ndalusia pada masa kekuasaan dinastia al-murabitun...

63
"ANDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTI AL-MURABITUN (1090-1147)Diajukan dalam rangka persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: Nikma Arini 105022000848 JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Upload: phamkhue

Post on 23-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

"ANDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTI

AL-MURABITUN (1090-1147)”

Diajukan dalam rangka persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora

(S.Hum)

Oleh:

Nikma Arini

105022000848

JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul “ANDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN

DINASTI AL-MURABITUN (1090-1147)” telah diujikan dalam sidang

munaqasyah di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 28 Januari 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program Studi Sejarah dan

Peradaban Islam.

Jakarta, 28 Januari 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. M. Ma’ruf Misbah, M.A. Usep Abdul Matin, S.Ag, M.A., M.A.

NIP: 19591222 199103 1 003 NIP: 19680807 199803 1 002

Anggota,

Penguji Pembimbing

Prof. Dr. Didin Saefuddin, M.A Dr. Udjang Thalib, MA NIP: 19611025 199403 1 001 NIP: 19470807 198103 1 001

Page 3: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orag lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 20 Januari 2010

Nikma Arini

Page 4: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

ABSTRAK

Nikma Arini

Andalusia pada masa kekuasaan dinasti al-Murabitun (1090-1147 M)

Islam pada masa kekuasaan dinasti al-Murabitun di Andalusia tidak

banyak dikenal, dikarenakan singkatnya kekuasaan dinasti al-Murabitun di negeri

Andalusia. Tidak banyak buku yang membahas secara lengkap kecuali hanya

secara global tentang perkembangan dinasti al-Murabitun di Andalusia. Andalusia

merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa sekarang dikenal

sebagai Spanyol dan Portugis.

Daulat al-Murabitun dipanggil di Barat dengan dinasti Almoravids.

gerakan al-Murabitun dimulai pada sekitar 1039 oleh seorang cendikiawan

Muslim Maroko Abdulah Ibnu Yasin yag berdakwah kepada suku Sanhaja yang

bermukim di pedalaman Sahara. Pengikutnya dengan cepat meningkat dan

Gerakan ini juga menyebar dengan cepat,.Mereka sepenuhnya menataati al-

Qur’an dan Sunnah dan beriman kepada Allah SWT.

Dinasti Murabitun pada masa kepemimpinan Yusuf Ibn Tasyfin di Afrika

Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat

di Marakesy. Ia masuk ke Spanyol atas “undangan” penguasa-penguasa Islam di

sana yang tengah memikul beban berat perjuangan mempertahankan negeri-

negerinya dari serangan-serangan orang-orang Kristen. Ia dan tentaranya

memasuki Spanyol pada tahun 1086 M dan berhasil mengalahkan pasukan

Castilia. Karena perpecahan di kalangan raja-raja muslim, Yusuf melangkah lebih

jauh untuk menguasai Spanyol dan ia berhasil untuk itu.

Page 5: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, yang telah menciptakan langit

dan bumi, dan memberikan rizki-Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya. Atas

nama Rahman dan Rahim-Nya, skripsi sederhana dengan judul : “ANDALUSIA

PADA MASA KEKUASAAN DINASTI AL-MURABITUN (1090-1147)” ini

dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kanjeng nabi

Muhmmad SAW, kepada keluarga, sahabat serta umat beliau yang senantiasa

mencintai dan menjalankan amanah-amanah beliau.

Dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kendala yang seringkali

menjadi faktor penghambat bagi penulis, namun InsyaAllah seirig dengan

selesainya skripsi ini, penulis juga dapat mengambil hikmah dan I’tibar dari

hambatan-hambatan yang telah dihadapi. Kendala itu semua dapat penulis lewati

dengan bantuan motivasi, bimbingan serta dukungan moril dan materil dari orang-

orang yang menyayangi penulis. Dengan sikap tulus dan segala kerendahan hati

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Yang tercinta dan akan selalu penulis banggakan serta penulis sayangi, Ibunda

Jasmurni, Ayahanda Abdur Rahim Nasir, Sungguh kasih mu tak terbalaskan

yang telah memberikan segenap kasih sayang serta doa yang tak pernah

vi

Page 6: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

terputus yang selalu mengiringi setiap langkah penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini, buat kakak tersayang (Radhian Rahim, Radhina Rahim) dan adik

tersayang (Ulfa,Yuni,Nisa,Azka dan Fikri), serta seluruh keluarga besar yang

telah memberikan semangat, motivasi dan doa.

2. Bapak Dr.Udjang Tholib,MA selaku dosen pembimbing yang penulis kagumi

dan banggakan, yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan

kesabarannya dalam penulisan skripsi ini, serta memberikan motivasi kepada

penulis untuk konsisten di bidang aktivitas intelektual

3. Bapak Abd. Choir, Dr, M.A, selaku dekan Fakulatas Adab dan Humaniora.

4. Drs. H.M. Ma’aruf Misbah, MA dan Usep Abdul Matin, MA selaku ketua dan

sekertaris jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah .

5. Dosen-dosen fakultas Adab dan Humanioara, Bapak Dr. Fuad Jabali,M.A,

Nurhasan, M.A, Imam Subchi,M.A, Tarmizi Idris, Drs, Tati Hartimah, M.A,

Parlindungan Siregar,M.A, dan dosen-dosen lainnya yang tidak dapat

disebutkan.

6. Segenap pengelola dan staf perpustakaan Utama dan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Iman Jama’, Perpustakaan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia (PNRI), yang telah memberikan fasilitas kepada penulis

dalam mengadakan studi kepustakaan.

7. Terimakasih buat teman-teman yang telah membatu demi suksesnya penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini (D.i Ansusa Putra. Lc, (atas terjemahannya)

vii

Page 7: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

kakanda Andrio Jufri, adinda Andri Aziz dan Ryo Reyvaldi di Cairo yang

telah memberikan sumber yang sangat penulis butuhkan).

8. Kepada sahabat-sahabat tersayang, Yusef Riza Rukmini S.Pd, Nurmala

Sari S.Hum, Elda Wediana, Nisa Nurhakim, Hasep Perlia S.Pdi, Benny

Saputra, Jefri Tanjung S.Pdi dan Kakanda Fahmi Irfani S.Hum tempat ku

berkeluh kesah, terimakasih atas segala perhatian dan kasih sayangnya

9. Emy Kalsum, Ibnu Wicaksono, Ahmad Jufri, dan semua teman-teman yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaannya.

10. Rekan-rekan kelas SPI angkatan 2005, terimakasih atas terjalinnya makna

persahabatan ini.

11. Seseorang yang sangat spesial, yang selalu setia menemani dalam segala

kesusahan maupun senang. Terima kasih atas kebaikannya selama ini.

Harapan penulis semoga skripsi ini memiliki manfaat bagi penulis sendiri

dan juga pihak lain yang membutuhkan.

Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah SWT, agar

senantiasa melimpahkan Rahmat dan karuniaNya dan semoga semua bantuan

yang diberikan dapat menjadi nilai ibadah serta dijadikan amal kebaikan. Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Ciputat, 20 Januari 2010

Penuli

s viii

Page 8: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ........................................................ ii

Halaman Pengesahan Panitia Ujian........................................................ iii

Halaman Pernyataan ............................................................................... iv

Abstrak ..................................................................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................ vi

Daftar Isi .................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang penelitian ................................................... 1

B. Batasan dan Perumusan Masalah ....................................... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................ 4

D. Metode dan Teknik Penulisan ............................................. 4

E. Survey Kepustakaan ........................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ......................................................... 7

BAB II MASUKNYA DINASTI ALMURABITUN KE ANDALUSIA

A. Munculnya Dinasti Al-Murabitun ....................................... 9

B. Situasi Politik di Andalusia Menjelang Pemerintahan

Al-Murabitun...................................................................... 14

C. Faktor-faktor yang membantu dinasti al-Murabitun menguasai

Adanlusia............................................................................ 18

ix

Page 9: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

BAB III PERKEMBANGAN UMAT ISLAM DI ANDALUSIA PADA

MASA DINASTI AL-MURABITUN

A. Kondisi Umat Islam Sebelum Dinasti Al-Murabitun ........... 23

B.

Perkembangan Politik Dinasti al Murabbitun ......................

24

C.

Perkembangan Ummat Islam pada Masa al Murabbitun ......

28

1. Agama dan Pendidikan ..................................................

29

2. Seni dan Budaya............................................................

39

BAB IV KERUNTUHAN DINASTI AL-MURABITUN

A. Umat Islam di Andalusia Pasca Kejatuhan

Dinasti Al-Murabitun .......................................................... 43

1. Perperangan Pertama Antara Al-Murabitun Dan

Al-Muwahidun............................................................. 44

2. Situasi al-Murabitun di Ibukota Marakeys

(Afrika Utara) ............................................................... 45

B.

Akhir Kekuasaan Al-Murabitun Di Andalusia.....................

47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 52

x

Page 10: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tidak banyak orang mengetahui perihal keadaan Ummat Islam pada

masa kekuasaan dinasti al-Murabitun di Andalusia1. Padahal pada masa

tersebut Andalusia merupakan salah satu pusat peradaban Islam yang

gemilang.

Peristiwa masuknya gerakan al-Murabitun yang berasal dari Afrika

Utara, berawal dari gerakan keagamaan sampai menjadi Dinasti yang

menguasai Andalusia, karena pada masa ini adanya perpecahan antara satu

dinasti dengan dinasti yang lain, di sebabkan kaum Muslim mulai mengukur

diri mereka sebagai anggota dari bangsa-bangsa yang berbeda. Semakin hari

semakin sukar saja bagi mereka untuk bersatu padu dalam kepentingan

bersama, dan sebab perpecahan di kalangan Umat Islam saling bermusuhan di

antara mereka dan ambisi yang berlebihan-lebihan dari beberapa orang raja,

orang-orang Kristen mampu menyerang kaum Muslim secara tuntas, dan

menundukkan mereka satu demi satu.2

Orang yang paling bertanggung jawab untuk mendapatkan bantuan

kaum al-Murabitun adalah al-Mu’tamid, pemimpin daerah yang mengitari

Sevile, yang ada pada waktu itu dipaksa membayar upeti tahunan kepada

1

Sebutan bagi semenannjung Iberia periode Islam, Sebutan itu berasal dari Vandalusia

artinya negeri bangsa Vandal sebelum mereka diusir oleh bangsa Gothia Barat pada abad V M 2 Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim, Islam in Andalusia from 1996,

diterjemahkan oleh Kampung Kreasi “ Islam Andalusia Sejarah Kebangkitan Dan Keruntuhan”, (Jakarta: gaya Media Pratama, 2004), h. 91

1

Page 11: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

2

kaum Kristen Trinitarian supaya tetap “Merdeka”. Ketika Alfonso VI3 pada

suatu tahun menolak untuk menerima upetinya dan menyuruhnya untuk

menyerahkan semua bentengnya, Al Mu’tamid memutuskan untuk meminta

perlindungan dari Yusuf Ibnu Tasyfin4 dan al-Murabitun, meskipun ada

usaha-usaha dari beberapa pemimpin lainnya untuk menghalang-halanginya.

Mereka berargumen bahwa sebuah kerajaan tanpa warisan dan satu pedang

panjang tidak memiliki ruang di dalam sarung pedang yang sama, yang artinya

bahwa bisa jadi al-Mu’tamid akan kehilangan kerajaannya diambil alih oleh

al-Murabitun.

Terhadap hal ini, al-Mu’tamid menjawab dengan perkataann yang

kelak menjadi peribahasa di kalangan masyarakat Andalusia, Lebih baik

menjadi penunggang unta dari pada seorang pengembala babi, yang berarti dia

lebih memilih menjadi tawanan Yusuf Ibn Tasfin menjaga unta-untanya di

padang pasir dari pada menjadi tahanan Alfonso dan memelihara babi-babinya

di dalam kastil.

Setelah mengalami kemenangan dan dapat mengusir Alfonso, dan

akhirnya al-Murabitun pulang kembali ke negaranya, sekali lagi Yusuf Ibn

Tasyfin di mintai pertolongan.

Membicarakan Islam pada masa Dinasti al-Murabitun sangatlah

menarik dikarenakan di saat terjadi perpecahan dan perebutan kekuasaan

muncullah Dinasti yang berasal dari para mualaf yang sangat memegang teguh

ajaran Nabi Muhammad, dan di saat terjadi kekacauan yang terjadi di

1061

3 Seorang Raja Kristen Trinitarian yang berasal dari Castile.

4 Seorang pemimpin dari suku lamtuna ditunjuk sebagai gubernur Maroko pada tahun

Page 12: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

3

Andalusia muncul pejuang yang mengatas namakan agama dan tidak

menyukai kehidupan dunia yang bergelimang harta. Mereka berusaha

mengembalikan cara-cara kehidupan kepada ajaran Rasulullah yang hampir

dilupakan oleh penguasa-penguasa di Andalusia.

Fenomena sejarah perkembangan kondisi umat Islam pada masa

Dinasti al-Murabitun serta sangat minimnya konstribusi para pemerhati

sejarah saat ini yang menulis tentang perkembangan Umat Islam di Andalusia,

maka bertitik tolak dari pemikiran di atas, penulis tertarik untuk memilih

karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul "ANDALUSIA PADA MASA

KEKUASAAN DINASTI AL-MURABITUN (1090-1147)”.

B. Batasan dan Rumusan masalah

Penulisan skripsi ini dibatasi pada pembahasan Dinasti al-Murabitun

dari tahun 1090 M sampai 1147. Permasalahan pokok yang dibahas dalam

skripsi ini ialah perkembangan Umat Islam pada masa Dinasti al-Murabitun,

dengan penekanan pada permasalahan di bidang sejarah, politik, sosial, seni,

budaya dan pendidikan. Untuk itu pelacakan atas peristiwa-peristiwa serta

penjabaran permasalahan tersebut akan dipandu melalui pertanyaan-

pertanyaan utama sebagai berikut:

1. Bagaimana proses masuknya Dinasti al-Murabitun ke Andalusia

2. Bagaimana Perkembangan Umat Islam pada masa Dinasti al-Murabitun

3. Apa sebab-sebab keruntuhan Dinasti al-Murabitun

Page 13: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

4

C. Tujuan Penulisan

Sejarah tentang perkembangan umat Islam pada masa Al-Murabitun

di Andalusia sangat menarik untuk ditulis. Hal ini mengingat bahwa tulisan-

tulisan yang berkenaan dengan objek tersebut amatlah minim, dikarenakan

terbatasnya sumber-sumber yang membahas perihal kehidupan Islam di

Andalusia pada masa kekuasaan Dinasti al-Murabitun. Kalau bukan

merupakan bagian kecil dalam konteks studi lebih luas, mayoritas para

sejarawan dan para sarjana hanya membahas tentang kehidupan Umat Islam di

Andalusia secara global. Di samping itu, sebagian penelitian yang dilakukan

tidak mengkhususkan pengkajiannya tehadap pemilahan periodisasi.

Karya sejarah mengenai perkembangan Umat Islam di Andalusia

pada masa kekuasaan Dinasti al-Murabitun dipandang sangat berguna karena

Dinasti al-Murabitun memiliki peran besar dalam kemajuan yang terjadi di

Andalusia, terutama bagi mereka yang berminat meneliti tetang sejarah

perkembangan Islam di Andalusia. Banyak dari kalangan masyarakat yang

tidak mengetahui tentang perkembangan dan peran pentingnya dinasti al-

Murabitun kepada kemajuan Islam itu sendiri.

D. Metode Penelitian

Tujuan studi ini adalah untuk menulis sejarah, Maka upaya

merekonstruksi masa lampau dari objek yang diteliti itu ditempuh melalui

metode sejarah. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode

deskriptif analisis, yang dalam hal ini penulis berusaha mendeskripsikan atau

Page 14: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

5

menggambarkan sejarah dan perkembangan Umat Islam pada masa kekuasaan

Dinasti al-Murabitun di Andalusia dan mengambil analisis data serta fakta

yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi. Pengumpulan data

atau sumber sebagai langkah pertama kali dilangsungkan dengan melakukan

pencaraian data melalui buku bacaan dan penggunaan bahan dokumen.

Metode ini dapat digunakan karena dapat di temukan sumber-sumber yang

tertulis. Walaupun terdapat hambatan di dalam menggumpulkan data dan

informasi baik primer maupun sekunder, hal tersebut tidak membuat penulis

pesimis untuk melaksanakan research. Sumber yang sama dapat dijumpai

berupa jurnal dan data tertulis lainnya dari dokumen dan buku.

Masih mengenai langkah pengumpulan data, teknik pengumpulan

data yang penulis pilih adalah melalui library research (studi kepustakaan).

yaitu dengan menelaah buku-buku, majalah, artikel yang memuat tentang

Islam di Andalusia. Data yang telah terhimpun dianalisa melalui pendekatan

sosial historis, yaitu pendekatan terhadap setiap gejala sejarah yang

memanifestasikan kehidupan suatu komunitas atau kelompok mencakup aspek

profesional dan juga struktural, sehingga dengan pendekatan ini akan

dihasilkan data-data yang akurat, tajam dan mendalam tentang perkembangan

Umat Islam pada masa kekuasaan Dinasti al-Murabitun di Andalusia.

Teknik penulisan pada skripsi ini merujuk pada buku : Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta”, terbitan CeQDA 2007. Dan buku-buku lainnya yang

berhubungan dengan metodelogi penelitian. Konsekwensi logis di dalam

Page 15: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

6

metode penelitian sejarah, bahwa sumber tersebut diuji keaslian dan

kesahihannya melalui kritik ekstern dan intern. Setelah pengujian dan analisis

data dilakukan, maka fakta-fakta yang diperoleh disintesiskan melalui

ekplanasi sejarah. Penulisan sebagai tahap akhir dari prosedur penelitian

sejarah ini diusahakan dengan selalu memperhatikan aspek kronologis.

Sedangkan penyajiannya berdasarkan tema-tema penting dari setiap

perkembangan objek penelitian.5

E. Survey kepustakaan

Penelitian mengenai Sejarah Islam di Andalusia telah banyak

dilakukan oleh para sejarawan baik lokal maupun sejarawan internasianal.

Akan tetapi yang secara spesifik membahas tentang sejarah dan kondisi umat

Islam di Andalusia pada masa Dinasti al-Murabitun masih jarang ditemukan.

Buku almarhum Dr. Badri Yatim, M.A, Sejarah Peradaban Islam.6 walaupun

menjelaskan tentang Andalusia masa Dinasti al-Murabitun dari awal

munculnya Dinasti al-Murabitun sampai berakhirnya Dinasti al-Murabitun,

namun tidak menjelaskan lebih lanjut kondisi umat Islam di Andalusia. Begitu

juga buku "Philip K. Hitti, History Of The Arabs7, yang walaupun

menghadirkan kondisi umat Islam di Andalusia sebelum dan pasca kekuasaan

Dinasti al-Murabitun, tetapi buku tersebut tidak secara komprehensif

menjelaskan kondisi umat Islam pada masa kekuasaan Dinasti al-Murabitun,

5

Dudung Abdurrahman : Metode Penelitian Sejarah,( Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998), h. 93

6 Badri Yatim, sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2003), h. 98

7 Philip K. Hitti, History Of The Arabs, (Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi 2006), h. 688

Page 16: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

7

khususnya menjelaskan bagaimana kemajuan Umat Islam pada masa dinasti

al-Murabitun dan bagaimana kondisi intelektual Muslim pada masa Dinasti al-

Murabitun. Buku ini justru lebih tepat sebagai buku yang hanya

mendeskripsikan kondisi Umat Islam di Andalusia secara umum yang lebih

menonjolkan peran serta mereka dalam pemerintahan dan politik kekuasaan

saat itu.

Sejauh pengamatan penulis, hanya buku Ahmad Thomson,

Muhammad ‘Ata’ur Rahim, Islam Andalusia : “Sejarah kebanghitan dan

keruntuhan”8 yang mencoba mendeskripsikan dan mengungkap prihal kondisi

dan perkembangan umat Islam di Andalusia pada masa dinasti Al-Murabitun,

sebelum dan pasca Dinasti al-Murabitun dan menjelaskan peranan intelektual

Muslim di Andalusia dipaparkan secara komprehensif dalam buku ini.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan membagi kedalam lima

pokok pembahasan yang mengandung isi sebagai berikut.

Bab I : Pendahuluan yang meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian dan Sistematika

Penulisan.

Bab II : Sejarah masuknya Dinasti al-Murabitun ke Andalusia yang

meliputi : Awal munculnya Dinasti al-Murabitun, Situasi politik

8

Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim, Islam in Andalusia from 1996,

diterjemahkan oleh Kampung Kreasi “Islam Andalusia Sejarah Kebangkitan Dan Keruntuhan” (Jakarta: Gaya Media Pratama 2004), h. 121

Page 17: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

8

Andalusia menjelang pemerintahan al-Murabitun, faktor-faktor

yang membantu Dinasti al-Murabitun menguasai Andalusia.

Bab III : Perkembangan Umat Islam pada masa Dinasti al-Murabitun yang

meliputi: Sekilas Pekembangan Umat Islam sebelum Dinasti al-

Murabitun, Perkembangan agama dan pendidikan pada masa

Dinasti al-Murabitun, Perkembangan seni dan budaya pada masa

Dinasti al-Murabitun,

Bab VI : Keruntuhan Dinasti al-Murabitun yang meliputi : Kondisi internal

menjelang keruntuhan Dinasti al-Murabitun, Perperangan pertama

antara al-Murabitun Dan al-Muwahidun, Situasi al-Murabitun di

Ibukota Marakesy (Afrika Utara), Akhir kekuasaan Al-Murabitun

Di Andalusia.

Bab V : Penutup yang meliputi: Kesimpulan dan Daftar Pustaka.

Page 18: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

BAB II

MASUKNYA DINASTI AL-MURABITUN KE ANDALUSIA

A. Munculnya Dinasti Al-Murabitun

Andalusia (Andalus) merupakan nama Arab untuk jazirah Iberia yang

pada masa sekarang dikenal sebagai Spanyol dan Portugis. Awal berdirinya

kekuasaan Islam di Andalusia ditandai dengan tumbangnya Raja Roderick

(711 M) oleh Thariq Bin Ziyad bersama pasukannya yang didukung oleh

warga negara Andalusia sendiri, karena rakyat Andalusia tidak senang akan

rajanya yang bersifat kejam dan angkara murka. Dan sejak itulah wilayah

Andalusia merupakan bagian dari wilayah Daulat Bani Umayyah yang

berpusat di Damaskus dengan khalifahnya yang bernama Al Walid bin Abdul

Malik. kekuasaan Islam di Andalusia ( Spanyol ) berlangsung lebih kurang

tujuh setengah abad ( 711-1492 M ).

Selama lebih kurang tujuh setengah abad Islam di Andalusia mengalami

reformasi dalam internal pemerintahan, telah dicatat dalam sejarah ada

beberapa pemerintahan yang berkuasa yaitu bani Umayyah, kerajaan-kerajaan

kecil (Muluk At’Tawaif), Dinasti al-Murabitun, Dinasti al-Muwahidun dll.1

Al-Murabitun adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa di Maghrib.

Nama al-Murabitun barkaitan erat dengan nama tempat tinggal mereka

(Ribat)2, tetapi mereka biasa juga disebut al-Mulassimun ( pemakai kerudung

1 Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim,Islam in Andalusia, h. 1

2 Ribat adalah pusat kegiatan kaum sufi, tempat pembinaan dan penggemblengan para

calon sufi yang diisi dengan kegiata pendidikan, pelatihan, pengkajian agama, dan ibadat kepada

Allah SWT. Istilah itu banyak dipergunakan di bagian barat dunia Islam ( seperti Maroko dan

9

Page 19: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

10

sampai mentupi wajah). Asal-usul Dinasti ini adalah dari suku Lamtuna, salah

satu cabang dari suku Sanhaja. Diatara kegiatan mereka adalah menyebarkan

agama Islam dengan mengajak suku-suku lain menganut agama Islam seperti

yang mereka anut. Mereka mengambil ajaran mazhab salaf secara ketat.

Wilayah mereka meliputi Afrika Barat daya dan Andalusia.

Pada mulanya dinasti al-Murabitun merupakan gerakan keagamaan

yang kemudian berkembang menjadi gerakan religio militer.3

Pada paruh

pertama abad ke-11, pemimpin suku Sanhaja, Yahya Ibn Ibrahim,

melaksanakan ibadah ke Mekah, dan sekembalinya dari Mekah ia

mengundang seorang alim terkenal dari Maroko, Abdulllah Ibn Yasin untuk

berdakwah di tengah kaumnya. Sebagai fasilitas dakwah, maka di mulut

sungai Senegal dibangun sebuah Ribat, dan dari sini para ulama menyebarkan

bentuk Islam yang sederhana dan fundamentalis melalui Sudan Barat.4

Al-Murabitun adalah kelompok Umat Islam yang menyebarkan ajaran

tauhid Sunni di Afrika bagian utara. Mereka meyakini Islam sebagai agama

dan Negara, kemudian mereka mendirikan Dinasti al-Murabitun.

Al-Murabitun secara harfiah artinya adalah “orang-orang yang tinggal di

benteng tapal batas”, dan mereka mengenakan cadar di wajah mereka.5

mereka

adalah salah satu gelombang pemurnian spiritual yang dalam berbagai masa

Tunisia). Salam bahasa Arab, kata Ribat mempunyai beberapa arti: 1. Sesuatu yang dibuat untuk mengikat (tali dsb) 2. Sekawanan kuda, rombongan (pasukan) berkuda. 3. Tangsi, markas tentara.

4. Tempat yang diwakafkan untuk fakir miskin dan 5. Hati. Dan dalam bahasa Indonesia kata ribat

mengandung arti “gedung atau tempat melakukan pelatihan ibadat dan kewajiban lain. (Tim

penulis IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Jembatan 1992) 3

Musyrifah Sunanto “Sejarah Islam Klasik, Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam” (Jakarta, Kencana, 2007) h. 128

4 C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, (Jakarta : Mizan 1980), h. 50

5 Ibid

Page 20: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

11

dalam sejarah Maghrib terjadi pada masyarakat Berber, Pada mulanya al-

Murabitun merupakan sebuah gerakan yang berdasar pada kecendrungan dan

hasrat keagamaan. Anggota al-Murabbitun merupakan keturunan Berber dari

Afrika Utara (Suku Sanhajah) di Sudan Barat.6

Daulat al-Murabitun dibangun pada tahun 400 H/1009 M. Dinasti ini

merupakan Dinasti ketiga7 dari Muslim Berber di Afrika, yang mengantikan

dinasti-dinasti Arab pada masa sebelumnya.8

Al-Murabitun didirikan oleh Yahya Ibn Ibrahim dengan guru utamanya

Shaikh Abu `Amran al-Fasi yang bermadzhab Maliki. Tokoh-tokoh utama

lainnya adalah `Abd Allah Ibn Yasin sebagai tokoh spiritual, Yahya Ibn `Umar

sebagai komandan militer yang dilanjutkan oleh Abu Bakr Ibn `Umar dan

Yusuf ibn Tasyfin9

Yahya Bin Ibrahim, Yahya bin Umar, dan juga Abu Bakar bin Umar.

Abdullah Ibn Yasin, berdakwah kepada suku Sanhaja yang bermukim di

pedalaman Sahara. Mereka membangun benteng di sebuah pulau di sungai

Nigeria, yaitu sungai Senegal. Benteng-benteng ini atau Ribat10

didirikan di

sepanjang garis perbatasan antara dunia Muslim dan non Muslim. 11

Ribat tidak

hanya digunakan untuk tempat berlajar ilmu-ilmu agama, tetapi juga digunakan

untuk menampung musafir yang tengah dalam perjalanan. Pada tempat itu

6 Glasse,Cyril. Ensiclopedi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h. 27

7 Daulat sebelum al-Murabitun di Afrika adalah daulat Al-Maghrawiah dan daulat al-

Sanhajah 8

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam Di Andalusia, (Jakarta, Firma Madju 1984) h. 90

10 Benteng di perbatasan negeri Muslim tempat berjaga orang-orang yang menempuh

Jalan Allah dalam memerangi kebodohan dan ketidak adilan sosial terhadap masyarakat,

khususnya terhadap Muslim, dan dari musuh-musuh Islam. (Aswadi Jurnal, Ilmu Dakwah) 11

Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim,Islam in Andalusia, h. 103

Page 21: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

12

lambat laun berdiri perkampungan dan akhirnya mejadi sebuah kota kecil, yang

dikenal pada masa sekarang dengan kota Aghmat.12 Santri-santri ini terkenal

sebagai Murabitun, dalam bahasa Prancis kelompok ini disebut dengan nama

al-Moravides, sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut dengan nama al-

Murabides.13

Dengan bimbingan dari Abdullah Ibn Yasin, pengikutnya dengan cepat

meningkat, baik dari sisi ketinggian akhlaknya maupun dari sisi jumlahnya.

Oleh karena itu pada tahun 1042, Islam telah menyebar di seluruh bagian

Sahara.14

Setelah ketakwaan dan kemurnian agama meresap dengan dalam pada diri

para santri (al-Murabitun) itu maka Abdullah Ibn Yasin segera memerintahkan

mereka menyebarkan ajaran tersebut. Ternyata usaha mereka tidak berhasil dan

beroleh tantangan di sana sini. Oleh karena itu Abdullah Ibn Yasin sendiri

bergerak keluar menjalankan dakwah tetapi itu pun tidak mendatangkan hasil.

Akhirnya iapun membentuk pasukan dari kaum santri dan

mempersenjatainya melalui dana Ribat dan mulai bertindak menyebarkan

Puritanism (pemurnian agama). Gerakan al-Murabitun itu lambat laun

bertambah luas pengikutnya.

Setelah Yahya Ibnu Ibrahim wafat pada tahun 434/1042M, maka

Abdullah Ibn Yasin menunjuk Yahya Ibn Umar untuk mengantikan kedudukan

Yahya Ibn Ibrahim sebagai pemimpin.

12

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, h. 95 13 Abdul Mun’im Al-Hafni, Ensiklopedia Golongan, Kelompok, Aliaran, Mazhab, Partai

dan Gerakan Islam, (Jakarta, Grafindo Khazanah Ilmu 2000), h. 802 14

Ibid,

Page 22: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

13

Yahya Ibn Umar juga sangat fanatik kepada pemuka gerakan pemurnian

agama. Dengan semboyan al-Jihad maka iapun makin meluaskan dan

mengembangkan ajarannya ke daerah pedalaman Sahara. Gerakan itu sudah

memiliki pasukan yang besar. Menjelang tahun 447H/1055 gerakan Al-

Murabitun terkenal sebagai gerakan pemurnian agama.15

Pada tahun 447/1055M Yahya Ibn Umar wafat dalam gerakan Al-Jihad

yang dilancarkannya sampai perbatasan Sudan. Abdullah Ibn Yasin menunjuk

saudara dari Yahya Ibn Umar yaitu Abu Bakar Ibn Umar, sehingga

terbentuklah sebuah imperium yang dipimpin oleh Abu Bakar. Satu tahun sejak

kepemimpinan Abu Bakar, Abdullah Ibn Yasin menderita luka-luka dan wafat

dalam sebuah pertempuran menghadapi suku Barghawat. Dengan demikian

pemimpin spiritual (rohani) dan pemimpin pasukan dari gerakan al-Murabitun

menjadi satu ditangan Abu Bakar.16

Yusuf Ibnu Tasyfin termasuk salah seorang pendiri Dinasti al-Murabitun. Di

bawah kepemimpinan Abu Bakar dan letnannya, Yusuf Ibn Tasyfin, mereka

bergerak ke arah utara, yaitu ke Maroko, dan menaklukkan Afrika Utara

sampai ke Aljazair.17

Yusuf Ibn Tasfin berhasil menguasai Maroko pada tahun

1061.18

Pada 1062 Yusuf ditunjuk menjadi gubernur di Maroko dan

mendirikan Marakesy sebagai ibu kotanya. Para raja Dinasti al-Murabitun

mempertahankan semua otoritas penguasa yang menyandang gelar Amir al-

Murabitun. Tetapi dalam persoalan spiritual, mereka mengakui otoritas

15

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, h. 96 16

ibid 17

C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, h. 50 18

Cyril glasse, Ensiclopedi Islam, h. 27

Page 23: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

14

tertinggi Khalifah Abbasiyah di Baghdad,19 dan menganut Mazhab Maliki yang

konservatif dan dominan di Afrika Utara.20

Pada tahun 453 H/1061 Abu Bakar menyerahkan kepemimpinannya

kepada Yusuf Ibn Tasyfin, dan beberapa tahun setelah itu Abu Bakar wafat

karena terkena panah beracun dalam suatu pertempuran pada tahun

480H/1087M. Pimpinan spiritual dan temporal kini dijabat oleh Yusuf Ibn

Tasyfin (453-500 h/ 1061-1106 M) dan Yusuf Ibn Tasyfin inilah yang

meluaskan wilayah daulat al-Murabitun itu ke Andalusia dan langsung telibat

dalam berbagai peristiwa besar di sana.21

Selama lebih setengah abad kekuasaan al-Murabitun begitu kuat di Afrika

Barat-Daya dan Spanyol selatan.22

B. Situasi Politik di Andalusia Menjelang Pemerintahan al-Murabitun

Hancurnya kekhalifahan Umayyah di wilayah Andalusia pada tahun

422 H menyebabkan kekacauan politik secara umum.23

Muslim Spanyol

bercerai berai menjadi sejumlah kerajaan-kerajaan kecil.

19 Philip K. Hitti, History Of The Arabs, h. 689

20 C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, h. 50.

21 Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, h. 96

22 Philip K. Hitti, History Of The Arabs, h. 689

23 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa Dalam Islam,(Jakarta; Pustaka Hidayah), h. 244

Page 24: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

15

Perpecahan Negeri2 Andalusia di tahun 1031 (wilayah berwarna putih, merah, kuning, dan biru di bagian utara termasuk kerajaan Kristen)

Dari puing-puing kekhalifahan Umayyah, muncul sejumlah kerajaan

kecil yang terus menerus bertikai dalam perang saudara, Melihat kaum

Muslimin berpecah dan tiap-tiap kota atau negeri medirikan kerajaan sendiri,

situasi tersebut membuat raja-raja Spanyol tersenyum, karena memang mereka

telah lama menunggu kejadian itu. Raja Spanyol menggunakan politik

menghasut untuk memperkeruh suasana sehingga menimbulkan permusuhan

di antara raja-raja Muslim sehingga terjadi perang saudara.24

Pada pertengahan abad ke 11 tidak kurang dari dua puluh kerajaan-

kerajaan kecil yang muncul di berbagai daerah, seperti Bani Ubbad di Sevilla,

Daulat Bani Zun Nun di Toledo, Daulat Bani Hud di Daracosta, Daulat Bani

24 Hamka, Sejarah Umat Islam, (Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd 2001), h. 300

Page 25: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

16

Ziry di Granada, daulat Bani Hamud di Malaga dan daulat Bani Amiriyah di

Valencia25.

Permusuhan sengit terjadi di antara al-Qadir Ibn Dzun, yang berasal

dari suku Barbar di Afrika Utara dan wali kota Toledo di Andalusia dengan al-

Muqtadir Bin Hud, walikota Zaragoza26. Masing-masing dari mereka

kemudian meminta perlingungan kepada para pemimmpin Spanyol dengan

membayar Jizyah. Ketika pemerintah Spanyol menambah tuntutannya,

kekayaan Toledo mulai habis sehingga penduduknya memberontak dan

mengusir al-Qadir dari sana. Oleh karena itu, ia meminta bantuan Alfonso VI,

komandan pasukan Spanyol yang dikenal dengan kebenciannya terhadap

bangsa Arab. Alfonso VI memberikan janji palsu untuk memberikan bantuan.

Dia mengerahkan pasukan yang besar ke Toledo, lalu mengepungnya selama

sembilan hari, dan pada akhirnya dia dapat merebutnya dan memasukkannya

kedalam kekuasaan Spanyol. Dengan demikian, hilanglah bagian yang

berharga dari wilayah kaum Muslimin di Andalusia.27

Setelah berhasil menguasai Toledo beserta wilayahnya yang luas itu

pada tahun 1084 M Alfonso VI dari kerajaan Castile-Leon memindahkan ibu

kota kerajaan Catile-Leon itu dari Burgos ke Toledo, maka pada tahun 1085 M

ia pun mengerakkan pasukannya lagi dari Toledo untuk merebut dan

25 Laily Mansur, Islam Di Spanyol : Kemunduran Dan Kehancuran Dinasti Kecil, Study

Purnasarjana (SPS), ke – III tahun1976/1977 26

Salah satu kota di Andalusia. 27

Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa Dalam Islam, h. 244

Page 26: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

17

menguasai Zaragoza beserta wilayahnya yang luas itu dari kekuasaan Bani

Hud.28

Di masa itu ada kerajaan yang meskipun kecil tetapi termasuk kuat,

yaitu kerajaan Bani Abbad (1023-1091) yang pemerintahannya berpusat di

Seville. Raja yang terkenal dari dinasti ini memerintah dengan gelar al-

Mu’tamid (1068-1091)29

. Pada masa kekuasaannya Seville selalu berhadapan

dengan berbagai kekuasaan dalam kerajaan-kerajaan kecil lainnya.30

Tetapi

lambat laun kerajaan itu juga merasa lemah berlawanan dengan kerajaan-

kerajaan Spanyol yang telah mulai besar.31

Kaum Muslim di Andalusia terus

saling berperang dan melemah, sementara kaum Murabithun di Afrika Utara

bertambah kuat.

Al-Mu’tamid, pemimpin daerah yang mengitari Sevile pada waktu itu

dipaksa membayar upeti tahunan kepada kaum Kristen Trinitarian supaya

tetap “Merdeka”. Ketika Alfonso VI32 pada suatu tahun menolak untuk

menerima upetinya dan menyuruh untuk menyerahkan semua bentengnya, al

Mu'tamid memutuskan untuk meminta perlindungan dari Yusuf Ibnu Tasyfin

dan Al-Murabitun, meskipun ada usaha-usaha dari beberapa pemimpin lainnya

untuk menghalang-halanginya. Mereka berargumen bahwa sebuah kerajaan

tanpa warisan dan satu pedang panjang tidak memiliki ruang di dalam sarung

pedang yang sama, yang artinya bahwa bisa jadi Al-Mu'tamid akan kehilangan

28

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam Di Andalusia, h.105 29

Laily Mansur, Islam Di Spanyol : Kemunduran Dan Kehancuran Dinasti Kecil, Study Purnasarjana (SPS), ke – III tahun1976/1977

30 Ibid.

31 Hamka, Sejarah Umat Islam, h. 300

32 Seorang raja Kristen Trinitarian yang berasal dari Castile.

Page 27: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

18

kerajaannya diambil alih oleh al-Murabitun.33 Al-Mu’tamid menjawab

bantahan itu dengan kata-kata “Menjadi orang tawanan dan disuruh

menggembala unta di Afrika, lebih kusukai dari pada menjadi orang tawanan

tetapi disuruh menggembala babi di Spanyol”. Artinya biarlah negeri jatuh

kebawah kekuasaan sesama Islam daripada kebawah kuasa orang kafir.34

Akhirnya bantuan dari al-Murabitun datang ke Andalusia dan didalam

waktu singkat semua musuh dapat dikalahkan. Tetapi dengan masuknya

pasukan al-Murabitun ke Spanyol berarti masuk pula kekuasaan Murabitun ke

Andalusia.35

C. Faktor-faktor yang membantu Dinasti al-Murabitun menguasai

Andalusia.

Ketika kerajaan Kristen disibukan oleh masalah-masalah internal tiba-

tiba kembali mereka mengalihkan perhatianya untuk mengahadapi negara

tetangganya yang Islam. Kerajaan Leon dan Castile, yang bergabung di bawah

raja Ferdinand I dan putranya, Alfonso VI menjadi sangat berbahaya. Alfonso

memasukkan Galicia dan Navarre ke dalam wilayah kerajaannya. Lalu, ketika

para pangeran Muslim dan Kristen berlomba-lomba menarik simpatinya,

Alfonso menetapkan gelar baru untuk dirinya, yaitu Kaisar, sebagaimana

penerusnya, Alfonso VII, yang juga mengambil gelar itu, dan menyebut

dirinya sebagai “Raja atas rakyat dari dua Agama”. Serbuan-serbuan dari utara

kini menjadi rutin dan menjangkau wilayah selatan sampai sejauh Cadiz. Kala

33 Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim,Islam in Andalusia h. 121

34 Hamka, Sejarah Umat Islam, h. 301

35 Laily Mansur. L.ph, Islam Di Spanyol

Page 28: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

19

itu, Rodrigo Diaz Debivar, (Cid sang penantang)36, telah memantapkan dirinya

bersama para pengikutnya dari Castile di Valencia.37

Karena tertekan oleh umat Kristen al-Mu’tamid meminta bantuan

kekuatan Yusuf Ibn Tasyfin seperti yang sudah di jelaskan diatas. Yusuf Ibn

Tasfin segera bergerak menuju Spanyol. Yusuf Ibn Tasyifin tidak menyia-

nyiakan waktu di Andalusia. Ia menyusun barisan pasukannya yang tanguh

dan mengerahkan mereka untuk menghadapi pasukan Spanyol yang besar,

yang dipimpin oleh Alfonso VI yang sebelumnya melawan raja-raja Islam di

Andalusia dan menguasai Toledo. Terjadilah suatu pertempuran yang

dianggap terbesar dalam sejarah Islam, yaitu pertempuran Zallaqah

dinisbatkan pada lembah Zallaqah dekat kota Badajoz, sebelah barat daya

Andalusia. Walaupun Alfonso mengunakan taktik dalam menghadapi pasukan

Murabitun, tetapi Yusuf Ibn Tasyfin dan pasukannya merasa yakin akan

meraih kemenangan. Mereka mengepung Spanyol dari segala arah, lalu

menyerang. Alfonso sendiri dapat melarikan diri setelah diserang dengan

meninggalkan persenjataannya, dan bangkai-bangkai pasukannya memenuhi

lembah yang luas itu.38

Kekuatan Alfonso VI yang berusaha menghalanginya

berhasil dikalahkan oleh pasukan perang al-Murabitun.39

36 Rodrigo keturunan keluarga bangsawan castile, awalnya bekerja untuk alfonso VI,

tetapi kemudian (1081) ia dibuang dari wilayah kerajaan Castile. Sebagai seorang Kristen, perilaku

Rodrigo lebih mirip seorang Muslim. Ketika bekerja untuk Dinasti Hudiyah dia Saragossa, Rodrigo memperoleh popularitas dari sedadu Muslim bawahannya, ia mendapat julukan “El Cid Campeador” . Puncak prestasi Cid Sang Penantang adalah pendudukan atas Valencia pada tahun

1094. 37

Philip K. Hitti, History Of The Arabs, h. 686 38

Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa, h. 245-246 39

Cyril glasse, Ensiclopedi islam, h. 27

Page 29: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

20

Kaum Muslim di Andalusia merasa kagum kepada Yusuf Ibn Tasyfin.

Setelah menang dalam pertempuran Zallaqah, Yusuf segera kembali ke Afrika

Utara untuk menjalankan urusan-urusan daulahnya.40

Alfonso VI dari Castile-Leon, semenjak kekalahannya di Zallaqah pada

tahun 1086 M itu, berikhtiar menyusun dan memulihkan kekuatannya

kembali. Pengalaman pahit di Zallaqah itu menyebabkan dia mempersiapkan

pasukan yang betul-betul terlatih dengan baik. Hal itu menguatirkan raja-raja

Islam di Andalusia.41

Sekembalinya Yusuf ke Afrika Utara, perseteruan di antara raja-raja

kecil terjadi lagi. Sementara itu, Alfonso VI berambisi untuk merebut kerajaan

mereka. Oleh karena itu, al-Mu’tamid Bin Ibad berangkat kembali ke Afrika

Utara untuk meminta bantuan kedua kalinya kepada Yusuf Ibn Tasyfin guna

menyelamatkan Andalusia yang dikoyak perseteruan dan persaingan. Yusuf

Ibn Tasyfin dan pasukannya berangkat kembali ke Andalusia. Ia mengundang

raja-raja Islam Andalusia untuk bertemu dengannya di sebuah benteng untuk

mengakhiri permusuhan dan menyatukan barisan mereka untuk berjihad

bersama melawan Spanyol. Tetapi Raja-raja Islam Andalusia itu tidak

mengindahkan undangan tersebut dan meneruskan permusuhan di antara

mereka, walaupun rakyat memberontak kepada mereka.42

Al-Murabitun yang mempunyai dasar untuk memurnikan agama dari

khurafat dan munkarat menyaksikan kenyataan yang sebenarnya di Andalusia,

baik corak kehidupan raja-raja Islam berserta lapisan atas, dan corak

40 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa, h. 246

41 Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam Di Andalusia, h. 117

42 Abdul hakim Al-Afifi, 1000 peristiwa., h. 247

Page 30: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

21

kehidupan rakyat secara umum. Mereka menilai kaum Muslim Andalusia

telah jauh menyimpang dari ajaran Islam yang murni. Karena itulah mereka

mulai melakukan himbauan-himbauan untuk kembali kepada ajaran Islam

yang murni. Mereka mengirimkan missi dakwah ke berbagai penjuru wilayah

Andalusia, sejak dari pesisir timur sampai pesisir barat. Jarak antara corak

kehidupan al-Murabitun yang sederhana itu dengan corak kehidupan yang

umum di Andalusia itu sangat berbeda jauh karena mereka sudah hanyut

dalam kemewahan dalam segala ragam bentuknya. Himbauan itu diangap

enteng oleh para penguasa Andalusia, sehingga terjadilah tindakan kekerasan

di berbagai tempat. Maka raja-raja Islam di Andalusia mulai menyadari akan

kenyataan eksplosif yang mereka hadapi.

Mereka sendiri tidak berdaya untuk mengusir kembali angkatan perang

al- Murabitun keluar dari Andalusia. Maka secara diam-diam berlangsunglah

perundingan-perundingan rahasia dengan pihak penguasa-penguasa Kristen

pada belahan utara untuk membebaskan mereka dari tekanan angkatan perang

al-Murabitun. Perundingan-perundingan rahasia akhirnya diketahui oleh

Yusuf Ibn Tasyfin yang berlangsung antara raja-raja Islam di Andalusia

dengan pihak musuh.43 Selanjutnya, Yusuf Ibn Tasyfin mengusir mereka dari

kerajaan mereka dan mengerahkan ekspansi militer al-Murabitun kepada ke

lima kerajaan tersebut untuk menundukkannya.44 Dan memasuki tahun 484

H/1090M, Andalusia berada dalam kekuasaan Daulah al-Murabitun dari ujung

43

Yoesoef Sou’yb,Kekuasaan Islam, h. 120 44 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa., h. 247

Page 31: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

22

Afrika Utara, dan dengan demikian pemerintahan raja-raja kecil berakhir di

Andalusia.45

45 Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, h. 120

Page 32: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

BAB III

PERKEMBANGAN UMAT ISLAM DI ANDALUSIA PADA MASA

DINASTI AL-MURABITUN

A. Kondisi Umat Islam Sebelum Dinasti Al-Murabitun menguasai Andalusia

Lebih kurang setengah abad, antara keruntuhan akhir kekhalifahan

Umayyah dan tampilnya al-Murabitun, merupakan masa fragmentasi politik.

Meskipun demikian, pada masa ini pula terjadi kecemerlangan kultural.

Dari puing-puing kekhalifahan Umayyah, muncul sejumlah negara

kecil yang terus menerus bertikai dalam perang saudara.1

Kesenjangan sosial

pun mulai merentang panjang. Kemewahan seorang khalifah memberikan

jarak pada sisi-sisi gelap penduduk Andalusia. Kriminalitas mulai meningkat

dan kerusuhan mulai terangkat ke permukaan. Oleh karena itu beberapa

pemegang kekuasaan kecil di kota-kota Andalusia mulai tumbuh keterikatan

warga kota secara separatif2

karena tidak puas dengan kekuasaan sentral

Cordoba. Beberapa dari mereka meminta bantuan raja Spanyol utara.3

Menurut A. R. Nykl, ada dua puluh tiga kerajaan kecil yang berkuasa

di berbagai bagian al-Andalus, sebagian di antaranya hanyalah Negara kota,

sebagian lain, seperti Afthasiyyah di barat-daya menguasai wilayah yang amat

luas. Dinasti-dinasti ini terdiri dari berbagai ras yang mencerminkan

kemajemukan kelas-kelas militer di bawah Umayyah dan ketegangan Arab

sejati, seperti “Abbasiyyah di Sevile dan Hudiyyah di Saragoza. Sebagian

1

C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, (Jakarta : Mizan 1980), h. 35 2

Melepaskan diri 3

http://religiusta.multiply.com/journal/item/73 “Kronika Budaya Dalam Perjalanan Ideologi Politik Di Andalusia”

23

Page 33: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

24

lainnya adalah Berber seperti Miknasa Afthasiyah di Badajoz, Hawwarah

Dzun Nuniyah di Taledo (yang nama aslinya adalah nama Berber, yaitu

Zennun), dan barangkali Hammudiyyah di Maroko hingga sampai kekhalifah

‘Ali. Sebagian dinasti Taifa (kerajaan-kerajaan kecil) tersebut lahir dari

sejumlah besar pasukan yang datang dari Afrika pada akhir abad kesepuluh di

bawah al-Mansur, seperti Shanhaja Berber Ziriyah dan Elvira; sekelompok

klan ‘Amiriyyah dan keturunan al-Manshur memperoleh kemajuan di

Valensia.4

Menjelang akhir abad ke 11, mulailah terjadi reaksi terhadap kaum

Muslim di Spanyol. Kelas-kelas religius memberikan reaksi terhadap

hedonisme dan ketidakbertanggungjawaban banyak penguasa lokal, dan

mereka siap menerima pemerintahan al-Murabitun. Kebetulan, pada tahun

418/1085 orang-orang Kristen berhasil merebut Toledo. Dan ini memaksa raja

penyair ‘Abbadiyyah Al-Mu’tamid untuk berpaling ke al-Murabitun.5

B. Perkembangan Politik Dinasti al-Murabbitun setelah menguasai

Andalusia

Yusuf

Ibn Tashfin (1061 − 1106)

Ali Ibn Yusuf

Tashfin ibn Ali (1142 − 46)

Ishaq ibn Ali (1146 − 47)

Ibrahim ibn Tasyfin ( 1146)

4 C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, h.35

5 Ibid, h. 35-36.

Page 34: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

25

Pertempuran Zallaqah yang di menangkan pasukan Murabitun atas

pasukan Spanyol merupakan tamparan yang keras yang menghinakan bukan

hanya bagi Spanyol, tetapi juga bagi negara-negara Eropa yang memobilisasi

opini publik Eropa untuk mengerahkan Ekspedisi Salib yang besar guna

menghancurkan daulah-daulah Islam di timur dan menguasai Baitul Maqdis.

Untuk itu, orang-orang Eropa segera bergabung dengan pasukan Spanyol, dan

Alcimbiator (Elcid), mulai menampakkan ambisinya untuk mengalahkan

pasukan al-Murabitun di Andalusia.

Pada dasarnya, Alcimbiator (Elcid) dapat melakukan hal itu

disebabkan kesalahan dari pihak al-Murabitun. Alcimbiator berambisi untuk

menguasai kota Valencia, sebuah kota besar yang terbentang di laut

Mediterania yang terletak puluhan mil sebelah utara Valencia.6 Elcid

melakukan pengepungan terhadap kota-benteng Juballa yang sudah di kuasai

pasukan al-Murabitun. Pengepungan ini berlangsung delapan bulan lamanya.7

Akan tetapi, pasukan al-Murabitun dapat segera menghalau kepungan itu dan

Elcid mundur dari sana. Ketika komandan al-Murabitun, Abu Bakar Al-

Lamtuni melihat bahwa kota itu telah aman, ia meningalkannya. Ketika Elcid

mengetahui hal itu, ia segera mempertahankan kota tersebut dan jatuh lah kota

Valencia ke tangan Spanyol (486 H/1093 M).8

Jatuhnya Valencia yang sangat kaya ke tangan Elcid tidak menjadi

kehilangan bagi pemerintahan al-Murabitun, khususnya Yusuf Ibn Tasyfin,

yang masih dianggap sebagai Daulah Islam paling kuat pada waktu itu. Oleh

6 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa, h. 248 7

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, h. 131 8

Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa, h. 248

Page 35: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

26

karena itu, Ibn Tasyfin segera memberhentikan Abu Al-Lamtuni. Ia

memfokuskan perhatiannya untuk memerangi Elcid. Pertempuran di

Konsugira merupakan percobaan untuk membunuh Elcid, di mana dalam

pertempuran itu, putranya terbunuh dan kekuatannya berkurang. Peristiwa itu

sangat berpengaruh kepada mental dan fisiknya. Pada tahun berikutnya, yakni

pada 10 juli 1099 M iapun wafat di Valencia dalam usia 56 tahun.9

Kemudian,

pasukan al-Murabitun yang tangguh di bawah pimpinan Muhammad Bin

Muzadili berangkat ke Valencia dan mengepung kota itu. Serangan-serangan

gencar Spanyol ataupun pasukan-pasukan yang dikirim Alfonso VI tidak

berhasil mempertahankan kota itu yang jatuh pada bulan rajab tahun 495

H/1102 M. Dengan demikian tentara al-Murabitun merebut kembali kota

Valensia dari tangan Spanyol.10

Yusuf Ibn Tasyfin (1061-1106 M) wafat pada tahun 500 H/1106 M

dalam usia seratus tahun menurut tahun Hijriah ataupun 97 Tahun menurut

tahun Masehi. Ia memerintah selama 46 tahun lamanya dan Daulat al-

Murabitun mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahannya.11

Ibn

Tasyfin telah berhasil mendirikan daulah Islam yang sangat kuat di utara

Afrika serta ujung dan selatan Afrika Utara. Kemudian, kekuasaannya meluas

sehingga meliputi negeri-negeri Andalusia dengan mengalahkan Spanyol dan

menyatukan kerajaan-kerajaan Andalusia di bawah kepemimpinannya. Ia

mengembalikan kemuliaan kaum Muslim awal di Andalusia setelah kerajaan-

kerajaan kecil bertindak sewenang-wenang di negeri mereka karena ambisi

9

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, h. 135 10

Ibid, h. 255 11

Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam, (Firma Madju, Jakarta 1984) h.137

Page 36: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

27

mereka dan bersekutu dengan musuh. Sebelum wafat, Ibn Tasyfin membaiat

putranya, ‘Ali untuk menjadi penguasa di andalusia. Kaum al-Murabitun di

Afrika Utara menyetujui pengangkatan itu.12

Ali bin Yusuf memerintah

Andalusia dan Afrika Utara selama tigapuluh enam setengah tahun berikutnya

dengan cara pulang pergi diantara kedua daerah kekuasaan tersebut.13

Setelah resmi memerintah al-Murabitun, ‘Ali Bin Yusuf Ibn Tasyfin

menghadapi musuh bebuyutan ayahnya, Alfonso VI yang mengira bahwa

Andalusia telah melemah setelah Ibn Tasyfin wafat. Akan tetapi, Amir yang

baru segera mempertahankan kesatuan dan kekuatan Andalusia. Ia mengutus

saudaranya, Tamim Bin Yusuf untuk memimpin pasukan Andalusia dan

mengepung benteng Spanyol yang kuat bernama Aqlis. Setelah benteng itu

terkepung rapat, Alfonso VI mengutus putranya, Santo, untuk membubarkan

kepungan dari sekeliling benteng dan kota. Ketika Santo sampai ke sana.

Pasukan al-Murabitun telah menyerang benteng itu dan mempertahankannya.

Kemudian, mereka keluar untuk menghadapi pasukan Spanyol dan

mengalahkannya. Dalam pertampuran itu putra Alfonso VI bersama 10.000

pasukan kuda Spanyol terbunuh.

Alfonso VI meninggal dunia akibat duka atas kematian putrannya

setahun setelah kekalahan itu. Disisi lain, pertempuran tersebut merupakan

pertempuran terbesar kedua yang dimenangkan pasukan al-Murabitun atas

Spanyol di Andalusia.14

12 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa, h. 256

13Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim,Islam in Andalusia, h. 117

14 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 peristiwa h. 257

Page 37: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

28

Kemenangan ‘Ali b. Yusuf b. Tasyfin atas tentara Spanyol dalam

pertampuran Aqlis membuatnya berani untuk menyeberangi lagi laut Afrika

menuju Andalusia dengan pasukan besar yang berkuatan 100.000 prajurit

untuk menyerang Spanyol di kota-kota Andalusia. Dengan pasukannya yang

dilengkapi dengan persenjataan yang cukup ia berangkat menuju kota Telout.

Lalu ia mengepungnya, menghancurkan bentengnya, menyerang dan mengusir

pasukan-pasukan Spanyol yang mulai membangun puluhan benteng di

wilayah Toledo, Andalusia bagian tengah. ‘Ali dan pasukannya segera

menyerang benteng-benteng tersebut dan membakarnya. Kekalahan tersebut

merupakan kekalahan ketiga bagi Spanyol dari tentara al-Murabitun.15

Pemerintahan ‘Ali b. Yusuf b. Tasyfin yang memimpin Daulah al-Murabitun

di Afrika Utara dan Andalusia, mulai mengerahkan pasukan untuk mengusir

pasukan Spanyol. Pasukan Spanyol mengalami kekalahan dalam serangkaian

pertepuran, terutama di wilayah utara, sehingga mereka kehilangan wilayah-

wilayah yang telah mereka kuasai selama pemerintahan kerajaan-kerajaan

kecil. Pasukan spanyol terus terkepung di wilayah yang sempit di sebelah

utara dan barat laut.16

C. Perkembangan Ummat Islam di Andalusia pada Masa al Murabbitun

Masyarakat al-Andalus terdiri dari tiga kelompok utama berdasarkan

agama: Muslim, Kristen, dan Yahudi. Dalam tiap-tiap kota, komunitas-

komunitas ini tinggal di daerah yang berbeda. Umat Islam sendiri, walaupun

15

Ibid, h. 258 16 Ibid, h. 259

Page 38: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

29

disatukan oleh agama yang sama, kadang terbagi-bagi menurut etnis, terutama

perbedaan antara orang Arab dan orang Berber. Orang-orang Arab tinggal di

bagian selatan dan di Lembah Ebro di timur laut, sedangkan orang-orang

Berber tinggal di daerah pegunungan yang sekarang berada di utara Portugal,

dan di Meseta Central. Selain itu, ada golongan masyrakat yang disebut kaum

Muzarab (atau Mozarab/Musta'rib) yaitu orang Kristen yang hidup dalam

kekuasaan Islam di al-Andalus dan mengikuti banyak adat, kesenian, dan kata-

kata dari bahasa Arab, namun masih memelihara tradisi dan ibadah Kristen

mereka dan bahasa turunan Latin yang mereka miliki.17

1. Agama dan Pendidikan

Perkembangan agama dan pendidikan pada masa al-Murabitun

terlihat pada wewenang yang diberikan kepada para fuqaha (ahli fiqih)

untuk mengurusi masalah pengadilan, dan juga mengangkat derajat

mereka. Bagi kaum al-Murabitun selain sebagai tempat ibadah, masjid

juga menjadi tempat untuk mendidik umat Islam dan membina akhlak

mereka. Kebijakan ini diterapkan oleh Yusuf Ibn Tasyfin dan kemudian

dilanjutkan oleh anaknya dan telah mempengaruhi pola pikir kaum al-

Murabitun, sehingga mereka berkata “tidak ada Islam tanpa mesjid. Oleh

karena itu, jika kalian ingin mendalami Islam, maka bangunlah mesjid-

mesjid. Dan jika kalian ingin memiliki pengetahuan yang luas mengenai

Islam,dirikanlah mesjid-mesjid”.

17 http://fotozamiele.blogspot.com/2009/03/al-Andalus-andalusia.html

Page 39: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

30

Bagi kaum al-Murabitun, masjid merupakan sarana bagi umat

Islam untuk menyiarkan agama mereka, mendalami ilmu untuk

memberantas kebodohan. Sayangnya, kaum Murabitun hanya mendalami

ilmu-ilmu Furu’iyyah (ilmu-ilmu cabang) saja. Mereka melupakan kitab

Allah SWT dan tidak mendalami ilmu-ilmu Ushuliyyah (ilmu-ilmu dasar)

atau ilmu-ilmu mengenai akidah. Dengan kata lain, mereka lebih

memperhatikan fiqih praktis dan mempelajari takwil Al-Quran. Mereka

juga melarang ijtihad, karena menurutnya, ijtihad merupakan sebuah

upaya yang didasarkan pada ilmu-ilmu ushuliyyah. Pemahaman mereka ini

sangat bertentangan dengan pemikiran Al-Ghazali.18 Walaupun begitu,

semua itu tidak menyurutkan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

intelektual di Andalusia, disebabkan karena Andalusia sebelum Dinasti al-

Murabitun telah mengalami perkembangan intelektual yang sangat kuat.

Banyak suku, agama, dan ras hidup bersama-sama di al-Andalus,

dan masing-masing menyumbang terhadap kemajuan intelektual di

Andalusia. Buku-buku jauh lebih tersebar luas di al-Andalus dibanding di

negara lainnya di Barat.

Kemajuan intelektual al-Andalus bermula dari perseturuan

intelektual antara Bani Umayyah yang menguasai al-Andalus, dengan Bani

Abbasiyah yang berkuasa di Timur Tengah. Penguasa Umayyah berusaha

memperbanyak perpustakaan dan lembaga pendidikan di kota-kota al-

Andalus seperti Cordoba, untuk mengalahkan ibukota Abbasiyah

18 Abdul Mun’im Al-Hafni, Ensiklopedia, Golongan, Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai

dan Gerakan Islam.(Penterjemah Muhtaro M, Lc, DPL, cet 2006), h. 804

Page 40: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

31

Baghdad. Walaupun Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah saling bersaing,

kedua kekhalifahan ini mengizinkan perjalanan antara kedua kekhalifahan

ini dengan bebas, yang membantu penyebaran dan pertukaran ide serta

inovasi dari waktu ke waktu.

Masjid Cordoba

Pada abad ke-10, kota Cordoba memiliki 700 masjid, 60.000

istana, dan 70 perpustakaan, dan salah satu perpustakaan yang terbesar

memiliki hingga 500.000 naskah. Sebagai perbandingan, perpustakaan

terbesar di Eropa Kristen saat itu memiliki tak lebih dari 400 naskah,

bahkan pada abad ke-14 Universitas Paris baru memiliki sekitar 2.000

buku. Perpustakaan, penyalin, penjual buku, pembuat kertas, dan sekolah-

sekolah di seluruh al-Andalus menerbitkan sebanyak 60.000 buku tiap

tahunnya, termasuk risalah, puisi, polemik dan antologi.

Sepanjang pemerintahan Islam di Andalusia, telah lahir banyak

cendikiawan dan sarjana dalam pelbagai bidang. Sebahagian mereka ialah

Page 41: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

32

ahli sains, matematik, astronomi, perobatan, falsafah, sastera, dan

sebagainya.

Beberapa tokoh intelektual Muslim pada masa al-Murabitun di

Andalusia diantaranya :

1. Ibnu bajjah (1082-1138 M) dari Saragossa

Abu Bakr Muhammad Ibn Yahya ibnu Bajjah atau lebih

terkenal sebagai Ibn Bajjah adalah filosof Muslim pertama yang

muncul di Andalusia (Spanyol).19 Ia dilahirkan di Saragossa pada

tahun 1082 Masihi (M). Ibn Bajjah merupakan seorang sasterawan dan

ahli bahasa yang unggul. Dalam hal ini, beliau pernah menjadi penyair

bagi golongan al-Murabbitun yang dipimpin oleh Abu Bakr Ibrahim

Ibn Tafalwit. Selain itu, Ibn Bajjah juga merupakan seorang ahli musik

dan pemain gambus yang handal. Sungguhpun begitu ia juga seorang

yang hafal al-Qur’an.

Dalam masa yang sama, Ibn Bajjah amat terkenal dalam bidang

perobatan dan merupakan salah seorang doktor teragung yang pernah

dilahirkan di Andalusia.20 Selain menguasai beragam ilmu, Ibnu Bajjah

pun dikenal pula sebagai politikus ulung. Kehebatannya dalam

berpolitik mendapat perhatian dari Abu Bakar Ibrahim, gubernur

Saragosa. Ia pun diangkat sebagai menteri semasa Abu Bakr Ibrahim

berkuasa di Saragossa. Setelah itu, selama 20 tahun, Ibnu Bajjah pun

diangkat menjadi menteri Yahya ibnu Yusuf Ibnu Tashufin, saudara

19 Ensiklopedi Islam Indonesia, disusun oleh tim penulis IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, ketua Harun Nasution (Jakarta, Jembatan 1992) h. 351 20 http://alhakelantan.tripod.com/tokoh/id16.html

Page 42: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

33

Sultan Dinasti Murrabitun, Yusuf Ibnu Tashufin.21 Lebih menakjubkan

lagi bahwa ia dapat menguasai ilmu matematik, fisk, dan falak. Pada

kesempatan itu beliau banyak menulis buku yang berkaitan dengan

ilmu logika. Kemampuannya menguasai berbagai-bagai ilmu itu

menjadikannya seorang sarjana yang teragung bahkan tiada

bandingannya di Andalusia dan barangkali di dunia Islam. Jadi,

sumbangannya dalam bidang keilmuan begitu besar.22

Dan

mewariskan buku Risalah al-Wida’ yang mengandungi pandangannya

tentang falsafah bagi peradaban manusia. Karya-karya beliau yang lain

berkenaan dengan ilmu logika, psikologi, pemikiran, keturunan, politik

dan perobatan. Namun, beliau mempunyai masalah dalam ilmu2

algebra dan fisik kerana lebih mahir dalam hal-hal metafisik.23

2. Ibnu Thufail (1106-1185 M) dari Granada.

Ibnu Tufail (1105–1185) nama lengkap; Abu Bakar

Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Tufail al-Qaisi al-a-

al-Andalus (nama Latin Abubacer) ialah filsuf, dokter, dan pejabat

pengadilan Arab Muslim dari al-Andalus. Lahir di Guadix dekat

Granada, ia dididik oleh Ibnu Bajjah (Avempace).

Ibnu Tufail menguasai kedokteran, astronomi, dan filsafat.

Pada mulanya ia aktif bekerja sebagai dokter dan mengajar.

Selanjutnya ia menjabat sebagai sekretaris untuk penguasa Granada,

21

http://www.republika.co.id/koran/36/29199/Ibnu_Bajjah_Ilmuwan_Besar_di_Era_Islam _Spanyol

22 http://alhakelantan.tripod.com/tokoh/id16.html

23 http://tamanilmu.com/downloads/RB_Tokoh_Kesarjanaan_Sains_Islam.pdf

Page 43: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

34

dan kemudian sebagai perdana menteri dan dokter untuk Abu Yaqub

Yusuf, penguasa Islam (al-Andalus). Ibnu Tufail merupakan pengarang

Hayy ibn Yaqzhan (yang menerangkan satu falsafah dalam diri

manusia) roman filsafat, dan kisah alegori lelaki yang hidup sendiri di

sebuah pulau dan yang tanpa hubungan dengan manusia lainnya

menemukan kebenaran dengan pemikiran yang masuk akal, dan

kemudian keterkejutannya pada kontak dengan masyarakat manusia

untuk dogmatisme, dan penyakit lainnya.24

3. Abu Marwan Abdul Al-Malik Ibn Zuhr (1091-1161)

Ibn Zuhr dilahirkan di Sevilla, Spanyol, pada 1091 dari

keluarga para dokter. Pengetahuan tentang pengobatan selain dari

kalangan keluarganya ia peroleh dari Cordoba Medical University.

Setelah menyelesaikan studinya di universitas tersebut ia menetap

untuk beberapa lama di Baghdad, Irak dan Kairo, Mesir.

Namun kemudian ia memilih untuk berkarir di tanah

kelahirannya sebagai seorang dokter. Pada masa kekuasaan dinast i

Almoravides atau Al-Murabatun ia diangkat sebagai dokter istana.

Menurut sejumlah sejarawan sains, Ibn Zuhr merupakan

ilmuwan yang berbeda dibandingkan ilmuwan Muslim pada umumnya.

Sebab biasanya saintis Muslim menguasai sejumlah bidang

pengatahuan namun ia hanya memfokuskan diri pada bidang

24

http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Tufail

Page 44: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

35

pengobatan. Tak heran jika pada masanya ia banyak membuat berbagai

penemuan dan terobosan di bidang pengobatan.

Karya Abu Marwan Abdul al-Malik Ibn Zuhr

1. Kitab al-Taysir fil-Mudawa wal-Tadbir.

2. Kitab al-Iqtisad fi Islah al-Anfus wal-Ajsad.

3. Kitab al-Aghdiya wal-Adwiya

4. Kitab al-Sina

5. Kitab al-Jamic fil-Ashriba wal-Maajin.

6. Kitab Mukhtasar Hilat al-bur' li-Jalinus.

7. Risala fi Tafdil al-Asal alal-Sukkar.

8. Kitab al-Tadhkira fil-Dawa' al-Mushil

9. Kitab Maqala fi Ilal al-Kula and Risala fil-Baras.25

4. Ibnu Rusyd

Ibn Rusyd (1126-1198) dilahirkan di kota Cordova, Andalusia

(Spanyol – sekarang), keluarga yang mempunyai kedudukan tinggi

dalam ilmu, fikih, peradilan, politik dan administrasi. Dia belajar ilmu

kedokteran dan filsafat pada tokoh masa itu, di antaranya adalah Abu

Ja’far Harun, Abu Marwan bin Jarbul al-Balansi, Ibn Bajah dan Ibn

Tufail.

Dia menjabat sebagai qadi di Asbilia pada tahun 564 H/1169

M, kemudian menjabat sebagai qadi al-Qudat Cordova pada tahun 566

H/1171M. Walaupun namanya belum terkenal dimasa kekuasaan

25 http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg01867.html

Page 45: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

36

Dinasti al-Murabitun tapi Ibn Rusyd menyaksikan akhir masa daulah

Murabbitun (448-541 H/1056-1146 M.) dan awal masa Daulah

Muwahhidun (541-668 H/1146 - 1269 M.) di Maroko dan Andalusia

nama Ibnu Rusyd mulai dikenal.

Ibn Rusyd atau Averroes, adalah filosof Muslim Barat terbesar

di abad pertengahan. Dia adalah pendiri pikiran merdeka sehingga

memiliki pengaruh yang sangat tinggi di Eropa. Michael Angelo

meletakkan patung khayalinya di atas atap gereja Syktien di Vatikan

karena ia dipandang sebagai filosof free thinker. Dante dalam Divine

Comedia-nya menyebutnya “Sang Komentator” karena dia dianggap

sebagai komentator terbesar atas karya-karya Aristoteles26

Karya-karya Ibnu Rusyd antara lain:

a. Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtasid (ilmu fikih), sebuah

karya besar berupa fiqih perbandingan, yang secara luas dipakai

oleh para fuqaha sebagai kitab rujukan.

b. al-Kulliyat (kedokteran), yang diterjamahkan ke latin menjadi

Colliget, berisikan garis-garis besar ilmu kedokteran: kitab itu

merupakan kitab pegangan para mahasiswa di eropa selama

berabad-abad, disamping kitab ibnu sina, Al-Qanun.

1998)

26 Affandi, Khozin. Diktat Filsafat Ilmu. (Surabaya: Penerbitan IAIN Sunan Ampel,

Page 46: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

37

c. arya tulis yang merupakan ulasan atas karya Aristoteles, menjelma

menjadi tiga buku ulasan yaitu : 1. Al-Asgar (yang kecil), 2. Al-

Ausat (yang sedang) 3. Al-Akbar (yang besar).27

d. Tahafut al-Tahafut (filsafat) buku ini adalah bantahan terhadap

buku al-Ghazali, Tahafut al-Falasifah.

5. Abdullah Al-Idris

Abdullah Al-Idris (1099-1166), nama lengkapnya adalah Abu

Abdullah Muhammad Bin Muhammad Bin Abdullah Bin Idris Ash-

Sharif. Dikalangan ilmuwan dan masyarakat barat dan dunia umumnya

Al-Idris dikenal sebagai seorang alhli geografi, yaitu pembuat peta

dunia dari bahan perak seberat 400 kilogram. Berkat karyanya ini,

umat manusia dapat mengetahui dimana letak benua/kawasan tetentu

yang ingin dituju. Beberapa mahasiswa menyanjung ilmuan kelahiran

Ceita, Spanyol ini sebagai ahli geografi dan kartografi terbesar di abad

pertengahan. Idris atau Al-Sharif Al-Idris Al-Qurtubi juga memberikan

sumbangan dalam bidang ilmu kedokteran.

Idris menempuh pendidikannya di Cordova. Seperti kebanyakan

geographer lainnya, dia melakukan petualangan ke berbagai tempat,

dari satu negara ke negara lainnya, dan dari benua satu ke benua

lainnya untuk mengumpulkan data geografi. Idris yang juga menguasai

ilmu politik, fisika, aritmatika, dan ilmu falak ini meninggal dunia

sekitar tahun 1166 M.

27

Ensiklopedi Islam Indonesia, disusun oleh tim penulis IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ketua Prof. Dr. H. Harun Nasution (Jakarta, Jembatan 1992) h. 377

Page 47: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

38

Karya-karyanya :

a. Nuzhat Al-Mushtaq Fi Ikhtiraq Al-Afaq (kesenangan untuk orang-

orang yang ingin mengadakan perjalanan menembus berbagai

iklim), buku ini semacam ensiklopedi yang berisi peta secara detil

dan informasi lengkap Negara-negara Eropa.

b. Rawd Al-Nas Wa Nuzhat Al-Nafs (semacam ensiklopedi yang lebih

komperhensif)

c. Kitab Al-Jamili Sifat Ashtat Al-Nabatat (buku besar tentang sifat

dan aneka tumbuh-tumbuhan).28

Pada masa kekhilafahan Islam berkuasa saat itu Spanyo l

menjadi pusat pembelajaran (centre of learning) bagi masyarakat

Eropa dengan adanya Universitas Cordova. Di Andalusia itulah

mereka banyak menimba ilmu, dan dari negeri tersebut muncul nama-

nama ‘ulama besar seperti Imam Asy-Syathibi pengarang kitab Al-

Muwafaqat, sebuah kitab tentang Ushul Fiqh yang sangat berpengaruh;

Ibnu Hazm Al-Andalusi pengarang kitab Al-Fashl fi al-Milal wa al-

Ahwa’ wa an-Nihal, sebuah kitab tentang perbandingan sekte dan

agama-agama dunia, dimana bukti tersebut telah mengilhami penulis-

penulis Barat untuk melakukan hal yang sama.

Di Andalusia (Spanyol bagian Selatan), berbagai

universitasnya pada saat itu dipenuhi oleh banyak mahasiswa Katolik

dari Perancis, Inggeris, Jerman dan Italia. Pada masa itu, para pemuda

28 Hery sucipto, Ensiklopedi Tokoh Islam Dari Abu Bakar Hingga Nasr Dan Qardhawi,

(Jakarta : PT Mizan Publika), 2003. h. 159-160

Page 48: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

39

Kristen dari berbagai negara di Eropa dikirim berbondong-bondong ke

sejumlah perguruan tinggi di Andalusia guna menimba ilmu

pengetahuan dan teknologi dari para ilmuwan muslim. Adalah Gerard

dari Cremona; Campanus dari Navarra; Aberald dari Bath; Albert dan

Daniel dari Morley yang telah menimba ilmu demikian banyak dari

para ilmuwan muslim, untuk kemudian pulang dan menggunakannya

secara efektif bagi penelitian dan pengembangan di masing-masing

bangsanya. Dari sini kemudian sebuah revolusi pemikiran dan

kebudayaan telah pecah dan menyebarluas ke seluruh masyarakat dan

seluruh benua. Para pemuda Kristen yang sebelumnya telah banyak

belajar dari para ilmuwan muslim, telah berhasil melakukan sebuah

transformasi nilai-nilai yang unggul dari peradaban Islam yang

kemudian diimplementasikan pada peradaban mereka (Barat) yang

selanjutnya berimplikasi terhadap kemajuan diberbagai bidang ilmu

pengetahuan.29

2. Seni dan Budaya

Hal yang menarik dari pada masa kekuasaan Islam di Andalusia

adalah masa yang sangat kompetitif di berbagai bidang kebudayaan dan

ilmu pengetahuan. Para akademisi dan seniman saling bersaing untuk

menampilkan kelebihan masing-masing negara-kotanya. Sehingga

memberikan identitas yang berbeda-beda di setiap negara kota tersebut.

29 Watt, W. Montgomery. Kejayaan Islam: Kajian Kritis dari Tokoh Orientalis.

(Yogyakarta: Tiara Wicana Yogya, 1990)

Page 49: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

40

Meski pada masa tersebut Cordoba bukan lagi menjadi sentra

kekuasaan namun identitas intelektualnya masih melekat sehingga kota

tersebut dikenal sebagai pusat mazhab pemikiran teoretis dan spekulatif,

sedangkan Sevilla sebagai pusat seni sastra. Sementara Toledo dan

Zaragoza terkenal dengan aliran matematik dan sains.

Perkembangan politik tidak banyak mempengaruhi kebudayaan.

Keporakporandaan sistem politik tidak mesti memporak-porandakan

bangunan kebudayaan dan pemikiran.30

Sejarah Islam dari kurun ke kurun selalu diisi dengan persaingan

ideologi keagamaan. Hal ini mempengaruhi sistem sosial, politik dan

budaya yag ada di Andalusia. Pada masa tersebut adalah masa skisma

ideologi dan politik yang lagi genting-gentingnya dalam mempengaruhi

ideologi resmi kekuasaan. Kekuasaan Baghdad mengangkat mazhab

Hanafi sebagai ideologi resmi. Lalu muncullah madzhab Maliki sebagai

tandingan secara ideologis dan oposisi secara politis terhadap kekuasaan

Abbasiah.

Ketika mazhab Maliki berkembang di Andalusia maka pihak

kekhalifahan memilihnya untuk dijadikan ideologi resmi negara. Dari

sudut politis, demikian ini sangat memberi dampak positif bagi pihak

kekhalifahan Andalusia untuk menandingi kekhalifahan Baghdad dan

Masriq pada umumnya.

30 http://religiusta.multiply.com/journal/item/73 “Kronika Budaya Dalam Perjalanan

Ideologi Politik Di Andalusia”

Page 50: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

41

Otoritas para ahli fiqh mazhab Maliki dalam mengatur soal agama

dan pemikiran sangatlah luas hingga menjadi acuan masyarakat demi

kepentingan status-quo, seperti pelarangan studi filsafat.31 Sebagai

konsekuensi logis, akhirnya masyarakat Andalusia lebih tertarik

mendalami ilmu-ilmu yang tidak dipermasalahkan unsur ideologinya oleh

para ahli fiqh status-quo semisal matematika, astronomi dan logika.

Dari peninggalan-peninggalan perang Daulah al-Murabitun

terbukti bahwa mereka menaruh perhatian yang besar kepada benteng

yang tersebar pada banyak kota dan daerah perbatasan. Benteng-benteng

pertahanan pada zaman Ali Bin Yusuf antara lain benteng Mariyah,

benteng Cordoba, Dan benteng Sevile (Isbiliyah). Al-Murabitun juga

membangun di daerah Wa’rah (benteng-benteng yang terbuat dari batu-

batu, lalu benteng-benteng tersebut di isi dengan angkatan perang dan

persenjataan). Agar bisa bertahan dari kepungan dalam jangka yang

panjang, di setiap benteng itu jumlah tentaranya kira-kira 200 orang

tentara berkuda dan 500 tentara biasa. Benteng al-Murabitun yang paling

mansyur di Andalusia adalah Mantakut yang terletak di perkebunan

Marsiyah. 32 selain itu Dinasti al-Murabbitun juga sangat mementingkan

urusan per-pos-an. Dan oleh karena itu mereka selalu berusaha mencari

seseorang yang sangat berbakat dalam bidang surat-menyurat pada masa

itu dari kalangan orang Andalusia. Dan dalam pemerintahan Yusuf sangat

31

Walaupun filsafat dilarang pada masa al-Murabitun tapi tetap banyak ahli-ahli filsafat

di Andalusia. 32

Ali Muhammad As-Sholaby, “Fiqh At-Tamkin ‘inda Daulatu Al-Murabithin” (Cairo: Muassasah Al-Iqra’ 2006), h. 133-143

Page 51: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

42

memperhatikan ahli adab dan ahli balagah dan faqih dalam pekerjaan ini.

Dan pada masa itu Dinasti al-Murabbitun mendapatkan manfaat yang

sangat besar dari ahli balagoh dan adab dalam kemajuan Dinasti

dikarenakan hubungan external sangat terbantu dengan kehadiran

mereka.33

Catatan sejarah kontemporer menyebutkan sosial budaya yang

sangat fantastis pada masa tersebut. Cordoba sebagai ibukota Andalusia

mempunyai 21 pinggiran kota, 500 masjid, 300 pemandian umum, 70

perpustakaan, beberapa mil jalan besar, lampu jalan, hingga menjadikan

Cordoba sebagai kota terbesar di Eropa Barat. Dan saksi yang masih

tersisa kebesarannya adalah masjid Cordoba yang dibangun pada awal

kepemerintahan dinasti Umayah34

. Seni arsitektur pun lebih berkembang

dengan pesat dan didukung oleh kekuasaan.35

Daulah al-Murabitun yang pertama membuat dinar memakai huruf

Arab dengan tulisan Amir al-Mukminin dibagian depan mencontoh uang

abbasiyah dan bertulisakan kalimat iman di bagian belakang. Pembuatan

ini dicontoh oleh Alfonso VIII (1158-1214) dengan kalimat Amir al-

Qatuliqun dibagian depan dan iman al-Biah al-Masihiyah pada bagian

belakang.36

33 Muhammad Muhammad Sallaby, Jauhar Ats Tsamin Bi Maarifati Daulah Al-

Murabbitun” (Cairo: Muassasah Al-Iqra’ 2006) 34

(National Geographic Vol. 174, no. 1, July 1988) 35

http://religiusta.multiply.com/journal/item/73 “Kronika Budaya Dalam Perjalanan Ideologi Politik Di Andalusia”

36 Musyrifah Sunanto “Sejarah Islam Klasik, Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam”

(Jakarta, Kencana, 2007) h. 134

Page 52: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

BAB IV

KERUNTUHAN DINASTI AL-MURABITUN

A. Kondisi Internal Menjelang Keruntuhan dinasti al-Murabitun

‘Ali Bin Yusuf bin Tasyfin mengalahkan pasukan Spanyol. Ia dapat

merebut kembali benteng-benteng dan kota-kota yang pernah hilang pada

masa kerajaan-kerajaan kecil sehingga pertempuran dengan Spanyol mereda.

Akan tetapi, pada tahun 513 H, keadaan di Cordoba menjadi kacau akibat

pemberontakan para budak yang mulai merebak sehingga terjadi pertempuran

antara mereka dengan tentara al-Murabitun di kota tersebut. Hal itu segera

menjadi pemberontakan penduduk Cordoba melawan pemerintahan al-

Murabitun sehingga para pemberontak mengepung istana pemerintah dan

membakarnya. Kemudian, mereka mulai membunuh dan menawan para

pejabat al-Murabitun. Pemberontakan tersebut terus berlangsung hingga tahun

515 H ketika ‘Ali Bin Yusuf Bin Tasyfin dan pasukannya meninggalkan

Afrika menuju Andalusia, lalu pergi ke Cordoba dan mengepung kota itu

hingga dicapai perdamaian di antara pemerintah al-Murabitun dan para

budak.

Selain itu kondisi yang memperburuk kekuasaan al-Murabitun adalah

munculnya propaganda kaum Muwahidun yang diserukan oleh Al-Mahdi Bin

Tumart1 di Afrika Utara (515 H/1122 M). 2

1

Muhammad Ibn Tumart lahir disebuah desa kecil di Sus, ujung Afrika Utara. Sejak kecil ia dikenal sebagai orang yang wara, dan bertakwa. Pada tahun 501 H, ia pergi ke Irak untuk

menuntut ilmu dan belajar fiqih. Kemudian, ia pergi ke Iskandariyah untuk melanjutkan belajarnya

kepada seorang ulama fiqih, Abu Bakar Ath-Thurhusyi. Setelah itu ia kembali ke Afrika Utara

43

Page 53: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

44

Ibnu Tumart adalah pelopor gerakan Muwahidun, Ibnu Tumart, berasal

dari dari kelompok Hargah3. Ketidakpuasan dan pertanyaan yang timbul

dalam dirinya menghadapi situasi keagamaan dan pendidikan yang dekaden di

bawah rezim Murabitun telah mendorongnya pergi kewilayah timur sampai ke

Baghdad. Dalam perjalanan pulang ke Magrib pada tahun 1100 (494 H) Ibnu

Tumart dengan semangat yang berkobar mempopulerkan ajaran pemurnian

berdasarkan tauhid. Di sinilah letak kekuatan ajaran Ibnu Tumart sebagai

alterative terhadap pola hidup dan pemikiran keagamaan yang dikembangkan

penguasa Murabitun.

Serangan Ibnu Tumart terhadap para pemimpin al-Murabitun memang

mempunyai relevasi sosial dan keagamaan. Umpanya kritik Ibnu Tumart

terhadap praktek-praktek pemakaian minuman keras, alat-alat musik,

kemewahan dan moralitas sangat mengena dalam situasi yang semakin

menurun dan mundur waktu itu. Kemudian penolakan paham

antropomorfisme yang dianut para ulama Murabitun memberikan visi baru

terhadap kebekuan berfikir.4

1. Perperangan Pertama Antara Al-Murabitun Dan Al-Muwahidun

Al-Muwahidun muncul sebagai reaksi terhadap al-Murabitun yang

dianggap telah melakukan banyak penyimpangan aqidah. Mereka

untuk mengajarkan kepada mereka bahwa tujuan dakwahnya adalah menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Ibn Tumart bertemu dengan muridnya, Abdul Mu’min bin ‘Ali. Ia memberitahukan

kepadanya tentang dakwahnya dan rahasia-rahasianya. Dan bahwa orang yang meyakininya

termasuk ahli tauhid (muwahhid) yang hakiki kepada Allah. 2

Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa Dalam Islam, h. 265 3

Bagian dari suku Barbar-Masmudah yang merupakan penghuni daerah-daerah perbukitan di

pegununggan Sus (Atlas) di Magrib bagian selatan. 4

Ensiklopedi Islam Indonesia, disusun oleh tim penulis IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

ketua Harun Nasution (Jakarta, Jembatan 1992) h.388

Page 54: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

45

berkembang di Afrika Utara yang berpusat di Marakesy dan bagian

wilayah Andalusia (Spanyol). Marakesy pada masa itu berfungsi sebagai

pusat aktifitas politik, kehidupan social dan kebudayaan. Kondisi kota

Marakesy digambarkan oleh Ibn Abizar tidak kalah pentingnya dengan

Baghdad pada masa awal Abbasiyah.5

Dakwah Ibn Tumart mulai tersebar di tengah kabilah-kabilah di

Afrika Utara sehingga membuat gusar para penguasa Daulah al-

Murabitun, bukan hanya di Utara Afrika, tetapi juga di Andalusia. Ibnu

Tumart mengumpulkan orang-orang Muwahhidun dan memberitahukan

kepada mereka rencana kepergiannya untuk mengajak orang-orang al-

Murabitun agar menerima dakwah mereka. Jika menolaknya, mereka akan

diperangi. Kelompok al-Muwahidun yang dipimpin Abdul Mu’min bin Ali

berangkat ke kota Marakesy ,namun pasukan Murabitun yang dipimpin

oleh Az-Zubair bin Ali Bin Yusuf Bin Tasyfin menghadang mereka.

Kaum Murabitun tidak menerima ajakan kaum Muwahidun sehingga

terjadilah pertempuran besar di suatu tempat yang bernama Buhayrah, dan

pasukan al-Muwahidun mengalami kekalahan. Akan tetapi, ‘Abdul

Mu’min selamat dari kematian, dan demikian pula dakwahnya.6

2. Situasi al-Murabitun di Ibukota Marakesy (Afrika Utara)

Kedudukan al-Murabitun di Maghrib mulai terancam karena

berdirinya kekuasaan al-Muwahidun. Dan ditambah lagi karena adanya

5

Hasan Ibrahim Hasan, Islamic History And Culture from 632-1968, diterjemahkan oleh Djah Dan Humam ³Sejarah Dan Kebudayaan Islam´ (Jakarta, Ikhtiar Baru Van Hoeve 1997) vol

III, h. 299-301 6

Ibid. h. 268

Page 55: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

46

kekalahan dari Al-Murabitun yang tidak dapat menyelamatkan Saragossa

dari orang-orang Spanyol pada tahun 512/1118.7 Dan pada tahun 537 H,

Ali Bin Yusuf Bin Tasyfin wafat, setelah mengetahui kelemahan yang

melanda daulah al-Murabitun di Afrika Utara dan Andalusia. Lalu

kekuasaan diberikan kepada putranya, yaitu Tasyfin Ibnu Ali untuk

mengahadapi kekuasaan al-Muwahidun yang semakin besar. Pasukan al-

Muwahidun segera memaksanya berpindah-pindah dari satu kota ke kota

lain hingga ia dan para pengikutnya menetap di Oran. Pasukan al-

Muwahidun mengepung kota itu sehingga Tasyfin menyadari bahwa

ajalnya telah dekat, tetapi ia tidak ingin dirinya ditawan atau disiksa. Oleh

karena itu, ia melakukan bunuh diri untuk mengakhiri hidup dan

pemerintahannya. Ia mengendarai kudanya dan menceburkan dirinya ke

laut sehingga tenggelam. Diberitakan bahwa untuk memastikan bahwa ia

telah wafat, pasukan al-Muwahidun mengangkat jenazahnya dari laut dan

membakarnya.

Setelah Tasyfin Ibn Ali melakukan bunuh diri dikota Oran pada

tahun 539 H maka saudaranya, Ishaq Ibn Ali, memerintah al-Murabitun, Ia

dibawah tekanan pasukan al-Muwahidun yang berusaha menghimpun

kekuatan di Marakesy. Namun, sebagian orang al-Murabitun memilih

berdiri di belakang Ibrabim Bin Tasyfin Bin Ali. Kemudian, terjadilah

perpecahan terakhir di tengah keluarga al-Murabitun yang membuat salah

satu penyebab berakhrinya daulah mereka. Orang-orang al-Muwahidun

7

C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, h. 51

Page 56: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

47

mengetahui perseteruan di antara para pemimpin al-Murabitun. Oleh

karena itu, mereka dengan pasukan besar mengepung ibukota al-

Murabitun, Marakeys, dan menyerangnya pada tahun 541 H. Maka

terjadilah pembantaian massal terhadap penduduk kota yang mendukung

al-Murabitun. Bahkan agar yakin bahwa pengaruh kekuatan musuh mereka

telah hilang, orang al-Muwahidun membunuh setiap orang yang mereka

ketahui memiliki hubungan dengan keluarga al-Murabitun dan melipat

lembarannya dalam sejarah. Di atas puing-puing al-Murabitun bedirilah

daulah al-Muwahidun.8

B. Akhir Kekuasaan Al-Murabitun Di Andalusia

Pada tahun 541/1147 penguasa terakhir al-Murabitun di Marakesy,

Ishaq, terbunuh.9 Kekalahan demi kekalahan yang dialami al-Murabitun di

ujung Afrika Utara, terutama pembantaian yang mereka alami di ibukota

mereka Marakeys, oleh pihak al-Muwahidun, telah melemahkan sisa-sisa

Daulah al-Murabitun di Andalusia yang segera bercerai berai dan hancur. Hal

itu mendorong orang-orang Spanyol untuk merebut propinsi-propinsi dan

kota-kota Islam. Kerjaan-kerajaan kecil atau Taifa kembali mulai

bermunculan.10

Oleh karena itu, kerajaan-kerajaan kecil di Andalusia yang

lemah meminta bantuan daulah al-Muwahidun yang kuat di Marakesy. ‘Abdul

Mu’min Bin Ali, khalifah al-Muwahidun di ujung Afrika Utara segera

mengerahkan pasukannya dan menyeberang ke Andalusia pada tahun 539 H.

8 Abdul Hakim Al-Afifi, 1000 Peristiwa, h. 265 9

C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, h. 51 10

Ahmad Thomson and Muhammad ‘Ata’ur Rahim,Islam in Andalusia, h. 123

Page 57: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

48

Mereka tinggal disana selama lima tahun hingga Andalusia dapat ditaklukkan

oleh Daulah yang baru pada tahun 544 H.

Page 58: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Proses masuknya Dinasti Al-Murabitun ke Andalusia

Proses masuknya Dinasti Al-Murabitun ke Andalusia terjadi Pada

abad ke 11, ketika kekuasaan Bani Umayah Spanyol runtuh. Dari puing-

puing kekhalifahan Umayyah, muncul sejumlah kerajaan kecil yang terus

menerus bertikai dalam perang saudara. Di saat kaum Muslimin

Andalusia berpecah dan tiap-tiap kota atau negeri medirikan kerajaan

sendiri, ada suatu kekuatan yang baru muncul di Afrika Utara. Pada saat

yang kritis itu di mana kerajaan spanyol sedikit demi sedikit mulai

meguasai daerah daerah di Andalusia, al-Mu`taamid meminta bantuan

kepada Yusuf Ibn Tasyfin, pemimpin al-Murabitun di Afrika Utara. Yusuf

menanggapi permintaan mereka dan menyebrang ke Spanyol pada tahun

1086 M. Pasukan Gabungan itu bertemu dengan pasukan Alfonso di

Zalaqah dan terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran itu Alfanso

dikalahkan sehingga Cordoba dikuasai oleh dinasti al-Murabitun. Dinasti

al-Murabitun ini sangat menentang hal-hal yang bersifat

hedonisme(kemewahan) yang mereka anggap sebagai kemerosotan

kepemimpinan di Andalusia. Mereka mengambil alih kekuasan di

Andalusia dari kerjaan-kerajaan kecil yang ada pada waktu itu untuk

mengembalikan Andalusia ke dasar-dasar Islam. Kemenangan ini

49

Page 59: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

50

membuat Yusuf menjadi Raja. Akan tetapi tidak lama memerintah beliau

wafat. Ia digantikan oleh anaknya Ali bin Yusuf.

2. Perkembangan Umat Islam Pada Masa Dinasti Al-Murabitun

Dalam perkembangan dinasti al-Murabitun di Andalusia

masyarakat al-Andalusia terdiri dari tiga kelompok utama berdasarkan

agama: Muslim, Kristen, dan Yahudi. Dalam tiap-tiap kota, komunitas-

komunitas ini tinggal di daerah yang berbeda. Umat Islam sendiri,

walaupun disatukan oleh agama yang sama, kadang terbagi-bagi menurut

etnis, terutama perbedaan antara orang Arab dan orang Berber. Orang-

orang Arab tinggal di bagian selatan dan di Lembah Ebro di timur laut,

sedangkan orang-orang Berber tinggal di daerah pegunungan yang

sekarang berada di utara Portugal, dan di Meseta Central. Golongan lain

adalah Muzarab (atau Mozarab/Musta'rib) adalah orang Kristen yang

hidup dalam kekuasaan Islam di Al-Andalusia dan mengikuti banyak

adat, kesenian, dan kata-kata dari bahasa Arab, namun masih memelihara

tradisi dan ibadah Kristen mereka serta bahasa Latin.

3. Sebab-sebab keruntuhan Dinasti al-Murabitun

Menjelang pertengahan abad XII Dinasti Murabitun mulai retak,

di Spanyol Muluk At-Thawaif menolak kekuasaannya. Di Marako sebuah

gerakan keagamaan (Muwahidun) mulai mengingkari.

Kelemahan dan kehancuran dinasti ini disebabkan oleh

1. Lemahnya disiplin tentara dan merajalelanya korupsi melahirkan

disintegrasi

Page 60: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

51

2. Berubahnya watak keras pembawaan barbar menjadi lemah ketika

memasuki kehidupan Maroko dan Andalusia yang mewah.

3. Mereka memasuki Andalusia ketika kecemerlangan intelektual

kalangan Arab telah menggantikan kesenangan berperang.

4. Kontak dengan peradaban yang sedang menurun dan tidak siap

mangadakan asimilasi

5. Dikalahkan oleh dinasti dari rumpun keluargannya sendiri (Al-

Muwahidun)

Awal terjadinya kekacauan di Cordoba diakibatkan oleh

pemberontakan para budak yang mulai merebak sehingga terjadi

pertempuran antara mereka dengan tentara al-Murabitun di kota tersebut

dan merebak menjadi pemberontakan penduduk Cordoba. Kemudian,

mereka mulai membunuh dan menawan para pejabat al-Murabitun. Selain

itu kondisi yang memperburuk kekuasaan al-Murabitun adalah munculnya

propaganda kaum Muwahidun yang diserukan oleh Al-Mahdi Bin

Tumart1 di Afrika Utara (515 H/1122 M).

Masa terakhir Dinasti al-Murabitun tatkala dikalahkan oleh

Dinasti al-Muwahiddun yang dipimpin oleh Abdul Mun’im. Dinasti al-

Muwahiddun menaklukkan Maroko pada tahun 1146-1147 M yang

ditandai dengan terbunuhnya penguasa Al-Murabitun yang terakhir, Ishak

bin Ali.

Page 61: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah, Jakarta: Logos Wacana, 1999.

Affandi, Khozin. Diktat Filsafat Ilmu. Surabaya: Penerbitan IAIN Sunan Ampel,

1998.

Afifi, Abdul Hakim. 1000 Peristiwa dalam Islam. Jakarta: Pustaka Hidayah,

2002.

Al-Hafni, Abdul Mun’im. Ensiklopedia Golongan, Kelompok, Aliaran, Mazhab,

Partai dan Gerakan Islam. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2000.

As-Sholaby, Ali Muhammad. Fiqh At-Tamkin ‘inda Daulatu Al-Murabithin.

Cairo: Muassasah Al-Iqra’, 2006.

Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam. Jakarta : Mizan, 1980.

Glasse,Cyril. Ensiclopedi Islam. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002

Hamka. Sejarah Umat Islam. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 2001.

Hasan, Hasan Ibrahim. “Islamic History And Culture” from 632-1968, Dalam Djah Dan Humam (et.al). Sejarah Dan Kebudayaan Islam. Jakarta:

Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1997.

K.Hitti, Philip. History Of The Arabs.from the earlist to the present. Jakarta: Ikrar

Mandiri Abadi, 2006.

Mansur, Laily. Islam Di Spanyol : Kemunduran Dan Kehancuran Dinasti Kecil.

Study Purnasarjana (SPS), ke – III Tahun1976/1977.

Montgomery, Watt. Kejayaan Islam: Kajian Kritis dari Tokoh Orientalis.

Yogyakarta: Tiara Wicana Yogya, 1990.

Nashi, Hamid, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan

Disertasi) Jakarta: CeQDA(Center For Quality Development and

Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007

National Geographic Vol. 174, no. 1, July 1988.

52

Page 62: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa

53

Sallaby,Muhammad Muhammad. Jauhar Ats Tsamin Bi Maarifati Daulah Al-

Murabbitun. Cairo: Darul Tauzia' Wan Nasyrul Islamiah, 2003.

Sokah, Umar Asasuddin. Jurnal/Journal from digilib-uinsuka, Perpustakaan UIN

Sunan kalijaga, Yogyakarta. 2008.

Sou’yb, Yoesoef. Kekuasaan Islam Di Andalusia. Jakarta: Firma Madju, 1984.

Sucipto, Hery. Ensiklopedi Tokoh Islam Dari Abu Bakar Hingga Nasr Dan

Qardhawi, Jakarta : PT Mizan Publika, 2003.

Sunanto, Musyrifah. Sejarah Islam Klasik, Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Islam. Jakarta: Kencana, 2007.

Thaha, Idris. Pedoman Penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi).

Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Thomson, Ahmad and Rahim, Muhammad ‘Ata’ur. Islam in Andalusia from

1996, dalam Kampung Kreasi(et.al) “Islam Andalusia Sejarah

Kebangkitan Dan Keruntuhan”, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004.

Tim penulis IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ensiklopedi Islam Indonesia.

Jakarta: Jembatan, 1992.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo persada, 2003.

Website :

http://fotozamiele.blogspot.com/2009/03/al-andalus-andalusia.html

http://alhakelantan.tripod.com/tokoh/id16.html

http://www.republika.co.id/koran/36/29199/Ibnu_Bajjah_Ilmuwan_Besar_di_Era

_Islam_Spanyol

http://tamanilmu.com/downloads/RB_Tokoh_Kesarjanaan_Sains_Islam.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Tufail

http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg01867.html

http://religiusta.multiply.com/journal/item/73 “Kronika Budaya Dalam

Perjalanan Ideologi Politik Di Andalusia”

Page 63: NDALUSIA PADA MASA KEKUASAAN DINASTIA AL-MURABITUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8256/1/NIKMA... · merupakan nama Arab untuk Jazirah Alberia yang pada masa