mppd bayu

Upload: miftahul-khair-ii

Post on 16-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rfyfyv

TRANSCRIPT

MPPDPROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARETMETODE PERANCANGAN RUMAH TINGGAL TYPE 70

DISUSUN OLEH

AHMAD FAUZI JIHADI0212005A. Metoda merancang

Metoda perancangan yang di gunakan dalam proses perancangan rumah tinggal (type 70) adalah metoda analisis-deskriptif.

Analisis adalah merupakan sebuah aktivitas untuk menguraikan suatu permasalahan dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan secara menyeruluh dari data-data dan informasi yang telah dikumpulkan sehingga dapat ditarik menjadi sebuah kesimpulan. Deskriptif adalah salah satu kaedah upaya pengolahandatamenjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri Jadi, metode penelitian analisis-deskriptif adalah sebuah metode penelitian yang dilakukan dengan cara menguraikan dan menganalisa data dan fakta yang telah di kumpulkan lalu menerangkannya menjadi sebuah paragraf deskripsi agar mudah dipahami dan di mengerti oleh orang lain. Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh. Dalam hal ini, datayang dideskripsikan adalah sata kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik.Ada beberapa tahapan dalam Metoda Perancangan Analisis Deskriptif,yaitu:1. Mencari Masalah/Problem dan Membuat gambaran awal Project (Planning)Pada tahapan ini yang dilakukan oleh seorang arsitek adalah menampung data dan informasi dari user yang akan menempati rumah tersebut kemudian dengan hal itu maka arsitek harus dapat memecahkan masalah yang dialami oleh user pada saat akan mendesain rumah yang diinginkan oleh user masalah-masalah itu didapat dari pertanyaan 5W1H,maka akan dapat menemukan latar belakang,fakta,kajian teoritik,presden dan empirik.Setelah itu arsitek harus mengetahui visi dan misi dari user yang akan menempati rumah tersebut sehingga hasil dari rumah yang dibuat akan sesuai dengan kebutuhan user.2. Mengumpulkan data dan informasi Pada tahap ini hal-hal yang perlu dilakukan adalah mencari data-data dan informasi mengenai hal-hal apa saja yang akan dilakukan sebelum arsitek merancang sebuah rumah tinggal.Data-data yang perlu diketahui adalah User,Site dan Konteks.

User:

Mencari data dan informasi dari orang atau subjek yang akan menempati rumah tersebut mengenai data pribadi seperti usia dan jenis kelamin,aktivitas sehari-hari,profesi dan hobi.

Site

Mencari data dan informasi mengenai kondisi fisik site rumah tinggalseperti luasan,kontur,orientasi site serta batas-batas wilayah site.

KonteksMencari data dan informasi mengenai Tapak serta kondisi ekonomi,sosial,budaya serta teknologi dari lokasi tapak tersebut,serta mengamati potensi tapak di wilayah tersebut.Dan juga perlu untuk memperhatikan aturan hukum di wilayah tapak.

3. Merumuskan konsep perencanaan

Pada tahap ini seorang arsitek mulai melakukan pendekatan terhadap data-datan dan informasi yang diperoleh baik dari User maupun dari survey dan pengolahan data tapak dan lingkungan sekitar dari wilayah yang akan dibuat rumah tinggal.Pendekatan ini dilakukan dengan menganalisis data-data dan informasi yang sudah didapat.Lalu dengan pendekatan ini kemudian arsitek mulai merumuskant konsep perancangan.

4. Merumuskan kriteria desain/perancangan (Programing)Pada tahap ini seorang arsitek menentukan kriteria-kriteria perancangan,kriteria-kriteria tersebut adalah: Kriteria Penataan Tapak

Dalam tahapan ini seorang arsitek memulai dangan menata tapak dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada baik faktor alam maupun faktor manusia yang berupa kebisingan,sinar matahari,kontur dan kondisi lingkungan sekitar seperti jalan,sungai serta flora dan fauna yang terdapat disana.

Kriteria Peruangan

Disini seorang arsitek menentukan organisasi ruang berdasarkan data dan informasi yang sudah diperoleh baik dari user maupun analisis tapak dan lingkungan,dalam hal ini sangat penting untuk dapat membentuk sistem ruang yang baik dan denah final sebelum menentukan fasad bangunan.

Kriteria Bentuk dan Tampilan

Lalu setelah ruang dan denah sudah di dapat dalam tahap ini dimulailah membuat bentuk atau fasad yang diinginkan mulai dari atap hingga ornamen (jika Diperlukan)hal ini tidak terlepas dari informasi dan data yang sudah diperoleh dari user sehingga fasad yang ditampilkan nantinya akan dapat memberikan cirikhas atau jati diri dari prmilik rumah. Kriteria Struktur

Tentunya sebelum kita mengaplikasikan bentuk atau fasad dari rumah baiknya seorang arsitek menentukan struktur yang akan menjadi komponen penting dalam merancang sebuah rumah,karena struktur itu nantinya akan menentukan usia,kekokokohan dan kekuatan bangunan maka aspek ini sangat penting untuk diperhatikan.

Kriteria Utilitas Arsitek pada tahap ini menentukan kriteria berdasarkan fungsi seperti bukaan-bukaan pintu,jendela serta drawing pen.

5. Desain

Tahapan ini adalah tahapan akhir dari proses seorang arsitek dalam merancang sebuat rumah tinggal,jadi setelah semua data dan informasi dianalisis serta sudah terciptanya peruangan,struktur dan bentuk dari rumah pada proses desain inilah semua tahapan sebelumnya dipadukan dan diwujudkan dalam sebuah desain.