no.lllppmng2 nvrc laporan penelitianmp3eirepository.unesa.ac.id/sysop/files/2019-12-30_lapen5... ·...
TRANSCRIPT
No.llLPPMng2 nvrcLAPORAN
PENELITIANMP3EI
UNESA
S'TANDARISASI KUALITAS DAN HIGIENITAS EMPON.EMPONBERBASIS POTENSI LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATANEKSTSTENSI INDUSTRI PRODUK HERBAL DAN NILAI EKSPOR
PRODUK HERBAL INDONESIA
Prof, Dr. Rurijono, M.Pd.Dr. Pirim Setiano, M.SLMirwa Adiprahlra Atrggarani, S.Si., M.Si.
NIDN.NIDN.NIDN.
001102611100270860030021048603
Ilcrdalrrk n Surrt Kcpulusan Rcktor Univcrsitas Ncgcri SurrbrysNonor : 292lUN38/HIOLTZ0I6 langgal 2l Msrca 20l6
KEMENTERHN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYATAHI'N 2016
OLEH:
ludul
Peneliti/PelaksanrNama trngkapPcrguruan TinggrNIDNJabatan FungsiomlProgram StudiNomor HPAlamar surc! (c-mail)Anggota (l)Narna L€ngkapNIDNPcrgurua-n TinggiAnggota (2)Nama trngkapNIDNPcrguruan TinggiInstitusi MiEa (Jika ada)Nama Instrtusi MilraAlamalPenanggung JawabTrlxn Pelalsana"nBia,va Tahun BeqalanBiava Kcscluruhan
HALAMAN PENCESAHAN
DT PIRIM SETIARSO M,Si0027086001Univ€rsitas Ncgcri Surabara
MIRWA ADIPRAHARA ANGGARANI S Si.. M Si0021048603
Univenitas Ncgcri Surabat'a
Balitb&Eda Propinsi Jawa TimurJalan Calung Kcbonsari no. 56 SurabalaIr. Kismari Wid:"aningsih, MMTahun ke I dari rcncana 3 tahunRp 150 000.000,00
Rp 536.939.000-00
Surabava- 21 - I I - 2016Kctua-
STANDARISASI KUALITAS DAN HIGIENITASEMPON-EMPON BERBASIS POTENSI LOKALSEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKSISTENSIINDUSTRI PRODUK HERBAI DAN NII-AI EKSPORPRODUK HERBAL INDONESIA
Dr RUSIJONO M.PdUnivemitas Neg€ri Surabar_a
0011026t l1Guru BesarTeknologi Pcndidikan081330577559
msijono6 I Ia, r'ahoo mm
Susila. MT)151980031002
tuJur.sll
arsono. MS)NrP/NIK I 96005 l9t9{t501 1002
(Dr RUSIJONO M Pd)NIP/NIK t 96t 02l I198601l00l
RIN(]KASAN
Jarnu trdali hanva menvetEtkarl tetapi Juga menghidupi ral:\ at Tidali maln-marr\on et bisis Jamu herbal di negen ini mencapar Rp 13 mliun per tahun Seiring maralin\ agar-a hidup kembal ke alafi. menjadikan produli herbal. termasuk Jamu dan obat herbal.diburu maa araliat Dala survei fuset Kesehatan Dasar Tahun 2007 menuniuLkan besaml apotensi jamu. Sebanl'ak 60 persen mas]arakat Indonesia sudah pemai mengonsumsr Jamudangan 90 perser sudah pemah merasakan khasiat jamu Namun demikiatl potensi tersebutsaat ini. secara kuantitas belum dapat dikembangkan optimal Menurut penelitian- dari sekianbanvak tanaman obat yang kini lumbul di Indonesia ba 20-22o/o lang dibudidavakan.sedang 78% sisan\a diperoleh dengan mengambil secara langsung dari hutan. Selarnpengembangan kuanlilas \ang belum optimal. slandansasi kualrlas dan pengemasannya punmasih belum dilaliukan secara optimal. Haj ini terbukti dafl adanl a falta Iang menun1ukkanbahrva sejak tahun 2005. unr Eropa tercatat menjadi net importir rernpah dan herbal dlmanatingkat impomla mencapai 358 200 ton per tahlm darl mengalarni peningkatan sebesar 47oper tahun sejak 2001 Sebrnyak 60% dari total impor rempah dan herbal Uni Eropa berasaldari Negara berkembang, namun bukan berasal dafl Indonesia melainlGn dari Cina IndiaMaroko- Mesir dar Turki Tidalt terpenuhinla standar kualitas produk rempah dan herbalIndonesi4 yang diletapkan oleh negara Urn Eropa, menjadr penyebab utarna hal tersebulDengan demikian, sebenarnva potensi lanaman obat lndonesia dapat dikembangkan menjadikomodili )ang semalin berharga. Hal paling mendasar vang harus dilalukan adalahperbaikan sislem penanaman. pengolahanny4 serfa pengemasannya.
Penelitian )'ang berjudul 'Standerisasi Kualilas den Higienitas Empon{mponBerbasis Potensi Lokal sebagai Upaya Peoingkatan Eksistensi lndustri Produk Herbaldan Nilai Ekspor Produk Herbal Indonesia" ini alan dilaksanalan selarna I tahunPenelitian tahun pcrtamr akan difokuskan pada optimalGasi proses dan tehlologi produksrsimplisia empon-empon Sedangkan penelitian tahun kedur akan difokuskan padaoplimalisasi proses dan teknologi produki bubuk instan empon-empon. Sementara rru.penelitian tahun ketiga alian difokuskan pada optimalisasi proses dan teknologr produksiminuman herbal instan berbahan dasar empon-ampon. Penelitian akan dilal_ukan denganmenggunakan metode eksperimen dan sun,ai terhadap panelis ahli dan umum Penelitian inidilakukan dengan dukungan UMKM *Permata Alani' Madiun selaku UMKM yang menjadimitra kegiatan ini, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baiitbangda) PropinsiJa\a Timur selaliu institusi milra. Luaran ]ang diharapkan dari penelitian talun pertanaadalah dihasilkannl'a produk simplisia empon-empon Yang telal terstandarisasi ekspor (SNI01-3393-199,1) Pada allir penelitian tahun kedua diharapkan alian dapal dihasikan produkbubuk instan empon-empon Iang telah terstandarisasr ekpor (SNI0l-4320-1996) Sem@laraitu. pada alhir penelltEn tahun ketiga- diharapkan a.kan dapat dihasilkan produk ryxnurna-n
herbal empon-empon vang telah terstandarisasi ekspor (SNl 014222-lq)5\ Selain itu. hasilpeoelitian ini diharapkan akan menjadi landasan bagi berdirmla indusm olahan
empon-empon sebagar salah satu potensi lokal dari produk pertanian ugSulan KoridorEkonomi (KE) Ja$ra. yanS akan dirintis melalui Prograrn Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (Penprinas MP3EI) dan fuset AndalanPerguruan Tingg dan Industri (RAPID)
Hasil penelitian menunjukkan bahl\'a produk simplisia dengan dengan liualitas terbarkmmurut standar l'ang dikeluarkan oleh Materia Med Indonesia adalah produk simplisiaempon-empon ,vang diproduki dengan msrggunakan : (a) wal(u pencucian selama I menit:(b) kerebatan rajang sebesa, 0.15 cm: (c) metode pengeringan deogan menggunakan TTGmesin pagering (oven) : dan (d) temperatur pengeringan sebesar 115 'C Produk simplis;"empon-empon dengan kualifikasi terbaik dalarn kemasan non \alium memdiki masa simpal
rii
sela.rna : 2211 hari untuk iahe (a); 239 hari untuk jahe merah (b); 223 han untuk kunlit (c):208 hari unluk kunvit putih (d): 213 hari untuk remulaNak (e): 232 hari unluk kencur (l). dan216 hari unluk lengkuas (g). Sementara kernasan valxm telah menghasilkrn masa srmpanvang lebih linggi. \aitu selarna : 258 hari untuk jahe (a): 285 hari untuk Jahe merah (b): 286hari untuk kun\il (c)r 251 hari untuk L:unyl putih (d)r 283 hari untuk lemula\\ali (e): 2{ll hanuntuk kencur (f). dan 255 hari u uk lengLuas G).
iv
PRAI(,I.TA
Dengan mengucap swkur kehadiral Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahrnatn,-a- sehingga pada bulan ke.8 penelitian inr berlalan, keselunrha.n t hapan dalam
penelilian telah dapal diselesaikan Keseluruhan lahapan penelilian yang telah diselesaikan
mengarah pada upar-a peningkatan kualitas produk simplisia empon-empon melalur
pemaifaatan TTG alal pencuci. perajang dan pengering dalam proses produksi simplisia
empon-empon. Pemanfaatan telnologi produksi tersebul. selarn dapal meningkalkan kualilas
produli simplisia empon-empon juga sekaligus akan dapat meningkatkan kuantitas produksi
dari pelaku usaha \'ang bersangkuta.rl Ke depann) a- hasil penelilian Prioritas Nasional
Maslerplan PerceDalan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (Penprinas MP3EI)
vang berjudul Standarisasi Kualitas dan Higienitrs Empon-Empon Berbasis Potensi
Lokal sebagai Upaya Peningkrtan Eksistensi Industri Produk Herbal dan Nilai Ekspor
Produk Herbal Indonesia ini diharapkan akan mampu menvumbangkan per kiran (solusi)
terhadap permasalahan agroindustri, terutarna _vang berkarlan denSan melimpahnya kuanlilas
simplisia empon-empon berkualitas rendah y_ang berulung pada rendahn!'a harga .lual
simplisia empon-empon bark di dalam maupm di luar negen.
Hormat kami
Penelili
DAT'TAR ISI
Halaman CoverHalrman PcngesahanfungkasanPrakataDaftrr lsiDaftar TabelDaftar Gambar
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
iv
t3t3l313
I5l61l
t81939561l86
PENDAHULUANA. Latar BelalangB. Urgensi (keutamaan) PenelitianC. Luaran yang Ditargetkan dan Konlribusi terhadap llmu Pengetahuan
STUDI PUSTAXAA. Empon-empon dan Ikndungan I(mianyaB. Produk Pasca Panen Empon-empon
METODE PtrNELITIANA Lokasi PenelitianB. Jenis PenelitianC KeranSka Operasional PenelitianD. BalarL Alat dan Prosedur Kerja PenelitianE. LuaranF. lndikaror Capa.lan )a.n8 Terukur
IIASIL DAN LUARAN YANG DTCAPAIA JaheB. Kury.i1C TemulaNakD. KencurE. Lengluas
BABVII KESIMPUINN DAN SARANA. KesimpulanB Saran
Daftar Pustaka
TUJUAN DAN MANFAAT PI]NELITIANA Tujuan PenelitianB Manfaat Penelitian
11IIt2
II3
4
668
106
r07107107
108
vi
BAB !'I RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahcl21
22
it
52
5.3 Data kandungan s€n]_aRa 6kif pada simplisia jahc dan jahe merahl(enng hasil opoflasi Edlu p€Irclrcinn
2l
51 Da(, massa simplisia lahe dan Jahe merah kcnng hasil optimasikclebalan raiang dan metode pengeringan
21
i5 Data $al1u pengeringan simplisia jahe dan Jahe memi kering hasiloptirnasi kclcbalan rajang dan metodc pengeringan
28
56 Data kadar air simplisia jalrc dan jah€ merah kering hasil opumasikcrcbalan rajang dan mdode peqeringatrData kandungan senyawa aktif pada simplisia jahe d jahe merahIcrins hasiloDtimasi ketebalan raians &n m€tode Denserinsan
5.l :10
3551{ Dala massa simplisia jahe dan jahe meral kering hasil optirnasikmperatur pcngcnngan
59 Dala lvaktu pengcringan sinplisia jahe dan jahe mcrah k6ing hasiloplimasi tcmperatur Dengering6n
3(,
5 l0
5
Dal, kadar air produl simplisia jahe drn Jahc ,rerah kcring hasilmasi lcmpcratur pengeringan
Data kandungan senyawa akif pada simplisia jahe dan jahe merahlcnng hasrl ophmasl mclodc dan tcnrDcmlul pcngcnnqan
11
i. t2 Dala \val1u pengcringan jang dibduhkan dan massa simplisia kunyirdan lunvit pur'h [cr;ng hasil optimasr rral-tu pcncucian
.11
5 13 Data kadar air produk simplisia LTnyit dan t'unlit putih kering hasiloprirhasi wdku p€ncucian
.l:l
i t.l Data liandungan senFr\a akif pada simplisia lun)rr dan lunyit puihkenng hasil optimasi lvako pencucian
tt
5 t5 Data ,nase simplisia l-unl iI dan kuntit purih kering hasil optimasimctode pcnecringan dan leteSolan raiaDg
17i 16 Data Nakru pcngeringan simplisia t'utr)it &n kun,\'it putih kering hasilopumasr metodc pcngeringan dan kelebalan ojang
i 17 Data landungan senla\\? akif pada simplisia lun] rt dan kun)rl purrhkcring hasil oprimasi kelebalan rajang
l9
5 l,r Data mas$ simplisia Llrn)rt dan L_unlit putih k6ing hasil oprinusitcmDcmtur Dcnqeringan
5l
i t9
520
Data \\alitu pctrgmngan simplisia hnlit dan L-un-\'it putih tcnrg hasilmasr lcmpcmlur pengenngan
Dala \adar air produl simplisia kunyit dan kunllt putrh kenng hasiloplrmasr tcmpemtur pengenngan
53
5 2r Data kandungan scnyarva aldf pada simplisia l-un]it dan kunyrt putihkcring hasil oplimasi temperatur p€ngerhgar
i:l
5.22 Data \aktu pcngcringan yang diburul*an dan massa simplisiarcnrulaNal lclng hr(rl opr;masi$altu pmcu(ran
5{t
i23 Dala kadar air produk simplisia temulauak kering hasil optimasi waktu
D6u kandungan scnya\ra aktif paala simplisia temulawali kcnng tlasilo imasi wallu Dencucian
5()
524 60
525 Data nEssa sirnDlisia lelllula\al kcrins hasil optimasi ketebarar raians 6l5 2(t Data \aku pcneeringan simplisia temula$ak kcrine hasil optin&s;
DAFIAR TABEL
Uraian TaHDala $aktu pcngcnngan yang dibutuhlan dan rl,ssa simplisia jahe dan
hasilData ledar at simplisia ja[e datr jahe merah kmng hasil o!'titrlasi riaku
29
l8
tetebalanraiansDala kadar arr produk simplisia EmulaNak hasil oprimasi kddalanraiangData kandungan senla\\a akif pada simplisia lemula\sat kering hasilgplli4asi ketcbalan rajan g
Data massa simplisia temulawakp€ngcringan
kenng hasil oplimasi tcmperatur
Dala \3llu pcngcnngan simplisia t€mula\iak kcnng hasil optimasitempcralur pcngentrgan
52?
i 2li 66
5.T) 6',7
530 a,lt
5.3 t Da(,a kadar air produk simplisia temularaktemp€ratur pcn8crin gan
kcring hasil optirnasa
Data kandungan sentarva aklrf pada simplisia &nrularvat Lcnng hasrloplr masr tcnrDcralur Derr
Dala r\aLtu pcngcnn8an )alrg dibuhrhkan dan mass, simplisla kencurkcnng hasil oplimasi waktu pencucian
6.)
533
5 3.1 Dala kadar air produl simplisi, kencur kcring hasil oprirnasi *aklu 73
535 Dala kandungan sentaNa akif pada srnplisia kcncui kering hasiloptimasi ltaku pencucian
5.36 Data lrlassa simplisia kcncur kering hasil oplimasi *ctcbalan rajang 16537 Data $-aktu pcngeringan sinplisra
kerebalan raianakencur kcnng hasil optirnasi
Data kadar air produl simplisia kercur lcring hasil optimasi kctclalanmjang
18,
i3n 7<)
lll539 Data kandungan senlawa akif pada simplisia kcncur kcnng hasiloptimasi ketebalan raians
5 .,r0 Dal3 massa akhn produl simplisia kcncur kering hasil optiitasitemperatur pengeringan
{i2
51r Dala Naku pcngerinpn simplisia kcncur kernrg hasil oplimasilemDcratur Dcnacf inqan
lrl
i..t2 Drta kadar air simplisia kencur kering hasil optimasi tcmperatutpengcringan
8{
5.43
5.44
Dal-a Naklu pcngcnngan yang diburuhlan dan massa simplisia Icngliuaskenng h4!!9pt'ntasi \raktu pencucianData kadar air produk simplisia lcngtuas kering hasil optimasi $aktu
j,t5
546
Drta kandungan senla$a al1if pada sinrplisia lcngl:uas tcring hasiloptj ma\i $aku prnLucranData massa simplisia lcngkuas lcrinE basil oprimasi kctcbalan raiang 9i
5.17 Dala iraktu pcngeringan srmplisia lengkuas kering hasil optimasikdebalan raiang
5 411 Data kadzr sl, prod* sinlplisia l.rgl.-uas lcring hasil opdnasi kc.ebalanmianq
97
5 .19 Data kandungan s€nyawa a\1if p3da simplisia lcngL'uas kering basil
oDtrmasi ketebalan raiau5.i0
5.ir
Data nrassa sinplisia lcngluas kenng hasil optinrasi tcmperahrr
!9!ccntgllData Naku pcngeringan simplisra lengtuas kcrtng hasil optimasi
v)
l(x)
552
5 53
Data tadar air produt sinlplisia lengliuas kcring hasil cptinasi
Data kandungan senyalva aklif pada sintplisia lcnSkuas kcring haliloptimasi lempcratur PenSenngan
t02
t0l
72
5.32
9l
DAI,"I'AR GAMBAR
Ureian Gambar Hrlamanll)
GaInber5i5.25.3
51
Data gmfi\ massa akhir simplisiaJaic hasil \a.asi \\aktu pcncucianDala grafik \\altu pcngcnngan simplisia Jahc hasil \ariasi *ak1upcncqqqDat grafik kadar air simplisiajahe hasil \'ariasi \\ altu pcncucian
)2
)f
56
4.7
Data grafik pcnurunan kadar scnrr$a akif dalam Jahe scinng dcnganpcningkatan \\'aktu pencucianData grafik pcrurunan kadar scry''ar.la aktif dalam Jalc merah scinngdcngan Dcningkatan \raku pencucian
21
2i
Grafik &ta massa alhir produk simplisia jahc dan jahe nerah dcnganlnnasr pad, mctodc pengeringan &n ketebalan rajang
2ll
58
5.9
C,rafik dara \altu pcngoingan produk simplisia jahe dan jahc merahdelgan \ariasi pada metod€ pcngcnngan dan kgcbslan rajang
Grafik data kadar air produk simplisia jahc dan jahc mcrah dcngan\ anasi pada mcrodc pengeringan dan ketebalan raianqGrafik data kadar scnlarva altrfsimplisiajah€ !rng drp.oduksi dcngan\anasi pada Iclcbalan rajang &n mc{ode t€ngcnngarC,mfik data kadar scnla\ra aktif simplisia jahc !ang diprodulisi dcngan\ariasi Dada lclcbalan raiang dan mclode pengcnngan
29
30
i t0
-i ll
32
ti
5.12 C,rafik data ntassa alhir prod'rl simplisia jahc dan Jahc memh dcnBan\ariasi @da tempcmtur pengeringan menggunaktn oven
35
513 Gra6k data $alttu pengeringn simplisia jahe dan jalrc merah dcngan\riasi pada tempera(ur pengeringan mmggunalan ortn
36
5.1,1 Gra6k data kadar scnlaNa akif dalam produk simplisia jahc dcnganvariasi pada tcmpcmlur pcngcnngan menggrmakan oven
l9
5 15 Cra6k data kadar scn\aBa altif drlarn produl sin'plisia Jahc mcrah
dcngan \?riasi pada tcmpcrarur pcngcringanl9
.105 16
517
Struttr molckul KurkumiiL Dcmetoki kurkurnin dan Bisdcmctoksikurkumin dnl Kurtrminoid mdcrial kun\it dan
Grafik dara nassa athir produk simplish kuny( dan krnyl putih .12
5.18
i19
5.20
C,ra6k data kadar air produk simplisia kunyil dan kunvit putih dcngan .l:l
Grdfik drta kadar seqa\a al:rif stmplisia kun\it \'ang diprodukidcngan ranasi pada lvaku pencucian
Grafik data ladar scoFria altifsimplisia kufl'rl putih yang diproduki
-t.l
,li
5 2l C,rafik data Drassa alhir produl simplisia kun,\'tl putrh yang diproduksi
da melode dan keicbalan
522 Crrafik data $aku pengcringan prodtA sinplisia kun]ir Erdh )"ngdiproduksi dcngan \zriasi pada melodc pengcringan dan kctcbalan
11
5.23
5.2.1
Grafrk data ladar sen\a\a allif siftPlisia kunr-it )ang diproduLsi
dcngan lariasi scringan dan kclcbalan rajang
C,rafik data ladar scnrasa alnf simplisia tIn1 it putlh 1 ang diproduksi
Crrafik data nHssa akhir Produk simplisia kunlil dan klm)it putih ,\ang
dr dengan \ ariasi
C,rafik data \aklu dan k
.tlt
{9
52525
52:. 26
22
23
putih yang diprodutsi dengatr variai prda ternpetuur pcnsennsan
529
Gmfk dara tadar ar produl simplsia kunyit &n luur pudh \rngdrprodulsi dcngan \ariasr pada rcmper.tur pclgcflDgznGrafik dara kadar senra*a alXif produt simplisia kunlir )angdiprodulisi densan lariasi pada tcmperalur pcngcnnganGrafik dala ktdar scnr-arva akif prcdut simplisia kuhrit putih \a'|gdrprodulsi densan variasr Dada tcmp€ralur pengenngan$rukur rnolckul scn\a*a Ku*umi& Xarroflzdl. PariGmfik dala massa aklir produk simplisia tcmu-lauat dengan \ariasipada *aku pcncucian
55
5305 3t
575lt
532 C,rafik drta rvaku pengcringan pmduk simplisia temula*ak denganranasi p.da \aku pencuc€n
5r)
5.33 Grafik data tadar scnya\\a akif prcduk simplisia te$ulr$ak den8an\'€riasi psda naktu pencuclatr
60
5.31
5.35
Grafik daa massa akhir produk simplisia tcmulaNak tang diproduksi&ngiq' l"!4i paq metodcTetrgcringu &n l€rebal4qlajllgCra6k dala *attu pengcringan produk simplisia tcmularvak Fngdrprodulsi dcngan \ariasi pada melodc pcngenngan dan ketebalanrajang
6t
6.t
5.36 Crrafik dala kadar arr produl simplisia lcmula\ak vang diprodukidengan vanasr pada metodc penSerinaan dan ketebalan raiang
65
5.37 Gr8fit drta kadar scnraNa akif produl simplisia lemula$rk r,6ngdiprod*si dcngan i,rriasi pdr mctode pengering&r dan LdebalrtrRajang
67
538 Gralil dala massa aklir produk simplisia tcmulauak )'ang diproduksi&ngan yariasr pada tempcratur pengcnngan
611
5.39 CraIit dat naktu pcn8enngtn Foduk simplisia tcnulawak Fngdrplodulsr dengan ranasl Dada lemp€ratur DcnqennBn
6lr
i{0
5 .11
Grafik dat kadar air prodult simplisia tentulaNak tang diprodukidclg4n \arias' pada
'cmpcralur pglggnllan
Grafit data kadrr arr produl simplisia tgnulawak r.,an8 diuldukidensan Isriasi pada temDcratur Dcngennsan
69
7t
s.12 Sruhrr molclul scnlaNa Kultumin )ang terkandung dalamKurl_umr noid matcnal kcncur
72
541 Crrafik data lvaku pengeringar produk simplisia kencur }?ngdrprodulsi dcngan ranasi p6da l*aku pemu.ian
73
5 4.t Grafik drta massa a$ir produk simplisia kencur l'ang diprodulsidcnsan \ariasi oada Naktu Dencucian
71
545 Grafik data m6sa athir produk sittplisia kcncur )'ang drprodukidenEan tariasi Dada i\af.tu D€ncucian
74
5.46 Gtafik data k dar senla$a aktif produk simplisia kencur yangdip.oduJ(sl dcngan tsnasi pada $'aku pencucia,
75
5.47 Giafik da(a oBssa aLhn produk simplisia kencur yang diprodukidcnsan \ariasi Dada metodc penSeringan dan ketebalatr rajang
77
518 Cd'afik data waktu pengcringar produli simplisia liencur yang
diprodulsi dengatr \'anasi pada merodc pcnge.iDgao dan kcrebalanRaiane
7A
5.49 Grafik data kadar air produk simplisia keocur tang diproduksi dengan
\ari6i Dada mctodc D€ngenngan dan kelebalan Rajang80
550 Grafik data kadar senta$a afrif produt simplisia kcrcur !4n8,drproduksi dengan rariasi pa& mctode Pcngeringan dan terebalan
Raiang
I
5 5l Cmfik dda massa alihir produk sirnplisia kcncur rang diprodukidcngan \ariasi pada
It2
5.27
5.28
53
5.1
5.i2 Crrafik data waku pengeringrn produt simplisia kencur yangdprodulsr denean r,trasr pada rcDperatur pcn8cnngan
83
553 Grafik dara kadar an produk simplisia kencur yang diproduki dcnganltliasi pada temperalur pengeringan
554 Grafik data kadar scnrarva aktif produk stmplisia kencur yangdiprodulsr dcnq8n vsnssr pada temperatur pcngcnnBan
86
i55 Strulttu. molehl scn) a$a saponin stcroid dan ritcrpenoid 87i56 Strukur molelq sen] alla t nnitr datr f,alonoid yang terk"ndung dalam
ststfdal letrgl:ursCralik data massa alhir prcduk simplisi, lcngkuas lang diproduksidengan lariasi Dada waktu pencucian
88
i.i7 89
i 51r C,rafik dara $alru pcngqingan produk simplisia le,gl.uas )"ngdiprodutsi dergan !"r'asi pada $aku pcncucBr
\)0
Crafik dara kadar air produk simplisia lcngkuas yang diproduksidengan \ariasi pada \\aktu pencucian
91
;60 GraFk dala massa alhir produk simplisia lcngtuas )ang diprodukid€nqan laiasi pada mcrodc pcnBeringan dan lctcbalan raiangan
9i
5 6l C,rafik data \aku pengcnngan produk simplisia lengl'uas,"ngdiprodulisi dengan \ariasi pada metod€ pcngcnngan dan kelebalrnmiangan
96
t62 Grafrk dara kadrr air produ-k simplisia lcngkuas yang drproduksidensan variasi pad, nrctodc pengenngan dan kclcbalan rajangan
97
563 Grafik da(a kadar scnva*r akif produk simplisia lenghras yang
diproduksi dengan \ariasi pada metode pcngeringan dan ketebalan
raiangan
99
i6{ C,ra6li data massa athir produl simplisia lcn*uas yang diproduLsi&nran \ziasi pada mdode p€ng€ringnn dan ke(cbalan rajargan
I00
565
566
Glafik data \aktu pcngcringan produl simplisia lengl-uas yang
diproduksi dengan \ariasi p3da metodc Frngcnngan dan kctebalanl0l
Gra6k data k-adar scnlaNa aktif produk simplisia lengluas vangdiprodulsi dcngan \ariasi pada metodc pcngcringan dan ketebalan
I ()l
i59
8{
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar B€lakang
Jarnu trdak haNa menvehatkan. tetapi juga menghidupi raryal. Tidak marn-mairl
omzel bisnis jarnu herbal di negeri ini pada tahun 2013 mencapa.r Rp 13 triliun per lahun Hal
'ni disebabkan karena pada saat irn- mas)aralal umurnnya semakin menvukai cara
pengobalan ataupun pencegahan gangguan kesehalan dengan menggunakan balun-bahan
yang bersifal alami. Termasuk di dalarnn\'a mengkonsumsl berbagaijenis jamu \rarisan para
lelulrur lang telah mulai digunakan berpuluh-puluh tahun yang lalu. Bisnis produk herbal
berupa jamu memang meriah Lebih dari 1.150 industri jamu tersebar di lndonesia Dan
jumlah itu hanva 100 perusahaan vang tergolong industri besar, dan sisanva- r'aitu sebanvak
I I m mdusfi jamu di Indonesia merupakan irduslri rurnah tangga (Wii anto dBi.. 2014)
Seiring rnaraknya gava hidup kembali ke alam. menjadikan produk herbal. termasuk
ja.rnu dan obat herbal. dibunr rnaslarakat Dala survei Riset Kesehalan Dasar Tahun 2007
menunjuuian besam!'a polensi jarnu Sebanyak 60 persen masvaralat Indonesia sudah
pemah mengonsumsi jamu dengan 90 persen sudah pemah merasalan ! asiar jarnu (Harnbali
dkk.. 2008). PoterBi ini semakin didukmg oleh potensi ke.nekaragaman hayati ]'ang sangat
besar. r'ang dimiliki oleh Indonesia. Dari 40.000jenis tanaman vang saat ini lumbuh di duni4
sebanvak 30 00O jenis tanaman tersebut tumbuh dengan baik di Indonesia Sebagai Negara
agraris. selain dikenal denga.n hasil hutannl4 Indonesia juga dikenal sebagai Negara
penghasil jamu Dari30 000j6ris tanarnan ).ang tumbuh di Indones,a 7 0()()jenis diantaranya
lermasuk dalam jenis tanarnan obat_ t 00o jenis turnbuhan penghasil racua dan 50 jenis
tanarnan aromatik. Narnun demikiar\ Fotensi tersebut saat ini. secara kuantitas belurn dapal
dikembangkan optimal Menurut penelitian, dari sekian banr-ak tanaman obat vang kinilumbuh di Indonesia- baru 15% vang dibudida!,ak rL sedang 85% sisanya diperoleh dengan
mengarnbil secara langsung dari hutan (Setlawarl 2015).
Selain pengembangan hrantitas yang belum optimal, dircrsifikasi p.lsca panen dansrandarisasi kualitas$ a pun masih belum dilakukan secam optimal Hal ini terbuki danadanya faka 1.ang menunjulikan bahwa meski Indonesia mempunyai sumber da!,a alamproduk pertanian berupa tanaman lemu-temuan dan empon_empon yang melimpai. namuntemvata Indonesiajuga trdali lepas dari melakukan impor lronisnl4 IndonesiajuSru rmporempon-empon dari negara-negara l,ang sebelunnya juga impor empon-empon segar dariIndonesia- seperti Singapur4 Malalsia dan Jepang. Empon-empon !.ang diimpor Indonc.j.
1
bukan dalam bentuk produk segar. tetapi sudah b€rbatuk bahan baku untuk beftagai olahan
(Wir-anto dkk .2014).
Selama ini, rnasyaralet lndonesia umuitmla han-va mengenal polensi tanaman obal
hasil budidava sebagai empon-empon. dengan cara menjual dalam keadaan segar. Padahal
nilal jual produk empon-empon segar sangal rendah. Padahal Jrka empon_empon tersebul
diolah menjadi simplisia terlebih dahulu. harganr-a dapat naik l00o/o atau menjadi dua ka.li
lipat dari semula (Pribadi. 2009). Produk simplisia merupakan produk olahan empon-empon
\'ang diiris-iris dan dikenngkan Proses pengolahan inilah yang menjadi lokus perhatian
unruk diperbailii. Produk simplisia harus diproduksi menurut stand.u tertentu agar
mempunvai nilai ekonomis ]ang tinggi ketika dijual di pasaran- terutama pada tingkatan
ekspor ke berbagai maflca negara (Hesti dkl.. 2013). Standarisasi ini melipuli kebersihan.
kadar arr serla kadar minvali dari simplisia kering sesuai SNI ol-3393-199.1 Simplisia kenng
temtata dapat ditingkalkan lagi dengan mengolahnya menjadi serbuk simplisia
Peningkata.n nilai ekonomisn,ya mencapai 900% (Pribadi. 2013) Hal ini menjadi bukti bahrva
dengan pengolahan yang benar, nilai ekonomis komoditas tanarnan obat dapat meningkat.
Tida-k hanya ilu pengolahan komoditas empon-empon menjadi berbagai produk olahan juga
alan sangat bermanfad dalarn mempenahankan kualitas produk empon-empon selarna proses
pengiriman. lerutama rmtu& tujuan ekspor (Praset-vo dan SinI4 2010).
tipala pengolahan empon-empon \€ng merupakan potensi lokal Kabupaten
Bojonegoro telah cukup larna dirinlis oleh tim peneliti (Tahun 2012-sekarang) bekedasama
dengan UMKM ..Al Firah" yang berlokasi di Dukuh Ketarang RT 02 RW 0t Kecarnatan
Baureno Kabupatql Bojonegoro. ]aitu dengan melakukan pengembangan komoditas
empon-empon men_iadi 7 (tuJui)Jenis produk rmnuman herbal imtarl seperti Jahe instan- Jahe
merah instan- kunvit instan, kunvlt putih instan, kencur instal temularvak instan dan
lengkuas inslan Meski selama ini tingkal penjuatan produk ini oleh UMKM .Al Firah,.
Bojonegoro telah cuhjp besar. narnun deanikiarl seperti umumnya produlsi pada indusfiskala rumah tangga lainn\.a, proses prcduksi dan pengemasan olalun empon-empon ini rnasih
dilal-ukan secara konvensional sehingga produl !,ang dihasilk n masih belum teqanxn
kualitas dan higienitasnya Oleh karena itu. mengingal potensi komodrtas empon_emF)n yang
sangal melimpah. baik di koridor ekonomi Ja\\a parda khususnva maupun di slala nasionalpada umumnl4 serta standar t-ualihs ekspor linggi vang diletapkan oieh negara impo(ir,mal(a menjadi sangat penting untuk dapat segera dila.kukan upala penguatan. p€ngembangarL
serta sta.ndarisasi kualitas dan kemasan olahan empon_empon ke arah vang lebih luas(industrialisasi). sebagai upai.a unlul meningkatkan nilai ekpor produk herba.l nasional.
2
Upaya tersebul di alas selain dapat meningkalkan nilai ekonomis empon-emporL juSa
dapat rnenverap teoaga ke4a dan memperkuat elsistersi UMKM _Al Firah_' Bojonegoro.
Iang selama ini menjadi mitra penelitran srvadana dari tim penelni. Adanva keterllbalan
UMKM ..Al Firah'_ Bojonegoro dalam kegialan penelitian ini, akan menjamin adanva ln\ensi
pengelahuan dan teknologi secara langsung oleh pelal'u usaha di bidang olahan
empon-empon.
B. Ilrgeflsi (Kcutlm.rn) Kcgi.tan
Kebanvakan petani empon-ernpon nrasih merreragkan cara tradrsi,onal dalao
pergolahan pascapanen Empon-empon drbenihkan dari lanah l'ang masih melekat setelah
panen warga BreJrcuo empon-erq)on dengan cara vang masih tradisional. t6itu rnercuci
empon-empon menggunalan tangan Setelai dicuci. ernpon-empon diliriskan kemudian
drralaflg menjadi simplisia" Proses perajangan vang rnasih lonvensional terladang membuat
simplisia vang dihasilkan lidali rnemenuhi SNI sehingga mempunlai harga vang rendah di
pasaran" Sete-lah dndsng rnenjadi simplisia- e$pon-empon Lernldhn dike.inglan dengan
cara men,emumya di ba\r'ah sinar malahari. Metode penjemuran yang masih konvensional ini
mernpuniai resiko dirBna letika nrerldrlttg atau hu]an empon-empon ddsl daFt duemur
sehingga dapal menyebabkan empon-empon bojamur Tidak han,ya itu, proses perdangan
empon-empon dengan cara lonveisional. juga telah rneJimbulkan lesulitan tersendiri,
drmana kelebalan rajangan yang tidali homogen telah menvebabkan kualllas simplisia lang
drproduksi rneqadi tidal seragam Hal inilah rang kemudian mernbuat empon-ernpon petaru
tradisronal mempu\-ai harga yang rendah di pasaran.
Otomasi p(odulsi m&tadi sebuah pelu.ng vang dapat drteraplan ol$ petari
lradisronal untuk nreningkatkan nrlai ekonomis empon-empon. Melode pengolahan
pascapanen vang nrasih tradisional dapat diganii dengan pengolahan yang rnelibaflqn mesin.
Pengolalm rnenggunal€n bantuan nEsin (olomasi produki) dapar rneningtalkan nlatekonomis empon-ernpon P.oses p€rubalBn netoda p€rrgolahan enpon-empon melggunalan
mesin memang tidak dapat dilakukan se.ra langsmg MaS,aralal belum mempunl.ar
kernampuan untuli menranfaa&an (el$ologi dengan baik Mal(a dan (u dibunthlansinergisitas dari berbagai pihak valtu pemerinlah aliademisi sena mas\aBkal supa\a proses
peralihan rnerode p€ngolahan empon-erpon s€cara tradisional merNju rnodem dapat berjalandangan baik Pemermtah melalui program-programnya penelitian dan pengembangan
teknologinya rnerupaksn salah satu contoh upa)-a pemerintah unfuk riemberdalalian porcosr
m:ls\'aruIal. Namun pemerintah a.kan mengalani kesulitan.iika harus bergerali sendiri dalam
3
melalisanakan progtam-programn]-a Disinilah peran alademisi menempatr posrsr vang
penting dilIlana ntereka merupalian langan par{ang pernerinfrh untul ntemperlancar ptoses
transfer leknologi kepada masvarakat Masrarakal sebagai oblek pemberda\'aan Juga harus
membula diri terhadap tehologi baru lang mulai diperlenalhan kep:da mereka (Masvhud-
20to)
IndorEsra rnempunar poterci liearifan lokal tang jarang dimiliki oleh negara-negara
lain di dunia lerutama negara-negara mEu epeni Eropa dan Amerika. Potensi inl dapal
dimarfaa(kan tmtuk rnernantapkan posisi Indonesia di tengah persatngan global sehingga
lndonesia akan menjadr salah satu oegara vang cukup drperhitungkan karena mempunvat
komoditi vang dibutuhtan oleh negara-negara lnaju Prograrn pemberdavaan polensr
lndonesia bukan dimulai dengan hal vang besar- sepeni teknologi modem di Negara-negara
maJu Pemberdavaan yang tepat untuk Indonesia dimulai dan sesuatu \'ang sangat sederhana-
railu dcngan mengoptimalkan potensi lokal untuk bersaing di trngliat rntemasional.
Oplimalisasi poterEi lokal lndonesia salah saturNa dapat dilai.ulan dengan perErapan
otomasi produksi sebagai pengganli proses produksi secara tradisional (Masvhud. 2010)
Berdasarkan urge i l.egiaran p€nelitian terseiut dl atas- melalui kegialan Peoelitian
Priorilas Nasional Maslerplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi lndonesia
201 l-2025 (PENPNNAS MP3EI 201l-2025) ini. tim pene-liti berupala unluk rnelalulan
optimalisasi dilersifikasi. sEndarisasi kualitas produk dan kemasa[ sena oplimalisasi
Telnologi Tepat Gma (TTG) produki dan peigemasan produk olallan empon-ernpon
berbekal hasil penelilian tim lang telah dilakukan selama ini dengan dukungan dari UMKM
-Al Firah Bojonegoro ' dan Badan Ketahanan Pangan Propinsi JaNa Timur
C. Lu.rrn yang Diarrgctkan dan Konrribusi tertadrp llmu P€ngelehuan
Luaran vang meniadi target penelitian ini adalah didapatkannva sualu rnodel
percepatan pembanSunan kornoditas perlanian melalui pengembangan UMKM olahrn
pangan berbasis Lelnggulan lokal, vang merupakan salah saru unggulsn di Koridor Ekonorru
(KE) Ja$a dan pengguna langsung (user) dan komoditas telsebut. Upala pengemb:mgan
LJMKM olahan pangan di atas alan lebih di3rd*an pada poringkaan inorasi dan keari\,rtas
dari tim peneliti maupun UMKM olahan pangan l'ang menjadi mitra kegialarL dalam
meningkatkan standar l_ualitas olalun dai pengemaan produli olatran empon-ernpon hingga
mempuNai standar kualitas ekspor. salal satunl'a melalui introduksi Teknologi Tepat Guna
(TTG) produLsi dan ke$asan olahan empon-empor\ Pada penellbn ini- tim peneliti dan
t MKM rnrtra alan belierjasama untuk meningkalkan standar kualitas olahan dan kemasan
4
empon-empon Pada alihir penelfian ini- diharapkan akan dapat dihasilkan produk olahan
empon-empon" dengan kornposisi serla kualitas olahan dan kemasan vang tehh
lerstandarisasi ekspor dan diprodulsi dalam skala induslri.
Penelitian ini ahan sangat berkontribusi dalam rnernacu keati(ilas dan inolasi ilmiah
dari para peneliti, agar lebih marnpu menciplakan sualu produli olahan pangan ungggulan
\ang berb&sis keunggulan lolal \ilatah dan terstandarisasi etspor. terutaria untuk
meningkatkan pemeouhan kebutuhan dalam negen dan rular ekpor nasional Selain itu,
semua h&sil penelitian j-a$g dipublikasilan pada jurnal intemasional diharaplan aLan dapal
meninglalkan kontribusi peneliti dalam pengembangan IPTEK lihususn]a dalam bidang
pengembangan komodit{s pangan.
\
BAB IISTIJDI PT]STAI'A
A, Empon-empon dan Kandungan Kimirnya
I l*rc <Ziryiber ofrctnale Rose )
JaIe lelah ban) ali ditanam atau dibudidavakan di lndonesia Hal tersebut dibukikan
dengan banvaliry-a na.rna daerah unn* ja}rc. r'aifi halai (A.dr\: sipodeh (M,J].aJ\g\: Jahe. Jae
(Jar\a):./?ar (Madura). /r.l (Flores). /.1, (lrian). /.are (Timor); dan lain sebagainla Adapun
hasil utama dari tanarnan jahe adalah rimpang.lahenya )"ang telah berkembang di datarn taiah
dengan uluran )ang semakin besar seiring dengan pertafibahan umur t:maman. TanarDn
lahe dapat dengan mudah dikembangkan melalui tunas vang terdapat pada rimpangnl a- Jahe
dapat tumbuh dengan baik mular dari daiaran rendah hingga $mpai keting8ian 1.750 m di
atas permukaan laut (dpl). dan sudah mulai bisa dipanen pada umur 6-10 bula( tergantrmg
pada tujuan pemanenanry-a (Paimin dan Muhananto. I991).
Pada saat im- ada liga jenis jahe yang banyal dibudidayaLan oleh ntas) arakat
Indonesia- l,aitu sebagai berikut : (a) jahe putih besar atau jahe Sajah/jahe badali. )'ang
memiliki ciri fisik berumbi besar serta gemuk dengan rasa )ang tidali terlalu pedas: (b) jahe
putih kecil alau Jahe empnl yang memiliki ciri fisik berumbi agak pipih dengan ukura.n yang
lebih kecil daipada umbi jahe ga.lah- namrur memiliki rasa l ang lebih ta1am (pedas) daripda
jahe gajah: (c) jahe merah- l ang memiliki ciri fisik berumbi kecil dengan \rarna merah. dan
memiliki rasa \ang sangat pedas (Rostiana dkli - 2007)
fumpang mengandung minvali menguap (\olatil). minYal tidal menguap (non lolatil).
dan pati Minyak menguap (minl ak atsiri) merupakan komponen pemberi aroma (bau) khas
pada jahe. Minlak atsiri tersebut terdapal drlam kadar 1.5"/*3.0% Minlak atsiri tercusun
dari beberapa komponen yang meliputi kamfen, sineol, bomeol, geraniol, zingiberot" dan
T.ingiberol Sementara itu, minyak tidak menguap (oleoresin) merupakan komponen pemberi
rasa pedas dan pahil pada jahe. Oleoresin tersebut tersusun dari beberapa komponen yang
meliputi gingeriol. zingeron, shogaol. amilurl! dan tannin (Prasetilo. 2012).
Kardwgan minyak di aras berbeda pada seti.p bagian urBbi Demikian pula-
kaJdungannya dipeagaruhi oleh umur umbi. Sernaldn tua urnru umbi. kandungan minyak
alian sernaLin meningkat. dan akai nrencapar optimal pada saal umbi berumur 12 bulan.
Namur\ pada umur lebih dari 12 bularl kandungan mrnl'ak tersebut jusau akan menurun
6
kembali Serna|in tua umur jahe- rasa pedas da. pahit akan semakin Luat Demikran pula
dengan aroma khasnla (Prasetiyo. 20 I 2).
2. K'rn\il (Cutcuna domesti,:a)
Sarna halnla denSan jalE. ktu}yt alau kulnr ]uga nterupalian jenis empon-empon yang
telah banl ak dikenal oleh mastarakat Indonesia Kunl,ir Juga memiliki beberapa nama
daeralr r-ang antan lain r runyet (Acdl): koneng (la''In Buat'- konyet ( N{.?dr$a)'- btkwa
(Papua): dan sebagarnva. Tanaman kuntit merupalian herba lang dapal hidup selama
beberapa tahun di satu ternpal dengan (inggi \ang dapal menc4pai 1.5 meter Adapun hasil
panen utama dari tanaman Lunl,it im adalah umbi atau rimpangnva Umurnnta umbi kunlit
terdiri atas umbi induk dan urnbi cabang/ranting vang turnbuh ke segala arah Apabila
dikupas Lxlitnla- maka akan tampak dagrng umbi kunl,it ]ang beNama jinSga atau l_urung
(ua" Wama kuninS tersebut disehabkan oleh adan)"a zal curcumin J_ang terkatdung dalam
daging umbi kunYit Adapun urnbi kuntit tersebul memiliki rasa yang pahit dan gerir sena
arorra khas kunlit. Tanarnan kunr-i( lersebu! dapat dila4am alau dikembangkan de.ngan
menggunak n setek rimpang vang ditunaskan terlebih dahulu. Umbi kunl it dapat dipanen
optirnal setelah taMrnan berumur { 9 bulan (Harlono dkL , 2005: Praseti,yo. 2012).
Umbi kun,\itluSa mengardung berbaSai rnacam za1 krmia _vang berperan penting dalam
beberapa jenis industri Ada!'un zat-zat kimia tersebut antara lain rneliputi : miry-ali atsiri
(4% - 5%). Iang lerdin alas ,nglberen. sineol. bomeol. dan tumeron. glukosa 28%: fruklosa
87": protein 8% curcumin. dan darnar (Prasetilo- 2012).
3. Kencur
Kerrcur srdah lama dikenal nEsyaralet Indonesia. Beberapa nama daerah dari kencur
ddalah ceuka (Aceh) dan ukap (Papu) Adapun hasil utama dari tanarnan kencur berupa
umbi atau rimpangnl,a" fumpang kencur rn€niliki befluk yang bulal memanjang. funpang
kencur ,yang masih muda- umumnya berivatna putih. namun seiring dengan perkembangan
umur, Ilaria puih tersetut berangsur-angsur alian berubah rnenjadi kuring atau kecoke.lat-
cokelatan. Kencur iuga dikembangbialikan dengan menggunakan umbi alau nmpang yang
telah ditunaskan terlabih dahulu. Adapun tempat )-ang cocol bagi pertumbuhan kencur adala}
lang berada pada ketinggian 50 m - L000 m di atas permukaan laut (dpl.) Dalam
perhrmbuhann)a. taiarnan kencur tersebut metrErlukan nau:urgan !'ang ringan. Tanarnan
kencur dapat mular dipanen seteleh berumur 9 bulal (Rostiana dan Soleh., 2007: Prasetilo.
20r2\
]
Rimpang kencur mengandung minlak alsrri |ang hangal. pdas, dan benvarna lxmng
beJkrsr arlara 22/o - 4o/o Anap\n mi$aL atsin teBebut terdiri alas born€ol- Larnfe[
H-pentadela[ p-rneloki sirea dan larn-larn (Prasetivo. 2tl2)
{ TemulaNal (Clr/cuha xakthorhEa,
Jerris empon-empon ini- tidal han,'.,a dikenal di dalam iege.i saja namun juga di luar
negeri Sudah sejali lama di Eropa barrl. umbi atau rimpang temula\rak ini dimanlaatkan
sebagar baltan pembual obat-obatan Tanaman ternularval. merupakan herba vang rnenahuq
dengan tinggi tanaman yang bisa mencapar 2 m. Adapun hasil utama dari tananan lemulat\ak
ini adalah urnbi arau rimFngdya" fumpang temula$ali terdiri atas rimpang induli yang
berbentuk silindris ! ang ukurannla alan semakin besar seiring dengan penambahan umur.
sena nmp:mg cabang Fng berukuran lebih liecil dan tumbuh ke segala arah (Rahardjo.
20r o).
Temularval dapat dikembangbialitan dengan rnenggunalan umbi ata[ nmpang vang
rerlebih dahulu telah diunaskan Taruftan lemulaNak dapal tumbuh dengan bark pada
d.laran rerrdah hingga dataran dengan lietinggran I 500 m dpl. Adapun urnbi temularvali
dapat dipan€n saat lanamafl lelah berumur a I tahun. Rimpang tetnula\\'al mengandung
beberapa rnacnm ursur kimra yang ztotara laln berupa curcunin (zal lcarna lxning)
1,4% - 4%i minyat atsiri tang terdin atas phellandreen. kamfe4 dan lainlain s€bantak 7,3%
- 29.5yoi zat tepung 17o/o - 6lyo: lernak: tannrn: scrta arnilum. Minl'ak asrri sena curcunin
merupalian zar pemberi sifat khas p6da terulaNak (Praseti\o. 2012).
B. Produk Pasar Penco [mpon-cmpon
Walau sangat arnan digunal€n sebagai obat herbal. teml"ata empon-empon bisa
menga.kibalkan diare jika lerlalu sering drlionsumsi dalam keadaan mentah. Supava
empon-empon rlenriliLr craa rasa ,,_ang lebih MiL larnpilan yang hbih baiL rnanfaar dan d8!a
tarik vang lebih bailq malta dibuarlah ragam olahan empon-empon. Masing-masing orang
(entu nEmpunyai tebuitlBn dan selera t'ang berbeda Empon-enrpon dapat dibual dan
disaiikan menjadi beragam olahan guna men-vedialian manfaar -vang dapal disesuaikan d€agan
lebuluhan rnasing-rnasing orang. Ragam otalBn inr dapat digunakan untuk merneruhi
beberapa kebutuharl diantaranya kuliner. farmasi. dan kosmetik Beberapa jenis produk
olallan ernpo$-empon, diaararary_a rneliputi r srmplisis dan bubuvserbuk empon-empon
8
l. Simplisia
Sirnplisia merupakan bahan baku alami vang digunakan untuk membuat produL pangan
(makanan dan minuman) dan obat-obalan. Simplrsia bukanlah produk 1.ang sudah diolah.
pembuataoa)-a setratas dirajang dan dikeringlan Pembuatan simplisia diaNali dengeo
perajangan rimpang-rimpang yang sudal kering. Semakin seragarn ulruran rqangaq alan
semaliin bagus Rimpang dirajang upis dengan keteba.lan,{-5 mm Untuk para pekerja,,-ang
belum ahli- dari hasil rajanSanq'a l'ang dilaliukan secara tradisional menggunalan prsau.
seringkali tldak serag:rm Saat ini. sudah barNak Jenis peralatan untuk merajang nmpang
empon-empon.
Rajangan rimpang empon-empon selaniutn)_a dikeringtan. Peigeringan benuJuan
untuk menghindari serargan kapang agar kralilas simplisia terjaga Tahap pengenngan
hampir sarna dengan produk komodit&s larnn)a Pengeringan seczra tradisional dilaliukan
dengan cara dijemur di ba$a sinar malahan Medra penlemuran simplisia harus dialasi.
misalnya dengan menggunalan tampa. karena tidaL boleh langs$g terkena tanah Sedanglan
pengeringan secara modem, bisa menggunakan oven ataupun blouer Proses penjemuran
dilal:ukan sarnpar simplisia kering, ),aitu m€n) isaLan Ladar air simplisia epon-empon
makimal 12% (Wi\anto dlJi, 2014) Namun demikian, meski prosedur dan lekrologi
produlsi simplisia empon-empon srdah tersedia. belum ada peaelitian )-ang dilaLukan untuk
mendapalkan metode dan reknologi produksi srmplisia terkaralilerisasi dan terstandansasi.
-vang tidaL hanta marnpu rnernsruhi stiarat mulu telapr juga rnampu mempenahankan
Landungan gur di dalarn ernpon-empon
2. Bubuvserbuk empon-empon
Salah satu produk lanjutan dari simplisra empon-empon adalah bubulJserbuk
empon-empon Untuk pembuala.nnya- dipilih simplisia )'ang kadar aimla adalah sebesar
8-10"/. PengolalEn simplisia hiogga nrenjadi bubulJserbul empon-empor\ l'aitu dengan
mengolahnya menjadi berbentuk tepung
Banvak seliali rnanfaat bubulderbuk empon-empon Setiap ukuran mempunYai
manfaat berbeda-beda. Misalnya saJa untuk keperluan bumbu dapur, ukuran partikel
bubuUserbuk jahe. sebagai salah satu jerus tananun empon_empor! lang sering dijumpai
adalah sekitar 50-60 mesh. Produk serbuVbubuk empon-empon juga dapat digunakan
sebagai balEn baliu pembuatan minyak atsiri. balBn campurao produL minurE l dan obat,
bahJian hingga untuk campuran palian temak. Namun demikian, sama halnya dengar yang
terjadi p.da produksi simplisi-a- rnasih belum ada penelitian 1'ang dilalukan unrut
9
mendapatkan melode dan leknoloSi produksi bubuk/serbuk empon-empon terkarakterisasi
dan lerstandarisasi. yalg tidak hanr"a rnampu memenuhi svaral muu.r tetapi juga mampu
mempenalBnkan landungan gizl di dalam empon-empon lWil;anto dkli . 201.1)
1C
BAB IIITI;JUAN DAN MANFAAT PENI]I,ITIAN
A- Tujuatr P€nditian
Penelitian ini diarahkan unluk mencapai beberapa tujuan khusus dalam jangka Naltu
3 (tiga) tahun peneltian, t'attu : (l) optimalisasi pembuatan simplisia ehpon-empon (iahe.
jahe merah. kunlit. kunvit pulih kencur. temulawali. dan Iengkuas) berhralitas ekspor (SNl
0l-3393-199.1) melalu pernanfaatan TTC alat pencuci- perajang dan pensenns
empon-emponi (2) anrrsis kua.litas simplisia empon-empon (tahe. jahe merah. kunul. kunut
pu[\ Letlcru- temu]a$ali dan lngkurs) (SNI : 0l-3393-194). (3) arBlisa tandungan grur
simplisia empon-empon (ahe. jahe merd kunl it. kufiir putih. kencur. temula$ ali dan
lengkuas): (4) mengetahur m:Lsa simpan produk simplisia empon-empon (iahe- Jahe meralr
kun!'rr. hrny( putih. kencur, lemulauak. dar lengkum), (5) optimalisasi pengemas:ln
simplisia empon-ernpon (lahe, jahe meral\ hunyit. lunvit putih ken ur, (enrulawaL
lenSkuas) melalur pemanfaalan TTG a.lal pengemas simplisia. (6) oplimalisasi pembualan
bubuli iNran ernpon-empon (ahe, jahe rnerall kutrit. Iun)it putiL tercu.- letnuta[ali, dan
lengkuas) berlxalitas ekspor (SNI : 0l-3393-1994) melalur pemanfaalanTlG mesin hummet
,rrs: (7) analisls kualitG bubul irtsIan empon-empon (jale.yahe ruat\ lM\iL kunvrt putit!
kencur. temula\r'ali- dan lengluas) (SNt : 0l-3393-1994). (ll) analisa kandungan gizi bubuk
instan empon-empon (iahe. Jahe rDerah ktmtit. krmtlt putill kerrcur- temula\\a]. dan
lengkuas): (9) mengetahui mirsa simpan produk bubuk rnslan empon-empon (ahe. |a}e
merah" kuoyiL kunt'rt putih. Lercur, te$ulawali- da$ lengltuas): (10) op(imalisasi perlge$asan
bubuk instan empon-empon (rahe. jahe merall ktmyil. kunyit putitl kencur. lemula\ral. dan
lengkuas) nrelalui pemanfaatan TTG alar peigerias bubuk inshn elnpon-empon- (ll)optimalisasi p€mbuatan minuman herbal berbahan dasar empon-empon (ahe. .1ahe merah.
ku$\'it. Lun)it putitr kencur. tenu.rla*ali dan lenghros) rrJalui perrwfaatan TTG alat
pemasakan sari empon-empon: (12) analisis kualitas minuman herbal berbahan dasar empon-
empon (iahe, Jahe merah kuntit. Lunyit putih keJrcu., temulawali, dan lengkuas): (13)
analisa kandungan gizi minuman herbal berbahan dasar empon-empon (ahe- jahe merah.
Iun)rl. kunyt putiL kencur. ternulawak. daa lengkuas). (14) nEngerahul mi$:r srmpan
produk minuman herbal berbahan dasar empon-empon (jahe. jahe meratL kury'jl. kunvil
putih ken rr. ternuls$aL dan lengliuasl da$ (15) optimalisasi pengemasan produk mrnuman
herbal berbahan dasar empon-empon (tahe, jalrc merah. kunyit- kuniit putih. kencur.
lemula*al( dan lengkuas) fidalui pernanfaatan TTG alal pergernas minurEn herbal irlstan
11
B. MrDf$r Pci.litianMelalui kegralan PENPRINAS 2011-2025 ini. drharapkan da!,al dihasilkan beberapa
rnanfaat. Yartu
l. Keberhasilan slandarisasi proses dan teknologi pengolahan empon-empon. bark dalam
benruli simplisia" bubuk instarL maupun minuman herbal berbalBn dasar empon-empon
dengan standar kualitas tinggi. diharaplan akan dapat meningkatkan tinglar pemenuhan
kebutuhan rnasvaralal dan industri dala$ negeri sena tngkal etspor ke luar neSen
2. Pengembangan usaha hollikultura lang dilaliukan melalui penanganan pasca paren
terhadap Lonbdilas empon-empor\ diharapkan afan dapat meaingkatlan kontribusi
sektor pertanian terhadap pendapatan daerah dan negara
3 Pembuatan berbagar nracarn produk olatun kornodit&s empon-e{npon- diharaplan akan
dapal mengoptimalkan polensi tlnaman hohikullura i'ang selalna ini belum sepenuhnl a
dimanlaatkan
,t Pengembangan komoditas holtikultur4 vang dalam penelitian iru adalah empon-emporl
rnerjadi belbagai macam olalraq diharapkan don mampu merggeralikan program
dirersrfikasi. ekstensifikasi. inlensifikasi dan rehabilitasi pertarian )'ang merupaka.n inti
dan legiatan pernbangunan penanian.
5. Keberhasilan penguatan usaha holtikultura berbasis keun&gulan lokal empon-empon di
Kabupalen Bojonegoro. diharapkan akan mampu mencipkkan srnergi vanS harmo s
afltara pengusaha (pelalu UMKM empon-empon), aliadenusi (Perguruan Tinggi) dan
Pernerintah (Disperindag dan PEMDA) selempat daiam rnengupa!'alan percelatan dan
perluasan pembanguan eLonomi di Indonesia pada umuJnfi a dan Kondor Ekonomi
(KE) Jawa pada khr$usrN a-
12
BAB IVMET(X}E PENELITIAN DAN LUARA.N
A. I-okasi Penelitirn
Penelitian inr dilakanalan dr 2 (dua) lokasi, )aitu di lokasi UMKM AI Firah
Bojonegoro selaku UMKM mltra dalarn kegiatan ini dan Laboratorium Kimia Analitik
JunEan Kimia FMTPA Unilersitas N€eri Surabava (Unesa)
B. Jenis Penelitian
Jeds penelitian ini adalah eksperimental, dirnana analisis data 1-ao8 diperoldr dilakukan
dengan metode analisis deskiptrf kualitatif dan kuantitatil
C. Kerangk{ Operesional Penelitian
I TalBpan pencucian empon-ernpon
Dikeringk n mcnggunakan o\€nhirgga beratnva konstanDicalat $'aktu pcngcringan }angdibt{uhkan
Diaialisa kadar minyak arsirin\"Dian3lisa masa simpannr"
fmpon-empon
Empon-€mponBersih & Kering
RajanganEmDon-emDon
SimplisiaEmDon-emDon
Ilasil TahapPencucian
13
- dicuci selama I mcnil: 2 mcnil: 3
menitt 4 menitt dan 5 mcnit- dibiarkan di udara rcrbuka
sclama 2l janr
- Dirajang mcnggunakan alalperaians denean lclcbala 0.l5
L 2 Tahapan peralangan empon-empon
3 Tahapan pengeringan empon-empon
DiraJan g men ggunakan alalpemjang dengan kctebalan 0.15
Dikeringka nenggunalan r (a)sinar natahan langsung: (b) sinarmaBhan. d€ngan peranlara kainhitam; (c) o\cn pada T = l(x) 'C
Dianalisa kadar min\'ak atsinnlaDianalisa masa simpannYa
Dirajatr g n'ensgunakan alarperajang dcngan kctcbalan 0- l5
Dikeri nglian mcnggunakan orcpada T : (a) 100 t: O) I l5 'C:(c) 130'C: (d) l,li'C: dan (c)160'c
Dianalisa ladar minval alsirin\,aDiamlisa masa simpann\ a
[mpon{mponBersih & Kerine
RajanganEmpon{mpon
SimplisiaEmDon-€mpon
Hasil TahapPeraiangan
Empon-emponBe6ih & Kerins
RajanganEmpon{mDon
SimplisiaEmDon-emDon
Hasil TahapPengeringrn
14
4 Taiapan pengemasan empon-empon
Dianalisis nEsa sinpannla Diaiahsls masa srmparul\ a
ltAS .
D. Bahan, Alat dan Prosedur Kerja Penelitirn
l. Brhrn
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 7 (tujuh) jenis empon-empon.
_vang terdiri dari jahe, Jahe merah. kunyit- kunyit putih kencur. temularva.li dan lengkuas
2. Al^t
Peralatan yang dlgunalan dalarn peielitian ini meliputr : (a) peralaran pencrcian
empon-empon. ]€ng lerdiri dari filter. gelas bdier- sttrrer dan ,iagnelrc surrcr, (b'l al
perajangan empon-ernpon lang dapat rnetrghasilkan ketebalan rajang 0.15 rnrn dan 0.30 rlrrir
sena (c) peralalan pengeringan simplisia empon-empon- \'ang lerdin dan oren. lo:_ang. dan
laln lntan Selain peralaran rers€but dr atas- dalam peneli(ia-n rnt Juga dlgunalan beber+a
peralalan umum. sepeni pinset. pisau. dan timbangan
3. Prcs.dur Kcrja
a Pembualan simplisia empon-empon
Prosas per$uaran sirnplisia pada lahapan penellti.n mr meliputi Ehapan pencuoan
perajangan dan pengeringrm empon-empon. Pada tahapan a$al pembuatan produk simplisia
empon-empoq dilakukan p(oses pencucED ernpon-empon segar selanu l-3 m€nit. Sefe-Iah
dicuci. empon-empon dikeringkan dengan menggunalian bantuan sinar matahari selama 24
jam Einpon-empon tang srdah kering selanjutnya akan melalur talupan perajangan dengan
menggunakan 2 (dua) metode perajanga[ yaitu dengan metode konlensional (menggunakan
pisau dapur) dan dengan menggunakan TTC alal perqiang empon-empon. Pros€,s perEangan
empon-empon dilakukan dengan ketebalan 0,15 mm dan 0.3 mm Empon-empon yang telah
dirajang. siap untuli dipros€s pengeringann)_&
SIMPLISIAKUALITAS Tf,RBAIK
SIMPLISIADALAM KEMASANPLASTIK VAT(T'M
SIMPLISIADALAM KEMASAN
PLASTIK
ItASll.
15
I
Proses pengeringan empon-empon pada tahapan paelitian ini meliputi 3 (tiga) metode.
!a(u pros€s peBge4ngan di ba$ah sinar rnalahari langsung. proses pergeringan dengan
memanfaatkan baduan sinar matahari. namun dengan menggunakan penutup tempat sampel
dari rnalerial kain hitarl serta proses pergeringan dengan rnenBnfaatkan TTG alal pggerlng
rajang:m empon-empon. Proses pfigeringan dilakukan hingga diperoleh rnassa lang konstan
pada hasrl rajangan empon-empon KhNus uotuk melode pengenngan dengan ba uan TTG
alat pengering, temperatur ]'ang digunakan meliputi 70 C.85 C: 100'Ci dan ll5 C.
Sebagai tambahar\ selana proses pengeongan tidali dilalukan proses penbalilian $mpel
\ang dikeringkan dan proses pengeringan drhentikan segera setelah diperoleh massa akhir
vang Lonsta[
b. Analisa kadar air dan kandungan senla$'a akifdalam srmplisia empon-empon
Pada (atBpan ini Jenis analisis kandungan sen;-arva akif sang dianalisis dalam tlapJents
simplisia empon-empon berbeda-beda- dengan rincian sebaga, beril_ut
l) Padajaln dan ja}le nrerah dilalokan anahss Lardungan: (a) minyak atsii; (b) oleoresin:
(cl ztngiberene dalarn fiinya.k atsiri: (d) Srrgelo/ dan (e) shoSaol dalam oleoresin
2) Pada kunyit dan kun_'-it putih dilaLukan analisis kardurUan : (a) mi{}'ak arsin; (b)
kurhrminoid. (c) kurkumin dalam kurkumrnoid. (d) demetoksi kutkumin dalam
kurkuminoid; dar! (e) bMerrEtoksi turlumin dslarn kurkuminoid Seb3gai tambahat\
klusus untuk simplisia kun|it putrh.luga analisis laodungan polisaka.ridan-,.',a
3) Pada te$ularal dilakulan analsis kandungan : (a) min)-ak atsin: (b) kurkuminord: (c)
xantorizol dalam minyak atsiri: (d) kurkumin dalam kurkuminoid: dan (e) pari.
4) Pada k€o.ur dilshlan aiahsis t rdungan : (a) minvali atsiri: (b) Lurkumimid: (c)
seskuiterpene dalafi fiinlak aBiri; dan (d) kurl'umin dalam kurkuminoid.
5) Pada lengkuas diLlukan analisis kandungan r (a) (a) minr"ak a'6t'i'. {b\ ,nonoterpene
dalarn rninyak 8lsin; (c) saponin, (d) urxin: dan (e) flalionoid
Analisis kadar air dan kandungan senlaua altif dalam masing-rnasing jerus simplisia
empon dilaliuksn derBan pros€dur sebagai beriliut.
l) Kadar air; kurkuminoid: sapomn dan tannin dianalisis dagan menggunalan metode
gravirEei.
2) KardurEan minyak abiri diaialisis deigan mcrggunakan nretode destilci
16
3) Kandungan olerJt6i[. zhqberen4 seskuilerpene dtr m<moterpene dalam minvak atsiri:
setta gngerol dan shogool daiam oleoresin dianalists dengan rnenggunala. metode
spellrofotomem IJV
4) Karduogan kurkunin. demeroksi kurkumin dan bisde$eloksi kurkurnia dalam
kurkuminoid; xanronzol dalam min-vali asiri sena flaronoid dianatisis d€ngan
mengqu4atan metode spelitroforornetri fIV-Vis.
5) Kandusgan polisaLanda dianalsis denga. rneoggunalen metode Luff Sc}roorl.
c Analisa rnasa simpan simplisia empon-empon
Pada talEpan penelitian ini masa simpan rnasing-masing trpe simplisia dianalisis
dengan rneaggunalon metode acceleftrted shelf lt-{e test
f,. Luaran
Luaran vang menjadi target penelitian ioi adalah didapatkannl'a suatu rnodel dan
stralegi percepatan pembangunan perekonomian berbasis penanian melalui pengembangan
UMKM rraliansn nrrnurnan berbasis keunggulan lokal. vang rnerupalan s3lah satu n rggulan
di Koridor Ekonomr (KE) Ja*a dan pengguna langsung (rler) dan korDoditas lersebut.
Upava pengembangan UMKM malianan minuman di alas alan lebih diarahlan pada
peningkalan ino\asi dan lrealivitas dari tim penelili maupun LMKM malanan minuman
)-ang menjadi mitra kegiataj! dalam mengelola konroditas empon-empon menjadi produk
simplisia- bubuk instan, dan minuman herbal berbasis empon-empon t'ang terstandarisasi
ekspor. Pada penelitian ini. tim penetiti dan UMKM mitra aLan bekerjasarla ulrtul
oplima.lisasi dan standarisasi proses dan lekrclogi produlsi produk olahan empon-empon
Pada alihir perEli(ian ini. diharapLan atan dapar dihasrllan produ\ olahan empon-empon-
dengan l-ualitas prcduk dan kemasan (ang lelah terslandansasi ekspor dan dapat diproduksi
dalam skala iodustri.
Secara lebih khusus. luaran vang ditargetkan untuli dapal dicapai prda rnasing-masing
tahun penelitiao adalah sebagai benkut Padr Pc!.liti.r Trhuo Pcrtanrr diharapkan alan
dapat diperoleh produk olahan empon-empon- dalah bentuk simplisia- yang sudah
terstandarisasi s€na siap untuk diproduki dan dipasatlan dalam skala industri. Senr€ntara
untuk P.{.titian Tahun Kcdu.- luaran Iang diharapkan dapal dicapai adalah diperoldm}a
produL olahan empon-empo[ dalam bentuk bubuk iislal\ J-ang sudah terstardarisasi sefla
siap rmtu.li diprodulsi dan dipasarkan dalam skala industri. Sedangkan pada Pcn€liti.n
Trhun IGtt., luaran rang diharaplan dapal dicapar adalah diperoldnva produl olahan
t7
1
empon-empon dalm bqrtr* minuman herbal instan. lang sudah terstandarisasi sena siap
untuk diprodutsi dan dipaerkan dalam skala industri
F. Irdikitor Capaian Yang Terukur
Indikator capaian )-ang digrmalan untuk rn€nSulur keberbasilao penelitian ioi adalah
drperolehnva: (l) kondisi dan komposisi optimum produl olahan empon-empo& dalam
bentuL simplisi4 bubuL instan. dan minuman herbal instaq lang terslandarisasi
(repn uable). (2) Produk olahan empon-empon berkualitas ekspor (SNI 01-3393-1994. SNI
0l ,ll2Gl996- dan SNI 01-0222-1995): (3) produk olahan empon-empor )-ar!g bernilai gizi
tinggi (> slandar kadar gi, olahan pangan): (4) Produk olahan empon-empon dengan
spesifilasi tetsnrr. \'!afira- aroma- dan rasa terbail (Uji organoleptik dengan nilal mendekati
.l). dan (5) Produk olaha.n empon-empon Yang siap diproduksi dan dipasarkan dalam skala
induslri
18