nando irwansyah penghujat hindu

17
TUGAS ETIKA PROFESI “ Kasus Nando Irwansyah Penghina Hari Raya Nyepi“ Dosen Pengampu : Made Agung Raharja, S.Si, M.Cs Oleh : Iin Masdiana : 1308605005 I Gede Krisna Putra Andiana : 1308605013 Ketut Yudi Werdika : 1308605023 Anak Agung Gede Ari Sudana : 1308605031 Gusti Agung Mas Trisna Krishany : 1308605040 I Made Aga Satya Darma : 1308605048 I Gst Agung Wisnu Adi Kusuma : 1308605056 Luh Ayu Diah Fernita Sari : 1308605064 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA i

Upload: yudiwerdika

Post on 08-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Nando Irwansyah Penghujat Hindu

TRANSCRIPT

TUGAS ETIKA PROFESI Kasus Nando Irwansyah Penghina Hari Raya Nyepi

Dosen Pengampu : Made Agung Raharja, S.Si, M.Cs

Oleh :

Iin Masdiana:1308605005

I Gede Krisna Putra Andiana:1308605013

Ketut Yudi Werdika:1308605023

Anak Agung Gede Ari Sudana :1308605031

Gusti Agung Mas Trisna Krishany:1308605040

I Made Aga Satya Darma :1308605048

I Gst Agung Wisnu Adi Kusuma :1308605056

Luh Ayu Diah Fernita Sari:1308605064

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANA2015

KATA PENGANTAROm Swastyastu,Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan Etika Profesi ini .Adapun laporan yang berjudul Kasus Nando Irwansyah Penghina Hari Raya Nyepi ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Etika Profesi. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan Etika Profesi ini.Om Santih Santih Santih Om

Jimbaran, 12 Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISICover Kata Pengantar iDaftar Isi iiBAB I Pendahuluan1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB II Pembahasan 2.1 Contoh Kasus 2.2 Review 2.3 Undang Undang yang Terkait BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran Daftar Pustaka

5

11

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangUndang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi ramai dibicarakan, ketika bergolaknya kasus warga sipil yaitu Prita Mulyasari yang dituduh mencemarkan nama baik RS Omni Internasional. Kemudian merambah pada kasus penghinaan wartawan infotainment oleh artis Luna Maya . Kasus penuduhan penyemaran nama baik dan penghinaan itu menyita banyak perhatian publik. Alih-alih, kini kasus tersebut berujung pada perseturuan di meja hijau. Hingga kini, kontroversi masih kerap terjadi. Alasan utamanya adalah terkekangnya hak untuk berpendapat, sehingga masyarakatseakan tidak memiliki ruang lagi untuk saling berkeluh kesah. Akhirnya, hal itu memicu lahirnya opini, barang siapa yang berani menulis pedas, maka harus siap dihadapkan pada pasal-pasal UU ITE itu.Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronikadalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.Pengertian Undang Undang ITE terdiri dari :1. Informasi Elektronik : Satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.2. Transaksi Elektronik: Perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.3. Teknologi Informasi: Suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.4. Dokumen Elektronik: Setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima,atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat,ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.5. Sistem Elektronik: Serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.6. Penyelenggaraan Sistem Elektronik: Pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat.7. Jaringan Sistem Elektronik: Terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup ataupun terbuka.8. Agen Elektronik: Perangkat dari suatu Sistem Elektronik yang dibuat untuk melakukan suatu tindakan terhadap suatu Informasi Elektronik tertentu secara otomatis yang diselenggarakan oleh Orang.9. Sertifikat Elektronik: Sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.10. Penyelenggara Sertifikasi Elektronik: Badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit Sertifikat Elektronik.11. Lembaga Sertifikasi Keandalan: Lembaga independen yang dibentuk oleh profesional yang diakui, disahkan, dan diawasi oleh Pemerintah dengan kewenangan mengaudit dan mengeluarkan sertifikat keandalan dalam Transaksi Elektronik.12. Tanda Tangan Elektronik: Tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.13. Penanda Tangan: Subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan Tanda Tangan Elektronik.14. Komputer: Alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.15. Akses: Kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.16. Kode Akses: Angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi di antaranya, yang merupakan kunci untuk dapat mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik lainnya.17. Kontrak Elektronik: Perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.18. Pengirim: Subjek hukum yang mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.19. Penerima: Subjek hukum yang menerima Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dari Pengirim.20. Nama Domain: Alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.21. Orang: Orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum.22. Badan Usaha: Perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.23. Pemerintah: Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa contoh kasus dari pelanggaran undang undang ITE yang berhubungan media sosial ?2. Undang Undang apa saja yang terkait dengan kasus tersebut ?

1.3 Tujuan1. Untuk mengerahui kasus dari pelanggaran undang undang ITE yang berhubungan media sosial.2. Untuk mengetahui undang undang yang terkait dengan kasus tersebut.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Contoh KasusNando Irwansyah, Penghujat Agama Hindu di FacebookSumber : http://djurnal.com/nando-penghujat-perayaan-nyepi-jadi-buron-polisi-dan-ormas/

Nando Irwansyah, pemuda yang menghujat perayaaan Hari Raya Nyepi di Bali, kini diburu polisi dan masyarakat Bali. Meski telah meminta maaf atas postingannya di facebook, namun sejumlah ormas di Bali tetap melaporkan Nando ke polisi, Senin (23/3).Akun Facebook Nando Irwansyah yang menghujat perayaan Nyepi/facebookBeberapa ormas yang melaporkan Nando adalah Cakrawayu, Puskor Indonesia, Yayasan Mada Werdi Utama, Aliansi Peduli Sejahtera Masyarakat (Api Semar) dan Forum Love Bali. Beberapa ormas itu langsung mendatangi Polda Bali.

Jelas kami merasa terhina. Kami berharap Polda Bali segera menemukan orang ini (Nando). Dia melecehkan agama Hindu kemarin (Minggu), kata Ketua ormas Cakrawayu, Gede Dana, seusai melaporkan kasus tersebut di Polda Bali, seperti dikutip merdeka.com.Sebelumnya, akun Facebook-nya, Nando menulis status yang isinya menghujat perayaan Nyepi di Bali. Pemuda asal Lombok NTB yang kos di Denpasar, Bali, itu kesal karena tidak bisa menyaksikan tim sepak bola kesayangannya berlaga di televisi.

Dalam facebook itu, Nando menulis: bener2 fuck nyepi sialan se goblok ne, q jadi gak bisa nonton ARSENAL maen, q sumpahin acara gila nyepi semoga tahun depan pas ogoh2 terbakar semua yang merayakan, fuckkk you hindu.Tak pelak, statusnya di facebook yang menghujat perayaan Nyepi tersebut langsung mendapat banyak kecaman dan hujatan dari para facebooker. Nando pun meminta maaf dan kemudian menutup akun facebooknya:

Dengan segenap hati saya meminta maaf kepada semua lapisan yang telah saya lukai hatinya. Dengan pernyataan bodoh yang saya posting, mohon maaf sekali saya tidak bisa menyebut satu persatu nama masyarakat yang saya lukai hatinya, mohon maaf, tulisnya.Status permintaan maaf Nando langsung dikomentari lebih dari 1.000 orang. Namun tidak sedikit orang yang tetap mencacinya.

maaf kamu kami terima. Saya pribadi juga terima, tetapi Hindu tidak terima karena kamu sebut F*** Hindu, tulis pemilik akun Sumerta.

Ada juga komentar nyeleneh lainnya seperti, Lho katanya mau jadi artis.. Ayo mumpung sudah ramai yang buru kamu dan ingin selfie dengan kamu di sel nanti.Nando sendiri diduga sudah meninggalkan Denpasar. Meski demikian banyak warga Bali yang tidak terima dan tetap meminta Nando diproses secara hukum karena telah menghina agama Hindu. Mereka menuntut agar Nando segera ditangkap dan memberikan klarifikasi secara langsung terkait apa yang telah dilakukannya.

Mohon bantu carikan bukti dan informasi data tentang Nando dan Rizal yang sedang kita laporkan sementara ke Polda Bali melalui pengaduan online. Nanti malam, saya akan menghadap ke bagian piket dan pengaduan masyarakat Polda Bali, kata Ketua Umum Puskor Hindunesia, IB Susena Panida Putra.

Bukannya menyesal dengan apa yang telah dilakukannya, Nando malah seolah cuci tangan dengan apa yang telah dilakukan. Dalam postingan terbaru sebelum facebooknya ditutup, Nando berdalih bahwa postingan yang dia buat tidak seharusnya menjadi konsumsi publik.Seharusnya status yang saya buat bukan untuk konsumsi publik banyak, saya tulis di FP yang rahasia berdasarkan kesepakatan semua anggota dan saya mohon maaf. Saya tidak menyangka status itu tersebar luas di semua FP sosial. Dan dengan berat hati, saya menyatakan bukan hanya saya saja yang bertanggung jawab, karena yang membuat group itu saudara-saudari dari Hindu juga, mohon maaf sekali lagi, tulisnya.

Sementara itu, Polda Bali menindaklanjuti laporan dugaan penghinaan terhadap Hari Raya Nyepi yang dilakukan Nando di Facebook tersebut. Menurut Kepala Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, pihaknya sedang menyelediki kasus tersebut, termasuk melacak keberadaan Nando.Hery mengatakan kasus yang dilaporkan sejumlah ormas di Bali itu memang mengandung unsur pidana. Selain pidana hukum, Nando jugabisa dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kalau secara pidana delik aduan ancaman hukumannya di bawah lima tahun sedangkan dengan UU ITE itu bisa di atas lima tahun. Kalau memang terbukti, dia bisa kena delik penghinaan terhadap agama dan pidana murni tentang ITE dan transaksi, kata Hery.

2.2 Undang Undang yang DilanggarSesuai dengan perundang - undangan yang sudah ada di Indonesia (UU ITE) maka pelaku dapat dijerat dengan Pasal - pasal berikut :

1. Dalam Pasal 156 a KUHP disebutkan: Barangsiapa di muka umum menyatakan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap sesuatu atau beberapa penduduk negara Indonesia dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun.

2. Dalam Pasal 27 ayat 3 disebutkan, Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Pasal UU ITE ini berisi ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak satu miliar rupiah.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanDapat disimpulkan kasus Nando Irwansyah yang menghina hari raya nyepi di facebook melanggar undang - undang ITE yaitu pasal 156 a KUHP dan pasal 27 ayat 3. Dalam kasus ini sejumlah ormas di Bali melaporkan Nando ke polisi, meskipun dia sudah meminta maaf. Akun Facebook Nando Irwansyah yang menghujat perayaan Nyepi/facebookBeberapa ormas yang melaporkan Nando adalah Cakrawayu, Puskor Indonesia, Yayasan Mada Werdi Utama, Aliansi Peduli Sejahtera Masyarakat (Api Semar) dan Forum Love Bali. Beberapa ormas itu langsung mendatangi Polda Bali.Polda Bali menindaklanjuti laporan dugaan penghinaan terhadap Hari Raya Nyepi yang dilakukan Nando di Facebook tersebut. Menurut Kepala Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, pihaknya sedang menyelediki kasus tersebut, termasuk melacak keberadaan Nando.Hery mengatakan kasus yang dilaporkan sejumlah ormas di Bali itu memang mengandung unsur pidana.

3.2 SaranMemanfaatkan jejaring sosial secara benar disini sangat diperlukan, terutama dalam hal bersosialisasi dengan siapapun di dunia maya. Misalnya dengan memakai etika didalamnya, yaitu tidak ceroboh dalam bertindak dengan memposting hal-hal yang berbau sara atau hinaan pada pihak manapun yang dapat menyakiti perasaan seseorang. Karena apabila dari pihak yang merasa disakiti tidak terima dengan perbuatan tersebut maka hal ini bisa ditindaklanjuti ke meja hijau. Dengan adanya UU ITE diharapkan tidak ada lagi Nando Irwansyah berikutnya, dengan kata lain pelaku jera dengan kasus tersebut."

DAFTAR PUSTAKA

1. Dayat. (November 2013). Isi undang-undang ITE. Diakses pada 12 Mei 2015 . https://dayat66.wordpress.com/isi-uu-ite/ 2. Djurnal.com. (Maret 2015). Nando Menghujat Perayaan Nyepi Jadi Buronan Polisi dan Hormas. Diakses pada 12 Mei 2015. http://djurnal.com/nando-penghujat-perayaan-nyepi-jadi-buron-polisi-dan-ormas/