new bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-tisi-bab 1.pdf · setiap...

44
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam diberbagai aspek pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, informasi dan sebagainya dilakukan dengan menyadari bahwa seiring dengan perkembangan zaman maka seluruh sektor kehidupan semakin kompleks untuk dijalani, sehingga semakin hari manusia dituntut untuk dapat dengan terampil menjawab setiap tantangan yang ada untuk dapat bertahan dan tetap mampu menjalankan siklus kehidupan. Saat ini dunia industri merupakan bidang yang paling dinamis, responsif dan gencar dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut. Sehingga segala upaya yang dilakukan merupakan suatu bentuk usaha bersaing antar perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan itu sendiri. Untuk itu, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang baik dalam menjalankan usahanya. Setiap strategi yang tercipta tidak dapat lepas dari sumber daya manusia sebagai motor penggerak sebuah perusahaan. Menyadari hal tersebut, penulis berusaha untuk merancang sistem yang diharapkan dapat membantu kinerja SDM pada PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya pada

Upload: dangthuan

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam

diberbagai aspek pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, informasi dan

sebagainya dilakukan dengan menyadari bahwa seiring dengan perkembangan

zaman maka seluruh sektor kehidupan semakin kompleks untuk dijalani,

sehingga semakin hari manusia dituntut untuk dapat dengan terampil menjawab

setiap tantangan yang ada untuk dapat bertahan dan tetap mampu menjalankan

siklus kehidupan.

Saat ini dunia industri merupakan bidang yang paling dinamis, responsif

dan gencar dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut. Sehingga

segala upaya yang dilakukan merupakan suatu bentuk usaha bersaing antar

perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan itu sendiri. Untuk itu, setiap

perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang baik dalam menjalankan

usahanya.

Setiap strategi yang tercipta tidak dapat lepas dari sumber daya manusia

sebagai motor penggerak sebuah perusahaan. Menyadari hal tersebut, penulis

berusaha untuk merancang sistem yang diharapkan dapat membantu kinerja

SDM pada PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya pada

Page 2: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

2

departemen Flour Silo Bulk and Packing dengan mempelajari dan mengalami

secara real masalah yang dihadapi di perusahaan tersebut.

Sesuai dengan latar belakang pendidikan penulis (program ganda, teknik

industri dan sitem informasi) dan pemahaman serta keterbatasan penulis maka

penulis memilih Quality Control sebagai tema utama skripsi. Namum demikian,

penulis tidak menutup mata untuk masukan – masukan informasi yang

membangun dari pihak dosen pembimbing maupun PT. Indofood Sukses

Makmur Bogasari Flour Mills sendiri, sehingga penulis dapat memperoleh

pemahaman yang lebih berguna yang dapat membantu dalam mengatasi masalah

yang terjadi di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya

pada departemen Flour Silo Bulk and Packing.

Setelah hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak – pihak terkait

khususnya karyawan pada bagian Flour Silo Bulk and Packing PT. ISM Bogasari

Flour Mills, penulis menemukan bahwa perusahaan memiliki permasalahan di

bidang kualitas (quality control) yaitu: gagal jahit dalam penjahitan kemasan

tepung berupa karung.

Dan setelah melakukan project selection maka penulis memilih satu

masalah dari beberapa permasalahan yang ada yaitu pada no.3 karung terjahit

tidak sempurna sebagai bahan perancangan kualitas dengan metode Six Sigma.

Page 3: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

3

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang menjadi fokus penulis dalam melaksanakan

perancangan sistem di PT.Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills:

Profil singkat perusahaan serta proses produksi secara umum yang

berlangsung di lapangan.

Alur produksi yang cukup spesifik pada departemen Flour Silo Bulk dan

Packaging (FSBP), serta kendala kualitas yang terjadi berupa gagal jahit

pada kemasan karung 25 kg untuk produk tepung.

Data yang digunakan untuk pengolahan adalah data perusahaan yang diambil

pada bulan Mei – juli 2007.

Analisa pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

• Mengetahui pengendalian kualitas (Quality Control) pada proses pengemasan

di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya pada

departemen Flour Silo Bulk and Packing.

• Mengidentifikasikan penyebab dominan kecacatan dengan menggunakan

metode Six Sigma untuk menuju tingkat kegagalan nol (Zero Defect).

• Merancang sistem aplikasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

pengendalian mutu pada proses pengemasan di PT. Indofood Sukses Makmur

Page 4: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

4

Bogasari Flour Mills khususnya pada departemen Flour Silo Bulk and

Packing.

1.3.2. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah :

• Bagi Akademisi

Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman berkaitan dengan hal – hal yang harus diperhatikan dalam

melakukan peningkatan dan pengendalian kualitas dengan menggunakan

metode Six Sigma Quality Control.

• Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam

pengambilan keputusan dengan dibuatnya sistem “Bogasari Performance

Management System V1.00” sebagai alat pertimbangan untuk lebih

meningkatkan pengendalian kualitas pada proses produksi, khususnya pada

proses pengemasan.

1.4. Metodologi

Metodologi yang digunakan penulis dalam merancang sistem di PT.

Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills, ini antara lain:

1. Studi Kepustakaan

Penulis menggunakan literatur bahan kuliah dan sumber-sumber

informasi baik dari buku maupun online (internet) sebagai penuntun dalam

Page 5: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

5

mempelajari sistem dan proses produksi serta analisa permasalahan yang terjadi

di perusahaan.

2. Studi Lapangan

Penulis bersentuhan langsung dengan kegiatan lapangan yaitu melalui :

• Pengamatan lapangan

Penulis terjun langsung ke lapangan untuk memiliki gambaran nyata

mengenai alur proses proses produksi. Dengan demikian penulis memiliki

pemahaman yang lebih mendalam atas data yang diperoleh serta faktor-

faktor yang mempengaruhinya.

• Wawancara

Penulis memperoleh data serta berbagai informasi penunjang dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak terkait yang

mendukung analisa pengendalian kualitas tersebut.

1.5. Definisi Operasional Perusahaan

1.5.1. Sejarah Operasional Perusahaan

Pada tanggal 7 Agustus 1970, secara seksama didirikanlah sebuah perusahaan

dengan nama PT. Bogasari Flour Mills oleh Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar

Sutanto & Ibrahim Risjad dengan basis pabrik produksi tepung terigu. Pabrik

pertamanya didirikan di wilayah Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta dan mulai beroperasi

secara komersial pada tanggal 29 November 1971 yang ditandai dengan berlangsungnya

proses penggilingan gandum untuk pertama kali. Dan dengan semangat yang tinggi

Page 6: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

6

untuk melebarkan sayapnya, maka di Surabaya dengan resmi sebuah pabrik baru mulai

dioperasikan secara komersial pada tanggal 10 Juli 1972.

Seiring dengan perkembangannya, PT. Bogasari Flour Mills berusaha untuk

menjawab pemenuhan kebutuhan-kebutuhan perusahaan yang ada. Untuk itu pada tahun

1977 Divisi Tekstil yang memproduksi kantong terigu mulai beroperasi guna menyuplai

kebutuhan kemasan produk yang ada. Selain itu juga, pada tahun yang sama Divisi

Maritim lahir untuk menjamin pengadaan dan pengangkutan gandum.

Sukses dengan produk dalam bentuk tepung, PT. Bogasari Flour Mills merambah

usahanya dengan menghasilkan produk baru dengan bahan dasar tepung terigu yaitu

berupa spagetti dan makaroni melalui pendirian Pabrik Pasta pada Desember 1991.

Kemudian setahun kemudian tepatnya 28 Juli 1992, perusahaan tersebut diakuisisi dan

disebut sebagai PT. Indocement Tunggal Prakarsa Bogasari Flour Mills Division. Lalu

30 Juni 1995 kembali diakuisisi dengan nama PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari

Flour Mills.

Pada November 1996, PT Bogasari Flour Mills mempengaruhi sertifikat ISO

9002 sebagai pengakuan atas mutu dan pada 2002 PT Bogasari Flour Mills mendapatkan

sertifikat HACCP (Hazard analysis and Critical Control Point). Pada 3 Maret 2003

didirikan Bogasari Internasional (BSI) di kawasan industri Tuas Avenue, Singapura

yang menjadi pabrik peracikan tepung.

Page 7: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

7

Gambar 1.1

Sertifikasi ISO 14001 : 2004

• Tahun 1996 (Oktober) ISO 9002

• Tahun 2002 ISO 9001

• Tahun 2002 (Januari) HACCP

• Audit SNI setiap tahun

• Lain-lain : SMK3, OHSAS 18001, ISO 14001, SJH

Gambar 1.2

Co-branding Manufactures Bogasari

Page 8: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

8

1.5.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi dari PT Bogasari Flour Mills sebagai berikut :

Visi Perusahaan

”Menjadi industri pangan berbasis produk pertanian dan jasa terkait yang

bertaraf dunia”.

Misi Perusahaan

1. Memproduksi, mendistribusikan dan menjual pangan, bahan pangan serta

pakan yang bermutu dan bernilai tambah berbasis pertanian guna

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran pelanggan, mitra usaha,

masyarakat, karyawan dan para pemegang saham.

2. Menyediakan / menjual produk dan jasa terkait, antara lain : kemasan,

angkutan serta penyimpanan dan pengemasan biji – bijian (grain

terminal).

3. Memperkuat daya saing dengan cara menerapkan yang cepat, melakukan

diversifikasi produk dan jasa, serta mengembangkan sumber daya

manusia seutuhnya.

Page 9: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

9

1.5.3. Nilai – Nilai Falsafah PT Bogasari Flour Mills

Ada Lima nilai – nilai falsafah PT Bogasari Flour Mills yang disebut dengan

”Panca Bhakti Bogasari”, yaitu :

1. Integritas

Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus,

jujur, bertanggung jawab dan penuh pengabdian kepada pelanggan, mitra

usaha, masyarakat, karyawan dan para pemegang saham.

2. Keunggulan

Setiap insan Bogasari selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan,

mitra usaha, masyarakat, karyawan dan para pemegang saham.

3. Kepedulian

Bogasari merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

masyarakat banyak. Oleh karena itu, setiap insan Bogasari senantiasa

memperhatikan kepentingan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan

dan para pemegang saham.

4. Kebersamaan

Manusia saling membutuhkan untuk dapat bertahan hidup dan tumbuh

bersama. Dalam berinteraksi terhadap sesama, setiap insan Bogasari

menjunjung tinggi harkat dan martabat, kesetiakawanan dan bergotong

royong.

5. Keterbukaan

Setiap insan Bogasari senantiasa membangun komunikasi dua arah dan selalu

berpikir positif dalam memberikan dan menerima setiap informasi, saran

kritik demi kebaikan dan kemajuan bersama.

Page 10: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

10

1.5.4. Struktur Organisasi PT Bogasari Flour Mills

Pemegang perusahaan tertinggi dipegang oleh Kepala Deputi OPU yang

bertanggung jawab terhadap kebijakan perusahaan secara keseluruhan, dimana dalam

pelaksanaan tugasnya dibantu oleh senior vice president yang memiliki tanggung jawab

berbeda untuk setiap tugas yang dibebankan.

a. Senior Vice President bidang Commercial, yang membawahi :

Vice President Marketing

Manager Product Group

Manager SME Relation

Manger Marketing Service Quality

Vice President International Trade and Industrial Sales

Manager Flour Export and Grains Trading

Manager By Product Sales

Manager Industrial Sales

Vice President Customer Relations

Manager CR Religion I

Manager CR Religion II

Manager CR Religion III

Manager CR Religion IV

Manager CR Religion V

Manager Consumer Product

Vice President Commercial Service

Manager Commercial Support

Page 11: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

11

Manager Storage and Logistic

Manager Transportation

b. Senior Vice President bidang Human Resource, yang membawahi :

Vice President HR Management and Administration

Manager Personnel Administration

Manager General Affairs

Manager Security, Safety and Fire Brigade

Vice President People and Organization Division

Manager Organization Development

Manager Training Management

Manager People Development

Manager Milling Training Center

c. Senior Vice President bidang Finance, yang membawahi :

Vice President Comptroller

Manager Management Accounting and Budget

Manager Financial Accounting

Manager Business System Control

Vice President Treasurer

Manager Tresury Operations

Manager Purchasing

Manager Tax, Contract and Licenses

Vice President Information Technology

Page 12: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

12

Manager Sistem Development

Manager Information Technology Operations

Manager Database and Security

d. Senior Vice President bidang Manufacture, yang membawahi :

Vice President Operation

Manager Milling

Manager Flour Silo and Bulk Packing

Manager Blending Silo Bulk Packing

Manager Silo

Vice President Technical Support

Manager Maintenance

Manager Production Facility

Manager Automation

Manager material Store

Vice President Quality and Production Planning and Division

Manager Production Planning and Inventory Control

Manager Product Development

Manager Quality Assurance / Quality Control

Manager Raw Material Logistics

Page 13: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

13

Gambar 1.3

Struktur Organisasi PT ISM Bogasari Flour Mills

Page 14: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

14

1.5.5. Profil Umum PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta

Gambar 1.4

PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta

Nama Perusahaan : PT. Indofood Sukses Makmur Bogasar Flour Mills

Bidang Usaha : Pengolahan gandum menjadi tepung terigu dan produk

sampingannya

Lokasi Pabrik : Jalan Raya Cilincing No. 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14110

Luas Wilayah : 291,316 sqm

Telepon : 021-43920061

1.5.6. Profil Khusus Divisi FSBP PT. ISM Bogasari Flour Mills

FSBP (Flour Silo Bulk and Packing) merupakan salah satu divisi di Bogasari

yang tak kalah penting. Setelah melalui berbagai macam proses pengolahan pada

akhirnya tepung akan sampai ke divisi ini. Selain sebagai tempat penampungan tepung,

FSBP juga berfungsi sebagai tempat pengemasan hingga menjadi produk jadi yang siap

untuk dipasarkan.

Page 15: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

15

1.5.6.1. Struktur Organisasi Divisi FSBP

Departemen FSBP sendiri memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 1.5

Struktur Organisasi Departemen FSBP

Secara singkat, struktur diatas menggambarkan bahwa departemen FSBP

terbagi menjadi 2 subdepartemen yang masing-masingnya mengurusi penyimpanan

dan pengemasan baik produk berupa tepung maupun berupa by-product. Volume

kemasan tepung terigu yang tersedia di FSBP sendiri ialah 25 kg, 200 kg dalam

bentuk karung PP (Poly Propilen) dan bulk (curah) berupa truk dengan wadah

muatan berbentuk kapsul dengan kapasitas 20-25 Mton. Sedangkan pemenuhan

kebutuhan produk dalam bentuk consumer pack sendiri dilakukan oleh sebuah

departemen terpisah yaitu BSBP (Blending Silo Bulk and Packing) yang menangani

penyimpanan tepung sementara serta blending tepung spesial untuk pengemasan

berukuran 0,5 kg, 1 kg, 2 kg dan packing export.

Page 16: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

16

Awalnya kedua departemen tersebut merupakan satu kesatuan departemen

yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengemasan produk akhir, namun

karena perusahaan semakin berkembang maka tanggung jawab divisi FSBP

semakin besar sehingga untuk menjaga agar setiap proses terpantau dengan baik

maka perusahaan melakukan pemecahan divisi dengan demikian tanggung jawab

yang ada dapat lebih fokus realisasinya. Karena pembatasan ruang lingkup yang

telah dilakukan sebelumnya maka kedepannya penulis hanya akan membahas

produk tepung terigu pada divisi FSBP saja.

1.5.6.2. Job Descriptions Sub Divisi FSBP

Sesuai dengan pembagian tanggung jawab pada struktur organisasi diatas,

berikut ialah Job Description dari Departemen FSBP:

Kepala Departemen FSBP : Memimpin, mengarahkan, merencanakan,

mengorganisasi dan mengendalikan seluruh aktivitas di Departemen FSBP

dengan mengelola sumber daya secara efektif dan efisien.

Folur Silo : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan

operasional flour silo sesuai dengan standar kualitas perusahaan untuk menjamin

terlaksanaya flexible manufacturing, flour blending system dan silo management

yang efektif.

Flour Packing : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

mengendalikan seluruh aktivitas pengemasan tepung sesuai dengan RTP

(Rencana Target Produksi) atau pengemasan yang ditetapkan untuk menjamin

konsistensi mutu, ketepatan dan kecepatan layanan serta efisiensi biaya.

Page 17: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

17

Flour Bulk Packing & Jumbo : Merencanakan, mengarahkan,

mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh aktifitas loading flour bulk dan

jumbo sesuai dengan RTP atau pengemasan yang ditetapkan untuk menjamin

konsistensi mutu, ketepatan dan kecepatan layanan serta efisiensi biaya.

By Product Packing : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

mengendalikan seluruh aktivitas pengemasan by product sesuai dengan RTP

atau pengemasan yang ditetapkan untuk menjamin konsistensi mutu, ketepatan

dan kecepatan layanan dan efisiensi biaya.

1.5.6.3. Jam Kerja dan Shift

∅ Bagian Office :

Senin-Jumat : 08.00 − 17.00 WIB

∅ Bagian Pabrik :

Senin-Sabtu : Shift Segitiga Biru 08.00 − 16.00 WIB

Shift Kunci Biru 16.00 − 24.00 WIB

Shift Cakra Kembar 24.00 − 08.00 WIB

Ketiga shift pada bagian pabrik tersebut mengalami sistem rolling tiap

minggunya.

1.5.7. Five Force Porter PT Bogasari Flour Mills

1.5.7.1. Persaingan dalam Industri

PT Bogasari Flour Mills merupakan pabrik penghasil tepung yang pertama

dan terbesar di Indonesia, hal ini menggambarkan bahwapersaingan antar industri

Page 18: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

18

PT Bogasari Flour Mills dalam industri penghasil tepung bukanlah merupakan hal

yang sulit dikarenakan pesaing yang berproduksi dalam bidang industri ini masih

berada dibawah kekuatan PT Bogasari Flour Mills. Sedikit sekali perusahaan dan

pabrik lain yang sanggup untuk menyaingi kemampuan PT Bogasari Flour Mills

yang memiliki kapsitas produksi sebesar 3,6 ton pertahunnya. Selain memiliki

pabrik yang besar, PT Bogasari Flour Mills juga memiliki tempat penyimpanan

bahan baku utamanya yaitu gandum, serta memiliki darmaga yang modern dan

terpadu di Jakarta dan Surabaya.

Selain memproduksi tepung , PT Bogasari Flour Mills juaga memiliki

divisi-divisi lain, yaitu :

Divisi pasta yang menghasilkan pasta untuk pasar ekspor.

Divisi kemasan yang memproduksi kebutuhan kantong terigu.

Divisi maritim untuk pengoperasian pelayaran antar pulau.

PT Bogasari Flour Mills juaga memiliki pabrik peracikan tepung terigu

(mixing plant) di Singapura dengan nama Bogasari International yang berada di

kawasan industri Tuas Avenue yang berkapasitas produksi 12 ton perjam tepung

yang dicampur dengan bahan seperti gula, ragi, essence. Beberapa perusahaan

sebagai pesaing PT Bogasari Flour Mills dalam industri tepung adalah :

Tepung Terigu

• PT Eastern Pearl Flour Mills dengan merk dagang Gunung dan Kompas.

Tepung Tapioka

• PT Budi Acid Jaya TBK dengan merk dagang Rose Brand dan Gunung

Agung.

Page 19: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

19

Tepung Beras

• PT Wira Aksara dengan merk dagang Wayang.

• PT Budi Makmur Perkasa dengan merk dagang Rose Brand.

Sagu Tani

• Ud Puri Pangan Sejahtera dengan merk dagang Alini.

Sagu Aren

• PT Wira Aksara dengan merk dagang Wayang.

1.5.7.2. Kekuatan Tawar Menawar Suplier

PT Bogasari Flour Mills menggunakan jenis gandum triticum aestivum dan

triticum dulum, nama jenis gandum berbeda-beda berdasarkan karakteristik dan asal

tempat tumbuhnya. Untuk bahan baku gandum, PT Bogasari Flour Mills

mengimpor dari berbagai negara penghasuil gandum, antara lain :

Australia

• Jenis hard wheat, nama gandum : Australian Prime Hard, Australian

Durum.

• Jenis soft wheat, nama gandum : Australian Premium White, Australian

Soft.

Canada

• Jenis hard wheat, nama gandum : Canadian Western Red Spring,

Canadian Western Amber Durum, Canadian Western Extra Strong,

Canadian Western Red Winter.

Page 20: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

20

• Jenis soft wheat, nama gandum : Canadian Praire Spring, Canadian

Western Soft White Spring.

Argentina

• Jenis hard wheat, nama gandum : Hard Wheat Spring Wheat.

• Jenis soft wheat, nama gandum : Argentina Wheat.

USA

• Jenis hard wheat, nama gandum : Hard White Winter, Hard Spring, Hard

White Spring.

• Jenis hard wheat, nama gandum : Soft Red Winter, Soft Red Spring, Soft

White Winter, Soft White Spring, Dark North Spring.

Arab Saudi

• Jenis soft wheat, nama gandum : Saudi Arabian Wheat.

1.5.7.3. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen

Konsumen besar PT Bogasari Flour Mills di Indonesia adalah perusahaan

dan pabrik yang bergerak dibidang industri makanan dengan bahan dasar utama

adalah tepung, selain itu PT Bogasari Flour Mills juga mengekspor tepung ke

negara :

Singapura dengan merk Orange Triangle, Brown Triagle, Red Triangle

(high protein), Blue Triangle (medium protein), Green Triangle dan Pink

Triangle (low protein).

Malaysia dengan merek Yellow Kangoroo (medium protein).

Page 21: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

21

Brunei dengan merk Golden Grest (high protein), Par Blue (medium

proteinTaj Mahal (low protein).

Jepang dengan merk Merit 11,12,13 dan Udon (low protein).

Selain tepung oleh PT Bogasari Flour Mills menghasilkan pasta yang

dikemas dengan merk “Bogasari” dan “ LaFonte” untuk konsumen indonesia dan

pasta dengan private label seperti Tirreno untuk konsumen Australia dan Chewy

untuk pasar di Hongkong.

1.5.7.4. Ancaman Barang Substitusi

Walaupun produk utama PT Bogasari Flour Mills merupakan tepung yang

menjadi kebutuhan makanan pokok memiliki banyak barang pengganti lain yang

sejenis, namun pasar untuk kategori ini telah dipegang oleh PT Bogasari Flour Mills

dimana produk tepung lain yang beredar di pasar merupakan home industry yang

diproduksi terbatas. Produk pengganti lainnya seperti tepung beras, tepung kue,

tepung jagung (meizena), tepung singkong (tapioca) dan sebagainya merupakan

produk dengan skala kecil. PT Bogasari Flour Mills juga memproduksi berbagai

macam jenis tepung dengan kriteria yang berbeda dari yang terendah hingga yang

berkualitas tinggi dengan kegunaan maupun fungsi yang berbeda-beda.

1.5.7.5. Ancaman Pendatang baru

Seperti telah diketahui bahwa PT Bogasari Flour Mills merupakan pabrik

penghasil tepung terbesar maka ancaman pendatang baru yang bergerak dalam

bidang ini dipastikan sedikit bahkan tidak ada karena kekuatan untuk bersaing

dipasar yang telah dipegang oleh PT Bogasari Flour Mills bukanlah hal yang

Page 22: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

22

mudah. Meskipun demikian kemungkinan akan hadirnya pesaing dari luar

Indonesia, hal ini dapat diatasi dengan peningkatan kualitas mutu terus menerus

yang menjadi kenyakinan pasar, serta komoditi impor memungkinkan harga yang

lebih tinggi akan menjadi pertimbangan pesaing dari luar indonesia untuk

menembus pasar yang telah ada.

1.5.8. Bahan Mentah dan Produk Hasil Olahan

Bahan penyusun produk tepung terigu ialah gandum dengan berbagai jenisnya

sesuai dengan kebutuhan kandungan zat yang diinginkan. Meskipun terkenal sebagai

negara agraris, lahan di Indonesia kurang mendukung dalam penyediaan gandum.

Dengan demikian Bogasari melakukan kerjasama dengan negara-negara penghasil

gandum, yaitu:

Penghasil utama : USA, Kanada, Australia, Argentina, European Union.

Penghasil lain : Eropa Timur (Rusia, Kazakhstan, Polandia, Ukraina),

Cina, India, Pakistan, Arab Saudi.

Tiap-tiap negara menghasilkan jenis gandum yang berbeda sesuai dengan

keadaan iklimnya. Beragamnya jenis gandum yang ada dapat dikelompokkan menjadi:

1. Hard Wheat

- Kulit berwarna “merah”

- Bijinya keras

- Daya serap air tinggi

2. Soft Wheat

- Kulit berwarna “putih”

Page 23: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

23

Gambar 1.6

Produk Tepung Protein Tinggi

- Bijinya lunak

- Daya serap air rendah

3. Durum Wheat

- Endosperm berwarna kuning

- Bijinya keras

- Kadar protein tinggi

- Sebagai bahan baku pembuatan pasta

Gandum yang beragam ini kemudian diolah untuk mendapatkan tepung sesuai

dengan karakteristik yang dibutuhkan. Jenis tepung yang dihasilkan dari proses produksi

gandum tersebut ialah:

1. Terigu protein tinggi ( High Protein Flour) mengandung protein minimal 12%,

produk yang dihasilkan diantaranya:

• Cakra Kembar Emas

• Cakra Kembar

• Fsa

Page 24: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

24

Gambar 1.7

Produk Tepung Protein Sedang

Gambar 1.8

Produk Tepung Protein Rendah

2. Terigu protein sedang (Medium Protein Flour) mengandung protein 10 – 11%,

produk yang dihasilkan diantaranya:

• Pena Kembar

• Tajmahal

• Kastil

• Segitiga Biru

• Piramida

3. Terigu protein rendah (Low Protein Flour) mengandung protein 8 – 9%, produk

yang dihasilkan diantaranya:

• Kunci Mas

• Kunci Biru

• Lencana Merah

Produk serupa juga dihasilkan oleh pabrik Bogasari yang berlokasi di Surabaya.

Tidak ada perbedaan yang mendasar, hanya sebatas penggantian nama brand yang

disesuaikan dengan budaya setempat. Brand tersebut diantaranya :

Page 25: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

25

Gambar 1.9

Produk Tepung Bogasari Surabaya

Gambar 1.10

Produk Tepung Ekspor

• Angsa Kembar

• Semar

• Gunung Bromo

• Kendi

• Kereta Kencana

• Roda Biru

Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, Bogasari juga menghasilkan

produk ekspor, antara lain:

• Orange Triangle

• Brown Triangle

• Red Triangle

• Blue Triangle

• Green Triangle

• Pink Triangle

• Yellow Triangle

• Yellow Kangaroo

• Par Blue

• Tajmahal

• Golden Crest

• Merit 11,12,13 (udon)

Page 26: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

26

Gambar 1.11

Variasi Produk Bogasari

Gambar 1.12

Produk Sampingan Gandum

Berikut hasil olahan lain gandum baik berupa variasi lain tepung maupun

diversifikasi produk setengah jadi yang siap saji:

Pengolahan bulir gandum menjadi tepung terigu memberikan bahan-bahan sisa

yaitu kulit (lapisan luar) gandum yang juga dimanfaatkan oleh Bogasari sebagai produk

sampingan (by product) berupa :

Bran

Pollard

Pellet (bran + pollard)

IF (Industrial Flour)

Page 27: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

27

Gambar 1.13

Proses Produksi PT. ISM Bogasari Flour Mills

By product yang digunakan untuk pakan ternak sekaligus untuk industri lem

tersebut tersedia dalam beberapa brand diantaranya Anggrek dan Angsa.

1.5.9. Alur Proses Produksi PT. ISM Bogasari Flour Mills

Kegiatan produksi utama yang berlangsung pada PT ISM Bogasari Flour Mills

berupa proses pengolahan gandum pilihan menjadi produk tepung terigu yang

berkualitas tinggi. Secara garis besar, berikut penjelasan singkat mengenai alur proses

produksi berdasarkan divisi-divisi yang ada di pabrik sesuai dengan deskripsi kerjanya:

Jetty

Berlokasi di pelabuhan Tanjung Priok, PT. ISM Bogasari Flour Mills menerima

bahan baku produksi berupa gandum impor dari Jetty—pelabuhan tempat sandaran

Page 28: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

28

Gambar 1.15

Kapal Jetty B

Gambar 1.14

Kapal Jetty A

kapal bermuatan gandum, tempat pengeluaran (unloading) gandum dari kapal untuk

ditransfer ke gudang gandum (wheat silo) sekaligus tempat pengisian (loading) pellet ke

kapal.

Ada 2 Jetty yaitu Jetty A dan Jetty B. Jetty A merupakan pelabuhan penerimaan

gandum yang pertama berdiri. Kemudian untuk melayani kapasitas permintaan

konsumen yang semakin bertambah yang mengakibatkan kebutuhan akan tempat yang

lebih luas dan tidak dangkal sebagai tempat berlabuh kapal-kapal yang berukuran lebih

besar dan berbobot lebih berat maka dibukalah Jetty B.

Jetty A menyuplai gandum untuk silo A sedangkan jetty B dapat mensuplai

gandum untuk silo A dan B, hal ini dikarenakan kapasitas Jetty A (± 30.000 ton) lebih

kecil dari Jetty B (± 80.000 ton). Proses pembongkaran gandum dari palka kapal sampai

penyimpanannya didalam wheat silo terdiri atas tiga tahap yaitu penyedotan biji gandum

dari palka kapal, transfer gandum menuju wheat silo dan input gandum ke dalam wheat

silo.

Negara penyuplai gandum biasanya mencantumkan keterangan jenis dan kadar

baik protein maupun moisture gandum yang dikirim. Namun pengujian kualitas tetap

dilakukan oleh pihak QC sebelum gandum dikeluarkan dari kapal, hal ini untuk

mencegah pengolahan gandum yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dimana

Page 29: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

29

kadar moisture mungkin berubah akibat perjalanan yang jauh dan lama. Penyedotan

gandum juga dilakukan jika cuaca cerah sehingga jika cuaca mendung maka aktivitas

tersebut dihentikan guna menghindari gandum terkena air hujan yang dapat merusak

kualitas gandum.

Wheat Silo

Gandum yang berasal dari Jetty ditransfer ke wheat silo dengan berbagai fasilitas

transportasi. Gandum yang dihisap sucker melalui pemampatan udara yang dilakukan

oleh blower dari palka kapal kemudian masuk ke dalam filter yang memisahkan gandum

dari udara hisapan. Gandum yang terpisah dari udara masuk kedalam airlock, lalu turun

kebawah dengan menggunakan belt conveyor untuk mencegah terhisap kembali. Setelah

itu gandum diangkat keatas dengan bucket elevator lalu melewati magnetic separator

yang berguna untuk memisahkan gandum dari besi-besi (alat-alat panen, serpihan atau

terkelupasnya part penyusun kapal dsb) yang mungkin terikut.

Terbebas dari unsur besi, gandum dibawa oleh belt conveyor menuju hopper

timbangan dengan kapasitas 4 ton. Lalu masuk kedalam rotary separator untuk

memisahkan gandum dari kotoran seperti batu, kulit luar gandum, biji selain gandum

dsb. Kemudian gandum ditransfer ke bagian top silo (atas silo) dengan bucket elevator,

baru setelah itu gandum masuk ke dalam silo menggunakan chain conveyor sesudah

slide gate dibuka dengan maksimal penyimpanan gandum ialah selama 3 bulan.

Page 30: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

30

Gambar 1.16

Wheat Silo A

Gambar 1.17

Wheat Silo B

Tabel 1.1 Tabel Perbedaan Wheat Silo A dan B

Bogasari memiliki dua jenis wheat silo yaitu A dan B. Meskipun memiliki

perbedaan, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu merupakan tempat penampungan

gandum sementara yang berasal dari kapal sebelum mengalami proses pengolahan lebih

lanjut. Berikut perbedaan antara wheat silo A dan wheat silo B:

Wheat Silo A Wheat Silo B

Komponen Penyusun Semen / Beton Baja

Total Unit 60 80

Daya Tampung 3.000 ton/unit 2.800 ton/unit

Tinggi/Diameter (m) 51/10 22/13,5

Sistem Operasi Manual, Semi-Automatic Komputerisasi

Mekanisame

Pengeluaran Gandum

FIFO (First In, First Out)

karena ada caping (bentuk

kerucut pintu keluar)

LIFO (Last In, First Out)

karena tidak ada caping

Sumber : Operator Wheat Silo A dan B

Page 31: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

31

Gandum yang berada dalam wheat silo juga mengalami pengujian kualitas oleh

QC yaitu bilama pada sampel yang diuji terdapat kutu atau telur maka dengan segera

dilakukan tindakan fumigasi.

Dengan demikian berikut ialah fungsi dan tugas Wheat Silo Departement:

• Menyimpan gandum pada tempatnya

• Mendata stok gandum (inventory) di silo, meliputi jumlah (mton), jenis gandum

dan lokasi (nomor silo)

• Up-date status inventory gandum secara berkala

• Mentransfer gandum dari silo ke mill dengan TEPAT

• Memastikan transfer berjalan dengan baik

• Bertanggung jawab atas penanganan gandum di Raw Wheat Bin

• Untuk masa depan fungsinya semakin berkembang ke arah blending/mixing

gandum.

Mill

Gandum dari wheat silo dikelurkan dengan membuka slide gate bagian bawah

silo.Gandum tersebut dibawa dengan menggunakan belt conveyor, chain conveyor, bucket

elevator, chain conveyor dan kembali diteruskan oleh bucket elevator untuk melewatkan

gandum ke vibro separator guna pemisahan dengan offal.

Page 32: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

32

Gambar 1.18

Gedung Mill

Sebelum mengalami pengolahan lebih lanjut, gandum yang sampai ke mill

dikenai tindakan pembersihan (cleaning) yaitu:

• Precleaning

Gandum yang sampai ke mill di masukkan ke RWB (Raw Wheat Bin) guna

memisahkan gandum dari impurities baik berukuran besar dan kecil seperti batu

berukuran besar, kayu, benda logam bahkan sandal dan sepatu boot untuk

mencegah kerusakan mesin pengolahan berikutnya.

• First Cleaning

Gandum yang disimpan dalam RWB dikeluarkan melalui proses penakaran

untuk memudahkan dalam melakukan pencampuran (gristing) gandum yang

sesuai dengan komposisi yang diinginkan. Kemudian gandum tersebut dibawa

dengan menggunakan screw conveyor yang sekaligus berfungsi sebagai alat

pencampur gandum sehingga campuran bersifat homogen. Lalu gandum

Page 33: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

33

ditransfer lagi melalui bucket elevator untuk masuk kedalam magnet separator

guna memisahkan gandum dengan logam yang bersifat magnetik. Kemudian

masuk ke hopper lalu timbangan dan kembali dilakukan pengayakan oleh vibro

separator, TRC (Tarrara Clasifier), dry stoner dst untuk menghasilkan gandum

yang lebih murni dan tidak mengandung unsur-unsur lain.

• Dampening

Dengan menggunakan bucket elevator, gandum dibawa menuju dampening unit.

Proses yang terjadi ialah gandum mengalami proses pembasahan oleh air sesuai

dengan kadar yang telah ditentukan. Lalu gandum didiamkan beberapa saat

(wheat conditioning) sehingga air meresap. Hal ini bertujuan agar gandum

menjadi cukup lembab sehingga memudahkan pengelupasan kulitnya guna

mendapat endosperm murni.

• Second Cleaning

Gandum yang telah diconditioning diangkut dengan menggunakan bucket

elevator untuk melalui proses cleaning dimana terjadi proses gesekan antara

gandum dengan ayakan serta gesekan antara gandum dan pemukul (beater) yang

berfungsi untuk memisahkan offal dan debu yang masih menempel pada gandum

dengan menggunakan alat yang disebut tarrara.

Setelah itu gandum siap untuk digiling untuk mendapatkan tepung dengan

ekstraksi tinggi dan kadar abu yang rendah sehingga menghasilkan tepung dengan

kualitas tinggi. Secara umum urutan proses yang terjadi berikutnya ialah :

Page 34: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

34

breaking process memisahkan endosperm dari bran atau germ, terdiri dari 5

tingkat yaitu first, second, third, fourth dan fifth break.

pengayakan (shifting) untuk memisahkan produk berdasarkan ukuran. Produk

yang yang telah diayak dan masih kasar akan digiling kembali sedangkan yang

sudah halus akan dibawa ke purifier untuk dimurnikan.

purification untuk memisahkan middling (partikel –partikel endosperm yang

sudah agak halus) dan semolina (partikel – partikel endosperm yang masih besar

dan kasar) dari bran supaya lebih bersih sehingga tepung dengan ekstraksi tinggi

dapat lebih mudah dihasilkan.

sizing process untuk memipihkan bran dan semolina agar bisa dipisahkan

antara keduanya sehingga ekstraksi tepung pada tahap ini tidak terlalu banyak

reduction process untuk mereduksi middling menjadi tepung yaitu terjadi

proses pengecilan granulasi endosperm hasil proses pemecahan menjadi tepung.

pemisahan tepung dari bran untuk memisahkan endosperm yang masih

melekat pada bran menjadi tepung dan middling.

Page 35: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

35

Gambar 1.19

Gedung Pelletizing Plant

Gambar 1.20

Gedung Pellet Silo

Mill Departement sendiri terbagi menjadi Mill A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L,

M, N, O.

Pelletizing Plan

Seluruh bran dan pollard sebagai sisa dari pengolahan gandum di mill ditampung

untuk kemudian dijual atau diproses lebih lanjut menjadi pellet.

Pellet Silo

Pellet silo merupakan wadah penyimpanan pellet sebelum dikelurkan sesuai

dengan pesanan pelanggan. Terdapat dua lokasi pellet silo yaitu pellet silo A yang terdiri

Page 36: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

36

Gambar 1.21

FAM

Gambar 1.22

Departemen Consumer Packing

dari 45 unit dengan tinggi 42 meter dan pellet silo B yang terdiri dari 24 unit dengan

tinggi 7 meter yang masing unitnya memiliki kapasitas 23 ton pellet.

Flour Mixing Plant (Feeding After Mill)

Merupakan tempat persinggahan sementara tepung untuk diberi perlakuan

khusus yaitu berupa pencampuran tepung dengan beberapa zat tertentu untuk

menghasilkan tepung khusus sesuai pesanan pelanggan.

Consumer Packing

Pecahan divisi FSBP yang khusus menjalankan kegiatan pengemasan tepung

kemasan 0,5 kg, 1 kg, dan 2 kg. Pengemasan dilakukan menggunakan kemasan berupa

Page 37: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

37

Gambar 1.23

Diagram Alur Proses Produksi Tepung di FSBP

plastik PP yang secara garis besar kegiatannya dijalankan oleh mesin. Merupakan divisi

yang memiliki lingkungan kerja yang paling tenang sehingga sering menjadi tempat

persinggahan tamu atau pengunjung baik dari pelanggan lama maupun calon pelanggan.

FSBP (Flour Silo Bulk and Packing)

Secara garis besar proses yang terjadi di FSBP digambarkan melalui diagram

dibawah ini:

Page 38: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

38

Tabel 1.2 Tabel Peralatan yang Digunakan di FSBP

Peralatan yang digunakan di FSBP untuk mengemas ialah :

No Nama Alat Fungsi

1 Flour Silo Tempat menampung tepung sebelum dikemas

2 Blower Alat transportasi tepung dengan tenaga angin/udara yang

ditiupkan dengan tekanan tinggi

3 Silo Tempat/ wadah yang digunakan untuk menampung

tepung sebelum di packing

4 Carrousel Mesin untuk pengemasan tepung ke dalam kantong

5 Mesin Jahit Alat untuk menjahit kantong-kantong tepung yang telah

diisi

6 Cyclone Alat pemisan udara dengan tepung

7 Airlock Alat yang berfungsi sebagai pengunci udara dan

membawa produk ke outlet

8 Screw Conveyor Alat transportasi dengan menggunakan blade spiral yang

digerakkan dengan motor

9 Bucket Elevator Alat transportasi tepung secraa vertikal dengan

menggunakan mangkok-mangkok yang dikaitkan pada

belt

10 Extractor Alat transporatsi dengan sistem conveyor spiral yang

berfungsi mengeluarkan tepung dari dalam silo dengan

rpm tertentu

11 Weigher Timbangan yang digunakan untuk menimbang tepung

Page 39: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

39

Tabel 1.3 Tabel Aliran dari FAM Menuju FSBP

yang akan dikeluarkan dari carrousel

12 Rebolt hifter Alat pengayak tepung yang berasal dari torn bag dan

gagal jahit dengan ukuran shifter ±335 mikron

13 Chain Conveyor Alat transportasi tepung secara horizontal dengan

menggunakan dorongan rantai

Sumber : Operator FSBP

FSBP menerima produk siap kemas dari FAM yang dialirkan melalaui pipa

sebanyak 4 line dengan alat berupa chain conveyor. Produk tersebut dialirkan menuju

silo yaitu tempat penampungan tepung sementara yang terbagi menjadi 4 grup (A, B, C

dan D) dengan masing-masing grup memiliki 14 silo dimana tiap silo-nya mempunyai

kapasitas 186 ton. Dengan total volume maksimal 10416 ton dari 56 silo tersebut,

produk dialirkan melalui lalu lintas 4 line chain conveyor menuju FSBP yang dijelaskan

oleh tabel berikut ini:

No. Jenis Line Kapasitas Muatan Daerah Suplai

Tujuan

1 Line E 40 ton/jam Flour Silo A1-A4

Flour Silo A&B Genap

2 Line F 90 ton/jam Flour Silo Semua A&B

3 Line G 180 ton/jam Flour Silo A&B Genap

Flour Silo C&D Ganjil

4 Line H 180 ton/jam Flour Silo Semua C&D

Sumber : Operator FSBP

Page 40: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

40

Setelah tepung terigu sampai di silo maka berlanjut ke proses pengemasan.

Tujuan dari proses pengemasan ini adalah untuk melindungi tepung terigu dari

kerusakan, memenuhi keinginan konsumen dan untuk mempermudah pemasaran.

Berdasarkan beratnya, kemasan produk tepung Bogasari yang menjadi tanggung jawab

divisi FSBP dibedakan menjadi :

25 kg

50 kg

75 kg

200 kg (jumbo)

20-25 ton (bulk)

Keseluruhan jenis muatan produk ini (tanpa bulk) hanya menggunakan plastik PP

sebagai material kemasannya. Semula Bogasari sempat memberdayakan bahan Calico

untuk produk seberat 25 kg, namun karena alasan ekonomis maka diganti menjadi bahan

platik PP—biaya 50% lebih murah. Selain itu, terdapat juga kemasan khusus berupa

paper bag yang digunakan untuk mengemas tepung ekspor.

Tepung yang ada tersimpan di silo dikeluarkan melalui jalur extractor yang

memiliki kapasitas 25 ton/jam dengan menggunakan screw conveyor dengan tujuan

menjaga tepung dalam keadaan homogen yang kemudian disatukan dalam chain

conveyor. Setelah itu tepung dialirkan dengan bucket elevator lalu ke rebolt shifter yang

merupakan CCP (Critical Control Point)—pengayakan untuk pemisahan benda asing

guna lulus packing--menuju chain conveyor kemudian ke hopper lalu ke carousel yang

memiliki 2 timbangan (weigher) yang bekerja secara bergantian. Tiap grup silo

dilengkapi dengan 7 buah carousel yang masing-masing terdiri dari 6 corong packer.

Kantung yang akan diisi disiapkan dicorong packer lalu mengalami proses penyedotan

Page 41: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

41

Gambar 1.24

Area By Product Packing

udara yang terdapat pada kantung guna memampatkan kantung sehingga pengisian

tepung dapat menjangkau keseluruhan ruang kantung. Kemudian tepung dalam kantung

tersebut dihentakkan sebanyak satu sampai tiga kali tergantung pada jenis tepung yang

akan dikemas guna memadatkan isi kantung tepung sehingga tidak terdapat banyak

udara yang menghabiskan ruang kantung.

By Product Packing

Berada dibawah divisi FSBP yang mengurusi pengemasan by product berupa:

• IF ( Industrial Flour) merupakan tepung industri yang memiliki kandungan serat

sangat tinggi. Kandungan patinya dimanfaatkan oleh industri pembuatan lem pada

kayu lapis juga sebagai bahan campuran pada pembuatan pakan ikan.

• Bran kulit gandum yang memiliki tekstur kasar dan besar. Banyak digunakan

sebagai bahan penambah protein dan serat pada roti whole wheat juga sebagai bahan

baku feed mill (produsen pakan ternak).

Page 42: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

42

Gambar 1.25

Gudang Barang Jadi

• Pollard kulit ari gandum yang halus, mempunyai kandungan serat dan protein

yang tinggi. Digunakan untuk meningkatkan kandungan serat pada makanan

(terutama pada roti whole wheat) dan juga dapat dijadikan pakan ternak.

• Pellet merupakan pakan ternak yang terbuat dari campuran bran dan pollard

dicetak berbentuk silinder dengan diameter 8 mm dan panjang 3-4 cm. Pellet ini

tidak dikemas kedalam suatu wadah kemasan tetapi menggunakan sistem bulk curah.

Keempat bentuk by product tersebut diperoleh dari sisa-sisa proses milling, serta

tepung terigu yang sudah tidak layak konsumsi karena jatuh ke lantai atau disebabkan

oleh broken bag.

Finish Product Store

Disebut juga Gudang Barang Jadi (GBJ). Merupakan tempat menampung hasil

utama dan sampingan pengolahan yaitu tepung dan by product.

Page 43: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

43

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini akan dibagi atas 5 (lima) bab yang akan saling

mendukung dan secara singkat dijabarkan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi gambaran umum mengenai penulisan skripsi, yang

menjelaskan latar belakang penulisan dan permasalahan – permasalahan yang

berhubungan dengan topik dalam perusahan. Dalam bab ini juga akan

dijelaskan ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, definisi

operasional perusahaan dan juga sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi dasar teori yang berkenaan dengan konsep pengendalian

kualitas, diantaranya pengertian kualitas berikut aspek-aspeknya dan

pemaparan metode Six Sigma.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi analisa dari metode yang digunakan untuk pengendalian

kualitas jahitan pada kemasan karung 25 kg untuk produk tepung terhadap

data yang terkumpul berikut faktor-faktor pendukunganya dengan

menggunakan metode Six Sigma.

Bab IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang pengolahan terhadap data yang terkumpul baik yang

dilakukan secara pengamatan langsung maupun sumber dari data yang

Page 44: New Bab 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2008-1-00472-TISI-Bab 1.pdf · Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung

44

dimiliki perusahaan. Pada bab ini juga akan ditampilkan hasil dari

perancangan sistem informasi berupa tampilan dari software program

“Bogasari Performance Management System V1.00”.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan kesimpulan atas keseluruhan perancangan sistem dan

berisi saran – saran yang dikemukakan pada perusahaan yang dapat

membantu mengatasi masalah Quality Control pada FSBP departemen

packing.