olahraga gizi
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Olahraga gizi
1/5
Nama : Hana Afifah Amini
NIM : 19911067 (SAPPK)
Pemenuhan Gizi Bagi Non Atlet
Sejak dimulainya kehidupan, manusia sudah menyadari perlunya makanan bagi
kehidupan. Pada zaman purba, manusia tidak mengenal zat-zat utama yang dikandung
makanan. Mereka umumnya tidak memilih-milih makanan yang hendak dimakan. Bagi
mereka adalah bagaimana kebutuhan makanan dapat terpenuhi sehingga rasa lapar
tergantikan oleh rasa kenyang.
Pada zaman modern, masalah makanan tidak lagi sekedar untuk penghilang rasa lapar
saja. Kebutuhan makan sudah dikaitkan dengan masalah kesehatan dan kualitas sumber daya
manusia. Mereka menyadari bahwa kandungan zat-zat dalam makanan sangat berpengatuh
terhadap kecerdasan dan produktivitas kerja. Untuk itu, manusia perlu makanan sehat, yaitu
makanan bergizi dan bersifat higienis. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Sementara itu, makanan higienis
adalah makanan yang terbebas dari kontaminasi kuman penyakit atau zat-zat yang dapat
menimbulkana gangguan terhadap kesehatan tubuh.
Saat ini, kesibukan dan pola makan sudah menjadi fenomena tersendiri di tengah
masyarakat khususnya di perkotaan. Mereka yang termasuk orang sibuk sering kali
mengalami keterlambatan makan, lupa makan, atau asal makan. Padahal tubuh setiap harinya
memerlukan asupan zat gizi yang lengkap dan seimbang agar tetap sehat. Itulah sebabnya,
mengapa kita sering mendengar atau menyaksikan banyak orang yang tidak bermasalah
dengan kantongnya, tetapi justru bermasalah dengan kesehatannya. Oleh karena itu,sebaiknya kita perlu mengusahakan sebisa mungkin memenuhi kebutuhan gizi dengan pola
menu seimbang. Misalnya, karbohidrat 60 sampai 70%, lemak 25%, protein 10 sampai 15%,
serta vitamin, mineral, dan serat 25 gram per hari.
Di Indonesia, pola menu seimbang sudah diterapkan di kalangan masyarakat luas
sejak lama. Masyarakat mengenalnya sebagau Pedoman Menu 4 Sehat 5 Sempurna. Pedoman
menu 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang jika disusun dengan baik
mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pedoman menu 4 sehat 5 sempurna
pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr. Poerwo Sodarmo pada tahun 1950.
Kebutuhan gizi setiap manusia berbeda-beda. Tergantung oleh kegiatan metabolismeyang dilakukan oleh masing-masing orang. Metabolisme setiap orang, bahkan pada orang
yang sama namun waktu berbeda tidaklah sama. Selalu berubah tergantung pada keadaan
faktor-faktor yang memengaruhinya, yaitu: berat dan tinggi badan, umur, kelamin, aktivitas
fisik, jenis makanan, emosi, kondisi kesehatan serta keadaan lingkungan fisik seperti: suhu
udara, kelembaban dan ketinggian tempat.
Agar makanan dapat menunjang perningakatan prestasi seseorang, maka makanan
yang diberikan harus dalam jumlah dan susunan yang tepat, tidak boleh kelebihan atau
kekurangan dari kebutuhan. Sebeb kelebihan atau kekurangan dapat menimbulkan perubahan
metabolisme yang mungkin saja tidak diinginkan dan mengganggu prestasi orang tersebut.
-
8/2/2019 Olahraga gizi
2/5
Dalam menentukan besarnya kebutuhan zat gizi, harus dimulai dengan menentukan
besarnya kebutuhan energi. Menu yang disusun berdasarkan kecukupan energi dan zat gizi
penghasil energi seimbang, serta dibuat dari bahan makanan yang memenuhi kriteria 4 sehat
5 sempurna, pada umumnya mengandung jumlah vitamin dan mineral sesuai dengan
kebutuhan.Energi berguna untuk melaksanakan proses metabolisme dalam keadaan basal,
menjalankan aktivitas fisik dan menjalankan proses pencernaan, penyerapan serta
penggunaan zat gizi yang merupakan komposisi makanan itu sendiri. Bagi mereka yang
sedang dalam masa pertumbuhan, energi juga digunakan untuk metabolisme perumbuhan.
Besarnya kebutuhan energi tergantung pada keadaan faktor yang memengaruhinya.
Faktor-faktor tersebut dibagi galam:
1. Faktor relatif tetap yaitu: berat dan tinggi badan, umur, dan jenis kelamin:2. Faktor yang tidak tetap yaitu: intensitas dan lamanya kegiatan dilaksanakan, jenis zat gizi
yang dikandung makanan yang dimakan, faktor lingkungan seperti kelembabab, suhu
dan ketinggian tempat, keadaan emosi seperti rasa takut, cemas, tegang, marah, dan lain-
lain.
Dari sekian banyak zat yang dibutuhkan tubuh, yang dapat menghasilkan energi hanya
karbohidrat, lemak dan protein. Zat tersebut dinamakan zat makanan makro atau
makronutrien yaitu zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Sedangkan zat
makanan lainnya seperti vitamin dan mineral tergolong ke zat makanan mikro atau
mikronutrien yaitu zat yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia. Semua karbohidrat
berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diperoleh melalui proses fotosintesis. Molekul
karbohidrat tersusus dari unsure karbin (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat
dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Karbohidrat kebanyakan tersimapan di dalam berbagai bahan makanan pokok
manusia, misalnya padi, jagung, gandum, ubi, singkong, dan sagu. Selain tersimpan di dalam
bahan makanan pokok, karbohidrat juga ditemukan dalam bentuk makanan olahan, seperti
mi, selali, sirup, dan tepung-tepungan.
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi yang tidak tergantikan oleh zat makanan lain.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi, 1 gram karbohidrat akan
menghasilkan 4,1 kalori. Adapun fungsi karbohidrat lainnya adalah memberi rasa manis pada
makanan, menghemat pengggunaan protein, mengatur metabolism lemak, dan membantu
pengeluaran feses.
Jumlah karbohidrat yang diperlukan berkisar antara 60-70% dari total kebutuhan
energi. Pemberian karbohidrat bagi tubuh bertujuan untuk membentuk glikogen otot dan hati
yang pada penguraiannya menghasilkan energi bagi pembentukan ATP. Glikogen sebagai
sumber utama energi pembentukan ATP terjadi pada proses metabolism anaerobic dan proses
aerobic intensitas tinggi.
-
8/2/2019 Olahraga gizi
3/5
Protein
Protein merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Diperkirakan seperlima bagian
tubuh adalah berupa protein. Protein dapat ditemukan dalam otot, tulang, kulit, darah, enzim,
hormone, dan matriks intraseluler.
Pada umumnya, terdapat 20 macam asam amino yang diperlukan tubuh. Sebanyaksepuluh di antaranya sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Asam
amino demikian disebut asam amino esensial. Jika tubuh mengandung cukup nitrogen, maka
tubuh mampu membentuk asam amino lainnya. Asam amino yang dapat dibuat di dalam
tubuh disebut asam amino nonesensial.
Fungsi utama protein untuk pertumbuhan dan pemerliharaan tubuh. Fungsi protein
lainnya adalah menyediakan energi, 1 gram protein dapat mengahasilkan energi 4,1 kalori,
mengatur keseimbangan air, memelihara netralisasi tubuh, membentuk antibody, mengangkat
zat-zat gizi dan biokatalisator.
Protein dapat berasal dari hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan
disebutprotein hewani diantaranya telur, susu, daging, ikan, dan kerang.Sedangkan protein
yang berasal dari tumbuhan disebur protein nabati antara lain kacang-kacangan, terutama
kacang kedelai, jagung dan sayuran.
Lemak
Lemak meruapakan senyawa organic yang tidak dapat larut di dalam air. Lemak
hanya dapat larut dalam pelarut organic seperti etanol, eter, klorofom, dan benzena. Lemak
merupakan penghasil energi paling besar bagi tubuh. Pembakaran 1 gram lemak mampu
menghasilkan energi 2,5 kali lebih besar daripada pembakaran 1 gram karbohidrat atau 1
gram protein. Selain penghasil energi, lemak juga berfungsi untuk memelihara suhu tubuh,melindungi tubuh, memberi rasa kenyang dan kelezatan, mengangkut vitamin larut lemak,
sebagai sumber asam lemak esensial, dan sebagai bahan penyususn membran sel.
Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan hewan (lemak hewani).
Lemak nabati meliputi minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung,
dan buah advokad. Lemak hewani, antara lain daging, susu, mentegam krim, keju, dan
kuning telur.
Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organic kompleks esensial yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil. Vitamin tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, kecuali vitamin K. Oleh karena
itu, keperluan vitamin dapat dipenuhi melalu makanan. Makanan yang tidak cukup
mengandung vitamin dapat menyebabkan seseorang mengalami avitaminosis.
Menghitung kebutuhan kalori per hari
Seperti yang telah diuraikan di atas kebutuhan akan kalori per hari setiap orang
berbeda. Tergantung oleh jenis kelanmin usia, berat badan, tinggi badan, banyaknya aktivitas
yang dilakukan dan beratnya aktivitas yang dilakukan. Sehingga dalam perhitungan kalori
pun tergantung oleh hal-hal tersebut.
-
8/2/2019 Olahraga gizi
4/5
-
8/2/2019 Olahraga gizi
5/5
Lemak yang dibutuhkan : 20% x kalori
20% x 2418 = 483,6 kkal
Zat gizi tidak seimbang
Banyak orang sibuk yang suka terlambat makan atau makan tidak teratur. Sibukkarena pekerjaan atau tugas-tugas yang menumpuk. Jika keterlambatan itu tidak sering
terjadi, maka tidak akan terlalu berpengaruh pada tubuh. Namun, jika terjadi setiap hari,
maka bias jadi celaka.
Makan tidak teratur dapat berupa terlambat makan atau tidak makan pada waktu
biasa, atau makan seadanya tanpa memperhatikan mutu makanan. Factor penyebabnya
diantaranya, gaya hidup yang berubah-ubah, kondisi lingkungan yang mendesak atau stress.
Kalau ketidakaturan makan terjadi, asupan zat gizi bias berkurang, atau sebaliknya zat gizi
yang dikonsumsi jadi tidak seimbang.
Makanan yang seimbang harus mengandung zat gizi karbohidrat, protein, vitamin,
dan mineral sesuai kebutuhan. Seseorang yang banyak memakan makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak dan protein daripada memakan sayuran atau buah buahan termasuk
kategori tidak seimbang. Begitu pun sebaliknya, mereka lebih suka memakan sayuran atau
buah-buahan daripada makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein termasuk
kategori yang tidak seimbang pula. Biasanya, ini terjadi pada perempuan yang merasa
tubuhnya terlalu gemuk sehingga perlu malakukan diet ketat tanpa memerhatikan kebutuhan
zat gizi lain.
Ada juga orang yang punya kebiasaan makan di malam hari di luar jam makan malam
yang disebut night eating syndrome. Penyimpangan ini menyebabkan penderitanya bangun
beberapa kali di malam hari dan tidak dapat tidur lagi sebelum menyantap makanan (biasanyaberu[a makanan berkategori tinggi kalori dan tidak sehat). Factor penyebab night eating
syndrome, antara lain depresi, cemas, stress, jenuh, menjalani diet jangka panjang, atau
ketidakpuasan akan bentuk tubuh sendiri. Penyebuhannya kadang memerlukan bantuan ahli
khusus, apalagi jika penyebabnya berhubungan dengan kondisi psikis.Night eating syndrome
juga berpotensi menyebabkan berkurangnya asupan gizi dalam tubuh. Pada umumnya
ditandai dengan berat badan kurang, anemia, kekurangan vitamain C, dan kalsium.
Dampak langsung makan terlambat biasanya berupa rasa perih di ulu hati. Namun,
jika segera diisi makanan, gejala ini lazimnya akan hilang. Gangguan lainnya kita kenal
sebagai maag yang timbul karena produksi asam lambung berlebih.
Sumber :
1. Setiawan, Iwan dkk. 1991.Manusian dan Olahraga. Bandung: ITB2. Sudjadi Bagod dan Siti Laila. 2007. Biologi, Sains dalam Kehidupan. Surabaya:
Yudihstira.
3. http://www.eenoo.wordpres.com/2009/10/08/menghitung-asupan-kalori/4. http://www.ayuna.com/post/detail/2144/cara-praktis-hitung-kalori