muhamad azis - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan...

158

Upload: vongoc

Post on 10-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATABERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)DAN INTERNET ACCESS UNTUK PENGUKURANINDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU)

MUHAMAD AZIS

SEKOLAH PASCA SARJANAINSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR2012

Page 2: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

ii

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DANSUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Rancang Bangun SistemAkuisisi Data Berbasis Wireless Sensor Network (WSN) dan Internet Accessuntuk Pengukuran Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah karya sayadengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa punkepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutipdari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telahdisebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhirtesis ini.

Bogor, Juni 2012

Muhamad AzisNRP G751100041

Page 3: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

iii

ABSTRACT

MUHAMAD AZIS. Design of Data Acquisition System Based Wireless SensorNetwork (WSN) and Internet Access to Measure Air Pollutant Standard Index(ISPU). Under direction of HUSIN ALATAS and KUDANG BORO SEMINAR.

Design of data acquisition system based Wireless Sensor Network (WSN)with Zigbee/IEEE 802.15.4 protocol and internet access to measure Air PollutantStandard Index (ISPU) has been built. Systems consist of four primary section viz.prototype of ISPU station, wireless data acquisitions systems (WDAS), graphicaluser interface (GUI) based desktop application, and graphical user interface(GUI) based web application. Each station consist of five sensor to read the COgas, SO2 gas, NO2 gas, surface ozone (O3), and dust particles (PM-10). Thissystems can give information about ISPU value in real time and non real time.User can access this system using internet in anywhere and anytime to getinformation about ISPU value.

Keywords : Data acquisition, Zigbee protocol, photonics crystals sensor, wirelesssensor network (WSN), ISPU

Page 4: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

iv

ABSTRAK

MUHAMAD AZIS. Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Berbasis WirelessSensor Network (WSN) dan Internet Access untuk Pengukuran Indeks StandarPencemar Udara (ISPU). Dibimbing oleh HUSIN ALATAS danKUDANG BORO SEMINAR.

Telah berhasil dirancang bangun sistem akuisisi data berbasis WirelessSensor Network (WSN) dengan protokol Zigbee/IEEE 802.15.4 dan InternetAccess untuk Mengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Sistem tersebutterdiri dari empat bagian utama antara lain prototype stasiun Indeks StandarPencemar Udara (ISPU), sistem akuisisi data secara nirkabel (wireless), softwareantarmuka berbasis aplikasi desktop, dan software antarmuka berbasis aplikasiweb. Sistem tersebut dapat memberikan informasi nilai ISPU secara waktu nyata(real time) dan secara tidak waktu nyata (non real time). Pengguna dapatmengakses sistem tersebut dengan internet kapan dan dimana berada untukmengetahui nilai ISPU.

Kata Kunci : Akuisisi data, protokol Zigbee, sensor Kristal Fotonik, wirelesssensor network (WSN), ISPU

Page 5: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

v

RINGKASAN

MUHAMAD AZIS. Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Berbasis WirelessSensor Network (WSN) dan Internet Access untuk Pengukuran Indeks StandarPencemar Udara (ISPU). Dibimbing oleh HUSIN ALATAS danKUDANG BORO SEMINAR.

Kualitas udara disampaikan ke masyarakat dalam bentuk Indeks StandarPencemar Udara (ISPU). Berdasarkan Keputusan Menteri Negara LingkunganHidup Nomor : KEP-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar PencemarUdara (ISPU), didefinisikan sebagai angka yang tidak mempunyai satuan yangmenggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yangdidasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika danmakhluk hidup lainnya. Berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian DampakLingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997, penyampaian ISPUkepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika sertapapan peraga di tempat-tempat umum. ISPU ditetapkan berdasarkan limapencemar utama, yaitu: CO, SO2, NO2, Ozon permukaan (O3), dan partikel debu(PM-10) (Bapedal, 1998). Berbagai teknologi pengukuran untuk mendeteksikualitas udara ambien telah banyak dikembangkan, antara lain pengukuranberbasis gas chromatoghraphy, analisis kimiawi, atomic absorption spectrometry(AAS), mass spectrometry dan lain-lain (Rahmat et al. 2009).

Keberadaan stasiun ISPU sangat membantu, karena dapat digunakansebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara ambien dilokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan pemerintah pusat danpemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan dan pengendalianpencemaran udara. Di Indonesia hampir setiap propinsi memiliki stasiun ISPU.Namun sayangnya perangkat instrumentasi yang dimiliki masih didatangkan darinegara lain (import). Sehingga dibutuhkan biaya yang relatif mahal untukpengadaannya. Selain itu juga faktor pemeliharaan (maintenance) ketika terjadikerusakan menjadi salah satu penyebab banyak stasiun ISPU sudah tidak lagiberoperasi. Padahal keberadaan stasiun ISPU tersebut haruslah beroperasi secaraterus menerus dan datanya dapat dipantau secara langsung oleh siapa saja(Yuwono et al. 2007).

Sebagai bangsa yang mandiri maka sudah seharusnya memiliki sumber dayamanusia yang mampu mengembangkan suatu instrumentasi yang tepat gunadengan mengadopsi teknologi terkini, salahsatunya adalah instrumentasi ISPU.Sebagai salah satu langkah nyata dalam menjawab permasalahan tersebut makadiperlukan suatu sistem instumentasi yang terintegrasi yang mampu memberikaninformasi mengenai nilai ISPU secara waktu nyata (real time) dan secara tidakwaktu nyata (non real time) yang dikembangkan oleh anak bangsa. Sehingganantinya dapat menjadi produk dalam negeri yang dapat diproduksi masal dandigunakan oleh lembaga atau instansi dalam negeri yang membutuhkan nilaiISPU. Faktor pemeliharaan (maintenance) tidak lagi menjadi masalah karenainstrumentasi yang digunakan dikembangkan oleh anak bangsa.

Page 6: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

vi

Saat ini sudah dibangun sebuah sistem informasi pengukuran nilai ISPUyang terdiri tiga bagian utama yaitu stasiun yang mempunyai fungsi sebagaiakuisisi sensor gas pencemar udara, server yang berfungsi sebagai pengumpul danpenyimpan data, serta tampilan antar muka yang memudahkan pengguna dalammengakses data. Setiap stasiun dilengkapi dengan lima buah sensor yang masing-masing berfungsi untuk membaca gas CO, SO2, NO2, Ozon permukaan (O3), danpartikel debu (PM-10). Data nilai ISPU yang diperoleh dari setiap stasiunkemudian dikirimkan secara wireless ke komputer server untuk selanjutnyaditampilkan secara waktu nyata (real time) dan secara tidak waktu nyata (non realtime) oleh aplikasi desktop. Data yang diperoleh dari setiap stasiun juga dapatditampilkan di website monitoring. Sehingga memudahkan pengguna dalammemperoleh informasi mengenai nilai ISPU setiap saat (Azis et al. 2011).

Page 7: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

vii

© Hak Cipta Milik IPB, tahun 2012Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkanatau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pandidikan,penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atautinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentinganwajar IPBDilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulisdalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

Page 8: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

viii

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATABERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)DAN INTERNET ACCESS UNTUK PENGUKURANINDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU)

MUHAMAD AZIS

Tesissebagai salah satu syarat untuk memeperoleh gelar

Magister Sains padaProgram Studi Biofisika

SEKOLAH PASCA SARJANAINSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR2012

Page 9: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

ix

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Ir. Irmansyah, M.Si

Page 10: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

x

Judul tesis : Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Berbasis Wireless SensorNetwork (WSN) dan Internet Access untuk Pengukuran IndeksStandar Pencemar Udara (ISPU)

Nama : Muhamad AzisNIM : G751100041

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Dr. Husin Alatas, S.Si, M.Si Prof. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc, PhDKetua Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi Biofisika Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Akhirudin Maddu, S.Si, M.Si. Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr

Tanggal Ujian: 3 Agustus 2012 Tanggal Lulus:

Page 11: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas segala

limpahan karunia-Nya. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah

kepada qudwah hasanah Rosululloh SAW yang telah menyampaikan risalah-Nya.

Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul

”Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Berbasis Wireless Sensor Network

(WSN) dan Internet Access untuk Pengukuran Indeks Standar Pencemar Udara

(ISPU)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si).

Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada

bapak Dr. Husin Alatas, S.Si, M.Si, Prof. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc, PhD,

dan Mamat Rahmat, S.Si, M.Si atas waktu yang telah diberikan dalam

membimbing dan memberikan masukan yang sangat berharga. Teman-teman

photonics crystal team dan biofisika angkatan 2010 yang senantiasa mendukung

dan membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian. Terimakasih juga penulis

haturkan untuk istri tercinta Neng Isti Pertiwi, S.KM atas pengertian, kesabaran

dan pengorbanan yang telah diberikan, serta kepada putri tercinta

Salsabila Nadhifah Qurrota A’yun, yang telah memberikan semangat dan

inspirasi baru kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini sangat jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun. Semoga tulisan ini

dapat memberikan manfaat bagi Anda yang membaca dan dapat memberikan

suatu sumbangan bagi hasanah ilmu pengetahuan Indonesia.

Bogor, Juni 2012

Muhamad Azis

Page 12: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 1984 sebagaianak ketiga dari pasangan Aat Sukatma dan Rosmawati (almh.).Penulis menyelesaikan pendidikan menengah tingkat atas diSMAN 1 Leuwiliang Bogor pada tahun 2003, pendidikan stratasatu (S1) pada Program Studi Fisika, Departemen Fisika, InstitutPertanian Bogor pada tahun 2009 dengan penelitiandi bidang Embedded System yang disponsori oleh program

Beasiswa Student Equity DIKTI, dan pendidikan strata dua (S2) pada ProgramStudi Biofisika, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012dengan penelitian di bidang Wireless Sensor Network (WSN) yang disponsori olehprogram Beasiswa Unggulan Terpadu KEMDIKNAS. Sehari-hari penulis aktifdalam kegiatan mengajar Fisika di bimbingan belajar dan mengelola usaha. Diluaraktivitas sehari-hari penulis gemar menyempatkan diri mempelajari bahasapemrograman seperti C/C++/Wiring, BASIC, VB, PHP, JavaScript (inc. AJAX,jQuery), Shell script, dan Java secara otodidak. Penulis memiliki ketertarikan dibidang embedded system, software development dan remastering LinuxTM

operating systems. Tahun 2012 penulis memperoleh kesempatan mengikutiinternship program di Korea Advanced Institut of Science and Technology(KAIST) untuk bidang Wireless Data Acquisition System (WDAS). Penelitianyang telah dilakukan menghasilkan prosiding nasional maupun internasional sertajurnal internasional, diantaranya International Conference on InstrumentationCommunication and Information Technology and Bio Medical Engineering(ICICI-BME) dan International Journals of Engineering and Sciences (IJENS)/International Journal of Engineering and Technology (IJET). Menjelangkelulusan di program magister, penulis diterima menjadi pegawai diSAMSUNG C&T Corporation untuk divisi Project. Penulis dapat dihubungimelalui e-mail: [email protected]

xii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 1984 sebagaianak ketiga dari pasangan Aat Sukatma dan Rosmawati (almh.).Penulis menyelesaikan pendidikan menengah tingkat atas diSMAN 1 Leuwiliang Bogor pada tahun 2003, pendidikan stratasatu (S1) pada Program Studi Fisika, Departemen Fisika, InstitutPertanian Bogor pada tahun 2009 dengan penelitiandi bidang Embedded System yang disponsori oleh program

Beasiswa Student Equity DIKTI, dan pendidikan strata dua (S2) pada ProgramStudi Biofisika, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012dengan penelitian di bidang Wireless Sensor Network (WSN) yang disponsori olehprogram Beasiswa Unggulan Terpadu KEMDIKNAS. Sehari-hari penulis aktifdalam kegiatan mengajar Fisika di bimbingan belajar dan mengelola usaha. Diluaraktivitas sehari-hari penulis gemar menyempatkan diri mempelajari bahasapemrograman seperti C/C++/Wiring, BASIC, VB, PHP, JavaScript (inc. AJAX,jQuery), Shell script, dan Java secara otodidak. Penulis memiliki ketertarikan dibidang embedded system, software development dan remastering LinuxTM

operating systems. Tahun 2012 penulis memperoleh kesempatan mengikutiinternship program di Korea Advanced Institut of Science and Technology(KAIST) untuk bidang Wireless Data Acquisition System (WDAS). Penelitianyang telah dilakukan menghasilkan prosiding nasional maupun internasional sertajurnal internasional, diantaranya International Conference on InstrumentationCommunication and Information Technology and Bio Medical Engineering(ICICI-BME) dan International Journals of Engineering and Sciences (IJENS)/International Journal of Engineering and Technology (IJET). Menjelangkelulusan di program magister, penulis diterima menjadi pegawai diSAMSUNG C&T Corporation untuk divisi Project. Penulis dapat dihubungimelalui e-mail: [email protected]

xii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 1984 sebagaianak ketiga dari pasangan Aat Sukatma dan Rosmawati (almh.).Penulis menyelesaikan pendidikan menengah tingkat atas diSMAN 1 Leuwiliang Bogor pada tahun 2003, pendidikan stratasatu (S1) pada Program Studi Fisika, Departemen Fisika, InstitutPertanian Bogor pada tahun 2009 dengan penelitiandi bidang Embedded System yang disponsori oleh program

Beasiswa Student Equity DIKTI, dan pendidikan strata dua (S2) pada ProgramStudi Biofisika, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012dengan penelitian di bidang Wireless Sensor Network (WSN) yang disponsori olehprogram Beasiswa Unggulan Terpadu KEMDIKNAS. Sehari-hari penulis aktifdalam kegiatan mengajar Fisika di bimbingan belajar dan mengelola usaha. Diluaraktivitas sehari-hari penulis gemar menyempatkan diri mempelajari bahasapemrograman seperti C/C++/Wiring, BASIC, VB, PHP, JavaScript (inc. AJAX,jQuery), Shell script, dan Java secara otodidak. Penulis memiliki ketertarikan dibidang embedded system, software development dan remastering LinuxTM

operating systems. Tahun 2012 penulis memperoleh kesempatan mengikutiinternship program di Korea Advanced Institut of Science and Technology(KAIST) untuk bidang Wireless Data Acquisition System (WDAS). Penelitianyang telah dilakukan menghasilkan prosiding nasional maupun internasional sertajurnal internasional, diantaranya International Conference on InstrumentationCommunication and Information Technology and Bio Medical Engineering(ICICI-BME) dan International Journals of Engineering and Sciences (IJENS)/International Journal of Engineering and Technology (IJET). Menjelangkelulusan di program magister, penulis diterima menjadi pegawai diSAMSUNG C&T Corporation untuk divisi Project. Penulis dapat dihubungimelalui e-mail: [email protected]

Page 13: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL...................................................................................................... xviDAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xviiDAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xxiBAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 11.2 Perumusan Masalah........................................................................................ 31.3 Tujuan Penelitian............................................................................................ 31.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 31.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 52.1 Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) ........................................................ 5

2.1.1 Pengertian ISPU.................................................................................... 52.1.2 Pengaruh ISPU Untuk Setiap Parameter Pencemar.............................. 72.1.3 Perhitungan Nilai ISPU ........................................................................ 82.1.4 Parameter-parameter Dasar Untuk ISPU dan Periode Waktu

Pengukuran ........................................................................................... 82.2 Sensor ............................................................................................................. 10

2.2.1 Dummy Sensor ...................................................................................... 102.2.2 Sensor Kristal Fotonik .......................................................................... 11

2.3 Arduino........................................................................................................... 142.3.1 DFRduino.............................................................................................. 162.3.2 DFRduino Mega 1280 .......................................................................... 172.3.3 Mega I/O Expansion Shield.................................................................. 17

2.4 Protokol ZigBee ............................................................................................. 182.4.1 Topologi Jaringan ZigBee .................................................................... 18

2.4.1.1 Topologi Star ............................................................................ 182.4.1.2 Topologi Mesh (Peer to Peer) .................................................. 192.4.1.3 Topologi Cluster Tree ............................................................... 19

2.4.2 Keuntungan Menggunakan ZigBee ...................................................... 192.4.3 XBee Transceiver ................................................................................. 20

2.4.3.1 Susunan Pin pada XBee Pro...................................................... 202.4.3.2 Spesifikasi XBee Pro ................................................................ 212.4.3.3 Cara Kerja XBee Transceiver ................................................... 212.4.3.4 Konfigurasi XBee Transceiver ................................................. 23

2.4.4 XBee Adapter ....................................................................................... 242.5 Visual Basic.................................................................................................... 262.6 PHP................................................................................................................. 272.7 Database......................................................................................................... 282.8 ODBC............................................................................................................. 292.9 Apache Web Server ........................................................................................ 292.10FusionCharts................................................................................................... 302.11AJAX (Asynchronous Javascript And XML) ................................................. 302.12JQuery ............................................................................................................ 31

Page 14: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xiv

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN..................................................................... 333.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 333.2 Komponen Instrumentasi Penelitian .............................................................. 33

3.2.1 Komponen Perangkat Keras (Hardware) ............................................. 333.2.2 Komponen Perangkat Lunak (Software) dan Bahasa Pemrograman.... 33

3.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 333.4 Perancangan Prototype Stasiun ISPU ............................................................ 36

3.4.1 Perancangan Hardware......................................................................... 363.4.1.1 Sensor........................................................................................ 373.4.1.2 Modul DFRduino Mega 1280 ................................................... 373.4.1.3 Mega I/O Expansion Shield ...................................................... 373.4.1.4 XBee Transceiver ..................................................................... 37

3.4.2 Perancangan Software........................................................................... 383.4.2.1 Perancangan Software program DFRduino Mega 1280 ........... 383.4.2.2 Perancangan Software XBee Transceiver................................. 38

3.5 Perancangan Akuisisi Data Secara Nirkabel (Wireless) ................................ 383.5.1 Perancangan Hardware......................................................................... 39

3.5.1.1 XBee Transceiver ..................................................................... 393.5.1.2 Modul XBee Adapter ................................................................ 39

3.5.2 Perancangan Software........................................................................... 403.5.2.1 Perancangan Software XBee Transceiver pada Bagian

Receiver..................................................................................... 403.6 Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Desktop ...................... 40

3.6.1 Perancangan Database Aplikasi Desktop ............................................. 403.6.2 Pembuatan Form Splash ....................................................................... 413.6.3 Pembuatan Form Monitoring ISPU ...................................................... 41

3.7 Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Web ............................ 413.7.1 Perancangan Database Aplikasi Web ................................................... 413.7.2 Perancangan Website Client.................................................................. 423.7.3 Perancangan Website Admin ................................................................. 42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................... 434.1 Implementasi Tahap Pelaksanaan Penelitian ................................................. 434.2 Implementasi Perancangan Prototype Stasiun ISPU ..................................... 43

4.2.1 Implementasi Perancangan Hardware.................................................. 434.2.2 Implementasi Perancangan Software .................................................... 47

4.2.2.1 Implementasi Perancangan Software Program DFRduinoMega 1280 ................................................................................ 47

4.2.2.2 Implementasi Perancangan Software XBee Transceiver .......... 494.2.3 Pengujian Hasil Perancangan Prototype Stasiun ISPU ........................ 50

4.3 Implementasi Perancangan Akuisisi Data Secara Nirkabel (Wireless).......... 514.3.1 Implementasi Perancangan Hardware.................................................. 514.3.2 Implementasi Perancangan Software .................................................... 534.3.3 Pengujian Hasil Perancangan Akuisisi Data Secara Nirkabel

(Wireless) .............................................................................................. 534.4 Implementasi Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi

Desktop ........................................................................................................... 544.4.1 Implementasi Perancangan Database Aplikasi Desktop ...................... 544.4.2 Implementasi Perancangan Form Splash.............................................. 56

Page 15: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xv

4.4.3 Implementasi Perancangan Form Monitoring ISPU ............................ 564.4.4 Pengujian Hasil Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi

Desktop ................................................................................................. 634.5 Implementasi Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Web ..... 65

4.5.1 Implementasi Perancangan Database Aplikasi Web ............................. 654.5.2 Implementasi Perancangan Website Client ........................................... 684.5.3 Implementasi Perancangan Website Admin .......................................... 764.5.4 Pengujian Hasil Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi

Web ....................................................................................................... 834.5.4.1 Pengujian Website Client .......................................................... 834.5.4.2 Pengujian Website Admin ......................................................... 88

4.6 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan ........................................................... 91BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 97

5.1 Simpulan......................................................................................................... 975.2 Saran............................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 99

Page 16: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kategori, rentang, dan indikator warna ISPU............................................ 6Tabel 2 Pengaruh ISPU untuk setiap parameter pencemar .................................... 7Tabel 3 Parameter-parameter dasar untuk ISPU dan periode waktu pengukuran .. 8Tabel 4 Perbedaan beberapa model produk Arduino ............................................. 15Tabel 5 Susunan pin pada Xbee Pro beserta penjelasannya ................................... 20Tabel 6 Perbandingan spesifikasi XBee dengan XBee Pro .................................... 21Tabel 7 Spesifikasi dari UartSbee v4.0................................................................... 26Tabel 8 Susunan pin yang digunakan pada rangkaian dengan dummy sensor ....... 44Tabel 9 Struktur tabel dbstasiun1 ........................................................................... 55Tabel 10 Struktur tabel dbstasiun2 ........................................................................... 55Tabel 11 Struktur tabel dbstasiun3 ........................................................................... 55Tabel 12 Struktur tabel banner ................................................................................. 65Tabel 13 Struktur tabel download ............................................................................ 66Tabel 14 Struktur tabel halamanstatis ...................................................................... 66Tabel 15 Struktur tabel hubungi ............................................................................... 66Tabel 16 Struktur tabel mainmenu............................................................................ 66Tabel 17 Struktur tabel modul .................................................................................. 67Tabel 18 Struktur tabel sekilasinfo ........................................................................... 67Tabel 19 Struktur tabel stasiun ................................................................................. 67Tabel 20 Struktur tabel statistik................................................................................ 67Tabel 21 Struktur tabel submenu .............................................................................. 68Tabel 22 Struktur tabel templates ............................................................................. 68Tabel 23 Struktur tabel users .................................................................................... 68

Page 17: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Contoh papan peraga ISPU .................................................................. 9Gambar 2 Contoh format laporan harian ISPU ke masyarakat............................. 9Gambar 3 Potensiometer ....................................................................................... 11Gambar 4 Kristal fotonik (a) satu dimensi, (b) dua dimensi, (c) tiga dimensi...... 11Gambar 5 Distribusi medan dalam defek.............................................................. 12Gambar 6 Model kristal fotonik satu dimensi dengan M = 4, N = 6 dan L = 2.... 13Gambar 7 Cara kerja sensor kristal fotonik........................................................... 14Gambar 8 Contoh letak pemasangan sensor kristal fotonik pada proses

pengukuran gas pencemar.................................................................... 14Gambar 9 Arduino Duemilanove dengan chip AVR 328 ..................................... 16Gambar 10 Arsitektur DFRduino Mega 1280......................................................... 17Gambar 11 Mega I/O Expansion Shield ................................................................. 17Gambar 12 Model topologi jaringan Zigbee........................................................... 18Gambar 13 (a) XBee Pro dan (b) susunan pin pada XBee Pro ............................... 20Gambar 14 Diagram sistem aliran data pada XBee ................................................ 22Gambar 15 Contoh format pengiriman data............................................................ 22Gambar 16 Diagram data flow internal................................................................... 23Gambar 17 Software X-CTU .................................................................................. 24Gambar 18 UartSbee v4.0 ....................................................................................... 25Gambar 19 Diagram blok UartSbee v4.0................................................................ 25Gambar 20 Logo Visual Basic 6.0 .......................................................................... 27Gambar 21 Logo PHP ............................................................................................. 28Gambar 22 Logo MySQL ....................................................................................... 28Gambar 23 Logo Apache web server...................................................................... 29Gambar 24 Konsep dasar browser dan web server ................................................. 29Gambar 25 Logo FusionCharts ............................................................................... 30Gambar 26 Logo jQuery ......................................................................................... 31Gambar 27 Tahap pelaksanaan penelitian............................................................... 34Gambar 28 Diagram blok sistem pengukuran ISPU yang telah dibuat .................. 34Gambar 29 Diagram blok prototipe Wireless Sensor Network (WSN) ................... 35Gambar 30 Diagram blok yang membedakan letak penggunaan sensor dengan

dummy sensor dan sensor kristal fotonik .............................................. 36Gambar 31 Skema rangkaian dengan dummy sensor............................................. 44Gambar 32 Skema rangkaian dengan dummy sensor dalam tiga dimensi .............. 45Gambar 33 XBee receiver yang sudah terhubung ke Mega I/O Expansion ShieldGambar 34 Prototype Stasiun ISPU yang sudah di-packaging .............................. 46Gambar 35 Contoh letak pemasangan sensor kristal fotonik pada proses

pengukuran gas pencemar.................................................................... 47Gambar 36 Tampilan dari software X-CTU .......................................................... 50Gambar 37 Hasil pengujian komunikasi serial dengan kabel USB........................ 51Gambar 38 XBee receiver yang sudah terhubung ke UartSbee v4.0 ...................... 52Gambar 39 Hasil pengujian komunikasi serial secara nirkabel (wireless) ............. 54Gambar 40 Tampilan proses loading aplikasi desktop ........................................... 56Gambar 41 Tampilan utama aplikasi desktop ......................................................... 57

Page 18: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xviii

Gambar 42 Header aplikasi desktop ....................................................................... 57Gambar 43 Proses pemilihan stasiun pada aplikasi desktop ................................... 58Gambar 44 Default stasiun pada aplikasi desktop................................................... 58Gambar 45 Frame data parameter ISPU................................................................. 58Gambar 46 Frame datalog ISPU ............................................................................. 58Gambar 47 Frame grafik real time ISPU ................................................................ 59Gambar 48 Frame konfigurasi aplikasi desktop ...................................................... 59Gambar 49 Status aplikasi desktop sudah terhubung dengan prototype stasiun

ISPU...................................................................................................... 59Gambar 50 Kotak dialog yang menunjukkan bahwa port sudah digunakan ........... 60Gambar 51 Frame Informasi mengenai aplikasi desktop ........................................ 60Gambar 52 Tombol untuk menyimpan datalog ISPU dalam file Excel .................. 60Gambar 53 Kotak dialog konfirmasi untuk menyimpan file datalog ISPU............. 61Gambar 54 Tombol untuk menghapus seluruh datalog ISPU ................................. 61Gambar 55 Kotak dialog konfirmasi untuk menghapus seluruh datalog ISPU....... 61Gambar 56 Tombol untuk mencetak grafik real time ISPU dalam file gambar

(.bmp).................................................................................................... 62Gambar 57 Kotak dialog konfirmasi untuk mencetak grafik real time ISPU

dalam file gambar (.bmp)...................................................................... 62Gambar 58 Tombol untuk keluar dari aplikasi desktop........................................... 62Gambar 59 Simulasi pengukuran ISPU dengan dummy sensor dan aplikasi

desktop .................................................................................................. 63Gambar 60 Contoh simulasi pengukuran ISPU dengan aplikasi desktop................ 63Gambar 61 Contoh menampilkan data salah satu nilai dari parameter ISPU pada

grafik real time dengan aplikasi desktop .............................................. 64Gambar 62 Menu konteks (context menu) pada grafik dengan plugin

FusionCharts ......................................................................................... 64Gambar 63 Contoh menampilkan data hasil pengukuran ISPU secara real time .... 64Gambar 64 Contoh menampilkan datalog hasil pengukuran ISPU......................... 65Gambar 65 Halaman utama aplikasi web untuk website client ............................... 69Gambar 66 Tampilan halaman Aims........................................................................ 69Gambar 67 Tampilan halaman Developer Team ..................................................... 69Gambar 68 Pemilihan stasiun pada menu ISPU real time....................................... 70Gambar 69 Hasil eksekusi dari tombol Preview setelah pemilihan stasiun pada

menu ISPU real time............................................................................. 70Gambar 70 Contoh menampilkan data salah satu nilai dari parameter ISPU pada

grafik real time dengan aplikasi web .................................................... 71Gambar 71 Contoh menampilkan datalog ISPU setelah pemilihan periode waktu

pencariandengan aplikasi web .............................................................. 71Gambar 72 Tampilan halaman Download ............................................................... 72Gambar 73 Tampilan halaman Contact Us ............................................................. 72Gambar 74 Widget ISPU Hari Ini pada website client ............................................ 73Gambar 75 Widget Sekilas Info pada website client ............................................... 74Gambar 76 Widget Statistik User pada website client ............................................. 75Gambar 77 Widget Banner pada website client ....................................................... 75Gambar 78 Halaman utama aplikasi web pada website admin setelah login

berhasil.................................................................................................. 76Gambar 79 Halaman modul User pada website admin ........................................... 77

Page 19: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xix

Gambar 80 Halaman modul Banner pada website admin ....................................... 77Gambar 81 Halaman modul Manajemen Modul pada website admin ..................... 78Gambar 82 Halaman modul Download pada website admin................................... 78Gambar 83 Halaman modul Hubungi Kami pada website admin............................ 79Gambar 84 Halaman modul Sekilas Info pada website admin ................................ 79Gambar 85 Halaman modul Templates pada website admin ................................... 80Gambar 86 Halaman modul Menu Utama pada website admin ............................. 80Gambar 87 Halaman modul Sub Menu pada website admin ................................... 81Gambar 88 Halaman modul Halaman Statis pada website admin .......................... 81Gambar 89 Halaman modul Manajemen Stasiun pada website admin.................... 82Gambar 90 Halaman modul Datalog ISPU pada website admin ........................... 82Gambar 91 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU untuk parameter

PM10 dengan aplikasi web..................................................................... 83Gambar 92 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU untuk parameter SO2

dengan aplikasi web .............................................................................. 83Gambar 93 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU untuk parameter CO

dengan aplikasi web .............................................................................. 84Gambar 94 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU untuk parameter O3

dengan aplikasi web .............................................................................. 84Gambar 95 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU untuk parameter NO2

dengan aplikasi web .............................................................................. 85Gambar 96 Pemilihan stasiun pada menu ISPU Non Real Time ............................. 85Gambar 97 Hasil eksekusi dari tombol Preview setelah pemilihan stasiun pada

menu ISPU Non Real Time ................................................................... 86Gambar 98 Contoh pemilihan periode waktu pencarian ......................................... 86Gambar 99 Hasil eksekusi dari tombol Process setelah pemilihan periode waktu

pencarian............................................................................................... 87Gambar 100 Form login pada website admin............................................................ 88Gambar 101 Halaman utama aplikasi web pada website admin setelah login

berhasil.................................................................................................. 88Gambar 102 Tampilan peringatan gagal login .......................................................... 89Gambar 103 Halaman modul Datalog ISPU pada website admin ............................ 89Gambar 104 Kotak dialog konfirmasi download file datalog ISPU dalam file

Excel pada website admin ..................................................................... 90Gambar 105 Isi file datalog ISPU hasil download..................................................... 90Gambar 106 Langkah menjalankan aplikasi desktop ................................................ 91Gambar 107 Tampilan proses loading aplikasi desktop ............................................ 92Gambar 108 Tampilan utama aplikasi desktop.......................................................... 92Gambar 109 Konfigurasi pada tampilan utama aplikasi desktop .............................. 92Gambar 110 Status koneksi aplikasi desktop dengan prototype stasiun ISPU.......... 93Gambar 111 TabStrip untuk memilih stasiun ISPU pada aplikasi desktop ............... 93Gambar 112 Contoh pengukuran ISPU dengan aplikasi desktop .............................. 93Gambar 113 Langkah menjalankan aplikasi web dengan local domain.................... 94Gambar 114 Langkah menjalankan aplikasi web dengan public domain.................. 94Gambar 115 Halaman utama aplikasi web untuk website client ............................... 94Gambar 116 Contoh pengukuran salah satu parameter ISPU secara real time

dengan aplikasi web .............................................................................. 95

Page 20: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xx

Gambar 117 Contoh hasil pencarian datalog ISPU secara non real time denganaplikasi web........................................................................................... 96

Gambar 118 Diagram alir penelitian ......................................................................... 103Gambar 119 Diagram alir program rangkaian akuisisi data dan rangkaian

transmitter............................................................................................. 104Gambar 120 Diagram alir program rangkaian receiver dan penyajian data.............. 105

Page 21: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Diagram Alir Penelitian........................................................................ 103Lampiran 2 Diagram Alir Program.......................................................................... 105Lampiran 3 Source Code Program DFRMega 1280 ................................................ 107Lampiran 4 Source Code XBee Transceiver ........................................................... 111Lampiran 5 Source Code Program untuk Aplikasi Desktop .................................... 115Lampiran 6 Source Code Program untuk Aplikasi Web .......................................... 127

Page 22: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kualitas udara disampaikan ke masyarakat dalam bentuk Indeks Standar

Pencemar Udara (ISPU). ISPU adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat

untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara dan

bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut

selama beberapa jam atau beberapa hari. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor : KEP-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar

Pencemar Udara (ISPU),ISPU didefinisikan sebagai angka yang tidak memiliki

satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu

tertentu yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai

estetika dan makhluk hidup lainnya. Berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian

Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997,

penyampaian ISPU kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan

elektronika serta papan peraga di tempat-tempat umum. ISPU ditetapkan

berdasarkan lima pencemar utama, yaitu: CO, SO2, NO2, Ozon permukaan (O3),

dan partikel debu (PM-10) (Bapedal 1998).

Berbagai teknologi pengukuran untuk mendeteksi kualitas udara ambien

telah banyak dikembangkan, antara lain pengukuran berbasis gas

chromatoghraphy, analisis kimiawi, atomic absorption spectrometry (AAS), mass

spectrometry dan lain-lain (Rahmat et al. 2009). Keberadaan stasiun ISPU sangat

membantu, karena dapat digunakan sebagai bahan informasi kepada masyarakat

tentang kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan

pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan

pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara.

Page 23: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

2

Di Indonesia hampir setiap propinsi memiliki stasiun ISPU. Namun

sayangnya perangkat instrumentasi yang dimiliki masih didatangkan dari negara

lain (import) (Yuwono et al. 2007). Sehingga dibutuhkan biaya yang relatif mahal

untuk pengadaannya. Selain itu juga faktor pemeliharaan (maintenance) ketika

terjadi kerusakan menjadi salah satu penyebab banyak stasiun ISPU sudah tidak

lagi beroperasi. Padahal keberadaan stasiun ISPU tersebut haruslah beroperasi

secara terus menerus dan datanya dapat dipantau secara langsung oleh siapa saja.

Sebagai bangsa yang mandiri maka sudah seharusnya memiliki sumber daya

manusia yang mampu mengembangkan suatu instrumentasi yang tepat guna

dengan mengadopsi teknologi terkini, salah satunya adalah instrumentasi ISPU.

Sebagai salah satu langkah nyata dalam menjawab permasalahan tersebut maka

diperlukan suatu sistem instumentasi yang terintegrasi yang mampu memberikan

informasi mengenai nilai ISPU secara waktu nyata (real time) dan secara tidak

waktu nyata (non real time) yang dikembangkan oleh anak bangsa. Sehingga

nantinya dapat menjadi produk dalam negeri yang dapat diproduksi masal dan

digunakan oleh lembaga atau instansi dalam negeri yang membutuhkan nilai

ISPU. Faktor pemeliharaan (maintenance) tidak lagi menjadi masalah karena

instrumentasi yang digunakan dikembangkan oleh anak bangsa.

Saat ini sudah dibangun sebuah sistem informasi pengukuran nilai ISPU

yang terdiri tiga bagian utama yaitu stasiun yang mempunyai fungsi sebagai

akuisisi sensor gas pencemar udara, server yang berfungsi sebagai pengumpul dan

penyimpan data, serta tampilan antar muka yang memudahkan pengguna dalam

mengakses data. Setiap stasiun dilengkapi dengan lima buah sensor yang masing-

masing berfungsi untuk membaca gas CO, SO2, NO2, Ozon permukaan (O3), dan

partikel debu (PM-10). Data nilai ISPU yang diperoleh dari setiap stasiun

kemudian dikirimkan secara nirkabel (wireless) ke komputer server untuk

selanjutnya ditampilkan secara waktu nyata (real time) dan secara tidak waktu

nyata (non real time) oleh aplikasi desktop dan aplikasi web. Sehingga

memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi mengenai nilai ISPU setiap

saat (Azis et al. 2011).

Page 24: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

3

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain,

a) Bagaimana melakukan akuisisi data dari beberapa sensor yaitu berupa data

analog untuk kemudian diolah menjadi data digital?

b) Bagaimana mengirimkan data digital secara nirkabel (wireless) untuk

kemudian diterima oleh komputer server?

c) Bagaimana membuat program tampilan antarmuka untuk menampilkan data

yang diterima oleh komputer server?

d) Bagaimana menampilkan informasi data hasil pengukuran dari beberapa

sensor agar dapat diakses menggunakan internet?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini antaralain,

a) Membuat sistem pengiriman data secara nirkabel (wireless) dari beberapa

sensor untuk memberikan informasi nilai Indeks Standar Pencemar Udara

(ISPU) secara waktu nyata (real time) dan secara tidak waktu nyata (non

real time).

b) Membuat tampilan antarmuka berbasis aplikasi desktop dan aplikasi web

untuk mengamati nilai ISPU secara waktu nyata (real time) dan secara tidak

waktu nyata (non real time).

1.4 Manfaat Penelitian

Memberikan informasi mengenai nilai Indeks Standar Pencemar Udara

(ISPU) secara waktu nyata (real time) dan secara tidak waktu nyata (non real

time) yang dapat diakses dengan tampilan antarmuka berbasis aplikasi desktop

dan aplikasi web.

Page 25: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada perancangan prototype stasiun

Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dengan dummy sensor berupa

potensiometer dan sensor kristal fotonik, perancangan akuisisi data secara

nirkabel (wireless) dengan protokol Zigbee/IEEE 802.15.4, perancangan software

antarmuka berbasis aplikasi desktop dengan IDE Visual Basic 6.0, dan

perancangan software antarmuka berbasis aplikasi web dengan bahasa

pemrograman PHP, MySQL, Javascript (inc. AJAX, jQuery), dan FusionCharts.

Sistem yang dirancang dapat memberikan informasi nilai ISPU secara waktu

nyata (real time) dan secara tidak waktu nyata (non real time).

Page 26: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

2.1.1 Pengertian ISPU

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Indeks

Standar Pencemar Udara (ISPU) nomor KEP-45/MENLH/10/1997, ISPU

didefinisikan sebagai angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan

kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan

kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup

lainnya (Bapedal 1998).

Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan baku mutu udara

ambien (BMUA) di dalam Peraturan Pemerintah tentang pengendalian

pencemaran udara (PP Nomor 41 tahun 1999). Baku mutu udara ambien adalah

ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang

seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggangkan keberadaannya

dalam udara ambien. Perlindungan mutu udara ambien merupakan upaya yang

dilakukan agar udara ambien dapat memenuhi fungsi sebagaimana mestinya.

Baku mutu ini memiliki parameter yang berlaku untuk menilai kondisi udara

ambien secara umum. Tiap parameter disertai nilai maksimalnya. Nilai-nilai

tersebut umumnya dinyatakan dalam satuan konsentrasi, yaitu berat senyawa

polutan dalam mikrogram (μg) per meter kubik udara dalam kondisi normal

(umumnya pada suhu 250C dan tekanan 1 atmosfer). Kualitas udara ambien

dikatakan baik jika konsentrasi polutan-polutannya masih di bawah nilai baku

mutunya (Yuwono et al. 2007).

Nilai BMUA dapat dijadikan acuan untuk menentukan indeks standar

pencemar udara (ISPU). Rentang nilai ISPU ditentukan berdasarkan efek

kesehatan potensial yang bisa timbul. Indeks standar pencemar udara ini

merupakan bahan informasi bagi masyarakat tentang kualitas udara ambien di

lokasi dan waktu tertentu (Yuwono et al. 2007). Tabel 1 memperlihatkan kategori,

rentang, dan indikator warna ISPU.

Page 27: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

6

Tabel 1 Kategori, rentang, dan indikator warna ISPU

Kategori Rentang Indikator Warna Penjelasan

Baik 0-50 Hijau

Tingkat kualitas udara yang tidak

memberikan efek bagi kesehatan

manusia atau hewan dan tidak

berpengaruh pada tumbuhan, bangunan

ataupun nilai estetika

Sedang 51-100 Biru

Tingkat kualitas udara yang tidak

memberikan efek bagi kesehatan

manusia atau hewan tetapi

berpengaruh pada tumbuhan yang

sensitif, dan nilai estetika tumbuhan,

bangunan ataupun nilai estetika

Tidak Sehat 101-199 Kuning

Tingkat kualitas udara yang bersifat

merugikan pada manusia ataupun

kelompok hewan yang sensitif atau

bisa menimbulkan kerusakan pada

tumbuhan ataupun nilai estetika

Sangat

Tidak Sehat200-299 Merah

Tingkat kualitas udara yang dapat

merugikan kesehatan pada sejumlah

segmen populasi yang terpapar

Berbahaya >299 Hitam

Tingkat kualitas udara berbahaya yang

secara umum dapat merugikan

kesehatan yang serius pada populasi

Sumber :

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Tentang Pedoman Teknis

Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) nomor:

KEP-107/KABAPEDAL/11/1997 pasal 8

Page 28: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

7

2.1.2 Pengaruh ISPU untuk Setiap Parameter Pencemar

Dampak yang ditimbulkan akibat kandungan parameter pencemar ke

lingkungan dalam jumlah yang melebihi ambang batas yang telah ditentukan

akan berdampak langsung ke lingkungan dan masyarakat (Bapedal 1998).

Tabel 2 memperlihatkan pengaruh ISPU untuk setiap parameter pencemar.

Tabel 2 Pengaruh ISPU untuk setiap parameter pencemar

KategoriKarbon

Monoksida(CO)

Nitrogen(NO2)

Ozon(O3)

SulfurDioksida

(SO2)

PartikelDebu

(PM-10)

Baik Tidak ada efek Sedikit berbau

Luka padaBeberapaspesies

tumbuhanakibat

Kombinasidengan SO2(Selama 4

Jam)

Luka padaBeberapaspesies

tumbuhanakibat

kombinasidengan O3(Selama 4

Jam)

Tidak ada efek

SedangPerubahan kimiadarah tapi tidak

terdeteksiBerbau

Luka padaBabarapaspesies

tumbuhan

Luka padaBeberapaspesies

lumbuhan

Terjadipenurunanpada jarakpandang

Tidak Sehat

Peningkatankardiovaskular

pada perokok yangsakit jantung

Bau dankehilangan

warna,peningkatanreaktivitaspembuluh

tenggorokanpada penderita

asma

Penurunankemampuan

pada atlet yangberlatih keras

Bau,Meningkatnya

kerusakantanaman

Jarak pandangturun dan

terjadipengotoran

debu di mana-mana

SangatTidak Sehat

Meningkatnyakardiovaskular

pada orang bukanperokok yangberpanyakit

Jantung, dan akantampak beberapakalemahan yangterlihat secara

nyata

Meningkatnyasensitivitaspasien yangberpenyakltasma danbronhitis

Olahragaringan

mangakibatkanpengaruh

parnafasanpada pasien

yangberpenyakitparu-paru

kronis

Meningkatnyasensitivitaspada pasienberpenyakitasthma danbronhitis

MePningkatnya sensitivitaspada pasienberpenyakitasthma danbronhitis

Berbahaya Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar

Sumber :

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Tentang Pedoman Teknis

Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) nomor:

KEP-107/KABAPEDAL/11/1997 pasal 4

Page 29: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

8

2.1.3 Perhitungan Nilai ISPU

Perhitungan nilai ISPU dihitung dengan menggunakan persamaan berikut

(Bapedal 1998),

dimana,

I = nilai ISPU yang terhitung

Ia = nilai ISPU batas atas

Ib = nilai ISPU batas bawah

Xa = nilai batas atas konsentrasi ambien

Xb = nilai batas bawah konsentrasi ambien

Xx = konsentrasi kadar ambien nyata hasil pengukuran

2.1.4 Parameter-Parameter Dasar Untuk ISPU dan Periode Waktu

Pengukuran

Tabel 3 memperlihatkan parameter-parameter dasar untuk ISPU dan periode

waktu pengukuran.

Tabel 3 parameter-parameter dasar untuk ISPU dan periode waktu pengukuran

No Parameter Waktu Pengukuran

1 Pertikel Debu (PM-10) 24 jam (Periode pengukuran rata-rata)

2 Sulfur Dioksida (SO2) 24 jam (Periode pengukuran rata-rata)

3 Carbon Monoksida (CO) 8 jam (Periode pengukuran rata-rata)

4 Ozon (O3) 1 jam (Periode pengukuran rata-rata)

5 Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam (Periode pengukuran rata-rata)

Sumber :

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Tentang Pedoman Teknis

Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) nomor:

KEP-107/KABAPEDAL/11/1997 pasal 2

Page 30: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

9

Informasi mengenai ISPU di daerah tertentu sangat bermanfaat antaralain,

a) sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara ambien

di lokasi dan waktu tertentu

b) sebagai bahan pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

dalam melaksanakan pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara

Berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

(Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997, penyampaian ISPU kepada

masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika serta papan

peraga di tempat-tempat umum. Gambar 1 memperlihatkan contoh papan peraga

ISPU.

Gambar 1 Contoh papan peraga ISPU

Gambar 2 memperlihatkan contoh format laporan harian ISPU ke masyarakat,

Gambar 2 Contoh format laporan harian ISPU ke masyarakat

Page 31: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

10

Keterangan :

a) Hasil pengukuran untuk pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata

tertinggi waktu pengukuran.

b) ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data rata-rata

sebelumnya (24 jam sebelumnya).

c) Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 Waktu

Indonesia Barat (WIB).

d) ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan

(pukul 15.00 tanggal n sampai pukul 15.00 tanggal n+1)

2.2 Sensor

Sensor adalah kompoen yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik yang

diukur menjadi sinyal elektrik. Sinyal elektrik tersebut disesuaikan level dan

bentuknya oleh rangkaian pengkondisi sinyal. Sinyal elektrik yang telah

dikondisikan ini masih berupa sinyal analog yang selanjutnya memasuki

rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) untuk diubah menjadi sinyal digital

yang akan diterima oleh komputer (Nugroho 2010). Dalam lingkungan sistem

pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata,

pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh microcontroller atau

processor lain sebagai otaknya. Pada penelitian ini digunakan dua buah sensor,

yaitu dummy sensor berupa potensiometer 10 kΩ dan sensor kristal fotonik satu

dimensi.

2.2.1 Dummy Sensor

Dummy sensor pada penelitian ini didefinisikan sebagai sensor yang

dijadikan sebagai simulasi sebelum menggunakan sensor yang sebenarnya. Output

dari dummy sensor berupa data analog yang mempresentasikan nilai arus atau

tegangan. Data analog yang dihasilkan ini kemudian diolah oleh microcontroller

menjadi data digital. Dummy sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah

potensiometer.

Page 32: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

11

Potensiometer (variable resistor) adalah resistor yang dapat diatur nilai

resistansinya menggunakan sekrup, knob atau slider. Bagian dari potensiometer

adalah track resistansi dan wiper yang bergerak sepanjang track saat spindle

diputar. Spesifikasi dari sebuah potensiometer antaralain batas nilai resistansi

maksimum (misalnya 10kΩ, 50kΩ, 100kΩ, 1MΩ), track yang digunakan (linear

atau logaritmik), dan ukuran fisik (Nugroho 2010). Gambar 3 memperlihatkan

sebuah potensiometer.

(a) (b)

Gambar 3 Potensiometer

2.2.2 Sensor Kristal Fotonik

Sensor kristal fotonik adalah sensor yang prinsip kerjanya menggunakan

kristal fotonik. Kristal fotonik merupakan susunan periodik dari bahan dielektrik

atau susunan periodik dari indeks bias bahan optik. Pada kristal fotonik terdapat

photonic band gap (PBG) yang memungkinkan cahaya tidak diteruskan

(ditransmisikan) melainkan dikumpulkan pada suatu daerah tertentu (dilokalisasi).

Lokalisasi cahaya tersebut merupakan sifat yang sangat penting dalam membuat

peralatan optik yang terintegrasi (Rostami 2006). Terdapat tiga macam susunan

periodik pada kristal fotonik (Gambar 4) antara lain, satu dimensi, dua dimensi

dan tiga dimensi diperlihatkan pada Gambar (Johnson et al. 2003).

(a) (b) (c)

Gambar 4 Kristal fotonik (a) satu dimensi, (b) dua dimensi, (c) tiga dimensi

spindle

inputGND +5V

wipertrack

input/

GND +5V

Page 33: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

12

Ketika cahaya mengenai lapisan kristal fotonik, maka masing-masing

lapisan akan memantulkan (merefleksikan) sebagian dari cahaya. Jika ketebalan

lapisan dipilih untuk nilai yang sesuai maka cahaya yang dipantulkan akan

mengalami perpaduan (interferensi), menghasilkan interferensi yang saling

menguatkan (interferensi konstruktif). Peristiwa ini memenuhi hukum hamburan

Bragg (Schmidt et al. 2007). Kristal fotonik yang disisipkan satu defek akan

menghasilkan resonansi dalam selang PBG, dimana frekuensi gelombang cahaya

yang datang sama dengan frekuensi defek yang diberikan. Gelombang dengan

frekuensi defek tersebut akan dipantulkan terus-menerus secara harmonik di

sekitar defek oleh DBR (distributed Bragg reflector) sebelah kiri dan kanan

lapisan defek, dimana DBR berfungsi sebagai cermin PBG. Akibatnya, foton-

foton akan terlokalisir di sekitar defek dan menimbulkan peningkatan medan yang

besar. Peningkatan medan yang besar pada daerah defek mengakibatkan

transmitansi yang kuat dalam PBG (Negara 2009). Gambar 5 menunjukkan

distribusi medan dalam defek (Sopaheluwakan 2003).

Gambar 5 Distribusi medan dalam defek

Kristal fotonik yang disisipkan dua defek akan menghasilkan PPB (photonic

pass band) yang memiliki karakteristik unik sebagai respon atas perubahan

material pada lapisan defek tersebut. Untuk lapisan defek pertama, perubahan

material memberikan efek pergeseran posisi PPB (pergeseran frekuensi) yang

dapat dimanfaatkan sebagai filter optik, sedangkan untuk lapisan defek kedua,

perubahan material memberikan efek perubahan transmitansi PPB yang dapat

dimanfaatkan sebagai sensor optik, dimana material sampel yang akan dideteksi

diperlakukan sebagai lapisan defek (Alatas et al. 2006).

Page 34: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

13

Model kristal fotonik satu dimensi yang dijadikan sensor terdiri atas lapisan

tetap dielektrik yang berselang-seling dan dua lapisan defek (Gambar 6), yang

dapat dinyatakan sebagai:

n0ns(n1/ n2 )MD1 (n1/ n2 )ND2 (n1/ n2 )Lnsn0

Dimana n0 dan ns adalah indeks bias medium background dan substrat, n1 dan n2

adalah indeks bias dari lapisan tetap, D1 dan D2 adalah lapisan defek, dimana

D1 ≡ nd1/ n2 dan D2≡ nd2/ n2, sementara M, L, dan N adalah jumlah lapisan tetap

(Alatas et al. 2006).

Gambar 6 Model kristal fotonik satu dimensi dengan M = 4, N = 6 dan L = 2

Sensor kristal fotonik yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor

kristal fotonik yang dikembangkan oleh peneliti dari Institut Pertanian Bogor

(IPB). Pengembangan sensor optik ini dimulai dari kajian fisika teoritik mengenai

fenomena interaksi gelombang elektromagnetik (GEM) dengan kristal fotonik,

kemudian proses fabrikasi dengan electron beam evaporation dan pembuatannya

menjadi sebuah sensor optik yang sangat sensitif (Alatas et al. 2006).

Prinsip kerja sensor kristal fotonik ini dengan merambatkan gelombang

elektromagnetik (GEM), berupa sumber cahaya (light source), kedalam kristal

fotonik yang disisipi material sampel (Alatas et al. 2006). Perubahan besar

kecilnya intensitas cahaya yang melewati sensor kristal fotonik akan ditangkap

oleh photo detector. Sinyal elektrik yang dihasilkan oleh photo detector ini diubah

menjadi besaran listrik berupa arus atau tegangan. Arus atau tegangan yang

dihasilkan tersebut harus disesuaikan level dan bentuknya oleh rangkaian

pengkondisi sinyal sebelum diolah oleh microcontroller. Gambar 7

memperlihatkan cara kerja sensor kristal fotonik sebagai sensor optik.

Page 35: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

14

Gambar 7 Cara kerja sensor kristal fotonik

Sensor kristal fotonik dapat dimanfaatkan untuk pengukuran pada berbagai

keperluan seperti pengukuran kadar gula darah, deteksi salinitas air laut,

pencemaran sungai dan polusi udara. Gambar 8 memperlihatkan Contoh letak

pemasangan sensor kristal fotonik pada proses pengukuran gas pencemar

(Alatas et al. 2006).

Gambar 8 Contoh letak pemasangan sensor kristal fotonik padaproses pengukuran gas pencemar

2.3 Arduino

Arduino merupakan board microcontroller yang bersifat open source.

Diturunkan dari flatform Wiring (http://www.wiring.org.co) dan dirancang untuk

memudahkan dalam membangun berbagai aplikasi elektronik. Proyek yang

bersifat open hardware ini mulai dikembangkan pada tahun 2005 di daerah Ivrea,

sebuah kota di Italia. Pendirinya adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles.

Awalnya diberi nama Arduin of Ivrea. Dari asal katanya, Arduino berarti “teman

yang kuat” dalam bahasa inggris biasa disebut hardwin, dalam kehidupan sehari-

hari Arduino itu sendiri biasa digunakan oleh orang Italia sebagai nama depan

pria. Arduno selanjutnya dikembangkan oleh Tom Igoe, Gianluca Martino, dan

David Mellis (Margolis 2011).

Page 36: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

15

Lebih lanjut dikembangkan juga software khusus untuk memprogram

hardware Arduino yang diturunkan dari Processing yang dikembangkan oleh tim

dari Massachusetts Institute of Technology. IDE (Integrated Development

Environment) Arduino dibangun dengan Java. Setiap board Arduino terdiri dari

chip microcontroller keluarga Atmel AVR. Hardware Arduino diprogram

menggunakan bahasa Wiring, mirip dengan bahasa C++ yang sudah

disederhanakan dan dimodifikasi (Margolis 2011). Untuk dokumentasi lebih

lanjut dapat dilihat di website resmi Arduino yaitu http://www.arduino.cc.

Arduino hadir dengan beberapa model, antara lain Diecimila, Due,

Duemilanove, Fio, Leonardo, Lily Pad, Mega 1280, Mega 2560, Nano dan Uno.

Dimana yang membedakan masing-masing model adalah chip yang tertanam

didalamnya (Margolis 2011).

Tabel 4 Perbedaan beberapa model produk Arduino

Model Processor

Flash

Memory

(kb)

EEPROM

(kb)

SRAM

(kb)

Digital

I/O

pin

PWM

Analog

Input

pin

Diecimila ATmega168 16 0.5 1 14 6 6

Due ATMEL SAM3U 256 0 50 54 16 16

Duemilanove ATmega 168/328P 16/32 0.5/1 1/2 14 6 6

Fio ATmega 328P 32 1 2 14 6 8

Leonardo ATmega 32u4 32 1 2 14 6 12

LilyPadATmega 168V

atau ATmega 328V16 0.5 1 14 6 6

Mega1280 ATmega 1280 128 4 8 54 14 16

Mega2560 ATmega 2560 256 4 8 54 14 16

NanoATmega 168

atau ATmega 32816/32 0.5/1 1/2 14 6 8

Uno ATmega 328P 32 1 2 14 6 6

Page 37: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

16

Tabel 4 memperlihatkan perbedaan beberapa model produk Arduino.

Gambar 9 memperlihatkan salah satu model produk Arduino. Karena rancangan

hardware dan software Arduino bersifat open-source, maka produsen lain bebas

untuk menirunya. Beberapa produsen yang memproduksi hardware dengan

flatform Arduino antara lain, Freeduino, Zigduino, Seeduino, dan DFRobot.

Pada penelitian ini dipilih produsen DFRobot dengan alasan kemudahan untuk

memperolehnya.

Gambar 9 Arduino Duemilanove dengan chip AVR 328(Sumber : http://www.arduino.co.cc)

Berikut beberapa kelebihan dari board yang dibangun dengan flatform

Arduino (Margolis 2011),

a) Tidak membutuhkan perangkat chip programmer karena di dalamnya

sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari

komputer.

b) Memiliki sarana komunikasi USB, sehingga memudahkan pengguna

laptop yang tidak memiliki port serial/RS232.

c) Bahasa pemrograman relatif lebih udah karena software Arduino sudah

dilengkapi dengan kumpulan library siap pakai dan cukup lengkap.

d) Memiliki modul (shield) siap pakai yang bisa ditancapkan pada board

Arduino. Misalnya I/O Expansion Shield, Ethernet Shield, Relay Shield,

GPS Shield, SD Sard Shield, dan sebagainya.

2.3.1 DFRduino

DFRduino merupakan board microcontroller yang dirancang dengan

flatform Arduino yang diproduksi oleh DFRobot yang memiliki fitur hampir

100% sama dengan Arduino buatan Italia. Selain memproduksi board Arduino

turunannya, DFRobot juga memproduksi shield siap pakai yang bisa ditancapkan

pada board DFRduino (DFR 2010). Untuk dokumentasi lebih lanjut dapat dilihat

di website resmi DFRobot yaitu http://www.dfrobot.com.

Page 38: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

17

2.3.2 DFRduino Mega 1280

Sesuai dengan namanya chip microcontroller yang digunakan pada board

DFRduino Mega 1280 yaitu Atmega 1280. Terdiri dari 54 pin digital input/output

(yang 14 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 16 input analog,

4 UARTs (hardware serial ports), 16 MHz oscillator, USB port, konektor power,

header ICSP, dan sebuah tombol reset. DFRduino Mega 1280 sudah terdiri dari

komponen-komponen yang dibutuhkan dalam mengoperasikan microcontroller.

Gambar 10 memperlihatkan arsitektur dari DFRduino Mega 1280 (DFR 2010).

Gambar 10 Arsitektur DFRduino Mega 1280(Sumber : http://www.dfrobot.com )

2.3.3 Mega I/O Expansion Shield

Selain memproduksi board Arduino turunannya, DFRobot juga

memproduksi shield siap pakai yang bisa ditancapkan pada board DFRduino.

Salah satunya adalah Mega I/O Expansion Shield. Shield ini memiliki beberapa

slot yang memungkinkan board DFRduino berkomunikasi dengan beberapa input

analog (sensor) dan modul lainnya seperti XBee wireless, Ethernet Shield, SD

Card Shield, dan sebagainya. Gambar 11 memperlihatkan arsitektur dari Mega I/O

Expansion Shield (DFR 2010).

Gambar 11 Mega I/O Expansion Shield(http://www.dfrobot.com)

Page 39: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

18

2.4 Protokol ZigBee

Protokol ZigBee merupakan protokol jaringan yang ditujukan untuk

otomatisasi dan aplikasi tanpa kabel (wireless). Protokol ZigBee diharapkan

mampu memberikan biaya yang murah (low cost) serta daya yang rendah

(low data rate), sehingga dapat dijadikan pilihan yang tepat untuk peralatan

dengan konsumsi daya rendah seperti baterai sehingga mampu bertahan beberapa

bulan atau bahkan beberapa tahun tetapi tidak memerlukan transfer data tinggi

(Ergen 2004).

2.4.1 Topologi Jaringan ZigBee

ZigBee memiliki tiga topologi model jaringan yaitu topologi star, mesh

(peer to peer) dan cluster tree. Gambar 12 memperlihatkan Model topologi

jaringan Zigbee (Ergen 2004).

Gambar 12 Model topologi jaringan Zigbee(Sumber : http://www.zigbee.org)

2.4.1.1 Topologi Star

Pada topologi star komunikasi dilakukan antara perangkat dengan sebuah

pusat pengontrol tunggal, disebut sebagai koordinator PAN (Personal Area

Network). Aplikasi dari topologi ini bisa untuk otomasi rumah, perangkat

(personal computer), serta mainan anak-anak. Setelah sebuah FFD (Full-Function

Device) diaktifkan untuk pertamakali maka akan membuat jaringannya sendiri dan

menjadi koordinator PAN. Setiap jaringan star akan memilih sebuah pengenal

PAN yang tidak sedang digunakan oleh jaringan lain didalam jangkauan radionya.

Ini akan mengijinkan setiap jaringan star untuk bekerja secara tersendiri

(Ergen 2004).

Page 40: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

19

2.4.1.2 Topologi Mesh (Peer to Peer)

Pada topologi peer to peer juga hanya ada satu koordinator PAN (Personal

Area Network). Berbeda dengan topologi star, setiap perangkat dapat

berkomunikasi satu sama lain sepanjang ada dalam jarak jangkauannya. Peer to

peer dapat berupa adhoc, self-organizing dan self healing. Penerapannya seperti

pengaturan jaringan sensor tanpa kabel (Ergen 2004).

2.4.1.3 Topologi Cluster Tree

Cluster tree merupakan sebuah model khusus dari jaringan peer to peer

dimana sebagian besar perangkatnya adalah FFD (Full-Function Device) dan

sebuah RFD (Reduced-Function Device) mungkin terhubung ke jaringan cluster

tree sebagai node tersendiri di akhir dari percabangan. Salah satu dari FFD dapat

berlaku sebagai koordinator dan memberikan layanan sinkronisasi ke perangkat

lain dan koordinator lain. Hanya satu dari koordinator ini adalah koordinator PAN

(Personal Area Network). Koordinator PAN membentuk cluster pertama dengan

membentuk CLH (Cluster Head) dengan sebuah CLI (Cluster Identifier) nol,

memilih sebuah pengenal PAN yang tidak terpakai dan memancarkan frame-

frame beacon ke perangkat sekitarnya. Sebuah perangkat menerima frame beacon

mungkin meminta untuk bergabung ke network CLH. Jika koordinator PAN

mengijinkan untuk bergabung, maka akan menambahkan perangkat baru ini

sebagai perangkat turunannya dalam daftar perangkat disekitarnya (Ergen 2004).

2.4.2 Keuntungan Menggunakan ZigBee

Keunggulan utama dari ZigBee adalah berdaya rendah (low power)

sehingga meskipun hanya di-supply dengan baterai biasa pun mampu untuk

dihidupkan, melakukan pengecekan, mengirim data dan mematikan hanya dalam

waktu kurang dari 30 ms. Ini akan membuat baterai menjadi tahan lama. Hal ini

bisa dicapai dengan hanya sebuah IC transceiver dengan serta pekerjaan ringan

yang cukup dijalankan dengan microcontroller 8 bit. Keperluan memori flash

ZigBee berkisar antara 16 hingga 60 KB bergantung dari kerumitan peralatan,

fitur dari stack serta apakah sebuah perangkat RFD atau FFD (Ergen 2004). Untuk

dokumentasi lebih lanjut mengenai ZigBee dapat merujuk pada website resminya

yaitu http://www.zigbee.org.

Page 41: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

20

2.4.3 XBee Transceiver

XBee transceiver merupakan suatu modul yang dirancang untuk memenuhi

standar Zigbee dan telah memenuhi standar IEEE 802.15.4 yang biasa digunakan

untuk aplikasi jaringan sensor berbiaya dan berdaya rendah. Modul ini

membutuhkan daya minimal dan menyediakan transfer data yang handal antara

dua device (DI 2009). Modul XBee transceiver yang digunakan dalam sistem ini

adalah XBee Pro series 1. Gambar 13 memperlihatkan sebuah modul XBee Pro

dan susunan pin yang dimilikinya (DI 2009).

(a) (b)

Gambar 13 (a) XBee Pro dan (b) susunan pin pada XBee Pro(Sumber : http://www.dfrobot.com)

2.4.3.1 Susunan Pin pada XBee Pro

Tabel 5 memperlihatkan susunan pin pada XBee Pro beserta penjelasannya

(DI 2009),Tabel 5 Susunan pin pada Xbee Pro beserta penjelasannya

Page 42: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

21

2.4.3.2 Spesifikasi XBee Pro

Tabel 6 menunjukkan spesifikasi XBee Pro yang digunakan pada penelitian

ini beserta perbandingannya dengan produk XBee lain (DI 2009),

Tabel 6 Perbandingan spesifikasi XBee dengan XBee Pro

2.4.3.3 Cara Kerja XBee Transceiver

Modul XBee transceiver dihubungkan ke host melalui level logika port

serial asinkron. Melalui port serial ini, modul XBee dapat berkomunikasi dengan

logika dan tegangan yang compatible dengan UART (universal asynchronous

receiver/transmitter) ke sembarang device serial seperti microcontroller, RS-

232/485/422 atau USB. Device yang mempunyai UART interface dapat langsung

dihubungkan secara langsung dengan pin-pin modul XBee seperti ditunjukkan

pada Gambar 14.

Page 43: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

22

Gambar 14 Diagram sistem aliran data pada XBee(Sumber : http://www.digi.com)

Data diterima oleh modul XBee melalui pin DI (pin 3) sebagai sinyal serial

asinkron. Sinyal harus berada pada kondisi idle high ketika tidak ada data yang

ditransmisikan. Setiap byte data terdiri dari satu bit start (low), 8 bit data (dengan

LSB terlebih dahulu), dan satu bit stop (high). Gambar 15 mengilustrasikan pola

bit data serial dari XBee. Misalnya kita akan mengirimkan paket data 0x1F

(bilangan desimal “31”) melalui XBee Pro. Maka format pengiriman datanya

adalah 8-N-1 (bits – parity – jumlah bit stop) (DI 2009).

Gambar 15 Contoh format pengiriman data(Sumber : http://www.digi.com)

Ketika data serial masuk melalui pin DI, maka data tersebut akan disimpan

di dalam DI buffer sampai data tersebut bisa dikirimkan. Jika XBee tidak segera

mengirimkan data (contohnya ketika telah menerima data RF), data serial akan

terus disimpan di DI buffer. Ketika DI buffer telah penuh, flow control hardware

dan software harus diimplementasikan untuk mencegah over flow (hilangnya data

antara host dan modul XBee). Kasus dimana DI buffer menjadi penuh dan

kemungkinan over flow terjadi jika penerimaan data melalui pin DI buffer

berlangsung secara terus menerus. Data yang berada di dalam DI buffer akan

ditransmisikan melalui udara ketika XBee tidak lagi menerima data. Ketika data

RF diterima, data selanjutnya diterima oleh DO buffer dan kemudian mengirim

data tersebut ke host melalui port serial. Ketika DO buffer mencapai kapasitas

maksimalnya, data selanjutnya yang datang ke DO buffer akan hilang (DI 2009).

Page 44: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

23

Gambar 16 menunjukkan diagram data flow internal dengan lima buah pin

yang paling sering digunakan (DI 2009).

Gambar 16 Diagram data flow internal(Sumber : http://www.digi.com)

2.4.3.4 Konfigurasi XBee Transceiver

XBee transceiver memiliki dua mode operasi sebagai konfigurasi, yaitu

mode Transparent (AT) dan mode Packet (API). Mode AT digunakan jika

diinginkan konfigurasi point-to-point yang sederhana antara dua buah XBee

transceiver. Beberapa kelebihan dari mode AT antaralain (DI 2009),

a) Sederhana

b) Compatible dengan semua peralatan yang menggunakan komunikasi serial

c) Terbatas hanya untuk komunikasi point-to-point antara dua XBee

transceiver

Sementara mode API mempunyai kemampuan yang lebih baik namun lebih

komplek dalam hal konfigurasi. Dengan mode API, memungkinkan untuk

membuat jaringan yang terdiri dari beberapa XBee transceiver dan antar XBee

transceiver yang satu dengan yang lainnya dapat saling berkomunikasi secara

individual. Beberapa kelebihan dari mode API antaralain (DI 2009),

a) I/O line passing, yaitu menerima data dari remote XBee transceiver yang

berdiri sendiri (stand-alone remote Xbee)

b) Memungkinkan untuk komunikasi broadcast dan komunikasi dengan lebih

dari satu XBee transceiver

c) Menerima acknowledgement bahwa paket telah dikirim dengan baik

Untuk mengkonfigurasi jaringan XBee transceiver, digunakan software

khusus yang disediakan oleh produsen XBee transceiver (Maxstream/Digi) yaitu

X-CTU (DI 2009). Gambar 17 memperlihatkan tampilan software X-CTU.

Page 45: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

24

Gambar 17 Software X-CTU

Agar dua buah XBee transceiver atau lebih dapat saling berkomunikasi,

maka XBee transceiver tersebut harus (DI 2009),

a) Mempunyai Channel (CH) yang sama

b) Mempunyai ID (PAN ID) yang sama

c) Source ID XBee penerima harus sesuai dengan destination ID dari XBee

transceiver pengirim

2.4.4 XBee Adapter

Fungsi utama dari modul XBee adapter adalah sebagai jembatan yang

menghubungkan antara XBee transceiver dengan port serial komputer. Modul

XBee adapter akan membuat COM virtual pada komputer, sehingga tidak perlu

menggunakan port serial yang sesungguhnya (SS 2010). Data serial yang

diterima oleh komputer server dapat diakses dengan melakukan koneksi terlebih

dahulu ke COM virtual yang terbaca pada Device Manager (di Windows) dan

Control Panel (di Ubuntu/Linux). Untuk melakukan pengujian bahwa data

sedang diterima oleh komputer server maka dapat menggunakan aplikasi

TeraTerm (Faludi 2011).

Page 46: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

25

Modul XBee adapter yang digunakan pada penelitian adalah UartSbee v4.0

yang dikembangkan oleh Albert Miao (http://www.seeedstudio.com).

UartSbee v4.0 sudah memenuhi standar Future Technology Devices International

(FTDI) (http://www.ftdichip.com). UartSbee v4.0 mempunyai UART (universal

asynchronous receiver/transmitter) interface yang dapat langsung dihubungkan

dengan pin-pin XBee transceiver, sehingga memungkinkan XBee transceiver

dapat langsung dipasangkan. Ketika UartSbee v4.0 dihubungkan ke komputer

dengan Mini-B USB, maka komputer biasanya akan meminta driver. Untuk itu

maka download dan install virtual COM port (VCP) driver dari website FTDI.

VCP driver memungkinkan setiap hardware yang dihubungkan dengan kabel

USB ke komputer akan dikenali VCP yang digunakannya (SS 2010). Sehingga

software aplikasi lain, dalam hal ini aplikasi desktop yang telah dibuat, dapat

mengakses perangkat USB, dalam hal ini adalah prototype stasiun ISPU. Gambar

18 dan 19 masing-masing memperlihatkan UartSbee v4.0 dan diagram blok

UartSbee v4.0 (SS 2010).

Gambar 18 UartSbee v4.0(Sumber : http://www.seeedstudio.com)

Gambar 19 Diagram blok UartSbee v4.0(Sumber : http://www.dfrobot.com)

Page 47: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

26

Tabel 7 memperlihatkan spesifikasi dari UartSbee v4.0 (SS 2010),

Tabel 7 Spesifikasi dari UartSbee v4.0

No Spesifikasi Keterangan

1 Microprocessor FT232RL

2 Ukuran PCB 3.1 cm x 4.1 cm

3 IndikatorDilengkapi dengan LED indikator untuk

power, transmitter (TxD), dan receiver (RxD)

4 Power Supply 3.3V dan 5V DC

5 Antar muka Mini-B USB dan pin header pitch 2.54 mm

6 Socket adaptor Memiliki 20 buah socket Bee female

7 Protokol komunikasi UART

2.5 Visual Basic

Visual Basic adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi

dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic

menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk

form, sedangkan untuk pemrogramannya menggunakan bahasa BASIC yang

relatif mudah untuk dipelajari (Halim 2010).

Pada penelitian ini dipilih Visual Basic 6.0. Meskipun sekarang Microsoft

telah mengeluarkan Visual Basic.NET 2010, namun Visual Basic 6.0 masih

menjadi pilihan favorit bagi beberapa developer, termasuk penulis. Berikut

beberapa kemampuan Visual Basic 6.0 antaralain (Halim 2010),

a) untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

b) untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control

ActiveX, file Help, aplikasi internet, dan sebagainya

c) menguji dan menghasilkan program akhir berekstensi EXE yang bersifat

executable, atau langsung dapat dijalankan

Page 48: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

27

Gambar 20 Logo Visual Basic 6.0(Sumber : http://www.microsoft.com/visualstudio)

Dalam lingkungan Windows, user interface memegang peranan yang sangat

penting karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa

berinteraksi dengan user interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan

instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan

user interface, kemudian mengatur property dari objek-objek yang digunakan

dalam user interface dan baru dilakukan penulisan kode program untuk

menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian

dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan

bottom up (Halim 2010).

Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai Visual Basic 6.0 dapat merujuk

pada website resminya yaitu http://www.microsoft.com/visualstudio.

2.6 PHP

PHP (Hypertext Pre Processor) pertama kali di buat pada musim gugur

pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff. Awalnya PHP digunakan untuk mencatat

siapa saja yang berkunjung dan melihat biodata website pribadinya. Versi pertama

yang di-release tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai tool Personal

Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya

mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan

pada halaman web, seperti buku tamu, counter pengunjung dan sebagainya.

Kemudian parser diprogram ulang pada pertengahan tahun 1995 dan diberi nama

PHP/FI (Personal Home Page/Form Interface) versi 2.0. FI berasal dari paket

Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasi data dari form, yang

kemudian dikombinasikan dengan tool PHP dan ditambahkan dukungan untuk

database mini SQL (Sidik 2006).

Page 49: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

28

Gambar 21 Logo PHP(Sumber : http://www.php.net)

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis server-side, artinya ketika

user mengirimkan request ke server, maka server akan mengolahnya dan

mengirimkan hasilnya ke user, dimana hanya tag HTML yang dapat dilihat oleh

user. Ini menjadi keunggulan tersendiri, karena dapat meningkatkan security dari

web yang dibangun. Saat ini PHP sudah memasuki versi 5, telah banyak dilakukan

perbaikan pada bug dan penambahan fungsi yang lebih memudahkan pengembang

aplikasi berbasis web menjadi lebih baik lagi (Sidik 2006).

Pada penelitian ini penulis menggunakan PHP untuk membangun

web monitoring dengan memadukannya bersama script lain seperti jQuery,

AJAX, dan FusionCharts (Hakim 2010). Untuk dokumentasi lebih lanjut

mengenai PHP dapat merujuk pada website resminya yaitu http://www.php.net.

2.7 Database

Database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna. Ada beberapa software aplikasi database yang biasa

digunakan baik yang gratis maupun berbayar, diantaranya MySQL, miniSQL,

Oracle, MS Access, dan PostgreeSQL (Sidik 2006).

Pada penelitian ini dipilih MySQL sebagai database. Kehandalan dan

kestabilan MySQL sudah tidak perlu diragukan lagi karena bersifat open source.

Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai MySQL dapat merujuk pada website

resminya yaitu http://www.mysql.com.

Gambar 22 Logo MySQL(Sumber : http://www.mysql.com)

Page 50: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

29

2.8 ODBC

ODBC (Open Data Base Connectivity) merupakan suatu standar untuk

melakukan koneksi kepada suatu database. DSN (Data Source Name) merupakan

nama alias suatu database yang diakses melalui ODBC. Setup ODBC berarti

membuat suatu nama alias untuk suatu database. Database yang dapat diakses

dengan ODBC harus sudah dipasang ODBC driver pada komputer yang akan

melakukan setup ODBC. Driver database disediakan oleh masing-masing

pembuat aplikasi database. Pada penelitian ini, ODBC digunakan untuk

mengakses database MySQL oleh aplikasi desktop yang dibuat. Untuk informasi

lebih lanjut mengenai cara setup ODBC pada suatu database dapat merujuk pada

website masing-masing pembuat aplikasi database (Sidik 2006).

2.9 Apache Web Server

Web server merupakan program yang berfungsi sebagai pemberi layanan

terhadap setiap client yang ingin mengakses data suatu website. Diantaranya yang

cukup terkenal dan biasa digunakan antara lain Apache (Gambar 26) dan Internet

Information Services (IIS) (Sidik 2006).

Gambar 23 Logo Apache web server(Sumber : http://www.apache.org)

Gambar 15 memperlihatkan cara kerja dari sebuah web server.

Gambar 24 Konsep dasar browser dan web server

Page 51: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

30

Pada penelitian ini dipilih Apache web server. Hal ini karena Apache

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan web server lainnya

antaralain, Apache cepat dan efisien, portable, memiliki banyak dukungan, stabil,

extensible, pengaturannya relatif mudah dan bersifat open source (Sidik 2006).

Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai Apache dapat merujuk pada website

resminya yaitu http://www.apache.org.

2.10FusionCharts

FusionCharts (Gambar 25) adalah plug-in grafik flash yang digunakan untuk

menghasilkan grafik yang dinamis dan interaktif . Plug-in yang dibuat dengan

Adobe Flash 8 ini dapat dikombinasikan dengan tag dan beberapa bahasa

pemrograman seperti HTML, .NET, ASP, JSP, PHP, ColdFusion, Ruby dan

sebagainya. Mendukung berbagai jenis database seperti MySQL, MS Access,

PostgreeSQL, dan sebagainya, dengan terlebih dahulu mengubahnya dalam dalam

tag XML. Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai FusionCharts dapat merujuk

pada website resminya yaitu http://www.fusioncharts.com.

Gambar 25 Logo FusionCharts(Sumber : http://www.fusioncharts.com)

2.11AJAX (Asynchronous Javascript And XML)

AJAX diperkenalkan oleh Jesse James Garret pada tahun 2005. Ia

mendeskripsikan bagaimana mengembangkan web yang berbeda dengan metode

pengembangan web secara tradisional. Ia mempublikasikan sebuah artikel

berjudul “AJAX : A New Approach to Web Applications” (Holdener 2008).

AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan gabungan

teknologi pemrograman web yang sudah ada sebelumnya, yaitu Javascript, HTML

(Hyper Text Markup Language), XHTML (eXtensible Hyper Text Markup

Language), CSS (Cascading Style Sheets), DOM (Document Object Model),

XML (eXtensible Markup Language), XSLT (eXtensible Stylesheet Language

Transformations), JSON (Java Script Object Notation), dan XMLHttpRequest.

30

Pada penelitian ini dipilih Apache web server. Hal ini karena Apache

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan web server lainnya

antaralain, Apache cepat dan efisien, portable, memiliki banyak dukungan, stabil,

extensible, pengaturannya relatif mudah dan bersifat open source (Sidik 2006).

Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai Apache dapat merujuk pada website

resminya yaitu http://www.apache.org.

2.10FusionCharts

FusionCharts (Gambar 25) adalah plug-in grafik flash yang digunakan untuk

menghasilkan grafik yang dinamis dan interaktif . Plug-in yang dibuat dengan

Adobe Flash 8 ini dapat dikombinasikan dengan tag dan beberapa bahasa

pemrograman seperti HTML, .NET, ASP, JSP, PHP, ColdFusion, Ruby dan

sebagainya. Mendukung berbagai jenis database seperti MySQL, MS Access,

PostgreeSQL, dan sebagainya, dengan terlebih dahulu mengubahnya dalam dalam

tag XML. Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai FusionCharts dapat merujuk

pada website resminya yaitu http://www.fusioncharts.com.

Gambar 25 Logo FusionCharts(Sumber : http://www.fusioncharts.com)

2.11AJAX (Asynchronous Javascript And XML)

AJAX diperkenalkan oleh Jesse James Garret pada tahun 2005. Ia

mendeskripsikan bagaimana mengembangkan web yang berbeda dengan metode

pengembangan web secara tradisional. Ia mempublikasikan sebuah artikel

berjudul “AJAX : A New Approach to Web Applications” (Holdener 2008).

AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan gabungan

teknologi pemrograman web yang sudah ada sebelumnya, yaitu Javascript, HTML

(Hyper Text Markup Language), XHTML (eXtensible Hyper Text Markup

Language), CSS (Cascading Style Sheets), DOM (Document Object Model),

XML (eXtensible Markup Language), XSLT (eXtensible Stylesheet Language

Transformations), JSON (Java Script Object Notation), dan XMLHttpRequest.

30

Pada penelitian ini dipilih Apache web server. Hal ini karena Apache

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan web server lainnya

antaralain, Apache cepat dan efisien, portable, memiliki banyak dukungan, stabil,

extensible, pengaturannya relatif mudah dan bersifat open source (Sidik 2006).

Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai Apache dapat merujuk pada website

resminya yaitu http://www.apache.org.

2.10FusionCharts

FusionCharts (Gambar 25) adalah plug-in grafik flash yang digunakan untuk

menghasilkan grafik yang dinamis dan interaktif . Plug-in yang dibuat dengan

Adobe Flash 8 ini dapat dikombinasikan dengan tag dan beberapa bahasa

pemrograman seperti HTML, .NET, ASP, JSP, PHP, ColdFusion, Ruby dan

sebagainya. Mendukung berbagai jenis database seperti MySQL, MS Access,

PostgreeSQL, dan sebagainya, dengan terlebih dahulu mengubahnya dalam dalam

tag XML. Untuk dokumentasi lebih lanjut mengenai FusionCharts dapat merujuk

pada website resminya yaitu http://www.fusioncharts.com.

Gambar 25 Logo FusionCharts(Sumber : http://www.fusioncharts.com)

2.11AJAX (Asynchronous Javascript And XML)

AJAX diperkenalkan oleh Jesse James Garret pada tahun 2005. Ia

mendeskripsikan bagaimana mengembangkan web yang berbeda dengan metode

pengembangan web secara tradisional. Ia mempublikasikan sebuah artikel

berjudul “AJAX : A New Approach to Web Applications” (Holdener 2008).

AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan gabungan

teknologi pemrograman web yang sudah ada sebelumnya, yaitu Javascript, HTML

(Hyper Text Markup Language), XHTML (eXtensible Hyper Text Markup

Language), CSS (Cascading Style Sheets), DOM (Document Object Model),

XML (eXtensible Markup Language), XSLT (eXtensible Stylesheet Language

Transformations), JSON (Java Script Object Notation), dan XMLHttpRequest.

Page 52: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

31

AJAX diciptakan untuk menjadikan aplikasi berbasis web yang lebih

interaktif, cepat dan mudah digunakan. Pengembangan web secara tradisional

bekerja secara synchronously (langsung) antara aplikasi web dan komputer server.

Ketika browser mengirim data ke server maka server akan merespon dan seluruh

halaman akan di-refresh. Sementara pengembangan web dengan AJAX bekerja

secara asynchronously (tidak langsung), yang berarti mengirim dan menerima

data dari pengguna ke server tanpa perlu memanggil kembali seluruh halaman,

melainkan hanya melakukan pergantian pada bagian web yang hendak diubah. Hal

ini merupakan perbedaan mendasar model AJAX dengan model tradisional

(Holdener 2008).

Melalui AJAX, Javascript dapat dikomunikasikan secara langsung dengan

server menggunakan objek Javasript XMLHttpRequest. Objek Javascript ini

dapat men-trade data sebuah web server tanpa harus me-reload halaman web.

Teknik inilah yang kemudian akan digunakan oleh penulis untuk menampilkan

grafik ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) secara waktu nyata (real time).

2.12jQuery

jQuery (Gambar 26) adalah Javascript library (kumpulan fungsi JavaScript

siap pakai) yang memudahkan dan mempercepat dalam membuat script dengan

Javascript. Sesuai dengan slogannya ”Write less, do more”, jQuery berfungsi

menyederhanakan script Javascript. jQuery dirilis pertama kali tahun 2006 oleh

John Resig. Dari awal kehadirannya jQuery telah banyak mencuri perhatian para

developer web. Beberapa website terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft,

Intel, Facebook, Twitter, Youtube, Apple, Nokia, Oracle, IBM, DELL, BBC,

ESPN, dan Mozilla menggunakan jQuery (Hakim 2010).

Pada penelitian ini penulis menggunakan jQuery untuk membangun web

monitoring dengan memadukannya bersama script PHP. Untuk dokumentasi lebih

lanjut mengenai jQuery dapat merujuk pada website resminya yaitu

http://www.jquery.com.

Gambar 26 Logo jQuery(Sumber : http://www.jquery.com)

31

AJAX diciptakan untuk menjadikan aplikasi berbasis web yang lebih

interaktif, cepat dan mudah digunakan. Pengembangan web secara tradisional

bekerja secara synchronously (langsung) antara aplikasi web dan komputer server.

Ketika browser mengirim data ke server maka server akan merespon dan seluruh

halaman akan di-refresh. Sementara pengembangan web dengan AJAX bekerja

secara asynchronously (tidak langsung), yang berarti mengirim dan menerima

data dari pengguna ke server tanpa perlu memanggil kembali seluruh halaman,

melainkan hanya melakukan pergantian pada bagian web yang hendak diubah. Hal

ini merupakan perbedaan mendasar model AJAX dengan model tradisional

(Holdener 2008).

Melalui AJAX, Javascript dapat dikomunikasikan secara langsung dengan

server menggunakan objek Javasript XMLHttpRequest. Objek Javascript ini

dapat men-trade data sebuah web server tanpa harus me-reload halaman web.

Teknik inilah yang kemudian akan digunakan oleh penulis untuk menampilkan

grafik ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) secara waktu nyata (real time).

2.12jQuery

jQuery (Gambar 26) adalah Javascript library (kumpulan fungsi JavaScript

siap pakai) yang memudahkan dan mempercepat dalam membuat script dengan

Javascript. Sesuai dengan slogannya ”Write less, do more”, jQuery berfungsi

menyederhanakan script Javascript. jQuery dirilis pertama kali tahun 2006 oleh

John Resig. Dari awal kehadirannya jQuery telah banyak mencuri perhatian para

developer web. Beberapa website terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft,

Intel, Facebook, Twitter, Youtube, Apple, Nokia, Oracle, IBM, DELL, BBC,

ESPN, dan Mozilla menggunakan jQuery (Hakim 2010).

Pada penelitian ini penulis menggunakan jQuery untuk membangun web

monitoring dengan memadukannya bersama script PHP. Untuk dokumentasi lebih

lanjut mengenai jQuery dapat merujuk pada website resminya yaitu

http://www.jquery.com.

Gambar 26 Logo jQuery(Sumber : http://www.jquery.com)

31

AJAX diciptakan untuk menjadikan aplikasi berbasis web yang lebih

interaktif, cepat dan mudah digunakan. Pengembangan web secara tradisional

bekerja secara synchronously (langsung) antara aplikasi web dan komputer server.

Ketika browser mengirim data ke server maka server akan merespon dan seluruh

halaman akan di-refresh. Sementara pengembangan web dengan AJAX bekerja

secara asynchronously (tidak langsung), yang berarti mengirim dan menerima

data dari pengguna ke server tanpa perlu memanggil kembali seluruh halaman,

melainkan hanya melakukan pergantian pada bagian web yang hendak diubah. Hal

ini merupakan perbedaan mendasar model AJAX dengan model tradisional

(Holdener 2008).

Melalui AJAX, Javascript dapat dikomunikasikan secara langsung dengan

server menggunakan objek Javasript XMLHttpRequest. Objek Javascript ini

dapat men-trade data sebuah web server tanpa harus me-reload halaman web.

Teknik inilah yang kemudian akan digunakan oleh penulis untuk menampilkan

grafik ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) secara waktu nyata (real time).

2.12jQuery

jQuery (Gambar 26) adalah Javascript library (kumpulan fungsi JavaScript

siap pakai) yang memudahkan dan mempercepat dalam membuat script dengan

Javascript. Sesuai dengan slogannya ”Write less, do more”, jQuery berfungsi

menyederhanakan script Javascript. jQuery dirilis pertama kali tahun 2006 oleh

John Resig. Dari awal kehadirannya jQuery telah banyak mencuri perhatian para

developer web. Beberapa website terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft,

Intel, Facebook, Twitter, Youtube, Apple, Nokia, Oracle, IBM, DELL, BBC,

ESPN, dan Mozilla menggunakan jQuery (Hakim 2010).

Pada penelitian ini penulis menggunakan jQuery untuk membangun web

monitoring dengan memadukannya bersama script PHP. Untuk dokumentasi lebih

lanjut mengenai jQuery dapat merujuk pada website resminya yaitu

http://www.jquery.com.

Gambar 26 Logo jQuery(Sumber : http://www.jquery.com)

Page 53: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

32

Page 54: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

33

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Material dan laboratorium

Spektroskopi Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor (IPB), laboratorium

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor (IPB), serta

laboratorium Nano Bio Photonics (NBP) Korean Advanced Institute of Science

and Technology (KAIST) Korea Selatan dari bulan Mei 2011 hingga bulan

Mei 2012.

3.2 Komponen Instrumentasi Penelitian

3.2.1 Komponen Perangkat Keras (Hardware)

Dummy sensor berupa potensiometer 10 kΩ, sensor kristal fotonik satu

dimensi, modul DFRduino Mega 1280, Mega I/O Expansion Shield, XBee

transceiver, XBee adapter, kabel USB dan seperangkat komputer sebagai server.

3.2.2 Komponen Perangkat Lunak (Software) dan Bahasa Pemrograman

Software yang digunakan pada penelitian ini antaralain : Windows 7

operating systems, Visual Basics 6.0, Arduino, X-CTU/Putty, TeraTerm,

Dreamweaver 8.0, PHP, MySQL, Apache, dan FusionCharts. Sementara bahasa

pemrograman yang digunakan pada penelitian ini antaralain : BASIC,

C++/Wiring, PHP, HTML, XML, Javascript (inc. AJAX, jQuery) dan

FusionCharts.

3.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari empat bagian utama antaralain

perancangan prototype stasiun Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU),

perancangan akuisisi data secara nirkabel (wireless), perancangan software

antarmuka berbasis aplikasi desktop, dan perancangan software antarmuka

berbasis aplikasi web. Gambar 27 memperlihatkan tahap pelaksanaan penelitian.

Page 55: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

34

Gambar 27 Tahap pelaksanaan penelitian

Prototype stasiun ISPU dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

seperangkat hardware terintegrasi yang dapat melakukan akuisisi data yaitu

mengambil data fisis berupa nilai ISPU yang ditransmisikan secara nirkabel

(wireless) ke komputer server. Gambar 28 memperlihatkan diagram blok sistem

pengukuran ISPU untuk setiap stasiun yang telah dibuat,

Gambar 28 Diagram blok sistem pengukuran ISPU untuk setiap stasiun

Agar masuk dalam kategori sensor network (Faludi 2011) maka pada

penelitian ini dibuat sebanyak tiga buah prototype stasiun ISPU, yang masing-

masing terdiri dari lima buah sensor. Gambar 29 memperlihatkan Diagram blok

prototipe Wireless Sensor Network (WSN),

34

Gambar 27 Tahap pelaksanaan penelitian

Prototype stasiun ISPU dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

seperangkat hardware terintegrasi yang dapat melakukan akuisisi data yaitu

mengambil data fisis berupa nilai ISPU yang ditransmisikan secara nirkabel

(wireless) ke komputer server. Gambar 28 memperlihatkan diagram blok sistem

pengukuran ISPU untuk setiap stasiun yang telah dibuat,

Gambar 28 Diagram blok sistem pengukuran ISPU untuk setiap stasiun

Agar masuk dalam kategori sensor network (Faludi 2011) maka pada

penelitian ini dibuat sebanyak tiga buah prototype stasiun ISPU, yang masing-

masing terdiri dari lima buah sensor. Gambar 29 memperlihatkan Diagram blok

prototipe Wireless Sensor Network (WSN),

34

Gambar 27 Tahap pelaksanaan penelitian

Prototype stasiun ISPU dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

seperangkat hardware terintegrasi yang dapat melakukan akuisisi data yaitu

mengambil data fisis berupa nilai ISPU yang ditransmisikan secara nirkabel

(wireless) ke komputer server. Gambar 28 memperlihatkan diagram blok sistem

pengukuran ISPU untuk setiap stasiun yang telah dibuat,

Gambar 28 Diagram blok sistem pengukuran ISPU untuk setiap stasiun

Agar masuk dalam kategori sensor network (Faludi 2011) maka pada

penelitian ini dibuat sebanyak tiga buah prototype stasiun ISPU, yang masing-

masing terdiri dari lima buah sensor. Gambar 29 memperlihatkan Diagram blok

prototipe Wireless Sensor Network (WSN),

Page 56: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

35

Gambar 29 Diagram blok prototipe Wireless Sensor Network (WSN)

Seperti telah disebutkan sebelumnya, pada penelitian ini digunakan dua

buah sensor, yaitu dummy sensor berupa potensiometer 10 kΩ dan sensor kristal

fotonik satu dimensi. Dummy sensor berupa potensiometer 10 kΩ digunakan

sebagai simulasi rangkaian sebelum menggunakan sensor yang sebenarnya yaitu

sensor kristal fotonik satu dimensi (Rahmat et al. 2009). Output dari dummy

sensor berupa data analog yang mempresentasikan nilai tegangan.

Modul DFRduino Mega 1280 yang digunakan sudah dilengkapi dengan

rangkaian analog to digital converter (ADC) 10 bit. Sehingga tidak perlu lagi

menggunakan rangkaian ADC eksternal. Output dari dummy sensor dapat

langsung dihubungkan dengan pin analog pada board modul DFRduino

Mega 1280 karena tegangan output ini level tegangannya sudah sesuai dengan

tegangan input yang diperbolehkan oleh modul DFR Mega 1280 yaitu antara

0-5 volt (DFR 2010). Data analog yang dihasilkan ini kemudian diolah oleh

DFRduino Mega 1280 menjadi data digital.

Sementara jika menggunakan sensor kristal fotonik maka perlu ditambahkan

rangkaian pengkondisi sinyal yang terdiri dari rangkaian penguat (amplifier) dan

rangkaian tapis (filter) serta rangkaian ADC eksternal agar level tegangan yang

masuk ke board DFRduino Mega 1280 sesuai dengan yang diperbolehkan.

Page 57: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

36

Gambar 30 memperlihatkan diagram blok yang membedakan letak

penggunaan sensor dengan dummy sensor dan sensor kristal fotonik.

Gambar 30 Diagram blok yang membedakan letak penggunaansensor dengan dummy sensor dan sensor kristal fotonik

3.4 Perancangan Prototype Stasiun ISPU

Prototype stasiun ISPU dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

seperangkat hardware terintegrasi yang dapat melakukan akuisisi data yaitu

mengambil data fisis berupa nilai ISPU yang ditransmisikan secara nirkabel

(wireless) ke komputer server. Pada penelitian ini dibuat sebanyak tiga buah

prototype stasiun ISPU, yang masing-masing terdiri dari lima buah sensor.

Berikut adalah tahapan dalam membuat rancangan prototype stasiun ISPU antara

lain,

3.4.1 Perancangan Hardware

Bagian ini terdiri dari sensor, modul DFRduino Mega 1280, modul I/O

Expansion Shield dan XBee transceiver.

Sensor :Dummy sensorPotensiometer

Pengkondisi Sinyal :Amplifier, Filter

Konverter/Analog to DigitalConverter (ADC)

Mikrokontroler :DFRduino Mega 1280dengan ADC internal

Pemancar (Transmitter) :XBee Transceiver dan

Mega I/O expansion shield

Sensor :Sensor Kristal

Fotonik

Komputer :Windows Server 2008

Graphical UserInterface (GUI) :

Aplikasi Desktop danAplikasi Web

Penerima (Receiver) :XBee Adapter dan

Transceiver

Page 58: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

37

3.4.1.1 Sensor

Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah dummy sensor berupa

potensiometer 10 kΩ dan sensor kristal fotonik satu dimensi yang berhasil

dikembangkan oleh peneliti dari Institut Pertanian Bogor (Rahmat et al. 2009).

3.4.1.2 Modul DFRduino Mega 1280

Modul DFRduino Mega 1280 berfungsi sebagai pengolah data yang dibaca

oleh sensor berupa data analog untuk kemudian diubah menjadi data digital.

Modul DFRduino Mega 1280 ini sudah dilengkapi dengan rangkaian analog to

digital converter (ADC) 10 bit. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan rangkaian

ADC eksternal. Output dari sensor dapat langsung dihubungkan dengan pin

analog pada board modul DFRduino Mega 1280 (DFR 2010).

3.4.1.3 Mega I/O Expansion Shield

Mega I/O Expansion Shield berfungsi untuk menghubungkan antara board

modul DFRduino Mega 1280 dengan modul (shield) yang compatible dengan

modul DFRduino Mega 1280, seperti XBee Shield, Ethernet Shield, Relay Shield,

GPS Shield, SD Card Shield, dan sebagainya. Mega I/O Expansion Shield

mempunyai UART (universal asynchronous receiver/transmitter) interface yang

dapat langsung dihubungkan dengan pin-pin XBee transceiver, sehingga

memungkinkan XBee transceiver dapat langsung dipasangkan (DFR 2010).

3.4.1.4 XBee Transceiver

XBee transceiver pada bagian ini berfungsi sebagai pemancar (transmitter)

(DFR 2010). XBee transceiver digunakan untuk mengirimkan data secara

wireless dari lokasi prototype stasiun ISPU berada ke komputer server. XBee

transceiver telah memenuhi standar IEEE 802.15.4 dan bekerja berdasarkan

protokol ZigBee. Secara umum XBee transceiver dihubungkan ke host (dalam hal

ini modul DFRduino Mega 1280) melalui level logika serial asinkron. Melalui

level logika serial asinkron ini, XBee transceiver dapat berkomunikasi dengan

logika dan tegangan yang compatible dengan UART atau melalui level translator

ke sembarang device serial (DFR 2010).

Page 59: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

38

3.4.2 Perancangan Software

3.4.2.1 Perancangan Software Program DFRduino Mega 1280

Agar modul DFRduino Mega 1280 dapat memproses data yang dibaca oleh

sensor, maka harus dilakukan pemrograman terlebih dahulu. Karena modul

DFRduino Mega 1280 memiliki fitur hampir 100% sama dengan Arduino buatan

Italia maka software IDE (Integrated Development Environment) Arduino dapat

digunakan untuk memprogram. Software IDE Arduino memudahkan programmer

untuk memprogram karena sudah dilengkapi dengan library yang siap pakai

(Margolis 2011).

3.4.2.2 Perancangan Software XBee Transceiver

Agar XBee transceiver dapat digunakan, maka harus dilakukan

pemrograman terlebih dahulu. Pemrograman dapat dilakukan melalui software

hyperterminal seperti Putty (Faludi 2011) atau dengan software khusus yang

disediakan oleh produsen XBee transceiver (Maxstream/Digi) yaitu X-CTU

(DI 2009).

XBee transceiver memiliki dua mode operasi sebagai konfigurasi, yaitu

mode Transparent (AT) dan mode Packet (API). Karena rancang bangun pada

penelitian ini ini hanya point-to-point yang sederhana, maka mode yang

digunakan adalah mode AT dengan sistem pengalamatan 16 bit (DI 2009).

Pada penelitian ini ada tiga buah prototype stasiun ISPU yang masing-

masing mengirimkan lima buah data sensor, untuk itu XBee transceiver pada

bagian transmitter dari masing-masing stasiun harus diprogram dengan memberi

alamat unik agar dapat dikenali oleh XBee transceiver pada bagian receiver.

3.5 Perancangan Akuisisi Data Secara Nirkabel (Wireless)

Setelah memastikan data lima buah sensor dari masing-masing prototype

stasiun ISPU dapat diakuisisi dengan komunikasi serial menggunakan kabel USB

dan ditampilkan dengan aplikasi TeraTerm, maka langkah selanjutnya adalah

membuat rancangan akuisisi data secara nirkabel (wireless). Berikut adalah

tahapan dalam membuat rancangan akuisisi data secara wireless antara lain,

Page 60: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

39

3.5.1 Perancangan Hardware

Bagian ini terdiri dari modul XBee transceiver dan XBee adapter.

3.5.1.1 XBee Transceiver

XBee transceiver pada bagian ini berfungsi sebagai penerima (receiver) dan

memiliki spesifikasi yang sama dengan XBee transceiver pada bagian pemancar

(transmitter). XBee transceiver ini digunakan untuk menerima data secara

wireless dari lokasi prototype stasiun ISPU berada. Pada bagian ini XBee

transceiver dihubungkan ke host (dalam hal ini modul XBee adapter) melalui

level logika serial asinkron. Melalui level logika serial asinkron ini XBee

transceiver dapat berkomunikasi dengan logika dan tegangan yang compatible

dengan UART (universal asynchronous receiver/transmitter) atau melalui level

translator ke sembarang device serial (DI 2009).

3.5.1.2 Modul XBee Adapter

Fungsi utama dari modul XBee adapter adalah sebagai jembatan yang

menghubungkan antara XBee transceiver dengan port serial komputer. Modul

XBee adapter akan membuat COM virtual pada komputer, sehingga tidak perlu

menggunakan port serial yang sesungguhnya (SS 2010). Data serial yang

diterima oleh komputer server dapat diakses dengan melakukan koneksi terlebih

dahulu ke COM virtual yang terbaca pada Device Manager (di Windows) dan

Control Panel (di Ubuntu).

Modul XBee adapter yang digunakan adalah UartSbee v4.0 yang

dikembangkan oleh Albert Miao (http://www.seeedstudio.com). UartSbee v4.0

sudah memenuhi standar Future Technology Devices International (FTDI)

(http://www.ftdichip.com). UartSbee v4.0 mempunyai UART interface yang

dapat langsung dihubungkan dengan pin-pin XBee transceiver, sehingga

memungkinkan XBee transceiver dapat langsung dipasangkan. Ketika

UartSbee v4.0 dihubungkan ke komputer dengan Mini-B USB, maka komputer

biasanya akan meminta driver. Untuk itu maka download dan install virtual COM

port (VCP) driver dari website FTDI. VCP driver memungkinkan setiap

hardware yang dihubungkan dengan kabel USB ke komputer akan dikenali VCP

yang digunakannya (SS 2010).

Page 61: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

40

Sehingga software aplikasi lain, dalam hal ini aplikasi desktop yang telah

dibuat, dapat mengakses perangkat USB, dalam hal ini adalah prototype stasiun

ISPU. Untuk melakukan pengujian bahwa data sedang diterima oleh komputer

server maka dapat menggunakan aplikasi TeraTerm (Faludi 2011).

3.5.2 Perancangan Software

3.5.2.1 Perancangan Software XBee Transceiver pada Bagian Receiver

Agar XBee transceiver pada bagian receiver dapat berkomunikasi dengan

XBee transceiver dari masing-masing prototype stasiun ISPU, maka XBee

transceiver pada bagian receiver harus diprogram dengan memberi alamat unik

sedemikian sehingga dapat berkomunikasi dengan XBee transceiver pada bagian

transmitter dari masing-masing prototype stasiun.

Pada penelitian ini ada tiga buah prototype stasiun ISPU yang masing-

masing mengirimkan lima buah data sensor, untuk itu XBee transceiver pada

bagian receiver harus diprogram dengan memberi alamat unik agar dapat

mengenali XBee transceiver pada bagian transmitter.

3.6 Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Desktop

Software antarmuka berbasis aplikasi desktop memiliki fungsi utama untuk

menyimpan data secara tidak waktu nyata (non real time) dan menampilkan data

secara waktu nyata (real time). Dibuat dengan menggunakan bahasa

pemrograman dan IDE (Integrated Development Environment) Visual Basic 6.0.

Berikut ini adalah beberapa tahapan utama yang dilakukan untuk membuat

software antarmuka berbasis aplikasi desktop,

3.6.1 Perancangan Database Aplikasi Desktop

Database pada penelitian ini menggunakan MySQL. Data yang dikirim oleh

setiap prototype stasiun ISPU disimpan dalam database dengan nama dbsispu,

awalnya hanya terdiri dari tiga buah tabel yaitu dbstasiun1, dbstasiun2, dan

dbstasiun3. Namun karena database ini nantinya juga akan digunakan oleh

aplikasi web, maka akan ada penambahan beberapa tabel yang dibutuhkan oleh

aplikasi web.

Page 62: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

41

3.6.2 Pembuatan Form Splash

Form Splash (frmSplash.frm) berfungsi sebagai tampilan proses loading

aplikasi desktop yang dibuat. Form ini berisi informasi mengenai nama, versi, dan

pembuat aplikasi.

3.6.3 Pembuatan Form Monitoring ISPU

Form ini berfungsi sebagai tampilan utama dari aplikasi desktop yang

dibuat. Form ini berisi informasi mengenai konfigurasi aplikasi (seperti pemilihan

port, baudrate, dan interval pengambilan data), data dan grafik ISPU secara

waktu nyata (real time), dan data ISPU secara tidak waktu nyata (non real time)

atau lebih dikenal dengan istilah datalog ISPU.

3.7 Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Web

Software antarmuka berbasis aplikasi web memiliki fungsi utama untuk

menampilkan data secara waktu nyata (real time) dan tidak waktu nyata (non real

time) melalui browser. Dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Sementara untuk database dan web server menggunakan MySQL dan Apache.

Berikut ini adalah beberapa tahapan utama yang dilakukan untuk membuat

software antarmuka berbasis aplikasi web,

3.7.1 Perancangan Database Aplikasi Web

Sebelum membuat aplikasi web dinamis maka langkah yang harus

dilakukan adalah membuat database dari aplikasi web tersebut. Pada bagian

sebelumnya sudah dijelaskan bahwa, database dengan nama dbsispu yang berisi

tabel dengan nama dbstasiun1, dbstasiun2 dan dbstasiun3 akan digunakan juga

oleh aplikasi web yaitu untuk menampilkan data ISPU secara tidak waktu nyata

(non real time). Aplikasi web yang dibangun membutuhkan beberapa tabel

tambahan lainnya antaralain, banner, download, halamanstastis, hubungi,

mainmenu, modul, sekilasinfo, stasiun, statistik, submenu, templates, dan

users.

Page 63: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

42

3.7.2 Perancangan Website Client

Halaman website client adalah halaman website yang biasa diakses oleh user

pada umumnya. Secara umum website ini dibuat sebagai aplikasi front-end berupa

object oriented programming (OOP).

3.7.3 Perancangan Website Admin

Halaman website admin adalah halaman website yang hanya bisa diakses

oleh admin. Secara umum website ini dibuat sebagai aplikasi back-end berupa

content management systems (CMS), yang berfungsi untuk manajemen pada

website client. Untuk bisa mengakses website ini harus memiliki username dan

password.

Page 64: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

43

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai implementasi tahap pelaksanaan

penelitian. Seperti sudah disebutkan sebelumnya tahap pelaksanaan penelitian

terdiri dari empat bagian utama antaralain perancangan prototype stasiun Indeks

Standar Pencemar Udara (ISPU), perancangan akuisisi data secara nirkabel

(wireless), perancangan software antarmuka berbasis aplikasi desktop, dan

perancangan software antarmuka berbasis aplikasi web.

4.2 Implementasi Perancangan Prototype Stasiun ISPU

4.2.1 Implementasi Perancangan Hardware

Prototype stasiun ISPU dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

seperangkat hardware terintegrasi yang dapat melakukan akuisisi data yaitu

mengambil data fisis berupa nilai ISPU yang ditransmisikan secara nirkabel

(wireless) ke komputer server. Agar masuk dalam kategori sensor network

(Faludi 2011) maka pada penelitian ini dibuat sebanyak tiga buah prototype

stasiun ISPU, yang masing-masing terdiri dari lima buah sensor.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, pada penelitian ini digunakan dua

buah sensor, yaitu dummy sensor berupa potensiometer 10 kΩ dan sensor kristal

fotonik satu dimensi. Dummy sensor berupa potensiometer 10 kΩ digunakan

sebagai simulasi rangkaian sebelum menggunakan sensor yang sebenarnya yaitu

sensor kristal fotonik satu dimensi (Rahmat et al. 2009). Output dari dummy

sensor berupa data analog yang mempresentasikan nilai tegangan. Data analog

yang dihasilkan ini kemudian diolah oleh DFRduino Mega 1280 menjadi data

digital. Modul DFRduino Mega 1280 ini sudah dilengkapi dengan rangkaian

analog to digital converter (ADC) 10 bit. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan

rangkaian ADC eksternal. Output dari sensor dapat langsung dihubungkan dengan

pin analog pada board modul DFRduino Mega 1280 (DFR 2010).

Page 65: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

44

Gambar 31 memperlihatkan skema rangkaian dari dummy sensor yang

terhubung dengan board modul DFRduino Mega 1280.

Gambar 31 Skema rangkaian dengan dummy sensor

Tabel 8 menunjukkan susunan pin yang digunakan pada rangkaian dengan

dummy sensor,

Tabel 8 Susunan pin yang digunakan pada rangkaian dengan dummy sensor

Nama Pin Keterangan

5V Sebagai pin VCC

GND Sebagai pin Ground

A0 Sebagai pin data Sensor 1

A1 Sebagai pin data Sensor 2

A2 Sebagai pin data Sensor 3

A3 Sebagai pin data Sensor 4

A4 Sebagai pin data Sensor 5

Tegangan Vcc pada potensiometer diperoleh dengan cara menghubungkan

kaki 3 dengan pin 5V, kaki 1 dengan pin GND, dan kaki 2 dengan pin analog

(misalnya A0) pada board DFRduino Mega 1280. Karena setiap prototype stasiun

ISPU terdiri dari lima buah dummy sensor maka dibutuhkan lima buah

potensiometer untuk setiap prototype stasiun ISPU. Gambar 32 memperlihatkan

skema tiga dimensi rangkaian dari lima buah dummy sensor yang dihubungkan

dengan Vcc, GND dan pin analog A0, A1, A2, A3, dan A4.

Page 66: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

45

Gambar 32 Skema rangkaian dengan dummy sensor dalam tiga dimensi

XBee transceiver pada bagian ini berfungsi sebagai pemancar (transmitter).

XBee transceiver digunakan untuk mengirimkan data secara wireless dari lokasi

prototype stasiun ISPU berada ke komputer server. XBee transceiver telah

memenuhi standar IEEE 802.15.4 dan bekerja berdasarkan protokol ZigBee.

Secara umum XBee transceiver dihubungkan ke host (dalam hal ini

microcontroller) melalui level logika serial asinkron. Melalui level logika serial

asinkron ini, XBee transceiver dapat berkomunikasi dengan logika dan tegangan

yang compatible dengan UART (universal asynchronous receiver/transmitter)

atau melalui level translator ke sembarang device serial.

Karena XBee transceiver bekerja pada level tegangan 3,3 volt, sementara itu

microcontroller bekerja pada level tegangan 5 volt maka jalur data pengiriman

data dari microcontroller (TxD) harus disesuaikan level tegangan XBee

transceiver. Untuk mengantisipasi hal ini maka digunakan modul tambahan yaitu

Mega I/O Expansion Shield yang sudah dilengkapi dengan rangkaian pembagi

tegangan (voltage devider). Fungsi utama dari Mega I/O Expansion Shield adalah

sebagai jembatan yang menghubungkan antara XBee transceiver dengan

DFRduino Mega 1280.

Mega I/O Expansion Shield sudah compatible dengan modul DFRduino

Mega 1280. Mega I/O Expansion Shield mempunyai UART interface yang dapat

langsung dihubungkan dengan pin-pin XBee transceiver (Gambar 33), sehingga

memungkinkan XBee transceiver dapat langsung dipasangkan. LED pada pin 13

berfungsi menunjukkan status dari XBee transceiver. LED ini akan menyala

ketika status XBee transceiver aktif. LED pada pin 15 akan berkedip ketika proses

pengiriman data berlangsung.

Page 67: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

46

Gambar 33 XBee receiver yang sudah terhubung ke Mega I/O Expansion Shield

Setelah memastikan komponen prototype stasiun ISPU terhubung dengan

baik, langkah selanjutnya adalah melakukan packaging. Gambar 34

memperlihatkan Prototype Stasiun ISPU yang sudah di-packaging.

Gambar 34 Prototype Stasiun ISPU yang sudah di-packaging

Sementara penggunaan sensor yang sebenarnya yaitu sensor kristal fotonik

tidak begitu berbeda dengan dummy sensor potensiometer. Prinsip kerja sensor

kristal fotonik ini dengan merambatkan gelombang elektromagnetik (GEM),

berupa sumber cahaya (light source), kedalam kristal fotonik yang disisipi

material sampel. Material sampel ini berupa parameter gas pencemar antaralain

CO, SO2, NO2, Ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM-10). Perubahan

besar kecilnya intensitas cahaya yang melewati sensor kristal fotonik akan

ditangkap oleh photo detector. Sinyal elektrik yang dihasilkan oleh photo detector

ini diubah menjadi besaran listrik berupa arus atau tegangan. Arus atau tegangan

yang dihasilkan tersebut harus disesuaikan level dan bentuknya oleh rangkaian

pengkondisi sinyal agar sesuai dengan tegangan input pada board DFRduino

Mega 1280 yaitu sebesar 5 volt. Gambar 35 memperlihatkan Contoh letak

pemasangan sensor kristal fotonik pada proses pengukuran gas pencemar.

Page 68: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

47

Gambar 35 Contoh letak pemasangan sensor kristal fotonik padaproses pengukuran gas pencemar

4.2.2 Implementasi Perancangan Software

4.2.2.1 Implementasi Perancangan Software Program DFRduino Mega 1280

Agar modul DFRduino Mega 1280 dapat memproses data yang dibaca oleh

sensor, maka harus dilakukan pemrograman terlebih dahulu. Karena modul

DFRduino Mega 1280 memiliki fitur hampir 100% sama dengan Arduino buatan

Italia maka software IDE (Integrated Development Environment) Arduino dapat

digunakan untuk memprogram. Software IDE Arduino memudahkan programmer

untuk memprogram karena sudah dilengkapi dengan library yang siap pakai.

(Margolis 2011).

Secara garis besar untuk memprogram modul dengan flatform Arduino

terdiri dari dua fungsi utama yaitu void setup() dan void loop(). Fungsi

void setup() biasanya digunakan untuk melakukan inisialisasi seperti mode

komunikasi serial, pengaturan baudrate, pinMode dari modul DFRduino

Mega 1280, dan sebagainya. Sementara fungsi void loop() biasanya berisi

perintah yang digunakan oleh program seperti pembacaan analogRead,

memasukan fungsi atau rumus, memberi waktu tunda (delay) program, mencetak

ke serial, dan sebagainya (Brian 2007).

Page 69: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

48

//bagian deklarasi variabelvoid setup()

//bagian ini digunakan untuk melakukan inisialisasi sepertimode komunikasi serial, pengaturan baudrate, pinMode darimodul DFRduino Mega 1280, dan sebagainya

void loop()

//bagian ini berisi perintah yang digunakan oleh programseperti pembacaan analogRead, memasukan fungsi atau rumus,memberi waktu tunda (delay) program, mencetak ke serial,dan sebagainya

Modul DFRduino Mega 1280 menggunakan analog to digital converter

(ADC) dengan resolusi 10 bit. Sehingga ada 210 = 1024 nilai digital yang

mempresentasikan tegangan yang dicatu oleh sensor. Artinya nilai tegangan

antara 0-5 volt yang dicatu oleh sensor setara dengan 0-1024 nilai digital. Bila

tegangan yang digunakan sebagai Vcc adalah 5 volt, maka resolusi yang

dihasilkan adalah 5 volt/1024 = 0.0048 volt = 4.8 milivolt. Artinya setiap

kenaikan tegangan sebesar 4.8 milivolt maka nilai digital akan naik sebesar 1.

Sintak analogRead() berfungsi untuk membaca tegangan pin analog.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa nilai ISPU memiliki beberapa

range kategori, antaralain BAIK (0-50), SEDANG (51-100), TIDAK SEHAT

(101-200), SANGAT TIDAK SEHAT (201-300), dan BERBAHAYA (301-500),

maka untuk memudahkan penafsiran data yang terbaca, penulis melakukan

pembatasan nilai digital dengan nilai maksimum 1000. Nilai ISPU maksimum

1000 adalah asumsi yang digunakan penulis ketika kadar gas pencemarnya sudah

jenuh. Untuk memisahkan data digital dari masing-masing parameter dan

prototype stasiun ISPU maka digunakan karakter # (untuk stasiun 1),

$ (untuk stasiun 2), dan @ (untuk stasiun 3). Sehingga walaupun lima buah data

masing-masing dikirim dari tiga prototype stasiun ISPU berbeda tidak akan

tertukar, dan akan dikenali dengan baik oleh aplikasi desktop.

Page 70: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

49

Source code program untuk pemrograman chip DFRduino Mega 1280

dapat dilihat pada Lampiran 3. Berikut adalah penjelasan dari source code

program pada lampiran tersebut. Mula-mula kita perlu mendekarasikan variabel

beserta tipe data yang akan digunakan oleh program. Setelah mendeklarasikan

variabel maka langkah selanjutnya adalah melakukan inisialisasi seperti, mode

komunikasi serial, pengaturan baudrate, dan pinMode dari modul DFRduino

Mega 1280. Langkah selanjutnya adalah melakukan pembacaan data pin analog,

melakukan konversi, memberi waktu tunda (delay) setiap pengambilan data, dan

mencetak ke serial.

4.2.2.2 Implementasi Perancangan Software XBee Transceiver

Agar XBee dapat digunakan, maka harus dilakukan pemrograman terlebih

dahulu. Pemrograman dapat dilakukan melalui software hyperterminal seperti

Putty (Faludi 2011) atau dengan software khusus yang disediakan oleh produsen

XBee (Maxstream/Digi) yaitu X-CTU (DI 2009). Pada penelitian ini ada tiga

buah prototype stasiun ISPU yang masing-masing mengirimkan lima buah data

sensor, untuk itu XBee transceiver pada bagian transmitter dari masing-masing

stasiun harus diprogram dengan memberi alamat unik agar dapat dikenali oleh

XBee transceiver pada bagian receiver.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya XBee transceiver memiliki dua

mode operasi sebagai konfigurasi, yaitu mode Transparent (AT) dan mode Packet

(API) (DI 2009). Karena rancang bangun pada penelitian ini ini hanya point-to-

point yang sederhana, maka mode yang digunakan adalah mode AT dengan sistem

pengalamatan 16 bit. Sementara untuk mengkonfigurasikan XBee transceiver

digunakan software X-CTU. Gambar 36 memperlihatkan tampilan dari software

X-CTU.

Page 71: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

50

Gambar 36 Tampilan dari software X-CTU

XBee transceiver untuk bagian transmitter memiliki konfigurasi sebagai

berikut,

a) Channel ID diset C

b) PAN ID (Personal Area Network Identifier) adalah 3128

Source code program untuk pemrograman XBee transceiver pada bagian

transmitter dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.2.3 Pengujian Hasil Perancangan Prototype Stasiun ISPU

Setelah modul DFRduino Mega 1280 diprogram dan dummy sensor telah

terhubung dengan baik pada pin analog, langkah selanjutnya adalah melakukan

pengujian komunikasi serial dengan menggunakan kabel USB. Jika data yang

dikirim oleh dummy sensor sudah sesuai dengan range yang diharapkan yaitu dari

0 sampai 1000, berarti rangkaian sudah berjalan dengan baik. Gambar 37

memperlihatkan hasil pengujian komunikasi serial dengan kabel USB

menggunakan aplikasi TeraTerm,

Page 72: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

51

Gambar 37 Hasil pengujian komunikasi serial dengan kabel USB

Hasil pengujian menunjukkan bahwa data minimum yang dikirim adalah 0

dan data maksimum yang dikirim adalah 1000. Data dari masing-masing

parameter dipisahkan oleh karakter # (untuk stasiun 1), $ (untuk stasiun 2), dan

@ (untuk stasiun 3).

4.3 Implementasi Perancangan Akuisisi Data Secara Nirkabel (Wireless)

Setelah memastikan data lima buah sensor dari masing-masing prototype

stasiun ISPU dapat diakuisisi dengan komunikasi serial menggunakan kabel USB

dan ditampilkan dengan aplikasi TeraTerm, maka langkah selanjutnya adalah

membuat rancangan akuisisi data secara nirkabel (wireless). Berikut adalah

tahapan dalam membuat rancangan akuisisi data secara wireless antara lain,

4.3.1 Implementasi Perancangan Hardware

Bagian ini terdiri dari modul XBee transceiver dan XBee adapter. XBee

transceiver pada bagian ini berfungsi sebagai penerima (receiver).

Sama halnya dengan XBee transceiver pada bagian transmitter , XBee

transceiver pada bagian receiver juga dihubungkan ke host (dalam hal ini

komputer server). Agar data pada XBee transceiver dapat terima dan diterima

oleh komputer server maka dibutuhkan suatu perantara komunikasi data, dalam

hal ini adalah XBee adapter.

Page 73: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

52

Modul XBee dihubungkan ke komputer server melalui level logika port

serial asinkron. Melalui port serial ini, modul XBee dapat berkomunikasi dengan

logika dan tegangan yang compatible dengan UART (universal asynchronous

receiver/transmitter) ke sembarang device serial. Jadi fungsi utama dari modul

XBee adapter adalah sebagai jembatan yang menghubungkan antara XBee

transceiver dengan port serial komputer. Modul XBee adapter akan membuat

COM virtual pada komputer, sehingga tidak perlu menggunakan port serial yang

sesungguhnya (SS 2010). Data serial yang diterima oleh komputer server dapat

diakses dengan melakukan koneksi terlebih dahulu ke COM virtual yang terbaca

pada Device Manager (di Windows) dan Control Panel (di Ubuntu). Untuk

melakukan pengujian bahwa data sedang diterima oleh komputer server maka

dapat menggunakan aplikasi TeraTerm (Faludi 2011).

Modul XBee adapter yang digunakan adalah UartSbee v4.0 yang

dikembangkan oleh Albert Miao (http://www.seeedstudio.com). UartSbee v4.0

sudah memenuhi standar Future Technology Devices International (FTDI)

(http://www.ftdichip.com). UartSbee v4.0 mempunyai UART interface yang

dapat langsung dihubungkan dengan pin-pin XBee transceiver, sehingga

memungkinkan XBee transceiver dapat langsung dipasangkan. Ketika

UartSbee v4.0 dihubungkan ke komputer dengan Mini-B USB, maka komputer

biasanya akan meminta driver. Untuk itu maka download dan install virtual

COM port (VCP) driver dari website FTDI. VCP driver memungkinkan setiap

hardware yang dihubungkan dengan kabel USB ke komputer akan dikenali VCP

yang digunakannya. Sehingga software aplikasi lain, dalam hal ini aplikasi

desktop yang telah dibuat, dapat mengakses perangkat USB, dalam hal ini adalah

prototype stasiun ISPU.

Gambar 38 memperlihatkan rangkaian bagian receiver secara keseluruhan,

(a) (b)Gambar 38 XBee receiver yang sudah terhubung ke UartSbee v4.0

(a) sebelum di-packaging (b) setelah di-packaging

Page 74: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

53

4.3.2 Implementasi Perancangan Software

Agar XBee transceiver pada bagian receiver dapat berkomunikasi dengan

XBee transceiver dari masing-masing prototype stasiun ISPU, maka XBee

transceiver pada bagian receiver harus diprogram dengan memberi alamat unik

sedemikian sehingga dapat berkomunikasi dengan XBee transceiver pada bagian

transmitter dari masing-masing prototype stasiun.

XBee transceiver untuk bagian receiver memiliki konfigurasi sebagai

berikut,

a) Channel ID diset C

b) PAN ID (Personal Area Network Identifier) adalah 3128

c) Source Address (MY) diset 26 artinya menggunakan sistem pengalamatan

16-bit dengan alamat 26

d) DH (Destination Address High) = 0

e) DL (Destination Address Low) = 0

f) CE=1 (Coordinator), artinya XBee transceiver diset sebagai receiver

g) Interface Data Rate diset 9600

h) MM diset 2, artinya sistem bekerja dengan menggunakan

acknowledgement pada saat pengiriman data

Source code program untuk pemrograman XBee transceiver pada bagian

receiver dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.3.3 Pengujian Hasil Perancangan Akuisisi Data Secara Nirkabel (Wireless)

Setelah XBee transceiver pada bagian receiver diprogam dan dihubungkan

pinnya pada UartSbee v4.0, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian

komunikasi serial secara nirkabel (wireless). Jika data yang dikirim oleh dummy

sensor sudah sesuai dengan range yang diharapkan yaitu dari 0 sampai 1000,

berarti rangkaian sudah berjalan dengan baik. Gambar 39 memperlihatkan hasil

pengujian komunikasi serial secara nirkabel (wireless) menggunakan aplikasi

TeraTerm,

Page 75: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

54

Gambar 39 Hasil pengujian komunikasi serial secara nirkabel (wireless)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa data minimum yang dikirim adalah 0

dan data maksimum yang dikirim adalah 1000. Data dari masing-masing

parameter dipisahkan oleh karakter # (untuk stasiun 1), $ (untuk stasiun 2), dan

@ (untuk stasiun 3). Hasil pengujian komunikasi serial secara nirkabel (wireless)

ini sesuai dengan hasil pengujian komunikasi serial dengan kabel USB.

4.4 Implementasi Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi

Desktop

Software antarmuka berbasis aplikasi desktop memiliki fungsi utama untuk

menyimpan data secara tidak waktu nyata (non real time) dan menampilkan data

secara waktu nyata (real time). Dibuat dengan menggunakan bahasa

pemrograman dan IDE (Integrated Development Environment) Visual Basic 6.0.

Berikut ini adalah beberapa tahapan utama yang dilakukan untuk membuat

software antarmuka berbasis aplikasi desktop,

4.4.1 Implementasi Perancangan Database Aplikasi Desktop

Database pada penelitian ini menggunakan MySQL. Data yang dikirim oleh

setiap prototype stasiun ISPU disimpan dalam database dengan nama dbsispu,

awalnya hanya terdiri dari tiga buah tabel yaitu dbstasiun1, dbstasiun2, dan

dbstasiun3. Namun karena database ini nantinya juga akan digunakan oleh

aplikasi web, maka akan ada penambahan beberapa tabel yang dibutuhkan oleh

aplikasi web. Berikut ini adalah struktur dari masing-masing tabel,

Page 76: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

55

Tabel 9 Struktur tabel dbstasiun1

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

dbstasiun1

No int(10)

Tanggal varchar(20)

Waktu varchar(20)

Sensor1 int(5)

Sensor2 int(5)

Sensor3 int(5)

Sensor4 int(5)

Sensor5 int(5)

Tabel 10 Struktur tabel dbstasiun2

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

dbstasiun2

No int(10)

Tanggal varchar(20)

Waktu varchar(20)

Sensor1 int(5)

Sensor2 int(5)

Sensor3 int(5)

Sensor4 int(5)

Sensor5 int(5)

Tabel 11 Struktur tabel dbstasiun3

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

dbstasiun3

No int(10)

Tanggal varchar(20)

Waktu varchar(20)

Sensor1 int(5)

Sensor2 int(5)

Sensor3 int(5)

Sensor4 int(5)

Sensor5 int(5)

Page 77: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

56

4.4.2 Implementasi Perancangan Form Splash

Form Splash (frmSplash.frm) berfungsi sebagai tampilan proses loading

aplikasi desktop yang dibuat. Form ini berisi informasi mengenai nama, versi, dan

pembuat aplikasi. Gambar 40 menunjukkan tampilan proses loading aplikasi

desktop.

Gambar 40 Tampilan proses loading aplikasi desktop

Source code program untuk Form Splash (frmSplash.frm) dapat dilihat pada

Lampiran 5. Berikut adalah penjelasan dari source code program pada lampiran

tersebut. Ketika Form1 pertamakali di panggil maka width pada Shape1 akan

bertambah lebar seiring dengan bertambahnya waktu pada timer sehingga akan

terlihat berjalan. Sementara itu caption pada label4 akan menampilkan tulisan

mengenai proses yang sedang berjalan pada aplikasi. Setelah timer selesai, maka

Form1 akan tertutup dan membuka Form2 yang merupakan form utama dari

aplikasi desktop yang dibuat.

4.4.3 Implementasi Perancangan Form Monitoring ISPU

Form Monitoring ISPU (frmMonitoringISPU.frm) berfungsi sebagai

tampilan utama dari aplikasi desktop yang dibuat. Form ini berisi informasi

mengenai konfigurasi aplikasi (seperti pemilihan port, baudrate, dan interval

pengambilan data), data dan grafik ISPU real time, dan datalog ISPU.

Page 78: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

57

Gambar 41 menunjukkan tampilan utama dari aplikasi desktop.

Gambar 41 Tampilan utama aplikasi desktop

Berikut adalah beberapa bagian komponen yang terdapat pada aplikasi

desktop.

a) Header aplikasi desktop

Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai nama aplikasi,

nama pengembang, dan copy right dan logo instansi dari aplikasi desktop yang

telah dikembangkan (Gambar 42).

Gambar 42 Header aplikasi desktop

b) Pemilihan stasiun ISPU

Bagian ini berfungsi untuk memudahkan user dalam memilih stasiun, maka

digunakan TabStrip. Ketika TabStrip salah satu stasiun dipilih, maka akan

menampilkan Frame yang sesuai dengan nama TabStrip (Gambar 43). Secara

default ketika aplikasi desktop terhubung dengan hardware stasiun ISPU maka

tampilan utama aplikasi desktop akan memberikan informasi pengukuran ISPU

untuk stasiun 1 (Gambar 44).

Page 79: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

58

Gambar 43 Proses pemilihan stasiun pada aplikasi desktop

Gambar 44 Default stasiun pada aplikasi desktop

c) Data ISPU real time

Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai data hasil

pengukuran ISPU secara real time (Gambar 45).

Gambar 45 Frame data parameter ISPU

d) Data ISPU non real time (Datalog ISPU)

Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai data hasil

pengukuran ISPU secara non real time, lebih tepatnya disebut sebagai datalog

ISPU (Gambar 46).

Gambar 46 Frame datalog ISPU

e) Grafik ISPU real time

Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai grafik hasil

pengukuran ISPU secara real time (Gambar 47).

Page 80: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

59

Gambar 47 Frame grafik real time ISPUf) Konfigurasi

Bagian ini berfungsi untuk melakukan konfigurasi sebelum aplikasi desktop

dapat terhubung dengan hardware stasiun ISPU. Bagian ini terdiri dari pemilihan

port, baudrate, interval pengambilan data, mengubungkan/memutuskan aplikasi

desktop dengan hardware dan status koneksi (Gambar 48).

Gambar 48 Frame konfigurasi aplikasi desktop

Setelah melakukan konfigurasi maka untuk terhubung dengan hardware

stasiun ISPU cukup menekan tombol Connect. Ketika aplikasi desktop terhubung

dengan hardware stasiun ISPU maka secara otomatis status koneksi berubah

menjadi connected (Gambar 49).

Gambar 49 Status aplikasi desktop sudah terhubung dengan prototype stasiun ISPU

Page 81: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

60

Terdapat kasus dimana port yang akan digunakan sudah digunakan oleh

hardware lain, maka secara otomatis aplikasi desktop akan memberikan pesan

yang menunjukkan bahwa port sudah ada yang menggunakan (Gambar 50). Maka

pastikan terlebih dahulu bahwa hardware receiver stasiun ISPU sudah terhubung

dengan komputer server dan dikenali atau disesuaikan portnya dengan port yang

tersedia pada aplikasi desktop, yaitu dengan melakukan konfigurasi pada

Device Manager (di Windows) atau Control Panel (di Ubuntu).

Gambar 50 Kotak dialog yang menunjukkan bahwa port sudah digunakan

g) Informasi Aplikasi Desktop

Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai nama aplikasi,

nama pengembang, dan copy right dan logo instansi, versi release dari aplikasi

desktop yang telah dikembangkan (Gambar 51).

Gambar 51 Frame Informasi mengenai aplikasi desktop

h) Beberapa tombol

Beberapa tombol tambahan yang terdapat pada aplikasi antaralain tombol

Save, Delete, Print dan Exit. Tombol Save (Gambar 52) berfungsi untuk

menyimpan datalog ISPU ke dalam file Excel. Sebelum proses penyimpanan

dilakukan maka akan muncul kotak dialog konfirmasi (Gambar 53).

Gambar 52 Tombol untuk menyimpan datalog ISPU dalam file Excel

Page 82: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

61

Gambar 53 Kotak dialog konfirmasi untuk menyimpan file datalog ISPU

Tombol Delete (Gambar 54) berfungsi untuk menghapus seluruh datalog

ISPU. Sebelum proses penghapusan dilakukan maka akan muncul kotak dialog

konfirmasi (Gambar 55).

Gambar 54 Tombol untuk menghapus seluruh datalog ISPU

Gambar 55 Kotak dialog konfirmasi untuk menghapus seluruh datalog ISPU

Tombol Print (Gambar 56) berfungsi untuk mencetak grafik real time ISPU

dalam file gambar dalam format Bitmap (.bmp). Pemilihan format Bitmap

dilakukan karena memiliki ukuran yang kecil dan bersifat free license. Sebelum

proses pembuatan file gambar dilakukan maka akan muncul kotak dialog

konfirmasi (Gambar 57).

Page 83: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

62

Gambar 56 Tombol untuk mencetak grafik real time ISPUdalam file gambar (.bmp)

Gambar 57 Kotak dialog konfirmasi untuk mencetakgrafik real time ISPU dalam file gambar (.bmp)

Tombol Exit (Gambar 58) berfungsi untuk keluar dari aplikasi desktop.

Gambar 58 Tombol untuk keluar dari aplikasi desktop

Source code program untuk tampilan utama Form Monitoring ISPU

(frmMonitoringISPU.frm) dari aplikasi desktop dapat dilihat pada Lampiran 5.

Page 84: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

63

4.4.4 Pengujian Hasil Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi

Desktop

Gambar 59 memperlihatkan simulasi pengukuran ISPU dengan dummy

sensor dan aplikasi desktop.

Gambar 59 Simulasi pengukuran ISPU dengan dummy sensordan aplikasi desktop

Gambar 60 memperlihatkan contoh simulasi pengukuran ISPU dengan

aplikasi desktop.

Gambar 60 Contoh simulasi pengukuran ISPU dengan aplikasi desktop

Page 85: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

64

Gambar 61 memperlihatkan contoh menampilkan data salah satu nilai dari

parameter ISPU pada grafik real time dengan aplikasi desktop.

Gambar 61 Contoh menampilkan data salah satu nilai dari parameter ISPUpada grafik real time dengan aplikasi desktop

Gambar 62 memperlihatkan Menu konteks (context menu) pada grafik

dengan plugin FusionCharts. Menu konteks ini dapat diakses dengan cara

melakukan klik kanan mouse pada grafik.

Gambar 62 Menu konteks (context menu) pada grafik dengan plugin FusionCharts

Gambar 63 memperlihatkan contoh menampilkan data hasil pengukuran

ISPU secara real time.

Gambar 63 Contoh menampilkan data hasil pengukuran ISPU secara real time

Page 86: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

65

Gambar 64 memperlihatkan contoh menampilkan datalog hasil pengukuran

ISPU.

Gambar 64 Contoh menampilkan datalog hasil pengukuran ISPU

4.5 Implementasi Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Web

Software antarmuka berbasis aplikasi web memiliki fungsi utama untuk

menampilkan data secara waktu nyata (real time) dan tidak waktu nyata (non real

time) melalui browser. Dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Sementara untuk database dan web server menggunakan MySQL dan Apache.

Berikut ini adalah beberapa tahapan utama yang dilakukan untuk membuat

software antarmuka berbasis aplikasi web,

4.5.1 Implementasi Perancangan Database Aplikasi Web

Sebelum membuat aplikasi web dinamis maka langkah yang harus

dilakukan adalah membuat database dari aplikasi web tersebut. Pada bagian

sebelumnya sudah dijelaskan bahwa, database dengan nama dbsispu yang berisi

tabel dengan nama dbstasiun1, dbstasiun2 dan dbstasiun3 akan digunakan juga

oleh aplikasi web yaitu untuk menampilkan data ISPU secara tidak waktu nyata

(non real time). Aplikasi web yang dibangun membutuhkan beberapa tabel

tambahan lainnya antaralain, banner, download, halamanstastis, hubungi,

mainmenu, modul, sekilasinfo, stasiun, statistik, submenu, templates, dan

users. Tabel 12-23 memperlihatkan struktur dari masing-masing tabel,

Tabel 12 Struktur tabel banner

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

banner

id_banner int(5)

judul varchar(100)

url varchar(100)

gambar varchar(100)

tgl_posting date

Page 87: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

66

Tabel 13 Struktur tabel download

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

download

id_download int(5)

judul varchar(100)

nama_file varchar(100)

tgl_posting date

hits int(3)

Tabel 14 Struktur tabel halamanstatis

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

halamanstatis

id_halaman int(5)

judul varchar(100)

isi_halaman text

tgl_posting date

gambar varchar(100)

Tabel 15 Struktur tabel hubungi

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

hubungi

id_hubungi int(5)

nama varchar(50)

email varchar(100)

subjek varchar(100)

pesan text

tanggal date

Tabel 16 Struktur tabel mainmenu

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

mainmenu

id_main int(5)

nama_menu varchar(50)

link varchar(100)

aktif enum('Y', 'N')

Page 88: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

67

Tabel 17 Struktur tabel modul

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

modul

id_modul int(5)

nama_modul varchar(50)

link varchar(100)

static_content text

gambar varchar(100)

publish enum('Y', 'N')

status enum('user', 'admin')

aktif enum('Y', 'N')

urutan int(5)

link_seo varchar(50)

Tabel 18 Struktur tabel sekilasinfo

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

sekilasinfo

id_sekilas int(5)

info varchar(100)

tgl_posting date

gambar varchar(100)

Tabel 19 Struktur tabel stasiun

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

stasiun

id_stasiun int(5)

nama_stasiun varchar(100)

lokasi varchar(50)

folder varchar(50)

aktif enum('Y', 'N')

Tabel 20 Struktur tabel statistic

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

statistik

ip varchar(20)

tanggal date

hits int(10)

online varchar(255)

Page 89: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

68

Tabel 21 Struktur tabel submenu

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

submenu

id_sub int(5)

nama_sub varchar(50)

link_sub varchar(100)

id_main int(5)

Tabel 22 Struktur tabel templates

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

templates

id_templates int(5)

judul varchar(100)

pembuat varchar(50)

folder varchar(50)

aktif enum('Y', 'N')

Tabel 23 Struktur tabel users

Nama Tabel Nama Field Tipe Data

users

id_banner int(5)

judul varchar(100)

url varchar(100)

gambar varchar(100)

tgl_posting date

4.5.2 Implementasi Perancangan Website Client

Halaman website client adalah halaman website yang biasa diakses oleh user

pada umumnya. Secara umum website ini dibuat sebagai aplikasi front-end berupa

object oriented programming (OOP).

Page 90: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

69

Website client yang dibuat memiliki menu sebagai berikut,

a) Home, menu ini berisi informasi mengenai website client (Gambar 65).

Gambar 65 Halaman utama aplikasi web untuk website client

b) About Us, menu ini terdiri dari sub menu sebagai berikut,

a. Aims, sub menu ini berisi tujuan dari penelitian (Gambar 66).

Gambar 66 Tampilan halaman Aimsb. Developer Team, sub menu ini berisi informasi singkat mengenai

pengembang sistem (Gambar 67).

Gambar 67 Tampilan halaman Developer Team

Page 91: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

70

c) ISPU Real Time, menu ini berisi informasi mengenai grafik ISPU secara

real time dengan teknik Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) dari

masing-masing stasiun. Mula-mula user melakukan pemilihan stasiun

(Gambar 68) melalui combo box. Setelah menekan tombol Preview maka

akan ditampilkan grafik ISPU secara real time (Gambar 69).

Gambar 68 Pemilihan stasiun pada menu ISPU real time

Gambar 69 Hasil eksekusi dari tombol Previewsetelah pemilihan stasiun pada menu ISPU real time

Ketika kursor mouse didekatkan pada salah satu titik pada grafik, maka

akan ditampilkan informasi mengenai waktu dan nilai ISPU saat itu

(Gambar 70).

Page 92: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

71

Gambar 70 Contoh menampilkan data salah satu nilai dari parameter ISPUpada grafik real time dengan aplikasi web

d) ISPU Non Real Time, menu ini berisi informasi mengenai data ISPU

secara non real time (lebih tepatnya disebut datalog ISPU) dengan teknik

paging dari masing-masing stasiun (Gambar 71).

Gambar 71 Contoh menampilkan datalog ISPUsetelah pemilihan periode waktu pencarian dengan aplikasi web

Page 93: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

72

e) Download, menu ini berisi informasi mengenai file yang dapat di-

download oleh user (Gambar 72).

Gambar 72 Tampilan halaman Download

f) Contact Us, menu ini berisi form isian yang berfungsi sebagai media

untuk menyampaikan saran dan kritik yang membangun terhadap sistem

terintegrasi yang telah dibuat (Gambar 73).

Gambar 73 Tampilan halaman Contact Us

Page 94: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

73

Serta beberapa widget tambahan lainnya antaralain,

a) ISPU Hari Ini, widget ini berisi informasi mengenai nilai minimum,

maksimum, dan rata-rata ISPU hari ini. Nilai yang tercantum berupa data

bergerak (moving data). Artinya nilai tersebut berubah seiring dengan

bertambahnya waktu, dihitung mulai dari pukul 00.00 WIB setiap hari

(Gambar 74).

Gambar 74 Widget ISPU Hari Ini pada website client

b) Sekilas Info, widget ini berisi informasi newsticker. Newsticker adalah

berita berjalan yang terdapat pada website client (Gambar 75).

Page 95: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

74

Gambar 75 Widget Sekilas Info pada website client

c) Statistik User, widget ini berisi informasi mengenai statistik user yang

mengakses website (Gambar 76) terdiri dari,

a. Pengunjung Hari Ini, perhitungan jumlah pengunjung hari ini

didasarkan pada IP address komputer pengunjung, artinya counter

otomatis berjalan hanya jika IP address komputer pengunjung berbeda.

b. Total Pengunjung, cara kerjanya hampir mirip dengan perhitungan

jumlah pengunjung hari ini hanya saja ditambahkan baris program

untuk menghitung total jumlah pengunjung dari sejak website

pertamakali di-hosting sampai dengan pengunjung terakhir yang

mengakses website.

c. Hits Hari Ini, perhitungan jumlah hits hari ini didasarkan pada jumlah

klik yang di lakukan oleh pengunjung.

d. Total Hits, cara kerjanya hampir mirip dengan perhitungan jumlah hits

hari ini hanya saja ditambahkan baris program untuk menghitung total

jumlah hits dari sejak website pertamakali di-hosting sampai dengan

hits terakhir yang mengakses website.

e. Pengunjung Online, menampilkan informasi pengunjung yang sedang

mengakses website.

Page 96: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

75

Gambar 76 Widget Statistik User pada website client

d) Banner, widget ini berisi informasi untuk menampilkan iklan (banner)

berupa logo dan tautan (link) instansi seperti KEMDIKBUD, IPB, dan

MENLH (Gambar 77).

Gambar 77 Widget Banner pada website client

Page 97: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

76

4.5.3 Implementasi Perancangan Website Admin

Halaman website admin adalah halaman website yang hanya bisa diakses

oleh admin. Secara umum website ini dibuat sebagai aplikasi back-end berupa

content management systems (CMS), yang berfungsi untuk manajemen pada

website client. Untuk bisa mengakses website ini harus memiliki username dan

password.

Website admin yang dibuat memiliki menu (lebih tepatnya disebut modul)

sebagai berikut,

a) Home, modul ini berisi tampilan selamat datang dan ikon-ikon Control

Panel (Gambar 78).

Gambar 78 Halaman utama aplikasi web pada website adminsetelah login berhasil

Page 98: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

77

b) Manajemen User, modul ini berfungsi untuk manajemen user yang bisa

mengakses halaman admin (Gambar 79).

Gambar 79 Halaman modul User pada website admin

c) Banner, modul ini berfungsi untuk manajemen iklan (banner), lebih

tepatnya menambahkan link terkait disertai dengan logo, seperti

KEMDIKBUD, IPB, dan MENLH (Gambar 80).

Gambar 80 Halaman modul Banner pada website admin

Page 99: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

78

d) Manajemen Modul, modul ini berfungsi untuk manajemen modul itu

sendiri (Gambar 81).

Gambar 81 Halaman modul Manajemen Modul pada website admin

e) Download, modul ini berfungsi untuk manajemen file yang boleh di-

download oleh client (Gambar 82).

Gambar 82 Halaman modul Download pada website admin

Page 100: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

79

f) Hubungi Kami, modul ini berfungsi untuk melihat komentar yang sudah

dikirimkan oleh client (Gambar 83).

Gambar 83 Halaman modul Hubungi Kami pada website admin

g) Sekilas Info, modul ini berfungsi untuk manajemen newsticker.

Newsticker adalah berita berjalan yang terdapat pada website client

(Gambar 84).

Gambar 84 Halaman modul Sekilas Info pada website admin

Page 101: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

80

h) Templates, modul ini berfungsi untuk manajemen template pada website

client, sehingga admin dapat dengan mudah mengubah tampilan website

client (Gambar 85).

Gambar 85 Halaman modul Templates pada website admin

i) Menu Utama, modul ini berfungsi untuk manajemen menu utama

(Gambar 86).

Gambar 86 Halaman modul Menu Utama pada website admin

Page 102: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

81

j) Sub Menu, berfungsi untuk manajemen sub menu (Gambar 87).

Gambar 87 Halaman modul Sub Menu pada website admin

k) Halaman Statis, modul ini berfungsi untuk manajemen halaman statis

(Gambar 88).

Gambar 88 Halaman modul Halaman Statis pada website admin

Page 103: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

82

l) Manajemen Stasiun, modul ini berfungsi untuk manajemen stasiun

(Gambar 89).

Gambar 89 Halaman modul Manajemen Stasiun pada website admin

m) Datalog ISPU, modul ini berfungsi untuk melihat datalog ISPU dan

melakukan export dan download datalog ISPU dalam bentuk format .xls.

File yang di-download ke komputer yang mengakses otomatis akan

memiliki format datalog_ispu_sta(nomorstasiun).xls dan sudah memiliki

judul header ketika dibuka oleh aplikasi Excel di windows atau Calc

di linux (Gambar 90).

Gambar 90 Halaman modul Datalog ISPU pada website admin

n) Logout, modul ini berfungsi untuk menutup aplikasi (lebih tepatnya

disebut session).

Page 104: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

83

4.5.4 Pengujian Hasil Perancangan Software Antarmuka Berbasis Aplikasi Web

4.5.4.1 Pengujian Website Client

Pengujian disini lebih difokuskan pada menu ISPU Real Time dan menu

ISPU Non Real Time.

a) Pengujian menu ISPU Real Time

Gambar 91 memperlihatkan contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU

untuk parameter PM10 dengan aplikasi web.

Gambar 91 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPUuntuk parameter PM10 dengan aplikasi web

Gambar 92 memperlihatkan contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU

untuk parameter SO2 dengan aplikasi web.

Gambar 92 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPUuntuk parameter SO2 dengan aplikasi web

Page 105: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

84

Gambar 93 memperlihatkan contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU

untuk parameter CO dengan aplikasi web.

Gambar 93 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPUuntuk parameter CO dengan aplikasi web

Gambar 94 memperlihatkan contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU

untuk parameter O3 dengan aplikasi web.

Gambar 94 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPUuntuk parameter O3 dengan aplikasi web

Page 106: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

85

Gambar 95 memperlihatkan contoh grafik real time hasil pengukuran ISPU

untuk parameter NO2 dengan aplikasi web.

Gambar 95 Contoh grafik real time hasil pengukuran ISPUuntuk parameter NO2 dengan aplikasi web

b) Pengujian menu ISPU Non Real Time

Mula-mula user melakukan pemilihan stasiun (Gambar 96) melalui

combo box. Setelah menekan tombol Preview maka akan ditampilkan form input

pemilihan periode pencarian datalog ISPU (Gambar 97).

Gambar 96 Pemilihan stasiun pada menu ISPU Non Real Time

Page 107: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

86

Gambar 97 Hasil eksekusi dari tombol Previewsetelah pemilihan stasiun pada menu ISPU Non Real Time

Gambar 98 memperlihatkan contoh pemilihan periode waktu pencarian

datalog ISPU dari tanggal 1 Januari 2012 sampai tanggal 31 Desember 2012.

Gambar 98 Contoh pemilihan periode waktu pencarian

Page 108: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

87

Gambar 99 memperlihatkan hasil eksekusi dari tombol Process setelah

pemilihan periode waktu pencarian datalog ISPU dari tanggal 1 Januari 2012

sampai tanggal 31 Desember 2012.

Gambar 99 Hasil eksekusi dari tombol Processsetelah pemilihan periode waktu pencarian

Page 109: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

88

4.5.4.2 Pengujian Website Admin

Pengujian disini lebih difokuskan pada akses login dan modul Datalog

ISPU.

a) Pengujian akses login pada website admin

Gambar 100 memperlihatkan Form login pada website admin. Agar bisa

masuk ke halaman utama website admin maka user harus memiliki username dan

password. Username dan password default sebagai simulasi pada penelitian ini

adalah admin. Sementara pada penerapannya username dan password ini bersifat

rahasia.

Gambar 100 Form login pada website admin

Gambar 101 memperlihatkan halaman utama aplikasi web pada website

admin setelah login berhasil.

Gambar 101 Halaman utama aplikasi web pada website adminsetelah login berhasil

Page 110: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

89

Sementara jika user salah memasukkan username atau password maka akan

muncul peringatan seperti ditunjukkan oleh Gambar 102.

Gambar 102 Tampilan peringatan gagal login

b) Pengujian modul Datalog ISPU pada website admin

Modul datalog ISPU memberikan kemudahan bagi admin untuk melakukan

penyimpanan datalog ISPU dalam file Excel yang memudahkan data dapat

didistribusikan atau diolah lebih lanjut dengan berbagai software aplikasi

pengolah data. Gambar 103 memperlihatkan halaman modul Datalog ISPU pada

website admin.

Gambar 103 Halaman modul Datalog ISPU pada website admin

Untuk melakukan penyimpanan datalog ISPU user cukup menekan tombol

Excel to Excel file. Sebelum proses download dilakukan maka akan muncul kotak

dialog konfirmasi seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 104.

Page 111: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

90

Gambar 104 Kotak dialog konfirmasi download file datalog ISPUdalam file Excel pada website admin

Setelah proses download selesai user dapat membuka file hasil download

tersebut dengan aplikasi pengolah data seperti Excel di Windows atau Calc di

Linux. Gambar 105 memperlihatkan isi file datalog ISPU hasil download yang

dibuka dengan menggunakan Excel.

Gambar 105 Isi file datalog ISPU hasil download

Page 112: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

91

4.6 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

Setelah memastikan empat bagian utama sistem antara lain prototype

stasiun Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), sistem akuisisi data secara

nirkabel (wireless), software antarmuka berbasis aplikasi desktop, dan software

antarmuka berbasis aplikasi web selesai dirancang bangun, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem secara keseluruhan.

Berikut adalah tahapan pengujian sistem secara keseluruhan,

A. Menjalankan Aplikasi Desktop

a) Jalankan aplikasi desktop yang telah di-install dikomputer server dengan

cara melakukan double click icon aplikasi desktop pada desktop komputer

server atau pilih All Program => ISPU Monitoring System => IMS.exe

(Gambar 106).

Gambar 106 Langkah menjalankan aplikasi desktop

b) Sebelum muncul tampilan utama aplikasi desktop maka akan ditampilkan

proses loading file yang menunjukkan bahwa aplikasi sedang melakukan

inisialisasi hardware (Gambar 107).

Page 113: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

92

Gambar 107 Tampilan proses loading aplikasi desktop

c) Setelah tampilan loading file selesai dijalankan maka akan muncul

tampilan utama aplikasi desktop (Gambar 108).

Gambar 108 Tampilan utama aplikasi desktop

d) Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada tampilan utama

aplikasi desktop, seperti pemilihan port, baudrate, dan interval waktu

penyimpanan (Gambar 109).

Gambar 109 Konfigurasi pada tampilan utama aplikasi desktop

Page 114: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

93

Catatan :

Pastikan port virtual dari prototype stasiun ISPU sudah terhubung dengan

baik ke komputer server.

e) Lakukan koneksi dengan cara menekan tombol connect, sampai status

koneksi berubah menjadi connected (Gambar 110).

Gambar 110 Status koneksi aplikasi desktop dengan prototype stasiun ISPU

f) Secara default aplikasi desktop akan menampilkan frame stasiun 1, untuk

memilih stasiun yang lainnya cukup dengan menekan TabStrip yang

sesuai dengan nama stasiun (Gambar 111).

Gambar 111 TabStrip untuk memilih stasiun ISPU pada aplikasi desktop

g) Data yang ditampilkan aplikasi desktop antara lain berupa data dan grafik

real time ISPU dan data non real time ISPU (datalog ISPU). Untuk

menyimpan datalog ISPU ke dalam file Excel maka cukup dengan

menekan tombol Save (Gambar 112).

Gambar 112 Contoh pengukuran ISPU dengan aplikasi desktop

Page 115: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

94

B. Menjalankan Aplikasi Web

a) Buka browser favorit Anda, lalu ketikan URL (Universal Resource

Locator) berikut :

i) http://127.0.0.1 atau http://localhost (untuk user yang mengakses

dikomputer server secara langsung) (Gambar 113).

Gambar 113 Langkah menjalankan aplikasi web dengan local domain

ii) http://172.18.87.7 atau http://ispu.ipb.ac.id (untuk user yang

mengakses dikomputer lain) (Gambar 114).

Gambar 114 Langkah menjalankan aplikasi web dengan public domain

b) Secara default, halaman awal dari website client akan menampilkan menu

Home (Gambar 115)

Gambar 115 Halaman utama aplikasi web untuk website client

Page 116: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

95

c) Untuk melakukan monitoring maka pilih menu Real Time ISPU

kemudian pilih stasiun yang diinginkan. Menu Real Time ISPU berisi

informasi mengenai grafik ISPU secara real time dari lima parameter gas

pencemar. Grafik ditampilkan secara real time dengan teknik

Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) dari masing-masing stasiun,

sehingga user tidak perlu melakukan refresh/reload pada browser. Untuk

lebih jelasnya lihat kembali sub bab pembahasan mengenai pengujian pada

website client. Gambar 116 memperlihatkan contoh pengukuran salah satu

parameter ISPU secara real time dengan aplikasi web.

Gambar 116 Contoh pengukuran salah satu parameter ISPU secara real timedengan aplikasi web

d) Untuk melihat datalog ISPU pada periode waktu tertentu maka pilih menu

Non Real Time ISPU kemudian pilih stasiun yang diinginkan. Setelah itu

akan muncul periode waktu pencarian, lalu isi periode waktu yang

diinginkan. Jika ada data yang tersimpan pada periode waktu pencarian,

maka sistem akan menampilkan data pada periode waktu pencarian

tersebut yaitu berupa datalog lima parameter gas pencemar. Untuk lebih

jelasnya lihat kembali sub bab pembahasan mengenai pengujian pada

website client. Gambar 117 memperlihatkan contoh hasil pencarian

datalog ISPU secara non real time dengan aplikasi web.

Page 117: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

96

Gambar 117 Contoh hasil pencarian datalog ISPU secara non real timedengan aplikasi web

Page 118: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

97

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Telah berhasil dirancang bangun sistem akuisisi data berbasis Wireless

Sensor Network (WSN) dengan protokol Zigbee/IEEE 802.15.4 dan internet

access (studi kasus pada sensor kristal fotonik). Sistem tersebut terdiri dari empat

bagian utama antara lain prototype stasiun Indeks Standar Pencemar Udara

(ISPU), sistem akuisisi data secara nirkabel (wireless), software antarmuka

berbasis aplikasi desktop, dan software antarmuka berbasis aplikasi web. Sistem

tersebut dapat memberikan informasi nilai ISPU secara waktu nyata (real time)

dan secara tidak waktu nyata (non real time).

5.2 Saran

Agar sistem yang dirancang bangun bersifat open source seluruhnya baik

dari sisi hardware maupun software maka sebagai saran dari penulis adalah

aplikasi desktop dibuat dengan software IDE (Integrated Development

Environment) yang open source seperti Netbeans dan Eclipse (untuk yang terbiasa

menggunakan bahasa pemrograman Java) atau Gambas untuk yang terbiasa

menggunakan bahasa pemrograman Basic. Sementara untuk tampilan grafik pada

aplikasi web dapat menggunakan plugin yang gratis seperti openFlashCharts,

jCharts, anyCharts, HighCharts dan sebagainya. Sehingga memungkinkan aplikasi

dapat dijalankan di operating systems (OS) Linux. Sementara itu seiring dengan

perkembangan mobile device, maka sangat memungkinkan untuk dapat dibuat

aplikasi mobile yang dapat di install di smart phone yang berbasis open source

seperti Android. Aplikasi mobile dapat dibangun dengan IDE J2ME (Java 2

Mobile Edition), Processing IDE, dan IDE mobile lainnya.

Page 119: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

98

Page 120: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

99

DAFTAR PUSTAKA

[Bapedal] Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. 1998. Pedoman Teknis

Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar

Udara (ISPU).

[DFR] DFRobot. 2010. Manual book of DFRduino Mega 1280 Product.

DFRobot, Inc.

[DI] Digi International. 2009. Product Manual v1.xEx - 802.15.4 Protocol. Digi

International, Inc.

[SS] Seed Studio. 2010. Manual book of UartSbee UartSbee v4.0 Product. Seed

Studio, Inc.

Alatas H et al. 2006. Single Frequency Refractive Index Sensing Based on Finite

One-Dimensional Photonic Crystal with Two Defect. Japanese Journal of

Applied Physics 45 (8B):6754-6758.

Azis M et al. 2011. Measuring Air Pollutant Standard Index (ISPU) with

Photonics Crystal Sensor based on Wireless Sensor Network (WSN).

Proceedings of The International Conference on Instrumentation,

Communications, Information Technology and Biomedical Engineering

(ICICI-BME). Bandung, Indonesia.

Brian WE. 2007. Arduino Programming Notebook. San Francisco :

Creative Commons Attribution Non Commercial- Share Alike 3.0,

California, USA.

Ergen SC. 2004. ZigBee/IEEE 802.15.4 Summary. Berkeley : Department of

Electrical Engineering and Computer Science, University of Berkeley.

Faludi R. 2011. Building Wireless Sensor Network (WSN). Published by O’Reilly

Media, Inc., 1005 Gravenstein Highway North, Sebastopol, CA 95472.

Hakim L. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP dan jQuery.Yogyakarta :

Penerbit Lokomedia.

Halim. 2010. Aplikasi Sensor Akselerometer Untuk Rancang Bangun Sistem

Peringatan Dini Tanah Longsor [Skripsi]. Yogyakarta : Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gajah Mada.

Page 121: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

100

Holdener AT. 2008. AJAX: The Definitive Guide. O’Reilly. Published by O’Reilly

Media, Inc., 1005 Gravenstein Highway North, Sebastopol, CA 95472.

Johnson SG, Joannopoulos JD. 2003. Introduction to Photonic Crystals: Bloch’s

Theorem, Band Diagrams, and Gaps (But No Defects). MIT: 1-16.

Margolis M. 2011. Arduino Cookbook. Published by O’Reilly Media, Inc., 1005

Gravenstein Highway North, Sebastopol, CA 95472.

Negara TP. 2009. Study of Electromagnetic Wave Propagation in 1D Photonic

Crystal with Three Defect and Its Application for Optical Biosensor

[Thesis]. Bogor: Program studi Biofisika, Sekolah Pasca Sarjana Institut

Pertanian Bogor.

Rahmat M et al. 2009. Real Time Optical Sensor Based on One Dimensional

Photonic Crystals with Defects. Proceedings of The International

Conference on Instrumentation, Communications, Information Technology

and Biomedical Engineering (ICICI-BME). Bandung, Indonesia.

Rostami A, Hamed A. 2006. All Optical Switch and Hard Limited Device Using a

Twin Defect in Two-Dimensional Nonlinear Photonic Crystal. IJCSNS 6

(7B).

Schmidt OP, Kiesel S, Mohta N, Johnson M. 2007. Resolving pm Wavelength

Shifts in Optical sensing. J. Appl. Phys. B 86, 593-600.

Sidik B. 2006. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Penerbit Informatika.

Sopaheluwakan A. 2003. Defect States and Defect Modes in 1D Photonic Crystal

[Thesis]. Twente : University of Twente, Netherland.

Yuwono R et al. 2007. Memprakirakan dampak lingkungan: kualitas udara.

Jakarta, Deputi bidang tata lingkungan – Kementerian Negara Lingkungan

Hidup, Environmental support programme Danida.

Page 122: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

101

LAMPIRAN

Page 123: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

102

Page 124: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

103

Lampiran 1 Diagram Alir Penelitian

Gambar 118 Diagram alir penelitian

ya

ya

tidak

tidak

Persiapan(Studi literatur, tinjauan lapangan,

pembuatan proposal)

Siap ?

Pengambilan data analisis data

Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Berbasis WirelessSensor Network (WSN) dan Internet Access untuk

Pengukuran Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

Berhasil ?

Penyusunan laporan

Page 125: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

104

Page 126: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

105

Lampiran 2 Diagram Alir Program

Gambar 119 Diagram alir program rangkaian akuisisi data dan rangkaian transmitter

tidak

Mulai

Inisialisasi hardware

Data siap dikirimkan kerangkaian receiver

Membaca data analog sensor

Konversi data analog ke digital

Mengirimkan data serial

Konfigurasi modul wireless

Mengirimkan data wireless

Pengujian dengan hyperterminalpada komputer server

berhasil ?

ya

Ran

gkai

an A

kuis

isi D

ata

Ran

gkai

anTr

ansm

itter

Page 127: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

106

Gambar 120 Diagram alir program rangkaian receiver dan penyajian data

Berhasil?

Data diterima darirangkaian transmitter

Konfigurasi modul wireless

Menerima data wireless

Pengujian dengan hyperterminalpada komputer server

Menjalankan softwareaplikasi desktop

Melakukan konfigurasi :port, baudrate, interval

Melakukan koneksi

Menyimpan data Menampilkan data

Berhasil?

Menampilkan grafik Menampilkan data

tidak

ya

tidak

ya

Ran

gkai

anRe

ceiv

er

Apl

ikas

iDes

ktop

Apl

ikas

i Web

Page 128: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

107

Lampiran 3 Source Code Program DFRMega 1280

3.1 Source Code Program DFRMega 1280 untuk Prototype Stasiun ISPU 1

/**Nama Program : Program DFRMega 1280 untuk Prototype Stasiun

ISPU 1Dibuat oleh : Muhamad AzisCopyleft : Muhamad Azis, Biofisika IPB, 2011Sponsor : Beasiswa Unggulan Terpadu Kemendiknas 2010-2012**/

float nilaiSensor1,nilaiSensor2,nilaiSensor3,nilaiSensor4,nilaiSensor5;

float konversiSensor1,konversiSensor2,konversiSensor3,konversiSensor4,konversiSensor5;

int sensor1pin = 0,sensor2pin = 1,sensor3pin = 2,sensor4pin = 3,sensor5pin = 4;

void setup()

Serial.begin(9600);

void loop()

nilaiSensor1 = analogRead(sensor1pin);konversiSensor1 = (nilaiSensor1/1023)*1000;nilaiSensor2 = analogRead(sensor2pin);konversiSensor2 = (nilaiSensor2/1023)*1000;nilaiSensor3 = analogRead(sensor3pin);konversiSensor3 = (nilaiSensor3/1023)*1000;nilaiSensor4 = analogRead(sensor4pin);konversiSensor4 = (nilaiSensor4/1023)*1000;nilaiSensor5 = analogRead(sensor5pin);konversiSensor5 = (nilaiSensor5/1023)*1000;delay(500);

Serial.print((int)konversiSensor1, DEC);Serial.print("#");Serial.print((int)konversiSensor2, DEC);Serial.print("#");Serial.print((int)konversiSensor3, DEC);Serial.print("#");Serial.print((int)konversiSensor4, DEC);Serial.print("#");Serial.print((int)konversiSensor5, DEC);Serial.print("#");

Page 129: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

108

3.2 Source Code Program DFRMega 1280 untuk Prototype Stasiun ISPU 2

/**Nama Program : Program DFRMega 1280 untuk Prototype Stasiun

ISPU 2Dibuat oleh : Muhamad AzisCopyleft : Muhamad Azis, Biofisika IPB, 2011Sponsor : Beasiswa Unggulan Terpadu Kemendiknas 2010-2012**/

float nilaiSensor1,nilaiSensor2,nilaiSensor3,nilaiSensor4,nilaiSensor5;

float konversiSensor1,konversiSensor2,konversiSensor3,konversiSensor4,konversiSensor5;

int sensor1pin = 0,sensor2pin = 1,sensor3pin = 2,sensor4pin = 3,sensor5pin = 4;

void setup()

Serial.begin(9600);

void loop()

nilaiSensor1 = analogRead(sensor1pin);konversiSensor1 = (nilaiSensor1/1023)*1000;nilaiSensor2 = analogRead(sensor2pin);konversiSensor2 = (nilaiSensor2/1023)*1000;nilaiSensor3 = analogRead(sensor3pin);konversiSensor3 = (nilaiSensor3/1023)*1000;nilaiSensor4 = analogRead(sensor4pin);konversiSensor4 = (nilaiSensor4/1023)*1000;nilaiSensor5 = analogRead(sensor5pin);konversiSensor5 = (nilaiSensor5/1023)*1000;delay(500);

Serial.print((int)konversiSensor1, DEC);Serial.print("$");Serial.print((int)konversiSensor2, DEC);Serial.print("$");Serial.print((int)konversiSensor3, DEC);Serial.print("$");Serial.print((int)konversiSensor4, DEC);Serial.print("$");Serial.print((int)konversiSensor5, DEC);Serial.print("$");

Page 130: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

109

3.3 Source Code Program DFRMega 1280 untuk Prototype Stasiun ISPU 3

/**Nama Program : Program DFRMega 1280 untuk Prototype Stasiun

ISPU 3Dibuat oleh : Muhamad AzisCopyleft : Muhamad Azis, Biofisika IPB, 2011Sponsor : Beasiswa Unggulan Terpadu Kemendiknas 2010-2012**/

float nilaiSensor1,nilaiSensor2,nilaiSensor3,nilaiSensor4,nilaiSensor5;

float konversiSensor1,konversiSensor2,konversiSensor3,konversiSensor4,konversiSensor5;

int sensor1pin = 0,sensor2pin = 1,sensor3pin = 2,sensor4pin = 3,sensor5pin = 4;

void setup()

Serial.begin(9600);

void loop()

nilaiSensor1 = analogRead(sensor1pin);konversiSensor1 = (nilaiSensor1/1023)*1000;nilaiSensor2 = analogRead(sensor2pin);konversiSensor2 = (nilaiSensor2/1023)*1000;nilaiSensor3 = analogRead(sensor3pin);konversiSensor3 = (nilaiSensor3/1023)*1000;nilaiSensor4 = analogRead(sensor4pin);konversiSensor4 = (nilaiSensor4/1023)*1000;nilaiSensor5 = analogRead(sensor5pin);konversiSensor5 = (nilaiSensor5/1023)*1000;delay(500);

Serial.print((int)konversiSensor1, DEC);Serial.print("@");Serial.print((int)konversiSensor2, DEC);Serial.print("@");Serial.print((int)konversiSensor3, DEC);Serial.print("@");Serial.print((int)konversiSensor4, DEC);Serial.print("@");Serial.print((int)konversiSensor5, DEC);Serial.print("@");

Page 131: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

110

Page 132: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

111

Lampiran 4 Source Code XBee Transceiver

4.1 Source Code Program XBee Transceiver untuk Prototype Stasiun ISPU 1

XBP24_15_4_10CD.mxiFE024110CD0[A]CH=C[A]ID=3128[A]DH=0[A]DL=26[A]MY=27[A]RN=0[A]MM=2[A]NT=19[A]NO=0[A]CE=0[A]SC=1FFE[A]SD=4[A]A1=0[A]A2=0[A]EE=0[A]NI=[A]PL=4[A]CA=2C[A]SM=0[A]ST=1388[A]SP=0[A]DP=3E8[A]SO=0[A]BD=3[A]RO=3[A]AP=0[A]PR=FF[A]D8=0[A]D7=1[A]D6=0[A]D5=1[A]D4=0[A]D3=0[A]D2=0[A]D1=0[A]D0=0[A]IU=1[A]IT=1[A]IC=0[A]IR=0[A]IA=FFFFFFFFFFFFFFFF[A]T0=FF[A]T1=FF[A]T2=FF[A]T3=FF[A]T4=FF[A]T5=FF[A]T6=FF[A]T7=FF[A]P0=1[A]P1=0[A]PT=FF[A]RP=28[A]CT=64

Page 133: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

112

4.2 Source Code Program XBee Transceiver untuk Prototype Stasiun ISPU 2

XBP24_15_4_10CD.mxiFE024110CD0[A]CH=C[A]ID=3128[A]DH=0[A]DL=26[A]MY=28[A]RN=0[A]MM=2[A]NT=19[A]NO=0[A]CE=0[A]SC=1FFE[A]SD=4[A]A1=0[A]A2=0[A]EE=0[A]NI=[A]PL=4[A]CA=2C[A]SM=0[A]ST=1388[A]SP=0[A]DP=3E8[A]SO=0[A]BD=3[A]RO=3[A]AP=0[A]PR=FF[A]D8=0[A]D7=1[A]D6=0[A]D5=1[A]D4=0[A]D3=0[A]D2=0[A]D1=0[A]D0=0[A]IU=1[A]IT=1[A]IC=0[A]IR=0[A]IA=FFFFFFFFFFFFFFFF[A]T0=FF[A]T1=FF[A]T2=FF[A]T3=FF[A]T4=FF[A]T5=FF[A]T6=FF[A]T7=FF[A]P0=1[A]P1=0[A]PT=FF[A]RP=28[A]CT=64

Page 134: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

113

4.3 Source Code Program XBee Transceiver untuk Prototype Stasiun ISPU 3

XBP24_15_4_10CD.mxiFE024110CD0[A]CH=C[A]ID=3128[A]DH=0[A]DL=26[A]MY=29[A]RN=0[A]MM=2[A]NT=19[A]NO=0[A]CE=0[A]SC=1FFE[A]SD=4[A]A1=0[A]A2=0[A]EE=0[A]NI=[A]PL=4[A]CA=2C[A]SM=0[A]ST=1388[A]SP=0[A]DP=3E8[A]SO=0[A]BD=3[A]RO=3[A]AP=0[A]PR=FF[A]D8=0[A]D7=1[A]D6=0[A]D5=1[A]D4=0[A]D3=0[A]D2=0[A]D1=0[A]D0=0[A]IU=1[A]IT=1[A]IC=0[A]IR=0[A]IA=FFFFFFFFFFFFFFFF[A]T0=FF[A]T1=FF[A]T2=FF[A]T3=FF[A]T4=FF[A]T5=FF[A]T6=FF[A]T7=FF[A]P0=1[A]P1=0[A]PT=FF[A]RP=28[A]CT=64

Page 135: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

114

4.4 Source Code Program XBee Transceiver untuk Collector

XBP24_15_4_10CD.mxiFE024110CD0[A]CH=C[A]ID=3128[A]DH=0[A]DL=0[A]MY=26[A]RN=0[A]MM=2[A]NT=19[A]NO=0[A]CE=1[A]SC=1FFE[A]SD=4[A]A1=0[A]A2=0[A]EE=0[A]NI=[A]PL=4[A]CA=2C[A]SM=0[A]ST=1388[A]SP=0[A]DP=3E8[A]SO=0[A]BD=3[A]RO=3[A]AP=0[A]PR=FF[A]D8=0[A]D7=1[A]D6=0[A]D5=1[A]D4=0[A]D3=0[A]D2=0[A]D1=0[A]D0=0[A]IU=1[A]IT=1[A]IC=0[A]IR=0[A]IA=FFFFFFFFFFFFFFFF[A]T0=FF[A]T1=FF[A]T2=FF[A]T3=FF[A]T4=FF[A]T5=FF[A]T6=FF[A]T7=FF[A]P0=1[A]P1=0[A]PT=FF[A]RP=28[A]CT=64[A]GT=3E8[A]CC=2B

Page 136: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

115

Lampiran 5 Source Code Program Aplikasi Desktop

5.1 Source Code Form1 (frmSplash.frm)

Dim w As Double

Private Sub Form_Load()Shape1.Width = 0Timer1.Enabled = Truew = 0

End Sub

Private Sub Timer1_Timer()w = w + 40Shape1.Width = Val(w)If Shape1.Width > 250 Then

Label4.Caption = ""End IfIf Shape1.Width > 300 Then

Label4.Caption = "CommPort Setting ..."End IfIf Shape1.Width > 950 Then

Label4.Caption = "Connecting Device ..."End IfIf Shape1.Width > 1400 Then

Label4.Caption = ""End IfIf Shape1.Width > 1450 Then

Label4.Caption = "Preparing Programs ..."End IfIf Shape1.Width > 2000 Then

Label4.Caption = ""End IfIf Shape1.Width > 2050 Then

Label4.Caption = "Ready ..."End IfIf Shape1.Width > 2175 Then

Unload MeForm2.Show

End IfEnd Sub

Page 137: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

116

5.2 Source Code Form2 (frmMonitoringISPU.frm)

Dim conn As connectionDim conn2 As connectionDim conn3 As connectionDim rs As RecordsetDim rs2 As RecordsetDim rs3 As RecordsetDim jumlah As IntegerDim tanda As String

Private Sub koneksi()Set conn = New connectionconn.Open "Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;DataSource=stasiun_ispu"Set rs = New Recordsetrs.CursorLocation = adUseClientrs.Open "select * from dbstasiun1", conn, adOpenStatic,adLockOptimisticSet DataGrid1.DataSource = rs.DataSourceDataGrid1.Enabled = TrueDataGrid1.Columns(0).Width = "400"DataGrid1.Columns(1).Width = "1000"DataGrid1.Columns(2).Width = "1000"DataGrid1.Columns(3).Width = "770"DataGrid1.Columns(4).Width = "770"DataGrid1.Columns(5).Width = "770"DataGrid1.Columns(6).Width = "770"DataGrid1.Columns(7).Width = "770"Set conn2 = New connectionconn2.Open "Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;DataSource=stasiun_ispu"Set rs2 = New Recordsetrs2.CursorLocation = adUseClientrs2.Open "select * from dbstasiun2", conn2, adOpenStatic,adLockOptimisticSet DataGrid2.DataSource = rs2.DataSourceDataGrid2.Enabled = TrueDataGrid2.Columns(0).Width = "400"DataGrid2.Columns(1).Width = "1000"DataGrid2.Columns(2).Width = "1000"DataGrid2.Columns(3).Width = "770"DataGrid2.Columns(4).Width = "770"DataGrid2.Columns(5).Width = "770"DataGrid2.Columns(6).Width = "770"DataGrid2.Columns(7).Width = "770"Set conn3 = New connectionconn3.Open "Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;DataSource=stasiun_ispu"Set rs3 = New Recordsetrs3.CursorLocation = adUseClientrs3.Open "select * from dbstasiun3", conn3, adOpenStatic,adLockOptimisticSet DataGrid3.DataSource = rs3.DataSourceDataGrid3.Enabled = True

Page 138: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

117

DataGrid3.Columns(0).Width = "400"DataGrid3.Columns(1).Width = "1000"DataGrid3.Columns(2).Width = "1000"DataGrid3.Columns(3).Width = "770"DataGrid3.Columns(4).Width = "770"DataGrid3.Columns(5).Width = "770"DataGrid3.Columns(6).Width = "770"DataGrid3.Columns(7).Width = "770"

End Sub

Private Sub DataGrid1_Click()cmdSimpan.Visible = TruecmdHapus.Visible = TruecmdSimpan.Enabled = TruecmdHapus.Enabled = True

End Sub

Private Sub DataGrid2_Click()cmdSimpan2.Visible = TruecmdHapus2.Visible = TruecmdSimpan2.Enabled = TruecmdHapus2.Enabled = True

End Sub

Private Sub DataGrid3_Click()cmdSimpan3.Visible = TruecmdHapus3.Visible = TruecmdSimpan3.Enabled = TruecmdHapus3.Enabled = True

End Sub

Private Sub Form_Load()TabStrip1_ClickcmdSimpan.Enabled = FalsecmdHapus.Enabled = FalsecmdCetakgrafik.Enabled = FalsecmdSimpan2.Enabled = FalsecmdHapus2.Enabled = FalsecmdCetakgrafik2.Enabled = FalsecmdSimpan3.Enabled = FalsecmdHapus3.Enabled = FalsecmdCetakgrafik3.Enabled = FalsecmdConnect.Enabled = TruecmdDisconnect.Enabled = FalsecmdKeluar.Enabled = Truejumlah = 0MMControl1.Visible = FalsekoneksiTimer1.Enabled = FalseWith Form2.Combo1

.AddItem "COM1"

.AddItem "COM2"

.AddItem "COM3"

.AddItem "COM4"

.AddItem "COM5"End With

Page 139: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

118

With Form2.Combo2.AddItem "2400".AddItem "4800".AddItem "9600".AddItem "19200".AddItem "38400".AddItem "56600"

End WithEnd Sub

Private Sub TabStrip1_Click()Dim index As Longindex = TabStrip1.SelectedItem.indexFrame1(0).Visible = (index = 1)Frame1(1).Visible = (index = 2)Frame1(2).Visible = (index = 3)

End Sub

Private Sub cmdConnect_Click()tanda = "B"cmdSimpan.Visible = TruecmdHapus.Visible = TruecmdSimpan.Enabled = TruecmdHapus.Enabled = TruecmdCetakgrafik.Enabled = TruecmdSimpan2.Visible = TruecmdHapus2.Visible = TruecmdSimpan2.Enabled = TruecmdHapus2.Enabled = TruecmdCetakgrafik2.Enabled = TruecmdSimpan3.Visible = TruecmdHapus3.Visible = TruecmdSimpan3.Enabled = TruecmdHapus3.Enabled = TruecmdCetakgrafik3.Enabled = TrueDim port As IntegerOn Error GoTo errcodeSelect Case Combo1.ListIndex

Case -1port = 1Case 0port = 1Case 1port = 2Case 2port = 3Case 3port = 4Case 4port = 5

End SelectIf MSComm1.PortOpen = False Then

MSComm1.CommPort = portMSComm1.RThreshold = 12MSComm1.Settings = Combo2.List(Combo2.ListIndex) & ",N,8,1"MSComm1.PortOpen = TruecmdConnect.Enabled = FalsecmdDisconnect.Enabled = TruecmdKeluar.Enabled = False

Page 140: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

119

Timer1.Enabled = TruelblPenanda_koneksi.Caption = "Connected"lblPenanda_koneksi.ForeColor = vbBlue

End IfExit Suberrcode:MsgBox "This COM port is being used by another device, pleaseselect another port!", vbOKOnly, "Warning!!!"Combo1.SetFocus

End Sub

Private Sub cmdDisconnect_Click()If MSComm1.PortOpen = True Then

MSComm1.PortOpen = FalseEnd IflblPenanda_koneksi.Caption = "Disconnected"lblPenanda_koneksi.ForeColor = vbRedTimer1.Enabled = FalsecmdConnect.Enabled = TruecmdDisconnect.Enabled = FalsecmdKeluar.Enabled = TruecmdSimpan.Enabled = TruecmdHapus.Enabled = TruecmdCetakgrafik.Enabled = TruecmdSimpan2.Enabled = TruecmdHapus2.Enabled = TruecmdCetakgrafik2.Enabled = TruecmdSimpan3.Enabled = TruecmdHapus3.Enabled = TruecmdCetakgrafik3.Enabled = True

End Sub

Private Sub masuk()Dim buffer As StringDim Data1() As StringDim Data4() As StringDim Data3() As StringDim i As IntegerIf MSComm1.CommEvent = comEvReceive Then

buffer = MSComm1.InputData1 = Split(buffer, "#")Data4 = Split(buffer, "$")Data3 = Split(buffer, "@")On Error Resume NextIf buffer <> "" ThenFor i = 0 To 4

If i < 5 ThenText1(i).Text = CDbl(Data1(i))Text2(i).Text = CDbl(Data4(i))Text3(i).Text = CDbl(Data3(i))

End IfNext i

Elsebuffer = ""End If

End IfEnd Sub

Page 141: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

120

Private Sub cmdSimpan_Click()Dim excel_app As ObjectDim excel_sheet As ObjectDim excel_book As ObjectDim row As LongDim conn As ADODB.connectionDim rs As ADODB.RecordsetDim statement As StringDim col As Integermsg = MsgBox("Do you want to export this data to excel?",vbYesNo, "Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubScreen.MousePointer = vbHourglassDoEventsSet excel_app = CreateObject("Excel.Application")excel_app.Workbooks.AddSet excel_sheet = excel_app.Worksheets(1)Set conn = New ADODB.connectionconn.ConnectionString = "Provider=MSDASQL.1;Persist SecurityInfo=False;Data Source=stasiun_ispu"conn.OpenSet rs = conn.Execute("SELECT * FROM dbstasiun1", , adCmdText)For col = 0 To 7excel_sheet.Cells(1, col + 1) = rs.Fields(col).NameNext colrow = 2Do While Not rs.EOFFor col = 0 To rs.Fields.Count - 1excel_sheet.Cells(row, col + 1) = rs.Fields(col).ValueNext colrow = row + 1rs.MoveNextLoopexcel_sheet.Range(excel_sheet.Cells(1, 1), excel_sheet.Cells(2,rs.Fields.Count)).Columns.AutoFitrs.CloseSet rs = Nothingconn.CloseSet conn = Nothingexcel_sheet.Rows(1).Font.Bold = Trueexcel_sheet.Rows(2).Selectexcel_app.ActiveWindow.FreezePanes = Trueexcel_sheet.Cells(1, 1).Selectexcel_app.Workbooks(1).Close Trueexcel_app.QuitSet excel_sheet = NothingSet excel_app = NothingScreen.MousePointer = vbDefault

End Sub

Page 142: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

121

Private Sub cmdHapus_Click()msg = MsgBox("Are you sure to delete all this data?", vbYesNo,"Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubIf rs.RecordCount <> 0 Then rs.MoveFirstWhile rs.EOF = Falsers.Deleters.MoveNextWend

End Sub

Private Sub cmdHapus2_Click()msg = MsgBox("Are you sure to delete all this data?", vbYesNo,"Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubIf rs2.RecordCount <> 0 Then rs2.MoveFirstWhile rs2.EOF = Falsers2.Deleters2.MoveNextWend

End Sub

Private Sub cmdHapus3_Click()msg = MsgBox("Are you sure to delete all this data?", vbYesNo,"Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubIf rs3.RecordCount <> 0 Then rs3.MoveFirstWhile rs3.EOF = Falsers3.Deleters3.MoveNextWend

End Sub

Private Sub cmdKeluar_Click()Unload Me

End Sub

Private Sub cmdCetakgrafik_Click()msg = MsgBox("Do you want to save this graph as an image?",vbYesNo, "Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubFusionCharts1.SaveAsImage

End Sub

Private Sub cmdCetakgrafik2_Click()msg = MsgBox("Do you want to save this graph as an image?",vbYesNo, "Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubFusionCharts2.SaveAsImage

End Sub

Private Sub cmdCetakgrafik3_Click()msg = MsgBox("Do you want to save this graph as an image?",vbYesNo, "Confirmation Dialog")If msg = vbNo Then Exit SubFusionCharts3.SaveAsImage

End Sub

Page 143: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

122

Private Sub time_interval1_Click()Timer1.Interval = 5000

End Sub

Private Sub time_interval2_Click()Timer1.Interval = 10000

End Sub

Private Sub time_interval3_Click()Timer1.Interval = 30000

End Sub

Private Sub time_interval4_Click()Timer1.Interval = 60000

End SubPrivate Sub Timer1_Timer()

Timer1 = CDbl(Timer + Timer1.Interval)Timer1 = Left(Timer, 8)tanda = "B"masukData2Data5Data6grafikgrafik2grafik3

End Sub

Private Sub Data2()nomorrs.AddNewrs!No = jumlah + 1rs!Tanggal = Format(Date, "dd/mm/yyyy")rs!waktu = Format(Time, "hh:mm:ss")rs!Sensor1 = Val(Text1(0).Text)rs!Sensor2 = Val(Text1(1).Text)rs!Sensor3 = Val(Text1(2).Text)rs!Sensor4 = Val(Text1(3).Text)rs!Sensor5 = Val(Text1(4).Text)rs.Update

End Sub

Private Sub Data5()Data5()nomor2rs2.AddNewrs2!No = jumlah + 1rs2!Tanggal = Format(Date, "dd/mm/yyyy")rs2!waktu = Format(Time, "hh:mm:ss")rs2!Sensor1 = Val(Text2(0).Text)rs2!Sensor2 = Val(Text2(1).Text)rs2!Sensor3 = Val(Text2(2).Text)rs2!Sensor4 = Val(Text2(3).Text)rs2!Sensor5 = Val(Text2(4).Text)rs2.Update

End Sub

Page 144: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

123

Private Sub Data6()Data6()nomor3rs3.AddNewrs3!No = jumlah + 1rs3!Tanggal = Format(Date, "dd/mm/yyyy")rs3!waktu = Format(Time, "hh:mm:ss")rs3!Sensor1 = Val(Text3(0).Text)rs3!Sensor2 = Val(Text3(1).Text)rs3!Sensor3 = Val(Text3(2).Text)rs3!Sensor4 = Val(Text3(3).Text)rs3!Sensor5 = Val(Text3(4).Text)rs3.Update

End Sub

Private Sub nomor()If rs.RecordCount <> 0 Then

rs.MoveLastjumlah = Val(rs!No)

Elsejumlah = 0

End IfEnd Sub

Private Sub nomor2()If rs2.RecordCount <> 0 Then

rs2.MoveLastjumlah = Val(rs2!No)

Elsejumlah = 0

End IfEnd Sub

Private Sub nomor3()If rs3.RecordCount <> 0 Then

rs3.MoveLastjumlah = Val(rs3!No)

Elsejumlah = 0

End IfEnd Sub

Private Sub grafik()Dim chartParameters As StringchartParameters = "showValues=0;caption=ISPU Real Time Graph(1st Station);subCaption=;xAxisName=Time;yAxisName=ISPU Value;animation=0; showLabels=1; showValues=0; showNames=1;formatNumberScale=0; numberSuffix= unit; numberPrefix= ;decimalPrecision=0; labelDisplay=Rotate; slantLabels=0"Dim connection As ADODB.connectionDim dbRecordSet As ADODB.RecordsetDim strSQL As StringDim connString As StringconnString = "Provider=MSDASQL.1;Persist SecurityInfo=False;Data Source=stasiun_ispu"Set connection = New ADODB.connectionCall connection.Open(connString)Set dbRecordSet = New ADODB.Recordset

Page 145: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

124

With dbRecordSet.ActiveConnection = connection.CursorLocation = adUseClient.CursorType = adOpenDynamic

End WithstrSQL = "SELECT * FROM dbstasiun1 ORDER BY No DESC LIMIT 30"Call dbRecordSet.Open(strSQL)Call FusionCharts1.Data.setChartParams(chartParameters)FusionCharts1.chartType = msline2dCall FusionCharts1.Data.addCategoryFromDatabase(dbRecordSet,"Waktu")Call FusionCharts1.Data.addDataset("PM-10")CallFusionCharts1.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor1")Call FusionCharts1.Data.addDataset("SO2")CallFusionCharts1.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor2")Call FusionCharts1.Data.addDataset("CO")CallFusionCharts1.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor3")Call FusionCharts1.Data.addDataset("O3")CallFusionCharts1.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor4")Call FusionCharts1.Data.addDataset("NO2")CallFusionCharts1.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor5")FusionCharts1.RenderChart

End Sub

Private Sub grafik2()Dim chartParameters As StringchartParameters = "showValues=0;caption=ISPU Real Time Graph(2nd Station);subCaption=;xAxisName=Time;yAxisName=ISPU Value;animation=0; showLabels=1; showValues=0; showNames=1;formatNumberScale=0; numberSuffix= unit; numberPrefix= ;decimalPrecision=0; labelDisplay=Rotate; slantLabels=0"Dim connection As ADODB.connectionDim dbRecordSet As ADODB.RecordsetDim strSQL As StringDim connString As StringconnString = "Provider=MSDASQL.1;Persist SecurityInfo=False;Data Source=stasiun_ispu"Set connection = New ADODB.connectionCall connection.Open(connString)Set dbRecordSet = New ADODB.RecordsetWith dbRecordSet

.ActiveConnection = connection

.CursorLocation = adUseClient

.CursorType = adOpenDynamicEnd WithstrSQL = "SELECT * FROM dbstasiun2 ORDER BY No DESC LIMIT 30"Call dbRecordSet.Open(strSQL)Call FusionCharts2.Data.setChartParams(chartParameters)FusionCharts2.chartType = msline2dCallFusionCharts2.Data.addCategoryFromDatabase(dbRecordSet,"Waktu")Call FusionCharts2.Data.addDataset("PM-10")CallFusionCharts2.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor1")

Page 146: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

125

Call FusionCharts2.Data.addDataset("SO2")CallFusionCharts2.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor2")Call FusionCharts2.Data.addDataset("CO")CallFusionCharts2.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor3")Call FusionCharts2.Data.addDataset("O3")CallFusionCharts2.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor4")Call FusionCharts2.Data.addDataset("NO2")CallFusionCharts2.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor5")FusionCharts2.RenderChart

End Sub

Private Sub grafik3()Dim chartParameters As StringchartParameters = "showValues=0;caption=ISPU Real Time Graph(3rd Station);subCaption=;xAxisName=Time;yAxisName=ISPU Value;animation=0; showLabels=1; showValues=0; showNames=1;formatNumberScale=0; numberSuffix= unit; numberPrefix= ;decimalPrecision=0; labelDisplay=Rotate; slantLabels=0"Dim connection As ADODB.connectionDim dbRecordSet As ADODB.RecordsetDim strSQL As StringDim connString As StringconnString = "Provider=MSDASQL.1;Persist SecurityInfo=False;Data Source=stasiun_ispu"Set connection = New ADODB.connectionCall connection.Open(connString)Set dbRecordSet = New ADODB.RecordsetWith dbRecordSet

.ActiveConnection = connection

.CursorLocation = adUseClient

.CursorType = adOpenDynamicEnd WithstrSQL = "SELECT * FROM dbstasiun3 ORDER BY No DESC LIMIT 30"Call dbRecordSet.Open(strSQL)Call FusionCharts3.Data.setChartParams(chartParameters)FusionCharts3.chartType = msline2dCallFusionCharts3.Data.addCategoryFromDatabase(dbRecordSet,"Waktu")Call FusionCharts3.Data.addDataset("PM-10")CallFusionCharts3.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor1")Call FusionCharts3.Data.addDataset("SO2")CallFusionCharts3.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor2")Call FusionCharts3.Data.addDataset("CO")CallFusionCharts3.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor3")Call FusionCharts3.Data.addDataset("O3")CallFusionCharts3.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor4")Call FusionCharts3.Data.addDataset("NO2")CallFusionCharts3.Data.addDataFromDatabase(dbRecordSet,"Sensor5")FusionCharts3.RenderChart

End Sub

Page 147: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

126

Page 148: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

127

Lampiran 6 Source Code Program Aplikasi Web

File yang dibuat untuk membangun aplikasi web jumlahnya sangat banyak,

sehingga hanya beberapa file yang dapat dilampirkan, dimana file tersebut dirasa

sangat esensial dan berkaitan dengan pembahasan utama pada penelitian.

File tersebut antara lain,

6.1 Melakukan Koneksi ke Database (koneksi.php)

File koneksi sengaja dibuat terpisah agar memudahkan dalam pengaturan.

Berikut adalah skrip untuk melakukan koneksi ke database.

<?php$server = "localhost";$username = "root";$password = "root";$database = "dbsispu";mysql_connect($server,$username,$password) or die("Koneksi kedatabase gagal");mysql_select_db($database) or die("Database tidak bisadiakses");

?>

6.2 Menampilkan Grafik ISPU Secara Real Time

6.2.1 Listing program main_charts.php

File main_charts.php berfungsi sebagai form utama untuk menampilkan

grafik ISPU secara real time.

<?phpinclude "config/koneksi.php";echo "<form method='post' action='main_charts.php'>";echo "Pilih stasiun :";$query = "SELECT Nama FROM daftar_stasiun;";if($result = mysql_query($query)) if($success = mysql_num_rows($result) > 0) echo "<select name='Nama'>\n";echo "<option>== Stasiun ==</option>\n";while ($row = mysql_fetch_array($result))echo "<option value='$row[Nama]'>$row[Nama]</option>\n";echo "</select>\n";else echo "No results found."; else echo "Failed to connect to database."; echo "<input type='submit' value='Preview' /></form>";$queryNama = $_POST['Nama'];

if ($queryNama=='Stasiun 1')echo "<br><div align='left'> Anda telah memilih " ;echo "<b><font color='#009900' face='Verdana' size='2'>

Page 149: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

128

$queryNama</font></b></div><p>";include 'index1.php';elseif ($queryNama=='Stasiun 2')echo "<br><div align='left'> Anda telah memilih " ;echo "<b><font color='#009900' face='Verdana' size='2'>$queryNama</font></b></div><p>";include 'index2.php';elseif ($queryNama=='Stasiun 3')echo "<br><div align='left'> Anda telah memilih " ;echo"<b><font color='#009900' face='Verdana' size='2'>$queryNama</font></b></div><p>";include 'index3.php';elseif ($queryNama=='== Stasiun ==')echo"<br><div align='left'><font color='#FF0000' face='Verdanasize='2'>Anda belum memilih stasiun!</font></div><p>";

?>

6.2.2 Listing program index1.php

File index1.php berfungsi sebagai form utama untuk menampilkan grafik

ISPU secara real time dari stasiun 1. File ini akan dieksekusi ketika pilihan

stasiun 1 pada combo box dipilih. Sementara source code untuk stasiun 2 dan

stasiun 3 tidak dilampirkan pada tesis ini.

<html><head><script type="text/javascript" src="Includes/FusionCharts.js"></script><script type="text/javascript" src="Includes/prototype.js"></script></head><body bgcolor="#ffffff"><center><!-- STASIUN 1--><p><p> <font color="#000000" > <b> PM <sub>10</sub></b></font><div id="chart1div" align="center">

<script type="text/javascript">var myChart = new FusionCharts("FusionCharts/Line.swf","$strSENSOR1", "700", "270", "0", "1");myChart.setDataURL('getdata1_sta1.php');myChart.render("chart1div");

</script><script type="text/javascript">

new PeriodicalExecuter(function getLatestData() new Ajax.Request('getdata1_sta1.php',

Page 150: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

129

method: 'get',onSuccess: function(transport) updateChartXML('$strSENSOR1', transport.responseText););, 5);

</script></div><p><p> <font color="#000000" > <b> SO<sub>2</sub> </b></font><div id="chart2div" align="center"><script type="text/javascript">

var myChart = new FusionCharts("FusionCharts/Line.swf","$strSENSOR2", "700", "270", "0", "1");myChart.setDataURL('getdata2_sta1.php');myChart.render("chart2div");

</script><script type="text/javascript">

new PeriodicalExecuter(function getLatestData() new Ajax.Request('getdata2_sta1.php', method: 'get',onSuccess: function(transport) updateChartXML('$strSENSOR2', transport.responseText););,5);

</script></div><p><p> <font color="#000000" > <b> CO </b></font><div id="chart3div" align="center"><script type="text/javascript">

var myChart = new FusionCharts("FusionCharts/Line.swf","$strSENSOR3", "700", "270", "0", "1");myChart.setDataURL('getdata3_sta1.php');myChart.render("chart3div");

</script><script type="text/javascript">

new PeriodicalExecuter(function getLatestData()new Ajax.Request('getdata3_sta1.php',method: 'get',onSuccess: function(transport)updateChartXML('$strSENSOR3', transport.responseText);

);, 5);

</script></div><p><p> <font color="#000000" > <b> O<sub>3</sub> </b></font><div id="chart4div" align="center"><script type="text/javascript">

var myChart = new FusionCharts("FusionCharts/Line.swf","$strSENSOR4", "700", "270", "0", "1");myChart.setDataURL('getdata4_sta1.php');myChart.render("chart4div");

</script><script type="text/javascript">

new PeriodicalExecuter(function getLatestData() new Ajax.Request('getdata4_sta1.php', method: 'get',

Page 151: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

130

onSuccess: function(transport) updateChartXML('$strSENSOR4', transport.responseText););, 5);

</script></div><p><p> <font color="#000000" > <b> NO<sub>2</sub> </b></font><div id="chart5div" align="center"><script type="text/javascript">

var myChart = new FusionCharts("FusionCharts/Line.swf","$strSENSOR5", "700", "270", "0", "1");myChart.setDataURL('getdata5_sta1.php');myChart.render("chart5div");

</script><script type="text/javascript">

new PeriodicalExecuter(function getLatestData() new Ajax.Request('getdata5_sta1.php', method: 'get',onSuccess: function(transport) updateChartXML('$strSENSOR5', transport.responseText););, 5);

</script></div><p></center></body></html>

6.2.3 Listing program getdata1_sta1.php

File getdata1_sta1.php berfungsi untuk mengambil dan meng-update data

grafik ISPU secara real time dari stasiun 1 dengan teknik AJAX. File ini akan

dieksekusi ketika pilihan stasiun 1 pada combo box dipilih. Sementara source

code untuk stasiun 2 dan stasiun 3 tidak dilampirkan pada tesis ini.

<?phpinclude "Includes/FusionCharts.php";include "config/koneksi.php";$QueryString="SELECT * FROM dbstasiun1 ORDER BY No DESC LIMIT30";$result = mysql_query($QueryString) or die(mysql_error());$strSENSOR1 = "<graph caption='' subCaption='' animation='0'canvasBorderColor='FFFFFF' xAxisName='Time' yAxisName='ISPUvalue' showLabels='1' showValues='0' showNames='1'formatNumberScale='0' numberSuffix=' unit' numberPrefix=''decimalPrecision='0' labelDisplay='Rotate' slantLabels='0'>";

Page 152: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

131

if ($result)while($data = mysql_fetch_array($result))$strSENSOR1 .= "<set seriesName='Sensor 1' color='FF0000'label='" . $data['Waktu'] . "' value='" . $data['Sensor1'] . "'/>";$strSENSOR1 .= "</graph>";echo $strSENSOR1;

6.3 Menampilkan datalog ISPU

6.3.1 Listing program filtering.php

<?phpinclude "config/koneksi.php";echo "<form method='post' action='filtering.php'>";echo "Pilih stasiun :";$query = "SELECT Nama FROM daftar_stasiun;";if($result = mysql_query($query))if($success = mysql_num_rows($result) > 0) echo "<select name='Nama'>\n";echo "<option>== Stasiun ==</option>\n";while ($row = mysql_fetch_array($result))echo "<option value='$row[Nama]'>$row[Nama]</option>\n";echo "</select>\n";else echo "No results found."; else echo "Failed to connect to database."; echo "<input type='submit' value='Preview' /></form>";$queryNama = $_POST['Nama'];if ($queryNama=='Stasiun 1')echo "<br><div align='left'> Anda telah memilih " ;echo "<b><font color='#009900' face='Verdana'size='2'>$queryNama</font></b></div><p>";include 'time_period_sta1.php';elseif ($queryNama=='Stasiun 2')echo "<br><div align='left'> Anda telah memilih " ;echo "<b><font color='#009900' face='Verdana'size='2'>$queryNama</font></b></div><p>";include 'time_period_sta2.php';elseif ($queryNama=='Stasiun 3')echo "<br><div align='left'> Anda telah memilih " ;echo "<b><font color='#009900' face='Verdana'size='2'>$queryNama</font></b></div><p>";include 'time_period_sta3.php';

Page 153: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

132

elseif ($queryNama=='= Stasiun ==')echo "<br><div align='left'><font color='#FF0000'face='Verdana size='2'>Anda belum memilih stasiun!</font></div><p>";

?>

6.3.2 Listing program time_period_sta1.php<html><head><title> ISPU Realtime Monitoring System </title><link rel="stylesheet" href="themes_datepicker/le-frog/ui.all.css"type="text/css"><script src="js/jquery-1.3.2.js" type="text/javascript"></script><script src="js/ui.core.js" type="text/javascript"></script><script src="js/ui.datepicker.js" type="text/javascript"></script><script src="js/ui.datepicker-id.js"type="text/javascript"></script><script type="text/javascript">

$(document).ready(function()$("#tanggal1").datepicker(

dateFormat : "dd/mm/yy",changeMonth : "true",changeYear : "true"););

$(document).ready(function()$("#tanggal2").datepicker(

dateFormat : "dd/mm/yy",changeMonth : "true",changeYear : "true"););

</script></head>

<body style="font-size:70%";><center>Silahkan masukkan periode! <p><form method=post action=result_sta1.php ><input type=text name=tanggal1 id="tanggal1"><input type=text name=tanggal2 id="tanggal2"><input type=submit value= Process></form></center></body></html>

6.3.3 Listing program result_sta1.php<div><center><?phpinclude "config/koneksi.php";$tanggal1 = $_POST['tanggal1'];$tanggal2 = $_POST['tanggal2'];$periode1 = $tanggal1;$periode2 = $tanggal2;

Page 154: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

133

$tampil1 = mysql_query ("select * from dbstasiun1 where TanggalBETWEEN '$tanggal1' and '$tanggal2'");$hitung = mysql_num_rows ($tampil1);

$batas = 20;$halaman = $_GET['halaman'];if(empty($halaman))$posisi = 0;$halaman = 1;else$posisi = ($halaman-1) * $batas;$tampil = "SELECT * FROM dbstasiun1 LIMIT $posisi,$batas";$hasil = mysql_query($tampil);echo "Periode waktu pencarian dari tanggal ";echo "<font color='#009900'><b>$periode1</b></font> sampai <fontcolor='#009900'><b>$periode2</b></font>";echo "<table align=center><tr><th>No</th><th>Tanggal</th><th>Waktu</th><th>PM<sub>10</sub></th><th>SO<sub>2</sub></th><th>CO</th><th>O<sub>3</sub></th><th>NO<sub>2</sub></th></tr>";

$no = $posisi+1;while($data=mysql_fetch_array($hasil))echo "<tr><td><center>$no</center></td><td><center>$data[Tanggal]</center></td><td><center>$data[Waktu]</center></td><td><center>$data[Sensor1]</center></td><td><center>$data[Sensor2]</center></td><td><center>$data[Sensor3]</center></td><td><center>$data[Sensor4]</center></td><td><center>$data[Sensor5]</center></td></tr>";$no++;

echo "</table><br>";$tampil2 = mysql_query("SELECT * FROM dbstasiun1");$jmldata = mysql_num_rows($tampil2);$jmlhal = ceil($jmldata/$batas);echo "<div class=paging>";

if($halaman > 1)$prev=$halaman-1;echo "<span class=prevnext><a href=result_sta1.php?halaman=$prev>«Prev</a></span> ";elseecho "<span class=disabled>« Prev</span> ";

Page 155: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

134

for($i=1;$i<=$jmlhal;$i++)if ($i != $halaman)echo " <a href=result_sta1.php?halaman=$i>$i</a> ";elseecho " <span class=current>$i</span> ";

if($halaman < $jmlhal)$next=$halaman+1;echo "<span class=prevnext><a href=result_sta1.php?halaman=$next>Next »</a></span>";elseecho "<span class=disabled>Next »</span>";echo "</div>";echo "<p align=center>Jumlah data : <b>$jmldata</b> unit</p>";?></center></div>

6.4 Menampilkan widget ISPU Hari Ini

Berikut penggalan skrip untuk menampilkan widget ISPU Hari Ini, skrip ini

terdapat dalam file template.php

<h2>ISPU Hari Ini</h2><ul id="listsidebar"><center><?php

include "resume_sta1.php";?></center><?php

echo "Keterangan :<br>";echo "<center><table><tr><td> 0 -50 </td><td><font color='#00CC00'><b>BAIK</b></font></td></tr>";echo "<tr><td> 51-100 </td><td><font color='#0099FF'><b>SEDANG</b></font></td></tr>";echo "<tr><td>101-200 </td><td><font color='#FFFF00'><b>TIDAK SEHAT</b></font></td></tr>";echo "<tr><td>201-300 </td><td><font color='#FF0000'><b>SANGAT TIDAKSEHAT</b></font></td></tr>";echo "<tr><td>301-500 </td><td><font color='#000000'><b>BERBAHAYA</b></font></td></tr></table></center>";echo "<i>Sumber : <br>Datalog ISPU Stasiun 1 (Bogor)";echo "<br>Data rekapitulasi diatas dimulai dari pukul 00.00 WIBsampai dengan waktu Anda mengakses website saat ini</i>";

?></ul>

Page 156: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

135

Berikut skrip yang disertakan untuk menampilkan widget ISPU Hari Ini,

skrip ini terdapat dalam file resume_sta1.php.

<html><head><link rel="stylesheet" href="<?php echo "style2.css"?>"type="text/css" /></head><body>

<?phpinclude "config/koneksi.php";$today = date('d/m/Y');$sql = mysql_query("

SELECTMIN(Sensor1) as min_Sensor1,MAX(Sensor1) as max_Sensor1,ROUND(AVG(Sensor1),1) as avg_Sensor1,MIN(Sensor2) as min_Sensor2,MAX(Sensor2) as max_Sensor2,ROUND(AVG(Sensor2),1) as avg_Sensor2,MIN(Sensor3) as min_Sensor3,MAX(Sensor3) as max_Sensor3,ROUND(AVG(Sensor3),1) as avg_Sensor3,MIN(Sensor4) as min_Sensor4,MAX(Sensor4) as max_Sensor4,ROUND(AVG(Sensor4),1) as avg_Sensor4,MIN(Sensor5) as min_Sensor5,MAX(Sensor5) as max_Sensor5,ROUND(AVG(Sensor5),1) as avg_Sensor5

FROM dbstasiun1 WHERE Tanggal = '$today'") ordie(mysql_error());$row = mysql_fetch_array($sql) or die(mysql_error());echo "<table align=center>

<tr><th>Parameter</th><th>Min</th><th>Max</th><th>Avg</th></tr>";

echo "<tr><td><center><b>PM<sub>10</sub></b></center></td><td><center>$row[min_Sensor1]</center></td><td><center>$row[max_Sensor1]</center></td><td><center>$row[avg_Sensor1]</center></td></tr>";

echo "<tr><td><center><b>SO<sub>2</sub></b></center></td><td><center>$row[min_Sensor2]</center></td><td><center>$row[max_Sensor2]</center></td><td><center>$row[avg_Sensor2]</center></td></tr>";

echo "<tr><td><center><b>CO</b></center></td><td><center>$row[min_Sensor3]</center></td><td><center>$row[max_Sensor3]</center></td><td><center>$row[avg_Sensor3]</center></td></tr>";

Page 157: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

136

echo "<tr><td><center><b>O<sub>3</sub></b></center></td><td><center>$row[min_Sensor4]</center></td><td><center>$row[max_Sensor4]</center></td><td><center>$row[avg_Sensor4]</center></td></tr>";

echo "<tr><td><center><b>NO<sub>2</sub></b></center></td><td><center>$row[min_Sensor5]</center></td><td><center>$row[max_Sensor5]</center></td><td><center>$row[avg_Sensor5]</center></td></tr>";

echo "</table>";?></body></html>

6.5 Menampilkan widget Sekilas Info

Berikut penggalan skrip untuk menampilkan widget Sekilas Info, skrip ini

terdapat dalam file template.php

<h2>Sekilas Info</h2><ul id="listticker"><?php

$sekilas=mysql_query("SELECT*FROM sekilasinfo ORDER BYid_sekilas DESC LIMIT 5");while($s=mysql_fetch_array($sekilas))echo"<li><span class='news-text'>$s[info]</span></li>";

?></ul>

6.6 Menampilkan widget Statistik User

Berikut penggalan skrip untuk menampilkan widget Statistik User, skrip ini

terdapat dalam file template.php

<h2>Statistik User</h2><ul id="listsidebar"><?php

$ip = $_SERVER['REMOTE_ADDR'];$tanggal = date("Ymd");$waktu = time();$s = mysql_query("SELECT * FROM statistik WHERE ip='$ip' ANDtanggal='$tanggal'");if(mysql_num_rows($s) == 0)mysql_query("INSERT INTO statistik(ip, tanggal, hits, online)VALUES('$ip','$tanggal','1','$waktu')");elsemysql_query("UPDATE statistik SET hits=hits+1, online='$waktu'WHERE ip='$ip' AND tanggal='$tanggal'");

Page 158: MUHAMAD AZIS - repository.ipb.ac.id · kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika ... team dan biofisika angkatan 2010 yang ... Isti Pertiwi, S.KM atas

137

$pengunjung = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROMstatistik WHERE tanggal='$tanggal' GROUP BY ip"));$totalpengunjung = mysql_result(mysql_query("SELECTCOUNT(hits) FROM statistik"), 0);$hits = mysql_fetch_assoc(mysql_query("SELECT SUM(hits) ashitstoday FROM statistik WHERE tanggal='$tanggal' GROUP BYtanggal"));$totalhits = mysql_result(mysql_query("SELECT SUM(hits)FROM statistik"), 0);$tothitsgbr = mysql_result(mysql_query("SELECT SUM(hits)FROM statistik"), 0);$bataswaktu = time() - 300;$pengunjungonline = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROMstatistik WHERE online > '$bataswaktu'"));$path = "counter/";$ext = ".png";$tothitsgbr = sprintf("%06d", $tothitsgbr);for ( $i = 0; $i <= 9; $i++ )$tothitsgbr = str_replace($i, "<img src='$path$i$ext'alt='$i'>", $tothitsgbr);

echo "<div align='center'><table><tr><td><b>Pengunjung Hari ini<td>:</td></b></td><td><center>$pengunjung</center></td></tr>

<tr><td><b>TotalPengunjung<td>:</td></b></td><td><center>$totalpengunjung</center></td></tr><tr><td><b>Hits hari ini<td>:</td></b></td><td><center>$hits[hitstoday]</center></td></tr><tr><td><b>TotalHits<td>:</td></b></td><td><center>$totalhits</center></td></tr>

<tr><td><b>Pengunjung Online<td>:</td></b></td><td><center>$pengunjungonline</center></td></tr>

</table></div>";?></ul>