modul torsi pendulum

5
TORSI PENDULUM Gambar 1. Rangkaian torsi pendulum A. Pendahuluan Torsi pendulum terdiri dari kawat torsi yang dihubungkan dengan sensor gerak putaran dengan objek (cakram, cincin atau batang yang memiliki nilai massa) yang diletakkan diatasnya. Periode osilasi ditentukan dari alur perpindahan sudut terhadap waktu. Untuk pengukuran waktu teoritis, untuk momen innersia ditentukan dengan mengukur dimensi benda dan konstanta pegas putaran ditentukan dari alur kemiringan gaya terhadap perpindahan sudut. Periode tergantung pada konstanta putaran dan momen innersia yang dieksporasi menggunakan kawat dengan diameter berbeda dan benda dengan bentuk berbeda. B. Tujuan 1. Menentukan momen innersia dan konstanta pegas putaran

Upload: irhul-lewis

Post on 15-Sep-2015

269 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Modul

TRANSCRIPT

TORSI PENDULUMGambar 1. Rangkaian torsi pendulumA. PendahuluanTorsi pendulum terdiri dari kawat torsi yang dihubungkan dengan sensor gerak putaran dengan objek (cakram, cincin atau batang yang memiliki nilai massa) yang diletakkan diatasnya. Periode osilasi ditentukan dari alur perpindahan sudut terhadap waktu. Untuk pengukuran waktu teoritis, untuk momen innersia ditentukan dengan mengukur dimensi benda dan konstanta pegas putaran ditentukan dari alur kemiringan gaya terhadap perpindahan sudut.Periode tergantung pada konstanta putaran dan momen innersia yang dieksporasi menggunakan kawat dengan diameter berbeda dan benda dengan bentuk berbeda.

B. Tujuan1. Menentukan momen innersia dan konstanta pegas putaran2. Menentukan waktu osilasi benda

C. Alat Dan Bahan 1. Aksesoris torsi pendulumME-66942. StatifME-87353. Batang besi dengan panjang 60 cmME-89774. Aksesoris rotasi miniCI-66915. Sensor gerak rotasiPS-21206. Sensor gayaPS-21047. Tang8. Kawat / benang9. Neraca analitikSE-875710. Jangka sorongSE-871011. 850 Universal InterfaceUI-500012. Pasco CapstoneUI-5400

D. Prosedur Kerja1. Menentukan konstanta pegas putarana. Ukurlah jarak medium katrol dari sensor gerak putaran dalam meter. Masukkan jarak ini (bukan diameter) kedalam data studio kalkulator dimana data itu akan menjadi tetapan pada eksperimen. Perhitungan torsi menggunakan = rF, dimana F adalah gaya yang dihitung menggunakan sensor gaya.b. Buatlah grafik antara torsi terhadap sudut pada PASCO Capstonec. Kaitkan kawat sepanjang 20 cm pada sensor gerak putaran dengan mengikatkan di sekitar katrol kecil. Kemudian kaitkan kawat melalui cekukan dalam tengah katrol dan lilitkan kawat pada tengah katrol sebanyak tiga kali. Kaikan lagi pada sensor gaya hingga ujung kawat.d. Atur nilai pengujian untuk kedua sensor pada 20 Hze. Pegang sensor gaya sejajar dengan meja pada ketinggian yang sama dengan katrol dan siap untuk menariknya langsung seperti pada gambar 2. Gambar 2. Mengukur torsif. Biarkan kawat kendur dan tekan tombol pada sensor gaya. Klik tombol RECORD pada PASCO Capstone dan tarik sensor gaya secara horizontal sampai katrol berputar satu putaran lalu klik STOP.g. Gunakan pedoman yang cocok untuk menentukan kemiringan grafik dari torsi terhadap sudut. Kemiringan ini sama dengan konstanta pegas putaran dari kawat. Catat nilai konstanta pegas dan nilai kesalahan dari konstanta pegas.

2. Menentukan momen innersia.a. Hitunglah massa dan jari-jari cakramb. Hitung momen innersia dari cakram dengan menggunakan persamaan

Ket:I : Momen InnersiaM : Massa bendaR : Jari-jari benda

3. Menghitung periode osilasi secara teoritis.Gunakan hasil perhitungan momen innersia cakram dan konstanta pegas dari kawat. Menghitung periode secara teoritis dengan menggunakan persamaan:

Ket:T : periodeI : Momen innersiaK : Konstanta pegasGunakan nilai kesalahan pada konstanta pegas untuk memperkirakan nilai kesalahan dari perhitungan periode secara teoritis.4. Menentukan periode osolasia. Lepaskan sensor gaya. Kawat pada bagian ini masih dapat dikaitkan selama tidak menghalangi percobaan osilasi.b. Rubahlah nilai pengujian menjadi 200 Hz. Buat grafik dari sudut terhadap waktu. Putar cakram sebesar putaran.c. Mulai merekam dan lepaskan cakramd. Setelah beberapa osilasi selesai, klik STOP.e. Gunakan alat koordinasi untuk menemukan periode osilasi. Tentukan waktu dari beberapa periode dan kemudian pisahkan berdsarkan nomor periode.f. Bandingkan nilai periode dari hasil perhitungan secara teoritis dan penentuan melalui eksperimen dengan menggunakan persamaan perbedaan persen.

% perbedaan = |