mpkt a - ltm kegunaan filsafat dalam bidang ilmu teknik.pdf

Upload: rayhan-hafidz

Post on 05-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MPKT A - LTM Kegunaan Filsafat dalam Bidang Ilmu Teknik.pdf

TRANSCRIPT

  • Nama : Rayhan Hafidz Ibrahim

    NPM : 1306409362

    Kelas MPKT A -11

    Lembar Tugas Mahasiswa

    Kegunaan Filsafat dalam Bidang Ilmu Teknik

    Filsafat adalah keilmuan tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia

    secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat juga bisa dikatakan sebagai

    pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang mengenai kehidupan yang bersikap sadar

    dan dewasa dalam segala sesuatu secara mendalam dan keinginan untuk melihat dari segi

    yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan dalam kehidupan ini. Filsafat tidak

    didalami dengan eksperimen dan percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara

    persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi

    tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika.

    Sementara teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang penarapan atau aplikasi dari

    ilmu (sains) dan teknologi yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai macam

    permasalahan manusia dan memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan penting untuk

    kepentingan manusia. Untuk dapat menerapkan ilmu-ilmu teknik dengan tujuan-tujuannya

    mutlak diperlukan penguasaan tentang ilmu-ilmu sains seperti fisika-kimia dan matematika.

    Hal tersebut penting untuk diketahui karena kedua ilmu sains tersebut merupakan fondasi

    utama pembangun ilmu-ilmu teknik dan kunci utama dalam menggerakan teknik, yang

    digunakan sebagai dasar dalam membangun atau mendesain, juga untuk menjalankan proses.

    Jika kita melihat secara sekilas antara bidang ilmu filsafat dan teknik, keduanya

    adalah dua bidang yang seringkali kita anggap jauh berbeda dan bahkan tidak memiliki

    hubungan apapun satu sama lainnya. Rumpun keilmuannya pun sudah jelas berbeda; ilmu

    filsafat yang berada di rumpun ilmu sosial dan humaniora dengan ilmu teknik yang termasuk

    ke dalam rumpun ilmu sains dan teknologi. Akan tetapi jika kita pikirkan secara lebih

  • mendalam dan diteliti secara analitis, sebenarnya ada sebuah hubungan diantara mereka,

    seperti adanya hubungan mendasar antara fisafat dengan bidang-bidang lainnya. Filsafat pun

    juga sebenarnya memiliki kegunaan-kegunaan di dalam bidang teknik yang dapat diterapkan.

    Seperti yang kita ketahui sebelumnya, dalam filsafat diperlukan pemikiran yang kritis

    disertai dengan logika yang harus terus dijalankan. Disinilah korelasi antara filsafat dan

    teknik ditemukan dimana dalam ilmu filsafat terdapat satu kegunaan untuk ilmu teknik.

    Dalam ilmu teknik jelas untuk mempelajari dan menerapkannya perlu pemikiran-pemikiran

    yang inovatif, kritis, dan logis. Pemikiran seseorang yang berkecimpung di dunia teknik

    harus kritis dan dapat melihat serta meninjau segala sesuatu dari segala sisi. Contohnya

    seorang ahli teknik kimia selain melihat dari sisi perancangan proses pembuatan produk

    berupa barang jadi atau setengah jadi yang telah dirancangnya, juga harus melihat kualitas

    produk yang akan dihasilkan, keuntungan finansial yang dapat diraup, hingga waste

    treatment yang dilakukan agar limbah dari proses tadi yang dibuang tidak membahayakan

    lingkungan sekitar, dan lain-lain. Begitu pun dengan seorang ahli teknik sipil dalam proyek-

    proyek atau konstruksi yang ia buat dalam merancang bangunan dimana ia bukan hanya

    meninjau konstruksi bangunannya saja, tetapi harus melihat pula dampak-dampak yang

    terjadi dalam penggunaan bahan tertentu di fondasinya, serta apakah lingkungan sosial sekitar

    tempat dibangunnya proyek tersebut akan setuju dengan pembangunan di sekitar lingkungan

    mereka beserta akibat-akibat yang mungkin saja muncul karena proyek tersebut. Seorang ahli

    teknik elektro pun wajib mengetahui keadaan lingkungan sekitar pembangunan jaringan

    listrik beserta dampak-dampak yang diakibatkan jaringan itu, bukan sebatas hanya

    merancang, merangkai dan membangun sistem jaringan listrik saja. Hal tersebut juga terdapat

    dalam ilmu filsafat yang juga membutuhkan pemikiran kritis yang mampu melihat sesuatu

    dari segala sudut pandang. Seorang ahli teknik dapat mengambil poin-poin pemikiran kritis

    yang didapatkan saat mempelajari ilmu filsafat, karena ilmu teknik harus dapat diterapkan

    dengan pemikiran yang kritis dengan melihat suatu hal dari banyak sudut pandang agar

    penerapan ilmu teknik tersebut dapat dijalankan dengan lancar tanpa hambatan.

    Logis juga merupakan poin penting dalam pemikiran keteknikan. Selalu berpikir

    secara logis berarti logika harus terus dijalankan untuk memecahkan masalah dan pertanyaan

    yang ada dengan langkah-langkah yang sistematis dan masuk akal. Poin yang disebutkan tadi

    sangat penting dalam mempelajari dan menerapkan ilmu teknik khususnya di berbagai

    cabang-cabang ilmunya. Sebagai contoh seorang ahli teknik kimia harus menggunakan

    pemikiran yang betul-betul logis dan memanfaatkan logika yang baik agar perancangan

  • sistem-sistem produksi yang memproses barang mentah menjadi barang jadi dapat

    menghasilkan output yang baik dengan hasil yang maksimal, seorang ahli teknik elektro

    dalam membangun sistem jaringan pemasok tenaga listrik antar daerah yang kokoh dan dapat

    mendistribusikan listrik secara merata harus menggunakan logika yang kuat, serta seorang

    ahli teknik metalurgi yang memerlukan logika dalam merekayasa dan mengekstraksi logam-

    logam sesuai dengan kebutuhannya. Dengan mempelajari ilmu filsafat yang dituntut harus

    menjalankan logika, ahli teknik akan mendapatkan esensi yang baik dan nilai-nilai di dalam

    ilmu filsafat yang akan berguna untuk kedepannya.

    Dari pembahasan yang telah dikupas diatas, terdapat suatu inti yang dapat ditarik

    benang merahnya dan menunjukkan titik terang antara hubungan dan kegunaan ilmu filsafat

    dengan bidang ilmu teknik, walaupun keduanya merupakan rumpun keilmuan yang berbeda.

    Dalam ilmu filsafat kita dituntut untuk berpikir secara kritis dan logis. Dari sana akan segera

    ditemukan hal-hal yang ternyata dibutuhkan untuk pemikiran kita dalam mempelajari dan

    menerapkan ilmu teknik. Seorang ahli teknik harus dapat berpikir secara kritis dan tegas saat

    menjalankan ilmu tekniknya. Hal ini dikarenakan untuk mencapai tujuan-tujuan penerapan

    teknik, yaitu pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan manusia, seorang ahli teknik

    harus dituntut berpikir kritis dengan logika yang sistematis dan baik dalam memanfaatkan

    ilmu-ilmu sains dan teknologi yang menjadi fondasi dalam ilmu teknik. Seorang ahli teknik

    tidak akan mengalami kerugian dalam mempelajari ilmu filsafat. Justru ia akan segera

    mendapatkan kegunaan dari ilmu filsafat, terutama dari sisi cara berpikirnya, untuk dapat

    diterapkan juga di dunia keteknikannya.