observasi masalah

3
OBSERVASI MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI PESERTA DIDIK PADA SMA BPI 1 KOTA BANDUNG A. Tugas-Tugas Perkembangan Peserta Didik (Remaja) 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan Tuhan Yang Maha Esa; 2. Mencapai kematangan berperilaku etis; 3. Mencapai kematangan emosi dan intelektual; 4. Memilki kesadaran tanggung jawab sosial; 5. Mencapai kematangan perkembangan pribadi; 6. Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya; 7. Memilki kemandirian perilaku ekonomis; 8. Mencapai kematangan dalam pilihan karier; 9. Mencapai kematangan dalam kesiapan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga (khusunya remaja akhir. B. Masalah-Masalah yang Dialami Peserta Didik di SMA BPI 1 Kota Bandung 1. Terlambat Datang ke Sekolah Berbagai macam alasan dikemukakan oleh para siswa yang terlambat seperti jarak dari rumah ke sekolah yang jauh, bangun kesiangan, faktor angkutan umum, ban motor bocor, dan berbagai macam lagi alasan yang diberikan siswa terlambat. Hukuman yang dapat membuat siswa jera dan termasuk hukuman yang mendidik: a. Tanamkan sikap disiplin waktu dan disiplin sikap pada satpam sekolah untuk tidak membukakan gerbang sekolah setelah bel masuk berbunyi b. Adanya peran guru yang dapat memberikan contoh kepada siswanya agar tidak datang terlambat. c. Peran orang tua di rumah juga sangat diperlukan dalam mengatasi siswa terlambat dan

Upload: seli-yuliawati

Post on 16-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

observasi masalah siswa SMA

TRANSCRIPT

Page 1: OBSERVASI MASALAH

OBSERVASI MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI PESERTA DIDIK

PADA SMA BPI 1 KOTA BANDUNG

A. Tugas-Tugas Perkembangan Peserta Didik (Remaja)

1. Mencapai kematangan dalam beriman dan Tuhan Yang Maha Esa;

2. Mencapai kematangan berperilaku etis;

3. Mencapai kematangan emosi dan intelektual;

4. Memilki kesadaran tanggung jawab sosial;

5. Mencapai kematangan perkembangan pribadi;

6. Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya;

7. Memilki kemandirian perilaku ekonomis;

8. Mencapai kematangan dalam pilihan karier;

9. Mencapai kematangan dalam kesiapan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga (khusunya

remaja akhir.

B. Masalah-Masalah yang Dialami Peserta Didik di SMA BPI 1 Kota Bandung

1. Terlambat Datang ke Sekolah

Berbagai macam alasan dikemukakan oleh para siswa yang terlambat seperti jarak dari

rumah ke sekolah yang jauh, bangun kesiangan, faktor angkutan umum, ban motor bocor,

dan berbagai macam lagi alasan yang diberikan siswa terlambat.

Hukuman yang dapat membuat siswa jera dan termasuk hukuman yang mendidik:

a. Tanamkan sikap disiplin waktu dan disiplin sikap pada satpam sekolah untuk tidak

membukakan gerbang sekolah setelah bel masuk berbunyi

b. Adanya peran guru yang dapat memberikan contoh kepada siswanya agar tidak datang

terlambat.

c. Peran orang tua di rumah juga sangat diperlukan dalam mengatasi siswa terlambat dan

d. Yang paling penting dalam mengatasi siswa yang terlambat ke sekolah adalah dari

kesadaran siswa itu sendiri untuk terbiasa mendisiplin diri dalam memanfaatkan waktu.

Karena tidak ada gunanya pemberian sanksi yang tegas yang diberikan sekolah apabila

tidak adanya kesadaran.

2. Membolos

Penyebab siswa bolos sekolah adalah: perilaku dan kebiasaan siswa yang memang

tidak suka belajar dan tidak ada motivasi belajar, di pengaruhi oleh teman yang suka bolos,

tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah, tidak mengerjakan PR, peraturan sekolah

longgar, suasana belajar tidak menarik.

Page 2: OBSERVASI MASALAH

Perlu diselidiki alasan siswa bolos sekolah, maka segera lakukan tindakan yang

diperlukan. Jika penyebabnya adalah bullying, maka orangtua harus segera berbicara

dengan otoritas sekolah. Jika anak bolos sekolah untuk menghabiskan lebih banyak waktu

dalam kegiatan lain, maka orangtua harus memberi dukungan atas minatnya tersebut.

Tetapi orangtua pun harus memberi tahu anak bahwa anak tidak dapat melakukan hal itu

dengan mengorbankan pendidikan formalnya. Orangtua mengajari anak cara

menyeimbangkan kegiatan ektrakurikulernya di dalam dan di luar sekolah. Sehingga

orangtua harus menindaklanjuti dengan mengecek kehadiran anak disekolahnya secara

teratur.

3. Merokok

Penyebab seorang peserta didik merokok diantaranya, kepribadian yang lemah,

ketidak mampuan mengendalikan diri, ingin mencoba-coba, ikut-ikutan, tidak memikirkan

akan bahaya merokok, pergaulan bebas, orang tua kurang atau tidak ada komunikasi dan

keterbukaan, orang tua acuh dan tidak mengadakan pengawasan, dll.

Penanggulangan yang dapat dilakuakan diantaranya, memberikan arahan-arahan kepada

klien yang bermasalah tentang dampak dari hal-hal yang melanggar ketentuan norma dan

moral, memberikan dorongan dan keyakinan bahwa kilien bisa mengurangi dan

menghilangkan kebiasaan merokoknya, menggunakan strategi self management untuk

merubah kebiasaan buruk agar menjadi kebiasaan yang baik.

4. Tawuran

Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada

situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman

pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama

makin beragam dan banyak. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka

mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap

perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya sangat

membutuhkan pengakuan. Penanggulangannya dapat dilakukan dengan cara :

a. Membuat Peraturan Sekolah Yang Tegas

b. Memberikan Pendidikan Anti Tawuran

c. Memisahkan Pelajar Berotak Kriminal dari yang Lain

d. Kolaborasi Belajar Bersama Antar Sekolah

e. Mengadakan Program Ekstrakurikuler yang melibatkan berbagai sekolah

f. Upaya Damai semua pihak yang terlibat tawuran

g. Peran Aktif Pemerintah (Dinas Pendidikan)

Page 3: OBSERVASI MASALAH

h. Mendampingi para pelaku yang terlibat perkelahian atau tawuran pelajar