no. dokumen 2-000-54-02/01 persero tanggal edisi 07-09

75
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA No. Dokumen Tanggal Edisi Halaman Lampiran : : : : 2-000-54-02/01 07-09-2020 1-11 13

Upload: others

Post on 13-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

1-11

13

Page 2: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

2-11

13

1. TUJUAN

Sebagai panduan dalam hal-hal yang terkait dengan pengembangan dan

implementasi Teknologi Informasi.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini memberikan pengaturan terkait dengan:

2.1. Studi kelayakan atas solusi TI

2.2. Pengembangan atau Akuisisi Software Aplikasi

2.3. Implementasi Infrastruktur TI

2.4. Konsultasi TI oleh Pihak Ketiga

2.5. Manajemen Perubahan

Prosedur ini berlaku di seluruh Unit Kerja Perusahaan yang mengadakan kerja sama

dengan Pihak Luar dan bagi Pihak-Pihak Luar yang melakukan pekerjaan untuk dan

kerja sama dengan Perusahaan. Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Luar melalui

proses Pengadaan dan mengacu kepada Prosedur Pengadaan Perusahaan yang

berlaku.

3. ACUAN

3.1. Master Plan IT PT Brantas Abiraya (Persero)

3.2. Tata Kelola IT PT Brantas Abiraya (Persero)

3.3. ISO 9001:2015 Klausul 7.1.5 Infrastruktur

4. DEFINISI

4.1. Perusahaan adalah Perusahaan PT Brantas Abipraya.

4.2. Komite Pengarah TI (IT Steering Committee) merupakan struktur pengambil

keputusan TI pada level strategis yang membantu Dewan Direksi dalam

implementasi arahan strategis TI dan Tata Kelola TI di perusahaan, serta

melakukan pengawasan atas keberjalanan pengelolaan TI (pemberian layanan

TI dan eksekusi proyek-proyek TI).

4.3. IT adalah unit kerja struktural Perusahaan yang bertanggung jawab untuk

mengelola Sistem Informasi Perusahaan, temasuk di dalamnya adalah

perencanaan, akusisi dan/ atau pengembangan aplikasi, pengelola data,

implementasi infrastruktur dan teknologi, operasional dan pemeliharaan aset

TI, penyampaian layanan, serta pelaksanaan quality assurance.

4.4. Tata Kelola TI adalah pengelolaan TI dalam perusahaan yang mencakup

kepemimpinan, struktur dan proses-proses yang memastikan efektifitas dan

efisiensi penggunaan TI yang memungkinkan organisasi untuk mencapai

tujuannya

Page 3: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

3-11

13

4.5. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang mencakup perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, serta teknik

pengelolaan sumber data yang membantu mengumpulkan dan

mentransformasikan sumber data menjadi produk informasi serta

menyebarkan informasi tersebut ke pengguna.

4.6. Informasi adalah data dalam segala bentuknya (input, output, dan data

terproses) yang digunakan oleh aktivitas bisnis.

4.7. Infrastruktur adalah teknologi dan fasilitas (hardware, sistem operasi,

database management system, networking, multimedia, beserta lingkungan

yang memfasilitasi dan mendukungnya) yang memungkinkan pemrosesan

aplikasi-aplikasi.

4.8. Pelanggan/Pengguna adalah individu atau kelompok dalam unit struktural

Perusahaan yang membuat suatu kesepakatan berupa Perjanjian Tingkat

Layanan dengan Unit Pengelola TI dalam hal penggunaan suatu layanan

Teknologi Informasi.

4.9. Pemilik Data adalah suatu unit organisasi Perusahaan yang memiliki data /

informasi yang dikelola melalui suatu sistem database sesuai dengan lingkup

kerjanya.

4.10. Pemilik Proses Bisnis (Business Process Owner) adalah suatu unit organisasi

Perusahaan yang memiliki dan bertanggung jawab dalam pengelolaan proses

bisnis yang dijalankan melalui suatu sistem aplikasi sesuai dengan lingkup

kerjanya.

4.11. Master Plan TI merupakan arsitektur TI masa depan dan tahapan

implementasinya, yang selaras dengan rencana bisnis perusahaan.

4.12. CAPEX (Capital Expenditure) adalah pengeluaran belanja TI yang dicatat

sebagai aset, baik terkait dengan pengembangan dan/atau akusisi software

aplikasi atau implementasi infrastruktur.

4.13. OPEX (Operational Expenditure) adalah pengeluaran belanja TI untuk

mendukung operasional TI tetap berlangsung dan tidak dicatat sebagai aset.

4.14. Arsitektur TI merupakan rancangan sistem informasi dan infrastruktur ke

depan perusahaan yang akan diimplementasikan, digunakan sebagai rujukan

dalam implementasi tahunan program TI.

4.15. Shared Services merupakan layanan TI yang digunakan secara bersama-sama

di lingkungan grup Brantas Abipraya.

Page 4: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

4-11

13

4.16. Pengelola Anggaran Teknologi Informasi adalah unit struktural Perusahaan

yang ditunjuk untuk mengelola anggaran Perusahaan termasuk didalamnya

anggaran yang terkait dengan pengelolaan Teknologi Informasi.

4.17. SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan tahapan pengembangan

perangkat lunak yang mencakup analisa kebutuhan, desain, pengembangan

koding, testing dan implementasi.

4.18. Pengendalian Aplikasi (Application Control) adalah kontrol input, proses dan

output yang diimplementasikan pada aplikasi untuk memastikan akurasi,

kelengkapan dan keamanan informasi.

4.19. Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement [SLA]) adalah suatu

perjanjian yang merepresentasikan kesepakatan formal antara Unit Pengelola

Teknologi lnformasi dengan Pelanggan/Pengguna untuk menghasilkan suatu

pemahaman bersama tentang layanan, prioritas, dan tanggung jawab.

4.20. QMS (Quality Management System) adalah suatu sistem yang mengelola

kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk memperbaiki dan mengontrol

proses-proses untuk meningkatkan performansi bisnis.

4.21. Risiko adalah segala kejadian dalam setiap aktivitas Perusahaan yang timbul

karena faktor eksternal maupun internal, yang mengandung potensi

menghambat pencapaian tujuan Perusahaan atau mengoptimalkan peluang

bisnis.

4.22. Keamanan Teknologi Informasi adalah proteksi perlindungan informasi dari

ancaman¬-ancaman yang relevan untuk memastikan keberlangsungan bisnis,

dan meminimalkan risiko bisnis.

4.23. Segregation of duties (SOD) adalah pemisahan tanggung jawab personil untuk

memastikan tidak terjadinya conflict of interest.

4.24. Service Desk adalah titik kontak terpusat (central point of contact) antara Unit

Pengelola TI dengan Pelanggan/ Pengguna / Pengguna pada kegiatan

operasional harian.

4.25. Unit Internal Audit adalah unit struktural Perusahaan yang ditunjuk untuk

melakukan audit internal termasuk diantaranya audit yang terkait dengan

pengelolaan Teknologi Informasi.

4.26. Configuration Management Database (CMDB) adalah database yang berisi

aset-aset TI pada tahapan operasional dan menjadi obyek pengelolaan dan

monitoring.

5. KETENTUAN UMUM

5.1. Studi Kelayakan atas Solusi TI

Page 5: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

5-11

13

5.1.1. Solusi TI yang menjadi obyek Studi Kelayakan adalah Solusi TI (baik

software aplikasi atau infrastruktur TI) yang mempunya nilai stategis atau

kritikal bagi perusahaan.

5.1.2. Manager IT menetapkan persetujuan apakah sebuah rencana TI

memerlukan Studi Kelayakan atau tidak. Studi kelayakan diutamakan jika

memenuhi kriteria sebagai berikut:

5.1.2.1. Solusi yang bersifat strategis dalam arsitektur TI perusahaan

5.1.2.2. Solusi akan berdampak terhadap biaya yang cukup signifikan

5.1.2.3. Solusi bukan bersifat perpanjangan lisensi atau biaya langganan

yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya

5.1.3. Manager IT, dengan sepersetujuan Senior Manager di atasnya,

mengkoordinir pelaksanaan studi kelayakan atas solusi TI.

5.1.4. Lingkup studi kelayakan adalah sebagai berikut :

5.1.4.1. Studi kelayakan atas aspek teknis yang mencakup di antaranya

(disesuaikan dengan tipe solusi):

5.1.4.1.1. Spesifikasi fungsional atas software aplikasi, yang

sejalan dengan kebutuhan bisnis perusahaan

5.1.4.1.2. Spesifikasi non-fungsional software aplikasi, yang

terkait dengan keamanan, skalabilitas, integrasi, dan

teknologi spesifik lainnya.

5.1.4.1.3. Jumlah lisensi yang dibutuhkan, jika software

aplikasi yang akan diakuisisi memiliki lisensi

penggunaan.

5.1.4.1.4. Spesifikasi khusus terkait infrastruktur mencakup

availability, capacity, security, continuity, dan hal

spesifik lain yang relevan.

5.1.4.1.5. Metodologi implementasi software aplikasi atau

infrastruktur TI

5.1.4.1.6. Dukungan teknis pasca implementasi yang minimal

harus mencakup SLA terkait dengan time-to-

respond dan time-to-repair.

5.1.4.1.7. Analisa kelayakan finansial berdasarkan poin-poin

yang telah disebutkan di atas.

5.1.4.2. Studi kelayakan aspek komersial

5.1.4.2.1. Estimasi biaya yang dibutuhkan saat implementasi

pertama kali sampai dengan masa operasional

(CAPEX dan OPEX), menyesuaikan dengan umur

akuntasi aset TI yang diakuisisi.

5.1.4.2.2. Identifikasi benefit potensial dari implementasi

solusi TI.

5.1.4.2.3. Estimasi benefit secara finansial selama kurun waktu

implementasi dan operasional solusi.

5.1.4.2.4. Analisa kelayakan finansial yang minimal

menggunakan pendekatan cost-benefit-analysis.

Page 6: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

6-11

13

5.1.4.3. Solusi TI strategis atau kritikal yang diimplementasikan hanya

yang memenuhi persyaratan kelayakan berdasarkan studi yang

dilakukan, baik dari aspek teknis maupun finansial.

5.2. Pengembangan atau Akuisisi Software Aplikasi

5.2.1. Pengembangan atau implementasi software aplikasi hanya dapat dilakukan

oleh TI Brantas Abipraya dan TI Anak perusahaan, dengan lingkup

software aplikasi merujuk kepada mekanisme pengelolaan kebutuhan bisnis

akan layanan TI dan belanja TI.

5.2.2. Yang menjadi fokus pengaturan prosedur ini adalah software aplikasi yang

dikembangkan untuk kebutuhan kantor pusat dan shared services yang akan

digunakan dalam grup perusahaan.

5.2.3. SDLC (Software Development Lifecycle) yang diimplementasikan minimal

harus mencakup tahapan-tahapan berikut :

5.4.2.2. Analisa Kebutuhan secara fungsional dan non fungsional yang

mencakup :

5.2.3.1.1. Analisa kebutuhan fungsional mencakup modul dan

garis besar fitur fungsional

5.2.3.1.2. Analisa kebutuhan non-fungsional mencakup hal-hal

teknis yang terkait dengan persyaratan availability,

security, capacity dan continuity software aplikasi.

5.4.2.3. High Level Design yang mencakup :

5.2.3.2.1. Konsep solusi yang memberikan gambaran high level

lingkup software aplikasi dan hubungannya dengan

proses bisnis.

5.2.3.2.2. Layanan-layanan pendukung dan infrastruktur

pendukung untuk mendukung konsep solusi.

5.4.2.4. Detailed Design yang mencakup :

5.2.3.3.1. Workflow proses bisnis yang akan difasilitasi oleh

software aplikasi.

5.2.3.3.2. Tahap-tahap pemrosesan aplikasi yang mencakup tipe-

tipe transaksi dan aturan-aturan dalam proses bisnis

terkait.

5.2.3.3.3. Desain data input dan output.

5.2.3.3.4. Desain antarmuka dengan pengguna.

5.2.3.3.5. Desain Kontrol aplikasi yang dibutuhkan, dipetakan

kepada tahapan-tahapan pemrosesan aplikasi.

5.2.3.3.6. Desain integrasi atau interfacing dengan aplikasi

relevan lainnya

5.2.3.3.7. Desain aspek teknis terkait dengan availability,

continuity, capacity, security aplikasi

5.4.2.5. Konfigurasi Paket Aplikasi atau Pengembangan Software

Aplikasi, yang mencakup :

Page 7: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

7-11

13

5.2.3.4.1. Jika akuisisi paket solusi yang menjadi pilihan, tahap

ini berisi langkah-langkah konfigurasi dan kustomisasi

paket solusi, disesuaikan dengan detailed design.

5.2.3.4.2. Jika pengembangan software aplikasi yang menjadi

pilihan, tahap ini berisi tahapan coding untuk

memenuhi detailed design.

5.4.2.6. Testing software aplikasi yang mencakup :

5.2.3.5.1. Testing yang dilakukan di internal tim pengembang

software aplikasi, sebelum testing yang

mengikutsertakan pengguna. Testing di antaranya

adalah Unit Testing, System Testing, dan Integration

Testing.

5.2.3.5.2. User Acceptance Testing, yaitu testing fungsional

untuk mengkonfirmasi kepada perwakilan pengguna

apakah software aplikasi yang dikembangkan telah

sesuai dengan fungsional yang dibutuhkan.

5.2.3.5.3. Security Testing, yaitu testing untuk menguji apakah

software aplikasi masih memiliki kerentanan yang

mungkin dieksploitasi oleh penyerang.

5.2.3.5.4. Performance Testing, yaitu testing untuk menguji

apakah software aplikasi dapat mempertahankan

kinerjanya dengan jumlah user (beserta tipe

transaksinya) yang ditargetkan. Testing ini hanya

diimplementasikan untuk software aplikasi yang

memiliki pengguna cukup besar atau tipe transaksi

yang membutuhkan sumberdaya infrastruktur besar.

5.4.2.7. Konversi Data yang mencakup :

5.2.3.6.1. Penyusunan pemetaan data dari file atau database

eksisting ke database target.

5.2.3.6.2. Penetapan kriteria sukses migrasi, termasuk checklist

untuk pengecekan detail hasil konversi data.

5.2.3.6.3. Pengembangan tool untuk migrasi dan konversi data.

5.2.3.6.4. Pengecekan akurasi dan integritas data hasil konversi,

apakah memenuhi kontrol yang ditetapkan

sebelumnya.

5.4.2.8. Penyusunan Manual Penggunaan Aplikasi yaitu manual-manual

penggunaan yang disesuaikan dengan tipe-tipe pengguna software

aplikasi.

5.4.2.9. Konfigurasi Lingkungan Operasi yang mencakup:

5.2.3.8.1. Konfigurasi system software seperti sistem operasi,

database management system dan perangkat lunak

platform lainnya.

5.2.3.8.2. Konfigurasi jaringan komunikasi sehingga

memungkinkan akses ke software aplikasi.

Page 8: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

8-11

13

5.2.3.8.3. Konfigurasi kontrol keamanan pada level

infrastruktur.

5.4.2.10. Training kepada Pengguna yaitu training kepada seluruh pengguna

yang akan menggunakan software aplikasi.

5.4.2.11. Rilis Software Aplikasi yaitu promosi software aplikasi ke

lingkungan produksi yang menandakan bahwa software aplikasi

telah dapat digunakan.

5.4.2.12. Pemberian Dukungan Teknis atas operasional pertama kali

software aplikasi.

5.2.4. IT dapat mengimplementasikan metodologi SDLC yang sesuai dengan

dinamika pengembangan atau perubahan software aplikasi.

5.2.5. Quality Assurance atas pengembangan software aplikasi, merujuk kepada

prosedur manajemen mutu TI, diprioritaskan pada software aplikasi yang

memiliki karakteristik kritikal atau strategis pada perusahaan. Lingkup

quality assurance minimal dilakukan dalam dua tahapan yaitu :

5.2.5.1. Quality Assurance atas tahapan analisa kebutuhan dan desain

software aplikasi

5.2.5.2. Quality Assurance atas tahapan konfigurasi atau pengembangan

software aplikasi, testing, konversi data, manual penggunaan,

kesiapan lingkungan operasi.

5.3. Implementasi Infrastruktur TI

5.3.1. Prosedur implementasi infrastruktur ini mencakup tipe infrastruktur TI

sebagai berikut :

5.3.1.1. Jaringan komunikasi termasuk seluruh perangkat pendukungnya

yang terkait

5.3.1.2. Perangkat keras server dan storage

5.3.1.3. Aplikasi platform yang membentuk infrastruktur

5.3.2. Metodologi implementasi infrastruktur TI minimal harus mencakup

tahapan berikut :

5.3.2.1. Konfigurasi infrastruktur TI, merujuk kepada spesifikasi teknis

yang telah ditetapkan atau disepakati.

5.3.2.2. Testing, yang mencakup :

5.3.2.2.1. Functionality testing, untuk memastikan konfigurasi

yang dilakukan sesuai dengan peruntukan.

5.3.2.2.2. Security testing, untuk memastikan tidak adanya

kerentanan pada konfigurasi yang dilakukan.

5.3.2.2.3. Continuity Testing, untuk memastikan bahwa

konfigurasi yang dilakukan dapat memenuhi

persyaratan kontinuitas layanan. Testing ini dilakukan

jika diperlukan, merujuk kepada persyaratan teknis

yang ditetapkan sebelumnya.

5.3.2.3. Rilis infrastruktur TI, yaitu promosi ke lingkungan produksi.

Page 9: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

9-11

13

5.3.3. Quality Assurance atas implementasi infrastruktur hanya dibatasi untuk

infrastruktur TI yang bersifat kritikal. Pertimbangan kritikalitas

infrastruktur TI mempertimbangkan kompleksitas infrastruktur dan layanan

yang didukung olehnya.

5.3.4. Pengadaan infrastruktur TI untuk proyek dilakukan secara mandiri oleh

proyek, dengan pembebanan biaya dilakukan pada proyek terkait.

5.4. Konsultasi TI oleh Pihak Ketiga

5.4.1. Konsultasi TI yang dimaksud di sini adalah pemberian jasa advisory oleh

pihak ketiga, di luar pengembangan software aplikasi dan implementasi

infrastruktur.

5.4.2. Secara umum kegiatan konsultasi TI dibagi dalam dua kategori,

berdasarkan keikutsertaan unit bisnis lain.

5.5.5.2. Persetujuan Project Plan konsultasi TI yang hanya

mengikutsertakan IT cukup dilakukan di IT

5.5.5.3. Persetujuan Project Plan konsultasi TI yang mengikutsertakan

secara intensif Unit Bisnis lain harus dilakukan oleh pemegang

kewenangan di atas IT.

5.5. Manajemen Perubahan TI

5.5.1. IT bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap perubahan terhadap

layanan TI sudah melalui proses assessment, persetujuan, pengujian,

implementasi dan review yang terkontrol.

5.5.2. IT harus mendefinisikan kriteria klasifikasi perubahan mulai dari minor

sampai dengan mayor, ruang lingkup perubahan serta mekanisme

perubahan darurat.

5.5.3. Setiap perubahan harus melalui mekanisme persetujuan dan pengujian

sesuai prosedur yang berlaku serta dikomunikasikan kepada pelanggan

layanan terkait ataupun pihak-pihak yang terkena dampak.

5.5.4. IT perlu menganalisis data perubahan sebagai referensi Continual

Improvement serta harus melaporkan setiap perubahan yang terjadi pada

layanan TI yang berlaku dalam rangka evaluasi pencapaian Tingkat

Layanan (Service Level).

5.5.5. Terdapat tiga tipe perubahan yang memiliki proses berbeda :

5.5.5.1. Standard Change yaitu perubahan yang persifat pre-authorized

karena memiliki risiko kecil.

5.5.5.1.1. Pengambilan keputusan atas standard change dilakukan

langsung oleh fungsi terkait di IT.

5.5.5.1.2. Hasil perubahan diinformasikan kepada Manager IT.

5.5.5.2. Emergency Change yaitu perubahan yang harus dilakukan secepat

mungkin karena terkait dengan keberlangsungan layanan.

Misalnya adalah langkah resolusi atas insiden bersifat major atau

patch keamanan.

5.5.5.2.1. Pengambilan keputusan tentang emergency change

dilakukan oleh Manager IT menggunakan media

komunikasi yang paling cepat dan mudah saat insiden

terjadi.

Page 10: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

10-11

13

5.5.5.2.2. Berdasarkan keputusan oleh Manager IT, fungsi terkait

langsung melakukan perubahan.

5.5.5.2.3. Dokumentasi atas perubahan dilakukan setelah

perubahan telah berhasil dilakukan.

5.5.5.3. Normal Change yaitu perubahan yang bukan bersifat standar dan

mendesak dan memiliki risiko medium-besar.

5.5.5.3.1. Pengambilan keputusan atas standard change dilakukan

langsung oleh fungsi terkait di IT.

5.5.5.3.2. Hasil perubahan diinformasikan kepada Manager IT.

5.5.5.3.3. Terdapat dua tipe Normal Change yaitu Major Change

dan Non-Major Change

5.5.5.4. Major Change yaitu perubahan yang memiliki risiko besar dan

harus mengikuti mekanisme pengembangan atau akusisi software

aplikasi atau implementasi infrastruktur baru.

5.5.5.4.1. Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama oleh

IT dengan Departemen terkait atau level manajemen

yang lebih tinggi pada pertemuan ITSC, merujuk

lingkup perubahan yang akan dilakukan.

5.5.5.4.2. Hasil perubahan diinformasikan kepada Manager IT

dan Senior Manager Departemen terkait.

5.5.5.5. Non-Major Change yaitu perubahan yang memiliki risiko medium

dan tidak diperlukan mengikuti prosedur pengembangan atau

akuisisi software aplikasi.

5.5.5.5.1. Lingkup Normal Change (Non-Major Change) di

antaranya tetapi tidak terbatas pada:

5.5.5.5.1.1. Patching sistem operasi

5.5.5.5.1.2. Patching firmware pada infrastruktur

5.5.5.5.1.3. Perubahan pada software aplikasi yang

terbatas pada sebagian fitur di modul-

modul aplikasi

5.5.5.5.1.4. Perubahan konfigurasi CMDB

5.5.5.5.1.5. Perubahan Katalog Layanan

5.5.5.5.2. Pengambilan keputusan oleh Manager IT.

5.5.5.5.3. Hasil perubahan diinformasikan kepada Manager IT.

Page 11: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Tanggal Edisi

Halaman

Lampiran

:

:

:

:

2-000-54-02/01

07-09-2020

11-11

13

6. KEGIATAN dan TANGGUNG JAWAB

Kegiatan dan Tanggung Jawab dijelaskan pada Lampiran.

7. PERKECUALIAN

Tidak ada.

8. REKAMAN

8.1. Semua rekaman dan dokumen dalam Tata Laksana dan Urutan Kerja

dilakukan untuk setiap tahapan relevan dalam flowchart yang mendukung

SOP ini.

8.2. Rekaman dalam perangkat bantu software merupakan rekaman yang dapat

diterima sebagai bukti keberjalanan prosedur ini.

9. LAMPIRAN

9.1. Flowchart Studi Kelayakan atas Solusi TI

9.2. Flowchart Pengembangan atau Akuisisi Software Aplikasi

9.3. Flowchart Implementasi Infrastruktur TI

9.4. Flowchart Konsultasi TI oleh Pihak Ketiga

9.5. Flowchart Manajemen Perubahan

9.6. Form Studi Kelayakan

9.7. Project Charter

9.8. Project Plan

9.9. Form System Testing

9.10. Berita Acara Rilis

9.11. Form Request for Change

9.12. Change Log

9.13. Backout Plan

Page 12: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.1

1-1

Flowchart Studi kelayakan atas solusi TI

Vendor atau

Prinsipal

SM

Pengembanga

n Bisnis

Manager IT IT OperationIT

Infrastructure

IT

Development

IT Planning

and Assurance

1Identifikasi kebutuhan studi kelayakan

berdasarkan RKAP RKAP TI

Lingkup

kebutuhan studi

kelayanan TI

Apakah memerlukan studi kelayakan?

Persetujuan pelaksanaan studi kelayakan

2

Identifikasi awal kandidat solusi dan

vendor potensial (kerjasama IT Planning

and Assurance dengan fungsi terkait)

Longlist calon

vendor atau

produk

Shortlist calon

vendor atau

produk

3

Penyusunan dokumen kajian awal yang

akan dirilis sebagai RFI (Request for

Information)

Draft RFI

4 Penerbitan RFI Draft RFI RFI

5 Respon atas RFI RFI Response

6

Analisa respon RFI untuk menghasilkan

spesifikasi solusi, metodollogi

pengembangan dan kebutuhan finansial

RFI ResponseDraft Studi

Kelayakan

7Finalisasi Draft TOR dan HPS terkait

solusi

Draft Studi

Kelayakan

Draft Final Studi

Kelayakan

Persetujuan draft studi kelayakanDraft Final Studi

Kelayakan

Draft Final Studi

Kelayakan yg

disetujui Manajer

IT

8 Persetujuan akhir studi kelayakan

Hasil Studi

Kelayakan yang

telah disetujui

Draft TOR dan

HPS yang telah

disetujui untuk

dipergunakan di

tahap

pengadaan.

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana

OutputInput

Mulai

Selesai

Selesai

Y

T

Page 13: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.2

1-3

Flowchart Pengembangan atau Akuisisi Software Aplikasi

Kepala

Departemen

terkait atau

Direksi

Manajer

Sistem

Informasi

Fungsi

Service

Management

Fungsi IT

Infrastructure

Fungsi

Solution

Development

Fungsi IT

Planning &

Compliance

1Melakukan penyusunan Draft Project

Plan dan Project Charter

Draft Projet Plan &

Project Charter

2

Review dan persetujuan project plan dan

project charter.

Apakah memerlukan Tim Pendamping

dari berbagai Departemen atau Fungsi

Bisnis? Jika memerlukan keterlibatan

user dari unit kerja bisnis, maka project

charter dan project plan akan disahkan di

level antar departemen atau Direksi

3Mereview dan menyetujui project charter

dan project plan

Draft Projet Plan &

Project Charter

Project Charter

Project Plan

4Analisa kebutuhan sistem informasi dan

penyusunan High Level Design

Project Charter

Project Plan

Hasil analisa

kebutuhan

Detail high level

aplikasi

5 Penyusunan Detailed Design

Hasil analisa

kebutuhan

Detail high level

aplikasi

Desain detail

aplikasi

6Analisa kecukupan infrastruktur dan

perencanaan lingkungan operasi aplikasi

Desain detail

aplikasi

Analisa awal

kecukupan

availability, capacity,

security

7

Quality Assurance atas tahapan analisa

requirement dan design. Jika memadai

akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Desain detail

aplikasi

Hasil QA atas

tahapan analisa

kebutuhan dan

desain

8

Apakah pengembangan sistem yang

dilakukan akuisisi paket solusi atau

pengembangan software aplikasi?

Konfigurasi (modifikasi major) paket

solusi, disesuaikan dengan Detailed

Design

Hasil QA atas

tahapan analisa

kebutuhan dan

desain

Paket solusi

terkonfigurasi

Dokumentasi

konfigurasi paket

solusi

9

Pengembangan (atau modifikasi major)

software aplikasi, disesuaikan dengan

Detailed Design

Source Code

10 Penyusunan Testing Plan Testing Plan

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana

Input Output

Mulai

MengikutsertakanUnit Bisnis Lain

Hanya MengikutsertakanBiro TI

Y T

Paket Solusi

DevelopmentSoftware Aplikasi

A B C

Page 14: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.2

2-3

Kepala

Departemen

terkait atau

Direksi

Manajer

Sistem

Informasi

Fungsi Service

Management

Fungsi IT

Infrastructure

Fungsi Solution

Development

Fungsi IT

Planning &

Compliance

10

Penyusunan Testing Plan

Testing Plan

11 Pelaksanaan Testing Software Aplikasi Testing Plan

Hasil Testing

(Fungsional dan Non

Fungsional)

12Penyusunan Manual Penggunaan

Software Aplikasi

Manual Penggunaan

Software Aplikasi

13 Penyusunan Rencana ImplementasiRencana

Implementnasi

14 Konversi Data Data Terkonversi

15Konfigurasi Lingkungan Operasi untuk

persiapan rilis

Dokumentasi

Konfigurasi

Lingkungan Operasi

16

Pelaksanaan Quality Assurance atas

konfigurasi solusi atau pengembangan

aplikasi, serta kesiapan rilis

Hasil Testing,

konversi data dan

realisasi software

aplikasi

Hasil QA atas

tahapan

konfigurasi/pengem

bangan dan

persiapan rilis

17 Pelaksanaan Training kepada PenggunaRencana

Implementasi

Berita Acara

Training

Penilaian Kesiapan

Pengguna

18Pelaksanaan Rilis dan Implementasi

Pertama KaliBerita Acara Rilis

19Pemberian Dukungan Teknis pada

operasi awal software aplikasi

Rencana

Implementasi

Dokumentasi teknis

atas operasional

pertama kali aplikasi

20 Penutupan ProyekBerita Acara

Penutupan Proyek

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana

Input Output

TY

Selesai

A B C

Page 15: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.3

1-1

Flowchart Implementasi Infrastruktur TI

Manager IT IT OperationIT

Infrastructure

IT

Development

IT Planning and

Assurance

1 Penyusunan penyusunan project plan

2 Menyetujui project plan Project Plan

3Pengecekan kesesuaian spesifikasi

barang

Datasheet

spesifikasi

infrastruktur

Dokumentasi

Pengecekan

Kesesuaian

Spesifikasi

4 Konfigurasi infrastruktur

Dokumentasi

Konfigurasi

Infrastruktur

5 Testing infrastruktur Rencana testingDokumentasi

Testing

6

Quality assurance atas persiapan rilis

infrastruktur kritikal

Jika sudah memadai, akan dilanjutkan ke

tahapan rilis. Jika tidak, akan kembali

dilakukan perbaikan konfigurasi

Dokumentasi

Konfigurasi

Infrastruktur dan

testing

Dokumentasi Quality

Assurance

Implementasi

Infrastruktur

7Rilis atas infrastruktur yang telah

dikonfigurasi

Berita Acara Rilis

Infrastruktur

8 Menutup proyek

Berita Acara

Penutupan Proyek

Implementasi

Infrastruktur

OutputNo. Uraian Kegiatan

Pelaksana

Input

Mulai

Selesai

Non Kritikal

Kritikal

Y

T

Page 16: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.4

1-2

Flowchart Konsultasi TI oleh Pihak Ketiga

Kepala

Departemen

terkait atau

Direksi

Manager IT IT OperationIT

Infrastructure

IT

Development

IT Planning

and Assurance

1Melakukan penyusunan Draft Project

Plan dan Project Charter

Draft Project Plan

dan Charter

2

Review dan persetujuan project plan dan

project charter.

Apakah memerlukan Tim Pendamping

dari berbagai Departemen atau Fungsi

Bisnis? Jika memerlukan keterlibatan

user dari unit kerja bisnis, maka project

charter dan project plan akan disahkan di

level antar departemen atau Direksi

3Mereview dan menyetujui project charter

dan project plan

4

Pelaksanaan konsultasi oleh pihak ketiga

yagn dikelola langsung oleh IT Planning

and Assurance

Dokumentasi Hasil

Konsultasi

5Menyampaikan progress pelaksanan

kegiatan konsultasi

6

Mereview dan memberikan masukan

atas keberjalan konsultasi oleh pihak

ketiga

Jika sudah memadai maka akan

dilakukan tahap berikutnya

Dokumentasi

Review

7Melakukan sosialisasi terhadap

deliverables yang sudah ditetapkan

Dokumentasi

Sosialisasi

8Melakukan serah terima deliverables

kepada pihak yang mengerjakan proyek

Dokumentasi hasil

konsultasi dan

Sosialisasi

Berita Acara

Penyerahan

Pekerjaan

9 Melakukan penutupan proyek

Berita Acara

Penyerahan

Pekerjaan

Berita Acara

Penyelesaian

Pekerjaan

No. Uraian Kegiatan

Project Charter

Project Plan

Pelaksana

OutputInput

Mulai

MengikutsertakanUnit Bisnis Lain

Hanya MengikutsertakanIT

Selesai

T

Y

Page 17: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.5

1-1

Flowchart Manajemen Perubahan

Inisiator

Perubahan

IT Planning

and

Assurance

IT

Development

IT

InfrastructureIT Operation Manager IT

ITSC atau

Perwakilan

Manajemen

1 Membuat change request Change Request

2

2.1. Review change request

2.2. Jika change request memadai maka

lanjut ke nomor assessment perubahan,

jika tidak maka diperlukan perbaikan

chance request

Change Request

Hasil review

change request

(status

persetujuan)

3 Melakukan asesmen perubahan

Hasil review

change request

(status

persetujuan)

Analisa permintaan

perubahan

4Menentukan klasifikasi change request

(standard, emergency normal)

Analisa permintaan

perubahan

Klasifikasi

permintaan

perubahan

5

Apakah perubahan bertipe standard?

Implementasi perubahan standar

Dokumentasi

perubahan

standard

6

Apakah perubahan bersifat emergency?

Implementasi perubahan emergency

Dokumentasi

perubahan

emergency

7

Jika normal change termasuk ke dalam

perubahan major maka akan harus

mendapatkan persetujuan yg lebih tinggi

Eskalasi keputusan (major atau

significant ) ke manajemen atau ITSC

8 Persetujuan Major Change

9 Persetujuan Non-Major ChangePersetujuan atas

Non-Major Change

10 Implementasi perubahan normal

Dokumentasi

perubahan Normal

(Non-Major

Change)

11

Apakah implementasi perubahan

berhasil?

Mengubah status menjadi

terimplementasi

Dokumentasi

pelaksanaan

perubahan

Status

implementasi atas

perubahan

12Melaksanakan Back-Out Plan dan

mengubah status menjadi gagal

Dokumentasi

penggunaan

Backout Plan

13 Review dan penutupan change record Change Record

14 Selesai

Persetujuan atas

Major Change

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana

OutputInput

Mulai

Selesai

Standard Change

Emergency Change

Major Change

Non-MajorChange

Y

N

Pengembangan atau Akuisisi

Software Aplikasi

Normal Change

Page 18: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran Halaman

:

: :

2-000-54-02/01

9.6 1-5

STUDI KELAYAKAN

DOKUMEN TEKNIS Judul (Disesuaikan)

Date Issued: Version:

1.1

Author:

Authorized:

Page 19: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran Halaman

:

: :

2-000-54-02/01

9.6 2-5

DAFTAR ISI

1 RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................................................................ 3

2 DESKRIPSI PRODUK ATAU LAYANAN ......................................................................................... 3

3 ANALISA TEKNIS ............................................................................................................................. 3

3.1 ANALISA KONTEKSTUAL .................................................................................................................. 3

3.2 ANALISA RENCANA TEKNIS.............................................................................................................. 3

3.3 RENCANA IMPLEMENTASI................................................................................................................ 4

4 ANALISA FINANSIAL ....................................................................................................................... 4

5 ORGANISASI DAN ALOKASI SDM ................................................................................................. 5

6 TEMUAN DAN REKOMENDASI ...................................................................................................... 5

Page 20: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran Halaman

:

: :

2-000-54-02/01

9.6 3-5

1 RINGKASAN EKSEKUTIF

{Ringkasan eksekutif memberikan gambaran singkat isi studi kelayakan} ...........................................................................................................................................

....

...........................................................................................................................................

....

2 DESKRIPSI PRODUK ATAU LAYANAN

{Bagian ini memberikan gambaran umum produk dan atau layanan yang akan dilakukan studi kelayakan. Tujuan bagian ini yaitu untuk memberikan deskripsi produk dan atau layanan dari persektif perusahaan}.

...........................................................................................................................................

....

...........................................................................................................................................

....

3 ANALISA TEKNIS

3.1 ANALISA KONTEKSTUAL

{analisa kontekstual meliputi analisa status TI Brantas Abipraya (Persero) Tbk dibanding

perusahaan lain, status TI di perusahaan, perencanaan TI, analisa aplikasi, infrastruktur eksisting dan analisa kebutuhan TI saat ini}

...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

....

3.2 ANALISA RENCANA TEKNIS 3.2.1 Arahan Produk atau Layanan;

{Arahan produk atau layanan meliputi analisa tujuan, sasaran produk atau layanan, analisa hasil wawancara dengan perwakilan pengguna atau BPO terkait dengan

kebutuhan masing-masing, dan analisa faktor terkait misalnya aspek legal} ...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

....

Page 21: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran Halaman

:

: :

2-000-54-02/01

9.6 4-5

3.2.2 Skenario Produk atau Layanan

{Skenario produk atau layanan meliputi opsi produk atau layanan, pertimbangan masing-masing opsi, pemilihan terhadap opsi yang ada dan termasuk skenario aplikasi,

database, infrastruktur untuk opsi tersebut}. ...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

....

3.2.3 Deployment {Deployment meliputi skema deployment database, aplikasi dari skenario yang telah

dipilih, rencana prototyping, rencana implementasi terintegrasi dan rencana perluasan cakupan bila ada} ...........................................................................................................................................

....

...........................................................................................................................................

....

3.2.4 Edukasi;

{Edukasi meliputi analisa tujuan, sasaran edukasi, target pegawai yang akan diedukasi, konten edukasi dan pelaksanaan edukasi} ...........................................................................................................................................

....

...........................................................................................................................................

....

3.3 RENCANA IMPLEMENTASI {rencana implementasi meliputi aktivitas implementasi, jadwal implementasi, dan

tanggung jawab implementasi. Selain itu dalam rencana implementasi dimuat juga dampak implementasi produk atau layanan pada stakeholder} ...........................................................................................................................................

....

...........................................................................................................................................

....

4 ANALISA FINANSIAL

{Analisa finansial memberikan gambaran proyeksi finansial yang diperkirakan terjadi di lapangan terhadap biaya yang dikeluarkan termasuk biaya tambahan.Beberapa metode

dalam membuat proyeksi finansial yaitu net present value, cost-benefit ratio, dan balance sheet.} ...........................................................................................................................................

....

...........................................................................................................................................

....

Page 22: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran Halaman

:

: :

2-000-54-02/01

9.6 5-5

5 ORGANISASI DAN ALOKASI SDM {Analisa kebutuhan tambahan SDM dan perubahan struktur organisasi dengan adanya

produk atau layanan baru, termasuk kecukupan organisasi dan SDM}. ...............................................................................................................................................

................................................................................................................ ...........................

....

6 TEMUAN DAN REKOMENDASI

{Temuan dan rekomendasi termasuk risiko yang akan timbul dengan produk atau layanan baru sehingga diperlukan kendali baru, kriteria produk atau layanan yang akan menjadi

bahan KAK, dan kriteria vendor}

Page 23: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

1-8

Project Charter

Nama Proyek : Pengembangan Aplikasi PMCS

Unit Bisnis : Teknologi Informasi

Area Fokus : Key Operation Process

Disiapkan oleh:

Document Owner(s) Jabatan dalam Proyek

Pak X Project Manager

Riwayat Perubahan:

Version Date Author Change Description

[Isi dengan nama

Document Owner.]

Dokumen pertama dibuat

[Isi dengan nama Change

Owner.]

[Isi dengan list perubahan pada tanggal dan versi ini]

• [Perubahan 1]

• [Perubahan 2]

• [Perubahann]

Page 24: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

2-8

1. LATAR BELAKANG

[Pada bagian ini disampaikan latar belakang bisnis proyek. Latar belakang tersebut bisa berupa permasalahan yang harus diselesaikan atau peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan. Setelah menyampaikan permsalahan

maupun peluang bisnis, bisa disampaikan dampak bisnis akan proyek ini dan keterkaitan proyek dengan tujuan strategis bisnis. Analisa keterkaitan proyek dengan

dampak bisnis bertujuan untuk mendapatkan strategic alignment antara proyek dengan bisnis.]

Di tahun 2017 ini, BRAP telah melakukan berbagai usaha untuk melakukan

terobosan-terobosan dalam bidang IT untuk mendukung seluruh lini proses bisnis BRAP dalam mencapai tujuan bisnisnya. PMCS adalah kepanjangan dari Project

Monitoring & Control System. Aplikasi ini berguna untuk memonitor proyek baik itu dari sisi progress dan biaya yang dikeluarkan. Di dalam PMCS terdapat beberapa Modul diantaranya Modul Produksi, Modul Pengadaan & Persediaan dan Modul

Akuntansi.

2. DESKRIPSI PROYEK

1.1 Tujuan Proyek

Tujuan proyek ini sebagai berikut.

1. Membangun Sistem Informasi akunting yang meliputi semua aspek pengelolaan keuangan yang ada di lingkungan Perusahaan.

2. PMCS diharapkan berjalan optimal di modul-modul selain Akuntansi (Modul Persediaan & Pengadaan, Komersial).

3. .... 4. ....

1.2 Ruang Lingkup Proyek

[Ruang lingkup proyek menjelaskan ruang lingkup proyek termasuk batasan-batasan

proyek dan penekanan hal-hal yang tidak termasuk dalam ruang lingkup proyek /out-of-scope]

Page 25: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

3-8

Ruang lingkup proyek ini sebagai berikut.

1) Membangun Sistem Informasi. PMCS ini antara lain memiliki fitur: a) Monitoring progress produksi; b) Realisasi rencana vs realisasi biaya;

c) laba dari OK sampai ke penjualan; d) Pengelolaan neraca L/R;

e) Monitoring RAB ekstern vs kontrak; f) Monitoring laporan produksi (biaya, kontrak, proyeksi); g) Pengelolaan sumberdaya (material, alat, subkon, upah).

2) Metodologi pengembangan sistem informasi yang benar dan mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut:

a) Pengumpulan data; b) Melakukan analisis berdasarkan data yang telah dikumpulkan; c) Membuat desain berdasarkan hasil analisis;

d) Membangun aplikasi berdasarkan hasil desain yang telah dihasilkan; e) Melakukan pengujian yang lengkap untuk memastikan aplikasi yang

dikembangkan dapat bekerja dengan baik. Lingkungan pengujian harus sesuai atau menyerupai kondisi dimana aplikasi itu akan diterapkan ;

f) Pengujian yang didalamnya termasuk membuat dokumentasi dari setiap

tahapan pengembangan; g) Dokumentasi harus diperbaharui sesuai dengan kondisi terkini.

3) Melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi calon pengguna untuk memastikan

calon pengguna mampu dan siap menggunakan aplikasi-aplikasi yang dibangun. 1.3 High Level Requirement

[High level requirement menjelaskan persyaratan/kebutuhan bisnis secara garis besar dalam proyek bersangkutan. Kebutuhan tersebut termasuk konstrain bisnis dalam proyek.]

High level requirement proyek sebagai berikut.

#ID Req Deskripisi Requirement

Req.01 Memenuhi Kebutuhan:

1. Registrasi

2. Single Sign On 3.

Page 26: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

4-8

Deliverables

[Deliverables menjelaskan keluaran proyek yang disetujui oleh sponsor .]

No Deliverables Deskripisi

1. Aplikasi PMCS

2. Pelatihan Pengguna

3. User Guide & Admin Guide Aplikasi

3. ANGGARAN BIAYA

[Anggaran biaya menjelaskan estimasi keseluruhan biaya untuk proyek, sumber

pembiayaan. Anggaran biaya tersebut termasuk komponen dalam proyek yang memerlukan pembiayaan.]

Rekapitulasi biaya proyek sebagai berikut.

No Komponen Biaya Jumlah

1 Biaya Personil-Personil 1. Tenaga Ahli

a. Project Manager

b. Quality Assurance c. Business Analyst d. System Analyst

e. Programmer f. User Interface Designer

g. Database Designer h. Tester

2. Tenaga Pendukung

a. Technical Writer b. Staff Administrasi

370.000.000

2 Focus Group Discussion & Sosialisasi 24.000.000

3 Pembuatan Dokumen & Presentasi 5.000.000

Jumlah Total

Page 27: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

5-8

Sumber pembiayaan meliputi:

▪ .................................= ....% ▪ .................................= ....% ▪ ......

4. DURASI PROYEK

[Durasi proyek menjelaskan milestone dan estimasi waktu setiap milestone yang

disepakati sampai dengan proyek tersebut selesai dilaksanakan.]

Proyek ini dilaksanakan dari tanggal 11 Januari 2018 sampai dengan tanggal 11 Mei 2018

Milestone dan target waktu dalam proyek ini sebagai berikut.

No Milestones Target Waktu

1 Termin 1 11 Januari 2018 – 11 Februari 2018

2 Termin 2 11 Februari 2018 – 11 Maret 2018

3 Termin 3 11 April 2018 – 11 Mei 2018

Page 28: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

6-8

5. RISIKO PROYEK

[Risiko proyek menjelaskan risiko yang mungkin terjadi dalam proyek dan mitigasi risiko tersebut. Risio tersebut mengakibatkan tujuan proyek tidak terpenuhi atau requirement, deliverable tidak tersampaikan maupun keterlambatan atau over budget.]

Risiko proyek ini sebagai berikut.

No Risk Category Risk Event Risk Owner Risk Level

Response Risk Action Plan

1 <Diisi dengan

kategori risiko>

<Diisi dengan

penjelasan mengenai risiko>

<Diisi dengan

pemilik risiko>

<Diisi

dengan tingkat risiko>

<Diisi dengan

respon terhadap

risiko>

<Disii dengan aksi

penangannan risiko>

2 Risiko Operasional

Adanya transaksi yang dilakukan manual dalam

fase pengembangan

sehingga menyebabkan

human error dan

kurangnya kontrol

Divisi TI, Pengguna

aplikasi

High Mitigate Menggunakan aplikasi lain dalam pencatatan.

Misal: Excel yang

nantinya akan dilakukan import data

pada aplikasi yang dikembangkan

Page 29: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

7-8

6. ORGANISASI PROYEK

[Organisasi proyek menjelaskan pembagian peran dan tanggung jawab dalam proyek termasuk personil dan deskipsi tanggung jawab masing-masing peran. Organisasi proyek juga termasuk pihak eksternal yang terlibat dan stakeholder yang terkait langsung dengan proyek ini.]

Peran dalam Proyek

Tanggung Jawab Personil

.... ....

#Nama #Unit Bisnis

Project Manager 1. Melaksanakan tugas-tugas pengarahan dan pendayagunaan

serta pengawasan atas semua personil proyek dalam bidang pelaksanaan.

2. Menjalin koordinasi sebaik-baiknya dengan bagian-bagian terkait.

#Nama

#Unit Bisnis

Site Manager 1. Merencanakan “Time Schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan kewajiban.

2. Merencanakan pemakaian tools pendukung pengerjaan proyek

#Nama #Unit Bisnis

.... ....

#Nama #Unit Bisnis

Page 30: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.7

8-8

7. PERSETUJUAN

Dipersiapkan oleh

__________________________________

Fungsi IT

Disetujui oleh

__________________________________ Pimpinan Unit TI

__________________________________ ITSC 1

__________________________________ ITSC 2

_________________________________

ITSC 3

Page 31: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 1-21

PROJECT PLAN

Page 32: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 2-21

Bentuk Perubahan

-

Alasan Perubahan

-

Peraturan Perubahan

-

Penyusun Disetujui

oleh

Disahkan oleh

Nama

Jabatan

Tanda

tangan

Tanggal

DISTRIBUSI SALINAN

TERKENDALI

1.

Page 33: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 3-21

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ....................................................................................................................... 2

2. Penyusunan Work Breakdown Structure (WBS) .......................................................... 2

3. Penyusunan Jadwal........................................................................................................... 2

4. Penyusunan Struktur Organisasi dan Personil ............................................................. 2

5. Pengelolaan Biaya ............................................................................................................. 2

6. Pengelolaan Kualitas ......................................................................................................... 2

7. Pengelolaan Komunikasi .................................................................................................. 2

8. Pengelolaan Pengadaan................................................................................................... 2

9. Pengelolaan Risiko ............................................................................................................ 2

10. Penetapan ........................................................................................................................... 2

Page 34: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 4-21

Project Plan Document

Nama Proyek : ........................................................................................................

Unit Bisnis : ........................................................................................................ Area Fokus : ........................................................................................................

Disiapkan oleh:

Document Owner (s) Jabatan dalam Proyek

Riwayat Perubahan:

Version Date Author Change Description

[Isi dengan

nama Document Owner.]

Dokumen pertama dibuat

[Isi dengan

nama Change Owner.]

[Isi dengan list perubahan pada

tanggal dan versi ini]

• [Perubahan 1]

• [Perubahan 2]

• [Perubahann]

Page 35: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 5-21

1.1 Latar Belakang

{Bagian ini berisi latar belakang mengenai proyek TI ini: nama proyek, PJP (Penanggung

Jawab Program), kategori proyek tipe barang/ jasa, pelaksana internal/ joint, kompleksitas rendah/ sedang/ tinggi, referensi Business Case Feasibility Study/ RKAP}

Nama

Proyek PJP Referensi

Kategori

Tipe Pelaksana Kompleksitas

{Nama

Proyek 1}

{Unit PJP 1} {Nomor dan

nama Business/ Case/

Feasibility Study/ RKAP/

SPK/ SPMK/ Kontrak}

{Barang

/ Jasa}

{Internal/

Joint}

{Rendah/

Sedang/ Tinggi}

Proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis Perseroan sebagai berikut:

1. {kebutuhan bisnis 1}

2. {kebutuhan bisnis 2}

3. {dst}

1.2 Tujuan Proyek

{Bagian ini berisi tujuan proyek ini}

Tujuan proyek ini adalah sebagai berikut:

1. {tujuan pertama}

2. {tujuan kedua}

3. {dst}

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Proyek

{Bagian ini berisi ruang lingkup proyek berikut batasannya}

Ruang lingkup proyek ini adalah sebagai berikut:

1. {pekerjaan pertama}

2. {pekerjaaan kedua}

3. {dst}

1. Pendahuluan

Page 36: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 6-21

Proyek ini tidak termasuk pekerjaan-pekerjaan berikut ini:

1. {batasan pertama}

2. {batasan kedua}

3. {dst}

1.4 Metodologi

{Bagian ini berisi metodologi pelaksanaan pekerjaan, dibuat dalam bentuk ilustrasi

model lalu dijelaskan tahapan per tahapannya secara detail}

{misalnya:

Tahap I terdiri atas aktivitas 1, 2, 3, dsb,

Tahap II terdiri atas aktivitas 1, 2, 3, dsb

dst}

TAHAP I

TAHAP II

TAHAP III

TAHAP IV

Page 37: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 7-21

{Bagian ini berisi mengenai aktivitas WBS untuk: 1) mengidentifikasi pekerjaan apa saja yang akan dilaksanakan, 2) mengidentifikasi tipe sumber daya yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, 3) mengembangkan estimasi untuk masing-masing elemen pekerjaan}

{Referensi dari analisis WBS adalah ruang lingkup dan spesifikasi proyek

sebagaimana terdapat di dalam dokumen Project Charter atau Surat Perjanjian/ Kontrak}

{Analisis WBS disesuaikan dengan tahapan-tahapan di dalam metodologi yang telah disampaikan di poin sebelumnya}

{contoh dari referensi PMBOK}

2. Penyusunan Work Breakdown Structure (WBS)

Page 38: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 8-21

{Chart di atas lalu diturunkan ke dalam bentuk tabel yang lebih deskriptif

sebagaimana contoh berikut ini:}

{Catatan:

- Aktivitas WBS seperti di atas dapat dilakukan secara lebih praktis dengan bantuan tools untuk manajemen proyek

- Analisis masih terfokus kepada spesifikasi dan beban kerja personil, tools yang dibutuhkan, belum dikaitkan dengan jadwal sesungguhnya}

3.1. Jadwal Pekerjaan

{Bagian ini berisi mengenai kelanjutan proses perencanaan proyek dengan menghubungkan hasil analisis WBS dengan kondisi jadwal sesungguhnya dengan

mengacu kepada alokasi waktu yang terdapat pada referensi Project Charter/ Surat Perjanjian, serta menyesuaikan dengan kalender yang berlaku untuk proyek}

{Analisis beban kerja yang sudah dilakukan sebelumnya dikaitkan dengan ketersediaan hari dan jam kerja dari personil proyek, kemudian setiap dependensi

dihubungkan satu sama lain, perhitungan critical path harus dilakukan untuk mengefisiensikan pengaturan jadwal}

{Contoh berikut ini diambil dari referensi PMBOK

3. Penyusunan Jadwal

Page 39: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 9-21

Page 40: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 10-21

{Contoh berikut ini adalah aktivitas penjadwalan dengan menggunakan tools manajemen proyek}

3.2 Milestones dan Deliverables

{Bagian ini berisi daftar milestones dan deliverables dengan mengacu kepada dokumen referensi sebelumnya seperti Project Charter dan Surat Perjanjian/

Kontrak}

No Milestones Deliverables

1. {Kickoff Meeting}

{hari, tanggal bulan tahun}

{Project Plan}

2. {Laporan Awal/ Interim} {hari, tanggal bulan tahun}

Daftar deliverables: 1. {Deliverables 1}

2. {Deliverables 2} 3. {dst}

4. {Laporan Kemajuan} {hari, tanggal bulan tahun}

Daftar deliverables: 1. {Deliverables 1}

2. {Deliverables 2} 3. {dst}

5. {Draft Laporan Akhir}

{hari, tanggal bulan tahun}

Daftar deliverables:

1. {Deliverables 1} 2. {Deliverables 2} 3. {dst}

6. {Closing Meeting}

{hari, tanggal bulan tahun}

Daftar deliverables:

1. {Deliverables 1} 2. {Deliverables 2}

3. {dst}

4. Penyusunan Struktur Organisasi dan Personil

Page 41: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 11-21

{Bagian ini berisi mengenai penyusunan struktur organisasi proyek berikut deskripsi

kerja dan penugasan personilnya masing-masing}

{Contoh berikut diambil dari referensi PMBOK}

4.1 Struktur Organisasi

{Bagian ini berisi mengenai struktur organisasi proyek, yang dimulai dari ITSC

sebagai komite pengarah, menuju kepada Project Director sebagai champion proyek, berlanjut kepada Project Manager sebagai pengelola dari hari-ke-hari menjalankan berbagai aktivitas pengelolaan proyek, khusus untuk proyek

dengan kompleksitas tinggi maka dapat didelegasikan lebih lanjut kepada beberapa team leader yang akan memimpin grup kecilnya masing-masing}

{Contoh:}

ITSC

Project Director

Project Manager

Team Leader Infrastruktur TI

System Administrator

Network Administrator

Team Leader Pengembangan Bagian

IT

Business Analyst

System Analyst

Programmer

Team Leader Migrasi Data

Database Administrator

Migrator

Page 42: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 12-21

4.2 Deskripsi Kerja Personil

{Bagian ini berisi mengenai deskripsi kerja personil yang ditugaskan sesuai dengan struktur organisasi proyek tersebut di atas}

{Contoh:}

No Posisi Nama

Pelaksana Deskripsi Kerja

1 Project Director {nama

pelaksana}

- Pekerjaan

pertama - Pekerjaan kedua - dst

2 Project Manager {nama pelaksana}

{dst}

3 Team Leader Infrastruktur TI {nama pelaksana}

{dst}

4 Team Leader Pengembangan

Bagian IT

{nama

pelaksana}

{dst}

5 Team Leader Migrasi Data {nama pelaksana}

{dst}

6 Staf System Administrator {nama

pelaksana}

{dst}

7 Staf Network Administrator {nama pelaksana}

{dst}

8 Staf Business Analyst {nama

pelaksana}

{dst}

9 Staf System Analyst {nama pelaksana}

{dst}

10 Staf Programmer {nama

pelaksana}

{dst}

11 Staf Database Administrator {nama pelaksana}

{dst}

12 Staf Migrator {nama

pelaksana}

{dst}

13 {dst} {dst} {dst}

{Catatan: setiap personil perlu dilekatkan kepada setiap aktivitas yang terdapat di dalam penjadwalan di poin sebelumnya sehingga jelas siapa yang

bertanggung jawab atas aktivitas apa}

4.3 Penugasan Personil

{Bagian ini berisi mengenai surat penugasan secara resmi untuk setiap personil

yang terlibat di dalam proyek. Bagian ini bisa dilepaskan dari dokumen Project Plan untuk disampaikan langsung kepada yang bersangkutan.

Page 43: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 13-21

{Bagian ini berisi perhitungan perencanaan biaya sesuai dengan referensi Project

Charter atau Proposal Biaya yang diajukan oleh Vendor TI pada saat proses seleksi}

{Contoh:}

Rekap Biaya Personil dan Non Personil

No Uraian Total Harga (Rp)

1 Biaya langsung personil Rp AAA.AAA

2 Biaya langsung non personil Rp BBB.BBB

Subtotal Rp CCC.CCC

PPN {10 % x CCC.CCC}

Total Rp DDD.DDD

Terbilang: {terbilang dari DDD.DDD rupiah}

5. Pengelolaan Biaya

Page 44: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 14-21

Biaya Personil

No Nama

Personil Posisi

Harga

Orang-Bulan

Orang-Bulan

Harga Orang-Bulan

1 {nama

pelaksana}

Project Director Rp EEE OB Rp EEE x OB

2 {nama pelaksana}

Project Manager {dst} {dst} {dst}

3 {nama

pelaksana}

Team Leader

Infrastruktur TI

{dst} {dst} {dst}

4 {nama pelaksana}

Team Leader Pengembangan Bagian IT

{dst} {dst} {dst}

5 {nama pelaksana}

Team Leader Migrasi Data

{dst} {dst} {dst}

6 {nama pelaksana}

Staf System Administrator

{dst} {dst} {dst}

7 {nama

pelaksana}

Staf Network

Administrator

{dst} {dst} {dst}

8 {nama pelaksana}

Staf Business Analyst {dst} {dst} {dst}

9 {nama

pelaksana}

Staf System Analyst {dst} {dst} {dst}

10 {nama pelaksana}

Staf Programmer {dst} {dst} {dst}

11 {nama

pelaksana}

Staf Database

Administrator

{dst} {dst} {dst}

12 {nama pelaksana}

Staf Migrator {dst} {dst} {dst}

13 {dst} {dst} {dst} {dst} {dst}

TOTAL Rp AAA.AAA

Page 45: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 15-21

Biaya Non Personil

No Uraian Biaya Satuan

Biaya

Jumlah Harga

Satuan

Lump

Sum

1 Transportasi dalam kota X Rp LS Rp X x LS

2 Logistik assessment onsite {dst} {dst} {dst}

3 Komunikasi {dst} {dst} {dst}

4 Dukungan ATK {dst} {dst} {dst}

5 Laporan Awal Y HS Rp Y x HS

6 Laporan Interim {dst} {dst} {dst}

7 Laporan Akhir {dst} {dst} {dst}

8 {dst} {dst} {dst} {dst} {dst}

Total Biaya Rp BBB.BBB

{Bagian ini berisi mengenai perencanaan kualitas proyek yang selaras dengan proses monitoring dan controlling yang dilaksanakan Fungsi Jaminan TI

{Referensi lainnya terkait pengelolaan kualitas disesuaikan dengan jenis proyeknya masing-masing. Jika proyeknya adalah pengembangan perangkat lunak maka standar

checklist SDLC (Software Development Life Cycle) adalah referensi tambahan yang dapat digunakan untuk mengelola kualitas proyek tersebut}

{Bagian ini berisi mengenai perencanaan komunikasi proyek baik internal terhadap tim maupun eksternal terhadap stakeholder proyek}

{Komunikasi internal tim dikelola dengan mekanisme kordinasi langsung seperti rapat

rutin untuk perencanaan dan evaluasi mingguan misalnya. Kordinasi ini dapat dibantu dengan penggunaan tools manajemen proyek yang memiliki fungsi forum kordinasi,

sehingga setiap kemajuan proyek dapat dikomunikasikan melalui forum tersebut}

{Komunikasi eksternal tim dikelola melalui mekanisme champion yang dimotori oleh Project Director. Misalnya dimulai dengan event sosialisasi proyek di awal

pelaksanaan dengan mengundang seluruh stakeholder untuk mendapatkan informasi mengenai esensi kemanfaatan hasil/ deliverables proyek bagi stakeholder. Kemudian

pada saat perancangan sistem melibatkan BPO (Business Process Owner) untuk mendapatkan business requirement yang valid dan akurat. Lalu pada saat pengujian deliverables per milestones proyek melibatkan calon pengguna sistem sehingga apa

yang dikembangkan betul-betul sesuai dengan kebutuhan}

6. Pengelolaan Kualitas

7. Pengelolaan Komunikasi

8. Pengelolaan Pengadaan

Page 46: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 16-21

{Bagian ini berisi mengenai perencanaan pengadaan perangkat yan g dibutuhkan

untuk pelaksanaan proyek, khususnya untuk kategori proyek Internal ataupun Joint, karena untuk proyek Eksternal otomatis sudah dalam bentuk paket pekerjaan yang

dilakukan oleh Vendor terpilih}

{Bagian ini berisi mengenai perencanaan assessment risiko proyek beserta rekomendasi treatment yang akan dilakukan untuk menangani setiap risiko yang

teridentifikasi}

{Berikut ini adalah framework manajemen risiko mengacu kepada ISO 31000:2009 tentang Enterprise Risk Management}

9.1 Risk Assessment

{Bagian ini berisi mengenai langkah-langkah untuk assessment risiko proyek,

yaitu: 1) mengidentifikasi risiko proyek, 2) menganalisis setiap risiko yang teridentifikasi, 3) mengevaluasi risiko hasil analisis untuk menetapkan prioritas penanganan risiko}

{Contoh}

Hasil Identifikasi Risiko

1. Akunting, Keuangan dan Pelaporan (1) Kekurangan pendanaan (2) Keberadaan pungutan liar

9. Pengelolaan Risiko

Page 47: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 17-21

(3) Kecurangan petugas keuangan

(4) Keterlambatan pencairan anggaran (5) Fluktuasi nilai tukar

(6) Pembengkakan biaya (7) Permasalahan perpajakan (8) Ketidaksesuaian pelaporan keuangan

(9) Ketidakmampuan auditor (10) Ketidaktercapaian return/ kvalue

2. Aliansi Strategis (11) Kesulitan pencarian mitra aliansi (12) Ketidakadilan pola aliansi

3. Pengadaan (13) Ketidakakuratan referensi biaya dari studi kelayakan

(14) Ketidaksesuaian spesifikasi pengadaan (15) Kecurangan kualifikasi vendor (16) Kecurangan panitia pengadaan

(17) Pelanggaran prosedur pengadaan (18) Keterlambatan proses pengadaan

4. Pelaksanaan Pekerjaan (19) Ketidakakuratan Project Plan (20) Ketidakmampuan pimpinan proyek dalam mengelola

(21) Ketidakmampuan SDM proyek dalam melaksanakan pekerjaan (22) Keterlambatan kemajuan proyek (23) Kekurangan monitoring & controlling proyek

(24) Ketidaksesuaian deliverables proyek 5. Legal dan Kepatuhan

(25) Ketidaksesuaian kontrak dengan kebutuhan (26) Pelanggaran hukum (27) Tuntutan dari mitra aliansi

6. Operasional (28) Kekurangan dukungan infrastruktur sistem

(29) Kekurangan dukungan sistem aplikasi

Page 48: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 18-21

Hasil Analisis Risiko

Kriteria Dampak

Kategori dan

Jenis Risiko

Rating

Dampak Kuantitatif Kualitatif

1. Kategori Akunting, Keuangan dan Pelaporan

(1) Kekurangan

Pendanaan 1.Minor (L)

Kekurangan ≤ 5%

Modal Kerja

Pekerjaan masih

bisa dilanjutkan

2.Medium (M) 5% < Kekurangan ≤ 50% Modal Kerja

Pekerjaan

dilakukan bertahap

3.Mayor (H) Kekurangan ≥ 50%

Modal Kerja Pekerjaan ditunda

(2) Pungutan Liar

1.Minor (L) Pungli ≤ 0,01%

Anggaran Pekerjaan masih bisa dilanjutkan

2.Medium (M) 0,01% < Pungli ≤

5% Anggaran

Penanggung jawab

diperkarakan dan pekerjaan

masih bisa dilanjutkan

3.Mayor (H) Pungli ≥ 5%

Anggaran

Penanggung jawab diperkarakan

dan pekerjaan bisa terlambat

Penentuan Kriteria Kemungkinan

Kriteria Kemungkinan

Rating Kemungkinan

Kuantitatif Kualitatif

1.Besar (H) ≥ 67% Kemungkinan Besar Terjadi

2.Sedang (M) ≥ 33% s.d. < 67% Bisa Terjadi Bisa Tidak

3.Kecil (L) < 33% Kemungkinan Kecil Terjadi

Page 49: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 19-21

Penentuan Matriks Risiko

Matriks Analisis Untuk Menentukan Tingkat Risiko

Kemungkinan Dampak

Minor (L) Medium (M) Mayor (H)

1. Besar (H) M H VH

2. Sedang (M) L M H

3. Kecil (L) VL L M

Keterangan: VH: Risiko Sangat Tinggi H: Risiko Tinggi

M: Risiko Sedang L: Risiko Rendah

VL: Risiko Sangat Rendah

Hasil Analisis Risiko

Analisis Risiko

Kategori dan Jenis Risiko Analisis Dampak

Analisis

Kemung-kinan

Tingkat Risiko

Kategori Akunting, Keuangan dan Pelaporan

Kekurangan Pendanaan Mayor (H) Besar (H) Sangat Tinggi (VH)

Pungutan Liar Medium (H) Besar (H) Tinggi (H)

Kecurangan Pegawai Keuangan

Minor (L) Sedang (M) Rendah (L)

Keterlambatan Pencairan Anggaran

Medium (M) Besar (H) Tinggi (H)

Fluktuasi Nilai Tukar Minor (L) Sedang (M) Rendah (L)

Pembengkakan Biaya Medium (M) Sedang (M) Tinggi (H)

Permasalahan Perpajakan

Minor (L) Kecil (L) Sangat Rendah (VL)

Ketidaksesuaian

Pelaporan Keuangan Minor (L) Sedang (M) Rendah (L)

Ketidakmampuan

Auditor Minor (L) Kecil (L)

Sangat Rendah

(VL)

Ketidaktercapaian

return/ value Mayor (H) Sedang (M) Tinggi (H)

Page 50: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 20-21

Hasil Evaluasi Risiko

Evaluasi Risiko

Kategori Jenis Risiko Analisis Dampak

Analisis Kemung-

kinan

Tingkat Risiko

Prio-ritas

Kategori

Akunting, Keuangan dan

Pelaporan

Kekurangan Pendanaan

Mayor (H)

Besar (H) Sangat Tinggi (VH)

1

Kategori Akunting,

Keuangan dan Pelaporan

Ketidaktercapa

ian return/ value

Mayor

(H)

Sedang

(M)

Tinggi

(H) 2

Kategori

Akunting, Keuangan

dan Pelaporan

Keterlambatan Pencairan

Anggaran

Medium (M)

Besar (H) Tinggi

(H) 3

Kategori

Akunting, Keuangan dan

Pelaporan

Pembengkakan Biaya

Medium (M)

Sedang (M)

Tinggi (H)

4

Kategori Pelaksanaan

Pekerjaan

Keterlambatan Kemajuan

Proyek

Medium (M)

Besar (H) Tinggi

(H) 6

Kategori Pelaksanaan Pekerjaan

Ketidaksesuaian Deliverables Proyek

Medium (M)

Besar (H) Tinggi

(H) 6

Kategori Legal dan Kepatuhan

Ketidaksesuaia

n Kontrak dengan

Kebutuhan

Medium (M)

Besar (H) Tinggi

(H) 6

Kategori Operasional

Kekurangan Dukungan

Sistem Aplikasi

Medium (M)

Besar (H) Tinggi

(H) 6

9.2 Risk Treatment Plan

{Bagian ini berisi mengenai rencana untuk treatment risiko hasil assessment

dengan mengacu kepada hasil prioritisasi yang telah dilakukan sebelumnya}

Page 51: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.8 21-21

{Bagian ini berisi mengenai pengesahan dokumen KAK, mulai dari penyusunan dokumen, pemeriksaan/ review terhadap dokumen tersebut sampai dengan

penetapannya oleh pejabat yang berwenang}

, {hari}, {tanggal bulan tahun},

Ditetapkan oleh, Diperiksa oleh, Dibuat oleh,

{Penetap Dokumen} {Pemeriksa Dokumen} {Penyusun Dokumen}

{tanda tangan}

{tanda tangan}

{tanda tangan}

{nama lengkap penetap} {nama lengkap

pemeriksa}

{nama lengkap

penyusun}

10. Penetapan

Page 52: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 1-14

FORM SYSTEM TESTING

Page 53: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 2-14

VERSION INFORMATION

Version Tanggal Keterangan Author

Page 54: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 3-14

DISTRIBUTION LIST

Nama Perusahaan / Fungsi

Page 55: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 4-14

DAFTAR ISI

VERSION INFORMATION ................................................................................................ 2

DISTRIBUTION LIST.......................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 4

1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 5

1.1 Tujuan Rencana Pengujian ............................................................................ 5

1.2 Penugasan ........................................................................................................ 5

1.2.1 Supplier .................................................................................................. 5

1.2.2 Assignment ............................................................................................ 5

1.2.3 Batasan .................................................................................................. 5

1.2.4 Persyaratan dan Asumsi...................................................................... 5

1.2.5 Penerima dan Kreteria Penerima ....................................................... 6

2 DOKUMENTASI......................................................................................................... 7

2.1 Dasar untuk rencana pengujian ..................................................................... 7

2.2 Dasar Pengujian ............................................................................................... 7

3 STRATEGI PENGUJIAN .......................................................................................... 8

3.1 Strategi Pengujian............................................................................................ 8

4 PENDEKATAN......................................................................................................... 10

4.1 Uji Tabel Desain ............................................................................................. 10

4.2 Pendekatan tes uraian <level tes> .............................................................. 11

4.2.1 Intake test object .................................................................................11

4.2.2 <Jenis pengujian / Unit uji> ...............................................................11

4.3 Tahapan........................................................................................................... 12

5 INFRASTRUKTUR .................................................................................................. 13

5.1 Lingkungan Pengujian ................................................................................... 13

5.1.1 System tests ........................................................................................13

5.1.2 Acceptance tests.................................................................................13

6 ESTIMASI DAN PERENCANAAN ........................................................................ 14

6.1 Timeline ........................................................................................................... 14

Page 56: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 5-14

PENDAHULUAN

Tujuan Rencana Pengujian

Deskripsikan tujuan rencana pengujian pada bagian ini

Penugasan

Supplier

<< Pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun rencana pengujian dan melaksanakan pengujian >>

Assignment

<< Hasil yang akan diperoleh (apa yang akan disampaikan) dan tujuan (apa yang diinginkan) dari pengujian >>

Batasan

Berikan deskripsi singkat tentang perubahan serta pembaharuan (jika ada), serta

batasan pengujian sistem. Batasan:

<< Jelaskan batasan-batasan yang ada, seperti proyek, sistem, rilis, versi, dan ting-kat / kegiatan pengujian.>>

Luar Batasan:

<< Jelaskan sistem, antarmuka, tingkat / kegiatan tes, dll. Yang berada di luar ba-tasan yang ada. Juga sebutkan siapa yang bertanggung jawab.>>

Persyaratan dan Asumsi

Daftar dibawah ini adalah contoh. Saat pelaksanaan pengujian harus mencari tahu setiap landasan dibagian - bagian tersebut dan asumsi yang relevan. Untuk setiap

landasan harus ada kesepakatan dengan manajer proyek unit bisnis.. Berikut adalah panduan dalam melakukan pengujian

<< Contoh: 1. Rencana pengujian ini adalah bagian dari pendekatan pengujian menyeluruh

seperti yang dijelaskan dalam rencana pengujian dari <nama sistem / ap-likasi>;

2. Informasi seperti yang dijelaskan dalam rencana pengujian (nama, versi dan

tanggal).>>

Page 57: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 6-14

Agar proses pengujian berhasil, hal-hal berikut yang perlu diperhatikan:

<< Contohnya 1. Kesepakatan yang dibuat dalam kontrak; / layanan pusat;

2. Perjanjian terkait pengujian antara client dengan penguji; 3. skenario <nama dan versi aplikasi>;Pemangku kepentingan dari organisasi,

pengguna akan membuat skenario pengujian yang ada di perusahaan untuk

memverifikasi aplikasi / sistem yang ada di perusahaan; 4. Strategi pengujian dan pendekatan pengujian sejalan dengan kondisi organ-

isasi yang ditunjuk; Organisasi yang ditujuk memastikan ada dukungan beri-kut dalam pengetahuan domain: mendeskripsikan peran, upaya yang di-sepakati, dan subjek keahlian;

5. Manajer proyek dari organisasi yang ditunjuk memastikan bahwa file telah sesuai untuk dengan nama aplikasi, serta sistem lainnya yang terhubung.

dengan bagian lainnya; Melakukan dokumentasi sebelum pengujian dan sesudah pengujian. Setelah itu di lakukan pengecekan bahwa kreteria pen-gujian sudah terpenuhi.

>>• Kriteria yang di tetapkan harus dipatuhi sebelum eksekusi sehingga apa bila sudah di patuhi pengujian dapat dimulai. >>

Penerima dan Kreteria Penerima

Penerima Penerima dari sistem adalah:

Nama Fungsi Department

Kreteria Penerimaan Kriteria penerimaan untuk sistem dan pengujian penerimaan adalah:

Deskripsi Norma

Saat Rilis <<Penerimaan (rilis untuk level tes berikutnya) akan berlangsung setelah dil-

akukannya rapat yang diselenggarakan oleh manajer proyek / klien. Hasil keluaran pada tahap ini adalah laporan pengujian.

Atau Rilis untuk <tingkat tes berikutnya atau produksi> akan dilakukan setelah verifikasi bahwa kriteria telah terpenuhi. Laporan pengujian akan memberikan penilaian ten-

tang kriteria ini. Keputusan untuk dilakukannya akan menjadi tanggung kustomer. >>

Page 58: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 7-14

DOKUMENTASI

Bab ini menjelaskan dokumentasi yang digunakan dalam pengujian kaitannya dengan pengujian pengembangan. Dokumentasi tersebut memiliki hubungan

dengan rencana pengujian dan akan dijelaskan secara rinci

Dasar untuk rencana pengujian

<< Menjelaskan dokumen yang menjadi dasar untuk rencana pengujian. Pertim-

bangkan rencana uji induk, rencana proyek atau rencana pendekatan untuk proyek, proyek spesifik atau perencanaan pengujian dan rencana implementasi. >>

Dokumen-dokumen berikut digunakan sebagai dasar untuk rencana pengujian ini.

Nama Dokumen Versi Tanggal Author

Dasar Pengujian

<< Ini mengacu pada dokumentasi yang berfungsi sebagai titik awal untuk desain pengujian. Pertimbangkan desain fungsional atau teknis, model data, arsitektur sis-

tem, manual dan prosedur administratif. Gunakan informasi yang lebih rinci dari apa yang telah dijelaskan dalam rencana tes induk.>>

Dasar pengujian terdiri dari dokumen-dokumen studi kasus pengujian yang nant-inya diturunkan lebih rinci. dokumentasi ini berfungsi sebagai dasar untuk pengujian

yang akan dieksekusi. Gambaran di bawah ini menyatakan dasar pengujian untuk sistem dan pendokumentasiannya.

Nama Dokumen Versi Tanggal Author

Page 59: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 8-14

STRATEGI PENGUJIAN

Waktu yang tersedia untuk pengujian terbatas, tidak semuanya bisa diuji dengan tingkat yang sama, maka dari itu perlu dibentuk prioritas. Prirotasi ini bertujuan un-

tuk membagi kapasitas pengujian seefektif dan seefisien mungkin atas keseluruhan pengujian. Ini didokumentasikan dalam strategi pengujian untuk semua proyek dan dapat ditemukan dalam rencana Pengujian yang ada pada proyek.

Strategi Pengujian

Dalam pengisian data pada tabel strategi pengujian, data harus sama dan sesuai dengan data yang ada pada tabel rencana pengujian. Berikut adalah ketentuannya:

1. Strategi pengujian harus di sepakati oleh penguji dan Client; 2. Penyimpangan-penyimpangan akan dijelaskan pada dokumen pengujian

yang menyangkut aspek Hasil, Risiko, Waktu, Biaya dan lain lain yang berhubungan dengan aspek pengujian.

<< Isi dari tabel di bawah ini hanyalah sebuah contoh >>

Characteristic/object part

PRA-RC

<Test level> Test type

Functionality

- part 1 <A/B/C>

</ / /S/ I>

<Functional test>

- part 2 <A/B/C

>

<Functional test,

Integration test>

- total <A/B/C

>

<Regression test>

User-friendliness <A/B/C>

<Usability test>

Performance

- online <A/B/C

>

<Performance test>

- batch <A/B/C>

<Performance test>

Security <A/B/C>

<Authorization test>

Suitability <A/B/C>

<Process test>

<Explanation for the table above: PRA-RC Risk class (from product risk analysis, where A=high risk,

B=average risk, C=low risk) Evaluation Evaluation/review of the various intermediary products (re-

quirements, functional design, technical design)

Page 60: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 9-14

Development

test

Unit test and Unit integration test

ST System test

FAT Functional acceptance test UAT User acceptance test Impl Implementation Limited thoroughness of the dynamic test Medium thoroughness of the dynamic test High thoroughness of the dynamic test S Static testing (checking and examining the products without

executing the software)

I Implicit testing (including in another test type without creating specifically designed test cases)

<blank> If a cell is blank, it means that the relevant test or evaluation level does not have to be concerned with the characteristic

>

<< Jika ada: Penyimpangan – penyimpangan sehubungan dengan tabel strategi

dari rencana pengujiannya. Mengapa, apa konsekuensinya, dan seterusnya? Jelas-kan ini dalam ketentuan pengujian yang meliputi aspek: Hasil, Risiko, Waktu, dan Uang.>>

Page 61: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 10-14

PENDEKATAN

Bab ini menjelaskan bagaimana pengujian dilakukan sesuai dengan strategi pen-gujian. Tabel desain pengujian memberikan gambaran yang baik tentang pendeka-

tan ini. Deskripsi yang lebih luas untuk masing-masing bagian pendekatan pen-gujian akan diberikan

Tabel Desain Pengujian

Selanjutnya ditentukan untuk setiap unit pengujian bagaimana cara atau teknik mana unit pengujian ini akan diuji untuk memenuhi strategi pengujian.

<< Tabel di bawah ini hanyalah sebuah contoh.>>

Characteris-tic / Object

part

PRA-RK

<Test level>

Test type Test units / Tech-niques

Functionality

- part 1 <A/B/C

>

</

/ /

S/ I>

<<Functional

test>>

<tu 1: DCT

tu 2: ECT tu 3: SYN, SEM>

- part 2 <A/B/C>

<<Functional test>>

<tu 4: ET>

- part 2 <A/B/C>

<<Integration test>>

<tu 5: DCyT >

- total <A/B/C

>

<<Regression

test>>

<tu 6: selection of right

paths from tu 1 till tu 5 + selection of right paths

from prior releases>

User-friendli-ness

<A/B/C>

<<Usability test>> <tu 7: SUMI>

Performance

- online <A/B/C

>

<<Performance

test>>

<tu 8: RLT>

- batch <A/B/C>

<<Performance test>>

<tu 9: EG for random check

tu 10: monitoring during functional test of other

batches>

Security <A/B/C>

<<Authorization test>>

<tu 11: SEM tu 12: random check aut.

table>

Suitability <A/B/C

>

<<Process test>> <tu 12: PCT, test depth

level 2 tu 13: PCT, test depth level 1>

Page 62: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 11-14

< Penjelasan untuk tabel di atas: SYN Syntactical Test

SEM Semantical Test DCT Data Combination Test ECT Elementary Comparison Test

PCT Process Cycle Test DCyT Data Cycle Test

ET Exploratory Testing EG Error Guessing

<< Opsional: untuk deskripsi yang lebih luas tentang teknik desain uji yang ber-beda>>

Pendekatan Pengujian

Intake test object

Tingkat pengujian dimulai dengan eksekusi pengambilan objek pengujian untuk

memverifikasi bahwa kriteria entri terpenuhi. Asupan ini terdiri dari pemeriksaan kelengkapan dan pre-test.

Pemeriksaan kelengkapan Dengan menggunakan daftar periksa itu ditentukan jika objek pengujian dan semua dokumen yang menyertainya telah benar-benar disampaikan.

Pre-test

Setelah instalasi objek tes, pre-test berlangsung untuk menentukan apakah benda uji cukup baik untuk memulai pengujian. Pra-tes akan dijalankan sebagai berikut: << Ini bisa melibatkan beberapa derajat ketelitian. Berikut ini beberapa contoh :

1. Daftar periksa dengan semua fungsi yang semuanya harus dapat diakses 2. Untuk sejumlah fungsi representatif, test case sederhana dengan input yang valid

("kasus bagus") ditentukan 3. Spesifikasi kasus uji semata-mata ditujukan untuk integrasi untuk memeriksa bahwa berbagai bagian dapat berkomunikasi satu sama lain. Uji siklus data adalah

pilihan yang bagus untuk ini.>>

<Jenis pengujian / Unit Pengujian>

<< Untuk setiap pengujian dari desain pengujian harus menggambarkan dengan jelas bagaimana pengujian akan berlangsung. Pembagian yang dipilih tergantung pada situasi, dan penerapan praktis. >>

Page 63: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 12-14

Tahapan Tingkat Pengujian

Dalam fase Perencanaan, manajer yang melakukan pengujian merumuskan pen-

dekatan yang didukung oleh kustomer untuk melaksanakan pelaksanaan pengujian secara memadai. Ini ditetapkan dalam rencana pengujian. Pada fase Kontrol kegiatan dalam rencana pengujian dieksekusi, dipantau, dan disesuaikan jika perlu.

Pengaturan dan pemeliharaan fase infrastruktur bertujuan untuk menyediakan in-frastruktur pengujian yang diperlukan yang digunakan dalam berbagai fase dan ak-

tivitas di perusahaan. Fase Persiapan bertujuan untuk memiliki akses ke dasar pen-gujian, disetujui oleh klien pengujian. Pengujian ini dikhususkan pada tahap Spe-sifikasi dan dieksekusi dalam fase Eksekusi. Ini memberikan wawasan dalam kuali-

tas objek pengujian. Hasil dari pengujian disimpulkan dalam fase Completion. Fase ini menawarkan kesempatan untuk belajar dari pengalaman yang diperoleh dalam

proyek. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan untuk menjamin infrastruktur sudah sesuai dengan yang diharapkan sesuai dengan hasil pengujian.

Page 64: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 13-14

INFRASTRUKTUR

Lingkungan Pengujian

Deskripsikan kebutuhan terhadap pelaksanaan test

System tests

Kebutuhan:

• Hardware

• System software

• Means of communication

• Facilities for creating and using files and databases

• Procedures

• Agreements

Acceptance tests

Kebutuhan:

• Hardware

• System software

• Means of communication

• Facilities for creating and using files and databases

• Procedures

• Agreements

Page 65: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.9 14-14

ESTIMASI DAN PERENCANAAN

Deskripsikan estimasi dan perencanaan timeline pengerjaan testing pada bagian ini

Timeline

Aktivitas yang harus dieksekusi adalah sebagai berikut

Activity Executioner Start date End date Duration Relations

Phasing and activitiesWeek

10 11 12 12 12

<Test level>

Planning

Management

Test plan

Infrastructure

Preparation

Specification

Execution

Completion

Page 66: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.10

1-2

Berita Acara Rilis

Pada hari ini, ................... Tanggal ................................ telah diselesaikan

dengan baik proses rilis berupa:

No. Kegiatan Rilis yang Terkait

1 Nama RFC: Implementasi PMCS Online

2 Nomor RFC:

Tahapan-Tahapan Rilis

No. Tahapan Status Catatan

1 Persiapan Server OK

2 Konfigurasi Server OK

3 Pengujian kesiapan jaringan pendukung OK

4 Persiapan aplikasi OK

5 Pengujian aplikasi OK

6 Rilis aplikasi OK

7

8

9

Page 67: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran

Halaman

: :

:

2-000-54-02/01 9.10

2-2

10

11

12

Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Fungsi IT

Infrastructure

Fungsi IT Planning & Compliance

Manajer TI

Page 68: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.11 1-2

Request for Change

Informasi Pemohon

Pemohon Nama

Bapak / Ibu ...........

Unit Kerja Diisi dengan nama unit kerja yang mengajukan perubahan

Unit IT

Nomor Surat / Contact Person

No…

Informasi Data

Jenis Perubahan

☐Emergency

☒Non-Emergency

Perubahan yang

diharapkan

Diisi penjelasan mengenai perubahan yang diharapkan

Perubahan modul Monitoring pada PMCS

Latar belakang perubahan

Diisi penjelasan mengenai latar belakang perubahan yang akan dilakukan Perubahan proses bisnis mengharuskan aplikasi PMCS

pada modul monitoring harus berubah.

Rincian atas

perubahan yang diajukan

Diisi penjelasan mengenai rincian atas perubahan yang

diajukan Perubahan aplikasi berupa penambahan fitur berupa:

- Monitoring Progres Proyek

Risiko terkait bila

perubahan tidak dilakukan

Kriteria:

☐Malapetaka

☒Sangat Berat

☐Berat

☐Agak Berat

☐Tidak Berat

Keterangan: Diisi penjelasan mengenai risiko yang akan timbul, jika

perubahan tidak dilakukan Risiko yang terjadi apabila tidak dilakukan perubahan

yaitu: a. Biaya operasional semakin tinggi

Page 69: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.11 2-2

Solusi yang diharapkan

Diisi penjelasan mengenai solusi yang diharapkan Penambahan fitur aplikasi dan penyesuaian hardware.

Risiko Perubahan

Risiko yang terjadi apabila dilakukan perubahan yaitu:

a. Proyek tidak dikerjakan sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan

Alternatif perubahan Penggantian sistem aplikasi berupa aplikasi monitoring

Biaya perubahan Rp 500.000.000, -

Waktu perubahan Awal tahun 2018.

Lampiran Business Case.

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Unit Terkait

……………………

Change Manager

……………………

Change Advisory Board

……………………

Page 70: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.12 1-2

Change Log

No. Nama Komponen

Layanan Deskripsi Perubahan

Alasan Dilakukan

Perubahan Status Perubahan

Tanggal

Pelaksanaan

Jelas Diisi nama aplikasi yang

dilakukan perubahan

Diisi penjelasan

perubahan yang

dilakukan

Diisi alasan

dilakukannya

perubahan aplikasi

Diisi status perubahan

yang dilakukan. Misal :

Submitted

Diisi tanggal

pelaksanaan

proses

perubahan.

1.

2.

3

4

Catatan : Dilakukan perubahan aplikasi PMCS pada modul monitoring proyek guna memaksimalkan monitoring pengelolaan proyek yang ada diperusahaan

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Diisi oleh catatan tambahan yang diperlukan. Apabila masih perlu tambahan penjelasan dalam pengisian kolom diatas.

Page 71: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen Lampiran Halaman

: : :

2-000-54-02/01 9.12 2-2

Dibuat Oleh: Disetujui Oleh: Diketahui Oleh:

Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Pelaksana Perubahan

………………………………..

Change Manager

………………………………..

Pimpinan Unit TI

………………………………..

Page 72: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran

Halaman

:

:

:

2-000-54-02/01

9.13

1-4

Back-out Plan

Lingkup : .................................................................................................

Pemilik : ................................................................................................

Disiapkan oleh:

Document Owner(s) Jabatan dalam Proyek

Riwayat Perubahan:

Version Date Author Change Description

[Isi dengan

nama

Document

Owner.]

Dokumen pertama dibuat

[Isi dengan

nama Change

Owner.]

[Isi dengan list perubahan pada

tanggal dan versi ini]

• [Perubahan 1]

• [Perubahan 2]

• [Perubahann]

Page 73: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran

Halaman

:

:

:

2-000-54-02/01

9.13

2-4

1. PENDAHULUAN

[Menjelaskan latarbelakang, tujuan Backout]

2. TANGGUNG JAWAB

[Menjelaskan pihak yang bertanggungjawab dalam melaksanakan Backout] 2.1 Bagian ....

• ....

• ....

• .... 2.2 Bagian ....

• ....

• ....

• ....

3. JADWAL [Menjelaskan jadwal Backout secara keseluruhan]

Proses PIC Partisipan Tanggal Mulai

Tanggal Selesai

Backout ke ... [Penanggung

jawab]

[Pihak sebagai

lokasi Backout,

misal Kantor

Unit A...]

[Tanggal

Mulai

Backout]

[Tanggal

target selesai

Backout]

Backout ke ...

Backout ke ...

Page 74: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran

Halaman

:

:

:

2-000-54-02/01

9.13

3-4

4. PROSES BACKOUT

[Menjelaskan lebih detil proses Backout]

4.1 Backout ke ....

Aktivitas PIC Jadwal Dokumen/Tool

[Aktivitas Detil

Backout]

[Penanggung

jawab]

[Jadwal aktivitas] [Dokumen/tool

terkait]

4.2 Backout ke ....

Aktivitas PIC Jadwal Dokumen/Tool

[Aktivitas Detil

Backout]

[Penanggung

jawab]

[Jadwal aktivitas] [Dokumen/tool

terkait]

5. PROSES FALLBACK

[Menjelaskan proses fallback yang disepakati]

Aktivitas PIC Jadwal Dokumen/Tool

[Aktivitas Detil fallback] [Penanggung

jawab]

[Jadwal aktivitas] [Dokumen/tool

terkait]

Page 75: No. Dokumen 2-000-54-02/01 Persero Tanggal Edisi 07-09

Persero

PT BRANTAS ABIPRAYA

No. Dokumen

Lampiran

Halaman

:

:

:

2-000-54-02/01

9.13

4-4

6. ANALISIS RISIKO

[Menjelaskan analisis risiko Backout]

Risiko Mitigasi

[Menjelaskan risiko dalam Backout] [Menjelaskan mitigasi risiko yang dilakukan]

7. DOKUMEN/TOOL PENDUKUNG

[Menjelaskan dokumen dan tool pendukung]

Dokumen/Tool Deskripsi Lokasi

[Dokumen/tool pendukung ] [Deskripsi singkat dokumen/tool

terkait]

[Lokasi penyimpanan

dokumen/tool]

8. PENUTUP

Disetujui oleh __________________________________ Manajer Sistem Informasi

__________________________________ Manajemen