nyeri ulu hati
DESCRIPTION
lap kasusTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS PENDIDIKAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF PENYAKIT DALAM
RSUD KOJA
Nama Mahasiswa : Hemaliny Ananta Sipahutar Tanda Tangan
NIM : 10 – 2007 – 152
Dokter Pembimbing : dr. Kristiyono ........................
Coass Pembimbing : Vinolian Sanam
Helen
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Ny. N Jenis kelamin : Perempuan
Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 14 - 09 – 1986 Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : sudah menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Kalisuri Bet Rt 03/07, Jakarta Utara Tanggal masuk RS : 13 November 2011
(06.00 WIB)
1
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 14/11/2011 Jam : 11.00 wib
Keluhan Utama :Nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 2 hari SMRS Os mengeluh nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan
tidak menjalar. Nyeri ulu hati bertambah segera setelah makan disertai rasa kembung, mual dan
muntah. Muntah sebanyak 3 kali sehari, kurang lebih seperempat gelas aqua setiap kali muntah,
berisi makanan yang dimakan, tidak ada darah dan tidak ada lendir. Os juga mengeluh sakit
kepala berdenyut dan tidak ada pusing. Tidak ada demam, batuk, sesak nafas dan jantung
berdebar-debar atau nyeri dada bagian kiri. BAB frekuensi 1x sehari dengan warna kuning
kecoklatan, konsistensi lunak dan berbentuk, tanpa disertai lendir, darah, maupun nyeri saat
BAB. BAK 3 – 4x sehari, dengan volume sekitar setengah botol aqua setiap kali BAK, berwarna
kuning jernih, tanpa disertai nyeri, tidak berpasir dan tidak ada darah.
1 hari SMRS Os masih mengeluh nyeri ulu hati bertambah berat. Terasa seperti ditusuk –
tusuk dan terasa seperti terbakar di ulu hati. Mual dan muntah bertambah hebat. Muntah 6 kali
perhari, kurang lebih satu gelas aqua setiap kali muntah, berisi makanan yang dimakan. Merasa
lemah dan lesu disertai nafsu makan yang menurun.
Beberapa jam SMRS Os mengeluh nyeri ulu hati yang semakin hebat. Badan semakin
lemas dan hanya bisa tiduran saja. Mual dan muntah masih dirasakan. Muntah 6 kali perhari,
kurang lebih satu gelas aqua setiap kali muntah, berisi makanan yang dimakan. Karena yang
dirasakan semakin parah, Os dibawa ke IGD RSUD Koja.
Os mempunyai riwayat suka mengkonsumsi makanan yang berlemak, pedas dan asam.
Tidak ada riwayat meminum alkohol dan merokok atau mengkomsumsi obat-obatan dan jamu-
jamuan. Tidak mempunyai riwayat hipertensi, diabetes melitus,dan hepatitis. Os mengaku
memiliki riwayat nyeri ulu hati sekitar 1 tahun yang lalu dan tidak sedang dalam keadaan stress
ataupun tertekan karena suatu hal.
2
Penyakit Dahulu diisi bila ya (+), bila tidak (-)
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal / saluran kemih
(- ) Cacar air (-) Disentri (-) Burut (Hernia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit prostate
(-) Batu rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(- ) Campak (-) Skirofula (-) Diabetes
(-) Influensa (- ) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(- ) Demam remati akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Perdarahan otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (- ) Gastritis (-) Neurosis
(- ) Tuberkolisis (-) Batu Empedu Lain-lain: (- ) Operasi
(- ) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur
(Tahun)
Jenis
Kelamin
Keadaan Kesehataan Penyebab
Meninggal
Kakek - L -
Nenek - P -
Ayah - L Meninggal usia tua
Ibu - P Meninggal usia tua
Saudara 20 tahun P Sehat -
Anak-anak 2 tahun L Sehat -
Adakah kerabat yang menderita :
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkolosis
Artritis
3
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan
Harap diisi : Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
(-) Ptechie
Kepala
(-) Trauma (+) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan Pengelihatan
(-) Kuning / Ikterus (-) Ketajaman Pengelihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan Pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistakis
Mulut
4
(- ) Bibir (-) Lidah kotor
(- ) Gusi (-) Gangguan Pengecap
(- ) Selaput (-) Stomatis
Tenggorokan
(- ) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Dada (Jantung / paru-paru)
(- ) Nyeri dada (-) Sesak napas
(-) Berdebar (-) Batuk darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen (Lambung / Usus )
(+ ) Rasa Kembung (-) Wasir
(+) Mual (-) Mencret
(+ ) Muntah (-) Tinja Darah
(-) Muntah Darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar Menelan (-) Tinja berwarna ter
(+) Nyeri epigastrium (-) Benjolan
(-) Perut membesar
Saluran kemih / Alat kelamin
(-) Disuria (-) Kencing nanah
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Polliuria (-) Oliguria
(- ) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi urin
(-) Kencing batu (-) Kencing menetes
(-) Ngompol (tidak disadari) (-) penyakit prostat
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan
(-) Lain-lain
Haid
5
Menarche : 12 tahun
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar Mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing
(- ) Nyeri (-) Gangguan bicara (Disartri)
(- ) lain-lain
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
(- ) Petechie
BERAT BADAN
Berat badan rata – rata (Kg) : 48 Kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 50 Kg
Berat badan sekarang (Kg) : 45 Kg
(Bila pasientidak tahu dengan pasti)
Tetap ( )
Turun (+)
Naik ( )
6
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Dirumah ( ) Rumah bersalin ( +) R.S Bersalin
Ditolong oleh: ( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun ( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 kali
Jumlah / Hari : Porsi sedang setengah piring
Variasi / Hari : Bervariasi
Nafsu makan : Menurun
Pendidikan
( ) SD ( + ) SLTP ( ) SLTA () Sekolah Kejuruan
( ) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak Sekolah
Kesulitan
Keuangan : Ada
Pekerjaan : Tidak ada
Keluarga : Tidak ada
B. PEMERIKSAAN JASMANI
7
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi badan : 156 cm
Berat badan : 45 kg
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 70x/menit
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 20x/menit
Jenis pernafasan : Abdomino-thorakal
Keadaan gizi : Baik (IMT:19,5 kg/m)
Sianosis : Tidak ada
Udema umum : Tidak ada
Habitus : Atletikus
Cara berjalan : Wajar
Mobilisasi (aktif/pasif) : Aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : 25 tahun
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : Wajar
Alam perasaan : Biasa
Proses pikir : Wajar
Kulit
Warna : Coklat (sawo matang)
Jaringan parut : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Distribusi merata
Suhu raba : Hangat
Keringat : Umum
8
Lapisan lemak : Merata
Effloresensi : Tidak ada
Pigmentasi : Normal
Pembuluh darah : Normal
Lembab/kering : Lembab
Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : Tidak teraba membesar
Supraklavikula : Tidak teraba membesar
Lipat paha : Tidak teraba membesar
Leher : Tidak teraba membesar
Ketiak : Tidak teraba membesar
Kepala
Ukuran : Normocephali
Ekspresi wajah : Wajar
Rambut : Hitam, distribusi merata
Simetri muka : Simetris
Pembuluh darah temporal : Teraba pulsasi
Mata
Exopthalmus : Tidak ada
Enopthalmus : Tidak ada
Kelopak : Tidak ada udem, tidak hiperemis
Lensa : Jernih
Konjungtiva : Tidak anemis
Visus : 6/6
Sklera : Tidak ada ikterus
9
Gerakan mata : Normal
Lapangan penglihatan : Normal
Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjugae : Tidak ada
Nystagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli :Tidak ada
Lubang : Normal, lapang
Serumen : Minimal
Cairan : Tidak ada
Selaput pendengaran : Utuh, tidak ada bulging
Penyumbatan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak kering
Langit-langit : Tidak ada luka
Gigi geligi : Tidak ada karies
Faring : Tidak hiperemis
Lidah : Tidak ada coated tongue
Tonsil : T1-T1 tenang
Bau pernapasan : Normal
Trismus : Tidak ada
Selaput lendir : Normal
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5-2 cm H2O
Kelenjar tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba pembesaran
Paru-paru Depan Belakang
10
Inspeksi Kiri Simetris pada keadaan Simetris pada keadaan
statis & dinamis statis & dinamis
Kanan Simetris pada keadaan Simetris pada keadaan
statis & dinamis statis & dinamis
Palpasi Kiri Nyeri tekan (–) Nyeri tekan(–)
Sela iga tidak melebar Sela iga tidak melebar
Vokal fremitus teraba normal Vokal fremitus teraba normal
Kanan Nyeri tekan (–) Nyeri tekan(–)
Sela iga tidak melebar Sela iga tidak melebar
Vokal fremitus teraba normal Vokal fremitus teraba normal
Perkusi Kiri Sonor Sonor
Kanan Sonor Sonor
Auskultasi Kiri SN Vesikuler SN Vesikuler
Ronkhi (–) Ronkhi (–)
Wheezing (–) Wheezing (–)
Kanan SN Vesikuler SN Vesikuler
Ronkhi (–) Ronkhi (–)
Wheezing (–) Wheezing (–)
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V, 2 cm medial linea midclavicula kiri,
kuat angkat (+)
Perkusi Batas atas: ICS II linea sternal kiri.
Batas kiri: ICS V, 2 jari medial linea midclavicula kiri.
Batas kanan: ICS IV, linea sternal kanan.
Pinggang Jantung: ICS III, linea parasternal kiri.
Auskultasi BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah
11
Arteri temporalis : Teraba pulsasi
Arteri karotis : Teraba pulsasi
Arteri Branchialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
InspeksiWarna kulit sawo matang, permukaan datar,tidak ada jaringan
parut dan striae serta pelebaran vena,serta tidak ada benjolan
Palpasi
Dinding perut Supel, defense muskuler ( - ), nyeri tekan epigastrium (+)
Hati Tidak teraba, murphy sign ( - )
Limpa Tidak teraba
Ginjal Ballotement -/-
Lain- lain tidak ada nyeri tekan dan lepas
PerkusiTimpani pada seluruh kuadran, shifting dullnes (–)
nyeri ketok CVA -/-
Auskultasi Bising usus (+)Normal
Refleks dinding perut Normal
Anggota gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot (tonus dan massa): Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Tungkai dan kaki
12
Luka : - -
Varises : - -
Otot (tonus dan massa): Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : - -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Achiles + +
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks Kulit + +
Refleks Patologis - -
Colok Dubur (atas indikasi)
Tidak ada indikasi
Alat Kelamin (Atas Indikasi)
Tidak ada indikasi
Laboratorium Rutin
Lab tanggal 13 November 2011 (jam 09.00 wib)
Darah
Hb :14,7 gr/dl (13,7 – 17,5 g/dl)
Leukosit :5000/uL (4.200 – 9100 /ul)
Ht : 42% (40 - 51%)
13
Trombosit : 200.000/uL ( 163.000 – 337.000 /ul)
RINGKASAN (RESUME) :
Perempuan 25 tahun datang ke RSUD KOJA dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari
SMRS, nyeri ulu hati seperti tertusuk-tusuk dan terbakar. Os berasa kembung, mual, muntah dan
sakit kepala berdenyut. Nafsu makan berkurang, lemah dan lesu. Suka mengkonsumsi makanan
yang berlemak, pedas dan asam.Pada pemeriksaan fisik ditemukan Td: 100/70, HR: 70x/menit,
RR: 20x/menit, dan suhu: 36,50C. Nyeri tekan epigastrium (+).
Diagnosis Kerja dan dasar diagnosis
1. Dispepsiae.c ulkus gaster
Dasar dispepsia :adanyamual,muntah, kembung serta riwayat nyeri ulu hati,nyeri tekan
epigastrium (+)
Dasar ulkus gaster : nyeri ulu hati memburuk segera setelah OS makan
Diagnosis differensial dan dasar diagnosis differensial
1. a. Dispepsia e.c ulkus duodeni
Dasar yang mendukung : muntah, mual, kembung dan nyeri ulu hati
Dasar yang tidak mendukung: nyeri ulu hati memburuk setelah makan
b. Dispepsia dismotilitas
Dasar yang mendukung : adanya keluhan kembung, mual, muntah dan cepat kenyang
Dasar yang tidak mendukung : ada nyeri ulu hati dan nyeri tekan epigastrium (+)
Pemeriksaan yang dianjurkan:
1. Endoskopi
Untuk menegakkan ulkus gaster dan menyingkirkan ulkus duodeni
2. Pemeriksaan Urea Breath Test
Untuk menegakkan diagnosis ulkus gaster dan menyingkirkan ulkus duodeni
3. Pemeriksaan elektrogastrografi
Untuk menegakkan diagnosis ulkus gaster dan menyingkirkan dispepsia dismotilitas
Rencana penatalaksanaan:
14
- Non medikamentosa:
Bed rest
Nutrisi adekuat
- Medikamentosa
IVFD RL 20 tetes /menit.
Injeksi Ondansetron 2 x 40 mg IV
Sucralfate 3X2 Cth p.o 2 jam a.c
Omeprazol 2 x 20 mg IV
Pencegahan:
1. Primer :
tidak mengkonsumsi makanan yang dapat menimbulkan keluhan seperti makanan
asam,pedas maupun manis
menjaga asupan makanan serta teratur dalam makan
management stress
2. Sekunder :
pemberian odansetron untuk mengurangi rasa mual yang ada
pemberian omeprazol untuk memblokir kerja enzim K+H+ ATPase yang akan
memecah K+H+ATP mengahsilkan energi yang digunakan untuk mengeluarkan asam
HCL dari kanalikuli parietal ke dalam lumen lambung
3. Tersier :
operasi cito jika terjadi kegagalan pengobatan,jika terjadi komplikasi seperti
pendarahan danperforasi
Prognosis:
- Ad vitam :dubia ad bonam
- Ad fungsionam :dubia ad bonam.
- Ad sanationam :dubia ad bonam.
Follow Up I
15
Tanggal : 15-11-2011 Jam : 11.00 wib
S : OS masih mengeluhnyeri dan rasa terbakar pada ulu hati namun sudah berkurang
dibanding hari sebelumnya. Mual masih dirasakan namun juga berkurang dibanding
kemarin. Muntah (-), lemas berkurang dibanding kemarin.
O : Kesadaran: compos mentis.
Keadaan umum: tampak sakit sedang.
TD: 100/50mmhg HR: 90x/menit RR: 18x/menit Suhu: 36,50C
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
A : Dispepsia e.c ulkus gaster perbaikan klinis dengan terapi
Dasar penilaian :nyeri dan rasa terbakar pada ulu hati yang sudah mulai berkurang
dengan pemberian pemberian omeprazol. mual berkurang dengan pemberian
odansentron, muntah (-).
P : Ringer laktat 12 tpm (karena sudah ada perbaikan klinis)
Terapi lain dilanjutkan
Endoskopi
16