bandwidth management

26
Bandwidth Management

Upload: kaemon

Post on 16-Jan-2016

671 views

Category:

Documents


69 download

DESCRIPTION

Bandwidth Management. Introduction. Bandwidth manajemen merupakan cara pengaturan bandwidth supaya terjadi pemerataan pemakaian bandwidth Cara melakukan : Dari Proxy Dengan Qos / Traffick Shapping : HTB, CBQ. Bandwidth management Dgn Squid. Proxy Bandwidth management Parameter. delay_pools - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Bandwidth Management

Bandwidth Management

Page 2: Bandwidth Management

Introduction

Bandwidth manajemen merupakan cara pengaturan bandwidth supaya terjadi pemerataan pemakaian bandwidth

Cara melakukan :– Dari Proxy– Dengan Qos / Traffick Shapping : HTB, CBQ

Page 3: Bandwidth Management

Bandwidth management Dgn Squid

Page 4: Bandwidth Management

Pro

xy B

an

dw

idth

m

an

ag

em

en

t Para

mete

r

delay_pools

– menyatakan berapa banyak bagian/pool yang akan dibuat. – Penulisan :

delay_pools 2 terdapat dua kelompok management bandwidth

delay_class

– menentukan klas/tipe pembagian bandwith dari setiap pool. – Terdapat 3 tipe class yang ada Class 1 , 2 dan 3 tergantung parameter– Penulisan :

delay_class 1 2 Pada Pool/kelompok 1 tipe classnya 2delay_class 2 1 Pada Pool/Kelompok 2 tipe classnya 1

delay_parameters

– Ini adalah bagian terpenting dari delay pools memberikan aturan main setiap delay pools yang dibentuk. Jumlah Parameter tergantung tipe class yang dipilih.

– Jika Memilih class 1 jumlah parameter 1, jika class 2 jumlah parameter 2, jika class 3 jumlah parameter 3

– Penulisan : delay_parameters 1 1000/64000 Pada Pool/Kelompok 1 punya rule 1000/64000delay_parameters 2 32000/32000 8000/8000 1000/64000 Pada Pool/kelompok 2 punya

rule bandwitdh 32000/32000 8000/8000 1000/64000 delay_access

– Memberi batasan siapa saja yang boleh mempergunakan delay pools ini.delay_access 1 allow manajer Pool 1 diterapkan pada network manajer

delay_access 1 deny all

delay_access 2 allow sales Pool 2 diterapkan pada network salesdelay_access 2 deny all

Page 5: Bandwidth Management

Delay Parameter

class 1

– delay_parameters <#pool individual>ex: delay_parameters 1 1000/64000

Berarti semua network akan mendapat bandwidth yang sama di pool no 1.Sebesar 1 kbytes/sec (8 kbits/sec), dengan burstable file 64 kb.

class 2

– delay_parameters <#pool agregate individual>ex: delay_parameters 1 32000/32000 1000/64000

Berarti squid akan memakai bandwidth maksimum (32000*8) 256kbits dari semua bandwidth.Bila terdapat lebih dari 1 network class C, maka total yang dihabiskan tetap 256 kbit/sec dan tiap user akan mendapat bandwidth maksimum 1 kbytes/sec (8 kbits/sec), dengan burstable file 64 kb.

class 3

– delay_parameters <#pool agregate network individual>ex: delay_parameters 1 32000/32000 8000/8000 1000/64000

Berarti squid akan memakai bandwidth maksimum (32000*8) 256kbits dari semua bandwidth.Bila terdapat lebih dari 1 network class C, maka setiap network akan dipaksa maksimum sebesar (8000*8) 64 kbits/sec dan tiap user pada satu network akan mendapat bandwidth maksimum 1 kbytes/sec (8 kbits/sec), dengan burstable file 64 kb

Page 6: Bandwidth Management

Delay Parameter

Format baku : restore/max.

– restore menunjukkan maksimum kecepatan data yang dapat dilewatkan bila harga max sudah terlampaui, dalam satuan bytes/second

– max menunjukkan besar-nya file atau bucket yang dapat dilewatkan tanpa melalui proses delay. dalam satuan bytes.

Perlu di perhatikan sewa bandwidth dari provider dalam satuan bits/second bukan bytes/second. Sedangkan satuan kecepatan dowload adalah bytes/sec.Perlu konversi ke bytes/sec

SpesialCase: -1/-1 berarti unlimited atau tidak dibatasi pada nilai restore/max

ex: 1000/64000 harga restore sama dengan =1000*8 = 8000 bits/sec atau 8 kbits/sec.Yang artinya user akan mendapat download brustable selama file yang akan dibuka lebih kecil dari 64 kbytes, jadi kecepatan bisa diatas 8 kbit/sec.Bila ternyata file yang dibuka melebihi 64 kbytes, maka proses limitasi akan segera dimulai dengan membatasi kecepatan maksimal 8 kbits/s

Page 7: Bandwidth Management

Delay Access

Memberi batasan siapa saja yang boleh mempergunakan delay pools ini.Penting untuk diingat sebaiknya setelah menetukan batasan jangan lupa di akhiri dengan deny all.misal:

delay_access 1 allow manajer

delay_access 1 deny all

delay_access 2 allow sales

delay_access 2 deny all

Page 8: Bandwidth Management

Contoh 1

dalam suatu network yang sama dengan penggunaan bandwidth total tidak dibatasi, terdapat beberapa komputer dengan klasifikasi sebagai berikut :

– admin dengan bandwidth unlimited – staff dengan bandwidth 1,5 kbytes/sec, bila file yang diakses melebihi 64Kbte – umum dengan bandwidth 1 kbytes/sec, bila file yang diakses melebihi 32 Kbyte

acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0acl admin src 192.168.1.250/255.255.255.255acl server src 192.168.1.251/255.255.255.255acl umum src 192.168.1.0/255.255.255.0acl staff src 192.168.1.1 192.168.1.111 192.168.1.2 192.168.1.4 192.168.1.71

delay_pools 3

delay_class 1 1delay_parameters 1 -1/-1delay_access 1 allow admindelay_access 1 allow serverdelay_access 1 deny all

delay_class 2 1delay_parameters 2 1500/64000delay_access 2 allow stafdelay_access 2 deny all

delay_class 3 1delay_parameters 3 1000/32000delay_access 3 allow umumdelay_access 3 deny all

Page 9: Bandwidth Management

Contoh 2

Delay pools juga dapat digunakan untuk membatasi download file untuk extensi tertentu.

Gunakan ACL url_regex untuk mengatasi hal ini.Contoh dibawah digunakan untuk membatasi download file multimedia hingga 1 kByte/sec.

acl multimedia url_regex -i \.mp3$ \.rm$ \.mpg$ \.mpeg$ \.avi$ \.dat$

delay_pools 1delay_class 1 1delay_parameters 1 1000/16000delay_access 1 allow multimediadelay_access 1 deny ALL

Page 10: Bandwidth Management

Contoh 3

bagaimana caranya membuat delay pools untuk membatasi download di siang hari untuk 15 klient sedangkan malam harinya lost asumsi jamnya ( 10:00 - 21:00)

acl LTIME time SMTWHFA 10:00-21:00

acl download url_regex -i ftp \.exe$ \.mp3$ \.mp4$ \.tar.gz$ \.gz$ \.tar.bz2$ \.rpm$ \.zip$ \.rar$acl download url_regex -i \.avi$ \.mpg$ \.mpeg$ \.rm$ \.iso$ \.wav$ \.mov$ \.dat$ \.mpe$ \.mid$acl download url_regex -i \.midi$ \.rmi$ \.wma$ \.wmv$ \.ogg$ \.ogm$ \.m1v$ \.mp2$ \.mpa$ \.wax$acl download url_regex -i \.m3u$ \.asx$ \.wpl$ \.wmx$ \.dvr-ms$ \.snd$ \.au$ \.aif$ \.asf$ \.m2v$acl download url_regex -i \.m2p$ \.ts$ \.tp$ \.trp$ \.div$ \.divx$ \.mod$ \.vob$ \.aob$ \.dts$acl download url_regex -i \.ac3$ \.cda$ \.vro$ \.deb$

delay_pools 1

delay_class 1 1delay_parameters 1 3000/3000delay_access 1 allow download TIMEdelay_access 1 deny all

Page 11: Bandwidth Management

TC Traffic Shaping

Russell SutherlandComputing and Networking ServicesUniversity of [email protected]

Page 12: Bandwidth Management

Network Traffic Shaping Policies

All traffic from a local Redhat ftp site to the outside world gets a 50 kbps pipe

Peer to peer traffic to and from UofT A&B gets a 256 kpbs full duplex pipe– KaZaa 1214– eDonkey 466[12]– BitTorrent 6881-6889

ResNet traffic gets conditioned by a dedicated Traffic Shaper (Packeteer)

Everything else flows freely

Page 13: Bandwidth Management

Traffic Control Concepts I

Set of mechanisms to condition net traffic

Examples– raise priority of some kinds of traffic– limit the rate at which traffic is sent– block undesirable traffic (same as packet filtering)

TC is done at the network interface– ingress (traffic entering an interface)

limited set of functions (classifying, dropping)

– egress (traffic leaving an interface) full range of functions available queueing

Page 14: Bandwidth Management

Traffic Control Concepts II

QueueingClassification Filter & Policy

Page 15: Bandwidth Management

Traffic Control Concepts III

Classification– looks at packet content and assigns each to one

or more classes.

Queueing– stuffs incoming packets into storage silos based

on class

Scheduling (Filter & Policy)– transmitting packets in queues based upon

priority

Queueing and Scheduling are often combined into queuing disciplines

Page 16: Bandwidth Management

Shorewall

Shoreline Firewall atau lebih dikenalnya dengan istilah shorewall adalah tool

tingkat tinggi yang digunakan untuk konfigurasi netfilter/iptables (firewall di

linux). Untuk implementasi firewall dengan shorewall Anda harus

mengkonfigurasi beberapa file konfigurasi shorewall seperti file zones,

interfaces, policy, masq, dan rules. Semua file konfigurasi shorewall terletak

dalam folder /etc/shorewall.

Page 17: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall

Langkah pertama, edit file /etc/shorewall/shorewall.conf untuk mengenable atau mengaktifkan shorewall, carilah parameter “STARTUP_ENABLED”, kemudian set parameter tersebut sebagai berikut:

STARTUP_ENABLED=Yes

Langkah kedua, editlah file /etc/shorewall/zones untuk mendefinisikan zone (segment) jaringan yang ada. Dalam contoh ini kita anggap firewall memiliki 2 buah interface network masing-masing terhubung dengan zone net (internet) dan zone loc (LAN). Lihat contoh berikut ini:

#ZONE TYPE OPTIONS IN OUT

# OPTIONS OPTIONS

fw firewall

net ipv4

loc ipv4

#LAST LINE - ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS ONE - DO NOT REMOVE

Page 18: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall

Langkah ketiga, editlah file /etc/shorewall/interfaces untuk mendefinisikan interface network mana sajakah yang ada pada komputer firewall dan terhubung dengan zone mana sajakah.Lihat contoh berikut ini:

#ZONE INTERFACE BROADCAST OPTIONS

net eth0 detect

loc eth1 detect

#LAST LINE - ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS ONE - DO NOT REMOVE

Page 19: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall

Langkah keempat, editlah file /etc/shorewall/policy untuk mendefinisikan default kebijakan firewall pada masing-masing zone yang telah didefinisikan. Lihat contoh berikut ini:

#SOURCE DEST POLICY LOG LIMIT:BURST

# LEVEL

fw all ACCEPT

loc fw DROP info

loc net DROP info

net fw DROP info

net loc DROP info

all all DROP

#LAST LINE -- DO NOT REMOVE

Page 20: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall

Langkah kelima, editlah file /etc/shorewall/masq untuk memungkinkan masquerade paket dari LAN yang akan keluar dari firewall menuju internet. Lihat contoh berikut ini:

#INTERFACE SUBNET ADDRESS PROTO PORT(S)IPSEC

eth0 eth1

#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS LINE -- DO NOT REMOVE

Page 21: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall

Langkah keenam, editlah file /etc/shorewall/rules untuk mendefinisikan rule-rule firewall selain rule default yang telah didefinisikan dalam file /etc/shorewall/policy. Lihat contoh berikut ini:

SECTION NEW

ACCEPT net:202.159.11.154 fw

ACCEPT loc:192.168.1.100 fw

REDIRECT loc:!192.168.1.31 3128 tcp www

ACCEPT net:202.159.11.154 fw tcp 20,21,22,25,53,80

ACCEPT net:202.159.11.154 fw udp 20,21,22,25,53,80

ACCEPT loc net tcp 20,21,22,25,53,80,443

ACCEPT loc net udp 20,21,22,25,53,80,443

#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS LINE -- DO NOT REMOVE

Page 22: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall sbg Traffic controll

Langkah pertama dalam implementasi traffic controll menggunakan shorewall adalah mengenable Traffic Controll (TC) pada file konfigurasi utama shorewall (/etc/shorewall/shorewall.conf). Sebelumnya diasumsikan konfigurasi shorewall sebagai firewall dan gateway telah dilakukan dengan baik dan benar. Dalam file tersebut carilah parameter “TC_ENABLED”, dan pastikan atau set nilai parameter tersebut menjadi ssb:

TC_ENABLED=Internal

Langkah kedua editlah file /etc/shorewall/tcdevices, untuk menentukan pada device manakah akan Anda terapkan pengontrolan bandwidth, serta berapakan maksimum incoming dan outgoing bandwidth. Sebagai contoh kita akan mengatur agar bandwidth maksimum yang datang ke devices eth1 sebesar 512kbit dan bandwidth outgoing (traffic download dari client/ LAN) maksimum sebesar 384kbit. Lihat contoh berikut ini:

#INTERFACE IN-BANDWITH OUT-BANDWIDTH

eth1 512kbit 384kbit

#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE -- DO NOT REMOVE

Page 23: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall sbg Traffic controll Langkah ketiga editlah file /etc/shorewall/tcclasses, untuk menentukan atau mendefinisikan class-class pada qdisc. Sebagai contoh kita akan mendefinisikan 3 buah class , class pertama dengan prioritas utama memiliki rate 50% dari bandwidth (outgoing bandwidth) yang ada. Dan class yang kedua 30%, class yang ketiga 20% sebagai default class. Lihat contoh berikut ini:

#INTERFACE MARK RATE CEIL PRIORITY OPTIONS

eth1 1 full*5/10 full 0

eth1 2 full*3/10 full*5/10 1

eth1 3 full*2/10 full*5/10 2 default

#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE -- DO NOT REMOVE

Page 24: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall sbg Traffic controll

Langkah keempat editlah file /etc/shorewall/tcrules, untuk menentukan atau mendefinisikan rule klasifikasi traffic. Dalam file ini menentukan traffic manakah yang masuk dalam class -class yang telah kita definisikan dalam file tcclasses. Lihat contoh sebagai berikut:

#MARK SOURCE DEST PROTO PORT(S) CLIENT USER TEST

# PORT(S)

1:F 0.0.0.0/0 0.0.0.0/0 icmp

1:F 0.0.0.0/0 192.168.1.2 all

2:F 0.0.0.0/0 192.168.1.3 tcp - 80,443

3:F 0.0.0.0/0 192.168.1.100 all

#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE -- DO NOT REMOVE

Page 25: Bandwidth Management

Konfigurasi Shorewall sbg Traffic controll

Langkah kelima, restartlah shorewall dengan perintah sbb:

#shorewall restart

Kemudian checklah qdisc dan class sbb:

#shorewall show tc

Dan terakhir cobalah Anda uji dan amati dengan mengakses server di internet (http,https,ssh dll) dari LAN atau dari IP - IP yang dicontohkan dalam tcrules (misal ip 192.168.1.2, 192.168.1.3, 192.168.1.100)

Page 26: Bandwidth Management

Referensi

www.google.com

www.iptables.org

www.shorewall.net

www.docum.org

www.linuxhomenetworking.com