pengembangan skenario pembelajaran menulis teks laporan …digilib.unila.ac.id/61834/3/skripsi tanpa...

60
PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DI SMA KELAS X (Skripsi) Oleh KUN HANIFAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2020

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

45 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS

LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM

BASED LEARNING) DI SMA KELAS X

(Skripsi)

Oleh

KUN HANIFAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 2: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

ABSTRAK

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS

LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM

BASED LEARNING) DI SMA KELAS X

Oleh

Kun Hanifah

Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan skenario

pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi berbasis masalah (problem

based learning) dan kelayakannya. Tujuan dalam penelitian ini ialah

mengembangkan skenario pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dan

mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

(r&d). Prosedur yang dilakukan mengadaptasi sepuluh tahap pengembangan Borg

dan Gall menjadi lima tahap, yaitu melakukan analisis kebutuhan, merumuskan

indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran, mengembangkan

Page 3: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

skenario pembelajaran dengan model berbasis masalah (problem based learning),

validasi produk, dan revisi produk.

Skenario pembelajaran yang dihasilkan memuat kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup. Kegiatan pembelajaran tersebut sudah menyajikan materi yang jelas dan

sesuai KD yang dipilih. Model berbasis masalah yang dipilih sudah dimunculkan

pada kegiatan pendahuluan dan penutup, serta disajikan secara runtut dan jelas

pada kegiatan inti. Hasil dari penelitian berupa produk skenario pembelajaran

menulis teks laporan hasil observasi dengan model berbasis masalah (problem

based learning) dianggap sudah sangat layak.

Kata kunci: pengembangan skenario, pembelajaran berbasis masalah, teks

laporan hasil observasi

Page 4: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS

LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM

BASED LEARNING) DI SMA KELAS X

HALAMAN JUDUL

Oleh

Kun Hanifah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 5: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

Judul Skripsi : PENGEMBANGAN SKENARIO

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN

HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH

(POBLEM BASED LEARNING) DI SMA KELAS

X

Nama Mahasiswa : Kun Hanifah

Nomor Pokok Mahasiswa : 1513041016

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni/Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HALAMAN PERSETUJUAN

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Dr. SitiSamhati, M.Pd.

NIP 19620829198803 2 001

Pembimbing II

Drs. KahfieNazaruddin, M.Hum.

NIP 19610104 198703 1 004

2. Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd.

NIP 19640106 198803 1 001

Page 6: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. SitiSamhati, M.Pd. ..............................

Sekretaris : Drs. KahfieNazaruddin, M.Hum. ..............................

Penguji Utama : Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. ..............................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd.

NIP. 19620804 198905 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 7 Februari 2020

Page 7: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

SURAT PERNYATAAN

Sebagai civitas akademik Universitas Lampung, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

NPM : 1513041016

Nama : Kun Hanifah

Judul Skripsi : PengembanganSkenario Pembelajaran Menulis Teks Laporan

HasilObservasiBerbasisMasalah (ProblemBased Learning) di

SMA kelas X.

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rurmusan dan

pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain,

kecuali arahan pembimbing akademik;

2. dalam karya tulis terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkah sebagai

acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan

dalam daftar pustaka;

3. saya menyerahkan hak milik saya atas karya ini kepada Universitas Lampung,

dan oleh karenanya Universitas Lampung berhak melakukan pengelolaan atas

karya tulis ini sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku; dan

4. pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karna karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di Universitas Lampung.

Bandarlampung, April 2020

Kun Hanifah

NPM 1513041016

Page 8: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah anak semata wayang dari Bapak Muslih dan

Ibu Tri Wiyati. Penulis lahir di Gadingrejo, 04 Oktober 1996.

Penulis mengenyam pendidikan mulai dari Taman Kanak-

kanak Pertiwi Gadingrejo pada tahun2002-2003, kemudian

melanjutkan di SDN 2 Gadingrejo pada tahun 2003-2009,

SMPN 1 Gadingrejo pada tahun 2009-2012, dan SMA N 1 Gadingrejo tahun

2012-2015. Tahun 2015 penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Page 9: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

MOTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(Q.S Al-Insyirah ayat 6)

Page 10: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

PERSEMBAHAN

1. Bapak Muslih dan Mamak Tri tercinta yang telah merawat dan mendidik dari

kecil hingga saat ini. Terimakasih untuk semua keringat, air mata, dan

kesabaran yang luar biasa dalam membesarkan dan menghadapiku. Semoga

dengan kemampuanku yang sederhana dapat membuat Bapak dan Mamak

bahagia.

2. Seseorang tersayang yang bisa jadi apapun. Terima kasih untuk sabarnya,

cintanya, lawakannya, pundaknya, dan berantemnya. Semoga dimudahkan

dalam segala urusan.

3. Almameterku Universitas Lampung.

Page 11: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

SANWACANA

Alhamdulillah, segala puji untuk Allah SWT.

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi “Pengembangan Skenario

Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Berbasis Masalah (Problem

Based Learning) di SMA Kelas X”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk mencapai gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis telah banyak menerima bantuan, masukan, dukungan, dan bimbingan dari

berbagai pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, sebagai wujud rasa hormat

penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.

1. Dr. Siti Samhati, M.Pd., sebagai pembimbing I yang telah banyak

memberikan arahan, bimbingan, saran, nasihat dan motivasi demi

kesempurnaanpenulisan skripsi ini.

2. Drs. Kahfie Nazaruddin, M.Hum., sebagai pembimbing II yang telah

memberikan arahan, bimbingan, saran, nasihat dan motivasi demi

kesempurnaan penulisan skripsi ini.

3. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., sebagai pembahas yang telah memberikan

kritik, saran, dan nasihat demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 12: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

xi

4. Dr. Munaris, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung.

5. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Seni,

FKIP Universitas Lampung.

6. Prof. Dr. Pantuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

7. Drs. Ali Mustofa, M.Pd., selaku validator ahli materi yang telah memberikan

masukan dan membantu selama kegiatan penelitian.

8. Endang Sumarsih, M.Pd., selaku validator praktisi atau guru Bahasa Indonesia

yang telah memberikan masukan dan membantu selama kegiatan penelitian.

9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Jurusan Bahasa dan Seni, Universitas

Lampung yang membantu dan melayani urusan administrasi perkuliahan.

10. Seluruh mahasiwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

angkatan 2015 (teman seperjuangan) yang senantiasa menghibur, memberi

bantuan, dukungan, dan semangat kepada penulis. Terima kasih atas

persahabatanindah yang kalian hadirkan.

11. Seluruh kakak tingkat dan adik tingkat angkatan yang sudah membantu dan

memberikan dukungan.

Bandarlampung, April 2020

Penulis

Kun Hanifah

Page 13: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

MOTO ................................................................................................................. viii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. ix

SANWACANA ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Peneliian ..................................................................................... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 7

2.1 Kurikulum 2013 ........................................................................................ 7

2.1.1 Pengertian Kurikulum 2013 ............................................................ 7

2.1.2 Tujuan Satuan Pendidikan Kurikulum 2013 ................................... 7

2.2 Pembelajaran ............................................................................................. 8

2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia ................................................................ 9

2.4 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ........................................................ 9

2.5 Kompetensi Inti ....................................................................................... 10

2.6 Kompetensi Dasar ................................................................................... 10

2.7 Silabus ..................................................................................................... 10

2.8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 11

2.8.1 Komponen-Komponen RPP .......................................................... 12

2.8.2 Hakikat Perencanaan dan Skenario Pembelajaran ....................... 19

2.8.3 Prinsip-prinsip Pengembangan RPP .............................................. 21

2.8.4 Mengembangkan Langkah-langkah Pembelajaran ........................ 22

Page 14: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

xiii

2.9 Model Pembelajaran Problem Based Learning ...................................... 22

2.9.1 Karakterisktik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ................. 23

2.9.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah............ 24

2.9.3 Kelebihan da Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) .............................................. 26

2.10 Teks Laporan Hasil Observasi ................................................................ 27

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 32

3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 32

3.2 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 32

3.2.1 Hasil Studi dan Pengembangan ..................................................... 35

3.2.2 Proses Pengembangan Produk ....................................................... 35

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 36

3.4 Teknik Analisis Data............................................................................... 37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 39

4.1 Hasil ........................................................................................................ 39

4.2 Pembahasan............................................................................................. 39

4.2.1 Penelitian Pendahuluan ................................................................. 39

4.2.2 Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan

Pembelajaran ................................................................................. 41

4.2.3 Proses Pengembangan Skenario Pembelajaran Menulis Teks

LaporanHasil Observasi Berbasis Masalah (Problem Based

Learning) ....................................................................................... 42

4.3 Validasi Produk ....................................................................................... 66

4.3.1 Validasi Produk Tahap I ................................................................ 66

4.3.2 Validasi Produk Tahap II (Produk Akhir) ..................................... 82

V. SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 97

5.1 Simpulan ................................................................................................. 97

5.2 Saran ....................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR SITUS

LAMPIRAN

Page 15: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Langkah-langkah Model Berbasis Masalah .................................................... 25

2. Kelayakan Ahli Materi Aspek Isi Tahap I ...................................................... 67

3. Kelayakan Ahli Materi Aspek Pembelajaran Tahap I ..................................... 70

4. Kelayakan Praktisi Tahap I ............................................................................. 76

5. Kelayakan Ahli Materi Aspek Isi Tahap II ..................................................... 82

6. Kelayakan Ahli Materi Aspek Pembelajaran Tahap II ................................... 84

7. Kelayakan Praktisi Tahap II ............................................................................ 90

Page 16: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahap-tahap R&D Adaptasi dari Borg dan Gall ............................................. 35

2. Grafik Skala Likeart ........................................................................................ 38

3. Penambahan Kompetensi Inti ......................................................................... 73

4. Penjabaran Indikator Pencapaian .................................................................... 74

5. Penghilangan Tahap Perkenalan ..................................................................... 75

6. Penjabaran Indikator Pencapaian .................................................................... 81

7. Penetapan alokasi waktu pada setiap butir kegiatan ....................................... 88

8. Pemunculan model berbasis masalah .............................................................. 95

Page 17: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP

Lampiran 2 Surat Permohonan Validasi Ahli Materi

Lampiran 3 Surat Permohonan Validasi Praktisi

Lampiran 4 Angket Validasi Ahli Materi Tahap I

Lampiran 5 Angket Validasi Praktisi Tahap I

Lampiran 6 Angket Validasi Ahli Materi Tahap II

Lampiran 7 Angket Validasi Praktisi Tahap II

Lampiran 8 Produk Akhir Skenario Pembelajaran

Page 18: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui

pendidikan akan diperoleh pengetahuan yang dapat membentuk pola pikir dan

kepribadian yang terarah. Jalur pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,

pendidikan menengah, sampai ke pendidikan tinggi.Sekolah merupakan lembaga

pendidikan formal yang di dalamnya berlangsung proses pembelajaran antara

guru dan siswa.Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang

saling memengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2009: 57). Sebuah

pembelajaran yang dapat memadukan komponen-komponen di atas dengan baik,

maka pembelajaran tersebut akan mampu diterima dengan baik pula oleh siswa

dengan jenjang tertentu. Siswa akan mampu melakukan segala jenis kegiatan

pembelajaran, seperti menyebutkan, memahami, dan menguraikan, diantaranya

siswa mampu mempelajaridan mengamati sebuah topik dalam pembelajaran, serta

siswa mampu menghimpun sebuah pengetahuan yang didapat pada pembelajaran

tersebut.

Kurikulum 2013 khususnya kelas X memuat pembelajaran tentang teks laporan

hasil observasi. Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang mengungkapkan

fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan. Teks Laporan Hasil Observasi

Page 19: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

2

melakukan sebuah pengamatan terhadap objek tertentu, seperti tempat, makhluk

hidup, atau sebuah peristiwa untuk mendapatkan data-data yang akurat untuk

dituangkan di dalam sebuah laporan dengan struktur yang telah ditentukan.

Melalui teks ini pembaca dapat mendapat gambaran nyata tentang suatu objek.

Wujud teks laporan hasil observasi dapat berupa artikel, makalah, dan laporan

penelitian. Berikut kompetensi dasar tentang teks laporan hasil observasi di SMA

kelas X.

Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi laporan

hasil observasi yang

dipresentasikan dengan lisan dan

tulis.

4.1 Menginterpretasi isi teks

laporan hasil observasi berdasarkan

interpretasi baik secara lisan

maupun tulis.

Hubungan antara teks dan kemampuan berpikir dapat dilihat dari hasil studi dari

beberapa organisasi dunia yang menggambarkan bahwa sebagian besar siswa

Indonesia hanya mampu memecahkan masalah yang bersifat hafalan (95%)

dibandingkan dengan jumlah memecahkan masalah yang memerlukan pemikiran

(5%) (Mahsun, 2014: 97). Selaras dengan hal tersebut, peneliti memilih teks

laporan hasil observasi karena dapat mengembangkan kemampuan berpikir siwa

secara lebih baik. Melalui pembelajaran teks laporan hasil observasi siswa dapat

melakukan pembelajaran dengan melakukan praktik pengamatan secara langsung.

Selama proses pengamatan siswa akan melalui proses berpikir dalam menentukan

hal-hal yang penting untuk dilaporkan, siswa akan berpikir dalam merangkai

kalimat, dan siswa akan melalui proses berpikir untuk menyusun laporan tersebut

berdasarkan struktur yang ada. Teks laporan hasil observasi dipilih agar siswa

terbiasa mengerjakan tugas berdasarkan fakta yang ada di lapangan, berinteraksi

dengan massyarakat, dan melatih kerja sama kelompok.

Page 20: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

3

Melakukan pembelajaran tentang teks laporan hasil observasi di kelas tentu harus

melakukan persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang dilakukan salah satunya

dengan membuat sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran untuk satu kali

tatap muka atau lebih. RPP memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator

pembelajaran, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, materi, media, langkah-

langkah pembelajaran atau skenario pembelajaran, dan lain-lain. Bagian

terpenting dalam RPP adalah skenario pembelajaran. Schneider

(2019)menyatakan bahwa skenario pedagogis atau skenario pembelajaran adalah

contoh model desain instruksional untuk mata pelajaran tertentu dan situasi

tertentu. Hal tersebut pada dasarnya mendefinisikan apa yang harus/dapat

dilakukan oleh peserta didik dan aktor lain, seperti guru dengan serangkaian

sumber daya dan alat yang diberikan.

Skenario pembelajaran dikembangkan oleh peneliti untuk menyelesaikan masalah

yang muncul dalam proses pembelajaran. Berdasarkan analisis kebutuhan yang

telah dilakukan menghasilkan temuan bahwa siswa kurang berperan aktif dalam

proses pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan belum dimaksimalkan

dengan baik. Guru lebih aktif memberi penjelasan, sedangkan siswa lebih banyak

menerima materi. Berkaitan dengan materi teks laporan hasil observasi yang

dipilih peneliti, guru belum menerapkan kegiatan pengamatan dalam proses

pembelajaran. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru tidak akan

membuat siswa berkembang. Skenario pembelajaran lebih fokus pada kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup sehingga rincian kegiatan pembelajaran tersusun

dengan maksimal.

Page 21: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

4

Skenario pembelajaran peneliti kembangkan dengan model berbasis masalah

(problem based learning). Model ini merupakan model yang memiliki prinsip

utama menggunakan masalah nyata sebagai sarana siswa untuk berpikir kritis,

menyelesaikan masalah, dan mengembangkan pengetahuan. Berdasarkan langkah-

langkah dalam pembelajarannya, model PBL menguraikan aktivitas guru dan

aktivitas siswa dengan jelas.

Model berbasis masalah sesuai dengan pembelajaran teks laporan hasil observasi

karena mengarahkan siswa untuk melihat masalah nyata, mengidentifikasi

masalah yang ada, mengumpulkaan informasi tentang masalah yang terkait,

menetapkan solusi dari masalah tertentu dan menyajikan dalam bentuk laporan

atau video, serta melakukan proses refleksi atau evaluasi terhadap pembelajaran

yang berlangsung. Berdasarkan pemaparan tentang kendala dalam perencanaan

skenario pembelajaran, peneliti merasa tertarik untuk mengkajinya dengan judul

“Pengembangan Skenario Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Berbasis Masalah (Problem Based Learning) di SMA Kelas X”.

Penelitian yang relevan dengan penelitia ini dilakukan oleh Arufil Ery Triana

(2017) dengan judul “Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil Observasi

Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Ajaran 2016/2017” yang

mengkaji perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru pada

proses pembelajaran teks laporan hasil observasi. Penelitian tersebut meneliti

tentang serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam

memahami teks laporan hasil observasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan

pembelajaran (aktivitas guru dan aktivitas siswa), dan sampai dengan

Page 22: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

5

penilaiannya. Penelitian pada skripsi ini tidak lagi menganalisis perencanaan,

proses pembelajaran, dan proses penilaian teks laporan hasil observasi yang

dilakukan guru, melainkan peneliti mengembangkan produk berupa skenario

pembelajaran teks laporan hasil observasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam

penelitian, yaitu sebagai berikut.

a. Bagaimanapengembangan skenario pembelajaran menulis teks laporan hasil

observasi berbasis masalah (problem based learning)?

b. Bagaimana kelayakan produk pengembanganskenario pembelajaran berbasis

masalah (problem based learning)?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Mengembangkanskenario pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi

berbasis masalah (problem based learning).

b. Mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran menulis teks laporan hasil

observasi berbasis masalah (problem based learning).

1.4 Manfaat Peneliian

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini memiliki manfaat untuk menambah khazanah

ilmu, khususnya kajian pada pembelajaran Bahasa Indonesia dan kajian

tentang pengembangan skenario pembelajaran.

Page 23: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

6

b. Manfaat Praktis

1) Manfaat bagi pendidik, agar bertambahnya wawasan dan keterampilan

dalam merancang skenario pembelajaran.

2) Manfaat bagi peneliti lainagar dapat menjadi referensi bagi pengembangan

skenario pembelajaran.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Penelitian ini hanya membahas tentang kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup.

b. Penelitian ini hanya membahas perihal skenario pembelajaran menulis teks

laporan hasil observasi (LHO).

Page 24: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kurikulum 2013

2.1.1 Pengertian Kurikulum 2013

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelejaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,

yang pertama adalah rencana pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran,

sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Permendikbud, (2014: 1).

2.1.2 Tujuan Satuan Pendidikan Kurikulum 2013

Menurut Permendikbud (2014: 1), Kurikulum 2013 bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

serta mampu berkonstribusi pada kehidupan bermastarakat, berbangsa, bernegara,

dan peradaban dunia.

Page 25: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

8

2.2 Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta

didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik

agar dapat belajar dengan baik.

Hamalik (2009: 57) menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan,

dan prosedur yang saling memengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan

Ruhimat, dkk (2012: 182) menyatakan bahwa pembelajaran adalah hubungan

aktivitas secara interaktif antara siswa dengan guru dan lingkungan pembelajaran

lainnya untuk menuju ke arah perubahan perilaku yang diharapkan . Pembelajaran

adalah upaya untuk membelajarkan siswa.

Secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan,

mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan.

Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi

pengajaran yang ada. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa

pembelajaran merupakan suatu kegiatan antara siswa dan guru dalam

memanfaatkan segala kemampuan untuk berinteraksi di dalam kelas yang dimiliki

dan dipadukan dengan sarana serta persiapan yang sudah dilakukan sehingga

terwujud sebuah pemahaman tentang sesuatu hal yang dipelajari.

Page 26: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

9

2.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah membelajarkan

pesertadidik tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai

tujuan dan fungsinya. Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

2013 adalah sebuah kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan bahasa kepada

siswa sesuai dengan Kurikulum 2013. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam

Kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks

dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks merupakan ungkapan pikiran

manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks. Dengan

kata lain, belajar bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa Indonesia

sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana

memilih kata yang tepat yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya.

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 dipandang sebagai

penghela dan pembawa ilmu pengetahuan, maksudnya adalah dengan mempelajari

bahasa Indonesia siswa akan dapat memiliki keterampilan berbahasa yang akan

menunjang dalam penguasaan terhadap ilmu pengetahuan lainnya. Bahasa

Indonesia sebagai sebuah mata pelajaran memiliki tujuan untuk memberikan

pemahaman dan keterampilan kepada siswa yang meliputi keterampilan menulis,

berbicara, membaca, dan menyimak.

2.4 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan dan penguatan terhadap Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu aspek yang disempurnakan dalam

Kurikulum 2013 adalah standar kompetensi kelulusan. Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) dalam Kurikulum 2013 tidak berbasis mata pelajaran, hal tersebut

Page 27: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

10

karena SKL untuk semua mata pelajaran pada semua kelas pada jenjang tertentu

adalah sama. Priyatni (2014: 4) menyatakan bahwa SKL merupakan gambaran

sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta

didik yang telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu.

2.5 Kompetensi Inti

Priyatni (2014: 8) menyatakan bahwa kompetensi Inti (KI) adalah operasionalisasi

atau jabaran lebih lanjut dari SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki

peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan

tertentu yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor). KI dirancang dalam empat

kelompok yang saling terkait, yaitu yang berkenaan dengan sikap spiritual (KI 1),

sikap sosial (K1 2), pengetahuan (KI 3), dan penerapan pengetahuan (KI 4).

Keempat kelompok itu menjadi acuan dalam pengembangan kompetensi dasar

dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.

2.6 Kompetensi Dasar

Priyatni (2014: 19) menyatakan bahwa kompetensi dasar adalah kompetensi

setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti.

Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dalam

satuan mata pelajaran di kelas tertentu.

2.7 Silabus

Salinan Permendikbud No. 65 Tahun 2013 (dalam Priyatni, 2014: 131)

menyatakan bahwa silabus merupakan acuan penyusunan kerangkan pembelajaran

untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan

Page 28: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

11

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.

Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

2.8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Salinan Permendikbud No. 65 Tahun 2013 (dalam Priyatni, 2014: 161)

menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan

dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

mencapai Kompetensi Dasar (KD). Berangkat dari definisi di atas, dapat

dijelaskan bahwa RPP adalah sebuah rancangan untuk melaksanakan kegiatan

blajar-mengajar tatap muka. RPP dikembangkan untuk satu kegiatan tatap muka

atau lebih. Sebagai contoh, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, satu RPP

dikembangkan untuk 2-6 tatap muka bergantung dari tingkat keluasan dan

kedalaman KD yang dijabarkan. Acuan yang digunakan untuk mengembangkan

RPP adalah silabus, yakni agar aspek yang dijabarkan lebih lanjut, lebih rinci, dan

lebih detail dari sebuah kompetensi dasar, kegiatan belajar-mengajar, dan

penilaian.

Morrison, Gary R., Steven Ross, dan Jerrold Kemp, p.5 (dalam Gafur, 2012: 3)

menyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana

kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta

didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada

Page 29: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

12

satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis

agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP

disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau

lebih (Gafur, 2012: 156). Istilah desain mengandung pengertian membuat atau

mengembangkan pola, membuat atau mengembangkan rancangan. Jadi, desain

pembelajaran mengandung pengertian membuat pola atau rancangan

pembelajaran. Pola atau rancangan disusun secara sistematis sehingga proses

pembelajaran berlangsung secara optimal, yakni tujuan pembelajaran tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

2.8.1 Komponen-Komponen RPP

Lampiran IV Peraturan Mendikbud No 81A tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum Pedoman Umum pembelajaran, menyebutkan bahwa strategi

pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh

kompetensi yang termuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang

seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan

cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai peserta didik.

Priyatni (2014:161)menyatakan bahwa RPP adalah jabaran lebih lanjut, lebih

rinci, atau lebih detail dari silabus. Aspek yang dijabarkan lebih rinci, lebih detail

adalah kompetensi dasar, kegiatan belajar mengajar, dan penilaian. Adapun

komponen RPP antara lain sebagai berikut.

Page 30: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

13

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; Identitas mata pelajaran,

meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata

pelajaran atau tema pelajaran serta jumlah pertemuan.

b. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan

beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia

dalam silabus dan KD yang harus dicapai; Tujuan pembelajaran yang

dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional

yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

c. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti adalah operasionalisasi atau jabaran lebih lanjut dari SKL

dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang

telahmenyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu yang

dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif,

kognitif, dan psikomotor) (Priyatni, 2014: 8).

d. Kompetensi dasar dan indikator

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator

kompetensi dalam suatu pelajaran. Indikator kompetensi adalah perilaku yang

dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi

dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator

pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja

operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Dalam perumusan indikator, indikator perlu

Page 31: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

14

dijabarkan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar; indikator

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, dan sekolah;

indikator dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional; indikator dapat

diamati dan diukur ketercapaiannya, indikator dijadikan acuan penyusunan

penilaian.

e. Tujuan pembelajaran.

Hal yang harus diperhatikan ketika menyusun tujuan pembelajaran yaitu

dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati

dan diukur; tujuan pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan ; rumusan tujuan pembelajaran memuat aspek-aspek peserta

didik, bahavior/perilaku yang hendak dicapai, kondisi bagaimana perilaku itu

dicapai, dan degree, yaitu tingkat kemampuan yang diinginkan untuk dicapai

(Priyatni , 2014: 170-171).

f. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

ketercapaian kompetensi.

g. Metode atau model pembelajaran, metode yang direkomendasikan untuk

diterapkan adalah metode saintifik yang diperkaya dengan

pembelajarandiscovery, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis

proyek, pembelajaran kooperatif, pembelajaran komunikatif, dan pembelajaran

kontekstual. Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.

Page 32: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

15

h. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

mempermudah menyampaikan materi pelajaran. Media dapat berupa:

film/video, rekaman audio, model, chart, gambar, dsb. (Priyatni , 2014: 174).

i. Sumber belajar adalah rujukan objek, dan/atau bahan yang digunakan untuk

kegiatan inti pembelajaran, yang dapat berupa buku, media cetak dan

elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Penentuan

sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,

serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi.

Berikut ini uraian tentang kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup yang ada dalam RPP (Priyatni, 2014: 175-177).

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Peserta didik disiapkan secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran, seperti berdoa.

2) Pemberian motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai dengan manfaat

dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan pemberian

contoh atau perbandingan.

3) Pemberian pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari.

4) Penjelasan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

5) Penjelasan tentang cakupan materi dan uraian kegiatan.

Page 33: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

16

b. Kegiatan Inti

1) Kegiatan inti merupakan proses pebelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, dan memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari

informasi. Peserta didik juga diharapkan mampu memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik maupun psikologis.

2) Kegiatan pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi dapat

dilakukan di luar ruang kelas. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi

dan kebiasaan gemar membaca bisa menjadi alternatif.

3) Kegiatan-kegiatan pembelajaranpada dasarnya disalin dari silabus mata

pelajaran. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut dapat disempurnakan

dengan cara menambah, mengurangi, atau mengubahnya.

4) Kegiatan-kegiatan pembelajaranpada dasarnya dinyatakan dalam rumusan

“peserta didik melakukan apa” bukan “guru melakukan apa”. Meskipun

demikian, kegiatan pembelajaran pada tahap pendahuluan dan penutup dapat

dinyatakan dalam rumusan “apa yang dilakukan oleh guru”.

c. Kegiatan Penutup

1) Pada tahap penutup, peserta didik menerima tugas penguatan, pengayaan,

atau remedial.

2) Dalam kegiatan penutup, guru secara mandiri atau bersama-sama dengan

peserta didik membuat simpulan pembelajaran dan penilaian atau refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Guru juga

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

Page 34: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

17

pembelajaran,merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling, memberikan

tugas secara individu atau kelompok, dan menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Berdasarkan uraian kegiatan pembelajaran menurut Priytni, dapat disimpulkan

bahwa Kegiatan pendahuluan menguraikan persiapan awal sebelum memulai

proses pembelajaran. dalam kegiatan ini, guru melakukan kegiatan

motivasi,apersepsi, dan persiapan awal lainnya dalam pembelajaran, sedangkan

siswa menunjukkan partisipasi dan pengetahuannya. Kegiatan Inti menguraikan

kegiatan guru dalam memberi stimulus kepada siswa dan siswamerespon dengan

mencermati, menemukan, dan mengolah suatu permasalahan yang disajikan guru

untuk menghasilkan pemahaman baru bagi dirinya. Kegiatan penutup menguraikan

kegiatan guru dalam mengarahkan siswa untuk menyimpulkan pembelajaran yang

telah dilakukan. Siswa dituntut untuk dapat menyimpulkan pengetahuan yang

didapat pada pertemuan kala itu. Untuk memperjelas pernyataan tersebut,

diuraikan langkah-langkah kegiatanpendahuluan, inti, dan penutup disimpulkan

sebagai berikut.

1. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan berisikan kegiatan awal dalam kegiatan belajar.

Kegiatan pendahuluan dapat diartikan sebagai sarana untuk menjalinkeakraban

antara guru dan siswa agar materi pelajaran diterima baik oleh siswa.

a. Guru menyiapkan psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran,

seperti berdoa sebelum memulai pelajaran dan memeriksa daftar hadir.

Page 35: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

18

b. Guru memberikan motivasi belajar dengan mengajak siswa mengaitkan

materi dengan kehidupan sehari-hari dan memberikan contohnya.

c. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari, seehingga siswa mampu menjawab dengan pemahamannya,

kemudian siswa diarahkan untuk mencermati tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti lebih baik dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang

bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,dan memotivasi agar

semua bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa tersalurkan

dengan baik. Guru bertindak sebagai fasilitator yang menyediakan

permasalahan untuk dianalisis siswa beserta tawaran solusi atas masalah

tersebut. Maka dari itu, diperlukan strategi pembelajaran yang menarik agar

proses belajar menjadi menyenangkan. Contohnya, siswa dapat melakukan

proses belajar di luar kelas dalam menganalisis masalah yang nyata untuk

memperoleh data. Model pembelajaran dipilih berdasarkan kesesuaian

langkahnya dengan kompetensi dasar teks tertentu.

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang berisikan langkah akhir dalam

kegiatan belajar. Pada kegiatan akhir ini, siswa dapat menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut dapat dicapai siswa dengan

mengidentifikasi nilai-nilai positif atau manfaat pembelajaran, siswa menerima

umpan balik terhadap hasil pembelajaran dari guru, serta siswa menerima tugas

secara individu atau kelompok.

Page 36: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

19

2.8.2 Hakikat Perencanaan dan Skenario Pembelajaran

a. Perencanaan

Sebuah pembelajaran memerlukan perencanaan agar tujuan yang diharapkan

dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran dibuat untuk menerjemahkan

kurikulum. Wooddward (2009: 1) menyatakan bahwa perencanaan meliputi,

pertimbangan tentang siswa, konten, materi, dan kegiatan yang dapat mendukung

kursus atau pembelajaran, pencatatan, perenungan yang tenang, serta mengutip

atau mempelajari sesuatu dari majalah atau lainnya yang dirasa dapat membantu

proses mengajar dengan baik dan membuat siswa belajar lebih banyak.Majid

(2011: 17) menyatakan bahwa dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat

diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media

pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, serta penilaian dalam

satu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan.

SP. Siagiaan dalam Budiawan (2015: 15) mengartikan perencanaan adalah

keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyangkut hal-hal

yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

perencanaan adalah serangkaian proses penyusunan alat bantu pembelajaran yang

disertai pertimbangan yang logis dan matang tentang siswa, materi, media

pembelajaran,dan alokasi waktu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Page 37: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

20

b. Skenario Pembelajaran

Skenario pembelajaran adalah kumpulan tugas yang mungkin dicapai di kelas atau

saat mengelola kursus. Setiap skenario pembelajaran dipasangkan dengan solusi

berbasis teknologi tentang cara mencapai tugas itu. Skenario pembelajaran ini

dapat membantu menjawab pertanyaan “Bagaimana saya bisa membuat slide yang

dinarasikan?”, “Bagaimana saya bisa menjelaskan konsep yang lebih sulit?”, dan

“Bagaimana saya bisa menyediakan jam belajar yang berfungsi untuk siswa?”

(Ryerson, 2019).Skenario pedagogis atau skenario pembelajaran adalah contoh

model desain instruksional untuk mata pelajaran tertentu dan situasi tertentu. Hal

tersebut pada dasarnya mendefinisikan apa yang harus/dapat dilakukan oleh

peserta didik dan aktor lain, seperti guru dengan serangkaian sumber daya dan alat

yang diberikan. Skenario yang lebih formal dapat disebut desain pembelajaran

(Schneider, 2019). Jadi skenario pembelajaran merupakan perangkat instruksional

yang membantu pengguna (guru/pendidik) untuk menjelaskan konsep dan

membantu siswa dalam belajar.

Berdasarkan pemaparan mengenai perencanaan dan skenario pembelajaran, dapat

disimpulkan bahwa perencanaan dan skenario pembelajaran memiliki makna yang

sama. Perencanaan dan skenario pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran

dalam bentuk instruksi yang disusun oleh pengguna (guru) dengan matang dan

logis untuk menjelaskan konsep kepada siswa.

Page 38: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

21

2.8.3 Prinsip-prinsip Pengembangan RPP

Berikut ini prinsip-prinsip pengembangan RPP (Priyatni, 2014: 163-164).

a. Memperhatikan perbedaan individual peserta didik, antara lain kemampuan

awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan

sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang

budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.

b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

c. Pembelajaran berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.

d. Mengembangkan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan

berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Mendorong pemberian umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan

pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial.

f. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KD,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian,

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman

belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran temati-terpadu, keterpaduan lintas pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. RPP dikembangkan dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Page 39: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

22

2.8.4 Mengembangkan Langkah-langkah Pembelajaran

Megembangkan sebuah langkah-langkah pembelajaran dimulai dengan memilah

langkah pembelajaran menjadi beberapa pertemuan sesuai dengan alokasi waktu

yang disediakan untuk melaksanakan pembelajaran dalam 1 RPP.Tiap-tiap

pertemuan memuat tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.Persentase

waktu untuk ketiga kegiatan tersebut sebagai berikut.

Pertemuan 1

a. Pendahuluan (10 % dari total waktu pertemuan yang dinyatakan dalam menit).

b. Kegiatan inti (75% dari total waktu pertemuan yang dinyatakan dalam menit).

c. Penutup (15% dari total waktu pertemuan yang dinyatakan dalam menit).

2.9 Model Pembelajaran Problem Based Learning

Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning) merupakan sebuah

pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga

merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan

pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk

memecahkan masalah dunia nyata (real world). Priyatni (2014: 113) menyatakan

bahwa prinsip utama pembelajaran berbasis masalah adalah penggunaan masalah

nyata sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan

berpikir kritis, keterampilan menyelesaikan masalah, serta mengembangkan

pengetahuan. Masalah nyata merupakan masalah yang terdapat dalam kehidupan

sehari-hari bermanfaat langsung apabila diselesaikan. Penggunaan masalah nyata

dapat mendorong minat dan keingintahuan peserta didik karena mereka

Page 40: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

23

mengetahui manfaat yang mereka pelajari. Berikut langkah-langkah pembelajaran

berbasis masalah.

2.9.1 Karakterisktik Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Arends (dalam Warsonodan Hariyanto, 2012:410) ciri yang paling utama

dari model pembelajaran berbasis masalah yaitu sebagai berikut.

a. Pengajuan pertanyaan atau masalah

1) Autentik, yaitu masalah harus berakar pada kehidupan dunia nyata siswa;

2) Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, tidak menimbulkan masalah

baru;

3) Mudah dipahami, yaitu masalah yang diberikan disesuaikan dengan tingkat

perkembangan siswa;

4) Luas dan sesuai tujuan pembelajaran;

5) Bermanfaat, yaitu masalah tersebut bermanfaat bagi siswa.

b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu

Walaupun pembelajaran berbasis masalah ditujukan pada suatu ilmu bidang

tertentu tetapi dalam pemecahan masalah-masalah aktual, peserta didik dapat

menyelidiki dari berbagai ilmu.

c. Penyelidikan autentik (nyata)

Dalam penyelidikan siswa menganalisis dan merumuskan masalah,

mengembangkan dan meramalkan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis

informasi, melakukan eksperimen, membuat kesimpulan dan menggambarkan

hasil akhir.

Page 41: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

24

d. Menghasilkan produk dan memamerkannya

Siswa bertugas menyusun hasil belajarnya dalam bentuk karya dan

memamerkan hasil karyanya;

e. Kolaboratif

Tugas-tugas belajar berupa masalah diselesaikan bersama-sama antar siswa.

Berdasarkan pendapat Arends mengenai karakteristik model pembelajaranberbasis

masalah, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa metode PBLmembawa siswa

berperan aktif dalam pembelajaran dan guru berperansebagai fasilitator. Kegiatan

dimulai dengan disajikanya permasalahan nyata,pengumpulan informasi seputar

masalah tersebut, kemudian peyajian solusiyang tepat guna.

2.9.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Sintaks dalam pembelajaran berbasis masalah (problem based learning),

yaitu sebagai berikut (Warsono dan Hariyanto, 2016: 151-152).

a. Langkah PBL 1 Orientasi siswa pada masalah.

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menguraikan kebutuhan logistik

(bahan dan alat) yang diperlukan bagi penyelesaian masalah, memotivasi siswa

untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah.

b. Langkah PBL 2 Mendefinisikan masalah dan mengorganisasikan siswa untuk

belajar.

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas

siswa dalam belajar memecahkan masalah, menentukan tema, tugas, dan lain-

lain.

Page 42: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

25

c. Langkah PBL 3 Memandu penyelidikan mandiri maupun kelompok.

Guru memotivasi siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan, dan

melakukan eksperimen, serta mencari penjelasan dan pemecahan masalah.

d. Langkah PBL 4 Mengembangkan dan mempresentasikan karya.

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang

relevan, misalnya membuat laporan, membantu berbagi tugas dengan teman-

teman di kelompoknya, dan lain-lain. Kemudian, siswa mempresentasikan

karya sebagai bukti pemecahan masalah.

e. Langkah PBL 5 Refleksi dan Penilaian

Guru memandu siswa untuk melakukan refleksi, memahami kekuatan dan

kelemahan laporan mereka, mencatat dalam ingatan butir-butir atau konsep

penting terkait pemecahan masalah, menganalisis dan menilai proses-proses

dan hasil akhir dari investigasi masalah. Selanjutnya mempersiapkan

penyelidikan lebih lanjut terkait hasil pemecahan masalah.

Tabel 1. Langkah-langkah Model Berbasis Masalah

Tahap Aktivitas Guru

Tahap 1

Melakukan orientasi peserta didik

terhadap masalah

Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran

dan sarana atau logistik yang dibutuhkan.

Pendidik memotivasi peserta didik untuk

terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah nyata yang dipilih atau ditemukan.

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk

belajar

Pendidik membantu peserta didik

mendefinisikan dan mengorganisasi tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah

yang sudah diorientasikan pada tahap

sebelumnya.

Tahap 3

Membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok

Pendidik mendorong peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang sesuai dan

melaksanakan eksperimen untuk

mendapatkan kejelasan yang diperlukan

untuk menyelesaikan masalah.

Tahap 4 Pendidik membantu peserta didik untuk

Page 43: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

26

Tahap Aktivitas Guru

Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya

berbagi tugas dan merencanakan atau

menyiapkan karya yang sesuai sebagai

hasil pemecahan masalah dalam bentuk

laporan, video, atau model.

Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah

Pendidik membantu peserta didik untuk

melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

proses pemecahan masalah yang

dilakukan.

Sumber : Priyatni, 2014: 114

Berdasarkan langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah menurut dua

ahli tersebut, terdapat kemiripan atau kesamaan penjelasan. Kemiripan tersebut

lebih dari 90%, hal yang membedakan adalah kata-kata yang digunakan.

2.9.3 Kelebihan da Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning)

Seperti halnya model pembelajaran yang lain, model problem based learningjuga

mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Warsono

danHariyanto (2012: 152) mengemukakan bahwa secara umum

kelebihandankekurangan dari model problem based learning yaitu sebagai

berikut.

a. Kelebihan model problem based learning, yaitu:

1) siswa akan terbiasa menghadapi masalah (problem posing), tidak hanya

terkait dengan pembelajaran di kelas tetapi juga di luar kelas;

2) memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa berdiskusi dengan teman-teman;

3) membiasakan siswa melakukan eksperimen.

4) menghadapi masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari (real world).

Page 44: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

27

b. Kekurangan model Problem Based Learning, yaitu:

1) tidak banyak guru yang mampu mengantarkan siswa kepada pemecahan

masalah;

2) sering kali memerlukan biaya yang mahal dan waktu yang panjang.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode berbasis masalah tersebut dapat

dipahami bahwa komponen pembelajaran khususya sebuah metode tentu masih

memiliki kekurangan untuk dilengkapi dan memiliki kelebihan sebagai ciri

khasnya. Sebagai pengguna, peneliti harus bijak dalam menggunakan metode ini.

2.10 Teks Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang mengungkapkan fakta-fakta

yangdiperoleh melalui pengamatan. Melalui teks Laporan Hasil Observasi,

pembacamemperoleh sejumlah pengetahuan atau wawasan, bukan hasil imajinasi

(Kosasih,2017: 43).

a. Ciri-ciri Laporan Hasil Observasi

Berdasarkan pengertin di atas, ciri-ciri laporan hasil observasi, yakni menyajikan

fakta-fakta tentang keadaan peristiwa, tempat, benda, atau orang dan menambah

wawasan pembaca(Kosasih, 2017: 44).

b. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Adapun dalam posisinya sebagai suatu laporan, baik yang menjelaskan kegiatan

perjalanan, penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan sejenisnya. Teks

tersebut berfungsi sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas suatu kegiatan

yang dilaksanakan penulisnya. Melalui laporan tersebut, penulis harus

Page 45: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

28

memaparkan berbagai hal yang telah dilakukan. Demikian halnya dengan laporan

hasil observasi, penulis harus menjelaskan kegiatan-kegiatan penting yang telah

dilakukan selama melakukan observasi atas objek tertentu beserta hasil-

hasilnya.Langkah-langkah kegiatan observasi dan hasilnya kemudian dituangkan

dalam bentuk laporan. Tujuannya agar kegiatan yang telah dilakukan dapat

diketahui secara jelas oleh pihak yang memberi tugas atau yang berkepentingan.

Melalui laporan observasi kondisi nyata tentang objek yang diobservasi dapat

dipahami secara jelas dan terperinci. Misalnya, objek yang diobservasi itu tentang

kebiasaan masyarakat tertentu dalam merayakan upacara pernikahan. Fakta-fakta

penting dalam upacara itu dapat disajikan dengan lengkap karena disertai dengan

foto-foto, gambar-gambar grafis, dan berbagai informasi lainnya. Dengan

paparan-paparan yang tersaji dalam laporan itu didapatkan pengetahuan dan

memahami tata cara pernikahan masyarakat itu secara terperinci, mulai dari awal

hingga upacara berakhir (Kosasih, 2017: 44).

c. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks laporan observasi dapat disajikan secara populer dan ilmiah. Kedua

bentuk laporan tersebut memiliki kelengkapan bagian yang berbeda. Laporan

populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel., tetapi bagiannya tidak

lengkap. Hal itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau

majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan

sistematika yang teratur (Kosasih, 2017: 46).Laporan hasil observasi pada

umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut makalah.

adapun sebagai suatu teks pada umumnya, terlepas bentuknya berupa makalah

Page 46: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

29

ataupun artikel populer, struktur laporan observasi dibentuk oleh bagian-bagian

beikut.

1) Deskripsi umum, menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang

karakteristik, keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek

lainnya.

2) Deskripsi per bagian, menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang

diobservasi.

3) Deskripsi kegunaan atau manfaat, menjelaskan kegunaan dari paparan tema

yang dinyatakan sebelumnnya.

d. Kaidah Teks Laporan Hasil Observasi

Laporan hasil observasi yang bersifat populer tampak pada kata-katanya yang

subjektif. Banyak kata konotatif di dalamnya. Adapun laporan hasil observasi

yang bersifat ilmiah tampak pada kata-katanya yang lugas dan baku. Laporan

ilmiah mengutamakan kejelasan dan keakuratan fakta. Oleh karena itu, laporan

tersebut sering dilengkapi dengan gambar-gambr grafis, seperti tabel, grafik, dan

bagan. Seperti halnya tabel, kehadiran grafik dalam suatu laporan berfungsi untuk

memvisualisasikan fakta-fakta sehingga lebih jelas dan mudah dipahami. Melalui

grafik, pembaca sangat mudah memahami laporan yang hendak disampaikan oleh

penulisnya. Adapun kaidah teks laporan hasil observasi berdasarkan

kebahahasaannya, yaitu sebagai berkut (Kosasih, 2017: 49).

1) Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama

pemaparannya. Benda-benda yang dimaksud bisa berupa gunung, sungai,

keadaan penduduk, bencana alam, dan peristiwa budaya.

Page 47: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

30

2) Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan

tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.

3) Banyak menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Kata-kata

itu digunakan dalam menjelaskan pengertian atau konsep.

4) Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokkan, perbedaan, atau

persamaan.

5) Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda,

orang, atau suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam

memaparkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya.

6) Banyak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema

(isi) teks. Hal ini terkait dengan sifat laporan itu sendiri yang pada umumnya

merupakan teks yang bersifat keilmuan.

7) Banyak melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat impersonal).

Kata-kata saya, kami, penulis, dan peneliti sering dihilangkan dan digantikan

oleh bentuk kalimat pasif.

e. Mengidentifikasi dan Menginterpretasi Teks Laporan Hasil Observasi

Menginterpretasi laporan hasil observasi meliputi kegiatan kegiatan

mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi, menyusun ringkasan isi teks

laporan hasil observasi, dan menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi

(Kemendikbud, 2017: 8—21).

1) Kegiatan mengidentifikasi meliputi kegiatan mendengarkan dan memahami teks

laporan hasil observasi yang tersedia dengan baik untuk memperoleh informasi

tentang hal-hal apa saja yang terkandung dalam teks tersubut.

Page 48: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

31

Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang

dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian,

dan sudut pandang pengarang (pendapat) pengarang tetapdiperhatikan dan

dipertahankan. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan menyusun teks laporan hasil

observasi adalah membaca pemahaman isi teks dan menemukan pokok-pokok isi

informasi dari kalimat utamannya. Laporan hasil observasi terhadap suatu objek

berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait atas suatu

informasi. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penyusuna kebijakan.

Salah satu contohnya adalah teks laporan hasil observasi kerusakan lingkungan.

Teks laporan hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat

pendokumentasian suatu objek atau kegiatan. Kegiatan menyimpulkan fungsi teks

laporan hasil observasi adalah mencari fungsi yang terkandung dalam teks

tersebut.

Page 49: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan

pengembangan (Researchand Development/ R&D). Metode R&D adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2016: 407). Penelitian ini bersifat analisis

kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar memberikan

dampak bagi masyarakat, khususnya pendidikan.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dan penelitian yang digunakan peneliti sebagai acuan

dalam melakukan penelitian merupakan prosedur pengembangan milik Dick dan

Carey. Dick dan Carey menyarankan agar penerapan prosedur pengembangan

dilakukan secara berurutan. Namun, Borg dan Gall telah mengadaptasi prosedur

pengembangan milik Dick dan Carey menjadi sepuluh langkah. Penjelasan Borg

dan Gall telah dirangkum oleh TimPusat Penelitian dan Inovasi Pendidikan

Balitbang Kemendiknas (Putra, 2015: 120), yaitu sebagai berikut.

a. Mealakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan

informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang

dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

Page 50: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

33

b. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan

tujuan, penentuan urutan pembelajaran), dan uji ahli atau uji coba pada skala

kecil, atau expert judgement.

c. Mengembangkan jenis atau bentuk produk awal, antara lain penyiapan materi

pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

d. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2-3 sekolah

menggunakan 6-10 subjek. Pengumpulan informasi atau data dengan

menggunakan observasi, wawancara, kuisioner, dan dilanjutkan analisis data.

e. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-

saran dari hasil uji lapangan awal.

f. Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah, dengan

30-80 subjek. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan

sebelum dan sesudah proses pembelajaran.

g. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan, dan

saran-saran hasil uji lapangan utama.

h. Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan terhadap 10-30 sekolah,

melibatkan 40-200 subjek), data dikumpulkan melalui wawancara, observasi,

dan kuisioner.

i. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba

lapangan.

j. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan

menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jumlah ilmiah, bekerja sama

dengan penerbit dalam rangka sosialisasi produk untuk komersial, serta

memantau distribusi dan kontrol kualitas.

Page 51: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

34

Berdasarkan uraian sepuluh langkah dalam model penelitian dan pengembangan

tersebut, peneliti mengadaptasi kesepuluh langkah sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan peneliti. Langkah-langkah yang diperoleh dari hasil mengadaptasi

tersebut terbagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu sebagai berikut.

a. Analisis kebutuhan (survei lapangan).

b. Menentukan indikator pembelajaran yangsesuai KD dan menentukan tujuan

pembelajaran.

c. Mengembangkan skenario pembelajaran dengan model berbasismasalah

(problem based learning).

d. Validasi; 1) validasi oleh ahli materi dan praktisi ( guru Bahasa Indonesia

sebagai pengguna produk skenario).

e. Revisi .produk.

Peneliti menyederhanakan tahap penelitian secara ringkas sampai dengan validasi

karena dirasa sesuai dengan kemampuan peneliti pada Strata Satu (S1). Langkah

yang dipilih dianggap sudah bisa menghasilkan produk yang layak pakai. Tahap

desiminasi (penyebarluasan) dan uji coba tidak dilakukan karena peneliti memiliki

keterbatasan waktu, biaya, dan wawasan. Untuk lebih jelasnya, langkah-

langkahdalam penelitian ini dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut.

Page 52: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

35

Gambar 1.Tahap-tahap R&D Adaptasi dari Borg dan Gall

3.2.1 Hasil Studi dan Pengembangan

Studi pendahuluan berupa survei lapangan dan hasil wawancara terhadap guru

Bahasa Indonesia. Survei lapangan menguraikan masalah yang ditemukan pada

proses pembelajaran di sekolah tentang materi teks laporan hasil observasi dan

masalah skenario pembelajaran.

3.2.2 Proses Pengembangan Produk

a. Melakukan analisis kebutuhan untuk menemukan masalah.

b. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi dan enentukan tujuan

pembelajaran.

I.Penelitian

Pendahuluan

II.Proses

Pengembangan

III.Validasi

Survei Lapangan

Menentukan

indikator

pembelajaran

Pembuatan skenario pembelajaran

dengan model PBL

Menentukan

tujuan

pembelajaran

Penilaian oleh

ahli materi Revisi

Produk Akhir berupa

skenario pembelajaran

Penilaian oleh guru

Bahasa Indonesia

Wawancara

Page 53: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

36

c. Menyusun skenario pembelajaran berdasarkan metode berbasis masalah

(Problem Based Learning).

d. Validasi Produk

e. Revisi atau perbaikan sesuai komentar atau catatan validator.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, yakni sebagai berikut.

a. Angket (Kuisioner)

Kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab

responden tersebut (Sugiyono, 2016: 142). Angket dalam penelitian ini berupa

angket validasi yang diberikan kepada ahli materi dan praktisi (guru Bahasa

Indonesia).

b. Wawancara

Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi

secara langsung dari sumbernya. Teknik pengumpulan data dengan wawancara

dirasa akan memperoleh informasi mendalam karena peneliti bertanya langsung

kepada narasumber. Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada guru

Bahasa Indonesia kelas X SMA N 1 Gadingrejo. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui pemaparan guru perihal masalah yang berkaitan dengan skenario

pembelajaran, proses pembelajaran di kelas, dan pembelajaran teks laporan hasil

observasi.

Page 54: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

37

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif

kualitataif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari penilaian

dosen ahli dan praktisi (guru Bahasa Indonesia). Kegiatan analisis data dari hasil

angket dilakukan dengan mencari rata-rata skor skala likeart berdasarkan tiap-tiap

aspek . Skala likeart digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang disebut

variabel penelitian. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel, kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2016: 93).

Simpulan dari analisis tersebut dimanfaatkan untuk melakukan revisi terhadap

skenario pembelajaran yang dikembangkan. Penilaian kuisioner dilakukan dengan

kriteria 1=tidak relevan/tidak sesuai, 2= kurang relevan/kurang layak, 3=

relevan/baik, 4=sangat relevan/sangat layak. Hasil rata-rata penilaian angket

tersebut dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut.

Skor yang diperoleh kemudian di ubah dalam bentuk presentase. Dasar penentuan

skala dalam bentuk presentase sebagai berikut.

Page 55: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

38

Gambar 2. Grafik Skala Likeart

Keterangan:

Angka 0% - 25% = tidak layak

Angka 26% - 50% = kurang layak

Angka 51% - 75% = layak

Angka 76% - 100% = sangat layak

Page 56: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan scenario pembelajaran menulis teka

laporan hasil observasi dengan berbasis masalah (problem based learning) di

SMA kelas X diperoleh simpulan sebagai berikut.

a. Berdasarkan proses pengembangan yang dilakukan terbukti bahwa skenario

pembelajaran dapat dilakukan dengan lima langkah, 1) melakukan analisis

kebutuhan, 2) merumuskan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan

pembelajaran, 3) mengembangkan skenario pembelajaran menulis teks

laporan hasil obsrvasi berbasis masalah (Problem Based Learning),4)validasi

produk, 5) melakukan revisi untuk menghasilkan produk akhir skenario

pembelajaran yang sesuai.

b. Berdasarkan komentar atau catatan yang telah direvisi, pengembangan

skenario pembelajaran yang dihasilkan dianggap sudah sangat layak. Kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada rancangan skenario

yang dikembangkan sudah menyajikan materi yang jelas dan sesuai KD yang

dipilih. Model pembelajaran berbasis masalah yang dipilih sudah dimunculkan

secara runtut dan jelas pada kegiatan inti, sedangkan pada kegiatan

pendahuluan dan penutup dimunculkan masing-masing satu tahap model

berbasis masalah.

Page 57: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

98

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat

disarankan hal-hal sebagai berikut.

a. Bagi pendidik, dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai rancangan

kegiatan pembelajaran yang dapat memaksimalkan pencapaian tujuan

pembelajaran dan mengarahkan siswauntuk belajar dalam situas

menyenangkan, lebih aktif, serta lebih mudah memahami materi teks laporan

hasil observasi.

b. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan skenario pembelajaran

denganmenggunakanteks yang berbedadan model pembelajaran yang berbeda

demi memperkayakhazanahpenelitianpengembangan.

Page 58: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

99

DAFTAR PUSTAKA

Gafur, Abdul. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya

dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit

Ombak.

Gall, Meredith D., dkk. 2003. Educational Research. United States of America:

University of Oregon.

Hamalik, Oemar.2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia SMA Kelas X.

Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, E. 2017. Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah, serta

Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.

Mahsun.2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Rajawali Pers.

Majid, Abdul. 2013. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Permendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah

Menengah Atas/ MA. Jakarta: Kemendikbud.

Priyatni, E.T. 2015. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum

2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Putra, Nusa. 2015. Research and Development. Jakarta: PR. Grafindo Persada.

Ruhimat, Toto, dkk. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. jakarta:

Prenada Media Group.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 59: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

100

Universitas Lampung. 2018. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandarlampung:

Universitas Lampung.

Warsono dan Hariyanto. 2016. Pembelajaran Aktif: Teori da Asesmen.Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Woodward, Tessa. 2009. A Catalogue Record For This Publication Is

AvailableFrom The British Library. Cambridge: United Kingdom at the

University Press.

Page 60: PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN …digilib.unila.ac.id/61834/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

DAFTAR SITUS

Budiawan, Arie. 2018. Analisis SkenarioPlanning Kebijakan Publik RT/RW

Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Ciamis: Universitas Galuh

Ciamis. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/1080

(diunduh pada 23 Desember 2019).

Ryerson. 2019. Teaching Scenario. (Online). Toronto: Ryerson University.

https://www.ryerson.ca/digital-media-projects/teaching-scenarios/

(diunduh pada 23 Desember 2019).

Schneider, K. Daniel. 2019. Pedagogical Scenario. (Online). Swiss. Univiversity

of Geneva. http://edutetechwiki.unige.ch/en/Pedagogical _Scenario/

(diunduh pada 23 Desember 2019).

Triana, Arufil Ery. 2017. Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil

Observasi Siswa Kelas X SMA.

(Skripsi).http://digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB

%20PEBAHASAN.pdf (diunduh pada 23 Desember 2019).