odul pelatihan pengembangan usaha mina …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/materi...

38
PENGELOLA KEUANGAN USAHA ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN (PUMP) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2011 PEDESAAN (PUMP) Penyusun Dr. Ir. Mulyono Partosuwirjo, MMA. Suhana, SE

Upload: lythuy

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

PENGELOLA KEUANGAN USAHA

ODULPELATIHANPENGEMBANGANUSAHA MINAPEDESAAN (PUMP)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN2011

PEDESAAN (PUMP)

PenyusunDr. Ir. Mulyono Partosuwirjo, MMA.

Suhana, SE

Page 2: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil

menyusun Modul Pengelola Keuangan usaha yang akan digunakan pada

Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang akan

diselenggarakan di UPT Pelatihan BPSDMKP. Oleh karena itu, kami

mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan

pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga modul ini siap untuk digunakan.

Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam

penyelenggaraan suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik

dan tujuan dapat tercapai. Kami berharap modul ini akan memberikan kontribusi

yang positif terhadap pencapaian tujuan dari Penyelenggaraan Pelatihan PUMP.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih

banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami

harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut di

masa mendatang.

Jakarta, 2011

Kepala Pusat PelatihanKelautan dan Perikanan

Drs. Mulyoto, MMNIP. 19580314 198103 1 002

Page 3: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iDAFTAR ISI ...................................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUANA Latar belakang .............................................................................. 1B Deskripsi Singkat .......................................................................... 1C Tujuan Pembelajaran .................................................................... 2

1. Kompetensi Dasar .................................................................... 22. Indikator Keberhasilan .............................................................. 2

D Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ............................................ 2E Waktu ………………………………………………………………….. 2

BAB II PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSIA Pengertian ..................................................................................... 3B Tujuan/Manfaat Akuntansi ............................................................ 3C Konsep Dasar Akuntansi .............................................................. 4D Persamaan Akuntansi ................................................................... 5E Basis Pencatatan Akuntansi ......................................................... 6F Praktek dan Simulasi .................................................................... 6G Latihan .......................................................................................... 8H Rangkuman .................................................................................. 8I Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 9

BAB III LAPORAN ARUS KASA Pengertian ...... .............................................................................. 10B Manfaat ......................................................................................... 11C Langkah-Langkah Menyusun Arus Kas ........................................ 11D Praktek dan Simulasi .................................................................... 12E Latihan .......................................................................................... 12F Rangkuman ................................................................................... 12G Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 13

BAB IV LAPORAN KEUANGANA Neraca ......................................................................................... 14B Laba Rugi ..................................................................................... 17C Praktek dan Simulasi ................................................................... 19D Latihan ........................................................................................ 19E Rangkuman ................................................................................. 19F Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................... 20

Page 4: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

BAB V ANALISA TITIK IMPASA. Pengertian ..................................................................................... 21B. Praktek dan Simulasi .................................................................... 23C. Latihan ......................................................................................... 23D. Rangkuman ................................................................................... 23E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 24

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 25

KUNCI JAWABAN ............................................................................................ 26LAMPIRAN ....................................................................................................... 28DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 33

Page 5: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Persamaan Akuntansi ………………………………………. 28

Lampiran 2. Menyusun Laporan Arus Kas ……………………………… 30

Lampiran 3. Laporan Laba Rugi dan Neraca …………………………… 31

Lampiran 4. Perhitungan Titik Impas …………………………………….. 32

Page 6: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan Usaha Kecil & Menengah (UKM) dalam mengembangkan

usaha tentunya tidak terlepas dari kemampuan mengelola keuangan

perusahaan. Kemampuan mengembangkan usaha bila tidak diimbangi dengan

pengelolaan keuangan yang memadai akan mengganggu kelancaran

operasional perusahaan. Hal ini menyangkut pada kurangnya SDM yang

terampil dalam memahami dan melaksanakan manajemen keuangan,

khususnya dalam menyusun laporan pembukuan sederhana. Di satu sisi

UKM-pun belum menyadari akan pentingnya / manfaat dari manajemen

keuangan yang seharusnya dikerjakan dalam perusahaan.

Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatannya sangatlah perlu

membuat atau melakukan record transaksi keuangan pada setiap periode,

biasanya dalam satu tahun buku. Laporan keuangan tidak saja bermanfaat

untuk pihak internal tetapi juga eksternal perusahaan. Laporan keuangan

dapat memberikan manfaat informasi mengenai kesehatan perusahan dari sisi

keuangan dan perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

Manfaat lain adalah, jika UKM membutuhkan perkuatan modal dari

lembaga perbankan/non perbankan, tentunya yang disyaratkan adalah

kerapihan dan kelengkapan data informasi laporan keuangan, selain syarat –

syarat penting lainnya.

Dengan adanya hal tersebut, pengelolaan keuangan yang baik

merupakan syarat yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha.

B. Diskripsi Singkat

Modul dengan judul Pengelolaan Keuangan Usaha ini berisi tentang

pengelolaan arus kas, penyusunan laba rugi, penyusunan neraca dan analisis

titik impas.

Modul ini sangat penting sebagai pembelajaran awal bagi calon/

wirausaha dalam melakukan pengelolaan keuangan usahanya.

Page 7: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 2

C. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti diklat ini para peserta mampu memahami konsep dasar

akuntansi dan manfaat laporan keuangan.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti diklat ini para peserta dapat melakukan pengelolaan

keuangan usaha, menyusun arus kas, menyusun laba rugi, menyusun

neraca dan analisis titik impas (BEP)

D. Materi Pokok dan Sub Materi

1. Pengertian dan Karakteristik Akuntansi

a. Pengertian

b. Tujuan/Manfaat Akuntansi

c. Konsep Dasar Akuntansi

d. Persamaan Akuntansi

e. Basis Pencatatan Akuntansi

2. Laporan Arus Kas (cash flow)

3. Laporan Keuangan

a. Neraca

b. Laba Rugi

4. Analisis Titik Impas (BEP)

E. Waktu

Waktu yang diperlukan untuk mengikuti mata diklat ini adalah 10 jam

pelajaran (JP) @ 45 menit, yang terdiri dari:

1. Teori : 1 JP

2. Praktek/simulasi : 9 JP

Page 8: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 3

BAB II

PENGERTIAN DAN KARATERISTIK AKUNTANSI

A. Pengertian

Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

1. Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi akuntansi.

Berdasarkan aspek fungsi akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin

ilmu yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu

tindakan yang efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi.

Informasi tersebut penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan

dan pembuatan keputusan oleh manajemen serta memberikan

pertanggungjawaban organisasi kepada investor, kreditor, pemerintah dan

lainnya.

2. Penekanan pada aspek aktivitas dari orang yang melaksanakan proses

akuntansi.

Dalam aspek ini orang yang melaksanakan proses akuntansi harus :

a. Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan.

b. Memproses atau menganalisa data yang relevan.

c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk

pembuatan keputusan.

B. Tujuan/Manfaat Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari

suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud

dengan entitas adalah badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai

kekayaan sendiri. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna

bagi pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak

di luar organisasi (eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai

informasi dari kalangan internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen

dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha

yang dilaksanakan.

Setelah mempelajari materi ini peserta dapat memahami danmenjelaskan konsep-konsep dasar akuntansi dengan benar.

Page 9: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 4

Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi

dua yaitu:

1. Pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi

akuntansi contoh : investor dan kreditor.

2. Pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis

Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.

C. Konsep Dasar Akuntansi

Beberapa konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Entitas Akuntansi (Accounting Entity)

Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu entitas

(kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar entitas ekonomi

lain.

2. Kesinambungan (Going Concern)

Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja,

melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.

3. Periode Akuntansi (Accounting Period)

Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu

tahun.

4. Objektif (Objective)

Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen

asli.

5. Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)

Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan dalam

nilai uang.

6. Harga Pertukaran (Historical Cost)

Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan atau

nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.

7. Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against

Revenue)

Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan

pendapatan yang diakui pada periode yang sama.

Page 10: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 5

D. Persamaan Akuntansi

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat

dan tepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat

mengklasifikasikan dan mencatat transaksi-transaksi sehingga informasi dapat

diperoleh setiap hari bahkan setiap saat dibutuhkan. Sistem pengklasifikasian

dan pencatatan tersebut adalah sistem pembukuan berganda (double entry

accounting system) di mana setiap transaksi dianalisis dan selanjutnya dicatat

pada dua sisi yaitu sisi sebelah Kiri (Debet) dan sisi sebelah Kanan (Kredit).

Untuk mengklasifikasikan pos-pos atau transaksi yang terjadi di

perusahaan digunakan suatu bagan yang berisi rekening-rekening atau

perkiraan, yang disebut “Bagan Perkiraan Standar”. Di dalam bagan perkiraan

standar, perkiraan-perkiraan diklasifikasikan menjadi perkiraan neraca dan

perkiraan laba/rugi. Perkiraan neraca terdiri dari aset, hutang dan ekuitas

pemilik, sedangkan perkiraan laba/rugi terdiri dari pendapatan dan biaya.

Untuk menjalankan sistem akuntansi yang berpasangan (double entry

accounting) telah ada konvensi dalam akuntansi yaitu aset dicatat disebelah

kiri (debet) sedangkan hutang dan ekuitas dicatat di sebelah kanan (kredit).

Model pencatatan ini dikenal dengan istilah persamaan akuntansi.

Model persamaan akuntansi tersebut dapat diilustrasikan sebagai

berikut:

ASET = HUTANG + MODAL

Ilustrasi di bawah ini menunjukan hubungan tersebut di atas dalam

bentuk yang lebih visual.

ASET = HUTANG + MODAL

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

Penambahan Aset

Pengurangan Aset

Pengurangan Hutang

Penambahan Hutang

Pengurangan Modal

Penambahan Modal

Kedua sisi kiri dan kanan dari persamaan akuntansi jumlahnya harus selalu

sama, karena hak atas seluruh aset ada pada kreditur dan pemilik.

Semua transaksi mulai dari yang paling sederhana sampai dengan

yang paling rumit akan mempengaruhi unsur-unsur di atas. Perlu digaris

Page 11: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 6

bawahi bahwa pengaruh suatu transaksi terhadap sisi kiri dan kanan harus

seimbang, demikian juga hasil akhir/saldonya harus seimbang.

E. Basis Pencatatan Akuntansi

Basis akuntansi menyatakan saat pengakuan atas transaksi yang

merupakan dasar pencatatan transaksi tersebut. Terdapat 2 (dua) basis

akuntansi yaitu basis kas dan basis akrual.

1. Basis Kas

Suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan saat kas diterima dan

dikeluarkan.

2. Basis Akrual

Suatu transaksi diakui dan dicatat berdasarkan pengaruh transaksi pada

saat kejadian dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang

bersangkutan.

F. Praktek dan Simulasi

Agar peserta pelatihan lebih memahami tentang materi diatas,

dibawah ini akan disajikan simulasi sebagai berikut :

Transaksi 1 : 1 Maret2010,

Tn. Amir memulai usaha dengan mendirikanperusahaan bernama CV. Jaya Utama yang bergerakdi bidang jasa perbaikan komputer denganmenyisihkan uang dari simpanan pribadinya untukdigunakan sebagai modal usaha sebesarRp 20.000.000

Transaksi 2 : 1 April 2010 untuk menunjang usahanya perusahaan menyewagedung untuk dipergunakan sebagai kantor/tempatusaha sebesar Rp 6.000.000 selama 1 tahun dandibayar kas.

Transaksi 3 : 1 Mei 2010 untuk menambah Kas, perusahaan meminjam uangdari Bank BRI sebesar Rp 30.000.000 dengan bunga20% per tahun dan jatuh tempo 1 Mei 2011.

Transaksi 4 : 3 Mei 2010 Perusahaan membeli 3 unit peralatan komputer dariToko Metro Komputer sebesar Rp 30.000.000 dandibayar kas.

Transaksi 5 : 5 Mei 2010 Perusahaan membeli Persediaan Suku Cadang untukperbaikan komputer pelanggan dari Toko ABC sebesarRp 2.000.000 yang akan dibayar pada tanggal 12 Mei2010.

Page 12: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 7

Transaksi 6 : 12 Mei 2010 Perusahaan membayar hutang pembelian PersediaanSuku Cadang kepada Toko ABC sebesar Rp 2.000.000dengan kas.

Transaksi 7 : 15 Mei 2010 Perusahaan membeli Persediaan Suku Cadang secaratunai untuk keperluan perbaikan komputer pelanggansebesar Rp 2.000.000

Transaksi 8 : 27 Mei 2010 Perusahaan menggunakan persediaan suku cadanguntuk keperluan perbaikan komputer pelanggansebesar Rp 1.000.000

Transaksi 9 : 1 Juni 2010 Perusahaan menerima Kas dari hasil usaha jasaperbaikan 7omputer sebesar Rp 20.000.000

Transaksi 10 : 6 Juni 2010 Tn. Amir memperbaiki kendaraannya dengan biayasebesar Rp 1.000.000 dan membayarnya dengan Kasdari dana pribadinya.

Analisis Transaksi

Analisis transaksi merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum

melakukan pencatatan. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam analisis

transaksi, yaitu mengidentifikasi:

1 Apakah transaksi tersebut merupakan transaksi keuangan. Transaksi

dikelompokkan sebagai transaksi keuangan kalau transaksi tersebut

2 mempengaruhi posisi aset, hutang, dan modal.

3 Perkiraan apa yang dipengaruhi, bertambah atau berkurang, didebet atau

dikredit.

4 Berapa besar nilai yang akan dicatat.

Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas, analisis transaksinya adalah :

Transaksi 1 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kasmuncul/bertambah sementara modal perusahaan muncul/bertambahmasing-masing sebesar Rp 20.000.000.

Transaksi 2 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kasberkurang sebesar Rp 6.000.000 sementara modal berkurang untukbiaya sewa sebesar Rp 6.000.000.

Transaksi 3 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kasbertambah sebesar Rp 30.000.000 sementara hutang perusahaanmuncul sebesar Rp 30.000.000.

Transaksi 4 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupaperalatan bertambah sementara aset lainnya berupa kas berkurangsejumlah yang sama sebesar Rp 30.000.000.

Page 13: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 8

Transaksi 5 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupapersediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000. sementara hutangbertambah sejumlah yang sama.

Transaksi 6 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kasberkurang sebesar Rp 2.000.000 sedangkan hutang berkurangsejumlah yang sama.

Transaksi 7 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupapersediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000 sementara aset berupakas berkurang sejumlah yang sama.

Transaksi 8 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupapersediaan berkurang sebesar Rp 1.000.000 sementara modalberkurang untuk biaya bahan perbaikan komputerpelanggan.sejumlah yang sama.

Transaksi 9 : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kasbertambah karena pendapatan dari jasa perusahaan sebesar Rp20.000.000 dan modal bertambah sejumlah yang sama.

Transaksi 10 : Tidak mempengaruhi persamaan akuntansi, aset dan ekuitasperusahaan tidak terpengaruh dengan transaksi ini sehingga tidakperlu dicatat.

Analisis transaksi tersebut dapat digambarkan pada persamaan akuntansi di

lampiran 1.

G. Latihan

1. Sebutkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi !

2. Dari pihak eksternal, siapa saja yang memerlukan informasi keuangan !

H. Rangkuman

Berdasarkan uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut :

1. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek, yaitu aspek fungsi

yaitu pada penggunaan informasi akuntansi dan aspek aktivitas dari orang

yang melaksanakan proses akuntansi.

2. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu

entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat dan

tepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan

dan mencatat transaksi-transaksi sehingga informasi dapat diperoleh setiap

hari bahkan setiap saat dibutuhkan. Sistem pengklasifikasian dan

Page 14: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 9

pencatatan tersebut adalah sistem pembukuan berganda (double entry

accounting system) di mana setiap transaksi dianalisis dan selanjutnya

dicatat pada dua sisi yaitu sisi sebelah Kiri (Debet) dan sisi sebelah Kanan

(Kredit).

I. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan =

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

91 % s.d 100 % : Amat Baik

81 % s.d. 90,00 % : Baik

71 % s.d. 80,99 % : Cukup

61 % s.d. 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”),

maka disarankan mengulangi materi.

Page 15: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 10

BAB III

LAPORAN ARUS KAS

A. Pengertian

Suatu perusahaan bisa saja membukukan laba bersih yang tinggi di

dalam laporan rugi-labanya. Tetapi, perusahaan itu tetap akan menghadapi

masalah jika sebagian besar pendapatan atau penjualannya ternyata berupa

piutang. Artinya, jumlah arus uang tunai atau kas yang masuk ke kantong

perusahaan sangat terbatas. Karenanya, investor juga harus meneliti laporan

arus-kas suatu perusahaan.

Laporan arus kas (cash flow) menunjukkan jumlah uang tunai yang

masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Sekilas, laporan

arus kas ini mirip dengan laporan laba-rugi. Tetapi, sebenarnya terdapat

perbedaan yang besar di antara keduanya.

Perbedaan yang paling besar terjadi karena adanya sistem akuntansi

akrual (accrual) di dalam laporan rugi-laba. Dengan sistem itu, laporan rugi-

laba mencatat pendapatan dan biaya-biaya pada saat sebuah transaksi terjadi,

bukan pada saat ada perpindahan duit tunai. Selain itu, laporan rugi-laba

biasanya juga mencatat pendapatan yang tidak menimbulkan penerimaan

uang tunai (non-cash revenues). Sementara, laporan arus kas tidak mencatat

pendapatan semacam ini.

Arus kas dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu :

1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan

dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah,

gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas

keluar (cash out flow).

2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang

berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan

administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas

masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).

Setelah mempelajari materi ini peserta dapat memahami danmenyusun laporan arus kas dengan benar.

Page 16: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 11

3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan

dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa

proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Sedangkn menurut fungsinya aliran kas terbagi menjadi tiga yaitu :

a. Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu

singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

b. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko

penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan

relatif cepat.

c. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk

penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif

panjang.

B. Manfaat

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam

perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajemen.

Diantaranya :

1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan

rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan

perubahan kas.

2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan

datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.

3. Membantu manajer untuk mengambil keputusan kebijakan fiscal.

4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar

kredit yang diberikan kepadanya.

C. Langkah-Langkah Penyusunan Aliran Kas

Berikut ini langkah-langkah pembuatan laporan arus kas:

1. Tulislah phrasa “Laporan Arus Kas”, nama perusahaan, dan periode

laporan. Dimulai klasifikasi pertama, yaitu aktivitas operasional. Tulislah

peristiwa-peristiwa aliran masuk kas beserta nilai rupiahnya, dilanjutkan

dengan peristiwa-peristiwa aliran keluar kas. Hitunglah selisihnya.

Page 17: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 12

2. Berikutnya adalah arus kas dari kegiatan investasi. Tulislah peristiwa-

peristiwa aliran masuk kas beserta nilai rupiahnya, dilanjutkan dengan

peristiwa-peristiwa aliran keluar kas dari kegiatan investasi. Hitunglah

selisihnya.

D. Praktek dan Simulasi

Berikut ini adalah estimasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan

PT. Usaha Anda yang bergerak dibidang industri olahan.

• Penjualan tunai Rp. 5.000.000

• Biaya listrik Rp. 500.000

• Biaya tenaga kerja Rp. 400.000

• Pendapatan bunga Rp. 250.000

• Pembayaran bunga bank Rp. 1.250.000

• Pembelian bahan baku Rp. 2.500.000

• Penjualan mesin Rp. 2.000.000

• Penjualan tanah Rp. 6.000.000

• Pembelian Tempat Usaha Rp. 7.000.000

Berdasarkan data diatas, buatlah laporan arus kas PT. Usaha Anda Pada

Tahun 2010.

E. Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas ?

2. Apa perbedaan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi ?

3. Sebutkan fungsi-fungsi aliran kas ?

F. Rangkuman

Berdasarkan uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut :

1. Laporan arus kas (cash flow) menunjukkan jumlah uang tunai yang masuk

dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.

2. Arus kas dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu :

a. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan

dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian

tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan

aliran kas keluar (cash out flow).

Page 18: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 13

b. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas

yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya

umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional

merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash

out flow).

c. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang

berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja,

nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan =

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

91 % s.d 100 % : Amat Baik

81 % s.d. 90,00 % : Baik

71 % s.d. 80,99 % : Cukup

61 % s.d. 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

disarankan mengulangi materi.

Page 19: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 14

BAB IV

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan

keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar

di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.

A. Neraca

Neraca adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas ekonomi misalnya suatu badan usaha/perusahaan atau organisasi

pada suatu saat tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah

posisi aset, hutang dan modal.

1. Aset

Aset adalah sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki

perusahaan, dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk menjalankan

kegiatan usahanya. Saldo Normal perkiraan Aset berada di sebelah kiri

neraca atau sebelah debet. Penambahan aset dicatat di sebelah debet dan

pengurangan aset dicatat di sebelah kanan atau sebelah kredit.

Aset dapat dikelompokan menjadi :

a. Aset/Aktiva Lancar adalah kas dan aset lainnya yang dapat dijadikan

kas atau akan dipakai habis pada tahun buku berikutnya. Contoh aset

yang dikategorikan sebagai aset lancar antara lain : kas, bank, piutang

dan persediaan.

b. Aset/AktivaTetap yaitu aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan

yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Contoh aset tetap

antara lain : tanah, bangunan, kendaraan bermotor dan inventaris

kantor.

c. Aset/Aktiva Lain-lain adalah aset yang tidak dapat diklasifikasikan ke

dalam aset lancar dan aset tetap. Contoh aset lain-lain antara lain : hak

cipta, paten, goodwill dan lain-lain.

Aset ditinjau dari sifat fisiknya menjadi :

Setelah mempelajari materi ini peserta dapat menyusun laporankeuangan berupa neraca dan laporan laba rugi dengan benar.

Page 20: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 15

Aset Berwujud yaitu aset yang secara fisik dapat dilihat, misalnya :

Persediaan, Bangunan dan Kendaraan. Sedangkan Aset Tidak Berwujud

adalah aset yang secara fisik tidak dapat dilihat. Contoh : Hak Cipta, Paten,

Goodwill dan Franchise. Penyajian aset di neraca adalah sesuai dengan

urutan likuiditasnya.

Oleh karena itu, aset seperti kas yang paling tinggi urutan likuiditasnya

dalam neraca ditempatkan paling atas dan kemudian disusul oleh aset lain

seperti piutang, persediaan dan lain-lain yang urutan likuiditasnya semakin

rendah. Likuiditas disini maksudnya adalah kemampuan asset tersebut

untuk dapat segera dicairkan menjadi uang atau kas. Penyajian aset di

neraca diatur dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Sebagai

contoh kas dicatat sebesar nilai nominal, piutang sebesar nilai yang

diharapkan dapat ditagih, aset tetap sebesar harga perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan.

2. Hutang

Hutang merupakan kewajiban perusahaan yang timbul kepada

pihak ketiga yang harus dibayar oleh perusahaan di masa yang akan

datang pada saat hutang tersebut jatuh tempo. Saldo Normal perkiraan

Hutang berada di sebelah kanan atau sebelah kredit. Penambahan hutang

dicatat di sebelah kredit dan pengurangan hutang dicatat di sebelah debet.

Hutang dapat dikelompokan menjadi :

a. Hutang Jangka Pendek (Hutang Lancar)

b. Hutang Jangka Panjang.

Hutang Jangka Pendek (Lancar) adalah segala bentuk kewajiban kepada

pihak ketiga yang harus dibayar pada tahun berikutnya. Sedangkan Hutang

Jangka Panjang merupakan hutang yang jatuh temponya lebih dari satu

tahun. Hutang disajikan di neraca sebesar nominal pinjaman dan

diklasifikasikan berdasarkan tanggal jatuh temponya. Contoh hutang jangka

pendek atau hutang lancar yaitu hutang dagang, sedangkan contoh hutang

jangka panjang misalnya pinjaman hipotik dan pinjaman obligasi.

Page 21: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 16

3. Modal

Modal merupakan kekayaan bersih pemilik yang ditanamkan di

perusahaan. Modal ini merupakan selisih antara total aset dikurangi total

kewajiban yang ada. Modal merupakan penyertaan pemilik dalam

berpartisipasi menjalankan kegiatan usaha. Saldo Normal perkiraan

Modal berada di sebelah kanan atau sebelah kredit. Penambahan modal

dicatat di sebelah kredit sedangkan pengurangan modal dicatat di sebelah

debet. Komponen modal terdiri atas investasi pemilik dan pendapatan

bersih yang belum ditarik oleh pemilik perusahaan. Selama tahun berjalan

akan terjadi transaksi keuangan, yang mempengaruhi posisi aset, hutang,

dan / atau modal.

Transaksi yang mempengaruhi modal dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu yang berpengaruh langsung seperti setoran/ambilan

pemilik dan yang berpengaruh secara tidak langsung yaitu diperolehnya

pendapatan dan adanya beban biaya.

Berhubung perkiraan-perkiraan tersebut merupakan perkiraan

pembantu modal, maka diperlakukan seperti perkiraan modal yaitu

pendapatan bertambah di kredit dan berkurang didebet, sedangkan biaya

didebet bila bertambah dan dikredit bila berkurang.

Uraian pos-pos tersebut di atas dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Perkiraan Bertambah Berkurang Saldo Normal

Aset Debet Kredit Debet

Hutang Kredit Debet Kredit

Modal Kredit Debet Kredit

Pendapatan Kredit Debet Kredit

Biaya Debet Kredit Debet

Page 22: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 17

Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:

Perusahaan DagangNeraca sebagian

31 Desember 2005

Perusahaan ManufakturNeraca sebagian

31 Desember 2005Aktiva Lancar: Aktiva Lancar:Kas Rp 1.000 Kas Rp 1.200Piutang (bersih) 13.000 Piutang (bersih) 4.000Persediaan Barang Dagangan 9.000 Persediaan:Sewa Dibayar di Muka 2.900 Barang Jadi Rp 15.000

25.900 Barang Dalam Proses 18.000Bahan Baku 9.000

42.000Sewa Dibayar di Muka 1.600

48.800

B. Laporan Rugi-LabaPerbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba

antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:

Perusahaan DagangLaporan Rugi-Laba sebagian

Periode Tahun 2010Harga Pokok Penjualan:Persediaan Barang Dagangan 1 Januari ………… Rp 10.000(+) Pembelian Bersih …………………..…………… 99.250Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………… Rp 109.250(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember … 9.000Harga Pokok Penjualan ……………………………. Rp 100.250

Perusahaan ManufakturLaporan Rugi-Laba sebagian

Periode Tahun 2010Harga Pokok Penjualan:Persediaan Barang Jadi 1 Januari …………………. Rp 12.000(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) …………… 688.000Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………. Rp 700.000(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember …………. 15.000Harga Pokok Penjualan Rp 685.000

Page 23: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 18

Komponen yang berbeda digambarkan secara skematis sebagai berikut :

Perusahaan Dagang:

Persediaan Barang + Pembelian - Persediaan Barang = Harga PokokDagangan (Awal) Bersih Dagangan (Akhir) Penjualan

Perusahaan Manufaktur:

Persediaan Barang + Harga Pokok - Persediaan Barang = Harga PokokJadi (Awal) Produksi Jadi (Akhir) Penjualan

Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan

harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya

saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi.

Contoh Skedul Harga Pokok Produksi (merupakan lampiran Laporan Rugi-Laba di atas):

Skedul Harga Pokok ProduksiTahun 2010

Persediaan Barang Dalam Proses 1 Januari ………………….. Rp 10.000Ditambah:Bahan Baku:

Persediaan 1 Januari ……………….. Rp 5.000Ditambah: Pembelian ………………. 100.000Tersedia Dipakai …………..………... 105.000Dikurangi : Persediaan 31 Desember 9.000Bahan Baku Dipakai ……………………………….. Rp 96.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung …………………….…. 200.000Biaya Overhead Pabrik:

Tenaga Kerja Tidak Langsung ..…… Rp 50.000Listrik dan Air ………………………… 140.000Bahan Habis Pakai Pabrik …………. 30.000Penyusutan Gedung Pabrik ………... 120.000Penyusutan Mesin …………………... 60.000Total Biaya Overhead Pabrik ……………………… 400.000

Total Biaya Produksi tahun ini …………………………………… 696.000Total Biaya Barang Dalam Proses ………………………………… 706.000Dikurangi:Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember …………….. 18.000Harga Pokok Produksi ……………………………………………… 688.000

Page 24: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 19

C. Praktek dan Simulasi

Perusahaan dagang ABC yang bergerak dibidang penjualan barang-

barang hasil olahan ikan dalam kegiatan usahanya telah mencatat transaksi-

transaksi sebagai berikut :

Saldo perkiraan persediaan awal tahun sebagai berikut :

• Persediaan awal Rp 25.000Selama tahun berjalan transaksi yang terjadi adalah sbb:

1 Bahan baku yang dibeli secara Rp. 275.000,-2 Biaya Gaji dan Upah Karyawan Rp. 250.000,-3 Beban iklan Rp. 140.000,-4 Beban listrik Rp. 75.000,-5 Beban bunga Rp. 50.000,-6 Beban penyusutan peralatan sebesar Rp. 100.000,-7 Barang tersedia di gudang Rp. 40.000,-8 Total penjualan sebesar Rp.1.250.000,-9 Jumlah uang kas yang ada Rp.2.000.000,-10 Jumlah piutang/tagihan pada pihak ke tiga Rp.1.500.000,-11 Tanah Rp.2.500.000,-12 Gedung Rp.1.500.000,-13 Hutang Bank Rp.2.000.000,-14 Hutang sewa Rp.1.500.000,-15 Modal Rp.3.625.000,-

Berdasarkan soal diatas, susunlah laporan laba rugi dan Neraca

D. Latihan

1. Sebutkan yang termasuk komponen dari asset/aktiva lancar ?

2. Transaksi apa saja yang dapat mempengaruhi modal

3. Aset ditinjau dari wujudnya terdiri dari ?

E. Rangkuman

Berdasarkan uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut :

1. Neraca adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas

ekonomi misalnya suatu badan usaha/perusahaan atau organisasi pada

suatu saat tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah posisi

aset, hutang dan modal.

2. Aset adalah sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan, dapat

diukur dengan uang dan digunakan untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Page 25: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 20

3. Hutang merupakan kewajiban perusahaan yang timbul kepada pihak ketiga

yang harus dibayar oleh perusahaan di masa yang akan datang pada saat

hutang tersebut jatuh tempo.

4. Modal merupakan kekayaan bersih pemilik yang ditanamkan di

perusahaan. Modal ini merupakan selisih antara total aset dikurangi total

kewajiban yang ada. Modal merupakan penyertaan pemilik dalam

berpartisipasi menjalankan kegiatan usaha.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan =

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

91 % s.d 100 % : Amat Baik

81 % s.d. 90,00 % : Baik

71 % s.d. 80,99 % : Cukup

61 % s.d. 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”),

maka disarankan mengulangi materi.

Page 26: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 21

BAB V

ANALISA TITIK IMPAS (BEP)

A. Pengertian

Bila kita mencoba untuk memulai suatu usaha baru dalam rangka

untuk meningkatkan return kita (apapun usaha yang kita pilih seperti budidaya

ikan, membuat produk olahan ikan, toko alat-alat penangkapan ikan dll),

tentunya kita perlu :

1. menghitung-hitung berapa dana yang diperlukan untuk menyewa tempat

usaha, membeli perabotan, mempekerjakan karyawan dan hal-hal lain.

2. Membuat poyeksi :

a. berapa volume penjualan yang perlu diperoleh agar dapat minimal

menutup seluruh biaya-biaya timbul. Ini dikenal dengan instilah Break

Even Point (Biasa disingkat BEP) dimana seluruh biaya yang timbul

sama dengan total penjualan yang diperoleh, sehingga perusahaan

tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian;

b. berapa volume penjualan yang diperlukan agar kita dapat memperoleh

laba yang kita targetkan.

Untuk dapat membuat proyeksi tersebut tentunya kita perlu mengetahui

bagaimana cara menghitung Break Even Point atau yang biasa disingkat BEP.

Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen dari

rumus BEP yaitu :

1. Biaya Tetap (Fixed Cost) yaitu biaya yang umumnya selalu konstan,

bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-

perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi

dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia.

Contoh : Misalkan anda punya usaha toko komputer. Biaya untuk menggaji

karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu per bulan. Mau yang beli

komputer dalam sehari ada 10 orang atau nggak ada yang beli sama

sekali, biaya yang harus anda keluarkan tidak berubah, yaitu 500 ribu buat

menggaji karyawan anda yang jaga toko tadi. Oleh sebab itu 500 ribu tadi

disebut biaya tetap.

Setelah mempelajari materi ini peserta dapat menghitung analisa titikimpas (BEP) dengan benar.

Page 27: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 22

2. Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya yang umumnya berubah-

rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda,

makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan. Contohnya adalah

biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk

adalah biaya variabel. Misalkan pembuatan sebuah baglog membutuhkan

biaya 1500 rupiah untuk bahan bakunya dan 500 rupiah untuk tenaga kerja

yang membuatnya. Maka biaya variabel dari baglog tersebut adalah 2 ribu

rupiah per unitnya. Total biaya variabelnya bisa berubah-ubah, bergantung

berapa banyak baglog yang bisa dibuat oleh si buruh. Bila si buruh ternyata

bisa membuat 10 baglog, maka total biayanya adalah Rp. 2.000,00 x 10

unit = Rp. 20.000,00. Kalau cuman bisa buat satu biji ya biaya variabelnya

hanya Rp. 2.000,00 x 1 unit = Rp. 2.000,00. Biaya ini yang dikatakan biaya

variabel, karena berubah-ubah tergantung pada volume bisnis tersebut.

3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli

Adapun rumus untuk menghitung Break Even Point ada 2 yaitu :

a. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi

Break Even Point :

Total Biaya Tetap

Harga jual per unit dikurangi Biaya Variabel

Contoh :

Biaya Tetap suatu toko lampu : Rp.200,000,-

Biaya variabel Rp.5,000 / unit

Harga jual Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even

point. Pada pejualan unit ke 41, maka toko itu mulai memperoleh

keuntungan.

b. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu

diterima agar terjadi BEP :

Page 28: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 23

Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang

penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah

B. Praktek dan Simulasi

Bapak H. Ahmad merupakan pengusaha olahan baso ikan, dalam satu

bulan biaya yang dikeluarkan meliputi :

1 biaya tenaga kerja 2 Orang @ Rp 300.000/bulan

2 bahan baku ikan Rp 2000/kg

3 biaya listrik Rp 100.000

Jika H. Ahmad menetapkan harga jual baso ikan Rp 11.000/kg, berapa titik

impas yang harus dicapai agar H. Ahmad dapat memperoleh keuntungan,

C. Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan Break Even Point ?

2. Biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan usaha dan

cenderung selalu berubah-ubah disebut dengan !

3. Proyeksi apa saja yag harus dipertimbangkan dalam memulai usaha ?

D. Rangkuman

Berdasarkan uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut :

1. Biaya Tetap (Fixed Cost) yaitu biaya yang umumnya selalu konstan,

bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-

perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi

dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia.

2. Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya yang umumnya berubah-rubah

sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin

besar pula biaya yang harus anda keluarkan.

Page 29: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 24

E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan =

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

91 % s.d 100 % : Amat Baik

81 % s.d. 90,00 % : Baik

71 % s.d. 80,99 % : Cukup

61 % s.d. 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”),

maka disarankan mengulangi materi.

Page 30: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 25

BAB VI

PENUTUP

Setiap perusahaan baik yang dikelola secara sendiri maupun bersama-

sama dalam melaksanakan kegiatan usaha perlu membuat catatan laporan

keuangan secara periodik. Agar dapat membuat laporan keuangan dengan baik

diperlukan pengetahuan tentang dasar-dasar pencatatan dan pelaporan.

Laporan keuangan yang baik tidak saja bermanfaat untuk pihak internal

tetapi pihak eksternal perusahaan. Kemajuan dari suatu usaha salah satunya

ditentukan dengan pengelolaan keuangan baik dan teratur. Dengan adanya

pengelolaan keuangan yang di wujudkan dalam bentuk laporan keuangan akan

mempermudah perusahaan dalam memperoleh perkuatan bantuan permodalan

dari lembaga keuangan/bank.

Page 31: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 26

KUNCI JAWABAN

A. BAB II

1. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi yaitu pihak dalam

organisasi itu sendiri (internal) dan pihak di luar organisasi (eksternal).

2. Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua

yaitu:

a. Pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi

akuntansi contoh : investor dan kreditor.

b. Pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis

Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.

B. BAB III

1. Laporan arus kas (cash flow) menunjukkan jumlah uang tunai yang masuk

dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.

2. Laporan rugi-laba mencatat pendapatan dan biaya-biaya pada saat sebuah

transaksi terjadi, bukan pada saat ada perpindahan duit tunai. Selain itu,

laporan rugi-laba biasanya juga mencatat pendapatan yang tidak

menimbulkan penerimaan uang tunai (non-cash revenues). Sementara,

laporan arus kas tidak mencatat pendapatan semacam ini.

3. Fungsi aliran kas :

a. Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu

singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

b. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko

penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan

relatif cepat.

c. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk

penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif

panjang.

C. BAB IV

1. Contoh aset yang dikategorikan sebagai aset lancar antara lain : kas, bank,

piutang dan persediaan.

Page 32: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 27

2. Transaksi yang mempengaruhi modal dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu yang berpengaruh langsung seperti setoran/ambilan pemilik dan yang

berpengaruh secara tidak langsung yaitu diperolehnya pendapatan dan

adanya beban biaya.

3. Aset Berwujud yaitu aset yang secara fisik dapat dilihat, misalnya :

Persediaan, Bangunan dan Kendaraan.

Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dilihat.

Contoh : Hak Cipta, Paten, Goodwill dan Franchise

D. BAB V

1. Break Even Point adalah suatu keadaan dimana usaha tidak menderita

keuntungan dan tidak menderita kerugian atau biaya yang timbul sama

dengan total penjualan yang diperoleh

2. Biaya Variabel

3. Berapa volume penjualan yang perlu diperoleh agar dapat minimal

menutup seluruh biaya-biaya timbul. Berapa volume penjualan yang

diperlukan agar kita dapat memperoleh laba yang kita targetkan.

Page 33: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 28

Lampiran 1 . Persamaan Akuntansi

RINGKASAN TRANSAKSI

(Ribuan Rupiah)

URAIAN TRANSAKSI

ASET = HUTANG + MODAL

KAS+ PERSEDIA

AN+ PERALAT

AN=

HUTANG +

HUTANG +

MODALUSAHA BANK

1 1 Mar 2010, Tn.Amirmengivestasikan Rp20.000.000 ke CVJaya Utama

+20000 +20000

2 1 Apr 2010,Perusahaanmenyewagedung sbg tempatusaha sebesarRp6.000.000 selama 1tahun dan dibayartunai

-6000

- 6000(biayasewa)

3 1 Mei 01,Perusahaanmeminjamuang dari Bank BRIpada sebesarRp 30.000.000 dgnbunga 20% pertahun

+30000

+30000

4 3 Mei 01,Perusahaanmembeli 3unit komputersebesar Rp30.000.000 dandibayar tunai

-30000 + 30000

5 5 Mei 2010 ,Perusahaanmembelipersediaan sukucadang komputersebesar Rp2.000.000 dan akandibayar tgl 12 Mei2010

+ 2000 + 2000

Page 34: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 29

6 12 Mei 2010,Perusahaanmembayarpembelianpersediaan sukucadang komputersebesar Rp2.000.000 dgn kas

-2000 - 2000

7 15 Mei 2010,Perusahaanmembelipersediaan sukucadang komputersecara tunaisebesar Rp2.000.000

-2000

+ 2000

8 29 Mei 2010,Perusahaanmenggunakanpersediaan sukucadang u/perbaikankomputerpelanggan sebesarRp 1.000.000

- 1000

- 1000( biayaperbaikan

9 1 Juni 2010,PerusahaanmenerimaKas dari hasilperbaikankomputer sebesarRp20.000.000

+20000

+ 20000(Pendapatan Jasa)

10

6 Juni 2010, Tn.Amir memperbaikikendaraan dgnbiaya sebesar Rp1.000.000 ygberasal dari danapribadinya

Tidak Dijurnal

Saldo Pada AkhirPeriode 30000 + 3000 + 30000 = 0 + 30000 + 33000

Page 35: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 30

Lampiran 2 . Menyusun Laporan Arus Kas

PT. USAHA ANDALAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN 2010

1. Arus kas dari kegiatan operasi

a. Arus kas masuk

- Penjualan tunai Rp. 5.000.000

- Pendapatan bunga Rp. 250.000 (+)

Jumlah arus kas masuk Rp 5.250.000

b. Arus kas keluar

- Biaya tenaga kerja Rp. 400.000

- Biaya listrik Rp. 500.000

- Pembelian bahan baku Rp. 2.500.000

- Pembayaran bunga bank Rp. 1.250.000 (+)

Jumlah arus kas keluar Rp 4.650.000 (-)

Kas bersih yang berasal dari operasi Rp.

600.000

2. Arus kas dari kegiatan investasi

1. Arus kas masuk

- Penjualan Mesin Rp. 2.000.000

- Penjualan Tanah Rp. 6.000.000 (+)

Jumlah arus kas masuk Rp 8.000.000

2. Arus kas keluar

- Pembelian tempat usaha Rp. 7.000.000 (+)

Jumlah arus kas keluar Rp 7.000.000 (-)

Kas bersih yang berasal dari investasi Rp.

1.000.000(-)

Kenaikan Kas / Penurunan Kas Rp.

1.600.000

Page 36: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 31

Lampiran 3. Laporan Laba Rugi dan Neraca

Perusahaan ABCLaporan Laba Rugi

Tahun 2010

Penjualan ……………………………………………… Rp 1.250.000Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal ……………. Rp 25.000Pembelian …………………… 275.000(+)Pembelian bersih …………… Rp 300.000Persediaan Akhir……………. 40.000(-)

Harga Pokok Penjualan. ……………………………. Rp 260.000(+)Penjualan Kotor ………………………… Rp 990.000

Biaya Usaha :Biaya Gaji dan upah Karyawan ………. Rp 250.000Biaya iklan ……………………………… 140.000Biaya listrik …………………………….. 75.000Biaya bunga …………………………… 50.000Biaya penyusutan Peralatan …………. 100.000 (+)

Total Biaya …………………………………………………… Rp 615.000(-)Laba Usaha ………………………………………………………………… RP. 375.000

Perusahaan ABCNERACA

Tahun 2010AKTIVA PASIVA

Aktiva Lancar : Hutang Lancar :

Kas Rp 2.000.000 Hutang bank Rp 2.000.000

Piutang usaha

Persediaan

Rp 1.500.000

Rp 40.000

Hutang sewa Rp 1.500.000

Aktiva Tetap : Modal :

Tanah Rp 2.500.000 Modal Rp 3.665.000

Gedung Rp 1.500.000 Laba usaha Rp 375.000

Total Aktiva Rp 7.540.000 Total Pasiva Rp 7.540.000

Page 37: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 32

Lampiran 4. Menghitung Titik Impas (BEP)

Diketahui :

Biaya Tetap :

- biaya tenaga kerja 2 Orang @ Rp 300.000 = Rp 600.000

Biaya Variabel :

- bahan baku ikan Rp 2000/kg

- biaya listrik Rp 100.000

Harga jual yang ditetapkan Rp 11.000/kg

Jawab :

1.

Artinya H. Ahmad perlu menjual 68 kg baso ikan agar terjadi break even point.

Pada pejualan kg ke 69, maka H. Ahmad itu mulai memperoleh keuntungan.

1.

Maka uang yang harus diterima agar mencapai BEP adalah sebesar Rp 750.000

Page 38: ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA …puslat.kkp.go.id/puslatweb/materi/pdf/Materi Diklat/Modul...Modul Pelatihan Pengembangan UsahaMina Pedesaan (PUMP) i KATA PENGANTAR Puji dan

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 33

DAFTAR PUSTAKA

Kieso Donald E. and Weygandt, Jerry J., “Intermediate Accounting”, John Wiley &

Sons, Inc, Sixth Edition, 1989.

Soemarso, S.R, “Akuntansi Suatu Pengantar”, Rineka Cipta, Edisi ke-4, 1992.

http://www.resumeakun.com, “Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan”