one shoot.docx yoonhae

28
[ONE SHOOT] YoonHae : Military Service Author : Raina a.ka Adelfia Cast : Lee Dong Hae Lim Yoon Ah Support Cast : All Member Super Junior & SNSD Note : Anyeeoonggggg!!! I’m back! hulalalaa… udah lama yah kayaknya aku nggak post FF. Mian readers-deul, sibuk sama ngampus, jadi menelantarkan beberapa FF yang masih dalam tahap penggarapan. HUwaaaa. mian mian.. aku bakalan sering2 post FF deh. Banyak banget ternyata yang nungguin FF2ku yang nggak jelas ini. Jangan protes ya kalo FF ku yang satu ini gaje banget. Ini FF aku buat sebulan lebih dan baru selesai sekarang! Entah kenapa nggak dapet feel banget saat nulis FF ini . Padahal udah ngebayangin apa yang akan aku tulis, eh ternyata pas ditengah jalan ide-nya mentok abis. Ini nggak terjadi hanya FF ini saja, tapi berdampak sama semua keseluruhan FF yang tengah aku kerjakan. Aku akan membalas itu semua dengan cerita full disetiap ceritanya. So, dinantikan yaa akan sepanjang apa FF yang akan publish nanti. Udahlah aku nggak mau ganggu kalian yang mau baca FF yang membosankan ini. Happy Reading all. SIDERS GO AWAY! ** “Bagaimana kalau aku sudah mempunyai seorang kekasih?”

Upload: erna-cho

Post on 03-Dec-2015

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ONE SHOOT.docx Yoonhae

[ONE SHOOT] YoonHae : Military Service

Author : Raina a.ka Adelfia

Cast : Lee Dong Hae

Lim Yoon Ah

Support Cast : All Member Super Junior & SNSD

Note :

Anyeeoonggggg!!! I’m back! hulalalaa… udah lama yah kayaknya aku nggak

post FF. Mian readers-deul, sibuk sama ngampus, jadi menelantarkan beberapa

FF yang masih dalam tahap penggarapan. HUwaaaa. mian mian.. aku bakalan

sering2 post FF deh. Banyak banget ternyata yang nungguin FF2ku yang nggak

jelas ini. Jangan protes ya kalo FF ku yang satu ini gaje banget. Ini FF aku buat

sebulan lebih dan baru selesai sekarang! Entah kenapa nggak dapet feel banget

saat nulis FF ini   . Padahal udah ngebayangin apa yang akan aku tulis, eh

ternyata pas ditengah jalan ide-nya mentok abis. Ini nggak terjadi hanya FF ini

saja, tapi berdampak sama semua keseluruhan FF yang tengah aku kerjakan.

Aku akan membalas itu semua dengan cerita full disetiap ceritanya. So,

dinantikan yaa akan sepanjang apa FF yang akan publish nanti. Udahlah aku

nggak mau ganggu kalian yang mau baca FF yang membosankan ini. Happy

Reading all. SIDERS GO AWAY!

**

“Bagaimana kalau aku sudah mempunyai seorang kekasih?”

Tulis Donghae pada akun twitternya. Baru beberapa menit saja ia menulis sudah

banyak sudah banyak balasan yang masuk menanggapi tweet-annya beberapa

menit yang lalu.

“Keputusanku sudah bulat. Aku sudah memikirkannya bertahun-tahun. Mungkin

ini saat yang tepat untuk memberitahu kalian”

Page 2: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Tulisanya lagi. Pesannya kali ini sepertinya sudah membuat ribuan fansnya

geger. Donghae melihat mention-mention yang masuk, kadang ia tertawa,

tersenyum, memasang wajah sedih dan sebagainya.

“Andwe oppa!! Kau hanya milik kami. ELF!!

“Yoona !!! YoonHae is Number ONE!”

“Jangan menulis yang aneh-aneh lagi oppa. Sudah cukup dengan pemberitaan

WAMIL-mu!”

“Aku tidak membacanya! Tidak Ingin!”

“Aku mendukung semua keputusan yang kau ambil. Meski rasa kecewa

berkecamuk. Kau juga manusia normal yang membutuhkan pendamping hidup.

Semoga kau berbahagia”

Donghae kembali menyesap coffee late-nya kembali sebelum ia menuliskan

sesuatu lagi pada akun twitter-nya tersebut.

“10 tahun lebih kami menjalani kasih ini. Ku rasa ini saatnya aku mengakhiri ini

semua dengan bahagia. Kalian mengenalnya dengan baik, wanita yang selalu

ada dihatiku ini, dia adalah wanita yang baik”.

Donghae melihat foto wanitanya pada layar handphonenya. Senyum yang

begitu menenangkan hatinya.

“Apakah dia seorang Idol juga?”

“Oppa..katakan apa itu Yoona eonni??”

“Mungkin ini yang terbaik untukmu oppa. Kami rela, kuharap dia benar-benar

wanita yang baik untukmu”

“Aku senang mendengarnya. Yoona eonni cukkhae! Akhirnya Donghae Oppa

mengatakan kau sebagai kekasihnya pada publik. Kau senangkan?”

“Setelah leeteuk oppa, sekarang kau. Aku hanya bisa merelakan-mu pada

wanita itu. Kebahagiaan Oppa adalah kebahagiaanku juga J”

Donghae memejamkan matanya, menikmati semilir angin malam yang sangat

sejuk, sesejuk hatinya sekarang. Beban yang ia tumpu sehari-hari seakan-akan

hilang begitu saja saat ia menuliskan kata-kata tersebut.

“Aku akan segera mengenalkannya secara resmi pada kalian. Ku harap kalian

tidak akan pernah kecewa dengan pilihanku. Dia-lah yang terbaik untuk saat ini,

nanti, masa depan, dan selamanya sampai diriku menghembuskan nafas

terakhirku”

Tweet terakhir Donghae yang membuat para ELFishy kelabakan setengah mati.

Menduga-duga siapakah wanita –kekasih sejati- oppa-nya itu. Tak disangaka

Tweet terakhir Donghae di RT oleh hyungs dan dongsaengnya tersebut. Para

Page 3: ONE SHOOT.docx Yoonhae

artis lain-pun juga ikut me-retweet. Bahkan mereka membalas tweet Donghae

tersebut.

“Finally !!! Longlast Oppa. Aku iri pada wanita itu”-Suzy MissA-

“Kyaa…akhirnya oppa-ku yang ini ….Congratulation!!”-Amber f(x)-

“Aku tidak menyangka kalian sudah menjalin hubungan selama itu tanpa

diketahui publik. Good Job Lee Donghae!”-Kangta-

“Hyuuuuuuungggggg!!!! Saranghae !!! Jangan membuatnya menangis lagi” –

Jonghyun SHINee-

“Dugeun dugeun~”-Jiyoung KARA-

“Akhirnya! Lee Donghae mengungkapkannya! Selamat Selamat” –Yoon Seung

Ah-

Dan masih banyak lagi.

***

“Semalam ada yang membuat pengakuan secara publik”bisik Eunhyuk.

“Apa dia salah makan hyung? Tidak biasanya dia senekat itu. Bukankah prioritas

pertamanya adalah Fansnya itu?”ujar Kyuhyun.

“Entahlah, kurasa dia sudah tidak tahan dengan semua pemberitaan tentang

Yoona. Makanya dia mau mendeklarasikan secepatnya biar tidak ada namja lain

yang mendekati kekasihnya itu”ujar Eunhyuk lagi.

“Kalian membicarakan-ku?”

“Pede sekali kau hae-ah”elak Eunhyuk yang jelas-jelas dia memang

membicarakan soulmate-nya itu.

“Lalu apa yang kalian bicarakan?”

“Tidak ada”jawab Kyuhyun.

“Kau mau kemana hae?”tanya sang Leader yang baru saja keluar dari

kamarnya.

“SM”jawab Donghae dengan singkat.

“Lakukanlah…walau berat…perlahan mereka pasti akan merestui Hae. Jangan

terlalu difikirkan”nasihat Leeteuk pada dongsaeng kesayangannya itu. “Apa

yang kau lakukan melalui twitter kemarin salah satu jalan yang baik”.

“Ne…terima kasih atas nasihat-mu hyung”

Leeteuk hanya menepuk pundak Donghae sebelum Donghae berlalu

meninggalkan dorm.

***

Donghae memakirkan mobilnya didepan gedung SM. Sebelum masuk ia melihat

mobil SNSD sudah terparkir rapih disana. ‘Apa yang mereka lakukan? Bukankah

Page 4: ONE SHOOT.docx Yoonhae

mereka ada jadwal di jepang?’batinya. Ia kemudian melangkahkan kaki-nya

masuk kedalam gedung SM. Mengumbar senyum termanisnya pada seluruh

staff yang ia temui.

“Isanghae (aneh)”ujar salah seorang staff saat melihat Donghae.

“Apanya yang aneh Hyung? Apa aku salah memakai baju?”tanya Donghae

dengan nada canda.

“Sikap-mu itu hae. Kau sarapan apa tadi?”

“Aku belum makan apa-apa hyung. Kenapa kau tidak mentraktirku?”

“Hahaha…kau itu. Sudah sana pergi dari sini”

“Mengusirku?”tanya Donghae.

“Ani…bukankah kau mau menemui seseorang?”tanya-nya.

“Ah iyah kau benar. Sampai nanti hyung”jawab Donghae sambil melambaikan

tangannya.

Setelah jalan beberapa langkah Donghae sampai pada tempat tujuannya. Ia

mengetuk pintu itu dan tak lama kemudian ia masuk kedalamnya.

“Ahjjusi…ada yang ingin aku bicarakan”ujar Donghae setelah dipersilahkan

duduk oleh orang yang dipanggilanya, ahjjusi itu.

“Aku sudah tau apa yang ingin kau bicarakan”ujarnya. Donghae tersenyum,

menandai ia tidak perlu berbicara panjang lebar agar mendapatkan restu dari

orang tertinggi nomor satu diperusahaannya itu.

“Aku sudah memikirkannya baik-baik sejak berita itu turun. Dan ku-rasa di usia-

mu yang sekarang ini hubunganmu pasti bukan untuk bermain-main. Kalian

sudah dewasa, kalian juga sudah bisa menanganinya dengan baik bukan?

Lakukan apa yang ingin kau lakukan Hae”tambahnya yang membuat Donghae

tak percaya.

“Kamsahamnida ahjjusi, sekali lagi terima kasih Youngmin ahjjusi”ujar Donghae

membungkukan tubuhnya berkali-kali.

“Perkenalkan dia secara resmi dihadapan publik, aku tak tega bila harus

melihatnya menangis lagi karena-mu”ujarnya yang membuat Donghae

mengangguk.

“Aku akan mengenalkannya saat press conference nanti. Terima kasih”ujar

Donghae membungkukan tubuhnya sekali lagi dan keluar dari ruangan itu.

Donghae keluar dari ruangan itu dengan senyuman bahagia. Iah langkahkan

kakinya menuju koridor ruang practice mencari sosok wanita-nya yang

kemungkinan ada disana. Dari kejauhan Donghae sudah menempelkan jari

Page 5: ONE SHOOT.docx Yoonhae

telunjuknya –dibibirnya- mengisyaratkan pada dua orang wanita didepannya

untuk tidak memberitahu seseorang dihadapan mereka.

Donghae meletakan kedua tangannya tepat diatas mata wanita itu dan

membuatnya tersentak kaget akan sikapnya barusan. “Ikan jelek lepaskan! Aku

tau itu kau”ujarnya yang membuat dua wanita dihadapannya tertawa.

“Percuma saja kau melakukan itu oppa. Karena saat kau sedang berada diujung

jalan sana ia tahu kau berjalan kearahnya”ujar Tiffany disela tawanya.

Donghae mempoutkan bibirnya. “Sudah ah kami tidak mau mencampuri urusan

orang yang tengah kasmaran akhir-akhir ini”ujar Yuri berjalan meninggalkan

kedua insan itu bersama Tiffany disebelahnya.

Sepeninggal Yuri dan Tiffany Donghae beralih sisih menghadapkan dirinya

dihadapan wanita tercintanya itu. “Wae?”tanya Donghae saat melihat

kekasihnya melipatkan kedua tangannya diatas dadanya dan matanya yang

mendelik tajam masuk kedalam manik mata Donghae.

“Kau itu apa-apaan sih oppa! Kenapa segampang itu dan tidak memberitahuku

dulu!”serunya sambil memukul-mukul lengan Donghae.

“Appo yoong..hentikan”ujar Donghae sambil mengelus-elus tangannya akibat

pukulan dari kekasihnya.

“Aku hampir terkena serangan jantung saat Taeyeon eonni memberitahuku

tentang pemberitaan tentang hubungan kita ini!”serunya lagi.

“Kau tidak suka kalau aku berterus terang hem?”tanya Donghae.

“Bukannya aku tidak suka, aku tidak suka dengan cara-mu yang seenaknya

sendiri. Mengambil keputusan sendiri tanpa berdiskusi dahulu

denganku!”serunya.

“Lim Yoon Ah, dengarkan aku. Aku melakukan ini untuk kau..hanya untukmu

yoong. Aku lelah jika kita terus bersembunyi seperti ini. Aku ingin layaknya

seperti mereka yang berpacaran. Berjalan dikeramaian tanpa ada yang peduli.

Aku hanya ingin merasakan seperti pasangan lainnya yoong. Berpacaran tanpa

harus sembunyi-sembunyi dari fans. Itu saja!”

Yoona terdiam mendengarkan penuturan kekasihnya itu. Entah ia harus

menjawabnya apa lagi. Ada benarnya juga perkataan kekasihnya itu. Dan itu

juga yang ia inginkan selama sepuluh tahun terakhir ini. Tapi keraguan masih

memihak hatinya, ia belum siap menerima semua respon dari penggemar

mereka. Ia takut kehilangan penggemarnya tapi ia juga takut kehilangan namja

didepannya itu.

Page 6: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Mengertilah yoong. Ingat selama dua tahun nanti kita akan jarang bertemu.

Melebihi dari sekarang yang sering terhalang dengan pekerjaan kita masing-

masing. Aku hanya ingin melakukannya sebelum aku masuk militer. Apa kau

tidak menuruti permintaanku sebelum aku dinas?”

Yoona memejamkan matanya. Mencerna kata demi kata yang dilontarkan

kekasihnya itu. Benar dia akan ditinggal Donghae selama dua tahun kedepan.

Intensitas pertemuan jarang selama ini saja sudah membuatnya hampir gila

saat memikirkan namja-nya itu. Satu hari tak bertemu dengannya saja sudah

membuatnya merindukannya, apa lagi dua tahun kedepan nanti? Komunikasi

juga tidak akan bisa membalaskan rasa rindunya pada lelaki ini.

“Aku ingin memberitahu-mu satu hal lagi”ujar Donghae mengamit tangan

Yoona, “Saat press conference nanti kau harus datang. Aku akan

mengumumkannya dihadapan publik saat itu juga”.

Yoona membulatkan matanya tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya

tadi. Haruskah? Secepat ini? Sepertinya benar, namja dihadapannya ini ingin

sekali membuatnya terkena serangan jantung akibat keputusannya sendiri.

“Kau gila oppa. Shireo!”tolak Yoona.

“Aku tidak mau tau. Kau harus datang, aku sudah bilang pada manajer-mu

untuk mengosongkan jadwalmu hari itu”ujar Donghae sedikit memaksa.

“Tapi…”

“Tidak ada tapi-tapian. Aku sudah merencanakan ini dari awal. Kau hanya

tinggal mengikuti sekenario yang telah kubuat dengan alami”ujar Donghae

menarik tangan Yoona agar mengikutinya.

“Oppa kita mau kemana?”

“Makan malam”jawab Donghae.

“Tapi aku tidak bisa…aku masih ada latihan untuk besok tampil dijepang”ujar

Yoona.

“Tidak usah”sahut Donghae singkat.

Donghae membukakan pintu mobil sebelah kanannya dan mendudukan Yoona

dikursi itu. Kemudian ia berjalan kesisi kiri mobil dan duduk dibelakang kemudi.

Donghae menstater mobilnya dan mulai melajukan mobilnya membelah

keramaian kota Seoul.

***

Donghae dan Yoona masuk kedalam sebuah restaurant mewah didaerah

Gangnam. Seorang pelayan mengantarkan mereka menuju lantai dua bangunan

itu. Restaurant ini cukup ramai malam ini, sepanjang jalan Yoona menundukan

Page 7: ONE SHOOT.docx Yoonhae

kepalanya. Rambutnya yang terurai membuat wajah sampingnya tertutupi.

Beberapa orang mengenali mereka, Yoona mendengar mereka tengah berbisik-

bisik mebicarakannya dengan Donghae.

Sesampainya dilantai dua bangunan itu, Yoona tak menyangka kalau disana

sudah terdapat ibunya Donghae. Dilihatnya ia tersenyum saat melihat Donghae

dan Yoona menunjukan batang hidung mereka. Yoona langsung memberi salam

pada ibu Donghae. Ibu Donghae memeluknya dengan erat seakan menyalurkan

rasa rindunya itu pada Yoona, calon menantunya.

“Aigooo…kau semakin cantik saja Yoona-ah”ujar ibu Donghae sambil membelai

lebut rambut panjang Yoona.

“Kau juga semakin cantik eomonim”balasa Yoona.

Ibu Donghae tersenyum dan mempersilahkan mereka duduk. “Kalian tidak ada

jadwal hari ini?”

“Aku tidak ada”jawab Donghae.

“Aku…sebenarnya ada”

“Kenapa kau meninggalkannya? Eomma tidak ingin seperti ini”

“Dia cuma ada latihan saja eomma”sahut Donghae.

“Pasti kau yang memaksanya ikut. Kan eomma sudah bilang kalau Yoona tidak

bisa ya tidak apa-apa”ujar Ibu Donghae memukul pelan lengan anaknya itu.

“Aku kan bukan menculiknya. Aku sudah meminta izin pada manajer-nya”bela

Donghae.

“Tetap saja kau ini”omel Ibu Donghae. Yoona hanya tertawa kecil melihat ibu

dan anak itu.

Suasana makan malam itu terasa hangat canda tawa lepas dari mereka. Hampir

dua jam lamanya mereka berada didalam restaurant itu. Waktu sudah

menunjukan pukul sembilan malam, mereka semua turun dari lantai dua

menuju parkiran yang berada dibelakang gedung.

“Eomma aku sekalian mengantar kau kembali ke hotel ya?”tawar Donghae.

“Tidak usah Hae-ah. Eomma sudah ada supir, lebih baik kau bawa Yoona pulang

ke dorm-nya secepatnya. Bukankah besok dia harus terbang ke Jepang?”

“Baiklah kalau begitu. Eomma hati-hati ya”ujar Donghae sambil memeluk

Ibunya.

“Eomonim hati-hati”ujar Yoona memeluk Ibu Donghae juga.

Ibu Donghae masuk kedalam mobil dan berlalu meninggalkan Donghae dan

Yoona.

***

Page 8: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Donghae memacu mobilnya dengan kecepatan sedang menuju dorm SNSD. Tak

ada pembicaraan diantara mereka. Sesekali Donghae melirik kearah Yoona yang

terlihat sangat lelah. Tiba-tiba Donghae menghentikan mobilnya ditepi jalan.

Membuat Yoona heran dengan apa yang dilakukan Donghae.

“Haruskah besok kau pergi?”

“Oppa…aku kan sudah bilang padamu berkali-kali…..”

“Arraseo”sahut Donghae sebelum Yoona menyelesaikan kalimatnya. “Yoong,

aku ingin berbicara serius padamu”

Yoona melihat kearah Donghae. “Marry Me?”

Yoona membulatkan matanya saat mendengar dua kata itu. Jantungnya

berdegup kencang, otaknya berputar memikirkan –jawaban-apa-yang-harus-dia-

berikan.

Yoona dan Donghae saling berpandangan, manik mata mereka saling bertemu

satu sama lain. Yoona tetap dia, bingung ini sebenarnya mimin atau hanya

ilusinasinasinya saja atau ini memang benar-benar terjadi padanya?.

“Oppa…kau serius?”

“Tentu saja, aku sudah lelah jika kita terus berpacaran terus. Sudah sepuluh

tahun lebih yoong, apa tidak cukup?”

“Bukan..bukan itu maksudku. Yang ku maksudkan, kalau kita menikah…kau

harus wajib militer…dan..dan kau tega meninggalkan istrimu dirumah selama 2

tahun?”

“Dengan kata lain kau mau menikah denganku kan?”

“Tentu saja aku mau menikah denganmu. Tapi selesai kau dinas oppa”ujar

Yoona.

“Memangnya siapa yang mau mengajakmu menikah sekarang juga?”

“Mwo??”Yoona terbahak saat mendengar pernytaan Donghae.

“Kemarikan tanganmu”pinta Donghae. Tanpa beripikir panjang Yoona

mengulurkan tangannya. Donhae menyematkan cincin perak dijari manis Yoona.

“Hari ini kau resmi menjadi tunangan Lee Donghae”.

Yoona hanya tersenyum mendengarnya, kemudian ia melihat cincin itu. “H?”

“Hae. Dan Punya-ku ‘Y’ Yoona. Pakaikan untukku”jelas Donghae sambil

memberikan cincin satu lagi pada Yoona agar ia memakaikannya. “Hari ini kau

resmi menjadi tunangan Lim Yoon Ah”.

Donghae mengecup kening Yoona dan mencium kilas bibir mungil Yoona. “Kajja,

kita pulang. Besok kau harus pergi kan”

Yoona hanya mengangguk.

Page 9: ONE SHOOT.docx Yoonhae

***

At Gimpo Aiport 4 Juni, 2015.

“Kau mendapatkan cincin baru lagi darinya?”tanya Sooyoung melihat cincin

dijari manis Yoona.

Yoona mengangguk. “H? Hae maksudnya?”tanya Sooyoung lagi setelah melihat

secara dekat.

“Dia…dia..melamarku”ujar Yoona gugup.

“MWO???”koor member SNSD saat mendengar itu.

“Kau tidak berbohong kan?”tanya Tiffany tidka percaya.

“Ani..eonni aku serius”jawab Yoona.

“Lalu kau jawab apa?”tanya Sunny antusias.

“Kau menolaknya?”cetus Jessica.

Yoona menggelengkan kepalanya. “Aigoo…senanganya. kapan aku bisa seperti-

mu ya yoong”ujar Taeyeon iri.

“Hahaha….kau tenang saja eonni, mungkin sebentar lagi”ujar maknae –

seohyun-.

“Maybe Yes Maybe No”ujar Taeyeon pasrah yang diikuti tawa dari dongsaeng-

dongsaengnya.

“Sudah-sudah ayo cepat kita masuk sebelum ketinggalan pesawat”ujar Hyo kali

ini.

***

15 Juni 2015, Press Conference

Tuk tuk tuk…suara derap langkah yang diciptakan dari heels yeoja itu

membuatnya sedikit terganggu. “Yoong, bisakah kau berhenti mondar-mandir?

Aku capek melihat kau seperti itu”.

Yoona menghentikan langkahnya dan menghadap kearah Donghae-kekasihnya-.

“Aku gugup oppa, aku tak yakin dengan semua ini”.

Donghae berdiri dan menghampiri kekasihnya itu, “kau hanya perlu percaya

padaku. Tidak ada yang perlu kau takutkan”.

“Donghae-ah…ayo cepat”panggil seseorang dari balik pintu.

“Ne hyung”sahut Donghae. “Jangan gugup yoong, anggap saja ini seperti kau

melakukan presscon drama eo. Kita bisa yoong”.

Yoona menatap Donghae sendu, entah ia harus bahagia atau tidak. Rasa takut

yang berkecamuk didirinya cukup kuat. Takut fans mereka tidak mendukung

Page 10: ONE SHOOT.docx Yoonhae

dengan keputusan ini. Takut hubungan mereka tidak diterima ditengah-tengah

masyarakat.

“Kau percaya padaku kan?”tanya Donghae lagi.

Yoona menganggukan kepalanya. Donghae tersenyum saat melihatnya dan

mengecup kilat bibir Yoona. “Semuanya akan baik-baik saja”.

Sebelum meningglkan ruangan itu Donghae memberikan pelukan hangat untuk

Yoona. Setelah itu Donghae keluar dari ruangan menuju tempat press

conference itu dilaksanakan. Ia merapihkan jasnya sebelum masuk

kedalam ballroom yang sudah dipenuhi para pencari berita hampir dari seluruh

dunia.

Donghae menghela nafasnya sebelum masuk kedalam ruangan. Setelah hatinya

sudah mulai tenang ia melangkahkan kakinya masuk kedalam. Baru satu

langkah kakiknya berada didalam ruangan namun cahaya-cahaya dari kamera

wartawan menyambutnya. Donghae menunjukan senyum indahnya dan

membungkuk pada mereka sebelum ia duduk dengan tenang dimeja yang telah

disediakan.

“Annyeonghaseo, Super Junior Donghae imnida”sapa Donghae dengan suara

khasnya. “Tujuan saya mengadakan konferensi ini adalah untuk mengkalrifikasi

semua berita yang beredar mengenai kepergian wajib militer yang saya

percepat”.

“Apa yang membuatmu mempercepat jadwal-mu ini Donghae-ssi?”tanya salah

seorang wartawan padanya.

“Sebenarnya aku tidak mempercepatnya. Ini memang sudah terencana sejak

dulu”jawab Donghae.

“Lalu apa berita yang mengatakan kalau kau terlibat dalam perkelahian

disebuah pesta teman-mu itu benar?”

Ya..beberapa saat yang memang berita itu sempat menghampiri dirinya. Berita

miring yang membuat ibunya menangis.

“Itu semua tidak benar. Memang saat kejadian berlangsung saya disana. Namun

keberadaan saya cukup jauh dari tempat kejadian itu”ungkap Donghae.

“Lalu apa yang membuatmu mempercepat wajib militer-mu ini?”

Donghae tersenyum. “Saya sudah bilang, saya tidak mempercepatnya. Kenapa

saya memilih awal juli untuk berangkat, karena saya ingin segera

menyelesaikan tugas kenegaraan-ku”.

“Apa benar kau mempercepatnya karena kau ingin segera mengakhiri masa

lajangmu?”

Page 11: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Donghae yang mendengar pertanyaan itu membulatkan matanya, “Hahahaa…

mungkin benar mungkin juga tidak”.

“Lalu masalah twitter-mu beberapa waktu lalu, bisakah kau menjelaskannya?

Siapa wanita itu?”

Donghae tersenyum penuh arti, “Untuk itu….aku akan memperkenalkannya

sekarang juga pada kalian”ujar Donghae yang membuat para wartawan gaduh

menduga-duga siapa wanita yang akan diperkenalkannya.

Donghae bangkit dari duduknya dan berjalan menuju luar ruangan. Tak lama

kemudian Donghae masuk kembali sambil menggandeng seorang wanita

disebelahnya. Seketika wartawan langsung mengambil gambar itu setelah

melihat sosok wanita yang bersama Donghae. Sepertinya para wartawan cukup

terkejut akan sosoknya.

“Annyeonghaseo, So Nyeo Shi Dae Yoon Ah imnida”sapanya dengan lembut.

Donghae menyuruh Yoona duduk disampingnya, tangannya masih

menggenggam tangan Yoona erat.

“Jadi wanita yang selama ini menjadi kekasih-mu selama ini Yoona, Donghae-

ssi?”

“Ne”

“Kami tidak pernah menyangka dengan ini sebelumnya. Bagaimana bisa kalian

mentupi hubungan ini hampir sepuluh tahun lamanya?”

“Sebenarnya kami tidak terlalu menutupi hubungan kami, hanya saja saat itu

kami berfikir untuk lebih berhati-hati demi menjaga hati fans kami masing-

masing”ujar Yoona.

“Mungkin saat itu kami tidak pernah berfikir kalau hubungan kami bisa sampai

sekarang. Jadi saat itu kami belum berani untuk melangkah sejauh ini. Bahkan

saat itu kami masih terlalu muda untuk memulai sebuah hubungan seperti

ini”tambah Donghae.

“10 tahun yang lalu, kalau difikir-fikir itu sekitar tahun 2005 dimana Super Junior

baru memulai debut dan SNSD masih dalam tahap trainee. Apa itu benar?”

Yoona dan Donghae saling berpandangan. “Ya, seperti itulah”jawab Donghae.

“Lalu apa yang membuat kalian memutuskan untuk go public? Saya masih

benar-benar tidak menyangka kalau wanita itu adalah Yoona-ssi”

“Sebenarnya ini ada sangkut pautnya dengan kepergian Hae Oppa selama dua

tahun nanti. Tapi, di ke-sepuluh tahun hubungan kami ini, kami merasa diumur

kami yang sudah tidak lagi muda hubungan sejauh ini bukan untuk bermain-

Page 12: ONE SHOOT.docx Yoonhae

main lagi. Ada kalanya kami terlalu lelah jika harus bersembunyi dari publik”ujar

Yoona.

“Apa yang membuat hubungan kalian bisa selama ini? Pasti banyak sekali

cobaan yang kaliah hadapi bukan, mengingat kalian adalah seorang public

figur”

“Yang membuat kita bisa sampai ditahap ini adalah, kepercayaan. Kami

meyakinkan diri kami untuk saling percaya satu sama lain. Cobaan?? Itu banyak

sekali. Hubungan kami tidak semulus yang kalian bayangkan. Kami pernah

mencoba berpisah beberapa kali, namun satu diantara kami tidak ada yang bisa

benar-benar pergi”ujar Donghae.

“Apa itu karena intesitas pertemuan yang jarang sekali?”

“Ada yang seperti itu mungkin masih banyak. Bahkan masalah kecilpun bisa

menjadi besar oleh kami”ungkap Donghae.

“Lalu bagaimana fans kalian? Apa mereka akan mendukung kalian?”

“Untuk fans kami…yeorobun ini keputusan kami. Maaf kami menutupi hubungan

kami selama ini dari kalian. Ku harap kalian mendukung keputusan kami ini.

Kami tidak meminta banyak dari kalian, hanya berikan cinta dan dukungan

kalian untuk kami. Kami meminta restu kalian semua”ujar Yoona.

“Bukannya aku egois atau apa, tapi kuharap kalian mengerti dengan

keputusanku. Aku tidak pernah berharap banyak dari kalian. Aku hanya

meminta restu kalian untuk hubungan kami. Maaf jika kami menutupinya.

Mohon berikan cinta dan dukungan kalian”ujar Donghae.

“Apa benar, seusai Donghae menjalani wajib militer kalian akan segera

melangsungkan pernikahan?”

“Kami belum membicarakan hal ini. Tapi setidaknya aku sudah menjadikannya

tunanganku”jawab Donghae.

Jawaban Donghae barusan membuat sedikir keributan dari para wartawan.

“Apa? Bahkan kalian sudah bertunangan?”

“Ne. Tidak ada pesta yang seperti kalian bayangkan”ujar Donghae.

“Itu benar, oppa mengajakku bertunangan didalam mobil”ujar Yoona membuat

para wartawan itu tertawa.

“Baiklah kurasa sudah cukup. Terima kasih atas waktu kalian”ujar Donghae.

Donghae dan Yoona lantas membungkukan tubuh mereka, dan keluar dari

ruangan.

***

Page 13: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Donghae dan Yoona menghempaskan tubuh mereka pada sofa dibelakang

mereka. Yoona tertawa lepas membuat Donghae disampingnya kebingungan.

“Kau kenapa?”tanya Donghae namun Yoona tak menjawab ia tetap tertawa.

“Yoong kau kenapa?”tanya Donghae panik melihat Yoona seperti itu. “Hyung

dia kenapa seperti ini?”

“Mana-ku tau”

“Yoong..gwenchana?”tanya Donghae sekali lagi.

Yoona menagguk, ia memegangi perutnya yang terasa sakit akibat tawanya itu.

“Kau kenapa sih? Apa ada yang lucu?”

“Ani…ani…kau tau oppa…aku sangat bahagia”ujar Yoona disela tawanya.

“Ne??”

“Aku bilang…aku bahagia”ujar Yoona lagi.

Donghae tersenyum saat mendengarnya. “Sudah ayo kita pulang”ajak Donghae

sambil menarik tangan Yoona beranjak dari tempatnya.

***

“Oppa gomawo”ujar Yoona.

“Untuk?”

“Semuanya”ujar Yoona.

“Itu bukan apa-apa yoong. Aku senang kalau bahagia”

Yoona tersenyum. Donghae menatap Yoona lekat, dilihatnya butiran bening itu

membasahi wajah kekasihnya. “Kau kenapa menangis hem?”tanya Donghae

sambil mengelap airmata yang memabasih wajah Yoona.

Yoona menggeleng, tangisnya makin pecah. “Hey…kau kenapa? Jangan

membuatku bingung, kau baru saja tertawa tadi kenapa sekarang menangis?”

Donghae buru-buru memeluk Yoona, mendekap Yoona kedalam pelukannya.

“Uljimara…wae? apa yang membuatmu menangis seperti hem?”

Yoona tidak menjawab, ia masih tetap menangis. “Sudah jangan menangis lagi,

nanti eonni-eonni mu itu memarahiku”.

Donghae mengelus rambut Yoona lembut. Diajuhkannya tubuh Yoona darinya,

menangkup wajah Yoona dengan kedua tangannya. “Apa alasan kau

menangis?”

“Aku bahagia oppa…benar-benar bahagia”ujar Yoona.

Donghae mendekatkan wajahnya pada Yoona, mengecup lembut bibir mungil

Yoona. “Ayo kuantar kau masuk”

“Tidak usah”tolak Yoona.

Page 14: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Sudah aku hanya ingin memastikan kau langsung tidur sebelum eonni dan

dongsaeng-mu bertanya macam-macam”ujar Donghae sambil membuka pintu

mobilnya.

Donghae dan Yoona berjalan beriringan masuk kedalam apartement. Yoona

menekan bell apartementnya. “Nuguseyo?”tanya seseorang dari dalam. “Eonni,

ini aku cepat buka pintunya”jawab Yoona. “Ne”.

Tak lama kemudian pintu terbuka, Taeyeon memunculkan kepalanya dari balik

pintu. “Ayo cepat masuk”ujar Taeyeon.

“Kalau begitu aku pamit ya”ujar Donghae.

“Oppa..oppa..oppa masuk saja dulu”cegah Taeyeon yang membuat Yoona dan

Donghae heran. Taeyeon menarik tangan Yoona dan Donghae agar cepat

masuk kedalam apartement.

Betapa terkejutnya Yoona dan Donghae melihat semua teman-temannya sudah

berkumpul disana. Donghae dan Yoona yang bingung hanya memandang satu

sama lain. Tak mengerti dengan semua yang telah disiapkan oleh teman-

temannya malam ini.

“Apa yang kalian semua lakukan disini?”tanya Donghae.

“Hanya mengadakan pesta kecil-kecilan”jawab Kyuhyun.

“Untuk??”tanya Yoona.

“Kalian”jawab Sooyoung.

“Hahahahaha”tawa Yoona meledak membuat Donghae yang disampinya

melihatnya heran begitu juga dengan yang lainnya. “Hae-ah, dia kenapa?”tanya

Leeteuk.

“Molla hyung”jawab Donghae.

“Eonni, kau kenapa?”tanya Seohyun. Yoona tidak menjawabnya, ia terus

tertawa membuat orang-orang disekitarnya kebingungan.

“Yoong..sudah hentikan kau ini kenapa sih? Dari tadi kau tertawa, menangis,

tertawa…apa kau tidak lihat mereka kebingungan”ujar Donghae dengan nada

sedikit naik.

Tak lama kemudian Yoona terdiam melihat orang-orang disekitarnya

menatapnya dengan heran. “Mianhae. Aku…aku hanya terlalu senang”ujar

Yoona pada akhirnya.

Semua yang ada diruang itu mendesah lega dengan ucapan Yoona. “Hah…

syukurlah kalau begitu”Taeyeon bernafas lega setelah mendengar itu.

“Terima kasih untuk pesta kecil-kecilan ini. Tapi tidak seharusnya kalian

melakukan hal ini”ujar Yoona.

Page 15: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Eihh…ini bukan apa-apa yoong”ujar Sungmin.

Yoona hanya tersenyum. Begitu juga dengan Donghae.

***

20 Juni 2015

‘deer, apa hari ini kau ada acara?’

‘Tidak ada. Wae?’

‘Hanya mau mengajakmu jalan-jalan. Eotte?’

‘memangnya kau tidak ada pekerjaan?’

‘tidak. Aku jemput 15menit lagi. Bersiap-siaplah’

‘Ne?? Kau gila, aku baru saja bangun’

‘tidak mau tau!’

Yoona menelan salivanya dalam-dalam saat membaca pesan terakhir yang

Donghae kirimkan padanya. Langsung saja Yoona bergegas menuju kamar

mandi untuk membersihkan dirinya. Setengah jam kemudian Yoona keluar dari

kamarnya.

Betapa terkejutnya ia ketika mendapati sosok yang yang ia –amat- kenal duduk

disofa dengan wajah bad mood-nya. Donghae yang tau Yoona keluar dari

kamarnya melihat jam ditangannya.

“Kenapa kau bisa disini?”tanya Yoona.

“Aku minta passwordnya pada eonni-mu”cetus Donghae.

“Eihh..bagaimana bisa mereka memberikan password dorm pada lelaki”ujar

Yoona.

“Lelaki itu aku yoong”

“Ya…walaupun kau ‘kan tetap saja”

“Aishh…sudahlah aku malas berdebat”ujar Donghae.

“Kita mau kemana?”tanya Yoona.

“Tidak jadi”

“Ne??”

“Terlalu lama menunggumu membuatku bosan”cetus Donghae.

“Mianhae…kau juga salah oppa. Kenapa tidak dari semalam kau

memberitahuku. Jadinya ‘kan kau bisa bersiap-siap lebih awal”

“Kau menyalahkan ku? Aku juga tidak tau kalau hari ini jadwalku kosong. Baru

tadi pagi manager hyung memberitahuku nona Im Yoon Ah”

“Arraseo..arraseo. jadi kita mau kemana?”tanya Yoona lagi.

“Shopping”jawab Donghae membuat mata Yoona berbinar-binar.

“Jinja oppa?”

Page 16: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Donghae hanya mengangguk.

“Kajja…”ajak Yoona menarik Donghae keluar dari dorm-nya.

“Dasar wanita”gumam Donghae.

***

Donghae memberhentikan mobilnya disisi jalan Myeong-dong. Yoona terdiam

melihat kearah luar yang dipadati masyarakat yang berlalulalang. Ia menatap

Donghae dengan tatapan –apa kau yakin dengan semua ini?-. Yoona menghela

nafas panjangnya, mengingat ini pertama kalinya bagi mereka untuk berkencan

ditempat seramai ini.

Biasanya mereka hanya menikmati malam Seoul dipinggir Sungai Han, itu juga

hanya didalam mobil. Tapi kali ini, sang kekasih benar-benar mengajaknya

berkencan di tempat ramai sesuai permintaannya beberapa tahun lalu sebelum

mereka mengumumkan diri mereka sebagai sepasang kekasih.

Donghae turun dari mobilnya mengenakan topi dan kaca mata hitamnya itu.

Sementara Yoona masih didalam mobil mentrelkan hatinya yang masih

khawatir. Khawatir kalau terjadi apa-apa padanya nanti. Donghae membuka

pintu mobilnya bermaksud menyuruh Yoona untuk keluar.

Dengan hati yang mantap Yoona mengenakan topinya dan meraih tangan

Donghae untuk membantunya keluar. Mata mereka saling bertemu dan

kemudian tersenyum. Lalu mereka mulai berjalan memasuki kerumunan orang-

orang itu.

Sejauh ini belum ada yang mengenali mereka. Donghae dan Yoona-pun masih

menikmati jalan-jalan itu sebelum orang-orang disekitarnya ini mengenali

mereka. Yoona menarik Donghae pada salah satu kedai aksesoris, Donghae

yang mengetahui hal itu hanya berdecak kesal.

Yoona mengambil salah satu bando yang dipajang disana. Bando dengan bentuk

sederhana menjadi pilihannya. Ia melepas topinya dan memakai bando itu lalu

meminta pendapat Donghae.

“Yeppo”ujar Donghae.

“Jinja?”

Dongahae mengangguk.

“Belikan untukku”

“Arasseo”sahut Donghae, “Bibi aku beli ini”Donghae menyerahkan uang

selembar 10.000 won pada bibi penjual.

“Oh..Yoona eonni?”tanya seseorang yang mengenali Yoona.

Page 17: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Yoona hanya tersenyum dan sedetik kemudian Yoona dan Donghae-pun menjadi

pusat perhatian. Namun mereka tidak merasa risih akan hal itu, justru

sepertinya mereka tidak merasa kalau mereka sedang berda dikerumunan

orang-orang.

Banyak yang mengambil foto Yoona dan Donghae yang dapat dipastikan akan

menjadi headline news paling dicari di situs-situs internet.

“Oppa, eonni ini untuk kalian”ujar salah seorang fans memberika sebuah

gantungan handphone pada Yoona dan Donghae.

“Huwaaa…kyeopta”seru Yoona saat melihat benda itu. “Gomawo”.

“Aku membelinya saat ke Amerika kemarin”ujar lagi.

“Huwa…jinja gomawo”ujar Yoona lagi.

Gantungan itu berbentuk Rusa dan Ikan nemo. “Kenapa ikan dan Rusa?”

“Karena kalian seperti itu”jawab itu yang membuat tawa dari kerumunan itu.

“Mwo?”

“Iya…Yoona itu rusa dan Oppa ikan nemo itu”jawabnya.

“Memangnya aku terlihat seperti ikan apa?”

Fans itu mengangguk.

“Terima kasih”ujar Donghae.

“Aku harap mendengar berita pernikahan setelah kau selesai wajib militer”ujar

fans itu lagi.

Yoona dan Donghae hanya tersenyum. “Oppa, eonni ada satu lagi”

“Apa itu?”tanya Yoona.

“Ini untuk kalian. Semoga kalian menyukainya”

“Apa kau sengaja datang kesini untuk memberikan kami ini?”tanya Donghae.

“Ani…sebenarnya aku ingin menitipkannya pada salah satu manager kalian

setelah dari sini. Tapi tidak disangka aku malah bertemu kalian disini”

Donghae mengangguk-angguk dan mengambil papper bag yang diberikan fans-

itu. “Terima kasih ya”ujar Donghae.

“Ne oppa”sahut fans itu.

***

Yoona dan Donghae kini tengah duduk disebuah restaurant di Myeong-dong.

Mereka sedang menikmati makan siang mereka setelah berbelanja dari pagi

tadi. Es krim yang mereka pesan untuk hidangan penutup telah tersedia diatas

meja mereka. Es krim dengan ukuran besar telah menanti untuk mereka santap.

Page 18: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Yoona menyuapi sesendok penuh es krim kedalam mulut Donghae membuat

dpinggir bibir Donghae tersisa es krim itu. Yoona mengambil tissue dari dalam

tasnya dan mengelap bibir Donghae yang kotor.

“Oppa…”panggil Yoona.

“hmm”Donghae hanya menyaut dengan suara tenggorokannya saja. Ia

menyuapkan es krim kedalam mulut Yoona.

“Kau kenapa?”

Donghae mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Yoona. “Apanya yang

kenapa?”

“Kau aneh hari ini”

“Aneh apanya?”

“Aneh. Tumben sekali kau mengajakku belanja dan itu semua kau yang bayar.

Ada apa?”

“Ani…bukankah 2 tahun nanti aku tidak bisa seperti ini untukmu?”

Yoona terdiam. Setiap mengingat hal itu ia merasakan kesedihan yang amat

mendalam. Namun ia tidak mau menunjukan hal itu pada Donghae. Ia tidak mau

Donghae mengundur tanggal dinas-nya hanya karena dirinya. Sebenarnya

sudah sejak setahun yang lalu Donghae berniat untuk menjalani wajib

militernya itu. Hal itu tidak terjadi karena Yoona yang terus bersedih saat dia

mengtakan hal itu padanya.

Yoona tau bukan hanya dirinya yang akan merasakan ke-kosongan untuk dua

tahun kedepan karena Donghae tak ada disampingnya. Bagaimana dengan

fans-nya? Bukankah mereka sama? Akan kehilangan Donghae untuk sementara

waktu. Tidak melihatnya dalam sehari saja sudah membuatnya sesak.

“Yoong”tegur Donghae membuyarkan lamunan Yoona. “Kau kenapa?”

Yoona menggeleng berusaha menahan air matanya agar tidak meluncur bebas

diwajahnya. “Seminggu lagi ya oppa?”tanya Yoona berusaha tegar.

Donghae mengerti dengan eskpresi Yoona sekarang. Apa yang membuat

wanita-nya itu mendadak sedih. Donghae menggenggam tangan Yoona

bermaksud untuk menenangkannya.

“Dua tahun tidaklah lama Yoong, lagi pula kau masih bisa mengunjungiku kan?”

Yoona mengangguk. Sekuat apa-pun ia menahan tangisnya juga tidak akan

bisa, akhirnya tangisnya itu pecah. Donghae menghampiri Yoona dan

memeluknya.

“Makanya seminggu ini aku hanya ingin menghabiskan waktuku

bersamamu”ujar Donghae.

Page 19: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Tidak bisa oppa. Lusa aku harus berangkat ke Jepang”ujar Yoona disela isak

tangisnya.

“Gwenchana”Donghae memblailembut rambut Yoona, sesekali ia mencium

puncak kepalanya.

***

Hari ini Donghae datang ke gedung SBS untuk rekaman Strong Heart.

Handphone ditangannya tak pernah lepas. Ia terus membalas pesan-pesan

antaranya dengan Yoona yang sedang berada di Jepang saat ini.

‘benar kau baru pulang lusa?’

‘ne oppa….maaf ya L’

‘gwenchana…aku merindukanmu-sangat-‘

‘aku juga merindukanmu #bighug’

Itulah sepenggal beberapa pesan mereka. Donghae memulai rekaman acara itu

dengan beberapa bintang tamu lainnya. Tak tertinggal ‘Teuk/Boom Academy’

yang selalu hadir disetiap acara itu.

“Dimalam Selasa, Kang Shim Jjang!”buka Shin Dong Yup dan Lee Dong Wook.

“Kami mengundang beberapa tamu untuk membahasa ‘secret relationship’”ujar

shin dong yup.

“Ya…yang seperti kita ketahui baru-baru ini teman kita membagi berita bahagi

untuk kita semua. Benar begitu Donghae-ssi?”tanya Lee Dongwook yang

membuat Donghae malu.

“Sebenarnya aku curiga saat ia melakukan hal itu? Apa dia sedang dalam

keadaan mabuk atau tidak”ujar Eunhyuk yang membuat semua orang bertanya-

tanya. “Sepertinya dia benar-benar telah bermain seperti ini. Hingga akhirnya ia

berani untuk membukanya, aku sangat terkejut dengan hal itu. Kurasa dia

melakukan itu karena ancaman Yoona padanya”membuat semua orang terkejut

dengan ucapannya.

Donghae hanya tertawa mendengar itu. “Disiang hari sebelum kejadian di

twitter itu, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Ku rasa sedang

ada sedikit masalah diantara mereka”ujar Leeteuk.

“Apa yang kau dengar?”tanya Shin Dong Yup.

“Aku hanya mendengar setengahnya bahkan aku tidak tahu apa inti

permasalahan mereka. Yang ku dengar Yoona mengatakan, ‘Oppa aku lelah,

kita sudahi semuanya saja. Lupakan sepuluh tahun ini’”ungkap Leeteuk.

“Ani…kau jangan membesarkan masalah hyung”ujar Donghae. “Tidak seperti

itu, aku hanya sedang membahas semua permasalahan yang sering terjadi.

Page 20: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Yang dimaksud hyung tadi adalah menyudahi membahas topik yang sedang

kami bicarakan dan lupakan masalah yang terjadi sepuluh tahun ini”.

“It’s Been 10 Years”ujar Lee Dong Wook, “apa yang membuat-mu bertindak

seperti itu?”tanya Dongwook yang mengacu pada twitter Donghae.

“Ah…itu. Aku hanya merasa lelah yang amat mendalam untuk menutupi ini

lebih jauh lagi. Dan aku rasa tidak ada lagi alasan untukku menutupi ini semua

lebih lama lagi. Di-umurku yang sudah mapan ini, aku sudah siap dengan semua

kemungkinan yang terjadi”ujar Donghae.

“Termasuk jumlah fans-mu yang berkurang?”tanya shin dong yup membuat

tawa meledak dalam studio. Donghae hanya mengangguk-angguk.

“Sebenarnya Donghae lebih mementingkan fans-nya daripada Yoona, entah

kenapa belakangan ini dia terasa cukup aneh”ujar Eunhyuk.

“Aku adalah tipe orang yang tidak suka menyakiti siapa-pun.  Kurasa apa yang

dikatakan Eunhyuk itu salah besar. Aku mementingkan ke-duanya”ujar

Donghae.

“YoonA atau Fans?”tanya Shin Dong Yup.

“Ei…kau tidak bisa seperti itu hyung. Aku sangat mencintai keduanya”ujar

Donghae.

“Hanya memilih”

“Baiklah…dulu aku memang selalu memilih Fans-ku, bolehkah kali ini aku

memilih Yoona?”

“Sudah kuduga”desis Eunhyuk.

“Lalu bagaimana respon Yoona tentang wamil-mu itu?”

“Tak menunjukan reaksi apa-apa”

“Benarkah?”

“Ya…itu bukan hal yang mengejutkan baginya. Harusnya aku menjalani wamil

tahun kemarin, tapi karena ada sedikit masalah jadi aku mengundurnya sampai

saat ini”

“Tapi dia terlihat sangat begitu sedih hae belakangan ini”ujar Eunhyuk.

“Ya…seperti itulah”ujar Donghae.

Namun tiba-tiba suara dentuman musik membuat para panel dan MC terkejut.

Kemudian munculah sosok seseorang yang sedari tadi mereka perbincangkan.

Lim Yoon Ah. Donghae membulatkan matanya saat melihat sosok Yoona

dihadapannya sekarang. Rasa rindu yang ia rasakan dua hari belakangan ini

akhirnya terbalaskan.

Page 21: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Yoona-ssi…Annyeonghaseyo”sapa Shin Dong Yup dan Lee Dong Wook

bersamaan.

“Annyeong haseyo oppa”balas Yoona sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.

Eunhyuk tidak percaya dengan kehadiran Yoona saat ini, bukankah tadi

Donghae baru mengatakan kalau ia akan pulang lusa padanya saat di ruang

tunggu tadi?. Sementara Donghae tak bisa berkutik dari tempatnya. Gadis yang

dirindukannya 2 hari ini muncul dihadapannya sekarang dengan tiba-tiba.

“Huwaaa…ini mengejutkan sekali dengan kehadiran-mu Yoona sii”ujar Shin

Dong Yup.

“Ini memang sebuah kejutan”ujar Yoona sambil diikuti tawa khasnya.

“Donghae-ah kau tidak ingin memeluknya?”tanya Leeteuk yang terdengar

seperti godaan baginya.

“Bolehkah?”tanya Donghae dengan ragu. Tanpa ditanya seperti itu ia memang

berniat memeluknya, namun mengingat ini acara pertamanya berasama Yoona

setelah mereka mendeklarasikan hubungan mereka pada publik. Rasa

canggung tentu saja masih ada. Mereka terlalu terbiasa menyalurkan rasa rindu

mereka dibelakang panggung atau disaat tidak ada kamera didekitar mereka.

Ini pertama kalinya bagi mereka. Dengan ragu pula Donghae bangkit dari

duduknya dan berjalan kearah Yoona, menarik tubuh gadis itu kedalam

pelukannya. Terlihat Yoona membalas pelukan Donghae dengan rasa rindu yang

membuncah.

“Sudah-sudah jangan terlalu lama. Kalian bisa melakukan yang lebih nanti”ujar

Eunhyuk sambil memisahkan Donghae dan Yoona. “Maksudmu?”tanya Donghae

dengan mata yang tersorot tajam kearah Eunhyuk.

Eunhyuk hanya tertawa kecil dan langsung balik ketempat duduknya. Donghae

menyuruh Yoona untuk duduk ditempatnya sementara dirinya duduk dibawah

dekat kaki Yoona.

“Kalian terlihat sangat serasi”ujar Lee Dong Wook yang membuat para panel

disana iri dengan kemesraan yang ditunjukan Yoona dan Donghae.

Yoona dan Donghae hanya tertawa malu mendengarnya. “Yoona bukankah kau

bilang akan pulang ke korea lusa nanti? Kenapa sekarang kau ada disini?”tanya

Eunhyuk yang diikuti anggukan dari Donghae.

“Kapan aku mengatakan seperti itu?”

“Pesan-mu tadi yoong”ujar Donghae.

Yoona tertawa, “aku hanya ingin memberikan kejutan saja”.

Page 22: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Kau memberi kejutan untuknya? Meninggalkan pekerjaan-mu begitu

saja?”tanya Eunhyuk gemas dengan pasangan satu ini dan memang sering

menjahili mereka berdebat hebat karena ucapan Eunhyuk itu.

“Ani…aku tidak meninggalkan pekerjaanku. Itu memang sudah selesai dari

kemarin”ujar Yoona.

“Yoona-ssi apa kau sangat senang sekarang?”tanya Shin Dong Yup.

“Aku berbohong jika aku mengatakan kalau aku tidak senang saat ini”

“Apa yang membuat kalian mempertahankan hubungan ini? Bukankah terlalu

banyak godaan di sekitar kalian?”

“Saling percaya satu sama lain”jawab Donghae.

“Ya saling percaya, didepan Yoona kau berbicara seperti itu, apa dibelakangnya

kau seperti itu?”tanya Eunhyuk.

“Eunhyuk-ah jangan membuat masalah”ujar Leeteuk.

“Apa pengakuan kalian beberapa waktu lalu mempengaruhi fans kalian?”

“Kurasa begitu. Seketika fans-ku jatuh lebih jauh”ujar Yoona yang membuat

para panel dan MC tertawa. “Sedikit membuatku shock pada awalnya, namun

semakin lama aku sudah tidak terlalu memikirkannya. Ini sebuah awal dari

segalanya. Perlahan-lahan mereka akan mengerti, mengapa kami melakukan

hal ini”.

“Apa yang akan kau lakukan selama Donghae pergi nanti? Apa mencari

penggantinya termasuk dalam daftar kegiatan-mu?”

“Ne”jawab Yoona tidak terlalu mengangkap pertanyaan tersebut. Namun

beberapa detik kemudian ia langsung sadar dengan apa yang diucapkannya itu,

membuat Donghae melirik tajam kearahnya. “Eh? Kau bertanya apa?”

“Hae-ah perkataan pertama adalah sebuah kejujuran”ejek Eunhyuk.

“Ani…tidak seperti itu. Aku tidak mendengar secara jelas tadi”sergah Yoona

mengelus pundak Donghae.

“Lalu apa yang akan kau lakukan?”

“Tentu saja menjalani rutinitas-ku seperti biasa dan menunggunya kembali”ujar

Yoona.

“Apa yang ingin kau lakukan disaat-saat terakhir sebelum kepergiannya?”

“Memangnya dia mau kemana?”tanya balik Yoona. “Aku ingin menghabiskan

waktuku bersamanya”.

“Apa ada yang ingin kau sampaikan untuknya?”

Page 23: ONE SHOOT.docx Yoonhae

“Oppa…jaga kesehatan-mu. 2 tahun bukanlah waktu yang lama…..”yoona

menggantung kata-katanya menahan cairan bening yang akan keluar dari

matanya. “aku…aku pasti akan merindukan-mu”.

Donghae memeluk Yoona, merengkuh erat tubuh gadis itu kedalam pelukannya.

***

Donghae menjatuhkan kepalanya diatas pangkuan Yoona. Menikmati malam

hari ditempat favorite mereka di atap gedung perusahaan mereka. Donghae

melipat kedua tangannya diatas dadanya. Sementara Yoona memain-mainkan

rambut Donghae.

“Yoong…”panggil Donghae.

“Hmmm?”

“Deer Yoong”panggil Donghae lagi.

“Hmm?”lagi-lagi Yoona hanya menjawab dengan suara tenggorokannya.

Matanya terlalu fokus memandangi wajah lelaki yang telah membuatnya

bahagia.

“Berjanjilah satu hal padaku”

“Apa?”

“Selama aku tidak ada disisih-mu dua tahun nanti. Ku harap kau masih bisa

menjaga mata-mu, hati-mu, tubuh-mu. Jangan gunakan airmata-mu untuk

menangis hanya karena kau merindukan namja-mu ini”ujar Donghae dengan

mata yang masih terpejam.

“Aku hanya berpikir bagaimana aku bisa hidup selama dua tahun kedepan

tanpa seseorang yang berarti dalam hidupku? Aku tidak yakin aku bisa

menjalani kehidupan-ku dengan baik. Aku pasti akan sangat-amat merindukan

dirimu”balas Yoona membelai lembut wajah Donghae.

“Aku akan marah besar pada-mu saat aku tahu kau tidak menjalani hidup-mu

dengan baik selama aku pergi. Bertahanlah untukku sampai dua tahun kedepan.

Setelah itu tidak akan ada lagi yang memisahkan kita”ujar Donghae.

“Arraseo tuan Lee. Aku akan hidup baik-baik saja selama kau pergi”ujar Yoona

mengecup kilas bibir Donghae. “Eonnideul pasti menjaga-ku”

“Itu pasti yoong. Jangan pernah berifikir untuk berselingkuh, arrachi?”

“Ok”

Donghae bangun dari tidurnya, duduk menghadap Yeoja-nya itu. Ditangkup

wajah Yoona dengan kedua wajahnya. Menatapnya lekat tanpa melakukan

apapun. “Kenapa kau melihatku seperti itu?”tanya Yoona. “Hanya ingin

Page 24: ONE SHOOT.docx Yoonhae

merekam wajahmu dikepalaku. Agar aku tidak dengan cepat melupakan

wajahmu nanti”jawab Donghae.

“Saranghae hwae oppa”ujar Yoona.

“Nada saranghae yoong”balas Donghae mencium kening Yoona. Donghae

menurunkan wajahnya sampai kening mereka bertemu. Donghae

mempertemukan bibir mereka, menyabur bibir Yoona ringan.

Donghae melumat lembut bibir atas Yoona, begitu Yoona yang membalas

ciuman sang kekasih. Entah sejak kapan Yoona sudah mengalungkan tangannya

dileher Donghae dan duduk dipangkuannya.

Lidah Donghae mneyelusup masuk kedalam rongga mulut Yoona, mengabesen

jejeran gigi indah gadis itu. Suara decakan-decakan yang mereka ciptakan-pun

membawa mereka pada tahap yang –bisa –dibilang-lebih-dari-itu.

Sampai-sampai membuat mereka tidak sadar dengan seseorang yang tengah

memperhatikan mereka dari arah pintu masuk. Betapa kagetnya pria itu saat

melihat adegan itu didepan matanya. Secara gratis tanpa harus men-download

terlebih dahulu. Lee Hyuk Jae.

“Wow…sepertinya ini besok akan menjadi headline news”ujarnya sambil

menghentikan kegiatan merekamnya itu. Membuat sepasang kekasih yang

tengah dimabuk asmara itu terlonjak kaget dan menghentikan aktifitas mereka.

“Harusnya tadi aku tidak menghentikannya. Aku ingin melihat apa yang akan

selanjutnya terjadi. Hahahaha”.

“Sialan kau Lee Hyuk Jae! Hapus cepat, atau kau akan merasakan

akibatnya!”seru Donghae dengan nada yang mengancam.

“Apa?! Menghapusnya? Itu tidak mungkin hae-ah. Aku akan menyimpan ini baik-

baik. Dan….”Enhyuk menghentikan perkataannya saat Donghae mulai melepas

sepatunya sebelum melemparkan benda itu kearah dirinya.

“Ada apa kau kesini? Mengganggu saja!”seru Donghae.

“Kau ditunggu semuanya dibawah, sepertinya akan ada farwell party”ujar

Eunhyuk.

Donghae dan Yoona hanya saling menatap satu sama lain. Lalu sang pria

menautkan jari-jemarinya disesal-sela jari sang wanita. Menuntunya turun

kelantai bawah, sementara Eunhyuk mengikuti mereka dari arah belakang.

“Awas kau sampai menyebarkannya. Akan kupastikan kau tidak akan

selamat!”ancam Donghae lagi.

“Aku tidak mungkin sejahat itu hae-ah. Mungkin aku hanya akan meng-

capsture-nya dan mempostingnya ke twitter, bukankah itu hal yang bagus?”ujar

Page 25: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Eunhyuk yang langsung mendapatkan death glare dari Yoona. Tiba-tiba nyali-

nya langsung ciut saat melihat tatapan itu.

***

Hari ini adalah hari dimana yang paling dinantikan oleh ELF seluruh penjuru

dunia. Pasalnya mereka akan melepas kepergian Lee Donghae untuk

menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.

Ribuan ELF sudah menunggu ditempat yang telah disediakan hanya untuk

memberikan semangat mereka pada Donghae. Tepat pukul 2 Siang, mobil Van

hitam berhenti dihadapan mereka. Para member turun satu-per-satu dari dalam

Van. Tak ketinggalan dengan Yoona.

Gadis itu sebenarnya tidak mau datang. Karena itu sama saja ia membunuh

dirinya ditempat untuk melepaskan orang yang dicintainya itu selama dua tahun

lamanya. Genggaman itu tidak lepas semenjak Donghae membantu Yoona turun

dari Van yang membuat para fans-nya berteriak histeris.

Donghae-pun menyampaikan pesan-pesannya sebelum ia masuk kedalam

markas. Yoona yang tak sanggup lagi membendung air matanya menangis

sejadi-jadinya. Donghae merangkul Yoona dengan sebelah tangannya.

Mengusap-usap punggung gadis itu bermaksud membuatnya tenang.

Waktunya sudah tiba untuk Donghae masuk kedalam markas. Para member

memluknya dan membarikan kata-kata semangat padanya. Yoona langsung

menghamburkan dirinya kedalam dekapan Donghae. Baju yang Donghae

kenakan-pun mulai basah akibat airmatanya.

“Uljima…bukankah kau berjanji padaku tidak akan menangis? Ini hanya

sebentar yoong, setelah itu kau akan bisa memilikku seutuhnya. Tidak akan ada

yang bisa memisahkan lagi. Jaga dirimu baik-baik. Jangan sampai kau telat

makan. Hiduplah dengan baik arra?”ujar Donghae, Yoona hanya menganggukan

kepalanya saja.

Donghae menangkup wajah Yoona dengan kedua tangannya. Mencium kening

gadis itu, yang turun ke hidungnya, dan menempelkan bibir mereka sebentar.

Donghae tau kalau ia meneruskannya ia tidak yakin akan dapat berhenti

dengan mudah. Donghae mengacak-acak rambut Yoona.

“Saranghae”ujarnya.

“Nado saranghae oppa”balas Yoona.

Donghae melangkahkan kakinya masuk kedalam markas besar itu yang masih

didampingi menager-nya sebelum ia benar-benar resmi masuk kedalam untuk

dua tahun kedepan. Leeteuk memeluk tubuh Yoona yang bergetar, pandangan

Page 26: ONE SHOOT.docx Yoonhae

Yoona masih kearah punggung pria yang dicintainya itu. Hingga tubuh pria itu

menghilang dibalik pintu.

Leeteuk membantu Yoona untuk masuk kedalam Van mereka, dan

meninggalkan tempat itu.

Dua tahun itu tidak lama kan Oppa? Aku akan menunggu-mu, aku tidak akan

menangis, menjalani kehidupanku tanpa-mu disisihku sebaik mungkin. Tidak

melirik pria mana-pun. Cepatlah kembali, aku akan sangat merindukan-mu. Saat

kau kembali, aku siap menyandang status sebagai Nyonya Lee. Aku

mencintaimu. Sangat.

-Yoona-

THE END