2012730031_doddy ariyo siswanto putro

33
METODE PENELITIAN “Pengaruh Senam Aerobik Dalam menurunkan Berat Badan Mahasiswi Kedokteran Universitas Muhammadyah Jakarta” PEMBIMBING : DR. dr. A. Watik Pratiknya, Ph.D Disusun oleh: Doddy Ario Siswanto Putro 2012730031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2014 i

Upload: indra-budi-putra

Post on 11-Feb-2016

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kehamilan kembar

TRANSCRIPT

Page 1: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

METODE PENELITIAN

“Pengaruh Senam Aerobik Dalam menurunkan Berat Badan Mahasiswi Kedokteran Universitas Muhammadyah

Jakarta”

PEMBIMBING :

DR. dr. A. Watik Pratiknya, Ph.D

Disusun oleh:

Doddy Ario Siswanto Putro

2012730031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2014

i

Page 2: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr.wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “PENGARUH SENAM

AEROBIK DALAM MENURUNKAN BERAT BADAN MAHASISWI KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH JAKARTA”.Shalawat dan salam semoga selalu

tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W, yang telah membimbing kita ke zaman

yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Penulis ucapkan terimakasih kepada :

DR. dr. A. Watik Praktikya, PhD. selaku dosen pembimbing, yang telah

membantu dan membimbing penulis sehingga proposal ini dapat diselesaikan.

Dr.dr.Toha Muhaimin, M.Sc.selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah mendukung selama proses

pembuatan proposal penelitian ini.

Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan

Kesehatan angkatan 2011, yang selalu memberikan dukungan baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan proposal penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal penelitian ini. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar proposal penelitian ini

dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap semoga proposal penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca umunya dan bagi penulis khususnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Januari 2014

i

Page 3: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4

2.1 Definisi Berat Badan..................................................................................................4

2.2 Faktok – factor yang dapat mempengaruhi berat badan............................................4

2.3 Klasifikasi Berat Badan Menurut WHO....................................................................5

2.4 Komplikasi Berat Badan Berlebih ( Obesitas )..........................................................6

2.5 Definisi Senam Aerobik............................................................................................6

2.6 Macam – Macam Senam Aerobik.............................................................................7

2.7 Sistematika Senam Aerobik.......................................................................................8

2.8 Manfaat Senam Aerobik............................................................................................9

BAB III KERANGKA TEORI...............................................................................................10

3.1 Skema Kerangka Teori.........................................................................................10

3.2 Hipotesis...............................................................................................................10

3.3 Operasionalisasi hipotesis....................................................................................10

BABIVMETODEPENELITIAN............................................................................................12

4.1 Tempat dan Waktu...........................................................................................12

4.2 Alat-Alat Yang Digunakan...............................................................................12

4.3 Subjek Penelitian..............................................................................................12

4.4 Besar Sample....................................................................................................12

4.5 Batasan Operasional Penelitian........................................................................12

4.6 Metode penelitian.............................................................................................12

4.7 Data Analisis....................................................................................................13

ii

Page 4: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

4.8 Hipotesis Statistik.............................................................................................13

4.9 Hasil Uji...........................................................................................................14

4.10 Uji Statistik (paired t test)................................................................................15

4.11 Pembahasan......................................................................................................16

BABVPENUTUP......................................................................................................................17

5.1 Simpulan..........................................................................................................17

5.2 Saran................................................................................................................17

DAFTARPUSTAKA....................................................................................................................18

iii

Page 5: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berat badan yang berlebih adalah salah satu masalah yang pada umunya dihadapi oleh

para wanita terutama usia – usia yang terbilang muda dan belum berumah tangga. Hal ini

disebabkan karena berat badan yang berlebih akan mengganggu penampilan fisik seseorang

akibatnya orang tersebut akan merasa kurang percaya diri ketika berinteraksi dengan lingkungan

sosialnya seperti, lingkungan perkuliahan bagi para mahasiswi, lingkungan kantor bahkan

lingkungan keluarga.Pada saat ini diperkirakan lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita

kegemukan. Berdasarkan data yang diterima oleh WHO (World Health Organisation), kian hari

kian bertambah jumlah penderita yang mengalami masalah kelebihan berat badan. Menurut data

penelitian terakhir di Amerika Serikat sekitar 30% orang dewasa menderita obesitas (Ade,

2006).Dengan obesitas tersebut, seseorang lalu berusaha untukmenurunkan berat badannya.

Berbagai cara dapat ditempuh untuk menurunkan berat badan, dari mulai mengkonsumsi obat –

obatan, minum susu pelangsing, bahkan ada yang sampai rela berkorban untuk mengeluarkan

uang berjuta – juta demi mendapatkan berat badan idealnya.. Namun, hasilnya amat beragam,

dari berhasil total hingga justru menambah masalah baru karena selain gagal juga menimbulkan

banyak efek samping.

Berat badan yang berlebih bukan hanya saja menggaggu nilai estetika fisik seseorang

tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan. Awal dari semua penyakit yang mematikan adalah

berat badan yang berlebih. Seseorang dengan obesitas akan meningkatkan factor risiko untuk

terjangkit penyakit – penyakit seperti Diabetes Melitus, Penyakit Jantung koroner, Sindrom

Metabolik, Osteoarthritis dan masih banyak lagi. Terkadang timbulnya penyakit yang

diakibatkan obesitas bukan menjadi masalah utamanya, bagi para wanita khusunya, masalah

utama dari obesitas terkait dengan berkurangnya keindahan fisik. Hal inilah yang cenderung

membuat wanita frustasi sehingga melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badannya.

Dari sekian banyak cara untuk menurunkan berat badan hanya sebagian kecil yang

mengambil cara untuk melakukan aktivitas aktif seperti olahraga dan senam aerobic.

1

Page 6: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

Kebanyakan para wanita mengiginkan hasil yang instan tanpa harus banyak bergerak untuk

mendapatkan berat badan idealnya, seperti mengkonsumsi obat – obatan, atau susu pelangsing

dimana kebanyakan produk oral tersebut tidak mencantumkan efek sampingnya apabila

dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama.Ada salah satu cara yang mungkin dapat dicoba untuk

menurunkan berat badan yaitu dengan mengikuti latihan senam aerobic secara rutin. Gerakan –

gerakan aktif yang ada pada senam aerobic akan membantu untuk membakar lemak berlebih

yang mungkin akan lebih cepat dalam menurunkan berat badan pada beberapa orang jika latihan

senam itu dikerjakan secara teratur dan disiplin.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah melakukan senam aerobic dapat menurunkan berat badan mahasiswi kedokteran

Universitas Muhammadyah Jakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh melakukan senam aerobic terhadap penurunan

berat badan mahasiswi kedokteran Universitas Muhammadyah Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritik

Memperkuat teori-teori yang menyatakan bahwa melakukan senam aerobic secara

rutin dan disiplin dapat menurunkan berat badan

1.4.2. Manfaat metodologik

Bagi peneliti dan lembaga penelitian, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk

melakukan penelitian analitik lanjutan, yaitu penelitian Kohort karena disain penelitian tersebut

lebih kuat untuk membuktikan apakah ada pengaruh senam aerobic dalam menurunkan berat

badan

2

Page 7: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

1.4.3. Manfaat Aplikatif

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan prasyarat pendidikan dan diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan tentang manfaat melakukan senam aerobic dalam menurunkan berat

badan dan pentingnya senam aerobic bagi kesehatan

2. Bagi FKK-UMJ

Menambah hasil karya tulis ilmiah di perpustakaan FKK UMJ yang dapat

dimanfaatkan mahasiswa angkatan baru di kemudian hari.

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan atau perbandingan untuk penelitian berikutnya.

3

Page 8: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometris yang paling banyak digunakan karena

parameter ini mudah dimengerti sekalipunoleh mereka yang buta huruf. Agar berat badan

dijadikan suatu ukuran yang valid parameter lain seperti tinggi badan, ukuran rangka, proporsi

lemak, otot, tulang, serta komponen berat patologis harus dipertimbangkan.

Berat badan memperkirakan gambaran tentang masa tubuh ( otot dan lemak) karena masa

tubuh sangat sensitive terhadap perubahan yang mendadak misalnya karena penyakit infeksi,

berkurangnya nafsu makan, atau berkurangnya asupan makanan maka berat badan merupakan

ukuran antropometri yang sangat labil ( mudah berubah ).

Dalam keadaan normal dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbanganan antara

intake dan kebutuhan zat gizi terjamin, berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur.

Sebaliknya keadaan abnormal terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badanyaitu

berkembanglebih cepat atau lebih lambat dari normal.

2.2 Faktok – factor yang dapat mempengaruhi berat badan

a. Faktor genetik

Obesitas cenderung berlaku dalam keluarga. Ini disebabkan oleh faktor genetik, pola

makan keluarga, dan kebiasaan gaya hidup. Walaupun begitu, mempunyai anggota keluarga

yang obesitas tidak menjamin sesorang itu juga akan mengalami obesitas (Gayle Galletta, 2005).

b. Faktor Emosional/Psikis

Sebagian masyarakat mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak karena

depresi, putus asa, marah, bosan, dan banyak alasan lain yang tidak ada hubungannya dengan

rasa lapar. Ini tidak berarti bahwa penderita obesitas mengalami lebih banyak masalah emosional

daripada orang normal yang lain. Tetapi hanya berarti bahwa perasaan seseorang mempengaruhi

kebiasaan makan dan membuat seseorang makan terlalu banyak. Dalam kasus yang jarang,

4

Page 9: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

obesitas dapat digunakan sebagai mekanisme pertahanan akibat tekanan sosial yang dihadapi

terutama pada dewasa putri. Dalam kasus seperti ini ditambah dengan masalah emosional yang

lain, intervensi psikologis mungkin menberikan manfaat (Gayle Galletta, 2005).

c. Gaya Hidup

Faktor lingkungan yang paling memainkan peranan adalah gaya hidup seseorang.

Kebiasaan makan dan aktivitas seseorang dipengaruhi oleh masyarakat sekitarnya. Makan terlalu

banyak dan aktivitas yang pasif (tidak aktif) merupakan faktor resiko utama terjadinya obesitas

(Gayle Galletta, 2005).

d. Pola Makan

Kebiasaan makan sehari – hari mempengaruhi peningangkatan dan penurunan berat

badan. Bukan hanya saja porsi yang dihitung dalam menentukan banyak tidaknya asupan

makanan tetapi yang paling penting adalah berapa jumlah kalori yang terkandung dalam satu

porsi makanan yang dikonsumsi. Mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi kurang mamapu

meningkatkan berat badan, sedangkan makanan dengan tinggi kalori akan dengan mudah

meningkatkan berat badan.

e. Aktivitas fisik (Olahraga)

Peningkatan aktifitas fisik seperti olahraga akan meningkatkan aktivitas pembakaran

kalori sehingga mengurangi lemak tubuh.

f. Penyakit

Penyakit – penyakit seperti keganasan, infeksi yang kronis, penyakit jantung koroner

akan menyebabkan penurunan berat badan baik itu secara cepat maupun gradual.

2.3 Klasifikasi Berat Badan Menurut WHO

Untuk mengetahui klasifikasi berat badan seseorang dikatakan normal atau berlebih

digunakan penghitungan Indeks Masa Tubuh ( IMT ). IMT merupakan kalkulasi angka dari berat

badan dan tinggi badan seseorang BB/(TBmeter)2. Nilai IMT pada orang dewasa tidak tergantung

pada umur maupun jenis kelamin. Tetapi mungkin IMT tidak berkorespondensi untuk derajat

5

Page 10: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

kegemukan pada populasi yang berbeda pada sebagian, karena perbedaan proporsi tubuh pada

mereka (WHO 2000)

KLASIFIKASI IMT

Berat Badan Kurang < 18.5

Normal 18.5 – 22.9

Berat Badan Lebih >23.0

Berisiko 23.0 – 24.9

Obese 1 25.0 – 29.9

Obese 2 >30

2.4 Komplikasi Berat Badan Berlebih ( Obesitas )

Obesitas memiliki Komplikasi atau efek samping yang besar pada kesehatan. Obesitas

berhubungan dengan meningkatnya mortalitas seseorang, hal ini karena meningkatnya 50 sampai

100% risiko kematian dari semua penyebab dibanding dengankan dengan orang yang normal

berat badannya. Berikut beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan dari berat badan berlebih :

a. Insulin resisten diabetes tipe 2

b. Gangguan pada system reproduksi

c. Penyakit kardiovaskuler & Pulmonal

d. Gall Stones

e. Kanker

f. Penyakit tulang, sendi atupun kulit

2.5 Definisi Senam Aerobik

Pada tahun 1960-an Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaranaerobik kepada

masyarakat dunia sehingga banyak mengilhami senam aerobic. Pada mulanya senam aerobic

lebih menekankan pada gerakan high impact yang eksfulsif. Gerakan tersebut menekankan

dengan kuatnya pada telapak kaki, tumit, pergelangan kaki, lutut dan pinggul. Dr. Kenneth

6

Page 11: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

menjelaskan dari suatu latihan – latihan dengan ritme music dan gerakan yang teratur sehingga

tubuh kita dapat mengembangkan atau memompa oksigen dengan meningkatkan denyut jantung

atau nadi.

Didalam kamus akan didapatkan pengertian aerobic yaitu hidup dalam udara atau

memanfaatkan oksigen. Aerobik dalam arti sebenarnyaadalah kegiatan atau gerakan badan atau

olahraga yang menuntut lebih banyak oksigen untuk memperpanjang waktu dan memaksa tubuh

memperbaiki sistemnya untuk transportasi lebih banyak oksigen.

Menurut Jackie Sorensens dari Amerika serikat yang dimaksud dengan senam aerobic

atau senam kebugaran jasmani adalah sebagai berikut :

a. Suatu program kesegaran jasmani yang lengkap meliputi latihan dan kegembiraan

dimana kita mengkspresikan segala perasaan dengan tertawa, melompat, menendang, jogging,

meregang, bergoyang, dengan mengkombinasikan gerakan – gerakan dansa.

b. Merupakan suatu aktivitas yang terus menerus yang sekaligus memadukan beberapa

gerakan yang akan menguatkan jantung, peredaran darah, dan pembakaran lemak. Tubuh

menjadi lebih mudah menyalurkan oksigen yang dibutuhkan yang berarti cadangan energy atau

tenaga dan vitalitas lebih besar.

c. Suatu olahraga untuk kebugaran jasmani dan rekreasi dimana teknik dan

keterampilannya kurang penting.

d. Suatu olahraga yang merangsang karena kita bersatu dengan lagu atau musik

2.6 Macam – Macam Senam Aerobik

Menurut cara melakukan dan music sebagai pengiringnya, senam aerobic dapat dibagi

menjadi 5 macam, antara lain sebagai berikut :

a. High impact aerobics (Senam aerobic dengan gerakan keras )

b. Law Impact aerobics ( senam aerobic dengan gerakan ringan atau pelan )

c. Discorobic( kombinasi antara gerakan – gerakan high impact dan low impact

dengan music disco.

7

Page 12: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

d. Rockrobik ( kombinasi – kombinasi gerakan aerobic keras dan ringan serta

gerakan – gerakan rock’n roll)

e. Aerobic sport ( kombinasi – kombinasi gerakan – gerakan aerobic kerasdan

ringan serta gerakan – gerakan kalestenik ( membentuk kelentukan )

2.7 Sistematika Senam Aerobik

1. Pemanasan (warming Up)

Pemanasan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mengawali suatu

aktivitasolahraga atau latihan dengan tujuan untuk mempersiapkan seluruh tubuh / anggota

badanagar dapat melakukan aktivitas gerakan yang lebih berat pada latihan berikutnya dantidak

menimbulkan terjadinya cidera. Pemanasan terdiri dari :

a. Gerakan setempat ( Isolation)

b. Pemompa jantung ( Full Body Movement)

c. Kelenturan dan peregangan (Flexibility and Stretching)

2. Latihan inti meliputi 3 (tiga) bagian yaitu:

a. pemanasan aerobic dengan menggunakan low impack aerobic.

b. Puncak aerobic dilakukan dengan menggunakan low impack, high impack, danmix impack.

c. Pendinginan dilakukan dengan menggunakan low impack aerobic.

3. Latihan Pembentukan (Calishenic)

Latihan pembentukan otot-otot tubuh dapat dilakukan dengan beban tubuh sendiri

ataudengan beban luar. Latihan ini meliputi pembentukan otot lengan atas, bahu, dada,

perut,punggung, pinggang dan lain sebagainya.

8

Page 13: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

4. Peregangan dan Pendinginan

Latihan pendinginan dilakukan dengan tujuan menurunkan suhu badan sehingga

kembalike normal, dengan menurunkan intensitas latihan secara bertahap melalui gerakan-

gerakan melenturkan dan meregangkan otot tubuh dengan rileks secara perlahan-lahan.

2.8 Manfaat Senam Aerobik

Menfaat melakukan senam aerobic adalah sebagai berikut :

a. Dapat membakar lemak yang berlebih ditubuh, meningkatkan daya tahan jantung dan

paru – paru, memperbaiki penampilan karena setiap gerakan dibuat untuk menguatkan,

mengencangkan, dan membentuk otot beberapa bagian tubuh tertentu antara lain pinggul, paha,

pinggang, perut, dada, punggung, lengan atau kaki.

b. Jika berlatih dengan intensitas yang tinggi maka dapat merupakan suatu program

penurunan berat badan.

c. Jika berlatih dengan ringan terutama bagi yang bertubuh langsing atau kuru maka

akan meningkatkan nafsu makan. Jika berlatih dengan berat akan menekan rasa nafsu makan

karena darah banyak beredar di daerah otot yang banyak aktif dan bukan di daerah perut.

d. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan

sanggup melakukan kegiatan – kegiatan olahraga lainnya.

9

Page 14: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

BAB III

KERANGKA TEORI

3.1 Skema Kerangka Teori

3.2 Hipotesis

Senam Aerobik dapat menurunkan Berat Badan

3.3 Operasionalisasi hipotesis

3.3.1 Variabel bebas : Senam Aerobik

Definisi Operasional :

Senam Aerobics dengan jenis high impact aerobics yang dilakukan selama

seminggu 3x selama 30 menit dalam waktu 3 bulan

Level of Measurement: Nominal

Senam Aerobik dan tidak senam aerobik

3.3.2 Variabel Tergantung :Berat Badan

Definisi Operasional :

Berat badan sebelum melakukan senam aerobik diukur dengan menggunakan timbangan injak terlebih dahulu kemudian setelah 3 bulan kemudian dilakukan pengukuran kembali

Level of Measurement :Rasio

10

Variabel luar :• Asupan Makanan• Obat – obatan• Penyakit

Variabel tergantung :Berat Badan

Variabel bebas : Senam Aerobik

Page 15: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

3.3.3. Variabel luar :

Asupan Makanan

Definisi operasional :

Membatasi asupan makanan menjadi sehari 2x dengan porsi setengah piring

Level of measurement :Nominal

Membatasi asupan makanan atau tidak membatasi asupan makanan

Obat - Obatan

Definisi operasional :

Mengkonsumsi obat – obatan penurun berat badan

Level of measurement :nominal

Mengkonsumsi obat – obatan – atau tidak mengkonsumsi obat – obatan

Penyakit

Definisi operasional :

Menanyakan ada atau tidaknya penyakit yang dapat menyebabkan penurunan berat badan

Level of measurement :nominal

Mempunyai penyakit atau tidak mempunyai penyakit

11

Page 16: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di kampus FKK UMJ Cirendeu, JakartaSelatan, pada bulan September

– November 2013

4.2 Alat-Alat Yang Digunakan

Timbangan Injak

4.3 Subjek Penelitian

• Mahasiswi kedokteran dengan berat badan lebih

• Subjek penelitian di bagi menjadi 2 kelompok :

~ kelompok I : Mahasiswa yang melakukan senam aerobik

~ kelompok II: Mahasiswa yang tidak melakukan senam aerobik

4.4 Besar Sample

Subjek yang diteliti sebanyak 30 orang

Kelompok 1 : 15 orang

Kelompok 2 : 15 orang

4.5 Batasan Operasional Penelitian

Subjek penelitian yang merupakan mahasiswiKedokteran UMJ dengan usia 18-22 tahun

4.6 Metode penelitian

4.6.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian rancangan ekperimental pra dan pasca perlakuan

dengan melakukan pengukuran atau observasi awal menimbang berat badan sebelum dan

12

Page 17: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

sesudah melakukan senam aerobic selama 3 bulan.Subjek secara klasifikasinya menjadi 2

kelompok :

Kelompok satu : Melakukan senam aerobik

Kelompok dua : Tidak melakukan senam aerobik

Dengan desain pre test dan post test.Data yang diukur adalah berat badansebelum dan

sesudah waktu yang telah ditentukan yaitu 3 bulan.

4.6.2 Variabel penelitian

variabel tergantung/dependent : Berat Badan

variabel bebas/independent : Senan Aerobik

4.7 Data Analisis

Analisis data menggunakan uji t yang berpasangan (paired t test) dengan α = 0,05

pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer. Kemaknaan berdasarkan nilai p

≤ 0,05

4.8 Hipotesis Statistik

Ho : tidak ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudahmelakukan senam aerobik

selama 3 bulan

H1 : Ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudah melakukan senam aerobik selama

3 bulan

Berdasarkan perbandingan nilai p dengan α :

Jika p > 0,05 – H0 gagal ditolak

Jika p ≤ 0,05 – H0 ditolak

13

Page 18: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

4.9 Hasil Uji

Penelitian Pengaruh senam aerobic terhadap penurunan berat badan sudah dilakukan

terhadap 30 subjek penelitian. Hasil pengukuran berat badan sebelum dan sesudah senam aerobic

disajikan dalam table berikut :

Tabel 4.9.1 melakukan senam aerobik

Subjek

penelitian

Berat Badan (kg) Selisih

(kg)Sebelum Sesudah

1 100 95 5

2 87 80 7

3 86 79 7

4 103 100 3

5 97 95 2

6 80 76 4

7 73 65 8

8 82 75 7

9 95 90 5

10 87 84 3

11 87 85 2

12 70 65 5

13 68 55 13

14 86 73 13

15 90 80 10

Rata-rata 86.07 79.8 6.27

SD 10.37 12.41 3.56

Tabel 4.9.1 Berat badan sebelum dan sesudah melakukan senam aerobic

14

Page 19: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

Tabel 4.9.2 tidak melakukan senam aerobic

Subjek

penelitian

Berat Badan (kg) Selisih

(kg)Sebelum Sesudah

1 89 88 1

2 98 98 0

3 107 104 3

4 69 72 -3

5 77 75 2

6 86 85 1

7 71 71 0

8 68 65 3

9 102 103 -1

10 70 67 3

11 70 70 0

12 67 69 -2

13 98 96 2

14 68 73 -5

15 73 70 3

Rata-rata 80.87 80.4 0.47

SD 14.35 13.90 2.42

Tabel 4.9.2 Berat badan yang tidak malakukan senam aerobic

4.10 Uji Statistik (paired t test)

Uji statistic yang digunakan uji beda 2 mean “ PAIRED T TEST”

Rumus :

T = d

SD√n

15

Page 20: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

Tabel 4.10.1 Hasil Kerja

Subjek D Sd df T P kesimpulan

Senam

Aerobik6.27 3.56 14

6,82 < 0.005 Ho Ditolak

Tidak

Senam

Aerobik

0.47 2.42 14

0.75 > 0.10 Ho gagal

ditolak

Dari table 4.10.1 didapatkan pada subjek yang melakukan senam aerobik mempunyai

berat badan p<0,005hal ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan berat badan sebelum dan

sesudah senam aerobik selama 3 bulan. Untuk subjek yang tidak melakukan senam aerobik,

didapatkan berat badan p >0.10 , hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan berat badan

selama 3 bulan.

4.11 Pembahasan

Senam Aerobikmerupakan suatu aktivitas yang terus menerus yang sekaligus

memadukan beberapa gerakan yang akan menguatkan jantung, peredaran darah, dan pembakaran

lemak. Tubuh menjadi lebih mudah menyalurkan oksigen yang dibutuhkan yang berarti

cadangan energy atau tenaga dan vitalitas lebih besar. Hampir semua bagian tubuh bergerak pada

saat melakukan senam aerobic sehingga apabila dilakukan secara rutin dan disiplin akan

membantu menurunkan berat badan karena senam aerobic membantu membakar lemak tubuh

yang berlebih.Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian eksperimental rancangan pra-

pasca Perlakuan atau disebut juga pretest-posttest randomized control group design yang

merupakan bentuk pengembangan rancangan eksperimental sederhana, yaitu dengan melakukan

pengukuran atau observasi sebelum dan sesudah perlakuan diberikan . Dalam hal ini

penulismenimbang berat badan sebelum dan sesudah senam aerobic yang dilakukan selama 3

bulan.Berdasarkan data yang telah terkumpul dan telah penulis olah menggunakan analisis uji

statistik uji beda 2 mean “Paired t test” , kelompok yang mendapat perlakuan yaitu terdiri dari 15

orang melakukan senam aerobic, dimana sebelumnya ditimbang terlebih dahulu berat badan

sebelum melakukan senam dan sesudah melakukan senam aerobic selama 3 bulan.

16

Page 21: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan, bahwa melakukan senam

aerobic secara rutin/ teratur dan disiplin dapat menurunkan berat badan

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Masyarakat

Senam Aerobik adalah olahraga yang relative tidak memerlukan biaya yang mahal,

melakukannya secara rutin selain membantu menurunkan kejadian obesitas di masyarakat dapat

juga meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas

5.2.2 Bagi Peneliti Lain

Peneliti diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan segala

aspek lainnya seperti kebiasaan buruk, ataupun life style yang semakin maju kedepannya.

Dengan menggunakan jenis penelitian yang lebih akurat dan berkembang sesuai kebutuhan

nantinya

5.2.3 Bagi Institusi Terkait / pemerintahan

1. Senam aerobic dapat dimasukan kedalam kegiatan rutin yang dapat dilakukan

dibeberapa instansi pemerintahan atau non pemerintahan

2. Mempopulerkan senama aerobic dikalangan masyarakat luas dengan mengadakan

jadwal senam aerobic rutin disertai dengan instruktur senam yang disediakan oleh pihak desa,

kecamatan atau bahkan tingkat kabupaten

17

Page 22: 2012730031_Doddy Ariyo Siswanto Putro

DAFTAR PUSTAKA

Gilang. Moh. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMA Kelas XII. Jakarta

: Ganeca

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25638/4/Chapter%20II.pdf Diakses pada tangga

17 januari 2014

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-anisfitriy-6037-2-babii.pdfDiakses pada

tanggal 17 januari 2014

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131808341 Diakses pada tanggal 17 januari 2014

http://eprints.undip.ac.id/19894/1/3-ki-mku-04.pdf diakses pada tanggal 15 januari 2014

Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk kelas XII Sekolah

Menengah Atas. Jakarta : Grafindo Media Pratama

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan SMP kelas IX. Jakarta : Yudhistira

18