optimalisasi data dalam desain strategi kebijakan...

57
Optimalisasi Data dalam Desain Strategi Kebijakan Berkelanjutan (System Dynamics Approach) Dr. Irman Firmansyah, S.Hut, M.Si Head of System Dynamics Center Lecturer Doctoral Programme PSL & ESK – IPB Director Powersim Indonesia E-mail : [email protected] BBm : irmanf www.irmanfirmansyah.com

Upload: ngohanh

Post on 23-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Optimalisasi Data dalam

Desain Strategi Kebijakan Berkelanjutan(System Dynamics Approach)

Dr. Irman Firmansyah, S.Hut, M.Si

• Head of System Dynamics Center

• Lecturer Doctoral Programme PSL & ESK – IPB

• Director Powersim Indonesia

E-mail : [email protected]

BBm : irmanf

www.irmanfirmansyah.com

Bagaimana cara

mengoptimalkan data

tersebut ?

Menyimpan data atau dokumentasi

Cara merekap

Cara Menganalisis dan visualisasi data

Yang mana dapat dilihat Time series?

0

1

2

3

4

5

6

A B C D E

0

1

2

3

4

5

6

A B C D EA B C D E

0

1

2

3

4

5A

B

CD

E

0

1

2

3

4

5

6

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

B D

• Korelasi

• Regresi

• Deskriminan

• VALIDASI

Model Pengendalian

Konversi Lahan Sawah

Pemerintah

(0,416)Petani

(0,262)Pelaku Usaha

(0,95)Akademisi

(0,048)

Tekanan

Penggunaan

Lahan

(0,443)

Petani Miskin

(0,079)

Industri

Pengolahan

Hasil

(0,084)

Penyuluhan

Pertanian

(0,162)

Kejelasan Tata

Ruang

(0,232)

Perlindungan

Lahan Sawah

(0,479)

Keberadaan

Tenaga Kerja

Petani

(0,120)

Kesejahteraan

Petani

(0,120)

Minimalisasi

Dampak

Lingkungan

(0,071)

Ketahanan

Pangan

(0,210)

LP2B Pemerintah

Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat

(0,467)

Pariwisata

Ecoagroculture

(0,160)

Optimalisasi

Sumberdaya

Pelaku Usaha

(0,095)

Fokus

Aktor

Faktor

Tujuan

Alternatif

Pengelolaan Kelompok Sehamparan

(0,277)

L. Permodalan

(0,179)

Dukungan

Pemerintah Jangka

Panjang

Pemahaman LP2B

Petani

Rasa Memiliki

Terhadap Lahan

Kepemilikan

Luasan Beragam

Standarisasi Model

Pengelolaan

Terpadu

Keragaman

Tipologi dan

Morfologi

Peran Serta

Kelembagaan

Perencanaan

Wilayah Kluster

Kerjasama dalam

Program Pariwisata

Petani Masih

Konvensional

SDM Terlatih

Berbasis

Sumberdaya Lahan

Belum

Memanfaatkan

Hasil Riset

Pemasaran Produk-

Produk Pertanian

09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 290

30.000

60.000

90.000

120.000

150.000

ha

Hutan Kebun Belukar L Terbuka Pertanian LK

Sawah TBA Permukiman & Bangunan

•lahan permukiman dari 51.560,05

ha (2009) menjadi 95.764,24 ha

(2030)

•kondisi optimis dapat dikontrol

menjadi 85.455,48

•Skenario moderat dapat dikontrol

hingga seluas 88.287,04

Keterangan 2012 2030

Luas (m2) 546.440.400 957.642.000

Penduduk 6.739.478 8.528.442

Luas Per orang 81,08 112,29

•Standar luas yang nyaman per orang

9m2, sedangkan data tersebut mencapai

81,08 (tahun 2012), artinya 72,08 adalah

untuk bangunan lain diluar permukiman

(ruko, mall, industry, dll)

Lahan Sawah

LP2B

Pemerintah

Pemerintah

Permukiman

Tata Ruang

Ketahanan

Pangan

Petani

Penyuluhan

Industri

Pengolahan

Pemanfaatan

Limbah

dimiliki

(perlindungan)

kontrol

pajak

progresif

pem

bangunan

bantuan

petani miskin

IPPeningkatan

produktifitas

pem

ber

daya

an

Lapangan

kerja

Nilai

tambah

pendapatan

Nominal

Ordinal

Interval

Rasio

Persepsi

Time Series

CPI

AHP

MPE

SWOT

ISM

otherStatistik

Simulasi

B/C

Spasial

MDS

Skenario

V

A

L

I

D

A

S

I

Ku

alit

atif

Ku

an

tita

tif

No

n P

ara

me

tric

Pa

ram

etr

ic

Firmansyah. 2016. Optimalisasi Analisis Data-Metode Kualitatif dan Kuantitatif . Triwala Press

Analisis Kualitatif dan KuantitatifLe

ve

l o

f In

form

atio

n

Hal yang perlu diperhatikan adalah :

• Bagaimana mendesain pengambilan data

• Gambaran bentuk data yang akan di hasilkan

• Cara analisis (metodologi)

• Pemilihan tools yang sesuai

• Cara pendalaman Analisis

• Keterkaitan antar analisis

Pengertian, Pemahaman dan Penerapan

E-mail : [email protected]

Hp : 0815 83 600 15; BBm : irmanf

www.irmanfirmansyah.com

ReviewPendekatan untuk

proyeksi data?

Pendekatan untuk

proyeksi peta?

Keterkaitan Sistem Dinamik dalam Pemahaman Statistik

Y1 = AX1+BX2+CX3+DX4+...+E

Y2 = AX1+BX2+CX3+DX4+...+E

Y(A) = ax1+bx2+cx3+...+e

Y(B) = ax1+bx2+cx3+...+e

Y(a3) = ax1+bx2+cx3+...+e

Y(a2) = ax1+bx2+cx3+...+e

Y(a1) = ax1+bx2+cx3+...+e Regresi terbentuk karena masing-

masing nilai X atau x memiliki data yang

time series

Ada berapa jumlah lingkaran?Ada berapa jumlah segitiga?

Elips atau Lingkaran?

Ilustrasi

• Durian

• Sapi Vs Kerbau

• Kambing Vs Domba

• Sawah Vs Tambak

• Sawah Vs Rumput

• Kesimpulan

• Cara Mendeskripsikan

• Parsial Benar?

• Holistik Salah?

• Model – real world

• Model Salah

System Thinking

Menyederhanakan

Permasalahan”

Apakah ini masalah?

Bagaimana dengan data kita?

• Umur Harapan Hidup • Kelahiran

• Kematian

• Populasi

• Penggunaan lahan

• Kebutuhan pangan, energi

• Limbah dan sampah

• Ukuran pohon

• Penahan air

• Karbon dan nilai rupiah

• Nilai buah, ranting, kayu

• Perencanaan/Pengelolaan HTI

• Volume dan waktu

• Jika sungai kering

• Ada industri

• LC/LD

• Beban Pencemaran dan Kemampuan Menetralisir

• Sakit karena pencemaran, berkurang ikan dll

• Materi, psikologi dll

Bagaimana jika di kaitkan???

SISTEM DINAMIK

Pengetahuan untuk memahami dan mempelajari dinamika sistem

DINAMIKA Perubahan

SISTEM Komplek dan saling terkait

SISTEM

kumpulan unsur yang saling terkait, berinteraksi untuk

melakukan suatu fungsi

MODEL

suatu bentuk penyederhanaan dari sistem yang rumit

untuk mempresentasikan dunia nyata (keadaan

sesungguhnya)

SIMULASI

menggambarkan dinamika (perilaku waktu) untuk

mengetahui keadaan masa lampau, kini dan masa

depan

• sistem terdiri atas beberapa subsistem, sistem akan

menjadi subsistem dari suatu sistem yang lebih besar

• Semua subsistem mempunyai keterkaitan dan pengaruh

terhadap sistem yang dibangunnya

• Keterkaitan mengakibatkan kompleksitas (DETAIL

COMPLEXITY AND DYNAMIC COMPLEXITY)

• DETAIL COMPLEXITY ADALAH besarnya jumlah subsistem yang membangun Sistem

• DYNAMIC COMPLEXITY ADALAH besarnya jumlah keterkaitansubsistem yang membangun sebuah sistem

• sistem mempunyai umpan balik (FEEDBACK)

• Sistem akan melawan setiap perubahan subsistem

• sistem mempunyai pengungkit (LEVERAGE), yaitu bagian sistem, dengan upaya perubahan yang kecil dapat menyebabkanperubahan yang besar

Sistem berorientasi pada TUJUAN

SHE

Sistem terbuka dan tertutupTerbukaTertutupTerbuka dan Tertutup

Proses OutputInput

Fisik

Abstrak (Verbal, Mental, Diagram, Gambar,

Matematik)

Model

Fisik Matematik

Statik Dinamik Statik Dinamik

Numerik Analitik Numerik

Simulasi

Inventarisasi

Permasalahan

Klasifikasi

Faktor

Penting

Formulasi

Masalah

Kebutuhan

Sistem

Identifikasi Sistem

Causal Loop

Pengelompokan

Data

Input-Output

Pemodelan

Struktur Model

Simulasi

Faktor Penting

(Kuantitatif)Validasi Check & Change

Simulasi Skenario

Evaluasi Model

Sensitivitas

Rekomendasi

Kebijakan

Implementasi

Resiko Skenario

Tujuan

Sistem

Faktor Penting

(Kualitatif/

Kuantitatif)

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Firmansyah (2016)

Analisis Kebutuhan

Analisis Kebutuhan Pemerintah PetaniPelaku

Usaha

LSM dan

Peneliti

Lembaga

Permodalan

Penyuluhan Pertanian √√ √√√ √√√ √ -

Pola Pengelolaan √√ √√√ - - √√

Bantuan Pemerintah √ √√√ √√ √√ √

Stabilitas Harga √√ √√√ √ - √

Pemanfaatan Limbah √√√ √√√ √ √ √

Pencetakan Lahan

Sawah

√√√ - √ - -

Industri Pengolah Hasil √√ √√ √√√ √ -

Saprodi √ √√ √ √ -

Penegakan Hukum √√√ √ √√ - √

Lembaga Pemasaran - √√ - - √√

Tabel 11 Matriks kebutuhan sistem

Keterangan : √ = cukup penting; √√ = penting; √√√ = sangat penting

INPUT LINGKUNGAN

Peraturan dan Perundangan

MODEL PENGENDALIAN

KONVERSI LAHAN SAWAH

Input Tak Terkontrol Pertumbuhan penduduk

Inflasi

Harga lahan

Input Terkontrol Bantuan Pemerintah

Pemanfaatan produk turunan

Kontrol laju permukiman

Penyuluhan pertanian

Kejelasan tata ruang

Output Dikehendaki Konversi lahan sawah terkendali

Ketersediaan tenaga kerja petani

Pendapatan petani meningkat

Nilai ekonomi manfaat limbah

Kecukupan kebutuhan pangan

Output Tidak Dikehendaki Pertumbuhan permukiman pesat

Berkurangnya minat petani

Banyaknya petani kategori miskin

Nilai kerusakan lingkungan tinggi

Impor beras

Evaluasi Manajemen

Pengendalian Konversi Lahan

Sawah

Black Box Diagram Model Pengendalian Konversi Lahan Sawah

Model Pengendalian Konversi Lahan Sawah

Sawah

Hutan

Tambak dan

Badan Air

Pertanian

Lahan Kering

Permukiman

& Bangunan

Kebun Belukar &

Lahan Terbuka

Penduduk

Penggunaan Lahan

Angkatan

Kerja

Bekerja Pengangguran

Petani

Bukan

Petani

Kualitas

SDMKreatifitas

Penyuluhan

Lapangan

Kerja

Industri

Pengolah

Luas

Panen

Indeks

Penanaman

Produksi

Produktifitas

Pendapatan

Petani

Kontribusi

PDRB

LimbahNilai Jasa

Lingkungan

Nilai

Ekonomi

Langsung

Nilai

Lingkungan

Lingkungan

Sosial

Ekonomi

+

+

+-

Tata Ruang

Bantuan

Pemerintah

+

+

+

++ +

+

+

+

-

+

+

+

+

++

+

++

+

+

+

+

+

-

-

- +--

--

-

-

-

- --

-

+

+

+

+

+

-

Causal Loop Diagram (IrmanFirmansyah, 2016)

Causal Loop Diagram (Harry T Budhyono, 2009)

causal loop Ternak Sapi

Ecoport

Causal Loop Diagram (Eddy IhutS, 2009)

Infrastruktur Agropolitan

Causal Loop Diagram (LinyTambajong, 2009)

SNREA for RPJMN 2010-2014, BAPPENAS (Firmansyah, 2008)

Ex. Dynamic Complex

• RTRW

• Daya dukung (ekonomi dan pertambangan)

• RPJPN/RPJMN

• Daya dukung (ekonomi dan pertambangan)

• Bukan Ilmu memprediksi

• Seni membaca grafik/kemungkinan untuk mengarahkan dan mempertajam pengambilan keputusan

Perlu Berfikir Sistem

Mencapai tujuan dengan batasan-batasansistem

Mengetahui masalah dan akarpermasalahan

Mengetahui keterkaitan antar faktor Membuat keputusan yang tepat, cepat

dan efisien dengan berlandaskankeilmiahan

Perencanaan dan pembuatan kebijakandalam berbagai hal

Validasi perilaku model dilakukan dengan membandingkan antara besar dan sifat kesalahan dapat digunakan: 1) Absolute Mean Error(AME) adalah penyimpangan (selisih) antara nilai rata-rata (mean) hasil simulasi terhadap nilai aktual, 2) Absolute Variation Error (AVE) adalah penyimpangan nilai variasi (variance) simulasi terhadap aktual. Batas penyimpangan yang dapat diterima ada lah antara 1-10%.

AME = [(Si – Ai)/Ai]...........................................................(1)

Si = Si N, di mana S = nilai simulasi

Ai = Ai N, di mana A = nilai aktual

N = interval waktu pengamatan

AVE = [(Ss – Sa)/Sa]........................................................(2)

Ss = ((Si – Si)2 N) = deviasi nilai simulasi

Sa = ((Ai – Ai) 2 N) = deviasi nilai aktual

Validasi

Hal Yang Diperhatikan Dalam Membuat Simulasi Model

1. Batasan Sistem

2. Penentuan Tujuan

3. Stakeholder dan Kebutuhannya

4. Black Box

5. Causal Loop dan Pengelompokan Variabel (Hubungan +/-)

6. Pemilihan Tools

7. Verifikasi Data dan kelengkapan Time series, serta data given (asumsi).

8. Modifikasi data, jika tidak lengkap

8. Running Trial by error, dengan pengembangan bertahap

(hindari nilai negatif)

9. Art of simulation

10. Validasi Model

11. Pengecekan satuan

12. Skenario faktor penting, Integrated dengan analisis

lainnya?

Tools Sistem Dinamik

Other Tools??? How About Spatial Dynamic???

Spatial Dynamic

• Tidak hanya prediksi lahan (Evaluasi RTRW)

• Prediksi luasan terkena bencana gunung api

• Prediksi bencana banjir dan longsor

• Prediksi ketersediaan air tanah dimasa yang akan datang, dll

REFERENCEDaniel H. Kim & Virginia Anderson. 1998. System Archetype Basics, Pegasus Communications,

Inc. Waltham, MA.

Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem (Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen). IPB Press. Bogor.

Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik: Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. SEAMEO BIOTROP. Bogor. Indonesia

Jay. W. Forrester. 1968. Principles of Systems, Pegasus Communications, Inc. Waltham.

Manetsch, T.J. & G.L. Park. 1977. System analysis and simulation with application to economic and social system. Part I. Third Edition. Dept. Of Electrical Enginnering and System Science. Michigan State University, East Lansing, Michigan.

Michael R. Goodman. 1988. Study Notes in System Dynamics, MIT Press.

Muhammadi, E. Aminullah, & B. Susilo, 2001. Analisis Sistem Dinamis. UMJ Press, Jakarta.

Singgih Santoso, Buku Latihan Statistik Parametrik (2000)& SPSS Statistik Non Parametrik (2005)

Sterman, J.D. 2000. Business dynamics: Systems thinking and modeling for complex world. The McGraw-Hill companies. United State of America.

Virginia Anderson & Lauren Johnson. 1997. Systems Thinking Basics, Pegasus Communication, Waltham, MA.

Dr. Irman Firmansyah, S.Hut, M.SiE-mail : [email protected]

BBm : irmanfwww.irmanfirmansyah.com