novita ella wahyuni_8798

2
Nama : Novita Ella Wahyuni NIM : 12/329677/BI/08798 Acetobacter aceti VS Gluconobacter oxydans Acetobacter aceti dan Gluconobacter oxydans merupakan golongan bakteri asam asetat yang diklasifikasikan ke dalam dua genus yaitu Gluconobacter dan Acetobacter. Perbedaan diantara kedua genus ini ialah bahwa genus Gluconobacter mengoksidasi etanol hanya menjadi asam asetat, sedangkan genus Acetobacter pada tahap awal etanol menjadi asam asetat dan kemudian mengoksidasi asam asetat menjasi CO 2 dan H 2 O (overoxidze). Pendapat lain mengatakan bahwa genus Gluconobacter disamping tidak dapat mengoksidasi asam asetat, juga hanya memproduksi asam asetat dari glukosa, tidak dari etanol. Baik Acetobacter dan Gluconobacter dapat tumbuh pada medium laktat namun Gluconobacter tidak dapat mengubah CO 2 dan H 2 O menjadi deposit CaCO 3 pada area inokulasi. Sedangkan Acetobacter dapat mendeposit CaCO 3. Pada prosesnya bakteri asam asetat harus terlebih dahulu mengoksidasi gula pada tahapan membentuk asam asetat. Pada G. Oxydans jalur oksidatif pentose- phosphate memiliki peran yang penting untuk pemecahan fosforilatif gula dan polyols menjadi CO 2. Sedangkan pada A.aceti, gula akan digunakan pada jalur hexose monophosphate, Embden- Meyerhof-Parnas dan Entner-Doudoroff pathways. Sehingga gula akan dimetabolisme menjadi CO 2 dan H 2 O melalui jalur tricarboxylic acid yang mana tidak terjadi pada Gluconobacter. Glukosa akan lebih dimanfaatkan sebagai sumber karbon pada Gluconobacter dibanding Acetobacter, karena Gluconobacter mampu memanfaatkan energi lebih efisien melalui metabolisme jalur pentose phosphate. Kedua karakteristik dari genus Gluconobacter dan Acetobacter dibedakan berdasar tabel berikut :

Upload: novita-ella-wahyuni

Post on 30-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Novita Ella Wahyuni_8798

Nama : Novita Ella WahyuniNIM : 12/329677/BI/08798

Acetobacter aceti VS Gluconobacter oxydans

Acetobacter aceti dan Gluconobacter oxydans merupakan golongan bakteri asam asetat yang diklasifikasikan ke dalam dua genus yaitu Gluconobacter dan Acetobacter. Perbedaan diantara kedua genus ini ialah bahwa genus Gluconobacter mengoksidasi etanol hanya menjadi asam asetat, sedangkan genus Acetobacter pada tahap awal etanol menjadi asam asetat dan kemudian mengoksidasi asam asetat menjasi CO2 dan H2O (overoxidze). Pendapat lain mengatakan bahwa genus Gluconobacter disamping tidak dapat mengoksidasi asam asetat, juga hanya memproduksi asam asetat dari glukosa, tidak dari etanol. Baik Acetobacter dan Gluconobacter dapat tumbuh pada medium laktat namun Gluconobacter tidak dapat mengubah CO2 dan H2O menjadi deposit CaCO3 pada area inokulasi. Sedangkan Acetobacter dapat mendeposit CaCO3. Pada prosesnya bakteri asam asetat harus terlebih dahulu mengoksidasi gula pada tahapan membentuk asam asetat. Pada G. Oxydans jalur oksidatif pentose-phosphate memiliki peran yang penting untuk pemecahan fosforilatif gula dan polyols menjadi CO2. Sedangkan pada A.aceti, gula akan digunakan pada jalur hexose monophosphate, Embden-Meyerhof-Parnas dan Entner-Doudoroff pathways. Sehingga gula akan dimetabolisme menjadi CO2 dan H2O melalui jalur tricarboxylic acid yang mana tidak terjadi pada Gluconobacter. Glukosa akan lebih dimanfaatkan sebagai sumber karbon pada Gluconobacter dibanding Acetobacter, karena Gluconobacter mampu memanfaatkan energi lebih efisien melalui metabolisme jalur pentose phosphate. Kedua karakteristik dari genus Gluconobacter dan Acetobacter dibedakan berdasar tabel berikut :

(Ukwo and Chidi, 2011) Daftar Pustaka :

Mamlouk, Dhouha and Maria Gullo. 2013. Acetic Acid Bacteria: Physiology and Carbon Sources Oxidation. Indian Journal of Microbiology. 53(4): 377–384

Ukwo, Sunday P. dan Chidi F. Ezeama. 2011. Studies on Proliferation of Acetic Acid Bacteria during Soursop Juice Fermentaion. Internet Journal of Food Safety. 13(-) : 345-350