morfologi (6)

Upload: muhammad-firdaus-n

Post on 19-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Mengenal dan memahami morfologi insecta dan crustacea. Mengetahui jenis-jenis kaki pada crustacea.

1.2 Tinjauan PustakaMorfologi pada umumnya adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari bentuk dan stuktural luar organisme.Biologi murni pada dasarnya dapat dibagi dua, yaitu pembagian berdasarkan lapisan vertikal dan pembagian berdasarkan keratan taksonomi. Hewan adalah bentuk kehidupan yang paling beragam dimuka bumi. Bahkan ada hewan yang tidak terlihat sama sekali seperti karang dan koral yang lebih mirip batu-batuan.Tubuh insecta dibagi atas 3 bagian yaitu, kepala, toraks dan abdomen. Toraks terdiri atas 3 segmen yang jelas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi insecta merupakan hewan berkaki 6 sebagian besar dari insecta, jika dewasa juga mempunyai 1 atau 2 pasang sayap pada toraks. Mereka mempunyai sepasang antena dikepala.Hexapoda berasal dari kata hexa yang artinya enam dan kata podos yang berarti kaki. Anggota subfilum Hexapoda yang memiliki spesies terbanyak di dunia adalah serangga (insect). Dibandingkan dengan beberapa kelas dari artropoda lainnya, insecta paling berhasil dalam mengatasi masalah hidup di daratan. Eksoskeleton sangat kedap air dan dengan demikian mencegah dehidrasi yang mematikan dari tubuh pada waktu keadaan udara disekitarnya kering. Pertukaran gas dilakukan dengan suatu sistem pipa trakea yang menembus ke setiap bagian tubuh. Anggota tubuh yang bersegmen, bercakar berpasangan tidak hanya dipergunakan untuk lokomasi, tetapi juga untuk pencernaan makanan. Mandibula, maksila dan labia diciptakan dalam cara yang sangat beraneka ragam untuk membentuk bagian-bagian mulut untuk menghisap, menggigit, mengunyah dan memarut. Efisiensi struktur dan fungsi insecta tidak dapat dibantah lagi. Baik dalam jumlah spesies maupun dalam jumlah individu, insecta merupakan kelompok yang paling berhasil di bumi ini.Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani, berarti "berkaki enam"). Serangga ditemukan di hampir semua lingkungan kecuali di lautan. Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi (Kimball, 1993).Serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan kepemilikan sayap, yaitu kelompok serangga bersayap (Pterygota) dan kelompok serangga tidak bersayap (Apterygota). Sayap merupakan tonjolan integumen dari bagian mesopleuron dan metapleuron. Sayap diperkuat oleh satu deretan rangka-rangka sayap yang bersklerotisasi, yang mengandung syaraf, trakea dan hemolimf. Permukaan atas dan bawah sayap terbuat dari bahan kitin tipis. Bagian tertentu dari sayap tampak seperti garis-garis tebal yang disebut pembuluh sayap. Bagian sayap yang dikelilingi oleh pembuluh sayap disebut sel ( Campbell, 2002).Tungkai serangga terdapat pada prototaks, mesatoraks dan metatoraks yang masing-masing disebut tungkai depan, tungkai tengah dan tungkai belakang. Tungkai serangga terdiri dari enam ruas yang terdiri dari : Koksa, yang merupakan bagian yang melekat langsung pada thoraks. Trokanter, bagian kedua dari ruas tungkai berukuran lebih pendek dari pada koksa dan sebagian bersatu dengan ruas ketiga. Femur, merupakan ruas yang terbesar. Tibia, ukurannya lebih ramping tetapi hampir sama panjang dengan femur pada bagian ujung tibia biasanya terdapat duri-duri atau taji. Tarsus, terdiri dari 1-5 ruas. Pretarsus, ruas terakhir dari tungkai, terdiri dari sepasang kuku tarsus dan diantaranya terdapat struktur seperti bantalan yang disebut arolium (Sastrodinoto, 1980).Lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera) (Kimball, 1993).Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga (Insecta). Ilmu ini suatu studi yang terorganisasi untuk memahami fase kehidupan serangga dan peranan di alamnya. Entologi berasal dari kata entomos (potongan atau irisan) dan logos (Ilmu) Dari sekian banyak spesies hewan yang ada di permukaan bumi, ternyata sekitar bagian adalah serangga. Dari jumlah tersebut, lebih dari 750.000 spesies telah berhasil diketahui dan diberi nama. Jumlah tersebut merupakan kurang lebih 80% dari anggota filum Arthropoda. Karena jumlah spesies serangga merupakan yang terbanyak dari dunia hewan, khususnya dari filum Arthropoda, maka focus bahasan kali ini dititik beratkan pada serangga. Diperkirakan dari setiap lima ekor hewan, maka salah satunya adalah kumbang, dan kumbang merupakan salah satu serangga yang termasuk ordo Coleoptera, kelas Insecta atau serangga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa serangga merupakan golongan hewan yang dominan di muka bumi sekarang ini (Anonim a, 2012).Serangga terdiri atas beberapa bangsa (ordo), antara lain bangsa kumbang (ordo Coleoptera), bangsa kupu-kupu (ordo Lepidoptera), bangsa belalang (ordo Orthoptera), bangsa tabuhan (ordo Hymenoptera) dan bangsa kepik (ordo Hemiptera). Bangsa atau ordo tersebut memiliki ciri khas baik dalam bentuk, ukuran maupun cara hidup (Campbell, 2012). Beberapa serangga memiliki struktur yang mengagumkan bila kita bandingkan dengan vetebrata. Lebah dan tabuhan serta sejumlah semut (ordo Hymenoptera), misalnya, memiliki organ untuk bertelur (ovipositor) yang berkembang menjadi penusuk racun atau sengat. Sengat tersebut merupakan satu sarana yang bagus untuk menyerang dan mempertahankan diri. Serangga juga memiliki berbagai warna dari yang sangat tidak menarik sampai sangat cemerlang. Beberapa serangga, memiliki warna-warna yang kemilau, layaknya permata yang hidup (Campbell, 2012).Serangga adalah makhluk yang berdarah dingin. Bila suhu lingkungan menurun, maka suhu tubuh mereka juga turun dan proses fisiologisnya menjadi lamban. Beberapa serangga dapat hidup pada suhu yang sangat rendah dan beberapa lagi mampu hidup pada suhu tinggi. Serangga tahan terhadap suhu rendah sebab di dalam jaringan tubuhnya tersimpan etilenaglikol (Anonim b, 2012).Di alam, perkembangan dan siklus hidup serangga mengalami tingkat-tingkat dari yang paling sederhana sampai kompleks dan bahkan menakjubkan. Sebagai cotoh siklus hidup yang sederhana, diijumpai pada belalang. Siklus hidup balalang dimulai dari telur, berikutnya telur menetas menjadi nimfa. Nimfa inilah kemudian berkembang menjadi imago serangga dewasa.Kita menyadari sesungguhnya manusia memperoleh banyak manfaat dari kehadiran serangga. Rasanya, tanpa layanan penyerbukan serangga seperti lebah, kita akan sedikit sekali mempunyai sayuran, buah-buahan dan bahan lainnya. Tanpa ada lebah madu (Apis melifera), maka sampai saat ini kita mungkin tidak pernah merasakan bagaimana nikmatnya madu. Serangga juga menghasilkan malam tawon, sutra (dihasilkan oleh ulat sutra, Bombyx mori), zat-zat pewarna (dihasilkan oleh serangga kokineum, Dactylopyus coccus). Sejumlah serangga juga berperan sebagai predator dan parasit beberapa jenis hama tanaman, dan ini sangat bermanfaat dalam kegiatan pengendalian hama tanaman. Beberapa tahun terakhir, mungkin kita juga mendengar tentang pemanfaatan serangga untuk mengendalikan gulma yang merugikan (Campbell, 2002).Sebaliknya, banyak jenis serangga yang menimbulkan kerugian bagi manusia. Misalnya, serangga hama yang menyebabkan kerusakan pada tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Hal ini dapat dimengerti karena hampuir 50% dari serangga adalah pemakan tumbuh-tumbuhan (fitofagus), selebihnya adalah pemakan serangga lain (entomofagus), binatang lain atau sisa-sisa tanaman dan binatang. Serangga tertarik pada tanaman, baik untuk makan atau sebagai tempat berlindung. Bagian-bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh serangga seperti daun, tangkai, ranting maupun batang; juga nektar bunga dan cairan tanaman. Beberapa bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk membuat kokon ataupun tempat untuk berlindung (Kimball, 1993). Dalam pengamatan kita mungkin penampilan umum serangga yang satu mempunyai kesamaan dengan serangga lainnya, akan tetapi mereka menunjukkan keragaman yang sangat besar dalam bentuknya. Oleh karena itu, untuk membahas bentuk dan morfologi serangga, perlu dimulai dari bentuk umum serangga. Dalam mempelajari morfologi dan anatomi serangga, beberapa istilah berikut sering digunakan untuk menunujukkan arah atau bagian tertentu dari tubuh serangga, yaitu:1. Anterior: mengarah atau berhubungan dengan bagian depan atau kepala serangga.2. Posterior: mengarah atau berhubungan dengan bagian belakang atau ujung abdomen serangga.3. Dorsal: mengarah atau berhubungan dengan bagian atas tubuh atau punggung serangga. 4. Ventral: mengarah atau berhubungan bagian bawah tubuh atau perut serangga.5. Leteral: mengarah atau berhubungan dengan bagian tengah tubuh serangga. 6. Mesal: mengarah atau berhubungan dengan bagian tengah tubuh serangga (Jumar, 2000). Dalam kelompok subfilum madibulata ini ordo Arthropoda mempunyai mandibula yaitu sepasang bagian mulut yang digunakan untuk makan. Mereka juga mempunyai antena. Dalam subfilum ini terdapat empat kelas besar. Diantaranya adalah Insecta dan Crustacea (Kimball, 1993). Kelas Crustasea yang paling awal terdapat dalam zaman kambrium. Kerabat terdekatnya mungkin trilobita. Akan tetapi mereka berbeda dengan trilobita dalam beberapa modifikasi dari anggota tubuh. Udang batu masa kini dengan kaki renang, kaki jalan, kaki capit dan sirip ekor, bagian mulut yang khusus (termasuk mandibula) dan antena (dua pasang) sangat berbeda dengan trilobita. Keanekaragaman struktur anggota-anggota tubuh ini mencerminkan keanekaragaman fungsinya (Kimball, 1993). Seperti halnya keliserata, kepala dan toraks Crustacea melebur menjadi sefalotoraks. Kelas ini meliputi udang laut yang besar, lobster, teritip, kepiting, dan sejumlah besar hewan yang mirip udang. Crustasea ini merupakan hewan air, yang terdapat baik di air tawar maupun di air laut. Semua anggota kelas ini bernafas dengan insang. Ukurannya berkisar dari bentuk mikroskopik sampai lobster dan kepiting yang bobotnya mencapai beberapa kilogram (Kimball, 1993).Di bagian dunia tertentu, lobster, kepiting, dan udang merupakan makanan manusia yang penting. Crustacea merupakan makanan utama sejumlah ikan dan mamalia. Ikan paus biru besar, yang panjangnya 30 meter merupakan hewan terbesar yang pernah hidup, selalu makan Crustacea kecil (Kimball, 1993).Kelas Insecta timbul dalam Devon. Hewan yang terampil, cepat bereproduksi, cepat berkembang telah menjadi kelas Arthropoda yang dominan dalam setiap habitat kecuali air laut (dimana Crustacea sangat dominan). (Campbell, 2002).

BAB IIMETODE KERJA

2.2 Alat dan Bahan2.2.1 Alat Bak preparat Loupe Silet Pinset2.2.2 Bahan Belalang (Valanga sp.) Udang Windu (Macobranchium sp.)

3.3 Cara Kerja Dimasukkan udang windu dan belalang ke dalam wadah yang telah diisi dengan kloroform. Ditunggu sampai belalang dan udang windu tersebut mati, selanjutnya diletakkan pada bak preparat. Digambar morfologi objek-objek tersebut dan tunjukkan bagian-bagiannya

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan3.1.1 Udang Windu ( Macobranchium sp.)

Klasifikasi Udang :Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaKelas: CrustaceaSub Kelas: MalacostracaOrdo : DecopodaFamili : MacrobranchiumSpesies : macrobranchium sp.

Keterangan :1. Cephalothorax2. Abdomen3. Flagellum4. Rosfrum5. Mata Majemuk6. Tangkai Mata7. Karapaks8. Duri Antenal9. Duri Hepatik10. Maksiliped11. Athrodial Membran12. Hinge Join13. Abdominal Pleura14. Telson15. Uropad16. Periopad17. Pleopad18. Anteula

3.1.2 Belalang ( Valanga sp.)

Klasifilakasi Belalang :Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : OrthopteraFamili : AcrididaeGenus : ValangaSpesies : Valanga sp.Keterangan :1. Kepala2. Toraks3. Abdomen4. Labium5. Clypeus6. Frons7. Gena8. Ocelli9. Mata Majemuk10. Protoraks11. Mesotoraks12. Metatoraks13. Sayap Belakang14. Cercus15. Ovipositor16. Tibia17. Tarsus18. Spirakel19. Femur20. Pulvillus21. Cakar22. Trokanter23. Sayap Depan24. Antena

4.2 PembahasanPada percobaan kali ini yaitu tentang morfologi hewan, kita menggunakan hewan belalang sebagai contoh dari kelas insecta dan udang galah sebagai contoh dari kelas crustacea. Morfologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari bentuk dan struktur luar suatu organisme. Filum arthropoda digolongkan menjadi empat kelas yaitu Crustacea (udang-udangan), Insecta (serangga), Arachnida (laba-laba), Myriapoda (lipan) dan Diplopoda (kaki seribu).Insecta diperkirakan oleh ahli zoology, kelas Insecta mempunyai jumlah lebih dari 700.000 spesies dalam satu kelas.Pada umumnya insect berhabitat hampir diseluruh bagian biosfer, kecuali di laut. Insect terdapat ditanah, udara, air tawar, dan pada organisme lain sebagai ektoparasit. Efisiensi struktur dan fungsi insecta tidak dapat dibantah, baik dalam jumlah spesies maupun dalam jumlah individu, insekta merupakan kelompok yang paling berhasil dimuka bumi ini. Bagian tubuh insecta terdiri atas tiga bagian, yaitu :a. Kepala, terdiri atas 5 bagian yaitu : Bagian pembungkus kepala terdiri atas dahi atas, dahi bawah, bibir muka, bagian atas kepala dan bagian pipi. Sepasang antena sebagai alat peraba (reseptor kimia dan mekanik) Mulut Mata, terdiri atas dua mata majemuk (menangkap pandangan dari semua arah) dan 1-3 mata tunggal. Leher, yang terletak antara kulit keras dengan dada muka. b. Dada (toraks) : Tubuh insekta bagian dada terdiri atas 3 ruas, yaitu protoraks (sebelah anterior), mesotoraks (di tengah), dan metatoraks (sebelah posterior). Kaki serangga yang lengkap terdiri dari 5 bagian yaitu coxa, trokanter, femur, tibia dan tarsus. Sayap (depan dan belakang) Kulit keras ruas dadac. Badan (abdomen)Terdiri dari 10 atau 11 segmen tetapi kadang-kadang yang terlihat jelas hanya 5 atau 6 segmen saja. Pada segmen pertama belalang terdapat suatu alat yang disebut sebagai tympanum berfungsi sebagai alat pendengar. Didalam bagian tubuh belalang terdapat spirakel yang berfungsi sebagai alat pernapasan. Terdapat pula Ocelli yang berfungsi untuk menangkap rangsangan dari luar.Crustacea (udang-udangan) yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitatnya terutama di air. Tubuh crustacea bersegmen dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior lebih besar dan lebar sedangkan posterior lebih sempit. Crustacea termasuk sub kelas Malacostraca terdiri dari beberapa ordo misalnya ordo Decapoda, Stomatopoda, dan Isopoda. Didalam bagian tubuh udang, terdapat Periopod (untuk berjalan), Pleopod (untuk berenang) dan Uropod (sebagai kemudi).

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan1. Insecta merupakan kelompok hewan yang paling banyak terdapat dimuka bumi ini. Struktur tubuh insecta beruas-ruas terdiri atas segmen kepala, dada (toraks), dan perut. Sedangkan Crustacea termasuk sub kelas Malacostraca terdiri dari beberapa ordo misalnya ordo Decapoda, Stomatopoda, dan Isopoda. 2. Dari percobaan ini dapat praktikan lihat bahwa macam-macam kaki crustacea: Periopod Uropod Pleopod

4.2 SaranSebaiknya dalam praktikum selanjutnya menggunakan morfologi insecta dan crustacea lain agar dapat mengetahui bentuk tubuh agar tidak hanya mengetahui bagian-bagian pada belalang (Valanga sp.) dan udang windu (Macobranchium sp.) saja.

DAFTAR PUSTAKA

Kimball, John W. 1993. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: PT Rineka Cipta.Sastrodinoto, S. 1980. Biologi Umum. PT. Gramedia: Jakarta.