nyeri
TRANSCRIPT
NYERI
1. PengertianNyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial (Brunner & Suddarth, 2002). Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dimanisfestasikan sebagai penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman dan fantasi luka (Kozier dan Erb, 1983). Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial menyebabkan kerusakan jaringan (Perry & Potter, 2005).
2. Penyebab Nyeria. Trauma.
Trauma ini juga terbagi menjadi beberapa macam. Penyebab trauma ini terbagi menjadi :
MekanikRasa nyeri yang diakibatkan oleh mekanik ini timbul
akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. Contoh dari nyeri akibat trauma mekanik ini adalah akibat adanya benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
ThermisNyeri karena hal ini timbul karena ujung saraf reseptor
mendapat rangsangan akibat panas, dingin, misal karena api dan air. Khemis. Nyeri yang ditimbulkan karena adanya kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau pun basa kuat.
ElektrikNyeri yang ditimbulkan karena adanya pengaruh aliran
listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
b. Neoplasma. Neoplasma ini juga terbagi menjadi dua yaitu : Neoplasma Jinak. Neoplasma Ganas.
c. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah.Hal ini dapat dicontohkan pada pasien dengan infark miokard akut
atau pun angina pektoris yang dirasakan adalah adanya nyeri dada yang khas.
d. PeradanganNyeri yang diakibatkan karena adanya kerusakan ujung-ujung saraf
reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Contohnya adalah nyeri karena abses.
e. Trauma psikologis3. Klasifikasi Nyeri
a. Menurut Tempat Nyeri Periferal Pain.
Periferal pain ini terbagi menjadi 3 yaitu nyeri permukaan (superfisial pain), nyeri dalam (deep pain), nyeri alihan (reffered pain). Nyeri alihan ini maksudnya adalah nyeri yang dirasakan pada area yang bukan merupakan sumber nyerinya.
Central Pain. Nyeri ini terjadi karena perangsangan pada susunan saraf pusat,
spinal cord, batang otak. Psychogenic Pain.
Nyeri ini dirasakan tanpa adanya penyebab organik, tetapi akibat dari trauma psikologis.
Phantom Pain.Phantom Pain ini merupakan perasaan pada bagian tubuh yang
sudah tak ada lagi, contohnya pada amputasi. Phantom pain timbul akibat dari stimulasi dendrit yang berat dibandingkan dengan stimulasi reseptor biasanya. Oleh karena itu, orang tersebut akan merasa nyeri pada area yang telah diangkat.
Radiating Pain. Nyeri yang dirasakan pada sumbernya yang meluas ke jaringan
sekitar.
b. Menurut Sifat Nyeri Insidentil.
Yaitu sifat nyeri yang timbul sewaktu-waktu dan kemudian menghilang. Steady. Yaitu sifat nyeri yang timbul menetap dan dirasakan dalam waktu yang lama.
Paroxysmal. Yaitu nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali dan
biasanya menetap selama 10 – 15 menit, lalu menghilang dan kemudian timbul kembali.
Intractable PainYaitu sifat nyeri yang resisten dengan diobati atau dikurangi. Contoh pada arthritis, pemberian analgetik narkotik merupakan kontraindikasi akibat dari lamanya penyakit yang dapat mengakibatkan kecanduan
c. Menurut Berat Ringannya Nyeri Nyeri ringan yaitu nyeri yang berada dalam intensitas yang rendah. Nyeri sedang yaitu nyeri yang menimbulkan suatu reaksi fisiologis
dan juga reaksi psikologis. Nyeri berat yaitu nyeri yang berada dalam intensitas yang tinggi.
d. Menurut Waktu Serangan Nyeri Akut.
Nyeri akut biasanya berlangsung singkat, misalnya nyeri pada fraktur. Klien yang mengalami nyeri akut pada umumnya akan menunjukkan gejala-gejala antara lain : respirasi meningkat, Denyut jantung dan Tekanan darah meningkat, dan pallor.
Nyeri Kronis Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan terjadi dalam waktu
lebih lama dan pada umumnya penderita sering sulit mengingat sejak kapan nyeri mulai dirasakan.
4. Cara Mengukur Nyeria. Subjektif
Penilaian skala nyeri secara subjektif dilakukan dengan cara menjelaskan tingkatan atau skor nyeri yang dirasakan, contoh :
0 Tidak merasakan sakit 1-2 Sakit tapi tidak mengganggu aktifitas 3-6 Sakit dan mengganggu aktifitas namun dapat diatasi dengan
teknik relaksasi / masih dapat dikontrol 7-10 Sakit dan sangat mengganggu aktifitas dan tidak dapat
dikontrol dengan teknik relaksasi
Alat yang digunakan pada teknik penilaian subjektif adalah skala numerik.
b. ObjektifPenilaian skala nyeri secara objektif yaitu penilaian yang
dilakukan dengan cara mengamati. Ada 2 alat yang digunakan pada penilaian dengan cara observasi yaitu :
Wong Baker Facial Grimace Scale, adalah penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati ekspresi muka.
Flacc Scale ( Face, Legs, Aktifity, Cry, Consolability ) adalah penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati ekspresi wajah, pergerakan kaki, aktifitas, menangis, kemampuan dihibur. Flacc scale digunakan pada anak dibawah 3 tahun.
Alat pengukur skala nyeri
Numeric dan Wong Baker
Flacc Scale