oksigen

58

Upload: ademumung

Post on 03-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aaaalllmmmsmsndjdhfutooslllllslssmdmmmmmmmmmmmmmmmmmm

TRANSCRIPT

  • Ditemukan oleh Pharmasis Sweden yang bernama Karl Wilhem Sceele (1971)Diketengahkan oleh PriestlyDiberinama oleh Antonie laurent Lavoisier (1974)Bahan kimia dalam system tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nama atom 8

  • Merupakan Unsur terbanyak dalam kerak bumi, Diperkirakan 46,7 %Ciri OksigenTidak berwarnaTidak BerbauTidak berasaMudah terbakarTerdapat diudara bebas (21 %)Kering

  • Subtansi terpentingUntuk membakar makanan menjadi energiSirkulasi dalam tubuh guna pemeliharaan selKekurangan oksigen mengakibatkan kerusakan sel sel tubuh dan menyebabkan rusaknya sistem tubuh

  • kebutuhan oksigen adalah sangat penting, mahluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya oksigen, bila oksigen yang ada dalam sistem pernafasan sedikit maka akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup itu sendiri.

  • Tujuan PembelajaranSistem Tubuh yang berperan dalam kebutuhan OksigenProses OksigenisasiFaktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasiGangguan /Masalah kebutuhan Oksigen

  • Hidung Terdiri atas bagian eksternal dan internal Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet Fungsi sebagai penyaring, pelembab, penghangat, udara yang dihirup ke dalam paru-paru Hidung juga bertanggung jawab terhadap olfaktori (penghidu) karena reseptor olfaktori terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia

  • Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laringFaring dibagi menjadi tiga region : nasal (nasofaring), oral (orofaring), dan laring (laringofaring)Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif

  • Laring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring dan trakeaLaring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas : - Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan - Glotis : ostium antara pita suara dalam laring - Kartilago tiroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun (Adams apple)

  • Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago tiroidPita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara (pita suara melekat pada lumen laring)Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasiLaring juga berfungsi melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batu

  • Disebut juga batang tenggorokUjung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang disebut karina

  • 1. BronkusTerbagi menjadi bronkus kanan dan kiriDisebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmentalBronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf

  • 2. BronkiolusBronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolusBronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas3. Bronkiolus TerminalisBronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)

  • 4. Bronkiolus respiratoriBronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori yang dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas5. Duktus alveolar dan Sakus alveolarBronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar dan kemudian menjadi alveoli

  • AlveoliMerupakan tempat pertukaran O2 dan CO2Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2Terdiri atas 3 tipe : Sel-sel alveolar tipe I : adalah sel epitel yang membentuk dinding alveoli Sel-sel alveolar tipe II : adalah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps) Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan

  • Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucutTerletak dalam rongga dada atau toraksKedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besarSetiap paru mempunyai apeks dan basisParu kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobarisParu kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobusLobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya

  • Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastisTerbagi mejadi 2 : - Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada - Pleura viseralis yaitu yang menyelubingi paru-paruDiantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernapasan, juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paruTekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru

  • VentilasiAdanya perbedaan tekananKemampuan Kembang kempis (Complience dan recoil)Adanya jalan nafas yang terdiri dari otot polos (simpatis Relaksasi) dan (Parasimpatis -Kontriksi)Adanya reflek batuk dan muntahPeran mukus siliaris penangkal benda asing yang mengandung interveron dan dapat mengikat virus

  • Difusi Gas = Pertukaran O2 dan CO2 dikapiler dan pembuluh darahDipengaruhi oleh: Luas permukaan paru, Tebal membran respirasi , Perbedaan tekanan oksigen, dan Afinitas gas(kemampuan mengikat Hb.

  • Proses pendistribusian Pada proses ini O2 akan berikatan dengan Hemoglobin membentuk oksihemoglobin (97%) dan larut dalam plasma (5 %) dan sebagian HCO2 berada dalam darah (65 %)

  • Tahap PerkembanganSaat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.

  • Ketinggian, panas, dingin dan polusi mempengaruhi oksigenasi. Makin tinggi daratan, makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup individu. Sebagai akibatnya individu pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan dan jantung yang meningkat, juga kedalaman pernapasan yang meningkat. Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

  • Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.

  • Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh. Selain itu penyakit-penyakit pada sistem pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah. Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena hemoglobin berfungsi membawa oksigen dan karbondioksida maka anemia dapat mempengaruhi transportasi gas-gas tersebut ke dan dari sel.

  • Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan kedalam pernapasan ketika depresi pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila memberikan obat-obat narkotik analgetik, perawat harus memantau laju dan kedalaman pernapasan.

  • Fungsi pernapasan dapat terganggu oleh kondisi-kondisi yang dapat mempengarhi pernapasan yaitu :Pergerakan udara ke dalam atau keluar paruDifusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paruTranspor oksigen dan transpor dioksida melalui darah ke dan dari sel jaringan. Gangguan pada respirasi yaitu hipoksia, perubahan pola napas dan obstruksi sebagian jalan napas.

  • Hipoksia yaitu suatu kondisi ketika ketidakcukupan oksigen di dalam tubuh yang diinspirasi sampai jaringan. Hal ini dapat berhubungan dengan ventilasi, difusi gas atau transpor gas oleh darah yang dapat disebabkan oleh kondisi yang dapat merubah bagian-bagian dari proses respirasi.Penyebab lain hipoksia adalah hipoventilasi alveolar yang tidak adekuat sehubungan dengan menurunnya tidal volume, sehingga karbondioksida kadang berakumulasi didalam darah.

  • Sianosis dapat ditandai dengan warna kebiruan pada kulit, dasar kuku dan membran mukosa yang disebabkan oleh kekurangan kadar oksigen dalam hemoglobin. Oksigenasi yang adekuat sangat penting untuk fungsi serebral. Korteks serebral dapat mentoleransi hipoksia hanya selama 3 5 menit sebelum terjadi kerusakan permanen. Wajah orang hipoksia akut biasanya terlihat cemas, lelah dan pucat.

  • Pernapasan yang normal dilakukan tanpa usaha dan pernapasan ini sama jaraknya dan sedikit perbedaan kedalamannya. Bernapas yang sulit disebut dyspnoe (sesak). Kadang-kadang terdapat napas cuping hidung karena usaha inspirasi yang meningkat, denyut jantung meningkat. Orthopneo yaitu ketidakmampuan untuk bernapas kecuali pada posisi duduk dan berdiri seperti pada penderita asma.

  • Obstruksi jalan napas bagian atas dapat terjadi karena adanya benda asing seperti makanan, karena lidah yang jatuh kebelakang (otrhopharing) bila individu tidak sadar atau bila sekresi menumpuk disaluran napas. Obstruksi jalan napas di bagian bawah melibatkan oklusi sebagian atau lengkap dari saluran napas ke bronkhus dan paru-paru.Obstruksi sebagian jalan napas ditandai dengan adanya suara mengorok selama inhalasi (inspirasi).

  • Kerusakan otak atau menelan barbiturat dengan dosis yang berlebihan dapat mengganggu pusat pernapasanPenurunan PO2 udara inspirasi ditempat tinggiObstruksi saluran napasPenyakit neuromuskuler, kelainan rangka dada berakibat kerja napas kurang baikPenebalan pada jalan difusi seperti fibrosis & edema paruTransport gas dalam darah terganggu (Pembatasan jumlah HB)Dengan demikian sistem pulmonar, kardiovaskuular dan sistem saraf mempunyai hubungan yang erat sekali dengan oksigenisasi jaringan tubuh

  • Penyakit paru paru dapat menimbulkan tanda serta gejala umum maupun pernapasan.Yang termasuk tanda dan gejala pernapasan adalah batuk, sputum yang berlebihan, hemoptisis, dispnea, nyeri dada, dan jari jari tabuh.Yang termasuk tanda dan gejala umum adalah sianosis, dan manifestasi lain yang berkaitan dengan pertukaran gas yang tidak adekuat.

  • Batuk merupakan suatu refleks protektif yang timbul akibat iritasi percabangan trakheobronhial.Kemampuan batuk merupakan mekanisme yang berguna untuk membersihkan saluran napas bagian bawah.Batuk merupakan gejala yang paling umum dari penyakit pernapasan.

  • Orang dewasa normal membentuk sputum sekitar 100 ml dalam saluran napas tiap hari.Pembentukan sputum yang berlebihan, mungkin disebabkan oleh gangguan fisik atau kimia, atau infeksi membran mukosa.Pengeluaran sputum banyak hal yang harus diperhatikan, seperti sumber, warna, volume, dan kosistensi.

  • Sputum yang berwarna kekuning kuningan merupakan tanda adanya infeksi.Sputum yang berwarna kehijauan merupakan petunjuk adanya penimbunan nanah.Sering ditemukan pada pasen dengan bronkiektasis karena penimbunan nanah dalam bronkiolus yang terkena infeksi.Sputum yang berwarna merah muda dan berbusa merupakan tanda dari edema paru, yang disebut Proti sputum.Sputum yang berwarna abu-abu atau putih merupakan tanda dari bronkitis kronis.

  • Adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan batuk darah, atau sputum yang berdarah.Setiap proses yang yang merusak kesinambungan pembuluh darah paru paru dapat mengakibatkan batuk darah.Biasa ditemukan pada penderita TBC paru, Ca Bronkogenik, Infark dan abses paru.

  • Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas dan merupakan gejala utama dari penyakit kardiopulmonar.Dispnea juga terjadi jika otot pernapasan lemah(miastenia gravis),otot penapasan menyusut(distropi muskuler),otot pernapasan lumpuh(sindroma guillain barre), otot pernapasan kurang melakukan kerja mekanis( obesitas, yang disebut dengan Sindrom Pickwick ).Dispnea tidak selalu menunjukan adanya penyakit, orang normal bisa mengalami hal yang sama setelah activitas yang berlebihan, stres emosi.

  • Nyeri dada yang paling khas dari penyakit paru paru adalah akibat radang pleura (pleuritis).Hanya lapisan pleura parietalis saja yang merupakan sumber nyeri oleh karena pleura viseralis dan parenkim paru dianggap sebagai organ yang tidak peka.Penyebab utama nyeri pleuritik adalah dikarenakan infark atau infeksi paru paru.Penderita pneumothorak atau atelektasis (ketidakmampuan paru untuk mengembang), nyeri dada dikarenakan oleh adanya perlengketan pleura parietalis dengan viseralis.

  • Adalah suatu perubahan bentuk ujung jari jari tangan dan kaki yang khas sehingga tampak menggelembung.Tanda fisik yang nyata dan penting karena merupakan tanda dari beberapa keadaan yang cukup serius.Patogenesis dari jari jari tabuh belum diketahui.Hipotesis mengaitkan karena adanya hipoksia.Tanda paling dini adalah hilangnya sudut antara kuku dan bagian dorsal falang terminal, sudutnya lebih dari 160 derajat.

  • SianosisHipoksemia dan HipoksiaHiperkapnea dan Hipokapnea

  • Adalah warna kebiru - biruan pada kulit dan selaput lendir yang terjadi akibat peningkatan absolut hemoglobin tereduksi (Hemoglobin yang tidak berikatan dengan oksigen).Sianosis sentral disebabkan oleh insufisiensi oksigenisasi hemoglobin dalam paru paru, dan paling mudah diketahui pada wajah, bibir, cuping telinga, serta bagian bawah lidah.Sianosis perifer akan terjadi bila aliran darah banyak berkurang sehingga menurunkan saturasi yang menyebabkan suatu daerah menjadi biru.Sianosis perifer terjadi akibat insufisiensi jantung, sumbatan pada aliran darah, atau akibat vasokontriksi pembuluh darah.

  • Hipoksemia adalah suatu keadaan dimana nilai PaO2 yang rendah.Disebut juga gagal napas tipe I ( kadar PaO2 kurang atau sama dengan 50 mmHg )Hipoksia adalah suatu keadaan dimana oksigenisasi jaringan yang tidak memadai.PaO2 80 100 mmHg ( Normal )PaO2 60 80 mmHg ( Hipoksemia ringan )PaO2 40 -60 mmHg ( Hipoksemia sedang )PaO2 < 40 mmHg ( Hipoksemia berat )

  • Sistem Pernapasan : Takipnea, TV menurun, Dispnea, pernapasan cuping hidung, retraksi otot otot pernapasan.Sistem Saraf Pusat : sakit kepala, gelisah, kekacauan mental, cemas, mudah terangsang, rasa mengantuk sampai dengan koma.Sistem kardiovaskular : Takikardi, bradikardi, Hiper sampai dengan hipotensi, aritmia.Sistem Integument : sianosis pada bibir, mukosa mulut, dan dasar kuku.

  • PaCO2 merupakan gambaran ventilasi alveolus yang langsung dan segera dalam hubungannya dengan kecepatan metabolisme.Hiperkapnea (disebut juga gagal napas tipe II) adalah peningkatan kadar PaCO2 sampai diatas 45 mmHg.Hipokapnea adalah suatu keadaan dimana kadar PaCO2 kurang dari 35 mmHg.Penyebab langsung retensi CO2 adalah Hipoventilasi alveolar.

  • Tanda hiperkapnea adalah kekacauan mental yang menjadi koma, sakit kepala (akibat vasokontriksi serebral), tremor, volume denyut nadi yang besar disertai tangan dan kaki panas dan berkeringat (Akibat vasodilatasi perifer).Tanda hipokapnea adalah sering mendesah dan menguap, pusing, palpitasi,tangan dan kaki kesemutan, serta kedutan otot.

  • Eupnea adalah irama pernapasan yang halus dan teratur, ekspirasi lebih lama dari inspirasi.Takipnea adalah pernapasan superfisial, cepat, irama teratur atau tidak teratur.Bradipnea adalah frekuensi pernapasan lambat, lebih dalam dari pernapasan biasa, irama teratur.Apnea adalah pernapasan tidak ada (penghentian napas).

  • Hipernea adalah peningkatan kedalaman pernapasan normal untuk peningkatan frekuensi dan irama teratur.Cheyne Stokes adalah pernapasan periodik sehubungan dengan periode apnea, bergantian secara teratur dengan rentetan siklus pernapasan.Biot (Ataxik) adalah pernapasan yang cepat dan dangkal .Periode tidak teratur.Kussmauls adalah pernapasan mendesah teratur, dalam dengan peningkatan frekuensi pernapasan.

  • Kekurangan oksigen hypoxic (Hipoxic hypoxia)Kekurangan oksigen karena sirkulasi (Circulation hypoxia)Kekurangan oksigen dalam sel darah merah (Hemic hypoxia)Kekurangan oksigen karena kebutuhan (Deman hypoxia)Kekurangan oksigen akibat racun (Histotoxic hypoxia)

  • Karena kandungan oksigen udara yang rendahOtot pernapasan yang lemah,Misal pada penyakit miastenia gravis, sindroma guillaine barre.Jaringan paru yang bermasalah.Misal pada pulmonari fibrosis, ARDS.

  • Menurunnya kemampuan sel darah merah dalam mengikat oksigen atau menurunnya jumlah darah merah yang berfungsi mengikat oksigen1 gram HB mampu berikatan dengan 1,34 mlO2Bila HB = 15 gr/100 cc darah,maka oxygen content = 1,34 X 15 = 200 ml/L 100

  • Racun yang mengakibatkan penggunaan oksigen didalam sel menjadi abnormal, misal keracunan sianidaRacun sianida ini dapat mengganggu pengikatan oksigen oleh darah merah

  • Kegagalan jantung dalam memompakan darah keseluruh tubuhSediaan oksigen yang dihirup cukup, akan tetapi darah yang membawa oksigen untuk diedarkan keseluruh tubuh tidak mencukupi karena kegagalan jantung untuk mendistribusikan darah.

  • Kekurangan oksigen karena kebutuhan yang meningkat (demand hypoxia)

    Peningkatan kebutuhan oksigen karena keadaan tertentu, Misal demam.Pada pasen dengan infeksi dimana metabolisme meningkat (hiperkatabolisme) sehingga tubuh memerlukan banyak oksigen.

  • SISTEMRINGAN & SEDANGBERATPersarafan dan SirkulasiDisorienrtasiLemasTakikardihipertensiGelisahPenurunan kesadaranBradikardihipotensiPernapasanPerubahan pola napasDyspneakusmaulPerubahan pola napas takipnea

  • SISTEMRINGAN & SEDANGBERATAnalisa Gas DarahPaO2 60-80 mmHgPaO2 < 60 mmHgKulit Dingin Pucat Kebiruan Kronik : clubbing finger

  • Adalah suatu cara pemberian gas dengan alat alat yang berbeda konsentrasinya.( Pedoman Prosedur teknik Keperawatan ICU RSCM, Jakatra )Konsentrasi oksigen akan naik 4 % pada tiap kenaikan aliran 1 liter/menit.Misal pemberian oksigen 2 liter/menit,berapa konsentrasi oksigen yang diberikan?Jawab : 2 X 4 % = 8 %, suhu udara kamar 20 % jadi konsentrasi oksigen yang diberikan adalah 8 % + 20 % = 28 %.

  • Sumber oksigen Humidifier Flow meter Nasal kateter Kanul binasal Simple maskSungkup muka reabrething Sungkup muka Nonreabreathing Venturi mask Gudel / mayo Spatel lidah Plester Gunting Xyloxain jelly Mouth spider