naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/20181/8/02._naskah_publikasi.pdfdunia fashion...

15
NASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) AKADEMI FASHION BUSANA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER Digunakan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : NAJMA FIQ D 300080026 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Upload: vuongdien

Post on 19-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

NASKAH PUBLIKASI

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA)

AKADEMI FASHION BUSANA DI SURAKARTA DENGAN

PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER

Digunakan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai

Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

NAJMA FIQ

D 300080026

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Najma Fiq

NIM/NIK/NIP : D 300080026

Fakultas/Jurusan : Teknik Arsitektur

Jenis : DP3A

Judul : Akademi Fashion di Surakarta Dengan Pendekatan Arsitektur

Kontemporer

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas

penulisan DP3A saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan mengalih mediakan/mengalih

formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan dta (database),

mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk soft copy

untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu

meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan Pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan

hokum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam DP3A ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan dengan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 18 Juli 2012

Yang Menyatakan

Najma Fiq

ABSTRAKSI

AKADEMI FASHION DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN

ARSITEKTUR KONTEMPORER

Sekolah Fashion menjadi ujung tombak bagi dunia fashion. Lembaga

tersebut mencetak talenta baru yang akan menjadi generasi penerus bagi desainer

yang ada saat ini. Saat ini sekolah fashion menarik perhatian banyak pihak dan

membuka celah lapangan pekerjaan baru. Fashion school sudah mulai dilirik oleh

banyak kaum muda. Dengan semakin berkembangnya dunia fashion di Indonesia,

eksistensi sekolah fashion juga semakin meningkat. Keberadaan sekolah fashion di

Indonesia memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia fashion di negara ini.

Dengan adanya sekolah fashion, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia

(SDM) yang lebih berpengalaman dalam bidang fashion karena memiliki latar

belakang pendidikan yang sesuai. Bakat yang dimiliki para SDM yang bekerja di

dunia fashion akan semakin mudah dikembangkan sehingga dunia fashion di

Indonesia juga akan semakin cepat berkembang.

Kota Surakarta mempunyai potensi yang sangat besar di dunia fashion. Hal

ini ditunjang dengan adanya industri batik yang terkenal baik di dalam maupun di

luar negeri yang mencerminkan kota Surakarta sebagai kota budaya. Banyaknya

pusat fashion busana, graha fashion busana, dan butik fashion busana di Surakarta

yang semakin mendukung kota Surakarta menjadi kota yang selalu berkembang di

dunia fashion.

Butik – butik yang terdapat di Surakarta pada umumnya terletak di dekat

sentra kain batik yaitu kawasan pasar klewer, seperti butik Danar Hadi, Batik Keris,

Al Fath, Ratu Batik Sala, Duta Mode, Tip Top, dan masih banyak lagi. Butik – butik

tersebut menjual pakaian jadi dengan berbagai model dan tema tersendiri.

Analisis dan konsep arsitektur kontemporer ini mengambil contoh dari

beberapa karya arsitek dunia yang mewakili dari arsitektur kontemporer. Dari hasil

analisis didapat bahwa arsitektur kontemporer memiliki istilah fungsi mengikuti

bentuk (function follow form). Bentuk bangunan Pusat Studi ini menggunakan konsep

preseden dari karya-karya arsitek Frank Gehry, Zaha Hadid dan Daniel Libeskind.

Kata kunci : Akademi Fashion, Surakarta, dan Arsitektur Kontemporer

1.1. Pengertian Judul

Pengertian judul Akademi Fashion Busana di Surakarta dengan

Pendekatan Arsitektur Kontemporer adalah sebagai berikut :

Akademi : Lembaga pendidikan tinggi. (Poerwadarminta,

W.J.S.1985.Kamus Umum Bahasa Indonesia)

Fashion : Ragam (cara, bentuk) yg terbaru pada suatu

waktu tertentu. (Poerwadarminta,

W.J.S.1985.Kamus Umum Bahasa Indonesia)

Busana : Pakaian. (Poerwadarminta, W.J.S.1985.Kamus

Umum Bahasa Indonesia)

Surakarta : Sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa

tengah yang mempunyai nama lain Solo.

(Poerwadarminta, W.J.S.1985.Kamus Umum

Bahasa Indonesia)

Dengan : Kata Penghubung menyatakan hubungan kata

kerja dengan pelengkap atau keterangannya.

(http://www.kamusbesar.com/26065/mode)

Arsitektur Kontemporer : Arsitektur yang dibangun dari tahun 1980

sampai dengan saat ini.

(www.ArchitecturBlogSpot.com).

Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian

Akademi Fashion Busana di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur

Kontemporer adalah lembaga pendidikan tinggi yang mendidik tenaga

profesional baik dalam bidang manajemen dan non menejemen seperti fashion

busana, desain mode, draping pola, dan bisnis perdagangan fashion yang

berada di Kota Surakarta dengan Pendekatan perancangan bangunan yang

mengembangkan arsitektur kontemporer yang merupakan suatu aliran

arsitektur yang terus berkembang dari waktu ke waktu dan mengikuti

perkembangan zaman yang bersifat kekinian.

1.2. Latar Belakang

Sekolah Fashion menjadi ujung tombak bagi dunia fashion. Lembaga

tersebut mencetak talenta baru yang akan menjadi generasi penerus bagi

desainer yang ada saat ini. Saat ini sekolah fashion menarik perhatian banyak

pihak dan membuka celah lapangan pekerjaan baru. Fashion school sudah

mulai dilirik oleh banyak kaum muda. Dengan semakin berkembangnya dunia

fashion di Indonesia, eksistensi sekolah fashion juga semakin meningkat.

Keberadaan sekolah fashion di Indonesia memiliki pengaruh yang besar

terhadap dunia fashion di negara ini. Dengan adanya sekolah fashion,

Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang lebih

berpengalaman dalam bidang fashion karena memiliki latar belakang

pendidikan yang sesuai. Bakat yang dimiliki para SDM yang bekerja di dunia

fashion akan semakin mudah dikembangkan sehingga dunia fashion di

Indonesia juga akan semakin cepat berkembang. (http://www.mode/sekolah-

mode-mulai-dilirik)

Saat ini busana bukan hanya berfungsi sebagai penutup aurat. Busana

juga memiliki fungsi sebagai ajang untuk mengekspresikan diri. Busana juga

dijadikan sebagai ajang pembuktian status sosial yang dimiliki seseorang.

Itulah salah satu alasan dunia fashion di Indonesia berkembang dengan pesat.

Perkembangan ini tentunya harus didukung dengan SDM yang berpendidikan.

Indonesia memiliki beberapa sekolah fashion yang bisa menjadi

alternatif, mulai franchise, sekolah fashion internasional seperti La Salle

College International Jakarta, Bunka School of Fashion dan ESMOD, atau

sekolah mode lokal layaknya Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB)

Susan Budihardjo atau Indonesia International Fashion Institute (IIFI).

Perkembangan dunia fashion sepertinya tidak akan diikuti dengan

semakin banyaknya sekolah fashion yang ada di Indonesia. Para pemilik

modal masih belum banyak yang berminat membuat sekolah fashion karena

dianggap tidak menguntungkan. Hal itu menyebabkan sekolah fashion yang

ada di Indonesia merupakan cabang dari sekolah fashion dari luar negeri.

Karena masuk dalam kategori sekolah internasional, maka biaya sekolah

fashion tergolong mahal.

1.3. Tujuan Dan Sasaran

1.3.1. Tujuan

Memperoleh konsep perencanaan dan perancangan Akademi Fashion

Busana yang dapat memfasilitasi masyarakat Surakarta dan sekitarnya serta

nasional/internasional pada umumnya di bidang fashion busana.

1.3.2. Sasaran

a. Memperoleh site yang tepat dan mendukung peletakan bangunan dalam

lokasi terpilih untuk memperoleh nilai ekspose tinggi pada bangunan

sebagai point of interest kawasan.

b. Merencanakan bangunan Akademi Fashion Busana di Surakarta yang

sesuai dengan kebutuhan masyarakat Surakarta.

2.1. Tinjauan Umum Akademi Fashion Busana

2.1.1. Pengertian Akademi, Fashion Busana, dan Dunia Fashion

Akademi adalah Lembaga pendidikan tinggi yang mendidik tenaga

profesional dalam bidangnya. Fashion busana adalah segala sesuatu mengenai

pakaiana atau busana yang terbaru sesuai dengan perkembangannya.

Dunia fashion adalah dunia yang selalu berubah – ubah. Perubahan ini

mencakup beberapa aspek yang mempengaruhi, seperti aspek kehidupan

politik, ekonomi, sosial dan budaya yang merupakan suatu konsep total yang

dapat diterjemahkan melalui suatu rancangan, sehingga terjadilah bentuk

busana yang beraneka ragam.

2.1.2. Perkembangan Akademi Fashion di indonesia

Fashion adalah bagian dari gaya hidup, maka kesan modern, eksklusif

dan global memang akan didapatkan apabila arah orientasi fashion ke luar

negri. Akan tetapi apabila dikembangkan secara konsisten dengan visi yang

kuat, maka tidak tertutup kemungkinan budaya busana lokal di Indonesia

dapat dijadikan unsur khas dari mode atau fashion yang dikembangkan

dengan unsur-unsur lokal. Banyak muncul bibit – bibit baru perancang muda

Indonesia juga menunjukkan bahwa produk fashion juga memiliki potensi

yang besar di Indonesia yang merupakan bagian dari karya seni. Hal yang

diperlukan adalah upaya – upaya sistematis dan terarah untuk

mengembangkan bakat – bakat yang ada di dunia mode atau fashion ini agar

mereka memiliki dasar-dasar pengetahuan dan teknik perancangan fashion

yang memungkinkan tumbuhnya perancang fashion baru dalam jumlah yang

lebih banyak dan berkualitas. Lahirnya talenta fashion atau desainer baru

dalam jumlah yang banyak akan dapat memberikan karakter spesifik produk

fashion di Indonesia, sehingga dapat memicu industri fashion di Indonesia.

Dari tinjauan potensi pasar dan potensi kreatif lokal di sektor industri

fashion ini, terlihat bahwa bidang usaha industri fashion di Indonesia

merupakan bidang usaha yang sangat menjanjikan. oleh karena itu sekolah

mode di Indonesia mulai berkembang dan mulai diminati oleh masyarakat.

2.1.3. Tujuan dan Fungsi Akademi Fashion Busana

a. Tujuan

Tujuan dunia fashion adalah mengupayakan serta mewujudkan

penampilan seseorang secara optimal dalam aktualitas sosial budayanya.

Tujuan dari akademi mode adalah menciptakan desainer – desainer muda

yang berbakat sehingga menjadi desainer yang handal dan dapat menciptakan

rancangan – rancangan yang menakjubkan serta style yang menarik.

Tujuan akademi fashion adalah menciptakan tenaga profesional dalam

bidang manajemen dan non manajemen seperti fashion busana, drapping

pola, dan bisnis perdagangan mode.

b. Fungsi Akademi Fashion Busana

Akademi fashion busana adalah lembaga pendidikan tinggi yang

mendidik para siswanya menjadi tenaga professional baik dalam bidang

manajemen dan non menejemen yang berada di kota Surakarta yang akan di

tempuh selama 6 semester.

Dari pengertian tersebut akademi fashion busana berfungsi sebagai

lembaga pendidikan yang akan mendidik para calon desainer – desainer muda

menjadi desainer handal. Dari beberapa pendapat ahli (perancang fashion

busana) mengenai fungsi busana, maka dapat disimpulkan fungsi busana

sebagai berikut :

1) Sebagai pelindung tubuh

Dari tantangan alam, manusia berusaha melindungi diri dari panas, dingin,

serta gigitan serangga. Dari pandangan masyarakat, manusia berusaha

melindungi diri dengan berpakaian agar dipandang lebih beradab.

2) Sebagai alat komunikasi

Adalah hubungan antara manusia dengan manusia, dengan melihat pakaian

yang dikenakan seseorang dapat mengerti status sosial, jabatan, pekerjaan

maupun lainnya.

3) Sebagai penambah keindahan dan keserasian

Manusia sebagai mahluk sosial, maka manusia tergolong ke dalam

kelompok mahluk seni yang juga memerlukan segi keindahannya. Hal ini

terlihat dengan adanya berbagai jenis mode pakaian yang dikenakan oleh

seseorang yang merupakan ungkapan jiwa seninya.

a. Pengaruh Fashion

Bagi wanita, fashion merupakan sebuah pernyataan yang menentukan

kepribadian waanit itu sendiri dengan tampil beda dengan yang lainnya.

Pengertian yang sesungguhnya, fashion haruslah unik atau berbeda dengan

yang lainnya, namun kini fashion telah mencetak generasi yang ingin meniru

orang menjadi “super model”. Seperti yang kita ketahui, berkembangnya

fashion yang begitu pesat ini membawa pengaruh yang negatif dan positif.

Berikut adalah dampak positif dan dampak negatif yang muncul sebagai

akibat berkembangnya fashion.

1. Dampak negatif dari cara berpakaian

Ketika seseorang mencoba untuk mengikuti fashion yang sedang

berkembang, identitasnya juga akan terpengaruh dengan gaya busana yang

sedang menjadi trend saat ini. Industri fashion menciptakan supermodel

yang cantik hanya dari segi fisiknya saja. Di lihat dari segi keuangan,

wanita lebih sering membuang uangnya untuk mengikuti trend dengan

membeli pakaian – pakaian bermerek yang sangat mahal. Semua hal yang

dilakukan wanita tersebut hanya akan menjadikannya seorang pribadi yang

konsumtif dan boros. Fashion styles memberikan dampak yang sangat

besar bagi perkembangan remaja. Jika remaja putri tidak mengenakan

pakaian terbaru yang bermerek dan terkenal, mereka akan dianggap sebagai

remaja yang tidak “up to date”atau ketinggalan zaman. Selain itu, mereka

mungkin akan di jauhi bahkan ditinggalkan. Hal tersebut mengakibatkan

remaja menjadi rendah diri dan bahkan depresi.

2. Dampak positif fashion styles

Jika kita ambil sisi positif dari perkembangan fashion styles saat ini, gaya –

gaya terbaru akan membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan unik untuk

menciptakan seorang pribadi yang unik dan berbeda dari yang lainnya yang

sesuai dengan keprbadian diri sendiri. Jika di pandang dari sisi positif,

fashion adalah tentang gaya pribadi seseorang, tidak harus mengikuti trend

yang ada saat ini. wanita bisa menjadi cantik dengan menjadi diri sendiri,

karena kecantikan datangnya dari dalam. Tidak perlu mengeluarkan uang

yang lebih untuk mengikuti tren mode. Menciptakan kreatifitas dalam

berpakaian bias menjadi tren mode tersendiri. Fashion bukan berarti

pakaian mahal dari desainer terkenal. Menurut desainer papan atas, fashion

styles bukan berarti memakai pakaian dari desainer terkenal dan merek

bagus, tapi bagaimana cara mengembangkan kreatifitas sendiri untuk tetap

bisa merubah sesuatu yang sederhana menjadi tren baru.

2.1.4. Prinsip-prinsip dan karakteristik dari Arsitektur kontemporer

Analisis atas prinsip-prinsip perancangan dan perbandingan antara

karakteristik arsitektural dan perwujudan dalam bangunan, menggunakan

beberapa contoh dari masa lalu yang baru saja lewat dan yang mungkin

berkembang di masa yang akan datang.

Artikulasi dan jenis-jenis prinsip yang berbeda mencerminkan

kemajemukan dan pluralitas konsep-konsep yang berbeda bahkan

bertentangan, yang sebelumnya hampir tidak diketahui, bagi perwujudan

arsitektur. (Egon Schimbeck. 1988. gagasan, bentuk, dan arsitektur. Prinsip-prinsip

perancangan dalam arsitektur kontemporer. Intermatra. Bandung. Hal.168)

Kendatipun usaha-usaha untuk menentukan perkembangan dimasa

depan yang mungkin berbeda dan sering bertentangan, dapat diperlihatkan

bahwa kebanyakan usaha-usaha itu jelas diarahkan terhadap implitasi dan

konsekuensi dan gerakan modern yang ”tidak ramah”, steril dan monoton.

Pembedaan antara ”benar” dan salah adalah tidak mungkin atau

setidak-tidaknya harus dihindarkan. Analisis atas prinsip-prinsip serta

karakteristik-karakteristik memperlihatkan banyak kemungkinan yang patut

dibahas secara serius, bagaimana mendapatkan atau menghasilkan elemen-

elemen arsitektur yang tersedia saat ini dapat dipahami oleh orang-orang pada

saat yang sama. (Egon Schimbeck. 1988. gagasan, bentuk, dan arsitektur. Prinsip-

prinsip perancangan dalam arsitektur kontemporer. Intermatra. Bandung. Hal.169)

3.1.1. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam perencanaan dan

perancangan ini adalah :

a. Metode pengumpulan data melalui observasi, yaitu melakukan

pengamatan terhadap tapak perencanaan untuk mengetahui kondisi

eksisting kawasan, baik permasalahan maupun kemungkinan potensi, serta

kajian literatur, yaitu melakukan penelaahan teori – teori mengenai

permasalahan dan pengembangan akademi mode di Surakarta.

b. Metode analisis data melalui kajian komparasi, yaitu memperbandingkan

kondisi akademi fashion yang telah berkembang di beberapa tempat untuk

mendapatkan poin – poin perencanaan terbaik untuk kemudian

disesuaikan dengan standar yang berlaku untuk kawasan publik sehingga

dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai.

c. Metode pembahasan konsep melalui analisis deskriptif, yaitu menguraikan

permasalahan dengan menggambarkan kondisi faktual dengan

mengemukakan fakta-fakta yang ada di lapangan untuk kemudian mencari

solusi pemecahan masalah yang akan menjadi konsep perencanaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mufti, 2011, Pengembangan Wisata Kuliner Susu Sapi Di Boyolali

(Pendekatan Pada Fasilitas Edukasi), DP3A Program Studi Arsitektur UMS,

Surakarta.

Azizah, Ronim, 2011, Sanitasi, Hand Out, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Azizah, Ronim, 2011, Fire Protection, Hand Out, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Surakarta

Azizah, Ronim, 2011, Instalasi Listrik, Hand Out, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Surakarta

Bappeda Kotamadya Dati II Surakarta, 2007, RUTRK Kotamadya Dati II Surakarta

Th. 2007 – 2016, Bappeda Kotamadya Dati II Surakarta, Surakarta.

Bappeda Kotamadya Dati II Surakarta, 2010, RUTRK Kotamadya Dati II Surakarta

Th. 2010 – 2030, Bappeda Kotamadya Dati II Surakarta, Surakarta.

D.K. Ching, Francis, 1996, Arsitektur Bentuk Ruang dan Susunannya, Erlangga,

Jakarta.

Neufert, Ernst, 1996, Data Arsitek Edisi 33 Jilid 1, Erlangga, Jakarta. ( Alih Bahasa

oleh Sunarto Tjahjadi )

Neufert, Ernst, 2003, Data Arsitek Edisi Kedua Jilid 2, Erlangga, Jakarta. ( Alih

Bahasa oleh Sjamsu Amril )

Poerwadarminta, W.J.S.1985.Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka

S. Juwana, Jimmy, 2005, Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga, Jakarta.

Saputro, Rudi, 2011, Pembuatan Kandang dan Tempat Pemotongan Hewan Ternak

Berkonsep Ekologis, Islami, dan Edukatif di Sukoharjo, DP3A Program

Studi Arsitektur UMS, Surakarta.

Schimbeck, Egon, 1988, gagasan, bentuk, dan arsitektur, Prinsip – prinsip

perancangan dalam arsitektur kontemporer, Intermatra, Bandung.

Sumalyo, Yulianto, 1997, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX, Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Tanggoro, Dwi, 2000, Utilitas Bangunan, Erlangga, Jakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1899, Kamus

Bahasa Indonesia, Departemen P & K RI, Balai Pustaka, Jakarta.

http://www.mode/sekolah-mode-mulai-dilirik

http://www.urbanesia.com/article/urbansnote/2011/5/1190/sekolah-fashion-why-not/

http://www.urbanesia.com/article/urbansnote/2011/5/1190/sekolah-fashion-why-not/

http://www.metrogaya.com/home/siluet-ikonik-rayakan-30-tahun-lptb-susan-

budihardjo

http://www.clevelandwomen.com/fashion/vm-3-newyork.htm

http://www.urbanesia.com/urbansnote/2011/5/1190/sekolah-fashion-why-not/

http://k-thomas.deviantart.com/art/Lasalle-College-in-Jakarta-HDR-157936873

http://mysampleday.com/index.php/2011/12/13/a-regular-day-of-a-fashion-designer/

http://www.tokyoweekender.com/2011/10/bunka-inside-tokyo%E2%80%99s-

fashion-factory/

http://www.tokyoweekender.com/2011/10/bunka-inside-tokyo%E2%80%99s-

fashion-factory/

http://www.gallerydunia.com/2011/11/macam-macam-jenis-penangkal-petir.html

http://gambar-peta.blogspot.com/2011/01/gambar-peta-kota-solo.html

http://www.kamusbesar.com/26065/mode

www.ArchitecturBlogSpot.com

http://www.trnslte/sjrh esmod paris.htm.com

www.google.com/contemporary architecture

disartmedia.biz/signup/admin/dinding-bata

http://www.leadcamp.com

http://www.antaranews.com

www.carmalaga.com

google.com/apartemen gehry

google.com/gehry house

www.vitra.com/architecture

google.com/Central building

google.com/Zaha hadid

google.com/Daniel Libeskind

www.googlemaps.com

www.trubus-online.co.id

http://www.esmod.ac.id/

http://www.nafa.ac.id/