publik
Etika Publik
41
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.13 Mengidentifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk Audit Mutu Internal
Kegiatan mengidentifikasi dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk Audit Mutu
Internal adalah suatu kegiatan yang membutuhkan ketelitian dan analisis yang cukup tinggi terkait
dengan kebutuhan dokumen pendukung yang dibutuhkan pada saat audit mutu internal oleh
auditor LPPPM UBT. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan yang baru menerima peserta didik
pada tahun 2018 telah di audit oleh LPPPM sebanyak 1 kali yaitu pada akhir tahun 2019 dan
kegiatan audit oleh LPPPM akan dilaksanakan setiap tahun pada pelaksanaan tersebut tidak
berjalan dengan maksimal karena beberapa dokumen tidak dapat ditunjukkan kepada auditor
sehingga menjadi suatu temuan yang perlu tindakan perbaikan ditahun mendatang. Oleh karena,
kegiatan ini sangat penting dan merupakan tindakan persiapan agar pada saat pelaksanaan audit
mutu internal lebih baik dan maksimal. Dokumentasi kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Output kegiatan ini adalah dokumen pendukung AMI terbagi menjadi 4 kelompok
kriteria dengan total 81 dokumen yaitu 1. Kriteria Standar Pendidikan yaitu terdapat 32
dokumen antara lain Kurikulum Prodi THP Revisi, Lokakarya THP, RPS Revisi, SOP
Pembimbingan Akademik, SK Dosen Pembimbing Akademik, Kartu Konsultasi PA, KRS
Manual, PPT, Buku Referensi, Modul Praktikum, Jadwal Kuliah, Daftar hadir dan Kartu Kendali,
Evaluasi Pembelajaran, SOP Tugas Akhir, Karya Tulis Ilmiah UBT, Panduan Penulisan Karya
Ilmiah FPIK, Arsip Kartu Konsultasi Skripsi, Panduan BEL UBT, Bukti Blended Learning, Soal
Anti Korupsi
42
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Ujian (PTS dan PAS), Validasi Soal, Bukti Monev Prodi Terhadap Penilaian, DPNA, Tatib Ujian,
Jadwal Ujian PTS dan PAS, Daftar Hadir dan Berita Acara Ujian, Form BA PKL, Form BA
Seminar Proposal, Form BA Ujian Hasil Penelitian, Form BA Ujian Komprehensif, Distribusi
Mata Kuliah, dan FTE (Fulltime Teaching Equivalent).
2. Kriteria Standar Penelitian yaitu terdapat 26 dokumen antara lain Publikasi
Internasional, Publikasi Nasional Terindeks, Publikasi Nasional Tidak Terindeks, HAKI, Seminar
Internasional, Seminar Nasional, RPS Materi berasal dari Penelitian, Publikasi Mahasiswa, Jurnal
Mahasiswa non Publikasi, Laporan Skripsi Final, Laporan PKL Final, Road Map Dosen THP,
RoadMap Prodi THP, Roadmap FPIK, Pedoman Karya Tulis Ilmiah, SK Dosen Pembimbing
Skripsi, Arsip Konsultasi Seminar Proposal, Arsip Konsultasi Skripsi, Arsip Mengikuti Seminar
Mahasiswa, Pedoman Kiat Non Plagiarisme TA, Bukti Cek Plagiarisme use Sofware, Surat Tugas
Penelitian dng Mahasiswa, Arsip Berita Acara Seminar Proposal, Arsip Berita Acara Ujian Hasil
Skripsi, Arsip Berita Acara Ujian Komprehensif, serta SOP dan Evaluasi Penilaian Tugas Akhir.
3. Kriteria Standar Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu terdapat 5 dokumen antara
lain Laporan PKM, Hasil PKM untuk Bahan Ajar, Laporan KKN, Publikasi Laporan KKN dan
SOP atau Kebijakan KKN.
4. Kriteria Standar Pendidikan Tinggi yaitu terdapat 18 dokumen antara lain RKAKL
FPIK, TOR & RAB PRODI THP, Laporan Kuliah Umum, Renstra UBT, Renstra FPIK, Renstra
Prodi THP, SPMI, Rasio Keketatat CaMABA, Persentase MABA Regristrasi Ulang, Persetase
Mahasiswa Tranfer vs Reguler, Persentase Mahasiswa Undur diri, MoU Pendidikan, MoU
Penelitian, MoU Pengabdian Kepada Masyarakat, Bukti Kerjasama Pendidikan, Bukti Kerjasama
Penelitian, Bukti Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat, Website FPIK dan Prodi THP.
6.14 Mengidentifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk akreditasi Program Studi THP
Kegiatan mengidentifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk akreditasi program studi
adalah suatu kegiatan yang membutuhkan ketelitian dan analisis yang cukup tinggi terkait dengan
kebutuhan dokumen pendukung yang dibutuhkan pada saat Akreditasi Program Studi oleh Asesor
BAN PT. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan diberikan izin penyelenggaraan pendidikan
pada tahun 2017 akhir, sehingga baru menerima mahasiswa baru pada tahun 2018. Prodi THP akan
melakukan akreditasi pertama kali pada bulan Agustus 2020. Akreditasi merupakan kegiatan
penting yang menyangkut animo calon mahasiswa baru yang akan bergabung dalam prodi tersebut.
Oleh karena itu, kegiatan ini harus dilaksanakan dengan baik dan maksimal agar hasil yang dicapai
43
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
memuaskan bagi Program Studi, Fakultas ataupun Universitas. Dokumentasi kegiatan tersebut
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Output kegiatan ini adalah dokumen pendukung Akreditasi yang dikelompokan
menjadi 2 dokumen yaitu Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) sebanyak 46 dokumen
pendukung dan Laporan Evaluasi Diri (LED) sebanyak 105 dokumen pendukung.
Selanjutnya hasil identifikasi dokumen pendukung dari LKPS tersebut terbagi menjadi 8 kriteria
yaitu
1. Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola Dan Kerjasama yaitu terdapat 6 dokumen
antara lain MoU Kerjasama Pendidikan, Bukti Kerjasama Pendidikan, MoU Kerjasama
Penelitian, Bukti Kerjasama Penelitian, MoU Kerjasama Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Bukti Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Kriteria Mahasiswa yaitu terdapat 3 dokumen antara lain Daya Tampung CaMaba
Reguler dan Transfer, Jumlah Mahasiswa Aktif dan Jumlah Mahasiswa Asing.
3. Kriteria Sumberdaya Manusia yaitu terdapat 15 dokumen antara lain Biodata Dosen
Tetap, Ijasah, Sertifikat Jafung, Sertifikat Dosen , SK Dosen Pengampu Mata Kuliah,
SK Dosen Pembimbing Utama Skripsi, EWMP Dosen Tetap saat TS, Biodata Dosen
Tidak Tetap, Biodata Dosen Industri atau Praktisi, Bukti Narasumber, Penghargaan,
Mitrabestari, Data Penelitian Berdasarkan Sumber Pedanaan, Data PkM Berdasarkan
Anti Korupsi
44
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Sumber Pedanaan, Publikasi Ilmiah DTPS, Karya Ilmiah yang disitasi dan Luaran
Penelitian/PKM DTPS.
4. Kriteria Keuangan, sarana dan Prasarana yaitu terdapat 6 dokumen antara lain
Biaya Operasional Pendidikan, Biaya Operasional Kemahasiswaan, Biaya Penelitian,
Biaya Pengabdian Kepada Masyarakat, Biaya Invetasi SDM (RKAKL FPIK), Biaya
Ivestasi Sarana & Prasarana (RKAKL FPIK).
5. Kriteria Pendidikan yaitu terdapat 3 dokumen antara lain Kurikulum Prodi THP,
Penelitian dan Pengabdian vs RPS dan PPT, Kepuasan Mahasiswa (5C).
6. Kriteria Penelitian yaitu terdapat 2 dokumen antara lain SK atau Surat Tugas
Penelitian dng Mahasiswa, Bukti Otentik keterlibatan Mahasiswa.
7. Kriteria Pengabdian kepada Masyarakat yaitu terdapat 2 dokumen antara lain SK
atau Surat Tugas PkM dng Mahasiswa dan Bukti Otentik keterlibatan Mahasiswa.
8. Kriteria Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi terdapat 9 dokumen
antara lain Sertifikat Mahasiswa Prestasi Bid. Akademik, Sertifikat Mahasiswa
Prestasi Bid. Non Akademik, Data Mahasiswa diterima, SK Yudisium, Jejaring atau
Grup dng Alumni (Masa Tunggu), Kepuasan Pengguna, Publikasi Mahasiswa 3 tahun
terakhir, Karya Mahasiswa yang disitasi 3 Tahun Terakhir dan Luaran Penelitian/PkM
3 Tahun Terakhir.
Sedangkan hasil identifikasi dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk membahas LED
tersebut terbagi menjadi 9 kriteria yaitu
1. Kriteria Visi Misi Tujuan Dan Strategi Statuta UBT terdapat 8 dokumen antara
lain yaitu Dokumen Renstra UBT, Lakin Rektor atau Perkin, SPMI,Renstra FPIK,
Buku Kurikulum, SOP (Visi Misi FPIK), dan Kumpulan SK terkait visi misi.
2. Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola Dan Kerjasama terdapat 12 dokumen antara
lain yaitu Permen Dikti No 44/2015 (Tata Pamong), Renstra UBT, Lakin Rektor UBT,
SPMI, AMI Prodi THP oleh LPPPM, Restra FPIK, Standar Mutu FPIK 2020,
Dokumen AMI Prodi THP oleh UPM FPIK, MoU FPIK Bidang THP, Kumpulan SK
Tata pamong dan Kerjasama, Jadwal Rapat dan BA Struktural FPIK, Instrumen
Penilaian Kepuasan.
45
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
3. Kriteria Mahasiswa terdapat 12 dokumen antara lain yaitu Permen Dikti No 44/2015
(Kemahasiswaan), Renstra FPIK, Data Beasiswa, Layanan Kesehatan, Data Prestasi,
SPMI, Pedoman Pendidikan Sarjana, dan Laporan Kegiatan Mahasiswa.
4. Kriteria Sumberdaya Manusia terdapat 12 dokumen antara lain yaitu Permen Dikti
No 44/2015 (SDM), AIPT UBT, SPMI, RKAKL FPIK, Renstra FPIK, Biodata DTPS
(Ijasah,Serdos,Jafung,SK Dosen ttp), Kumpulan SK (Pembimbing TA & Mengajar),
Rekognisi (Undangan, Sertifikat, ST), Sertifikat Kompetensi, BKD,LKD dan SKP 3
Tahun Terakhir, AMI oleh LPPM, AMI oleh UPM FPIK, Instrumen Penilaian
Kepuasan SDM.
5. Kriteria Keuangan Sarana dan Prasarana terdapat 9 dokumen antara lain yaitu
Permen Dikti No 44/2015, SPMI, RKAKL FPIK, Renstra FPIK, Kumpulan SK (SK
Ruang, SK Kepala Lab, Ruang lab), Simak BMN, AMI oleh LPPPM, AMI oleh UPM
FPIK, Instrumen Kepuasan (SDM dan Mahasiswa).
6. Kriteria Pendidikan terdapat 21 dokumen antara lain yaitu SN Dikti Pendidikan,
Statuta UBT, Renstra UBT, SPMI, Pedoman Pendidikan Sarjana UBT, Pedoman dan
Pengembangan Evaluasi Kurikulum, Renstra FPIK, SOP FPIK, Laporan Lokakarya
Prodi THP, AMI oleh LPPPM, AMI oleh UPM FPIK, Kurikulum Prodi THP,
Kumpulan SK (Pengajaran, Pembimbing Penguji TA), RPS, Rubrik Penilaian Mata
Kuliah, Modul Praktikum, Kartu Kendali dan Daftar Hadir, Validasi Soal, Bukti
Blended Learning, Laporan Kegiatan Mahasiswa, dan Instrumen Kepuasan
Mahasiswa.
7. Kriteria Penelitian terdapat 12 dokumen antara lain yaitu Permen Dikti No 44/2015,
SPMI, Pedoman Penelitian (Dikti & LPPM), AMI oleh LPPPM, Renstra FPIK, AMI
oleh UPPS FPIK, Road Map FPIK dan Prodi THP Manual Kebijakan, Data Sinta Dosen
Prodi THP, Kumpulan SK Penelitian, Surat Tugas Penelitian, Laporan Penelitian,
Instrumentasi Penilaian Kepuasan Dosen.
8. Kriteria Pengabdian Kepada Masyarakat terdapat 12 dokumen antara lain yaitu
Permen Dikti No 44/2015, SPMI, Pedoman PkM (Dikti & LPPM), AMI oleh LPPPM,
Renstra FPIK, AMI oleh UPPS FPIK, Road Map FPIK dan Prodi THP PkM, Data Sinta
Dosen Prodi THP, Kumpulan SK Pengabdian Kepada Masyarakat, Surat Tugas
46
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Pengabdian Kepada Masyarakat, Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Instrumentasi Penilaian Kepuasan Dosen.
9. Kriteria Luaran dan capaian Tridarma terdapat 7 dokumen antara lain yaitu
Permen Dikti No 44/2015, AMI oleh LPPPM UBT, AMI oleh UPM FPIK UBT,
Kurikulum Prodi THP, Tracer Study Alumni THP, Analisis Kurva (Tridharma PT),
Instrumen Penilaian Kepuasan (Mitra dan Lulusan).
6.15 Melakukan verifikasi dan diskusi dengan Ketua Prodi atau Ketua Tim Akreditasi terkait hasil
identifikasi.
Kegiatan verifikasi dan diskusi dengan Ketua Prodi atau Ketua Tim Akreditasi program
studi yaitu Ira Maya Abdiani S.Pi., M.Sc adalah suatu kegiatan yang mengedepankan musyawarah
atas capaian yang sudah dilakukan yaitu mengidentifikasi dokumen pendukung AMI dan
Akreditasi, selain itu supaya ada kesamaan persepsi dengan pimpinan yang selaku Ketua Tim
Akreditasi. Output kegiatan ini yaitu dua poin penting yang bisa disepakati bersama adalah
security atau keamanan data program studi yang perlu ada izin prodi apabila hendak di akses,
(tidak mudah di download secara bebas) dari katalog yang akan dibuat dan untuk dokumen
pendukung LED pada prinsipnya masing masing kriteria dalam membahas itu membutuhkan
beberapa dokumen yang sama sehingga perlu dimerger atau digabung beberapa dokumen yang
sama. Dokumentasi Kegiatan diskusi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Nasionalisme
47
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.16 Melakukan pemberian nomor (nomenklatur) dan pembuatan folder dokumen
Kegiatan melakukan pemberian nomor (nomenklatur) dan pembuatan folder dokumen
adalah suatu kegiatan yang memberikan penanda dan kejelasan terhadap dokumen pendukung
AMI dan Akreditasi sehingga lebih tertata dengan baik dan sistematis. Adapun output kegiatan
ini adalah nomenklatur dan folder dokumen dapat di lihat pada Gambar 6.16A, 6.16B dan
6.16C.
6.17 Pembuatan katalog
Kegiatan pembuatan katalog dengan nama dokumen yang dibutuhkan untuk Audit Mutu
Internal dan Akreditasi Program Studi Manfaat katalog secara umum yaitu untuk memudahkan
sesorang atau pengguna dalam mencari buku atau pun dokumen yang ada di Program Studi THP
yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, misalnya untuk audit mutu internal, akreditasi, kenaikan
pangkat dan kebutuhan dokumen akademik mahasiswa. Katalog yang dulunya sangat banyak dan
memuat segala kekayaan yang ada di perpustakaan jika dilihat dari segi fisiknya yang tercetak
sangatlah memakan tempat, karena dibutuhkan rak rak yang begitu banyak untuk menjadi tempat
bagi katalog katalog tersebut, tetapi hebatnya teknologi, katalog bertransformasi menjadi katalog
yang sudah berada di komputer untuk menginput segala sesuatu yang ada pada kekayaan koleksi
Dokumen yang ada di program studi, serta pada katalog online tersebut berisi beragam informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna dan tentunya pada saat kita menggunakannya, tidak akan
memakan waktu yang banyak karena sifat nya yang begitu praktis dan sangat mudah di gunakan.
Katalog online tersebut bernama OAC (Online Access Catalog ). Output kegiatan ini adalah
Katalog dokumen pendukung AMI dan Akreditasi Prodi. Output tersebut dapat dilihat pada
Gambar 6.17.
6.18 Pembuatan Laporan
Kegiatan pembuatan laporan kegiatan 1 merupakan laporan progress kegiatan yang
disampaikan kepada pimpinan atau mentor. Hal tersebut merupakan penerapan WOG antara
bawahan dan atasan guna dengan tujuan yang sama yaitu perbaikan manajemen mutu Program
Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo
Tarakan.
48
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Akuntabilitas
49
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Akuntabilitas
50
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Akuntabilitas
51
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Komitmen Mutu
B
A
C
52
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Tabel 6.2. Aspek-Aspek Kegiatan Aktualisasi Menginvetarisasi kebutuhan dokumen berdasarkan
dokumen Audit Mutu Internal (AMI) dan dokumen Akreditasi
INDIKATOR PENJELASAN
Keterkaitan Subtansi Mata
Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas
Melakukan pemberian nomor untuk nama
dokumen dan pembuatan folder dokumen
yang dibutuhkan pada tahapan kegiatan enam
serta membuat laporan kegiatan pada tahapan
kegiatan delapan merupakan suatu kejelasan
Nasionalisme
Melakukan diskusi dengan pimpinan terkait
dengan hasil identifikasi dokumen pendukung
pada tahapan kegiatan lima
Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan sikap sopan
santun kepada orang lain yang dilakukan pada
tahapan kegiatan satu, dua dan lima,
Komitmen Mutu
Menyusun katalog dan folder dokumen
berbasis AMI dan Akreditasi Prodi tersruktur
dan sitematis (inovasi, efektifitas dan
berorientasi mutu) pada tahapan kegiatan
tujuh
Anti Korupsi
Mengidentifikasi dokumen yang dibutuhkan
(kerja keras dan mandiri) yang dilakukan
pada tahapan kegiatan tiga dan empat
Analisis Dampak
Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
maka tahapan kegiatan akan terhambat dan
hasilnya tidak memuaskan seperti tidak
teridentifikasinya dokumen pendukung,
dikarenakan ruang lingkup manajemen mutu
sangat besar. Selain itu, tidak akan ada inovasi
katalog karena biasanya pada saat audit dan
visitasi dokumen disiapkan dalam bentuk
hardcopy. Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam
bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar
internasional yang dibuktikan dengan level
Akreditasi Program Studi
Kendala/Hambatan Kesulitan untuk menafsirkan sebuah dokumen
yang dibutuhkan untuk Laporan Evaluasi Diri
Program Studi LED
53
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Strategi Mengatasi Kendala/Hambatan Melakukan diskusi dan sharing dengan beberapa dosen yang sudah berpengalaman
dalam akreditasi
Pelaksanaan : 10 Juli – 10 Agustus 2020
Kegiatan Digitalisasi Dokumen Administrasi elektronik di Cloud Google Drive merupakan
kegiatan kedua dalam kegiatan aktualisasi ini, yaitu dengan mengumpulkan seluruh dokumen
pendukung AMI dan Akreditasi Prodi dan membuatnya kedalam bentuk soft file atau elektronik
dokumen serta menyimpannya ke dalam file storage Cloud Google Drive dengan email Prodi THP
yaitu [email protected] yang dilanggan oleh pihak UBT dari pihak Google untuk proses
kegiatan Pendidikan. Cloud Google Drive tersebut memiliki kapasitas penyimpanan unlimited
atau tanpa batas sehingga dapat menyimpan file dengan ukuran besar dan disimpan dengan aman
dalam waktu yang lama. Kegiatan Digitalisasi Dokumen Administrasi elektronik di Cloud Google
Drive diuraikan dalam 9 tahapan, sebagai berikut :
6.21 Melakukan koordinasi dengan coach/mentor/ pimpinan.
Kegiatan koordinasi dengan Pimpinan (Ketua Program Studi) Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dilaksanakan bertujuan untuk
menginformasikan pelaksanaan kegiatan kedua dan untuk mendapatkan persetujuan maupun saran
mengenai kegiatan aktualisasi tersebut. Adapun output dari kegiatan ini yaitu adanya arahan
dan mengikatkan kembali tentang pentingnya menjaga kerahasian data program studi
sehingga perlu pertimbangan dan langkah yang matang dalam melaksanakan kegiatan ke
dua tersebut. Selanjutnya Ketua Program Studi menyetujui dan mensuport untuk
melaksanakan kegiatan kedua aktualisasi tentang Digitalisasi Dokumen Administrasi
elektronik di Cloud Google Drive.
6.22 Mengumpulkan dokumen pendukung AMI dan Akreditasi yang akan diunggah di Cloud
Google Drive.
Kegiatan 2:
Melakukan Digitalisasi Dokumen Administrasi elektronik di Cloud Google Drive
54
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Kegiatan Mengumpulkan dokumen pendukung AMI dan Akreditasi ini dilaksanakan
bertujuan untuk mendapatkan dokumen pendukung tersebut baik dalam bentuk hardcopy atau
dalam bentuk softcopy. Adapun output dari kegiatan ini yaitu dokumen-dokumen yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan Audit Mutu Internal dan Akreditasi. Dokumen
tersebut dikumpulkan dari berbagai unit kerja antara lain : Kepala Tata Usaha FPIK, Kasubbag
Akademik, Staf Umum dan Keuangan dan lainnya. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
6.23 Mengidentifikasi penyebab dokumen yang belum lengkap (jika ada)
Kegiatan mengidentifikasi penyebab dokumen yang belum lengkap ini dilaksanakan
bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang ada atau tidaknya dokumen dokumen yang
dibutuhkan, serta faktor penyebab mengapa dokumen tersebut tidak ada. Adapun output dari
kegiatan ini yaitu daftar dokumen yang belum ada dan faktor penyebabnya. Hasil atau
rangkuman dari output kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6.23.
6.24 Melaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu FPIK terkait hasil identifikasi tersebut
Anti Korupsi
55
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Kegiatan melaporkan dokumen yang belum lengkap dan alasan mengapa dokumen tersebut
belum ada kepada Ketua UPM yaitu Bapak Dr. Muhamad Firdaus M.Si., dilaksanakan bertujuan
untuk menginformasi tentang kelengkapan dokumen pendukung untuk AMI dan Akreditasi,
sehingga dapat memutuskan strategi atau langkah untuk mengupayakan dokumen-dokumen yang
dibutuhkan tersebut. Output kegiatan ini adalah persamaan persepsi dan informasi dokumen-
dokumen yang belum lengkap. Adapun dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar
6.24.
6.25 Mencari solusi bersama UPM dan tim akreditasi terkait hasil dokumen yang belum ada.
Kegiatan Mencari solusi bersama UPM dan tim akreditasi terkait hasil dokumen yang belum
ada dilaksanakan bertujuan untuk membuat atau mengatur langkah strategi untuk mendapatkan
dokumen pendukung AMI dan Akreditasi, sehingga dapat mengupayakan untuk melengkapi
dokumen yang dibutuhkan tersebut. Output kegiatan ini adalah langkah atau strategi untuk
mengupayakan dokumen pendukung yang belum lengkap. Adapun rangkuman output strategi
tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.25.
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
56
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.26 Melakukan Scanning dokumen hardcopy
Kegiatan melakukan scanning dokumen hardcopy bertujuan untuk mendapatkan atau
menjadikan softfile dari kelengkapan dokumen pendukung untuk AMI dan Akreditasi yang telah
dikumpulkan, sehingga menjadi dokumen elektronik. Output kegiatan ini adalah Soft File
Dokumen elektronik yang merupakan dokumen pendukung AMI dan akreditasi. Adapun
dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6.27 Mengunggah dokumen di Cloud Google Drive
Kegiatan mengunggah dokumen di Cloud Google Drive dilaksanakan bertujuan untuk
menyimpan dokumen pendukung AMI dan Akreditasi pada file storage online yaitu Google Drive
Anti Korupsi
57
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
milik prodi THP sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan jaringan
internet. Output kegiatan ini adalah Dokumen elektronik pendukung AMI dan Akreditasi
tersimpan pada Storage Drive Google. Pada proses pengunggahan terbagi menjadi 2 cara yaitu
cara yang pertama yaitu secara manual atau satu persatu di dalam google drive secara umum, dan
yang kedua adalah dengan pengunggahan secara otomatis menggunakan aplikasi Backup dan Sync
dapat dilihat didalam Gambar 6.27. Adapun proses dan output tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
6.28 Melakukan sosialisasi, ujicoba, evaluasi dan perbaikan kepada tim akreditasi dan Kepala
Prodi MSP dan Akuakultur terkait dokumen yang di unggah di Cloud Google Drive
Kegiatan melakukan sosialisasi, ujicoba, evaluasi dan perbaikan kepada tim akreditasi,
Kepala Prodi MSP dan Kepala Prodi Aquakultur terkait dokumen yang diunggah di Cloud Google
Drive dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan masukan sehingga dapat dilakukan perbaikan
agar sistem yang dibangun lebih baik. Kegiatan aktualisasi ini tentunya diapresiasi dengan baik,
karena penggunaannya yang mudah, yang terpenting adalah pada saat pelaksanaan visitasi secara
Komitmen Mutu
A
C
B
D
58
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
online maka akan sangat mendukung. Terutama pada saat pandemi covid 19 ini, maka tidak dapat
dilakukan assesment langsung melainkan secara daring atau vicon. Adapun proses sosialisasi,
ujicoba, evaluasi dan perbaikan ditunjukan pada Gambar 6.28.
6.29 Membuat laporan kegiatan
Kegiatan pembuatan laporan kegiatan 2 merupakan laporan progress kegiatan yang
disampaikan kepada pimpinan baik lisan maupun tertulis. Hal tersebut merupakan penerapan
WOG antara bawahan dan atasan guna dengan tujuan yang sama yaitu perbaikan manajemen mutu
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Borneo Tarakan.
Akuntabilitas
C
A B
59
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Tabel 6.3. Aspek-Aspek Kegiatan Aktualisasi Melakukan Digitalisasi Dokumen Administrasi
elektronik di Cloud Google Drive
INDIKATOR PENJELASAN
Keterkaitan Subtansi Mata
Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas
Melakukan sosialisasi, ujicoba, evaluasi dan
perbaikan dokumen di Cloud Google Drive
adalah bentuk tanggung jawab dan disiplin
pada tahapa kegiatan kedelapan, serta
membuat Laporan kegiatan (kejelasan) pada
tahapan kegiatan kesembilan
Nasionalisme
Diskusi atau musyawarah mencari solusi
bersama Ketua UPM terhadap dokumen yang
belum lengkap pada tahapan kegiatan kelima
Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Mengidentifikasi dokumen yang akan
diunggah dengan cermat pada tahapan
kegiatan kesatu dan keempat
Komitmen Mutu
Mencari solusi dokumen belum lengkap
(orientasi mutu) pada kegiatan kelima
Mendigitalisasi dokumen yang di butuhkan
pada saat akreditasi (orientasi mutu, efektif
dan efesien) pada kegiatan ketujuh
Anti Korupsi
Mengidentifikasi penyebab dokumen yang
belum lengkap (peduli)
Melaporkan kepada pimpinan hasil
identifikasi (Jujur)
Mengumpulkan dokumen dan Scanning(kerja
keras) pada kegiatan kedua, ketiga, keempat
dan keenam
Analisis Dampak
Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
maka tahapan kegiatan akan terhambat dan
hasilnya tidak memuaskan seperti tidak
lengkapnya dokumen pendukung dengan sikap
acuh tanpa mengedepankan komitmen mutu
akan membuat akreditasi tidak maksimal
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam
bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar
60
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
internasional yang dibuktikan dengan level Akreditasi Program Studi
Kendala/Hambatan Sulit dan lamanya mendapatkan dokumen,
karena berbagai hal staf dan dosen WFH
karena pandemi covid 19, belum ada pola
untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
Strategi Mengatasi Kendala/Hambatan Mengatur waktu janjian dengan berbagai pihak
agar semuanya dapat teratasi, dan
merencanakan membuat draf SOP untuk pola
yang terstuktur untuk pengumpulan dokumen
Pelaksanaan : 9 Juli – 16 Juli 2020
Kegiatan Digitalisasi Dokumen Administrasi akademik elektronik untuk mahasiswa di
Website merupakan kegiatan ketiga dalam kegiatan aktualisasi ini, yaitu dengan mengumpulkan
seluruh dokumen akademik yang dibutuhkan mahasiswalalu membuat soft file atau elektronik
dokumen serta menyimpannya ke dalam file storage Cloud Google Drive dengan email Prodi THP
yaitu [email protected] yang dilanggan oleh pihak UBT dari pihak Google untuk proses
kegiatan Pendidikan lalu mengelinkan ke website FPIK yaitu http://fpik.borneo.ac.id. Kegiatan
Digitalisasi Dokumen Administrasi akademik di website fakultas terbagi menjadi 109 tahapan,
sebagai berikut :
6.31 Melakukan koordinasi dengan coach/mentor/ pimpinan.
Kegiatan koordinasi dengan Pimpinan (Ketua Program Studi) Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dilaksanakan bertujuan untuk
menginformasikan pelaksanaan kegiatan ketiga dan untuk mendapatkan persetujuan maupun saran
mengenai kegiatan aktualisasi tersebut. Selanjutnya Ketua Program Studi menyetujui dan
mensuport untuk melaksanakan kegiatan ketiga aktualisasi tentang Digitalisasi Dokumen
akademik mahasiswa elektronik website karena kegiatan ini mendukung program pemerintah pada
masa pandemi yaitu sosial distancing, karena dokumen yang dibutuhkan tersedia secara online.
Kegiatan 3:
Melakukan Digitalisasi Dokumen Akademik elektronik untuk mahasiswa Prodi THP
di Website FPIK
61
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.32 Mengumpulkan dokumen akademik mahasiswa yang diunggah di website dan membuat
katalognya
Kegiatan mengumpulkan dokumen akademik mahasiswa yang diunggah di website dan
membuat katalognya ini dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan dokumen akademik
mahasiswa yang akan diunggah diwebsite, dimulai dari kegiatan meidentifikasi dokumen apa sja
yang dibutuhkan mahasiswa selama kuliah di FPIK UBT. Identifikasi tersebut dilakukan kepada
mahasiswa MSP yang dalam statusnya telah melaksanakan ujian pendadaran dan tinggal
menunggu wisuda. Adapun output dari kegiatan ini yaitu 18 data dan dokumen fisik
akademik yang dibutuhkan mahasiswa Prodi THP dalam pelaksanaan kegiatan kuliah.
Dokumen tersebut dikumpulkan dari berbagai unit kerja antara lain : Kasubbag Umum dan
Keuangan dan staf Akademik. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
62
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.33 Mengidentifikasi penyebab dokumen yang belum lengkap (jika ada)
Kegiatan mengidentifikasi penyebab dokumen yang belum lengkap ini dilaksanakan
bertujuan untuk mengetahui apakah ada dokumen akademik yang dibutuhkan mahasiswa prodi
THP yang tidak lengkap. Output dari kegiatan ini yaitu dari 18 data dokumen akademik yang
dibutuhkan mahasiswa Prodi THP semuanya sudah termasuk dokumen dokumen umum
yang mereka butuhkan selama kuliah, sehingga semuanya sudah lengkap.
6.34 Melaporkan kepada pimpinan/GPM/UPM terkait hasil identifikasi tersebut
Kegiatan melaporkan kepada pimpinan terkait hasil identifikasi tersebut ini dilaksanakan
bertujuan menginformasikan bahwa seluruh dokumen akademik yang dibutuhkan mahasiswa
sudah dalam kondisi lengkap dan siap untuk dilakukan digitalisasi dokumen ke website sehingga
mudah untuk di akses oleh mahasiswa.
6.35 Mencari solusi bersama pimpinan/GPM/UPM/tim akreditasi terkait hasil dokumen yang
belum ada
Kegiatan mencari solusi bersama pimpinan terkait hasil dokumen yang belum ada ini
tidak dilaksanakan karena dokumen yang dibutuhkan oleh mahasiswa sudah lengkap.
6.36 Melakukan Scanning dokumen hardcopy
Kegiatan melakukan Scanning dokumen hardcopy ini dilaksanakan bertujuan
mendapatkan dokumen akademik yang dibutuhkan mahasiswa menjadi dokumen elektronik dan
siap untuk dilakukan digitalisasi dokumen ke website sehingga mudah untuk di akses oleh
mahasiswa. Dokumen yang discanning yaitu
63
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.37 Mengunggah dokumen di Website
Kegiatan mengunggah dokumen di Website ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa
mudah mendapatkan atau mengakses dokumen yang mereka butuhkan untuk melakukan kegiatan
akademik. Sebelumnya beberapa dokumen jika ingin didapatkan harus ke TU untuk mengcopy
master dokumennya. Tentunya kegiatan ini di apresiasi oleh staf TU karena membuat pekerjaan
mereka menjadi lebih ringan dan tidak terjadi keramaian atau crouded di TU pada saat saat tertentu.
6.38 Melakukan sosialisasi, uji coba, evaluasi dan perbaikan kepada mahasiswa prodi THP
terkait dengan dokumen akademik yang dapat di unduh melalui Website atau Katalog
Kegiatan Melakukan sosialisasi, uji coba, evaluasi dan perbaikan kepada mahasiswa prodi
THP terkait dengan dokumen akademik yang dapat di unduh melalui Website atau Katalog ini
dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa memahami dan mengetahui bahwa untuk mendapatkan
pelayanan dokumen akademik menjadi lebih mudah dan praktis. Kegiatan ini dilakukan didahului
64
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
dengan sosialisasi via zoom pada tanggal 27 juli 2020 yang dihadiri sekitar 26 mahasiswa, lalu
diikuti dengan evaluasi dari mahasiswa terkait dengan pelayanan publik mendapatkan dokumen
akademik, seperti dari hasil analisis kepuasan pada gambar dibawah ini.
Daftar Hadir
Form Evaluasi
Hasil Evaluasi
Sosialisasi Via Zoom
65
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Beberapa hasil evaluasi dan saran atau tanggapan dari mahasiswa di rangkum dalam beberapa
kaliam dibawah ini yaitu
‘Semoga THP FPIK UBT bisa berkembang, dengan adanya akademik elektronik, Sudah bagus
karena tidak ada kesulitan saat menggunakannya, Sarannya saya sudah memberikan yg terbaik
mengenai akademik elektronik dan itu bisa membantu, Lebih baik harus ada pelayanan agar
mehasiswa lebih mengerti dan memahami lebih dalam.trimakasih, Sangat puas, Menurut saya
semuanya sudah sangat baik dalam sistem tersebut, Menurut saya sudah baik untuk mendapatkan
dokumen yang dibutukan. Menurut saya pelayanan yang diberikan sudah cukup baik, efektif dan
mudah diakses. Pelayanan sudah cukup baik’.
Masukan dari mahasiswa yang terpenting adalah tetap ada pendampingan pada setiap proses yang
akan dilakukan oleh mahasiswa.
Tentunya hal ini akan ditindak lanjuti dengan melaporkan kepada pimpinan untuk
mengintruksikan kepada pimpinan agar dilakukan pendampingan pada setiap momen pelaksanaan
kegiatan akademik.
6.39 Membuat surat permohonan agar website FPIK terlink dengan Website UBT
Kegiatan Membuat surat permohonan agar website FPIK terlink dengan Website UBT
brawal dari saran atau masukan Penguji atau Narasumber yaitu Dr. Rahmat pada saat
melaksanakan ujian Seminar rancangan aktualisasi saya. Untuk melaksanakan itu maka dengan
mengikuti birokrasi yang ada yaitu membuat surat permohonan ke dekan sehingga dapat
menerbitkan surat permohonan kepada Biro BAKK cq Humas agar memproses sesuai dengan
permintaan. Surat dan bukti telah terlink website Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan
Website Universitas Borneo Tarakan dapat dilihat pada Gambar 6.39.
6.310 Membuat Laporan Kegiatan
Kegiatan pembuatan laporan kegiatan 3 merupakan laporan progress kegiatan yang
disampaikan kepada pimpinan baik lisan maupun tertulis. Hal tersebut merupakan penerapan
WOG antara bawahan dan atasan guna dengan tujuan yang sama yaitu perbaikan manajemen mutu
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Borneo Tarakan.
66
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Tabel 6.4. Aspek-Aspek Kegiatan Aktualisasi Melakukan Digitalisasi Dokumen elektronik
Akademik Mahasiswa Prodi THP di Website
INDIKATOR PENJELASAN
Keterkaitan Subtansi Mata
Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas
Melakukan sosialisasi, ujicoba, evaluasi dan
perbaikan dokumen di website adalah bentuk
tanggung jawab dan Disiplin pada tahapan
kegiatan yang kedelapan
Laporan kegiatan (kejelasan) pada tahapan
kegiatan kesepuluh
Nasionalisme
Diskusi dan Musyawarah mencari solusi
bersama terhadap dokumen yang belum
lengkap pada tahapan kegiatan kelima
Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
67
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Mengidentifikasi dokumen yang akan diunggah dengan cermat pada kegiatan kesatu
dan ketiga
Komitmen Mutu
Mencari solusi dokumen belum lengkap
(orientasi mutu)
Mendigitalisasi dokumen yang di butuhkan
mahasiswa di website (orientasi mutu, efektif
dan efesien) pada kegiatan kelima, ketujuh
dan kesembilan
Anti Korupsi
Mengidentifikasi penyebab dokumen yang
belum lengkap (peduli)
Melaporkan kepada pimpinan hasil
identifikasi (Jujur)
Mengumpulkan dokumen dan Scanning
(kerja keras) pada kegiatan kedua, ketiga,
keempat dan keenam.
Analisis Dampak
Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
maka tahapan kegiatan akan terhambat dan
hasilnya tidak memuaskan seperti
maksimalnya mengumpulkan dokumen
akademik prodi THP, dikarenakan mahasiswa
THP baru 2 angkatan, sehingga belum
membutuhkan dokumen yang digunakan pada
akhir semester Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam
bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar
internasional yang dibuktikan dengan level
Akreditasi Program Studi
Kendala/Hambatan Kesulitan pada saat sosialisasi menggunakan
zoom, jaringan kampus yang digunakan pada
saat itu lagu unstable karena digunakan untuk
wisuda daring atau virtual, sehingga putus
putus dan tidak maksimal
Strategi Mengatasi Kendala/Hambatan Menggunakan paket data pribadi walaupun
ada wifi campus
68
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Pelaksanaan : 20 Juli – 6 Agustus 2020
Kegiatan Penyusunan draf SOP Manajemen administrasi dokumen AMI dan Akreditasi
merupakan kegiatan keempat dalam kegiatan aktualisasi ini, yaitu dengan membuat atau
menyusun draf SOP manajemen administrasi dokumen AMI dan Akreditasi, sehingga pada saat
pelaksanaan visitasi menjadi lebih maksimal dan baik. Adapun tahapan-tahapan kegiatan
Penyusunan draf SOP Manajemen administrasi dokumen AMI dan Akreditasi diuraikan dalam 8
tahapan, sebagai berikut :
6.41 Melakukan koordinasi dengan coach/mentor/ pimpinan
Kegiatan koordinasi dengan Pimpinan (Ketua Program Studi) Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dilaksanakan bertujuan untuk
menginformasikan pelaksanaan kegiatan keempat dan untuk mendapatkan persetujuan maupun
saran mengenai kegiatan aktualisasi tersebut. Selanjutnya Ketua Program Studi menyetujui dan
mensuport untuk melaksanakan kegiatan keempat aktualisasi tentang Penyusunan draf SOP
Manajemen administrasi dokumen AMI dan Akreditasi karena kegiatan ini penting agar sistem
yang dibangun tetap berjalan dan dilaksanakan sehingga memudahkan pada saat audit dan
akreditasi. Penyusunan draf SOP ini bersifat tidak mutlak karena sesuai dengan birokrasi yang ada
bahwa SOP dikeluarkan oleh UPM FPIK, sehingga sifatnya sebagai draf yang akan di ajukan ke
pada UPM.
6.42 Membentuk tim penyusun
Kegiatan membentuk tim penyusun draf SOP Manajemen administrasi dokumen AMI
dan Akreditasi agar kegiatan tersebut berjalan dengan maksimal karena adanya kerjasama dan
memiliki tanggung jawab masing-masing. Terdiri dari 5 orang dan output kegiatan ini adalah surat
tugas dekan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun dokumen surat tugas dapat dilihat
pada Gambar 6.42.
Kegiatan 4:
Penyusunan draf SOP Manajemen administrasi dokumen AMI dan Akreditasi
69
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.43 Membuat Bussines Process manajemen administrasi
Kegiatan membuat Bussines Process manajemen administrasi agar ada suatu ajuan dalam
menyusun sebuah SOP. Dalam hal ini dasar membuat Bussines Process manajemen administrasi
adalah Unit Kerja sumber dokumen, waktu pengumpulan dokumen. output kegiatan ini adalah
Suatu Flowchat Bussines Process manajemen administrasi. Adapun dokumen Bussines Process
manajemen administrasi dapat dilihat pada Gambar 6.43.
70
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.44 Mendiskusikan SOP yang akan dibuat dengan coach/mentor/ pimpinan.
Kegiatan Mendiskusikan SOP yang akan dibuat dengan mentor agar ada jalan keluar dengan
masalah atau kebuntuan yang sudah dihadapi dalam menyusun sebuah SOP. Output kegiatan ini
adalah Sebuah gambaran secara umum yang akan dituangkan dalam prsoses membuat SOP pada
tahapan kegiatan selanjutnya. Adapun dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
6.45 Membuat draf SOP
Kegiatan membuat draf SOP ini adalah lanjutan dari kegiatan pada tahapan sebelumnya
yaitu konsultasi pada mentor. Output kegiatan ini adalah draf SOP Pedoman Pengumpulan
Dokumen Pendukung AMI dan Akreditasi. Adapun dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
71
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.46 Melakukan sosialisasi awal kepada UPM
Kegiatan melakukan sosialisasi awal kepada UPM ini adalah untuk memberikan gambaran
dan penjelasan mengenai SOP yang telah dibuat. Selain itu ada beberapa masukan dari Kepala
UPM antara rain mengenai bentuk Flowchart waktu pelaksanaan kegiatan danlainnya. Output
kegiatan ini adalah Saran dan masukan dari Kepala UPM yang tentunya akan di tindak lanjuti pada
tahapan kegiatan selanjutnya. Adapun dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
6.47 Melakukan perbaikan
Before After
72
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.48 Membuat laporan kegiatan
Kegiatan pembuatan laporan kegiatan 4 merupakan laporan progress kegiatan yang
disampaikan kepada pimpinan baik lisan maupun tertulis. Hal tersebut merupakan penerapan
WOG antara bawahan dan atasan guna dengan tujuan yang sama yaitu perbaikan manajemen mutu
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Borneo Tarakan.
Tabel 6.5. Aspek-Aspek Kegiatan Aktualisasi Penyusunan draf SOP Manajemen administrasi
dokumen AMI dan Akreditasi
INDIKATOR PENJELASAN
Keterkaitan Subtansi Mata
Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas
Melakkan sosialisasi (profesional)
Melakukan Perbaikan (tanggung jawab)
Membuat laporan secara sistematis (kejelasan)
pada tahapan kegiatan ketujuh, kedelapan dan
kesembilan
Nasionalisme
Melakukan kerjasama tim dalam kegiatan
pada tahapan kegiatan kedua
Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan sikap sopan
santun kepada orang lain
Cermat pada tahapan kegiatan kesatu, keempat
dan ketujuh
Komitmen Mutu Menyusun SOP berorientasi mutu yaitu sesuai
dengan kaidah-kaidah yang berlaku pada
tahapan kegiatan ketiga dan keenam
Anti Korupsi
Mengumpulkan data (kerja keras)
Melaksanakan semua tahap kegiatan
(tanggung jawab) pada tahapan kegiaatan
kelima
Analisis Dampak
Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
maka tahapan kegiatan akan terhambat dan
hasilnya tidak memuaskan seperti tidak
terwujudnya draf SOP karena pada umumnya
yang membuat SOP adalah UPM
73
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar
internasional yang dibuktikan dengan level
Akreditasi Program Studi
Kendala/Hambatan Kesulitan untuk bertemu dengan tim penyusun
sop karena masing-masing sibuk dengan
aktualisasinya, selain itu belum ada
pengalaman membuat SOP
Strategi Mengatasi Kendala/Hambatan Berkomunikasi menggunakan whatsapp
dengan tim dan belajar serta berusaha untuk
membuat SOP
Pelaksanaan : 20 Juli – 6 Agustus 2020
Kegiatan Membuat Video tutorial mengenai Petunjuk Teknis Pengunduhan dokumen
(Pengguna) dan Pengunggahan dokumen (petugas administrasi) merupakan tahapan akhir dalam
kegiatan aktualisasi ini, yaitu dengan membuat JUKNIS atau petunjuk teknis tentang cara
mendapatkan dokumen serta tutorial cara pengunggahan dokumen untuk petugas administrasi
sehingga apabila ada pergantian petugas maka bisa mempelajari tentang pengunggahan dokumen
agar sistem yang sudah dibangun dapat terus berlanjut dan diterapkan. Adapun tahapan-tahapan
kegiatan ini diuraikan dalam 6 tahapan, sebagai berikut :
6.51 Melakukan koordinasi/konsultasi/diskusi dengan coach, mentor, dan pimpinan.
Kegiatan koordinasi dengan Pimpinan (Ketua Program Studi) Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dilaksanakan bertujuan untuk
menginformasikan pelaksanaan kegiatan kelima dan untuk mendapatkan persetujuan maupun
saran mengenai kegiatan aktualisasi tersebut. Selanjutnya Ketua Program Studi menyetujui dan
mensuport untuk melaksanakan kegiatan terakhir aktualisasi tentang Membuat Video tutorial
mengenai Petunjuk Teknis Pengunduhan dokumen (Pengguna) dan Pengunggahan dokumen
(petugas administrasi).
Kegiatan 5:
Membuat Video tutorial mengenai Petunjuk Teknis Pengunduhan dokumen
(Pengguna) dan Pengunggahan dokumen (petugas administrasi)
74
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.52 Pemilihan aplikasi ya tepat
Kegiatan ini bertujuan untuk memilih aplikasi yang tepat untuk mengedit video. Banyak
aplikasi berbayar ataupun yang gratis untuk pengeditan sebuah video, sehingga perlu kejelian
untuk memilih video yang tepat.
Tabel 6.5.2 Aplikasi Edit Video Terbaik untuk PC dan Laptop
No Nama Sofware Gambar Aplikasi
1.
EaseUS Video Editor
2.
Adobe Premiere Pro
3.
Corel Video Studio
4.
VSDC
5.
Wondershare Filmora
75
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
Alasan memilih aplikasi editing video Wondershare Filmora yaitu
a. Memiliki tampilan dan fitur sesuai kebutuhanmu
b. Tampilan sederhana, berbagai tool mudah dikenali
c. Ringan, gak bakalan mudah crash
d. Semua fitur dapat kamu akses secara gratis
e. Tersedia berbagai plugin bawaan gratis yang keren
f. Hasil kualitas video dapat kamu tentukan sesuai dengan kebutuhan
g. Tersedia berbagai tutorial resmi secara gratis dari Filmora
6.53 Pembuatan video tutorial
Kegiatan pembuatan tutorial ini adalah untuk memberikan petunjuk teknis untuk petugas
administrasi, untuk petugas IT suport, untuk dosen THP dan Untuk Mahasiswa THP. Pembuatan
video ini menggunakan bahasa indonesia dan proses pembuatan video memerlukan kesabaran dan
kerja keras karena tidak terbiasa di depan kamera. Adapun proses pembuatan video tutorial dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
6.54 Melakukan proses Editing
Kegiatan pembuatan proses editing video adalah untuk memperbaiki kualitas video yang telah
direkam dan dapat menambahkan animasi atau musik backsong agar video yang di hasilkan lebih
berkualitas. Dalam proses editing video tentunya perlu keterampilan dan kesabaran serta kerja
keras agar video yang di hasilkan layak untuk di tonton dan yang terpenting adalah informasi yang
76
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
ingin disampaikan kepada target mudah dimengerti dan dapat diterima oleh yang bersangkutan.
Adapun proses pembuatan video tutorial dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
6.55 Mengunggah video tutorial di Youtube chanel Prodi THP
Kegiatan Mengunggah video tutorial di Youtube chanel Prodi THP adalah untuk
menyimpan video yang telah direkam agar dapat dishare atau ditonton oleh Mahasiswa dan dosen
yang menjadi target untuk mendapatkan informasi. Prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut.
77
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
6.66 Melaporkan kepada coach, mentor, dan pimpinan terkait realisasi seluruh kegiatan latsar
Kegiatan pembuatan laporan kegiatan 5 merupakan laporan progress kegiatan yang
disampaikan kepada coach, mentor, dan pimpinan terkait realisasi seluruh kegiatan latsar.
Tabel 6.6. Aspek-Aspek Kegiatan Aktualisasi Membuat Video tutorial mengenai Petunjuk Teknis
Pengunduhan dokumen (Pengguna) dan Pengunggahan dokumen (petugas administrasi)
INDIKATOR PENJELASAN
Keterkaitan Subtansi Mata
Pelatihan : Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas
Membuat laporan secara sistematis (kejelasan)
sesuai dengan tahapan keenam kegiatan
Nasionalisme
Menggunakan narasi bahasa indonesia yang
baik dan benar dalam sebuah video sesuai
dengan tahapan kegiatan ketiga
Etika Publik
Melakukan komunikasi dengan sikap sopan
santun kepada orang lain sesuai dengan
tahapan pertama dan keenam kegiatan
Komitmen Mutu
Pemilihan aplikasi, Mengunggah video
(efektif dan efesien)
Proses editing berorientasi pada mutu sesuai
dengan tahapan kedua, keempat dan kelima
kegiatan
Anti Korupsi
Mandiri dan Kerja Keras dalam proses
pembuatan video sesuai dengan tahapan
ketiga kegiatan
Analisis Dampak
Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
maka tahapan kegiatan akan terhambat dan
hasilnya tidak memuaskan seperti pembuatan
video yang asal asalan dan lain sebagainya Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam
bidang perikanan dan kelautan yang
berstandar nasional menuju standar
internasional yang dibuktikan dengan level
Akreditasi Program Studi
Kendala/Hambatan Fasilitas perekam video yang masih amatiran
sehingga kualitas video tidak maksimal
Strategi Mengatasi Kendala/Hambatan Sabar dan menggunakan editing video agar
kualitas menjadi lebih baik lagi
78
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan dapat diambil dari laporan akhir aktualisasi nilai-nilai ANEKA
dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lingkungan Program Studi Teknologi Hasil Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Aktualisasi nilai-nilai ANEKA pada Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan harus selalu diterapkan agar memberikan inovasi dalam pelayanan
publik baik kepada mahasiswa maupun kepada dosen salah satunya adalah dengan terus selalu
memperbaiki kualitas mutu pelayanan tanpa henti (Continous Improvement).
B. REKOMENDASI
1. Nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) yang diimplementasikan dalam aktivitas aktualisasi sebaiknya terus
diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai dosen dan ASN yaitu
melaksanakan tridarma perguruan tinggi.
2. Sebagai bagian dari tindak lanjut proses Optimalisasi Sistem Administrasi Dokumen
Elektronik Untuk Peningkatan Manajemen Mutu Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
untuk disempurnakan dan diaplikasikan dalam penerapan dokumen pendukung AMI dan
Akreditasi agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.
79
Laporan Kegiatan Aktualisasi LATSAR CPNS ANGKATAN XI TH.2020
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2017. Agenda 2 (ANEKA: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi): Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta: LAN RI.
LAN RI. 2017. Agenda 3 (Kedudukan dan Peran ASN dalan NKRI): Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan III. Jakarta: LAN RI.
Pusat Pembinaan. 2015. Rencana Strategis Pusat Pembinaan 2015-2019. Jakarta.
Pusat Pembinaan. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 21 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) No. 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tengtang Guru dan Dosen.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
PerBAN-PT No. 5 Th 2019 ttg Instrumen APS, Lampiran 3 PerBAN-PT 5 2019 tentang IAPS -
Panduan Penyusunan LED
PerBAN-PT No. 5 Th 2019 ttg Instrumen APS, Lampiran 4 PerBAN-PT 5 2019 tentang IAPS -
Panduan Penyusunan LKPS.