obligasi dini

7
Oleh : Dini Oktaviani Siska Pratiwi Santoso Kukuh Aprianto Abudin Jaka OBLIGASI

Upload: v-i-e-azzora

Post on 11-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pp

TRANSCRIPT

Page 1: Obligasi Dini

Oleh :Dini Oktaviani

Siska Pratiwi SantosoKukuh Aprianto

Abudin Jaka

OBLIGASI

Page 2: Obligasi Dini

2

Pendahuluan Wacana penerbitan suku atau obligasi negara syariah sudah banyak dibicarakan dalam 2 tahun terakhir, walaupun pembicaraan tentang hal ini telah dimulai dari tahun 2003.Sukuk atau obligasi syariah merupakan instrument keuangan di pasar modal yang saat ini mengalami perkembangannya sangat pesat di dunia. Pesatnya perkembangan sukuk saat ini karena tingginya likuiditas di Timur Tengah yang disebabkan booming minyak bumi dan meningkatnya kesadaran akan investasi yang tidak sekedar mendapatkan return tetapi tetapi juga nilai sosial. Namun Indonesia yang mempunyai potensi pasar sangat besar terhadap perkembangan sukuk di dunia hanya mendapatkan pangsa pasar sangat kecil.

Page 3: Obligasi Dini

3

Obligasi Berseri • Disebut obligasi berseri (serial bond). Sebagai contoh, obligasi

debenture Caterpillar Inc. yang jatuh tempo dalam tahun 2007 merupakan obligasi berjangka. Obligasi debenture Caterpillar Inc. yang jatuh tempo

• dalam tahun 2004 dan 2007 merupakan obligasi berseri (jatuh tempo secara tahunan).

• Obligasi yang dalam pelunasannya dilakukan satu seri disebut obligasi berseri. Di sini saat jatuh tempo obligasi tidak bersamaan, tetapi urut dalam jumlah-jumlah tertentu. Mungkin jumlah yang jatuh tempo selalu sama, tetapi mungkin juga tidak sama. Masalah pencatatan obligasi berseri timbul jika obligasi ini dijual dengan agio atau disagio. Perhitungan amortisasi agio atau disagio setiap periode akan menurun sesuai dengan penurunan jumlah utang obligasi. Amortisasi agio atau dissagio dari obligasi berseri bisa dilakukan dengan cara garis lurus ataupun bunga efektif. 

Page 4: Obligasi Dini

4

Amortisasi premium/diskonto berseri

Jika obligasi dijual lebih rendah dari nilai pari/nilai nominalnya, maka obligasi tersebut dijual dengan diskonto. Sebaliknya jika obligasi dijual lebih tinggi daripada nilai pari/nilai nominalnya maka obligasi terebut dijual dengan premium atau premi. Hal ini ditandai dengan selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang.• Contoh obligasi yang diterbitkan dengan diskonto,

jika obligasi senilai Rp. 800.000 dan laku dijual 97% dari nilai pari. Maka penerbitan/penjualan itu akan dicatat sebagai berikut :

• Kas (Rp.800.000×0,97)                                    776.000Diskonto atas hutang obligasi                             24.000Hutang obligasi                                                 800.000

• Dan jika ada kasus seperti diatas tetapi menetapkan bunga. maka diskonto harus diamortisasi dan dibebankan ke beban bunga selama periode waktu obligasi tersebut beredar.

Page 5: Obligasi Dini

5

Pelunasan obligasi berseriObligasi yang pelunasannya dilakukan dalam satu seri disebut obligasi berseri. Di sini saat jatuh tempo obligasi tidak bersamaan, tetapi unit dalam jumlah-jumlah tertentu. Mungkin jumlah yang jatuh tempo selalu sama, tetapi mungkin juga tidak sama. Masalah pencatatan obligasi berseri timbul jika obligasi ini dijual dengan agio atau disagio. Perhitungan amortisasi agio atau disagio setiap periode akan menurun sesuai dengan penurunan jumlah utang obligasi. Amortisasi agio atau disagio dari obligasi-berseri bisa dila kukan dengan cara garis lurus ataupun bunga efektif. Metode garis lurus yang dipakai untuk menghitung amortisasi agio atau disagio obligasi berseri disebut metode obligasi beredar (Bonds Outstanding Method).

Page 6: Obligasi Dini

6

Jenis-jenis obligasi konversi• Obligasi tukar atau biasa dikenal dengan nama Exchangeable

convertibles adalah suatu obligasi dimana saham yang menjadi aset dasar obligasi tersebut adalah merupakan saham dari perusahaan yang berbeda dari perusahaan penerbit obligasi.

• Obligasi wajib konversi atau biasa disebut Mandatory convertibles adalah obligasi jangka pendek dan biasanya memiliki imbal hasil tinggi yang wajib dikonversikan menjadi saham biasa berdasarkan harga pasaran yang berlaku pada saat konversi.

• Obligasi konversi bersyarat atau lebih dikenal dengan istilah Contingent convertibles (co-co) yang merupakan obligasi konversi dengan persyaratan bahwa investor hanya diperkenankan untuk melakukan konversi obligasinya menjadi saham perusahaan apabila harga saham yang berlaku dipasar modal mencapai persentase tertentu di atas harga konversi.

• Obligasi konversi saham preferen atau dikenal juga dengan istilah Convertible preferred stock adalah seperti obligasi biasa namun memiliki peringkat senioritas lebih rendah dalam struktur permodalan.

Page 7: Obligasi Dini

7

TERIMA KASIH