motivasi bljr ayuk

9
 B. Motivasi Beajar Selama berbuat dan bertingkah laku seseorang tentu mempunyai suatu tujuan atau dengan kata lain seseorang melakukan sesuatu mempunyai motivasi tertentu. Begitu juga dengan siswa dalam belajar memerlukan motivasi secara terus-menerus untuk memusatkan pikiran dan perhatiannya kepada materi atau bahan-bahan yang diberikan kepada mereka. Belajar yang efektif adalah belajar yang cukup memperoleh motivasi dari guruyang mempunyai kepribadian dinamis, yang tercermin dari sikap dan minatnya. Motivasi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, siswa yang didorong oleh motivasi intrinsik akan belajar karena ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar tersebut seperti menambah wawasan dan pengetahuan, sedangkan siswa yang didorong oleh motivasi ekstrinsik dia belajar bukan untuk menambah wawasan dan pengetahuannya, akan tetapi untuk mencapai tujuantujuan diluar perbuatan belajar tersebut. Siswa yang didorong motivasi intrinsik mempunyai tujuan antara lain: ingin menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan, ahli dalam bidang studi tertentu dan sebagainya. Tanpa belajar seseorang tidaklah mungkin menjadi ahli dalam bidang tertentu (Wongkeban, 2008) (on line) Motivasi dan hasil belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar dan harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktifitas belajar yang lebih giat dan semangat (Hamzah,2008 : 23). Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya terdapat beberapa indikator meliputi: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cata masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6)adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik (Hamzah,2008:31) Siswa yang termotivasi belajar dapat terlihat dari tingkah laku dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Anderson dan Faust dalam Ellyana (2007) yang

Upload: vie-siimizzpurple

Post on 19-Jul-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 1/9

B. Motivasi Beajar

Selama berbuat dan bertingkah laku seseorang tentu mempunyai

suatu tujuan atau dengan kata lain seseorang melakukan sesuatu

mempunyai motivasi tertentu. Begitu juga dengan siswa dalam belajar

memerlukan motivasi secara terus-menerus untuk memusatkanpikiran dan perhatiannya kepada materi atau bahan-bahan yang

diberikan kepada mereka. Belajar yang efektif adalah belajar yang

cukup memperoleh motivasi dari guruyang mempunyai kepribadian

dinamis, yang tercermin dari sikap dan minatnya.

Motivasi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik, siswa yang didorong oleh motivasi intrinsik akan

belajar karena ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam

perbuatan belajar tersebut seperti menambah wawasan danpengetahuan, sedangkan siswa yang didorong oleh motivasi ekstrinsik

dia belajar bukan untuk menambah wawasan dan pengetahuannya,

akan tetapi untuk mencapai tujuantujuan diluar perbuatan belajar

tersebut. Siswa yang didorong motivasi intrinsik mempunyai tujuan

antara lain: ingin menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan, ahli

dalam bidang studi tertentu dan sebagainya. Tanpa belajar seseorang

tidaklah mungkin menjadi ahli dalam bidang tertentu (Wongkeban,

2008) (on line)

Motivasi dan hasil belajar merupakan dua hal yang salingmempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik,

berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar dan

harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar

yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan

tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktifitas

belajar yang lebih giat dan semangat (Hamzah,2008 : 23).

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal padasiswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku

pada umumnya terdapat beberapa indikator meliputi: (1) adanya

hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan

dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cata masa depan, (4)

adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar, (6)adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga

memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik (Hamzah,2008:31)

Siswa yang termotivasi belajar dapat terlihat dari tingkah laku dan

keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan

pernyataan dari Anderson dan Faust dalam Ellyana (2007) yang

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 2/9

menyatakan motivasi belajar dapat terlihat dari karakteristik tingkah

laku siswa yang menyangkut minat, ketajaman perhatian, konsentrasi

dan ketekunan. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam

belajar menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh

terhadap tugas-tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkinenergi dan fisik maupun psikis terhadap kegiatan tanpa mengenal

perasaan bosan, apalagi menyerah. Sebaliknya terjadi pada siswa

yang memiliki motivasi rendah. Mereka menampakkan keengganan,

cepat bosan, dan berusaha menghindar kegiatan belajar.

Menurut Suciati (2006) ada empat hal yang menunjukkan siswa

termotivasi dalam belajar yaitu:

1. Perhatian

Perhatian siswa muncul didorong oleh rasa ingin tahu. Rasa ingin tahuitu perlu mendapat rangsangan. Jika siswa termotivasi, mereka akan

memusatkan perhatian pada kegiatan pembelajaran yang lebih besar.

2. Relevansi

Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran

dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

3. Percaya diri

Siswa merasa dirinya berkompeten atau mampu yang merupakan

potensi untuk dapat berinteraksi secara positip dengan lingkungannya

4. Kepuasan Keberhasilan di dalam mencapai tujuan akanmenghasilkan kepuasan.

Motivasi belajar siswa dapat diidentifikasikan pada saat

berlangsungnya proses belajar mengajar. Adapun mengukur motivasi

berdasarkan indikator motivasi yang dapat diamati yang terdiri atas 4

aspek yaitu (1) frekuensi pertanyaan yang diajukan siswa, (2)

perhatian, (3) kerjasama antar siswa dalam menyelesaikan tugas, (4)

peningkatan sumber belajar yang dimanfaatkan oleh siswa (Soeharto,

2003)

C. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan suatu puncak proses belajar, yang

dipengaruhi oleh proses-proses penerimaan, keaktifan, pra

pengolahan, pengolahan, penyimpanan serta pemanggilan untuk

pembangkit pesan dan pengalaman (Dimyati&Mudjiono, 2006).

Prestasi belajar dapat dipandang sebagai suatu kemampuan yang

dimiliki oleh siswa sehingga dapat diukur dan hasil pengukurannya

berupa skor atau angka yang merupakan gambaran dari hasil proses

pembelajaran. Seseorang dikatakan belajar apabila dalam diri orang

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 3/9

itu terjadi suatu proses kegiatan yang menyebabkan suatu perubahan

tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang diharapkan dalam

penerapan model pembelajaran STAD ini berasal dari interaksi sosial,

dimana siswa saling bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan

anggota kelompoknya, sehingga dihasilkan suatu keadaan dimanasiswa yang awalnya tidak tahu akan menjadi mengerti.

Ridwan (2007) (on line) mengemukakan bahwa prestasi belajar

dipengaruhi oleh faktor faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern

yaitu faktor yang terdapat dalam diri siswa Faktor intern meliputi

kecerdasan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi. Faktor ekstern

yaitu faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor ekstern meliputi

bahan pelajaran, metode mengajar, media pendidikan dan situasi

lingkungan. Kedua faktor tersebut memiliki peranan penting di dalammempengaruhi prestasi belajar siswa, dimana faktor intern merupakan

faktor utama dan faktor ekstern merupakan faktor pendukung dalam

perbaikan proses dan prestasi belajar.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses,

sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi

belajar yaitu hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajar

sebagaimana yang dinyatakan dalam raport (Ridwan:2008) (on line).

Prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswadalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang

diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang

sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi

pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap

bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil

dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya

prestasi belajar siswa.

A. Waktu Dan Tempat

Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah MTsN karangkendal

kecamatan kapetakan kabupaten cirebon.

Waktu penelitian yang akan penulis tempuh adalah pada semester 2

tahun ajaran 2009-2010, tepatnya bulan februari-bulan april.B. Instrumen Penelitian

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 4/9

Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa tes tulis post-tes dan

pretes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yaitupengusaan

konsep biologi pada pokok bahasan system ekskresi, angket dan

pedoman observasi digunakan untuk mengukur untuk mengukur

respon siswa terhadap penggunaan model pembeljaran kooperatif tipeSTAD dalam pelajaran biologi khususnya pada pokok bahasan system

ekskresi.

Adapun langkah-langkah penyusunan tes dan angket dimulai

persiapan, penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian, penyusunan

aitem instrumen, konsultasi dengan dosen pembimbing,

penyempurnaan instrumen dan pengesahan instrumen.

1. Testertulis yaitu pretes dan postes, tes ini dilakukan untuk

mengukur seberapa besar penguasaan konsep biologi ketika sebelumdan sesudah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol,

tes awal (pretes) bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kelas

eksperimen dan kelas kontrol , sedangkan tes akhir (post-

tes)dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa pada dua

kelas tersebut setelah diberiperlakuakn yang berbeda dalam proses

belajar mengajar, dan untuk tes tertulis ini dibuat 20 butir soal dalam

bentuk pilihan ganda dengan 4 alernatif jawaban, sebelum instrumen

tes hasil belajar digunakan dalam penelitian, maka instrumen tersebut

diuji cobakan tujuan untuk mengetahui gambaran tentang terpenuhiatau tidaknya syarat-syarat instrumen sebagai alat pengumpulan data

yang baik, kemudian divalidasi, direvisi, dan validasi ahli, kemudian

soal ini digunakan untuk penelitian.

2. Wawancara merupakan suatu alat pengumpulan data yang

dilakukan dengan mengadakan tanya jawab baik langsung maupun

tudak langsung, pedoman ini dibuat untuk menyaring konsepsi awal

berkaitan dengan pokok bahasan system ekskresi secara mendalam.

3. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau carapengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan kegiatan

yang sedang berlangsung.

4. Angket adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

berupa daftar pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan

pembelajaran yang disampaikan pada responden untuk dijawab secara

tertulis pada kelas eksperimen untuk mengetahui bagaimana respon

siswa terhadap pelajaran biologi dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, angket sebanyak 20 pertanyaan

dengan pilihan jawaban alternatif, antara lain sangat setuju (SS),

setuju(S), kurang setuju(KS), tidak setuju(TS), sangat tidak setuju

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 5/9

(STS)(yatim Riyanto 2001:87)

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:.

a. pretestYakni dengan menghubungkan secara langsung dengan menggunakan

teknik pretest sebagai alat sumber pengumpulan data. Ataupun

sebagai alat pengukuran sejauh mana siswa menguasai konsep materi

yang akan diajarkan sebelum melakukan KBM.

b. Post-tes

Yakni tes akhir yaitu dengan diberikan pada saat selesai

penyajianmateri dengan menggunakan model cooperatif learning tipe

STAD (pos-tes) tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh manapemahaman siswa, post-tes dilakukan perindividu.

c. Wawancara

merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengadakan tanya jawab baik langsung maupun tudak langsung,

pedoman ini dibuat untuk menyaring konsepsi awal berkaitan dengan

pokok bahasan system ekskresi secara mendalam.

d. Angket

merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

berupa daftar pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatanpembelajaran yang disampaikan pada responden untuk dijawab secara

tertulis pada kelas eksperimen untuk mengetahui bagaimana respon

siswa terhadap pelajaran biologi dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

e. Observasi

Yakni pengumpulan data dimana peneliti terjun langsung ke lokasi

penelitian( sebagai guru) agar memperoleh data yang objektif.

D. Teknik Analisis Data

Sebelum instrumen tes digunakan maka insrument tersebut terlebih

dahulu diujicobakan, uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui

gambaran tentang terpenuhi atau tidaknya syarat-syarat instrumen

sebagai alat pengumpulan data yang baik, sehingga instrumen ini

dapat digunakan dalam penelitian, dan instrumen ini dapat digunakan

atau uji cobakan pada siswa kelas IX MTsN karangkendal kecamatan

kapetakan kabupaten cirebon, adapun kriteria yang diujicobakan

terhadap instrumen penelitian yaitu soal tes tertulis adalah sebagai

berikut

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 6/9

 

a. Validitas

Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi, maksudya

adalah bahan yang diberikan, di uji atau dites relevan dengan

kamampuan, pengetahuan, penjelasan, pengalaman atau latarbelakang orang yang akan diujikan.

Suharsimi Arikunto (2002:72) mengatakan bahwa sebuah instrumen

valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur suatu tujuan

tertentu yang bentuknya sejajar dengan materi dan sesuai dengan

kurikulum.

Dan untuk menghitung validitas suatu butir soal, digunakan rumus

product moment yaitu sebagai berikut:

rxy =

Dimana:

rxy = tingkat validitas

X = skor variabel

Y = skor total

N = banyaknya subjek yang diuji

Setelah memperoleh nilai rxy kemudian dibandingkan antara nilai rxydengan rtabel , jika nilai rxy lebih besar dari rtabel maka soal tersebut

dikatakan valid. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga

validitas tes prestasi bentuk soal nomor 1 adalah 0,33 maka

interprestasi dari harga tersebut adalah rxy< rtabel, sehingga dapat

disimpulkan untuk soal nomor 1 adalah tidak valid

b. Realibilitas

Realibilitas instrumen adalah ketepatan dalam menilai apa yang

hendak dinilai atau diukur, Realibilitas artinya dapat dipercaya jugadapat diandalkan, instrumen dapat dikatakan mempunyai realibilitas

apabila dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data,

realibilitas doal dapat dihitung dengan metode belah dua (ganjil-

genap) setelah dilakukan pengujian dengan product moment

menggunakan program SPSS10.0 for windows.

c. Analisis butir soal

Analisis butir soal dapat dilakukan dengan menghitung daya pembeda

dan tigkat kesukaran.

1. Daya pembeda

Daya pembeda adalah soal adalah fungsinya untuk membedakan

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 7/9

antara soal yang mempunyai kriteria buruk, baik dan sangat baik.

Dalam menggunakan daya pembeda digunakan rumus:

DP = X 100%

Dimana:

DP = indeks daya pembeda satu butir soal tertentuuBA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

NA = jumlah siswapada salah satu kelompok A dan B

Sedangkan untuk meghitung tingkat kesukaran digunakan Rumus:

TK=

Dimana:

TK = Indeks kesukaran satu butir soal tertentu

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atasBB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

NA = jumlah siswa pada kelompok A (atas/unggul)

NB = jumlah siswa pada kelompok B (bawah /asor)

Dalam analisis butir soal terdapat beberapa kriteria,yaitu sebagai

berikut:

Negatif 9% = sangat buruk harus dibuang

10% -19% = buruk, sebaiknya dibuang

20% - 29% = agak baik, kemungkinan perlu direvisi

30 % -49% = baik50% = sangat baik

Untuk tingkat kesukaran :

0% -15% = sangat sukar

16% -30% = sukar

31% - 70% = sedang

71% -85% = mudah

86% - 100% = sangat mudah, sebaiknya dibuang

Setelah diperoleh kriteria soal yang baik dengan uji instrumen soal testertulis tersebut, maka soal kemudian di validasi ahli (pembimbing dan

guru pamong biologi) dan dipergunakan untuk soal pre-tes dan post-

tes.

Nilai pre-tes dan post-tes kemudian dianalisis dengan dua cara, yaitu:

a. Uji asumsi, yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas data.

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah sekumpulan data

tergolong parmetris atau non-parametrissedangkan uji homogenitas

adalah untuk menentukan apakah dua data berasal dari populasi

dengan variasi yang sama atau tidak.

b. Uji hipotesis

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 8/9

Dalam penelitian ini data dianalisis dengan uji t yakni untuk melihat

perbedaan antara siswa yang menggunakan mnemonic dan yang tidak

menggunakannya.

Untuk mempermudah analisis data ini, maka semua uji hipotesis dan

uji asumsi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 10.0 forwindows dan program microsoft Excel 2000.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dijalankan bertahap guna mempermudah arah

penelitian dan penelitian ini dilaksanakan beberapa tahap yaitu:

1. Tahap persiapan, dalam tahap ini penyusun mulai membuat

proposal penelitian, kemudian proposal diseminarkan diprodi,

diperbaiki, kemudian proposal diseminarkan dijurusan study

pendahuluan ketempat penelitian guna mengetahu keadaan sekolahyang akan dijadikan penelitian, peneliti mendaptarkan diri kejurusan

untuk mendapatkan SK penelitian.

2. Tahap pengumpulan data pada tahap ini meliputi berbagai kegiatan

mulai dari penyusunan instrumen penelitian, studi pokok bahasan,

studi penguasaan konsep, studi model pembelajaran kooperatif tipe

STAD, analisis pokok bahasan, perumusan pembelajaran, deskripsi alat

evaluasi, validasi ahli dan rancangan bahan ajar.

3. Tahap uji coba penelitian, tahap ini penulis melakukan uji coba

rancangan bahan ajar dengan menggunakan strategi belajar yangtelah dibuat kemudian diawali pengajaran memberi tes awal

dilanjutkan diakhir pembelajaran penulis mengadakan tes akhir pada

siswa.

4. Tahap analisis data, tahap ini penulis melakukan analisis data yang

diperoleh dari tes awal pretes, dan tes akhir postes diuji

peningkatannya, dan analisis pedoman observasi, angket dan

pedoman observasi.

5. Tahap pembuatan laporan merupakan tahap akhir pembuatanlaporan untuk dimasukan dalam hasil dan pembahasan.

DAFTAR PUSTAKA 

Akhmad Sudrajat. 2008. Teori-teori Belajar, (on line), http : //

www.wordpress.com, diakses 6 Januari 2010. 

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara. 

5/17/2018 motivasi bljr ayuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/motivasi-bljr-ayuk 9/9

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati & Mujiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Karuru, Perdy. 2007. STAD untuk Pembelajaran IPA, (on line), http : // www.wordpress.com, diakses 6 Januari 2010.