oleh - e.diklatgarbarata.id

113
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS TERHADAP PENTINGNYA PENCATATAN BERKAS REKAM MEDIS YANG LENGKAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA Oleh : CITRA SARNANI, A.Md.RMIK PEREKAM MEDIS TERAMPIL NDH. 08 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN X TAHUN 2020 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI 2020

Upload: others

Post on 24-Jun-2022

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN

APARATUR SIPIL NEGARA

JUDUL :

PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS TERHADAP

PENTINGNYA PENCATATAN BERKAS REKAM MEDIS YANG

LENGKAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA

Oleh :

CITRA SARNANI, A.Md.RMIK PEREKAM MEDIS TERAMPIL

NDH. 08

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

ANGKATAN X TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2020

Page 2: Oleh - e.diklatgarbarata.id

ii

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI – NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN

APARATUR SIPIL NEGARA

PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS TERHADAP

PENTINGNYA PENCATATAN BERKAS REKAM MEDIS YANG

LENGKAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA

Oleh :

CITRA SARNANI, A.Md.RMIK PEREKAM MEDIS TERAMPIL

NDH. 08

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

ANGKATAN X TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA MUNA

BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI

2020

Page 3: Oleh - e.diklatgarbarata.id

iii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS TERHADAP

PENTINGNYA PENCATATAN BERKAS REKAM MEDIS YANG

LENGKAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA

Oleh :

CITRA SARNANI,A.Md. RMIK NIP : 199011252019032006

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 26 Maret 2020

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

Ir.Hj.IKAH ATIKAH MP NIP. 19640507 199203 2 008

MENTOR,

Hj. SITTI NURWIAH, SE NIP. 19630920 198403 2 019

Page 4: Oleh - e.diklatgarbarata.id

iv

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS TERHADAP

PENTINGNYA PENCATATAN BERKAS REKAM MEDIS YANG

LENGKAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

MUNA

Oleh :

CITRA SARNANI,A.Md. RMIK NIP : 199011252019032006

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 26 Maret 2020

dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan

II Angkatan X Tahun 2020

Kendari, 2020

PENGUJI,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si

NIP.19620407 198103 2 002

COACH,

Ir.Hj.IKAH ATIKAH, MP

NIP.19640507 199203 2 008

MENTOR,

Hj. SITTI NURWIAH, SE NIP. 19630920 198403 2 019

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si NIP. 19620407 198103 2 002

Page 5: Oleh - e.diklatgarbarata.id

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan pelaksanaan

aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan

kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menjadi manusia yang

beradab.

Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan

dorongan banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapksn terima kasih kepada :

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi

tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar

CPNS;

2. Kepala Dinas Badan Kepegawaian Kabupaten Muna yang telah mendukung

kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;

3. Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE.,M.Si, selaku penguji/pembimbing yang

senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses pengujian /pembimbingan

penyusunan laporan aktualisasi ini;

4. Ir.Hj.IKAH ATIKAH,MP selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti

dalam proses pembimbingan penyusunan laporan aktualisasi ini;

5. Hj. SITTI NURWIAH, SE, selaku mentor yang telah banyak memberikan

arahan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini;

6. Seluruh WidyaIswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar

ASN yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi

dan habituasi di unit kerja;

7. Seluruh Panitia, Binsu yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan

baik;

Page 6: Oleh - e.diklatgarbarata.id

vi

8. Kedua orang tua, suami dan anak yang selalu memberikan dukungan moril

selama masa latsar CPNS; dan

9. Keluarga besar peserta diklatsar, terkhusus angkatan X tahun 2019 yang selama

ini telah bersama-sama dalam mengikuti tahapan diklatsar.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih banyak

kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran

yang bersifat membangun sangat diharaapkan guna mengoptimalkan perencaan dan

pelaporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar ASN nantinya serta dapat

memberikan manfaat untuk semua pihak.

Kendari, 2020

CITRA SARNANI, A.Md.RMIK

Page 7: Oleh - e.diklatgarbarata.id

vii

DAFTAR ISI Halaman Judul……………………………………………………………................ I

Halaman Persetujuan……………………………………………………………….. II

Halaman Pengesahan……………………………………………………………….. III

Kata Pengantar……………………………………………………………................ IV

Daftar Isi……………………………………………………………………………. V

Daftar Gambar……………………………………………………………................ VI

Daftar Tabel………………………………………………………………................ VII

Daftar Lampiran…………………………………………………………………….. VIII

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Tujuan ...................................................................................................... 3

C. Manfaat.................................................................................................... 3

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktulisasi........................................................ 4

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi............................................ 4

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi................................................................................. 5

B. Struktur Organisasi.................................................................................. 14

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN................................................................ 15

D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.................... 17

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampak Isu................................................ 19

F. Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi............................. 23

BAB III CAPAIAN AKTUALISASI 38

A. Kendala dan Solusi................................................................................... 39

B. Hasil Aktualisasi...................................................................................... 40

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 61

B. Saran ....................................................................................................... 61

C. Rencana Tindak Lanjut............................................................................ 61

Daftar Pustaka

Page 8: Oleh - e.diklatgarbarata.id

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. : Profil RSUD Kabupaten Muna

Gambar 2. : Lokasi RSUD Kabupaten Muna

Gambar 3. : Dokumentasi Kegiatan I

Gambar 4. : Dokumentasi Kegiatan II

Gambar 5. : Dokumentasi Kegiatn III

Gambar 6. : Dokumentasi kegiatan IV

Page 9: Oleh - e.diklatgarbarata.id

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan Prasarana RSUD Kabupaten Muna .................................. 10

Tabel 2. Keadaa Tenaga RSUD Kabupaten Muna Per Desember 2018 .......... 12

Tabel 3. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN ........................................................... 15

Tabel 4. Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi.................................. 20

Tabel 5. Analisis Tapisan Isu Metode APKL ................................................... 21

Tabel 6. Kegiatan Kreatif Pemecahan Isu ........................................................ 22

Tabel 7. Rancangan Aktualisasi ....................................................................... 23

Tabel 8. Kendala Dan Solusi.................. .......................................................... 38

Tabel 9. Penjelasan Capaian Aktualisasi .......................................................... 41

Page 10: Oleh - e.diklatgarbarata.id

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. : Kegiatan I Penggalangan Dukungan Stake holder tentang

Aktualisasi

Lampiran 2. : Kegiatan II Pembuatan Materi Sosialisasi tentang pencatatan

berkas rekam medis yang lengkap

Lampiran 3. : Kegiatan III Melaksanakan Sosialisasi tentang pencatatan

berkas rekam medis yang lengkap

Lampiran 4. : Kegiatan IV Evaluasi hasil pelaksanaan sosialisasi tentang

pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

Lampiran 5. : Formulir 1A Rancangan Aktualisasi

Lampiran 6. : Struktur Organisasi

Lampiran 7. : Formulir 1B

Lampiran 8. : Formulir 2

Lampiran 9. : Formulir 3

Lampiran 10. : Laporan Evaluasi Kegiatan

Lampiran 11. : Dokumentasi Kegiatan IV

Page 11: Oleh - e.diklatgarbarata.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan

(DIKLAT) terintegrasi bagi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) selama 1 (satu) tahun

percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan karakter kepribadian yang

unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter

dalam mencetak ASN yang profesional.

Pembentukan PNS yang professional harus diawali dengan Pendidikan dan Pelatihan

yang ditegaskan dalam PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Prajabatan Pegawai Negeri

Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang

memiliki karakter yang dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang sudah diatur dalam

Undang-undang sehingga mampu melaksakan tugas dan perannya secara prima sebagai

pelayan publik. Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan PNS professional,

maka penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik khususnya di bidang pembangunan

kesehatan baik di seluruh sektor fasilitas kesehatan, dalam hal ini fasilitas kesehatan berada

pada rumah sakit yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah

Sakit, yaitu rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

rawat jalan , dan gawat darurat . Rumah sakit mempunyai peran penting untuk memberikan

pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat. dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya. Sesuai Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Pola Baru. Sistem ini menuntut setiap peserta

diklat untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi

ANEKA.

Page 12: Oleh - e.diklatgarbarata.id

2

Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran ,

menyebutkan bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran

wajib membuat rekam medis dan harus segera dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan

kesehatan dengan mencantumkan nama, waktu, tanda tangan petugas yang memberikan

pelayanan atau tindakan . Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

nomor 269/MENKES/III/ 2008 tantang Rekam Medis , rekam medis adalah berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien , pemeriksaan , pengobatan, tindakan

dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien . pada pasal 2 ayat (1) dinyatakan

bahwa rekam medis harus dibuat secara tertulis lengkap dan jelas atau secara elekronik .

rekam medis digunakan sebagai bukti tertulis . dengan adanya bukti tertulis maka rekam

medis dapat dipertanggung jawabkan , dengan tujuan sebagai penunjang administrasi . salah

satu bukti tertulis yang dilihat dalam berkas rekam medis adalah pengisian tanggal , jam ,

tanda tangan dan nama terang . deangan adanya pengisian tanggal , jam, tanda tangan dan

nama terang dapat memudahkan pihak rumah sakit apabila nantinya terjadi tuntutan hukum ,

sehingga dapat diketahui siapa saja tenaga kesehatan yang bertanggung jawab atas pengisian

berkas rekam medis tersebut. Hal ini juga dapat mengurangi terjadinya malpraktik oleh tenaga

kesehatan yang tidak bertanggung jawab . kelengkapan informasi yang diberikan oleh tenaga

kesehatan menunjukan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin dapat dibuktikan

sesuai dengan standar pelayan kesehatan terkait(Hatta, 2010) . kelengkapan dokumen rekam

medis dapat memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau pengobatan

serta dapat di gunakan sebagai sumber informasi yang berguna dalam bagi manajemen rumah

sakit dalam menetukan evaluasi dan pengembangan pelayanan kesehatan . data rekam medis

haruslah lengkap dan terperinci sehingga dalam pengisian rekam medis harus diisi sebaik

mungkin dan selengkap mungkin. Mengingat proses pengisian rekam medis di rumah sakit

dilakukan oleh dokter , perawat dan tenaga kesehatan lain mengakibatkan pendokumentasian

tidak seakurat dan selengkap yang diharapakan . Ketidaklengkapan rekam medis juga dapat

mempengaruhi kualitas dari pelayanan yang ada di rumah sakit.

Dari hasil pengamatan saya selama bekerja di rumah sakit umum daerah kabupaten

muna menunjukan bahwa dari 100 berkas rekam medis di lembar resume medis dan resume

keperawatan ketidaklengkapan masih sangat tinggi . pada resume medis menunjukan bahwa

nama terang serta tangan tangan selalu tidak terisi . setiap pencatatan kedalam rekam medis

harus dibubuhi nama ,tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan

pengisian data rekam medis khususnya lembar resume merupakan suatu hal yang sangat

Page 13: Oleh - e.diklatgarbarata.id

3

penting karena akan merugika pasien ,dokter dan rumah sakit sehingga perlu diadakan

perbaikan demi tercapainya pelayanan yang maksimal.

Berdasarkan kondisi di atas maka penulis tertarik untuk membuat rancangan

aktualisasi mengenai ‘ peningkatan pengetahuan petugas terhadap pentingnya

pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Teraktualisasinya nilai-nilai konsepsi dasar (ANEKA) dan kedudukan serta peran

ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai perekam medis terampil di

Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna

b. Tujuan Khusus

1. Untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.

2. Menjadikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas , Nasionalisme , Etika Publik ,

Komitmen Mutu , dan Anti Korupsi) sebagai dasar dalam peningkatan pelayanan

di Rumah Sakit Umum Raha

3. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian petugas dalam

melaksanakan tugasnya

C. Manfaat

a. Manfaat untuk penulis adalah Terwujudnya karakter ASN berjiwa Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat

menularkan energi positifnya di lingkungan sekitar khususnya dalam lingkup unit

kerja;

b. Manfaat untuk organisasi adalah meningkatkan kualitas pelayanan untuk

melindungi tenaga medis untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal

serta Sebagai informasi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan tentang

pengembangan sumber daya manusia

c. Manfaat untuk masyarakat adalah untuk pendidikan dan penelitian karena rekam

medis merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit , pelayanan medis

pengobatan dan tindakan medis , bermanfaaat untuk bahan informasi bagi

Page 14: Oleh - e.diklatgarbarata.id

4

perkembangan pengajaran dan penelitian dibidang profesi kedokteran dan

kedokteran gigi

d. Pembiayaan berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk

menetapakan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada saran kesehatan .

catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien

D. Ruang Lingkup kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi adalah di Rumah Sakit Umum Daerah

kab. Muna yang menerapkan nilai-nilai akuntabilitas ,nasionalisme, etika publik

komitmen mutu , dan anti korupsi sebagai aparatur sipil negara untuk meningkatatkan

mutu pelayanan di rumah sakit . dengan upaya peningkatan pengetahuan petugas

terhadap pentingnya pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

E. Waktu dan tempat Pelaksanaan Aktualisasi

a. Waktu

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan (off class) ini dilaksanakan

berdasarkan kalender Latihan Dasar CPNS Golongan II lingkup Pemerintah

Kabupaten Muna yaitu dimulai tanggal 11 April sampai 08 Mei 2020.

b. Tempat Pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertempat di Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Muna

Page 15: Oleh - e.diklatgarbarata.id

5

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

a. Profil organisasi

1. Foto Profil RSUD Kab. Muna

Gambar 1. Foto Profil RSUD Kab. Muna 2. Lokasi

Gambar 2. Lokasi RSUD Kab. Muna

Page 16: Oleh - e.diklatgarbarata.id

6

RSUD Kabupaten Muna terletak di Ibukota Kabupaten tepatnya di Jalan Ahmad Yani

No. 10, Kelurahan Butung-butung, Kota Raha. Lokasi ini sangat strategis karena mudah

dijangkau dengan kendaraan umum dengan batas sebagai berikut:

* Sebelah Utara : Masjid Baitul Makmur

* Sebelah Timur : Jl. By Pass Raha

* Sebelah Selatan : Jl. Pahlawan

* Sebelah Barat : Jl. Ahmad Yani

b. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

1) Visi :

- RSUD Kabupaten Muna Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan

Di Kabupaten Muna Tahun 2018

- RSUD Kabupaten Muna Menjadi Rumah Sakit Kabupaten terbaik di

Sulawesi Tenggara Tahun 2018

2) Misi :

- Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan profesional kepada

semua lapisan masyarakat.

- Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa rujukan merupakan baik

penting dalam pelayanan kesehatan dengan terpenuhinya empat

keahlian dasar.

- Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

- Melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang tertib dan tepat waktu

untuk semua aktifitas pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang

terkait dengan pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit.

3) Tujuan :

- Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata,terjangkau

serta efesien dan efektif yang berorientasi sosial dan ekonomi.

Pelayanan yang diberikan oleh RSUD harus bermutu serta yang dapat

dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat memperoleh

keuntungan dari masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas

tanpa mengabaikan fungsih sosial dalam memberikan pelayanan kepada

keluarga miskin. Dalam memberikan pelayanan tersebut faktor efesiensi

dan efektfitas harus senantiasa diperhatikan.

- Mewujudkan Rumah Sakit yang aman, tertib bersih dan nyaman.

- Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan Rumah Sakit.

Page 17: Oleh - e.diklatgarbarata.id

7

- Meningkatkan SDM yang profesional, akuntabel, dan berorientasi

pelanggan yang berlandaskan moral, etika dan hukum.

- Mewujudkan kerjasama yang baik dengan stakeholder dengan mitra

kerja lain.

- Meningkatkan rasa kekeluargaan dan kesejahteraan pegawai Rumah

sakit

4) Strategi :

- Strategi peningkatan mutu pelayanan.

- Strategi peningkatan keamanan, kebersihan dan kenyamanan.

- Strategi peningkatan sarana dan prasana

- Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia

- Strategi Peningkatan kesejahteraan pegawai

- Startegi pelayanan keluarga miskin

5) Nilai-nilai organisasi RSUD Kab. Muna

- Profesional

Memberikan pelayanan medis dan edukasi informasi medis

sesuai dengan Standar Prosedur Operasional dan sesuai dengan

kodeetik profesi.

- Ramah

Menginternalisasikan sikap sopan santun dalam memberikan

pelayanan dengan ikhlas dan mengutamakan empati serta menerapkan

budaya senyum, salam, sapa.

- Integritas

Dalam memberikan pelayanan senantiasa memiliki rasa

tanggung jawab dan komitmen untuk menerapkan kejujuran, keadilan

dan sikap tidak membedakan didasari rasa kemanusiaan yang tinggi.

- Menyeluruh

Pelayanan diberikan secara komperhensif dan terpadu meliputi

setiap aspek baikpromotif, preventif, diagnosis kerja dan rencana

diagnostik, intervensi atau terapi, prognosis, maupun rehabilitatif.

- Inovatif

Memberikan pelayanan yang berorientasi mutu dengan

melakukan pembaruan atau terobosan secara efektif dan efisien yang

Page 18: Oleh - e.diklatgarbarata.id

8

sesuai dengan keadaan atau kondisi terkini guna meningkatkan kualitas

pelayanan.

- Terpercaya

Edukasi dan informasi medis serta pelayanan yang diberikan

senantiasa didasarkan pada keilmuan yang memadai dan berbasis

evidence yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

c. Tupoksi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi RSUD Kabupaten Muna mengacu pada Perda

No. 34 Tahun 2008 Tentang Penjabaran, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit

Umum Daerah adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan

berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan,pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan

dan melaksanakan upaya rujukan.

Visi:

1. RSUD Kabupaten Muna menjadi Pusat Rujukan Pelayanan

Kesehatan Di Kabupaten Tahun 2018.

2. RSUD Kabupaten Muna Menjadi Rumah Sakit Kabupaten

Terbaik di Sulawesi Tenggara Tahun 2018.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagimana tersebut diatas

RSUD mempunyai fungsi yakni :

1) Menyelenggarakan Pelayanan Medik.

2) Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik.

3) Menyelenggarakan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.

4) Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan.

5) Menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan.

6) Menyelenggarakan Penelitian dan pengembangan dan

7) Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan.

d. Tugas Pokok dan Fungsi Perekam Medis Terampil

Tugas pokok dan fungsi perekam medis terampil yaitu:

- Melakukan analisa dan analisis kuantitatif berkas rekam medis

- Mengidentifikasi kebutuhan isi dan data dalam formulir dalam penyusunan

rekam medis manual

- Mengolah data analisis kuantitatif berkas rekam medis

Page 19: Oleh - e.diklatgarbarata.id

9

- Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan

keputusan baik internal maupun eksternal

- Menyiapakan rekam medis rawat inap serta meminta rekam medis rawat inap

kepetugas rekam medis bagian penyimpanan dalam rangka pelaksanaan rekam

medis di tempat penerimaan pasien baru dan pasien lama rawat inap

e. Organisasi dan Manajemen

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun 2008 Rumah Sakit umum

Daerah Kabupaten Muna di pimpin Oleh Direktur dan menduduki Jabatan

Struktural Eselon III/a yang membawahi empat eselon III/b yaitu Bagian Tata

Usaha, Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan, Bidang Keuangan dan

Program adalah sebagai berikut :

1) Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

b) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

c) Sub Bagian Rekam Medis dan Pelaporan

2) Bidang Keperawatan terdiri atas :

a) Seksi etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan

b) Seksi Pendidikan dan Pelatihan

3) Bidang Pelayanan terdiri atas :

a) Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

b) Seksi Pengendalian Pasien

4) Seksi Keuangan dan Program terdiri atas :

a) Seksi Anggaran dan Program

b) Seksi Perbendaharaan dan Verifikasi

Masing-masing Sub Bagian dan Seksi menduduki Jabatan Struktural Eselon IV/b.

Selain Jabatan Direktur RSUD juga terdapat jabatan fungsional yakni

Instalansi yang dibawahi langsung oleh Direktur yakni :

1) Instalansi Rawat Jalan

2) Instalansi Rawat Inap

3) Instalansi Gawat Darurat ( UGD )

4) Instalansi Laboratorium

5) Instalansi Bedah

6) Instalansi Radiologi

7) Intalansi Farmasi

8) Instalansi Gizi dan IPSRS

Page 20: Oleh - e.diklatgarbarata.id

10

f. Sarana dan Prasarana

RSUD Kabupaten Muna memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari

bangunan fisik. Sebagi sarna fisik terutama sarana pelayanan pasien telah

direhabilitasi sehingga layak digunakan. Namun demikian beberapa sarana fisik

lain masih merupakan rehabilitasi dan renovasi

Tabel 1. Sarana dan Prasarana RSUD Kabupaten Muna

No Nama Bangunan Luas Ket 1 Kantor Poli Lama 83.65 M2 2 UGD 72 M2 3 Poli Umum +Laboratorium 345 M2 4 Radiologi 220 M2 5 R.Jenazah 120 M2 6 Gizi + Laundry 435 M2 7 Gedung Kantor bertingkat 42M2 8 Rujab Direktur 70 M2 9 Rujab Dokter 70 M2 10 Ruang Diesel 25 M2 11 Ruang Bedah 300 M2 12 Perawatan Kelas I 2.976 M2 13 Perawatan Kelas II 153 M2 14 Perawatan Kelas III 237 M2 15 Kamar Bersalin 219 M2

g. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Fasilitas / Sarana pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Kabupaten

Muna adalah:

1) Pelayanan Kesehatan Rawat jalan.

a) Poliklinik Umum

b) Poliklinik Kesehatan Anak

c) Poliklinik Penyakit Dalam / Interna

d) Poliklinik Bedah

e) Poliklinik Neurologi / Syaraf

f) Poliklinik Jiwa

g) Poliklinik Mata

h) Poliklinik THT

i) Poliklinik Gigi dan Mulut

j) Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak ( K I A )

k) Instalasi Gawat Darurat I G D )

Page 21: Oleh - e.diklatgarbarata.id

11

l) Perawatan Intensif ( I C U )

m) Instalansi Laboratorium

n) Instalansi Fisioteraphi

o) Instalansi Radiologi

p) Instalansi Farmasi / Apotik

q) Ambulance

r) Perawatan dan Pengantaran Jenazah

h. Fasilitas Tempat Tidur

Berdasarkan hasil sensus harian RSUD Kabupaten Muna pada 31

Desember 2018 jumlah tempat tidur yang berfungsi 106 TT( tempat Tidur ) terdiri

dari :

* Kelas I : 8 TT

* Kelas II : 12 TT

* Kelas III : 40 TT

* Obgyn : 19 TT

* Perinatologi : 12 TT

* U G D : 11TT

* I C U : 10 TT

* Isolasi : 5 TT

* Jumlah Tempat Tidur : 106 TT

i. Fasilitas Tenaga

Tabel 2. Keadaan Tenaga RSUD Kabupaten Muna Per Desember 2018

NO NAMA JUMLAH Kontrak Sukarela KET

I MEDIS PNS Melanjutkan Pendidikan

1 DOKTER AHLI KANDUNGAN 1 1

2 DOKTER AHLI DALAM 1 1

3 DOKTER AHLI BEDAH 0 1

4 DOKTER AHLI SARAF 1

5 DOKTER AHLI KESEHATAN JIWA

1

6 DOKTER AHLI MATA 1

7 DOKTER AHLI THT 1

8 DOKTER AHLI ANAK 2

9 DOKTER AHLI ANASTESI 1

10 DOKTER AHLI RADIOLOGI 1

11 DOKTER SPESIALIS PATALOGI KLINIK

1

12 DOKTER SPESIALIS GIZI KLINIK 1 1

Page 22: Oleh - e.diklatgarbarata.id

12

13 DOKTER SPESIALIS GIGI 1

14 DOKTER GIGI 2 1

15 DOKTER UMUM 7

JUMLAH 22 1 4 0 0

II PARAMEDIS KEPERAWATAN

1 S.2 Keperawatan 1

2 S.1 Keperawatan + Ners 20

3 S.1 Keperawatan 21 17

4 D.III Keperawatan 38 92

5 D1. Keperawatan 1

6 SLTA Keperawatan 1 2

7 D.III Perawat Gigi 1 4

8 D.III Perawat Anastesei 1

9 S.2 Kebidanan 1 1

10 D.IV Kebidanan 5 10

11 D.III Kebidanan 14 118

12 D.I Kebidanan

JUMLAH 84 0 264 0 0

III PARAMEDIS NON PERAWAT

1 S.2 APOTEKER 1

2 S.1 Farmasi Apoteker 5 10

3 S.1 Farmasi 1 1 5

4 D.III Farmasi 2 3

5 Asisten Apoteker/Farmasi 1

6 S.2 Kesehatan Masyarakat 0

7 S.I Kesehatan Masyarakat / SKM 21 7

8 D.III Kesling 1

9 D.I Kesling 1

10 S.I Gizi 3 7

11 D.IV Gizi 0

12 D.III Gizi 3 2

13 D.I Gizi 0

14 S.1 Analis Laboratorium 0 1

15 D. IV Laboratorium 0 1

16 D.III Laboratorium 3 11

17 D1. Laboratorium Kesehatan 2

18 SMAK / Analis Laboratorium 1

19 D. I Tranfusi Darah 1

20 D. 1 Analis Kimia 2

21 D.III Tehnikel Gigi 1

22 S.1 Rontgen 1

23 D.III Rontgen 2 4

24 D.IV Fisioterapi 6

25 D.III Fisiotherapi 1 1

26 D.III Elektromedik 0 1

Page 23: Oleh - e.diklatgarbarata.id

13

27 D.III Rekam medic 3 1

28 S.1 Psikologi 1

JUMLAH 55 2 57 0 0

IV TENAGA NON MEDIS / ADMINISTRASI

1 S.I Sarjana Non kesehatan 3 5

2 D.III Adminkes 1 4

3 D.I Adminkes 0

4 S1 Komputer 1

5 D.III Sarmud Lainnya ( Komputer ) 1

6 D.I Lainnya ( Komputer ) 1

7 Pekarya Kesehatan 1

8 SLTA 12 1 34

9 SLTP 2 5

10 SD 0 3

JUMLAH 22 1 51 0 0

JUMLAH TENAGA 183 4 376 0 0

TOTAL JUMLAH 187 376 563

Page 24: Oleh - e.diklatgarbarata.id

14

B. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN MUNA

MARDIANA, SKM

BIDANG PELAYANAN

SEKSI PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIS

SITTI NURMALA, SKM

SEKSI PENGENDALIAN PASIEN

WD NURHAIDA KASE, S.Gz

DARMAWATI SKM, M.MKES

BIDANG KEPERAWATAN

SEKSI ETIKA & MUTU PELAYANAN KEP.

HASMIA S.KEP

SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

WD ST MUSLIMAT, S.kEP, NS

DIREKTUR

dr MUHAMMAD MARLIN

KABAG TATA USAHA

Hj SITTI NURWIAH, S.E

SUB BAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN

SARI SARTIKA FITRI, SKM

SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN

ACHMAD SYAWALUDDIN, S. Kep. NS

SUB BAGIAN REKAM MEDIK DAN PELAPORAN

WD APRIYANTI SAERA, SKM

BIDANG KEUANGAN DAN PROGRAM

ALI SADIKIN, S.P.

SEKSI ANGGARAN DAN PROGRAM

SYAHRUL UMAR ASI, SKM

SEKSI PEMBEDAHARAAN DAN VERIFIKASI

SUMIATI, S.ST., M.Mkes

INSTALASI

RAWAT INAP

RAWAT JALAN

RAWAT DARURAT

LABORATORIUM

BEDAH

FARMASI

RADIOLOGI

GIZI

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

KOMITE MEDIS STAF MEDIS FUNSGSIONAL

Page 25: Oleh - e.diklatgarbarata.id

15

C. Nilai –Nilai Dasar Profesi ASN

No. Nilai – Nilai

dasar

ANEKA

Pengertian Indikator

1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban

pertanggung jawaban yang harus dicapai

dan dibuktikan dalam bentuk laporan.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban

individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya menurut LAN RI dan BPKP

(2001:29) bahwa akuntabilitas meliputi

akuntabilitas keuangan, akuntabilitas

manfaat serta akuntabilitas procedural.

a. Tanggungjawab

b. Jujur

c. Kejelasan Target

d. Netral

e. Mendahulukan

kepentingan public

f. Adil

g. Transparan

h. KonsistenPartisipatif

2. Nasionalisme Nasionalisme merupakan pandangan

tentang rasa cinta yang wajar terhadap

bangsa dan Negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain. Nasionalisme

berasal dari kata nation, yang berarti

bangsa. Nasionalisme adalah pemahanan

mengenai nila-nilai kebangsaan yang

menciptakan dan mempertahankan

kedaulatan sebuah Negara dengan

mewujudkan 1 konsep indentitas bersama

untuk sekelompok manusia yang

mempunyai tujuan atau cita-cita yang

sama dalam mewujudkan ke

pentingan nasional.

a. Religius (patuh kepada

ajaran agama)

b. Hormat menghormati

c. Kerjasama

d. Jujur

e. Amanah(dapatdipercaya)

f. Tidak diskriminatif

g. Membela kebenaran

h. Persatuan

i. Rela berkorban

j. Cinta tanah air

k. Memelihara ketertiban

l. Disiplin

m. Musyawarah

n. Kekeluargaan

o. Menghormati keputusan

p. Tanggung jawab

q. Kepentingan bersama

Page 26: Oleh - e.diklatgarbarata.id

16

Tabel 3. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

r. Gotong royong

3. Etika Publik Etika public merupakan refleksi tentang

standar/ norma yang menentukan baik/

buruk, benar / salah perilaku, tindakan

dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan public dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan

publik.

a. Jujur

b. Bertanggung jawab

c. Integritas tinggi

d. Cermat

e. Disipilin

f. Hormat

g. Sopan

h. Taat pada peraturan

perundang-undangan

i. Taat perintah

j. Menjaga rahasia

4. Komitmen

mutu

Penyelenggaran pemerintah yang

berorientasi pada layanan prima sudah

tidak ditawar lagi ketika lembanga

pemerintah ingin meningkatkan

kepercayaan publik. Apabila pemerintah

dapat memberikan layanan prima kepada

masyarakat, maka akan menimbulkan

kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani.

a. Efektivitas

b. Efisiensi

c. Inovasi

d. Berorientasi mutu

5. Anti korupsi Korupsi berasal dari kata latin Corruption

yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan

kebusukan. Selaras dengan kata asalnya,

korupsi sering dikatakan sebagai

kejahatan luar biasa, salah satu alasannya

adalah karena dampaknya yang luar biasa

menyebabkan kerusakan baik dalam

ruang lingkup, pribadi, keluarga,

masyarakat dan kehidupan yang lebih

luas.

a. Jujur

b. Disiplin

c. Tanggung jawab

d. Kerja keras,

e. Sederhana

f. Mandiri

g. Adil

h. Berani

i. Peduli

Page 27: Oleh - e.diklatgarbarata.id

17

D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN

yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada

pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya

aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.Pegawai ASN

berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh

pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua

golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai

ASN berfungsi sebagai berikut :

a. Pelaksana kebijakan publik;

b. Pelayan publik; dan

c. Perekat dan pemersatu bangsa

Peran dari Pegawai ASN : perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalu

pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi

politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.ASN berfungsi, bertugas

dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan

berkualitas.Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan penduduk

atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.Oleh karena itu ASN

dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyatakan

bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi

setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif

yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.Sebagai seorang ASN perlu

mengetahui bahwa pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang

digunakan untuk merespon berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi.

Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang

baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif

Page 28: Oleh - e.diklatgarbarata.id

18

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah

perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara

pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui

segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan

memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk

dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan

mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya

penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan

antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan

identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama,

profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai

persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan

harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan

tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang

hendak dicapainya (untuk melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan-

tujuan strategis negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan tersebut

dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya

yang murah.

g. Akuntabel

Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan

sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka

bayar. Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Page 29: Oleh - e.diklatgarbarata.id

19

h. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki

berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara

dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu

penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi

kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah

ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

i. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh

warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan

kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain.) dan dapat

dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang

harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampak Isu

a. Identifikasi Isu

Sebelum menetapkan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu di lakukan

identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di

RSUD Kab. Muna . setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah

mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang di harapakan

oleh penulis . Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang

layak dan dijadikan rancangan aktualisasi . beberpa isu berikut di temukan oleh

penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi rekam medik terampil yang salah

satunya melaksanakan analisis kuantitatif pada berkas rekam medis pasien.

Identifikasi Isu berdasarkan tugas dan fungsi

No Uraian Tugas Keadaan sekarang Keadaan

diinginkan

Rumusan Isu

1 Memeriksa

kelengkapan

berkas rekam

medis pasien

Masih

banyaknya

petugas yang

tidak mengisi

dengan

lengkap pada

berkas rekam

Seluruh

petugas

mampu

mengisi

dengan

lengkap

berkas rekam

Rendahnya

pemahaman petugas

terhadap pentingnya

pencatatan rekam

medis yang lengkap

pada berkas rekam

medis pasien

Page 30: Oleh - e.diklatgarbarata.id

20

medis pasien medis pasien

2 Mencatat buku

ekspedisi

pengembalian

berkas rekam

medis pasien

Seringnya

keterlambatan

pengembalian

berkas rekam

medis petugas

di ruang rekam

medis

Pengembalia

n berkas

rekam medis

tepat pada

waktunya

yaitu 2x24

jam setelah

pasien pulang

Rendahnya

pemahaman petugas

tentang ketepatan

waktu pengembalian

berkas rekam medis

pasien

3 Menginput

berkas rekam

medis di

aplikasi

SIMRS

Mengantri

dalam

penginputan

berkas rekam

medis karena

kurangnya

komputer

Tidak lagi

mengantri

dalam

penginputan

berkas rekam

medis pasien

Kuranganya sarana

dan prasarana di

ruang instalasi rekam

medis terutama

komputer

Tabel 4. I Identifikasi Isu berdasarkan tugas dan fungsi

b. Penetapan Isu

Teknik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk

memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu metode analisa APKL .

Denagan cara menentukan tingkat Aktualitas. Problematik, kekhayalakan

dan layak-nya dan selanjutnya menentuka nilai skala 1-5.isu yang memiliki

total skor tertnggi setelah perengkingan merupakan isu prioritas

a. Aktual : benar-benar terjadi sedang hangat dibicarakan di masyarakat

b. Problematik: isu memilki permasalahan yang kompleks sehingga perlu

di carikan solusinya sesegera mungkin

c. Kekhayalakan : isu menyangkut hajat hidup orang banyak

d. Kelayakan : masuk akal, realistis relevan untuk dimunculkan inisiatif

pemecahan masalah

Page 31: Oleh - e.diklatgarbarata.id

21

c. Analisi Tapisan Isu Metode APKL

no Isu teridentifikasi Kriteria skor

Total Rangking A P K L

1

Rendahnya pemahaman petugas

terhadap pentingnya pencatatan

rekam medis yang lengkap pada

berkas rekam medis pasien

5 5 5 5 20 I

2

Rendahnya pemahaman petugas

tentang ketepatan waktu

pengembalian berkas rekam medis

pasien

5 4 3 3 15 II

3

Kuranganya sarana dan prasarana di

ruang instalasi rekam medis

terutama komputer

5 3 3 3 14 III

Tabel 5. Analisi Tapisan Isu Metode APKL

Kegiatan kreatif pemecahan isu

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna

Isu Yang

diangakaat :

Rendahnya pemahaman petugas terhadap pentingnya pencatatan yang

lengkap pada berkas rekam medis pasien

Judul : Peningkatan pengetahuan petugas tentang pancatatan lengkap pada

berkas rekam medis

Kegiatan : a. Penggalangan dukungan stakeholder

b. Menyiapkan materi sosialisasi

c. Melaksanakan sosialisasi

d. Evaluasi hasil pelaksanaan sosialisasi

Tabel 6. Kegiatan kreatif pemecahan isu

Page 32: Oleh - e.diklatgarbarata.id

22

e. Penetapan Isu

Rendahnya pemahaman petugas terhadap pentingnya pencatatan yang lengkap

pada berkas rekam medis pasien

f. Analisis dampak isu

- Dampak jika isu tidak di tangani yaitu kesulitan dalam menganalisis berkas

rekam medis dan tidak berkesinambungannya riwayat penyakit pasien

- Dampak yang diharapkan dari isu tersebut adalah menunjang informasi untuk

meningkatkan kualitas medis, riset medis dan di jadikan dasar menilai kinerja

rumah sakit

g. Gagasan pemecahan isu

Peningakatan pemahaman petugas tentang pencatatan lengkap pada berkas rekam medis

Page 33: Oleh - e.diklatgarbarata.id

23

F. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Unit kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna

Isu yang diangkat : Rendahnya pemahaman petugas terhadap pentingnya pencatatan yang lengkap pada berkas rekam medis pasien

Gagasan pemecahan isu : Peningakatan pemahaman petugas tentang pencatatan lengkap pada berkas rekam medis

Tujuan gagasan pemecahan isu : untuk meningkatkan pemahaman petugas tentang pentingnya pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

Tabel 7. Rancangan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Penggalangan

dukungan

stakeholder

tentang

dukungan

aktualisasi

a. Konsultasi

pada pimpinan

langsung

1. Mendapatkan

dukungan dari

stakeholder

1. pada saat berkonsultasi

saya akan bertanggung

jawab pada kegiatan

yang akan saya lakukan

(akuntabilitas)

2. pada saat melakukan

konsultasi saya

menggunakan bahasa

indonesia

(nasionalisme)

3. pada saat berkonsultasi

pada pimpinan saya

Menjadi rumah sakit

kabupaten terbaik di

Sulawesi tenggara

dengan melaksanakan

pencatatan dan

pelaporan yang tertib

dan tepat waktu untuk

semua aktivitas

pelayanan kesehatan

dan pelayanan lain

yang terkait dengan

pelayanan kesehatan

nilai integritas :

Dalam

memberikan

pelayanan

senatiasa memiliki

rasa tanggung

jawab dan

komitmen untuk

menerapkan

kejujuran,

keadilan dan sikap

tidak

Page 34: Oleh - e.diklatgarbarata.id

24

bersikap sopan dan

santun(etika publik)

4. pada saat berkonsultasi

dan menyampaikan

maksud dan tujuan

kegiatan kepada atasan

saya lakukan dengan

efektif (komitmen

mutu)

5. pada saya saat konsultasi

menyampaikan maksud

dan tujuan kegiatan

aktuaalisasi dengan

penuh tanggung

jawab(anti korupsi)

dilingkungan rumah

sakit.

membedakan

didasari rasa

kemanusian yang

tingg.

b. Koordinasi

dengan teman

sejawat

Mendapatkan dukungan

dari teman sejawat

1. pada saat berkodinasi

dengan teman dilakukan

dengan kejelasan target

(Akuntabilitas)

2. Pada saat melakukan

koordinasi saya

Page 35: Oleh - e.diklatgarbarata.id

25

menggunakan bahasa

indonesia(nasionalisme)

3. Pada saat berkodinasi

pada teman sejawat

saya bersikap sopan dan

santun(etika publik)

4. pada saat berkordinasi

dengan teman saya

bersikap inovasi

(komitmen mutu)

5. pada saat berkordinasi

dengan teman saya

bersikap jujur(anti

korupsi)

c. Membuat

catatan hasil

koordinasi

dengan teman

sejawat

Mendapatkan saran dari

koordinasi dengan

teman sejawat

1. Pada saat membuat

catatan hasil koordinasi

dengan

transparan(akuntabilita)

2. Pada pembuatan catatan

koordinasi musyawarah

(nasionalisme)

Page 36: Oleh - e.diklatgarbarata.id

26

3. Pada saat membuat

catatan dengan

cermat(etika publik)

4. Pada saat membuat

catatan hasil koordinasi

dengan efektifitas

(komitmen mutu)

5. Pada membuat catatan

hasil koordinasi dengan

kerja keras(antikorupsi)

2. Pembuatan

materi

sosialisasi

tentang

pencatatan

berkas rekam

medis

a. Pembuatan

bahan materi

sosialisasi

tentang

pencatatan

berkas rekam

medis

Terkumpulnya

bahan materi tentang

pencatatan berkas

rekam medis

1. Dalam pembuatan

materi yang dapat

dipertanggung jawabkan

(akuntabilitas)

2. Dalam pembuatan

materi terbaik selalu

berdiskusi dengan rekan

sejawat (nasionalisme )

3. Dalam pembuatan materi

dilakukan dengan

cermat(etika publik)

Menjadi rumah sakit

kabupaten terbaik di

Sulawesi tenggara

dengan melaksanakan

pencatatan dan

pelaporan yang tertib

dan tepat waktu untuk

semua aktivitas

pelayanan kesehatan

dan pelayanan lain

yang terkait dengan

Nilai inovatif :

Memberikan

pelayanan yang

berorientasi mutu

dengan melakukan

pembaruan atau

terobosan secara

efektif dan efisien

yang sesuai

dengan keadaan

atau kondisi

Page 37: Oleh - e.diklatgarbarata.id

27

4. Dalam membuat materi

penulis mencari referensi

dengan teliti dan cermat

(Komitmen mutu )

5. Dalam pembuatan materi

dilakukan kerja

keras(anti korupsi)

pelayanan kesehatan

dilingkungan rumah

sakit

terkini guna

meningkatkan

kualitas pelayanan

b. Pengadaan

pedoman

penilaian

pencatatan

berkas rekam

medis

Tersedianya pedoman

penilaian tentang

pencatatan berkas

rekam medis

1. Dengan ketersediaan

pedoman penilaian maka

hasil observasi dapat

dipertanggung

jawabkan(akuntabilitas)

2. Dalam pengadaan

pedoman penilaian

penulis selalu berdiskusi

dengan teman

(nasionalisme)

3. Dalam pengadaan

pedoman penilaian

dilakukan integritas

tinggi (etika publik)

Page 38: Oleh - e.diklatgarbarata.id

28

4. Dalam pengadaan

pedoman penilaian

dilakukan secara

efektivitas(komitmen

mutu)

5. Dalam pengadaan

pedoman penilaian

disiplin(anti korupsi)

c. Konsultasi

dengan

mentor

terkait

dengan

pedoman

penilaian

pencatatan

berkas rekam

medis

Terlaksananya

konsultasi dengan

mentor

1. Pada saat berkonsultasi

pedoman penilaian

pencatatan berkas rekam

medis pada mentor saya

akan bertanggung jawab

pada kegiatan yang akan

saya lakukan

(akuntabilitas)

2. pada saat melakukan

konsultasi pedoman

penilaian pencatatan

berkas rekam medis saya

menggunakan bahasa

Page 39: Oleh - e.diklatgarbarata.id

29

indonesia(nasionalism)

3. Pada saat berkonsultasi

pedoman penilaian

pencatatan berkas rekam

medis saya pada mentor

saya bersikap sopan dan

santun(etika publik)

4. Pada saat berkonsultasi

pedoman penilaian

pencatatan berkas rekam

medis saya pada mentor

dengan efektif

(komitmen mutu)

5. Pada saat berkonsultasi

pedoman penilaian

pencatatan berkas rekam

medis pada mentor

dilakukan dengan penuh

rasa tanggung

jawab(anti korupsi)

Page 40: Oleh - e.diklatgarbarata.id

30

3.

Melaksanakan

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

a. Mengatur

jadwal dan

menyiapkan

undangan

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

Tersedianya jadwal dan

undangan sosialisasi

pencatatan berkas

rekam medis

1. Dalam mengatur jadwal

dilakukan dengan

tanggung

jawab(akuntabilitas)

2. dalam pembuatan

undangan saya

menggunakan bahasa

indonesia yang baik dan

sopan (nasionalisme)

3. Dalam mengatur jadwal

dengan tanggung

jawab(etika publik)

4. saya membuat jadwal

dan menyiapakan

undangan teliti cermat

dan sesuai dengan

prosedur pembuatan

undangan(komitmen

mutu)

Menjadi rumah sakit

kabupaten terbaik di

Sulawesi tenggara

dengan memberikan

pelayanan kesehatan

yang prima dan

profesional kepada

semua lapisan

masyarakat.

nilai inovatif :

Memberikan

pelayanan yang

berorientasi mutu

dengan melakukan

pembaruan atau

terobosan secara

efektif dan efisien

yang sesuai

dengan keadaan

atau kondisi

terkini guna

meningkatkan

kualitas pelayanan

Page 41: Oleh - e.diklatgarbarata.id

31

5. Dalam mengatur jadwal

kegiatan disiplin (anti

korupsi)

b. Menyiapkan

ruangan

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

Tersedianya tempat

pelaksanaan sosialisasi

pencatatan berkas

rekam medis

1. Menyiapakan ruangan

sosialisasi bertanggung

jawab atas kesiapan

tempat(akuntabilitas)

2. Mempersiapkan tempat

dengan bekerja sama

dengan tata usaha

(nasionalisme)

3. Menyiapkan ruangan

dengan disiplin (etika

publik)

4. Menyiapkan ruangan

sosialisasi dengan

efisien(komitmen

mutu)

5. Menyiapkan ruangan

sosialisasi kerja keras

(anti korupsi)

Page 42: Oleh - e.diklatgarbarata.id

32

c. Menyiapkan

materi dan

media

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

Tersedianya materi

sosialisasi

1. Saya menyiapkan materi

yang baik sesuai dengan

tanggung jawab program

aktualisasi yang akan

dilaksanakan

(Akuntabilias)

2. Saya membuat materi

dengan susunan dan

tatanan bahasa yang

baik(nasionalisme)

3. Dalam menyiapkan

materi dengan

koordinasi(etika publik)

4. Saya menyediakan

materi sebagai bahan

sosialisasi dengan baik

dan sesuai untuk

tersampainya materi

yang baik(komitmen

mutu)

Page 43: Oleh - e.diklatgarbarata.id

33

5. Dalam menyiapkan

materi dengan jujur(anti

korupsi)

d. Menyampaik

an materi

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis yang

lengkap

Tersampaikanya materi

sosialisasi pencatatan

berkas rekam medis

yang lengkap

1. Saya menyampaikan

materi dengan tujuan

menambah wawasan

petugas kesehatan

mengenai

sosialisasi(akuntabilita)

2. Menyampaikan materi

dengan tanggung

jawab(nasionalisme)

3. Menyampaikan materi

dengan sopan(etika

publik)

4. Menyampaikan materi

dengan efektif

(komitmen mutu)

5. Menyampaikan materi

dengan jujur(anti

korupsi)

Page 44: Oleh - e.diklatgarbarata.id

34

4.

Melaksanakan

evaluasi hasil

pelaksanaan

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

a. Berkonsultasi

dengan mentor

tentang hasil

evaluasi

pelaksanaan

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

Persetujuan Mentor 1. Pada saat beronsultasi

pada mentor saya

konsinsten

partisipatif(akuntabilita

s)

2. Penilaian kinerja

(manajemen ASN) pada

saat melakukan

konsultasi saya

menggunakan bahasa

indonesia(nasionalisme)

3. Pada saat berkonsultasi

pada pimpinan saya

bersikap sopan dan

santun(etika publik)

4. Pada saat berkonsultasi

pada mentor dengan

efisien(komitman

mutu)

5. Pada saat berkonsultasi

pada mentor dengan

Menjadi rumah sakit

kabupaten terbaik di

Sulawesi tenggara

dengan melaksanakan

pencatatan dan

pelaporan yang tertib

dan tepat waktu untuk

semua aktivitas

pelayanan kesehatan

dan pelayanan lain

yang terkait dengan

pelayanan kesehatan

dilingkungan rumah

sakit

Nilai terpercaya :

Edukasi dan

informasi medis

serta pelayanan

yang diberikan

senantiasa

didasarkan pada

keilmuan yang

memadai dan

berbasis efiden

yang dapat

dipertanggung

jawabkan

kebenarannya

Page 45: Oleh - e.diklatgarbarata.id

35

kerja keras(anti

korupsi)

b. Mengolah

data dari

hasil

sosialisasi

pencatatan

berkas rekam

medis

Diperolehnya data yang

akurat

1. Mengahasilkan data

yang dapat

dipertanggung

jawabkan(akuntabilitas

2. Mengolah laporan sesuai

dengan musyawarah

(nasionalisme)

3. Mengolah laporan jujur

dengan (etika publik)

4. Saya melakukan

pengolahan data dengan

standar proses dan

standar mutu yang

terbaik (komitmen

mutu)

5. Mengolah laporan

dengan tanggung jawab

(anti korupsi)

Page 46: Oleh - e.diklatgarbarata.id

36

c. Membuat

laporan

evaluasi

kegiatan

Tersedianya laporan

evaluasi kegiatan

1. Membuat laporan

evaluasi dengan

transparan(akuntabilitas

)

2. Membuat laporan

evaluasi kegiatan dengan

dengan tanggung

jawab(nasionalisme)

3. Membuat laporan

evaluasi kegiatan dengan

bersikap jujur (etika

publik)

4. Membuat laporan

evaluasi kegiatan dengan

beriorientasi mutu

(komitmen mutu)

5. Membuat laporan

evaluasi kegiatan dengan

kerja keras (anti

korupsi)

Page 47: Oleh - e.diklatgarbarata.id

37

Kendari,............................2020

Menyetujui

Coach

Ir.Hj.IKAH ATIKAH, MP NIP.19640507 1

99203 2 008

Peserta

CITRA SARNANI,A.Md. RMIK NIP : 19901125 201903 2 006

Page 48: Oleh - e.diklatgarbarata.id

38

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

Pelaksanaan aktualisasi nilai dasar pegawai negeri sipil perekam medis terampil di

RSUD kabupaten Muna dilaksanakan dalam jangka waktu 24 hari kerja yaitu tanggal 11 april

sampai dengan 08 Mei 2020 yang terdiri dari empat kegiatan dan 1 kegiatan tambahan yaitu

:

1. Pengalangan dukungan dengan stakeholder, kegiatan ini dilakukan dengan tiga

tahapan kegiatan yaitu : konsultasi pada pimpinan langsung terkait dukungan

pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 11 April 2020, koordinasi pada

teman sejawat tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap dilaksanakan

pada tanggal 11 April 2020, membuat catatn hasil koordinasi dengan teman

sejawat tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap dilaksanakan pada

tanggal 11 April 2020. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidak ada hambatan

sama sekali dan sesuai dengan jadwal kegiatan pelaksanaan aktualisasi

2. Observasi resume Berkas Rekam Medis, kegiatan ini merupakan kegiatan

tambahan setelah koordinasi dengan teman sejawat yang dilakukan pada tanggal

12 april 2020 dengan 3 tahapan kegiatan yaitu : Menyiapkan Format Ceklist,

Melaksanakan observasi, berkas rekam medis , Menganalisis hasil observasi bekas

rekam medis. dalam kegiatan tersebut tidak ada hambatan sama sekali.

3. Pembuatan materi sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam medis yang

lengkap, kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan kegiatan yaitu : pengumpulan

bahan materi sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

dilaksanakan pada tanggal 13 April 2020, pengadaan pedoman pencatatan berkas

rekam medis yang lengkap dilaksanakan pada tanggal 13 April 2020, konsultasi

dengan mentor terkait dengan pedoman pencatatan berkas rekam medis yang

lengkap dilaksanakan pada tanggal 13 April. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak

ada hambatan sama sekali dan sesuai dengan jadwal kegiatan pelaksanaan

aktualisasi

4. Melaksanakan sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap,

kegiatan ini dilakukan dengan empat tahapan kegiatan yaitu : mengatur jadwal dan

menyiapkan undangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

dilaksanakan pada tanggal 14 April 2020, menyiapkan ruangan sosialisasi

pencatatan berkas rekam medis yang lengkap dilaksanakan pada tanggal 15 April

Page 49: Oleh - e.diklatgarbarata.id

39

2020, menyiapkan materi dan media sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

yang lengkap dilaksanakan pada tanggal 16 April 2020, menyampaikan materi

sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap dilaksanakan pada

tanggal 16 April 2020. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada hambatan sama

sekali dan sesuai dengan jadwal kegiatan pelaksanaan aktualisasi

5. Evaluasi hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang

lengkap, kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu : berkonsultasi dengan

mentor tentang hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang

lengkap dilaksanakan pada tanggal 17 April 2020, mengolah data hasil sosialisi

pencatatan berkas rekam medis yang lengkap dilaksanakan pada tanggal 18 April

s/d 30 April, membuata laporan evaluasi kegiatan sosialisasi pencatatan berkas

rekam medis yang lengkap dilaksanakan pada tanggal 01 Mei s/d 08 Mei. Dalam

pelaksanaan kegiatan ini tidak ada hambatan sama sekali dan sesuai dengan jadwal

kegiatan pelaksanaan aktualisasi

A. Kendala dan Solusi

No. Kegiatan Permasalahan Solusi

1. Pengalangan

dukungan

stakeholder

Kesibukan pimpinan yang

padat sehingga waktu

berkomunikasi tidak tepat

waktu

Komunikasi efektif

2. Pembuatan materi

sosialisasi tentang

pencatatan berkas

rekam medis

Kesulitan pembuatan materi

yang diilustrasikan dengan

gambar yang sesuai dengan

ulasan materi

Pembuatan materi yang

menarik dan menyenangkan

3. Melaksanakan

sosialisasi tentang

pencatatan berkas

rekam medis

Kurangnya kesadaran petugas

atas pentingnya untuk

menghadiri sosialisasi

pencatatan berkas rekam

medis

Pendekatan formal melalui

komunikasi efektif dan bila

gagal dapat berkonsultasi pada

pimpinan

4. Melaksanakan

evaluasi hasil

pelaksanaan

sosialisasi

Keterlambatan pengembalian

berkas rekam medis dari

ruang perawatan

Komunikasi efektif dengan

mengigatkan kembali bahwa

berkas pasien kembali keruang

rekam medis dalam waktu 2 X

24 jam setelah pasien pulang

Table 7. Kendala dan Antisipa

Page 50: Oleh - e.diklatgarbarata.id

40

B. Hasil Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan dalam empat kegiatan dan satu kegiatan tambahan dan semua kegiatan terlaksana. Adapun

capaian aktualisasi dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel beriku

1. Hasil aktualisasi nilai dasar pegawai negeri sipil

Tabel 8. Capaian pelaksanaan aktualisasi

No. Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Nilai Dasar yang Terkait Keterangan

1. 11 April 2020 Pengalangan

dukungan stekholder

a. Konsultasi pada

pimpinan langsung

tentang Aktualisasi

Lembar pernyataan

dukungan pelaksanaan

aktualisasi

Nasionalisme, etika public,

akuntabilitas, komitmen

mutu dan anti korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

b. Koordinasi pada

teman sejawat tentang

pencatatan berkas

rekam medis yang

lengkap

Mendapatkan

dukungan moril dari

teman sejawat

Nasionalisme, etika public,

anti korupsi, komitmen

mutu dan akuntabilitas

Terlaksana

sesuai

rancangan

c. Membuat catatan

hasil koordinasi

dengan teman sejawat

tentang pencatatan

berkas rekam medis

Mendapatkan saran

dari koordinasi

dengan teman sejawat

Nasionalisme, etika public,

komitmen mutu, anti

korupsi dan akuntabilitas

Terlaksana

sesuai

rancangan

Page 51: Oleh - e.diklatgarbarata.id

41

yang lengkap

2. 12 April 2020 Observasi resume

Berkas Rekam Medis

a. Menyiapkan

Format Ceklist

Adanya format ceklis Nasionalisme,

akuntabilitas, etika publik,

anti korupsi komitmen

mutu

Terlaksana

b. Melaksanakan

observasi berkas

rekam medis

Terlaksananya

observasi resume

berkas rekam medis

Anti korupsi, etika publik,

komitmen mutu,

akuntabilitas dan

nasionalisme

Terlaksana

c. Menganalisis hasil

observasi resume

berkas rekam

medis

Terlaksananya hasil

observasi resume

berkas rekam medis

Etika publik, akuntabilitas,

nasionalisme, komitmen

mutu dan anti korupsi

Terlaksana

3. 13 April 2020 Pembuatan materi

sosialisasi tentang

pencatatan rekam

medis

a. Pengumpulan bahan

materi sosialisasi

terkait dengan

pencatatan rekam

medis

Terkumpulanya bahan

meteri tentang

pencatatan rekam

medis

Komitmen mutu,

nasionalisme,

akuntabilitas, etika publik

dan anti korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

b. Pengadaan pedoman

penilaian pencatatan

berkas rekam medis

Tersedianya pedoman

penilaian tentang

pencatatan rekam

Nasionalisme,

akuntabilitas,anti korupsi,

komitmen mutu dan etika

Terlaksana

sesuai

rancangan

Page 52: Oleh - e.diklatgarbarata.id

42

medis publik

c. Konsultasi dengan

mentor terkait

Pengadaan pedoman

penilaian pencatatan

berkas rekam medis

Terlaksananya

konsultasi dengan

mentor terkait

pengadaan pedoman

penilaian pencatatan

berkas rekam medis

Nasionalisme, etika publik

akuntabilitas, komitmen

mutu dan anti korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

4. 14-16 April

2020

Melaksanakan

sosialisasi

a. Mengatur jadwal

sosialisasi dan

menyiapkan

undangan

Tersedianya jadwal

kegiatan beserta

undangan

Komitmen mutu,

nasionalisme,

akuntabilitas, etika publik

dan anti korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

b. Menyiapkan ruangan

sosialisasi

Tersedianya tempat

pelaksanaan

sosialisasi

Nasionalisme,

akuntabilitas, anti korupsi,

komitmen mutu dan etika

publik

Terlaksana

sesuai

rancangan

c. Menyiapkan materi

dan media sosialisasi

tersedianya materi dan

media sosialisasi

Komitmen mutu,

nasionalisme,

akuntabilitas, etika publik

dan anti korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

d. Menyampaikan

materi sosialisasi

Tersampaikannya

materi sosialisasi

Akuntabilitas, anti korupsi,

nasionalisme, etika publik

Terlaksana

sesuai

Page 53: Oleh - e.diklatgarbarata.id

43

dan komitmen mutu rancangan

5. 17 April -08

Mei 2020

Melaksanakan

evaluasi hasil

a. Berkonsultasi dengan

mentor

Persetujuan mentor Nasionalisme, etika

publik, akuntabilitas,

komitmen mutu dan anti

korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

b. Mengolah data dari

hasil sosialisasi

Diperolehnya data

yang akurat

Komitmen mutu,

akuntabilitas, nasionalisme

anti korupsi dan etika

publik

Terlaksana

sesuai

rancangan

c. Membuat laporan

evaluasi kegiatan

Tersedianya laporan

evaluasi

Akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu dan anti

korupsi

Terlaksana

sesuai

rancangan

Page 54: Oleh - e.diklatgarbarata.id

2. Penjelasan Capaian Aktualisasi

Kegiatan I

Nama Kegiatan Pengalanagan dukungan stakeholder

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 11 April 2020

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan :

1. Konsultasi pada pimpinan langsung terkait dukungan pelaksanaan aktulisasi

2. Koordinasi pada teman sejawat tentang pencatatan berkas rekam medis

3. Membuat catatan hasil koordinasi dengan teman sejawat tentang pencatatan berkas

rekam medis

Output/Hasil 1. lembar pernyataan dukungan pelaksanaan aktualisasi oleh

pimpinan. Terlampir

2. Dukungan secara moril dari teman sejawat tentang pencatatan

berkas rekam medis

3. Mendapatkan saran dari teman sejawat tentang pencatatan

berkas rekam medis

Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan

2. Lembar pernyataan dukungan

3. Catatan hasil koordinasi

Deskripsi Kegiatan

Pada tanggal saya menghadap kepada direktur RSUD kabupaten Muna selaku pimpinan

orginasi tempat saya melaksanakan aktualisasi/habituasi untuk konsultasi dan memperoleh

surat pernyataan dukungan melaksanakan aktualisasi/habituasi. Selama konsultasi

berlangsung saya mencatat arahan dan masukan yang disampaikan oleh direktur RSUD

kabupaten muna untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan, sehingga kegiatan dapat lebih

terarah. Dalam melakukan konsultasi saya menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk

konsultasi kepada direktur RSUD kabupaten muna dengan penuh tanggung jawab

(Akuntabilitas) yaitu rancangan yang sudah diseminarkan, dalam berkomunikasi saya

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagaiwujud cinta tanah air

(Nasionalisme) tetap menjaga integritas kepada direktur RSUD kabupaten muna.

Mengedepankan sikap sopan santun dalam melakukan konsultasi (Etika Publik). Selama

konsultasi berlangsung saya mencatat setiap arahan dan masukan yang diberikan dengan teliti

(Komitmen Mutu). Serta menyampaikan isi rancangan aktualisasi/habituasi secara jujur

Page 55: Oleh - e.diklatgarbarata.id

45

(Anti Korupsi).

Setelah memperoleh persetujuan dari direktur RSUD kabupaten muna saya melakukan

koordinasi dengan teman sejawat guna membahas tentang pencatatan berkas rekam medis.

Pada saat melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat saya mengedepankan prinsip

kerjasama (Nasionalisme). Berkomunikasi dengan penuh sopan santun (Etika Publik).

Dalam pembahasan tentang pencatatan berkas rekam medis saya berupaya mencari referensi

terbaru dan relavan dengan kebutuhan (inovasi) (Komitmen Mutu) serta penuh tanggun

jawab (Akuntabilitas dan Anti korupsi)

Dari koordinasi saya membuat catatan hasil koordinasi secara jujur (Akuntabilitas) dan

sederhana (Anti Korupsi) serta cermat (Etika Publik) dengan penuh rasa tanggung jawab

(Nasionalisme) yang berorintasi mutu (Komitmen Mutu) pencatatan rekam medis.

Penjelasan keterkaitan dengan nilai Dasar

Tahap 1 :

AKUNTABILITAS :

Menyiapkan bahan untuk konsultasi pelaksanaan aktualisasi dengan penuh tanggug

jawab

NASIONALISME :

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam konsultasi pelaksanaan

aktualisasi

ETIKA PUBLIK :

Melaksanakan konsultasi pelaksanaan aktualisasi dengan memilihara dan

mengedepankan sikap sopan santun

KOMITMEN MUTU :

Mencatat setiap arahan dan masukan yang diberikan dengan teliti pada waktu

konsultasi pelaksanaan aktualisasi

ANTI KORUPSI :

Menyampaikan rancangan aktualisasi dengan jujur saat konsultasi pelaksanaan

aktualisasi

Tahap 2 :

AKUNTABILITAS :

Dalam berkoordinasi dengan teman sejawat tentang pencatatan berkas rekam medis

dilakukan dengan penuh rasa tanggug jawab

NASIONALISME :

Page 56: Oleh - e.diklatgarbarata.id

46

Mengedepankan prinsip kerja sama dalam berkoordinasi dengan teman sejawat

tentang pencatatan berkas rekam medis

ETIKA PUBLIK :

Berbicara dengan penuh sopan santun dalam berkoordinasi dengan teman sejawat

tentang pencatatan berkas rekam medis

KOMITMEN MUTU :

Menggunakan waktu secara efisien dalam berkoordinasi dengan teman sejawat

tentang pencatatan berkas rekam medis

ANTI KORUPSI :

Koordinasi dengan teman sejawat secara mandiri tentang pencatatan berkas rekam

medis

Tahap 3 :

AKUNTABILITAS :

Dalam mencatat hasil koordinasi dengan teman sejawat tentang pencatatan berkas

rekam medis dilakukan dengan penuh rasa tanggug jawab

NASIONALISME :

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (cinta tanah air) dalam

mencatat hasil koordinasi dengan teman sejawat tentang pencatatan berkas rekam

medis

ETIKA PUBLIK :

Hasil koordinasi dengan teman tentang pencatatan berkas rekam medis dicatat

dengan cermat

KOMITMEN MUTU :

Catatan hasil koordinasi dengan teman tentang pencatatan berkas rekam medis

berorientasi mutu pada pencatatan berkas rekam medis

ANTI KORUPSI :

Catatan hasil koordinasi dengan teman sejawat tentang pencatatan berkas rekam

medis dibuat secara sederhana

Kontribusi terhadap

visi dan misi

organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi

dan misi RSUD kabupaten Muna “ menjadi rumah sakit kabupaten

terbaik di Sulawesi tenggara dengan melaksanakan pencatatan dan

pelaporan yang tertib dan tepat waktu untuk semua aktivitas

pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang terkait dengan

Page 57: Oleh - e.diklatgarbarata.id

47

pelayanan kesehatan dilingkungan rumah sakit.

Penguatan nilai-nilai

organisasi

Pengalanagan dukungan stakeholder merupakan pengutan nilai dari

nilai integritas : “Dalam memberikan pelayanan senatiasa memiliki

rasa tanggung jawab dan komitmen untuk menerapkan kejujuran,

keadilan dan sikap tidak membedakan didasari rasa kemanusian

yang tinggi”

Analisis Dampak

1. Jika nilai tanggung jawab menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk konsultasi

kepada stakeholder (akuntabilitas) tidak saya laksanakan sebelum melakukan

konsultasi dengan direktur RSUD kabupaten Muna, maka memungkinkan

penyampaian rencana kegiatan aktualisasi menjadi tidak terarah dan direktur tidak bisa

memahami kegiatan yang akan saya lakukan sehingga penyampaian menjadi kurang

efektif

2. Jika tidak megedepankan prinsip kerjasama (Nasionalisme) dalam melakukan

koordinasi dengan teman sejawat maka akan mengurangi efektifitas dan efisiensi

(Komitmen Mutu) dalam proses pencatatan berkas rekam medis

3. Jika catatan hasil koordinasi tidak dilakukan secara cermat (Etika Publik)maka akan

mengurangi rasa tanggung jawab (Anti Korupsi) kita sebagai pelaksana kegiatan

aktualisasi

Page 58: Oleh - e.diklatgarbarata.id

48

Kegiatan II

Nama Kegiatan Observasi resume Berkas Rekam Medis

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 12 April 2020

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan :

4. Menyiapkan Format Ceklist

5. Melaksanakan observasi berkas rekam medis

6. Menganalisis hasil observasi bekas rekam medis

Output/Hasil 4. Adanya format ceklist

5. Terlaksananya observasi resume berkas rekam medis

6. Terlaksananya hasil observasi resume berkas rekam medis

Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan II

2. Format ceklist

3. Laporan obserfasi sebelum sosialisasi

Deskripsi Kegiatan

Dari hasil koordinasi saya kepada teman sejawat tentang rancangan aktualisasi , saya

memperoleh saran untuk kegiatan tambahan yaitu observasi berkas rekam medis sebelum

melakukan sosialisasi dengan menyiapkan format ceklist. Dalam menyiapkan format ceklist

saya berdiskusi(Nasionalisme) dengan teman sejawat dilakukan dengan penuh tanggung

jawab (Akuntabilitas) serta tetap bersikap sopan santun (Etika Publik) dan bekerja keras

(anti korupsi)dalam menyiapkan format ceklist agar dapat dilakukan dengan efektif

(Komitmen Mutu)

Setelah menyiapkan format ceklist selanjutnya saya observasi resume berkas rekam

medis dengan kerja keras (Anti Korupsi) serta cermat dan telliti (Etika Publik) untuk

mengifisiensi (Komitmen Mutu) waktu demi tercapainya kejelasan target (Akuntabilitas)

yang dapat dipertanggung jawabkan (Nasionalisme)

Dari hasil observasi selanjutnya saya menganalisis resume medis dengan cara mengisi

format ceklist secara cermat (etika publik) dan transparan (Akuntabilitas) dalam

berdiskusi(nasionalisme) yang berorientasi mutu(komitmen mutu) dan dapat dipertanggung

jawabkan(anti korupsi)

Penjelasan keterkaitan dengan nilai Dasar

Tahap 1 :

Page 59: Oleh - e.diklatgarbarata.id

49

AKUNTABILITAS :

Dengan menyiapkan format ceklist saya bersikap tanggug jawab

NASIONALISME :

Dalam menyiapkan format ceklist saya berdiskusi

ETIKA PUBLIK :

Saya menyiapkan format ceklist dengan cermat dan teliti

KOMITMEN MUTU :

Menyiapkan format ceklist dengan efektif

ANTI KORUPSI :

Menyiapkan format ceklist dengan bekerja keras

Tahap 2 :

AKUNTABILITAS :

Saya melakukan observasi resume berkas rekam medis untuk kejelasan target

NASIONALISME :

Dengan observasi resume berkas rekam medis maka dapat diperatnggung jawabkan

ETIKA PUBLIK :

Dalam melakukan observasi berkas rekam medis di lakukan dengan cermat dan teliti

KOMITMEN MUTU :

Efisiensi waktu dalam Observasi resume berkas rekam medis

ANTI KORUPSI :

Bekerja keras dalam mengobservasi resume berkas rekam medis

Tahap 3 :

AKUNTABILITAS :

Terlaksananya hasil observasi resume berkas rekam medis dengan transparan

NASIONALISME :

Tanggung jawab dalam terlaksananya hasil observasi resume berkas rekam medis

ETIKA PUBLIK :

Cermat dalam mengolah hasil observasi resume berkas rekam medis

KOMITMEN MUTU :

Terlaksananya hasil observasi resume berkas rekam medis yang beroriantasi mutu

ANTI KORUPSI :

Terlaksananya hasil observasi resume berkas rekam medis dengan kerja keras

Kontribusi terhadap Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi

Page 60: Oleh - e.diklatgarbarata.id

50

visi dan misi

organisasi

dan misi RSUD kabupaten Muna “ menjadi rumah sakit kabupaten

terbaik di Sulawesi tenggara dengan melaksanakan pencatatan dan

pelaporan yang tertib dan tepat waktu untuk semua aktivitas

pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang terkait dengan

pelayanan kesehatan dilingkungan rumah sakit.

Penguatan nilai-nilai

organisasi

Observasi resume berkas rekam medis merupakan nilai dari nilai

Terpercaya yaitu “Edukasi dan informasi medis serta pelayanan

yang diberikan senantiasa didasarkan pada keilmuan yang memadai

dan berbasis evidence yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya”.

Analisis Dampak

4. Jika nilai tanggung jawab (akuntabilitas) menyiapkan format ceklist tidak saya

laksanakan sebelum melakukan sosialisasi maka memungkinkan tidak terarahnya data

yang akan di sampaikan dan akan kurang efektif (komitmen mutu)dalam

mengevaluasi resume berkas rekam

5. Jika tidak megedepankan prinsip kerja keras (Anti korupsi) dan teliti (etika publik)

dalam mengobservasi resume berkas rekam medis maka memungkinkan perolehan

data yang kurang akurat sehingga dalam penyampaiannya tidak efektif (Komitmen

Mutu)

6. Jika hasil observasi resume berkas rekam medis tidak dilakukan secara cermat (Etika

Publik) maka akan mengurangi rasa tanggung jawab (Anti Korupsi) kita sebagai

pelaksana kegiatan aktualisasi

Page 61: Oleh - e.diklatgarbarata.id

51

Kegiatan III

Nama Kegiatan Pembutan materi sosialisasi tentang pencatatan berkas

rekam medis

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 13 April 2020

Tahapan Pelaksanaan kegiatan :

1. Pengumpulan bahan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

2. Pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis

3. Konsultasi dengan mentor terkait dengan pengadaan pedoman penilaian pencatatan

berkas rekam medis

Output/Hasil 1. Terkumpulyan bahan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis

2. Tersedianya pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis

3. Terlaksananya konsultasi dengan mentor terkait pengadaan

pedoman penilaian tentang pencatatan berkas rekam medis

Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan

2. Materi sosialisasi

3. Pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis Deskripsi Kegiatan

Mengumpulkan bahan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis secara sederhana

Anti Korupsi) dengan teliti dan cermat (Etika Publik) dan selalu berdiskusi (Nasionalisme)

dengan teman sejawat untuk menghasilkan materi yang dapat dipertanggun jawabkan

(Akuntabilitas) yang berorientasi mutu (Komitmen Mutu) pencatatan berkas rekam medis

Dalam pegadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis dilaksanakan

dengan penuh integritas Tinggi (Etika Publik) secara displin (Anti Korupsi) dan efisien

(Komitmen Mutu) serta selalu berdiskusi (Nasionalisme) dengan teman sejawat untuk

menghasilkan bahan pedoman penilaian yang dapat dipertanggun jawabkan (Akuntabilitas)

Pada saat konsultasi dengan mentor saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar (Nasionalisme) dengan selalu mengedepankan sikap sopan santun (Etika Publik)

untuk mempertanggung jawabkan (Akuntabilitas dan Anti Korupsi) konsep pedoman

(SOP) yang efektif (Komitmen Mutu)

Penjelasan keterkaitan dengan nilai Dasar

Tahap 1 :

AKUNTABILITAS :

Page 62: Oleh - e.diklatgarbarata.id

52

Pembuatan materi sosialisai pencatatan berkas rekam medis yang dipertanggug

jawabkan

NASIONALISME :

Dalam pembuatan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis selalu berdiskusi

dengan teman sejawat

ETIKA PUBLIK :

Pembuatan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dilakukan dengan

cermat

KOMITMEN MUTU :

Mencari referensi pembuatan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang

berorientasi mutu pada pencatatan berkas rekam medis

ANTI KORUPSI :

Membuat materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis secara sederhana

Tahap 2 :

AKUNTABILITAS :

Pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis yang dapat dipertanggung

jawabkan

NASIONALISME :

Pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis selalu didiskusikan dengan

teman sejawat

ETIKA PUBLIK :

Dalam pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis dilaksanakan

dengan penuh integritas Tinggi

KOMITMEN MUTU :

Pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis dilakukan secara

efisien

ANTI KORUPSI :

Disiplin dalam pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis

Tahap 3 :

AKUNTABILITAS :

Bertanggung jawab pada pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam

medis

NASIONALISME :

Page 63: Oleh - e.diklatgarbarata.id

53

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat konsultasi dengan mentor

terkait pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis

ETIKA PUBLIK :

Bersikap sopan dan santun saat konsultasi dengan mentor terkait pengadaan

pedoman penilaian pencatatan berkas rekam medis

KOMITMEN MUTU :

Konsultasi dengan mentor terkait pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas

rekam medis yang efektif

ANTI KORUPSI :

Bertanggung jawab pada kegiatan penyempurnaan pedoman penilaian pencatatan

berkas rekam medis

Kontribusi terhadap

visi dan misi

organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi

dan misi RSUD kabupaten Muna “ menjadi rumah sakit kabupaten

terbaik di Sulawesi tenggara dengan melaksanakan pencatatan dan

pelaporan yang tertib dan tepat waktu untuk semua aktivitas

pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang terkait dengan

pelayanan kesehatan dilingkungan rumah sakit.

Penguatan nilai-nilai

organisasi

Pembutan materi sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam

medis merupakan penguatan nilai inovatif : “memberikan

pelayanan yang berorientasi mutu dengan melakukan pembaruan

atau terobosan secara efektif dan efisien yang sesuai dengan

keadaan atau kondisi terkini guna meningkatkan kualitas

pelayanan”

Analisis Dampak

1. Jika tidak teliti dan cermat (Etika Publik) dalam mengumpulkan materi

sosialisasi pencatatan berkas rekam medis maka menghasilkan materi yang tidak

berorientasi mutu (Komitmen Mutu)

2. Jika tidak didiskusikan (Nasionalisme) Penyusunan konsep pedoman (SOP)

pencatatan berkas rekam medis maka akan menghambata kerjasama

(Akuntabilitas)

3. Jika nilai sopan santun sebagai nilai dasar dari (Etika Publik) tidak diterapkan

pada saat konsultasi pengadaan pedoman penilaian pencatatan berkas rekammedis

dengan mentor, maka memungkinkan mentor memberikan respon yang kurang

baik.

Page 64: Oleh - e.diklatgarbarata.id

54

Kegiatan IV

Nama Kegiatan Melaksanakan sosialisasi tentang pencatatan berkas

rekam medis

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 14-16 April 2020

Tahapan Pelaksanaan kegiatan :

1. Mengatur jadwal dan menyiapkan undangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

2. Menyiapakan ruangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

3. Menyiapkan materi dan media sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

4. Menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

Output/Hasil 1. Tersedianya jadwal kegiatan beserta undangan sosialisasi

pencatatan berkas rekam medis

2. Tersedianya tempat pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas

rekam medis

3. Tersedianya materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

4. Tersampaikanya materi sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis

Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan

2. Surat undangan sosialisasi

3. Daftar hadir

4. Notulen rapat

5. Materi sosialisasi

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan jadwal undangan/surat undangan sederhana (Anti Korupsi) kegiatan

sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dilakukan secara teliti dan cermat (Etika Publik)

dengan mengunakan bahasa Indonesia (Nasionalisme) yang baku serta dibuat dengan penuh

rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) dan efisien (Komitmen Mutu)

Bekerja keras (Anti Korupsi) dan tanggung jawab (Akuntabilitas dan Etika Publik)

atas kesiapan tempat sosialisasi pencatatan berkas rekam medis serta melakukan kerjasama

(Nasionalisme ) dengan penanggung jawab ruangan dan mengatur, menata ruangan/inovasi

(Komitmen Mutu)

Menyiapkan materi sederhana (Anti Korupsi) secara cermat dan teliti (Etika Publik)

yang berorientasi mutu (Komitmen Mutu) dan bertanggung jawab (Akuntabilitas) atas

pengadaan media sosialisasi guna memperlancar kegiatan untuk kepentingan bersama

Page 65: Oleh - e.diklatgarbarata.id

55

(Nasionalisme)

Dalam menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis saya menggunakan

bahasa indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme)dengan bersikap sopan santun (Etika

Publik) serta bekerja keras (Anti Korupsi) dalam mengefisiensi waktu (Komitmen Mutu)

untuk mencapai kejelasan target (Akuntabilitas)

Penjelasan keterkaitan dengan nilai Dasar

Tahap 1 :

AKUNTABILITAS :

Dalam mengatur jadwal sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dilakukan dengan

rasa penuh tanggung jawab

NASIONALISME :

Dalam pembuatan undangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis saya

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan

ETIKA PUBLIK :

Dalam mengatur jadwal sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dilakukan dengan

rasa penuh tanggung jawab

KOMITMEN MUTU :

Menyiapkan jadwal dan undangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis secara

teliti dan cermat dengan format undangan yang baku

ANTI KORUPSI :

Disiplin dalam mengatur jadwal dan undangan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis

Tahap 2 :

AKUNTABILITAS :

Bertanggung jawab atas kesiapan tempat kegiatan sosialisasi pencatatan berkas

rekam medis

NASIONALISME :

Bekerjasama mempersiapkan tempat sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

dengan tata usaha RSUD kabupaten Muna

ETIKA PUBLIK :

cermata dalam memperesiapan tempat kegiatan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis

KOMITMEN MUTU :

Page 66: Oleh - e.diklatgarbarata.id

56

Menyiapkan ruangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dengan evisien

ANTI KORUPSI :

Kerja keras mempersiakan dan menata ruangan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis

Tahap 3 :

AKUNTABILITAS :

Bertanggung jawab mengadakan media sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

NASIONALISME :

Menyiapkan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis untuk kepentingan

bersama

ETIKA PUBLIK :

Menyiapkan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dengan teliti dan

cermat

KOMITMEN MUTU :

Menyiapkan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang berorientasi

mutu pada pencatatan berkas rekam medis

ANTI KORUPSI :

Menyiapkan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang sederhana

Tahap 4 :

AKUNTABILITAS :

Menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dengan jelas

untuk mencapai kejelasan target

NASIONALISME :

Dalam menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis saya

menggunakan bahasa indonesia (cinta tanah air) yang baik dan benar

ETIKA PUBLIK :

Sopan santun dalam menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis

KOMITMEN MUTU :

Menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis secara efisien

ANTI KORUPSI :

Bekerja keras dalam proses penyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas

Page 67: Oleh - e.diklatgarbarata.id

57

rekam medis

Kontribusi terhadap

visi dan misi

organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi

dan misi RSUD kabupaten Muna “ menjadi rumah sakit kabupaten

terbaik di Sulawesi tenggara dengan memberikan pelayanan

kesehatan yang prima dan profesional kepada semua lapisan

masyarakat.

Penguatan nilai-nilai

organisasi

Melaksanakan sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam medis

merupakan penguatan nilai inovatif : “memberikan pelayanan yang

berorientasi mutu dengan melakukan pembaruan atau terobosan

secara efektif dan efisien yang sesuai dengan keadaan atau kondisi

terkini guna meningkatkan kualitas pelayanan”

Analisis Dampak :

1. Jika tidak konsisten (Akuntabilitas) jadwal surat undangan kegiatan sosialisasi

pencatatan berkas rekam medis maka pembuatan surat akan terhambat

2. Jika tidak ada nila inovasi (Komitmen Mutu) dalam menyiapakan ruangan sosialisasi

pencatatan berkas rekam medis maka akan mengurangi kenyamanan peserta sosialisasi

dan memungkinkan tidak tersampaikanya materi sosialisasi.

3. Jika materi dan media sosialisasi pencatatan berkas rekam medis tidak dipersiapkan

secara teliti dan cermat (Etika Publik) akan menghambat jalannya kegiatan

sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

4. Jika tidak ada nilai hormat menghormati (Nasionalisme) maka akan memungkinkan

tidak tersampaikanya materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis.

Page 68: Oleh - e.diklatgarbarata.id

58

Kegiatan V

Nama Kegiatan Evaluasi hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas

rekam medis

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 17 April- 08 Mei 2020

Tahapan Pelaksanaan kegiatan :

1. Berkonsultasi dengan mentor tentang hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas

rekam medis

2. Mengolah data dari hasil sosialisi pencatatan berkas rekam medis

3. Membuat laporan evalusi kegiatan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

Output/Hasil 1. Persetujuan mentor tentang hasil kegiatan sosialisasi pencatatan

berkas rekam medis

2. Diperolehnya data yang akurat tentang pencatatan berkas rekam

medis

3. Tersedianya laporan evaluasi kegiatan sosialisasi pencatatan

berkas rekam medis

Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan

2. Format ceklis

3. Laporan evaluasi

Deskripsi Kegiatan :

Hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis agar dapat dipertanggung

jawabkan saya konsultasikan/musyawara (Nasionalisme) kepada mentor secara sederhana

(AntiKorupsi) dengan sikap sopan santun (Etika Publik) secara singkat padat dan jelas atau

efisien (Komitmen Mutu) sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas)

Kemudian hasil konsultasi/kerjasama (Nasionalisme) dengan mentor diperoleh data yang

dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas) sehingga proses pengolahan data secara

sederhana (Anti Korupsi), teliti dan cermat (Etika Publik) dapat mengefisienkan

(Komitmen Mutu) waktu pengolahan data hasil sosialisasi pencatatan berkas rekam medis.

Dari hasil pengolahan data tersebut membuat laporan evaluasi kegiatan sosialisi

pencatatan berkas rekam medis yang berorientasi mutu (Komitmen Mutu) secara trasparan

(Akuntabilitas) dengan penuh rasa tanggung jawab (Anti Korupsi), jujur (Nasionalisme),

teliti dan cermat (Etika Publik).

Penjelasan keterkaitan dengan nilai Dasar

Tahap 1 :

Page 69: Oleh - e.diklatgarbarata.id

59

AKUNTABILITAS :

Konsultasi hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis kepada

mentor saya dengan penuh rasa tanggung jawab

NASIONALISME :

Pada saat melakukan konsultasi pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

ETIKA PUBLIK :

Pada saat berkonsultasi tentang pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis pada mentor saya bersikap sopan dan santun

KOMITMEN MUTU :

Secara efisien melakukan konsultasi pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis pada mentor.

ANTI KORUPSI :

Kerja keras dalam memperoleh hasil sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

kemudian di konsultasikan pada mentor.

Tahap 2 :

AKUNTABILITAS :

Mengolah data pencatatan berkas rekam medis secara trasparan

NASIONALISME :

Hasil pengolahan data pencatatan berkas rekam medis dapat dipertanggung

jawabkan

ETIKA PUBLIK :

Cermat dalam mengolah data pencatatan berkas rekam medis

KOMITMEN MUTU :

Pengolahan data pencatatan berkas rekam medis berorientasi mutu

ANTI KORUPSI :

Menyederhanakan/sederhana hasil pengolahan data pencatatan berkas rekam medis

Tahap 3 :

AKUNTABILITAS :

Hasil laporan evaluasi pencatatan berkas rekam medis dapat dipertanggung

jawabkan

Page 70: Oleh - e.diklatgarbarata.id

60

NASIONALISME :

Hasil laporan evaluasi pencatatan berkas rekam medis dipublikasikan keteman

sejawat untuk kepentinggan bersama

ETIKA PUBLIK :

Hasil laporan evaluasi pencatatan berkas rekam medis dibuat secara teliti dan cermat

KOMITMEN MUTU :

laporan evaluasi berorientasi mutu pada pencatatan berkas rekam medis

ANTI KORUPSI :

Laporan evaluasi pencatatan berkas rekam medis dibuat secara sederhana

Kontribusi terhadap

visi dan misi

organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi

dan misi RSUD kabupaten Muna “ menjadi rumah sakit kabupaten

terbaik di Sulawesi tenggara dengan melaksanakan pencatatan dan

pelaporan yang tertib dan tepat waktu untuk semua aktivitas

pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang terkait dengan

pelayanan kesehatan dilingkungan rumah sakit.

Penguatan nilai-nilai

organisasi

Evaluasi hasil pelaksanaan sosialisasi pencatatan berkas rekam

medis merupakan nilai terpercaya : “edukasi dan informasi medis

serta pelayanan yang diberikan senantiasa didasarkan pada

keilmuan yang memadai dan berbasis efiden yang dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya”

Analisis Dampak

1. Jika nilai sopan santun sebagai nilai dasar dari (Etika Publik) tidak diterapkan pada

saat konsultasi hasil sosialisasi pencatatan berkas rekam medis dengan mentor, maka

memungkinkan mentor memberikan respon yang kurang baik, sehingga

memungkinkan hilangnya nilai hormat-menghormati (Nasionalisme).

2. Jika pengolahan data tidak dilakukan secara teliti, cermat dan sederhana (Anti

Korupsi) maka hasilnya tidak akan bisa dipertanggu jawabkan (Akuntabilitas)

3. Jika laporan evaluasi kegiatan sosialisi pencatatan berkas rekam medis tidak

berorientasi mutu (Komitmen Mutu) maka laporan evaluasi tidak akan bermanfaat.

Page 71: Oleh - e.diklatgarbarata.id

61

BAB IV

PENUTUP

A. Keseimpulan

Rangkaian seluruh kegiatan pelaksanaan aktulisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

Aparatur Sipil Negara di RSUD kabupaten dengan judul “ Peningkatan pengetahuan

petugas terhadap pentingnya pencatatan berkas rekam medis yang lengkap “ dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

meningkatkan pengetahuan petugas RSUD kabupaten Muna tentang pentingnya

berkas rekam medis yang lengkap

2. Dari hasil observasi sebelum sosialisasi pencatatan berkas rekam medis di RSUD

kabupaten Muna sebanyak 100 berkas rekam medis pasien, jumlah pencatatan

berkas rekam medis yang lengkap terdapat 60 berkas rekam medis pasien dengan

presentase sebanyak 60% dan setelah kegiatan sosialisai pencatatan berkas rekam

medis kembali dilakukan observasi berkas rekam medis pasien sebanyak 100

berkas, jumlah berkas rekam medis yang lengkap sebanyak 90 berkas dengan

presentase sebanyak 90%. Ini menunjukkan peningkatan pengetahuan petugas

RSUD kabupaten Muna tentang pencatatan berkas rekam medis setelah mengikuti

kegiatan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis yang lengkap.

B. Saran

Pemahaman dan penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai-nilai ANEKA

diharapkan dapat dilakukan seluruh ASN dilingkup kerja masing-masing terkhusus di

RSUD kabupaten Muna agar dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan

kualitas serta kuantitas pelayanan masyarakat, serta pemahaman dan penerapan

pencatatan berkas rekam medis yang lengkap di RSUD kabupaten Muna diharapkan

dapat dilakukan secara terus menerus dengan penerapan nilai-nilai ASN.

C. Rencana Tindak Lanjut

1. Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat memberi manfaat untuk

meningkatkan mutu pelayanan dengan terus mengigatkan tentang pentingnya

pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

2. Dari hasil aktualisasi, penulis berkoordinasi dengan kepala seksi untuk diadakan

rapat audit komite medik dalam upaya peningkatan mutu pelayanan.

Page 72: Oleh - e.diklatgarbarata.id

62

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

_________ Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

_________ Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

_________ Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

_________ Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

_________ Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 269/MENKES/III/ 2008

tentantang Rekam Medis

Peraturan, Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Pola Baru

Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Prajabatan Pegawai

Negeri Sipil Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Undang-Undang Kesehatan Nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran

Page 73: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 74: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAMPIRAN KEGIATAN I

PENGALANGAN DUKUNGAN STAKEHOLDER

1. Foto kegiatan

2. Lembar dukungan

3. Catatan koordinasi

Page 75: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Dokumentasi Kegiatan I.

1. Konsultasi pada pimpinan langsung terkait dukungan pelaksanaan aktulisasi

2. Koordinasi pada teman sejawat tentang pencatatan berkas rekam medis

3. Membuat catatan hasil koordinasi dengan teman sejawat tentang pencatatan

berkas rekam medis

Page 76: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 77: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 78: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAMPIRAN KEGIATAN II (KEGIATAN TAMBAHAN)

OBSERVASI RESUME BERKAS REKAM MEDIS

KEGIATAN II (KEGIATAN TAMBAHAN)

1. Foto kegiatan

2. Format ceklis sebelum sosialisasi

3. Laporan hasil observasi sebelum sosialisasi

Page 79: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Observasi Resume Berkas Rekam Medis

1. Melaksanakan observasi resume berkas rekam medis

2. Menganalisis Hasil Observasi resume berkas rekam medis

Page 80: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 81: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 82: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 83: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 84: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAMPIRAN KEGIATAN III

Pembutan materi sosialisasi tentang

pencatatan berkas rekam medis

1. Foto kegiatan

2. Pedoman penilaian

Page 85: Oleh - e.diklatgarbarata.id

.Kegiatan III

Pembuatan materi sosialisasi pencataan berkas rekam medis yang lengkap

1. Pengumpulan bahan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

2. Konsultasi dengan mentor terkait pedoman penilaian pencatatan berkas rekam

medis

Page 86: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 87: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 88: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAMPIRAN KEGIATAN IV

MELAKSANAKAN SOSIALISASI

1. Foto kegiatan

2. Surat undangan

3. Daftar hadir

4. Notulen rapat

5. Materi sosialisasi

Page 89: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Kegiatan IV

Melaksanakan sosialisai tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

1. Mengatur jadwal dan menyiapkan undangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

2. Menyiapakan ruangan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

3. Menyiapkan materi dan media sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

Page 90: Oleh - e.diklatgarbarata.id

4. Menyampaikan materi sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

Page 91: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 92: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 93: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 94: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 95: Oleh - e.diklatgarbarata.id

LAMPIRAN KEGIATAN V

Evaluasi hasil pelaksanaan sosialisasi

pencatatan berkas rekam medis

Kegiatan V

1. Foto kegiatan

2. Format ceklis

3. Laporan evaluasi

Page 96: Oleh - e.diklatgarbarata.id

1. Konsultasi dengan mentor tentang hasil pelaksanaan sosialisasi tentang

pencatatan berkas rekam medis

2. Evaluasi hasil kegiatan sosialisasi pencatatan berkas rekam medis

Page 97: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 98: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 99: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 100: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 101: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 102: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Formulir 1.A RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta CITRA SARNANI, A.Md.RMIK

Tugas/Jabatan(sesuaiformasi) Perekam Medis Terampil

1. PROFIL LEMBAGA A Nama Satuan Kerja RSUD KABUPATEN MUNA

B Visi Organisasi

- RSUD Kabupaten Muna Menjadi Pusat Rujukan

Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Muna

Tahun 2018

- RSUD Kabupaten Muna Menjadi Rumah Sakit

Kabupaten terbaik di Sulawesi Tenggara Tahun

2018

C Misi Organisasasi

- Memberikan pelayanan kesehatan yang prima

dan profesional kepada semua lapisan

masyarakat.

- Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa

rujukan merupakan baik penting dalam

pelayanan kesehatan dengan terpenuhinya

empat keahlian dasar.

- Meningkatkan kelengkapan sarana dan

prasarana Rumah Sakit.

- Melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang

tertib dan tepat waktu untuk semua aktifitas

pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang

terkait dengan pelayanan kesehatan di

lingkungan Rumah Sakit

D Nilai-nilaiOrganisasi

- Profesional

Memberikan pelayanan medis dan edukasi

informasi medis sesuai dengan Standar

Prosedur Operasional dan sesuai dengan

Page 103: Oleh - e.diklatgarbarata.id

kodeetik profesi.

- Ramah

Menginternalisasikan sikap sopan santun dalam

memberikan pelayanan dengan ikhlas dan

mengutamakan empati serta menerapkan

budaya senyum, salam, sapa.

- Integritas

Dalam memberikan pelayanan senantiasa

memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen

untuk menerapkan kejujuran, keadilan dan

sikap tidak membedakan didasari rasa

kemanusiaan yang tinggi.

- Menyeluruh

Pelayanan diberikan secara komperhensif dan

terpadu meliputi setiap aspek baikpromotif,

preventif, diagnosis kerja dan rencana

diagnostik, intervensi atau terapi, prognosis,

maupun rehabilitatif.

- Inovatif

Memberikan pelayanan yang berorientasi mutu

dengan melakukan pembaruan atau terobosan

secara efektif dan efisien yang sesuai dengan

keadaan atau kondisi terkini guna

meningkatkan kualitas pelayanan.

- Terpercaya

Edukasi dan informasi medis serta pelayanan

yang diberikan senantiasa didasarkan pada

keilmuan yang memadai dan berbasis evidence

yang dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya.

E Struktur Organisasi pada Satuan Kerja

(Lampirandalambentukbagan)

Page 104: Oleh - e.diklatgarbarata.id

F Tugas Satuan Kerja

Tugas pokok dan fungsi RSUD Kabupaten Muna

mengacu pada Perda No. 34 Tahun 2008 Tentang

Penjabaran, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah adalah melaksanakan upaya kesehatan secara

berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan

penyembuhan,pemulihan yang dilaksanakan secara

serasi terpadu dengan upaya peningkatan serta

pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

Visi:

1. RSUD Kabupaten Muna menjadi Pusat Rujukan

Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Tahun 2018.

2. RSUD Kabupaten Muna Menjadi Rumah Sakit

Kabupaten Terbaik di Sulawesi Tenggara Tahun

2018.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagimana

tersebut diatas RSUD mempunyai fungsi yakni :

8) Menyelenggarakan Pelayanan Medik.

9) Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik.

10) Menyelenggarakan Pelayanan dan Asuhan

Keperawatan.

11) Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan.

12) Menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan.

13) Menyelenggarakan Penelitian dan

pengembangan

14) Menyelenggarakan Administrasi Umum dan

Keuangan.

G TugasUnit/Atasan Langsung/Mentor

Kepala Bagian Tata Usaha

Page 105: Oleh - e.diklatgarbarata.id

H

Rincian Tugas dan Fungsi dan atau Tugas Tambahan, dan atau Kegiatan Inisiatif Sendiri dengan Persetujuan Atasan

Tugas dan Fungsi: 1. Melakukan analisis kuantitatif berkas rekam medis 2. Olahan data analisis kuantitatif rekam medis TugasTambahan 3. Mencatat berkas rekam medis yang dipinjam 4.Menyedikan data untuk penelitian, pendidikan

kesehatan InisiatifSendiridenganPersetujuanAtasan 5. Memfalidasi berkas rekam medis yang telah

kembali sesuai peminjaman

2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI

NO

URAIANTUGAS (sesuai point1.H)

PERMASALAHAN

SOLUSI

1 Melakukan analisis kuantitatif berkas rekam medis

Pencatatan berkas rekam medis yang tidak lengkap

Sosialisasi tentang pencatatan berkas rekam medis yang lengkap

2

Olahan data analisis kuantitatif rekam medis

Sarana prasarana yang kurang memadai

Pengadaan komputer dan perbaikan server jaringan

3 Mencatat berkas rekam medis yang dipinjam

Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dari ruang perawatan

Sosialisasi kepatuhan pengembalian berkas rekam medis

4 Menyedikan data untuk penelitian, pendidikan tenaga kesehatan

- -

5

Memfalidasi berkas rekam medis yang telah kembali sesuai peminjaman

Jumlah berkas yang dipinjam kembali tidak sesuai dengan jumlah berkas yang dipinjam

Membuat buku espedisi peminjaman berkas rekam medis

Page 106: Oleh - e.diklatgarbarata.id

3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR PNS

NO

KEGIATAN YANG

AKAN DILAKUKAN

NILAI DASAR YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM

KEGIATAN: **AKUNTABILITAS, NASIONALISME, ETIKA PUBLIK, KOMITMEN MUTU, ANTIKORUPSI

1 Penggalangan dukungan

stakeholder

Nasionalisme, etika public, akuntabilitas, komitmen

mutu dan anti korupsi

2. Observasi resume berkas rekam

medis

Nasionalisme, etika public, akuntabilitas, komitmen

mutu dan anti korupsi

2 Pembuatan materi sosialisasi

tentang pencatatan rekammedis

Komitmen mutu, nasionalisme, akuntabilitas, etika

publik dan anti korupsi

3 Melaksanakan sosialisasi

tentang pencatatan rekammedis

Komitmen mutu, nasionalisme, akuntabilitas, etika

publik dan anti korupsi

4

Melaksanakan evaluasi hasil

sosialisasi tentang pencatatan

rekammedis

Nasionalisme, etika publik, akuntabilitas, komitmen

mutu dan anti korupsi

Menyetujui Mentor

Hj. Sitti Nurwiah, SE NIP.19630920 198403 2 019

Muna, 2020

Peserta Diklat

Citra Sarnani, A.Md.RMIK NIP.19901125 201903 2 006

Page 107: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN MUNA

MARDIANA, SKM

BIDANG PELAYANAN

SEKSI PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIS

SITTI NURMALA, SKM

SEKSI PENGENDALIAN PASIEN

WD NURHAIDA KASE, S.Gz

DARMAWATI SKM, M.MKES

BIDANG KEPERAWATAN

SEKSI ETIKA & MUTU PELAYANAN KEP.

HASMIA S.KEP

SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

WD ST MUSLIMAT, S.kEP, NS

DIREKTUR

dr MUHAMMAD MARLIN

KABAG TATA USAHA

Hj SITTI NURWIAH, S.E

SUB BAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN

SARI SARTIKA FITRI, SKM

SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN

ACHMAD SYAWALUDDIN, S. Kep. NS

SUB BAGIAN REKAM MEDIK DAN PELAPORAN

WD APRIYANTI SAERA, SKM

BIDANG KEUANGAN DAN PROGRAM

ALI SADIKIN, S.P.

SEKSI ANGGARAN DAN PROGRAM

SYAHRUL UMAR ASI, SKM

SEKSI PEMBEDAHARAAN DAN VERIFIKASI

SUMIATI, S.ST., M.Mkes

INSTALASI

RAWAT INAP

RAWAT JALAN

RAWAT DARURAT

LABORATORIUM

BEDAH

FARMASI

RADIOLOGI

GIZI

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

KOMITE MEDIS STAF MEDIS FUNSGSIONAL

Page 108: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Formulir 1.B

JADWAL PELAKSANAANAKTUALISASI NamaPeserta : Citra Sarnani, A.Md.RMIK UnitKerja : RSUD Kab. Muna

Waktu : 11 April/d 08 Mei 2020

No Kegiatan Bulan / Pekan

April Mei III IV I II III IV

I Pengalangan Dukungan Stakeholder

1. Konsultasi dengan pimpinan/direktur RSUD Kabupaten Muna 2. Koordinasi dengan Teman Sejawat 3. Membuat Catatan Hasil Koordinasi dengan Teman Sejawat

II Observasi resume berkas rekam medis

1. Menyiapkan format ceklis

2. Melaksanakan observasi berkas rekam medis

3. Menganalisis hasil observasi berkas rekam medis

III Pembuatan Materi Sosialisasi

1. Pengumpulan bahan Materi Sosialisasi 2. Penyusunan Konsep Pedoman (SOP) Pencatatan Berkas Rekam Medis

IV Melaksanakan Sosialisasi

1. Mengatur jadwal dan menyiapkan undangan 2. Menyiapkan Ruangan Sosialisasi 3. Menyiapkan Materi dan Media Sosialisasi

Page 109: Oleh - e.diklatgarbarata.id

4. Menyampaikan Materi Sosialisasi

V Evaluasi Hasil Pelaksanaan Sosialisasi

1. Konsultasi dengan Mentor

2. Mengolah Data Hasil Sosialisasi 3. Membuat Laporan Evaluasi

Page 110: Oleh - e.diklatgarbarata.id

Formulir 2

Page 111: Oleh - e.diklatgarbarata.id

1. Konsultasi dengan mentor

Page 112: Oleh - e.diklatgarbarata.id
Page 113: Oleh - e.diklatgarbarata.id