naskah siti nurbaya

4
KISAH SITI NURBAYA Narator (sefin) : Legenda cerita rakyat yang mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya, berparas cantik jelita, berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anak dari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya. Setelah menamatkan sekolah tingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon Dokter di pulau Jawa untuk menatap masa depan yang lebih cerah. di Teluk Bayur Siti Nurbaya menunggu Syamsul dan dia sangat sedih karena Syamsul Bahri akan pergi ke Jakarta, walaupun sedih tapi dia tetap mencoba untuk tersenyum Siti Nurbaya (Beatrice) : Kemana ya uda syamsul, kita kan sudah membuat janji di sini.. ( sambil menengok kanan kiri ) Syamsul (Jen Phin) : Adhinda ku Siti Nurbaya… Siti Nurbaya : Akhirnya uda datang juga Syamsul : Kamu tau kan , aku akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku Dinda… Siti Nurbaya : Tentu saja aku tau, aku sangat sedih mendengar itu uda, tapi demi kebaikan mu aku akan bertahan untuk menunggu kembali nya dirimu… Syamsul : Aku hanya pergi tuk Sementara, bukan tuk meninggalkan mu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu, tapi kau jangan nakal, aku pasti kembali… Siti Nurbaya : ku akan menanti meski harus penantian panjang ku akan tetap setia menunggu ku tau kau hanya untukku……… Syamsul : Sampai jumpa lagi Dinda Siti Nurbaya : Sampai jumpa lagi uda Narator : Selepas kepergian Syamsul Bahri musibah datang mendera keluarga Siti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskin dan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau akhirnya meminjam uang kepada seorang rentenir yang berbadan Besar dan suka beristri banyak bernama Datuk Maringgih. Hutang Baginda Sulaiman akhirnya bertumpuk dan berbunga pada Datuk Maringgih. Suatu hari Datuk Maringgih pergi kerumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. Disanalah Datuk Maringgih

Upload: joshuandy-jusuf

Post on 17-Dec-2015

166 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Naskah Siti Nurbaya. Drama

TRANSCRIPT

KISAH SITI NURBAYA

Narator (sefin) : Legenda cerita rakyat yang mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya, berparas cantik jelita, berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anak dari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya. Setelah menamatkan sekolah tingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon Dokter di pulau Jawa untuk menatap masa depan yang lebih cerah. di Teluk Bayur Siti Nurbaya menunggu Syamsul dan dia sangat sedih karena Syamsul Bahri akan pergi ke Jakarta, walaupun sedih tapi dia tetap mencoba untuk tersenyum

Siti Nurbaya (Beatrice) : Kemana ya uda syamsul, kita kan sudah membuat janji di sini.. ( sambil menengok kanan kiri )Syamsul (Jen Phin) : Adhinda ku Siti NurbayaSiti Nurbaya : Akhirnya uda datang jugaSyamsul : Kamu tau kan , aku akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku DindaSiti Nurbaya : Tentu saja aku tau, aku sangat sedih mendengar itu uda, tapi demi kebaikan mu aku akan bertahan untuk menunggu kembali nya dirimuSyamsul : Aku hanya pergi tuk Sementara, bukan tuk meninggalkan mu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu, tapi kau jangan nakal, aku pasti kembali Siti Nurbaya : ku akan menanti meski harus penantian panjang ku akan tetap setia menunggu ku tau kau hanya untukkuSyamsul: Sampai jumpa lagi DindaSiti Nurbaya: Sampai jumpa lagi uda

Narator : Selepas kepergian Syamsul Bahri musibah datang mendera keluarga Siti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskin dan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau akhirnya meminjam uang kepada seorang rentenir yang berbadan Besar dan suka beristri banyak bernama Datuk Maringgih. Hutang Baginda Sulaiman akhirnya bertumpuk dan berbunga pada Datuk Maringgih. Suatu hari Datuk Maringgih pergi kerumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. Disanalah Datuk Maringgih terpesona melihat kecantikan Siti Nurbaya. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman untuk menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanya kalau ayah Siti Nurbaya tak sanggup untuk membayar hutangnya.Maringgih (Alin) : Sulaimaaaaaaaan !! Cepat kesini !! Mana Sulaiman ?? Sulaiman (Merlyn) : Apooo datuk ?? Maringgih : Mana hutang mu ?? Aku ingin sekarang di bayar !! Tidak mau tahu bagaimanapun caranya !! Sulaiman : Mana bisa aku bayar begitu banyak dengan cepat ? Maringgih : Aku tidak mau tau !! Aku berikan Tawaran !! Kawinkan anak mu dengan ku !! Maka semua hutang mu akan LUNAS !!

Sulaiman : Apakah anak ku mau dengan orang tua seperti mu ?? Lagi pula dia sudah punya kekasih yang bernama Syamsul Bahri. mana mauu dia dengan orang sepertimu Maringgih : Akan ku nikahkan dia !! Jika tidak bisa !! Jangan panggil aku DATUk MARINGGIH !!Sulaiman : Sitiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!!Siti Nurbaya : Ya Ayah Sulaiman : Ayah ingin meminta tolong kepadamu, demi kelangsungan hidup kita Siti Nurbaya : Selama siti bisa, pasti siti lakukan Sulaiman : Kamu menikahlah dengan Datuk Maringgih Siti Nurbaya : APA?HAH??!!!!!Siti Nurbaya : Tapi ayah, aku sudah mempunyai calon, yaitu Syamsul Bahri, orang yang paling aku cinta Sulaiman : Tapi ini demi kita semua, ayah juga tidak mau kamu menikah dengan datuk maringgih, tapi apa yang bisa ayah perbuat? Siti, ini permohonan terakhir ayah Siti Nurbaya : Huuuffh baiklah aku mauMaringgih : Akhirnya biarkan hutang itu lunas, asalkan aku bisa memiliki Siti Nurbaya, Hahahahaha.Narator : Dengan hati yang sangat tersiksa, akhirnya Siti Nurbaya pun menerima nya, namun kabar tersebut sampai ke telinga Syamsul Bahri, hatinya sangat sedih . Suatu hari Syamsul Bahri pulang ke Padang dan bertemu dengan Siti NurbayaSyamsul : Dimanakah Siti Nurbaya sekarang ? Aku ingin sekali bertemu dengannya, aku ingin penjelasan se jelas jelas nya dari dia ( Berjalan 2 3 langkah )Siti Nurbaya : Uda ?? Waaaa. Senang sekali aku bertemu dengan mu kembalii Syamsul : Aku juga Sitii Siti Nurbaya : Tapii Syamsul : Aku tahu kok, kamu menikah dengan Datuk Maringgi, bagaimana bisa kamu menikah dengannya ? Siti Nurbaya : Ayah ku bangkrut dan akhirnya berhutang kepada datuk maringgih, dan akhirnya berbunga dan berbunga, karena tidak bisa bayar, aku di paksa menikah dengan datuk maringgih Syamsul : Sungguh laknat orang itu ! Siti Nurbaya : Maafkan aku uda, aku tidak bisa berbuat apa apaSiti Nurbaya : Ya sudah aku harus segera kembali pulang, agar dia tidak marah marah dengan ku lagi Syamsul : Hati hati ya Siti

Narator : Tanpa di sadari Datuk maringgih muncul dan mendengar semua pembicaraan antara Siti Nurbaya dengan Syamsul Bahri dan langsung naik Pitam !

Maringgih : Hey kau , apa yang kau lakukan terhadap istriku?Syamsul : Hey kau, seharusnya kau tahu kalau Siti adalah kekasihku, mengapa kau paksa dia menjadi istrimu?Maringgih : Terserah aku saja aku bisa melakukan itu semua dengan uang,jika aku tidak bisa melakukan itu semua jangan panggil aku DATUK MARINGGIH !!!Syamsul : Tapi semua itu adalah uang haramMaringgih : Sekarang Apa mau mu?Syamsul : Siti sebaiknya kita pergi dari sini.Maringgih: Hey kubunuh kau (sambil menodongkan pistol)Siti Nurbaya : ( Sambil Berlari) Uda awaaaaaaaas ?Narator : Dan akhirnya Siti Nurbaya pun tertembak oleh Datuk Maringgih, Siti Nurbaya langsung terbaring kesakitan di pangkuan Syamsul Bahri, Syamsul Bahri pun marah dan dia langsung mengambil pistol yang ada di saku celananya dan dia langsung menembaknya kepada Datuk maringgih.. ( Dor-Dor-Dor) Datuk maringgihpun tertembak. Syamsul Bahri menangis dan menyebutkan-nyebut nama Siti Nurbaya.Syamsul : Hik-Hik-Hik. (Pegang tangan Siti) Dinda. Dinda, kenapa kau harus mempertaruhkan nyawamu demi Uda Dinda,.? Uda sangat kehilanganmu Dinda ?? jangan tinggalkan Uda Dinda ??? Dinda.!?!Narator : Tanpa Syamsul Bahri sadari, Datuk Maringgih yang sudah hampir mati itu menembak dia dan akhirnya Syamsul pun meninggal.