management bandwidth
DESCRIPTION
FABIAO S.G. GUTERRES [080403020001] R. DODY YOGALESMANA [080403020002] MEI WAHYU KARTIKASARI [080403020036] MARTIN DWI ANGGORO[080403020007] EKA DANA HERMAWAN[080403020008] LISA GITA TRI RAHAYU[080403020056] MARIANO A. WERANG[070403020002]. MANAGEMENT BANDWIDTH. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MANAGEMENT BANDWIDTH
FABIAO S.G. GUTERRES [080403020001]
R. DODY YOGALESMANA [080403020002]
MEI WAHYU KARTIKASARI [080403020036]
MARTIN DWI ANGGORO [080403020007]
EKA DANA HERMAWAN [080403020008]
LISA GITA TRI RAHAYU [080403020056]
MARIANO A. WERANG [070403020002]
Bandwidth limiter
Bandwidth Limiter adalah sebuah cara atau aplikasi atau software untuk membatasi koneksi internet dari user dalam suatu Local Area Network atau Wide Area Network sehingga koneksi yang didapat oleh semua user dalam satu struktur jaringan, diharapkan untuk bisa hampir setara.
Ada 2 jenis untuk memanagement bandwitdth yaitu Simple Queue, Queue Tree
Simple Queue
Simple Queue sesuai dengan namanya juga cukup simple dalam meng-configurasinya, namun di Simple Queue kita tidak bisa meng alokasikan bandwith kusus buat icmp sehingga apabila pemakaian bandwith di client sudah full ping time nya akan naik dan bahkan rto ( request time out).
Cara MengKonfigurasi Dalam jenis manajemen queue simple ini, misalnya akan kita
aplikasikan pada :
a) komputer server (IP 198.10.1.1)
b) workstation dengan IP 192.168.0.2
c) laptop dengan IP 192.168.0.3
Dengan asumsi 128 Kbps untuk download dan 64 Kbps untuk keperluan upload.
Perintah untuk memebuat queue simple rule untuk traffic download dan upload pada interface local adalah :
a) [admin@mikrotik] > queue simple
b) [admin@mikrotik] queue simple>
c) add name=limit-lan interface=lan
d) target-address=192.168.0.0/24 max-limit=65536/131072
e) Untuk melihat konfigurasi di atas, dengan perintah :
f) [admin@mikrotik] queue simple>pr
Via Winbox
Buka aplikasi winbox dan pilih menu Queues
Maka kita akan dihadapkan pada tampian layar seperti dibawah ini. Selanjutnya klik tanda + (add) pad layar tersebut.
Selanjutnya kita akan di hadapkan pada layar simple Queue untuk menentukan target address dan maximal limit pada target upload dan target download pada user.
Queue berwarna merah : Bandwidth yang kita pakai sudah penuh,
Queue berwarna Kuning : Bandwidth yang telah kita pakai setengah dari kuota yang telah diberikan
dan untuk Queue berwarna Hijau : Bandwidth yang kita pakai tidak ada atau kita tidak melakukan akses browsing sama sekali.
Ketika kita telah melakukan browsing melabihi kapasitas kuota yang diberikan maka secara otomatis bandwith kita itu
akan diturunkannya sesuai dengan batas max bandwith/kapasitas yang diberikan.
Queque tree
Queque tree, untuk men-seting nya kita membutuhkan sedikit konsentrasi karna lumayan rumit bagi pemula atau kita yang baru belajar mikrotik, Namun di Que tree kita bisa meng alokasikan bandwit icmp , sehingga walaupun bandwith di client full ping time nya pun masih stabil
Cara mengKonfigurasi Connection-mark di table mangle. add chain=forward src-address=192.168.10.0/24 action=mark-connection
new-connection-mark=lokal passthrough=yes comment=”" \disabled=no
add chain=forward dst-address=192.168.10.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=lokal passthrough=yes comment=”" \disabled=no
add chain=forward protocol=icmp connection-mark=lokal action=mark-packet new-packet-mark=lokal-icmp passthrough=no \comment=”" disabled=no
add chain=forward src-address=192.168.10.1 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-1 passthrough=no comment=”" disabled=noadd chain=forward dst-address=192.168.10.1 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-1 passthrough=no comment=”" disabled=noadd chain=forward src-address=192.168.10.2 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-2 passthrough=no comment=”" disabled=noadd chain=forward dst-address=192.168.10.2 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-2 passthrough=no comment=”" disabled=no
Masuk ke Penyettingan Queue Tree nanang@LimiTer] queue> tree
[nanang@LimiTer] queue tree> add name=”upload” parent=ether1 packet-mark=”" limit-at=0 queue=default
priority=1 max-limit=256000 burst-limit=0 \burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”icmd-upload” parent=upload packet-mark=lokal-icmp limit-at=0 queue=default priority=3 max-limit=32000 \burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-1-upload” parent=upload packet-mark=lokal-1 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=64000 \burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-2-upload” parent=upload packet-mark=lokal-2 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=64000 \burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”download” parent=global-out packet-mark=”" limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=512000 burst-limit=0 \burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”icmp-download” parent=download packet-mark=lokal-icmp limit-at=0 queue=default priority=3 max-limit=64000 \burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-1-download” parent=download packet-mark=lokal-1 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=128000 \burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-2-download” parent=download packet-mark=lokal-2 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=128000 \burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no