all in one

46
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan perorangan jenjang pertama. Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kehatan Kabupaten / Kota bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. 1.2Tujuan Kegiatan 1.2.1 Tujuan Umum a. Untuk mengetahui program kerja Puskesmas di masyarakat. b. Untuk mengetahui struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-masing unit yang ada. 1

Upload: amirolevia-aviska

Post on 04-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: All in one

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Tujuan

pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya

saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai

upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung

jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan perorangan jenjang pertama.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kehatan Kabupaten / Kota bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dengan demikian

Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat

pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

1.2 Tujuan Kegiatan

1.2.1 Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui program kerja Puskesmas di masyarakat.

b. Untuk mengetahui struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-masing

unit yang ada.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui program-program wajib dan pengembangan Puskesmas (khususnya

Puskesmas Pasar Merah Timur).

b. Untuk mengamati sejauh mana program-program tersebut telah dijalankan, melalui

data-data yang tersedia di Puskesmas tersebut.

c. Untuk mengetahui kendala yang dijumpai dalam melaksanakan program yang ada di

Puskesmas tersebut.

d. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang dijumpai di wilayah kerja Puskesmas Pasar

Merah Timur.

1

Page 2: All in one

1.3 Prosedur Kerja

Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Puskesmas Pasar Merah Timur

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mencatat data geografis dan demografis di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah

Timur Kecamatan Medan Kota.

b. Pendataan sistem pelaksanaan upaya pokok kesehatan baik wajib maupun

pengembangan dan administrasi yang dilaksanakan di Puskesmas Pasar Merah Timur.

c. Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut serta dalam pelayanan

kesehatan.

2

Page 3: All in one

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Puskesmas

2.1.1 Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping

memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat

dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha kegiatan pokok.

Puskesmas unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Yang dimaksud dengan unit pelaksana teknis dinas yang selanjutnya disebut UPTD,

yakni unit organisasi di lingkungan dinas kota yang melakukan tugas teknis operasional.

Yang dimaksud dengan pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya

kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pengertian pembangunan

kesehatan juga meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan

Kecamatan adalah batas wilayah kerja Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan fungsi

pembangunan kesehatan.

Dari uraian singkat diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan organisasi yang

diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan.

Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan kemandirian yang

dimaksud disini adalah Puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai berikut :

a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan

kesehatan di wilayah Kecamatan sesuai dengan situasi kondisi, kultur budaya dan potensi

setempat.

b. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang berasal

pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan sepengetahuan Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota, yang kemudian dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan

di wilayah kerjanya.

c. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan

pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan sepengetahuan Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota.

3

Page 4: All in one

d. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan non

medis yang dibutuhkan.

2.1.2 Fungsi Puskesmas

a. Pusat Pengerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan

lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga

berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.

b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan

masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri

sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan

kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaanya, serta ikut menerapkan,

menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.

c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :

1. Pelayanan Kesehatan Perorangan.

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods)

dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan

tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan

perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan

rawat inap.

2. Pelayanan Kesehatan masyarakat.

Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum dengan tujuan

utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa

mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan

masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, memberantas penyakit,

penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga

berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

2.1.3 Tujuan Pembangunan Kesehatan Oleh Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan

kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di

4

Page 5: All in one

wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam

rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

2.2 Visi Dan Misi Puskesmas

2.2.1 Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselengarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya

Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran

masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,

yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki

kemmpuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata

serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- tingginya.

Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 Indikator yakni :

1. Indikator Lingkungan sehat.

2. Indikator Prilaku sehat.

3. Indikator Pelayanan Kesehatan yang Bermutu.

4. Indikator Derajat Kesehatan yang Optimal .

2.2.2 Misi Puskesmas

Ada empat misi Puskesmas yaitu:

1. Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan kesehatan. Puskesmas akan

selalu menggerakan pembangunan sektor lain agar memperhatikan aspek kesehatan, yaitu

agar pembangunan tersebut mendorong lingkungan dan perilaku masyarakat semakin

sehat.

2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat. Puskesmas selalu

berupaya agar keluarga dan masyarakat makin berdaya di bidang kesehatan, melalui

peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk hidup sehat.

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau. Puskesmas harus selalu berupaya untuk menjaga agar cakupan dan kualitas

layanannya tidak menurun, bahkan kalau bisa ditingkatkan agar semakin besar

cakupannya dan semakin bagus kualitas layanannya.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta

lingkungannya. Puskesmas selalu berupaya agar derajat kesehatan individu, keluarga dan

masyarakat dapat terpelihara bahkan semakin meningkat seiring dengan derap

pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

5

Page 6: All in one

2.3 Azas Dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas

Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus

menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu.

2.3.1 Azas Penyelengaraan Puskesmas

Azas penyelengaraan Puskesmas yang dimaksud adalah :

1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah

Puskesmas harus bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya, dengan kegiatan antara lain:

a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat Kecamatan sehingga berwawasan

kesehatan

b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan mesyarakat di

wilayah kerjanya.

c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh masyarakat

dan dunia usaha di wilayah kerjanya.

d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan terjangkau di

wilayah kerjanya.

2. Azas Pemberdayaan Masyarakat

Puskesmas wajib memperdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan

aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas dengan kegiatan antara lain :

a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Bahagia (BKB).

b. Upaya Pengobatan: Posyandu, Pos Obat Desa (POD).

c. Upaya Perbaikan Gizi: Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi

(KADARZI).

d. Upaya Kesehatan Sekolah: Dokter Kecil, Penyertaan guru dan orang tua/wali murid,

Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).

e. Upaya Kesehatan Lingkungan: Kelompok Pemakai air (Pokmair), Desa Percontohan

Kesehatan Lingkungan (DPKL).

f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Posyandu Usila, Panti Wreda.

g. Upaya Kesehatan Kerja: Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).

h. Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat

(TPKJM).

6

Page 7: All in one

i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional: Taman Obat Keluarga (TOGA).

j. Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (inovatif): Dana Sehat, Tabungan Ibu

Bersalin (Tabulin), Mobilitas Dana Keagamaan.

3. Azas Keterpaduan

Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra dengan BPKM/BPP dan

organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program,

agar terjadiperpaduan kegiatan di lapangan sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.

4. Azas Rujukan

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama, yang bila tidak mampu

mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan rujukan baik secara

vertikal ke tingkat yang lebih tinggi, atau secara horizontal ke Puskesmas lainnya.Ada 2

macam rujukan di Puskesmas :

a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.

b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.

2.3.2 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas

Dalam mencapai Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya

Kecamatan Sehat 2010, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut di kelompokkan

menjadi 2 yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan

komitmen nasional, regional, dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap

Puskesmas. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :

1.1 Upaya Promosi Kesehatan.

1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan.

1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.

1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.

1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.

1.6 Upaya Pengobatan.

7

Page 8: All in one

1.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan.

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan

permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang disesuaikan dengan

kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang

telah ada yakni :

2.1 Upaya Kesehatan Sekolah.

2.2 Upaya Kesehatan Olahraga.

2.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.

2.4 Upaya Kesehatan Kerja.

2.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.

2.6 Upaya Kesehatan Jiwa.

2.7 Upaya Kesehatan Mata.

2.8 Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

2.9 Upaya pembinaan Pengobatan Tradisional.

2.10 Laboratorium Sederhana.

2.11 Upaya Laboratorium Medis dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta upaya

pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan

pelayanan penunjang dari setiap usaha wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.

2.4 Kedudukan Puskesmas

Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem Kesehatan

Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota dan Sistem Pemerintah Daerah :

1. Sistem Kesehatan Nasional

Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana

pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya

kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota

Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota adalah sebagai Unit

Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten / Kota di wilayah

kerjanya.

8

Page 9: All in one

3. Sistem Pemerintah Daerah

Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah adalah sebagai unit pelaksana

teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah

Kabupaten / Kota bidang kesehatan di tingkat Kecamatan.

4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata

pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti : praktek dokter, praktek

dokter gigi, praktek bidan, poliklinik, dan Balai Kesehatan Masyarakat. Kedudukan

Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai

mitra. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya-upaya kesehatan

berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti : Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, dan

Pos UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan

bersumber daya masyarakat adalah sebagai pembina.

2.5 Organisasi Puskesmas

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing Puskesmas.

Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kabupaten / Kota dilakukan oleh dinas

kesehatan Kabupaten / Kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah.

Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas sebagau berikut :

a. Kepala Puskesmas

b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu kepala Puskesmas dalam

pengelolaan :

Data dan informasi.

Perencanaan dan penilaian.

Keuangan.

Umum dan kepegawaian.

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :

Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKMB.

Upaya Kesehatan Perorangan.

d. Jaringan Pelayanan Perorangan :

Unit Puskesmas Pembantu.

9

Page 10: All in one

Unit Puskesmas Keliling.

Unit Bidan di Desa / Komunitas.

2. Kriteria Personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuiakan dengan tugas

dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk kepala Puskesmas kriteria

tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum

pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.

3. Eselon Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat

Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran kepala Puskesmas

dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan maka jabatan kepala

Puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.

Dalam keadaan tidak bersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan IV,

ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang

sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat

tetap.

2.6 Tata Kerja Puskesmas

1. Dengan Kantor Kecamatan

Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor Kecamatan

melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan. Koordinasi tersebut

mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian serta

penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh

Puskesmas, koordinasi dengan kantor Kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.

2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota

Puskesmas ialah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Dengan

demikian, secara teknis dari administratif, Puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas

Kesehatan Kabupaten / Kota. Sebaliknya, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota bertanggung

jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas.

10

Page 11: All in one

3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat

dan swasta, Puskesmas menjalin kerja sama termasuk penyelenggara rujukan dan memantau

kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai

kebutuhan. Contohnya seperti Posyandu, Poskeskel, dll.

4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,

Puskesmas menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan.

Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan dengan

berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti Rumah Sakit ( Kabupaten / Kota )

dan berbagai Balai Kesehatan Masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru, Balai Kesehatan

Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat,

Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).

Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerja sama diselenggarakan

dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan

Kabupaten / Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta

berbagai Balai Kesehatan Masyarakat. Kerja sama tersebut diselenggarakan melalui

penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten /

Kota.

5. Dengan Lintas Sektor

Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten /

Kota. Untuk hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus

dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat Kecamatan.

Diharapkan di satu pihak, penyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kecamatan tersebut

mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang

diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat Kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.

11

Page 12: All in one

6. Dengan Masyarakat

Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek

pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan Penyantun

Puskesmas ( BPP ) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti : tokoh

masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut

berperan sebagai mitra Puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

2.7. Kegiatan Puskesmas Pasar Merah

Kegiatan Puskesmas Pasar Merah terdiri dari tiga Upaya kesehatan yaitu:

2.7.1 Upaya Kesehatan Wajib terdiri dari:

2.7.1.1 Upaya Promosi Kesehatan

Antara kegiatan untuk promosi kesehatan yang dijalankan di Puskesmas Pasar

Merah adalah penyuluhan yang dilakukan per kelompok, di posyandu atau di

sekolah. Program pembinaan juga dijalankan di peringkat posyandu, kader

posyandu, Poskestren, kader Poskestren, Poskeskel, kader Poskeskel dan pelatihan

ulang kader. Promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga dijalankan di

rumah tangga dan di sekolah.

12

Upaya Kesehatan

Wajib

Upaya Kesehatan Penunjang

Upaya Kesehatan Pengembangan

Page 13: All in one

2.7.1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan

Terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan lingkungan

yaitu penyuluhan per kelompok, di sekolah atau di posyandu. Upaya lain adalah

seperti penyehatan air bersih, penyehatan jamban keluarga, penyehatan rumah

penduduk, perilaku hidup bersih dan sehat, pemeriksaan jentik berkala (PJB),

pemberantasan sarang nyamuk (PSN), patroli kesehatan, sanitasi tempat-tempat

umum, serta pembinaan petugas kantin sekolah dan sanitasi sekolah.

2.7.1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)

Untuk upaya KIA dan KB, terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan dalam

kelompok, di puskesmas dan juga di posyandu yaitu antenatal care (ANC), post

nata care (PNC), pemeriksaan neonatus, pembinaan kelompok peminat kesehatan

ibu dan anak (KPKIA), pembinaan gerakan sayang ibu (GSI), KB, pemeriksaan

pap’s smear, serta pemeriksaan IV A. Kunjungan ke rumah juga dilakukan bagi

ibu hamil beresiko. Penyuluhan juga diberikan pada ibu hamil, ibu menyusui dan

ibu yang menggunakan KB.

2.7.1.4 Upaya perbaikan Gizi Masyarakat

Bagi upaya perbaikan gizi masyarakat, penyuluhan diberikan pada masyarakat

kelompok tertentu atau di posyandu. Kegiatan yang dijalankan adalah operasi

timbang, pendataan bayi dan balita gizi buruk, penyuluhan 10 tanda gizi

baik, ,pemberian makanan tambahan (PMT) dan makanan pendamping asi (MP-

ASI). Pada balita diadakan kegiatan pemberian vitamin A pada setiap bulan

Februari dan Agustus. Kegiatan lain yaitu pada ibu hamil dan ibu nifas diberikan

tablet Fe serta dibentuk juga kelompok gizi masyarakat.

2.7.1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Kegiatan untuk upaya ini adalah penyuluhan yang dilakukan per kelompok, di

posyandu atau di sekolah. Antara upaya pencegahan dan pemberantasan penularan

penyakit adalah imunisasi, pemberantasan sarang nyamuk (PSN)/abatisasi, PE dan

fogging fokus bila ada kasus demam berdarah dengue (DBD) serta pengobatan

tuberkulosis paru (TB paru) dengan metode directly observed treatment, short-

course (DOTS).

13

Page 14: All in one

2.7.1.6 Upaya Pengobatan

Antara kegiatan upaya pengobatan ialah meningkatkan mutu pengobatan,

meningkatkan fasilitas fisik, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan

program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS).

2.8 Upaya Kesehatan Pengembangan terdiri dari:

2.8.1 Upaya Kesehatan Sekolah

Terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan sekolah yaitu;

pendataan murid, pemeriksaan kesehatan anak sekolah, penyuluhan, pelatihan dan

pembinaan dokter kecil serta dokter remaja. Selain itu ada juga kegiatan seperti

pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemeriksaan visus anak sekolah dan

bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

2.8.2 Upaya Kesehatan Olahraga

Kegiatan untuk upaya kesehatan olahraga adalah pembinaan senam lansia di empat

kelurahan dan puskesmas.

2.8.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan untuk upaya perawatan kesehatan masyarakat adalah home visit dan

perawatan kesehatan anak ponsok pesantren.

2.8.4 Upaya Kesehatan Kerja

Bagi upaya kesehatan kerja, diadakan kegiatan seperti menghimbau atau

menganjurkan pekerja kesehatan untuk membuat surat izin kerja.

2.8.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Untuk upaya kesehatan gigi masyarakat, dibagikan kepada dua bagian yaitu upaya

kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD) dan upaya kesehatan gigi sekolah

(UKGS). Kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan gigi masyarakat desa

adalah pemeriksaan, pencabutan dan pengobatan gigi serta penyuluhan kesehatan gigi

dan mulut. Bagi upaya kesehatan gigi sekolah, kegiatan yang dijalankan adalah

pemeriksaan gigi anak sekolah, demonstrasi menyikat gigi dengan baik, penyuluhan

kesehatan gigi dan mulut serta mengikuti lomba gigi sehat untuk anak sekolah.

14

Page 15: All in one

2.8.6 Upaya Kesehatan Jiwa

Kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan jiwa adalah penyuluhan,

pengobatan, dan rujukan untuk masyarakat.

2.8.7. Upaya Kesehatan Mata

2.8.8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia

2.8.9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

2.9 Upaya Kesehatan Penunjang terdiri dari:

2.9.1 Laboratorium Sederhana

2.9.2 Pencatatan Pelaporan

15

Page 16: All in one

BAB 3

SITUASI DAN KONDISI

PUSKESMAS PASAR MERAH TIMUR

3.1. Letak Geografis Puskesmas Pasar Merah Timur

Puskesmas Pasar Merah Timur terletak di Jalan H.M Joni No.104 Kelurahan Teladan

Timur, Kecamatan Medan Kota. Dimana Wilayah Kerja Puskesmas terdiri dari empat

kelurahan, yaitu Kelurahan Pasar Merah Barat, Kelurahan Kota Matsum III, Kelurahan Sei

Rengas I, dan Kelurahan Teladan Timur.

Batas wilayahnya yaitu:

Sebelah Barat : Berbatas dengan Kelurahan Teladan Barat.

Sebelah Utara : Berbatas dengan Kelurahan Pasar Merah Timur.

Sebelah Timur : Berbatas dengan Kelurahan Desa Binjai.

Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kelurahan Teladan Timur dan Kelurahan Sudirejo I.

3.2. Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah Timur

Wilayah Kerja Puskesmas bisa berdasarkan kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas

daerah, keadaan geografi, dan keadaan infrastruktur lainnya yang merupakan bahan

pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas. Untuk kota besar wilayah kerja

puskesmas bisa satu kelurahan sedangkan puskesmas di ibukota kecamatan merupakan

rujukan dari puskesmas kelurahan.

Adapun kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Timur

adalah:

1. Kelurahan Teladan Timur : 13 Lingkungan

2. Kelurahan Pasar Merah Barat : 8 Lingkungan

3. Kelurahan Kota Matsum III : 19 Lingkungan

4. Kelurahan Sei Rengas I : 14 Lingkungan

3.3. Data Demografi Puskesmas Pasar Merah Timur

Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Timur Kecamatan Medan Kota ini terdiri dari :

Luas wilayah kerja : 161,5 Ha

Jumlah kelurahan : 4 Kelurahan

Jumlah lingkungan : 54 Lingkungan

16

Page 17: All in one

Jumlah penduduk : 31.724 Orang

Jumlah Kepala Keluarga : 7176 KK

3.3.1. Distribusi luas area, jumlah penduduk, jumlah KK,, dan jumlah lingkungan di

Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

No Kelurahan Luas Area

(Ha)

Jumlah

Penduduk

Jumlah

Lingkungan

Jumlah KK

(Ha) % (jiwa) % LINGK % KK %

1 Teladan

Timur

70,52 43,67 13,757 43,36 13 24,07 2857 39,81

2 P. M. Barat 31,82 19,70 4,180 13,18 8 14,81 863 12,03

3 K. Matsum

III

30,06 18,61 7.478 23,57 19 35,19 1825 25,43

4 Sei Rengas

I

29,10 1802 6,309 19,89 14 25,93 1631 22,73

JUMLAH 161,5 100 31,724 100 54 100 7176 100

Distribusi luas area, jumlah penduduk, jumlah KK, dan jumlah lingkungan di Wilayah

Kerja Puskesmas Pasar Merah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3.1. Distribusi luas area, jumlah lingkungan, jumlah KK,jumlah penduduk di

Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Kelurahan Teladan Timur merupakan wilayah

kerja puskesmas yang terluas, dimana mempunyai jumlah Kepala keluarga dan jumlah

penduduk penduduk yang terbanyak. Manakala Kelurahan Kota Matsum III mempunyai

jumlah lingkungan yang terbanyak.

17

Page 18: All in one

3.3.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:

No Kelurahan Jenis Kelamin Jumlah %

Laki-laki Perempuan

1. Teladan Timur 6.701 7.056 13.757 43,36

2. P. M. Barat 2.034 2.146 4.18 13,18

3. K. Matsum III 3.272 4.206 7.478 23,57

4. Sei Rengas I 2.388 3.921 6.309 19,89

JUMLAH 14.395 17.329 31.724 100

Tabel 3.3.2. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas

Pasar Merah

45%

55%

Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-lakiPerempuan

Gambar 3.3.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja

Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota tahun 2011

Dari tabel dan gambar di atas, dijumpai pada ke-4 kelurahan jumlah penduduk

perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki.

18

Page 19: All in one

3.3.3. Distribusi Penduduk berdasarkan kelompok umur di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah

No Kelurahan Kelompok Umur (Tahun) Jumlah %

0-4 4-14 15-44 45-64 >65

1 Teladan

Timur

1.343 3.303 4.364 4.339 408 13.757 43,36

2 P. M. Barat 149 683 2.507 772 69 4.18 13,18

3 K. Matsum III 542 1.311 3.444 1.706 475 7.478 23,57

4 Sei Rengas I 21 769 2.850 1.699 970 6.309 19,89

JUMLAH 2.055 6.066 13.16

5

8.516 1.922 31.724 100

Tabel 3.3.3. Distribusi Penduduk berdasarkan kelompok umur di Wilayah Kerja Puskesmas

Pasar Merah

0-4 tahun 5-14tahun 15-44 tahun 45-64 tahun > 65 tahun0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

2055

6066

13165

8516

1922

Gambar 3.3.3. Distribusi Penduduk berdasarkan kelompok umur di Wilayah Kerja

Puskesmas Pasar Merah

Dari tabel dan gambar di atas dijumpai jumlah kelompok umur 15-44 tahun yang

terbanyak, diikuti kelompok umur 45-64 tahun, 5-14 tahun, 0-4 tahun dan > 65 tahun.

19

Page 20: All in one

No Kelurahan Islam

Kelom

pok

Umur

(Tahun

)

Katolik Protestan Budha Hindu Jumlah %

1 Teladan Timur 6.453 942 6.305 20 37 13.757 43,36

2 P. M. Barat 3.080 41 1.407 12 - 4.18 13,18

3 K. Matsum III 5.006 92 73 2.3303 4 7.478 23,57

4 Sei Rengas I 44 111 79 6.055 - 6.309 19,89

JUMLAH 14.583 1.186 7.504 8.390 41 31.724 100

3.3.4. Distribusi Penduduk berdasarkan agama di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

Tabel 3.3.4. Distribusi Penduduk berdasarkan agama di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

Islam Katolik Protestan Budha Hindu0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

1600014583

1186

75048390

41

Gambar 3.3.4. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

20

Page 21: All in one

Dari tabel dan gambar di atas dijumpai penduduk yang beragama Islam lebih banyak

disusul dengan agama Budha, Protestan, Katolik dan Hindu.

3.3.5. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas PasarMerah

NO PEKERJAAN KELURAHAN JUMLAH %T.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I

1 PNS 138 108 80 5 331 3,392 PEG.SWASTA 560 134 1,478 356 2,528 25,883 TNI/POLRI 379 276 212 - 867 8,884 BURUH 1,065 93 634 - 1,700 18,355 PENSIUMAN 205 131 70 7 413 4,236 PEDAGANG 362 99 467 2,063 2,991 30,627 DLL 417 108 203 117 845 8,65

JUMLAH 3,126 949 3,144 2,548 9,676 100

Tabel 3.3.5. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

PNS Peg.Swasta TNI/POLRI Buruh Pensiunan Pedagang DLL0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Gambar 3.3.5. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja PuskesmasPasar Merah.

Dari tabel dan gambar di atas dijumpai penduduk lebih banyak bekerja sebagai

pedagang diikuti pegawai swasta, buruh, TNI atau POLRI, dan lain-lain, pensiunan dan PNS.

21

Page 22: All in one

3.3.6. Distribusi sarana pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

NO SARANA PENDIDIKAN

KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I

1 TK 5 2 0 1 82 SD 7 6 0 1 143 SLTP 6 0 0 3 94 SMU 1 0 0 5 65 MTS 1 0 0 0 16 MAS 1 0 0 0 1

JUMLAH 21 8 0 10 39

Tabel 3.3.6. Distribusi sarana pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

3.3.7. Distribusi sarana ibadah di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

NO SARANA IBADAH KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I

1 MESJID 4 4 0 0 82 MUSHOLA 0 2 0 0 23 GEREJA 4 0 0 0 44 WIHARA 0 0 0 4 4

JUMLAH 8 6 0 4 18

Tabel 3.3.7. Distribusi sarana ibadah di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

3.3.8. Distribusi rumah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah

NO RUMAH PENDUDUK

KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I

1 PERMANEN 867 620 765 1223 34752 SEMI PERMANEN 474 230 572 16 12923 DARURAT 98 12 10 0 120

JUMLAH 1439 862 1347 138 4887

Tabel 3.3.8. Distribusi rumah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah

22

Page 23: All in one

3.4 Sarana Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

Puskesmas Pasar Merah memiliki beberapa sarana kesehatan dan sarana pendukung

kesehatan serta imunisasi pada balita dan posyandu lansia untuk mendukung pelayanan

kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah, dapat dilihat pada tabel berikut ini

3.4.1. Sarana Kesehatan dan Sarana Pendukung Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota Tahun 2011

NO SARANA KESEHATAN TT PM.B K.M.III S.R.I JUMLAH1. Puskesmas 1 0 0 0 12. Klinik spesialis

berkelompok0 0 1 0 1

3. BPU/Klinik 1 0 0 4 54. Rumah sakit swasta 2 0 0 0 25. Apotik 7 0 3 5 156. Praktek dokter spesialis 1 2 5 7 157. Praktek dokter umum 5 1 4 18 288. Praktek dokter gigi 4 0 5 15 249. Rumah bersalin 3 1 2 0 610. Posyandu 11 4 8 4 2711. Praktek sinse 0 0 0 3 312. Praktek bidan 0 1 0 0 113. Tukang gigi 1 0 0 1 214. Optik 0 0 1 0 115. Laboratorium 0 0 1 1 216. Praktek fisioterapi 0 1 0 0 1

Tabel 3.4.1. Sarana Kesehatan dan Sarana Pendukung Di Wilayah Kerja PuskesmasPasar Merah Kecamatan Medan Kota Tahun 2011

Dari data di atas diketahui bahwa sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pasar

Merah sudah tersedia dengan berbagai jenis terutama jumlah posyandu sehingga

memudahkan masyarakat untuk menjangkau sarana kesehatan.

23

Page 24: All in one

3.4.2. Tenaga Kesehatan di Pukesmas Pasar Merah (berdasarkan jenjang pendidikan) terdiri dari:

NO JENIS TENAGA KES./PENDIDIKAN

JUMLAH KETERANGAN

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.

S1 Kedokteran umum S1 Kedokteran gigiS1 Kesehatan MasyarakatS1 ISIPOLD3 KebidananD3 KeperawatanD3 Keperawatan gigiD1 KebidananSPAGSPKSPRASPRGSMAKSAABidan

412124141211122

JUMLAH 29

Tabel 3.4.2.1. Keadaan Posyandu di Puskesmas Pasar Merah

24

Page 25: All in one

Tabel 3.4.2.2. Distribusi Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu balita yang ada di Kelurahan

Tegal Sari Mandala I dan Tegal Sari Mandala III sebanyak 27 Posyandu, jumlah kader

Posyandu sebanyak 135 orang dimana setiap posyandu terdiri dari 5 kader dan sejauh ini

setiap kader berperan aktif dan dalam kegiatan posyandu ini kader menyediakan biskuit untuk

balita dan jenis posyandu terbanyak adalah posyandu Purnama.

No Kelurahan Nama Posyandu Lansia

25

No Kelurahan Jumlah posyandu

Nama posyandu

Strata JlhKader

1. Teladan Timur

11 Kenari I Purnama 5Kenari II Purnama 5Kenari III Purnama 5Kenari V Purnama 5Kenari VII Purnama 5Kenari VIII Purnama 5Kenari IX Purnama 5Kenari X baru Purnama 5Kenari X Purnama 5Kenari XI Purnama 5Kenari XIII Purnama 5

Jlh Kader 602. Pasar

Merah Barat

4 Kenanga I Purnama 5Kenanga II Purnama 5Kenanga III Purnama 5Kenanga IV Purnama 5

Jlh Kader 203. Kota

Matsum III8 Mawar I Purnama 5

Mawar II Purnama 5Mawar III Purnama 5Mawar IV Purnama 5Mawar V Purnama 5Mawar VI Purnama 5Mawar VII Purnama 5Mawar VIII Purnama 5

Jlh Kader 404. Sei Rengas

I4 Flamboyan I Purnama 5

Flamboyan II Purnama 5Flamboyan III Purnama 5Flamboyan IV Purnama 5

Jlh Kader 75Jumlah Keseluruhan Kader 135

Page 26: All in one

1. Teladan Timur Lansia Kenari (Selasa)Lansia Puskesmas (Rabu)

2. Pasar Merah Barat Lansia Kenanga (Rabu)3. Kota Matsum III Lansia Madani (Selasa)4. Sei Rengas I Lansia Flamboyan (Kamis)

Total Posyandu = 5Tabel 3.4.2.3. Distribusi Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu lansia yang ada di

Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota sebanyak 5 Posyandu lansia yang

dilaksanakan mengikut kelurahan.

3.7. Fasilitas Puskesmas Pasar Merah

Puskesmas Pasar Merah dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas-fasilitas

yang mendukung program kerja puskesmas yang sampai saat ini fasilitas masih berfungsi

sesuai dengan fungsinya.

3.7.1. Fasilitas Fisik Puskesmas Pasar Merah

Puskesmas Pasar Merah terdiri dari ruangan gedung sebagai berikut :

No Fasilitas Gedung Jumlah1. Ruang Poli Umum 12. Ruang Poli Gigi 13. Ruang KIA / KB 14. Ruang Apotik 15. Ruang Kartu 16. Ruang Suntik / P3K 17. Ruang Serbaguna 18 Ruang Tunggu 19. Laboratorium 110. Kamar Mandi 111. Gudang 1

Jumlah 11Tabel 3.7.1 Distribusi Fasilitas Gedung Puskesmas Pasar Merah Kecamatan

Medan Kota Tahun 2011

3.7.2. Sarana Pendukung di Puskesmas Pasar Merah

Stetoskop : 4 buah

26

Page 27: All in one

Tensimeter : 2 buah Bidan kit : 1 set Dental kit : 1 set Imunisasi : 1 set Timbangan bayi : 1 buah Timbangan anak/Dewasa : 2 buah Gynecology Bed : 1 set Laboratorium : 1 set Lansia Kit : 1 set

3.7.3. Fasilitas Administrasi Puskesmas Pasar Merah

Perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesmas Pasar Merah dalam menjalankan

peranannya agar terlaksananya laporan administrasi antara lain : meja, kursi, lemari arsip,

kartu berobat pasien, buku catatan asrip, kartu laporan, formulir kegiatan lapangan, buku

laporan kegiatan, kartu KIA / KB, buku bendahara, papan tulis.

3.7.4. Fasilitas Obat-obatan Puskesmas Pasar Merah

Puskesmas Pasar Merah dalam rangka menjalankan tugas – tugas pokoknya

memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit didukung oleh perlengkapan obat – obatan

antara lain :

a. Obat – obat Inpres

b. Obat – obat Askes

3.7.5. Fasilitas Imunisasi

Dalam menjalankan perannya sebagai tombak program pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular, Puskesmas Pasar Merah mempunyai fasilitas imunisasi, antara lain lemari

es, alat-alat imunisasi, vaksin seperti BCG, DPT-HB, Polio, Campak, TT, Hepatitis dan

termos.

27

Page 28: All in one

3.7.6. Fasilitas Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pasar Merah

Dalam menjalankan tugas pelayanan dan program puskesmas, maka sebuah puskesmas

harus memiliki tenaga kesehatan yang berperan dalam pelayanan kesehatan serta pengobatan

yang ahli pada bidangnya masing-masing sehingga dapat dikatakan bahwa puskesmas

tersebut sudah lengkap dalam fasilitas tenaga kesehatan.

NO JENIS TENAGA KES./PENDIDIKAN

JUMLAH

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.

S1 Kedokteran umum S1 Kedokteran gigiS1 Kesehatan MasyarakatS1 ISIPOLD3 KebidananD3 KeperawatanD3 Keperawatan gigiD1 KebidananSPAGSPKSPRASPRGSMAKSAABidan

412124141211122

JUMLAH 29

Tabel 3.7.6.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pasar Merah KecamatanMedan Kota

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam menjalankan tugas di Puskesmas Pasar

Merah memiliki tenaga kesehatan sebanyak 29 orang.

No Nama Jabatan

28

Page 29: All in one

1 Dr. Syarifah Hanum, Nst Kepala Puskesmas

2 Drg. Farida Hanum Penanggung jawab Lapangan3 Erpita Saragih Tata Usaha4 Erpita Saragih ADM / Kepegawaian5 Rayana Saragih Bendahara6 Rotun T. Bolon Perlengkapan7 Erpita Saragih SP2TP8 Dr. Fatimah Siregar Wakor I9 Drg. Farida Hanum Wakor II10 Rotua Pardede KIA11 Artaida Panggabean, Skm P2M / Surveilans12 Eslina Butar-butar Perobatan13 Hotma Tarihoran UKGM14 Dortiana Togatorap KB15 Rosma Pasaribu Imunisasi16 Rayana Saragih Laboratorium17 Artaida Panggabean, Skm Promkes18 Reniaty Siagian UKS19 Uli Susanthy Kesling20 Mira Dwi Handayani Perkesmas21 Sarma Manik Kesor22 Uli Susanty UKK23 Ratna Dewi Batra

24 Sarma Manik Lansia

25 Siti Syarifah UKJ

26 Rotua Pardede Gizi

27 Ratna Dewi Takarina Farmasi

28 Siti Syarifah UKM

Tabel 3.7.6.2. Data Ketenagaan Kesehatan Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan KotaTahun 2011 Pemegang Program Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah Medan Kota

Dalam menjalankan tugas di Puskesmas Pasar Merah memiliki tenaga kesehatan yang

terdiri dari tenaga medis, paramedis, dan staf administrasi maka setiap tenaga kesehatan

memiliki tugas pada bidangnya masing-masing dan telah memiliki jadwal untuk kegiatan

program mereka.

DATA SASARAN

29

Page 30: All in one

DATA 10 PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS PASAR MERAH PERIODE JANUARI – JULI 2011

NO.JANUARI

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 9792. Gingivitis 1063. Diare 964. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 905. Obs. Febris 876. Penyakit Kulit Alergi 697. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 598. Tonsilitis 379. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 3010. Karies Gigi 30

NO.FEBRUARI

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 7602. Obs. Febris 1293. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat 1064. Diare 855. Gingivits dan Penyakit Periodontal 786. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 58

30

NO PEKERJAAN KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I

1 Bumil 132 108 167 167 7452 Bulin 289 108 160 159 7113 Buteki4 DRT 60 21 33 33 1475 Bayi 275 98 153 152 6786 Balita 926 205 205 108 1,4447 Batita8 PUS 976 460 639 501 2,576

JUMLAH

Page 31: All in one

7. Dispepsia 258. Penyakit Infeksi Kulit 289. Penyakit Pulpa dan Jaringan Apikal 2610. Karies Gigi 26

NO.MARET

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 8452. Diare 1263. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat 1064. Gingivits 1045. Penyakit Kulit Alergi 716. Obs. Febris 627. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 518. Penyakit Infeksi Kulit 379. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 3510. Karies Gigi 35

NO.APRIL

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 7722. Obs. Febris 1213. Penyakit Kulit Infeksi 1024. Gingivits 1015. Diare 936. Penyakit Kulit Alergi 887. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat 758. Gastritis 609. Karies Gigi 4910. Penyakit Pulpa dan Jaringan Apikal 44

NO.MEI

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 6622. Gingivitis dan Penyakit Periodontal 1093. Obs. Febris 1004. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 935. Penyakit Kulit Infeksi 846. Diare 837. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 688. Penyakit Kulit Alergi 61

31

Page 32: All in one

9. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 4810. Karies Gigi 46

NO.JUNI

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 6302. Diare 913. Penyakit Kulit Infeksi 894. Penyakit Kulit Alergi 735. Gingivitis dan Penyakit Periodontal 626. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 567. Obs. Febris 558. Gastritis 479. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 3710. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 32

NO.JULI

JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT

1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 6662. Obs. Febris 1283. Diare 1134. Penyakit Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 1015. Gingivitis dan Penyakit Periodontal 826. Penyakit Infeksi Kulit 737. Penyakit Alergi Kulit 678. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 679. Dispepsia 6410. Penyakit Infeksi Telinga Tengah 23

32

Page 33: All in one

33