muslim.or.id-jangan salah pilih idola

Upload: herasetiawan

Post on 08-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

idola

TRANSCRIPT

  • muslim.or.id http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/jangan-salah-pilih-idola.html

    Pengajar Ma'had Syaikh Jamilurrahman As SalafyYogyakarta

    4 January 2015, 10:57pm

    Jangan Salah Pilih Idola!

    Bismillah walhamdulillah wash shalatu was salamu ala Rasulillah, amma badu.

    Perkembangan kehidupan beragama Islam di negara kita

    Alhamdulillah, banyak kaum muslimin di negara kita semakin meningkat kualitas keagamaan mereka. Hal ininampak -di antaranya- dari semakin maraknya majelis-majelis talim yang berciri khas sesuai dengan sunnah,diiringi dengan semangat yang semakin meningkat dalam mengamalkan ilmu-ilmu yang didapatkan di majelis-majelis talim tersebut dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Kalau dibandingkan kehidupan beragamaIslam di negara kita sekarang dengan tempoe doeloe, saat tahun-tahun perjuangan kemerdekaan, tentu jauhberbeda, itu tidak bisa kita pungkiri dan itu harus kita syukuri.

    Jangan terlena dan menutup mata

    Geliat kehidupan beragama Islam di negara kita yang menggembirakan tersebut, memang harus kita syukuri,hanya saja tidaklah bijak jika kita terbuai dengan keberhasilan tersebut sembari menutup mata terhadap masihbanyaknya kenyataan pahit di medan dakwah. Jika kita lihat kenyataan di masyarakat, masih sangat banyakkerusakan-kerusakan yang terjadi yang belum tergarap dan belum berubah. Kerusakan-kerusakan yangmenggambarkan kerapuhan bangsa ini dalam banyak hal, menjadi PR kita semua. Dari mulai kerusakaan dalammasalah akhlak, perekonomian, olahraga, pendidikan, pariwisata,seni, budaya, sampai kerusakan yang terbesaryaitu kerusakan dalam bidang aqidah berupa kesyirikan dan kekafiran.

    Bahkan tidak berlebihan barangkali jika dikatakan bahwa seluruh bentuk tipu daya setan ada perwakilannya dinegara kita ini. Syirik, kekafiran/kemurtadan, ada, bahkan banyak. Bidah? ada juga kan? Bahkan mudahdidapatkann. Dosa besar, zina, membunuh, mencuri sudah jadi berita media masa dan televisi sehari-hari,demikian pula tipu daya setan yang lainnya. Jika muncul sebuah pertanyaan Di negara kita, mana yang lebihbanyak terjadi? Perkembangan yang baik di atas atau kenyataan yang pahit itu? Atau dalam bahasa yangsederhana, Banyak orang-orang baiknya atau banyak orang-orang buruknya? Sebuah pertanyaan yangmenjadi renungan kita bersama.

    Apakah penyebabnya?

    Bukan sikap yang bijak jika seseorang tenggelam dalam perdebatan menjawab pertanyaan di atas tanpa adausaha nyata merubah keadaan. Namun untuk merubah keadaan, kita perlu tahu apa akar masalahnya. Jika Andaberpandangan, Masalahnya kompleks, kamipun mengatakan, Jangan putus asa. Jika Anda berkomentar, Ah,kita bisa apa?, kamipun menyemangati, Bekerjalah sesuai kemampuan dan mulailah dari diri sendiri. Bukankahkumpulan individu yang baik sama dengan keluarga yang baik, kumpulan keluarga yang baik sama denganmasyarakat yang baik, dan kumpulan masyarakat yang baik sama dengan negara yang baik?

    Memang benar, kenyataan masih banyaknya kerusakan di berbagai bidang di negara kita ini, penyebabnyakompleks dan pelik, namun sesungguhnya bisa disimpulkan pada dua sumber kerusakan. Apakah itu?

    Yaitu: kerusakan ilmu dan kerusakan amal, kedua hal inilah induk dari segala penyakit masyarakat.

    Dua induk penyakit tersebut:

    1. Kerusakan ilmu (penyakit syubhat) meliputi seluruh bentuk kesalahan atau kerancuan dalam ilmu,keyakinan/ideologi, pemikiran, ide, pendapat, dan pemahaman.

  • 2. Kerusakan amal (penyakit syahwat) meliputi segala bentuk kesalahan dalam amalan termasuk pula tidakmengamalkan ilmu.

    Berkata Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah :

    Induk yang mengumpulkan seluruh penyakit hati itu ada dua: syubhat dan syahwat ( Ighatsatul Lahfan:41). Dansudah dimaklumi jika hati rusak, maka rusaklah anggota tubuh karena hati adalah raja bagi anggota tubuh.

    Tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir penyebab kehancuran sebuah negara

    Kerusakan-kerusakan yang banyak terjadi ,baik dalam bidang akhlak, perekonomian, olahraga, pariwisata, seni,budaya, politik, pendidikan sampai kerusakan yang terbesar, yaitu kerusakan dalam bidang aqidah berupakesyirikan dan kekafiran yang terjadi di sebagian masyarakat kita, darimanakah asalnya?

    Tahukah Anda dari mana asalnya budaya buruk tawuran, pacaran sampai hamil di luar nikah, kata-kataumpatan buruk yang lagi ngetren dan berbagai keburukan akhlak yang lainnya?

    Tahukah Anda dari mana asalnya settingan bangunan mall-mall, pasar, sekolah, dan tempat-tempat pertemuan,rumah sakit yang bercampur aduk pria dan wanita?

    Tahukah Anda dari mana asalnya perbankan ribawi, kredit, dan piutang jenis ribawi?

    Tahukah Anda dari mana asalnya pakaian renang, senam aerobic, lari, balet, dan voley bagi wanita?

    Tahukah Anda dari mana asalnya budaya tari yang menampakkan aurat, konser musik, pragawati, dan konteskecantikan?

    Tahukah Anda dari mana asalnya demokrasi, pemilu, demonstrasi, kampanye pemilu dan perkelahian antaranggota dewan dalam sidang dan berhukum dengan selain hukum Allah ?

    Tahukah Anda darimanakah asalnya budaya korupsi, pornografi, pornoaksi, narkotik, dan mabuk-mabukan?

    Tahukah Anda dari mana asalnya paham sekuler, liberal, dan pluralisme menyusup di sektor pendidikan?

    Tahukah Anda dari mana asalnya perayaan hari raya natal, tahun baru masehi dan valentin?

    Dan Tahukah Anda dari mana asalnya kerusakan terbesar berupa berbagai bentuk kesyirikan dan kekafiran,menyembah kuburan, menyembah patung?

    Darimanakah semua itu berasal? Dan darimanakah diimpor?

    Jelas, Islam tidak mengajarkan itu semua,Islam tidak pernah mengajarkan kerusakan karena Allah tidakmencintai kerusakan. Allah berfirman,

    Dan Allah tidak menyukai kerusakan (Al-Baqarah:205).

    Di antara penyebab terbesar dari semua itu adalah tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir atau tasyabbuh(menyerupai) fasiq (pelaku kerusakan). Berkata Syaikh Abdur Razzaq Al-Badr hafizhahullah, Tasyabbuh denganmereka (orang-orang kafir) kembali kepada dua macam kerusakan, kerusakaan ilmu atau kerusakan amal.Perhatikanlah bahwa hal ini ada dalam firman Allah Taala :

    Tunjukilah kami jalan yang lurus

  • (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkaidan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Al-Fatihah: 6-7).

    Jenis kerusakan yahudi adalah kerusakan amal, sedangkan jenis kerusakan nasrani adalah kerusakan ilmu.Yahudi tahu namun tidak mengamalkan ilmunya,sedangkan nasrani beramal tanpa ilmu (Asyru Qowaid filIstiqomah:39, Syaikh Abdur Razzaq Al-Badr hafizhahullah).

    Faidah:

    1. Dalam kedua Ayat tersebut terdapat hubungan yang erat antara Shirot Mustaqim (pada Ayat ke-6) denganmenjauhi jalan yahudi dan nasrani (pada Ayat ke-7), yaitu tuntutan jalan yang lurus adalah menjauhijalan orang-orang yang kafir sebagaimana tuntutan jalan penduduk surga adalah menjauhi jalanpenduduk neraka. Oleh karena itu Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah memberi judul salah satu bukunyadengan

    Tuntutan jalan yang lurus adalah menyelisihi penduduk neraka jahim.Mengapa demikian? Jelas sekali penempuh jalan yang lurus berjalan menuju surga, sedangkan yahudi,nasrani, dan orang-orang kafir yang lainnya jalannya menuju ke neraka.

    2. Jika kita perhatikan, kerusakan yang ada di tengah-tengah kaum muslimin (masyarakkat) ada duakemungkinan

    1. Seseorang berilmu, namun tidak mengamalkan ilmunya (baca kerusakan amal) yang berarti initasyabbuh dengan yahudi, atau

    2. Seseorang beramal tanpa ilmu (baca kerusakan ilmu) yang berarti ini tasyabbuh dengan nasrani.

    Dengan demikian sesungguhnya semua bentuk kerusakan di muka bumi ini hakikatnya ada sisi keserupaanyadengan kerusakan yahudi dan nasrani. Padahal mereka mengajak kepada kehancuran dan masuk ke dalamneraka. Jadi, jelaslah bahwa tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir merupakan penyebab kehancuransebuah negara.

    Mereka mengajak Anda masuk ke lubang dhab, waspadalah

    Dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

    : ,

    Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demisehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob , pasti kalian pun akanmengikutinya. Kami (para Sahabat) berkata, Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi danNashrani? Beliau menjawab, Lantas siapa lagi (kalau bukan mereka)? (HR. Muslim).

    Faidah :

  • 1. Dhab itu tidak sama dengan biawak, walaupun mirip biawak. Oleh karena itu tidak tepat diartikan denganbiawak dengan sebab:

    1. Klasifikasi ilmiahnya berbeda :Biawak dalam bahsa Arab: (varanus), lihat: http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak.Namun kalau Dhob: (Uromastyx ), lihat: http://ar.wikipedia.org/wiki/ .

    2. Ukurannya lebih besar dari kadal dan lebih kecil dari biawak. Binatang ini biasanya hidup di padangpasir.

    3. Dikatakan mirip karena sama-sama hewan reptil (melata).

    2. Ciri Khas Lubang Dhab

    Sempit, panjang, dan berkelak-kelok, menggambarkan sulitnya dimasuki manusia.Dihuni kalajengking, menggambarkan bahaya memasukinya.Kotor, dihuni serangga, dan yang lainnya, menggambarkan jorok tempatnya.

    (Baca : http://ar.wikipedia.org/wiki/ dan http://www.saaid.net/Doat/nizar/54.htm).

    Tepatlah permisalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang fenomena meniru-niru gaya hiduporang-orang kafir yang sekarang ini banyak menimpa sebagian besar kaum muslimin. Bahkan untukperkara-perkara yang sulit, bahaya dan menjijikkan (kotor) sekalipun, tetap saja ada di antara kaummuslimin yang melakukannya.

    Dari mulai aliran musik yang neko-neko sampai aliran sekte-sekte keyakinan sesat mereka. Dari mulaidandanan yang menjijikkan sampai yang penampilan yang membahayakan kesehatan tubuh, semua adasaja sebagian kaum muslimin yang menirunya.

    3. Imam Nawawi rahimahullah berkata,

    .

    Yang dimaksud dengan syibr(sejengkal) dan dzira (hasta) serta lubang dhab adalah permisalan bahwatingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah yahudi dan nasrani. Yaitu kaum musliminmencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiranmereka yang diikuti. Sabda beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakantelah terjadi saat-saat ini (http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=7813&idto=7814&bk_no=53&ID=1249).

    Nasihat

    Jangan sembarang memilih idola! Inilah idola kita, yang ada dalam firman Allah,

    Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yangmengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al-Ahzab:21).

    Wallahu alam.

    Penulis: Ust. Said Abu Ukkasyah

    Artikel Muslim.Or.Id

  • Jangan Salah Pilih Idola!Perkembangan kehidupan beragama Islam di negara kitaJangan terlena dan menutup mataApakah penyebabnya?Tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir penyebab kehancuran sebuah negaraMereka mengajak Anda masuk ke lubang dhab, waspadalahNasihat