optimalisasi pemakaian bandwidth di super...

17
70 OPTIMALISASI PEMAKAIAN BANDWIDTH DI SUPER HOTSPOT MENGGUNAKAN PROXY SERVER HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Muhammad Azis Fauzi 09.11.3126 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: dangdien

Post on 07-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

70

OPTIMALISASI PEMAKAIAN BANDWIDTH DI SUPER HOTSPOT MENGGUNAKAN PROXY SERVER

HALAMAN JUDUL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh Muhammad Azis Fauzi

09.11.3126

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

71

1

OPTIMALIZATION BANDWIDTH USAGE ON SUPER HOTSPOT USING A PROXY SERVER

OPTIMALISASI PEMAKAIAN BANDWIDTH DI SUPER HOTSPOT MENGGUNAKAN

PROXY SERVER

Muhammad Azis Fauzi Melwin Syafrizal

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

There are so many users who need WIFI access, that’s why so many places that provide WIFI as facility. This vacancy is such a precious thing because Super Hotspot lately get users increase with this trend. In the first year, bandwidth still enough for users, however with the amount of users who use bandwidth, what was enough is not enough anymore, Super Hotspot can not hold the amount of user. Increasing the bandwidth is the easy solution for this situation but it will take many cost which is will made the management of Super Hotspot feels hard with the budget.

For solving the problem, using the squid as a media in doing cache such a great solution. Cache will save the web page that ever accessed, so when next time users access it, the speed will faster than before. In the real application, the steps are making server with debian as OS server, then installing squid as media for caching. After all set up, next configuration is configure squid so it can cache as the concept.

Using Squid Server will give efficiency in bandwidth usage, moreover if users access the same page. Beside that, speed of access will be faster because page had saved in cache server.

Keyword : squid server, bandwidth, internet

1

1. Pendahuluan

Perkembangan internet saat ini sangatlah pesat, terlebih ketika mulai maraknya

laptop, netbook, tablet dan smartphone yang membutuhkan internet dalam

mengoptimalkan penggunaannya. Hal tersebut mendorong bertumbuhnya tempat-tempat

dengan hotspot area baik itu gratis atau pun berbayar.

Super Hotspot merupakan salah satu tempat penyedia jasa hotspot berbayar

yang berada disekitaran timoho. Sistem jaringan yang ada di Super Hotspot saat ini

belum menggunakan proxy server. Hal tersebut membuat penggunaan bandwidth kurang

optimal dan efisien ketika banyak user yang mengakses situs – situs yang sama dan

diakses secara berulang.

Menyiasati hal tersebut maka digunakanlah proxy server. Proxy server ini

nantinya akan berfungsi sebagai media dalam melakukan caching. Diharapkan dengan

adanya proxy server tersebut, penggunaan bandwidth dapat lebih optimal dan efisien,

serta kecepatan akses yang diperoleh user dapat lebih cepat tanpa adanya penambahan

bandwidth.

Dalam mewujudkan hal tersebut, digunakanlah squid sebagai proxy server yang

akan melakukan caching. Selain itu diperlukan juga tambahan konfigurasi agar squid

dapat melakukan caching sesuai kebutuhan yang diperlukan.

2 Dasar Teori

2.1 Konsep Dasar Server

Server komputer (biasanya di sebut server saja) adalah sistem komputer yang

dibuat untuk menjalankan aplikasi server. Sebuah komputer server yang di alokasikan

untuk menjalankan sebuah aplikasi server yang spesifik sering kali disebut dengan nama

aplikasi tersebut. Contoh, jika software Apache HTTP server di jalankan di komputer

server perusahaan, maka biasanya di sebut Web Server saja.

2.2 Konsep Dasar Proxy

Proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat

bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari

Internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet

untuk setiap komputer klien. Web server yang menerima request dari proxy server akan

menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara

langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server1.

2.2.1 Fungsi Proxy

Proxy server mempunyai 3 fungsi utama yaitu :

1 Putra, aldy, 2011, Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya, http://aldyputra.net/2011/10/pengertian-

proxy-dan-cara-menggunakannya/, diakses tanggal 22 februari 2013

2

2.2.1.1 Connection Sharing

Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet,

pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus

melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal (private) dan

jaringan luar (publik).

2.2.1.2 Filtering

Filtering merupakan sebuah usaha pengamanan atau pembatasan sehingga

dengan adanya filtering sebuah proxy server dapat mengamankan dan membatasi hak

akses client pada jaringan private. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache

nonsekuriti, tujuan utama proxy server sekarang menjadi firewalling.

2.2.1.3 Caching (Internet Object caching)

Mekanisme caching sendiri adalah menyimpan obyek-obyek yang merupakan

hasil permintaan dari para pengguna yang didapat dari internet. Karena proxy server

bertindak sebagai perantara, maka proxy server mendapatkan obyek-obyek tersebut

lebih dahulu dari sumbernya untuk kemudian diteruskan kepada peminta yang

sesungguhnya. Dalam proses tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan obyek-

obyek tersebut untuk dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan (cache).

2.3 Squid

2.3.1 Pengertian squid

Banyak orang berbicara mengenai bagaimana membuat akses internet yang

cepat serta aman. Bagi seorang administrator jaringan merupakan tugas utama untuk

mengatur arus lalu lintas data dalam suatu jaringan baik dari dalam maupun dari luar.

Salah satu program yang cukup powerfull dalam menangani masalah keterbatasan

kecepatan akses dan keamanan data yang dipergunakan untuk kerpeluan internet adalah

squid2.

Squid saat ini juga dikenal sebagai salah satu aplikasi handal dalam menangani

berbagai persoalan dalam interaksi antar jaringan, khususnya di internet. Squid

merupakan pilihan terbaik sebagai sebuah proxy server, karena merupakan aplikasi

gratis dan terutama mendukung fitur ICP.

2.3.2 Object Cache

Pengaturan object sebuah cache server merupakan salah satu hal yang perlu

diperhatikan disini. Telah diketahui sebelumnya bahwa object disimpan pada dua level

cache_dir yang besar levelnya didefinisikan pada konfigurasi utama squid. Object itu

sendiri berisikan content URL yang diminta klien dan disimpan dalam bentuk file binary,

masing-masing object mempunyai metadata yang sebagian dari isinya disimpan didalam

2 Wahana Computer Semarang, 2003, Panduan Pengembangan Jaringan Linux, Hal 179, Andi Offset,

yogyakarta.

3

memori untuk memudahkan melacak dimana letak object dan apa isi dari object tersebut.

Banyak sifat-sifat yang perlu diamati untuk optimasi squid ini, antara lain :

Umur object Umur obect merupakan sebuah ukuran waktu yang dihabiskan

sebuah object untuk tinggal didalam hardiskcache. Umur object dibatasi oleh beberapa

faktor, yaitu :

Metode penghapusan object object dihapus bisa melalui beberap algoritma

penghapusan :

Logistic Regression : yaitu menghapus object dengan kemungkinan logisticregression

terkecil. Kemungkinan logisticregression bisa diartikan sebagai besarnya

kemungkinan object tersebut akan diakses diwaktu yang akan datang.

Least Recently Used : yaitu metode penghapusan object berdasarkan waktu kapan

object tersebut terakhir diakses. Semakin lama (besar) waktunya, kemungkin dihapus

juga akan semakin besar.

Least Frequently Used : Metode penghapusan object yang paling jarang diakses.

First In First Out : Penghapusan yang merunut metode berdasarkan waktu masuk ke

dalam cache_dir, yaitu object yang paling awal masuk, berarti itu adalah object yang

akan dihapus terlebih dahulu.

Random : Menghapus object secara random.

2.3.2.1 Kapasitas hardisk cache

Semakin besar kapasitas cache, berarti semakin lama umur object tersebut bisa

disimpan, jika pemakaian hardisk sudah mendekati batas atas (cache_swap_high)

penghapusan akan semakin sering dilakukan.

2.4 Bandwidth

2.4.1 Pengertian Bandwidth

Secara umum, bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah pipa air yang

memiliki diameter tertentu. Semakin besar bandwidth, semakin besar pula diameter pita

tersebut sehingga kapasitas volume air (dalam hal ini air merupakan data dalam arti

sebenarnya) dapat meningkat. Semakin besar bandwidth suatu media, semakin tinggi

kecepatan data yang dapat dilaluinya3.

Bandwidth dapat dikategorikan menjadi dua macam:

2.4.1.1 Digital bandwidth

Digital bandwidth merupakan jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan

melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.

3 Alfiansyah, Muhammad, 2009, Pengertian Bandwidth, Hal 1, http://www.4shared.com/file/119310545/33955960/pengertian_bandwidth.html, diakses tanggal 12 februari 2013

4

2.4.1.2 Analog bandwidth

Analog bandwidth merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dengan

frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz)

atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa

ditransmisikan dalam satu saat.

2.5 Throughput

Konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan apa

yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul. Throughput adalah

bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari

menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.

Bagaimana cara mengukur bandwidth ? Dan bagaimana hubungannya

dengan throughput ? Seperti telah diulas di atas, bandwidth adalah jumlah bit yang dapat

dikirimkan dalam satu detik4.

3 Analisis

3.1 Analisis Masalah

Super Hotspot adalah sebuah warnet yang baru saja dibangun, sehingga dalam

penerapan sistem jaringannya masih membutuhkan banyak evaluasi. Saat ini jaringan

yang diterapkan di Super Hotpot sudah memadai dan layak untuk digunakan, namun

masih deperlukan pengembangan.

Jaringan internet Super Hotspot ini menggunakan salah satu ISP yang ada di

jogja dengan berlangganan Bandwidth CIR 1:1 (1.5 MBps). Dengan bandwidth yang ada

tersebut, bila dibagi dengan banyaknya user yang mengakses, maka semakin banyak

user yang mengakses kecepatan yang diterima setiap user akan semakin menurun.

Hal tersebut semakin lama akan menurunkan tingkat kepuasan pelanggan yang

ada di Super Hotspot. Dari permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dicari

sebuah solusi dalam menyiasati keterbatasan bandwidth tersebut.

3.1.1 Analisis Kondisi Jaringan Super Hotspot

Sistem yang berjalan di Super Hotspot saat ini menggunakan 1 buah PC sebagai

file server yang berfungsi untuk sharing file multimedia seperti film, music, dan file

multimedia lainnya. Selain PC server, terdapat pula 1 buah PC sebagai billing yang

berfungsi untuk melayani kebutuhan adminstrasi.

Terdapat pula 1 buah mikrotik sebagai router dan juga berfungsi dalam

pengaturan autentifikasi username & password. Selain hal tersebut terdapat pula 2 buah

access point yang diletakkan di beberapa tempat untuk menjangkau user dilokasi yang

4Santosa, Budi, Pengertian dan fungsi Bandwidth, http://www.berbagiinfo.com/2012/07/pengertian-dan-fungsi-

bandwith.html#.UOxfCKwzfO0/diakses tanggal 7 Januari 2013

5

ditentukan. Tak lupa satu buah switch yang menghubungkan antara file server, router,

PC billing, dan juga access point.

3.1.1.1 Topologi Jaringan Super Hotspot

Super Hotspot merupakan penyedia jasa internet hotspot, yang dalam

memberikan jasanya menggunakan sebuah topology jaringan untuk menjalankan sistem

yang ada. Topology jaringan yang digunakan di Super Hotspot saat ini menggunakan

salah satu tipe topology jaringan yaitu star.

3.2 Analisis Kelemahan sistem

Seperti yang sudah dibahas pada point sebelumnya pada analisis masalah,

terdapat beberapa kendala dengan sistem dan jaringan yang ada saat ini. Untuk

memahami permasalah lebih dalam maka dilakukan observasi sebagai salah satu

langkah dalam menemukan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada.

Observasi dilakukan dengan cara melakukan test terhadap kecepatan di Super

Hotspot, pada jam tertentu dan dengan jumlah user tertentu. Hal itu dilakukan, agar dapat

mengetahui perbandingan kecepatan yang diterima setiap user dengan banyaknya

jumlah user yang mengakses.

Setelah dilakukannya observasi dan wawancara tersebut, didapat beberapa

kelemahan dengan kondisi jaringan yang ada saat ini. Kelemahan tersebut adalah :

Tidak dibatasinya bandwidth yang diterima oleh setiap user, sehingga membuat

pembagian bandwidth menggunakan metode share, yaitu bandwidth yang ada dibagi

dengan jumlah user yang ada.

Tidak adanya proxy server membuat bandwidth menjadi tidak optimal dalam

penggunaannya, karena bandwidth tersebut digunakan untuk mengakses situs yang

sama dengan user lainnya dan diakses berulang-ulang.

Berdasarkan beberapa kelemahan tersebut, maka perlu diadakan pengkajian

ulang terhadap sistem yang ada saat ini. Sehingga dapat ditemukan solusi dari

permasalahan tersebut.

3.3 Solusi Penyelesaian Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, maka diusulkan

pemecahan masalah dalam menyiasati permasalahan yang ada, dengan menambahkan

proxy server pada jaringan Super Hotspot. Proxy server ini nantinya akan melakukan

caching pada situs-situs yang sering dikunjungi user di Super Hotspot, sehingga

bandwidth yang tersedia bisa dioptimalkan untuk mengakses / mendownload file dari

website yang tidak dapat dicache.

Squid 2.7 STABLE9 dipilih sebagai proxy server yang nantinya akan melakukan

caching. Caching merupakan salah satu solusi didapat dalam menyiasati permasalahan

yang ada di Super Hotspot. Karena dengan dilakukannya caching tersebut, ketika user

6

mengunjungi suatu website yang sebelumnya sudah pernah diakses oleh user lain, maka

untuk akses ke situs tersebut yang kedua kalinya oleh user lain akan lebih cepat.

Kecepatan tersebut didapat dikarenakan web yang direquest user yang pertama

kali mengakses diterima dan disimpan lebih dulu oleh proxy server, sebelum nantinya

diberikan oleh user yang me-request web tersebut. Sehingga untuk request yang kedua

kalinya terhadap web yang disimpan oleh proxy server, tidak diambil langsung dari server

aslinya, melainkan dari proxy server. Sehingga kecepatan akses user terhadap situs

yang sudah ada di dalam proxy server, didapat dari media yang digunakan user untuk

mengakses web yang terdapat pada proxy server, dalam hal ini WIFI.

3.4 Analisis Kebutuhan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan

yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.4.1 Analisis Kebutuhan Hardware

Kebutuhan akan Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam sebuah

sistem sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem yang akan dirancang. Dalam hal ini

digunakan beberapa perangkat keras, diantaranya:

1. Komputer Server

2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

3. Switch

4. Router

5. Access Point

3.4.2 Analisis Kebutuhan Software

Perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk membangun jaringan proxy

server adalah perangkat lunak yang bersifat open source dan tidak perlu mengeluarkan

biaya tambahan untuk mendapatkannya. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah aplikasi squid

proxy yang didapatkan secara gratis di situs resmi squid proxy yaitu http://www.squid-

cache.org/.

3.4.3 Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Kebutuhan sumber daya manusia meliputi orang-orang yang terlibat didalam

perancangan sistem jaringan ini antara lain :

Administrator

User

3.5 Perancangan Jaringan Baru

Merancang jaringan baru yang akan dibuat merupakan sebuah keharusan.

Nantinya sistem yang akan dibuat perlu ditambahkan sebuah proxy server pada jaringan

7

Super Hotspot. Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya di Super Hotspot belum

terdapat proxy server sebagai media dalam melakukan cache.

Penambahan atau perancangan jaringan baru ini hanya perlu mengubah sedikit

topologi jaringan yang sudah ada karena perubahan dilakukan dengan menambahkan

proxy server. Tujuan perancangan jaringan baru ini adalah, agar kecepatan akses yang

diperoleh user menjadi lebih cepat terhadap situs-situs favorit, dan juga penggunaan

bandwidth di Super Hotspot dapat digunakan lebih optimal.

3.6 Studi Kelayakan Sistem

Studi kelayakan sistem merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa

permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.

3.6.1 Kelayakan Teknologi

Keberadaan sarana teknologi merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk

menunjang kelancaran dalam memberikan informasi pada pengguna. Dengan adanya

proxy server ini, dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada user dalam

mengakses informasi diinternet.

3.6.2 Kelayakan Operasi

Secara operasi diharapkan dalam pendayagunaan waktu dan personil lebih

optimal sehingga mampu melakukan, menjalankan, dan mengendalikan sistem tersebut.

3.6.3 Kelayakan Hukum

Penerapan sistem baru ini tidak menyimpang dari pandangan hukum. Perangkat

lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah perangkat lunak yang open

source, sehingga tidak perlu khawatir dengan legalitasnya (free) .

3.6.4 Kelayakan Ekonomi

3.6.4.1 Perhitungan Analisis Biaya-Manfaat

Rincian biaya dan manfaat Tahun ke-0 Tahun ke-1

Rincian Biaya

Biaya Pengadaan Sistem

Software

Hardware

Berlangganan bandwidth

0

2.076.000

18.000.000

Total Biaya (TB) 2.076.000 18.000.000

8

Rincian Manfaat

1. Manfaat Wujud

a. Peningkatan

pendapatan

24.000.000

Total Wujud (TW) 24.000.000

2. Manfaat Tak Wujud

a. Peningkatan citra

warnet

12.000.000

Total Tak Wujud (TTW)

Total Manfaat (TM)

12.000.000

36.000.000

Proceed (Selisih TM & TB) -2.076.000 18.000.000

3.6.4.2 Metode Periode Pengembalian (Payback Periode)

Perhitungan analisis payback periode adalah sebagai berikut:

Total Biaya Pengadaan Sistem pada tahun 0 : Rp. 2.076.000

Proceed pada Tahun 1 : Rp. 18.000.000 (-)

Rp. -15.924.000

dikarenakan sisa thn 1 sudah negatif berarti investasi sudah impas pada tahun pertama

atau tidak sisa ke tahun ke 2

Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-1, secara detailnya adalah

. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada

rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even Point) pada waktu

yang berarti bahwa pada tahun ke 1 Super Hotspot sudah dapat

mengambil keuntungannya dari system tersebut.

3.6.4.3 Metode Pengembalian Investasi

Metode pengembalian investasi (return of investment) digunakan untuk

mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya

yang dikeluarkannya. Return Of Investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat

dihitung dengan rumus :

9

Manfaat tahun I = 36.000.000

Total Manfaat = 36.000.000

Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah :

Biaya tahun 0 = 2.076.000

Biaya tahun I = 18.000.000 +

Total Biaya = 20.076.000

36 %

Hasil ROI > 0, berarti proyek sistem ini dapat diterima / layak digunakan karena proyek

yang bersangkutan atau sistem baru ini akan memberikan keuntungan sebesar 36 % dari

biaya investasi.

3.6.4.4 Metode Nilai Sekarang Bersih

Metode nilai sekarang bersih (net present value) merupakan metode yang

memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto

yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net Present Value (NPV)

dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed

tiap-tiap tahun yang dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto.

Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah :

Keterangan :

NPV = Net Present Value

i = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan

n = Umur proyek investasi

10

Perhitungan NPV dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 9.00 %5

pertahun adalah sebagai berikut :

Dari hasil diatas, dapat diambil keputusan bahwa proyek ini dinyatakan layak untuk

diterapkan karena hasil dari NPV lebih besar dari nol (NPV>0),

4 Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Pengujian Akhir Sistem

Pengujian system merupakan proses yang paling puncak dari semua sistem

yang dibangun adalah pengujian akhir terhadap sistem tersebut. Kinerja dari squid proxy

dalam melakukan cache dapat diketahui dengan cara melakukan pengujian pada client

yang sudah terhubung dengan server. Setelah itu baru dimulai dengan pengujian

sebelum menerapkan squid proxy dan sesudah menerapkan squid proxy.

4.2 Pengujian Sistem Sebelum Menerapkan Squid Proxy dan Sesudah Memakai

Squid Proxy

Tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap squid proxy dalam melakukan

cache, pengujian squid proxy dilakukan terhadap 1 user dengan cara menghubungkan

user ke proxy server yang tadi kita konfigurasi. Hal ini untuk membuktikan bahwa proses

penerapan squid proxy dalam melakukan cache berjalan dengan baik.

Selanjutnya adalah melakukan pengecekan apakah halaman web yang direquest

dapat masuk dalam cache server atau tidak. Untuk memperjelas sebagai contoh kita

akan mengakses www.detik.com melalui web browser client. Berikut tampilan access.log

squid pada saat halaman web direquest:

5 (http://www.bi.go.id/seki/tabel/TABEL1_25.pdf diakses tanggal 22 Februari 2012 pukul

17.44 WIB)

11

Gambar diatas menunjukkan bahwa halaman yang sebelumnya kita akses sudah

masuk dalam squid cache server. Sehingga squid langsung mendistribusikan halaman

web yang kita request, hal tersebut ditunjukkan dengan TCP_HIT. Proses request

halaman web yang kedua ini juga terasa lebih cepat, dikarenakan objek tidak diambil dari

server asal, melainkan dari cache server.

Test selanjutnya melakukan test terhadap kecepatan yang didapat user untuk

mengakses halaman www.detik.com setelah adanya squid server

Test dilakukan dalam tiga waktu yang berbeda yaitu pada jam sibuk(16:00-

24:00), sepi (24:00-9:00), senggang (09:00-16:00), berikut table hasil testing kecepatan

bandwidth dalam me-load www.detik.com setelah menggunakan squid :

Table tersebut menunjukkan kecepatan bandwidth yang diterima user pada

setiap waktu dan dengan jumlah user tertentu tidak terlampau jauh berbeda. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kecepatan yang didapat saat user mengakses situs tersebut bukan

dari kecepatan bandwidth publik Super Hotspot yang sudah dibagi dengan banyaknya

user, melainkan kecepatan bandwidth dari media yang digunakan antara user dan squid

server ketika user mengakses www.detik.com.

User mendapatkan kecepatan yang cepat dibandingkan dengan sebelum

menggunakan squid, dikarenakan ketika halaman www.detik.com yang direquest oleh

Jam Jumlah user

aktif

Kecepatan

Sibuk (16:00-24:00) ±35 user ± 879,9 KBps /user

Sepi (24:00-9:00) ±3 user ± 1,35 MBps /user

Senggang (09:00-16:00) ±25 user ± 911,8 KBps / user

12

user tersebut sudah terdapat di dalam cache server, user tidak perlu menggunakan

bandwidth publik Super Hotspot untuk mengakses situs tersebut dari server aslinya.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa squid cache server sudah berjalan

dan dapat melakukan cache sesuai dengan yang diharapkan. Dari beberapa pembuktian

diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya squid cache penggunaan bandwidth dapat

digunakan dengan lebih efisien. Karena ketika banyak user yang mengakses situs yang

sudah terdapat pada cache server, hal tersebut meminimalisir penggunaan bandwidth

publik, karena halaman web yang direquest oleh user diambil dari cache server.

Dengan berkurangnya penggunaan bandwidth publik, maka bandwidth publik

dapat digunakan lebih optimal, seperti untuk download dan mengakses situs – situs yang

tidak dapat di cache atau belum terdapat pada cache server. Dan dengan adanya squid

server ini, ketika pada jam sibuk dan kecepatan bandwidth yang diterima user berkurang

karena dibagi dengan banyaknya user yang ada, kecepatan bandwidth dalam

mengakses situs – situs yang sering dikunjungi oleh user masih tetap lancar dan nyaman

untuk diakses. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kenyamanan user dalam

menggunakan jasa internet di Super Hotspot.

5 Kesimpulan

Skripsi dengan judul “Optimalisasi Pemakaian Bandwidth di Super Hotspot

menggunakan proxy server” ini membahas tentang bagaimana membangun squid proxy

pada PC dengan system operasi Debian Squeeze 6. Squid tersebut berperan dalam

melakukan cache sehingga dapat menjadi salah satu solusi dalam menjadikan akses

internet di Super Hotspot menjadi lebih cepat.

Pembahasan dari keseluruhan kegiatan yang telah dijelaskan serta diuraikan

pada bab-bab sebelumnya mengenai bagaimana membuat squid proxy, maka penulis

dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Metode ini dapat membantu pengelola Super Hotspot dalam mengoptimalkan

bandwidth yang ada, karena squid menyimpan cache halaman web yang diakses oleh

user, sehingga bandwidth yang ada tidak perlu digunakan untuk mengakses halaman

web yang sama berulang – ulang.

2. Dengan adanya system yang dibuat ini akses internet di Super Hotspot menjadi lebih

cepat tanpa diperlukan adanya penambahan bandwidth.

5.1 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dan juga sebagai pertimbangan bagi pembaca

atau peneliti yang mempunyai tema yang sama dalam pembuatan skripsi nantinya,

penulis mempunyai beberapa saran-saran yang dapat dipertimbangkan, antara lain:

1. Memanfaatkan aplikasi yang bersifat free open source sebagai metode dalam

13

menerapkan suatu jaringan sehingga orang-orang tidak perlu mengeluarkan biaya

yang mahal dalam menerapkan squid proxy.

2. Bagi para peneliti yang akan mengambil pembahasan yang sama selanjutnya penulis

berharap lebih memperhatikan konfigurasi, dan penulis juga berharap agar

menambahkan lebih banyak lagi konfigurasi yang dilakukan terhadap squid agar squid

proxy lebih optimal.

3. Ketelitian dalam konfigurasi squid proxy sangatlah di perlukan. Karena jika mengalami

kesalahan maka squid proxy tidak akan berjalan. Telitilah satu persatu jika kita akan

mengaktifkan beberapa fitur yang ada pada squid proxy 2.7.STABLE9.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Penulis berharap pada

penelitian yang berikutnya squid dikonfigurasi agar menjadi lebih optimal dalam

melakukan cache. Gunakanlah sumber daya yang ada untuk hal yang bermanfaat dan

dapat membantu orang lain.

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Panduan Pengembangan Jaringan Linux. Yogyakarta : Andi Offset.

Alfiansyah, Muhammad. 2009. Pengertian Bandwidth. www.4shared.com/file/

119310545/33955960/pengertian_bandwidth.html, diakses tanggal 12 Februari

2013.

Putra, Aldy. 2011. Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya.

http://aldyputra.net/2011/10/pengertian-proxy-dan-cara menggunakannya/ ,

diakses tanggal 22 Februari 2013.

Santosa, Budi. 2012.Pengertian dan fungsi Bandwidth.

http://www.berbagiinfo.com/2012/07/pengertian-dan-fungsibandwith.html#

.UOxfCKwzfO0/, diakses tanggal 7 Januari 2013.