oleh suwarno,sh

59
Oleh Oleh SUWARNO,SH. SUWARNO,SH. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karanganyar Kabupaten Karanganyar By : Sawiji H@2011.

Upload: elaine

Post on 01-Feb-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN Negara. Oleh SUWARNO,SH. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karanganyar. By : Sawiji H@2011. BKD KARANGANYAR. SELAMAT DATANG. By : Sawiji H@2011. MANAJEMEN KEPEGAWAIAN NEGARA. Dasar : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh SUWARNO,SH

OlehOleh

SUWARNO,SH.SUWARNO,SH.

Kepala Badan Kepegawaian DaerahKepala Badan Kepegawaian DaerahKabupaten KaranganyarKabupaten Karanganyar

By : Sawiji H@2011.

Page 2: Oleh SUWARNO,SH

SELAMAT DATANGSELAMAT DATANG

BKD KARANGANYARBKD KARANGANYAR

By : Sawiji H@2011.

Page 3: Oleh SUWARNO,SH

33

Dasar Dasar :: Undang – undang Nomor 8 Tahun 1974 Undang – undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok – pokok Kepegawaian tentang Pokok – pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang – sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang Nomor 43 Tahun 1999undang Nomor 43 Tahun 1999

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan pekerjaan tentang Penilaian Pelaksanaan pekerjaan PNSPNS

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNStentang Disiplin PNS

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002

MANAJEMEN KEPEGAWAIANNEGARA

Page 4: Oleh SUWARNO,SH

44

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002

Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan PNS

Page 5: Oleh SUWARNO,SH

55

Pengertian Pegawai Negeri :Pengertian Pegawai Negeri :

Setiap warga negara Republik Indonesia yang Setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dan diangkat oleh pejabat berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.berlaku.

Pengertian Pegawai Negeri Sipil :Pengertian Pegawai Negeri Sipil :•Bekerja pada Departemen, lembaga pemerintah non departemen,Sekretaris Lembaga Negara,instansi vertikal di daerah Provinsi,Kabupaten,Kota,Kepaniteraan pengadilan,Instansi TNI dan Kepolisian.• Bekerja pada pemerintah daerah prop/kab• Diperbantukan/dipekerjakan pada daerah otonom• Menyelenggarakan tugas negara lainnya• Gajinya dibebankan pada APBN/APBD

Page 6: Oleh SUWARNO,SH

66

Pegawai Negeri SipilPegawai Negeri SipilPNS PusatPNS PusatPNS DaerahPNS Daerah

Anggota TNIAnggota TNI

Anggota Kepolisian Negara Anggota Kepolisian Negara RIRI

JENIS PEGAWAI NEGERI

Page 7: Oleh SUWARNO,SH

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

ADALAH KESELURUHAN UPAYA UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI, EFEKTIFITAS DAN DERAJAD PROFESIONALISME PENYELENGGARAAN TUGAS, FUNGSI, DAN KEWAJIBAN KEPEGAWAIAN YANG MELIPUTI PERENCANAAN, PENGADAAN, PENGEMBANGAN KUALITAS, PENEMPATAN, PROMOSI, PENGGAJIAN, KESEJAHTERAAN DAN PEMBERHENTIAN.

Page 8: Oleh SUWARNO,SH

MANAJEMEN KEPEGAWAIANPROSES DAN PROSEDUR TERTENTU DI

BIDANG KEPEGAWAIAN YANG MENCAKUP KEGIATAN PENERIMAAN, PENEMPATAN, PENGANGKATAN DALAM PANGKAT, PROMOSI, PENGGAJIAN , PENILAIAN KINERJA , KESEJAHTERAAN, PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMERINTAH.

Page 9: Oleh SUWARNO,SH

PERAT. KEPALA BKN

KEDUDUKAN PNS YANG MEMBEDAKAN DENGAN WARGANEGARA INDONESIA PADA UMUMNYA

PANCASILA

UUD ‘45

TAP MPR

UNDANG-UNDANG UU NO 8/1974 JO. UU NO 43/1999

PERAT. PEMERINT PP PELAKSANAAN UU NO 8/1974 JO. UU NO 43/1999

PNSWNI

- SEORANG PNS BERDIRI PADA LANDASAN DIMANA MENGHARUSKAN DIRINYA UNTUK TUNDUK KEPADA PANCASILA, UUD ’45, TAP MPR, UU DAN PERATURAN PELAKSANAANNYA SERTA SECARA KHUSUS KEPADA UU NO 8/1974 JO. UU. NO 43/1999 DAN SEGALA PERATURAN PELAKSANAANNYA

- PNS MEMPUNYAI HAK-HAK TERTENTU DISAMPING KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

Sumber: Soegeng Prijodarminto, SH, (1992)

PERAT. PRESIDEN PERATPRES PELAKSANAAN UU DAN PP

INST. PRESIDEN INST. PRESIDEN

Page 10: Oleh SUWARNO,SH

Netralitas Disiplin Profesionalisme Kesejahteraan Akuntabilitas

Page 11: Oleh SUWARNO,SH

1. NETRAL, utk menghindari pengkotakkan, konflik kepentingan dan diskriminasi pelayanan.

1. NETRAL, utk menghindari pengkotakkan, konflik kepentingan dan diskriminasi pelayanan.

2. PROFESIONAL& DISIPLIN, untuk menanggapi tuntutan masyararakat akan pelayanan yg baik &tantangan globalisasi.

2. PROFESIONAL& DISIPLIN, untuk menanggapi tuntutan masyararakat akan pelayanan yg baik &tantangan globalisasi.

3. SEJAHTERA, sebagai salah sa-tu prakondisi untuk meningkat-kan profesionalisme PNS.

3. SEJAHTERA, sebagai salah sa-tu prakondisi untuk meningkat-kan profesionalisme PNS.

HARUSHARUS

4. AKUNTABEL, sebagai wujudpertangungjawaban kinerjanya kepada masyarakat.

4. AKUNTABEL, sebagai wujudpertangungjawaban kinerjanya kepada masyarakat.

Page 12: Oleh SUWARNO,SH

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

1.Formasi 2.Pengangkatan CPNS ke PNS3.Kenaikan Pangkat4.Pendidikan dan Pelatihan5.Pengangkatan dalam Jabatan Struktural atau Fungsional.1.Ijin Belajar, Tugas belajar dan Penggunaan Gelar.2.Pembinaan Disiplin PNS.3.Kesejahteraan PNS.4.Dll.

Page 13: Oleh SUWARNO,SH

PP. 97 TAHUN 2000PP. 97 TAHUN 2000

FORMASI PNS adalah :FORMASI PNS adalah :

Jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.

Jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.

PP. 98 TAHUN 2000

PP. 98 TAHUN 2000

PENGADAAN PNS adalah :PENGADAAN PNS adalah :

Kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong, pengadaan PNS dilakukan mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan CPNS sampai dengan menjadi PNS.

Kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong, pengadaan PNS dilakukan mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan CPNS sampai dengan menjadi PNS.

Page 14: Oleh SUWARNO,SH

PENGANGKATAN CPNSNo IJAZAH PANGKAT

GOL.RUANGKET

.

1. SD atau yang setingkat I/a

2. SLTP atau yang setingkat I/c

3. SLTA, Diploma I atau yang setingkat II/a

4. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) atau Diploma II

II/b

5. Sarjana Muda, Akademi atau Diploma III

II/c

6. Sarjana (S1) atau Diploma IV III/a

7. Ijazah Dokter, Apoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara.

III/b

8. Ijazah Doktor (S3) III/c

Page 15: Oleh SUWARNO,SH

15

SISTEM PEMBINAAN PNS

• Sistem Karier Terbuka Menduduki suatu jabatan yang lowong dalam suatu

organisasi berlaku untuk setiap warga negara yang memiliki kecakapan, keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk jabatan itu

• Sistem Karier Tertutup Suatu jabatan yang lowong dalam suatu organisasi

hanya dapat diduduki oleh pegawai yang ada dalam organisasi itu, tidak boleh diduduki oleh orang diluar organisasi

Page 16: Oleh SUWARNO,SH

Sistem Prestasi Kerja Pengangkatan seorang PNS dalam

jabatan bukan saja berdasarkan kecakapan, keahlian, pengalaman tetapi lebih berdasarkan pada prestasi kerja

16

Page 17: Oleh SUWARNO,SH

PP.98 TAHUN 2000Ps.14

PP.98 TAHUN 2000Ps.14

CPNS yang telah menjalankan masa percobaan sekurang – kurangnya 1 tahun dan paling lama 2 tahun diangkat menjadi PNS, oleh pejabat Pembina Kepegawaian dalam jabatan dan pangkat tertentu, apabila :a. Setiap tahun DP.3 sekurang – kurangnya bernilai baik.b. Memenuhi syarat jasmani dan rohani.c. Lulus Diklat Prajabatan.

CPNS yang telah menjalankan masa percobaan sekurang – kurangnya 1 tahun dan paling lama 2 tahun diangkat menjadi PNS, oleh pejabat Pembina Kepegawaian dalam jabatan dan pangkat tertentu, apabila :a. Setiap tahun DP.3 sekurang – kurangnya bernilai baik.b. Memenuhi syarat jasmani dan rohani.c. Lulus Diklat Prajabatan.

PP.94/2000PP.12/2000PP.94/2000PP.12/2000

KENAIKAN PANGKAT adalah :KENAIKAN PANGKAT adalah :

Penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS .Penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS .

Page 18: Oleh SUWARNO,SH

KENAIKAN PANGKAT

1. REGULER. 3. ANUMERTA.2. PILIHAN. 4. PENGABDIAN.

KP. REGULER.

Adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan, sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsungnya.

Diberikan kepada PNS yang :a.Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya

tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

b.Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

KP. Reguler diberikan setingkat lebih tinggi apabila :

1.Sekurang – kurangnya telah 4 tahun dalam pangkat terakhir.

2.DP.3 dua tahun terakhir baik.

Page 19: Oleh SUWARNO,SH

Kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada PNS atas pretasi kerja yang tinggi :

Diberikan kepada PNS yang :1.Menduduki jabatan struktural / fungsional tertentu.2.Menduduki jabatan tertentu yang

pengangkatannnya ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

3.Menunjukkan prestasi kerja lua biasa baiknya.4.Menemukan penemuan baru yang bermanfaat

bagi negara.5.Memperoleh STTB/Ijazah.6.Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya

menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

7.Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar8.Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh

diluar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

KP. PILIHAN.

Page 20: Oleh SUWARNO,SH

Kenaikan Pangkat Anumerta : diberikan sebagai penghargaan terhadap PNS yang dinyatakan tewas, karena dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya.

Kenaikan Pangkat Pilihan : Kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang diberikan kepada PNS yang meninggal dunia atau yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi.

Page 21: Oleh SUWARNO,SH

DIKLAT PNS

Ayo…..Out Bound

PP. 101 TAHUN 2000

DIKLAT PNS adalah : Proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan PNS.

DIKLAT PNS adalah : Proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan PNS.

Page 22: Oleh SUWARNO,SH

JENIS DIKLAT :• Diklat Kepemimpinan.• Diklat Pra Jabatan.• Diklat Teknis.• Diklat Fungsional.

JENIS,TUJUAN & SASARAN DIKLAT

TUJUAN DIKLAT PENINGKATAN : SKILL : KETRAMPILANKNOWLEDGE : PENGETAHUAN.ATTITUDE : SIKAP PERILAKU.

Sedangkan kegiatan Bintek/kursus/workshop dll, sebatas hanya ketrampilan dan pengetahuan.

Page 23: Oleh SUWARNO,SH

Diklat Kepemimpinan :Adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar yang diberlakukan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mencapai dan atau ,melengkapi persyaratan kompetensi kepemimpinan sesuai jenjang jabatan struktural tertentu.Contoh : Diklat Pim II,III dan IV.

Diklat Prajabatan :Adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar yang diberlakukan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai salah satu persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil ( PNS).Contoh : Latihan Pra Jabatan Gol.I, II dan III.

Page 24: Oleh SUWARNO,SH

Diklat Teknis :Adalah merupakan diklat yang bertujuan untuk menyiapkan aparatur pemerintah yang menguasai pengetahuan praktis dan memiliki ketrampilan teknis pada bidang tertentu yang ada signifikasinya terhadap jabatan yang diduduki dan atau tugas yang dibebankan kepadanya.Contoh : Kearsipan, Bendaharawan Daerah, Manajemen Proyek dll.

Diklat Fungsional :Adalah merupakan diklat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,keahlian dan ketrampilan yang ada signifikasinya dengan tugas fungsional yang dibebankan kepada PNS yang akan dan telah menduduki jabatan fungsional dalam rangka peningkatan kinerja profesinya.Contoh : Auditor, Penguji kendaraan bermotor , dll.

Page 25: Oleh SUWARNO,SH

Pengangkatan dalamPengangkatan dalam Jabatan Struktural dan Fungsional Jabatan Struktural dan Fungsional

Jabatan StrukturalJabatan Struktural– Suatu kedudukan yg menunjukkan tugas, Suatu kedudukan yg menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negarasatuan organisasi negara

– Kedudukan tsb bertingkat-tingkat, mulai dari Kedudukan tsb bertingkat-tingkat, mulai dari tingkat terendah eselon tingkat terendah eselon V/b sampai V/b sampai dengan tingkat tertinggi eselon I/adengan tingkat tertinggi eselon I/a

BACK

Page 26: Oleh SUWARNO,SH

SYARAT PENGANGKATAN DALAMJABATAN ( PP.100-13 TH.2000)

1. Status PNS.2. Pangkat 1 tingkat

dibawah.3. Kualifikasi tingkat

pendidikan.4. DP.3 dua tahun

terakhir baik.5. Kompetensi jabatan

yang dipersyaratkan.6. Sehat jasmani dan

rohani.

Page 27: Oleh SUWARNO,SH

Bagi PNS yg diangkat dalam jabatan struktural dan belum mengikuti pendidikan & pelatihan kepemimpinan sesuai dengan tingkat jabatan struktural yg didudukinya diwajibkan untuk mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan

Perpindahan tugas dan atau perpindahan wilayah kerja diselenggarakan untuk kepentingan dinas dan dalam rangka memperluas pengalaman, kemampuan, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa

Disamping persyaratan tsb di atas Pejabat Pembina Kepegawaian perlu memperhatikan faktor senioritas dalam kepangkatan, usia, pendidikan dan pelatihan jabatan serta pengalaman yg dimiliki

Catatan: PNS tidak dapat diangkat dalam jabatan struktural krn CPNS tsb masih dalam masa percobaan dan kepadanya belum diberikan pangkat, sedangkan untuk menduduki jabatan struktural antara lain disyaratkan pangkat sesuai dengan eselonnya

Page 28: Oleh SUWARNO,SH

Pemberhentian dari Jabatan StrukturalPemberhentian dari Jabatan Struktural

Mengundurkan diri dari jabatan yg Mengundurkan diri dari jabatan yg didudukinyadidudukinya

Mencapai batas usia pensiunMencapai batas usia pensiun Diberhentikan sbg PNSDiberhentikan sbg PNS Diangkat dalam jabatan struktural lain Diangkat dalam jabatan struktural lain

atau jabatan fungsionalatau jabatan fungsional Cuti di luar tanggungan negara, kecuali Cuti di luar tanggungan negara, kecuali

cuti di luar tanggungan negara krn cuti di luar tanggungan negara krn persalinan (PNS wanita untuk persalinan persalinan (PNS wanita untuk persalinan ketiga dan seterusnya)ketiga dan seterusnya)

Page 29: Oleh SUWARNO,SH

Pemberhentian dari Jabatan StrukturalPemberhentian dari Jabatan Struktural

Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulanTugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan Adanya perampingan organisasi Adanya perampingan organisasi

pemerintahpemerintah Tidak memenuhi persyaratan Tidak memenuhi persyaratan

kesehatan jasmani dan rohani, ataukesehatan jasmani dan rohani, atau Hal-hal lain yg ditentukan dalam Hal-hal lain yg ditentukan dalam

peraturan per-UU-an yg berlaku peraturan per-UU-an yg berlaku (misalnya menjadi anggota atau (misalnya menjadi anggota atau pengurus partai politik)pengurus partai politik)

Page 30: Oleh SUWARNO,SH

Jabatan FungsionalJabatan Fungsional Kedudukan yg menunjukkan tugas, tanggung jawab, Kedudukan yg menunjukkan tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yg dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan organisasi yg dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri (PP Nomor 16 tahun 1994)bersifat mandiri (PP Nomor 16 tahun 1994)

Pangkat PNS dalam jabatan fungsional merupakan salah Pangkat PNS dalam jabatan fungsional merupakan salah satu cara pembinaan karir dan peningkatan mutu satu cara pembinaan karir dan peningkatan mutu profesionalisme PNSprofesionalisme PNS

Pembinaan karir dalam jabatan fungsional berorientasi Pembinaan karir dalam jabatan fungsional berorientasi pada prestasi kerjapada prestasi kerjaCatatan:Catatan:Untuk jabatan fungsional tertentu CPNS diangkat pada Untuk jabatan fungsional tertentu CPNS diangkat pada jabatan fungsional ini sejak hari pertama ybs memulai jabatan fungsional ini sejak hari pertama ybs memulai tugasnyatugasnyaMisal: Misal: guru, dokter (tenaga medis) dan bidan (tenaga guru, dokter (tenaga medis) dan bidan (tenaga paramedis), atau dosenparamedis), atau dosen

Page 31: Oleh SUWARNO,SH

Contoh Jabatan FungsionalContoh Jabatan Fungsional

PenelitiPeneliti WidyaiswaraWidyaiswara Penyuluh PertanianPenyuluh Pertanian DokterDokter PerawatPerawat DosenDosen Pengawas KetenagakerjaanPengawas Ketenagakerjaan JaksaJaksa dlldll

BACK

Page 32: Oleh SUWARNO,SH

1. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.

2. Apabila nilai-nilai tersebut telah menyatu dalam dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani dirinya bila tidak berbuat seperti nilai-nilai yang telah lazim dilakukan.

3. Disiplin sebaiknya dimulai dari atas yaitu dengan memberikan contoh & tauladan dari atasannya, serta sebaiknya disiplin berasal dari dalam diri PNS, bukan karena karena adanya faktor tekanan atau ancaman, tetapi lahir dari rasa sadar dan insyaf, serta didukung motivasi yang tinggi dalam melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan.

4. Berkaitan dengan hal tersebut, maka terdapat empat faktor yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan disiplin dikalangan PNS yaitu :

a. Faktor kesadaranb. Faktor keteladananc. Faktor Penegakan peraturand. Faktor motivasiSebagaimana tergambar dalam diagram berikut ini :

BKN JOGJA

D I S I P L I N D I S I P L I N

Page 33: Oleh SUWARNO,SH

DISIPLINDISIPLIN

MOTIVASI

KESADARANKESADARAN

Sumber: Soegeng Prijodarminto, SH, (1992)

KETELADANANKETELADANAN PENEGAKAN ATURANPENEGAKAN ATURAN

BKN JOGJA

Page 34: Oleh SUWARNO,SH

34

PP 98 TAHUN 2000 JO 11 TAHUN 2002penindaka terhadap pegawai yang masih berstatus sebagai CPNS diatur dalam Pasal 18

1. Tidak memenuhi syarat kesehatan ;2. Tidak lulus Prajabatan ;3. Tidak cakap dalam melaksanakan tugas ;4. Tidak pempunyai sikap/budi pekerti yang baik sehingga mengganggu

lingkungan kerja ;5. Tidak melaksanakan tugas dalam tempo 1 bulan setelah terima SK CPNS.

1. Pada waktu melamar CPNS dng sengaja meberi ket yg tdk benar/palsu;

2. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan tetap krn melakukan tindak pidana kejahatan .

1. Telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat SEDANG atau BERAT ;2. Menjadi anggota / pengurus Parpol.

DIBERHENTIKAN DH

DIBERHENTIKAN DH

DIBERHENTIKANDH / TDH

Page 35: Oleh SUWARNO,SH

35

Penjelasan :

1. CPNS yang telah dijatuhihukuman disiplin tingkat BERAT ;

2. Menjadi anggota / pengurus Parpol tanpa mengudurkan diri sebagai CPNS..

1. CPNS yang telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat SEDANG ;

2. Menjadi anggota / pengurus Parpol setelah mengudurkan diri sebagai CPNS.

Page 36: Oleh SUWARNO,SH

PP 4 TAHUN 1966

36

1. Ditahan yang berwajib karena diduga melakukan kejahatan / kejahatan jabatan (Pdn Jabatan);

2. Ditahan yang berwajib karena diduga melakukan pelanggaran hukum pidana (Pdn Umum)

Pasal 2 PNS yang ditahan oleh yang berwajib :PNS diberhentikan sementara dari Jabatan Negeri apabila

Penjelasan :1. Apabila kemudian hari keluar SP3, maka pemberhentiannya harus

dicabut dan diaktifkan kembali .2, Apabila telah diputus pengadilan (incracth) maka : a. Apabila BERSALAH DIBERHENTIKAN atas dasar PP 32 Tahun 1979 / PP 53 Tahun 2010 b. Apabila TIDAK BERSALAH DIAKTIFKAN kembali

Page 37: Oleh SUWARNO,SH

PP 32 TAHUN 1979PP 32 TAHUN 1979Pasal 8 :Pasal 8 :PNS dapat diberhentikan TDH karenaPNS dapat diberhentikan TDH karena

37

1. Melanggar sumpah / janji, jabatan ; 2. Dihukum penjara karena terbukti melakukan perbuatan

pidana kejahatan yang diancam hukuman 4 tahun atau lebih . ( tanpa menggunakan BAP lagi dasarnya putusan dari Pengadilan )

Penjelasan :1. Jika ancaman hukumannya, kurang dari 4 Tahun agar

digunakan PP 53 Tahun 2010.2. Jika diancam hukuman 4 Tahun atau lebih, agar

menggunakan PP 32 Tahunn 1979 , dan jangan menyebutkan penindakan tersebut sebagai hukuman disiplin, harus memuat TMT pemberhentian

Page 38: Oleh SUWARNO,SH

38

• Penjelasan :1. Jabatan adalah kepercayaan dari negara kepada PNS,

maka apabila PNS menyalah gunakan kepercayaan dari negara tersebut, PNS harus diberhentikan TDH.

2. kejahatan jabatan ( Pasal 413 s/d 436 KUHP ) semua ancamanya adalah 4 Tahun keatas

3. Kejahatan terhadap keamanan negara (Pasal 104 s/d 161 KUHP). semua ancamanya adalah 4 Tahun keatas

PP 32 TAHUN 1979Pasal 9 :PNS dapat diberhentikan TDH karena

1. Dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan / ada hubunganya dengan jabatan .

2. Dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara .

Page 39: Oleh SUWARNO,SH

39

PP 37 TAHUN 2004PNS YG AKAN MENJADI ANGGOTA /

PENGURUS PARTAI POLITIK

Mundur sebelumnya Tdk mengudurkan diri/mengu

durkan diri setelah masuk parpol

DiberhetikanDH

DIBERHETIKAN TDH

Usia : = > 50 Th

MK : = > 20 Th

Usia : = < 50 Th

MK : = < 20 Th TIDAK

DAPAT PENSIUN

Tidak Dapat Pensiun

DAPAT

PENSIUN

Page 40: Oleh SUWARNO,SH

40

JENIS HUKUMAN RINGAN ( Pasal 7 ayat (2)a. a. Tegoran Lisan ;Tegoran Lisan ;b. Tegoran Tertulis ;b. Tegoran Tertulis ;c. Pernyataan Tdk Puas Scr Tertulisc. Pernyataan Tdk Puas Scr TertulisJENIS HUKUMAN SEDANG ( Pasal 7 ayat (3)

a. a. Penundaan kenaikan KGB selama 1 (satu) Tahun ;b. Penundaan kenaikan Pangkat selama 1 (satu) Tahun ;c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) Tahun ;

JENIS HUKUMAN BERAT ( Pasal 7 ayat (4)

a. a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) Tahun ;

b. Pemindahan dalam rangka penurunan Jabatan Setingkat lebih rendah ;

c. Pembebasan dari Jabatan ;d. Pemberhentian DH tdk atas permintaan sendiri sbgai PNS ;e. Pemberhentian tdk TDH dengan sebagai PNS .

PASAL 7 PP 53 TAHUN 2010

Page 41: Oleh SUWARNO,SH

41

TIDAK MASUK BEKERJA TANPA IJIN YANG SAH OLEH PEJABAT YANG BERWENANG DIBERIKAN SANKSI

DISIPLIN

JENIS HUKUMAN RINGAN ( Pasal 8 angka 9 hurup : )a. Tegoran Lisan ; ( Tdk Masuk Kerja Selama 5 hari )b. Tegoran Tertulis ; (Tdk Masuk Kerja Selama 6 s/d 10 hari )c. Pernyataan Tdk Puas Scr Tertulis; (Tdk Masuk Kerja Selama

10 s/d 15 hari )JENIS HUKUMAN SEDANG ( Pasal 9 angka 11 hurup : )a. Penundaan kenaikan KGB selama 1 (satu) Tahun ; (Tdk Masuk Kerja Selama 16 s/d 20 hari )b. Penundaan kenaikan Pangkat selama 1 (satu) Tahun ; (Tdk Masuk Kerja Selama 21 s/d 25 hari )c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)

Tahun ; (Tdk Masuk Kerja Selama 26 s/d 30 hari ) JENIS HUKUMAN BERAT ( Pasal 10 angka 9 hurup : )a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga)

Tahun ; (Tdk Masuk Kerja Selama 31 s/d 35 hari )b. Pemindahan dalam rangka penurunan Jabatan Setingkat

lebih rendah ; (Tdk Masuk Kerja Selama 36 s/d 40 hari )c. Pembebasan dari Jabatan ; (Tdk Masuk Kerja Selama 41 s/d 45 hari )d. Pemberhentian DH tdk atas permintaan sendiri sbgai PNS ; (Tdk Masuk Kerja Selama 46 hari kerja atau lebih)d. Pemberhentian TDH tdk dengan sebagai PNS . (Tdk Masuk Kerja Selama 46 hari kerja atau lebih)

Page 42: Oleh SUWARNO,SH

Hari Senin dan Selasa : Keky Hari Rabu : Lurik Hari Kamis : Batik HariJum’at : Olah Raga / Batik . Hari Sabtu : Batik Srikandi.

CPNS / PNS Pria bersepatu hitam kulit bertali

CPNS / PNS Wanita menggunakan rok 15 cm dibawah lutut, kecuali yg bertugas dilapangan

Setian tanggal 17 upacara dan menggunakan pakaian KORPRI lengkap, apabila tanggal 17 jatuh pada hari minngu / hari libur lainnya di ganti hari berikutnya

HARI Senin s/d Kamis : Jam 07.00 s/d 14.00 WIB ---- 28 Hari Jum’at : Jam 07.00 s/d 11.00 WIB----- 4 Hari Sabtu : Jam 07.00 s/d 12.30 WIB----- 5.5

JAM KERJA

PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS

Pada Prinsipnya Jam Kerja 1 Minggu : 37.5 Jam 42

Page 43: Oleh SUWARNO,SH

PNS YANG AKAN MELAKUKAN PERCERAIAN

Perceraian

TERGUGATTERGUGATpenggugat

Permohonan Ijin

PEMBERI GUGATANPEMBERI GUGATAN

Surat Ijin 6 hr 6 hr

PA / PN

Kep PA / PN

Lapor AtasanLapor Atasan

Di Bawa ke PADi Bawa ke PA

Lapor kepejabat

Surat keterangan

Surat keterangan

HD BERAT

tdk Lapor/ > 30

30 hr

TDK LAPOR > 6 HR

ALASAN PERCERAIAN

Page 44: Oleh SUWARNO,SH

PERCERAIAN

44

1. Alasan perceraian : a. Salah satu berbuat Zina ; b. Salah satu pemabok, memadat dan penjudi ; c. Salah satu meninggalkan yg lain selama 2 th

tanpa izin d. Salah satu pihak dipenjara < 5 Th ----

Putusan Pengadilan e. Salah satu pihak melakukan penganiayaan

berat--- Visum f. Terus menerus terjadi Pertengkaran ---- Surat

Ket Kadus 2. Permohonan perceraian yg disetujui :

a. Tidak bertentangan dng Agama ; b. Ada salah satu / beberapa alasan disertai

bukti ; c. Tdk bertentangan dng Peraturan Per UU an d. Alasan perceraian masuk akal sehat ;

Page 45: Oleh SUWARNO,SH

3. Permohonan perceraian yg ditolak : a. bertentangan dng Agama ; b. Tdk ada alasan dan atau bukti ; c. Bertentangan dng Peraturan Per UU an d. Alasan perceraian tidak masuk akal sehat ;

Page 46: Oleh SUWARNO,SH
Page 47: Oleh SUWARNO,SH
Page 48: Oleh SUWARNO,SH

CUTI BERSALIN,

Lamanya 3 bln ( 1 bln sebelum dan 2 Bln sesudah )

48

CUTI KRN ALASAN PENTING :Ibu, Bapak, Istri/Suami, anak, adik , kakak, mertua,menantu sakit

keras /meninggal dunia

Lamanya 2 bln -------mengajukan scr tertulis

Cuti diluar tanggungan Negara :Lamanya bekerja 5 th < --- Lama Cuti 3 Th --- dapat diperpanjang

1 th mengajukan scr tertulis ------Persetujuan BKN Tidak menerima gaji Masa kerja dalam cuti diluar tanggungan negara tdk dihitung

masa kerja

Cuti diluar tanggungan Negara :Lamanya bekerja 5 th < --- Lama Cuti 3 Th --- dapat diperpanjang

1 th mengajukan scr tertulis ------Persetujuan BKN Tidak menerima gaji Masa kerja dalam cuti diluar tanggungan negara tdk dihitung

masa kerja

Page 49: Oleh SUWARNO,SH

KEWAJIBAN DAN LARANGAN PNSKewajibanSetiap PNS wajib:1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;

4. Mentaati segala ketentuan peraturan perundang undangan;5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada

PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran,dan tanggung jawab;

6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;

7. Mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;

8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;

KEWAJIBAN DAN LARANGAN PNSKewajibanSetiap PNS wajib:1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;

4. Mentaati segala ketentuan peraturan perundang undangan;5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada

PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran,dan tanggung jawab;

6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;

7. Mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;

8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;

Page 50: Oleh SUWARNO,SH

9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;

10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;

11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik

negara dengan sebaik-baiknya;14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengembangkan karier; dan17. Mentaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat

yang berwenang.

Page 51: Oleh SUWARNO,SH

Larangan Setiap PNS dilarang:1. Menyalahgunakan wewenang;2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang

lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain

dan/atau lembaga atau organisasi internasional;4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya

masyarakat asing;5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;

6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;

9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

Larangan Setiap PNS dilarang:1. Menyalahgunakan wewenang;2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang

lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain

dan/atau lembaga atau organisasi internasional;4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya

masyarakat asing;5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;

6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;

9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

Page 52: Oleh SUWARNO,SH

10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:

a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye; b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; c.Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau d.Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan

cara: a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;

10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:

a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye; b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; c.Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau d.Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan

cara: a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;

Page 53: Oleh SUWARNO,SH

14. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan; dan

15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:

14. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan; dan

15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:

a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

Page 54: Oleh SUWARNO,SH

PERATURAN BUPATI NO.21 TAHUN 2011

Tentang : Tugas Belajar, Ijin Belajar, Keterangan Belajar, Ijin Penggunaan Gelar, Ijin Penggunaan Ijazah dan KP Pilihan bagi Pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.A. Tugas Belajar .

Beasiswa dari pemerintah,swasta atau lembaga tertentu berupa pendanaan seluruhnya atau sebagian dan lepas dari tugas keseharian/bebas tugas, dilaksanakan pada jam kerja.

Syarat :1. Minimal 2 tahun sebagai PNS.2. Ada batasan usia ( Div dan S1 = 25 th, S2 + 37 th dan S3 = 40 th).3. Program studi sesuai kompetensi/tupoksi/kebutuhan daerah.4. Tidak menuntut penyesuaian ijazah, kecuali atas pertimbangan Bupati.5. Untuk ke S1 pangkat terendah II/b 1 th. S2 pangkat terendah III/a 2

th dan S3 pangkat terendah IV/a 3 th.Tugas belajar ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Page 55: Oleh SUWARNO,SH

B. IJIN BELAJAR.

Biaya sendiri, diluar jam kerja dan tetap melaksanakan tugas keseharian.Syarat sama dengan Tugas belajar.Pangkat terendah dalam pengajuan ijin belajar :SLTP : I/a 1 tahun.SLTA/D1 : I/b 2 tahun.D.II : I/d 1 tahun.D.III : I/d 2 tahun.D.IV/S.1 : II/b 1 tahun.S2 : III/a 2 tahun.S3 : III/a 3 tahun.

Untuk S2 dan S3n harus melalui pertimbangan Baperjakat.

Page 56: Oleh SUWARNO,SH

C. IJIN PENGGUNAAN GELAR DAN IJAZAH.Dasar penggunaan gelar adalah ijin belajar dan ijazah.Ijin penggunaan gelar diperuntukkan : DII,DIII, DIV/S1,S2 dan S3.

D. KETERANGAN BELAJAR.

CPNSD ketika diangkat sedang melaksanakan pendidikan lebih tinggi wajib melapor dan memiliki keterangan belajar.Keterangan belajar adalah 1 tingkat lebih tinggi dari pendidikan dalam SK pengangkatan atau dasar pengangkatan.Masa berlaku 1 tahun dari TMT CPNS.PTN/PTS yang terakreditasi dan jurusan harus linier dengan pendidikan dalam SK Pengangkatan.

Page 57: Oleh SUWARNO,SH

E. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN. Hanya bersifat dapat diberikan, bukan harus diberikan. Lulus Ujian Kenaikan Pangkat Pilihan.Ketentuan :

NO.

IJAZAH PANGKAT SEMULA

DAPAT KE PANGKAT

1 SLTP I/b I/c2 SLTA I/c 2 th II/a3 DII II/a II/b4 DIII/Sarmud II/b II/c5 S1/DIV II/c 2 th III/a6 S2 / Sp I III/a 2 th III/b7 S3 / Sp II III/b 2 th III/c

Page 58: Oleh SUWARNO,SH

TIP’S AGAR LULUS•Jaga Kesehatan, agar bisa•Ikuti Semua proses dengan baik

Page 59: Oleh SUWARNO,SH

SAMPAI JUMPASAMPAI JUMPABKD

By : Sawiji H@2011.