modul penampungan

5
A. Pokok Bahasan : Penampungan Sementara B. Sub Pokok Bahasan a. Definisi penampungan sementara b. Pengorganisasian penampungan sementara c. Persyaratan dan jenis-jenis penampungan sementara d. Perencanaan dan pelaksanaan penampungan sementara C. Tujuan Pembelajaran : D. Waktu : 5 x 45’ E. Media : Whiteboard, Spidol, OHP/LCD, Kertas Flipchart, Lay Out ( maket ) F. Metode : Ceramah Informatif, diskusi kelompok, tanya jawab, table top exercise G.Proses Pembelajaran : 1. Pengantar : Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer. Fasilitator membuka sessi dengan menjelaskan bahwa penampungan sementara merupakan salah satu pelayanan PMI Fasilitator menjelaskan Pokok Bahasan dan tujuan pembelajaran dalam modul. 2. Kegiatan Belajar : Setelah proses pembelajaran topik ini, peserta diharapkan mampu : Mengetahui definisi dan tujuan penampungan sementara Mengetahui pengorganisasian penampungan sementara Mengetahui persyaratan dan jenis penampungan sementara Dapat menyelenggarakan penampungan sementara

Upload: efira-dwitama-ananda

Post on 30-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

bencana modul penampungan

TRANSCRIPT

PELATIHAN DASAR-DASAR

A. Pokok Bahasan :

Penampungan Sementara

B. Sub Pokok Bahasan

a. Definisi penampungan sementarab. Pengorganisasian penampungan sementarac. Persyaratan dan jenis-jenis penampungan sementarad. Perencanaan dan pelaksanaan penampungan sementaraC. Tujuan Pembelajaran :

D. Waktu : 5 x 45

E. Media :

Whiteboard, Spidol, OHP/LCD, Kertas Flipchart, Lay Out ( maket )F. Metode :

Ceramah Informatif, diskusi kelompok, tanya jawab, table top exerciseG.Proses Pembelajaran :

1.Pengantar :

Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.

Fasilitator membuka sessi dengan menjelaskan bahwa penampungan sementara merupakan salah satu pelayanan PMI Fasilitator menjelaskan Pokok Bahasan dan tujuan pembelajaran dalam modul.

2.Kegiatan Belajar :

Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan apa itu penampungan sementara menurut mereka, jenis penampungan sementara dan pengorganisasian penampungan sementara . Fasilitator menyimpulkan tentang hasil diskusi dari peserta Fasilitator menjelaskan tentang materi penampungan sementara Selama proses pembelajaran, fasilitator mengajak peserta untuk sharing dan brainstorming tentang materi-materi yang disajikan. Berikan kesempatan bagi setiap peserta untuk menanyakan atau menambahkan penjelasan yang diberikan oleh fasilitator.

Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan praktek table top exercise tentang hal yang berkaitan dengan penampungan sementara.

3.Latihan dan Evaluasi : Apakah penampungan sementara itu ? Bagaimana pergorganisasian penampungan sementara ?

Apa jenis jenis penampungan sementara ? Dimanasaja penampungan sementara dilaksanakan ?H. Referensi :

1. Materi Pendidikan Korps Sukarela Tingkat Dasar terbitan Markas Besar PMI 1994

2. Sphere Project

3. Panduan dan referensi terkait lainnya

Penampungan sementaraAdalah kegiatan suatu kelompok manusia yang memiliki kemampuan untuk menampung korban bencana dalam jangka waktu tertentu, dengan menggunakan bangunan yang telah ada atau tempat berlindung yang dapat dibuat dengan cepat seperti tenda, gubuk darurat, dan sebagainya.Tujuan Menyelamatkan atau mengamankan penderita dengan menjauhkannya dari tempat bencana yang dianggap berbahaya, ketempat yang aman agar dapat memudahkan pemberian bantuan dan pertolongan secara menyeluruh dan terpadu tanpa menimbulkan kesulitan baru yang sukar diatasi.Pengorganisasian A. Sasaran

1. Sasaran utama operasi pengungsian ialah memindahkan penduduk (termasuk yang luka/sakit) dari daerah bencana ketempat lain yang sudah disiapkan.

2. Berusaha memperkecil kemungkinan terjadinya korban atau resiko baik fisik, material maupun spiritual ditempat terjadinya bencana dan pada saat pelaksanaan pengungsian menuju ke penampungan sementara

B. Prioritas

Yang pertama-tama harus dilakukan ialah memindahkan orang orang yang luka berat atau pasien pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut ke Rumah Sakit terdekat atau Rumah Sakit Rujukan.

C. Langkah-langkah yang perlu diambil

1. Membantu meyakinkan penduduk bahwa demi keselamatan mereka harus diungsikan ketempat yang lebih aman ;

2. Menyiapkan suatu bentuk atau sistem transportasi yang tepat bagi penduduk yang diungsikan ;

3. Menyiapkan persediaan dan memberikan makanan, minuman dan keperluan lain yang cukup untuk penduduk yang akan diungsikan selamam dalam perjalanan samapai ketempat penampungan sementara ;

4. Menyiapkan obat obatan dan memberikan perawatan medis selama dalam perjalanan

5. Menyelenggarakan pencatatan nama nama penduduk yang diungsikan termasuk yang luka, sakit dan meninggal dunia ;6. Membantu petugas keamanan setempat dalam melindungi harta milik dan barang-barang kebutuhan hidup penduduk yang diungsikan ;

7. Sesampai di tempat tujuan para pengungsi hendaklah diserah terimakan secara baik kepada pengurus penampungan sementara atau darurat untuk penanganan lebih lanjutPersyaratan dan jenis penampungan sementaraPersyaratan penampungan sementara1. Pemilihan tempat meliputi Lokasi penampungan seharusnya berada didaerah yang bebas dari seluruh ancaman yang berpotensi terhadap gangguan keamanan baik internal maupun external;

Jauh dari lokasi daerah rawan bencana;

Hak penggunaan lahan seharusnya memiliki keabsahan yang jelas; diutamakan hasil dari koordinasi dengan pemerintah setempat;

Memiliki akses jalan yang mudah;

Dekat dengan sumber mata air, sehubungan dengan kegiatan memasak dan MCK;

Dekat dengan sarana-sarana pelayanan sosial termasuk pelayanan kesehatan, olahraga, sekolah dan tempat beribadah atau dapat disediakan secara memadai.2. Penampungan harus dapat meliputi kebutuhan ruangan :

Posko Pos Pelayanan Komunikasi

Pos Dapur Umum Pos Watsan Pos TMS Pos PSP Pos Humas dan Komunikasi

Pos Relief dan Distribusi

Pos Assessment

Pos Pencarian dan Evakuasi

Jenis penampungan Sementara

Untuk menampung korban bencana diperlukan tempat penampungan sementara berupa :

1. Bangunan yang sudah tersedia yang bisa dimanfaatkan

Contoh : gereja, masjid, sekolahan, balai desa, gudang

2. Tenda ( penampungan darurat yang paling praktis )Contoh : tenda pleton, tenda regu, tenda keluarga, tenda pesta

3. Bahan seadanya

Contoh : kayu, dahan , ranting, pelepah kelapa dllPerencanaan dan Pelaksanaan

Perencanaan

Setelah data assesment diperoleh, maka rencana umum harus diketahui oleh semu petugas pada saat aman (kesiapsiagaan) , meliputi :

1. Waktu yang diperlukan untuk menuju ke daerah rawan bencana dan lokasi penampungan

2. Tempat Penampungan Sementara dapat menampung beberapa pengungsi

3. Beberapa bangunan yang dapat dipakai dan di mana bengunan itu dapat dipakai untuk menampung pengungsi

4. Personil yang dibutuhkan

5. Peralatan yang diperlukan

Pelaksanaan Lahan yang dibutuhkan untuk satu jiwa 45 m2;

Ruang tenda/shelter per jiwa 3.5 m2;

Jumlah jiwa untuk satu tempat pengambilan air = 250 jiwa;

Jumlah jiwa untuk satu MCK = 20 jiwa;

Jarak ke sumber air tidak melampui jarak 15 m;

Jarak ke MCK 30 m;

Jarak sumber air dengan MCK 100 m

Jarak antara dua tenda/shelter minimal 2 m

Setelah proses pembelajaran topik ini, peserta diharapkan mampu :

Mengetahui definisi dan tujuan penampungan sementara

Mengetahui pengorganisasian penampungan sementara

Mengetahui persyaratan dan jenis penampungan sementara

Dapat menyelenggarakan penampungan sementara

EMBED Unknown

_1188368405.unknown