optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/optima... · 6 bab ii landasan teori 2....

112
Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan battery pb-acid sebagai sistem penyimpanan energi surya Ardianni Eko Dewi M.0200020 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Fakta menunjukkan konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Terbatasnya sumber energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi yang disebut pengembangan energi hijau. Yang dimaksud dengan energi terbarukan di sini adalah energi non-fosil yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui. Bila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan habis. Energi baru dan terbarukan mulai mendapat perhatian sejak terjadinya krisis energi dunia yaitu pada tahun 70-an dan salah satu energi itu adalah energi surya. Energi itu dapat berubah menjadi arus listrik yang searah yaitu dengan menggunakan silikon yang tipis. Bila sel-sel itu terkena sinar matahari maka pada sambungan itu akan mengalir arus listrik. Besarnya arus/tenaga listrik itu tergantung pada jumlah energi cahaya yang mencapai silikon itu dan luas

Upload: nguyentram

Post on 05-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan

battery pb-acid sebagai sistem penyimpanan energi surya

Ardianni Eko Dewi M.0200020

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Fakta menunjukkan konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan

laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Terbatasnya sumber

energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan dan

konservasi energi yang disebut pengembangan energi hijau. Yang dimaksud

dengan energi terbarukan di sini adalah energi non-fosil yang berasal dari alam

dan dapat diperbaharui. Bila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan

habis.

Energi baru dan terbarukan mulai mendapat perhatian sejak terjadinya

krisis energi dunia yaitu pada tahun 70-an dan salah satu energi itu adalah energi

surya. Energi itu dapat berubah menjadi arus listrik yang searah yaitu dengan

menggunakan silikon yang tipis. Bila sel-sel itu terkena sinar matahari maka

pada sambungan itu akan mengalir arus listrik. Besarnya arus/tenaga listrik itu

tergantung pada jumlah energi cahaya yang mencapai silikon itu dan luas

Page 2: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

2

permukaan sel itu. Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah

harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat.

Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya

fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang

dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas

baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.

Paling tidak ada 5 keuntungan pembangkit dengan surya fotovoltaik.

Pertama, energi yang digunakan adalah energi yang tersedia secara cuma-cuma.

Kedua, perawatannya mudah dan sederhana. Ketiga, tidak terdapat peralatan

yang bergerak, sehingga tidak perlu penggantian suku cadang dan penyetelan

pada pelumasan. Keempat, peralatan bekerja tanpa suara dan tidak berdampak

negatif terhadap lingkungan. Kelima, dapat bekerja secara otomatis (Deni

Almanda, 1997).

Realita yang ada sekarang ini penggunaan sel surya sebagai

pembangkit tenaga listrik masih sangat minim sehingga belum dapat diandalkan

sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil yang selama ini menjadi

komponen utama sistem pembangkit listrik. Hal ini disebabkan oleh

kemampuan modul sel surya yang belum optimal dalam mengubah energi

matahari menjadi energi listrik (Haryadi, 1998).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi kinerja modul sel

surya, diantaranya temperatur sel surya, jumlah sel dalam modul, dan rangkaian

sel surya (Simon, 1991).

Page 3: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

3

Oleh karena itu perlu dilakukan Penelitian lebih lanjut mengenai

kombinasi rangkaian seri paralel panel sel surya untuk menemukan kombinasi

rangkaian yang lebih sederhana namun daya output yang dihasilkan optimum

dan hambatannya minimum dan menemukan cara agar energi matahari yang

didapatkan dari rangkaian sel surya dapat digunakan kembali saat malam hari.

1. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Rangkaian kombinasi dari panel sel surya manakah yang memiliki

suatu daya dan arus yang optimum.

2. Bagaimana pengaruh kombinasi rangkaian panel sel surya terhadap

pengisian ke dalam battery.

3. Berapa lama Pengisian energi yang optimal ke dalam battery Pb-Acid

6V.4,2 Ah isi ulang yang digunakan sebagai alat penyimpan energi

surya.

1. 3. Batasan Masalah

Dari permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah

maka batasan-batasan masalah yang ada antara lain :

1. Lingkup pengerjaan hanya pada rangkaian kombinasi seri dan pararel

antar panel sel surya yang seukuran yang telah ada.

Page 4: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

4

2. Penyimpanan energi sebatas battery isi ulang Pb-Acid 6V, 4,2Ah yang

ada di pasaran.

1. 4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Penelitian ini ditujukan sebagai langkah awal studi lanjut mengenai

karakteristik panel sel surya.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh karakteristik kombinasi

rangkaian seri dan pararel yang mampu menghasilkan daya output

yang tinggi.

3. Diharapkan mengetahui lama pengisian energi optimal rangkaian panel

sel surya yang disimpan pada battery Pb-Acid.

4. Untuk mengetahui rangkaian kombinasi panel sel surya yang dapat

mengisi battery dengan waktu singkat.

1. 5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan tentang sel surya.

2. Dapat menemukan kombinasi rangkaian seri dan paralel panel sel

surya yang dapat menghasilkan arus dan tegangan optimum namun

jumlah panel sel surya yang digunakan seminimal mungkin.

Page 5: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

5

3. Dapat mengetahui kombinasi rangkaian panel sel surya yang dapat

mengisi battery Pb-Acid hingga penuh dengan lama pengisian yang

singkat

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam lima bab, yaitu:

Bab I : PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan mengenai latar belakang, tujuan, pembatasan

masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan dari tugas akhir.

Bab II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan dasar teori penunjang yang berhubungan dengan

penelitian dari tugas akhir.

Bab III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian secara keseluruhan dari masing-

masing pencarian data penelitian dari tugas akhir.

Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil dan analisa dari uji coba dan

pengamatan alat.

Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik selama proses

penelitian dan pengamatan alat ini.

Page 6: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1. Efek Fotolistrik

Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

bahwa elektron dipancarkan dari permukaan logam jika cahaya yang frekuensinya

cukup tinggi jatuh ke permukaan itu ( diperlukan cahaya ultraungu untuk hampir

semua logam, kecuali logam alkali). Gejala ini dikenal sebagai efek fotolistrik.

Distribusi elektron yang dipancarkan yang disebut fotoelektron, ternyata

tak bergantung dari intensitas cahaya. Berkas cahaya yang kuat menghasilkan

fotoelekron lebih banyak daripada berkas cahaya yang lemah yang berfrekuensi

sama, tetapi energi elektron rata-rata sama saja.

Dipandang dari teori gelombang ialah fakta bahwa energi fotoelektron dan

bergantung pada frekuensi cahaya yang dipakai. Frekuensi yang lebih tinggi

menghasilkan energi fotoelektron maksimum yang lebih tinggi pula.

2.2. Energi Gap

Atom-atom dalam hampir semua zat padat kristaline, baik logam atau non

logam, terletak sangat berdekatan sehingga elektron valensinya memberntuk

sistem tunggal dari elektron milik bersama dari kristal keseluruhan. Sebagai ganti

dari masing-masing tingkat energi karakteristik yang terdifinisikan secara tepat

dari setiap atom individual, kristal keseluruhan memiliki pita energi yang terdiri

banyak sekali tingkat energi terpisah yang letaknya sangat berdekatan.

6

Page 7: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

7

Kehadiran pita energi, jurang (gap) yang terdapat diantaranya dan banyak

pita itu terisi elektron, tidak saja menentukan kelakuan listrik suatu zat padat,

tetapi juga merupakan landasan penting untuk sifat-sifat yang lainnya.

Tingkat energi ini disebut energi band gap yang didefinisikan sebagai

sejumlah energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan electron dari ikatan

kovalennya sehingga terjadi aliran arus listrik.

Gambar 2.1 Struktur pita sebuah semikonduktor

2.3. Doping

Apabila kita tambahkan pada silkon murni (intrinsik) atom-atom yang

bervalensi tiga atau lima maka terbentuk semikonduktor yang tak murni, yang

ekstrinsik. Menambahkan takmurnian ke dalam bahan semikonduktor disebut

doping. Apabila atom-atom takmurnian mempunyai lima elektron valensi, maka

atom takmurnian akan menggeser beberapa atom silikon dari kisi-kisi kristal.

Empat dari lima elektron valensi akan mengisi ikatan kovalen dan yang kelima

akan terlepas dan dapat digunakan sebagai pembawa arus.

Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang kelima adalah

energi sekitar 0,05 eV untuk Si. Takmurnian ini akan memberikan kelebihan

Page 8: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

8

elektron sebagai pembawa muatan negatif, oleh karena dikenal sebagai

takmurnian donor atau tipe-n.

Apabila suatu takmurnian trivalen (valensi tiga) ditambahkan pada

semikonduktor intrinsik hanya tiga ikatan kovalen yang diisi, kekosongan yang

terjadi pada ikatan keempat membentuk lubang. Takmurnian serupa itu

menyediakan pembawa positif oleh karena takmurnian tersebut menciptakan

lubang dan dapat menerima elektron. Takmurnian ini karenanya dikenal sebagai

akseptor atau takmurnian tipe-p.

Gambar 2.2 Struktur pita untuk sebuah sambungan p-n semikonduktor

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada

di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai

insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan

besifat sebagai konduktor. Semikonduktor adalah bahan yang memiliki struktur

seperti isolator akan tetapi memiliki celah energi yang kecil (1 eV atau kurang)

sehingga memungkinkan electron dapat melompat dari pita valensi ke pita

konduksi. Hal tesebut dapat dijelaskan dengan pita-pita energi seperti gambar

2.4.

Difusi dari elektron

Difusi dari proton

Muatan

Muatan positif

Page 9: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

9

2.4. Persambungan

Bahwa apabila suatu persambungan dibentuk antara bahan semikonduktor

tipe-p dan tipe-n, kombinasi tersebut mempunyai sifat-sifat penyearah.

Karakteristik volt-ampere dari suatu alat berkutub dua (disebut dioda

persambungan). Oleh karena lintas persambungan terdapat gradien kerapatan,

mula-mula lubang akan berdifusi (berbaur) ke sebelah kanan pesambungan dan

elektron ke sebelah kirinya.

Bahwa lubang-lubang positif yang menetralkan ion-ion akseptor dekat

persambungan dalam silikon tipe-p telah menghilang sebagai akibat rekombinasi

dengan elektron yang telah berdifusi meleati persambungan. Elektron-elektron

yang menetralkan di silikon tipe-n telah bergabung dengan lubang yang berasal

dari bahan tipe p dan telah menyeberangi persambungan. Ion yang tak

ternetralkan di sekitar persambungan disebut muatan yang tak tertutupi.

2.5 Efek Fotovoltaik dan Sel Surya

Page 10: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

10

Gambar 2.3 Prinsip dasar system fotovoltaik

Sistem fotovoltaik adalah teknologi yang memanfaatkan sinar matahari

untuk mendapatkan tenaga listrik dengan menggunakan sel surya (solar cell).

Dimana komponen utama dari sistem surya fotovoltaik adalah modul yang

merupakan unit rakitan beberapa sel surya.

Gambar 2.3 menunjukkan sel surya adalah suatu alat yang mengubah

energi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Sel surya merupakan

komponen elektronik yang terbuat dari kristal silicon dengan sambungan p-n

(Simon, 1991).

Secara sederhana sel surya terdiri persambungan bahan semikonduktor

betipe p dan n ( p-n junction semikonduktor) yang jika terkena sinar matahari

maka akan terjadi aliran electron dan aliran elektron inilah yang disebut sebagai

aliran arus listrik.

Saat sambungan p-n dikenai cahaya, elektron-elektron memantul melewati

celah oleh photon sampai ke pita konduksi, meninggalkan proton didalamnya.

Dipengaruhi oleh potensial intrinsik dari sambungan, elektron dan proton

Pita konduksi

Type p

Pita valensi

Tipe n

Terjadinya medan listirk

Page 11: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

11

mengalir dalam arah berlawanan, membangkitkan tegangan dan menghasilkan

energi listrik.

Bagian utama pengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik adalah

penyerap (absorber), meskipun demikian masing-masing lapisan juga sangat

berpengaruh terhadap efisiensi dari sel surya. Sinar matahari terdiri dari

bermacam-macam jenis gelombang electromagnet, oleh karena itu penyerap disini

diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin radiasi sinar yang berasal dari

cahaya matahari.

Proses pengubahan energi matahari menjadi energi listrik ditunjukkan

dalam gambar 2.4. Ketika radiasi cahaya matahari jatuh diatas sambungan p-n

silikon, photon dengan panjang gelombang kurang dari 1,13µm menghasilkan

sejumlah pasangan elektron-proton. Medan listrik dalam lapisan kosong

mempengaruhi sebagian elektron mengalir dari silikon tipe p ke silicon tipe n.

Proton mengalir dari silicon tipe n ke silkon tipe p.

Gambar 2.4 Proses pengubahan energi matahari menjadi energi listrik pada sel surya(Anonim 3, 2006)

Elektron dari pita konduksi dapat meloncat ke pita valensi ketika

sambungan tersebut mengenai foton dengan energi tertentu seperti gambar 2.2.

Ketika sinar matahari yang terdiri dari photon–photon jatuh pada permukaan

Sinar matahari Elektroda atas (-)

Electrode bawah (+) Arus listrik

Silicon tipe p (n-)

Silicon tipe n (p+)

Lapisan anti refleksi

Page 12: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

12

bahan sel surya (absorber), akan diserap, dipantulkan, atau diewatkan begitu saja

seperti terlihat pada gambar 2.4 dan hanya photon dengan tingkat energi tertentu

yang akan membebaskan elekton dari ikatan atomnya sehingga mengalirlah arus

listrik.

Elektron dari pita valensi akan tereksitasi ke pita konduksi. Electron

pembawa n dan meninggalkan hole, pembawa p. Pembawa p akan bergerak

menuju persambungan demikian juga pembawa n akan bergerak ke

persambungan, perpindahan tersebut menghasilkan beda potensial. Arus dan daya

yang dihasilkan fotovoltaik ini dapat dialirkan ke rangkaian luar. Untuk

membebaskan electron dari ikatan kovalennya, energi foton (hc) harus sedikit

lebih besar atau diatas daripada energi band-gap.

Jika energi photon terlalu besar daripada energi band gap maka ekstra

energi tersebut akan dirubah dalam bentuk panas pada sel surya. Karenanya

sangat penting pada sel surya untuk mengatur bahan yang dipergunakan yaitu

dengan memodifikasi struktur molekul dari semikonduktor yang dipergunakan.

Agar efisiensi sel surya bisa tinggi maka photon yang berasal dari sinar

matahari harus bisa diserap sebanyak-banyaknya, kemudian memperkecil refleksi

dan rekombinasi serta memperbesar konduktivitas dari bahannya. Agar foton bisa

diserap sebanyak-banyaknya maka penyerap harus memilki energi band gap

dengan jangkauan yang lebar, sehingga memungkinkan untuk bisa menyerap sinar

matahari yang memiliki energi yang bermacam-macam tersebut (Rusminto,

2003).

Page 13: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

13

Untuk mendapatkan keluaran yang besar maka perlu penggabungan dari

beberapa sel surya yang disebut dengan modul sel surya. Pada modul sel surya,

sel surya dihubungkan secara seri atau paralel untuk menghasilkan tegangan, arus,

atau daya yang tinggi. Permukaan modul ditutup dengan kaca atau materi

transparan lain untuk proteksi terhadap linkungan (Anonim, 2005).

2.6 Karakteristik Sel Surya

Sel surya menghasilkan arus dan arus ini beragam besarnya tergantung

pada tegangan sel surya. Karakteristik tegangan arus biasanya menunjukkan

hubungan tersebut. Karakteristik awal suatu modul sel surya diukur diruangan

tertutup agar mudah dilaksanakan dalam waktu singkat dan memungkinkan untuk

di cek kembali.

Gambar 2.5 Grafik arus terhadap tegangan sebagai karakteristik sel surya (Boulder, 2004)

Ketika tegangan sel surya sama dengan nol atau digambarkan sebagai “ sel

surya hubung pendek “, “arus rangkaian pendek” atau Isc (short circuit current)

yang sebanding dengan irradiasi terhadap sel surya yang dapat diukur. Nilai Isc

Aru

slis

trik

(mA

),D

aya

(mW

) Arus Listik

Tegangan (Volt)

Daya

Page 14: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

14

naik dengan meningkatnya temperatur, meskipun temperatur standar yang tercatat

untuk arus rangkaian pendek adalah 25º C.

Jika arus sel surya sama dengan nol maka sel surya tersebut digambarkan

sebagai “rangkaian terbuka“ dan tegangan sel surya kemudian menjadi “tegangan

rangkaian terbuka“, Voc (open circuit voltage). Ketergantungan Voc terhadap

irradiasi bersifat logaritmis, dan penurunan yang lebih cepat disertai peningkatan

temperatur.

Pada kebanyakan sel surya peningkatan temperatur dari 25ºC

mengakibatkan penurunan daya sekitar 10%.

Pengukuran karakteristik luaran suatu modul sel surya di luar ruangan

memeberi informasi yang lebih nyata dan lengkap mengenai kinerja modul sel

surya namun membutuhkan waktu yang lama. Hal ini disebabkan perubahan-

perubahan musim tahunan yang secara langsung mempengaruhi kinerja modul sel

surya.

2.3 Efisiensi Sel Surya

Sel surya menghasilkan daya maksimum pada tegangan tertentu. Gambar

kurva dibawah menunjukkan bahwa terdapat titik daya maksimum yang disebut

MPP (Maximum Power Point).

Tegangan titik maksimum atau VMPP biasanya kurang dari tegangan

rangkaian terbuka dan arusnya IMPP lebih rendah dibandingkan dengan arus

rangkain pendek. Pada titik daya maksimum (MPP), arus dan tegangan memiliki

Page 15: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

15

hubungan yang sama dengan irradiasi dan temperatur sebagaimana arus rangkaian

pendek dan tegangan rangkaian terbuka.

Efisiensi sel surya (η) adalah perbandingan antara daya listrik maksimum

sel surya atau daya output yang dikeluarkan sel surya dengan daya pancaran

(radiant) atau daya input yang berasal dari cahaya matahari pada sel surya.

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η (2.1)

%100.

XAG

pout=η (2.2)

η menunjukkan nilai efisiensi dalam persen (%), Pout adalah daya output

yang dihasilkan sel surya. G menunjukkan Intensitas irradiasi matahari dalam

W/m² dan A menunjukkan luas permukaan modul sel surya dalam m².

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi modul sel surya yaitu

jumlah cahaya yang mengenai sel surya, temperatur, jumlah sel surya dalam

modul sel surya, luas area setiap sel surya, jenis silicon, hambatan pada kabel, dan

rangkaian sel surya ( Simon, 1991 ).

2. 4 Penerimaan Radiasi Matahari Di Bumi

Radiasi matahari terbagi atas tiga kelompok sinar berdasarkan panjang

gelombangnya yaitu :

1. Sinar Ultra Violet (UV) yang termasuk sinar tidak tampak dan terdiri atas :

UV extrim; panjang gelombang = 100-200 nm

UV-C ; panjang gelombang = 200-280 nm

UV-B ; panjang gelombang = 280-315 nm

Page 16: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

16

UV-A ; panjang gelombang = 315-400 nm

2. Sinar Tampak yang terdiri atas :

Sinar Ungu ; panjang gelombang = 400-435 nm

Intensitas sinar ungu = 200W/m2

Sinar Biru ; panjang gelombang = 435-490 nm

Sinar Hijau ; panjang gelombang = 490-574 nm

Sinar Kuning ; panjang gelombang = 574-595 nm

Intensitas sinar kuning = 1000W/m2

Sinar Jingga ; panjang gelombang= 595-626 nm

Intensitas sinar jingga = 600- 800W/m2

Sinar Merah ; panjang gelombang = 626-760 nm

Intensitas sinar merah = 400W/m2

3. Sinar Infra Merah yang termasuk sinar tidak tampak dan terdiri dari :

Infra merah pendek ; panjang gelombang 760-20.000 nm

Infra merah jauh ; panjang gelombang >20.000 nm

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan radiasi matahari dibumi :

• Sudut datang sinar matahari; sinar datang tegak lurus memberikan energi

sinar yang lebih besar dibanding yang datangnya condong, karena sinar

datang tegak lurus akan menyinari wilayah yang lebih sempit dibanding

sinar yang condong.

• Panjang hari, bergantung pada musim dan letak lintang suatu tempat.

Page 17: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

17

• Pengaruh atmosfer; kejernihan atmosfer memberikan energi radiasi yang

kuat, semakin banyak bahan penyerap sinar di atmosfer energi radiasi

semakin turun.

Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi disebut insolation

(incoming solar radiation) yang terdiri dari radiasi langsung (direct radiation) dan

radiasi baur (difusse radiation). Dari seluruh radiasi yang datang hanya

Photosynthetically Active Radiation (PAR) yang dapat dimanfaatkan tanaman.

Kisaran radiasi PAR mendekati radiasi sinar tampak. Rerata energi radiasi yang

datang di permukaan atmosfer selama satu tahun disebut tetapan radiasi surya

(solar constant) yang besarnya sekitar 1.360 w/m2 (Usmadi, 2006).

Konversi satuan radiasi yang banyak digunakan (Woodward FI, Sheehy JE,

1983):

1 J.m-2.s-1 = 1 W.m-2

10.000 foot-candle = 350 W.m-2

1 foot-candle = 10,76 lux

1 lux = 92,96 x 10-3 foot-candle

1 lux = 3,252 mW.m-2

2.5 Rangkaian Sel Surya

Tegangan dan daya output yang dihasilkan oleh setiap sel surya sangat

kecil sehingga perlu merangkai beberapa sel surya menjadi modul sel surya.

Rangkaian sel surya dapat dianalogkan dengan rangkaian baterai sebagai

sumber energi listrik dalam rangkaian listrik. Ada dua jenis rangkaian yan g

Page 18: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

18

dapat dipakai sel surya yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Penentuan

jenis rangkaian sel surya disesuaikan dengan nilai tegangan dan arus keluaran

yang dinginkan (Hosenberg, 2003).

Gambar 2.7 Rangkaian paralel sel surya

Rangkaian paralel sel surya menghasilkan tegangan total rangkaian sel

surya yang sama dengan tegangan yang dihasilkan oleh sebuah sel surya dalam

rangkaian pararel. Rangkaian jenis ini jarang ditetapkan karena menghasilkan arus

total yang tinggi dan tegangan total kecil (Hosenberg, 2003).

Gambar 2.6 Grafik arus terhadap tegangan sebagai karakteristik rangkaian paralel sel surya (Franz Kininger, 2003)

V1 = V2 = V3 = … = Vn (2.3)

I 1 + I2 + I3 + … + In = Σ In (2.4)

Tiga sel Dua sel Satu sel

IAru

s(A

)

V Tegangan (volt)

Page 19: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

19

Rangkaian seri sel surya menghasilkan arus yang sama di seluruh

rangkaian dan tegangan total yang dihasilkan sama dengan jumlah tegangan yang

dihasilkan oleh sebuah sel surya (Hosenberg, 2003).

Gambar 2.9 Rangkaian seri sel surya

Gambar 2.8 Grafik arus terhadap tegangan sebagai karakteristik rangkaian seri sel surya (Franz Kininger, 2003)

V1 + V2 + V3 + … + Vn = Σ Vn (2.5)

I1 = I2 = I3 = … = In (2.6)

2.6 Hubungan Arus, Tegangan, dan Daya

Tiga sel Dua sel Satu sel

IAru

s(A

)

V Tegangan (volt)

Page 20: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

20

Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu

penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah

dengan arah gerak elektron.

Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang

dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus

listrik. Kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat

penghantar tiap satuan waktu. Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar

Q, maka kuat arus listrik I adalah:

I =tQ (2.7)

I = Kuat arus listrik (Coulomb / Sekon = ampere, A)

Q = Muatan listrik (Coulomb)

t = Waktu (sekon)

Hambatan (R) adalah suatu yang menghambat aliran dari electron.

Hambatan diukur dalam satuan Ohm (Ω). Dengan mengatur hambatan, akan dapat

ditempatkan dalam rangkaian untuk mengontrol atau mengurangi aliran arus

listrik.

Terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif dan aliran

elektron dari kutub negatif ke kutub positif, disebabkan oleh adanya beda

potensial antara kutub positif dengan kutub negatif, dimana kutub positif

mempunyai potensial yang lebih tinggi dibandingkan kutub negatif.

Jadi arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah,

sedangkan aliran elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Page 21: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

21

Hubungan antara Tegangan listrik (V) dan Kuat arus listrik (I), terlihat

pada hukum Ohm yang berbunyi: Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar

berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar

asalkan suhu penghantar tetap. Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat

arus (I) dinamakan hambatan listrik atau resistansi (R) dengan satuan ohm ( ).

Maka persamaannya dapat ditulis:

R =IV (2.8)

V = R x I (2.9)

Usaha yang menunjukkan energi listrik yang ditransfer ke dalam elemen

rangkaian adalah :

dw = V dQ = V I d t (2.10)

Tranfer energi tiap satuan waktu disebut daya yang ditunjukkan dengan P.

Pembagian persamaan 2.4 diatas dengan dt akan didapat kecepatan pengiriman

energi pada rangkaian tersebut yaitu :

dtdw = P = V I (2.11)

2.7 Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik

yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai

satu lintasan tertutup. Rangkaian listrik dibagi menjadi tiga:

1. Rangkaian seri

Page 22: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

22

Elemen dalam suatu rangkaian dinamakan seri dengan yang lain jika sama

lintasan aliran arus listrik melewati semua elemen pada rangkaian.

Gambar 2.10 Dua elemen dirangkai seri

2. Rangkaian paralel

Elemen dalam suatu rangkaian dinamakan paralel dengan yang lain jika

lintasan lebih dari satu untuk aliran arus listrik melewati untuk melewati semua

komponen dalam rangkaian.

Gambar 2.11 Dua elemen dirangkai Paralel

3.Rangkaian Seri dan Paralel

1. Rangkaian seri-paralel

Rangkaian kombinasi antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Gambar 2.12 Rangkaian kombinasi seri dan paralel

2. Rangkaian Paralel-seri

Rangkaian kombinasi antara rangkaian paralel dengan rangkaian

seri.

Gambar 2.13 Rangkaian kombinasi paralel dan seri

2.8 Battery Isi Ulang Pb-Acid

Page 23: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

23

Pada sistem tenaga photovoltaik sederhana membutuhkan battery sebagai

pelengkap, battery digunakan sebagai tempat penyimpanan yang akan digunakan

sebagai sumber energi untuk malam hari.

Battery pada umumnya dapat dibagi menjadi 2:

a. Battery Primer

b. Battery Sekunder

Battery primer adalah battery yang tidak bisa dipergunakan kembali,

dibuang setelah penggunaan sedangkan battery sekunder adalah battery yang

dapat dipergunakan kembali, juga dikenal sebagai accumulator/ aki.

Baterry isi ulang adalah battery yang dapat kembali bermuatan penuh

dengan penerapan energi listrik. Battery berasal dari beberapa bentuk berbeda

yang menggunakan reaksi kimia yang berbeda. Battery berfungsi sebagai

penyimpan energi dan berfungsi sebagai pelengkap dalam sistem energi yang

diperbarui.

Battery kering adalah sejenis battery asam timbal tertutup. Battery kering

tidak menggunakan cairan untuk elektrolit atau asam akinya tapi sedikit seperti

lem atau gel. Battery ini didesain untuk dapat disi ulang bebas perawatan atau

pemeliharaan tidak tumpah. Battery memiliki unsur pengental yang ditambahkan

ke elektrolit atau asam aki untuk menurunkan gerakan didalam kotak battery.

Battery pada hakekatnya menyisihkan penguapan elektrolit. Pertumpahan

biasanya terjadi pada battery sel basah, dan menaikkan lebih besar hambatan

untuk temperatur, tekanan dan vibrasi ekstrim atau tertinggi.

Page 24: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

24

Battery biasanya dinamakan juga batery ”recombinant”, yang artinya

bahwa saat oksigen normalnya dihasilkan di plat positif dalam semua battery asam

timbal diserap oleh plat negatif. Ini membuat hasil dari hidrogen di plat negatif.

Rekombinasi dari oksigen dan hidrogen menghasilkan air (H2O), yang mana

menggantikan dalam battery. Karena itu, battery bebas perawatan, seperti tidak

butuh pengairan, dan harus tidak pernah dibuka karena ini dapat menyebabkan

battery ”beracun” dengan penambahan okigen dari udara.

Jika dibuka, sel kehilangan tekanan, dan udara luar akan ”meracuni” plat

dan menyebabkan ketidakseimbangan bahwa kehancuran reaksi kimia

rekombinasi.

Dalam battery, elektrolit tidak mengalir seperti cairan normal. Elektrolit

memiliki ketetapan dan penampilan dari agar petroleum. Battery lebih kekurangan

asam, memberikan lebih perlindungan untuk plat, karena itu battery ini lebih baik

Perbedaan antara battery basah tradisional dan sel gel adalah sel basah

tidak memiliki katup segel tertutup dengan tekanan tertentu, seperti battery basah

tidak bekerja dalam prinsip rekombinasi. Battery basah memiliki elektrolit cair

yang dapat menyebabkan korosi dan tumpah jika diangkat atau ditusuk. Karena

itu, battery basah tidak dapat membawa udara tanpa kotak tertentu. Battery basah

tidak dapat dikirim melalui pos atau parcel atau digunakan dekat alat elektronik

yang sensitif. Battery basah hanya dapat dipakai ”posis tegak”.

Reaksi kimia pada battery Pb-acid

Page 25: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

25

Pada aki kendaraan bermotor arus yang terdapat di dalamnya dinamakan

dengan kapasitas aki yang disebut Ampere-Hour/AH (Ampere-jam). Contohnya

untuk aki dengan kapasitas arus 45 AH, maka aki tersebut dapat mencatu arus 45

Ampere selama 1 jam atau 1 Ampere selama 45 jam.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat MIPA Universitas Sebelas

Maret Sub Lab Fisika dan lantai IV gedung MIPA baru mulai Desember 2005

sampai akhir Juni 2006.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Luxmeter digital

2. Multimeter digital

Page 26: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

26

3. Panel sel surya plat datar silicon monokristal : dimensi (126 x 104 x 8

(mm )) = 20 Sel Surya

4. Lampu bohlam 100 Watt

5. Rechargeable Seal Battery Pb-Acid 6V,4.2Ah

6. Stop Watch

7. Termometer

8. Lampu reflector 12V/ 6W

3.2.2 Bahan

1. Kabel penghubung

2. Potensiometer (hambatan beban) B20K, B50K

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian meliputi pengujian pengaruh sinar matahari terhadap

keluaran masing-masing sel surya, pengujian karakteristik panel sel surya dalam

ruang dengan di luar ruang, menentukan koefisien konversi pada kondisi standar

(STC), merangkai panel sel surya menjadi modul sel surya dengan rangkaian seri

paralel dan menganalisa perbandingan hasil tegangan dan arus serta daya yang

didapat dari rangkaian seri, paralel, seri-paralel dan paralel-seri. Kemudian energi

atau tegangan dan arus yang maksimum atau optimal dari rangkaian sel surya

disimpan ke dalam battery 6V, 4,2Ah.

25

Page 27: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

27

3.4. Prosedur Penelitian

Tahapan penelitian meliputi persiapan dan pengujian alat dan bahan yang

akan digunakan dalam penelitian, pengukuran nilai tegangan battery sesaat setelah

dibeli, pengujian keluaran rangkaian panel sel surya dengan lampu bohlam

100Watt dan sinar matahari, pengukuran intensitas cahaya ynag sampai di

permukaan panel sel surya, pengujian karakteristik rangkaian panel sel surya, dan

pengujian penyimpanan energi rangkaian panel sel surya ke dalam battery Pb-

Acid 6 V.4,2Ah.

Gambaran umum langkah-langkah kerja dalam penelitian ini dapat di lihat

pada gambar 3.1.

Persiapan alat, bahan dan penyamaan skala

alat ukur

Menyusun rangkaian panel sel surya

Pengambilan data yang dihasilkan rangkaian panel sel surya

Pengujian penyimpanan energi ke battery

Pengambilan data lama penyimpanan energi yang masuk ke dalam battery

Analisa data

Rangkaian Seri

Rangkaian Paralel

Rangkaian Seri-paralel

Rangkaian Paralel-seri

Page 28: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

28

Gambar 3.1 Diagram blok langkah-langkah penelitian

3.4.1 Persiapan alat, bahan dan Penyamaan Alat Ukur

Mengacu pada gambar 3.1 alat ukur yang digunakan pada penelitian ini

adalah Luxmeter dan dua multimeter.

Untuk mendapatkan alat ukur yang memiliki kesamaan dalam kemampuan

pengukuran perlu adanya penyamaan skala dan penyamaan skala pada masing-

masing alat ukur dengan memakai peralatan digital dengan menyamakan satuan

yang akan digunakan pada tombol alat itu dengan mengukur power supply.

Untuk luxmeter digital diujicobakan pada sinar matahari atau lampu dan

untuk kedua multimeter, yang satu digunakan sebagai amperemeter dan yang

satunya digunakansebagi voltmeter yang keduanya dikalibrasi dan diujicoba

dengan mengukur nilai pada power supply sebelum dipakai untuk mendapatkan

data penelitian penyamaan alat ukur diperlukan, begitu pula dalam mendapatkan

data yang lain.

Page 29: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

29

Gambar 3.2 Pengujian luxmeter dengan sinar matahari dan lampu bohlam 100 watt

Pengukuran intensitas dilakukan untuk mengetahui besarnya intensitas

cahaya yang mengenai permukaan panel sel surya.

Pemasangan probe luxmeter tegak lurus terhadap arah datangnya cahaya

seperti pada gambar 3.2. hal itu dilakukan untuk mengetahui intensitas maksimum

yang dihasilkan oleh sumber cahaya.

Dari langkah-langkah tersebut diketahui bahwa intensitas cahaya yang

dihasilkan oleh sumber cahaya bernilai maksimum pada posisi tegak lurus

terhadap datangnya cahaya. Dimana jarak antara permukaan panel sel surya dan

lampu bohlam 100Watt adalah 20 cm.

3.4.2 Menyusun Rangkaian dan Menguji karakteristik Rangkaian Panel

Sel Surya

Mengacu pada gambar 3.1 menyusun dan pengambilan data berdasarkan

pengujian karakteristik panel sel surya memerlukan sumber cahaya dengan

intensitas yang konstan, sedangkan besarnya intensitas cahaya matahari sangat

tidak konstan sehingga pengujian karakteristik sel surya dilakukan dengan lampu

bohlam 100Watt. Alat yang digunakan adalah voltmeter dan amperemeter. Bentuk

rangkaian pengujian karakteristik panel sel surya dan rangkian panel sel surya

dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 30: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

30

Dalam mendapatkan data kararakteristik panel sel surya mula-mula satu

panel sel surya diukur dengan voltmeter dan ammeter seperti gambar 3.3. setelah

itu beberapa panel sel surya disusun rangkaian seri terlebih dahulu seperti pada

gambar 2.1 dan dalam mendapatkan karakteristik panel sel surya maka dalam

yang disusun seri terlebih dahulu adalah dua panel sel surya kemudian tiga sel

panel surya selanjutnya sampai banyaknya panel sel surya maksimal 10 panel sel

surya yang digunakan dalam penelitian.

Gambar 3.3 Pengujian karakteristik rangkaian penel sel surya bohlam 100 watt

Seperti pada pengujian luxmeter digital dengan lampu bohlam maka pada

pengujian karakteristik panel dan rangkaian panel sel surya diletakkan dibawah

lampu dengan jarak 20 cm.

Gambar 3.4 Rangkaian pengujian karakteristik untuk rangkaian dua paralel dan tiga seri panel sel surya

Page 31: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

31

3.4.3 Pengambilan Data

Dalam mengambil data sumber cahaya yang digunakan sebagai pengganti

sinar matahari adalah lampu dengan intensitas dan daya yang hampir menyamai

intensitas dan daya yang dimiliki oleh sinar matahari yakni lampu bolam 100Watt

Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data keluaran karakteristik

panel sel surya dan rangkaian panel sel surya dengan beberapa bentuk rangkaian.

Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan perbandingan keluaran yang

benar setelah diketahui masing-masing rangkaian panel sel surya mempunyai

respon keluaran masing-masing adalah cara pengambilan data.

Rangkaian pengukuran keluaran karakteristik panel sel surya dan

rangkaian panel sel surya yang masing-masing telah dihubungkan dengan dua

buah multimeter yang satu bersifat voltmeter dan satunya amperemeter.

Pengukuran daya dilakukan dengan hasil tegangan dan arus yang telah diperoleh

dari pengambilan data, karena daya merupakan faktor perkalian antara arus dan

tegangan. Keluaran yang terukur adalah keluaran daya yang melewati

potensiometer.

Setelah pengambilan data dengan rangkaian seri kemudian dilanjutkan

dengan rangkaian paralel, seperti halnya waktu merangkai seri pada rangkaian

pararel seperti pada gambar 2.2 dan terlebih dahulu dua panel sel surya, tiga panel

sel surya sampai sepuluh panel sel surya yang ada disusun secara pararel. Diambil

Page 32: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

32

data keluarannya, juga pada saat rangkaian antara seri dan pararel dirangkai jadi

satu rangkaian. Setelah diambil data keluarannya, dibandingkan hasilnya

Pada pengambilan data dengan rangkaian seri-pararel yaitu dirangkai seri

terlebih dahulu baru dipararel, yang dirangkai adalah dimulai dengan tiga panel

sel surya sampai sepuluh panel sel surya. Dimulai lagi untuk pengambilan data

panel sel surya yang dirangkai pararel-seri dengan cara merangkai kebalikan dari

seri-pararel yaitu terlebih dahulu dirangkai seri baru setelah itu dipararel.

Pada saat pengambilan data, satu dan beberapa panel diletakkan pada

tempat yang berdekatan dan memiliki ketinggian atau jarak antara lampu dan

rangkaian panel sel surya yang diusahakan sama, serta diukur pada saat waktu

yang telah ditentukan.

3.4.4 Pengujian Penyimpanan Energi ke Battery Pb-Acid

Battery yang telah disediakan diukur tegangannya dengan multimeter

untuk mengetahui tegangan maksimal yang dimiliki oleh battery. Kemudian

battery dikosongkan, diukur dengan multimeter untuk mengetahui isi battery telah

kosong untuk nantinya diisi dengan energi yang didapat dari rangkaian panel sel

surya.

Penggunaan battery sebagai elemen penyimpan energi yang didapatkan

dalam berbagai aplikasi rangkaian panel sel surya sangat penting. Penyimpanan

energi listrik dari rangkaian seri panel sel surya yang umumnya terdiri dari

rangkaian panel sel surya memerlukan waktu yang sangat lama karena arus sangat

kecil walaupun tegangan yang dihasilkan sangat besar.

Page 33: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

33

Di dalam pengujian ini dilakukan proses penyambungan rangkaian panel

sel surya dengan battery. Dimana battery yang dipakai adalah yang memiliki label

6 V 4,2 AH dalam penyambungan ini nilai range dari tegangan atau voltase dan

arus listrik diperhatikan antara yang dihasilkan oleh rangkaian panel sel surya

dengan nilai tegangan atau voltase dan arus listrik yang battery dapat terima.

Dapat diperoleh data energi yang dapat disimpan oleh battery per jamnya.

Waktu pengisian battery dapat dipersingkat dua kali bila arusnya

diperbesar dua kali lipat. Proses pengisian battery dapat dilakukan tanpa

menggunakan pengontrol arus. Rangkaian terdiri dari beberapa buah panel sel sel

surya, paling banyak sepuluh buah panel sel surya.

Data pertama pengujian battery yaitu 6V 4,2Ah, dihubungkan dengan satu

panel sel surya atau tunggal, data kedua dengan dua panel sel surya yang

dirangkai seri, dan seterusnya sampai dengan rangkaian pararel-seri hingga

mendapatkan rangkaian panel sel surya yang bagaimana yang paling cepat

mengisi battery 6V, 4.2Ah. Kutub positif panel sel surya dihubungkan dengan

kutub positif battery dan kutub negatif panel sel surya dihubungkan dengan kutub

negatif battery. Data yang diambil dalam tahap ini adalah berupa kenaikan

tegangan pada battery dalam jangka waktu yang ditentukan. Akan dibandingkan

lama pengisian battery oleh masing-masing rangkaian panel sel surya satu dengan

yang lain.

Dari nilai efisiensi konversi energi yang dikumpulkan oleh battery per jam

dapat diketahui apakah battery dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari atau

Page 34: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

34

membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan dapat menghidupkan atau

digunakan salah satu peralatan yang dipakai atau dibutuhkan sehari-hari.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian yang mencakup hasil

pengujian karakteristik panel sel surya, hasil pengujian keluaran rangkaian seri,

pararel, seri-pararel dan pararel-seri panel sel surya, hasil pengujian timer

penyimpanan energi ke aki kering, seperti yang telah dilakukan pada bab III.

4.1. Hasil Pengujian Karakteristik Tegangan- Arus (V-I) Panel Sel Surya

Hasil pengujian kararkterstik panel sel surya dapat ditampilkan dalam

hubungan tegangan seperti gambar 4.1

Grafik Tegangan vs Arus untuk Satu Panel Sel Surya

0

5

10

15

20

25

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tegangan (volt)

Aru

s(m

A)

Gambar 4.1 Grafik tegangan-arus hasil pengujian karakteristik panel sel surya.

Page 35: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

35

Arus rangkaian pendek atau Isc (short circuit current) terjadi pada saat

tegangan panel sel surya dengan nol. Besarnya nilai Isc pada pengukuran ini

adalah 25mA. Tegangan rangkaian terbuka atau Voc (open circuit voltage) terjadi

pada saat arus sel surya sama dengan nol. Besarnya nilai Voc pada pengujian ini

adalah 9.56 volt.

Pada pengujian ini intensitas cahaya yang mengenai panel sel surya adalah

63,09 Watt/m2 yang dihasilkan lampu bohlam 100 Watt. Nilai titik daya

maksimum atau MPP (maximum power point) adalah 151.2 mWatt terjadi pada

saat VMPP = 7.2 volt dan IMPP = 21 mA. Dengan menggunakan persamaan 2.3

didapatkan efisiensi panel sel surya adalah sebesar 18.29 %.

Tabel 4.1 Tabel karakteristik panel sel surya Item Air mass 1.5

T = 25°C VMPP 7.2 Volt IMPP 21 mA PMPP 151.2 mWatt Isc 25 mA Voc 9.56 Volt

Dari gambar 4.1 dapat dilihat karakteristik sel surya yaitu semakin besar

nilai tegangan maka arus yang mengalir semakin kecil. Karakteristik tersebut

berbeda dengan sumber tegangan (voltage source) maupun sumber arus (current

Source). Sumber tegangan yang ideal akan memberikan tegangan yang konstan

ketika diberikan beban yang bervariasi dan sumber arus yang ideal akan

memberikan arus yang konstan ketika diberikan beban yang bervariasi. Dengan

demikian sel surya tidak biasa disebut sebagai sumber tegangan maupun sumber

arus.

34

Page 36: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

36

4.2 Hasil Pengujian Karakteristik Tegangan-Arus (V-I) Rangkaian Seri Panel Sel Surya

Hasil pengujian karakteristik rangkaian untuk beberapa panel sel surya yang

disusun secara seri dapat ditampilkan pada grafik dalam gambar 4.2.

Grafik Karakteristik untuk Rangkaian Seri Panel Sel Surya

1 panel

2 panel

3 panel

4 panel5 panel6 panel

7 panel

8 panel

9 panel10 panel

0

5

10

15

20

25

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Tegangan (Volt)

Aru

s(m

A)

Gambar 4.2 Grafik tegangan- arus hasil pengujian karakteristik rangkaian seri panel sel surya

Terlihat bahwa semakin bertambahnya panel sel surya yang dirangkai seri maka semakin besar atau

bertambah pula nilai tegangan Voc (open circuit voltage) yang diperoleh saat rangkaian seri panel sel surya terkena

sinar matahari, sedang untuk arus Isc (short circuit current) terlihat bahwa arus mangalami penurunan nilai yang

sangat sedikit tiap penambahan panel sel surya ke dalam rangkaian.

Dapat dilihat pada masing-masing data yang telah dibuat menjadi grafik untuk dilihat nilai Voc (open

circuit voltage) dan Isc (short circuit current) serta nilai titik daya maksimum atau MPP (maximum power point)

untuk masing-masing rangkaian seri.

Hasil pengujian karakteristik rangkaian untuk beberapa panel sel surya yang disusun secara seri dapat

ditampilkan seperti pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Tabel karakteristik rangkaian seri panel sel surya

Page 37: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

37

NO Rangkaian Seri Panel Surya

Isc (mA)

Voc (Volt)

PMpp (mW)

η

1 1 panel surya 25.00 9.56 151.20 18.29 % 2 2 panel surya 24.00 21.50 338.00 20.76% 3 3 panel surya 24.00 30.00 420.00 17.73 % 4 4 panel surya 23.00 38.50 474.83 15.28 % 5 5 panel surya 22.69 46.30 582.06 15.44% 6 6 panel surya 22.14 60.20 793.54 17.61 % 7 7 panel surya 21.65 66.84 1011.34 18.6% 8 8 panel surya 22.00 76.91 1136.19 21.47% 9 9 panel surya 21.91 87.24 1218.36 16.93%

10 10 panel surya 20.48 97.90 1536.47 20.18%

Pada pengujian untuk satu panel sel surya terlihat bahwa arus rangkaian

pendek atau Isc (short circuit current) terjadi pada saat tegangan rangkaian seri dua

panel sel surya dengan nol. Tegangan rangkaian terbuka atau Voc (open circuit

voltage) terjadi pada saat arus rangkaian seri dua panel sel surya sama dengan nol.

Dalam rangkaian seri panel sel surya bekerja pula prinsip rangkaian listrik

yaitu bekerja seperti hambatan yang dihubungkan secara seri, dengan

bertambahnya jumlah panel yang ada dalam rangkaian maka semakin besar

hambatan yang ada dalam rangkaian seri panel sel surya. Karenanya

mempengaruhi nilai arus yang diperoleh rangkaian panel sel surya, semakin besar

nilai hambatan semakin kecil nilai arus yang diperoleh.

Nilai titik daya maksimum atau MPP (maximum power point) yang

dimiliki oleh rangkaian seri terlihat semakin besar bersamaan dengan

bertambahnya panel sel surya yang berada dalam rangkaian, dalam data tabel 4.2

yang berasal dari gabungan data karakteristik rangkaian seri terlihat bahwa pada

jumlah panel sel surya terbanyak yaitu sepuluh sel surya yang dirangkai seri

memiliki keluaran daya maksimum atau PMpp yang paling besar diantara

rangakain seri yang lain, yaitu sebesar 1536.47 mW, dengan nilai tegangan paling

Page 38: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

38

besar dan arus paling kecil diantara rangkaian seri dengan jumlah panel sel surya

yang lain.

Pada tabel 4.2 ditunjukkan bahwa masing-masing rangkaian seri dengan

jumlah panel yang berbeda-beda mempunyai nilai efisiensi yang didapatkan

dengan persamaan 2.8. Pada beberapa nilai efisiensi yang didapatkan untuk

rangkaian seri adalah berkisar kurang lebih 15 hingga 21 %, ini berarti dari

seluruh energi matahari yang diterima oleh rangkaian seri panel sel surya hanya

berkisar 15 hingga 21persen energi matahari saja yang dapat diubah menjadi

energi listrik.

Nilai efisiensi sangat dipengaruhi oleh nilai daya maksimum yang dimiliki

oleh rangkaian, banyaknya intensitas cahaya matahari yang dapat diterima oleh

panel surya dalam rangkaian dan jumlah panel surya yang terdapat dalam

rangkaian.

4.3 Hasil Pengujian Karakteristik Tegangan-Arus (V-I) Rangkaian Paralel Panel Sel Surya

Hasil pengujian karakteristik rangkaian untuk beberapa panel sel surya yang disusun secara pararel

dapat ditampilkan seperti pada gambar 4.3. Dalam rangkaian paralel ini, seperti pada rangkaian seri panel sel

surya bekerja dengan prinsip rangkaian listrik dimana tiap panel sel surya memiliki hambatan dalam. Setiap

penambahan panel sel surya maka hambatan pada rangkaian paralel panel sel surya semakin kecil. Semakin kecil

nilai hambatan dalam rangkaian maka nilai arus yang diperoleh rangkaian paralel panel sel surya semakin besar.

Page 39: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

39

Grafik Kararkteristik untuk Rangkaian Paralel panel Sel Surya

1 panel

2 panel

3 panel

4 panel

5 panel

7 panel

6 panel

8 panel

9 panel

10 panel

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

220

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tegangan (Volt)

Aru

s(m

A)

Gambar 4.3 Grafik tegangan- arus hasil pengujian karakteristik rangkaian paralel panel sel surya

Terlihat bahwa semakin bertambahnya panel sel surya yang dirangkai paralel maka semakin kecil atau

berkurang nilai tegangan Voc (open circuit voltage), sedang untuk arus Isc (short circuit current) terlihat bahwa arus

mangalami kenaikan nilai tiap penambahan panel sel surya ke dalam rangkaian, sehingga dapat dilihat pada

masing-masing data yang telah dibuat menjadi grafik untuk dilihat nilai Voc (open circuit voltage) dan Isc (short

circuit current) serta nilai titik daya maksimum atau MPP (maximum power point) untuk masing-masing rangkaian

paralel.

Hasil pengujian karakteristik rangkaian untuk beberapa panel sel surya yang disusun secara paralel

dapat ditampilkan seperti pada tabel 4.4.

Tabel 4.3 Tabel karakteristik rangkaian paralel panel sel surya

NO Rangkaian Paralel Panel Surya

Isc (mA)

Voc (Volt)

PMpp (mW)

η

1 1 panel surya 25.00 9.56 151.20 18.29 %

2 2 panel surya 49.80 9.46 286.96 17.62%

3 3 panel surya 67.00 9.43 370.40 15.64%

4 4 panel surya 89.50 9.63 564.98 18.18 %

5 5 panel surya 102.30 9.36 677.19 17.97 %

Page 40: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

40

6 6 panel surya 124.30 9.34 748.25 16.6 %

7 7 panel surya 146.00 8.97 893.00 16.41%

8 8 panel surya 164.60 8.89 903.72 15.62%

9 9 panel surya 185.60 8.75 1177.02 16.36%

10 10 panel surya 205.80 8.84 1210.28 15.9 %

Pada pengujian karakteristik untuk rangkaian paralel panel sel surya diperoleh dengan menggunakan

prinsip rangkaian seri panel sel surya dimana yang berbeda adalah susunan sambungan masing-masing panel dan

terlihat pada tabel bahwa arus rangkaian pendek atau Isc (short circuit current) terjadi pada saat tegangan

rangkaian paralel dua panel sel surya dengan nol. Besarnya nilai Isc pada pengukuran untuk rangkaian paralel dua

panel sel surya adalah 49.8 mA, lebih besar daripada Isc yang dihasilkan oleh satu panel sel surya dan dua panel sel

surya yang dirangkai seri.

Dalam tabel hasil pengujian rangkaian paralel untuk dua sampai sepuluh

panel sel surya terlihat memiliki arus rangkaian pendek atau Isc (short circuit

current) lebih besar daripada Isc yang dimiliki oleh satu panel sel surya, serta nilai

arus Isc yang dihasilkan oleh rangkaian paralel lebih besar daripada nilai arus Isc

yang dimiliki rangkaian dua seri panel sel surya.

Tegangan rangkaian terbuka atau Voc (open circuit voltage) terjadi pada

saat arus rangkaian paralel dua panel sel surya sama dengan nol. Besarnya nilai

Voc pada pengujian ini adalah 9.46 volt, lebih kecil dari pada nilai Voc yang

dihasilkan oleh satu panel sel surya dan juga lebih kecil daripada nilai Voc dua

panel sel surya yang dirangkai seri.

Dapat dilihat dari tabel bahwa nilai dari tegangan rangkaian terbuka atau

Voc (open circuit voltage) yang dihasilkan oleh rangkaian paralel untuk Dua

sampai sepuluh panel sel surya lebih kecil daripada nilai Voc yang didapatkan

oleh satu panel sel surya, kecuali rangkaian pararel empat panel sel surya yang

menghasilkan nilai Voc 9.63 volt.

Page 41: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

41

Bisa dikatakan antara nilai Voc, Isc, VMpp, dan IMpp yang diperoleh

rangkaian seri dan paralel berbanding terbalik. Dan dapat diketahui dari data yang

dihasilkan penelitian ini rangkaian paralel dari keseluruhan panel sel surya

memiliki nilai titik daya maksimum atau MPP (maximum power point) yang

paling tinggi nilainya adalah nilai titik daya maksimum atau MPP (maximum

power point) milik rangkaian paralel sepuluh panel sel surya yaitu sebesar

1210.28 mW. Data yang dihasilkan oleh rangkaian seri dan rangkaian paralel

panel sel surya dapat dibandingkan dari daya maksimum rangkaian seri memiliki

hasil lebih tinggi daripada daya maksimum rangkaian paralel.

Bila dilihat dari teori seharusnya daya yang dihasilkan dari rangkaian seri

dan paralel adalah sama, untuk jumlah panel dalam rangkaian dan yang berbeda

hanya nilai arus dan tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian seri dan paralel

yaitu untuk rangkaian seri menghasilkan tegangan lebih besar daripada yang

dihasilkan rangkaian paralel, sebaliknya arusnya lebih kecil daripada yang

dihasilkan rangkaian paralel untuk jumlah panel sel surya yang sama.

Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya perbedaan antara perkiraan teori

dan hasil penelitian adalah dikarenakan temperatur ruang yang mempengaruhi

nilai arus dan tegangan. Kemungkinan juga dikarenakan susunan rangkaian

memiliki perbedaan sudut antara lampu dan tiap panel dalam pengambilan data.

Untuk nilai-nilai efisiensi yang diperoleh rangkaian paralel berkisar 15

hingga 18 %, sehingga untuk rangkaian paralel dari keseluruhan sinar matahari

yang diterima oleh rangkaian hanya 15 hingga 18 persen saja yang dapat diubah

Page 42: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

42

menjadi energi listrik. Jika dibandingkan dengan rangkaian seri, efisiensi yang

dimiliki oleh rangkaian paralel lebih kecil.

Pada rangkaian seri dan rangkaian parallel, jika dilihat untuk nilai efisiensi

juga dipengaruhi oleh nilai daya maksimum yang dimiliki oleh rangkaian,

banyaknya intensitas cahaya matahari yang dapat diterima oleh panel surya dalam

rangkaian dan jumlah panel surya yang terdapat dalam rangkaian.

4.4 Hasil Pengujian Karakteristik Tegangan-Arus (V-I) Rangkaian Seri-paralel Panel Sel Surya

Pada grafik 4.4 terlihat bahwa rangkaian seri-paralel untuk panel sel surya

hanya bisa dilakukan oleh lebih dari dua panel sel surya, karena untuk dua panel

sel surya hanya bisa diseri atau paralel saja tidak bisa dikombinasikan. Dalam

grafik terlihat bahwa arus rangkaian pendek atau Isc (short circuit current) yang

diperoleh semakin kecil nilainya dengan bertambahnya panel sel surya yang

digabung ke dalam rangkaian seri-paralel.

Grafik Karakteristik untuk Rangkaian Seri-paralel Panel Sel surya

3 panel 4 panel5 panel6 panel 7 panel

8 panel9 panel 10 panel0

102030405060708090

100110120

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Tegangan (Volt)

Aru

s(m

A)

Gambar 4.4 Grafik tegangan- arus hasil pengujian karakteristik rangkaian seri-paralel panel sel surya

Page 43: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

43

Nilai untuk tegangan rangkaian terbuka atau Voc (open circuit voltage)

mengalami kenaikan nilai dengan bertambahnya panel sel surya yang digabung ke

dalam rangkaian seri paralel, jadi dapat dikatakan pada rangkaian seri-paralel

antara nilai Isc dengan nilai Voc berbanding terbalik.

Dalam data pada tabel 4.4 pengujian karakteristik untuk rangkaian seri

paralel ini didapatkan arus rangkaian pendek atau Isc (short circuit current) pada

rangkaian seri-paralel untuk tiga panel sel surya hasilnya dua kali lebih besar

daripada yang dihasilkan rangkaian seri untuk tiga panel sel surya. Namun

membandingkan dengan rangkaian paralel maka terlihat bahwa rangkaian seri-

pararlel memiliki arus Isc lebih kecil daripada rangkaian paralel.

Tabel 4.4Tabel karakteristik rangkaian seri-paralel panel sel surya

NO Rangkaian Seri-paralel Panel Surya

Isc (mA)

Voc (Volt)

PMpp (mW)

η

1 3 panel surya 49.50 9.77 306.08 12.92 %

2 4 panel surya 48.30 21.55 552.55 17.78 %

3 5 panel surya 47.40 19.6 522.25 13.87 %

4 6 panel surya 48.00 26.98 714.00 15.84%

5 7 panel surya 47.30 26.93 754.40 13.88 %

6 8 panel surya 45.32 38.15 912.40 15.77 %

7 9 panel surya 45.00 33.95 905.85 12.59%

8 10 panel surya 40.83 49.23 1574.14 20.68 %

Tegangan rangkaian terbuka atau Voc (open circuit voltage) untuk

rangkaian seri-paralel lebih besar nilainya daripada nilai Voc yang dihasilkan

rangkaian paralel tapi lebih kecil dari pada nilai Voc yang dihasilkan oleh

rangkaian seri.

Page 44: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

44

Dalam tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Isc mengalami penurunan yang

sangat sedikit dalam penambahan panel sel surya pada rangkaian, dan pada

rangkaian seri paralel untuk empat panel sel surya nilai Voc yang diperoleh

memiliki nilai yang lebih tinggi daripada yang diperoleh lima panel sel surya.

Begitu juga yang diperoleh rangkaian seri-paralel enam panel sel surya bernilai

lebih tinggi dengan nilai yang diperoleh rangkaian seri-paralel tujuh panel sel

surya, dan yang diperoleh rangkaian seri-paralel delapan panel sel surya bernilai

lebih tinggi dengan nilai yang diperoleh rangkaian seri-paralel sembilan panel sel

surya.

Dibandingkan nilai dari data yang dihasilkan penelitian ini rangkaian

paralel dari keseluruhan panel sel surya memiliki nilai titik daya maksimum atau

MPP (maximum power point) yang paling tinggi nilainya adalah nilai titik daya

maksimum atau MPP (maximum power point) milik rangkaian seri-paralel

sepuluh panel sel surya yaitu sebesar 1574.15 mW, dan jika dibandingkan dengan

hasil PMpp yang diperoleh dari rangkaian seri dan rangkaian paralel maka nilai dari

rangkaian seri-paralel panel sel surya lebih besar daripada kedua rangkaian

tersebut.

Nilai efisiensi untuk rangkaian seri-paralel berkisar kurang lebih 12 hingga

20%, dengan pengertian bahwa dari seluruh cahaya matahari yang diterima oleh

rangkaian panel sel surya hanya 12 hingga 20 persen cahaya matahari yang dapat

dikonversi menjadi energi listrik. Dibandingkan dengan nilai efisiensi yang

dimiliki oleh rangkaian seri dan rangkaian paralel, rangkaian seri-paralel memiliki

nilai efisiensi lebih kecil. Namun untuk nilai efisiensi pada sepuluh panel sel

Page 45: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

45

surya untuk rangkaian seri-paralel nilainya lebih besar dibandingkan dengan

rangkaian seri dan paralel.

4.5 Hasil Pengujian Karakteristik Tegangan-Arus (V-I) Rangkaian Paralel-seri Panel Sel Surya

Pada grafik 4.8 dapat dilihat nilai tegangan rangkaian terbuka atau Voc (open

circuit voltage) yang diperoleh tiap panel sel surya yang dirangkai paralel-seri

terdapat disekitar kurang lebih 18 volt atau bisa dikatakan mengalami kenaikan

nilai Voc yang sedikit, dan dalam grafik terlihat bahwa semakin bertambahnya

panel sel surya yang digabung ke dalam rangkaian paralel-seri maka semakin

besar nilai arus rangkaian pendek atau Isc (short circuit current) yang diperoleh.

Grafik Karakteristik untuk Rangkaian Paralel-seri Panel Sel Surya

3 panel

4 panel

5 panel6 panel7 panel8 panel

9 panel

10 panel

0102030405060708090

100110120

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Tegangan (Volt)

Aru

s(m

A)

Gambar 4.5 Grafik tegangan- arus hasil pengujian karakteristik rangkaian paralel-seri panel sel surya

Pada tabel 4.5 dapat dilihat antara nilai Isc yang diperoleh rangkaian

paralel-seri empat dan lima panel sel surya mengalami kenaikan yang sangat

Page 46: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

46

sedikit, begitu pula dengan delapan panel sel surya dan sembilan panel sel surya,

sedangkan nilai Voc pada rangkaian paralel-seri walaupun bertambah tapi tidak

signifikan.

Dibandingkan dengan rangkaian seri nilai Isc yang diperoleh rangkaian

pararel-seri lebih besar, sedang untuk nilai Voc pada rangkaian seri lebih besar

daripada yang diperoleh rangkaian paralel-seri. Bila dibandingkan dengan

rangkaian paralel nilai Isc yang diperoleh rangkaian paralel-seri lebih besar dan

untuk nilai Voc rangkaian paralel lebih kecil daripada nilai Voc rangkaian paralel-

seri.

Tabel 4.5Tabel karakteristik rangkaian pararel-seri panel sel surya

NO Rangkaian Paralel-seri Panel Surya

Isc (mA)

Voc (Volt)

PMpp (mW)

η

1 3 panel surya 25.00 18.00 230.85 9.74 %

2 4 panel surya 49.40 18.00 387.00 12.45%

3 5 panel surya 49.44 18.60 498.81 13.23%

4 6 panel surya 64.40 18.60 605.72 13.34%

5 7 panel surya 70.53 18.70 641.09 11.8 %

6 8 panel surya 94.50 18.81 982.50 16.99%

7 9 panel surya 95.24 18.79 1007.17 14%

8 10 panel surya 115.35 18.62 1092.78 14.35%

Pembandingan untuk rangkaian seri-pararel nilai Isc yang diperoleh

rangkaian pararel-seri lebih besar kecuali untuk rangkaian pararel-seri tiga panel

sel surya yang nilai Iscnya lebih kecil daripada nilai Isc yang diperoleh rangkaian

seri-pararel tiga panel sel surya yaitu sebesar 25 mA, dimana rangkaian seri-

pararel tiga panel sel surya Isc sebesar 49.5 mA.

Untuk nilai Voc rangkaian pararel-seri lebih kecil daripada nilai Voc yang

diperoleh rangkaian seri-pararel kecuali untuk tiga panel sel surya, dimana pada

Page 47: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

47

rangkaian seri-pararel tiga panel sel surya nilai Vocnya lebih kecil daripada nilai

Voc yang diperoleh rangkaia pararel-seri tiga panel sel surya.

Pada data yang dihasilkan penelitian ini rangkaian pararel-seri dari

keseluruhan panel sel surya memiliki nilai titik daya maksimum atau MPP

(maximum power point) yang paling tinggi nilainya adalah sepuluh panel sel surya

sebesar 1092.78 mW, jika dibandingkan dengan rangkaian seri, pararel dan seri-

pararel maka PMpp yang diperoleh rangkaian paralel–seri lebih kecil daripada

semua rangkaian tersebut.

Nilai efisiensi dari rangkaian paralel-seri ini berkisar 9 hingga 16 %

dimana itu berarti dari keseluruhan sinar matahari yang diperoleh panel sel surya

hanya 9 hingga 16 persen dari sinar matahari tersebut yang menjadi energi listrik.

Perbandingan antara nilai-nilai efisiensi yang diperoleh masing-masing

rangkaian panel sel surya, nilai efisiensi yang diperoleh rangkaian paralel-seri

yang paling kecil diantara rangkaian yang lain. Sehingga dapat dilihat bahwa cara

menyambung atau menyusun panel sel surya juga berpengaruh terhadap nilai

efisiensi.

4.6 Hasil Pengujian Pengisian Battery dengan Rangkaian Seri Panel Sel

Surya Sebagai Sumber Tegangan

Page 48: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

48

Grafik Tegangan vs Lama Pengisian Battery untuk Rangkaian Seri Panel Sel Surya

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

6.5

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

Lama Pengisian (jam)

Tega

ngan

Bat

tery

(Vol

t)

1 panel

2 panel

3 panel

4 panel

5 panel

6 panel

7 panel

8 panel

9 panel

10 panel

Gambar 4.6 Grafik Pengujian pengisian battery oleh rangkaian seri panel sel surya dengan sinar lampu bohlam 100 Watt

Dalam pangujian ini battery 6V, 4,2 Ah dihubungkan langsung dengan

masing-masing rangkaian panel sel surya tanpa alat pengontrol untuk melihat

pengaruhnya terhadap pengisian energi yang diperoleh rangkaian panel sel surya.

Dengan menggunakan lampu 100Watt sebagai sumber cahaya yang tetap nilai

intensitasnya.

Apabila pengisian battery dengan sinar matahari dilakukan pada pengujian

ini, yang memiliki intensitas sebagai sumber cahaya tidak tetap dan perubahan

intensitas secara signifikan mengakibatkan perubahan tegangan yang dalam

pengisian battery memiliki keharusan bahwa sumber tegangan pengisi battery

harus lebih besar dari tegangan pada battery, jika penurunan intensitas secara

dratis hingga nilai tegangan yang diperoleh rangkaian panel sel surya kurang

Page 49: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

49

dari tegangan yang ada pada battery maka tegangan pada battery akan dengan

sendirinya keluar untuk mengisi rangkaian seri panel sel surya dimana hal

tersebut berarti membuang isi battery dan kemungkinan dikarenakan karena

dalam mengisi battery tidak dilengkapi rangkaian penyearah dan pengontrol.

Namun untuk pengisian battery dengan sinar lampu 100 Watt adalah

sebagai percobaan guna untuk mengetahui lamanya pengisian battery dalam

intensitas cahaya lampu bohlam yang maksimal dan mendekati nilai intensitas

matahari. Dalam pengisian battery pada grafik 4.6 untuk rangkaian seri terlihat

semakin bertambah jumlah panel maka semakin cepat waktu pengisiannya.

Dengan diketahui bahwa karakteristik rangkaian seri maka dapat pahami

rangkaian seri memiliki kendala dalam hal nilai arus, sedangkan dalam battery

sendiri terdapat hambatan dalam yang mana dalam proses pengisian rangkaian

seri panel sel surya akan dengan sendirinya mengisi battery menyesuaikan dengan

hambatan yang ada dalamnya.

4.7 Hasil Pengujian Pengisian Battery dengan Rangkaian Paralel Panel Sel

Surya Sebagai Sumber Tegangan

Page 50: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

50

Grafik Tegangan vs Lama Pengisian Battery untuk Rangkaian Paralel

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

6.5

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

Lama Pengiaian (Jam)

Tega

ngan

Bat

tery

(Vol

t)

1 panel

2 panel

3 panel

4 panel

5 panel

6 panel

7 panel

8 panel

9 panel

10 panel

Gambar 4.7 Grafik Pengujian pengisian battery oleh rangkaian paralel panel sel surya dengan sinar lampu bohlam 100 Watt

Dalam pengujian pengisian battery kali ini yang membedakan adalah

susunan rangkaian panel sel surya yang dipakai sebagai sumber tagangan pengisi

battery. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 4.7 grafik pengujian pengisian

battery.

Pada grafik terlihat bahwa rangkaian paralel memiliki waktu lama

pengisian battery lebih singkat atau cepat daripada satu panel sel surya, dan

semakin bertambahnya jumlah panel sel surya dalam rangkaian maka semakin

cepat pula pengisian battery, jika dibandingkan dengan rangkaian seri yang

memiliki jumlah panel sel surya yang sama rangkaian paralel memiliki waktu

yang lebih cepat dalam hal mengisi daripada rangkaian seri panel sel surya. Lama

pengisian battery oleh rangkaian paralel lebih hemat waktu dua kali lipat daripada

Page 51: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

51

rangkaian paralel, yang kemungkinan besar disebabkan oleh besarnya nilai arus

yang dimiliki oleh rangkaian paralel.

Pengaruh arus terhadap pengisian battery sangat diperhatikan, karena

semakin besar arus maka semakin cepat battery penuh. Saat mengisi battery nilai

arus dan tegangan yang masuk berubah dengan sendirinya sesuai dengan nilai

hambatan yang ada di dalam battery.

4.8 Hasil Pengujian Pengisian Battery dengan Rangkaian Seri-pararel

Panel Sel Surya Sebagai Sumber Tegangan

Grafik Tegangan vs Lama Pengisisan Battery untuk Rangkaian Seri-paralel

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

6.5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Lama Pengisisan (jam)

Tega

ngan

Bat

tery

(Vol

t)

3 panel

4 panel

5 panel

6 panel

7 panel

8 panel

9 panel

10 panel

Gambar 4.8 Grafik Pengujian pengisian battery oleh rangkaian seri-paralel panel sel surya dengan sinar lampu bohlam 100 watt

Hasil pengujian pengisian battery dengan rangkaian seri-pararel panel sel

surya dapat dilihat pada gambar 4.8, pada gambar tersebut menunjukkan bahwa

seperti halnya pada pengujian karakteristik rangkaian seri-pararel panel sel surya

yaitu yang dapat dirangkai seri-pararel mulai dari 3 panel sel surya, dan untuk

Page 52: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

52

jumlah panel sel terbesar yang dirangkai ke dalam rangkaian seri-pararel yaitu

sepuluh panel sel surya dalam mengisi penuh battery selama 3,5 jam berada pada

intensitas yang sama.

Pada gambar grafik diatas dapat diketahui semakin banyak jumlah panel

sel surya yang ada dalam rangkaian seri-paralel akan bertambah cepat atau singkat

waktu lama pengisian, sedang bila dibandingkan dengan rangkaian seri dan

pararel dimana mulai dengan tiga panel sel surya dengan lampu bohlam 100Watt

yaitu rangkaian seri-pararel dalam pengisian battery memiliki lama waktu

pengisian battery lebih cepat daripada rangkaian seri, akan tetapi lama pengisian

rangkaian seri-paralel hampir sama jika menggunakan rangkaian pararel.

4.9 Hasil Pengujian Pengisian Battery dengan Rangkaian Pararel-seri

Panel Sel Surya Sebagai Sumber Tegangan

Untuk pengisian dengan rangkaian paralel-seri terlihat pada grafik pada

gambar 4.9, dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa rangkaian paralel-seri

untuk jumlah panel sel surya yang terkecil 3 panel sel surya dengan sinar lampu

bohlam 100Watt memiliki waktu 9 jam supaya battery 6 volt penuh, sedangkan

untuk jumlah panel sel surya yang terbesar yang digunakan yaitu 10 panel sel

surya membutuhkan waktu selama 2,5 jam untuk dapat mengisi penuh battery 6V,

4,2 Ah hingga penuh.

Page 53: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

53

Grafik Tegangan vs Lama Pengisian Battery untuk Rangkaian paralel-seri

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

6.5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 131415 161718 19202122 2324

lama Pengisian (jam)

Tega

ngan

Bat

tery

(Vol

t)

3 panel

4 panel

5 panel

6 panel

7 panel

8 panel

9 panel

10 panel

Gambar 4.9 Grafik Pengujian pengisian battery oleh rangkaian paralel-seri panel sel surya dengan sinar lampu bohlam 100 Watt

Dalam grafik dapat diketahui bahwa untuk rangkaian paralel-seri juga

terjadi penyusutan waktu seperti rangkaian panel yang lainnya jika ditambahkan

panel sel surya dalam rangkaian yang digunakan. Nilai arus yang dihasilkan oleh

rangkaian paralel-seri lebih besar daripada nilai arus yang dihasilkan oleh

rangkaian seri dan rangkaian seri-paralel , karena itu rangkaian paralel-seri lebih

cepat dan singkat waktu pengisian battery daripada rangkaian seri dan rangkaian

seri-paralel.

Namun jika dengan rangkaian paralel yang menghasilkan nilai arus yang

jauh lebih besar daripada rangkaian paralel-seri, rangkaian paralel-seri memiliki

waktu yang lebih cepat, itu kemungkinan dikarenakan pada battery memiliki

hambatan yang tertentu sehingga pada saat rangkaian paralel dihubungkan dengan

battery maka tegangan yang masuk menyesuaikan dengan nilai hambatan yang

Page 54: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

54

ada pada battery, dan kemungkinan antara nilai arus yang masuk ke battery dari

rangkaian paralel menjadi lebih kecil daripada nilai arus yang masuk ke battery

dari rangkaian paralel-seri.

4.10 Hasil Pengujian Pengisian Battery dengan Rangkaian Panel Sel Surya

Sebagai Sumber Tegangan

Grafik Tegangan vs Lama Pengisian Battery untuk Rangkaian Panel Sel Surya

10 seri10 paralel

10 seri-paralel

10 Paralel-seri

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

55.5

66.5

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5

Lama Pengisian (jam)

Tega

ngan

Bat

tery

(Vol

t)

Gambar 4.10 Grafik Pengujian pengisian battery oleh rangkaian panel sel surya dengan sinar lampu bohlam 100 Watt

Dalam pengujian pengisian battery yang membedakan adalah susunan tiap

rangkaian panel sel surya yang dipakai sebagai sumber tagangan pengisi battery.

Pada grafik 4.10 menunjukkan hasil dari pengujian pengisian battery dengan

rangkaian pararel dapat mengisi battery dengan cepat, dua kali lipat lebih cepat

daripada pengisian terhadap rangkaian seri.

Page 55: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

55

Grafik Lama pengisian Battery vs Jumlah Panel Sel surya untuk Semua Rangkaian

seri

paralel seri-paralel

paralel-seri0

2.5

5

7.5

10

12.5

15

17.5

20

22.5

25

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah panel sel surya dalam Rangkaian

Lam

aP

engi

sian

batte

ry(ja

m)

Gambar 4.11 Grafik Pengujian Lama pengisian battery-jumlah panel sel surya dalam rangkaian panel sel surya dengan sinar lampu bohlam 100 Watt

Hasil pengujian pengisian battery dengan rangkaian seri-paralel panel sel

surya sepuluh panel sel surya, yang mana dalam pengisian ulang battery 6 Volt,

4,2 Ah hingga penuh memakan waktu 3,5 jam. Bila dibandingkan dengan

rangkaian seri dan paralel yaitu rangkaian seri-pararel dalam pengisian battery

memiliki lama waktu pengisian battery lebih cepat daripada rangkaian seri, akan

tetapi lebih lama daripada jika menggunakan rangkaian pararel.

Rangkaian paralel-seri untuk 10 panel sel surya membutuhkan waktu

selama 2,5 jam untuk dapat mengisi penuh battery 6V, 4,2 Ah hingga penuh.

Pembandingan dengan rangkaian seri-paralel maka rangkaian paralel-seri panel

sel surya lebih cepat dalam pengisian battery daripada rangkaian seri-paralel panel

sel surya, dan itu dapat dilihat pada grafik menunjukkan bahwa rangkaian paralel-

Page 56: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

56

seri lebih cepat dalam mengisi battery dengan selisih yang waktu yang cukup

kecil dengan dengan rangkaian paralel.

Dengan perbandingan dalam pengisian battery pada gambar 4.11 ini dapat

diketahui bahwa dalam penyusunan panel sel surya dalam rangkaian dapat

berpengaruh dalam menghasilkan daya maksimum, tegangan maksimum dan arus

maksimum yang dapat berpengruh pula dalam pengisian battery. Dapat diketahui

bahwa dalam pengujian pengisian battery, pada battery didalamnya memiliki nilai

resistansi yang tertentu sehingga saat rangkaian panel sel surya yang telah

mendapatkan penyinaran dari lampu bohlam dihubungkan dengan battery, yang

mana tiap-tiap rangkaian memiliki nilai tegangan dan arus yang berbeda maka

dengan sendirinya akan berubah menyesuaikan dengan nilai resistansi yang

dimiliki oleh battery.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut :

1. Optimalisasi keluaran karakteristik rangkaian panel sel surya dapat diperoleh

dengan penggabungan rangkaian seri dan pararel yaitu rangkaian seri-pararel.

Page 57: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

57

2. Rangkaian seri-pararel panel sel surya menghasilkan daya maksimum yaitu

sebesar 1574,14 mW untuk sepuluh panel yang lebih besar dibandingkan

rangkaian seri, paralel, dan paralel-seri panel sel surya yaitu 1536,47 mW,

1210,28 mW, dan 1092,78 mW.

3. Dalam pengisian battery, rangkaian paralel-seri lebih singkat waktu

pengisiannya yaitu 2,5 jam untuk sepuluh panel sel surya dibandingkan

dengan rangkaian seri, paralel, seri-paralel panel sel surya yaitu 6 jam, 3,5

jam, dan 3 jam.

5.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dari skripsi ini diberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Pembuatan rangkaian pengontrol battery dan rangkaian penstabil tegangan

untuk keperluan pengontrol daya pada battery.

2. Pembuatan simulasi sistem tenaga fotovoltaik rumah penduduk atau PLTS

Daftar Pustaka

Anonim , 2003: Solar PSP Theory,

http://termit.ie.tu.koszalin.pl/~uea/en_uea/ts.html

Anonim 2, 2005 : Photovoltaic Fundamental,

http://www.fsec.ucf.edu/pvt/pvbasics/index.htm.

Anonim 3, 2006: Solar Information Center, http://www.nasolar.com/info.html.

Beiser Arthur, 1995: Konsep Fisika Modern, Erlangga, Jakarta

Page 58: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

58

Boulder, 2004 : Chapter 4: p-n Junctions

http://ece-ww.colorado.edu/~bart/book/book/chapter4/fig4_6_5#fig4_6_5

Deni Almada, 1997 : Proyek PLTS di Indonesia, Majalah ELEKTRO

INDONESIA, Edisi ke-X.

Franz Kininger, 2003: Photovoltaic Systems Technology, Universitat kassel,

Germany.

Haryadi, 1998 : Sel Surya Menggunakan Bahan Organik, Majalah ELEKTRO

INDONESIA, Edisi ke Dua Belas.

Nur HW, Julian EW, 2006 : Industri Accumulator Indonesia, Kajian Singkat BEI,

Departemen Studi Makro & Mikro.

R.H.B.Exell, 2000: The Intensity of Solar Radiation, King Mongkut’s University

of Technology Thonburi.

Robert, Simon, 1991: Solar Electricity A Practical Designing and Installing Small

Photovoltaics Systems, edisi pertama, Prentice Hall Europe.

Rusminto Tjatur W, 2003: Solar Cell Sumber Energi Masa Depan yang Ramah

lingkungan, Berita Iptek, Jakarta.

Usmadi, 2006: Rangkuman Materi Kuliah Agroklimatologi : Radiasi matahari,

Agronomi, UNEJ.

Woodward FI, Sheehy JE, 1983, Principles And Measurements In Enviromental

Biology, Butterworth , London.

Lampiran 1 Pengukuran Intensitas Lampu Bohlam 100Watt Dengan Luxmeter Alat : VOLTCRAFT Green Digital Multimeter VC 150 Accuracy (ketidakpastian) pada alat

Range Ketidakpastian (accuracy) resolusi Tegangan DC 200mV ±(0,5% +2 digit) 100µV

2V ±(0,5% +2 digit) 1mV 20V ±(0,5% +2 digit) 10mV

1000V ±(0,8% +3 digit) 200mV

Page 59: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

59

Tegangan AC 20V ±(0,8% +5digit) 10mV 200V ±(0,8% +5digit) 100mV 750V ±(1% +5digit) 1V

Dioda Test: Test arus : 1mA±0,6 mA Ketidakpastian ± (3%+2 digit)

Arus searah 2mA ±(0,8% +2 digit) 1µA20mA ±(0,8% +2 digit) 10µA200mA ±(0,8% +2 digit) 100µA

20A ±(1,2% +5 digit) 10mA Arus AC 2mA ±(1% +5 digit) 1µA

20mA ±(1% +5 digit) 10µA200mA ±(1% +5 digit) 100µA

20A ±(2% +5 digit) 10mA Resistansi 200 ohm ±(0,8% +3 digit) 0,1 0hm

2K ±(0,8% +3 digit) 1 0hm 20K ±(0,8% +3 digit) 10 ohm 200K ±(0,8% +3 digit) 100 ohm 2M ±(0,8% +3 digit) 1K

20M ±(1,2% +5digit) 10K

Data Pengujian Panel Sel Surya T = 25°C I = 63,09 watt/m2

Jarak antara lampu dan panel sel surya = 20 cm Nilai ketidakastian untuk tegangan = ±(0,5% +2 digit)= ± 1mV= ± 0,001V Nilai ketidakpastian untuk arus = ±(0,8% +2 digit)= ± 10µA= ± 0,01mA

Panel 1 Panel 2 Panel 3

No Tegangan (Volt) Arus (mA) Tegangan (Volt) Arus (mA) Tegangan (Volt) Arus (mA) 1 3.20± 0.02 24.00±0.19 3.20± 0.02 24.00±0.19 3.20± 0.02 24.00±0.19 2 3.10± 0.02 23.00±0.18 3.10± 0.02 23.00±0.18 3.10± 0.02 23.00±0.18 3 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 4 3.31± 0.02 21.00±0.17 3.31± 0.02 21.00±0.17 3.31± 0.02 21.00±0.17 5 3.44± 0.02 24.00±0.19 3.44± 0.02 24.00±0.19 3.44± 0.02 24.00±0.19 6 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 7 3.36± 0.02 21.00±0.17 3.36± 0.02 21.00±0.17 3.36± 0.02 21.00±0.17 8 3.13± 0.02 20.00±0.16 3.13± 0.02 20.00±0.16 3.13± 0.02 20.00±0.16 9 3.68± 0.02 23.00±0.18 3.68± 0.02 23.00±0.18 3.68± 0.02 23.00±0.18

10 3.70± 0.02 22.00±0.18 3.70± 0.02 22.00±0.18 3.70± 0.02 22.00±0.18 11 3.78± 0.02 20.00±0.16 3.78± 0.02 20.00±0.16 3.78± 0.02 20.00±0.16 12 3.34± 0.02 23.00±0.18 3.34± 0.02 23.00±0.18 3.34± 0.02 23.00±0.18 13 3.50± 0.02 20.00±0.16 3.50± 0.02 20.00±0.16 3.50± 0.02 20.00±0.16 14 3.57± 0.02 21.00±0.17 3.57± 0.02 21.00±0.17 3.57± 0.02 21.00±0.17 15 3.80± 0.02 19.00±0.15 3.80± 0.02 19.00±0.15 3.80± 0.02 19.00±0.15

Panel 4 Panel 5 Panel 6

No Tegangan (Volt) Arus (mA) Tegangan (Volt) Arus (mA) Tegangan (Volt) Arus (mA) 1 3.20± 0.02 24.00±0.19 3.20± 0.02 24.00±0.19 3.20± 0.02 24.00±0.19 2 3.10± 0.02 23.00±0.18 3.10± 0.02 23.00±0.18 3.10± 0.02 23.00±0.18

Page 60: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

60

3 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 4 3.31± 0.02 21.00±0.17 3.31± 0.02 21.00±0.17 3.31± 0.02 21.00±0.17 5 3.44± 0.02 24.00±0.19 3.44± 0.02 24.00±0.19 3.44± 0.02 24.00±0.19 6 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 7 3.36± 0.02 21.00±0.17 3.36± 0.02 21.00±0.17 3.36± 0.02 21.00±0.17 8 3.13± 0.02 20.00±0.16 3.13± 0.02 20.00±0.16 3.13± 0.02 20.00±0.16 9 3.68± 0.02 23.00±0.18 3.68± 0.02 23.00±0.18 3.68± 0.02 23.00±0.18

10 3.70± 0.02 22.00±0.18 3.70± 0.02 22.00±0.18 3.70± 0.02 22.00±0.18 11 3.78± 0.02 20.00±0.16 3.78± 0.02 20.00±0.16 3.78± 0.02 20.00±0.16 12 3.34± 0.02 23.00±0.18 3.34± 0.02 23.00±0.18 3.34± 0.02 23.00±0.18 13 3.50± 0.02 20.00±0.16 3.50± 0.02 20.00±0.16 3.50± 0.02 20.00±0.16 14 3.57± 0.02 21.00±0.17 3.57± 0.02 21.00±0.17 3.57± 0.02 21.00±0.17 15 3.80± 0.02 19.00±0.15 3.80± 0.02 19.00±0.15 3.80± 0.02 19.00±0.15

Panel 7 Panel 8 Panel 9

No Tegangan (Volt) Arus (mA) Tegangan (Volt) Arus (mA) Tegangan (Volt) Arus (mA) 1 3.20± 0.02 24.00±0.19 3.20± 0.02 24.00±0.19 3.20± 0.02 24.00±0.19 2 3.10± 0.02 23.00±0.18 3.10± 0.02 23.00±0.18 3.10± 0.02 23.00±0.18 3 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 4 3.31± 0.02 21.00±0.17 3.31± 0.02 21.00±0.17 3.31± 0.02 21.00±0.17 5 3.44± 0.02 24.00±0.19 3.44± 0.02 24.00±0.19 3.44± 0.02 24.00±0.19 6 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 3.23± 0.02 23.00±0.18 7 3.36± 0.02 21.00±0.17 3.36± 0.02 21.00±0.17 3.36± 0.02 21.00±0.17 8 3.13± 0.02 20.00±0.16 3.13± 0.02 20.00±0.16 3.13± 0.02 20.00±0.16 9 3.68± 0.02 23.00±0.18 3.68± 0.02 23.00±0.18 3.68± 0.02 23.00±0.18

10 3.70± 0.02 22.00±0.18 3.70± 0.02 22.00±0.18 3.70± 0.02 22.00±0.18 11 3.78± 0.02 20.00±0.16 3.78± 0.02 20.00±0.16 3.78± 0.02 20.00±0.16 12 3.34± 0.02 23.00±0.18 3.34± 0.02 23.00±0.18 3.34± 0.02 23.00±0.18 13 3.50± 0.02 20.00±0.16 3.50± 0.02 20.00±0.16 3.50± 0.02 20.00±0.16 14 3.57± 0.02 21.00±0.17 3.57± 0.02 21.00±0.17 3.57± 0.02 21.00±0.17 15 3.80± 0.02 19.00±0.15 3.80± 0.02 19.00±0.15 3.80± 0.02 19.00±0.15

Panel 10

No Tegangan (Volt) Arus (mA) 1 3.20± 0.02 24.00±0.19 2 3.10± 0.02 23.00±0.18 3 3.23± 0.02 23.00±0.18 4 3.31± 0.02 21.00±0.17 5 3.44± 0.02 24.00±0.19 6 3.23± 0.02 23.00±0.18 7 3.36± 0.02 21.00±0.17 8 3.13± 0.02 20.00±0.16 9 3.68± 0.02 23.00±0.18

10 3.70± 0.02 22.00±0.18 11 3.78± 0.02 20.00±0.16 12 3.34± 0.02 23.00±0.18 13 3.50± 0.02 20.00±0.16

Page 61: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

61

14 3.57± 0.02 21.00±0.17 15 3.80± 0.02 19.00±0.15

Lampiran 2 Hasil Pengujian Karakteristik Satu Panel dan Rangkaian panel Sel Surya T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

Jarak antara lampu dan panel sel surya = 20 cm Sudut : Sin 900 = 1Sin 800 = 0.98

Page 62: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

62

Sin 700 = 0.94Sin 600 = 0.87Sin 500 = 0.77Sin 400 = 0.64Sin 300 = 0.5Sin 200 = 0.34Sin 100 = 0.17Sin 00 = 0

Alat : VOLTCRAFT Green Digital Multimeter VC 150 Accuracy (ketidakpastian) pada alat

Range Ketidakpastian (accuracy) resolusi Tegangan DC 200mV ±(0,5% +2 digit) 100µV

2V ±(0,5% +2 digit) 1mV 20V ±(0,5% +2 digit) 10mV

1000V ±(0,8% +3 digit) 200mV Tegangan AC 20V ±(0,8% +5digit) 10mV

200V ±(0,8% +5digit) 100mV 750V ±(1% +5digit) 1V

Dioda Test: Test arus : 1mA±0,6 mA Ketidakpastian ± (3%+2 digit)

Arus searah 2mA ±(0,8% +2 digit) 1µA20mA ±(0,8% +2 digit) 10µA200mA ±(0,8% +2 digit) 100µA

20A ±(1,2% +5 digit) 10mA Arus AC 2mA ±(1% +5 digit) 1µA

20mA ±(1% +5 digit) 10µA200mA ±(1% +5 digit) 100µA

20A ±(2% +5 digit) 10mA Resistansi 200 ohm ±(0,8% +3 digit) 0,1 0hm

2K ±(0,8% +3 digit) 1 0hm 20K ±(0,8% +3 digit) 10 ohm 200K ±(0,8% +3 digit) 100 ohm 2M ±(0,8% +3 digit) 1K

20M ±(1,2% +5digit) 10K

∆P = P22

∆+

II

VV

Karakteristik Panel Sel Surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resistor (ohm) Daya (mWatt)

1 0.32±0.00 25.00±0.20 12.00±0.10 8.00±0.08

2 3.15±0.01 24.00±0.19 100.00±0.80 75.60±0.71

3 5.13±0.02 23.00±0.18 200.00±1.60 117.99±1.11

4 6.80±0.03 22.00±0.18 250.00±2.00 149.60±1.41

5 7.20±0.03 21.00±0.17 300.00±2.40 151.20±1.42

6 7.50±0.03 20.00±0.16 350.00±2.80 150.00±1.41

7 7.80±0.03 19.00±0.15 375.00±3.00 148.20±1.40

Page 63: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

63

8 8.20±0.04 18.00±0.14 400.00±3.20 147.60±1.39

9 8.10±0.04 17.00±0.13 450.00±3.60 137.70±1.30

10 8.50±0.04 16.00±0.12 500.00±4.40 136.00±1.28

11 8.65±0.04 15.00±0.12 550.00±4.40 129.75±1.22

12 8.76±0.04 14.00±0.11 600.00±4.80 122.64±1.16

13 8.87±0.04 13.00±0.10 650.00±5.20 115.31±1.09

14 8.95±0.04 12.00±0.10 700.00±5.60 107.40±1.01

15 9.00±0.04 11.00±0.10 750.00±6.00 99.00±0.93

16 9.06±0.04 10.00±0.08 800.00±6.40 90.60±0.85

17 9.08±0.04 9.00±0.07 950.00±7.60 81.72±0.77

18 9.12±0.04 8.00±0.06 1000.00±8.00 72.96±0.69

19 9.15±0.04 7.00±0.06 1250.00±10.00 64.05±0.60

20 9.25±0.04 6.00±0.04 1450.00±11.60 55.50±0.52

21 9.35±0.04 5.00±0.04 1750.00±14.00 46.75±0.44

22 9.46±0.04 4.00±0.03 2250.00±18.00 37.84±0.36

23 9.50±0.04 3.00±0.02 3000.00±24.00 28.50±0.27

24 9.52±0.04 2.00±0.01 4700.00±37.60 19.04±0.18

25 9.55±0.04 1.00±0.00 9250.00±74.00 9.55±0.09

26 9.56±0.04 0.00 ~ 0.00

Intensitas Cahaya yang diterima panel sel surya tiap m2 = 63.09watt/m2

Sudut : 900

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

η =mmxxmwatt

Wattx104.0126.0/09.63

102.1512

3−

x100% = 18.29 %

Rangkaian Seri dua Panel Sel Surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resistor (ohm) Daya (mWatt) 1 0.75±0.00 24.00±0.19 12.00±0.10 18.00±0.17 2 2.60±0.01 24.00±0.19 50.00±0.40 62.40±0.59 3 4.50±0.02 23.80±0.19 150.00±1.20 107.10±1.01 4 5.98±0.03 23.80±0.19 175.00±1.40 142.32±1.34 5 7.20±0.03 23.60±0.19 250.00±2.00 169.92±1.60 6 8.15±0.04 23.40±0.19 275.00±2.20 190.71±1.80 7 9.12±0.046 23.20±0.19 300.00±2.40 211.58±2.00 8 9.80±0.04 23.00±0.18 350.00±2.80 225.40±2.12 9 11.00±0.06 22.80±0.18 400.00±3.20 250.80±2.37

10 12.50±0.06 22.20±0.18 500.00±4.00 277.50±2.61 11 13.80±0.07 22.00±0.18 575.00±4.60 303.60±2.86 12 15.00±0.08 21.70±0.17 650.00±5.20 325.50±3.07 13 15.90±0.08 21.00±0.17 675.00±5.40 333.90±3.15 14 16.90±0.08 20.00±0.16 775.00±6.20 338.00±3.19 15 17.60±0.09 18.40±0.14 875.00±7.00 323.84±3.06 16 18.00±0.09 16.90±0.13 975.00±7.80 304.20±2.87 17 18.80±0.09 14.80±0.11 1100.00±8.80 278.24±2.62

Page 64: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

64

18 19.00±0.10 12.93±0.10 1300.00±10.40 245.67±2.31 19 19.70±0.10 9.40±0.08 1950.00±15.60 185.18±1.74 20 19.87±010 8.20±0.07 2300.00±18.40 162.93±1.53 21 20.00±0.10 7.00±0.06 2750.00±22.00 140.00±1.32 22 20.20±0.10 6.00±0.04 3000.00±24.00 121.20±1.14 23 20.40±0.10 5.00±0.04 3750.00±30.00 102.00±0.96 24 20.50±0.10 4.60±0.03 4250.00±34.00 94.30±0.89 25 21.00±0.10 2.60±0.02 7750.00±62.00 54.60±0.51 26 21.00±0.10 1.60±0.01 12500.00±100.00 33.60±0.31 27 21.16±0.10 0.88±0.00 23500.00±188.00 18.62±0.18 28 21.40±0.10 0.60±0.00 34500.00±276.00 12.84±0.12 29 21.50±0.10 0.00±0.00 ~ 0.00

Sudut = 800

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=2)104.0126.080sin/09.63(

1033802

3

xmmxxmWattWattx −

x100% = 20.76%

Rangkaian pararel dua panel sel surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resistor (ohm) Daya (mWatt)1 0.32±0.00 49.80±0.40 5.00±0.04 15.93±0.15 2 3.24±0.01 48.30±0.40 50.00±0.40 156.49±1.48 3 5.42±0.02 46.90±0.40 75.00±0.60 254.20±2.40 4 6.80±0.03 42.20±0.33 150.00±1.20 286.96±2.70 5 7.60±0.03 35.90±0.29 200.00±1.60 272.84±2.57 6 7.98±0.04 31.90±0.26 225.00±1.80 254.56±2.40 7 8.11±0.04 28.20±0.22 250.00±2.00 228.70±2.16 8 8.22±0.04 26.90±0.21 275.00±2.20 221.11±2.09 9 8.49±0.04 25.00±0.20 300.00±2.40 212.25±2.00 10 8.67±0.04 21.90±0.18 350.00±2.80 189.87±1.79 11 8.89±0.04 17.90±0.14 450.00±3.60 159.13±1.50 12 8.85±0.04 19.80±0.16 425.00±3.40 175.23±1.65 13 8.99±0.04 15.80±0.12 500.00±4.00 142.04±1.34 14 9.03±0.04 12.20±0.10 700.00±5.60 110.17±1.03 15 8.97±0.04 14.20±0.11 600.00±4.80 127.37±1.20 16 9.06±0.04 10.20±0.08 850.00±6.80 92.41±0.87 17 9.14±0.04 10.00±0.08 900.00±7.20 91.40±0.86 18 9.17±0.04 8.50±0.07 1000.00±8.00 77.94±0.73 19 9.25±0.04 7.00±0.06 1300.00±10.40 64.75±0.61 20 9.28±0.04 6.00±0.04 1500.00±12.00 55.68±0.52 21 9.29±0.04 5.00±0.04 1750.00±14.00 46.45±0.43 22 9.30±0.04 3.80±0.03 2250.00±18.00 35.34±0.33 23 9.33±0.04 2.80±0.02 3300.00±26.40 26.12±0.24 24 9.41±0.04 2.00±0.01 4500.00±36.00 18.82±0.18 25 9.46±0.04 0.00 ~ 0.00

Page 65: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

65

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.080sin/09.63(2

1096.2862

3

mmxxxmWattxWattx −

x100% = 17.62%

Rangkaian Seri Tiga Panel Surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resistor (ohm) Daya (mWatt) 1 0.15±0.00 24.00±0.19 5.00±0.04 3.60±0.03 2 3.00±0.01 23.88±0.19 75.00±0.60 71.64±0.68 3 4.00±0.02 23.50±0.19 125.00±1.00 94.00±0.89 4 5.00±0.02 22.94±0.18 175.00±1.40 114.70±1.08 5 7.00±0.03 22.00±0.18 275.00±2.20 154.00±1.45 6 9.00±0.04 21.00±0.17 475.00±3.80 189.00±1.78 7 10.00±0.05 19.97±0.16 475.00±3.80 199.70±1.88 8 15.00±0.08 18.90±0.15 775.00±6.20 283.50±2.67 9 24.00±0.12 17.50±0.14 1250.00±10.00 420.00±3.96

10 25.00±0.12 15.20±0.12 1500.00±12.00 380.00±3.58 11 27.00±0.13 9.50±0.08 2750.00±22.00 256.50±2.41 12 27.50±0.13 7.50±0.06 3500.00±28.00 206.25±1.94 13 28.00±0.14 5.37±0.04 5000.00±40.00 150.36±1.41 14 29.00±0.14 3.60±0.02 7500.00±60.00 104.40±0.98 15 29.50±0.14 2.40±0.01 10000.00±80.00 70.80±0.67 16 29.70±0.14 1.94±0.01 14500.00±116.00 57.61±0.54 17 30.00±0.15 0.50±0.00 ~ 15.00±0.14

Sudut = 700 untuk 2 panel = 800 untuk 1 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxmWattmmxxmWattx

Wattx104.0126.080sin/09.63)104.0126.070sin/09.63(2

104200202

3

+

− x100%

= 17.73 %

Rangkaian pararel tiga panel surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resistor (ohm) Daya (mWatt)1 0.38±0.00 67.00±0.53 5.00±0.04 25.12±0.23 2 3.50±0.01 65.40±0.52 25.00±0.20 228.90±2.16 3 6.00±0.03 60.50±0.48 50.00±0.40 363.00±3.42 4 6.50±0.03 56.60±0.45 75.00±0.60 367.90±3.47 5 7.00±0.03 52.70±0.42 100.00±0.80 368.90±3.48 6 8.00±0.04 46.30±0.37 125.00±1.00 370.40±3.49 7 8.40±0.04 40.49±0.32 175.00±1.40 340.11±3.20

Page 66: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

66

8 8.61±0.04 35.49±0.28 200.00±1.60 305.57±2.88 9 9.04±0.04 30.90±0.24 250.00±2.00 279.33±2.63

10 9.05±0.04 28.08±0.22 300.00±2.40 254.12±2.40 11 9.08±0.04 25.35±0.20 325.00±2.60 230.18±2.17 12 9.09±0.04 21.99±0.18 375.00±3.00 199.89±1.89 13 9.15±0.04 17.57±0.14 475.00±3.80 160.77±1.51 14 9.20±0.04 13.15±0.10 650.00±5.20 120.98±1.14 15 9.21±0.04 8.99±0.07 950.00±7.60 82.80±0.78 16 9.35±0.04 3.66±0.02 2000.00±16.00 34.22±0.32 17 9.36±0.04 1.80±0.01 5000.00±40.00 16.84±0.16 18 9.40±0.04 0.40±0.00 22500.00±180.00 3.76±0.03 19 9.43±0.04 0.00 ~ 0.00

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxmWattmmxxmWattx

Wattx104.0126.080sin/09.63)104.0126.070sin/09.63(2

104.3700202

3

+

− x100%

= 15.64% Rangkaian seri –pararel tiga panel sel surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resisitor (Ohm) Daya (mWatt)1 0.35±0.00 49.50±0.40 5±0.04 17.32±0.16 2 1.30±0.00 48.00±0.38 10±0.08 62.40±0.59 3 2.50±0.01 46.70±0.37 25±0.20 116.75±1.10 4 4.88±0.02 44.50±0.36 75±0.60 217.16±2.04 5 8.34±0.04 36.70±0.29 150±1.20 306.08±2.89 6 8.88±0.04 30.50±0.24 200±1.60 270.84±2.56 7 9.16±0.04 26.90±0.21 300±2.40 246.40±2.32 8 9.41±0.04 20.50±0.16 400±3.20 192.90±1.82 9 9.53±0.04 13.78±0.11 500±4.00 131.32±1.23 10 9.67±0.04 10.21±0.08 850±6.80 98.81±0.93 11 9.72±0.04 8.15±0.07 1000±8.00 79.23±0.74 12 9.74±0.04 5.11±0.04 1750±14.00 49.84±0.47 13 9.75±0.04 2.92±0.02 3000±24.00 28.47±0.27 14 9.76±0.04 1.76±0.01 5000±40.00 17.18±0.16 15 9.77±0.04 0.00 ~ 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxmWattmmxxmWattx

Wattx104.0126.080sin/09.63)104.0126.070sin/09.63(2

1008.3060202

3

+

−x100%

= 12.92 %

Rangkaian Pararel-seri tiga panel sel surya

NO Tegangan

(Volt) Arus (mA) Resisitor (Ohm)

Daya (mWatt)

1 0.15±0.00 25.00±0.20 5±0.04 3.75±0.03

Page 67: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

67

2 0.36±0.00 24.45±0.20 10±0.08 8.80±0.08 3 1.56±0.01 23.39±0.19 50±0.40 36.49±0.34 4 2.84±0.01 22.08±0.18 100±0.80 62.70±0.59 5 4.58±0.02 21.28±0.17 200±1.60 97.46±0.91 6 7.67±0.03 19.79±0.16 350±2.80 151.79±1.43 7 11.11±0.06 17.75±0.14 600±4.80 197.20±1.86 8 13.84±0.07 16.68±0.13 800±6.40 230.85±2.18 9 14.84±0.07 13.69±0.11 1000±8.00 203.16±1.91 10 15.50±0.08 10.88±0.09 1400±11.20 168.64±1.59 11 15.80±0.08 8.48±0.07 1800±14.40 133.98±1.26 12 16.10±0.08 5.48±0.04 2900±23.20 88.22±0.83 13 16.40±0.08 3.91±0.03 4000±32.00 64.12±0.60 14 16.60±0.08 2.91±0.02 5500±44.00 48.30±0.46 15 16.70±0.08 1.35±0.01 12000±96.00 22.54±0.21 16 16.80±0.08 1.30±0.01 12500±100.00 21.84±0.20 17 16.90±0.08 1.08±0.00 15000±120.00 18.25±0.17 18 17.10±0.09 0.57±0.00 29500±236.00 9.747±0.09 19 17.50±0.09 0.33±0.00 50000±400.00 5.78±0.05 20 18.00±0.09 0 ~ 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxmWattmmxxmWattx

wattx104.0126.080sin/09.63)104.0126.070sin/09.63(2

1085.2300202

3

+

− x100% = 9.74 %

Rangkaian seri empat panel sel surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resisitor (Ohm) Daya (mWatt) 1 0.09±0.00 23.00±0.18 2±0.01 2.07±0.02 2 0.12±0.00 22.76±0.18 5±0.04 2.73±0.02 3 0.20±0.00 22.75±0.18 7±0.06 4.52±0.04 4 1.77±0.00 22.73±0.18 25±0.20 40.16±0.38 5 1.91±0.01 22.72±0.18 50±0.40 43.40±0.40 6 3.37±0.01 22.71±0.18 125±1.00 76.53±0.72 7 4.71±0.02 21.69±0.17 200±1.60 102.16±0.96 8 5.87±0.02 21.66±0.17 225±1.80 127.14±1.20 9 6.76±0.03 20.67±0.17 275±2.20 139.72±1.31

10 8.52±0.04 20.65±0.17 350±2.80 175.93±1.66 11 9.53±0.04 20.42±0.16 400±3.20 194.60±1.83 12 11.04±0.06 19.23±0.15 500±4.00 212.30±2.00 13 12.48±0.06 18.55±0.14 600±4.80 231.50±2.18 14 14.63±0.07 18.22±0.14 750±6.00 266.56±2.51 15 19.97±0.10 18.13±0.14 1000±8.00 362.06±3.41 16 22.18±0.11 17.52±0.14 1100±8.80 388.59±3.67 17 29.77±0.14 15.95±0.12 1750±14.00 474.83±4.48 18 32.92±0.16 13.85±0.11 2200±17.60 455.94±4.30 19 34.10±0.17 11.46±0.09 2750±22.00 390.79±3.69 20 34.60±0.17 11.17±0.09 2900±23.20 386.48±3.64

Page 68: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

68

21 35.50±0.18 9.97±0.08 3250±26.00 353.93±3.33 22 36.00±0.18 7.60±0.06 4500±36.00 273.60±2.58 23 36.40±0.18 5.90±0.04 5750±46.00 214.76±2.02 24 36.50±0.18 5.18±0.04 6750±54.00 189.07±1.78 25 36.90±0.18 3.63±0.02 9750±78.00 133.94±1.26 26 37.30±0.19 3.61±0.02 10000±80.00 134.65±1.27 27 37.80±0.19 3.00±0.02 12000±96.00 113.4±1.07 28 38.00±0.19 1.69±0.01 21750±174.00 64.22±0.60 29 38.10±0.19 0.63±0.00 50000±400.00 24.00±0.22 30 38.50±0.19 0.00 ~ 0

Sudut : 700

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxxmwatt

Wattx104.0126.0470sin/09.63

1083.47402

3−

x100% = 15.28 %

Rangkaian pararel empat panel sel surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resistor (ohm) daya (mWatt)1 0.75±0.00 89.50±0.71 5±0.04 67.12±0.63 2 1.34±0.00 86.00±0.69 10±0.08 115.24±1.09 3 1.72±0.00 85.60±0.68 15±0.12 147.23±1.39 4 3.80±0.01 85.00±0.68 50±0.40 323.00±3.04 5 4.85±0.02 80.90±0.64 75±0.60 392.37±3.70 6 7.29±0.03 77.50±0.62 100±0.80 564.98±5.33 7 7.80±0.03 69.80±0.56 125±1.00 544.44±5.13 8 8.25±0.04 63.70±0.51 150±1.20 525.52±4.96 9 8.50±0.04 56.60±0.45 175±1.40 481.10±4.53

10 8.54±0.04 54.40±0.43 200±1.60 464.58±4.38 11 8.65±0.04 50.34±0.40 225±1.80 435.44±4.10 12 8.80±0.04 45.00±0.36 250±2.00 396.00±3.73 13 8.84±0.04 38.00±0.30 275±2.20 335.92±3.17 14 8.89±0.04 28.60±0.22 300±2.40 254.25±2.40 15 8.95±0.04 22.70±0.18 350±2.80 203.17±1.91 16 8.99±0.04 18.01±0.14 400±3.20 161.90±1.52 17 9.10±0.04 16.00±0.12 500±4.00 145.60±1.37 18 9.25±0.04 10.55±0.08 800±6.40 97.59±0.92 19 9.31±0.04 7.00±0.06 1300±10.40 65.17±0.61 20 9.40±0.04 3.28±0.02 2800±22.40 30.83±0.29 21 9.44±0.04 2.80±0.02 3300±26.40 26.43±0.24 22 9.54±0.04 1.60±0.01 5900±47.20 15.26±0.14 23 9.63±0.04 0.00 ~ 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

Page 69: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

69

=mmxxxmwatt

Wattx104.0126.0470sin/09.63

1098.56402

3−

x100% = 18.18 %

Rangkaian seri-pararel empat panel sel surya

NOTegangan

(Volt) Arus (mA) Resisitor (Ohm) Daya (mWatt)1 0.75±0.00 48.30±0.38 10±0.08 36.22±0.34 2 0.90±0.00 48.08±0.38 15±0.12 43.27±0.40 3 1.80±0.00 48.00±0.38 25±0.20 86.40±0.81 4 3.60±0.01 47.38±0.38 50±0.40 170.57±1.60 5 7.25±0.03 46.61±0.37 100±0.80 337.92±3.19 6 8.45±0.04 46.12±0.37 150±1.20 389.71±3.68 7 10.25±0.05 45.16±0.36 200±1.60 462.89±4.37 8 11.60±0.06 43.65±0.34 225±1.80 506.34±4.78 9 12.90±0.06 39.02±0.31 300±2.40 503.36±4.74 10 14.95±0.07 36.96±0.30 400±3.20 552.55±5.21 11 15.35±0.08 35.18±0.28 425±3.40 540.01±5.09 12 16.78±0.08 29.80±0.23 500±4.00 500.04±4.71 13 17.61±0.09 27.64±0.22 600±4.80 486.74±4.59 14 18.58±0.09 25.00±0.20 700±5.60 464.50±4.38 15 18.80±0.09 21.96±0.18 800±6.40 412.84±3.89 16 19.08±0.10 19.53±0.16 900±7.20 372.63±3.51 17 19.15±0.10 16.00±0.12 1000±8.00 306.40±2.89 18 19.55±0.10 10.97±0.09 1500±12.00 214.46±2.02 19 19.66±0.10 9.00±0.07 2000±16.00 176.94±1.67 20 19.76±0.10 6.88±0.06 2500±20.00 135.94±1.28 21 20.15±0.10 5.08±0.04 3000±24.00 102.36±0.97 22 20.82±0.10 3.06±0.02 6000±48.00 63.70±0.60 23 21.20±0.10 2.29±0.01 9000±72.00 48.54±0.46 24 21.45±0.10 1.02±0.00 20000±160.00 21.88±0.20 25 21.55±0.10 0.00 ~ 0.00

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxxmwatt

Wattx104.0126.0470sin/09.63

1055.55202

3−

x100% = 17.78 %

Rangkaian Pararel-seri empat panel sel surya

NOTegangan

(Volt) Arus (mA) Resisitor (Ohm) Daya (mWatt)

1 0.75±0.00 49.40±0.40 10±0.08 37.05±0.34 2 3.23±0.01 49.00±0.39 25±0.20 158.27±1.49 3 4.25±0.02 48.00±0.38 50±0.40 204.00±1.92 4 5.51±0.02 47.00±0.38 75±0.60 258.97±2.44 5 6.13±0.03 46.53±0.37 100±0.80 285.22±2.69

Page 70: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

70

6 7.36±0.03 45.36±0.36 125±1.00 333.84±3.14 7 8.68±0.04 43.00±0.34 150±1.20 373.24±3.52 8 9.87±0.04 39.00±0.31 200±1.60 384.93±3.63 9 10.75±0.05 36.00±0.29 250±2.00 387.00±3.65

10 11.52±0.06 32.00±0.26 300±2.40 368.64±3.48 11 13.79±0.07 29.00±0.23 400±3.20 399.91±3.77 12 16.92±0.08 16.00±0.12 900±7.20 270.72±2.55 13 17.82±0.09 12.00±0.10 1250±10.00 213.84±2.01 14 18.28±0.09 10.00±0.08 1750±14.00 182.80±1.72 15 18.49±0.09 9.00±0.07 1900±15.20 166.41±1.57 16 18.69±0.09 7.00±0.06 2250±18.00 130.83±1.23 17 18.85±0.09 4.00±0.03 4000±32.00 75.40±0.71 18 18.93±0.09 2.00±0.01 9250±74.00 37.86±0.36 19 19.00±0.1 0 ~ 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxxmwatt

Wattx104.0126.0470sin/09.63

1038702

3−

x100% = 12.45%

Rangkaian seri lima panel sel surya NO Tegangan (Volt) Arus (mA) Resisitor (Ohm) Daya (mWatt) 1 0.17±0.00 22.69 0.18 5 0.04 3.83 0.03 2 0.40±0.00 21.87 0.17 10 0.08 8.74 0.08 3 1.02±0.00 21.77 0.17 20 0.16 22.33 0.21 4 1.57±0.00 20.84 0.17 40 0.32 32.61 0.30 5 2.41±0.01 20.68 0.17 60 0.48 49.94 0.47 6 4.47±0.02 20.59 0.16 90 0.72 92.03 0.87 7 5.62±0.02 20.53 0.16 180 1.44 115.38 1.09 8 7.05±0.03 20.49 0.16 275 2.20 144.45 1.36 9 8.98±0.04 20.15± 0.16 350 2.80 180.94 1.70 10 14.58±0.07 19.95± 0.16 500 4.00 290.87 2.74 11 16.18±0.08 19.68± 0.16 700 5.60 318.42 3.00 12 19.95±0.10 19.37± 0.15 850 6.80 386.43 3.64 13 24.32±0.12 18.28± 0.14 1000 8.00 444.57 4.19 14 26.77±0.13 17.94± 0.14 1250 10.00 480.25 4.53 15 29.63±0.14 17.85± 0.14 1400 11.20 528.90 4.99 16 31.89±0.16 17.42± 0.13 1600 12.80 555.52 5.24 17 33.90±0.17 17.17± 0.13 1800 14.40 582.06 5.49 18 35.98±0.18 15.79± 0.12 2000 16.00 568.12 5.36 19 39.00±0.20 11.13± 0.09 2500 20.00 434.07 4.10 20 40.00±0.20 9.68± 0.08 3000 24.00 387.20 3.65 21 41.00±0.20 5.22± 0.04 6000 48.00 214.02 2.01 22 42.30±0.21 3.20± 0.02 10000 80.00 135.36 1.28 23 43.70±0.21 2.78± 0.02 12500 100.00 121.49 1.14 24 44.90±0.22 1.64± 0.01 22500 180.00 73.63 0.69 25 45.20±0.22 1.29± 0.01 30000 240.00 58.30 0.55

Page 71: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

71

26 45.60±0.22 1.10± 0.01 37500 300.00 50.16 0.47 27 45.80±0.22 0.99± 0.00 40000 320.00 45.34 0.42 28 46.00±0.23 0.92± 0.00 45000 360.00 42.32 0.40 29 46.30±0.23 0.00 0 ~ ~ 0 0

Sudut = 600 untuk 2 panel = 700 untuk 3 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.070sin/09.63(3)104.0126.060sin/09.63(2

1006.5820202

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

−x100%

= 15.44% Rangkaian pararel lima panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.89 0.00 102.30 0.81 5 0.04 91.04 0.86 2 3.16 0.01 101.50 0.81 10 0.08 320.74 3.02 3 5.94 0.03 95.30 0.76 25 0.20 566.08 5.34 4 6.73 0.03 92.00 0.73 50 0.40 619.16 5.84 5 8.35 0.04 81.10 0.64 75 0.60 677.19 6.39 6 8.59 0.04 77.30 0.61 100 0.80 664.00 6.26 7 8.76 0.04 64.10 0.51 120 0.96 561.51 5.30 8 8.80 0.04 52.30 0.41 150 1.20 460.24 4.34 9 8.83 0.04 44.00 0.35 175 1.40 388.52 3.67 10 8.84 0.04 35.30 0.28 200 1.60 312.05 2.94 11 8.89 0.04 30.13 0.24 250 2.00 267.86 2.52 12 8.94 0.04 27.12 0.21 300 2.40 242.45 2.29 13 9.00 0.04 21.12 0.17 400 3.20 190.08 1.79 14 9.10 0.04 10.94 0.09 800 6.40 99.55 0.93 15 9.20 0.04 5.07 0.04 1500 12.00 46.64 0.44 16 9.25 0.04 3.76 0.03 2000 16.00 34.78 0.32 17 9.26 0.04 2.65 0.02 3000 24.00 24.53 0.23 18 9.29 0.04 1.00 0.00 9000 72.00 9.29 0.09 19 9.36 0.04 0 0 ~ ~ 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.070sin/09.63(3)104.0126.060sin/09.63(2

1019.6670202

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

− x100%

= 17.97 % Rangkaian Seri-pararel lima panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.33 0.00 47.40 0.38 5 0.04 15.64 0.14 2 0.83 0.00 46.40 0.37 10 0.08 38.51 0.36 3 2.80 0.01 44.20 0.35 50 0.40 123.76 1.17

Page 72: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

72

4 4.85 0.02 43.00 0.34 75 0.60 208.55 1.97 5 11.26 0.06 41.50 0.33 100 0.80 467.29 4.40 6 14.67 0.07 35.60 0.28 200 1.60 522.25 4.92 7 17.41 0.09 28.00 0.22 400 3.20 487.48 4.60 8 17.68 0.09 25.50 0.20 500 4.00 450.84 4.25 9 18.24 0.09 23.90 0.19 600 4.80 435.93 4.11 10 18.62 0.09 20.79 0.17 700 5.60 387.10 3.65 11 18.78 0.09 18.23 0.14 800 6.40 342.35 3.22 12 18.91 0.09 15.18 0.12 1000 8.00 287.05 2.70 13 18.99 0.09 10.57 0.08 1500 12.00 200.72 1.89 14 19.23 0.10 7.14 0.06 2000 16.00 137.30 1.30 15 19.25 0.10 5.12 0.04 3000 24.00 98.61 0.93 16 19.50 0.10 2.00 0.01 5000 40.00 39.00 0.37 17 19.60 0.10 0 0 ~ ~ 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.070sin/09.63(3)104.0126.060sin/09.63(2

1025.5520202

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

− X100%

= 13.87 %

Rangkaian Pararel-seri Lima panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.30 0.00 49.44 0.40 2 0.01 14.83 0.14 2 3.12 0.01 48.76 0.39 25 0.20 152.13 1.43 3 6.95 0.03 48.54 0.39 50 0.40 337.35 3.18 4 7.82 0.03 47.95 0.38 100 0.80 374.97 3.53 5 8.85 0.04 46.52 0.37 150 1.20 411.70 3.88 6 9.50 0.04 45.24 0.36 175 1.40 429.78 4.05 7 9.91 0.04 41.85 0.33 200 1.60 414.73 3.91 8 10.90 0.05 39.54 0.31 225 1.80 430.99 4.07 9 13.18 0.07 34.41 0.28 300 2.40 453.52 4.28 10 17.57 0.09 28.39 0.22 500 4.00 498.81 4.70 11 17.98 0.09 25.13 0.20 600 4.80 451.83 4.26 12 18.45 0.09 17.80 0.14 750 6.00 328.41 3.10 13 18.50 0.09 8.54 0.07 1500 12.00 157.99 1.49 14 18.80 0.09 3.45 0.02 4000 32.00 64.86 0.61 15 18.85 0.09 1.52 0.01 10000 80.00 28.65 0.27 16 18.96 0.0948 0.00 0 ~ ~ 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.070sin/09.63(3)104.0126.060sin/09.63(2

1081.490202

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

− x100%

= 13.23%

Page 73: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

73

Rangkaian seri enam panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.12 0.00 22.14 0.18 2 0.01 2.66 0.02 2 0.24 0.00 22.08 0.18 5 0.04 5.30 0.05 3 0.68 0.00 21.97 0.18 25 0.20 14.93 0.14 4 1.58 0.00 21.05 0.17 50 0.40 33.26 0.31 5 2.67 0.01 20.98 0.17 100 0.80 56.01 0.52 6 4.38 0.02 20.85 0.17 200 1.60 91.32 0.86 7 6.34 0.03 19.80 0.16 300 2.40 125.53 1.18 8 7.63 0.03 19.74 0.16 400 3.20 150.61 1.42 9 9.63 0.04 19.58 0.16 450 3.60 188.56 1.78 10 12.18 0.06 19.35 0.15 500 4.00 235.68 2.22 11 17.38 0.09 19.08 0.15 750 6.00 331.61 3.12 12 21.40 0.10 18.81 0.15 1000 8.00 402.53 3.80 13 25.90 0.12 18.64 0.14 1250 10.00 482.78 4.55 14 29.80 0.14 18.44 0.14 1500 12.00 549.51 5.18 15 32.80 0.16 18.17 0.14 1750 14.00 595.98 5.62 16 44.30 0.22 16.99 0.13 2000 16.00 752.66 7.10 17 46.90 0.23 16.92 0.13 2500 20.00 793.54 7.49 18 49.60 0.24 15.52 0.12 3000 24.00 769.79 7.26 19 50.30 0.25 15.23 0.12 3250 26.00 766.07 7.22 20 52.80 0.26 13.11 0.10 3500 28.00 692.20 6.53 21 54.90 0.27 10.95 0.09 4000 32.00 601.16 5.67 22 55.40 0.28 8.81 0.07 5000 40.00 488.07 4.60 23 56.60 0.28 5.61 0.04 7500 60.00 317.52 3.00 24 57.60 0.29 4.45 0.03 10000 80.00 256.32 2.41 25 58.60 0.29 3.23 0.02 15000 120 189.278 1.79 26 59.30 0.30 2.61 0.02 20000 160 155.0102 1.46 27 59.50 0.30 1.97 0.01 25000 200 117.215 1.10 28 59.70 0.30 1.85 0.01 30000 240 110.445 1.04 29 60.00 0.30 1.35 0.01 35000 280 81 0.80 30 60.20 0.30 0 0 ~ ~ 0 0

Sudut = 600 untuk 4 panel = 800 untuk 2 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.0/09.63(2)104.0126.0/09.63(4

1054.79322

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

x100%

= 17.61 % Rangkaian pararel enam panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.70 0.00 124.30 0.99 5 0.04 87.01 0.82 2 1.78 0.01 123.00 0.98 10 0.08 218.94 2.07 3 4.20 0.02 113.50 0.90 25 0.20 476.70 4.50

Page 74: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

74

4 7.30 0.03 102.50 0.82 50 0.40 748.25 7.06 5 8.00 0.04 88.00 0.70 75 0.60 704.00 6.64 6 8.10 0.04 79.10 0.63 100 0.80 640.71 6.04 7 8.20 0.04 68.50 0.54 110 0.88 561.70 5.30 8 8.29 0.04 63.00 0.50 125 1.00 522.27 4.92 9 8.35 0.04 50.70 0.40 150 1.20 423.34 3.99 10 8.50 0.04 44.20 0.35 175 1.40 375.70 3.54 11 8.52 0.04 30.10 0.24 275 2.20 256.45 2.41 12 8.60 0.04 22.40 0.18 375 3.00 192.64 1.81 13 8.80 0.04 18.80 0.15 450 3.60 165.44 1.56 14 9.00 0.04 10.85 0.08 825 6.60 97.65 0.92 15 9.10 0.04 7.51 0.06 1200 9.60 68.34 0.64 16 9.12 0.04 5.31 0.04 1700 13.60 48.42 0.46 17 9.14 0.04 4.00 0.03 2275 18.20 36.56 0.34 18 9.23 0.04 2.00 0.01 4600 36.80 18.46 0.17 19 9.26 0.04 0.85 0.00 10875 87.00 7.87 0.07 20 9.34 0.04 0 0 ~ ~ 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.0/09.63(2)104.0126.0/09.63(4

1025.74822

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

x100%

= 16.6 % Rangkaian seri –pararel enam panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.40 0.00 48.00 0.38 5 0.04 19.20 0.18 2 0.80 0.00 47.30 0.38 10 0.08 37.84 0.36 3 1.80 0.00 46.59 0.37 25 0.20 83.86 0.79 4 2.15 0.01 45.32 0.36 40 0.32 97.43 0.91 5 2.75 0.01 45.02 0.36 50 0.40 123.80 1.17 6 3.85 0.01 43.90 0.35 75 0.60 169.01 1.59 7 6.87 0.03 41.64 0.33 100 0.80 286.07 2.70 8 10.24 0.05 39.82 0.31 150 1.20 407.76 3.84 9 14.40 0.07 37.55 0.30 300 2.40 540.72 5.10 10 16.55 0.08 35.84 0.29 350 2.80 593.15 5.60 11 19.40 0.10 34.68 0.28 400 3.20 672.79 6.34 12 22.25 0.11 32.09 0.26 500 4.00 714.00 6.73 13 23.30 0.11 29.58 0.23 600 4.80 689.21 6.50 14 24.40 0.12 25.46 0.20 750 6.00 621.22 5.86 15 24.65 0.12 23.91 0.19 900 7.20 589.38 5.56 16 24.95 0.12 21.33 0.17 1000 8.00 532.18 5.02 17 25.05 0.12 19.15 0.15 1250 10.00 479.70 4.52 18 25.25 0.12 17.27 0.13 1400 11.20 436.07 4.11 19 25.35 0.12 15.45 0.12 1600 12.80 391.66 3.69 20 25.95 0.13 10.24 0.08 1800 14.40 265.72 2.50

Page 75: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

75

21 25.98 0.13 7.05 0.06 2000 16.00 183.16 1.72 22 26.60 0.13 5.92 0.04 3000 24.00 157.47 1.49 23 26.65 0.13 3.76 0.03 6000 48.00 100.20 0.94 24 26.69 0.13 2.47 0.02 8000 64.00 65.92 0.62 25 26.95 0.13 1.40 0.01 16000 128.00 37.73 0.36 26 26.98 0.13 0.00 0 ~ ~! 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.0/09.63(2)104.0126.0/09.63(4

1071422

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

x100%

= 15.84%

Rangkaian pararel-seri enam panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.40 0.00 64.40 0.51 2 0.01 25.76 0.24 2 3.40 0.01 63.00 0.50 10 0.08 214.20 2.02 3 4.11 0.02 62.50 0.50 25 0.20 256.88 2.42 4 5.21 0.02 60.50 0.48 50 0.40 315.20 2.97 5 7.80 0.03 57.30 0.46 75 0.60 446.94 4.21 6 8.50 0.04 55.30 0.44 100 0.80 470.05 4.43 7 9.68 0.04 52.40 0.41 125 1.00 507.23 4.79 8 11.02 0.06 49.40 0.40 150 1.20 544.39 5.13 9 12.40 0.06 45.50 0.36 200 1.60 564.20 5.32 10 13.65 0.07 43.84 0.35 250 2.00 598.41 5.64 11 15.94 0.08 38.00 0.30 300 2.40 605.72 5.71 12 16.22 0.08 32.90 0.26 350 2.80 533.63 5.03 13 17.23 0.09 28.70 0.22 400 3.20 494.50 4.67 14 17.44 0.09 24.60 0.20 500 4.00 429.02 4.04 15 17.68 0.09 21.00 0.17 600 4.80 371.28 3.50 16 17.90 0.09 18.00 0.14 750 6.00 322.20 3.03 17 18.25 0.09 15.00 0.12 1000 8.00 273.75 2.58 18 18.29 0.09 13.00 0.10 1250 10.00 237.77 2.24 19 18.30 0.09 8.15 0.07 1750 14.00 149.14 1.40 20 18.50 0.09 5.00 0.04 3000 24.00 92.50 0.87 21 18.59 0.09 2.00 0.01 7500 60.00 37.18 0.35 22 18.60 0.09 0.00 0 ~ ~ 0.00 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.0/09.63(2)104.0126.0/09.63(4

1072.60522

3

mmxxmWattmmxxmWattxWattx

+

x100%

= 13.34% Rangkaian seri tujuh panel sel surya

Page 76: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

76

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.13 0.00 21.65 0.17 2 0.01 2.94 0.028 2 0.50 0.00 21.57 0.17 10 0.08 10.79 0.10 3 1.84 0.00 21.54 0.17 25 0.20 39.63 0.37 4 5.37 0.02 21.19 0.17 100 0.80 113.79 1.07 5 8.74 0.04 21.16 0.17 200 1.60 184.93 1.74 6 10.33 0.05 21.12 0.17 300 2.40 218.17 2.06 7 15.97 0.08 19.87 0.16 600 4.80 317.32 2.99 8 22.34 0.11 19.66 0.16 800 6.40 439.20 4.14 9 25.88 0.12 19.53 0.16 1000 8.00 505.43 4.77 10 27.99 0.13 19.44 0.16 1250 10.00 544.12 5.13 11 31.24 0.16 19.33 0.15 1500 12.00 603.87 5.70 12 35.53 0.18 19.14 0.15 1750 14.00 680.04 6.41 13 43.85 0.21 19.09 0.15 2000 16.00 837.10 7.90 14 54.52 0.27 18.55 0.14 2250 18.00 1011.34 9.54 15 55.81 0.28 16.23 0.13 2750 22.00 905.80 8.54 16 56.49 0.28 16.01 0.12 3000 24.00 904.40 8.53 17 57.14 0.29 13.62 0.11 3500 28.00 778.24 7.34 18 57.32 0.29 13.18 0.10 4250 34.00 755.48 7.12 19 58.47 0.29 10.97 0.09 4500 36.00 641.41 6.05 20 58.59 0.29 8.62 0.07 5000 40.00 505.04 4.76 21 59.66 0.30 6.14 0.04 6000 48.00 366.31 3.46 22 60.56 0.30 4.27 0.03 12500 100.00 258.59 2.43 23 61.62 0.30 3.16 0.02 15000 120.00 194.71 1.83 24 62.36 0.31 2.56 0.02 20000 160.00 159.64 1.50 25 63.05 0.31 2.16 0.01 25000 200.00 136.19 1.28 26 63.22 0.31 1.65 0.01 30000 240.00 104.31 0.98 27 64.36 0.32 1.55 0.01 35000 280.00 99.76 0.94 28 65.35 0.32 1.54 0.01 40000 320.00 100.63 0.94 29 66.18 0.33 1.19 0.00 45000 360.00 78.75 0.74 30 66.84 0.33 0.00 0 ~ ~ 0 0.00

Sudut = 600 untuk 2 panel = 700 untuk 2 panel = 800 untuk 3 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxxx

Wattx))104.0126.080sin09.63(3)104.0126.070sin09.63(2)104.0126.060sin09.63(2(

10346.1011000

3

++

− x100%

= 18.6% Rangkaian pararel tujuh panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.60 0.00 146.00 1.17 2 0.01 87.60 0.82s 2 4.90 0.02 141.00 1.12 10 0.08 690.90 6.51 3 6.90 0.03 128.20 1.02 25 0.20 884.58 8.34 4 7.60 0.03 117.50 0.94 50 0.40 893.00 8.42

Page 77: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

77

5 8.00 0.04 95.10 0.76 75 0.60 760.80 7.18 6 8.40 0.04 83.00 0.66 100 0.80 697.20 6.57 7 8.45 0.04 74.40 0.60 125 1.00 628.68 5.93 8 8.48 0.04 61.70 0.49 150 1.20 523.21 4.93 9 8.53 0.04 54.00 0.43 175 1.40 460.62 4.34 10 8.57 0.04 43.70 0.34 200 1.60 374.50 3.53 11 8.60 0.04 32.00 0.26 225 1.80 275.20 2.60 12 8.62 0.04 29.40 0.23 250 2.00 253.42 2.39 13 8.63 0.04 26.00 0.20 300 2.40 224.38 2.11 14 8.64 0.04 21.00 0.17 350 2.80 181.44 1.71 15 8.68 0.04 18.22 0.14 400 3.20 158.14 1.49 16 8.69 0.04 15.00 0.12 450 3.60 130.35 1.23 17 8.70 0.04 8.70 0.07 900 7.20 75.69 0.71 18 8.75 0.04 6.00 0.04 1250 10.00 52.50 0.50 19 8.80 0.04 4.60 0.03 1500 12.00 40.48 0.38 20 8.90 0.04 2.85 0.02 3000 24.00 25.37 0.23 21 8.95 0.04 1.55 0.01 6000 48.00 13.87 0.13 22 8.97 0.04 0.00 0 ~ ~ 0.00 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxxx

Wattx))104.0126.080sin09.63(3)104.0126.070sin09.63(2)104.0126.060sin09.63(2(

10893000

3

++

− x100%

= 16.41% Rangkaian Seri-pararel tujuh panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.45 0.00225 47.3 0.3784 5 0.04 21.285 0.20080232 1.95 0.00975 46.5 0.372 25 0.2 90.675 0.85542623 3.90 0.0195 45.39 0.36312 50 0.4 177.021 1.67001284 5.95 0.02975 43.16 0.34528 75 0.6 256.802 2.42266525 11.80 0.059 40.85 0.3268 100 0.8 482.03 4.54746196 18.25 0.09125 39.6 0.3168 200 1.6 722.7 6.81793827 23.00 0.115 32.8 0.2624 400 3.2 754.4 7.11699548 25.40 0.127 27 0.216 800 6.4 685.8 6.46982439 25.50 0.1275 25 0.2 900 7.2 637.5 6.01416310 25.98 0.1299 19.52 0.15616 1000 8 507.1296 4.784251111 26.20 0.131 19 0.152 1250 10 497.8 4.696235812 26.30 0.1315 17 0.136 1500 12 447.1 0 13 26.40 0.132 16 0.128 1600 12.8 422.4 3.984913614 26.50 0.1325 10.76 0.08608 2000 16 285.14 2.690005415 26.60 0.133 7.54 0.06032 2500 20 200.564 1.89211716 26.70 0.1335 5.08 0.04064 5000 40 135.636 1.279587517 26.75 0.13375 3.12 0.02496 7500 60 83.46 0.787360118 26.81 0.13405 2.19 0.01752 10000 80 58.7139 0.553905819 26.85 0.13425 1.86 0.01488 12500 100 49.941 0.471142520 26.93 0.13465 0 0 ~ ~ ! 0 #DIV/0!

Page 78: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

78

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Watxxxxxxxxx

Wattx))104.0126.080sin09.63(3)104.0126.070sin09.63(2)104.0126.060sin09.63(2(

104.754000

3

++

− x100%

= 13.88 %

Rangkaian Pararel-seri tujuh panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)delta

R(ohm) Daya

(mWatt) delta P(mwatt)1 0.15 0.00075 70.53 0.56424 2 0.016 10.5795 0.0998068 2 3.5 0.0175 69.44 0.55552 15 0.12 243.04 2.2928348 3 6.03 0.03015 67.38 0.53904 25 0.2 406.3014 3.8330397 4 7.36 0.0368 64.58 0.51664 50 0.4 475.3088 4.4840543 5 8.61 0.04305 61.24 0.48992 100 0.8 527.2764 4.9743156 6 9.14 0.0457 59.4 0.4752 125 1 542.916 5.1218593 7 11.47 0.05735 53.95 0.4316 150 1.2 618.8065 5.8378088 8 12.72 0.0636 50.4 0.4032 200 1.6 641.088 6.0480121 9 13.21 0.06605 46.23 0.36984 225 1.8 610.6983 5.7613162 10 15.12 0.0756 38.24 0.30592 250 2 578.1888 5.4546222 11 16.29 0.08145 32.84 0.26272 300 2.4 534.9636 5.0468365 12 16.99 0.08495 25.55 0.2044 400 3.2 434.0945 4.0952393 13 17.97 0.08985 21.54 0.17232 500 4 387.0738 3.6516469 14 18.31 0.09155 17.44 0.13952 750 6 319.3264 3.0125192 15 18.43 0.09215 13.43 0.10744 1000 8 247.5149 2.3350509 16 18.63 0.09315 8.34 0.06672 1500 12 155.3742 1.4657973 17 18.66 0.0933 3.4 0.0272 2500 20 63.444 0.5985295 18 18.68 0.0934 1.21 0.00968 10000 80 22.6028 0.2132344 19 18.69 0.09345 0.8 0.0064 20000 160 14.952 0.1410569 20 18.7 0.0935 0 0 ~ #VALUE! 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Waxxxxxxxxx

Wattx))104.0126.080sin09.63(3)104.0126.070sin09.63(2)104.0126.060sin09.63(2

1009.641000

3

++

− x100%

= 11.8 %

Rangkaian seri delapan panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.066 0.00033 22 0.176 2 0.016 1.452 0.01369812 0.155 0.000775 21.78 0.17424 5 0.04 3.3759 0.03184823 0.756 0.00378 21.76 0.17408 10 0.08 16.45056 0.15519434 1.322 0.00661 21.74 0.17392 25 0.2 28.74028 0.27113535 1.708 0.00854 21.61 0.17288 50 0.4 36.90988 0.3482071

Page 79: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

79

6 3.267 0.016335 21.53 0.17224 75 0.6 70.33851 0.66357227 4.69 0.02345 21.47 0.17176 100 0.8 100.6943 0.94994818 6.09 0.03045 21.42 0.17136 150 1.2 130.4478 1.23064219 8.41 0.04205 20.34 0.16272 200 1.6 171.0594 1.613771210 9.82 0.0491 20.31 0.16248 250 2 199.4442 1.881552811 13.34 0.0667 20.14 0.16112 500 4 268.6676 2.534605112 27.09 0.13545 20.01 0.16008 1000 8 542.0709 5.113886613 30.56 0.1528 19.89 0.15912 1250 10 607.8384 5.73433614 35.09 0.17545 19.82 0.15856 1500 12 695.4838 6.56118115 40.06 0.2003 19.73 0.15784 1750 14 790.3838 7.456465916 45.04 0.2252 19.58 0.15664 2000 16 881.8832 8.319669517 50.48 0.2524 19.41 0.15528 2250 18 979.8168 9.243573218 54.47 0.27235 19.26 0.15408 2500 20 1049.092 9.89711619 59.3 0.2965 19.16 0.15328 2750 22 1136.188 10.71877620 65.12 0.3256 19.07 0.15256 3000 24 1241.838 11.7154821 66.52 0.3326 15.02 0.12016 3500 28 999.1304 9.425777322 67.81 0.33905 13.93 0.11144 4000 32 944.5933 8.911275423 68.18 0.3409 10.69 0.08552 5000 40 728.8442 6.875902424 69.52 0.3476 8.66 0.06928 6000 48 602.0432 5.679664225 70.53 0.35265 7.6 0.0608 7500 60 536.028 5.05687826 71.47 0.35735 6.45 0.0516 10000 80 460.9815 4.348890827 72.52 0.3626 5.36 0.04288 12500 100 388.7072 3.667056428 74.57 0.37285 4.27 0.03416 15000 120 318.4139 3.003910729 75.23 0.37615 2.28 0.01824 30000 240 171.5244 1.61815830 76.91 0.38455 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

Sudut = 700 untuk 4 panel = 600 untuk 4 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.060sin/09.63(4)104.0126.070sin/09.63(4

1019.11360202

3

mmxxmWattxmmxxmWattxWattx

+

− x100%

= 21.47% Rangkaian pararel delapan panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 1.4 0.007 164.6 1.3168 5 0.04 230.44 2.17396662 2.3 0.0115 159.4 1.2752 10 0.08 366.62 3.45868623 3.5 0.0175 154.3 1.2344 25 0.2 540.05 5.09482154 5.8 0.029 142.8 1.1424 50 0.4 828.24 7.81360055 6.8 0.034 132.9 1.0632 75 0.6 903.72 8.52567746 7.7 0.0385 109.8 0.8784 100 0.8 845.46 7.97605377 8.25 0.04125 88.2 0.7056 125 1 727.65 6.86463648 8.35 0.04175 86.6 0.6928 150 1.2 723.11 6.82180619 8.45 0.04225 62 0.496 175 1.4 523.9 4.942462710 8.49 0.04245 54.5 0.436 200 1.6 462.705 4.365150211 8.5 0.0425 48 0.384 225 1.8 408 3.8490643

Page 80: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

80

12 8.55 0.04275 47 0.376 250 2 401.85 3.791045313 8.56 0.0428 39.77 0.31816 275 2.2 340.4312 3.211621514 8.57 0.04285 35.22 0.28176 300 2.4 301.8354 2.847509515 8.59 0.04295 29.67 0.23736 325 2.6 254.8653 2.404394416 8.6 0.043 29 0.232 350 2.8 249.4 2.352834917 8.63 0.04315 25.09 0.20072 400 3.2 216.5267 2.042708818 8.65 0.04325 21.77 0.17416 425 3.4 188.3105 1.776517719 8.7 0.0435 20.16 0.16128 450 3.6 175.392 1.654644820 8.74 0.0437 18 0.144 500 4 157.32 1.484153921 8.76 0.0438 15.17 0.12136 600 4.8 132.8892 1.253674222 8.79 0.04395 12.5 0.1 750 6 109.875 1.036558723 8.85 0.04425 9.2 0.0736 1000 8 81.42 0.768114724 8.86 0.0443 4 0.032 2500 20 35.44 0.334340325 8.87 0.04435 3 0.024 3000 24 26.61 0.251038226 8.88 0.0444 1 0.008 7500 60 8.88 0.083773827 8.89 0.04445 0 0 ~ ~ ! 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.060sin/09.63(4)104.0126.070sin/09.63(4

1072.9030202

3

mmxxmWattxmmxxmWattxWattx

+

− x100%

= 15.62%

Rangkaian seri-pararel delapan panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA)Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.45 0.00225 45.32 0.36256 5 0.04 20.394 0.1923966

2 0.9 0.0045 45.13 0.36104 10 0.08 40.617 0.38318

3 1.85 0.00925 44.9 0.3592 25 0.2 83.065 0.7836336

4 3.4 0.017 43.91 0.35128 50 0.4 149.294 1.4084368

5 3.65 0.01825 43.72 0.34976 75 0.6 159.578 1.5054558

6 6.8 0.034 42.83 0.34264 100 0.8 291.244 2.7475904

7 10.75 0.05375 42.34 0.33872 125 1 455.155 4.2939237

8 13.4 0.067 41.52 0.33216 150 1.2 556.368 5.2487652

9 15.05 0.07525 40.29 0.32232 175 1.4 606.3645 5.7204313

10 17.9 0.0895 39.69 0.31752 200 1.6 710.451 6.7023813

11 22.75 0.11375 37.33 0.29864 300 2.4 849.2575 8.0118792

12 24.2 0.121 35.68 0.28544 600 4.8 863.456 8.1458276

13 27.05 0.13525 33.73 0.26984 750 6 912.3965 8.6075314

14 28.5 0.1425 30.99 0.24792 900 7.2 883.215 8.3322336

15 28.55 0.14275 29.57 0.23656 925 7.4 844.2235 7.9643886

16 30.7 0.1535 27.18 0.21744 950 7.6 834.426 7.8719591

17 31.25 0.15625 25.81 0.20648 1000 8 806.5625 7.6090954

18 31.6 0.158 22.46 0.17968 1250 10 709.736 6.695636

19 31.85 0.15925 21.21 0.16968 1300 10.4 675.5385 6.3730175

20 31.9 0.1595 19.96 0.15968 1400 11.2 636.724 6.0068422

21 32.39 0.16195 17.82 0.14256 1500 12 577.1898 5.4451977

Page 81: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

81

22 32.75 0.16375 15.62 0.12496 1750 14 511.555 4.8260002

23 33.08 0.1654 12.53 0.10024 2000 16 414.4924 3.9103135

24 33.15 0.16575 9.35 0.0748 2500 20 309.9525 2.924086

25 33.43 0.16715 7.22 0.05776 3000 24 241.3646 2.2770291

26 34.45 0.17225 5.09 0.04072 6000 48 175.3505 1.6542533

27 35.62 0.1781 2.04 0.01632 12000 96 72.6648 0.6855184

28 36.85 0.18425 1.98 0.01584 15000 120 72.963 0.6883316

29 37.21 0.18605 0.82 0.00656 30000 240 30.5122 0.2878515

30 38.15 0.19075 0 0 ~ ~ ! 0 0

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=)104.0126.060sin/09.63(4)104.0126.070sin/09.63(4

104.9120202

3

mmxxmWattxmmxxmWattxWattx

+

− x100%

= 15.77 % Rangkaian Pararel-seri delapan panel sel surya NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm) delta R(ohm) Daya (mWatt) delta P(mwatt)1 0.84 0.0042 94.5 0.756 5 0.04 79.38 0.7488694 2 2.9 0.0145 93 0.744 10 0.08 269.7 2.5443447 3 4.18 0.0209 89.4 0.7152 25 0.2 373.692 3.5254033 4 5.34 0.0267 87.4 0.6992 50 0.4 466.716 4.4029899 5 7.36 0.0368 85.2 0.6816 75 0.6 627.072 5.9157854 6 8.5 0.0425 84 0.672 100 0.8 714 6.7358625 7 9.1 0.0455 83.7 0.6696 125 1 761.67 7.1855804 8 11.34 0.0567 77 0.616 150 1.2 873.18 8.2375636 9 12.15 0.06075 75.6 0.6048 175 1.4 918.54 8.665489 10 13.79 0.06895 69.7 0.5576 200 1.6 961.163 9.0675936 11 15 0.075 65.5 0.524 225 1.8 982.5 9.2688865 12 15.24 0.0762 59.8 0.4784 250 2 911.352 8.5976776 13 16.27 0.08135 53.2 0.4256 275 2.2 865.564 8.1657144 14 16.5 0.0825 42.8 0.3424 300 2.4 706.2 6.6622775 15 17.28 0.0864 37 0.296 400 3.2 639.36 6.0317102 16 17.75 0.08875 29.3 0.2344 500 4 520.075 4.9063777 17 18.25 0.09125 21.9 0.1752 750 6 399.675 3.7705264 18 18.31 0.09155 15 0.12 1000 8 274.65 2.5910429 19 18.58 0.0929 7.5 0.06 2000 16 139.35 1.3146253 20 18.79 0.09395 1.75 0.014 5000 40 32.8825 0.3102129 21 18.81 0.09405 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=mmxxmWattxmmxxmWattx

Wattx104.0126.060sin/09.63(4)104.0126.070sin/09.63(4

105.9820202

3

+

− x100%

= 16.99% Rangkaian seri sembilan panel sel surya

Page 82: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

82

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.058 0.00029 21.91 0.17528 2 0.016 1.27078 0.01198852 0.334 0.00167 21.89 0.17512 10 0.08 7.31126 0.06897433 3.7 0.0185 21.02 0.16816 75 0.6 77.774 0.73371844 10.74 0.0537 20.92 0.16736 250 2 224.6808 2.11963445 25.45 0.12725 20.89 0.16712 500 4 531.6505 5.01558086 30.89 0.15445 20.86 0.16688 1000 8 644.3654 6.0789317 34.54 0.1727 20.85 0.1668 1250 10 720.159 6.79396648 35.32 0.1766 20.82 0.16656 1300 10.4 735.3624 6.9373959 35.87 0.17935 20.38 0.16304 1500 12 731.0306 6.896528910 37.48 0.1874 20.35 0.1628 1600 12.8 762.718 7.195467211 39.15 0.19575 19.75 0.158 1750 14 773.2125 7.294472112 41.06 0.2053 19.68 0.15744 1800 14.4 808.0608 7.623230313 41.98 0.2099 19.66 0.15728 1900 15.2 825.3268 7.786117514 43.76 0.2188 19.63 0.15704 2000 16 859.0088 8.103872815 45.61 0.22805 19.56 0.15648 2100 16.8 892.1316 8.416352716 48.79 0.24395 19.54 0.15632 2250 18 953.3566 8.993948217 52.2 0.261 19.46 0.15568 2300 18.4 1015.812 9.583151218 57.01 0.28505 19.34 0.15472 2500 20 1102.573 10.40165719 63.28 0.3164 19.19 0.15352 2750 22 1214.343 11.45609120 64.12 0.3206 18.96 0.15168 3000 24 1215.715 11.46903421 68.64 0.3432 17.75 0.142 3500 28 1218.36 11.49398522 75.19 0.37595 15.65 0.1252 4000 32 1176.724 11.10118723 78.15 0.39075 13.6 0.1088 5000 40 1062.84 10.02681324 81.36 0.4068 10.21 0.08168 6000 48 830.6856 7.836672325 83.63 0.41815 8.6 0.0688 7500 60 719.218 6.78508926 84.16 0.4208 5.78 0.04624 12500 100 486.4448 4.589111127 85.76 0.4288 3.58 0.02864 20000 160 307.0208 2.896428428 86.67 0.43335 1.38 0.01104 50000 400 119.6046 1.128347529 87.24 0.4362 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

Sudut = 900 untuk 1 panel = 800 untuk 4 panel = 700 untuk 4 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxx

Wattx))104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(4104.0126.009.63(

1036.121800

3

++

− x100%

= 16.93% Rangkaian pararel sembilan panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.4 0.002 185.6 1.4848 2 0.016 74.24 0.70037882 0.9 0.0045 181.9 1.4552 4 0.032 163.71 1.54443713 3.6 0.018 165.5 1.324 20 0.16 595.8 5.620766

Page 83: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

83

4 7.8 0.039 150.9 1.2072 40 0.32 1177.02 11.1039845 8.2 0.041 105.4 0.8432 50 0.4 864.28 8.15360126 8.3 0.0415 88 0.704 75 0.6 730.4 6.89057987 8.4 0.042 86 0.688 88 0.704 722.4 6.8151088 8.45 0.04225 79.8 0.6384 100 0.8 674.31 6.36142789 8.48 0.0424 74.7 0.5976 110 0.88 633.456 5.97601210 8.5 0.0425 62 0.496 125 1 527 4.971708111 8.55 0.04275 57.1 0.4568 140 1.12 488.205 4.605716812 8.6 0.043 53 0.424 150 1.2 455.8 4.300008613 8.64 0.0432 48.1 0.3848 175 1.4 415.584 3.920611614 8.66 0.0433 42.11 0.33688 200 1.6 364.67263.440314415 8.67 0.04335 31.81 0.25448 250 2 275.79272.601823116 8.68 0.0434 24 0.192 350 2.8 208.32 1.965286917 8.69 0.04345 18 0.144 475 3.8 156.42 1.475663318 8.7 0.0435 10.24 0.08192 825 6.6 89.088 0.840454519 8.71 0.04355 5.98 0.04784 1400 11.2 52.0858 0.491376520 8.72 0.0436 2.1 0.0168 4100 32.8 18.312 0.172755121 8.73 0.04365 1 0.008 8700 69.6 8.73 0.082358722 8.75 0.04375 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxx

Wattx))104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(4104.0126.009.63(

1002.117700

3

++

− x100%

= 16.36% Rangkaian Seri-pararel sembilan panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.5 0.0025 45 0.36 5 0.04 22.5 0.21226462 0.95 0.00475 44.7 0.3576 10 0.08 42.465 0.4006143 2.4 0.012 43.9 0.3512 25 0.2 105.36 0.99396434 6 0.03 42 0.336 50 0.4 252 2.37736325 7.85 0.03925 41 0.328 100 0.8 321.85 3.03632686 16.65 0.08325 39.72 0.31776 200 1.6 661.338 6.23905027 24.25 0.12125 36.4 0.2912 400 3.2 882.7 8.32737518 27.45 0.13725 33 0.264 600 4.8 905.85 8.54577189 30.35 0.15175 29.43 0.23544 800 6.4 893.20058.426436710 31.1 0.1555 21.98 0.17584 1000 8 683.578 6.44886211 31.75 0.15875 16.6 0.1328 1500 12 527.05 4.972179812 32.15 0.16075 14.2 0.1136 2000 16 456.53 4.306895413 32.55 0.16275 10.11 0.08088 3000 24 329.08053.104539214 32.95 0.16475 8.1 0.0648 4000 32 266.895 2.517882415 33.15 0.16575 5.66 0.04528 5000 40 187.629 1.770088416 33.45 0.16725 2.33 0.01864 10000 80 77.9385 0.735270317 33.65 0.16825 1.3 0.0104 20000 160 43.745 0.412689518 33.85 0.16925 0.9 0.0072 30000 240 30.465 0.287406219 33.95 0.16975 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

Page 84: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

84

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxx

Wattx))104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(4104.0126.009.63(

1085.90500

3

++

− x100%

= 12.59% Rangkaian pararel-seri sembilan panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt) NO

1 0.21 0.00105 95.24 0.76192 2 0.016 20.0004 12 2.15 0.01075 93.41 0.74728 10 0.08 200.8315 23 4.55 0.02275 92.12 0.73696 15 0.12 419.146 34 5.6 0.028 90.84 0.72672 25 0.2 508.704 45 7.01 0.03505 89.12 0.71296 50 0.4 624.7312 56 8.16 0.0408 87.28 0.69824 75 0.6 712.2048 67 9.24 0.0462 85.44 0.68352 100 0.8 789.4656 78 11.08 0.0554 82.84 0.66272 125 1 917.8672 89 12.84 0.0642 78.44 0.62752 150 1.2 1007.17 910 13.45 0.06725 71.4 0.5712 175 1.4 960.33 1011 15.52 0.0776 59 0.472 200 1.6 915.68 1112 16.32 0.0816 44.01 0.35208 300 2.4 718.2432 1213 16.82 0.0841 33.18 0.26544 400 3.2 558.0876 1314 17.23 0.08615 25.82 0.20656 500 4 444.8786 1415 18.5 0.0925 13.45 0.1076 1000 8 248.825 1516 18.54 0.0927 8.5 0.068 2000 16 157.59 1617 18.69 0.09345 3 0.024 5000 40 56.07 1718 18.75 0.09375 1 0.008 15000 120 18.75 1819 18.79 0.09395 0 0 ~ #VALUE! 0 19

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Watxxxxxxxx

Wattx))104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(4104.0126.009.63(

1017.100700

3

++

− x100%

= 14%

Rangkaian seri sepuluh panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.75 0.00375 20.48 0.16384 5 0.04 15.36 0.1449062 4.24 0.0212 20.44 0.16352 10 0.08 86.6656 0.81760163 12.55 0.06275 20.3 0.1624 100 0.8 254.765 2.40344824 22.27 0.11135 20.17 0.16136 500 4 449.18594.23761135 35.45 0.17725 19.96 0.15968 1000 8 707.582 6.67531526 49.9 0.2495 19.53 0.15624 1500 12 974.547 9.193858

Page 85: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

85

7 52.1 0.2605 19.42 0.15536 2000 16 1011.7829.54513238 60.1 0.3005 18.92 0.15136 2500 20 1137.09210.7273049 64.5 0.3225 18.49 0.14792 3000 24 1192.60511.25101310 66.5 0.3325 18.26 0.14608 3250 26 1214.29 11.45558911 69.2 0.346 18.14 0.14512 3500 28 1255.28811.84236312 70.3 0.3515 17.94 0.14352 3750 30 1261.18211.89796713 77.08 0.3854 17.82 0.14256 4000 32 1373.56612.95819214 81.87 0.40935 17.69 0.14152 4250 34 1448.28 13.66304915 87.25 0.43625 17.61 0.14088 4500 36 1536.47314.49505316 87.27 0.43635 17.56 0.14048 4750 38 1532.461 14.4572117 87.31 0.43655 17.5 0.14 5000 40 1527.92514.41441618 90.07 0.45035 15.34 0.12272 5250 42 1381.67413.03468519 90.42 0.4521 14.48 0.11584 5500 44 1309.28212.35173820 91.25 0.45625 13.4 0.1072 6000 48 1222.75 11.5354 21 93.54 0.4677 12.3 0.0984 6500 52 1150.54210.85419222 94.99 0.47495 10.31 0.08248 7500 60 979.34699.239140223 95.21 0.47605 9.6 0.0768 10000 80 914.016 8.622809724 96.01 0.48005 5.3 0.0424 15000 120 508.853 4.800509625 96.08 0.4804 4.2 0.0336 20000 160 403.536 3.80695126 97.03 0.48515 3.48 0.02784 25000 200 337.66443.185519627 97.18 0.4859 2.96 0.02368 30000 240 287.65282.713711128 97.5 0.4875 1.92 0.01536 40000 320 187.2 1.766041329 97.7 0.4885 1.14 0.00912 50000 400 111.378 1.05073830 97.9 0.4895 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

Sudut = 800 untuk 2 panel = 700 untuk 4 panel = 600 untuk 4 panel

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxxx

wattx))104.0126.060sin09.63(4)104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(2(

1047.1536000

3

++

− x100%

= 20.18% Rangkaian pararel sepuluh panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.9 0.0045 205.8 1.6464 2 0.016 185.22 1.7473622 4 0.02 200.5 1.604 10 0.08 802 7.56605293 5.65 0.02825 188.3 1.5064 25 0.2 1063.89510.0367654 6.85 0.03425 175.8 1.4064 50 0.4 1204.23 11.3606835 7.66 0.0383 158 1.264 75 0.6 1210.28 11.4177596 7.85 0.03925 129.8 1.0384 100 0.8 1018.93 9.61256647 8.01 0.04005 105.6 0.8448 125 1 845.856 7.97978958 8.04 0.0402 92 0.736 150 1.2 739.68 6.97812729 8.09 0.04045 85.5 0.684 175 1.4 691.695 6.525437610 8.3 0.0415 65.5 0.524 200 1.6 543.65 5.128783811 8.34 0.0417 59 0.472 225 1.8 492.06 4.6420848

Page 86: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

86

12 8.35 0.04175 58.1 0.4648 250 2 485.135 4.576754413 8.36 0.0418 48.1 0.3848 300 2.4 402.116 3.793554814 8.39 0.04195 43.9 0.3512 325 2.6 368.321 3.474733415 8.45 0.04225 39.55 0.3164 350 2.8 334.19753.152812916 8.5 0.0425 29 0.232 375 3 246.5 2.325476317 8.56 0.0428 27.54 0.22032 400 3.2 235.74242.223989418 8.59 0.04295 24 0.192 425 3.4 206.16 1.944909619 8.65 0.04325 19.6 0.1568 450 3.6 169.54 1.599437220 8.69 0.04345 18 0.144 475 3.8 156.42 1.475663321 8.7 0.0435 17.45 0.1396 500 4 151.815 1.432219822 8.72 0.0436 15.32 0.12256 550 4.4 133.59041.260289323 8.74 0.0437 11.8 0.0944 600 4.8 103.132 0.972945324 8.75 0.04375 9.1 0.0728 750 6 79.625 0.751180725 8.76 0.0438 5.41 0.04328 1500 12 47.3916 0.447091526 8.77 0.04385 3.49 0.02792 2000 16 30.6073 0.288748727 8.79 0.04395 1.4 0.0112 5000 40 12.306 0.116094628 8.82 0.0441 0.16 0.00128 50000 400 1.4112 0.013313229 8.84 0.0442 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxxx

wattx))104.0126.060sin09.63(4)104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(2(

1028.1210000

3

++

− x100%

= 15.9 % Rangkaian seri-pararel sepuluh panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.2 0.001 43 0.344 2 0.016 8.6 0.08113222 0.75 0.00375 42.83 0.34264 10 0.08 32.1225 0.30304313 1.6 0.008 42.61 0.34088 25 0.2 68.176 0.64317114 3.65 0.01825 42.42 0.33936 50 0.4 154.833 1.46069165 6.2 0.031 41.11 0.32888 75 0.6 254.882 2.4045526 8.75 0.04375 40.86 0.32688 100 0.8 357.525 3.37288417 10.13 0.05065 40.54 0.32432 200 1.6 410.67023.87425498 12.45 0.06225 39.4 0.3152 300 2.4 490.53 4.62765089 16.41 0.08205 39.15 0.3132 400 3.2 642.45156.060875310 19.25 0.09625 38.61 0.30888 200 1.6 743.24257.011735711 22.14 0.1107 38.32 0.30656 500 4 848.40488.003834912 24.45 0.12225 37.89 0.30312 600 4.8 926.41058.739739213 28.94 0.1447 37.63 0.30104 700 5.6 1089.01210.27372114 30.25 0.15125 37.3 0.2984 750 6 1128.32510.64459715 32.49 0.16245 37.05 0.2964 800 6.4 1203.75511.35619716 38.45 0.19225 36.63 0.29304 900 7.2 1408.42413.28704117 40.73 0.20365 36.25 0.29 1000 8 1476.46313.92891918 44.95 0.22475 35.02 0.28016 1250 10 1574.14914.85049219 45.48 0.2274 32.91 0.26328 1500 12 1496.74714.12028120 45.65 0.22825 29.69 0.23752 1750 14 1355.34912.786332

Page 87: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

87

21 45.96 0.2298 27.55 0.2204 2000 16 1266.19811.94528822 46.35 0.23175 25.4 0.2032 2250 18 1177.29 11.10653223 46.4 0.232 19.22 0.15376 2500 20 891.808 8.413299824 46.74 0.2337 15.08 0.12064 2750 22 704.83926.649439725 47.15 0.23575 10.99 0.08792 3000 24 518.17854.888486226 47.36 0.2368 8.91 0.07128 4000 32 421.97763.980928727 47.45 0.23725 3.81 0.03048 8000 64 180.78451.705517628 47.54 0.2377 3.5 0.028 10000 80 166.39 1.569720129 47.85 0.23925 2 0.016 20000 160 95.7 0.90283230 49.23 0.24615 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxxx

wattx))104.0126.060sin09.63(4)104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(2(

1014.1574000

3

++

− x100%

= 20.68 % Rangkaian Pararel-seri sepuluh panel sel surya

NO Tegangan (Volt) delta V (V) Arus (mA) delta I (mA) Resisitor (Ohm)

delta R(ohm)

Daya (mWatt)

delta P(mwatt)

1 0.5 0.0025 115.35 0.9228 2 0.016 57.675 0.54410492 2.33 0.01165 114.52 0.91616 10 0.08 266.83162.51728433 5 0.025 112.6 0.9008 25 0.2 563 5.31133144 6.3 0.0315 109.5 0.876 50 0.4 689.85 6.50803195 7.62 0.0381 107.5 0.86 75 0.6 819.15 7.72784566 8.75 0.04375 105 0.84 100 0.8 918.75 8.66747027 9.5 0.0475 99.12 0.79296 125 1 941.64 8.8834148 11.24 0.0562 94.2 0.7536 150 1.2 1058.8089.98877479 12.64 0.0632 86.45 0.6916 175 1.4 1092.72810.30877510 13.92 0.0696 75.41 0.60328 200 1.6 1049.7079.902917911 15.22 0.0761 69.11 0.55288 225 1.8 1051.8549.923172712 16.47 0.08235 57 0.456 250 2 938.79 8.856527113 16.89 0.08445 43.73 0.34984 300 2.4 738.59976.967935614 17.3 0.0865 38 0.304 400 3.2 657.4 6.201899215 17.49 0.08745 29.51 0.23608 500 4 516.12994.869159716 17.84 0.0892 21.25 0.17 750 6 379.1 3.576422217 18.4 0.092 17.22 0.13776 1000 8 316.848 2.989138118 18.44 0.0922 13.22 0.10576 1250 10 243.77682.299785719 18.54 0.0927 8.31 0.06648 2000 16 154.06741.453468920 18.56 0.0928 3.12 0.02496 5000 40 57.9072 0.546295421 18.59 0.09295 1.26 0.01008 10000 80 23.4234 0.220975922 18.62 0.0931 0 0 ~ #VALUE! 0 #DIV/0!

%100))((

XluasPanelcahayaIntensitas

xVI MMpMMP=η

=Wattxxxxxxxxx

wattx))104.0126.060sin09.63(4)104.0126.070sin09.63(4)104.0126.080sin09.63(2(

1072.1092000

3

++

− x100%

Page 88: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

88

= 14.35% Rangkaian Seri

NORangkaian Seri Panel Surya

Isc (mA) Voc (Volt) VMpp (Volt) IMpp (mA) PMpp (mW)

1 1 panel surya 25 9.56 7.2 21 151.2 2 2 panel surya 24 21.5 16.9 20 338 3 3 panel surya 24 30 24 17.5 420 4 4 panel surya 23 38.5 29.77 15.95 474.8315 5 5 panel surya 22.69 46.3 33.9 17.17 582.063 6 6 panel surya 22.14 60.2 46.9 16.92 793.548 7 7 panel surya 21.65 66.84 54.52 18.55 1011.346 8 8 panel surya 22 76.91 65.12 19.07 1241.8384 9 9 panel surya 21.91 87.24 68.64 17.75 1218.36

10 10 panel surya 20.48 97.9 87.25 17.61 1536.4725

Rangkaian Pararel

NO Rangkaian Pararel Panel Surya

Isc (mA) Voc (Volt) VMpp (Volt) IMpp (mA) PMpp (mW)

1 1 panel surya 25 9.56 7.2 21 151.2 2 2 panel surya 49.8 9.46 6.8 42.2 286.96 3 3 panel surya 67 9.43 8 46.3 370.4

4 4 panel surya 89.5 9.63 7.29 77.5 564.975 5 5 panel surya 102.3 9.36 8.35 81.1 677.185

6 6 panel surya 124.3 9.34 7.3 102.5 748.25 7 7 panel surya 146 8.97 7.6 117.5 893 8 8 panel surya 164.6 8.89 6.8 132.9 903.72

9 9 panel surya 185.6 8.75 7.8 150.9 1177.02 10 10 panel surya 205.8 8.84 7.66 158 1210.28

Rangkaian Seri-pararel

NO Rangkaian Seri-pararel Panel Surya

Isc (mA) Voc (Volt)VMpp (Volt) IMpp (mA) PMpp (mW)

1 3 panel surya 49.5 9.77 8.34 36.7 306.078

2 4 panel surya 48.3 21.55 14.95 36.96 552.552 3 5 panel surya 47.4 19.6 14.67 35.6 522.252

4 6 panel surya 48 26.98 22.25 32.09 714.0025 5 7 panel surya 47.3 26.93 23 32.8 754.4

6 8 panel surya 45.32 38.15 27.05 33.75 912.3985 7 9 panel surya 45 33.95 27.45 33 905.85 8 10 panel surya 40.83 49.23 44.95 35.02 1574.149

Rangkaian Pararel-seri

Page 89: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

89

NO Rangkaian Pararel-seri Panel Surya

Isc (mA)

Voc (Volt) VMpp (Volt IMpp (mA) PMpp (mW)

1 3 panel surya 25 18 13.84 16.68 230.8512

2 4 panel surya 49.4 18 10.75 36 387 3 5 panel surya 49.44 18.6 17.57 29.39 498.8123

4 6 panel surya 64.4 18.6 15.94 38 605.72

5 7 panel surya 70.53 18.7 12.72 50.4 641.088

6 8 panel surya 94.5 18.81 15 65.5 982.5

7 9 panel surya 95.24 18.79 12.84 78.44 1007.1696

8 10 panel surya 115.35 18.62 12.64 86.45 1092.782

Lampiran 3 Penyimpanan Energi Sel Surya ke Dalam Battery 1. Dengan Sinar Lampu Bohlam 100Watt

Intensitas tetap = 63,09 Watt/m2

Temperatur = 25-28ºCJarak = 20 cm Satu panel surya

Item T = 25°C

I = 63,09 Watt/m2

VMPP 7.2 Volt IMPP 21 mA PMPP 151.2 mWatt Lama pengisian Aki 24 jam

Lama penyinaran (/jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (/jam) tegangan (Volt)

0 0.33 13 5.6

1 2.51 14 5.65

2 3.18 15 5.7

3 3.8 16 5.72

4 4.07 17 5.75

Page 90: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

90

5 4.72 18 5.8

6 5.11 19 5.84

7 5.26 20 5.88

8 5.4 21 5.91

9 5.42 22 5.95

10 5.5 23 5.98

11 5.52 24 6.01

12 5.58

Rangkaian Seri dua panel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 16.9 Volt IMPP 20 mA PMPP 338 mWatt Lama pengisian Aki 22 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.25 12 5.7

1 3.56 13 5.74

2 4.11 14 5.77

3 4.65 15 5.8

4 5.15 16 5.86

5 5.31 17 5.9

6 5.4 18 5.92

7 5.52 19 5.93

8 5.56 20 5.95

9 5.6 21 5.99

10 5.62 22 6.03

11 5.67

Rangkaian Pararel Dua panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 6.8 Volt IMPP 42.2 mA PMPP 286.96 mWatt Lama pengisian Aki 11 jam

Lama penyinaran ( jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0 5.5 5.69

0.5 3.75 6 5.75

1 4.57 6.5 5.8

1.5 4.77 7 5.84

2 5.27 7.5 5.86

2.5 5.42 8 5.89

Page 91: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

91

3 5.5 8.5 5.9

3.5 5.57 9 5.94

4 5.6 9.5 5.96

4.5 5.62 10 5.98

5 5.65

Rangkaian Seri Tiga panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 24Volt IMPP 17.5 mA PMPP 420 mWatt Lama pengisian Aki 20 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.01 11 5.68

1 3.15 12 5.7

2 4.52 13 5.77

3 4.8 14 5.8

4 5.2 15 5.81

5 5.3 16 5.87

6 5.4 17 5.9

7 5.47 18 5.93

8 5.54 19 5.95

9 5.57 20 6

10 5.62

Rangkaian Pararel Tiga panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 8 Volt IMPP 46.3 mA PMPP 370.4 mWatt Lama pengisian Aki 10 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.35 5.5 5.79

0.5 3.52 6 5.84

1 3.8 6.5 5.85

1.5 4.84 7 5.87

2 5.06 7.5 5.9

2.5 5.46 8 5.93

3 5.52 8.5 5.95

3.5 5.63 9 5.97

4 5.65 9.5 5.99

4.5 5.7 10 6.03

Page 92: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

92

5 5.77

Rangkaian Seri-pararel Tiga panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 8.34 Volt IMPP 36.7 mA PMPP 306.078 mWatt Lama pengisian Aki 10jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0 5.5 5.58

0.5 2.75 6 5.6

1 3.1 6.5 5.67

1.5 3.25 7 5.73

2 3.43 7.5 5.78

2.5 3.58 8 5.84

3 4.46 8.5 5.88

3.5 5.15 9 5.94

4 5.21 9.5 5.97

4.5 5.3 10 6

5 5.47

Rangkaian pararel-seri Tiga panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 13.84 Volt IMPP 16.68 mA PMPP 230.8512 mWatt Lama pengisian Aki 9 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.6 5 5.75

0.5 3.2 5.5 5.77

1 3.52 6 5.8

1.5 4.25 6.5 5.83

2 4.88 7 5.85

2.5 5.2 7.5 5.88

3 5.5 8 5.9

3.5 5.62 8.5 5.95

4 5.66 9 6

4.5 5.7

Rangkaian Seri empat panel sel surya

Page 93: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

93

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 29.77 Volt IMPP 15.95 mA PMPP 474.8315 mWatt Lama pengisian Aki 18 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.18 10 5.7

1 3.97 11 5.75

2 4.2 12 5.8

3 4.95 13 5.83

4 5.31 14 5.89

5 5.47 15 5.95

6 5.5 16 5.97

7 5.56 17 5.99

8 5.6 18 6.04

9 5.67

Rangkaian pararel empat panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 7.29 Volt IMPP 77.5 mA PMPP 564.975 mWatt Lama pengisian Aki 9jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.18 5 5.85

0.5 3.9 5.5 5.87

1 4.49 6 5.89

1.5 4.87 6.5 5.91

2 5.02 7 5.93

2.5 5.55 7.5 5.95

3 5.64 8 5.97

3.5 5.7 8.5 5.99

4 5.81 9 6.02

4.5 5.83

Rangkaian seri–pararel Empat panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 14.95 Volt IMPP 36.96 mA PMPP 552.2552 mWatt Lama pengisian Aki 8.5 jam

Page 94: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

94

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.06 4.5 5.72

0.5 2.9 5 5.77

1 3.43 5.5 5.8

1.5 3.85 6 5.81

2 4.93 6.5 5.85

2.5 5.46 7 5.88

3 5.5 7.5 5.93

3.5 5.68 8 5.96

4 5.7 8.5 6

Rangkaian pararel-seri Empat panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 10.75 Volt IMPP 36 mA PMPP 387 mWatt Lama pengisian Aki 9 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0 5 5.7

0.5 2.92 5.5 5.74

1 3.17 6 5.77

1.5 4.25 6.5 5.8

2 4.58 7 5.84

2.5 5.24 7.5 5.89

3 5.45 8 5.91

3.5 5.58 8.5 5.97

4 5.62 9 6

4.5 5.65

Rangkaian Seri Lima panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 33.9 Volt IMPP 17.17 mA PMPP 582.063 mWatt Lama pengisian Aki 16 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.01 9 5.71

1 4.15 10 5.75

2 4.52 11 5.78

3 5.25 12 5.82

4 5.31 13 5.86

5 5.48 14 5.93

Page 95: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

95

6 5.53 15 5.96

7 5.63 16 6

8 5.69

Rangkaian pararel Lima panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 8.35 Volt IMPP 81.1 mA PMPP 667.185 mWatt Lama pengisian Aki 9 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.51 5 5.75

0.5 4.18 5.5 5.81

1 4.83 6 5.85

1.5 4.95 6.5 5.9

2 5.03 7 5.93

2.5 5.16 7.5 5.95

3 5.35 8 5.98

3.5 5.55 8.5 5.99

4 5.67 9 6.01

4.5 5.71

Rangkaian seri-Pararel Lima panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 14.67 Volt IMPP 35.6 mA PMPP 522.252 mWatt Lama pengisian Aki 8 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.45 4.5 5.79

0.5 3.56 5 5.85

1 5.15 5.5 5.88

1.5 5.46 6 5.9

2 5.56 6.5 5.93

2.5 5.61 7 5.96

3 5.67 7.5 5.99

3.5 5.73 8 6.02

4 5.77

Rangkaian pararel-seri Lima panel sel surya

Page 96: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

96

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 17.57 Volt IMPP 29.39 mA PMPP 498.8123 mWatt Lama pengisian Aki 8 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.1 4.5 5.75

0.5 5.17 5 5.8

1 5.35 5.5 5.82

1.5 5.48 6 5.86

2 5.57 6.5 5.89

2.5 5.62 7 5.93

3 5.66 7.5 5.98

3.5 5.7 8 6

4 5.72

Rangkaian Seri Enam panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 46.9 Volt IMPP 16.92 mA PMPP 793.548 mWatt Lama pengisian Aki 14 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) 0 0.35 8 5.73 1 4.46 9 5.8 2 4.69 10 5.82 3 4.92 11 5.87 4 5.27 12 5.9 5 5.54 13 5.95 6 5.6 14 6 7 5.62

Rangkaian paralel Enam panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 7.3 Volt IMPP 102.5 mA PMPP 748.25 mWatt Lama pengisian Aki 7jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.07 4 5.82

0.5 4.73 4.5 5.86

Page 97: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

97

1 5.31 5 5.9

1.5 5.48 5.5 5.94

2 5.55 6 5.97

2.5 5.62 6.5 5.99

3 5.73 7 6.03

3.5 5.79

Rangkaian seri –paralel Enam panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 22.25 Volt IMPP 32.09 mA PMPP 714.0025 mWatt Lama pengisian Aki 7 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0 4 5.7

0.5 4.94 4.5 5.72

1 5.19 5 5.75

1.5 5.32 5.5 5.8

2 5.43 6 5.86

2.5 5.52 6.5 5.94

3 5.62 7 6

3.5 5.65

Rangkaian paralel-seri Enam panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 15.94 Volt IMPP 38 mA PMPP 605.72 mWatt Lama pengisian Aki 6.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.25 3.5 5.77

0.5 5.18 4 5.8

1 5.43 4.5 5.84

1.5 5.52 5 5.89

2 5.6 5.5 5.94

2.5 5.71 6 5.99

3 5.75 6.5 6.01

Rangkaian Seri Tujuh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

Page 98: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

98

VMPP 54.52 Volt IMPP 18.55 mA PMPP 1011.346 mWatt Lama pengisian Aki 12 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.65 6.5 5.74

0.5 4.65 7 5.76

1 4.92 7.5 5.8

1.5 5.21 8 5.83

2 5.34 8.5 5.87

2.5 5.4 9 5.89

3 5.48 9.5 5.91

3.5 5.52 10 5.93

4 5.58 10.5 5.95

4.5 5.61 11 5.97

5 5.65 11.5 5.99

5.5 5.68 12 6.02

6 5.7

Rangkaian Pararel Tujuh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 7.6 Volt IMPP 117.5 mA PMPP 893mWatt Lama pengisian Aki 6 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.07 3.5 5.89

0.5 4.76 4 5.9

1 5.61 4.5 5.93

1.5 5.75 5 5.95

2 5.8 5.5 5.97

2.5 5.82 6 6

3 5.86

Rangkaian Seri-Pararel Tujuh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 23 Volt IMPP 32.8 mA PMPP 754.4 mWatt Lama pengisian Aki 6.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.18 3.5 5.7

Page 99: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

99

0.5 3.23 4 5.76

1 5.26 4.5 5.8

1.5 5.36 5 5.82

2 5.55 5.5 5.95

2.5 5.62 6 5.99

3 5.65 6.5 6.03

Rangkaian Pararel-seri Tujuh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 12.72 Volt IMPP 50.4 mA PMPP 641.088 mWatt Lama pengisian Aki 5.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.59 3 5.76

0.5 5.19 3.5 5.8

1 5.36 4 5.82

1.5 5.47 4.5 5.88

2 5.62 5 5.93

2.5 5.7 5.5 6

Rangkaian Seri Delapan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 65.12Volt IMPP 19.07mA PMPP 1241.8384mWatt Lama pengisian Aki 10jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.15 5.5 5.72

0.5 5.16 6 5.78

1 5.31 6.5 5.81

1.5 5.36 7 5.88

2 5.4 7.5 5.9

2.5 5.47 8 5.92

3 5.52 8.5 5.95

3.5 5.55 9 5.97

4 5.59 9.5 5.99

4.5 5.62 10 6.02

5 5.68

Page 100: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

100

Rangkaian pararel Delapan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 6.8Volt IMPP 132.9 mA PMPP 903.72 mWatt Lama pengisian Aki 5jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.45 3 5.88

0.5 4.99 3.5 5.9

1 5.57 4 5.95

1.5 5.68 4.5 5.99

2 5.72 5 6.03

2.5 5.8

Rangkaian seri –pararel Delapan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 27.05Volt IMPP 33.75mA PMPP 912.3985mWatt Lama pengisian Aki 5.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.56 3 5.66

0.5 3.69 3.5 5.75

1 5.02 4 5.82

1.5 5.39 4.5 5.89

2 5.53 5 5.96

2.5 5.62 5.5 6

Rangkaian pararel-seri Delapan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 15 Volt IMPP 69.5 mA PMPP 982.5 mWatt Lama pengisian Aki 5jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.05 3 5.77

0.5 5.15 3.5 5.8

1 5.31 4 5.89

1.5 5.59 4.5 5.96

2 5.69 5 6

Page 101: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

101

2.5 5.71

Rangkaian seri sembilan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 68.64Volt IMPP 17.75mA PMPP 1218.36mWatt Lama pengisian Aki 8 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.35 4.5 5.74

0.5 5.21 5 5.78

1 5.41 5.5 5.8

1.5 5.48 6 5.89

2 5.52 6.5 5.91

2.5 5.57 7 5.95

3 5.61 7.5 5.98

3.5 5.64 8 6.01

4 5.71

Rangkaian Pararel sembilan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 7.8 Volt IMPP 150.9 mA PMPP 1177.02 mWatt Lama pengisian Aki 4 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.1 2.5 5.89

0.5 5.05 3 5.92

1 5.71 3.5 5.98

1.5 5.8 4 6.03

2 5.85

Rangkaian Seri-Pararel sembilan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 27.45 Volt IMPP 33mA PMPP 905.85mWatt Lama pengisian Aki 4 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0 2.5 5.74

0.5 3.98 3 5.8

Page 102: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

102

1 5.23 3.5 5.91

1.5 5.52 4 6

2 5.64

Rangkaian Pararel-seri sembilan panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 12.84Volt IMPP 78.44mA PMPP 1007.1696 mWatt Lama pengisian Aki 3.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.41 2 5.78

0.5 5.36 2.5 5.87

1 5.56 3 5.96

1.5 5.72 3.5 6

Rangkaian Seri Sepuluh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 87.25 Volt IMPP 17.61mA PMPP 1536.4725mWatt Lama pengisian Aki 6 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.35 3.5 5.8

0.5 5.37 4 5.87

1 5.49 4.5 5.91

1.5 5.62 5 5.95

2 5.67 5.5 5.99

2.5 5.7 6 6.02

3 5.78

Rangkaian pararel Sepuluh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 7.66 Volt IMPP 158 mA PMPP 1210.28 mWatt Lama pengisian Aki 3 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.01 2 5.86

0.5 5.21 2.5 5.94

Page 103: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

103

1 5.76 3 6

1.5 5.81

Rangkaian Seri-pararel Sepuluh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 44.95Volt IMPP 35.02 mA PMPP 1574.14 mWatt Lama pengisian Aki 3.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0.03 2 5.8

0.5 4.49 2.5 5.88

1 5.63 3 5.94

1.5 5.71 3.5 6

Rangkaian pararel-seri Sepuluh panel sel surya

Item T = 25°C I = 63,09 Watt/m2

VMPP 12.64 Volt IMPP 86.45 mA PMPP 1092.782 mW Lama pengisian Aki 2.5 jam

Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

0 0 1.5 5.85

0.5 5.45 2 5.92

1 5.8 2.5 6

2. Dengan Sinar Matahari T = 37 oC – 41o CSatu panel surya

Waktu Lama penyinaran ( jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran ( jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 12:00 6 5.36

7:00 1 3 13:00 7 5.4

8:00 2 3.5 14:00 8 5.44

9:00 3 4 15:00 9 5.48

10:00 4 4.8 16:00 10 5.52

11:00 5 5.3

Rangkaian Seri dua panel surya

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 12:00 6 5.47

7:00 1 3.8 13:00 7 5.57

Page 104: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

104

8:00 2 4.5 14:00 8 5.63

9:00 3 5 15:00 9 5.66

10:00 4 5.3 16:00 10 5.69

11:00 5 5.4

Rangkaian Pararel Dua panel sel surya

Lama pengisian Aki 9 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 11:00 5 5.69

6:30 0.5 4 11:30 5.5 5.75

7:00 1 4.7 12:00 6 5.78

7:30 1.5 4.99 12:30 6.5 5.81

8:00 2 5.4 13:00 7 5.85

8:30 2.5 5.51 13:30 7.5 5.89

9:00 3 5.56 14:00 8 5.9

9:30 3.5 5.59 14:30 8.5 5.95

10:00 4 5.61 15:00 9 6

10:30 4.5 5.65

Rangkaian Pararel Tiga panel sel surya

Lama pengisian Aki 9 jam

Waktu Lama penyinaran ( jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran ( jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 11:00 5 5.8

6:30 0.5 3.59 11:30 5.5 5.83

7:00 1 3.99 12:00 6 5.87

7:30 1.5 5.08 12:30 6.5 5.9

8:00 2 5.25 13:00 7 5.93

8:30 2.5 5.5 13:30 7.5 5.96

9:00 3 5.6 14:00 8 5.98

9:30 3.5 5.65 14:30 8.5 5.99

10:00 4 5.7 15:00 9 6.02

10:30 4.5 5.75

Rangkaian Seri-pararel Tiga panel sel surya

Lama pengisian Aki 10jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.2 11:30 5.5 5.6

6:30 0.5 3 12:00 6 5.65

7:00 1 3.25 12:30 6.5 5.7

7:30 1.5 3.4 13:00 7 5.78

8:00 2 3.5 13:30 7.5 5.8

8:30 2.5 3.6 14:00 8 5.84

Page 105: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

105

9:00 3 4.5 14:30 8.5 5.9

9:30 3.5 5.25 15:00 9 5.93

10:00 4 5.39 15:30 9.5 5.97

10:30 4.5 5.43 16:00 10 6

11:00 5 5.54

Rangkaian pararel-seri Tiga panel sel surya

Lama pengisian Aki 9 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.37 11:00 5 5.75

6:30 0.5 3.5 11:30 5.5 5.78

7:00 1 3.9 12:00 6 5.8

7:30 1.5 4.5 12:30 6.5 5.83

8:00 2 5 13:00 7 5.87

8:30 2.5 5.55 13:30 7.5 5.9

9:00 3 5.6 14:00 8 5.94

9:30 3.5 5.67 14:30 8.5 5.96

10:00 4 5.7 15:00 9 6.01

10:30 4.5 5.71

Rangkaian Seri empat panel sel surya

Tegangan maksimal pengisian aki 20.5 Volt

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 12:00 6 5.59

7:00 1 4 13:00 7 5.65

8:00 2 4.3 14:00 8 5.68

9:00 3 5 15:00 9 5.71

10:00 4 5.48 16:00 10 5.79

11:00 5 5.53

Rangkaian pararel empat panel sel surya

Lama pengisian Aki 8.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.4 10:30 4.5 5.9

6:30 0.5 4 11:00 5 5.95

7:00 1 4.5 11:30 5.5 5.96

7:30 1.5 4.9 12:00 6 5.93

8:00 2 5.25 12:30 6.5 5.94

8:30 2.5 5.58 13:00 7 5.95

9:00 3 5.65 13:30 7.5 5.96

9:30 3.5 5.76 14:00 8 5.99

10:00 4 5.85 14:30 8.5 6.04

Page 106: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

106

Rangkaian seri–pararel Empat panel sel surya

Lama pengisian Aki 9 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.25 11:00 5 5.78

6:30 0.5 3 11:30 5.5 5.8

7:00 1 3.5 12:00 6 5.83

7:30 1.5 3.9 12:30 6.5 5.86

8:00 2 5 13:00 7 5.9

8:30 2.5 5.5 13:30 7.5 5.96

9:00 3 5.6 14:00 8 5.98

9:30 3.5 5.7 14:30 8.5 5.99

10:00 4 5.71 15:00 9 6.01

10:30 4.5 5.75

Rangkaian pararel-seri Empat panel sel surya

Lama pengisian Aki 9 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.5 11:00 5 5.73

6:30 0.5 3 11:30 5.5 5.75

7:00 1 3.5 12:00 6 5.79

7:30 1.5 4.25 12:30 6.5 5.83

8:00 2 4.75 13:00 7 5.88

8:30 2.5 5.45 13:30 7.5 5.9

9:00 3 5.55 14:00 8 5.92

9:30 3.5 5.59 14:30 8.5 5.97

10:00 4 5.68 15:00 9 6.02

10:30 4.5 5.7

Rangkaian Seri Lima panel sel surya

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.19 12:00 6 5.65

7:00 1 4.25 13:00 7 5.67

8:00 2 4.75 14:00 8 5.71

9:00 3 5.3 15:00 9 5.77

10:00 4 5.4 16:00 10 5.82

11:00 5 5.5

Rangkaian pararel Lima panel sel surya

Lama pengisian Aki 8 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 10:30 4.5 5.75

Page 107: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

107

6:30 0.5 4.25 11:00 5 5.8

7:00 1 4.9 11:30 5.5 5.87

7:30 1.5 5 12:00 6 5.9

8:00 2 5.28 12:30 6.5 5.92

8:30 2.5 5.4 13:00 7 5.96

9:00 3 5.5 13:30 7.5 5.99

9:30 3.5 5.6 14:00 8 6.03

10:00 4 5.7

Rangkaian seri-Pararel Lima panel sel surya

Lama pengisian Aki 7.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.02 10:00 4 5.79

6:30 0.5 3.48 10:30 4.5 5.78

7:00 1 5.2 11:00 5 5.88

7:30 1.5 5.43 11:30 5.5 5.89

8:00 2 5.63 12:00 6 5.95

8:30 2.5 5.67 12:30 6.5 5.97

9:00 3 5.71 13:00 7 5.98

9:30 3.5 5.76 13:30 7.5 6

Rangkaian pararel-seri Lima panel sel surya

Lama pengisian Aki 7 jam Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.29 10:00 4 5.75

6:30 0.5 5.25 10:30 4.5 5.79

7:00 1 5.4 11:00 5 5.86

7:30 1.5 5.5 11:30 5.5 5.9

8:00 2 5.6 12:00 6 5.93

8:30 2.5 5.65 12:30 6.5 5.97

9:00 3 5.69 13:00 7 6

9:30 3.5 5.71

Rangkaian Seri Enam panel sel surya

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) 6:00 0 0.2 12:00 6 5.6 7:00 1 4.5 13:00 7 5.69 8:00 2 4.78 14:00 8 5.77 9:00 3 5 15:00 9 5.84 10:00 4 5.36 16:00 10 5.89 11:00 5 5.55

Rangkaian pararel Enam panel sel surya

Lama pengisian Aki 6jam

Page 108: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

108

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0 9:30 3.5 5.9

6:30 0.5 4.75 10:00 4 5.92

7:00 1 5.45 10:30 4.5 5.95

7:30 1.5 5.75 11:00 5 5.96

8:00 2 5.8 11:30 5.5 5.98

8:30 2.5 5.84 12:00 6 6.02

9:00 3 5.87

Rangkaian seri –pararel Enam panel sel surya

Lama pengisian Aki 6.5 jam

Waktu Lama penyinaran (/ jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.05 9:30 3.5 5.72

6:30 0.5 5 10:00 4 5.73

7:00 1 5.24 10:30 4.5 5.75

7:30 1.5 5.4 11:00 5 5.85

8:00 2 5.5 11:30 5.5 5.93

8:30 2.5 5.6 12:00 6 5.96

9:00 3 5.7 12:30 6.5 6

Rangkaian pararel-seri Enam panel sel surya

Lama pengisian Aki 6jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.07 9:30 3.5 5.77

6:30 0.5 5.25 10:00 4 5.81

7:00 1 5.47 10:30 4.5 5.85

7:30 1.5 5.55 11:00 5 5.9

8:00 2 5.65 11:30 5.5 5.95

8:30 2.5 5.73 12:00 6 6

9:00 3 5.75

Rangkaian Seri Tujuh panel sel surya

Lama pengisian Aki 10jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

6:00 0 0.17 11:30 5.5 5.77

6:30 0.5 4.75 12:00 6 5.82

7:00 1 5 12:30 6.5 5.86

7:30 1.5 5.3 13:00 7 5.9

8:00 2 5.4 13:30 7.5 5.92

8:30 2.5 5.46 14:00 8 5.94

9:00 3 5.5 14:30 8.5 5.96

9:30 3.5 5.55 15:00 9 5.98

Page 109: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

109

10:00 4 5.61 15:30 9.5 5.99

10:30 4.5 5.67 16:00 10 6.03

11:00 5 5.73

Rangkaian Pararel Tujuh panel sel surya

Lama pengisian Aki 4.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.74 10:30 2.5 5.92

8:30 0.5 5 11:00 3 5.94

9:00 1 5.7 11:30 3.5 5.96

9:30 1.5 5.84 12:00 4 5.98

10:00 2 5.86 12:30 4.5 6.02

Rangkaian Seri-Pararel Tujuh panel sel surya

Lama pengisian Aki 6 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.3 11:30 3.5 5.75

8:30 0.5 3.5 12:00 4 5.76

9:00 1 5.29 12:30 4.5 5.79

9:30 1.5 5.45 13:00 5 5.9

10:00 2 5.65 13:30 5.5 5.96

10:30 2.5 5.67 14:00 6 6

11:00 3 5.72

Rangkaian Pararel-seri Tujuh panel sel surya

Lama pengisian Aki 5.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.03 11:00 3 5.79

8:30 0.5 5.2 11:30 3.5 5.82

9:00 1 5.4 12:00 4 5.85

9:30 1.5 5.5 12:30 4.5 5.9

10:00 2 5.66 13:00 5 5.95

10:30 2.5 5.75 13:30 5.5 6

Rangkaian Seri Delapan panel sel surya

Lama pengisian Aki 8jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0 12:30 4.5 5.65

8:30 0.5 5.25 13:00 5 5.72

9:00 1 5.36 13:30 5.5 5.79

Page 110: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

110

9:30 1.5 5.43 14:00 6 5.84

10:00 2 5.49 14:30 6.5 5.9

10:30 2.5 5.5 15:00 7 5.94

11:00 3 5.54 15:30 7.5 5.99

11:30 3.5 5.56 16:00 8 6.02

12:00 4 5.61

Rangkaian pararel Delapan panel sel surya

Lama pengisian Aki 4jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.69 10:30 2.5 5.87

8:30 0.5 5 11:00 3 5.92

9:00 1 5.66 11:30 3.5 5.98

9:30 1.5 5.76 12:00 4 6.04

10:00 2 5.82

Rangkaian seri –pararel Delapan panel sel surya

Lama pengisian Aki 5.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.22 11:00 3 5.66

8:30 0.5 3.78 11:30 3.5 5.71

9:00 1 5.14 12:00 4 5.82

9:30 1.5 5.48 12:30 4.5 5.86

10:00 2 5.59 13:00 5 5.95

10:30 2.5 5.63 13:30 5.5 6

Rangkaian pararel-seri Delapan panel sel surya

Lama pengisian Aki 5jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.09 11:00 3 5.8

8:30 0.5 5.2 11:30 3.5 5.85

9:00 1 5.4 12:00 4 5.92

9:30 1.5 5.6 12:30 4.5 5.97

10:00 2 5.71 13:00 5 6

10:30 2.5 5.74

Rangkaian seri sembilan panel sel surya

Lama pengisian Aki 6.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.11 11:30 3.5 5.69

Page 111: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

111

8:30 0.5 5.3 12:00 4 5.75

9:00 1 5.46 12:30 4.5 5.84

9:30 1.5 5.5 13:00 5 5.91

10:00 2 5.55 13:30 5.5 5.95

10:30 2.5 5.6 14:00 6 5.96

11:00 3 5.63 14:30 6.5 6

Rangkaian Pararel sembilan panel sel surya

Lama pengisian Aki 3 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.09 10:00 2 5.92

8:30 0.5 5.15 10:30 2.5 5.95

9:00 1 5.8 11:00 3 6

9:30 1.5 5.88

Rangkaian Seri-Pararel sembilan panel sel surya

Lama pengisian Aki 4 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.4 10:30 2.5 5.75

8:30 0.5 4 11:00 3 5.84

9:00 1 5.25 11:30 3.5 5.98

9:30 1.5 5.58 12:00 4 6.05

10:00 2 5.69

Rangkaian Pararel-seri sembilan panel sel surya

Lama pengisian Aki 3.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.08 10:00 2 5.76

8:30 0.5 5.4 10:30 2.5 5.81

9:00 1 5.62 11:00 3 5.94

9:30 1.5 5.74 11:30 3.5 6

Rangkaian Seri Sepuluh panel sel surya

Lama pengisian Aki 4.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

8:00 0 0.1 10:30 2.5 5.89

8:30 0.5 5.4 11:00 3 5.9

9:00 1 5.52 11:30 3.5 5.94

9:30 1.5 5.66 12:00 4 5.96

10:00 2 5.73 12:30 4.5 6.01

Page 112: Optimalisasi rangkaian panel sel surya dengan menggunakan/Optima... · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Efek Fotolistrik Dekat permulaan abad keduapuluh serangkaian eksperimen menyatakan

112

Rangkaian pararel Sepuluh panel sel surya

Lama pengisian Aki 2jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

9:00 0 0.02 10:30 1.5 5.94

9:30 0.5 5.25 11:00 2 6

10:00 1 5.82

Rangkaian Seri-pararel Sepuluh panel sel surya

Lama pengisian Aki 2.5 jam

Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (jam) tegangan (Volt)

9:00 0 0.5 10:30 1.5 5.81

9:30 0.5 4.5 11:00 2 5.94

10:00 1 5.75 11:30 2.5 6

Rangkaian pararel-seri Sepuluh panel sel surya

Lama pengisian Aki 2 jam

Waktu Lama penyinaran (/ jam) tegangan (Volt) Waktu Lama penyinaran (/ jam) tegangan (Volt)

9:00 0 0.35 11:00 2 6.02

9:30 0.5 5.55

10:00 1 5.87

10:30 1.5 5.99