mr syafruddin prawiranegara

5
Mr syafruddin prawiranegara Tokoh yang satu ini memang sangat unik dalam kancah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),yang tidak dimiliki oleh para pendiri bangsa dan negara lainnya.Ia lahir di Serang,Propinsi banten tanggal 28 Februari 1911 dan wafat tanggal 15 Februari 1989 di Jakarta ,yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Pertama Indonesia tahun 1946,lalu berikutnya menjadi Menteri Kemakmuran tahun berikutnya pula. Mr.Syafruddin Prtawiranegara ketika masih menjabat sebagai Menteri Kemakmuran sering melakukan kunjungan keberbagai daerah untuk mendorong tumbuh berkembangnya  perekonomian rakyat yang masih sangat parah dampak blokade yang dilakukan rejim Kolonial Belanda yang hendak memulihkan kekuasaannya kembali di Indonesia.Berbagai  provokasi dilakukan Belanda untuk di jadikan”casus belli”sebagai alasan bagi invasinya ke  berbagai wilayah Indonesia,yang oleh negeeri kincir angin itu disebutnya”aksi polisional”. Kolonel A H NASUTION Abdul Haris Nasution Jenderal Besar TNI Purn. Abdul Haris Nasution (lahir di KotanopanSumatera Utara, 3 Desember 1918 – meninggal di Jakarta6 September 2000  pada umur 81 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang merupakan salah satu tokoh yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September, namun yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean. sebagai seorang tokoh militer, Nasution sangat dikenal sebagai ahli perang gerilya . Pak Nas demikian sebutannya dikenal juga sebagai penggagas dwifungsi ABRI. Orde Baru yang ikut didirikannya (walaupun ia hanya sesaat saja berperan di dalamnya) telah menafsirkan konsep dwifungsi itu ke dalam peran ganda militer yang sangat represif dan eksesif. Selain konsep dwifungsi ABRI, ia juga dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya. Gagasan  perang gerilya dituangkan dalam bukunya yang fenomenal,  Fundamentals of Guerrilla Warfare. Selain diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, karya itu menjadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk sekolah elite militer dunia, West Point , Amerika Serikat. Dr. j leimena Tahun 1945 Partai Kristen Indonesia terbentuk. Johannes mempunyai andil besar

Upload: widi-dwi-satria

Post on 19-Jul-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mr syafruddin prawiranegara

5/17/2018 Mr syafruddin prawiranegara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mr-syafruddin-prawiranegara 1/5

 

Mr syafruddin prawiranegara

Tokoh yang satu ini memang sangat unik dalam kancah perjuangan merebut dan

mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),yang tidak dimiliki oleh para pendiri bangsa dan negara lainnya.Ia lahir di Serang,Propinsi banten

tanggal 28 Februari 1911 dan wafat tanggal 15 Februari 1989 di Jakarta ,yang pernahmenjabat sebagai Menteri Keuangan Pertama Indonesia tahun 1946,lalu berikutnya

menjadi Menteri Kemakmuran tahun berikutnya pula.

Mr.Syafruddin Prtawiranegara ketika masih menjabat sebagai Menteri Kemakmuran sering

melakukan kunjungan keberbagai daerah untuk mendorong tumbuh berkembangnya

 perekonomian rakyat yang masih sangat parah dampak blokade yang dilakukan rejimKolonial Belanda yang hendak memulihkan kekuasaannya kembali di Indonesia.Berbagai

 provokasi dilakukan Belanda untuk di jadikan”casus belli”sebagai alasan bagi invasinya ke

 berbagai wilayah Indonesia,yang oleh negeeri kincir angin itu disebutnya”aksi polisional”.

Kolonel A H NASUTION

Abdul Haris Nasution Jenderal Besar  TNI Purn. Abdul Haris Nasution (lahir di

Kotanopan, Sumatera Utara, 3 Desember  1918 – meninggal di Jakarta, 6 September  2000 

 pada umur 81 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang merupakan salah

satu tokoh yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September , namun yangmenjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre

Tendean.

sebagai seorang tokoh militer, Nasution sangat dikenal sebagai ahli  perang gerilya. Pak Nasdemikian sebutannya dikenal juga sebagai penggagas dwifungsi ABRI. Orde Baru yang

ikut didirikannya (walaupun ia hanya sesaat saja berperan di dalamnya) telah menafsirkan

konsep dwifungsi itu ke dalam peran ganda militer yang sangat represif dan eksesif. Selain

konsep dwifungsi ABRI, ia juga dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya. Gagasan perang gerilya dituangkan dalam bukunya yang fenomenal, Fundamentals of Guerrilla

Warfare. Selain diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, karya itu menjadi buku wajib

akademi militer di sejumlah negara, termasuk sekolah elite militer dunia, West Point ,Amerika Serikat.

Dr. j leimena

Tahun 1945 Partai Kristen Indonesia terbentuk. Johannes mempunyai andil besar

Page 2: Mr syafruddin prawiranegara

5/17/2018 Mr syafruddin prawiranegara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mr-syafruddin-prawiranegara 2/5

 

hingga partai ini berdiri. Tahun 1950 ia terpilih sebagai ketua umum dan memegang jabatan ini hingga tahun 1957.

Selain di Parkindo, Johannes berperan penting dalam pembentukan DGI (Dewan

Gereja-gereja di Indonesia, kini PGI), juga di tahun 1950. Di lembaga ini ia terpilihsebagai wakil ketua yang membidangi komisi Gereja dan negara. Ketika melayani di

kedua lembaga ini, Johannes sering menekankan pada warga gereja agarbertanggung jawab atas maju mundurnya keadaan bangsa. Termasuk dalam

pengertian itu adalah hak untuk menyatakan tidak setuju terhadap keadaan atau

peristiwa yang dianggap tidak sesuai dengan keyakinan Kristen. Bagi Johannesproses kenegaraan harus dilihat secara teologis, dari sudut pandang kelahiran dan

kematian Kristus sekaligus. Ia berpendapat, umat Kristen harus memancarkan sinar

kasih Kristus pada masyarakat dan negara melalui peran aktif mereka.

Setelah Indonesia merdeka, Johannes memulai karier politiknya. Latar belakang

pergerakan oikumene dan pergerakan nasional, serta sikapnya yang tenang danberdedikasi tinggi sangat membantu dalam pengabdiannya pada negara. Ketaatan

menjalankan perintah agama dan sikapnya yang jujur begitu menonjol. Walauhubungannya dengan Presiden Soekarno cukup dekat, ia tidak segan-segan

mengkritik dan mengemukakan pendapatnya dengan terus terang. Soekarno seringmenjuluki Johannes 'Domine Leimena' (Pendeta Leimena), karena ia tidak pernah

meninggalkan tugas-tugas pastoral sebagai orang Kristen. Menurut Soekarnokejujuran Johannes seperti "Yesus dari Nazaret". Johannes sering pula menjadi

penengah antara Soekarno dan pembantu-pembantu terdekatnya atau lawan-lawanpolitiknya.

Pertama kali Johannes diangkat sebagai Menteri Kesehatan, dan ia menjabatnya

selama 8 periode. Kemudian ia pernah pula menjabat Menteri Negara pada KabinetHatta, Menteri Sosial Kabinet Karya, Menteri Distribusi Kabinet Kerja I dan akhirnya

menjadi Wakil Perdana Menteri dalam pemerintahan Soekarno. Tugas sebagai

'pejabat presiden' selalu dipercayakan padanya bila Soekarno berhalangan ataubertugas di luar negeri.

Ketika Orde Baru berkuasa, Johannes melepas tugas-tugasnya sebagai menteri,

namun ia masih dipercaya Presiden Soeharto sebagai anggota DPA (DewanPertimbangan Agung), sampai tahun 1973. Di masa ini pun Johannes mampu

mengatasi berbagai masalah negara dengan kepribadiannya yang luwes.

Usai berkiprah di DPA, Johannes kembali melibatkan diri di lembaga- lembaga

Kristen yang pernah ikut dibesarkannya seperti Parkindo, DGI, UKI, STT, dan lain-lain. Ketika Parkindo berfusi dalam PDI (Partai Demokrasi Indonesia, kini PDI-P),

Johannes diangkat menjadi anggota DEPERPU (Dewan Pertimbangan Pusat) PDI, danpernah pula menjabat Direktur Rumah Sakit DGI Cikini.

Bulan Maret 1977, Johannes pergi menghadap Tuhan. Kepergiannya ditangisi seluruh

rakyat negeri ini. Berbagai penghargaan dan tanda jasa kehormatan pernahdiberikan kepadanya. Peran yang begitu penting bagi bangsa dan negara telah

dijalaninya. Menurutnya, politik adalah seni untuk melakukan pelayanan. Karena itudalam berpolitik, bukan posisi yang harus diraih tetapi motivasi yang kuat untuk

melayani, menjadi garam, dan terang bagi bangsa.Mohammad roem

Page 3: Mr syafruddin prawiranegara

5/17/2018 Mr syafruddin prawiranegara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mr-syafruddin-prawiranegara 3/5

 

Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Roem dipercaya sebagai Ketua Muda

“Barisan Hizbullah” di Jakarta. Barisan Hizbullah adalah organisasi semi-militer di bawah

naungan Masyumi.

Dalam Muktamar Masyumi tahun 1947 diputuskan bahwa ummat Islam harus ikut

 berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Negara Islam Indonesia tidak akantegak kalau Indonesia belum merdeka, itulah alasannya. Oleh karena itulah para pimpinan

dan anggota Masyumi berjuang mati-matian mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Apalagi setelah ada fatwa wajib jihad kepada seluruh umat Islam dari Hadratus Syaikh

K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdhatul Ulama yang juga salah seorang pendiri Masyumi.

Mohammad Roem-pun berjihad mati-matian mempertahankan kemerdekaan Indonesia,utamanya melalui jalur perundingan/diplomasi. Sikapnya untuk selalu menghargai

 pendapat orang lain meski berbeda dengan pendapatnya, menunjang keberhasilannya

sebagai diplomat.

Oleh Pemerintahan Soekarno ia mendapat amanah menjadi angota tim juru runding RIdalam perundingan Renville 17 Januari 1948. Kemudian, seperti telah disinggung di atas,

Roem diangkat sebagai ketua juru runding RI dalam perundingan Roem-Royen pada

tanggal 14 April 1949.

Perundingan tersebut dinilai berhasil karena telah mendorong segera terselenggaranyaKonferensi Meja Bundar dan pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda tahun 1949.

Di masa berikutnya Roem pernah menjabat sebagai menteri dalam negeri dalam kabinet

 Natsir (1950-1953) serta pernah juga menjadi wakil perdana menteri dalam kabinet Ali

Sastroamijoyo (1956-1957).

Pada masa Demokrasi Terpimpin, terjadi konflik antara Masyumi dengan PresidenSoekarno. Apalagi kemudian beberapa pemimpin Partai Masyumi, seperti Natsir bergabung

dalam pemberontak PRRI.

Sejak Partai Masyumi membubarkan diri, karena dipaksa Soekarno, pada tanggal 17Agustus 1960, Roem tidak lagi memegang jabatan di pemerintahan. Ia kemudian

memusatkan perhatian pada penulisan buku dan penelitian sejarah perpolitikan di Indonesia

serta bidang ilmiah lainnya.

Kegiatan ini tidak berjalan lancar, karena pada tanggal 16 Januari 1962, ia bersama-sama

dengan beberapa tokoh Masyumi dan PSI ditahan pemerintah tanpa pengadilan. Merekadituduh oleh Pemerintahan Presiden Sukarno terlibat peristiwa Cendrawasih, yakni

 peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno di Makassar.

Roem dan kawan-kawan bisa keluar dari tahanan pada tahun 1966 setelah pemerintahanSoekarno goyang usai pemberontakan PKI tahun 1965. Selepas dari penjara kegiatan

menulis buku dan penelitian diteruskan kembali. Salah satu kesibukannya antara lain

Page 4: Mr syafruddin prawiranegara

5/17/2018 Mr syafruddin prawiranegara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mr-syafruddin-prawiranegara 4/5

 

menjadi Wakil Ketua Dewan Kurator Sekolah Tinggi Kedokteran Islam Jakarta pada tahun

1971.

Pada tahun 1969 Roem sempat hampir kembali ke kancah politik setelah terpilih sebagaiketua Partai Muslimin Indonesia (Parmusi). Ini adalah partai ‘jelmaan’ Masyumi yang

didirikan oleh para mantan kader Masyumi.

Sayangnya Soeharto, presiden waktu itu, tidak menyetujui. Soeharto khawatir, jika

dipimpin Roem, Parmusi bisa menjadi partai besar seperti Masyumi dulu, hinggamenyaingi Golkar. Atas desakan pemerintah, terpaksa Roem batal jadi Ketua Parmusi,

digantikan oleh Djarnawi Hadikusumo.

Sejak itu Roem betul-betul undur diri dari dunia politik praktis. Kemudian bersama-sama

M Natsir dan kawan-kawan mantan kader Masyumi lainnya mendirikan Dewan DakwahIslamiyah Indonesia (DDII) di tahun 1970-an. Di tempat inilah kakek dari Adi Sasono ini

 berkhidmat bersama para warga Bulan Bintang.

Sejak itu Roem aktif dalam berbagai fora Islam internasional, antara lain menjadi anggota

Dewan Eksekutif Muktamar Alam Islami (1975), Member of Board Asian Conference of Religion for Peace di Singapura (1977) serta menjadi anggota Konferensi Menteri-Menteri

Luar Negeri Islam di Tripoli (1977).

Meski begitu perhatiannya pada perkembangan Islam di tanah air tidak juga berkurang.

Suat ketika Amien Rais dalam wawancaranya dengan majalah Panji Masyarakat (no379/1982) menyatakan tidak ada negara Islam dalam Al-Quran dan As-Sunnah, “Oleh

karena itu tidak ada perintah dalam Islam untuk menegakkan negara Islam,” kata Amien

Rais.

Atas pandangan Amien itu kemudian Roem mengirimkan tanggapan ke majalah yangsama. Roem membenarkan, bahwa memang tidak ada negara Islam dalam nama, namun

secara substansial ada. “…Pada akhir hayat Nabi, pada saat Surat Al-Maidah ayat 3

diwahyukan, maka sudah tumbuh sebuah masyarakat yang dibangun oleh dan di bawahkepemimpinan Nabi sendiri, yang tidak diberi nama khusu oleh Nabi, akan tetapi sudah

mempunyai ciri-ciri sebagai negara, sedang hukumnya oleh Tuhan sudah dinamakan

sempurna… Saya rasa selama tidak lebih dari tiga bulan itu di dunia pernah ada ‘NegaraIslam’ atau Islamic State, tidak dalam nama, melainkan dalam substance, dalam

hakikatnya.”

Sesudah itu Nurcholish Madjid yang sedang berada di Chicago menyuratinya, sehingga berlangsung korespondensi antara mereka berdua selama beberapa bulan. Setelahkorespondensi berakhir, Mohammad Roem dipanggil ke hadhirat Allah pada tanggal 24

September 1983.

Pada tahun 1997 kumpulan korespondensi itu plus wawancara Amien Rais dengan majalah

Panji Masyarakat serta tanggapan Roem dibukukan dan diterbitkan oleh Adi Sasono, lalu

Page 5: Mr syafruddin prawiranegara

5/17/2018 Mr syafruddin prawiranegara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mr-syafruddin-prawiranegara 5/5

 

diberi judul “Tidak Ada Negara Islam; Surat-surat Politik Nurcholish Madjid-Mohammad

Roem”.

Judul buku itu jelas menyesatkan, seolah-olah Roem menafikan keberadaan negara Islam.Padahal sesungguhnya, sebagaimana kutipan di atas, Roem mengakui pernah ada negara

Islam, meski tidak dinamakan Negara Islam, yakni pemerintahan yang dipimpin olehRasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.