notulensi kuliah angtif 16 maret 2015
DESCRIPTION
linkTRANSCRIPT
Notulensi Kuliah Angtif 16 Maret 2015
Aula Selatan MUI
Modul TAAD – Interaksi Ikhwan-Akhwat
Ihsan Hamdani
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas ketaatanmu.” HR-Bukhari
Yang Allah ciptakan di dunia ini, diciptakan secara berpasang-pasangan. Ditambah dengan
karakteristik masing-masing. COntoh, air dan api sifatnya saling menggelapkan. Kita tidak mengenal
terang kalau tidak ada gelap. Sama halnya dengan manusia, laki-laki dan perempuan memiliki
karakter seperti kutub positif dan negative, sudah fitrah. Sifatnya saling tarik menarik.
Remaja masa-masa paling asik?
Remaja identik dengan sosial media, fashion, mengidolakan sesuatu, dan hal-hal berbau cinta.
Walaupun fitrah, kalau tidak dikendalikan bisa menjadi kondisi yang membahayakan, yaitu VIRUS
MERAH JAMBU.
Asal muasalnya dari interaksi.
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan selain Allah, mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.” (QS Al-Baqarah 165)
Terjadi ketika mencintai sesuatu secara berlebihan, sudah tidak mengindahkan kata-kata Allah,
mengingat bahwa kita makhluk Allah.
Khairanirani.wordpress.com
“Bahaya panah asmara terhadap hati melebihi sesuatu. Ia bahkan dapat disebut sebagai khamrnya
rohani yang menyebabkan jiwa mabuk kepayang sehingga menghalanginya untuk berdzikir kepada
Allah. Hati orang yang dirundung asmara akan menjadi hamba kekasihnya. Cinta kasih itulah yang
mengoptimalkan rasa tunduk, kecintaan dan kepasrahan mendalam. Bagaimana mungkin
ketundukan hati kepada selain Allah dapat membawa seseorang kepada kedudukan mulia di
kalangan Tauhid, di kalangan pemuka, dan orang istimewa di antara mereka.”
Jangan sampai kecintaan kepada sesame makhluk menyeret kita untuk menjauh dari Allah.
Lalu apa yang harus dilakukan?
1. Menutup Aurat (QS An-Nur 31)
2. Tundukkan pandangan (QS An-Nur 30)
Mungkin bisa dianggap tidak sopan, maka yang bisa kita lakukan perlahan adalah lakukan
sewajarnya. Contoh, ketika berpapasan dan tidak ada urusan yang penting, maka lewatlah
begitu saja.
Ada riwayat, ketika Rasulullan berjalan bersama sahabat dan berpapasan dengan seorang
wanita, lantas sahabat memperhatikan wanitatsb terus-terusan. Rasulullah pun memegang
dagu sahabat tsb dan memalingkan wajahnya.
3. Tidak bersentuhan
Adalah awal dari bijikan syaitan untuk maksiat selanjutnya.
“Sesungguhnya jika kepalanya ditusuk jaruym dari besi adalah masih lebih baik dari pada
menyentuhnya pada perempuan yang bukan muhrimnya.” HR. Tabrani
Semuanya berawalan dari Cuma. Cuma sekedar ngobrol, Cuma sekedar chat, Cuma sekedar
(lain-lainnya), dan terus berlanjut kepada tingkatan selanjutnya dengan bujuk rayu syaitan.
Dimulai pelan-pelan, semoga lawan jenis mengerti.
4. Jangan berkhalwat
“Tidak berdua-dua seorang lelaki dan wanita yang bukan muhrim, melainkan yang ketiganya
adalah syaitan.” HR. Tirmidzi
Janganlah sekali-kali mendekati zina, karena saat mendekati zina yang selanjutnya dapat
dipengaruhi oleh syaitan. Jangan boncengan motor berdua, jangan naik mobil berdua.
5. Berinteraksi seperlunya
Yang ikhwan jangan modus, yang akhwat jangan genit.
6. Jam malam aktivitas kampus maks 20.00
7. Jaga hijab membatasi curi-curi pandang
Kalau sedang menyukai seseorang, berdoalah agar hati kita selalu dijaga di dalam naungan Allah swt
agar terhindar dari hal-hal yang dibahas sebelumnya.
Apa jadinya kalau seorang kader dakwah pacaran?
Sejatinya kader dakwah itu memberikan contoh, bahwa dakwah tidak hanya perkataan melainkan
akhlak dan perbuatan kita. Kader dakwah jika berpacara, dapat melumpuhkan. Bukan melumpuhkan
dirinya, melainkan melumpuhkan dakwah itu sendiri.
Adak asus mantan ketua rohis mulai dekat dengan seorang wanita, masih aktif di dewan
pertimbangan rohis. Lalu mulai menjauh, tidak ada kabar, diajak rapat tidak ada respons. Awalnya
sangat baik, sangat jadi panutan, berprestasi, hanya karena satu hal ini tentang asamara yang
seharusnya bisa dikendalikan, mulai rontok satu per satu. Bahkan awalnya liqo’ sampai putus liqo’.
Sebegitu besar pengaruh lawan jenis. Bahkan hubungan pertemanan pun dapat berakhir.
Kalau ingin memiliki…. Lamarlah.
Pertanyaannya, sudah siap?
Belum? Jaga diri, sabar, dan berpuasalah.
Jam malam untuk rapat sampai jam 11 malam, melanggar profesionalisme? Yang namanya
profesionalisme tidak harus sampai jam 11 malam. Gunakan waktu secara efektif dan efisien,
selesaikanlah semua urusan sebelum jam 8.
QS Al-Falaq, menjelaskan bahaya suasana malam hari.
Dakwah itu mengajak, memancing, sehingga seseorang tergerak sendiri hatinya untuk ikut. Maka
kita harus senantiasa dekat dengan orang yg kita dakwahi.
Buku “Putusin gak ya?”
Jaga interaksi bukan kaku, melainkan hidup ini harus ada aturannya.