laporan kemajuan 1 (irwansyah ramadhani_1112100039)

Upload: dyah-ayu-daratika

Post on 28-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    1/16

    LAPORAN KEMAJUAN

    PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    ANALISA ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH UNTUK PEMBUATAN

    SUMUR WARGA DENGAN METODE VLF-EM(VERY LOW

    FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC) DI DAERAH RENGEL, GOA

    NGERONG, TUBAN, JAWA TIMUR

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh

    Irwansyah Ramadhani (1112100039) Angkatan 2012

    Amalia Dwi Arifin (1112100029) Angkatan 2012

    Laili Muflich (1112100033) Angkatan 2012

    Dyah Ayu Daratika (1112100040) Angkatan 2012

    Samsul Arifai (1110100048) Angkatan 2010

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2016

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    2/16

    i

    LAPORAN KEMAJUAN

    PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    ANALISA ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH UNTUK PEMBUATAN

    SUMUR WARGA DENGAN METODE VLF-EM(VERY LOW

    FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC) DI DAERAH RENGEL, GOA

    NGERONG, TUBAN, JAWA TIMUR

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh

    Irwansyah Ramadhani (1112100039) Angkatan 2012

    Amalia Dwi Arifin (1112100029) Angkatan 2012

    Laili Muflich (1112100033) Angkatan 2012Dyah Ayu Daratika (1112100040) Angkatan 2012

    Samsul Arifai (1110100048) Angkatan 2010

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2016

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    3/16

    ii

    PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-PENELITIAN

    1. Judul Kegiatan: ANALISA ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH UNTUK

    PEMBUATAN SUMUR WARGA DENGAN METODE VLF-EM (VERY

    LOW FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC) DI DAERAH RENGEL, GOA

    NGERONG, TUBAN, JAWA TIMUR.

    2. Bidang Kegiatan : PKM-P

    3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Irwansyah Ramadhani

    b. NRP : 1112100039

    c. Jurusan : Fisika

    d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Surabaya

    e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jl. Peta Barat RT 004 RW 007 No.223Jakarta Barat/085697220021

    f. Alamat email : [email protected]

    4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang

    5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr.rer.nat Eko Minarto, M.Si

    b. NIDN : 0005027503

    c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Seroja Nomor 1 Ceweng-Jombang/

    081249495409

    6. Biaya Kegiatan TotalDikti : Rp7.500.000,00

    Sumber lain : -

    7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5bulan

    Menyetujui,Surabaya, 11Maret 2016

    Dosen Pendamping

    (Dr.rer.nat Eko Minarto, M.Si)

    NIDN. 0005027503

    Ketua Pelaksana Kegiatan

    (Irwansyah Ramadhani)

    NIM. 1112100039

    Ketua Jurusan Fisika ITS

    (Dr. Ing. Yono Hadi Pramono, M.Eng)NIP. 196909041992031003

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    4/16

    iii

    DAFTAR ISIHalaman Judul ............................................................................................................. i

    Halaman Pengesahan ................................................................................................... ii

    Daftar Isi ...................................................................................................................... iii

    Daftar Tabel ................................................................................................................. ivDaftar Gambar.............................................................................................................. v

    Ringkasan ..................................................................................................................... vi

    BAB 1. PENDAHULUAN 1

    1.1.

    Latar Belakang ............................................................................................ 1

    1.2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 2

    1.3.

    Tujuan .......................................................................................................... 2

    1.4. Luaran yang diharapkan .............................................................................. 2

    1.5. Manfaat Program ......................................................................................... 3

    BAB 2. TARGET LUARAN 3

    BAB 3. METODE PENILITIAN 4

    3.1

    Tahap Persiapan .......................................................................................... 43.1.1 Kajian Literatur ............................................................................. 5

    3.1.2

    Survei Awal ................................................................................... 5

    3.1.3 Persiapan Peralatan ....................................................................... 5

    3.2 Tahap Pengambilan data ............................................................................. 5

    3.2.1 Akuisisi Data Lapangan ................................................................ 5

    3.3 Tahap Pengolahan Data ............................................................................... 6

    3.3.1 Filtering......................................................................................... 6

    3.3.2 Invers ............................................................................................. 6

    3.4

    Tahap Intepretasi dan Kesimpulan .............................................................. 6

    3.4.1 Intepretasi dan Kesimpulan ........................................................... 6

    BAB 4. HASIL YANG DICAPAI 6

    4.1 Survei Lokasi Penelitian .............................................................................. 7

    4.2 Rancangan Anggaran Dana ......................................................................... 8

    BAB 5. POTENSI HASIL 8

    BAB 6. RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA 9

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1 Rancangan Anggaran Dana.......................................................................... 7

    Tabel 5.1 Potensi Hasil ................................................................................................ 9

    Tabel 6.1 Agenda Tahapan Selanjutnya ...................................................................... 9

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Kegiatan ............................................................. 4

    Gambar 4.1 Mapping Lintasan Penelitian.................................................................... 7

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    5/16

    iv

    RINGKASAN

    Terdapat aliransungaibawah tanah yang salah satu fungsinya yaitu sebagai

    sumber air bagi warga sekitar di daerah Goa Ngerong, Rengel, Tuban, Jawa

    Timur. Oleh karena itu, survei Geofisika dengan metode VLF (Very LowFrequency) dapat diterapkan di daerah tersebut dengan harapan mengetahui arah

    aliran sungai bawah tanah yang dapat membantu pembuatan sumur warga.

    Metode VLF (Very Low Frequency) merupakan salah satu metode geofisika yang

    bersifat pasif karena metode ini menangkap medan elektromagnetik bumi.Medan

    elektromagnetik bumi ini dibangkitkan oleh pemancar-pemancar radio

    berfrekuensi sangat redah dengandaya besar yang biasanya digunakan untuk

    kepentingan navigasikapal-kapal selam. Pemancar-pemancar radio ini

    memberikan medan electromagnet primer pada bumi. Pemberian medan

    elektromagnetik pada bumi ini menyebabkan gangguan medan magnetik alamiah

    bumi. Akibat bumi diberikan, maka akan timbul arus eddy (Eddy Current) yang

    menyebabkan timbulnya medan magnetic sekunder. Besarnya medan magnetiksekunder ini dipengaruhi sifat konduktifitas benda yang berada dibawah

    permukaan taanah. Medan elektromagnetic sekunder ini akan memperkecil medan

    elektromagnetik primer dan membentuk suatu selisih medan electromagnet.

    Selisih medan electromagnet ini akan ditangkap oleh alat VLF-EM Envi Scrintex

    yang merupakan peralatan utama dalam penelitian ini. Metode VLF-EM ini tepat

    digunakan dalam penelitian ini karena bermanfaat untuk penentuan target

    geofisika yang bersifat konduktif. Kedalaman penetrasi bergantung sifat konduktif

    lingkungan sekitar. Kedalaman penetrasi semakin rendah pada lingkungan yang

    semakin konduktif, begitu pula sebaliknya. Dari pengambilan data ini, didapatkan

    data berupa dataInphase, quadrature, T-fielddan tilt (Resistivitas). Data

    pengukuran ini merupakan superposisi antara sinyal yang berasal dari anomali dan

    gangguan (noise). Gangguan (noise) pada data akan berpengaruh pada model

    yang didapatkan, sehingga harus dihilangkan. Untuk menghilangkan noise

    tersebut, dilakukan proses penghalusan data (smoothing). Dari data yang telah

    dilakukan penghalusan tersebut dilakukan prosesinversiuntuk mengetahui

    parameter model yang akan di gunakan dalam permodellan. Dari proses inversi ini

    menggunakan softwareInv2DVLF dan didapatkan resistivitas dibawah permukaan

    tanah. Proses terakhir yang dilakukan untuk mendapatkan model yaitu dengan

    menggunakan software suffer untuk menghasilkan peta kontur bawah permukaan.

    Dan dapat diketahui nilai konduktifitas bawah permukaan tanah melalui warna-

    warna pada peta kontur tersebut.

    Kata kunci: Konduktivitas, Medan Elektromagnetik, Resistivitas, VLF-EM

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    6/16

    1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang`

    Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital bagi setiap orang. Dari

    hari ke hari kebutuhan akan air bersih selalu meningkat. Pengadaan air bersih di

    Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan

    yang dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun,

    untuk daerah-daerah pedesaan yang letaknya jauh dari perkotaan, masih ada yang

    belum bisa menikmati pengadaan air bersih dari PAM tersebut. Untuk daerah-

    daerah pedesaan yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM,

    umumnya daerah-daerah tersebut menggunakan air yang berasal dari air tanah

    (sumur), air sungai, air hujan, dan mata air. Air sumur merupakan sumber air

    bersih yang paling banyak digunakan pada daerah-daerah pedesaan. Salah satu

    daerah yang banyak menggunakan sumur sebagai sumber air bersih adalah daerahRengel, Goa Ngerong, Tuban, Jawa Timur.

    Salah satu sumber air resapan untuk sumur yaitu berasal dari aliran sungai

    bawah tanah. Pada kedalaman tertentu dimana sungai bawah tanah mengalir, pori-

    pori tanah atau batuan mulai terisi air dan mulai jenuh. Batas atas lajur jenuh air

    disebut dengan muka air tanah (water table). Air yang tersimpan pada lajur jenuh

    tersebut disebut dengan air tanah, yang kemudian bergerak sebagai aliran air tanah

    melalui batuan dan lapisan-lapisan tanah yang ada di bumi sampai air tersebut

    keluar sebagai mata air pada sumur. Untuk mendapatkan sumber air resaman dari

    sungai bawah tanah, maka harus diketahui lebih dahulu arah alirannya. Cara untukmengetahuinya atau memetaka arah aliran sungai bawah tanah dengan metode

    geofisika yaituVLF-EM (Very Low Frequency- Electromagnetic).

    VLF-EM (Very Low Frequency- Electromagnetic). merupakan salah satu

    metode geofisika yang bersifat pasif, artinya dalam pengukuran data dilapangan

    tidak perlu melakukan pemberian reaksi pada bumi untuk medapatkan respon

    bumi. MetodeVLF-EM memanfaatkan medan elektromagnetik berfrekuensi

    rendah namun memilikidaya yang besar yang dihasilkann oleh pemancar radio.

    Medan elektromagnetik ini merupakan gelombang primer dengan

    panjanggelombangyangbesar,sehinggagelombang VLF-EM

    dapatmengalamidifraksidalambahan yang memiliki hambatan besar dan dapat

    mengalami penyebaran sebagai gelombang permukaan (ground)

    mengikutistruktur dari bumi. Respon bumi terhadap medan elektromagnetik

    primer ini adalah timbul arus eddy (Eddy Current)pada daerahkondukti yang

    menyebabkan timbulnya medan magnetic sekunder. Besarnya medan magnetik

    sekunder ini dipengaruhi sifat konduktifitas benda yang berada dibawah

    permukaan tanah. Medan elektromagnetik sekunderini akan memperkecil medan

    elektromagnetik primer dan membentuk suatu selisih medan electromagnet.

    Selisih medan electromagnet ini meliputi beberapa nilai, yaitu intensitas, fase, dan

    arah yang menyatakan daerah mana yang merupakan daerah konduktif. Metode

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    7/16

    2

    VLF-EM dipilih dalam penelitian ini karenaair yang berada didalam goa ngerong

    bersifat konduktif, sehingga metode ini dapat menentukan dengan baik kearah

    mana arah alirannya.

    Dalam pengambilan data, terlebih dahulu disiapkan peralatan yang

    dibutuhkan yaitu VLF-EM Envi Scrintex,aki, kompas geologi, Global Positioning

    System(GPS),dan meteran. Mula-mula dibuat desain lintasan dan spasi yang akan

    digunakan. Semakin kecil jarak spasinya maka akan semakin baik model yang

    akan didapatkan.Data yang didapatkan saat di lapangan adalah Inphase,

    quadrature, T-field,dantilt (Resistivittas). Prosespengolahan data dilakukan dalam

    beberapa tahapmeliputi pemasukan data padaexceluntuk mengetahui grafik

    hubungan inphasedanquadrature. Tahap berikutnya yaitufilteringuntuk

    menghilangkannoise . Dari tahapfiltering ini diperoleh data parameterinphasedan

    quadratureyang bebas darinoise. Tahap selanjutnya yaitu prosesinverse dan akan

    diperoleh parameter model berupa model resistivitas bawah permukaan, modelsensitivitas, dan korelasi antara kurva hasil estimasi dengan kurva hasil observasi.

    Tahap akhir yang dilakukan untuk mendapatkan model yaitu dengan

    menggunakan software suffer untuk menghasilkan peta kontur bawah permukaan

    dan dapat diketahui nilai konduktifitas bawah permukaan tanah melalui warna-

    warna pada peta kontur tersebut.

    1.2Perumusan Masalah

    Permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

    1.

    Bagaimana cara memperoleh gambaran struktur lapisan bawah permukaantanah daridata yang didapatkan saat pengukuran langsungdi lapangan.

    2. Bagaimana cara Memperoleh nilai konduktivitas bawah permukaantanah

    3. Bagaimana arah aliran sungai bawah tanah yang ada di daerah GoaNgerong,

    Rengel, Tuban, Jawa Timur.

    1.3 Tujuan

    Berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan, maka tujuan

    penelitian yang akan dicapai adalah:

    1. Memperoleh gambaran struktur lapisan bawah permukaan tanah daridata

    yangdidapatkan saat pengukuran langsung di lapangan.

    2. Memperoleh nilai konduktivitas bawah permukaan tanah

    3. Mengetahui arah aliran sungai bawah tanah yang ada di daerah GoaNgerong,

    Rengel,Tuban, Jawa Timur.

    1.4 Luaran yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

    1.Nilai Konduktivitas bawah permukaan tanah

    2. Peta kontur bawah permukaan beserta nilai konduktivitasnya.

    3.

    Arah aliran sungai bawah tanah

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    8/16

    3

    4. Artikel ilmiah dan hak paten penelitian

    1.5. Manfaat Program

    Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1.

    Memberikan informasi mengenai daerah-daerah prospek sesuai

    dengantujuanEksplorasi

    2. Memberikan informasi mengenai arah aliran sungai bawah

    tanahuntukpembuatan sumur warga

    3. Memberika Informasi mengenai nilai konduktivitas bawah permukaantanah

    untuk mengetahui keberadaan sungai bawah tanah

    BAB 2.TARGET LUARAN

    Target luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa

    bidang Penelitian (PKM-P) adalah:1.Nilai konduktivitas bawah permukaan tanah

    Hasil dari penelitian ini yaitu untuk mendapatakan nilai kondukrivitas bawah

    permukaan tanah di daerah Rengel, Tuban, Jawa Timur. Survei geofisika

    bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai parameter-parameter fisika

    yang tersebar secara tidak merata pada tiap lapisan bawah permukaan tanah.

    Salah satunya yaitu survei geofisika dengan menggunakan gelombang

    elektromagnetik. Studi geofisika dengan menggunakan gelombang

    elektromagnetik tepat digunakan untuk mengetahui parameter-parameter fisika

    yaitu konduktivitas atau resistivitas. Konduktivitas atau resistivitas iniberhubungan dengan fenomena kelistrikan dan kemagnetan yang ada dibawah

    bumi sehingga cocok digunakan salah satu metode geofisika dengan

    gelombang elektromagnetik yaitu VLF-EM (Very Low Frequency

    Electromagnetic).

    2.

    Peta kontur bawah permukaan

    Peta kontur bawah permukaan menggambarkan penyebaran nilai konduktivitas

    atau resistivitas pada lapisan-lapisan dibawah permukaan bumi. Lewat peta

    kontur ini, dapat diketahui anomali yang terdapat pada lapisan-lapisan yang

    menggambarkan kondisi bawah permukaan tanah. Anomali merupakan nilai

    pada suatu bagian di lapisan tertentu dengan nilai yang sangat berbeda

    dibandingkan nilai lainnya pada bagian di lapisan yang sama atau dengan

    lapisan yang lainnya. Dalam peta kontur ini, anomali ditandia oleh warna-

    warna yang mewakili skala nilai konduktivitas suatu lapisan. Warna yang

    menandakan nilai konduktivitas rendah menandakan bahwa lapisan tersebut

    adalah lapisan yang tidak konduktiv (resistive) Dalam studi VLF-EM, anomali

    inilah yang memiliki arti penting untuk dipelajari. Anomali ini dapat dapat

    berupa zona patahan yang mengakibatkan besarnya nilai resistivitas

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    9/16

    4

    3. Arah aliran sungai bawah tanah.

    Tujuan dari penelitian dengan metode VLF-EM ini yaitu untuk mengetahui

    arah aliran sungai bawah tanah. Seperti yang telah diketahui bahwa daerah

    Rengel, Tuban, Jawa Timur memiliki kendala dalam penyediaan air bersih.

    Namun, daerah tersebut memiliki sungai bawah tanah yang memungkinkan

    untuk dijadikan sumber mata air sumur warga karena airnya yang bersih dan

    dapat digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Air sungai bawah

    tanah yang mengalir tersebut dapat di pelajari menggunakanVLF-EM karena

    air merupakan suatu zat yang konduktiv. Arah alirannya dapat diketahui dari

    anomali yang berbeda dengan lapisan lainnya yang terjadi pada lapisan dimana

    air tersebut mengalir.

    4. Artikel ilmiah dan hak paten penelitian

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat di publikasikan dalam bentuk artikelilmiah yang dapat di muat pada artikel ilmiah tingkat nasional maupun

    internasional. Artikel ini diharapkan juga dapat menjadi suatu acuan dalam

    mempelajari metode geofisika elektromagnetVLF-EM. Selain itu, artikel ini

    juga dapat menjadi acuan untuk warga disekitan daerah penelitian apabila ingin

    membuat suatu sumur baru. Hak paten juga diharapkan untuk penelitian ini

    dari institusi pemerintahan seperti HAKI (Hak dan Kekayaan Intelektual) agar

    tidak dapat di salah gunkana oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

    BAB 3.METODE PENELITIAN

    Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Kegiatan

    Start

    Tahap Persiapan

    Tahap

    Pengambilan Data

    Tahap PengolahanData

    Tahap Intepretasi

    dan Kesimpulan

    Finish

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    10/16

    5

    3.1 Tahap Persiapan

    Tahap persiapan yang dilakukan dalam penelitiansampai mendapatkan hasil

    pada penelitian ini adalah:

    3.1.1 Kajian Literatur

    Kajian literatur merupakan tahapan awal sebelem

    melakukansuatupenelitian. Dalam tahapan inidilakukan pengumpulan

    literaturuntuk membantu memperbanyak referensi terkait materi ataupun

    pengetahuan tentang tema penelitian yang akan dilakukan. Literature dapat

    bersumber dari buku, jurnal penelitian, maupun paper penelitian yang

    menyangkut metode VLF-EM ini.

    3.1.2 Survei AwalSurvey awal sangat dibutuhkan sebelum dilakukannya suatu penelitian.

    Survei awa berguna untuk memperoleh gambaran kondisi geologi yang actual dari

    lokasi penelitian serta untuk memperkirakan desai lintasan yang akan digunakan

    dan titik-titik yang mana saja yang akan diukur.

    3.1.3 Persiapan Peralatan

    Harus diketahui keadaaan strruktur geologi di tempat yang akan dilakukan

    penelitian. Maka, dipersiapkan peta geologi daerah yang akan di lakukan

    penelitian.Peta geologi ini berisi informasi mengenai geologi daerah Rangel,Tuban Jawa Timur. Kemudian mempersiapkan peralatan utama yang dibutuhkan,

    yaitu VLF-EM Envi Scrintex, aki, kompas geologi, GPS (Global Positioning

    System),meteran, dan handy talky.

    3.2

    Tahap Pengambilan data

    3.2.1 Akuisisi Data Lapangan

    Sebelum dilakukan akuisisi data lapangan, maka terlebih dahulu membuat

    desain akuisisi. Dalam pembuatan desain akuisisi meliputi tahapan penentuan

    lintasan, variasi akuisisi yang akan digunakan, dan penentuan titik ukur di lokasi

    penelitian. Setelah dilakukan pembuatan desain akuisisi, kemudian dilakukan

    akuisisi data VLF dilapangan, termasuk penentuan parameter pada data lapangan

    yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam proses pengambilan data, perllu

    diperhatikan bahwa tidak boleh ada barang-barang yang menghasilkan gelombang

    elektromagnetik lain seperty handphone karena akan menggangu data yang

    dihasilkan.

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    11/16

    6

    3.3Tahap Pengolahan Data

    3.3.1Filtering

    Proses filtering data harus dilakukan karena data gelombang yang diterima

    oleh receiverVLF-EMmerupakan data frekuensi rendah pada pengukuran yang

    masih dipengaruhi oleh noiseberupa medan luar. Filtering data ini

    menggunakan metode filtermultivariate empirical mode 41

    decomposition(MEMD) yang berfungsi untuk meruduksi noiseyang berfrekuensi

    tinggi sehingga data dan model yang didapatkan sesuai dengan data dan model

    sebenarnya dilapangan. Selain itu filter yang diberikan juga diharapkan dapat

    menggambarkan anomali sebenarnya yang disebabkan oleh sifat konduktif di

    bawah permukaan tanah.

    3.3.2 I nversInversi adalah suatu pemodelan ke belakang pada data VLF-EM dilakukan

    menggunakansoftwareInv2DVLF. Metode pemodelan ke belakang yang

    digunakan padasoftwareini yaitu metodeleast square yang merupakan metode

    kuadrat terkecil dan algoritma yang digunakan adalah finite element. Proses

    inversi ini dibutuhkan untuk mendapatkan parameter model yang berguna untuk

    proses berikutnya. Pada tahapan inverse ini,keluaran yang diperoleh berupa model

    resistivitas, model sensitivitas, dan kurva korelasi antara estimasi dan observasi.

    3.4 Tahap Intepretasi dan Kesimpulan

    3.4.1 Intepretasi dan Kesimpulan

    Dari proses inversi diatas, maka akan didapatkan hasil pola persebaran

    atau distribusi konduktif pada daerah penelitian.Pola persebaran yang diperoleh

    berupa pola atau kontur distribusi konduktif dengan warna-warna tertentu yang

    menandakan nilai konduktivitas pada daerah pengambilan data.Pola atau kontur

    dapat digunakan untuk prosesinterpretasi data. Dari hasil peta kontur tersebut,

    dapat dilakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

    pengolahan data. Kemudian dari analisa tersebut juga bisa disimpulankan

    mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

    BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

    Hasil yang telah dicapai oleh kami semenjak pengumuman PKM terdanai

    hingga menuju MONEV 1 yaitu kami telah melakukan survei lokasi terhadap

    lapangan yang akan dilakukan penelitian dan melakukan perombakkan anggaran

    dana .

    4.1

    Survei Lokasi Penelitian

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    12/16

    7

    Hasil survei tersebut bertujuan untuk melakukan studi lintasan lapangan

    dalam pengambilan data lapangan yang akan dilakukan penelitian. Lintasan

    lapangan tersebut berupa mapping line pada daerah yang akan diteliti nantinya.

    Gambar 4.1 Gambar Mapping Lintasan

    4.2Rancangan Anggaran Dana

    Pembuatan anggaran dana baru ini bertujuan untuk menentukan

    pengeluaran selama melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan dana yang kamiterima hanya sekitar dari anggaran dana awal sehingga kami berusaha

    semaksimal mungkin dalam mengkontrol keuangan selama proses penelitian.

    Adapun aggaran dana yang baru berupa:

    Tabel 4.1: Rancangan Anggaran Dana

    NOJENIS KEGIATAN

    JENIS KEPERLUANHARGA

    SATUAN

    PERKIRAAN

    BIAYA

    1.

    Persiapan Laporan

    Kemajuan, PersiapanMONEV 1

    Print dan jilid - Rp. 75.000

    2.

    Perizinan (tempat

    pengambilan data),

    dan perlengkapan

    surat-surat

    Print, dan foto copy - Rp. 50.000

    3. Pengambilan Data

    Lapangan Selama 3

    Sewa mobil (sudah

    termasuk sopir)

    Rp.

    500.000/hariRp. 1.500.000

    Pengambilan

    Data

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    13/16

    8

    HariBensin Rp. 8.400/liter

    Rp. 336.000

    (40 liter)

    Penginapan selama 3hari

    Rp.

    500.000/hari (2kamar)

    Rp.1.500.000

    KonsumsiRp.300.000 hari

    (7 orang)Rp. 900.000

    Sewa alat VLF-EM+

    GPS+kompas+meteranRp.400.000/hari Rp. 1.200.000

    Jasa Pembimbing Rp. 500.000 Rp. 500.000

    Peralatan Pendukung

    (Helm Keselamatan,

    Masker, Payung,

    Sepatu Boot, dll)

    - Rp. 1.100.000

    4.

    Persiapan Laporan

    Kemajuan, Persiapan

    MONEV 2

    Print, foto copy, jilid

    dan scan- Rp. 75.000

    5.

    Persiapan Laporan

    Kemajuan, Persiapan

    MONEV 3

    Print, foto copy, jiliddan scan

    - Rp. 75.000

    6.

    Persiapan Laporan

    Akhir, Persiapan

    MONEV 4

    Print, foto copy, jilid

    dan scan- Rp. 75.000

    7.

    Revisi Laporan,

    Persiapan MONEV

    DIKTI

    Print, foto copy, jilid

    dan scan- Rp. 100.000

    TOTAL : Rp.7.486.000

    BAB 5. POTENSI HASIL

    Potensi hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian yang

    berjudul analisa aliran sungai bawah tanah untuk pembuatan sumur warga dengan

    metode VLF-EM di daerah Rengel, Goa Ngerong, Tuban, Jawa Timur ini

    memiliki tiga aspek penting. Aspek tersebut adalah aspek keilmuan, aspek

    masyarakat, dan aspek ekonomi.

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    14/16

    9

    Tabel 5.1: Potensi Hasil

    No Aspek Potensi Hasil

    1 Keilmuan

    Dari aspek keilmuan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai

    artikel ilmiah atau jurnal ilmiah yang dapat digunakansebagai rujukan dalam pembelajaran metode geofisika bidang

    elektromagnetik. Dalam satu sampai dua bulan, penelitian ini

    diharapkan dapat di publikasikan di tingkat ITS sendiri.

    Kedepannya, sekitar tiga sampai enam bulan, diharapkan

    dapat di publikasikan di tingkat nasional diantara jurnal-

    jurnal dari Universitas lainnya. Dan kedepannya, kami ingin

    mempublikasikan penelitian ini sampai tingkat Internasional

    2 Masyarakat

    Dari aspek masyarakat, penelitian ini dapat membantu

    masyarakat untuk mengetahui arah aliran sungai bawah tanah

    sehingga masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan

    sumber air untuk pembuatan sumur.

    3 Ekonomi

    Dari Aspek Ekonomi, penelitian ini membantu dari segi

    keuangan yang akan di keluarkan dalam membuat sumur

    bawah tanah. Masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya

    yang lebih dalam mengetahui letak mata air yang akan

    digunakan untuk sumur warga. Dengan adanya penelitian ini,

    warga bisa membuat sumur secara langsung sesuai denganhasil dari penelitian ini.

    BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

    Dalam upaya pencapaian target 100% dari program penelitian

    kemahasiswaan ini, maka kami membuat garis besar agenda rencana tahapan

    selanjutnya sehingga semua kegiatan dapat terlaksana tepat waktu dan mencapai

    hasil yang maksimal.

    Tabel 6.1: Agenda Tahapan SelanjutnyaWAKTU PELAKSANAAN RINCIAN KEGIATAN

    14-19 MARET 2016Perizinan (lapangan, alat) dan

    perlengkapan surat surat

    25-27 MARET 2016Pengambilan data lapangan selama 3

    hari.

    4-9 APRIL 2016 Pengumpulan nota, Pembukuan

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    15/16

    10

    Keuangan

    11-15 APRIL 2016Persiapan Laporan Kemajuan,

    Persiapan MONEV 2

    16 APRIL 2016 MONEV 2

    18-30 APRIL 2016 Pengolahan Data Lapangan

    5-8 MEI 2016

    Pengambilan data Lapangan (bila pada

    data lapangan 1 terjadi error saat telah

    dolah)

    9-13 MEI 2016Persiapan Laporan Kemajuan,

    Persiapan MONEV 3

    14 MEI 2016 MONEV 3

    16-28 MEI 2016Penyelesaian Akhir Pengolahan Data

    dan Interpretasi Data

    29 MEI-1 JUNI 2016Pengumpulan nota, Pembukuan

    Keuangan

    3-10 JUNI 2016Persiapan Laporan Akhir, Persiapan

    MONEV 4

    JUNI MINGGU KE-1 MONEV 4

    13-17 JUNI 2016 Revisi Laporan Akhir

    16-17 JUNI 2016 Revisi PPT

    JUNI MINGGU KE-2 MONEV DIKTI

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)

    16/16

    11

    Lampiran 1. Penggunaan Dana, Tabel Rinician Penggunaan Dana, dan Bukti

    Nota

    Tabel Rincian Dana

    Keterangan No. Tanggal Jumlah Barang

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Harga Total

    (Rp)

    Persiapan

    Laporan

    Kemajuan,

    Persiapan

    MONEV 1

    1.11 Maret

    2016

    Print dan

    Scan- Rp. 41.500

    Total Rp.41.500

    Bukti Nota