morfologi pipit

Upload: pipit-aditia-listiyani

Post on 18-Oct-2015

102 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN SEMENTARAPRAKTIKUM BIOPROSES

IDENTITAS PRAKTIKANNama: Pipit Aditia ListiyaniNIM: 03111403020Kelompok: I (Satu) I.JUDUL PERCOBAAN : Morfologi SelII.TUJUAN PERCOBAAN1) Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme.2) Dapat mengenal bagian-bagian dari mikroskop dan mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme.3) Melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri.III.DASAR TEORISel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal atau disebutorganisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakanorganisme multiseluleryang terdiri dari banyak tipe sel yang terspsialisasi dengan fungsinya masing-masing. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel.Morfologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya. Jadi susunan morfologi sel bisa diartikan susunan atau struktur bentuk bagian-bagian sel. Morfologi sel dapat dilihat dengan mikroskop elektron.Umumnya, setiap organisme hidup adalah berazaskan kepada sekumpulan sel normal yang membentuk tisu dan seterusnya organ tubuh. Di samping itu sel, juga bertanggung jawab dalam mengatur kestabilan, keseragaman, dan kesempurnaan fungsi tubuh suatu organisme tersebut. Kegagalan dalam fungsi suatu organ tubuh organisme biasanya berpuncak daripada ketidaknormalan yang berlaku terhadap sel teras organ. Sel primitif yang terbentuk adalah sel prokariotik, yakni sel sederhana yang tidak memiliki membran inti. Sel primitif itu hanya memiliki membran sel, sitoplasma yang mengandung DNA dan RNA hasil transkripsi serta zat-zat organik yang berasal dari lingkungannya sebagai makanan. Tidak ada mitokondria yang berfungsi menghasilkan energi di dalamnya. Kalau demikian, sel tersebut bersifat anaerobik. Ini sesuai dengan kondisi lingkungan saat itu yaitu kadar oksigennya masih rendah. Bentuk umum mikroba terdiri dari satu sel (uniseluler) seperti yang umum didapatkan pada bakteri, ragi, dan mikroalga. Dapat pula berbentuk filamen (serat) yaitu rangkaian sel yang terdiri dari 2 sel atau lebih yang berbentuk rantai, seperti yang umum terdapat pada fungi dan mikroalga. Bentuk filamen pada kenyataannya dapat berupa filamen semu jika hubungan antar sel tidak nyata (misalnya pada jenis ragi atau fungi). Dan filamen benar jika hubungan antar sel terlihat jelas pada beberapa jenis fungi dan mikroalga. Bentuk mikroba bervariasi yang didapatkan pada sel bakteria, yaitu bulat (coccus) dan batang (basil). Dari kedua bentuk umum tersebut didapatkan bentuk variasi seperti :1) Diplococcus, jika dua sel berdempetan2) Petracoccus, jika empat sel berdempetan3) Sarcina, jika delapan buah sel berdempetan, empat di bagian bawah dan empat lagi di bagian atas.Pada abad XVII, Antonio van Leeuwenhoek bukanlah satu-satunya penyelidik yang menggunakan mikroskop, tetapi lensa-lensa yang dibuatnya memang yang terbaik. Robert Hooke menemukan bentuk-bentuk mikroskopik dalam gabus dan dalam batang bermacam-macam tumbuhan. Dalam gabus ini, ia melihat barisan yang rapi yang terdiri dari kompartemen-kompartemen berdinding tebal yang mengingatkannya kepada sarang lebah, sehingga kompartemen itu disebut sel.Ungkapan Robert Hooke mengenai sel yang berjalan sejajar dengan ungkapan Van Leeuwenhoek mengenai hewan kecil. Selama satu setengah abad banyak orang yang telah melihat dengan baik sel maupun hewan-hewan kecil tersebut, tetapi tidak seorangpun memahaminya.Sesudah penelitian, Scheilden dan Schwan, para peneliti mengungkapkan bahwa setiap sel biasanya terbentuk dengan teratur melalui pembagian sel induk. Segera ditetapkan pengertian berikut, yaitu bahwa semenjak permulaan hidup, penurunan sel hidup dari sel lain yang ada lebih dahulu tidak pernah putus dan semua unsur pewarisan dan evolusi harus terdapat dalam sel.Sekarang teori sel mungkin dapat disimpulkan dalam tiga pengertian utama, yaitu :1) Sel adalah satuan struktur organisme hidup2) Sel adalah satuan fungi dalam organisme hidup3) Semua sel berasal dari sel yang telah ada.Di antara sel-sel terdapat banyak perbedaan dalam ukuran, bentuk, dan struktur dalam. Hampir setiap sel mengandung sedikitnya satu nukleus. Nukleus sel hidup biasanya sukar dilihat di bawah mikroskop, tetapi akan lebih mudah dilihat setelah diwarnai. Bahan nukleus bereaksi lain terhadap zat warna atau banyaknya zat warna yang diserapnya, berbeda jika dibandingkan dengan bagian-bagian sel lainnya. Hal ini menyebabkan adanya suatu kontras antara nukleus dan bagian-bagian sel di sekelilingnya.Berbagai teori sel (sel sebagai unit struktur fungsional dan hereditasi):1) Schleiden (1804-1891) dan Schwann (1810-1882)Mengatakan bahwa sel merupakan kesatuan strukturil suatu organisme.2) Johanes Purkinje (1787-1869)Mengatakan bahwa cairan di dalam sel hidup yang merupakan bahan-bahan embrional di dalam telur disebut protoplasma.3) Robert Brown (1813)Menemukan inti sel (nukleus) yang merupakan struktur penting dari sel.4) Felix Dujardin (1835)Mengatakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan di dalam sel.5) Max Schultze (1825-1874)Dari hasil penyelidikannya, menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.6) Rudolf Virchow (1858)Menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan mahluk hidup, artinya pertumbuhan mahluk hidup adalah hasil perbanyakan dan pertumbuhan sel. Semua sel berasal dari sel juga (omne cellula ex cellulae).7) Penemuan akhir abad XIXDengan ditemukannya alat-alat dan teknik yang baru, para ahli menyimpulkan bahwa sel merupakan kesatuan hereditas, yang artinya tiap sifat-sifat yang diturunkan selalu melalui sel.3.1 Struktur/ Bagian-Bagian Sel3.1.1 Bagian Sel yang Hidup (Protoplasma)1) Membran sel (selaput plasma)a) Merupakan senyawa lipoprotein (bagian luar dan dalam tersusun oleh protein, bagian tengah tersusun oleh lemak dan lipida).b) Berfungsi untuk mengatur transportasi zat-zat dari sel yang satu ke sel yang lain.c) Bersifat semipermeabel.2) Plasma (cairan sel). Terdiri dari:a) Nukleoplasma, yaitu plasma yang terdapat di dalam inti.b) Sitoplasma, yaitu plasma/ cairan yang terletak di luar inti.3) Organel-organel sel (benda-benda di dalam sel)a) Inti sel (nukleus), terdiri dari:1) Membran inti (selaput inti)2) Nukleolus (anak inti), yang berisi asam-asam nukleat yang terdiri dari RNA/DNA.3) Benang-benang kromatin, merupakan butir-butir yang mudah menyerap warna yang mengandung gen (pembawa sifat) dan akan menebal dan memendek berubah menjadi kromosom saat pembelahan sel.4) Bila inti tidak bermembran disebut prokarion, sedangkan yang bermembran disebut eukarion.b) Mitokondria, terdiri dari:1) Dindingnya rangkap dua.2) Dinding dalam berlekuk-lekuk, disebut krista, yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses pembentukan energi lebih efektif.3) Tempat terjadinya respirasi sel, oksidasi gula/glukosa dan segala proses yang ada kaitannya dengan pembentukan energi. c) Ribosom1) Terdapat pada retikulum endoplasma atau sitoplasma.2) Tempat berlangsungnya sintesa protein, misalnya asimilasi nitrogen pada tumbuhan.d) Retikulum endoplasma1) Merupakan alat transportasi (penghubung) membran sel dan membran nukleolus.2) Tempat melekatnya ribosom.e) Badan Golgi (Golgi Aparatus)1) Fungsinya belum jelas, diduga berhubungan dengan proses eksresi (pengeluaran zat). 2) Banyak ditemukan di dalam sel-sel kelenjar.f) Lisosom1) Banyak terdapat di dalam leukosit, tidak terdapat dalam sel tumbuh-tumbuhan.2) Tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan.g) Butir-butir Zat Warna1) Di dalam tumbuhan disebut plastida atau kromatophora.2) Plastida yang muda sifatnya bening (tak berwarna) disebut leucoplast.3) Sesudah tua berubah, tergantung dari sifat dan fungsinya.3.1.2 Sifat-sifat Kimia Protoplasma1) Merupakan suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari bagian-bagian yang heterogen.2) Terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, S, P, K, Na, Mg, Fe, I, Cl, dan unsur-unsur yang membentuk:a) Karbohidrat, berfungsi sebagai penghasil energi.b) Protein, merupakan ikatan-ikatan asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk bagian sel.c) Lemak (lipida), merupakan ikatan asam lemak dan gliserol yang berfungsi sebagai pembentuk membran sel dan penghasil energi.d) Asam nukleat, yang terdiri dari:(1) RNA (Ribo Nucleid Acid) atau ARN (Asam Ribo Nukleat), yang berperan dalam proses sintesa protein.(2) DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) atau ADN (Asam Dioksiribo Nukleat), yang berperan dalam hubungannya dengan pengendalian faktor-faktor keturunan dan sintesa protein.3.1.3 Sifat-sifat Fisika Protoplasma1) Tidak cair dan tidak padat.2) Terdiri dari bermacam-macam sistem larutan, yaitu:a) Larutan, untuk yang ukuran molekulnya 0,001 mikro.b) Koloid, berukuran 0,001 dan 0,1 mikro.c) Suspensi > 0,1 mikro.3) Sebagai koloid mempunyai sifat sebagai berikut:a) Gerak brown, yaitu gerakan yang dipengaruhi oleh suhu dan gerak itu acak-acakan tak menentu.b) Dapat mengalami perubahan kekentalan/ fase dari sol ke gel.Contoh: larutan kanji merupakan suatu sol, jika dipanaskan akan mengental disebut gel.c) Ion-ion bermuatan listrik, ada yang positif dan ada yang negatif.d) Efek tyndall.3.1.4 Bagian Sel Yang Mati1) Dinding selPada sel tumbuh-tumbuhan merupakan lapisan sel rangkap yang dari luar ke dalam mempunyai urutan sebagai berikut:a) Membran plasmaMembran sel atau membran plasma adalah batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati. Seperti semua membran biologis, membran plasma memiliki permeabilitas selektif; yakni, membran ini memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan lebih mudah daripada substansi yang lainnya.b) Dinding sekunder (1) Ditemukan pada sel yang mempunyai bentuk tetap.(2) Dapat dilihat secara mikroskopis.(3) Umumnya disusun oleh zat kayu, selulosa, dan hemi selulosa, bersifat keras.c) Dinding primer(1) Ditemukan pada sel-sel yang bersifat merismatis (yang selalu membelah).(2) Sifatnya permiabel terhadap air, semi permiabel terhadap larutan organik dan anorganik, elastis yang artinya mudah mengikuti pertambahan besar dari selnya.d) Lamela tengah(1) Merupakan lapisan yang terletak di bagian tengah dinding sel.(2) Merupakan penghubung antara sel yang satu dengan sel yang lain.(3) Umumnya disusun oleh semacam zat pektin yaitu protopektin.(4) Dalam pertumbuhannya mempertebal diri dengan jalan membentuk lapisan baru.(5) Penebalan dinding sel sangat erat hubungannya dengan fungsi masing-masing sel tersebut.2) Vakuola (rongga sel)a) Letaknya pada bagian sitoplasma.b) Dindingnya disebut tonoplast dan sifatnya semipermeabel.c) Proses pembentukannya ada dua macam, yaitu secara spontan dan evolusi.d) Berisi larutan sisa pertukaran zat yang mengandung:(1) Asam dan garam-garam anorganik, seperti asam oksalat dan garam oksalat. (2) Garam-garam nitrat, terutama pada tanaman tembakau.(3) Butir-butir aleuron, pada sel yang masih muda terdiri dari kristal protein dan globoid yang mengandung senyawa double fosfat seperti magnesium double fosfat.(4) Glikosida, senyawa organik berupa karbohidrat yang mempunyai rumus kimia yang selalu berbeda.(5) Tanin atau zat penyamak, ditemukan dalam sel-sel kulit kayu dan mengandung asam gallat yang dipakai untuk menyamak kulit dan sebagai campuran dalam pembuatan tinta.(6) Minyak aetheris (jenis minyak yang mudah menguap)3) Terdapat pada tanaman tertentu, misalnya:a) Minyak kayu putihb) Jasmine pada bunga melatic) Roseine pada bunga maward) Zingiberine pada umbi jahee) Alkaloid (bahan kimia yang bersifat racun), dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan tertentu seperti:f) Coffeine, terdapat dalam kulit buah kopi.g) Kinine, kulit batang kinah) Lycopersine, kulit buah tomati) Nicotine, daun tembakau4) Enzim (senyawa organik yang berfungsi sebagai katalisator dalam pembentukan zat kimia), menurut fungsinya dibagi:a) Diastase, pektinase, merubah karbohidratb) Lipase, merubah lemakc) Kelenjar-kelenjard) Butir-butir zat pati Tabel Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel HewanSel HewanSel Tumbuhan

1. Dinding sel tidak berselulosa2. Bentuk sel tidak tetap3. Tidak mempunyai vakuola, kecuali protozoa4. Tidak mempunyai plastida5. Mempunyai sentrosom1. Dinding sel terdiri dari selulosa dan pektin.2. Bentuk sel tetap3. Mempunyai vakuola4. Mempunyai plastida5. Tidak mempunyai sentrosom

3.2 MikroskopAlat yang dipergunakan untuk melihat struktur dan bentuk sel dari suatu benda adalah mikroskop. Mikroskop ini digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda dengan perbesaran yang dapat disesuaikan sehingga kita dapat melihat susunan yang halus dari benda tersebut atau bagian dari benda yang tak dapat dilihat secara kasat mata. Selain mikroskop terdapat pula alat-alat optik lain yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil antara lain :1) Kaca pembesarMerupakan sebuah alat yang terdiri dari sebuah atau dua buah lensa yang tersusun dan bertangkai, mempunyai pembesaran yang bervariasi.2) Mikroskop biasaMerupakan sebuah alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu yang terdiri dari alat optic dan non-optic. Berguna untuk mengamati benda-benda mikroskopis.3) Mikroskop BinokulerMerupakan mikroskop yang mempunyai lensa okuler yang ganda. Gunanya untuk mengamati sel-sel hidup. 4) Mikroskop Kontras Phase Merupakan mikroskop biasa yang pada permukaan bawah meja objek dan lensaobjektifnya dipasang sebuah perlengkapan kontras phase. Gunanya untuk mengamati sel-sel hidup tanpa menggunakan bahan pewarna.5) Mikroskop ElektronMerupakan mikroskop yang daya perbesarannya sangat kuat. Gunanya untuk mengamati sel-sel yang sangat kecil seperti virus.3.2.1 Mikroskop mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :1. StatifAdalah bagian dari mikroskop dimana terpasang bagian-bagian lain seperti :a) Kakib) Tiang, dengan alat pengatur untuk menempatkan kyker pada jarak yang tertentu dari benda yang akan diselidiki. Alat pengatur ini terdiri dari skrup kasar (macrometer sckruf) untuk menggerakkan kyker dengan cepat naik turun pada tiang, sehingga dengan cepat benda dapat terlihat, dan skrup halus (micrometer sckruf) untuk menempatkan kyker setepat-tepatnya terhadap benda yang sejelas-jelasnya dari objek tersebut.c) Meja benda (objective table) tempat menaruh benda yang diselidiki. Meja ini ditengahnya mempunyai lobang untuk meneruskan cahaya, yang digunakan untuk menerangi benda yang dilihat.2.Kyker (Optika)Merupakan bagian yang terpenting dari mikroskop dimana terdapat alat-alat pembesaran benda yang terdiri dari :a) Oculair, yang dipasang dalam pembuluh oculair, dan pembuluh oculair itu dapat digerakkan terhadap tubus dari kyker dapat diatur panjangnya. Oculair dapat lepas di dalam tubusnya sehingga tubus itu akan jatuh jika mikroskop dibalik, oculair itu diberi tanda yang menunjukkan kekuatan pembesarannya yang berupa huruf, angka rum atau angka biasa. b) Objective, yang dipasang pada sebelah bawah dari tubus kyker dan biasanya beberapa objektif (satu sampai empat) dipasang bersama dan merupakan suatu alat yang dapat digerakkan (berputar) terhadap tubus kyker dan dinamakan revolver, dengan alat ini tidak perlu tiap-tiap kali memasang objektif baru jika pembesarannya yang lain, tinggal memutar revolvernya saja dan menempatkan objektif yang dikehendaki pembesarannya pada tempatnya. Objektif juga diberi tanda menunjukan kekuatan pembesaran seperti pada oculair dan biasanya mempunyai kekuatan pembesaran : 10, 40, 60, 90 sampai 100x. pembesaran dengan mikroskop yang diperoleh secara kasar dapat ditentukan dengan mengalikan kekuatan pembesaran objektif dan oculair yang dipakai.3.Cermin, diaphragma, dan condensora) Alat cermin, datar dan cekung untuk menangkap cahaya diteruskan melalui benda ke mata kita. Cermin ini dapat berputar ke segala arah. Bagian cermin cekung dapat ditangkap lebih banyak dari pada cermin datar.b) Diaphragma, untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan.c) Condensor, sebuah lensa untuk memusatkan cahaya yang dipergunakan untuk menaik-turunkan dan cara ini pun dapat diatur masuknya cahaya.Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler dan lensa objektif adalah sebagai berikut :a) Sifat bayangan lensa okuler :1) Maya2) Terbalik3) Diperkecilb) Sifat bayangan lensa objektif :1) Nyata 2) Tegak3) DiperbesarSistem pengamatan dengan menggunakan mikroskop ada dua macam, yaitu :1) Sistem KeringDengan tidak menggunakan cairan pada preparat dan lensa objektif.2) Sistem Basah Dengan menggunakan cairan antara objektif dan preparat. Cairan dapat berupa air tetapi yang lazim digunakan ialah minyak cadar (cadar oil). Dengan immerses system dapat diperoleh perbesaran yang jauh lebih besar daripada sistem kering sampai 1000x atau lebih. Sehabis bekerja dengan immerse olie, lensa harus dibasahi dengan alcohol absolute atau dengan xylol juga pada saat bekerja biasa. Jika lensa kotor maka harus dibersihkan.Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan. Air diper -gunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya makan, minum, mandi, dan hampir semua kegiatannya manusia tidak luput dari air. Tubuh kita sebagian besar (+ 70% dari metabolismenya mengandung air. Air juga merupakan pelarut yang baik dan luas pemakaiannya di bidang industri, kimia, pertanian, biologi dan bidang disiplin ilmu lainnya. Air juga mempunyai sifat yang unik antara lain :1) Setiap zat jika dibekukan akan menyusut, tetapi jika air dibekukan justru memuai2) Air mempunyai titik didih dan titik beku yang relatif lebih tinggi dibanding dengan senyawa yang massa molekul relatif tidak jauh berbeda dengannya. 3) Air juga merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan kovalen. Sumber air bermacam-macam, ada yang dari laut, tanah/sumur, sungai, dan pegunungan. Oleh karena itu, kandungan air berbeda-beda di tiap tempat. Ada yang termasuk ke dalam air sadah atau tidak sadah.Dalam kimia lingkungan yang berhubungan dengan penelitian pencemaran atau kualitas lingkungan perairan, pengotoran zat organik umumnya dinyatakan dengan suatu jumlah oksigen yang diperlukan oleh jasad renik untuk menguraikan zat organik tersebut. Jumlah itu dengan dihitung dengan Biological Oxigen Demand (BOD) ialah kadar oksigen (dengan satuan ppm) yang diperlukan untuk menguraikan zat organik selama lima hari, dalam laboratorium. Ketentuan itu digunakan berdasarkan pendapat karena pada penguraian itu terjadi reaksi oksidasi terhadap zat organik yang berubah menjadi karbondioksida, air, dan zat sederhana lain. Sebelum menentukan BOD terlebih dahulu ditentukan Dissolved Oxygen (DO) ialah oksien yang terlarut dalam air. Hal itu perlu sekali karena kekurangan oksigen terlarut merupakan bahaya bagi organisme air, atau ikan. Makin besar harga BOD makin banyak zat organik terdapat dalam air dan makin kecil pula harga DO-nya.

IV.ALAT DAN BAHAN4.1 Alata) Mikroskopb) Tabung reaksic) Pipet tetesd) Pisau cutter tajame) Api bunsenf) Pinset4.2 Bahana) Aquadesb) Methylen bluec) Bawangd) Susu (segar dan rusak)e) Roti (segar dan rusak)f) Kentang (segar dan rusak)V. Prosedur Percobaan1) Simple Staining (Pewarnaan sederhana)a) Bersihkan kaca objek dengan alkohol 75%b) Siapkan setetes air comberan atau lendir makanan basi yang akan diwarnaic) Teteskan Methylen blue ke atas kaca objek tadid) Semprotkan sedikit aquadeste) Keringkan hati-hati dengan tisu (jangan sampai terkena apusan)f) Amati mikroskop dengan variasi perbesaran dan bantuan minyak emersig) Gambar bentuk sel yang terlihat2) Pengamatan untuk roti, tempe, kentang (segar dan rusak)a) Bersihkan kaca objekb) Ambil sedikit preparat yang segarc) Tetesi dengan aquadestd) Amati dibawah mikroskop dengan variasi perbesarane) Lakukan hal yang sama untuk preparat dengan bahan yang rusakf) Bandingkan hasilnyag) Gambar bentuk sel yang terlihatVI. HASIL PENGAMATAN1. Preparat: Gabus batang ubiObjektif: 10xOkuler: 10xWarna sel: PutihWarna preparat: PutihSebelum ditetesi: Warna bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 1. Sel GabusBatang Ubi Perbesaran 10x2. Preparat: Gabus batang ubiObjektif: 40xOkuler: 40xWarna sel: PutihWarna preparat: PutihSebelum ditetesi: Warna bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 2. Sel Gabus Batang Ubi Perbesaran 40x3. Preparat: Gabus batang ubiObjektif: 100xOkuler: 100xWarna sel: PutihWarna preparat: PutihSebelum ditetesi: Warna bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 3. Sel Gabus Batang Ubi Perbesaran 100x4. Preparat: Bawang merahObjektif: 10xOkuler: 10xWarna sel: MerahWarna preparat: MerahSebelum ditetesi: Warna merah bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 4. Sel Bawang MerahPerbesaran 10x5. Preparat: Bawang merahObjektif: 40xOkuler: 40xWarna sel: MerahWarna preparat: MerahSebelum ditetesi: Warna merah bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 5. Sel Bawang Merah Perbesaran 40x6. Preparat: Bawang merahObjektif: 100xOkuler: 100xWarna sel: MerahWarna preparat: MerahSebelum ditetesi: Warna merah bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 6. Sel Bawang Merah Perbesaran 100x7. Preparat: Kentang BusukObjektif: 10xOkuler: 10xWarna sel: beningWarna preparat: beningSebelum ditetesi: Warnabening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 7. Sel Kentang busuk Perbesaran 10x8. Preparat: Kentang BusukObjektif: 40xOkuler: 40xWarna sel: beningWarna preparat: beningSebelum ditetesi: Warnabening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 8. Sel Kentang busuk Perbesaran 40x9. Preparat: Kentang BusukObjektif: 100xOkuler: 100xWarna sel: beningWarna preparat: beningSebelum ditetesi: Warna bening (Pada mikroskop)Setelah ditetesi: Warna biru sebagai pengaruh metilen blue (Padamikroskop)Bentuk sel: Coccus

Gambar 9. Sel Kentang busuk Perbesaran 100x

VII.PEMBAHASANPada percobaan ini menggunakan mikroskop yang terdiri dari 2 buah lensa, yaitu lensa objektif, yaitu lensa yang terletak di dekat benda yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dari benda yang dilihat. Lensa okuler, yang terletak di dekat mata kita dan berfungsi sebagai lensa penerus yang menegakkan bayangan dari lensa objektif sekaligus memperbesar bayangan. Pada percobaan morfologi sel kali ini yang harus kita kuasai adalah cara menggunakan mikroskop dengan baik dan teliti untuk dapat memperoleh hasil yang baik dengan perbesaran yang telah ditentukan. Namun selain kita harus mengetahui cara menggunakan mikroskop dengan baik. Kita juga harus mengetahui cara pengambilan preparat yang akan digunakan untuk percobaan.Pengambilan preparat yang baik akan memperoleh perbesaran sel yang bisa kita lihat dengan baik dan jelas dengan menggunakan bantuan mikroskop. Untuk dapat melihat bentuk sel dari masing-masing preparat, benda (preparat) yang akan diamati harus tipis agar dapat meneruskan cahaya. Sebelum mengamati benda itu, alat penerangan harus diatur sedemikian rupa sehingga benda yang diamati dapat dilihat dengan jelas. Objektif yang akan diselidiki harus selalu dilihat dengan pembesaran yang lemah dahulu.Pengamatan di mikroskop dengan menggunakan bermacam-macam jenis preparat, ternyata bentuk seratnya berbeda-beda. Ada yang berbentuk panjang, bulat, dan kotak-kotak. Dinding sel juga memiliki tebal yang berbeda-beda, ada yang tebal dan ada yang tipis. Selain itu letak posisi sel juga bervariasi. Setiap sel yang diamati berbeda-beda bentuk dan posisi selnya, ada yang bergerombol dan ada pula yang tersusun rapi seperti kotak-kotak. Pengamatan dilakukan dengan cara basah. Pengamatan dengan cara basah menghasilkan bentuk sel yang didapatkan akan terlihat lebih jelas. Sebelum diamati sampel yang akan diteliti ditetesi dengan methilen blue. Guna methilen blue disini adalah untuk memperjelas lembar sel yang diamati. Untuk dapat melihat dari bentuk sel yang akan diteliti dari masing preparat yang telah tersedia, benda yang akan diamati harus di iris tipis karena dapat mempengaruhi penglihatan pengamatan pada saat di mikroskopnya. Pada saat sebelum mengamati objek, aturlah dengan semedikian rupa penerangan, agar membantu penglihatan objek yang akan diamati. Pembesaran pertama 10 kali, didapatkan hasil bentuk sel yang digambar pada lembar pengamatan, dan selanjutnya 40 kali serta 100 kali dan hasil bentuk sel nya digambar pada lembar pengamatan. Melalui hasil pengamatan dari pembesaran ini didapatkan hasil organisme yang dapat dilihat dengan bentuk sel-sel yang berbeda, tergantung dengan pembesarannya. Sel tersebut rata-rata berbentuk persegi (seperti belah ketupat) dan susunannya ada yang beraturan dan ada juga yang tidak beraturan. Pengamatan yang dilakukan pada gabus batang ubi, dapat dilihat dengan jelas bagaimana susunan selnya yang terbentuk dengan bagian-bagiannya. Kelemahan kami pada saat pengamatan terhadap bahan ini ialah pada saat penggambaran bentuk selnya. Sebab, salah penggambaran akan mengakibatkan perbedaan analisa yang akan kami dapat, disini ketelitian praktikan kembali diperlukan.Untuk preparat bawang merah, susunan sel dapat terlihat dengan jelas dan selnya tersusun kurang rapi. Sedangkan untuk pengamatan terhadap kentang busuk, hampir sama dengan susunan sel bawang merah dan terlihat cukup jelas. Potongan preparat yang terlalu tebal akan mempengaruhi hasil pengamatan. Faktor pencahayaan yang maksimal pada preparat yang didapat dari sumber cahaya mikroskop, dapat diatur intensitasnya dengan memaksimalkan bukan diafragma. Dengan pencahayaan yang maksimal diharapkan preparat yang diamati dapat diketahui bentuk dan warnanya secara jelas.

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN8.1 Kesimpulan1. Untuk dapat melihat sel-sel dari mikroorganisme diperlukan bantuan mikroskop yang berguna untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda dan dengan demikian dapat dilihat susunan yang halus dari suatu benda yang bagian-bagiannya tidak terlihat dengan mata biasa.2. Masing-masing benda (organisme) memiliki bentuk sel yang berbeda-beda.3. Setiap jenis preparat atau sampel yang diamati memiliki bentuk dan jenis sel yang berbeda. Ada yang berbentuk bulat, lonjong, spiral, batang, silindris dan lainnya.4. Untuk preparat yang masih segar tidak ditemukan adanya mikroorganisme lain hanya terlihat sel-selnya saja. Sedangkan untuk preparat yang sudah rusak banyak terlihat adanya mikroorganisme misalnya bakteri.5. Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang terdiri dari protoplasma yang sangat fungsional dan memiliki inti sel (nukleus).6. Dari kondisi hidupnya serta kebutuhan akan oksigen, maka jamur diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu aerob dan anaerob.8.2 Saran1. Irisan objek yang akan diamati sebaiknya diiris setipis mungkin, agar dapat terlihat dengan jelas ketika diamati dengan mikroskop2. Kaca preparat yang digunakan harus bersih3. Objek yang diteliti sebaiknya lebih bervariasi dari yang sudah ada4. Sebaiknya tidak hanya dilakukan dengan satu metode saja

IX. DAFTAR PUSTAKACollins,C.H dan Lyne,M.P. 1985. Microbiological Methods Edisi 5. British: ButterworthsPrawirahartono, S. 1991. Pelajaran SMA Biologi. Jakarta : Erlanga.Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar I. Jakarta : Erlangga.

X. GAMBAR ALAT

Mikroskop Pipet Tetes

Kaca Objek

Pinset Cutter

TUGAS KHUSUSA. Soal Pilihan Ganda1) Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, jenis sel ada 2 macam, yaitu . . .a. Prokariotik dan Eukariotikb. Basil dan Coccusc. Basil dan Diplococcusd. Coccus dan Sarcina e. Prokariotik dan Sarcina

2) Bentuk umum dari mikroba ada 2 macam, yaitu terdiri dari a. Basil dan Coccus b. Filamen dan Basilc. Uniseluler dan Filamend. Uniseluler dan Coccuse. Prokariotik dan Eukariotik

3) Bentuk dari satu sel (uniseluler) dapat ditemukan pada sel berikut, kecuali a. Fungib. Bakteric. Virusd. Mikroalgae. Ragi

4) Ilmuwan yang menemukan bentuk-bentuk mikroskopik dalam gabus dan dalam batang bermacam-macam tumbuhan adalah . . .a. Antonio van Leeuwenhoekb. Scheildenc. Max Schultzed. Robert Hookee. Robert Brown

5) Bagian sel yang mengandung DNA dan RNA hasil transkripsi adalah . . .a. Inti Selb. Mitokondriac. Ribosomd. Badan Golgie. Retikulum Endoplasma

6) Ilmuwan yang menemukan bahwa inti sel (nukleus) merupakan struktur penting dalam sel adalah . . .a. Schwanb. Max Schultzec. Robert Hooked. Scheildene. Robert Brown

7) Plasma (cairan sel) terdiri atas 2 macam, yaitu . . .a. Protoplasma dan Sitoplasmab. Sitoplasma dan Ribosomc. Retikulum Endoplasma dan Protoplasmad. Nukleopasma dan Mitokondriae. Nukleopasma dan Sitoplasma

8) Fungsi ribosom adalah . . .a. Tempat terjadinya respirasi selb. Tempat berlangsungnya sintesa proteinc. Pelindung seld. Sebagai tempat eksresie. Sebagai tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan

9) Alat yang dipergunakan untuk melihat struktur dan bentuk sel dari suatu benda yang kecil adalah . . .a. Autoklafb. Mikroskopc. Teropongd. Waterbathe. Inkubator

10) Sistem pengamatan dengan menggunakan cairan antara objektif dan preparat adalah . . .a. Sistem keringb. Sistem objektifc. Sistem analisad. Sistem basahe. Sistem okuler

B. Soal Benar Salah1) Schleiden dan Schwann mengatakan bahwa sel merupakan kesatuan strukturil suatu organisme. (Benar atau Salah)Jawab : Benar

2) Gerakan yang dipengaruhi oleh suhu dan gerak itu acak-acakan tak menentu disebut gerak Brown. (Benar atau Salah)Jawab : Benar

3) Nukleolus adalah plasma yang terdapat di dalam inti. (Benar atau Salah)Jawab : Salah

4) Bila inti tidak bermembran disebut eukarion, sedangkan yang bermembran disebut prokarion. (Benar atau Salah)Jawab : Salah

5) RNA (Ribo Nucleid Acid) atau ARN (Asam Ribo Nukleat), yang berperan dalam hubungannya dengan pengendalian faktor-faktor keturunan. (Benar atau Salah)Jawab : Salah

6) Enzim adalah senyawa organik yang berfungsi sebagai katalisator dalam pembentukan zat kimia. (Benar atau Salah)Jawab : Benar

7) Sel hewan mempunyai sentrosom sedangkan sel tumbuhan tidak mempunyai sentrosom. (Benar atau Salah)Jawab : Benar

8) Mikroskop elektron merupakan mikroskop yang mempunyai lensa okuler yang ganda. (Benar atau Salah)Jawab : Salah9) Sifat bayangan lensa objektif adalah maya, terbalik, dan diperkecil. (Benar atau Salah)Jawab : Salah

10) Diaphragma merupakan alat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan. (Benar atau Salah)Jawab : Benar

C. Soal Essay1) Sebutkan 3 pengertian utama dari teori sel ?Jawab :a) Sel adalah satuan struktur organisme hidupb) Sel adalah satuan fungi dalam organisme hidupc) Semua sel berasal dari sel yang telah ada.

2) Apa yang kamu ketahui tentang membran sel (selaput plasma) ?Jawab :a) Merupakan senyawa lipoprotein (bagian luar dan dalam tersusun oleh protein, bagian tengah tersusun oleh lemak dan lipida).b) Berfungsi untuk mengatur transportasi zat-zat dari sel yang satu ke sel yang lain.c) Bersifat semipermeabel.

3) Sebutkan sifat-sifat kimia protoplasma ?Jawab :a) Merupakan suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari bagian-bagian yang heterogen.b) Terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, S, P, K, Na, Mg, Fe, I, Cl, dan unsur-unsur yang membentuk karbohidrat, protein, lemak (lipida), dan asam nukleat yang terdiri dari RNA dan DNA

4) Jelaskan perbedaan antara RNA dan DNA !Jawab :RNA (Ribo Nucleid Acid) atau ARN (Asam Ribo Nukleat), yang berperan dalam proses sintesa protein. Sedangkan DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) atau ADN (Asam Dioksiribo Nukleat), yang berperan dalam hubungannya dengan pengendalian faktor-faktor keturunan dan sintesa protein.

5) Sebutkan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan ?Jawab :a) Sel Hewan : dinding sel tidak berselulosa, bentuk sel tidak tetap, tidak mempunyai vakuola (kecuali protozoa), tidak mempunyai plastida, dan mempunyai sentrosom b) Sel Tumbuhan : dinding sel terdiri dari selulosa dan pektin, bentuk sel tetap, mempunyai vakuola, mempunyai plastid, dan tidak mempunyai sentrosom