modular origami kertas karya dikerjakan o l e h dinda …

66
MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA NURI SYAHGUSTIA NIM: 142203064 PROGRAM STUDI D III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

MODULAR ORIGAMI

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O

L

E

H

DINDA NURI SYAHGUSTIA

NIM: 142203064

PROGRAM STUDI D III BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

MODULAR ORIGAMI

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O

L

E

H

DINDA NURI SYAHGUSTIA

NIM: 142203064

PROGRAM STUDI D III BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

MODULAR ORIGAMI

KERTAS KARYA

Kertas Karya ini diajukan Kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-

Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk

melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa

Jepang.

Dikerjakan

OLEH:

DINDA NURI SYAHGUSTIA

NIM: 142203064

PEMBIMBING

M.Pujiono,SS.,M.Hum.,Ph.D

NIP: 19691011 200212 1 001

PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Disetujui Oleh :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG

Ketua

Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt

NIP: 197212281999032001

Medan, Juli 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

PENGESAHAN

Diterima Oleh :

Panitia Ujian Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian

Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Studi D-III Bahasa Jepang

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S

NIP: 196008051987031001

Panitia Tugas Akhir :

No. Nama Tanda Tangan

1. ( )

2. ( )

3. ( )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT. Karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas karya yang berjudul

Partisipasi Masyarakat dalam Upacara Setsubun. Proses dari awal sampai akhir

penulisan tugas karya ini sangat banyak kesulitan yang penulis alami, namun

berkat saran dan dukungan dari semua pihak, semua hambatan dapat penulis atasi.

Oleh sebab itu, padakesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono. M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu

BudayaUniversitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Diah Syafitri Handayani. M.Litt. selaku Ketua Program Studi D-III

3. Pembimbing Mhd. Pujiono, M.Hum., Ph.D Terima kasih karena telah

membimbing penulis dengan sungguh-sungguh, sehingga penulis dapat

memahami proses penelitian dari awal sampai akhir.

4. Ayahanda Alm.Achmad Gumri dan ibunda Zumiarti. Terima kasih atas semua

usaha dan doa, sehingga ananda dapat meraih gelar diploma pada Departemen

Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya USU, Medan.

5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi D-III Bahasa Jepang Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas didikannya selama perkuliahan.

6. Kakak-kakak saya Kiki Syahgustiarini, ST, dan Vini Syahgustiarini, S.Farm,

Apt yang selalu mendukung dan berdoa untuk keberhasilan saya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

7. Teman-teman dekat saya Rahmawati Lubis, Nurmaya Marissa, Tika Murniati,

dan Indri Sri Utami yang selalu menemani saya dimasa-masa perkuliahan dan

selalu mendengar keluh kesah saya selama perkuliahan.

8. Semua pihak yang pernah membantu penulis. Terima kasih segala bentuk

bantuannya. Walau tidak saya sebutkan satu persatu, namun penulis penulis

tetap mengenangnya sampai akhir hayat

Dalam usaha pengumpulan dan penelolahan data serta penulisan kertas karya ini,

penulis telah berusaha dengan sungguh-sungguh. Namun demikian jika ada

kekurangan dan kelemahan, penulis bersedia menerima saran yang bersifat

membina, semi sikap ilmiah dan perbaikan bagi penulis pada masa mendatang

Medan, Juli 2017

Penulis,

Dinda Nuri Syahgustia

NIM 142203064

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Alasan Pemilihan Judul ............................................................. 1

1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 2

1.4 Metode Penlisan .......................................................................... 3

BAB II SEJARAH ORIGAMI DAN SEJARAH MODULAR ORIGAM..4

2.1 Sejarah Origami........................................................................... 4

2.2 Sejarah Modular Origami............................................................ 9

2.2.1 Sejarah Origami Kusudama.......................................... 11

2.2.2 Sejarah Origami Sonobe .............................................. 12

2.2.3 Sejara Modular Origami 3D......................................... 13

BAB III JENIS-JENIS DAN

CARA MEMBUAT MODULAR ORIGAMI..................................................................... 14

3.1 Cara Mebuat Origami Snobe....................................................... 14

3.1.1 Membuat Bentuk Balok................................................ 15

3.1.2 Membuat Bentuk Segitiga............................................ 20

3.2 Cara Membuat Kusudama Flower Ball........................................ 29

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

3.3 Cara Membuat Modular Origami 3D Mellody Hello kitty…… 37

3.3.1 Lipatan Dasar………………………………………… 37

3.3.2 Proses Perakitan……………………………………… 40

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 48

4.1 Kesimpulan.................................................................................... 48

4.2 Saran.............................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Origami adalah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Kata

origami berasal dari bahasa Jepang, yakni gabungan dari kata ori yang berarti

melipat dan kami yang artinya kertas. Ketika kedua kata itu digabung, ada

perubahan penyebutannya, namun tidah mengubah artinya yakni dari kata kami

menjadi gami. Sehingga menjadi kata origami, melipat kertas. Saat ini kata

origami telah dikenal dan digunakan di seluruh penjuru dunia untuk menyebut

seni melipat kertas. Menurut M.Amanuma dalam Danandjaja (1997:297), origami

adalah seni melipat kertas menjadi berbagai macam bentuk.

Origami sangat terkenal tidak hanya di Jepang tetapi, di negara lain

khususnya Indonesia origami sangat terkenal. Origami pun semakin hari semakin

banyak jenis dan modelnya. Hal ini disebabkan karena orang semakin kreatif

dalam menciptakan origami yang baru. Tidak hanya baru, origami pun semakin

menarik sehingga semakin banyak orang yang ingin mempelajarinya tidak hanya

dikalangan anak-anak saja orang dewasa pun banyak yang ingin mempelajarinya.

Origami pun sekarang sudah banyak bertranformasi. Sekarang orgiami tidak

hanya dibuat dengan menggunakan satu buah kertas saja tetapi juga dapat

digunakan dari beberapa buah kertas yang kemudian disusun sedemikian rupa

sehingga menghasilkan origami yang indah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Pada bagian ini akan dibahas mengenai modular origami. Modular

origami atau unit origami adalah suatu teknik melipat kertas menggunakan dua

atau lebih potongan kertas. Setiap lembar kertas dilipat menjadi modul, atau unit

setiap helaian kertas dihubungkan sehingga menghasilkan bentuk datar atau

struktur 3-dimensi dengan memasukkan ujung-ujung ke dalam kantong yang

terdapat di unit lainnya.

Selain itu, modular origami dan jenis-jenis modular origami sangat

menarik untuk dibahas. Sehingga penulis menjadikan modular origami sebagai

pembahasan dalam kertas karya ini.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejarah modular origami.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis modular origami.

3. Untuk mengetahui cara membuat modular origami.

4. Untuk menambah informasi pembaca dan penulis mengenai modular

origami.

1.3 Batasan Masalah

Dalam kertas karya ini penulis hanya memfokuskan sejarah modular

origami, jenis-jenis modular origami dan cara pembuatan modular origami.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

1.4 Metode Penelitian

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan metode

kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data dan informasi dari buku,

koran, majalah, dan internet kemudian dideskripsikan ke dalam bab dan sub bab

dari kertas karya ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

BAB II

SEJARAH ORIGAMI DAN SEJARAH MODULAR ORIGAMI

2.1 Sejarah Origami

Origami merupakan seni melipat kertas yang bersal dari Jepang. Kata

origami berasal dari bahasa Jepang, yakni gabungan dari dua kata yaitu ori yang

berarti melipat dan kami yang berari kertas. Ketika kedua kata itu digabung, ada

perubahan sedikit namun tidah mengubah artinya yakni dari kata kami enjadi

gami sehingga yang terjadi bukan orikami melainkan origami, maksudnya melipat

kertas. Saat ini kata origami telah dikenal dan digunakan di seluruh penjuru dunia

untuk menyebut seni melipat kertas. Menurut M.Amanuma dalam Danandjaja

(1997:297), origami adalah seni melipat kertas enjadi berbagai macam bentuk.

Sejarah origami dipercaya bermula sejak manusia mulai memproduksi

kertas. Kertas pertama kali diproduksi di Tiongkok (Cina) pada abad pertama

tepatnya 105 M dan diperkenalkan oleh Ts’ai Lun. Kemudian pada abad keenam,

cara pembuatan kertas itu dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab dan ke

Jepang (610 M) oleh seorang biksu Budha bernama Doncho (Dokyo) yang berasal

dari Goguryeo (semenanjung Korea). Doncho memperkenalkan kertas dan tinta di

Jepang pada masa pemerintahan Kaisar wanita Suiko. Sejak saat itu, origami

menjadi populer di kalangan orang Jepang sejak turun-temurun. Origami menjadi

satu kebudayaan orang Jepang dalam keagamaan Shinto, (yang sumbernya

diperoleh dari http://www.learnjapanese.web.id/tampilartikel.php?file=59).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Sejak zaman Heian (741-1191), di kalangan kaum biksu Shinto origami

dipercaya telah ada sebagai penutup botol sake (arak) pada saat upacara

penyembahan, wanita dan kanak-kanak. Pada saat itu, origami masih dikenal

dengan orikata/origata, orisui, ataupun orimino. Ketika itu, memotong kertas

dengan menggunakan pisau diperbolehkan.

(http://xmura.wordpress.com/2008/09/06/sejarahorigami/).

Pada zaman Kamakura (1185-1333), bentuk yang dikenal adalah noshi.

Noshi adalah singkatan dari kata noshi-awabi, yaitu daging tiram tipis yang

dijemur dan dianggap sebagai hidangan istimewa orang-orang Jepang. Noshi

dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi siapa saja yang menerimanya.

Sejak zaman Muromachi (1338-1573) penggunaan pisau untuk memotong

kertas telah dihentikan. Origami kemudian berkembang menjadi suatu cara

memisahkan masyarakat golongan kelas atas dan kelas bawah. Samurai mengikuti

ajaran Ise, sementara masyarakat biasa mengikuti ajaran Ogasawara.

Dalam perkembangannya origami telah menjadi begitu identik dengan

budaya Jepang yang diwariskan secara turun-temurun dari masa ke masa. Origami

terutama berkembang dengan menggunakan kertas asli Jepang yang disebut washi.

Saat ini origami telah menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari budaya orang

Jepang. Terutama dalam upacara adat keagamaan Shinto yang tetap dipertahankan

hingga sekarang.

Dalam tradisi Shinto, kertas segi empat dipotong dan dilipat menjadi

lambang simbolik Dewata dan digantung di Kotai Jingu (Kuil Agung Imperial) di

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Ise sebagai sembahan. Pada upacara perkawinan Shinto, kertas membentuk

burung bangau jantan (o-cho) dan burung bangau betina (me-cho), membalut

botol sake (arak) sebagai lambang pengantin pria dan wanita. Selain itu origami

juga digunakan untuk upacara keagamaan yang lain.

Pada mulanya, origami hanya diajarkan secara lisan. Panduan tertulis

membuat origami terdapat dalam buku berjudul Senbazuru Orikata (Bagaimana

Melipat Seribu Burung Bangau) pada tahun 1797 yang ditulis oleh pendeta

Rokoan (Akasito Rito). Ketika itu origami masih dikenal dengan sebutan orikata.

Buku ini dianggap buku origami tertua di dunia dan memuat 49 metode melipat

burung bangau kertas sehingga saling berhubungan, serta Kyo-Ka (puisi pendek

yang lucu). Pada tahun yang sama, Akisato Rito mengeluarkan buku yang

berjudul Chushingura Orikata yang memuat lipatan bentuk manusia.

Pada tahun 1819, buku yang berjudul Sekejap Mata Menghasilkan Burung

Kertas memperlihatkan bagaimana burung dihasilkan dari kertas. Kemudian pada

tahun 1845, kumpulan lengkap bentuk lipatan tradisi Jepang ditulis dan

diterbitkanndalam buku Kan no Mado. Buku tersebut berisi lebih kurang seratus

lima puluh contoh origami termasuk model katak. Pada tahun 1850, suatu naskah

tulisan lain berjudul Kayaragusa diterbitkan. Naskah ini berisi dua bagian origami,

yaitu hiburan dan keagamaan.

Pada zaman Edo (1600-1868) produksi kertas yang berlimpah menjadikan

kertas mudah diperoleh. Hal ini menjadikan origami berkembang lebih pesat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Pada akhir zaman Edo hampir tujuh puluh bentuk dihasilkan termasuk burung

bangau (tsuru), katak, kapal, dan balon yang masih tetap dikenal hingga saat ini.

Pada zaman Meiji (1868-1912), origami digunakan sebagai alat mengajar

di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Hal tersebut berkat pengaruh dari ahli

pendidikan Friedrich Wilhelm August Fröbel (1782-1852). Beliau adalah seorang

pendidik Jerman pada abad ke-19. Beliau menggunakan origami tradisional Eropa

untuk menghasilkan bentuk geometrik. Kemudian, konsep ini dipakai secara

meluas di Taman Kanak-kanak di Jepang.

Pada tahun 1880, seni melipat kertas itu mulai dikenal dengan origami.

Kata origami berasal dari bahasa Jepang, oru (melipat) dan kami (kertas). Kata

origami kemudian mulai menggantikan istilah orikata/origata, orisui ataupun

orimono.

Pada zaman Showa (1926-1989) origami kurang diminati dan hanya noshi

yang masih populer digunakan untuk pertukaran hadiah antarsamurai. Waktu itu

kertas merah dan putih digunakan untuk membalut kepingan tipis daging, tiram

atau ikan.

Seiring berkembangnya zaman, muncul lah origami modern yang mulai

diperkenalkan oleh Akira Yoshizawa di Jepang. Origami modern ini mengenal

bentuk lipatan baru yang berbeda dengan bentuk lipatan klasik/tradisional dengan

mengambil berbagai model realistik dari binatang, benda atau bentuk-bentuk

dekoratif. Dia memperkenalkan bentuk awal hewan berkaki empat dengan

mengabungkan dua keping kertas yang berlipat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Selain itu, Akira Yoshizawa juga memberi sumbangan besar bagi

perkembangan origami dengan memperkenalkan teknik lipatan basah. Lipatan

basah merupakan teknik baru dalam melipat kertas dengan cara membasahi kertas

tebal lebih dulu agar lentur sehingga mudah dibentuk. Dengan demikian diperoleh

model 3 dimensi dengan sudut lipatan lembut.

Kemudian Akira Yoshizawa bersama Sam Randlett memperkenalkan

diagram Yoshizawa-Randlett. Diagram Yoshizawa-Randlett merupakan diagram

tentang cara penulisan instruksi cara pembuatan model origami dengan

menggunakan simbol-simbol seperti panah dan garis. Diagram Yoshizawa-

Randlett memudahkan kalangan penggemar origami di seluruh dunia dalam

memahami instruksi cara pembuatan origami sehingga sekarang telah diterima

dan digunakan di seluruh dunia sebagai diagram baku dalam penulisan instruksi

cara pembuatan model origami.

Pada saat ini, telah dikenal berbagai model origami mengagumkan yang

diciptakan oleh para pakar origami di seluruh dunia. Padahal, pada zaman dulu

bentuk badan dan kaki hanya bisa dibayangkan saja. Namun, sekarang bentuk

anatomi yang tepat telah berhasil dihasilkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

2.2 Sejarah Modular origami

Modular origami atau unit origami adalah suatu teknik melipat kertas

menggunakan dua atau lebih potongan kertas. Setiap lembar kertas dilipat menjadi

modul, atau unit setiap helaian kertas dihubungkan sehingga menghasilkan bentuk

datar atau struktur 3-dimensi dengan memasukkan ujung-ujung ke dalam kantong

yang terdapat di unit lainnya.

Modular origami dapat diklasfikasikan sebagai bagian dari multi-origami,

karena aturan hanya menggunakan satu lembar kertas ditinggalkan. Namun aturan

origami lainnya tetap berlaku, jadi penggunaan lem, benang yang bukan

merupakan bagian dar lembaran kertas umumnya tidak dapat diterima dengan

Modular origami.

Ada banyak kesalah pahaman yang menganggap semua multi-origami

adalah modular origami. Perbedaan yang sangat mendasar modular origami

dengan lainnya adalah origami ini setiap unit nya berbentuk sama, dan

menghubungkannya bersama-sama secara simetris untu menjadi sebuah model

yang diinginkan. Selain itu, dari satu modul yang sudah jadi dapat dibuat lagi

modul yang sama kemudian dapat digabungkan sehingga menghasilkan modul

yang lebih rumit.

Bukti sejarah pertama modular origami berasal dari buku berbahasa

Jepang oleh Hayato Ohoka yang diterbitkan pada tahun 1734 berjudul Ranma

Zushiki. Buku ini berisi cetakan yang menunjukkan sekelompok model origami

tradisional, salah satunya adalah kubus modular. Kubus itu digabarkan dua kali

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

lebih besar dalam tersebut tertulis tamatebako “peti harta karun”. Dalam buku

Honda’s World of Origami (tahun 1965) memiliki model yang sama di mana

disebut “kotak kubik” di mana setiap sisinya dibuat dari kertas koran tradisional

Jepang yang biasa dikenal dengan nama Menko. Dimana setiap sisi nya

menggunakan satu modul sehingga ada 6 modul yang sama.

Ada beberapa desain modular tradisional Jepang lainnya, termasuk bola

lipat dari bunga kertas yang disebut “kusudama”. Desain ini tidak dapat

dihubungkan secara langsug biasanya menggunakan benang atau lem. Ada juga

melipat kertas dari China , seperti pagoda. lotus yang terbuat dari kertas Joss

(kertas persembahan), dan origami 3d.

Namun origami tradisional berupa potongan kertas tunggal mebuat

Modular origami tidak berkembang hingga tahun 1960an. Ketika teknik itu

ditemukan lagi oleh Robert Naele di Amerika Serikat dan kemudian di Jepang

oleh Mitsonobu Sonobe. Tahun 1970 adalah puncak perkembangan Modular

origami yang mebuat Modular origami dapat diakui. Salah satu tokoh pentingnya

adalah Steve Krimball, yang menemukan potensi di unit khusus kubus sonobe dan

mendemonstrasikan kedalam bentuk polihedral yang lebih rumit.

Bentuk Modular origami biasanya datar atau 3 dimensi. Disini akan

dijelaskan secara singkat sebagian dari modular origami 3 dimensi seperti,

kusudama, sonobe, dan origami modular 3d.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

2.2.1 Origami Kusudama

Kusudama terdiri dari kata kusuri yang berarti obat dan dama yang berarti

obat-abatan. Tapi sekarang pengertian itu berubah kusudama adalah model

origami yang dimana setiap ujungnya diubungkan dengan benang kemudian diikat

sehingga tebentuk seperi bola kemudian ujung bawahnya dikasih rumbai-rubai

untuk hiasan.

Kusudama mulanya berasal dari budaya Jepang kuno, dimana digunakan

sebagai kemenyan dan bunga rampai, mungkin awalnya sebatang bunga atau

rempah-rempah. Namun sekarang kusudama berubah dari bunga atau rempah-

repah menjadi kertas origami berbentuk bunga dimana setiap ujung origami bunga

itu dijait dengan benang sehingga berbetuk seperti bola. Kusudama sering disalah

artikan bagian dari Modular origami tetapi sebenranya tidak kerena Modular

origami tidak perlu menggunakan benang sebagai setiap penghubungnya. Namun

kusudama masih termasuk bagian dari origami. Tetapi Tomoku Fuse dapat

membuat kusudama tanpa menggunakan benang. Dia hanya menambahkan

benang untuk dapat menggantungkannya.

Membahas sedikit sejarah kusudama. Kusudama bersal dari periode

Heaian (794-1192). Awalnya kayu dan rempah-rempah harum diletakkan di tas

kain kecil, yang dihiasi bunga sobu atau iris dan bunga lainnya. Benang sutra

panjang dari lima warna berbeda melekat padanya. Kusudama ini digantung di

rumah pada tanggal 5 Mei untuk mengusir iblis dan penyakit.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Kaisar pada era itu pun mengundang para bagsawan dan pejabat ke istana

Butokuden pada tanggal 5 Mei dan memberikan setiap kusudama dan minuman

sake. Itu adalah upacara untuk memastikan kebahagian dan kesehatan semua

orang. Kebiasan kuno ini terus berlangsung sampai awal keabad ke-17. Kebiasaan

ini dihentikan oleh Kaisar Gomizuo (1611). Sehinnga kusudama hanya digunakan

sebgai hiasan di rumah sederhana dan untuk mainan anak-anak. Sehingga makna

asli kusudama untuk menangkal kejahatan dan penyakit dengan obat-obatan

harum menjadi terlupakan.

2.2.2 Origami Sonobe

Modul sonobe adalah satu dari sekian banyak unit yang digunakan untuk

membangun origami modular. Popularitas model origami modular sonobe berasal

dari kesederhanan melipat modul, perakitan yang kokoh dan mudah.

Pencipta dari modular sonobe sendiri tidak diketahui. Ada dua

kemungkinan penciptanya yaitu Toshie Takahama dan Mitsunobu Sonobe, yang

menerbitkan beberapa buku secara bersamaan dan keduanya adalah anggota dari

“Sosaku Origami Group 67”. Namun awal kemunculan origami sonobe sangat

berkaitan dengan Mitsunobu Sonobe, karena dalam sebuah buku yang berjudul

“Sosaku Origami Group” yang diterbitkan pada tahun 1968. Terdapat gambar

kubus yang berisi keterangan “Model jadi oleh Mitsunobu Sonobe”.

Keterangannya ambigu karena tidak mengungkapkan apakah dia yang

menciptakan modul sonobe atau dia menggunakan desain yang sudah ada.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Origami sonobe yang disusun menggunakan banyak kertas tidak hanya

menghasilkan sonobe bola yang berbentuk piramida segitiga saja tetapi juga dapat

membentuk origami sonobe yang lain dengan cara menggabungkan dua bentuk

kertas yaitu antara bentuk balok atau kubus di gabung kan dengan gabungan

sonobe yang berbentuk piramida. Sonobe ini sering juga disebut “Polyhedra”.

2.2.3 Modular Origami 3D

Modular origami 3D sendiri berasal dari China. Sejarah seni melipat

kertas juga terdapat di negara China, sehingga seni melipat kertas dari China ini

termasuk bagian dari origami. Cara membuat origami sendiri adalah dengan

membuat origami segitiga yang dibagian bawahnya ada flap atau kantong.

Kemudian, setiap segtiga dirangkai dengan cara memasukkan ujung sisi dari

segitiga ke dalam flap atau kantong. Biasanya orang China membuat modular

origami 3D dengan menggunakan uang kertas.

Membahas sejarah singkat modular origami 3D. Pada tahun 1993,

sekelompok pengungsi China ditahan dikapal Golden Venture dan ditahan di

penjara Amerika, di sana mereka mulai membuat model modular origami yang

rumit. Model-model yang rumit ini diberikan kepada mereka yang membantu para

pengungsi dan dijual sebagai penggalangan dana. Liputan media tentang para

pengungsi membantu mempopulerkan liputan modular China tradisional di

seluruh dunia yang kemudian dikenal sebagai “Golden Venture Folding” atau

“modular origami 3D”.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

BAB III

CARA MEMBUAT JENIS-JENIS MODULAR ORIGAMI

Jenis-jenis modular origami sangat banyak. Oleh sebab itu, akan di buat 3

cara membuat jenis-jenis modular origami origami yaitu: (1) cara membut origami

sonobe kit dodecahedron; (2) cara membuat origami kusudama flower ball; (3)

cara membuat origami 3D Hello Kitty Melody

3.1 Cara Membuat Origami Sonobe Kit Dodecahedron

Modul sonobe adalah satu dari sekian banyak unit yang digunakan untuk

membangun origami modular. Popularitas model origami modular sonobe berasal

dari kesederhanann melipat modul, perakitan yang kokoh dan mudah.

Origami sonobe kit dodecahedron adalah origami sonobe yang berbentu

bola segi delapan. Dalam origami ini kita membutuhkan 20 origami bentuk balok

dan 20 origami bentuk balok. Berikut cara mebuat oriami bentuk balok dan

segitiga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

3.1.1 MEMBUAT BENTUK BALOK

Gambar 3.1.1.1

1. Lipat kertas menjadi bentuk segitiga kemudian buka. Dimana

bagian kertas berwana terletak di arah dalam lipatan.

Gambar 3.1.1.2

2. Kemudia lipat kertas menjadi segitiga lagi, kemudian buka.

Sehingga menghasilkan dua garis lipatan yang saling

menyilang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.1.3

3. Bawa ujung kertas atas dan bawah lipat ke arah tengah kertas,

kemudian lipat. Buka lipatan sehingga menghasilkan garis

lipatan seperti gambar di atas.

Gambar 3.1.1.4

4. Setelah itu bawa lagi ujung atas dan bawah kertasa ke arah

garis liptan yang terbentuk dari lipatan sebelumnya. Untuk

lebih jelas lihat gambar di atas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.1.5

5. .Lipat ujung kertas atas dan bawah sejajar garis yang terbentuk

dari lipatan sebelumnya seperti gambar di atas.

Gambar 3.1.1.6

6. Balik kertas sehingga kertas yang tidak berwarna menghadap

kita. Kemudian bawa ujung kertas sebelah kiri ketengah garis

lipatan kertas, kemudian lipat.

Gambar 3.1.1.7

7. Lipat bagian sisi atas dan bawah kertas ke arah dalam.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.1.8

8. Perjelas lipatan tengah kertas lagi kemudian buka

Gambar 3.1.1.9

9. Bawa bagian tepi kanan ke garis tengah kertas kemudian lipat

dan buka. Sehingga menghasilkan garis lipatan seperti gambar

di atas.

Gambar 3.1.1.10

10. Hubungkan sisi ujung kiri dengan garis tepi kanan kemudian

lipat dan buka. Sehingga menghasilkan garis lipatan seperti

gambar di atas.

Gambar 3.1.1.11

11. Bawa ujung kiri kertas ke garis tengah kertas lipat, kemudian

buka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.1.12

12. Lipat bagian ujung kiri kertas sehingga menghasilkan bentuk

persegi panjang.

Gambar 3.1.1.13

13. Masukkan sisi kertas kiri kedala kantong yang ada di sisi

sebelah kanan. Sehingga menjadi bentuk balok.

Gambar 3.1.1.14

14. Ini hasil nya. Dibagian atas dan bawahnya terdapat kantong

untung menghubungkan origami yang lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

3.1.2 MEMBUAT BENTUK SEGITIGA

Gambar 3.1.2.1

1. Hubungkan ujung kiri dan ujung kanan kertas lipat, kemudian

buka.

Gambar 3.1.2.2

2. Hubungkan ujung atas dan bawah kertas lipat. Sehingga

menjadi bentuk segitiga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.3

3. Lipat satu lapis ujung segitiga ke tengah kertas kemudian lepas.

Sehingga menghasilkan garis lipatan seperti gambar di atas.

Gambar 3.1.2.4

4. Lipat ujung satu bagian segitiga yang sama, hubungkan ke

garis lipatan yang terbentuk dari lipatan sebelumnya.

Gambar 3.1.2.5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

5. Hubungkan ujung sisi kiri ke sisi kanan atas, kemudian lipat.

Seperti gambar di atas.

Gambar 3.1.2.6

6. Lipat kertas ujung kiri ke ujung atas kertas segitiga. Kemudian

masukkan ujung kiri kedalam kertas sesuai dengan gars lipatan

yang terbentuk dari lipatan sebelumnya.

Gambar 3.1.2.7

7. Satu bagian kertas lipat ke bawah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.8

8. Setelah satu bagian lipat ke arah bawah seperti gambar di atas.

Lipat bagian ujung kertas yang berwarna ke ujung bawah

kertas seperti gambar di atas.

Gambar 3.1.2.9

9. Lipat kertas yang berwarna putih ke sisis bawah sejajar dengan

garis lipatan yang terbentuk sebelumnya. Kemudian, buka.

Gambar 3.1.2.10

10. Lipat sisi bagian kanan seperti gambar di atas kemudian buka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.11

11. Masukan sisi bagian kanan kedalam kertas sesuai dengan garis

yang telah di bentuk.

Gambar 3.1.2.12

12. Lipat sigitiga kecil yang ada disisi kertas bagian kanan

kemudian buka. Kemudian segitiga kecil masukkan ke dalam

kertas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.13

13. Buka bagian dalam kertas, sehingga menghasilkan bentuk

seperti gunung.

Gambar 3.1.2.14

14. Setelah terbentuk seperti gunung. Kemudian lipat menadi

bentuk segitiga.

Gambar 3.1.2.15

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

15. Lipat sedikit sudut atas ke bawah. Lipat dan buka ujung sisi

setap samping sehingga sejajar kedalam seperti gambar di atas.

Gambar 3.1.2.16

16. Jadilah bentuk segitiga dengan ada 3 buah kantong setiap sisi

nya

Setelah origam bentuk balok dan origami bentuk segitiga terbentuk kita

dapat menggabungkannya. Untuk cara menyusun nya seperti gambar di bwah ini.

Gamabar 3.1.2.17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

1. Hubungkan balok dan segitiga berselang seling seperti gambar

sehingga terbentuk seperti bintang, seperti di bawah ini.

Gambar 3.1.2.18

2. Susun terus sehingga berbentuk bola seperti gambar di bawah

ini.

Gambar 3.1.2.19

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

3.2 Cara Membuat Origami Kusudama Flower Ball

Kusudama terdiri dari kata kusuri yang berarti obat dan dama yang berarti

obat-abatan. Tapi sekarang pengertian itu berubah kusudama adalah model

origami yang dimana setiap ujungnya diubungkan dengan benang kemudian diikat

sehingga tebentuk seperi bola kemudian ujung bawahnya dikasih rumbai-rubai

untuk hiasan.

Kusudama flower ball adalah kusudama berbentuk bunga yang disusun

dengan lem sehingga berbentuk bola. Dalam membuat kusudama flower ball kite

membuat kelopak bunga satu persatu. Kemudian susun kelopak bunga menjadi

bentuk bunga. Berikut cara pembuatannya.

Gambar 3.2.1

1. Gunakan kertas yang berbentuk persegi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.2.2

2. Lipat dua kertas menjadi bentuk segitiga.

Gambar 3.2.3

3. Bawak ujung kanan kertas ke ujung atas kerta dan lipat.

Gambar 3.2.4

4. Lakukan hal yang sama pada ujung kiri kertas. Sehingga

terbentuk belah ketupat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.2.5

5. Lipat sisi kanan setengah bagian sejajar dengan garis tepi. Lihat

gambar di atas.

Gambar 3.2.6

6. Buka lipatan yang tadi, lalu kita ratakan kertas tersebut sampai

berebentuk seperti ini.

Gambar 3.2.7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

7. Lipat segitiga di bagian atas ke luar sehngga bagian atas

menjadi rata.

Gambar 3.2.8

8. Lakukan hal yang sama pada sisi kiri. Lipat sisi kiri setengah

bagian sejajar dengan garis tepi.

Gambar 3.2.9

9. Buka lipatan yang tadi, lalu kita ratakan kertas tersebut sampai

berbentuk seperti ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.2.10

10. Lipat bagian segitiga di atas ke luar sehingga bagan atas

menjadi rata.

Gambar 3.2.11

11. Lem bagian dalam kertas sehingga berbentu seperti ini. Jadilah

satu buah kelopak bungan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.2.12

12. Rekatkan setiap kelopak satu persatu. Untuk menghasilkan satu

bunga memerlukan 5 kelopak bunga.

Gambar 3.2.13

13. Gambar bunga yang sudah di rekatkan 5 kelopak bunganya.

Gambar 3.2.14

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

14. Untuk membuat satu kusudama flower ball kita membutuh kan

12 bunga. Kita bisa menggunkan satu warna bunga bisa juga

menggunakan bermacam-macam warna seperti gambar di atas.

Gambar 3.2.15

15. Lem satu bungan dangan bunga yang laiinya seperti gambar.

Gambar 3.2.16

16. Lem sebanyak 5 kelopak bunga secara berjejer.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.2.17

17. Lem juga pada bagian atas satu kelopak bunga. Lakukan hal

yang sama pad sisi bawah.

Gambar 3.2.18

18. Inilah hasil kusudama flowe ball. Kita bisa menambahkan

untaian benang di bawah nya dan juga pada bagian atas untuk

dapat di gantung.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

3.3 Cara Membuat Origami 3D Hello Kitty Melody

Origami 3D adalah origami yang dibentuk dengan cara menyusun

beberapa buah origami yang berbentuk segitiga tanpa menggunakan lem. Jumlah

origami yang kita butuhkan adalah warna merah sebanyak 394 buah origami dan

warna putih 294 buah origami.

3.3.1 Lipatan dasar

Gambar 3.3.1.1

1. Kertas persegi panjang lipat menjadi dua.

Gambar 3.3.1.2

2. Kemudia lipat dua lagi. Kemudian buka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.3.1.3

3. Kemudian lipat bagian pinggir kertas ke sisi tengah.

Gambar 3.3.1.4

4. Sehingga terbentuk segitga.

Gambar 3.3.1.5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

5. Balik kertas segitiga. Lalu balik kertas lipat kertas yang tersisa dan bentuk

segitiga pada bagian sisinya.

Gambar 3.3.1.6

6. Selanjutnya lipatlah bagian bawah kertas yang yang setiap ujungnya di

lipat segitiga.

Gambar 3.3.1.7

7. Kemudian lipat dualah lipatan segitiga yang terbentuk.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

3.1.2Proses Perakitan

Gambar 3.1.2.1

1. Diagram untuk memudahkan kita dalam menyusun origami.

Gambar 3.1.2.2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

2. Susun dua segitiga dalan posisi ujung segtiga menghadap ke belakang.

Kemudian ambil satu segitiga dan masukkan ujung kedua segitiga ke

kantog dengan keadaan segitiga menghadap depa seperti gambar.

Gambar 3.1.2.3

3. Selanjutnya susun segitaga sebanyak 24 potong yang berwarna putih

dimana segitiga di tingkat pertama dan kedua saling terbalik dan

membentuk linggkaran.

Gambar 3.1.2.4

4. Pada tinggkat tiga sampai tinggkat delapan posisi segitiga sejajar dengan

segitiga yang ada di tinggkat kedua. Dan hubungkan secara selang seling.

Untuk lebih jelas lihat gambar di atas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.5

5. Pada tingkat ke-9 masukkan dua warna putih dan 22 warna merah.

Gambar 3.1.2.6

6. Pada tinggkat ke-10 masukkan satu warna putih dan 23 warna merah.

Gambar 3.1.2.7

7. Pada tinggkat ke-11 masukkan 6 warna putih dan 18 warna merah dengan

posisi ujung segitiga menghadap belakang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.8

8. Pada tinggkat ke-12 kita memerlukan 28 potong kepingan segitiga dengan

7 potong berwarna putih dan 21 yang berwarna merah. Untuk membantu

proses menambah jumlah segitiga dari 24 menjadi 28 lihat diagram di

bawah ini.

Gamabar 3.1.2.9

Gambar 3.1.2.10

9. Pada tinggkat ke-13 masukkan 8 potong segitiga berwarna putih dan 20

yang berwarna merah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.11

10. Pada tinggkat ke-14 masukkan 9 potong segitiga berwarna putih dan 19

yang berwarna merah.

Gambar 3.1.2.12

11. Pada tinggkat ke-15 masukkan 8 potong segitiga berwarna putih dan 20

yang berwarna merah.

Gambar 3.1.2.13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

12. Pada tinggkat ke-16 masukkan 7 potong segitiga berwarna putih dan 21

yang berwarna merah.

Gambar 3.1.2.14

13. Pada tinggkat ke-17 masukkan 6 potong segitiga berwarna putih dan 22

yang berwarna merah.

Gambar 3.1.2.15

14. Dari tinggkat ke-18 samapai tingkat ke-22 warna merah semua sebanyak

28 potong tiap tingkatnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Gambar 3.1.2.16

15. Keudian kita buat kupingnyanya dengan segita dalam kadaan terbalik.

Untuk dalam membantu pembuatan kuping bisa di lihat di diagaram

gambar 3.1.2.1.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Origami merupakan seni melipat kertas yang bersal dari Jepang. Kata origami

berasal dari bahasa Jepang, yakni gabungan dari dua kata yaitu ori yang

berarti melipat dan kami yang berari kertas. Ketika kedua kata itu digabung,

ada perubahan sedikit namun tidah mengubah artinya yakni dari kata kami

enjadi gami sehingga yang terjadi bukan orikami melainkan origami,

maksudnya melipat kertas.

2. Modular origami atau unit origami adalah suatu teknik melipat kertas

menggunakan dua atau lebih potongan kertas. Setiap lembar kertas dilipat

menjadi modul, atau unit setiap helaian kertas dihubungkan sehingga

menghasilkan bentuk datar atau struktur 3-dimensi dengan memasukkan

ujung-ujung ke dalam kantong yang terdapat di unit lainnya.

3. Origami sonobe adalah multiorigami yang terbentuk dari lipatan sederhana

yang disusun tanpa menggunakan lem.

4. Origami Kusudama adalah bola origami yang terbentuk dari rangkaian

origami yang berbentuk bunga

5. Origami 3D adalah origami yang terbentuk dari rangkaian origami segitiga

yang memiliki kantong atau lubang di bawahnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

4.2 Saran

1. Sebaiknya kita lebih banyak mempelajari dan mengenal bermacam-macam

jenis-jenis origami seperti modular origami.

2. Sebaiknya ketika mengadakan sebuah acara pesta kita dapat menggunakan

hiasan modular origami. Hal ini disebabkan modular origami sangat indah

ketika dijadika hiasan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

LAMPIRAN

1. Gambar origami Snobe Kit Dodecahedron

Gambar 3.1 gambar Polyherdra Kit Dodecahedron

2. Cara Membuat Origami Kusudama Flower Ball

Gambar 3.2 Origami Kusudama Flower ball

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

2. Cara Membuat Origami 3D

Gambar 3.3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

DAFTAR PUSTAKA

- Tomoko, Fuse,1990. Unit Origami. Japan Publications: Multimedia Transformations

- Tomoko, Fuse, 2007. Floral Origami Globes (New Kusudama). Japan

Publications tranding

- Sejarah origami di cina http://www.learnjapanese.web.id/tampilartikel.php?file=59

- Pengertian origami modular https://en.m.wikipedia.org/wiki/Modular_origami

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

ABSTRAK

Origami adalah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Kata origami

berasal dari bahasa Jepang, yakni gabungan dari kata ori yang berarti melipat dan

kami yang artinya kertas. Ketika kedua kata itu digabung, ada perubahan

penyebutannya, namun tidah mengubah artinya yakni dari kata kami menjadi

gami, sehingga menjadi origami, melipat kertas. Saat ini kata origami telah

dikenal dan digunakan di seluruh penjuru dunia untuk menyebut seni melipat

kertas..

Origami sangat terkenal tidak hanya di Jepang, tetapi di negara lain

khususnya Indonesia. Origami semakin hari semakin banyak jenis dan modelnya.

Hal ini disebabkan karena orang semakin kreatif dalam menciptakan origami yang

baru. Tidak hanya baru, origami pun semakin menarik sehingga semakin banyak

orang yang ingin mempelajarinya, tidak hanya dikalangan anak-anak saja orang

dewasa pun banyak yang ingin mempelajarinya. Origami pun sekarang sudah

banyak bertranformasi. Sekarang orgiami tidak hanya dibuat dengan

menggunakan satu buah kertas saja tetapi juga dapat digunakan dari beberapa

buah kertas yang kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan

origami yang indah.

Modular origami atau unit origami adalah suatu teknik melipat kertas

menggunakan dua atau lebih potongan kertas. Setiap lembar kertas dilipat menjadi

modul, atau unit setiap helaian kertas dihubungkan sehingga menghasilkan bentuk

datar atau struktur 3-dimensi dengan memasukkan ujung-ujung ke dalam kantong

yang terdapat di unit lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

Modular origami dapat diklasfikasikan sebagai bagian dari multi-origami,

karena aturan hanya menggunakan satu lembar kertas ditinggalkan. Namun aturan

origami lainnya tetap berlaku, jadi penggunaan lem, benang yang bukan

merupakan bagian dar lembaran kertas umumnya tidak dapat diterima dengan

Modular origami.

Ada banyak kesalah pahaman yang menganggap semua multi-origami

adalah modular origami. Perbedaan yang sangat mendasar modular origami

dengan lainnya adalah origami ini setiap unit nya berbentuk sama, dan

menghubungkannya bersama-sama secara simetris untu menjadi sebuah model

yang diinginkan.Bentuk Modular origami biasanya datar atau 3 dimensi. Contoh

dari Modular origami kusudama, sonobe, dan origami modular 3d.

Origami Kusudama adalah bola origami yang terbentuk dari rangkaian

origami yang berbentuk bunga. Origami sonobe adalah multiorigami yang

terbentuk dari lipatan sederhana yang disusun tanpa menggunakan lem. Origami

3D adalah origami yang terbentuk dari rangkaian origami segitiga yang memiliki

kantong atau lubang di bawahnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: MODULAR ORIGAMI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H DINDA …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA