modul.mercubuana.ac.id · web viewjuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen...

14
MODUL PERKULIAHAN PRODUKSI MEDIA PR CETAK TEKNIK DASAR & APLIKASI FOTO UNTUK MEDIA PR Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 04 MK42013 Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom. Abstract Kompetensi Dalam pertemuan ini membahas: Mahasiswa memahami dan mampu

Upload: dinhquynh

Post on 06-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

MODUL PERKULIAHAN

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

TEKNIK DASAR & APLIKASI FOTO UNTUK MEDIA PR

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komunikasi Public Relations 04 MK42013 Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom.

Abstract KompetensiDalam pertemuan ini membahas: Teknik Dasar & Aplikasi Foto untuk Media PR:1. Jenis Foto Kehumasan2. News value foto 3. Komposisi foto4. Aplikasi foto untuk media PR

Mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan teknik dasar & aplikasi foto untuk media PR

Page 2: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

PendahuluanTidak jarang ditemui beberapa instansi atau perusahaan terkadang kesulitan membuat

produk foto kontemporer untuk keperluan dokumentasi, pameran, kemasan produk, website,

company profile, annual report, inhouse magazine, laporan presentasi & komunikasi visual

lainnya. Padahal foto-foto untuk keperluan public relations (PR), marketing dan promotion

tool ini sangat penting untuk pencitraan dan menunjang kinerja instansi dan perusahaan.

Selain itu, foto juga dapat membantu untuk menginformasikan, mempresentasikan dan

menjelaskan pesan secara cepat, ringkas, ilustratif dan menghibur, presentasi multimedia

pun penting dilakukan supaya mudah dalam melakukan pelaporan dan evaluasi. Disinilah

kita terkadang mengalami kesulitan untuk memuat foto-foto perusahaan yang memiliki nilai

yang sesuai dengan materi presentasi, laporan, dan lain sebagainya

Dari contoh-contoh kasus tersebut, barulah kita sadar bahwa peran dan fungsi fotografi

sangat penting guna mendukung kegiatan kehumasan. Selain bisa menampilkan ilustrasi

yang hidup dari kegiatan di organisasi, lembaga, instansi ataupun perusahaan tempat

Humas itu bekerja, fotografi atau foto-foto yang dihasilkan dapat pula berfungsi sebagai

dokumen berharga yang berumur panjang. Ia juga memiliki daya tarik kuat dalam memikat

perhatian pembaca pada isi berita dan informasi yang disajikan atau dikeluarkan oleh pihak

Humas.

Namun faktanya, sampai saat ini pemanfaatan fotografi dalam menunjang kegiatan

kehumasan masihlah belum maksimal. Misalnya, amat jarang kita mendapatkan bentuk

siaran pers yang menyertakan foto sebagai penguat informasi. Juga belum dijadikannya

media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal.

Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi telah memanfaatkan fotografi

sebagai sarana penunjang aktivitas kehumasan, meski dilihat dari tampilan dan kualitas

fotonya masih tampak belum dikelola dengan profesional. Untuk itu seorang praktisi Humas

idealnya memiliki ketrampilan teknis maupun konseptual fotografi sehingga kualitas foto

dihasilkannya juga bisa maksimal.

Pengertian Fotografi dan Dokumentasi

‘15 2 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

Fotografi adalah proses pembuatan gambar diam atau bergerak (moving pictures) dengan

cara merekam gelombang cahaya pada media yang sensitif cahaya seperti film atau sensor

dan merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan cahaya sebagai sarana untuk

menampilkan hasilnya. Fotografi terdiri dari dua kata: Photo (cahaya) dan Graph

(tulisan/lukisan), jadi fotografi adalah kegiatan melukis/menulis dengan media cahaya.

Kegiatan fotografi sangat tergantung pada cahaya, karena tanpa cahaya tidak bisa

dihasilkan foto.

Jika dilihat dari subyek fotografinya, dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1. Fotografi kreatif. Merupakan fotografi yang lebih mementingkan estetika/keindahan

fotonya sendiri dibandingkan cerita yang ingin disampaikan dalam foto itu sendiri.

Cabang fotografi yang termasuk dalam fotografi kreatif adalah Scape Photography

(Landscape/Nightscape), Commercial Photo, Fashion Photo, Interior Photo, Studio

Photo

2. Fotografi jurnalistik. Merupakan fotografi yang lebih mementingkan isi/cerita didalam

foto tersebut dibandingkan keindahan estetisnya. Foto ini lebih banyak bercerita

tentang obyek yang ada di dalam foto tersebut. Cabang fotografi yang masuk ke

dalam fotografi jurnalistik adalah Documentary Photography dan Journalistic

Photography(fotografi jurnalistik) itu sendiri

Sedangkan jika dilihat berdasarkan obyek fotografinya, dapat dibagi menjadi empat yaitu:

1. Fotografi bentang alam (Nature / Landscape). Dalam fotografi bentang alam obyek

yang di foto adalah biasanya merupakan bentang alam, yang memiliki keindahan

tersendiri atau digunakan untuk menjelaskan keadaan profil alam pada suatu daerah,

dalam dunia industri foto landscape juga digunakan untuk dokumentasi

pembangunan profil area (lansekap) dan laporan penelitian, biasanya fotografer

bentang alam memiliki kemampuan dan hobi traveling dan menjelajah alam

2. Fotografi Satwa dan flora. fotografi ini memiliki obyek khusus satwa dan flora, dan

menurut saya merupakan object yang sulit dan terkadang menantang bahaya anda

bisa bayangkan anda me motret komodo atau buaya dalam komunitasnya, fotografi

satwa biasanya digunakan untuk menggali keindahan satwa dan flora dan juga

mengklasifikasi satwa dan flora

3. Fotografi Dokumentasi. fotografi ini untuk mendokumentasikan suatau event atau

peristiwa, biasanya setidaknya pada jaman dahulu fotografi ini tidak di tuntut dalam

keindahan foto komposisi warna ataupun seni, tapi hanaya untuk melengkapi dan

lebih menjelaskan suatu berita acara, akan tetapi dalam perkembangan fotografi

modern fotografi dokumentasi, komposisi gambar dan sentuhan seni sudah menjadi

‘15 3 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

tuntutan, dan dikarenakan pada event modern time linenya pendek maka fotografer

dituntut untuk tidak ketinggalan moment moment penting dalam acara tersebut

4. Fotografi Jurnalistik. Foto jurnalistik adalah foto yang merekam suatu berita, dan

menjelaskan suatu keadaan dan peristiwa yang biasanya besar, kekuatan foto

berasal dari kemapuan foto dalam menjelaskan suatu peristiwa biasanya foto jenis

ini digunakan sebagai penunjang berita teks di mediai koran atau majalah.

Kegunaan Fotografi Dalam PRFotografi merupakan salah satu aspek penting dalam dunia PR, mengingat informasi PR

perlu didukung dengan ilustrasi berupa visual (gambar) atau foto-foto. Bahkan foto

terkadang memiliki lebih banyak informasi dibandingkan uraian kata-kata. Oleh karena itu,

sangat diperlukan bagi praktisi PR untuk memiliki pengetahuan sekaligus keterampilan

dibidang fotografi. Artinya, seorang PR harus menguasai teknik-teknik fotografi untuk dapat

menciptakan foto-foto yang memiliki nilai estetika dan penuh makna.

Setiap praktisi PR sudah seharusnya memandang kamera sebagai alat yang akan

menghasilkan media komunikasi, sepertihalnya alat-alat kantor lainnya. Dapat dikatakan

bahwa praktisi PR harus mengetahui bagaimana menggunakan lensa kamera sebagai

media komunikasi, yang nantinya dapat menceritakan dan menyampaikan informasi melalui

gambar-gambar. Selain itu, gambar juga dapat menutupi kelemahan-kelemahan tulisan

yang ditulis PR, sehingga gambarlah yang dapat membantu menjadi daya pikat bagi

pembaca. Oleh karena itu, maka praktisi PR harus mampu menghasilkan foto-foto yang baik

dan sesuai dengan tema, serta memiliki pencahayaan, focus, dan komposisi yang pas.

Fotografi dalam dunia jurnalistik dan PR mempunyai peran yang sangat penting. Dalam

surat kabar dan majalah, ibarat masakan, foto sebagai bumbu penyedap, variasi yang sama

sekali lain dengan tulisan yang hanya berisi huruf-huruf sehingga membuat pembaca tidak

lelah. Juga untuk menarik perhatian pembaca dan memperjelas atau melengkapi berita.

Secara garis besar, foto bagi profesi PR memiliki fungsi dan manfaat sebagai: 1)

dokumentasi perusahaan, 2) foto berita dalam house journal (bulletin, newsletter majalah,

surat kabar perusahaan/organisasi), 3) untuk melengkapi pengiriman news release atau

news feature ke media massa.

Sedangkan menurut kegunaan fotografi dalam PR menurut frank jefkins di dalam buku

public relation, yaitu :

‘15 4 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

1. Untuk membangun sebuah perpustakaan foto yang selalu siap menyediakan cetakan

foto setiap kali dibutuhkan

2. Untuk memperindah, menunjang dan mempopulerkan news release

3. Untuk menghias, melengkapi atau memberi ilustrasi bagi sebuah liputan.

4. Untuk mencerikan suatu pesan atau kisah tanpa naskah atau kata - kata.

5. Untuk menyemarakkan panel pameran dan showroom.

6. Untuk memamerkan dan menunjang kegiatan perusahaan dalam suatu ekshibisi,

panel pameran di suatu seminar, acara konferensi atau resepsi pers dan di berbagai

kesempatan lain nya.

7. Untuk memperindah, memperluas dan meyemarakkan panel atau gerai pameran.

8. Untuk memberi ilustrasi bagi jurnal internal.

9. Sebagai alat cadangan yang setiap saat bisa dikonversikan menjadi slide 35 mm

guna mendukung presentasi yang memakai alat bantu slide.

Untuk dapat digunakan secara maksimal, maka foto harus memiliki sifat: mengandung

berita, disajikan dengan jelas hingga mendukung cerita/tulisannya, teknik dan artistic

disampaikan dengan baik. Misalnya untuk foto iklan, daya tariknya ditekankan pada

kekuatan ekspresi kejadian atau peristiwa yang digambarkannya. Foto dokumentasi

perusahaan, menekankan kepada berbagai pesan yang menceritakan aktivitas yang

dilakukan oleh perusahaan, dan lain sebagainya.

Dilihat dari keberadaannya, foto mempunyai sifat: mudah diingat, akurat, universal, berlaku

dimana saja tanpa harus menerjemahkan ke dalam berbagai bahasa, visual, mudah

ditangkap dan dimengerti tanpa orang harus belajar membaca dan menguraikan artinya.

Dilihat dari komposisi yang tersaji dalam gambar, foto dapat menjelaskan substansi berita itu

secara kompak dan teratur, runtut sesuai dengan kejadian yang direkam, actual, tidak

mengenal tanda waktu penulisannya. Sifat foto selalu actual terletak pada rekaman yang

ekspresif yang selalu dapat menggugah emosi orang yang melihatnya.

Untuk memenuhi kriteria tersebut maka ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan,

misalnya pembuatan /pengambilan foto harus didasarkan pada tujuan ataupun maksud

yang hendak dituju. Membuat foto untuk kelengkapan siaran pers ataupun melengkapi data

dan bahan informasi konferensi pers haruslah memerhatikan prinsip-prinsip foto jurnalistik.

Foto terseebut harus memiliki nilai berita, baru dan  aktual, mempunyai daya tarik yang

‘15 5 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

spesifik sehingga memancing  keingintahuan masyarakat  luas, dan kalau bisa memiliki nilai

human interest.

Mengenai komposisi foto, komposisi foto kehumasan tidak jauh beda dengan komposisi foto

pada umumnya. Demikian pula mengenai pencahayaannya. Namun yang perlu mendapat

perhatian adalah ciri khas atau tanda-tanda spesifik yang dimiliki organisasi atau

perusahaan sedapat mungkin harus terekam dalam bingkai foto tersebut. Ciri-ciri tersebut

bisa berupa logo atau lambang perusahaan /organisasi.

Berbagai foto profil pimpinan atau staf tersebut harus natural dan tidak terlalu formal

(meskipun tentu harus punya stok foto formal) agar kelihatan familiar dan bersahabat dan

menjadi hidup saat ditampilkan di halaman media massa.  Bisa dipilih foto tunggal, bersama

staf, ataupun saat senggang bersama keluarga. Yang terakhir ini umumnya muncul pada

saat ulang tahun perusahaan atau organisasi sehingga media massa menampilkan profil

pimpinan mereka dalam salah satu terbitannya.

Foto KehumasanSecara garis besar, jenis foto kehumasan dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Kelengkapan siaran pers. Foto haruslah memerhatikan prinsip-prinsip foto jurnalistik.

Foto terseebut harus memiliki nilai berita, baru dan  aktual, mempunyai daya tarik

yang spesifik sehingga memancing  keingintahuan masyarakat  luas, dan kalau bisa

memiliki nilai human interest.

2. Foto untuk jurnal intern (bulletin, newsletter, majalah, surat kabar perusahaan,

oganisasi). Foto harus memiliki nilai employee interest ( daya tarik kepegawaian).

3. Foto pameran. Foto harus memiliki daya tarik industri (industry interest).

4. Foto pameran showroom. Foto harus mengandung unsur-unsur promosi sebab

tujuan diselenggarakannya pameran serta showroom  adalah untuk promosi dan

publikasi.  Karena itu foto tersebut harus menampilkan produk unggulan dan terbaru

dari organisasi atau perusahaan tersebut

Penulisan Caption Photo (Keterangan Foto)

‘15 6 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

Setiap saat kita menulis caption (teks atau keterangan) pada setiap foto atau ilustrasi

(gambar) untuk melengkapi news release atau siaran pers (yang dibuat oleh pejabat PR

untuk disiarkan ke media), juga pada foto-foto atau ilustrasi-ilustrasi yang terdapat dalam

laporan tahunan dan brosur. Ketelitian menulis caption photo adalah hal mendasar dalam

mempersiapkan dan menanganinya karena seringkali penulisan caption photo dapat

menurunkan keindahan ilustrasi dan kisah berita atau artikel. Poin penting caption adalah

agar pembaca lead (kepala berita) terus membaca sampai dengan tubuh berita caption

untuk foto atau ilustrasi sebagai pelengkap sebuah news release atau pengiriman secara

terpisah sebagai sebuah keterangan kisah atau cerita yang memberikan gambaran penting.

Tentunya untuk menggambarkan seseorang, produk atau jasa

Isi teks pada caption photo mengungkapkan isi foto tersebut, ditulis secara lebih singkat,

tidak lebih dari 5-20 kata, meletakan sebuah intro berita, ditulis dengan spasi ganda, dan

menulis persoalan pokok organisasi, perusahaan dengan mencantumkan tanggal, kontak

persona, alamat dan nomor telepon atau faximile, merujuk kepada sumber organisasi, jasa

atau produk. Untuk media massa, pengiriman foto atau ilustrasi sesalu menggunakan

amplop. Jangan menulis caption pada bagian belakang foto atau ilustrasi.

Berikut ini cara menulis caption photo, teks foto atau keterangan foto, yaitu sebagai berikut:

1. Judul foto menggunakan huruf besar sebanyak 3-5 kata memakai huruf

capital/besar, diakhiri tanda baca titik dua (:)

2. Tulis terlebih dahulu teks foto yang mengungkap fakta yang ada dalam gambar

3. Kemudian tulis teks foto yang mengungkap opini penulis yang mendukung fakta

Berikut ini contoh penulisan caption photo, teks foto atau keterangan foto:

‘15 7 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

LOKAKARYA JURUSAN HUMAS: berfoto bersama Narasumber Magdalena Wenas,

President of Public Relations Society of Indonesia (keenam dari kiri) dan Ketua Jurusan

Lukiati Komala (keenam dari kanan) di sebuah Hotel Jalan Progo Bandung, Kemarin.

Lokakarya kurikulum ini diselenggarakan untuk menguatkan profesi Humas atau Public

Relations, dan mempertemukan tiga pilar pendidikan tinggi: masyarakat perguruan tinggi,

masyarakat profesi, dan masyarakat pengguna lulusan, untuk melahirkan sumber daya PR

yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

Contoh Foto Kehumasan

Foto: Penandatanganan MOU

‘15 8 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

Foto: Penandatanganan MOU

Foto: Gathering

‘15 9 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

Foto: Gathering

Daftar Pustaka

Andrias Harefa, Mengukir Kata Menata Kalimat, Gradient Books Yogyakarta, 2007.

Anggoro, Linggar M. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi

Aksara 2000

Dennis L. Wilcox, Glen T. Cameron, Public Relations Strategies and Tactics, edisi ke 9,

Pearson Education, USA, 2009.

Djaja, Danan. 1985. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Bandung: Penerbit Alumni.

Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design!. Bandung: Informatika

Mario Pricken, Creative Advertising: ideas and techniques from the worlds‘s best campaigns,

Thames & Hudson Inc, NY, 2008

Mintocaroko. Modul Fotografi Dan Dokumentasi PR. Jakarta: Universitas Mercu Buana

Public Relations Writing: Form & Style, Doug Newsom, Jim Haynes, edisi ke 8, Thomson

Wadsworth, USA, 2008.

Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: Media PR Membangun Citra Korporat,

Prenada Media, Jakarta, 2008.

Rizki Ayu Budipratiwi. Modul Perkuliahan Penulisan Media PR Internal. Universitas Mercu

Buana

Robert W Bly, The Copywriter’s handbook : a step by step guide to writing copy that sells,

Owl Books, NY, 2005.

Ruslan, Rosady. 2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan

Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/10/28/fotografi-untuk-humas/

‘15 10 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: modul.mercubuana.ac.id · Web viewJuga belum dijadikannya media fotografi untuk melengkapi dokumen atau perpustakaan internal. Meskipun demikian, perlahan namun pastidi beberapa instansi

http://www.slideshare.net/Ichan32/fotografi

‘15 11 Produksi Media PR Cetak

Pusat Bahan Ajar dan eLearningEnjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom http://www.mercubuana.ac.id