olga.docx

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat. Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Selain fakta yang lumrah diketahui, salah satu fakta menarik yang baru saja duaribuan dengar adalah ketika bermain Bulu tangkis 30 menit, ternyata sama dengan ketika berjalan sejauh 5 Km. Tapi yang pasti, bermain bulu tangkis bisa membakar 1000 kalori dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang lain, Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan membantu untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan. Kenyataannya, siswa cenderung kurang berminat bergelut di bidang olahraga bulu tangkis. Pengetahuan akan teknik bermain yang kurang, sarana prasarana yang dianggap sulit diperoleh dan kurangnya pengetahuan tentang sejarah dan pentingnya olahraga bulu tangkis selalu menjadi tembok penghalang. Dalam makalah ini, akan disajikan semua materi yang berhubungan dengan olahraga bulu tangkis. Yang diharapkan mampu menambah wawasan pembaca dan penulis sebagai salah satu bekal masa depan bangsa

Upload: mutiarafah-rafa

Post on 26-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penjaskes SMA kelas x.Ini bagian dari tugas makalah olahragaLet's share

TRANSCRIPT

Page 1: olga.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua

orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat. Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Selain fakta yang lumrah diketahui, salah satu fakta menarik yang baru saja duaribuan dengar adalah ketika bermain Bulu tangkis 30 menit, ternyata sama dengan ketika berjalan sejauh 5 Km.

Tapi yang pasti, bermain bulu tangkis bisa membakar 1000 kalori dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang lain, Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan membantu untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.

Kenyataannya, siswa cenderung kurang berminat bergelut di bidang olahraga bulu tangkis. Pengetahuan akan teknik bermain yang kurang, sarana prasarana yang dianggap sulit diperoleh dan kurangnya pengetahuan tentang sejarah dan pentingnya olahraga bulu tangkis selalu menjadi tembok penghalang.

Dalam makalah ini, akan disajikan semua materi yang berhubungan dengan olahraga bulu tangkis. Yang diharapkan mampu menambah wawasan pembaca dan penulis sebagai salah satu bekal masa depan bangsa

Page 2: olga.docx

BAB IIPEMBAHASAN

2.1   Sejarah Perkembangan Olahraga BulutangkisOlahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir

kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.

Olahraga bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Karena kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru"). Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris. Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

Page 3: olga.docx

2.2   Pengertian Olahraga BulutangkisBulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang

(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.

Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh :a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single),c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double),e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed

doubles).2.3   Teknik dan Taktik Olahraga Bulu tangkis

  Pengertian Taktik dan TeknikTeknik adalah suatu proses gerakan yang dianggap efektif dan efisien serta rasional untuk melaksanakan tugas atau aturan dengan baik dalam permainan/ pertandingan/ perlombaan.Taktik adalah gaya seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan suatu teknik yang sifatnya individual maupun kelompok dalam suatu permainan/ pertandingan/ perlombaan. Biasanya berupa siasat untuk menjalankan teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

  Teknik Dasar Permainan Bulu tangkis1.  Cara Memegang Raket

Ada 2 cara pegangan raket yaitu : Forehand dan Backhand.    Pegangan raket cara forehand :

Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping, pegang raket seperti menjabat tangan (bentuk V) pada gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari di antara tiga jari dan jari telunjuk.

    Pegangan raket cara backhand :Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

2.  Gerakan kaki ( footwork )Kecepatan gerak kaki untuk bisa menghasilkan pukulan yang berkualitas. Gerak langkah ke depan, belakang, samping saat memukul kok dengan memperhatikan keseimbangan.Gerak langkah meluncur cepat sangat efektif dalam memukul dihindari berdiri dengan telapak kaki saat menunggu datangnya kok

3.  Sikap dan PosisiBerat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut dan berdiri dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki terbuka

Page 4: olga.docx

selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku bengkok di samping badan sehingga lengan bagian atas  yang memegang raket bebas bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.

4.  Hitting Position (posisi memukul)Overhead ( atas ) untuk right handed  adalah posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi perpindahan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul. Untuk underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.

5.  Service- Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek dan

tidak menggunakan tenaga pergelangan tangan.- Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka

selebar pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.

- Service backhand : kaki kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan berat badan dari kai belakang ke depan.

6. Pengembalian serviceTeknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan.

7. UnderhandSaat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok ada dua jenis yaitu clear underhand dan flick underhand.

8. Overhead clear/ lobPegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri, saat memukul terjadi perpindahan beban badan. Posisi badan di belakang bola. Bola dipukul seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus lurus. Lecutkan pergelangan saat terkena bola.

9.  SmashYaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan.

10.Dropshot ( pukulan potong )Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.

11.NettingAdalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

Page 5: olga.docx

2.4   Lapangan Bulu tangkisUkuran lapangan Bulutangkis standar Internasional

  Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda Panjang ukuran

lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 m

Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 m

Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2

Ukuran tinggi tiang net: 1,55 m

Ukuran tinggi atas net: 1,52 m

Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 m

Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 m   Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal

• Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 • Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 m• Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2

• Ukuran tinggi tiang net: 1,55 • Ukuran tinggi atas net: 1,52 m• Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 m• Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 m

2.5   Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkisA.    Lapangan

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar halaman 10. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.

B.     Net dan TiangNet terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.

C.    KokKok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk

Page 6: olga.docx

setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.

D.    RaketSecara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.

E.     SenarMungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

F.     SepatuKarena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan

pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama

tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

 

Page 7: olga.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang sejarahTerdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan

dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.

Page 8: olga.docx

BAB IIPEMBAHASAN

A.Tenis mejaTenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket

yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.

Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya diajang olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.B. Lapangan Tenis

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.3. Teknik bermain

• Forehand : sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan. 

• Backhand : sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

• Groundstroke: sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.• Slice : sebuah pukulan pada permainan tenis• Smash : sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa

menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

4. Sistem pertandingan Tenis Meja• Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiri

dari:- Tunggal bebas- Ganda putra 

•Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka: - Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh. - Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan

11 rally point. 

Page 9: olga.docx

•Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:-Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.- Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan

11 rally point. • Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:

- Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.- Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka

kemenangan 11 rally point. • Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.

Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

• Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

• Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja). 

• Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang.  • Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin

untuk lawan . • Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan. • Pindah bola tiap dua poin. • Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk

ke bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan.• Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola

disediakan. • Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan

international.Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja). Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang. Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin untuk lawan . Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan. Pindah bola tiap dua poin.Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.C. Peralatan Permainan

1.     RaketRaket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.

2.     BolaBola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian

Page 10: olga.docx

pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

3.     Meja lapangan

D. Cara bermain1. Permainan tunggal

· Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.· Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.·  Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.·  Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan

kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.·  Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2.

Misal: 15-13, 18-162. Permainan ganda

· Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.· Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.· Pemain bergantian menerima bola dari lawan·  Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah

kanan lawan.·  Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan

kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.· Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2.

misal: 15-13, 18-16.

Page 11: olga.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSoftball meruapakan salah satu bidang olahrga yang  palimg digemari masyarakat diAmerika serikat dan perkembangannya sangat pesat, namun lain halnya dengan msayarakat diindonesia olahraga ini tidak begitu dikenal, hanya sebagian masayarakat mengetahuinya dan beberapa sekolah tertentu. Padahal olahraga ini dapat dimainkan oleh semua kalangan, baik yang tua, muda, anak-anak, orang dewasa laki-laki, atau pun perempuan dan tiadak perlu lapangan yamg luas untuk melakukan olahraga ini. Maka dari itu dengan adanya mekalah ini akan menjadi acuan bagi saya agar bisa mengatahui olahraga ini dengan baik.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah bahawa, softball sebagai salah satu cabang olahraga yang banyak digemari. maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi masayarakat apabila ingin melaksanakan pertandingan/kompetisi. 

1.3 TujuanDalam kontaks ini softball merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat penting, sebagai aktifitas gerak dalam berolahraga, karna semua kalangan dapat memainkannya, dan tidak perlu lapangan yang luas unutk melakukan permainan ini. Maka dari itu timbulperhatian yang serius terhadap cabang olahraga tersebut, agar olahraga ini dapat diketahui oleh semua kalangan khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa. Sehinga perkembangan  olahraga ini khusnya didaerah sulawesi tengah dapat membantu masayarakat dalam meningkatkan kesehatan.

Page 12: olga.docx

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah Softball DiduniaPermainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu. Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia. Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu. Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris. Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia. Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

2.2 Perkembangan Softball Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya, lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Amateur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia. Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.

Page 13: olga.docx

Perkembangan Softball di Indonesia Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya maisih sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja.Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangai olahraga baseball. Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya.Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Mengenal Olahraga Softball Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial.

1.  Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini. 

2.  Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan. 

3.  Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders. 

4.  Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain. 

5. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong. 

6. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.

2.3 Peraturan Permainan Softball1. Lapangan, & Posisi Pemain Bertahan (Defensive Team)

Lapangan Baseball atau Softball memiliki bentuk ¼ lingkaran. Setiap tim baik defensiv ataupun offensiv-tim dalam permainan dilapangan terdiri dari 9 pemain. Biasanya dalam pertandingan resmi, tim tuan rumah memulai permainan sebagai tim defense terlebih dahulu. Semua 9 pemain defense (pemain yg berkostum putih, dlm gambar) menempati posisi yg telah pasti dan diatur atau ditentukan oleh tim-nya, yaitu; 3 orang pemain menempati wilayah Outfield (daerah pertahanan belakang,

Page 14: olga.docx

yaitu Right-fielder, Center-fielder dan Left-fielder ), dan 4 orang pemain menempati wilayah Infield (daerah pertahanan depan / dalam, yaitu 1st Base-man, 2nd Base-man, Shortstop, dan 3rd Base-man), ditambah 2 pemain yg sangatlah penting, yaitu Pitcher (Pelempar Pitching yg berada ditengah-tengah Infield, biasanya berdiri diatas Pitcher’s Mound ) dan Catcher (Penangkap bola Pitching, yg duduk jongkok dibelakang homeplate berhadapan dng Pitcher yg berjarak kira-kira 18,5-19m).Sedangkan tim offense atau pemain lawan, sementara berada diluar atau disamping lapangan ditempat masing-masing tim (Dugout). Tim Offens/ Pemukul, maju satu persatu secara bergantian dan berurutan sebagai Pemukul/Batter (pemain yg berkostum biru pada gambar )sesuai dg urutan Pemukul yg telah ditentukan sebelumnya, untuk memulai permainan, berdiri didalam Batter’s Box disamping Homeplate.(lihat keterangan gambar lapangan yg berwarna hijau dlm posting pertama ttg “Mengenal Baseball” utk melihat letak Batter’box & Home plate) dan berusaha memukul Bola sebagus mungkin ke daerah permainan supaya Tim Defense tdk dapat menangkap bola pukulannya. Pukulan bola yg menghasilkan Base yg tidak disebabkan oleh error / kesalahan dari tim defense, disebut HIT. Begitu seterusnya, sama halnya untuk pemukul berikutnya, permainan akan berganti sampai dengan Tim Defense berhasil membuat 3 OUT tim offense (3 orang OUT baik itu Batter ataupun Runner). 1 babak atau ronde dalam Baseball/Softball dinamakan Inning, jika masing-masing tim telah bergantian melakukan 1x defense dan 1x offense.

2.  Pitcher ( Pelempar ) Permainan dimulai dari Pitcher, yg bertugas melempar Bola kencang, secerdik dan setepat mungkin, agar pemain lawan (Pemukul / Hitter) tidak mungkin dapat memukul bola lemparannya.Partnernya “Catcher”, biasanya memberikan isyarat / kode bola yg hendaknya dilemparkan Pitcher, sesuai dengan kelemahan si-Pemukul, baik itu bola lambat, kencang, berbelok atau tipuan sekalipun, sesuai dg trik-trik Pitching yg Pitcher kuasai.

3.  Pemukul (Hitter) & Strike ZoneSatu lemparan “Strike” akan dan hanya dihitung untuk keuntungan Pitcher, umumnya jika:• Bola lemparannya tepat berada dalam “Strike Zone” dan tidak terpukul baik di-

swing atau tidak oleh Batter- bola lemparannya diluar “Strike Zone”atau “Ball” dan tdk terpukul walaupun di-swing oleh Batter

• Bola lemparannya terpukul oleh Batter, tetapi missed “Foul Ball”atau keluar daerah permainan “Foul Territory”.

Strike Zone adalah daerah “kotak imajinasi” tujuan lemparan bola yg lebarnya selebar Home Plate dan tingginya didefinisikan antara lutut s/d siku tangan depan si-Pemukul/Batter.

4.  Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola Tugas dari si-Pemukul / Hitter adalah, berusaha sebaik dan sejauh mungkin memukul bola ke daerah permainan “Fair Territory”, seperti yg ditunjukkan oleh line yg berwarna kuning. Jika bola yg terpukul (ke arah line berwarna merah) keluar dari daerah permainan “Foul Territory”, maka dianggap sebagai Pukulan yg gagal dan dihitung “Strike” keuntungan bagi Pitcher. Setelah bola terpukul,maka Hitter harus melepaskan “Bat” ditanah dan berlari kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai (ke arah panah yg berwarna biru), dan berusaha jangan sampai di-OUT-kan (misalnya Tag Play) oleh tim Defense. Setiap Pemain Offense ( Hitter / Runner ), yg berhasil mencapai ke-4 Bases (kembali ke Home Plate) dan berlanjut pada pemukul berikutnya, dia telah berhasil menciptakan 1 angka untuk tim-nya. Jika seorang Pemukul / Hitter, dapat memukul

Page 15: olga.docx

dengan keras dan jauh melebihi jarak “Out Field”, maka dia dapat dengan mudah mencapai semua Base hingga kembali ke Home Plate tanpa harus di-Out-kan oleh tim Defense, dan dia berhasil menyumbangkan 1 angka, dan berhak mendapatkan predikat “HOMERUN” untuk tim-nya. (lihat line kuning “homerun”)

5.  Strikes Setiap Pemukul diberikan 3 kali kesempatan untuk memukul Bola dari Pitcher. Jika Pitcher berhasil melempar Bola 3 kali tepat masuk ke dalam Strike Zone tanpa dipukul oleh Hitter, maka si-Pemukul / Hitter dinyatakan “OUT“ dan harus keluar lapangan kembali menuju Dugout. Dalam gambar ditunjukkan contoh lemparan bola „STRIKES“, yg diputuskan oleh Plate Umpire dengan menggerakkan tangannya. Definisi daerah Strike Zone, bisa kembali melihat Point 3 diatas.

6.  Balls Karena bola “Strikes“ sering kali pula begitu mudah untuk dipukul oleh Hitter, sehingga Pitcher terkadang juga melepaskan Pitch atau melemparkan bola diluar Strike Zone untuk mengecohkan si-Pemukul, dan memaksanya melakukan ayunan “Swing“ atau memukul bola-bola jelek (Balls). Namun, hal ini jangan sampai berlebihan, karena jika Pitcher 4 kali melakukan lemparan diluar Strike Zone (Balls) dan Hitter tidak terkecoh dan tidak melakukan Swing atau Pukulan, maka setelah 4 Balls si-Pemukul / Hitter dibolehkan menuju Base pertama, tanpa harus memukul bola terlebih dahulu (Free Walk – keuntungan buat Hitter). Untuk itu, Plate Umpire bertugas juga menghitung “Count“ antara “Balls“ dan “Strikes“ yg terjadi dalam setiap Pitch. Duel antara Hitter dan Pitcher akan berakhir, jika:- Hitter “OUT“ karena telah 3 kali tidak dapat memukul bola Strikes. Atau-Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama karena Pitcher telah melakukan 4 kali

Balls, Atau- Hitter memukul bola ke daerah permainan, dan berlanjut menjadi Runner.- Hitter terkena lemparan "Wildpitch" Pitcher baik sengaja atau tidak sengaja, dan

Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama. Hal semacam ini, dinamakan "Hit-by-pitch"

7.  Baserunning Setiap Hitter yg telah memukul bola ke daerah permainan, berlanjut sebagai Pelari(Baserunner). Dia berusaha berlari secepatnya kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai, selama pemain Defense berusaha menangkap & mengkontrol bola pukulan Hitter dan melemparkan kembali pada pemain defense lainnya “Infielder“ untuk meng-OUT-kan Runner dan mengamankan permainan. Jika Runner sedikitnya mencapai 1st Base, sebelum pemain Defense melemparkan bola pada Infielder 1st Base-man, maka Runner berhasil mendapatkan dan berdiri diatas Base pertama dan selanjutnya menunggu Hitter berikutnya yg akan memukul bola. Pada setiap Base hanya diperbolehkan satu Runner menempati masing-masing Base. Dalam permainan Baseball,selama bola hidup (Play Ball) Baserunner diperbolehkan dan dapat setiap saat meninggalkan Base, tanpa bergantung pada gerakan Pitching untuk mencuri Base (Base Stealing) berlari menuju Base berikutnya. Hal ini berbeda dengan Permainan Softball, dimana dalam keadaan Play Ball bola berada ditangan Pitcher diwilayah lingkaran zone Pitch, Baserunner harus berdiri diam diatas Base sampai menunggu lemparan Pitch dilakukan.

8.  Fly Out Tim Defense bertugas, secepat mungkin menghasilkan 3 “OUT”, yaitu mematikan 3 pemain tim lawan, baik itu Hitter ataupun Baserunner. Jika berhasil, maka permainan

Page 16: olga.docx

akan bergantian, tim yg tadi sebagai Defense meninggalkan Infield & Outfield untuk selanjutnya menjadi tim Offense yg memukul & berlari untuk menciptakan angka.Untuk mematikan lawan dan menghasilkan 3 OUT, tim Defense memiliki beberapa kemungkinan. Seperti halnya di gambar 5 yg telah diterangkan sebelumnya, bahwa tim Offense dalam hal ini Hitter dinyatakan OUT karena 3 kali tidak dapat memukul bola dan mendapatkan 3 kali Strikes, atau disebut “Strike Out”. Kali ini, pemain tim Offense juga dinyatakan OUT, jika bola yg dipukulnya langsung dapat ditangkap diatas udara oleh pemain Defense, tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu (Fly Out).

9.  Force Out Pemain tim Offense dinyatakan OUT pula, jika tim Defense berhasil meng-kontrol bola yg dipukul Hitter dan secepat mungkin melemparkan pada 1st Base-man yg menguasai Base, sebelum Runner mencapai 1st Base. Karena Hitter terpaksa harus lari, setelah dia memukul bola ke daerah permainan,dan kalah cepat dengan bola yg ditangkap lebih dulu oleh 1st Base-man di Base-nya, hal ini kita sebut “Force Out”. Apakah Bola atau Runner yg lebih dulu mencapai Base, hal ini diputuskan oleh Field Umpire (dalam gambar, berdiri mengangkat tangan & memakai kostum biru muda).

10.Safe Lain halnya, jika Hitter / Runner berhasil mencapai Base sebelum bola ditangkap Infielder di Base-nya, maka dia mendapatkan “Safe” dan boleh diam berdiri di Base yg dicapainya. Dalam hal ini, berlanjut pada Pemukul berikutnya dan berusaha menolong Baserunner didepannya untuk mencapai Base selanjutnya. Dalam gambar terlihat pula, Field Umpire memberikan tanda Safe dengan membuka atau melebarkan tangan kiri dan kanannya.

11.Base Hit Seorang Hitter yg berhasil memukul bola melewati Infielder, sehingga dia dengan mudah dapat mencapai 1st Base, dapat pula memiliki kesempatan mencapai Base-base berikutnya, bergantung pada kemampuannya memukul bola dengan baik, keras dan jauh hingga sulit dikontrol oleh pemain defense.

12.Steal Seorang Baserunner dengan Resikonya, dapat setiap saat meninggalkan Basenya dan berusaha mencapai Base berikutnya, tanpa menunggu hasil Pukulan Hitter teman satu tim-nya, sebelum pemain Defense berusaha mematikannya “OUT” dengan melakukan Tag Play. Karena Runner dengan ini berusaha dan bermaksud mencapai Base berikutnya tanpa sepengetahuan tim Defense, maka hal ini disebut “Base Stealing”.

13.Tag Out Kesempatan lainnya, tim Defense untuk mematikan lawan atau melakukan OUT Baserunner, adalah mematikan Baserunner dengan bola, pada saat Baserunner tidak berdiri atau berada di Base-nya. Semua Bases adalah Safe-zone para Baserunner, yakni daerah aman untuk berdiri, tanpa gangguan dan resiko dimatikan oleh tim Defense.Namun jika Baserunner meninggalkan Base-nya, untuk memperpendek jarak menuju Base berikutnya, maka tim Defense hanya dapat mematikan Runner melalui Tag (menyentuhkan bola yangg ada ditangannya (Glove) pada Runner), hal tsb. dinamakan Tag Out.

14.Double Play Hal yg sulit dilakukan tim Defense, mematikan 2 pemain lawan (Offense) sekaligus adalah Double Play, bahkan 3 pemain sekaligus (Triple Play). Karena disetiap Base hanya boleh ditempati 1 Baserunner, maka setiap bola yang dipukul HIT oleh pemain 1 timnya, Baserunner yang persis berada didepannya harus dengan terpaksa

Page 17: olga.docx

mengosongkan Base (yg akan dicapai Hitter atau Runner sebelumnya) menuju Base-berikutnya, hal ini dinamakan (Force Play).Contohnya, seorang Baserunner sebelumnya berdiri di 1st Base, setelah bola dipukul HIT selanjutnya oleh Hitter teman 1 tim-nya, maka dia harus dan terpaksa dalam keadaan apapun mencapai 2nd Base, walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali. Tim Defens dalam hal ini, dapat berusaha pertama kali meng-kontrol bola dan melemparkan bola ke 2nd Base untuk mematikan Runner di 2nd Base tanpa melakukan Tag Out dan selanjutnya secepat mungkin melemparkan bola ke 1st Base untuk sekaligus mematikan Hitter yg berlari menuju 1st Base tanpa melakukan Tag Out. Begitu pula halnya dengan Triple Play.

15.Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball adalah Tim yg mencapai angka tertinggi setelah Inning 9 (Inning terakhir) selesai. Di dalam pertandingan Baseball biasanya tidak berlaku angka SERI, jika kedua Tim memiliki angka yg sama atau SERI di penghabisan Inning terakhir, maka pertandingan akan terus dilanjutkan di Inning berikutnya, sampai salah satu Tim memiliki angka tertinggi di akhir Inning tambahan. Setelah pertandingan usai, kedua tim akhirnya saling bersalaman atau bertepuk tangan (TOS) sebagai tanda Sportifitas kita.  

2.4 Bentuk Latihan Dan Peraturan Permainan Softball1) Melempar (Throwing)

Melempar bola adalah unsur kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin bermain Softball. Ada tiga jenis lemparan bola yang dilakukan antara lain :a. Lemparan atas(overhand throw),b. Lemparan samping (sidehand throw) danc. Lemparan bawah (underhand throw)Unsur utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan melempar bola softball antara lain : kecepatan, ketepatan, melempar dan jalannya bola serta kemudahan untuk melakukan gerakan lemparan (Parno, 1992 :16). Selain unsur tersebut hasil lemparan juga dipengaruhi oleh cara memegang bola. Melakukan gerakan melempar yang benar tidak lepas dari fase-fase yang harus dilakukan. Dalam buku Parno, Housewart dan Rivkin (1985) membagi gerakan melempar dalam 4 fase yaitu posisi siap berdiri, gerak awalan, gerakan melempar dan gerakan lanjutan. Sedangkan teknik melempar yang biasa dilakukan adalah lemparan atas dan lemparan pitcher.a)  Lemparan Atas

Lemparan ini disebut lemparan atas karena sesuai dengan gerak ayunan lengan dilakukan ke atas melewati garis horizontal pada persendian bahu. Teknik lemparan atas merupakan teknik yang banyak dilakukan oleh para pemain dalam permainan dari pada dua jenis teknik lempar yang lain. Teknik ini memiliki keuntungan, jika dilihat dari gerak intasan tangan bergerak dari atas ke bawah, sehingga kemungkinan kesalahan hasil lemparan bola ke arah bawah. Hal ini kemungkinan masih dapat dikuasai dengan menghadang atau membendung bola dengan badan pemain. Di samping itu teknik lempar atas, kemungkinan bola di lempar dengan kuat, sehingga memiliki kecepatan tinggi dan lebih jauh. Hal ini disebabkan pada saat melempar bola, seluruh badan dimulai dari kaki, pinggang dan tangan bergerak bersama-sama menjadi satu kesatuan gerak.

Page 18: olga.docx

Mekanis gerakan tubuh yang dilakukan oleh pemain softball pada teknik lemparan atas adalah sebagai berikut :1. Posisi Siap

Berdirilah dengan posisi kaki sedemikian rupa, sehingga badan dalam keadaan seimbang dan memungkinkan bergerak leluasa melemparkan bola. Miringkan badan dengan posisi bahu kiri lebih tinggi, searah dengan kaki kiri di depan menuju sasaran dan kaki kanan di belakang, bagi pelempar tangan kanan. Peganglah bola selayaknya di dalam glove dengan grip disenangi. Konsentrasikan pikiran dan pandangan ke arah sasaran yang akan dilempar. Housewarth dan Rivkin (1985) mengemukakan bahwa pada posisi siap melempar yang penting adalah keseimbangan badan dan bola kontrol.

2. Gerak AwalanPada saat bergantian posisi pada gerak awalan, pindahkan berat badan pada salah satu kaki yang berada di belakang atau kaki kiri bagi pelempar kanan atau sebaliknya. Sedangkan kaki lainnya melakukan striding yaitu dengan angkat kaki ke arah samping depan menuju sasaran. Pada saat yang bersamaan, tangan yang memegang bola ayunkan ke belakang dengan mengacungkan pergelangan tangan.

3. Gerak Melempar BolaPada saat gerak melempar bola berat badan berada dimuka kaki yang untuk mendorong ke depan dengan posisi kaki sedikit dibengkokkan. Hal ini membantu keseimbangan badan untuk memindahkan tenaga dorongan kaki ke arah sasaran. Jika pemain melakukan striding dan melangkah terlalu panjang ataupun pendek hasil lemparan tidak akan tepat sasaran. Setelah melangkah atau striding memindahkan dan meletakkan kaki pada bagian depan, putarkan tubuh bagian atas atau thorak menuju ke sasaran. Hal ini akan membantu menaikkan lengan di sekitar badan mengarah pada sasaran. Sebelum lengan digerakkan ke depan lepaskanlah bola disertai dengan lecutan pergelangan tangan.

4. Gerak LanjutanGerakan akhir dari melempar adalah gerakan lanjutan, dilakukan setelah bola lepas dari tangan yang disertai dengan gerakan lecutan tangan, seolah-olah gerakan tersebut mengikuti gerak jalannya bola yang dilemparkan. Gerak tersebut berakhir pada samping badan atau kaki pada tangan yang memakai glove. Pada saat ini berat badan berada di kaki depan, sedangkan kaki belakang yang mendorong mengikuti gerak maju ke depan tetap terletak pada tanah sebagai stabilisator dengan glove di samping kaki. Untuk meningkatkan teknik lemparan atas bermain Softball para pemain harus melakukan latihan dengan cara pemain berpasangan dan berhadapan dalam jarak yang pendek atau dekat kira-kira 2-3 meter. Pemain melakukan lemparan dengan menambah kecepatan berangsur-angsur, tetapi lemparan tidak keras dan enak diterima oleh teman. Latihan ini harus dilakukan dengan waktu yang lama sampai pemain dapat menguasai teknik lemparan atas dengan sangat bagus. Sesudah melakukan teknik lemparan atas dengan baik, jaraknya mulai diperjauh dan lemparan bola juga keras. Durasi waktu latihan ditambah dan intensitas serta repetisi melakukan gerakan lemparan atas juga diperbanyak agar dapat menguatkan otot-otot lengan pemain. Sehingga dapat menghasilkan lemparan atas yang cepat. Untuk mengembangkan latihan lemparan atas agar tepat sasaran, maka pemain harus diberi latihan dengan cara pemain saling berpasangan dan berhadapan dengan jarak kira-kira 2-3 meter. Pemain

Page 19: olga.docx

mendapat nilai dengan melempar titik khusus pada pasangannya. Contoh pemberian nilai pada titik khusus yang di pasang di dada mendapatkan nilai 5, di samping badan mendapatkan nilai 10, di atas kepala mendapatkan nilai 10 dan seterusnya. Setelah selesai para pemain dikumpulkan dan diberi evaluasi agar pemain yang tidak mendapatkan nilai diberi perhatian dan latihan tambahan. Setelah para pemain dapat menguasai gerakan ini maka perlu ditambah jarak lemparan dan lemparan lebih keras, durasi waktu, intensitas diperbanyak. Teknik lemparan atas pada permainan bola Softball juga perlu latihan  ambahan selain latihan di atas yaitu latihan beban. Karena gerakan lemparan atas yang digerakan berupa otot-otot yang ada pada lengan atas dan bawah, otot-otot yang ada disekitar punggung dan juga otot-otot yang ada pada kaki. Agar para pemain dapat melempar dengan keras maka perlu dilatih dengan latihan tambahan supaya otot-otot mempunyai kekuatan yang bagus dan daya tahan yang bagus pula. Latihan beban yang diberikan untuk para pemain softball pada teknik lemparan atas yaitu dumbell press, bench press, chins, lat pull, squats, leg extension dan crull dan lain-lain.

b) Lemparan PitcherLemparan pitcher adalah suatu teknik lempar yang dilakukan oleh pitcher dengan tugas utama dilambungkan bola untuk diberikan pada batter pada awal permainan. Bola dilemparkan dengan teknik lempar bawah dengan daerah sasaran (strike zone) antara setara lutut dengan sekitar ketiak di bawah lengan bahu pada si pemukul (batter) siap melakukan pukulan. Parno (1992 : 31) mengatakan “belum tentu setiap pemain dapat menjadi pitcher yang baik, karena diperlukan keterampilan yang cukup kompleks”. Oleh sebab itu untuk menjadi pitcher yang baik diperlukan latihan-latihan yang khusus. Ada dua jenis gerakan yang dilakukan dalam lemparan pitcher yaitu teknik slingshot dan widmill. Teknik lemparan midmill dapat dikuasai oleh seorang pitcher namun sebelumnya disarankan untuk mempelajari teknik slingshot (Housewart dan Rivkin, 1985).

2) Menangkap Bola (Cathing)Menangkap bola adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola dengan tangan yang memakai glove, dari hasil pukulan atau lemparan teman (Parno, 1992 : 49). Menangkap bola yang biasa dilakukan oleh pemain dalam permainan yaitu bola lambung (fly ball) dan bola gulir (ground ball). Ada juga posisi menangkap bola yang harus dilakukan dengan sikap awal jongkok atau setengah jongkok yaitu posisi catcher. Posisi ini dilakukan untuk menangkap bola demi pitcher yang tidak dapat dipukul oleh pemukul (better).a. Menangkap Bola Lambung (Fly Ball) 

Menangkap bola lambung adalah suatu usaha dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang melambung (Fly ball), baik dari hasil pukulan ataupun lemparan bola dari teman. Usahakan bola berada di depan atas kepala, perhatikan dan pandangan harus selalu pada bola. Saat menangkap bola gerakan tangan lurus ke arah bola di depan atas kepala. Bersamaan dengan tertangkapnya bola dengan glove, tariklah lengan dan glove ke arah badan untuk meredam bola dan tutuplah dengan tangan yang lain agar tidak terlepas. Untuk meningkatkan teknik menangkap bola lambung para pemain diberi latihan menangkap bola lambung dengan jarak 30 feet dan lemparkan bola melambung dengan relative mudah dikuasai dan tidak keras. Kecepatan dan tinggi bola yang dilempar harus bervariasi. Setelah mempunyai pengalaman menangkap bola, maka

Page 20: olga.docx

jarak dijauhkan dan jarak lemparan dengan berbagai variasi untuk menambah kesulitan dengan mengarahkan bola di belakang, depan dan samping posisi pemain. Latihan ini dapat juga dikembangkan dengan menjaga bola yang dipukul sesuai dengan situasi pemain.

b. Menangkap Bola Gulir (Graund Ball)Bola gulir adalah bola yang bergulir atau mengguling pada tanah dari hasil pukulan atau lemparan. Untuk menangkap bola gulir harus dikuasai, dilakukan dengan menyongsong datangnya bola dan bukan menunggu bola ditempat. Mekanis gerakan tubuh yang dilakukan oleh pemain softball pada teknik menangkap bola gulir adalah sebagai berikut :

Letakkanlah salah satu lutut bertumpu pada tanah, gunakan kaki yang lain dan badan untuk memblok bola. Bola berada di depan badan di antara kedua kaki. Sedangkan posisi kaki kiri dalam keadaan siap untuk lari atau berdiri. Letakkan bagian belakang glove pada tanah menghadang datangnya bola dan siap melempar ke tempat sasaran. Untuk meningkatkan teknik menangkap bola gulir para pemain harus dapat menguasai posisi siap dalam menangkap bola gulir, pemain dapat bergerak melangkah ke depan, ke belakang dan ke samping, pemain dapat melakukan tangkapan dan menutup bola dengan tangan yang lain agar tidak lepas dan tingkatkan latihan dari yang mudah, dengan lemparan bola yang bergulir lambat dengan jarak sedang, ke arah latihan yang lebih sukar dengan lemparan bola gulir yang lebih keras, cepat, akurat dan jarak yang lebih jauh.3) Memukul Bola (Batting)

Untuk mendapatkan nilai dalam permainan softball, para pemain harus punya kemampuan untuk memukul bola. Memukul merupakan salah satu teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (Parno, 1992:54). Menurut Sukintaka (1978/1979 : 61) mengatakan tujuan memukul antara lain :a. Mencapai base didepannya dengan selamat.b. Menciptakan nilai.c. Memajukan pelari didepannya.Menurut Agus Mukholid (2004:61) prinsip-prinsip memukul bola yang harus dikuasai oleh seorang pemukul softball adalah :a. Cara memegang bola (grip).b. Cara berdirinya (stance).c. Cara melangkahkan kaki atau menggeserkan kaki (straide),d. Caramengayunkan alat pemukule. Gerak lanjutan si pemukul (follow through).Ada dua macam memukul dalam softball yaitu memukul bola dengan ayunan (swing) dan memukul bola tanpa ayunan atau menahan bola pitcher (Bunt).a) Memukul Bola Dengan Ayunan (Swing) 

Adalah pukulan yang sebenarnya dalam softball karena tidak ada tipuan seperti dalam bunt yang dimaksudkan untuk mengecoh lawan. Memukul bola dengan ayunan merupakan usaha memukul bola dari pitcher dengan tujuan menghasilkan pukulan yang keras dan jauh. Hasil pukulan tersebut diharapkan sulit ditangkap oleh penjaga sehingga kesulitan untuk mematikan pelari. Pukulan ini dilakukan dengan ayunan penuh, cepat dan tidak terputus dari posisi siap memukul tanpa gerakan menahan sampai gerak lanjutan.

Page 21: olga.docx

Mekanis gerakan tubuh yang dilakukan oleh pemain softball pada teknik memukul bola dengan ayunan adalah sebagai berikut:a. Melangkah

Mengayunkan lengan adalah merupakan bagian dari gerak memukul. Bagaimanapun juga melangkah gerak yang menggerakan badan yang sama pentingnya gerak mengayun. Selama melangkah ke arah pitcher berat badan berpindah ke depan bersamaan dengan kekuatan better memukul bola. Langkah kaki tidak perlu jauh-jauh, kira-kira 6-12 inchi dilakukan dengan pelan.

b. Gerakan LenganAyunan lengan dimulai setelah langkah kaki berakhir mendarat di tanah. Lengan mengayunkan pemukul datar setinggi pinggang, bersamaan dengan itu dada berputar menghadap arah pitcher.

c. Gerakan Pergelangan TanganGerakan pergelangan tangan sangat penting dalam mengayun, hal ini merupakan bagian gerak yang wajar dapat diperlihatkan dalam gerak yang lambat. Gerakan pergelangan tangan berputar selayaknya kemudian berhenti pada pertengahan gerak ayunan.

d. Gerak LanjutanGerak lanjutan adalah merupakan gerak akhir dari melakukan ayunan dan terjadi secara wajar. Pada fase ini pergelangan tangan terus berputar, sehingga lengan menyilang pada tubuh dan pinggang berputar penuh. Menurut Agus Mukholid (2004:61) teknik memukul bola dengan ayunan (swing) meliputi :1) Pegangan alat pemukul (bat) harus santai, tidak menimbulkan ketegangan

pada lengan dan pergelangan tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:a. Lead-arm harus dalam posisi horizontal dengan tanah.b. Siku tangan belakang ditekuk dan dijatuhkan dari badanc. Pandangan ke arah bola lewat bahu depan.d. Sikap dan tempat kedudukan kepala tidak berubah sampai bat

mengenai bola.e. Posisi bat agak condong ke belakang, jangan diletakkan di atas bahu

atau terlalu tegak.2) Ambillah sikap yang enak dan wajar pada waktu berdiri dalam batter box.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :a. Harus keadaan rileks selalu.b. Jarak kedua kaki selebar bahu.c. Berat badan harus berada ditengah-tengah badan untuk memudahkan gerakan.d. Badan sedikit condong ke depan.

3) Geserlah kaki depan ke arah datangnya bola atau pitcher. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:a. Geserkan kaki ke depan (striding) secukupnya saja.b. Lakukanlah backswing sebelum striding, untuk menambah putaran ke

depan.4) Lakukanlah ayunan (swing) ke depan disertai putaran badan ke depan

segera setelah striding selesai (putaran badan ke arah pitcher).5) Luruskanlah lead-arm pada waktu melakukan ayunan untuk mendapatkan

hasil yang terbaik.

Page 22: olga.docx

6) Pindahkan berat badan dari belakang ke depan untuk menambah kekuatan pukulan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :a. Doronglah badan ke depan dengan kaki belakang.b. Lecutkanlah pergelangan tangan menjelang bat kontak dengan bola.c. Lead-arm lebih aktif.

7) Follow through dari tubuh harus searah dengan jalannya bola hasil pukulan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:a. Angkatlah tumit kaki belakang, untuk dapat melakukan pivot-foot.b. Pindahkan titik berat badan ke depan. Untuk meningkatkan pukulan

bola para pemain diberi latihan pukulan dasar tanpa bola yaitu cara melangkahkan kaki, kombinasikan gerak langkah kaki dengan ayunan lengan, kombinasikan gerak langkah kaki, ayunan lengan dan gerak lanjutan dengan baik dan benar. Untuk mengasah pukulan bola yang dilakukan pemain yaitu gantunghlah bola di dalam yang tidak terpakai dilakukan di garase atau tempat lain yang dihalangi dengan backstop atau jaring dan latihan yang kontinyu agar dapat mengasai gerakan memukul dengan memukul bola. Para pemain membuat labor memukul di garase atau di lapangan. Bola dipukul ke arah jaring, dinding yang bertir, backstop.Letakanlah bola pada tongkak dan lakukan pukulan dengan mengayun. Salah seorang melemparkan bola sebagai pitcher berdiri dengan jarak 10 feet dengan sudut kemiringan 450 terhadap better. Posisi ini memudahkan pitcher melemparkan bola lambat yang dapat dipukul better ke dalam jaring. bagi tim dalam kelompok sebagai better dan fielder. Satu orang sebagai on deck better, semua pemain lain sebagai fielder. Pitcher melemparkan bola dengan variasi sebanyak 15 kali terhadap better. Kemudian bola dari fielder diberikan ke pitcher lalu bergantian yang menjadi pemukul bola dan seterusnya. Setelah para pemain dapat menguasai gerakan ini maka perlu ditambah durasi waktu, intensitas diperbanyak. Teknik memukul bola pada permainan bola softball sangat bagus diberi latihan beban. Karena gerakan memukul bola menggunakan otot-otot yang ada di seluruh tubuh terutama otot-otot pada lengan atas dan bawah, otot-otot yang ada disekitar punggung dan perut, juga otot-otot yang ada pada kaki. Agar para pemain dapat memukul bola dengan keras maka perlu dilatih dengan latihan tambahan supaya otot-otot mempunyai kekuatan yang bagus dan daya tahan yang bagus pula. Latihan beban yang diberikan untuk para pemain softball pada teknik lemparan atas yaitu upright row, power clean, dumbell press, bench press, sit up, back up, back extention, chins, lat pull, squats, leg extension dan crull dan lain-lain. Memukul Bola Tanpa Ayunan atau Menahan (Bunt) Bunt adalah pukulan yang dilakukan dengan pelan terhadap bola tanpa melakukan gerakan ayunan lengan. Bunt dilakukan untuk mengecoh penjaga sehingga dapat memajukan pelari didepannya dan better berkesempatan untuk mencapai base didepannya. Namun demikian bunt bukan teknik memukul yang mudah dilakukan oleh pemain pemula, karena cukup sulit untuk mengarahkan bola agar sulit dijangkau oleh pitcher maupun penjaga base. Memukul memerlukan keterampilan, ketelitian, koordinasi dan kekuatan. Teknik memukul

Page 23: olga.docx

juga merupakan suatu gerakan yang kompleks karena memerlukan koordinasi dari pengamatan untuk memukul pitcher dengan kecepatan yang belum diketahui. Bagi pemain pemula memukul merupakan keterampilan yang sulit dilakukan. Oleh karena itu harus mengembangkan keterampilan koordinasi antara tangan, mata dan pengamatan yang diperlukan untuk memukul bola (Housewart dan Rivkin, 1985). Menurut Agus Mukholid (2004:61) teknik memukul bola dengan tanpa ayunan atau menahan (bunt) meliputi:a. Batter harus mengambil sikap seolah-olah seperti melakukan swing

(pukulan jauh) sebelum melakukan bunt yang sesungguhnya.b. Bila batter posisi berdirinya sejajar dengan home plate, geserlah

kaki depan ke arah diagonal belakang (base II), untuk kemudian disusul oleh kaki belakang sehingga kedua kaki dalam posisi sejajar.

c. Bersamaan dengan pivot-foot, geserlah tangan yang belakang ke arah ujung bat.

d. Dengan pivot-foot yang tepat, akan menjamin berhasilnya seorang batter melakukan bunt.

4) Pelari (Base Running) dan Meluncur (Sliding)Lari adalah faktor yang sangat penting dalam bermain softball. Para pemain harus memiliki kemampuan, kecakapan, kelincahan dan kecepatan lari untuk mencapai base dengan selamat. Di dalam lapangan, seorang pelari harus berlari dari base ke base tanpa melewati pemain didepannya. Kecepatan lari sangat penting dimiliki oleh pemain, lawannya adalah bola yang dilempar oleh fielder dengan kecepatan yang relatif tinggi.Untuk memperoleh kemampuan yang memadai para pemain perlu dan harus berlatih yaitu sprint dan bentuk agility secara teratur. Seorang pelari juga harus bisa membaca situasi lapangan untuk tindakan stealing yaitu suatu tindakan dari baserunner yang berusaha maju ke base yang didepannya pada waktu pitch dilakukan pitcher atau mengambil keputusan untuk sliding. Untuk melakukan sliding diperkirakan dengan jarak 2-3 meter dari base yang akan dicapai. Dilakukan dengan awalan, setelah mendekati base, pindahkan berat badan ke belakang kemudian jatuhkan pinggul ke tanah. Bersamaan dengan itu ayunkan salah satu kaki ke arah base, segera diikuti kaki yang lain. Saat meluncur dengan sikap terlentang, seluruh badan bagian belakang menyentuh pada tanah kecuali kepala sedikit diangkat kaki diluruskan untuk menyentuh base yang dituju. Ada beberapa macam cara untuk melakukan sliding yaitu sliding lurus (le straight leg slide), meluncur mengait (hook slide) dan meluncur kepala lebih dulu (frist head slide). Ini merupakan teknik-teknik melakukan sliding yang ada.

5) Latihan Teknik Dasar Bermain SoftballLatihan teknik merupakan unsur yang sangat berpengaruh terhadap penguasaan teknik dasar bermain Softball. Adapun tujuan melatih teknik adalah untuk mengotomatisasi gerakan sesuai dengan teknik gerakan yang dikehendaki dan benar otomatisasinya (Suharno HP, 1986:62). Dalam latihan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk seseorang dapat menguasai suatu teknik gerakan. Dalam teori belajar gerak menurut Rusli Lutan, (1988:102) Belajar gerak itu terdiri atas tahap penguasaan, penghalusan dan, penstabilan gerak atu keterampilan teknik olahraga. Belajar gerak terjadi melalui respon-respon muskular yang diekspresikan dalam gerakan-gerakan bagian tubuh secara sebagian-sebagian atau keseluruhan sesuai prinsip belajar gerak dari mudah ke sukar atau dari sederhana ke yang lebih kompleks

Page 24: olga.docx

(Sugiyanyo dkk, 1997:329). Fase-fase yang harus dilalui dalam tahapan belajar yaitu fase kognitif, fase asosiatif dan fase otonom. Dalam melakukan aktivitas jasmani, ada dua aspek pokok di dalamnya yaitu meningkatkan kemampuan fisik dan kualitas gerak tubuh. Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat dilakukan dengan latihan fisik. Sedangkan untuk kualitas gerakan, latihan dilakukan dengan mengacu prinsip belajar gerak. Meningkatkan teknik dasar melempar dan menangkap bermain Softball dapat dilakukan bersamaan dengan latihan lempar tangkap berpasangan. Memukul dapat dilakukan dengan latihan memukul bola yang dilempar oleh teman dari bawah, dari atas,atau bisa juga dengan alat ”T”Ball. Untuk meningkatkan kemampuan pemain softball dalam melakukan lari dalam permainan Softball dengan cara pemain diberi latihan lari sprint 50 m, 100 m, 200 m dan lari sprint di lapangan Softball