oleh dr. budhi mulyadi, s.kp.,m.kep., ns.sp.kep
TRANSCRIPT
HP : 08126757644
FB : budhi datuak
Fanpage : Dr Budhi Mulyadi
IG :Dr budhimulyadi
Twitter : @mulyadi_budhi
Youtube :Dr. budhi mulyadi
OLEH
Dr. Budhi Mulyadi, S.Kp.,M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Disampaikan pada webinar Imani Care, 18 Juli 2021
• Koordinator Ambukance relawan gugus tugas Nasional percepatan penanganan
COVID-19
• Aktif sebagai relawan bencana di berbagai daerah di Indonesia sejak th 1990an, di
konflik maluku, gempa di padang, tsunami aceh, erupsi gunung merapi, erupsi gunung
kelud, banjir jakarta, gempa lombok, gempa dan tsunami palu, tsunami pandeglang, dll
• Aktif di berbagai organisasi: PP Persatuan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia
(PROKAMI), Sekum DPP HIPGABI, BSMI, Trusco, ounder CHNERC, Yayasan mitra ummat
bahagia, yayasana, yayasan wakaf izatul quran, koperasi syariah madani, Jaringan
Sehat Indonesia, yayasan PAKIS, membina ratusan anak yatim dan duafa, ibu-ibu janda,
ambulance, TKI di Hongkong, dll
• Konsultan pencegahan bencana, kesehatan remaja, prahospital, Dosen, Mubaligh,
instruktur, motivator, owner PT PPPI, PT PLP, PT telesehat Indonesia, peneliti, editor jurnal
keperawatan, award inovator ATM sehat dari Kemeristekdikti,mpunya Hak Paten dan
HAKI
• Coronavirus adalah suatu
kelompok virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada
hewan atau manusia. Beberapa
jenis coronavirus diketahui
menyebabkan infeksi saluran
nafas pada manusia mulai dari
batuk pilek hingga yang lebih
serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS)
dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Coronavirus
jenis baru yang ditemukan
menyebabkan penyakit COVID-
19.(WHO, 2020)
• COVID-19 adalah
penyakit menular
yang disebabkan oleh
jenis coronavirus yang
baru ditemukan. Ini
merupakan virus baru
dan penyakit yang
sebelumnya tidak
dikenal sebelum
terjadi wabah di
Wuhan, Tiongkok,
bulan Desember
2019(WHO, 2020)
• Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa
lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa
nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau
diare, Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan
muncul secara bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi tidak
menunjukkan gejala apa pun dan tetap merasa sehat. Sebagian
besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa
perlu perawatan khusus.
• Sekitar 1 dari 6 orang yang terjangkit COVID-19 menderita sakit
parah dan kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia (lansia)
dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada
sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau
diabetes, punya kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih
serius.
• COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui
percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat
orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau
mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh
ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar.
• Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut
lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat
terjangkit COVID-19. Penularan COVID-19 juga dapat
terjadi jika orang menghirup percikan yang keluar dari
batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19.
• TIDAK JELAS
• MINIM PERLINDUNGAN
• BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN
BERBAGAI LEVEL MASYARAKAT
• MINIM FASILITAS, AKSES SULIT
• MACET, RUSUH, KOTOR, DISKRIMINIASI,
PROVOKASI
• STIGMA COVID-19
• RISIKO PENULARAN LEBIH LUAS
• KEMARAHAN PADA PETUGAS KESEHATAN,
PEMERINTAH
• MASYARAKAT PANIK
• TINDAKAN ANARKIS
• KEMATIAN
• PRIMARY ASSESMENT
• EARLY DTECTION
• FIRST AID
• EVACUATION & TRANSPORTATION
• COMMUNICATION
• NETWOKING (SPGDT)
• REFERAL PATIENT
• MENGENDARAI ALAT TRANSPORTASI
• REKRUTMENT
• SELEKSI /PRETEST
• TRAINING
• PENGETAHUAN
• DEMONSTRASI
• SIMULASI
• POSTTEST
• SOP
• Ambulance ventilation & compartement
• Preparation of personnel
• Identification patient
• Resource allocation by disease severity
• Communication and coordination with Integrated health services network (IHSN)
• Activation and pre-notification of responding crew
• Pre-arrival instructions
• Dispatch Environment and Equipment
• PPE Preparation
• Protective personal equipment PPE
• Confirmation patient
• Hand Hygiene
• Restricting direct contact
• Doffing
• Aerosol-generating procedures
• Secure route
• Patient care during transport
• Pre-arrival hospital notification
• Decontamination
• Waste
• Doffing
• Documentation
• Ventilasi & kompartemen ambulans
• Persiapan personel
• Identifikasi pasien
• Alokasi sumber daya berdasarkan
tingkat keparahan penyakit
• Komunikasi dan koordinasi dengan
jaringan layanan kesehatan terpadu
(IHSN)
• Aktivasi dan pra-notifikasi kru yang
merespons
• Instruksi sebelum kedatangan
• Lingkungan dan Peralatan
Pengiriman
• Persiapan APD
• Pasien konfirmasi
• Kebersihan Tangan
• Membatasi kontak langsung
• Doffing
• Prosedur penghasil aerosol
• Rute aman
• Perawatan pasien selama
transportasi
• Pemberitahuan rumah sakit sebelum
kedatangan
• Dekontaminasi
• Limbah
• doffing
• Dokumentasi
1. SAFETY
PENOLONG
2. SAFETY
PASIEN
3. SAFETY
LINGKUNGAN
• SAFTEY PENOLONG
PALING UTAMA DAN
PERTAMA SEBELUM
MENOLONG
• JANGAN MENOLONG
PASIEN JIKA PENOLONG
TIDAK SAFETY
• PAKAI ALAT PELINDUNG
DIRI (LEVEL 3)
• MASKER N 95
• HANDSCOON DUA
LAPIS
• JAS HUJAN
• FACE SHILED
• COVER SHOES
• SEPATU BOOT
• HAZMAT
• PASIEN BERI
MASKER
• PASIEN
DITENANGKAN
• JAGA KESTABILAN
TANDA-TANDA
VITAL
• AMANKAN DARI STIGMA LINGKUNGAN
• BERIKAN PEMAHAMAN MEMADAI AGAR LINGKUNGAN TIDAK PANIK
• HINDARI RISIKO WARGA LAIN TERTULAR
• HINDARI DARI KECELAKAAN
• PASIEN TERTANGANI DARI PRAHOSPITAL
• PASIEN SAMPAI DI RS RUJUKAN DENGAN SELAMAT TIDAK
BERTAMBAH PARAH
• AMBULANCE DAN PERAWAT DIDEKONTAMINASI (banyak
terlupakan oleh RS rujukan)
• PERAWAT TIDAK TERTULAR
DihubungiPuskesmas/klinik/RS
by phone
Klarifikasi kondisipasien dan ACC RS Rujukan by phone
Pasang APD,Jemputpasien, klarifikasi
ulang kondisi pasiendan ACC RS rujukan
Antar ke RS rujukan
DekontaminasiAmbulance dan
petugas dan penatalaksaanlimbah medis
• Disinfectant solution options include: • An EPA-registered disinfected
that is labeled for emerging viral pathogens. These may have
descriptions such as “[product name] has demonstrated effectiveness
against viruses similar to COVID-19 on hard, non-porous surfaces.
Therefore, this product can be used against COVID-19 when used in
accordance with the directions for use against [name of supporting
virus] on hard, non-porous surfaces.” • Chlorine-based compounds
(bleach, calcium hypochlorite, NADCC tablets) must be at least 0.1%
(1000ppm) for 10 minutes on a clean surface. • Alcohol-based
compounds (isopropyl alcohol, ethyl alcohol) must be at least 60-70%
alcohol by weight or by volume. • Regular household disinfectant
containing 0.5% sodium hypochlorite (that is, equivalent to 5000 ppm
or 1 part bleach to 9 parts water) (WHO, 2020)