䭁䭁o istianto suryo putro -...

4
39 DAFTAR PUSTAKA Agrios, G.N. 2005. Plant Pathology. 5 th ed. Elseviere Academic Press, New York. Anas, I. 1997. Bioteknologi Tanah. Laboratorium Biologi Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anonim. 2009. International Cocoa Organization (ICCO). Quarterly Bulletin of Cocoa Statistics. Vol: XXXIII (1). Anonim. 2010. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Panduan Lengkap Budidaya Kakao (Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis). Agromedia Pustaka. Jakarta. Anderson, A.J. 1984. The Problem of Living with a Plant Root: Factor Involved in Root Colonization. In: R. Molina (ed). Proceding 6 th. North American Conference on Mychorrizae. June, 25-29, 1984. 174-175. Forest Research Laboratory Oregen State University, USA. Bagyaraj, D.J. 1984. Biological Interactions with VA Mycorrhizal Fungi. Dalam Powel, C.L. and D.J. Bagyaraj (eds.). VA Mycorrhizal. CRC. Press. Inc. Boca Raton. Florida. Baon, J.B. 2004. Peranan jamur mikoriza pada tanah agrisol dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kakao. Jurnal Agrivita. 19:123-124. Brundrett, M., B. Neale, D. Bernei, G. Tim, & M. Nick. 1996. Working with Mycorrhizal in Forestry and Agriculture. Australian Centre for International Agriculture Research (ACIAR). Canbera: Australia. Firdausil, A.B. & A. Yani. 2009. Teknologi Budidaya Kakao. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Gunadi, D.H. & R. Saraswati. 2009. Produksi Biofertilizer untuk Efisiensi Penggunaan Pupuk dalam Budidaya Tanaman Perkebunan. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan. Bogor. Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, Go Ban Hong, & H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung. Harley, J.L. & M.S. Smith. 1983. Mycorrhizal Symbiosis. Academic Press, Inc. New York. Hartini. 2011. Kajian Pemanfaatan Inokulum Jamur Mikoriza Arbuskular untuk Memacu Pertumbuhan dan Kesehatan Bibit Kakao. Universitas Gadjah Mada. Tesis. Tidak Dipublikasikan. PENGARUH PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBIT KAKAO ISTIANTO SURYO PUTRO Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Upload: vannguyet

Post on 11-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

39

DAFTAR PUSTAKA

Agrios, G.N. 2005. Plant Pathology. 5th ed. Elseviere Academic Press, New York.

Anas, I. 1997. Bioteknologi Tanah. Laboratorium Biologi Tanah. Jurusan Tanah.Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anonim. 2009. International Cocoa Organization (ICCO). Quarterly Bulletin of CocoaStatistics. Vol: XXXIII (1).

Anonim. 2010. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Panduan Lengkap BudidayaKakao (Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis). Agromedia Pustaka. Jakarta.

Anderson, A.J. 1984. The Problem of Living with a Plant Root: Factor Involved in RootColonization. In: R. Molina (ed). Proceding 6 th. North American Conferenceon Mychorrizae. June, 25-29, 1984. 174-175. Forest Research LaboratoryOregen State University, USA.

Bagyaraj, D.J. 1984. Biological Interactions with VA Mycorrhizal Fungi. Dalam Powel,C.L. and D.J. Bagyaraj (eds.). VA Mycorrhizal. CRC. Press. Inc. Boca Raton.Florida.

Baon, J.B. 2004. Peranan jamur mikoriza pada tanah agrisol dalam meningkatkanpertumbuhan tanaman kakao. Jurnal Agrivita. 19:123-124.

Brundrett, M., B. Neale, D. Bernei, G. Tim, & M. Nick. 1996. Working withMycorrhizal in Forestry and Agriculture. Australian Centre for InternationalAgriculture Research (ACIAR). Canbera: Australia.

Firdausil, A.B. & A. Yani. 2009. Teknologi Budidaya Kakao. Balai Besar Pengkajiandan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian danPengembangan Pertanian. Bogor.

Gunadi, D.H. & R. Saraswati. 2009. Produksi Biofertilizer untuk Efisiensi PenggunaanPupuk dalam Budidaya Tanaman Perkebunan. Balai Penelitian BioteknologiPerkebunan. Bogor.

Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, Go BanHong, & H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung,Lampung.

Harley, J.L. & M.S. Smith. 1983. Mycorrhizal Symbiosis. Academic Press, Inc. NewYork.

Hartini. 2011. Kajian Pemanfaatan Inokulum Jamur Mikoriza Arbuskular untukMemacu Pertumbuhan dan Kesehatan Bibit Kakao. Universitas Gadjah Mada.Tesis. Tidak Dipublikasikan.

PENGARUH PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBITKAKAOISTIANTO SURYO PUTROUniversitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

40

Hasnizar, F. 2001. Pengaruh Endomikoriza dan Pupuk Fosfat terhadap PertumbuhanJambu Mete (Anacardium occidentale L.) Pada Tanah Entisol Merah kuning.Skripsi. FMIPA Universitas Padjadjaran. Tidak dipublikasikan.

Iskandar, D. 2002. Pupuk Hayati Mikoriza untuk Pertumbuhan dan Adaptasi Tanamandi Lahan Marginal.

Junaedi, A. & A. Rahman. 2008. Pengaruh penggunaan pupuk hayati terhadappertumbuhan tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di lahan marginal.Buletin Agronomi. 27 (2) : 12-17.

Kabirun, S. & J. Widada. 1995. Response of Soybean grown on Acid Soil to Inoculationof Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungi. Biotrop Spec. Publ. 56: 131-137.Biology and Biotechnology of Mycorhizae.

Kabirun, S. 2005. Tanggapan padi gogo terhadap inokulasi jamur mikoriza arbuskulardan pemupukan fosfat di entisol. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 3 : 49-56.

Kabir, Z. 2005. Tillage or no-Tilallage : Impact on Mycorrhizae. Can. J. Plant Sci. 85:23-29.

Kormanik, P.P. & A.C. Mc. Graw. 1982. Qualification of AVM in plant root. p. 27-45.In Nc. Snhenck (Eds.). Methods and Principles of Mycorrizal Research. APSSoc. St. Paul, Minnesota.

Mosse, B. 1981. Vesicular-Arbuscular Mycorrhiza Research for Tropical AgricultureRess. Bull. Hawai. Inst. Tropical Agricultural and Human Resources.University of Hawaii. Honolulu.

Mulato, S. 2010. Pengolahan Produk Primer dan Sekunder Kakao. Pusat PenelitianKopi dan Kakao Indonesia. Jember.

Musfal. 2008. Efektifitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap PemberianPupuk Spesifik Lokasi Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol. Tesis.Universitas Sumatera Utara. Medan.

Olesniewicz, K.S. & B. Richard. 1999. Effects of Mycorrhizal Colonization on BiomassProduction and Nitrogen Fixation of Black Locust (Robinia pseudoacacia)Seedlings Grown Under Elevated Atmospheric Carbon Dioxide. NewPhytologist, vol 142. No. 1. pp. 133-140.

Pujiyanto. 2001. Pemanfaatan jasad mikro, jamur mikoriza dan bakteri dalam sistempertanian berkelanjutan di Indonesia: Tinjauan Dari Perspektif Falsafah Sains.Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.Bogor.

PENGARUH PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBITKAKAOISTIANTO SURYO PUTROUniversitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

41

Pujiyanto. 2009. Pemanfaatan mikoriza dan bakteri untuk mendukung pertanianberkelanjutan di Indonesia. Review Penelitian Kopi dan Kakao. Jember.

Rupaedah, B. 2009. Teknik Formulasi Pupuk Hayati Mikoriza dengan Bahan PembawaZeolit dan Bahan Pembawa Lainnya. Pelatihan Pengembangan MetodeFormulasi Jamur Mikoriza. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi TanamanPerkebunan. Surabaya.

Setiadi, Y. 2003. Arbuscular mycorrhizal inokulum production. Program dan AbstrakSeminar dan Pameran: Teknologi Produksi dan Pemanfaatan Inokulan Endo-Ektomikoriza untuk Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. 16 September2003. Bandung.

Semangun, H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. GadjahMada University Press. Yogyakarta.

Semangun, H. 2006. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada UniversityPress. Yogyakarta.

Sharma, A.K. & B.N. Johri. 2002. Arbuscular Mycorrhizae Management in Tropical inPlants, Rhizosphere and soils. Science Publishers, Inc. United Stated ofAmerican.

Smith, S.E. & D.J. Read. 2008. Mycorrhizal Symbiosis. 3rd eds. Elseiver. Amsterdam.

Supardi, G. 2010. Pemupukan Berdasarkan sifat dan Ciri Tanah. Departemen IlmuTanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suryani, D. & Zulfebriansyah. 2007. Komoditas Kakao : Potret dan PeluangPembiayaan. Economic Review. No. 210.

Susanto, F.X. 2008. Tanaman Kakao. Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisius,Yogyakarta.

Sutarman. 2007. Pengujian kombinasi kompos, EM4, jamur mikoriza VA terhadappertumbuhan semai sengon (Paraserianthes falcataria). Jurnal Agritek. Vol5/2: 58-66.

Sylvia, D.M., P.G. Hartel, J.J. Fahrmann, & D.A. Zubberrer. 2005. Principles andAplications of Soil Microbiology. 2nd. Eds. Pearson Education Inc. UpperSadle River. New Jersey.

Thorn, G. 1997. The Fungi in Soil. In. Modern Soil Mycorobiology, Elsas et al. (eds).Marcel Dekker, New York - Basel.

Tumpal, H.S. 2008. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran coklat. Penebar Swadaya.Jakarta.

PENGARUH PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBITKAKAOISTIANTO SURYO PUTROUniversitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

42

Wood, G.A.R. & R.A. Lass. 1985. Cocoa. 4th Edition. Longman, New York.

Yuhai, Y., Y. Chen, & W. Li. 2008. Arbuscular Mycorrhizal Fungi Infection in DesertRiparian Forest and Its Environmental Impications : A Case Study in theLower Reach of Tarim River. Progress in Natural Science vol. 18. p983-991

Yulianto, H.S. 1999. Status Penelitian Pemanfaatan Jamur Mikoriza Arbuskula untukRehabilitasi Lahan Terdegradasi. Dalam Prosiding Seminar NasionalMikoriza I. Bogor. Tanggal 15-16 Nopember 1999.

Yusnaini, S. 1998. Pengaruh inokulasi ganda rhizobium dan mikoriza vesikulararbuskular terhadap nodulasi dan produksi kedelai pada tanah ultisollampung. Jurnal Tanah Tropika. No. 7:103-108.

Yusnaini, S., A. Niswati, S.G. Nugroho, K. Muludi, & A. Irawati. 1999. Pengaruhinokulasi mikoriza vesikular arbuskular terhadap produksi jagung yangmengalami kekeringan sesaat pada fase vegetatif dan generatif. Jurnal TanahTropika. No. 9:1-6.

PENGARUH PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN BIBITKAKAOISTIANTO SURYO PUTROUniversitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/