msdm.doc
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
TUGAS
MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DOSEN : Dr. Fahrudin Js Pareke, S.E., M.Si.
Kelompok 5
Disusun Oleh :
1. Reni Indriani
2. Septa Oktaria Dinata
Magister Manajemen
Universitas Bengkulu
2013
Pelatihan di keller-globe
Lou McGowen merasa khawatir saat ia mendekati kantor direktur pelatihan. Ia mengawasi enam operator punch press di Keller-Globe. Produsen suku cadang lembaran logam untuk industri pendinginan indsutrial. Ia baru menyadari bahwa sistem punch press-nya akan segera diganti dengan sistem continuous-feed yang akan menggandakan kecepatan operasi. Ia sedag berpikir mengenai apa yang mungkin dirasakan karyawan mengenai sistem baru tersebut ketika direktur pelatihan, Bill Taylor, membuka pintu dan berkata,”Masuklah, Lou. Saya sudah menunggu anda.”
Setelah sedikit berbasa-basi, Lou menceritakan kepada Bill megenai kekhawatirannya.” Para operator benar-benar memahami pekerjaan mereka saat ini. Namun sistem continuous-feed ini adalah hal yang sama sekali baru. Saya juga khawati mengenai apa yang dirasakan para karyawan mengenai hal baru tersebut. Alat Press yang baru akan bekerja lebih cepat. Mereka mungkin berpikir bahwa pekerjaan mereka akan menjadi lebih berat.
Bill menjawab,”setelah berbicara dengan insinyur pabrik dan manajer produksi, saya membuat jadwal pelatihan tentatif yang mungkin membuat anda merasa sedikit lebih baik. Saya pikir pertama-tama kita harus membiarkan para karyawan tahu mengapa perubahan ini diperlukan. Anda tahu bahwa kedua pesaing kita beralih ke sistem baru ini tahun lalu. Setelah itu, kami akan mengajarkan cara mengoperasikan alat press baru tersebut kepada orang-orang anda.”
“Siapa yang akan mengajar?” tanya Lou. “Saya bahkan belum melihat sistem baru tersebut.”
“Tenang, Lou,” kata Bill, “pabrikannya telah mengatur bagi anda untuk mengunjungi sebuah pabrik dengan sistem serupa. Mereka juga akan mengirimkan satu dari punch press tersebut lebih awal sehingga anda dan para karyawan anda bisa mengoperasikanya.”
“Akankah pabrikan tersebut memberi kita bantuan pelatihan lainnya?” tanya Lou.
“Ya, saya sudah meminta mereka untuk mengirim seorang pelatih kemari segera setelah alat press pertama dipasang. Ia akan memberikan beberapa sesi kelas dan kemudian bekerja dengan orang-orang anda menggunakan mesin baru tersebut.”
Setelah diskusi lebih jauh mengenai hal-hal yang lebih rinci, Lou mengucapkan terima kasih kepada Bill dan kembali ke departemen produksi. Ia yakin bahwa alat-alat press tersebut akan memberikan manfaat yang nyata pada bagiannya dan bahwa para karyawannya bisa dengan mudah mempelajari keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan.
Pertanyaan
1. Evaluasilah pendekatan Keller-Globe untuk pelatihan.
PERUMUSAN TUJUAN PELATIHAN
Tujuan dan hasil pelatihan harus dapat di amati dan diukur spesifik dengan lamanya
waktu pelatihan dan upaya pencapaian harus dikelola dengan baik.
Dari sisi individu, perubahan dalam segi peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan,
dan pengembangan karir.
Dari sisi perusahaan, tercapainya kinerja perusahaan yang maksimum.
MANFAAT PELATIHAN KARYAWAN
Manfaat pelatihan karyawan adalah sebagai berikut:
Perusahaan akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan
sekarang.
Perusahaan akan mempunyai SDM yang selalu tampil meyakinkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
Perusahaan akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa
depan.
Perusahaan akan dapat meningkatkan prestasi karyawan secara individual
maupun kelompok.
Mekanisme perusahaan lebih fleksibel dan tidak kaku menggunakan teknologi
baru.
Perusahaan dapat mempersiapkan karyawan-karyawan untuk menduduki
jabatan yang lebih tinggi.
HASIL DARI PELATIHAN KARYAWAN
Seseorang karyawan yang telah diberi pelatihan yang tepat akan memiliki keterampilan
yang lebih baik, berikut adalah ciri-ciri karyawan yang memiliki keterampilan yang baik:
1. Tahu dan mengerti apa yang harus dilakukan.
2. Mempunyai gerak cepat dan tepat.
3. Jarang sekali melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam bekerja.
4. Sudah mempunyai kiat-kiat tertentu dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Produktivitas kerja meningkat dari biasanya
Dan didalam kasus ini, kekhawatiran Lou terhadap sistem baru yang akan digunakan
sangatlah masuk akal, karena Lou sendiri takut apabila sistem baru ini langsung diterapkan
pada perusahaan, maka karyawan yang sebelumnya sudah terbiasa menggunakan sistem yang
lama dalam kegiatan produksinya akan bingung dalam menggunakan sistem baru yang
mungkin lebih canggih dari sistem lama yang mereka gunakan sebelumnya.
Dan juga Lou merasa apabila sistem baru tersebut langsung digunakan, para karyawan
akan merasa kesulitan baik dalam pengoperasiannya,serta hal-hal lain yang ada di sistem baru
tersebut, sehingga para pekerja akan berpikir bahwa pekerjaan mereka akan menjadi lebih berat
dengan menggunakan sistem baru tersebut. Selain itu akan mengakibatkan menurunnya
produktivitas akibat dari kurangnya pengetahuan para pekerja terhadap sistem baru yang
digunakan tersebut.
Oleh karena itu, Bill Taylor selaku direktur pelatihan segera memanggil Lou untuk
membahas hal ini. Dan Bill meyakinkan kepada Lou apabila sistem ini digunakan dalam
perusahaannya, maka pekerjaan yang dikerjakan oleh pekerja akan lebih cepat dibandingkan
apabila mereka masih menggunakan sistem lama yang mungkin menghabiskan banyak waktu.
Dan juga Bill telah bekerja sama dengan pabrikan lain yang telah lama menggunakan
sistem baru tersebut untuk dapat memberikan pelatihan kepada karyawannya dalam
pengoperasian maupun hal-hal lain mengenai sistem baru tersebut. Pelatihan itu sendiri akan
dilakukan di perusahaan Bill sendiri setelah dikirimnya satu dari alat punch press sehingga
karyawan mereka bisa langsung melaksanakan pelatihan dan mengoperasikan sistem baru
tersebut.