modul guru pembelajar - · pdf filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan...

216
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 Kelompok Kompetensi F MODUL GURU PEMBELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMA “Web Desain” dan PEDAGOGIK “Penerapan TIK dalam Pembelajaran”

Upload: builiem

Post on 03-Feb-2018

276 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKANKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2016

Kelompok Kompetensi F

MODULGURU PEMBELAJAR

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMA“Web Desain”

danPEDAGOGIK

“Penerapan TIK dalam Pembelajaran”

Page 2: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

i

MODUL

GURU PEMBELAJAR

PAKET KEAHLIAN

PEDAGOGIK

KELOMPOK KOMPETENSI F

Penulis : Dr. Ir. Riana T Mangesa, M.Pd.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

Page 3: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

ii

HALAMAN PERANCIS

Penulis:

Dr. Ir. Riana T Mangessa M.Pd [08113256784]

Email : [email protected] Penelaah:

1. Prof. Dr. Dadang Supardan., M.Pd [08170258280]

[email protected]

2. Dr. Uum Suminar, M.Pd [081320320055]

[email protected]

Ilustrator :

1. Faizal Reza Nurzeha, A.Md [085242177945]

Email : [email protected]

Layouter :

1. Janwar Fajrin, S.T [085299970328]

Email : [email protected]

Copyright ©2016

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga

Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk

kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan

Kebudayaan.

Page 4: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

iii

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukan

peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh) kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi guru sesuai dengan bidangnya. Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumarna Surapranata, Ph.D NIP.195908011985031002

Page 5: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

iv

Page 6: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

v

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan

sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan

guru dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang

mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam

mencapai visi pendidikan 2025 yaitu “Menciptakan Insan Indonesia Cerdas

dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga kependidikan yang profesional

wajib melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru dan

Tenaga Kependidikan untuk institusi penyelenggara program

pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan petunjuk bagi

penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul yang

merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga kependidikan.

Buku ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul

sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan

keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal

dalam mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan

dan sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian

berkelanjutan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk

menyempurnakan buku ini di masa mendatang.

Makassar, Februari 2016

Kepala LPPPTK-KPTK,

Dr. H. Rusdi, M.Pd NIP 19650430 199103 1004

Page 7: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

vi

Page 8: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

vii

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Tujuan ............................................................................................................. 3

C. Peta Kompetensi ............................................................................................. 3

D. Ruang Lingkup ................................................................................................ 4

E. Saran Cara Penggunaan Modul ...................................................................... 5

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 1...................................................................... 7

A. Tujuan ............................................................................................................. 7

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................... 7

C. Uraian Materi .................................................................................................. 7

D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 13

E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................... 13

F. Rangkuman ................................................................................................... 13

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 2.................................................................... 15

A. Tujuan ........................................................................................................... 15

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 15

C. Uraian Materi ................................................................................................ 15

D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 18

E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................... 19

F. Rangkuman ................................................................................................... 19

A. Tujuan ........................................................................................................... 21

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 21

C. Uraian Materi ................................................................................................ 21

D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 26

Page 9: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

viii

E. Latihan/Kasus/Tugas ..................................................................................... 27

F. Rangkuman ................................................................................................... 27

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 4 ..................................................................... 29

A. Tujuan ........................................................................................................... 29

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 29

C. Uraian Materi ................................................................................................. 29

D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 41

E. Latihan/Kasus/Tugas ..................................................................................... 42

F. Rangkuman ................................................................................................... 42

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 5 .................................................................... 45

A. Tujuan ........................................................................................................... 45

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 45

C. Uraian Materi ................................................................................................. 45

1. Multimedia Pembelajaran .............................................................................. 45

2. Model-Model Pengembangan Pembelajaran ................................................. 47

3. Aplikasi Model Tutorial dalam Mengelola Kelas ............................................. 50

4. Mengembangkan Aplikasi Multimedia Berbasis Web .................................... 51

E. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 52

F. Latihan/Kasus/Tugas ..................................................................................... 53

G. Rangkuman ................................................................................................... 53

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 6 .................................................................... 55

A. Tujuan ........................................................................................................... 55

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 55

C. Uraian Materi ................................................................................................. 55

1. Persiapan Course ........................................................................................ 55

2. Edit Profil User ............................................................................................ 56

3. Cara Mendaftar ke Course dan Grup Course Melalui Upload File ........... 61

Page 10: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

ix

4. Penambahan Resource ............................................................................... 64

D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 67

E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................... 68

F. Rangkuman ................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70

GLOSARIUM ..................................................................................................... 73

Page 11: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

x

Page 12: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kompetensi ................................................................................ 4

Gambar 2. Keuntungan Pemanfaatan Komputer ................................................. 8

Gambar 3. Perangkat Keras ................................................................................ 9

Gambar 4. Komponen Perangkat Lunak ............................................................ 10

Gambar 5. Sistem Pembelajaran ....................................................................... 16

Gambar 6. Fungsi Teknologi Informasi .............................................................. 17

Gambar 7. Kelompok Perangkat Teknologi Hardware ....................................... 18

Gambar 8. Jaringan Komputer ........................................................................... 18

Gambar 9. Tahapan Dalam Mengadopsi TIK (UNESCO) .................................. 22

Gambar 10. Pemetaan Pembelajaran Dengan TIK (UNESCO 2011) ................. 23

Gambar 14. Proses Pembelajaran TIK .............................................................. 34

Gambar 16. Pola Pembelajaran dengan Bantuan Media. .................................. 35

Gambar 20. Memulai MS Powerpoint melalui Menu RUN .................................. 38

Gambar 23. Tatap Muka Ms. Powerpoint ........................................................... 38

Gambar 28. Menu Insert .................................................................................... 40

Gambar 29. Menu Design .................................................................................. 40

Gambar 31. Menu Slide Show ........................................................................... 41

Gambar 32. Menu Review ................................................................................. 41

Gambar 33. Menu View ..................................................................................... 41

Gambar 35. Kategori Multimedia ....................................................................... 46

Gambar 38. Tahapan Pengembangan ............................................................... 49

Gambar 45. Menu Upload User ......................................................................... 62

Gambar 53. Materi Yang Telah Ditambahkan .................................................... 67

Page 13: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

xii

Page 14: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Aktivitas Pembelajaran 1 ...................................................................... 13

Tabel 2. Aktivitas Pembelajaran 2 ...................................................................... 19

Tabel 3. Aktivitas Pembelajaran 3 ...................................................................... 27

Tabel 4. Aktivitas Pembelajaran 4 ...................................................................... 41

Tabel 5. Aktivitas Pembelajaran 5 ...................................................................... 53

Page 15: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

xiv

Page 16: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Modul ini berjudul penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran. Umumnya dalam dunia pendidikan kehadiran Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan peluang interaksi antara

pendidik, peserta didik dan sumber-sumber belajar, dapat terjadi kapan dan

dimana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Satu dari empat jenis kompetensi yang harus dikuasai guru adalah

kompetensi Pedagogik, yang pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran. Sehingga kompetensi Pedagogik inilah yang akan

membedakan guru dengan profesi lainnya, karena dengan penguasaan

kompetensi disertai dengan profesional dapat menentukan tingkat

keberhasilan proses pembelajaran. Didukung oleh pernyataan Santyasa,

(2007) profesionalisme seorang guru tidak hanya mencakup kemampuan

membelajarkan, tetapi juga kemampuan mengelola informasi dan lingkungan

untuk memfasilitasi kegiatan belajar sehingga menjadi lebih mudah.

Menurut Santrock, (2008:266) pembelajaran sebagai pengaruh permanen

atas pengetahuan, perilaku dan keterampilan berfikir yang diperoleh melalui

pengalaman. Pengalaman dapat tercipta karena kegiatan yang dilakukan

sedemikian rupa berlangsung di kelas maupun dimana saja, untuk merubah

perilaku sesuai tujuan belajar yang direncanakan.

Berbagai pemanfatan TIK dalam pembelajaran, memungkinkan terjadinya

individuasi, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang dapat

meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, sehingga

dibutuhkan kompetensi pedagogik guru dalam mengaplikasikan TIK.

Standar kompetensi guru yang dikembangkan secara utuh dari kompetensi

utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional.

Keempat kompetensi tersebut harus terintegrasi dalam kinerja guru,

(Permendiknas No. 16 Tahun 2007).

Kompetensi pedagogik terkait dengan kemampuan guru dalam mengelolan

pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses

Page 17: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

2

pembelajaran. Ada sepuluh indikator dari kompetensi pedagogik, yaitu (1)

menguasai karakteristik peserta didik; (2) menguasai teori dan prinsip prinsip

pembelajaran; (3) mengembangkan kurikulum dan rancangan pembelajaran;

(4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; (5) memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran; (6)

memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik; (7) berkomunikasi secara

efektif, empirik, dan santun dengan peserta didik; (8) menyelenggarakan

evaluasi dan penilaian proses dan hasil belajar; (9) memanfaatkan hasil

evaluasi dan penilaian untuk kepentingan pembelajaran; (10) melakukan

tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Sesuai indikator pedagogik pada bagian yang kelima maka guru diharapkan

mampu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.

Dua unsur penting dalam proses transfer ilmu pengetahuan tersebut yaitu

unsur media dan pesan, unsur media menggambarkan TIK sebagai jaringan

infrastruktur yang menghubungkan pendidik dengan peserta didik, sedangkan

unsur pesan menggambarkan konten pembelajaran digital. Kedua unsur

media dan pesan ini akan mendukung proses pembelajaran yang dimaknai

sebagai alat bantu atau media untuk segala kegiatan, terkait dengan aplikasi

pemrosesan, manipulasi, dan transfer informasi antar media.

Melalui perkembangan pemanfatan TIK dapat memberi peluang baru dalam

mengembangkan model-model pembelajaran untuk menutupi kelemahan

yang muncul dari pembelajaran tatap muka. Karena dari sisi proses belajar,

TIK dapat membantu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Dari sisi

konten TIK menawarkan pemahaman konten yang lebih mudah karena dapat

memindahkan benda-benda kecil sampai yang paling besar, benda besar

dapat dikecilkan, bahkan aktivitas yang berbahaya dapat disajikan sehingga

diamati peserta didik.

Secara umum, perangkat untuk pengembangan media pembelajaran TIK

meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Karakteristik kemampuan

penerapan TIK merupakan keterampilan menggunakan komputer perangkat

keras dan perangkat lunak. Keahlian dalam penggunaan komputer sebagai

pengendali internal individu dalam konteks teknologi informasi. Untuk itulah

guru TIK dituntut mengusai disiplin ilmunya dan memiliki kemandirian

profesional.

Page 18: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

3

Modul ini dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yaitu: Kegiatan belajar 1.

mengidentifikasi pembelajaran berbasis TIK; Kegiatan belajar 2.

mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran; Kegiatan belajar 3. menerapkan

penggunaan TIK dalam pembelajaran; Kegiatan belajar 4. mengembangkan

media pembelajaran berbasis TIK. Kegiatan belajar 5. memanfaatkan aplikasi

media pembelajaran berbasis TIK, Kegiatan belajar 6. mengembangkan

pemanfatan aplikasi e learning

B. Tujuan

Tujuan pembuatan modul ini adalah untuk meningkatkan kompetensi

pedagogik guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK.

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru, dapat

berlangsung dimana saja. Kualitas guru mengelola proses pembelajaran

terkait dengan kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik yaitu

kemampuan mengelola pembelajaran mencakup konsep kesiapan mengajar

yang ditunjukkan dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan

mengajar, sebagai tenaga profesional.

Sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, tentang tenaga

profesional seorang pendidik (Guru) bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran,

guru memiliki peran penting yang sangat menentukan kualitas

pembelajaran. Guru diharapkan mencapai indikator kompetensi dalam

menerapkan perkembangan TIK untuk kepentingan pembelajaran dalam tiga

ranah; pengetahuan (Kognitive), sikap dan nilai (affektif) dan

keterampilan (psikomotor).

C. Peta Kompetensi

Berdasarkan tujuan pembuatan modul, maka materi akan dibahas mengacu

pada standar kompetensi TIK guru pada kompetensi utama pedagogik

menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, yaitu kompetensi

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk

Kepentingan Pembelajaran

Page 19: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

4

Gambar 1. Peta Kompetensi

D. Ruang Lingkup

Modul disusun berdasarkan standar kompetensi pedagogik guru dalam

penerapan TIK (Permendiknas No. 16 Tahun 2007). Secara umum ruang

lingkup pembelajaran disesuaikan dengan urutan pada indikator kompotensi

pedagogik yang telah ditetapkan pada peta kompetensi. Untuk pencapaian

indikator dalam pemahaman dan perencanaan pembelajaran berbasis TIK,

Menguasai Karakteristik Peserta Didik

Menguasai Teori dan Prinsip Prinsip Pembelajaran

Menyelenggarakan Pembelajaran yang

Mendidik

Mengembangkan Kurikulum Dan Rancangan Pembelajaran

Memfasilitasi Pengembangan Potensi

Peserta Didik

Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Kepentingan

Pembelajaran

Berkomunikasi Secara Efektif, Empirik dan

Santun dengan Peserta Didik

Menyelenggarakan Evaluasi dan Penilaian

Proses dan Hasil Belajar

Memanfaatkan Hasil Evaluasi dan Penilaian

Untuk Kepentingan Pembelajaran

Melakukan Tindakan Reflektif untuk

Peningkatan Kualitas Pembelajaran.

Page 20: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

5

pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK, pengembangan aneka sumber

pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan

kolaborasi.

Ruang lingkup modul ini akan membahas pembelajaran berbasis TIK

sebagai media dalam pelaksanaan sistem belajar mengajar dan berbagai

jenis inovasi media pembelajaran yang dikembangkan. Media pembelajaran

yang merupakan komponen integral dari sistem pembelajaran.

E. Saran Cara Penggunaan Modul

Modul ini dirancang untuk proses pelatihan guru dimulai dari tahap

mengetahui, memahami, mengorganisir, menerapkan sampai dengan

mengaplikasikan . Modul dirancang ringkas dan dimaksudkan sebagai

pemberi inspirasi motivasi dan kepercayaan diri bahwa setiap pengelola

pendidikan mampu mengaplikasikan modul ini dengan baik. Pengguna

modul ini diharapkan mampu melakukan refleksi dan re-invent pada program

studi melalui keahlian bidang TIK. Karena modul ini untuk pelatihan guru

maka peserta didik yang dimaksudkan dalam modul ini adalah guru,

sehingga petunjuk dan tahapan disesuaikan dengan peran guru seperti

berikut:

1. Memahami langkah-langkah belajar yang harus dilakukan

2. Memahami isi modul dan mempersiapkan kelengkapannya

3. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

4. Berinovasi dalam mengembangkan media pembelajaran

5. Menfasilitasi kegiatan pembelajaran

6. Melakukan diskusi.

7. Menyelesaikan tugas-tugas

8. Melakukan evaluasi pembelajaran.

Page 21: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

6

Page 22: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

7

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 1 RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

A. Tujuan

Peserta mampu mengidentifikasi ruang lingkup pembelajaran berbasis TIK

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta dapat mengidentifikasi ruang lingkup pembelajaran TIK

2. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup pembelajaran berbasis TIK

C. Uraian Materi

Ruang Lingkup Teknologi Informasi dan Komunikasi

Menurut Pusat Kurikulum Indonesia (2008), Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT)

mencakup dua aspek kata yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi

Komunikasi.

Teknologi informasi berkaitan dengan proses manipulasi dan pemprosesan

informasi, sedangkan teknologi komunikasi berkaitan dengan proses

menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Singkatnya bahwa

informasi merupakan hasil dari sebuah data yang telah diproses dan menjadi

data yang akan diolah menjadi informasi yang lainnya. TIK menggunakan

seperangkat sistem yang menghubungkan satu komputer dengan komputer

lainnya sesuai dengan kebutuhan TIK tersebut.

Komputer untuk pembelajaran sering diistilahkan dengan pembelajaran

berbasis komputer atau yang sering disebut Computer Assisted Instruction

(CAI) oleh Hick and Hyde. CAI adalah teaching process directly involving a

komputer in the presentation of instructional materials in an interactive mode

to provide and control the individualized learning environment for each

individual student, Ismaniati, Ch. (2001:5).

Gatot Pramono (2008: 3) memberikan batasan istilah yang spesifik bagi

suatu paket pembelajaran berbasis komputer adalah CAI, CAL (Computer

Assisted Learning) atau CBL (Computer Based Learning). Paket-paket ini

Page 23: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

8

tidak secara eksplisit mencantumkan multimedia di dalamnya, tetapi paket-

paket tersebut merupakan multimedia dalam arti luas seperti; teks, audio,

animasi, video, bahkan penggunaan metode simulasi seperti teks dan

gambar.

Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media yang

berbeda untuk menyampaikan informasi atau penggunaan sejumlah teknologi

berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media dengan cara

baru untuk tujuan pembelajaran yang lebih efektif.

Penciptaan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses

belajar, dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku

peserta didik. Belajar dalam pengertian aktifitas mental peserta didik dalam

berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang

bersifat relatif konstan.

Beberapa keuntungan pemanfaatan komputer dalam pembelajaran menurut,

Roblyer & Edward, (2000; 13); Mappalotteng, A.M. (2011:10):

1. Motivasi dapat meningkatkan perhatian pembelajar, melibatkan

pembelajar menghasilkan pekerjaan dan meningkatkan kontrol belajar

3. Dukungan terhadap pendekatan pengajaran baru yakni kooperatif, share

intellegence, problem solving, kecakapan intelektual tingkat tinggi

2. Kapabilitas pengajaran (instructional) dapat menghubungkan

pembelajar pada sumber informasi, menolong pembelajar

memvisualisasi masalah dan persoalan, pelacakan perkembangan

belajar, menghubungkan pembelajar pada learning tools

4. Peningkatan produktivitas pengajar, pengajar memiliki waktu luang

dalam pembelajar sebagai fasilitator, menyediakan informasi yang lebih

akurat dan cepat, memberi kesempatan pengajar untuk memproduksi

bahan pengajaran menjadi lebih menarik dan student-friendly secara

lebih cepat

5.Membantu melatih kecakapan yang dibutuhkan dalam era teknologi

informasi antara lain untuk melek teknologi, informasi dan visual.

Gambar 2. Keuntungan Pemanfaatan Komputer

Page 24: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

9

Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran yang

digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software

komputer berupa program komputer yang umumnya berisi tentang judul,

tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.

Secara operasional, yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis TIK

adalah aktivitas pembelajaran yang didukung oleh infrastruktur TIK,

menggunakan aplikasi pengelolaan pembelajaran dan aturan yang

dirancangkan menggunakan konten digital (Digital Based Content).

Berdasarkan fungsi teknologi, perangkat komputer dapat dikelompokkan

menjadi 2 bagian yaitu:

Gambar 3. Perangkat Keras

Fungsi dari perangkat-perangkat ini sangat beragam, diantaranya sebagai

alat input, alat output, perangkat pemroses data dan juga sebagai alat

tambahan/asesoris dengan beragam fungsi tambahan yang tidak selalu ada

di semua sistem personal komputer (PC).

Peranti Keluaran (Output Device) Monitor, Printer,

Speaker

1. Perangkat keras (Hardware); Peralatan-peralatan yang bersifat

fisik seperti memory, printer dan keyboard.

Peranti Masukan (Input Device)

Mouse Keyboard, Scanner

Peranti Pengolah (Central Processing

Unit = CPU) ALU, CU

Page 25: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

10

Gambar 4. Komponen Perangkat Lunak

Software sistem adalah perangkat lunak yang berhubungan langsung

dengan komponen perangkat keras komputer, perawatan, maupun

pemrogramannya.

Software Word Processor (pengolah kata) adalah suatu program pengolah

dokumen berisi teks dan gambar, memiliki keistimewaan dalam, penulisan,

pembentukan (formatting) penambahan, penghapusan, penyimpanan dan

pencetakan. Mempunyai ciri khas umum dalam mengolah mulai dari karakter,

kata, kalimat, yang akhirnya membentuk suatu paragraf, sekumpulan

paragraf membentuk satu halaman, dan kumpulan halaman membentuk

sebuah naskah yang dalam hal ini disebut sebagai file atau dokumen.

Software Aplikasi yang membantu pengguna untuk menyelesaikan tugas-

tugas, sudah tersedia dalam bentuk paket-paket program, seperti Microsoft

Office Word, Excel, Winamp, Adobe, Corel Draw, dll

2. Perangkat lunak (Software) : Instruksi-instruksi untuk mengatur

perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi.

Terdiri dari Software sistem dan Software aplikasi.

Software sistem: Sistem Operasional dan Program Utilitas

Software Aplikasi: Dirancang untuk menyelesaikan aplikasi

tertentu

Software Aplikasi Sistem Operasi

Program Utilitas

DOS, Windows 9x, 2000, ME, XP, Linux,dll

Norton Utilities, PartitionMagic,

McAfee, dll

Ms. Word, Ms. Excel, Winamp,

Adobe, Corel Draw, dll

Page 26: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

11

Secara sistem komputer terdiri dari tiga perangkat komponen dasar, yaitu :

(1) Perangkat keras (Hardware); (2) Perangkat Lunak (Software); (3) Manusia

(Brainware).

1) Perangkat keras adalah komponen fisik sistem komputer terdiri atas :

a. Piranti Masukan (Input Device); peralatan yang digunakan untuk

memasukkan data ke komputer. Contoh : Keyboard dan Scanner.

b. Piranti Pengolah (Central Processing Unit =CPU); CPU terdiri dari ALU

(Arithmetic Logic Unit) dan Control Unit berfungsi sebagai otak sistem

komputer yang melakukan pemprosesan aritmatika dan logika serta

pengolahan data menjadi informasi.

c. Piranti Keluaran (Output Device); berfungsi sebagai media komputer

untuk menampilkan informasi hasil olahan komputer. Contoh : Monitor,

Printer, Plotter, Speaker, Modem, dll.

d. Penyimpan Cadangan/Backing Storage (Storage Device); berfungsi untuk

menyimpan informasi non aktif di dalam komputer. Contoh : Harddisk, Floppy

(CD-ROM, CD-R, CD-RW,dll).

2) Perangkat lunak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Sistem Operasi, adalah bagian perangkat lunak yang mengoperasikan

komputer serta menyediakan antarmuka dengan dengan pengguna. Contoh

: MS DOS, MS Windows (dengan berbagai generasi), Macintosh (dengan

berbagai versi), LINUX (dengan berbagai distribusi), dll

b. Program Utilitas, adalah program khusus yang berfungsi sebagai

perangkat pemeliharaan komputer,seperti anti virus, partisi, manajemen

hardisk, dll. Contoh: Norton Utilities, PartitionMagic dll

c. Software Aplikasi, adalah program yang dikembangkan untuk

memenuhi kebutuhan spesifik. Contoh : aplikasi akuntansi, aplikasi

perbankan, aplikasi manufaktur, dll

d. Program Paket, merupakan program yang dikembangkan untuk

kebutuhan umum, Contoh : (a) Presentasi : MS Powerpoint, dll; (b) Desain

grafis : Coreldraw, Photoshop, dll; (c) Pengolah kata/editor ; Wordstar, MS

Word, Word Perfect, Amipro, dll; (d) Pengolah angka/lembar kerja :

Lotus123, MS Excell, dll

Page 27: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

12

Bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak untuk pengembangan

perangkat lunak lain. Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan mulai dari

tingkat rendah (assembly) sampai tingkat tinggi. Pergeseran dari tingkat

rendah ke tinggi menunjukkan kedekatan dengan bahasa manusia. Contoh

bahasa tingkat tinggi: Pascal, BASIC, dll.

3) Manusia (Brainware), peran manusia dalam sistem komputer, diantaranya

adalah;

a. Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta

merancang pemecahannya dalam bentuk program komputer.

b. Programmer, berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat kedalam

bahasa pemrograman hingga solusi dapat dijalankan oleh komputer

c. Teknisi, Operator, bertugas merakit dan menjalankan komputer

berdasarkan instruksi yang diberikan.

Pemanfaatan Komputer untuk desain materi pembelajaran dikembangkan

berdasarkan teori kognitif dan teori pembelajaran Adaptive Learning Theory,

Preferred Modality Theory dan Cognitive Flexibility Theory.

Adaptive Learning Theory (Brusilovsky, 2003) memungkin peserta didik

melalui pembelajaran dengan pengalaman belajar yang berbeda. Guru

mencapainya dengan menggunakan berbagai materi dan strategi

pembelajaran untuk membuat software pembelajaran.

Prefered Modality Theory (Coffield, Frank; Moseley, David; Hall, Elaine;

Ecclestone, Kathryn, 2004) digunakan bagi peserta didik yang

mempunyai kecenderungan potensi kemampuan berbeda. Guru dalam

merancang software perlu memuat kombinasi teks, grafik dan animasi

yang baik.

Cognitive Flexibelity Theory, (Spiro, Feltovich, and Coulson; 1988),

menurut teori ini, suatu materi pembelajaran akan dipelajari dengan lebih

mendalam apabila peserta didik belajar dengan cara non-linier.

Page 28: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

13

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun sebagai panduan pembelajaran peserta pelatihan untuk

menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran 1. Adapun aktivitas dalam kegiatan

pembelajaran 1 tertuang dalam Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Aktivitas Pembelajaran 1

No Aktivitas Pembelajaran

Keterlaksanaan

Ya Tidak

1.

Apersepsi tentang kegiatan mengidentifikasi ruang lingkup pembelajaran berbasis TIK

2. Penyampaian materi oleh instruktur

3. Membaca uraian materi pembelajaran

4. Memahami uraian materi pembelajaran

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

7. Mengembangkan materi pembelajaran

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Jelaskan Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran berbasis TIK

2. Gambarkan Software sistem dan jelaskan fungsi utamanya

F. Rangkuman

Sistem komputer terdiri dari tiga perangkat komponen dasar, yaitu : (1) Perangkat

keras (Hardware); (2) Perangkat Lunak (Software); (3) Manusia (Brainware).

Program Paket, adalah program yang dikembangkan untuk kebutuhan umum, Contoh : (a) Presentasi : MS Powerpoint, dll; (b) Desain grafis : Coreldraw, Photoshop, dll; (c) Pengolah kata/editor ; Wordstar, MS Word, Word Perfect, Amipro, dll; (d) Pengolah angka/lembar kerja : Lotus123, MS Excell, Quattropro, dll

Page 29: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

14

Page 30: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

15

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 2 PERAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

A. Tujuan

Peserta mampu menjelaskan peran penggunaan TIK dalam pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta dapat memahami peran TIK dalam pembelajaran

2. Peserta dapat menjelaskan penggunaan TIK dalam pembelajaran

C. Uraian Materi

Peran Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

Gambaran pemanfaatan kecanggihan teknologi informasi adalah untuk

meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran.

Pengertian TIK menurut beberapa ahli Teknologi informasi, diantaranya

sebagai berikut.

1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama

komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi

apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

2. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer

(software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan

informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk

mengirimkan informasi (Martin, 1999)

3. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan

untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk

elektronis (Lucas, 2000)

Keuntungan pemanfaatan komputer sebagai alat bantu dalam proses belajar

menurut Heinich dkk. (1986): Memungkinkan peserta didik belajar sesuai

dengan kemampuan dan kecepatannya, dapat melakukan kontrol terhadap

aktivitas belajarnya. Bahkan komputer dapat menciptakan iklim belajar yang

efektif. Bagi peserta didik yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat

memacu efektivitas belajar bagi peserta didik yang lebih cepat (fast learner).

Kewajiban guru memanfaatkan TIK tercermin dalam Permendiknas Nomor

16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Standar yang memuat daftar kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional

Page 31: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

16

dan sosial yang terintegrasi dalam kinerja seorang pendidik. Ditegaskan

dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional untuk semua

kelompok guru (PAUD/TK/RA, SD/MI, Mata pelajaran), tentang kompetensi

memanfaatkan TIK.

Kebijakan pemerintah dalam menerapkan Sistem Pembelajaran berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP), membawa implikasi terhadap sistem dan

penyelenggaraan pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum

yang dapat dan memungkinkan peserta didik proaktif mencari berbagai

sumber belajar berbasis teknologi.

PESERTA

DIDIK

PENDIDIK

SUMBER

BELAJAR

INTERAKSI

Sistem Pembelajaran Berdasarkan Peraturan Pemerintah

No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

(SNP)

Gambar 5. Sistem Pembelajaran

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru, karena itu

tugas guru adalah menciptakan suatu proses belajar bagi peserta didik yang

optimal dan menarik dengan memiliki motivasi yang tetap terjaga. Guru harus

mampu mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan, untuk

membangkitkan minat dan motivasi belajar.

Implikasi dari kebijakan pemerintah terhadap pembelajaran berbasis TIK

mengacu pada peraturan pemerintah tersebut menempatkan bahwa ilmu

pengetahuan dan teknologi merupakan satu kelompok mata pelajaran. Hal ini

didukung oleh Permen No. 22 Tahun 2006 tentang Kerangka Dasar

Kurikulum, yang mengharuskan proses pembelajaran mengarahkan kepada

guru untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi IPTEK sebagai

kebutuhan dalam pemberian pengalaman belajar.

Page 32: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

17

Berdasarkan peran untuk mewujudkan efektifitas dan optimasi

pembelajaran, maka TIK dapat digunakan sebagai media pembelajaran

melalui presentasi Powerpoint; CD/Multimedia pembelajaran interaktif video

pembelajaran internet.

Fungsi TIK sebagai media dalam proses belajar mengajar, terdiri atas dua

bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk lebih jelasnya

gambaran tentang fungsi TIK dalam pembelajaran dapat dilihat sebagai

berikut.

Gambar 6. Fungsi Teknologi Informasi

Fungsi perangkat teknologi masukan (input) adalah untuk penangkap

informasi dari sumber, contoh teknologi ini, antara lain barcode scanner dan

keyboard. Fungsi perangkat teknologi keluaran (output), umumnya informasi

ditampilkan pada monitor dan hasil print (hard copy).

Perangkat lunak, memiliki kandungan isi dan infrastruktur yang fungsinya

sebagai alat yang berkaitan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),

pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi.

Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk

menyimpan data. Beberapa penyimpan data adalah hard disk, disket, flash

disk. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan

hubungan jarak jauh, contoh Internet dan ATM. Mesin pemroses berfungsi

untuk mengingat data/program dan mengeksekusi program ( komponen

CPU).

Page 33: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

18

Perangkat teknologi Hardware, terbagi menjadi tiga, yaitu: (a) Perangkat

Keras di luar Casing; (b) Perangkat Keras di dalam Casing, (c). Perangkat

Keras Tambahan, lihat Gambar 7 di bawah ini.

Gambar 7. Kelompok Perangkat Teknologi Hardware

Jenis-jenisnya software: (a) Software Sistem : induk dari software yang harus

ada di dalam komputer, macamnya : Ms DOS; Ms Windows; Linux (sistem

berbasis Unix); Macintosh. (b) Software Aplikasi : berfungsi untuk pengolahan

data sesuai kebutuhan. contoh : Ms Office dan aplikasi lainnya.

Pemanfaatan TIK di dunia pendidikan melalui berbagai jenis aplikasi, al: E-

learning, Online Courses, Electronic Library, Computer Aided Instruction

(CAI) dan berbagai jenis aplikasi lainnya.

Gambar 8. Jaringan Komputer

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Kegiatan Pembelajaran 2 tertuang dalam Tabel 2 berikut ini:

Page 34: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

19

Tabel 2. Aktivitas Pembelajaran 2

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

Ya Tidak

1.

Apersepsi tentang penjelasan peran penggunaan TIK dalam pembelajaran

2. Penyampaian materi oleh instruktur

3. Membaca uraian materi pembelajaran

4. Memahami uraian materi pembelajaran

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

7. Mengembangkan materi pembelajaran

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Jelaskan peran pemanfaatan TIK dilingkungan pembelajaran

2. Apa perbedaan Software Aplikasi dan Software Sistem

F. Rangkuman

Pembelajaran berbasis TIK mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang SNP yang disebutkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan satu kelompok mata pelajaran.

Secara operasional pembelajaran berbasis TIK adalah aktivitas pembelajaran yang didukung oleh infrastruktur TIK, yaitu ; aplikasi pengelolaan pembelajaran & aturan tata kelola yang ditetapkan dan menggunakan konten digital (Digital Based Content).

Permen No. 22 Tahun 2006 tentang kerangka dasar kurikulum, untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi IPTEK, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Page 35: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

20

Page 36: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

21

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 3 PENGINTEGRASIAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

A. Tujuan

Peserta mampu mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta dapat memahami pengintegrasian TIK dalam pembelajaran

2. Peserta dapat mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran

C. Uraian Materi

Pengintegrasian TIK Dalam Rancangan Pembelajaran

Perkembangan teknologi komputer membawa banyak perubahan pada

pembelajaran. Secara empiris dampak dari pengintegrasian pembelajaran

berbasis TIK memberi hasil yang optimal, jika didesain dengan baik untuk

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran berbasis TIK

dirancang dengan beberapa pertimbangan berikut.

a. Kolaboratif; pembelajaran bersifat sosial, yang dapat dilakukan dengan

menciptakan pembelajaran berkelompok.

b. Bermain sambil belajar, merupakan cara terbaik untuk memulai belajar

dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis TIK.

c. Menyediakan banyak pilihan, dengan mendesain gaya belajar melalui

program komputer, menyediakan banyak pilihan seperti pemilihan warna,

materi, pemberian suara dengan menggabungkan berbagai unsur sehingga

didapat berbagai gaya belajar.

d. Pembuatan program pembelajaran, berdasarkan hasil pengalaman atau

berdasarkan hasil penelitian, melalui rangcangn pembelajaran berbantuan

komputer yang melibatkan interaksi sosial.

Untuk menciptakan iklim belajar melalui pengintegrasian TIK dalam

pembelajaran agar tercapai hasil yang efektif dan efesien perlu strategi yang

mengacu pada satu prinsip kunci seperti yang dikemukakan oleh USAID

(2011:7-39) yaitu fokus pada pengembangan guru. Pelatihan yang penting

Page 37: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

22

diberikan antara lain: mendesain pengembangan pembelajaran,

melengkapi pengembangan dengan membangun pengembangan

profesional teknologi yang berfokus pada metode praktek; pengembangan

profesional dilakukan dalam lingkungan duplikasi kondisi sekolah;

sinkronisasi pengembangan professional dengan teknologi untuk sekolah;

menggunakan TIK untuk tindak lanjut.

Model integrasi TIK dalam pembelajaran dapat digambarkan seperti pada

Gambar 9,yaitu memiliki dua dimensi: 1) teknologi, dan 2) pedagogi.

Dimensi teknologi memiliki makna merujuk untuk semua jenis TIK,

sedangkan dimensi pedagogi adalah seni dan ilmu dalam mengajar.

Gambar 9. Tahapan Dalam Mengadopsi TIK (UNESCO)

(Sumber: http://fxekobudi.net//konsep-integrasi-tik-dalam-pembelajaran-

menurut-unesco-kurikulum-2013/diakses 25 oktober 2015).

Pada kedua dimensi teknologi dan pedagogi, terdapat empat tahapan model

integrasi TIK pada sistem pendidikan dan sekolah, (tahapan kontinum)

UNESCO (2011), yaitu; Emerging (muncul), Applying (menerapkan),

Infusing (menanamkan) dan Transforming (transformasi).

(1) Emerging, jika sekolah baru saja mulai memperkenalkan komputer,

karena perangkat TIK baru mulai dilengkapi. Guru baru mulai menggali

potensi TIK untuk manajemen sekolah dan untuk pembelajaran.

(2) Applying, jika guru mulai mengadaptasi kurikulum dalam

meningkatkan penggunaan TIK pada mata pelajaran dan menerapkan

perangkat lunak tertentu.

Page 38: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

23

(3) Infusing, jika guru dalam profesionalitasnya meningkatkan pembelajaran

peserta didik dan pengelolaan pembelajaran.

(4) Transforming, jika guru sudah mempunyai rasa percaya diri dalam

menggunakan TIK secara rutin dalam pembelajaran pada semua kelas.

Jika kegiatan pembelajaran sepenuhnya sudah menggunakan TIK dalam

organisasi kelembagaan dengan cara yang kreatif dan rutin dalam

kehidupan lembaga, maka sekolah berada pada tingkat transformasi.

Gambar 10. Pemetaan Pembelajaran Dengan TIK (UNESCO 2011)

Penjelasan tahapannya yaitu: (1) tahap Emerging, yang menekankan

kemelekan TIK dan keterampilan dasar, pada tahap ini guru dan peserta didik

mencoba mengenali fungsi dan kegunaan perangkat TIK; (2) tahap kedua

Applying (menerapkan), menggunakan perangkat TIK, menekankan pada

pemanfaatan perangkat-perangkat TIK dalam berbagai disiplin; (3) tahap

ketiga Infusing (menanamkan) mengacu pada pemahaman menggunakan

perangkat TIK, seperti menyelesaikan tugas-tugas tertentu; (4) tahap

berkaitan dengan transforming dalam hal pengembangan TIK. Tahap

keempat mengacu pada bagaimana menjadi ahli dalam penggunaan

perangkat TIK.

Sejalan dengan pengembangan dan pemanfaatan TIK sebagai prinsip dasar

yaitu: pendekatan sistem, berorientasi pada peserta didik dan pemanfaatan

sumber belajar, (Sadiman, 1984). Maka konteks perencanaan pembelajaran,

proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran,

penggunaan pendekatan metode pengajaran dan penilaian, dalam suatu

Page 39: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

24

alokasi waktu, sangat perlu dilakukan

Wina Sanjaya, (2009:122) yang mengemukakan bahwa segala sesuatu yang

dilakukan dalam proses pembelajaran hendaknya diarahkan untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Jadi mendesain pembelajaran

adalah proses yang menentukan tujuan pembelajaran untuk merancang

metode/strategi yang dapat digunakan dalam efektivitas pencapaian tujuan

pembelajaran.

Menurut Cepi Riyana (2003) adanya keterkaitan erat antara TIK, lebih pada

sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi

untuk pengiriman informasi. Tujuannya adalah pemanfaatan fungsi

komputer sebagai perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah,

menganalisis dan mentransmisikan data.

Gambar 11. Hubungan Fungsi Teknologi

Masuknya teknologi komputer dalam proses belajar, melahirkan suasana

yang menyenangkan karena peserta didik dapat mengendalikan kecepatan

belajar sesuai dengan kemampuannya. Gambar dan suara yang muncul

akan membuat peserta didik tidak cepat bosan. Desain program

Istilah

Jenis Teknologi

Mempengaruhi Teknologi

Pembelajaran

Teknologi

Material, Energy, Mikroelektronik dan

Bioteknologi

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Pembelajaran Instruksional

Teknology

Pembelajaran

Page 40: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

25

pembelajaran yang menarik diharapkan peserta didik menjadi lebih

termotivasi dalam belajar.

TIK mempunyai kemampuan teknologi yang memungkinkan pertukaran

informasi dan berkomunikasi dengan orang lain, dengan perangkat dan

fungsi untuk capturing (menangkap), interpreting (menafsirkan), storing

(menyimpan), dan transmitting (mengirimkan) informasi seperti disajikan

pada Gambar 1 2

Gambar 12. Cakupan TIK

Dalam mengintegrasikan pembelajaran perlu pengetahuan fungsi teknologi

yang memilliki fungsi utama dalam kegiatan pembelajaran, yaitu (1)

teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan

sebagai alat bantu bagi peserta didik untuk membantu pembelajaran,

misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, dll

(2) teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini

teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai. (3)

Teknologi berfungsi sebagai bahan untuk pembelajaran (literacy).

Page 41: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

26

Kerjasama yang dilakukan oleh guru dan ahli media dapat dilakukan dalam

merancang, mengembangkan dan mencoba efektifitas pengunaan media

pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar sebagaimana dijelaskan pada

Gambar 13.

Gambar 13. Pola Pembelajaran Tanggung Jawab Antara Guru dan Media.

(Surya Dharma, 2012)

Beberapa manfaat media pembelajaran menurut Sudjana, dkk (1992;2)

sebagai berikut.

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran

c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, melalui penuturan kata-kata oleh

guru, sehingga peserta didik tidak bosan

d) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan, dll.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas dalam Kegiatan Pembelajaran 3 tertuang dalam Tabel 3 berikut ini

Tujuan

Guru media

Tujuan Penetapan isi dan metode

Guru dengan media

Page 42: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

27

Tabel 3. Aktivitas Pembelajaran 3

No Aktivitas Pembelajaran

Keterlaksanaan

Ya Tidak

1.

Apersepsi tentang kegiatan mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran.

2. Penyampaian materi oleh instruktur

3. Membaca uraian materi pembelajaran

4. Memahami uraian materi pembelajaran

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

7. Mengembangkan materi pembelajaran

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Jelaskan Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran berbasis TIK

2. Gambarkan Software sistem dan jelaskan fungsi utama

3. Menurut UNESCO ada dua dimensi utama yang saling berkaitan dalam

mengintegrasikan model TIK pada sistem pendidikan, sebutkan kedua

dimensi itu dan jelaskan fungsi unsur yang ada didalamnya.

F. Rangkuman

Sistem pengolahan informasi dan komunikasi berfungsi untuk

mengintegrasikan kedua unsur teknologi. Tujuannya adalah

pemanfaatan fungsi komputer sebagai perangkat keras dan perangkat

lunak untuk mengolah, menganalisis dan mentransmisikan data.

Pada dimensi teknologi dan pedagogi terdapat empat tahapan

model integrasi TIK. Keempat tahapan ini yang oleh UNESCO

diistilahkan dengan Emerging (muncul), Applying (menerapkan) ,

Infusing (menanamkan) dan Transforming (transformasi).

Page 43: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

28

Page 44: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

29

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 4

MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Tujuan

Guru dapat mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran berbasis

TIK.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Guru mampu mengidentifikasi fungsi media pembelajaran.

2. Guru mampu mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK.

3. Guru mampu menerapkan media pembelajaran berbasis TIK.

C. Uraian Materi

1. Mengidentifikasi Fungsi Media Pembelajaran

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan. Sehingga menjadi alat bantu belajar yang dapat menyalurkan pesan

(Sadiman, 2006:14).

Association of Education and Communication Technology (AECT : 1977)

memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Apabila media

tersebut membawa informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung

maksud pengajaran maka media itu disebut dengan media pembelajaran.

Menurut Gagne dan Briggs (1975), media pembelajaran meliputi alat yang

secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, seperti

buku, tape-recorder, kaset, video kamera, visio recorder, film, slide, foto,

gambar, grafik, televisi dan komputer. Jadi yang dimaksud media

pembelajaran segala sesuatu yang sudah berisi materi pembelajaran, yang

dapat dimanfaatkan untuk mencapai indikator kompetensi pada rana kognitif

(pengetahuan); afektif (perubahan sikap) dan dan psikomotorik

(keterampilan).

Media pembelajaran memiliki peran yang cukup penting untuk menunjang

keberhasilan sistem pendidikan nasional dalam era globalisasi yang

bercirikan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Heinich, Molenda, dan

Russel (1990) menyatakan bahwa media is a channel of communication.

Page 45: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

30

Derived from the Latin word for ”between”, the term refers “to anything that

carries information between a source and receiver.

Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman

belajar, Edgar Dale (1969:108) melukiskannya dalam sebuah kerucut,

kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience), seperti pada

Gambar 13

Gambar 13. Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale

Kerucut pengalaman Edgar Dale memberikan gambaran bahwa pengalaman

belajar yang diperoleh peserta didik dapat melalui proses pengalaman

sendiri. Proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan

proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret mempelajari bahan

pengajaran contohnya melalui pengalaman langsung, maka semakin

banyaklah pengalaman yang diperoleh.

Beberapa fungsi media pembelajaran menurut Santyasa, W., ( 2007:5-6)

sebagai berikut.

a) Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak

objek yang tidak mungkin dilihat secara langsung di kelas karena: lokasi

objek sangat jauh, terlalu besar atau kecil, bergerak terlalu lambat atau cepat,

terlalu kompleks, mudah rusak, bersuara sangat halus, berbahaya.

Page 46: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

31

b) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan dan perbedaan

pengalaman. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung,

maka objek tesebut dapat dibawa ke dalam kelas.

c) Media pembelajaran dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya

dan memungkinkan mengamati objek secara bersamaan, melalui siaran

radio, televisi mengikuti pembelajaran secara bersamaan.

d) Media pembelajaran yang tepat dapat memberikan ilustrasi konsep dasar

yang benar, konkrit dan realistis.

e) Media pembelajaran yang baik juga dapat merangsang dan

membangkitkan motivasi dan minat belajar.

f) Media pembelajaran interaktif memungkinkan adanya interaksi

langsung antara peserta didik dengan sumber belajar dan pelaksanaan

belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan waktu masing-masing.

Fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, menurut Levie & Lents

(1982) yaitu: (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, (d) fungsi

kompensatoris. Secara jelas diuraikan seperti berikut.

a. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik

untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna

visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b. Fungsi Afektif, yaitu media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

peserta didik ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

c. Fungsi Kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi Kompensatoris, media visual yang memberikan konteks untuk

memahami teks membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dan mengingatnya kembali.

Tahapan mengolah dan menyajikan materi pembelajaran ke dalam media

berbasis TIK, menurut Elang Krisnadi (2009).

1. Kumpulkan sumber-sumber yang memuat materi sesuai topik-topik

pembelajaran berdasarkan kurikulum, kompetensi yang ingin dicapai.

Page 47: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

32

2. Pemilihan sumber-sumber ini mempertimbangkan isi, tingkat

keterbacaan, dan integritas penulisnya. Sumber-sumber berupa buku,

majalah/jurnal, atau sumber-sumber di Internet.

3. Buat rancangan struktur isi (outline) media dan urutan penyajian materi

serta bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran yang diharapkan.

Bentuk-bentuk interaksi yang dapat dipilih antara lain: drill and practice,

tutorial, permainan (game), simulasi, eksplorasi, penemuan (discovery),

pemecahan masalah (problem solving).

4. Pilih materi-materi yang sesuai dari sumber-sumber yang sudah

terkumpul dan sajikan isi setiap topik secara singkat dengan bahasa yang

sederhana dan komunikatif, dilengkapi dengan ilustrasi/visualisasi dalam

bentuk gambar, grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video.

5. Didalam memberikan visualisasi materi tekstual, pengembangan media

perlu memperatikan persyaratan VISUALS.

Cara memilih media pembelajaran diungkapkan oleh Soeparno (1987:10),

secara ringkas sebagai berikut: (1) Mengetahui karakteristik setiap media; (2)

memilih media sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai; (3) memilih media

sesuai dengan metode yang dipergunakan; (4) memilih media sesuai materi

yang akan dikomunikasikan; (5) memilih media sesuai keadaan siswa,

jumlah, usia maupun tingkat pendidikannya; (6) memilih media dengan situasi

dan kondisi lingkungan tempat media dipergunakan; (7) janganlah memilih

media dengan alasan bahan tersebut satu-satunya yang dimiliki.

Persyaratan VISUALS menurut (Elang Krisnadi, 2009) : (a) Visible (mudah

dilihat): jelas, tingkat keterbacaan tinggi, resolusi/ketajaman grafis tinggi,

mengandung satu makna; (b) Interesting (menarik): isi pesan sesuai dengan

kebutuhan peserta didik, tampilan menarik, menjaga kelangsungan proses

komunikasi/interaksi/belajar; (c) Simpel (sederhana): pesan terfokus,

pemilihan kata/huruf/gambar tidak mengubah makna pesan, bahasa dan

tampilan;(d) Useful (berguna): sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

pembelajaran maupun hasil belajar yang diinginkan;(e) Accurate (tepat): isi

pesan mempunyai makna yang tepat, sesuai bidang ilmu, penyampaiannya

cermat; (f) Legitimate (absah/benar/logis): isi pesan benar, disusun secara

logis, mengikuti kaidah keilmuan; (g) Structure (terstruktur): rangkaian pesan

Page 48: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

33

disampaikan secara sistematis, dengan urutan-urutan yang logis dan mudah

dipahami.

Seels dan Richey (1990) mengklasifikasi media atas dua yaitu media

tradisional; (a) meliputi media visual gambar, foto, chart, grafik, papan info,

audio, tape recorder, multimedia; (b) media teknologi mutakhir ada dua jenis,

yaitu (1) media berbasis telekomunikasi, contohnya teleconference dan kuliah

jarak jauh; (2) media berbasis mikroprocessor, contohnya computer-assisted

instruction, permainan, sistem tutor inteljen, interaktif, hipermedia, compact

(video) disc.

Kriteria-Kriteria Media pembelajaran yang baik menurut Asyhar ( 2011),

seperti berikut.

a. Jelas dan rapi. Media yang baik harus jelas dan rapi dalam penyajiannya.

Jelas dan rapi juga mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara,

tulisan dan ilustrasi gambar.

b. Bersih dan menarik. Bersih disini berarti tidak ada gangguan pada teks,

gambar, suara dan video.

c. Cocok dengan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum

tentu sama jika digunakan di kelompok kecil atau perorangan.

d. Relevan dengan topik yang diajarkan. Media harus sesuai dengan

karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural, generalisasi.

e. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media yang baik adalah media yang

sesuai tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum

mengacu kepada gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

f. Praktis, luwes, tahan. Kriteria ini menuntun para guru atau instruktur

untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri

oleh guru.

g. Berkualitas baik. Kriteria media secara teknis harus berkualitas baik.

Misalnya pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu, seperti visual pada slide harus jelas

dan informasi.

Page 49: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

34

h. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar. Media yang terlalu besar

sulit digunakan dalam satu kelas yang berukuran terbatas dan dapat

menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang kondusif.

2. Menerapkan Media Pembelajaran Berbasis TIK

Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mengintegrasikan TIK

didalamnya. Dalam proses pembelajaran seharusnya guru: (1) menjadi

fasilitator, kolaborator, pelatih, pengarah dan teman belajar; (2) memberikan

pilihan dan tanggung jawab yang besar untuk mengalami peristiwa belajar.

Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada

lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:

Gambar 11. Proses Pembelajaran TIK

Menurut Surya D. 2012, pola yang memanfaatkan media pembelajaran sebagai sumber-sumber selain guru dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 15. Pola Pembelajaran dengan Bantuan Media.

Kelompok media pembelajaran dibagi menjadi 4, berdasarkan indera yang

terlibat (Yanti H, 2009) : (1) Pendengaran,(2) Penglihatan, (3) Pendengaran

(1) Dari Pelatihan ke Penampilan

(2) Dari Ruang Kelas ke di Mana dan Kapan Saja

(3) Dari Kertas ke “On Line” Atau Saluran

(4) Dari Fasilitas Fisik ke Fasilitas Jaringan Kerja

(5) Dari Waktu Siklus ke Waktu Nyata

Proses

Pembelajaran

Pergerseran Proses

Pembelajaran

TIK

Tujuan Penetapan isi dan metode

Guru dengan media

Peserta didik

Page 50: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

35

dan Penglihatan, (4) Multiindera.

Menurut Surya D. 2012, pola yang memanfaatkan media pembelajaran

sebagai sumber-sumber selain guru dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 126. Pola Pembelajaran dengan Bantuan Media.

Kelompok media pembelajaran dibagi menjadi 4, berdasarkan indera yang

terlibat (Yanti H, 2009) : (1) Pendengaran,(2) Penglihatan, (3) Pendengaran

dan Penglihatan, (4) Multiindera.

Jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran (Heinich, Molenda,

Russel; 1996:8): (a) media visual nonproyeksi dan proyeksi; (b) media audio;

(c) media gerak; (d) media berbasis ICT (multimedia, hipermedia dan media

jarak jauh). Menurut Asyhar (2011: 44) media pembelajaran dapat

dikelompokkan menjadi empat jenis.

a. Media Visual

Jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan

melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau

kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media, dapat

berupa pesan verbal dan non verbal yang mengandalkan penglihatan

maupun pendengaran. Contoh medianya adalah film, video, program TV.

b. Media Audio

Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya

melibatkan indera pendengaran peserta didik. Media audio hanya mampu

memanipulasi kemampuan suara semata, Asyhar, ( 2011: 44). Pesan dan

informasi yang diterimanya adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan,

kata-kata dan lain-lain.

c. Media Audio-visual

Jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan

melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau

kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media, dapat

berupa pesan verbal dan non verbal yang mengandalkan penglihatan

Tujuan Penetapan isi dan metode

Guru dengan media

Peserta didik

Page 51: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

36

maupun pendengaran. Contoh media audio-visual adalah film, video,

program TV.

d. Multimedia, adalah Media yang melibatkan beberapa jenis media dan

peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan

pembelajaran. Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan dan

pendengaran. Meyer (dikutip dalam Asyhar, 2011: 45) mendefinisikan

multimedia sebagai media yang menghasilkan bunyi dan teks. TV, presentasi

Powerpoint berupa teks, gambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia.

Contoh pembuatan bahan ajar berbasis TIK dengan Powerpoint:

Gambar 17 Tahapan Pembuatan Dengan Powerpoint

3. Mengembangkan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan adalah media presentasi yang dapat

disajikan kepada siswa, agar tidak terjadi lagi proses pembelajaran dengan

menuliskan serangkaian materi di papan tulis, mendikte materi dan lain

sebagainya. Menggunakan teknologi informasi presentasi media

pembelajaran dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa, karena

media presentasi memberikan kesan visual yang tidak dapat digambarkan di

papan tulis.

Satu diantara beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk

mempresentasikan media pembelajaran adalah Microsoft Office Powerpoint .

Buku (Text/Gambar)

Kumpulan Bahan/Materi

Internet [Search Engine] (Text/Gambar/Video/Suara)

Simpan Materi)

Buat Presentasi Powerpoint

Tentukan Tema/Judul

Page 52: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

37

a. Instalasi Microsoft Powerpoint

Proses penginstalan aplikasi-aplikasi Microsoft Office lainnya seperti

Microsoft Word, Microsoft Excel, pada dasarnya semuanya sama, yaitu

dengan memasukkan CD drivernya ke dalam CD Room.

b. Mengoperasikan Microsoft Powerpoint

Contoh pengoperasian Microsoft Powerpoint dengan menggunakan Windows

7 Professional Office 2007, langkah-langkah ditempuh secara umum.

1) Melalui Start Menu

Klik Start, pilih All Programs, pilih Microsoft Office, klik Microsoft Office

Powerpoint 2007 seperti pada Gambar 18. Setelah Anda mengikuti langkah-

langkah tersebut segera akan tampil lembaran kerja Microsoft Powerpoint.

Gambar 18. Memulai MS Powerpoint melalui Start Menu

2) Melalui Shortcut, Dari shortcut yang sebelumnya kita buat terlebih dahulu.

Langkah – langkahnya adalah dengan klik ganda shortcut yang akan dibuka.

Gambar 19. Memulai MS Powerpoint melalui Shortcut pada Desktop

Page 53: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

38

3) Melalui Menu RUN, Tekan tombol Windows ( ) + huruf R pada keybord

lalu akan muncul menu RUN, langkah selanjutnya adalah tinggal kita cari

letak dari file yang akan kita buka. Misalnya di C:\Program Files\Microsoft

Office\Office12\POWERPNT.exe. Setelah terpilih klik OK.

Gambar 130. Memulai MS Powerpoint melalui Menu RUN

4) Melalui Windows Explorer, cara lain adalah melalui Windows Explorer,

lalu kita cari lokasinya seperti pada langkah ketiga setelah itu klik dua kali

pada file POWERPNT.EXE.

5) Melalui Menu Search

Langkah-langkahnya adalah klik icon Windows pada taskbar secara langsung

kursor akan berada pada menu search. Pada form isian tuliskan nama file

yang dicari, misalnya Powerpoint. Setelah ditemukan, klik, file tersebut akan

dieksekusi.

Setelah tereksekusi maka aplikasi MS Word akan dijalankan dan

menampilkan lingkungan kerja atau interface sebagai berikut:

Gambar 14. Tatap Muka Ms. Powerpoint

c. Mengenal Elemen Dasar Microsoft Powerpoint dan Pemanfaatannya

Page 54: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

39

Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang Powerpoint 2007 ada baiknya

mengetahui beberapa elemen dasar yang ada dalam PowerPoint 2007.

Elemen-elemen ini akan selalu digunakan dalam proses pembuatan slide

presentasi.

Menu ini dirancang mudah dalam menemukan fitur dan perintah dengan

kategori yang tidak menyulitkan serta kumpulan grup yang saling berkaitan.

Hemat waktu dan cukup memudahkan dalam membuat presentasi. Satu lagi

fasilitas terbaru adalah dapat langsung melihat perubahan huruf/obyek atas

fitur yang ingin digunakan, sebelum menggunakannya.

Fitur ini disebut Ribbon, yaitu menu baru yang menggantikan menu lama.

Sangat memudahkan karena menu ini mengelompokkan perintah kedalam

grup- yang saling berkaitan. Pada Powerpoint 2007 hanya terdapat satu bar

lebar yang menyajikan isi pada toolbar lama, namun boxnya dan taskpane

masih sama.

Gambar 24. Menu dan Ribbon

Ribbon berisikan barisan perintah berupa menu, seperti menu Home, Insert,

Design, Translation, Slide Show, Review, View dan lain-lain. Salah satu

contoh Ribbon adalah sebagai berikut:

Gambar 25. Contoh Ribbon

Keterangan gambar :

1. Tab yang didesain berdasarkan tahap penyusunan sebuah presentasi

2. Grup dalam tiap tab menu berisi tombol perintah yang umum digunakan

Page 55: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

40

3. Tombol perintah dalam tiap group berisi rincian/pilihan perintah lainnya

yang berkaitan

d. Mengaktifkan Menu Pada Powerpoint,

Untuk mengaktifkan Menu Home, klik tab Menu Home pada tab menu atau

tekan Alt+H, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 27. Menu Home

Untuk mengaktifkan Menu Insert, klik Menu Insert pada tab menu atau tekan

Alt+N, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 15. Menu Insert

Untuk mengaktifkan Menu Design, klik tab Menu Design pada tab menu atau

tekan Alt+G, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 169. Menu Design

Untuk mengaktifkan Menu Animations, klik tab Menu Animations pada tab

menu atau tekan Alt+A, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 30. Menu Animations

Page 56: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

41

Untuk mengaktifkan Menu Slide Show, klik tab Menu Slide Show pada tab

menu atau tekan Alt+S, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 17. Menu Slide Show

Untuk mengaktifkan Menu Review, klik tab Menu Review pada tab menu atau

tekan Alt+R, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 18. Menu Review

Untuk mengaktifkan Menu View, klik tab Menu View pada tab menu atau

tekan Alt+W, perhatikan Ribbon menu yang tampil.

Gambar 19. Menu View

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas dalam Kegiatan Pembelajaran 4 tertuang dalam Tabel 4 berikut ini

Tabel 4. Aktivitas Pembelajaran 4

No Aktivitas Pembelajaran

Keterlaksanaan

Ya Tidak

1.

Apersepsi tentang kegiatan mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran berbasis TIK.

2. Penyampaian materi oleh instruktur

Page 57: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

42

3. Membaca uraian materi pembelajaran

4. Memahami uraian materi pembelajaran

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

7. Mengembangkan materi pembelajaran

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Jelaskan Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran berbasis TIK

2. Tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam menerapkan

pembelajaran? Jelaskan

3. Menurut UNESCO ada dua dimensi utama yang saling berkaitan dalam

mengintegrasikan model TIK pada sistem pendidikan, sebutkan dimensi dan

jelaskan fungsi unsur yang ada didalammnya

F. Rangkuman

Jenis bahan ajar berbasis TIK adalah (1) Multimedia Presentasi; (2) CD

Multimedia Interaktif; (3) Video Pembelajaran; (4) E-Learning

Page 58: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

43

Perkembangan teknologi komputer membawa banyak perubahan pada

pengintegrasian TIK dalam pembelajaran. Satu diantara beberapa program

pembelajaran yang sudah mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran,

adalah model tutorial. Model pembelajaran tutorial penekanannya untuk

memaksimalkan aktivitas pembelajaran sebagai interaksi kognitif antara

peserta didik, materi pelajaran dan perangkat komputer yang telah

diprogram (Rusman, 2011).

Permen Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang kompetensi

Guru pasal 3 : 4 menyatakan bahwa kompetensi pedagogik yang harus

dikuasai Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik, satu

diantaranya adalah pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Page 59: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

44

Page 60: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

45

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 5 MENGAPLIKASIKAN MULTIMEDIA

PEMBELAJARAN

A. Tujuan

Guru dapat mengaplikasikan multimedia pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Guru mampu memilih pembelajaran berbasis multimedia.

2. Guru mampu mengaplikasikan multimedia berbasis web

C. Uraian Materi

Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media yang berupa teks,

gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll.yang telah dikemas

menjadi file digital (komputerisasi) dan digunakan untuk menyampaikan

pesan kepada publik.

D.

Gambar 34. Komponen Multimedia

Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan dan pendengaran.

Asyhar, (2011: 45) mendefinisikan multimedia sebagai media yang

menghasilkan bunyi dan teks, TV, presentasi Powerpoint berupa teks,

gambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia.

1. Multimedia Pembelajaran

Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan media pembelajaran adalah

seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti

radio, televisi, buku, koran, majalah, wirless dan sebagainya.

Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linier dan

multimedia interaktif dan memanfaatkan aneka sumber belajar.

Page 61: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

46

Gambar 205. Kategori Multimedia

Penggunaan media dalam pembelajaran sangat membantu meningkatkan

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan, sehingga

dibutuhkan prinsip dalam pemilihan media, menurut Asyhar (2011) seperti di

bawah ini.

Gambar 36. Prinsip Pemilihan Media (Asyhar, 2011)

Kategori Multimedia

Multimediainteraktif. Multimedialinier

Media yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna, contoh: TV dan film

Media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna,contoh: game, multimedia pembelajaran,website, dll.

Ciri-ciri : Sederhana Bersifat logical Ideal untukproduk yg kecil

Ciri-ciri : Bersifat non-linear Ada unsur interaktif didalamnya Pengguna menentukan apa,

kapan & bagaimana konten

Keterbaharuan

Organisasi

Kesesuaian

Prinsip Pemilihan

Media

Kejelasan Sajian

Berorientasi Peserta Didik

Kemudahan Akses

Ada alternatif Kualitas Ketersediaan

Keterjangkauan

Page 62: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

47

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Erdgar Dale (Surya

Dharma, 2012) mengadakan klasifikasi pengalaman dari tingkat yang paling

kongkret ke tingkatan yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian

dikenal dengan nama kerucut pengalaman (cone of experience) seperti pada

Gambar 37

Gambar 37. Kerucut Pengalaman Dale Erdgar (Asyhar, 2011)

Kerucut pengalaman Erdgar Dale menggambarkan bahwa seseorang dapat

belajar dengan mengalaminya secara langsung, pengalaman melalui benda

tiruan, drama atau karya wisata, sedangkan orang dapat belajar dengan

mengamati orang lain melakukan sesuatu dapat dilakukan dengan melihat

televisi, film, radio dan visual, juga dapat belajar dengan membaca atau

menggunakan lambang visual dan verbal. Gambar 37, menunjukkan dimana

pengalaman yang paling konkret diletakkan pada dasar kerucut dan semakin

ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak.

2. Model-Model Pengembangan Pembelajaran

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang

pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran, Trianto (2010).

Radio

Film

Televisi

Karya wisata

Demonstrasi

Verb

al

Visual

Lambang visual

Pengalaman Melalui Drama

Pengalaman Melalui Benda Tiruan

Pengalaman Langsung

Page 63: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

48

Untuk memilih model sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Setiap model pembelajaran juga

mempunyai tahap-tahap sintaks. Antara sintaks yang satu dengan yang lain

juga mempunyai perbedaan, diantaranya pendahuluan dan penutup proses

pembelajaran yang berbeda antara satu dengan yang lain.

a. Bentuk Pengembangan

Menurut Rusman, (2005) bentuk-bentuk pengembangan pemanfaatan

multimedia interaktif berbasis komputer dalam pembelajaran dapat berupa

model drill, tutorial, simulation dan games.

1) Model Drills, tahapan Materi Model Drill : (a) penyajian masalah-masalah

dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan peserta

didik; (b) peserta didik mengerjakan latihan soal; (c) program merekam

penampilan peserta didik, mengevaluasi, memberikan umpan balik.

2) Model Tutorial, dalam program pembelajaran multimedia interaktif

ditujukan sebagai pengganti manusia, diberikan berupa teks atau grafik pada

layar yang telah menyediakan poin-poin pertanyaan atau permasalahan.

Pola pengoperasian komputer sebagai instruktur model ini yaitu: : (a)

komputer menyajikan materi; (b) peserta didik memberikan respon; (c)

respon dievaluasi oleh komputer dengan orientasi pada peserta didik dalam

menempuh prestasi berikutnya; (d) melanjutkan atau mengulangi tahapan

sebelumya.

3) Model Simulasi, strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan

pengalaman secara kongkret melalui penciptaan tiruan-tiruan yang

mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa

resiko.

Umumnya tahapan model simulasi adalah: pengenalan, penyajian,

informasi, (simulasi 1, simulasi 2, dst), pertanyaan dan respon, penilaian,

pemberian feedback respon, pengulangan, segmen pengaturan pengajaran

dan penutup.

4) Model Instructional Games, tujuan Model Instructional Games adalah

untuk menyediakan suasana/lingkungan yang memberikan fasilitas belajar

yang menambah kemampuan peserta didik. Model Instructional Games

Page 64: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

49

sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk

mencapai sesuatu.

b. Tahapan Pengembangan Pustekkom (2007) mengemukakan beberapa tahapan dalam pengembangan

multimedia pembelajaran, yaitu:

Gambar 21. Tahapan Pengembangan

Menyiapkan Rancangan Program Pembelajaran (RPP).

Tahapan Desain Kemampuan estetika dalam tahapan

desain sangat dominan,akan berdampak kepada perwajahan dari media tersebut.

Tahapan Analisis Setiap Kompetensi Dasar Memiliki

Karakteristik Tersendiri dalam Penyajiannya.

Jenis multimedia yang tepat

untuk dikembangkan

.

Kriteria Rancangan

Penerapan ilmu komposisi, mulai dari komposisi garis, bidang, warna, tekstur,

dimensi (kedalaman), serta

penentuan jenis font, penggarapan

icon, button, banner.

Tahapan Produksi

Mencakup penulisan script, penentuan serta pemilihan software yang

tepat, pengembangan logika pemrograman, test dan debugging, untuk

menghasilkan pre master yang terus disempurnakan.(field testing and revising),

sebelum akhirnya dikemas secara utuh (packaging).

Tahapan Implementasi

Dilakukan ujicoba terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan revisi pada bahagian-bahagian yang dirasa perlu,

seperti trubleshooting, penulisan istilah, dan sebagainya, sebelum diproduksi

secara massal.

Page 65: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

50

3. Aplikasi Model Tutorial dalam Mengelola Kelas

Tutorial dalam program pembelajaran berbasis komputer ditujukan sebagai

pengganti sumber belajar yang proses pembelajarannya diberikan melalui

teks, grafik, animasi, audio yang tampak pada monitor yang menyediakan

pengorganisasian materi dan soal-soal latihan serta pemecahan masalah.

Gambar 39. Tahapan Pembelajaran Tutorial

Setelah membuat perencanaan pengembangan program tutorial, langkah

selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Pada tahap proses

produksi program tutorial, tahapan yang diperhatikan sebagai berikut.

1) Penyajian Informasi (Presentation Of Information), model penyajian atau

presentasi, merupakan bentuk penyajian informasi/materi yang dibuat. Model

umum biasanya menggunakan informasi visual.

2) Panjang teks penyajian (length of text presentation), akan mempengaruhi

kualitas program yang dibuat. Setiap presentasi harus sesingkat mungkin

untuk memberikan tambahan frekuensi interaksi peserta didik,

memperhatikan keseimbangan teks yang disajikan dan kemampuan monitor

untuk penyajiannya.

3) Grafik dan animasi, pembuatan grafik dan animasi dalam program yang

dibuat ditujukan untuk memenuhi pemahaman peserta didik terhadap materi

dan fokus informasi pada materi yang disajikan. Grafik dan animasi sangat

efektif menambah sistem belajar komputer.

4) Warna dan penggunaannya, warna yang sesuai sangat berhubungan

dengan presentasi grafik berguna untuk menarik perhatian dan memfokuskan

Penyajian Informasi (Materi Pelajaran)

Pertanyaan & Respon (Soal-soal Latihan)

Penilaian Respon (Respon Komputer)

Pemberian Balikan Respon (Program Memberikan

Balikan)

Pengulangan Segmen Pengaturan

Pelajaran

Page 66: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

51

peserta didik. Warna berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian yang

diutamakan dalam proses pembelajaran.

5) Penggunaan petunjuk, untuk memandu peserta didik dan memberikan

arahan tentang apa yang harus dilakukan peserta didik.

6) Pertanyaan dan Jawaban (Question Of Respones), pertanyaan dalam

program tutorial dimaksudkan agar peserta didik memperhatikan materi yang

dipelajarinya. Untuk menilai sejauhmana kemampuan peserta didik

mengingat dan memahami pelajaran tersebut.

7) Penilaian Respon (Judging Of Respones), merupakan proses

mengevaluasi respon agar feedback dapat diberikan peserta didik. Fungsi

penilaian untuk mengevaluasi hasil belajar serta membuat keputusan apakah

proses belajar dapat dilanjutkan atau diulangi.

8) Pemberian Balikan (Providing Feedback About Respones), berfungsi

untuk menginformasikan respon peserta didik apakah tepat atau tidak.

9) Pengulangan (Remediation), penyajian materi kembali bagi peserta didik

yang belum memahami materi yang dipelajarinya.Prosedur pengulangan

yang paling umum adalah mengulangi informasi yang pernah dipelajari

peserta didik.

10) Segmen Pengaturan Pelajaran (Sequencing Lesson Segment), Program

tutorial pada dasarnya mengikuti pola pembelajaran berprogram tipe

branching. Pencabangan diatur sebelumnya dan dibuat dengan menu yang

banyak pilihan.

11) Penutup (Closing), penutupan pada tutorial dilengkapi dengan ringkasan

tentang informasi pembelajaran.Ringkasan dapat berupa poin-poin utama,

sebuah paragraf tentang tujuan pembelajaran.

4. Mengembangkan Aplikasi Multimedia Berbasis Web

Menurut Smaldino, et al.(2011) World Wide Web atau lebih dikenal dengan

kata web, dimanfaatkan oleh dunia pendidikan dengan web based learning

merupakan jenis pembelajaran elektronik atau Electronic Learning (e-

learning).

Karakteristik-karakteristik e-learning menurut Wawan Laksito, 2015, adalah

Page 67: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

52

1. Interactivity (interaktivitas), tersedianya jalur komunikasi yang lebih

banyak, baik langsung (synchronous), seperti chatting atau massenger

atau tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku

tamu.

2. Independency (kemandirian), fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu,

tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran

menjadi lebih terpusat kepada peserta didik (student-centered learning).

3. Accessibility (Aksesibilitas), sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah

di akses melalui pendistribusian dijaringan internet dengan akses yang lebih

luas daripada pendistribusian sumber belajar konvensional.

4. Enrichment (Pengayaan), kegiatan pembelajaran, presentasi materi

pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat

teknologi informasi seperti video streaming, simulasi, dan animasi.

Contoh Pengaplikasian web media

Untuk mengaktifkan web media ini dilakukan dengan cara berikut.

a) Klik Mozilla Firefox

b) Ketikkan IP Address/webmedia pada Address Bar

Gambar 40. Akses ke Webmedia

c) Tekan Enter, maka akan muncul tampilan Homepage web media

Melakukan Login, men-download materi dan mengikuti Quiz, terlebih dahulu

harus login pada web media dengan cara berikut; (1) Arahkan kursor ke

bagian bawah Homepage, (2) Klik Log In Here, (3) Ketikkan nama pada tab

Username sesuai perintah Password, (4)Lalu klik Login

E. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas dalam Kegiatan Pembelajaran 5 tertuang dalam Tabel 5 berikut ini

Address Bar

Page 68: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

53

Tabel 5. Aktivitas Pembelajaran 5

No Aktivitas Pembelajaran

Keterlaksanaan

Ya Tidak

1.

Apersepsi tentang kegiatan mengaplikasikan multimedia pembelajaran.

2. Penyampaian materi oleh instruktur

3. Membaca uraian materi pembelajaran

4. Memahami uraian materi pembelajaran

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

7. Mengembangkan materi pembelajaran

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

F. Latihan/Kasus/Tugas

1. Jelaskan bentuk-bentuk pengembangan pemanfaatan multimedia

2. Jelaskan prinsip dalam pemilihan media

3. Jelaskan kategori multimedia

G. Rangkuman

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Erdgar Dale

menjelaskan melalui bagan jenjang pengalaman yang diperoleh

peserta didik disusun yang dikenal dengan Dales’s Cone of

Experiences (Kerucut Pengalaman Dale), pada Gambar 31,

menunjukkan bahwa pengalaman yang paling konkret diletakkan

pada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalaman yang

diperoleh semakin abstrak.

Page 69: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

54

Tahapan Materi Model Drill : (a) Penyajian masalah-masalah dalam

bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan peserta

didik; (b)Peserta didik mengerjakan latihan soal; (c) Program

merekam penampilan peserta didik, mengevaluasi kemudian

memberikan umpan balik.

Page 70: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

55

KEGIATAN PEMBELAJARAN – 6 MENGAPLIKASIKAN PEMANFAATAN E-LEARNING

A. Tujuan

Peserta dapat menggunakan Elearning Moodle dalam mengembangkan

media pembelajaran sesuai materi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan penggunaan e-learning

Moodle dalam pembelajaran berbasis TIK.

2. Peserta menerapkan e-learning Moodle sebagai media pembelajaran.

C. Uraian Materi

Aplikasi pengelolaan pembelajaran sering juga disebut sebagai Learning

Management System (LMS) yang disebut Moodle. Moodle merupakan

perangkat lunak open source yang mendukung implementasi e-learning yaitu

program komputer yang dibangun untuk melayani pembelajaran berbasis TIK

berdasarkan aturan tata kelola yang ditetapkan.

1. Persiapan Course

E-learning persiapan materi dibuat terorganisir dalam format digital berupa

dokumen (doc, pdf, xls, txt, html), presentasi (ppt), gambar (jpg, gif,png),

video (mpg, wmv), suara (mp3, au, wav), animasi (swf, gif). Persiapan materi

pelajaran pada e-learning menggunakan silabus yang telah dibuat serta

memerlukan program mapping. Program mapping ini bertujuan untuk

memudahkan teacher dalam melakukan pengeditan pada course. Program

berisikan data tentang pelajaran yang akan disajikan mengenai nama mata

pelajaran,semester, guru, deskripsi, tujuan pembelajaran dan lainnya. Berikut

adalah contoh program mapping yang harus dipersiapkan.

Program Mapping

I. Nama Mata Pelajaran :

II. Semester :

III. Guru :

IV. Deskripsi Mata Pelajaran :

Page 71: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

56

V. Tujuan Pembelajaran :

No Topik Dokumen Gambar/

Animasi

Audio/

Video

Tes/Quiz/

Tugas Waktu

Link:

URL Metode

1

2

3

dst

Program mapping berisikan materi-materi yang akan disajikan pada course

berupa file digital yang telah dibuat sebelumnya, termasuk soal-soal dalam

ujian. Jumlah topik dapat ditambahkan sesuai dengan jumlah pertemuan

yang direncanakan dalam satu semester.

2. Edit Profil User

1. Login dengan memasukkan username dan password yang telah dibuat

atau diberikan oleh admin

2. Setelah login berhasil, di sebelah kanan atas akan tampil nama

username. Untuk memulai mengubah profil, klik-lah nama tersebut

3. Selanjutnya akan muncul tampilan layar personal profile. Kemudian

klik-lah tab edit profile. Pada tab edit profile, Anda dapat mengubah

berbagai informasi pribadi, misalnya: nama, alamat email, kota, gambar

pribadi, atau informasi lainnya

4. Setelah selesai mengubah profil, klik update profile yang terletak pada

bagian bawah halaman tersebut.

Setting Course

Setelah terdaftar sebagai pengguna biasa, seseorang dapat diangkat menjadi

Teacher (guru) oleh Admin. Seorang teacher dapat mengubah setting course

yang telah dibuat oleh course creator atau admin dengan cara masuk ke

dalam course yang dipilih atau yang baru dibuat.

Page 72: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

57

Edit Course Settings

1. Masuk ke dalam course yang dipilih atau yang baru dibuat.

2. Klik setting pada menu Administration yang terletak pada sisi kiri

tampilan course.

3. Setelah setting tersebut di klik maka akan keluar tampilan seperti

berikut:

4. Isi Full name dengan nama course (mata pelajaran) yang

dikehendaki.

5. Isi Short name. Short name tersebut merupakan nama singkat dari

Full name sebuah course.

6. Jika course akan diberi nomor ID, maka isilah Course ID number

sesuai dengan yang dikenhendaki.

7. Isilah kolom Summary dengan deskripsi course yang dibuat.

8. Pada kolom Format terdapat 6 pilihan. Pilihlah Topics format atau

Weekly format.

9. Pada kolom Number of weeks/topics, pilihlah nominal sesuai

dengan yang dikehendaki dan pada kolom Course start date, isilah

dengan tanggal kapan course akan dimulai.

10. Pada kolom Hidden sections, pilihlah Hidden sections are shown

in collapse form, Pada kolom News item to show, pilihlah nominal

sesuai dengan yang dikehendaki.

11. Pilihlah Yes pada Show gradebook to students, dan pilihlah Yes

untuk Show activity reports.

12. Pada Maximum upload size, pilihlah nilai maksimal file yang

dikehendaki dapat di-upload dalam course.

13. Pada kolom Enrolment Plugins, pilih Internal enrolment, dan pada

kolom Default role, pilihlah student.

14. Pada kolom Course Enrollable, pilih Yes dan aturlah kapan tanggal

pendaftaran course dimulai dan kapan pendaftaran course akan diakhiri.

15. Pada kolom Enrolment duration, pilihlah sampai berapa lama user

dapat mengenrol atau mengakses course.

16. Untuk pilihan Enrolment expiry notification, pada kolom notify dan

notify student pilihlah Yes, sedangkan untuk kolom Threshold pilihlah

Page 73: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

58

berapa hari jarak pemberitahuan sebelumberakhirnya siswa terdaftar

dalam course sesuai dengan yang guru kehendaki.

17. Pada pilihan Group, pilihlah Group mode sesuai dengan yang

dikehendaki. Dalam modul ini dipilih Separate groups. Pada kolom

Force kliklah Yes.

18. Pada pilihan Availability, untuk kolom Availabilitypilihlah This

course is available to students.

19. Pada kolom Enrolment key isi dengan kata kunci sesuai yang

dikehendaki.

20. Pada kolom Guest access terdapat 3 pilihan, pilihlah sesuai dengan

yang guru kehendaki. Modul ini disarankan untuk memilih Do not allow

guests in.

21. Pada kolom Force language pilihlah Do not force agar siswa dapat

memilih dengan bebas bahasa apa yang akan digunakan dalam

mengakses course.

22. Setelah selesai mengubah isian, klik “save changes”.

Membuat Group pada Course

Seorang guru dapat mengatur siswa dalam kelompok-kelompok dalam

kursus, mata pelajaran atau dalam aktivitas tertentu. Semua aktivitas

kelompok memungkinkan siswa untuk menyaring dan berkontribusi di dalam

kelompoknya. Misalnya, menggunakan kelompok dalam pembagian kelas

dalam forum diskusi memungkinkan guru membatasi interaksi antara siswa

kelas A dan kelas B.

Setting grup/kelompok pada kursus/Mata pelajaran

a) Masuk ke dalam kursus yang ingin dibagi dalam kelas atau kelompok

b) Pastikan setting editing menjadi “ON” dengan meng-klik “turn editing on”

menjadi “turn editing off”

c) Lalu Klik “Settings” pada administrasi kursus seperti gambar di atas.

d) Kemudian akan muncul gambar “Edit Course Setting” seperti tampilan

dibawah ini.

e) Group mode dikelompokkan menjadi 3 yaitu : Tidak ada grup (No group),

kelompok yang terpisah (Separate Group) berarti siswa hanya pada

Page 74: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

59

kelompok yang sama dapat melihat dan berpartisipasi dalam diskusi dalam

forum tertentu tetapi tidak bisa berinteraksi atau melihat forum diskusi kelas

lain dalam satu Course/Mata Pelajaran. Dan ketiga kelompok Terlihat (Visible

Group) merupakan sistem kelompok memungkinkan siswa kelas A untuk

melihat diskusi kelompok lain (kelas B), tetapi hanya berpartisipasi dalam

diskusi kelompok mereka sendiri.

f) Lalu pilih “Yes” pada area force. Hal ini untuk membuat atau mengatur

kelompok menjadi terpisah pada semua aktifitas (tanpa perlu satu persatu

aktifitas).

g) Default Grup dipilih none, agar awal pembuatan aktiftas masih berstatus

tidak ada grup.

h) Simpan Perubahan setting kursus tesebut dengan meng-klik “save

changes”. kembali ke tampilan awal kursus atau mata pelajaran.

Pembuatan grup pada suatu kursus/mata pelajaran

1. Masuk ke dalam kursus yang ingin dibagi dalam kelas atau kelompok

2. Klik “turn editing on”, lalu

3. Klik “ Groups”pada kolom administrasi kursus (Administration)

4. Muncul tampilan seperti gambar berikut untuk membuat group baru,

kemudian klik “Create Group”.

5. Tambahkan nama grup pada “group name”

6. Tambahkan deskripsi opsional (ditampilkan di atas daftar anggota

kelompok pada halaman peserta),

7. Isi Kunci Masuk (enrolment key)

8. Pilih “YES” bila tadak ada gambar (yang ditampilkan pada halaman

peserta dan di samping posting forum), pilih “no” bila ada gambar yang

ditampilkan.

9. Upload gambar dengan mencari file gambar yang dituju dengan klik

“Browse”

10. Klik tombol “Save Change” untuk menyimpan hasil pembuatan grup.

11. Lalu tampilan hasil pembuatan grup terdapat :

Kolom grup

Kolom member grup

Tombol menampilkan anggota grup

Page 75: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

60

Tombol pengeditan grup (Edit Group Setting)

Tombol menghapus grup (Deleted Selected Group)

Tombol membuat grup baru (Create Group)

Tombol menambah dan mengurangi anggota grup

12. Klik Grup yang akan dipilih dan diisi anggotanya, lalu klik “add/remove

users, pilih pengguna yang ingin Anda tambahkan ke grup

13. Beberapa pengguna dapat dipilih satu persatu menggunakan tombol Crtl

14. Klik tombol Add untuk menambahkan pengguna ke grup

15. Setelah nama anggota pindah ke kolom sebelah kiri, berarti anggota

sudah terdaftar.

16. Klik “back to group” untuk melihat hasilnya seperti tampilan gambar

17. Klik “Grouping” untuk membuat grouping dari group yang ada, lalu tekan

“create grouping ” kemudian tampilan setelah di-klik sebagai berikut:

18. Isi Nama Grup besar (Grpuing Name) dan isi keterangan dari grup besar

tesebut (Group description), lalu klik “Save Change” untuk menyimpan

hasilnya.

19. Tampilan selanjutnya adalah keterangan hasil pembuatan grup besar tadi

(Grouping)

20. Didalam Grup besar A belum ada grup yang masuk dan aktivitas masih

kosong, untuk memasukkan grup kecil yang kita buat diawal.

21. Caranya dengan meng klik “gambar group: pada lokasi “edit” seperti

gambar di atas.

22. Tampilan di atas merupakan proses penambahan grup kecil dengan

nama kelas A pada Grup besar A dengan mengklik “Add” maka grup akan

berpindah menjadi anggota grup besar. Setelah selesai Klik “Back to

grouping”. Begitu juga dengan Pembuatan grup selanjutnya dengan

melakukan langkah-langkah kerja yang telah di jelaskan di atas.

23. Gambar di atas menunjukkan bahwa telah ada grup besar A yang terdiri

dari kelas A, dan grup besar B yang terdiri dari kelas B. Kembali ke halaman

kursus/mata pelajaran.

Page 76: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

61

3. Cara Mendaftar ke Course dan Grup Course Melalui Upload

File

Untuk mendaftarkan diri ke dalam suatu course, siswa dapat melakukan

enrolment secara manual dengan meng-klik course yang akan diikuitinya

kemudian memasukkan enrollment key yang telah diberikan oleh guru.

Sedangkan untuk pendaftaran yang dilakukan secara massal dapat dilakukan

oleh admin dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Persiapkan file yang dibuat melalui Microsoft Excel dengan format

sebagai berikut:

Gambar 42. Daftar User Format Excel Keterangan:

Kolom username diisi dengan username yang akan didaftarkan kedalam

course. (username ini harus sudah terdaftar sebagai pengguna elearning)

Kolom course1 diisi dengan shortname dari course yang dimaksud.

Dari gambar diatas sebagai contoh admin mendaftarkan user1, user2,

user3, user4, dan user5 kedalam course yang memiliki shortname KKPI

2) Simpan file diatas menggunakan ‘Save As > Other Format’.

3) Masukkan nama file dan pilih ‘save as type’ CSV (Comma Delimited)

(*.csv). Setelah file disimpan, akan muncul peringatan berikut:

Gambar 43. Pemberitahuan Office Excel

4) Klik ‘OK’, kemudian muncul peringatan berikut dan klik ‘Yes’

Page 77: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

62

Gambar 44. Peringatan Office Excel

5) Setelah file berhasil disimpan, kemudian kembali ke Moodle dan lakukan

langkah berikut

Langkah selanjutnya hanya dapat dilakukukan oleh Admin

6) Login sebagai Admin, kemudian melalui menu Administration masuklah

ke “User >> Account >> Upload User”, kemudian muncul layar sebagai

berikut.

Gambar 225. Menu Upload User

7) “Browse” file *.csv yang tadi telah dibuat

8) Ubahlah “CSV delimiter” menjadi “;” seperti gambar diatas kemudian

klik “Upload users”

9) Apabila muncul tampilan Upload Users Preview, maka proses upload

dapat dilanjutkan, sedangkan jika muncul eror, ubah lagi CSV delimiter

menjadi “,” atau “:”. Hal ini bergantung pada setting regional masing-masing

PC.

10) Setelah muncul tampilan Upload Users Preview, ubah setting Upload

type menjadi “Update existing user only” (hanya menambah data untuk

user yang sudah ada). Kemudian klik “Upload user” pada bagian bawah.

11) Apabila proses upload berhasil akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Klik “Continue” untuk melanjutkan proses lainnya.

Page 78: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

63

Gambar 46. Hasil Upload User

Langkah berikut dilakukan untuk mendaftarkan siswa kedalam grup

yang telah dibuat.

12) Untuk mendaftarkan user kedalam grup tertentu pada satu kelas, maka

dapat ditambahkan kolom dengan judul group1 pada file *.csv seperti

tampilan berikut.

Gambar 47. Daftar User Group Tertentu

13) Kemudian upload file tersebut dengan mengikuti langkah 2 sampai

langkah 11. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik “Continue”

untuk melanjutkan proses lainnya.

Gambar 48. Hasil Upload User dengan Kelas Tertentu

Page 79: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

64

4. Penambahan Resource

Ada dua cara memasukkan materi pelajaran ke dalam situs web e-learning

sekolah, pertama yaitu dengan cara mengetikkan materi yang akan diajarkan

langsung ke dalam situs web (file HTML) dan kedua dengan meng-upload

materi yang sudah ada atau telah dibuat sebelumnya dalam bentuk file word,

powerpoint, pdf, dan lain-lain.

Dalam memasukkan materi pembelajaran pada minggu tertentu (bila

menggunakan format mingguan) atau pada topik tertentu, gunakan menu

”Add a resource...” pada minggu tersebut. Kemudian pada menu add

resource tersebut terdapat beberapa daftar pilihan menu sebagai berikut :

Gambar 49. Letak Penambahan Sumber Materi

a) Insert a label/label :merupakan fungsi memasukkan teks atau gambar

yang langsung ditampilkan di kotak topik dan dapat digunakan sebagai

deskripsi/ringkasan utama materi.

b). Compose a text page/halaman teks :merupakan fungsi untuk membuat

halaman teks yang akan ditampilkan dapat diketik langsung atau “copy &

paste” dari dokumen lain.

c). Compose a web page/halaman web : mempunyai fungsi hampirs sama

dengan halaman teks, dan bisa diformat, ditambah gambar, dan link

d). Link to a file or web site/link ke file atau web site : merupakan fungsi

untuk memberikan link ke file yang sudah di-upload atau ke internet.

e). Display a directory/direktori : merupakan fungsi untuk menampilkan

seluruh file dalam suatu direktori

f). Add an IMS content package/paket IMS : merupakan fungsi untuk

menambah paket IMS (instructional management system)

Page 80: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

65

Beberapa cara memasukkan materi/resource ke dalam situs web e-

learning sekolah antara lain:

a. Insert a Label

Label hanya berupa text dan grafis, dimana materi teks dan gambar akan

digabungkan dan ditampilkan langsung pada materi pembelajaran di halaman

utama mata pelajaran. Ringkasan, isi materi dan gambar akan dijadikan satu

dalam suatu bentuk yang disebut Labels.

Label berguna sebagai instruksi pendek yang menginformasikan kepada

siswa apa yang harus dilakukan kemudian. Label dapat digunakan untuk

menuliskan teks tambahan dalam halaman course, misalnya untuk

penjelasan suatu topik, pendahuluan suatu materi, dan lain-lain. Label dapat

berupa teks berformat, gambar, link, table dan lain-lain.

Langkah-langkah menambahkan label dalam course:

1) Pada menu “Add a resource…” pilih “Insert a label”, kemudian akan

muncul form seperti pada tampilan berikut

2) Kemudian untuk membuat label pada suatu halaman course dapat

mengetikkan langsung pada form label dan memanfaatkan fungsi toolbar

untuk menambahkan gambar, table, link, ataupun membuat teks berformat.

3) Untuk menambahkan gambar pada label dalam materi pilih icon “insert

image”.

4) Pilih () dan klik file gambar yang tersedia hingga muncul “image url”

nya atau apabila gambar belum tersedia maka perlu di-upload terlebih

dahulu, klik “browse” kemudian “upload”, dan pilih gambar yang telah di-

upload tersebut.

5) Ketikkan nama gambar pada “alternate text”, kemudian klik“ok”

6) Kemudian pada form yang sama isilah deskripsi/ringkasan materi yang

akan diberikan untuk siswa, kemudian “save and return to course”. Maka

akan muncul tampilan label pada course seperti berikut;

Page 81: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

66

Gambar 50. Tampilan Label

b. Link to a file or website/Link ke file atau web site

Materi dapat juga berasal dari situs web tertentu. Setting yang harus

dilakukan adalah seperti tampilan berikut.

Gambar 52. Penambahan Materi Dari Halaman Web Lain

Langkah-langkah membuat link materi adalah:

1) Klik tombol “Turn editing on”

2) Klik bagian “Add a resource” pada panel utama, akan muncul

tipe/format bahan ajar yang ingin dibuat, pilih “Link to a file or website”.

Setelah itu akan muncul tampilan halaman form “Adding a new Resource to

week…”

3) Pada halaman “Adding a new resources” isi nama/judul materi pelajaran

pada form “Name”. Kemudian pada form “Summary” isilah dengan

penjelasan/ringkasan deskripsi materi pelajaran

Page 82: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

67

4) Pada form “location” dapat diisi dengan alamat website suatu materi yang

akan ditampilkan atau apabila ingin menambahkan materi dari file yang

tersedia maka perlu di-upload.

5) Untuk meng-upload file, klik tombol “Choose or upload a file” untuk

memilih file yang akan di-upload.

6) Apabila file belum tersedia klik tombol “Upload File”, kemudian akan

muncul halaman untuk meng-upload file. Tekan “Browse” untuk memilih file

pada explorer lalu pilih materi yang akan di-upload, lalu tekan open. Setelah

itu tekan tombol “Upload this file” untuk mengupload file.

7) Kemudian pilih () materi yang akan ditampilkan dan klik pada link

“choose” pada file yang telah diupload tersebut.

8) Apabila file sudah tersedia langsung pilih () materi yang akan

ditampilkan dan klik link “Choose” untuk memilih file yang sudah tersedia,

kemudian akan kembali ke halaman “Adding new resources” dan klik “Save

Changes”

Bahan ajar ini kemudian akan muncul pada frontpage/halaman utama

dengan icon sesuai dengan jenis file yang telah di-upload. File-file dengan

format word, powerpoint, dan excel dapat ditampilkan secara online dengan

menggunakan browser internet.

Gambar 23. Materi Yang Telah Ditambahkan

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan dalam Kegiatan Pembelajaran 6

tertuang dalam tabel berikut ini.

Page 83: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

68

Tabel 6. Aktivitas Pembelajaran 6

No Aktivitas Pembelajaran

Keterlaksanaan

Ya Tidak

1.

Apersepsi tentang kegiatan mengidentifikasi ruang lingkup pembelajaran berbasis TIK

2. Penyampaian materi oleh instruktur

3. Membaca uraian materi pembelajaran

4. Memahami uraian materi pembelajaran

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

7. Mengembangkan materi pembelajaran

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Bagaimana langkah-langkah setting course?

2. Bagaimana materi pembelajaran diketikkan dalam teks editor ?Jelaskan!

F. Rangkuman

Program mapping berisikan materi-materi yang akan disajikan pada

course berupa file digital yang telah dibuat sebelumnya, termasuk

soal-soal dalam ujian. Jumlah topik dapat ditambahkan sesuai

dengan jumlah pertemuan yang direncanakan dalam satu semester.

Pengiriman tugas melalui Moodle lebih mudah dikelola dibandingkan

melalui e-mail. Tidak seperti email, dengan Moodle siswa dapat

mengetahui status pengiriman filenya sehingga mencegah

pengiriman berulang. Guru juga dapat menilai dan memberikan

komentar yang dapat dibaca langsung oleh siswa.

.

Page 84: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

69

Page 85: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

70

DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.

Asyar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Gaung Persada (GP).

Atmoko. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi, (online), Volume 9, No.2, http://www.journal.usm.ac.id (diakses 7 Juli 2013)

Borich, Gary D. (2007). Effective teaching methods: Research-Based Practice. Sixth Edition. New York: Pearson Prentice Hall.

Brusilovsky, Peter (2003). "Adaptive and Intelligent Web-based Educational Systems". International Journal of Artificial Intelligence in Education 13 (2–4): 159–172.

Cepi Riyana. (2003). Peranan Teknologi dalam Pembelajaran; http://www.cepiriyana.blogspot.com (diakses 22 November 2015)

Coffield, Frank; Moseley, David; Hall, Elaine; Ecclestone, Kathryn (2004). Learning styles and pedagogy in post-16 learning: a systematic and critical review (PDF). London: Learning and Skills Research Centre.

Dale, Edgar. (1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, 1969, p. 108.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2008). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

Depdiknas. (2010). Peraturan Pemerintah R.I No.17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Nasional

Dick, Walter & Carey, Lou.,Carey, James O. (2001). The Systematic Design Of

Instruction (5th

ed). New York: Longman.

Gay, L. R. (1990). Education research, Competences analysis and application. Third edition. Singapore: Macmilan Pub. Co.

Hollowell, J. (2011). Moodle as a Curriculum and Information Management System. Birmingham: Packt Publishing Ltd.

Page 86: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

71

Lee, W. W., & Owens, D. L. (2004). Multimedia-Based Instructional Design. San Francisco: Pfiefer.

Majid, Abd. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Mappalotteng, AM. (2011). Pengembangan Model Pembelajaran Berbantuan Komputer Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Disertasi. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Meier Dave, (2002). Accelerated learning, Bandung; Kaifa

Moodle. (2012). http://moodle.org.

Moore, J., & Churchward, M. (2010). Moodle 1.9 Extension Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2004). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Rive IV, W. H. (2008). Moodle 1.9 Elearning Course Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.

Rusman dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta. Penerbit: Rajawali Pres.

Ruth Colvin Clark and Richard E. Mayer. (2008). e-learning and the science of instruction : proven guidelines for consumers and designers of multimedia learning USA. Pfeiffer

Santyasa, I.W. (2009), Model Pembelajaran Inovatif dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan dalam Pelatihan Bagi Guru SD, SMP, SMA & SMK. Bandung: Universitas Pendidikan Ganesha.

Santrock, J, W. (2008). Educational psychology 2nd

edition (terjemahan Tri Wibowo, B.S). Texas: McGraw-HillCompany, Inc. (Buku asli tahun 2004).

Sadiman S, dkk. (1984). Media Pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatan. Jakarta. Pustekom

Sagala, S. (2010). Konsep dan makna pembelajaran: Untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.

Smaldino, Sharon. (2011). Instructional Technology & Media For Learning. Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Penerbit Prenada Media Grup.

Page 87: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

72

Som Naidu. (2006). E-learning A Guidebook of Principles, Procedures and Practices. New Delhi Commonwealth Educational Media Center for Asia.

Spiro, R.J., Coulson, R.L., Feltovich, P.J., & Anderson, D. (1988). Cognitive flexibility theory: Advanced knowledge acquisition in ill-structured domains. In V. Patel (ed.), Proceedings of the 10th Annual Conference of the Cognitive Science Society. Hillsdale, NJ: Erlbaum.

Suharsimi Arikunto. (1990). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Yogyakarta: PT Rhineka Cipta.

Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana. (2008). Manajemen pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY.

Surya, Darma. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pelajaran. Tesis.

Suryono, H. D. (2010). Membangun Course E-learning Berbasis Moodle. Yogyakarta: UNY Press.

Suwasono, Agus. Tutorial e-Book Membangun Website Dengan Joomla 1.7 Contoh Modul Web Pesantren.

Ismaniati. Ch. (2001). Pengembangan program pembelajaran berbantuan komputer. Yogyakarta. FIPUNY.

Uno, Hamzah B. (2008). Model pembelajaran: Menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan effektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

UNESCO. (2011).Transforming Education: The Power of ICT Policies. UNESCO Paris.

Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. File PDF. http://www.usu.ac.id/sisdiknas (diakses tanggal 15 Oktober 2015).

USAID (2011) Integrasi TIK dalam Pembelajaran. http://fxekobudi.net/unescoi-kurikulum-2013 (diakses 25 Oktober 2015).

Wina Sanjaya. (2009). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. (2012). Media Komunukasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Page 88: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

73

GLOSARIUM

ALU Singkatan dari Arithmetic And Logic Unit yang merupakan

salah satu bagian dalam sebuah microprocessor dan

berfungsi melakukan operasi perhitungan aritmatika dan

logika.

CU Singkatan dari Control Unit yang merupakan salah satu

bagian dalam sebuah microprocessor dan berfungsi

memberikan arahan/kendali/kontrol terhadap operasi yang

dilakukan di bagian ALU.

Konten digital Merupakan tulisan, gambar, audio, maupun video yang

disampaikan dalam media digital.

Linux Sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux

didistribusikan dibawah GNU General Public License yaitu

suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang

hak ciptanya tetapi orang lain dimungkinkan

menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali

program tersebut tapi dengan syarat source code asli

harus tetap disertakan dalam distribusinya.

Pedagogik Merupakan ilmu pendidikan yang lebih menitikberatkan

kepada pemikiran, perenungan tentang bagaimana

membimbing dan mendidik anak.

Spreadsheet Merupakan program aplikasi tabulasi dan pengolahan

data pada komputer.

Page 89: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

i

MODUL GURU PEMBELAJAR

Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Komunikasi Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelompok Kompetensi F

Penulis : Faisal, S.Pd., M.Eng

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

Page 90: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

ii

HALAMAN PERANCIS

Penulis:

1. Faisal, S.Pd., M.Eng

Penelaah:

1. Dr. Satria Gunawan Zain

2. Mardiana, S.Pd., M.Pd.

Ilustrator :

Faizal Reza Nurzeha, A.Md. [085242177945]

Descy Arfiyani, S.Sn. [085643304927]

Email ; [email protected]

Layouter :

Zein Rifal, S.Kom [085342963700]

Email ; [email protected]

Copyright ©2016

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga

Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk

kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan

Kebudayaan.

Page 91: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

iii

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci

keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten

membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan

pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen

yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP)

merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan

hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi

guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015.

Hasil UKG menunjukanpeta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam

penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi

10 (sepuluh) kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan

dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar.

Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan

sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar

dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran (blended)

tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan

(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK

KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan Kepala Sekolah

(LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jendral

Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam

mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi guru

sesuai dengan bidangnya. Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan

tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP

online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini

diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam

peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena

Karya.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral

Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP.195908011985031002

Page 92: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

iv

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai

profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga

kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan

kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu

“Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga

kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian

berkelanjutan.

Modul Diklat Guru Pembelajar merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan

di dalam melaksakan pengembangan modul yang merupakan salah satu sumber

belajar bagi guru dan tenaga kependidikan. Modul ini disajikan untuk

memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk

bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan

tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal

dalam mewujudkan modul ini, mudah-mudahan modul ini dapat menjadi acuan

dan sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian

berkelanjutan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk

menyempurnakan modul ini di masa mendatang.

Makassar, Februari 2016 Kepala Dr. H. Rusdi, M.Pd. NIP. 19650430 199103 1 004

Page 93: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PERANCIS .............................................................................................. ii

KATA SAMBUTAN .................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iiv

DAFTAR ISI............................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ x

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1

B. TUJUAN ........................................................................................................... 2

C. PETA KOMPETENSI ....................................................................................... 3

D. RUANG LINGKUP ........................................................................................... 3

E. SARAN CARA PENGGUNAAN MODUL .......................................................... 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN I ................................................................................. 5

A. Tujuan .............................................................................................................. 6

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 6

C. Uraian Materi ................................................................................................... 6

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 28

E. Latihan/ Kasus/ Tugas .................................................................................... 29

F. Rangkuman .................................................................................................... 30

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjt ........................................................................ 34

H. Kunci Jawaban ............................................................................................... 34

KEGIATAN PEMBELAJARAN II .............................................................................. 37

A. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 38

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................. 38

C. Uraian Materi ................................................................................................. 38

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 64

E. Latihan/Kasus/Tugas...................................................................................... 64

F. Rangkuman .................................................................................................... 65

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ...................................................................... 65

H. Kunci Jawaban ............................................................................................... 65

Page 94: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

vi

KEGIATAN PEMBELAJARAN III ............................................................................. 66

A. Tujuan ............................................................................................................ 67

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................. 67

C. Uraian Materi .................................................................................................. 67

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 87

E. Latihan/Kasus/Tugas ...................................................................................... 88

A. Rangkuman .................................................................................................... 88

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ...................................................................... 92

C. Kunci Jawaban ............................................................................................... 92

KEGIATAN PEMBELAJARAN IV ............................................................................. 95

A. Tujuan ............................................................................................................ 96

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................. 96

C. Uraian Materi .................................................................................................. 96

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................. 110

E. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................................... 111

F. Rangkuman .................................................................................................. 111

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 112

H. Kunci Jawaban ............................................................................................. 112

Evaluasi ................................................................................................................. 113

Penutup ................................................................................................................. 115

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 116

GLOSARIUM ......................................................................................................... 117

Page 95: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1. Model monitor CRT dan LCD ............................................................... 7

Gambar 1. 2. Contoh RAM ........................................................................................ 8

Gambar 1. 3. Contoh Processor Intel dan AMD ......................................................... 8

Gambar 1. 4. Motherboard ........................................................................................ 9

Gambar 1. 6. Hard Drive ........................................................................................... 9

Gambar 1. 7. Floppy Disk dan Floppy Drive ............................................................ 10

Gambar 1. 8. Optical Drive ...................................................................................... 10

Gambar 1. 9. Modem Internal .................................................................................. 11

Gambar 1. 10. Modem Eksternal ............................................................................. 11

Gambar 1. 11. Modem Kabel ................................................................................... 12

Gambar 1. 12. Modem ADSL .................................................................................. 12

Gambar 1. 13. Modem CDMA ................................................................................. 13

Gambar 1. 14. NIC RJ-45 ........................................................................................ 13

Gambar 1. 15. NIC Wireless .................................................................................... 14

Gambar 1. 16. Contoh Switch .................................................................................. 15

Gambar 1. 17. Contoh Repeater.............................................................................. 16

Gambar 1. 18. Bridge .............................................................................................. 16

Gambar 1. 19. Contoh router ................................................................................... 17

Gambar 1. 20. Contoh access point ........................................................................ 18

Gambar 1. 21. Coaxial Cable .................................................................................. 20

Gambar 1. 22. Konektor BNC .................................................................................. 20

Gambar 1. 23. Kabel STP........................................................................................ 21

Gambar 1. 24. Straight trought T568A ..................................................................... 23

Gambar 1. 25. Straight trought T568B ..................................................................... 24

Gambar 1. 26. Pemasangan Kabel Jaringan ........................................................... 24

Gambar 1. 27. Fiber Optic ....................................................................................... 25

Gambar 1. 28. Contoh konektor yang digunakan kabel fiber optik ........................... 27

Gambar 1. 29. Konektor RJ-45 ................................................................................ 28

Gambar 2. 1. Workspace Setup .............................................................................. 40

Gambar 2. 2. Window dan Panel Dreamweaver MX ................................................ 40

Gambar 2. 3. Struktur Dasar HTML ......................................................................... 42

Page 96: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

viii

Gambar 2. 4. Tag Heading ...................................................................................... 42

Gambar 2. 5. Tampilan dari Tag Unordered List ...................................................... 43

Gambar 2. 6. Tampilan dari Tag Ordered List .......................................................... 43

Gambar 2. 7. Tampilan dari Tag Definition List ........................................................ 44

Gambar 2. 8. Tampilan dari Tag Preformatted Text ................................................. 44

Gambar 2. 9. Tampilan dari Tag Blockquote ............................................................ 45

Gambar 2. 10. Hasil Format Karakter ...................................................................... 45

Gambar 2. 11. Tag HTML untuk Membuat Tabel ..................................................... 47

Gambar 2. 12. Hasil Pembuatan Tabel .................................................................... 48

Gambar 2. 13. Tag HTML untuk Membuat Frame ................................................... 48

Gambar 2. 14. Tampilan Halaman Web dengan Frame ........................................... 49

Gambar 2. 15. Tag HTML untuk Pembuatan Form .................................................. 50

Gambar 2. 16. Tampilan macam-macam Form ....................................................... 50

Gambar 2. 17. Definisi Nama Site ........................................................................... 51

Gambar 2. 18. Definisi Server yang digunakan ........................................................ 51

Gambar 2. 19. Definisi Lokasi File ........................................................................... 52

Gambar 2. 20. Definisi Web Server ......................................................................... 52

Gambar 2. 21. Ringkasan Pendefinisian Site ........................................................... 53

Gambar 2. 22. Tampilan Situs Lokal dalam Files Panel ........................................... 53

Gambar 2. 23. New Document ................................................................................ 54

Gambar 2. 24. Untitled Document ........................................................................... 54

Gambar 2. 25. Page Properties ............................................................................... 54

Gambar 2. 26. Save As ........................................................................................... 56

Gambar 2. 27. Tampilan File index.HTML pada Browser ......................................... 56

Gambar 2. 28. Insert Table ...................................................................................... 57

Gambar 2. 29. Tampilan Tabel yang Disisipkan ...................................................... 58

Gambar 2. 30. Property Inspector Tabel .................................................................. 58

Gambar 2. 31. Halaman index.HTML yang disisipi Tabel ........................................ 58

Gambar 2. 32. Menyisipkan Gambar ....................................................................... 59

Gambar 2. 33. Kotak Dialog Penyalinan Gambar .................................................... 59

Gambar 2. 34. Field Link pada Property Inspector ................................................... 60

Gambar 2. 35. Menu Make Link pada Klik-Kanan Obyek ......................................... 60

Gambar 2. 36. Pemilihan File/URL yang akan di-link ............................................... 61

Gambar 2. 37. Menyisipkan Frame .......................................................................... 61

Page 97: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

ix

Gambar 2. 38. Property Inspector Frame ................................................................ 62

Gambar 2. 39. Property Inspector Frameset ............................................................ 63

Gambar 3. 2. Cara kerja email ................................................................................. 67

Gambar 3. 3. anatomi email .................................................................................... 70

Gambar 3. 4. logo gmail .......................................................................................... 72

Gambar 3. 5. logo Yahoo......................................................................................... 72

Gambar 3. 6. logo Outlook ....................................................................................... 73

Gambar 3. 7. logo mail.com ..................................................................................... 73

Gambar 3. 8. Fast Mail ............................................................................................ 74

Gambar 3. 9. logo AOL Mail .................................................................................... 75

Gambar 3. 10. form halaman pendaftaran email Yahoo .......................................... 80

Gambar 3. 11. form halaman pendaftaran email Outlook ........................................ 80

Gambar 3. 12. tampilan akun email yahoo .............................................................. 82

Gambar 3. 13 tampilan akun email outlook .............................................................. 83

Gambar 4. 1. Ilustrasi Internet ................................................................................. 96

Gambar 4. 2. Ilustrasi hubungan internet ................................................................. 97

Gambar 4.3. Virtual School pada www.virtualschool.edu ......................................... 98

Gambar 4.4. E-learning untuk keahlian komputer .................................................. 99

Gambar 4. 5. Perpustakaan digital www.dglib.uns.ac.id di UNS Surakarta .............. 99

Gambar 4. 6. Perpustakaan Digitas di salah satu Universitas di Amerika .............. 100

Gambar 4. 7. Situs Pengetahuan Umum www.howstuffworks.com ........................ 100

Gambar 4. 8.Situs Penyedia Bahan Belajar di Sekolah ......................................... 101

Gambar 4. 9. Situs Pengetahuan Komputer .......................................................... 101

Gambar 4. 10. Gambar 1. Tampilan Browser Internet Explorer ............................. 102

Gambar 4. 11. Homepage www.e-dukasi.net ........................................................ 105

Gambar 4. 12. Tampilan Hypertext dan Hyperlink ................................................. 105

Gambar 4.13. Halaman web www.google.com ...................................................... 106

Gambar 4.14. Halaman web www.yahoo.com ....................................................... 107

Gambar 4.15. Halaman web www.Lycos.com ....................................................... 107

Gambar 4.16.. Halaman web www.Altavista.com .................................................. 107

Gambar 4. 17. Halaman web www.webcrawler.com .............................................. 107

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Utama Google .................................................. 108

Gambar 4.19. Kotak Input Pencarian di Google ..................................................... 108

Page 98: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Jenis Layanan URL .................................................................... 104

Tabel 3.2. Jenis Mesin Pencari .............................................................................. 106

Page 99: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,

dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi

dalam menyelenggarakan pendidikan. Guru dan tenaga kependidikan wajib

melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan

agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya. Program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru

dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap,

dan berkelanjutan serta meningkatkan profesionalitasnya.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai salah satu strategi

pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru

dan tenaga kependidikan mampu secara terus menerus memelihara,

meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi

kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan

dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan baik secara mandiri maupun kelompok. khusus

untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai

dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan PKB diklat

dilaksanakan oleh PPPTK dan/atau penyedia layanan diklat lain. Di dalam

pelaksanaan diklat yang dilaksanakan oleh PPPTK dan/atau penyedia

layanan diklat lainnya diperlukan modul sebagai salah satu sumber belajar

guru. hasil uji kompetensi guru dan tenaga kependidikan untuk ditingkatkan

kompetensinya sesuai dengan standar.

Modul 2 ini merupakan acuan bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan

serta instruktur dalam penyelenggaraan pelatihan yang diperlukan guru

Page 100: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

2

dalam melaksanakan kegiatan PKB. Adapun materi Modul 6 ini meliputi 10

Kegiatan Pembelajaran, yaitu:

1. Kegiatan Pembelajaran 1

2. Kegiatan Pembelajaran 2

3. Kegiatan Pembelajaran 3

4. Kegiatan Pembelajaran 4

B. TUJUAN

1. Mengenal perangkat keras dan fungsinya untuk keperluan akses internet.

2. Mengidentifikasi web browser.

3. Memahami perintah dasar web browser.

4. Memahami penamaan alamat internet (URL), alamat surat (e-mail) dan

aturan penulisan alamat di internet.

5. Membuat surat elektronik (e-mail).

6. Membuat Mailing List.

7. Menggunakan internet untuk memperoleh dan mencari informasi.

8. Menggunakan internet untuk berkomunikasi langsung.

Page 101: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

3

C. PETA KOMPETENSI

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penyusunan modul ini adalah dasar-dasar komputer yang

terdiri dari 4 kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran I membahas

tentang pengenalan jaringan komputer, kegiatan II mambahas tentang

jaringan nirkabel, kegiatan III membahas tentang jaringan nirkabel, dan

kegiatan IV administrasi server pada komputer.

E. SARAN CARA PENGGUNAAN MODUL

Untuk peserta diklat.

1. Pemelajaran yang dilaksanakan menggunakan sistem Self Based

Learning atau sistem pemelajaran mandiri. Diharapkan seluruh

peserta diklat dapat belajar secara aktif dengan mengumpulkan

berbagai sumber selain bahan ajar ini, misalnya melalui majalah, media

elektronik maupun melalui internet.

KOMPETENSI PRO-

FESIONAL

KOMPETENSI

INTI GURU

KOMPETENSI

MAPEL

KOMPETENSI

1

KOMPETENSI

2

KOMPETENSI 3

KOMPETENSI 4

KOMPETENSI 5

KOMPETENSI 6

KOMPETENSI 7

KOMPETENSI

8

KOMPETENSI

9

KOMPETENSI

10

KOMPETENSI

11

KOMPETENSI

12

KOMPETENSI 13

KOMPETENSI 14

KOMPETENSI 15

KOMPETENSI 16

Page 102: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

4

2. Bahan ajar ini menuntut tersedianya bahan ajar yang lengkap yang

meliputi :

a. Unit komputer yang siap digunakan;

b. Sistem operasi yang siap digunakan;

c. SOP dalam menghidupkan dan mematikan komputer.

d. SOP dalam melakukan sambungan kejaringan lokal.

3. Setelah menyelesaikan bahan ajar ini, peserta diklat dapat

melanjutkan ke pengetahuan selanjutnya, seperti mengetik atau

program aplikasi Pengolah Kata (Word Processing), Mengoperasikan

printer, Menggunakan perangkat keras dan peranngkat lunak untuk

memindai dokumen dan gambar.

4. Instruktur diklat berperan sebagai fasilitator dan pengarah dalam

semua materi bahan ajar ini, sehingga diharapkan dapat terjadi

komunikasi timbal balik yang efektif dalam mempercepat proses

penguasaan materi diklat.

Selanjutnya, peran instruktur dalam proses pemelajaran adalah :

1. Membantu peserta diklat merencanakan proses belajar, utamanya

dalam materi-materi yang relatif baru bagi peserta diklat

2. Membantu peserta diklat memahami konsep dan praktek dalam bahan

ajar ini dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar

dan pencapaian jenjang pengetahuan yang diharapkan;

3. Membantu peserta diklat menentukan dan mengakses sumber tambahan

lain yang diperlukan untuk belajar;

4. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan;

5. Mencatat pencapaian kemajuan dan melaksanakan penilaian;

6. Menjelaskan kepada peserta diklat mengenai bagian yang perlu

untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.

Page 103: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

5

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

Page 104: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

6

PERANGKAT KERAS UNTUK KEPERLUAN AKSES

INTERNET

A. Tujuan

1. Peserta diklat mampu mengenal perangkat keras untuk keperluan akses

internet

2. Peserta diklat mampu mengenal perangkat keras beserta fungsinya untuk

keperluan akses internet

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Pesrta diklat mampu mengenal perangkat keras beserta fungsinya untuk

keperluan akses internet

C. Uraian Materi

Komputer merupakan serangkaian peralatan elektronik yang bekerja secara

koordinatif dan integratif berdasarkan program sehingga komputer dapat

menerima masukan berupa data yang diolah dalam bentuk memori dan

menampilkan menjadi suatu informasi.Seiring dengan perkembangan jaman,

informasi yang kita dapatkan dari komputer semakin luas karna adanya

internet. Internet merupakan jaringan yang sangat besar dan mencakup

seluruh dunia. Agar bisa terhubung ke internet sebuah komputer

membutuhkan perangkat keras (hardware) tambahan.

1. Perangkat keras komputer

Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet.

Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi internet sangat

mentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi

spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu

pula sebaliknya.

Adapun spesifikasi komputer yang digunakan untuk mengakses internet

adalah sebagai berikut :

Processor Pentium III 500 Mhz

Page 105: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

7

Ram 64 MB

VGA Card 4 MB

Sound Card dan Speaker

CD ROM

Harddisk 10 GB

Monitor CRT SVGA

Dalam komputer terdapat beberapa perangkat seperti:

a. Display dan Monitor

Agar user dapat berkomunikasi dengan komputer diperlukan

perangkat Display atau Monitor yang merupakan salah satu

perangkat yang menampilkan informasi yang dihasilkan dari

proses CPU berdasarkan data input yang diberikan. Teknologi

peralatan display dan monitor ini berkembang pesat. Terdapat

dua teknologi monitor dan display yang populer digunakan sa’at

ini yakni teknologi tabung gambar menggunakan tabung sinar katoda

atau Catode Ray Tube (CRT) dan teknologi display menggunakan

tampilan display dari kristal cair atau Liquid Crystal Display (LCD) dan

teknologi pencahayaan dari emisi Dioda atau Light Emiting Diode

(LED). Perekembangan terakhir untuk display telah menggunakan

teknologi matrix, LCD dan LED bewarna.

Gambar 1. 1. Model monitor CRT dan LCD

b. Memory (RAM)

Memori atau RAM berfungsi sebagai media penyimpanan pada

komputer yang bersifat sementara sehingga setelah komputer

dimatikan maka data yang ada pada memori RAM akan dihapus

secara otomatis. RAM sangat mempengaruhi kecepatan akses

sebuah komputer sehingga semakin besar kapasitas pada memori

RAM maka semakin cepat pula kecepatan akses komputer.

Page 106: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

8

Gambar 1. 2. Contoh RAM

c. Prosessor

Prosessor atau biasa disebut juga dengan CPU adalah komponen

yang berfungsi sebagai otak komputer yang mengendalikan proses

kerja komputer dengan dibantu oleh perangkat yang lain. Contoh-

contoh prosesor pada saat ini asalah: Intel Pentium 2, Pentium 3,

Pentium 4, Intel Atom, Dual Core, Core i3, Core i5, Core i7 dan AMD.

Gambar 1. 3. Contoh Processor Intel dan AMD

d. Motherboard

Motherboard (papan induk), ialah papan sirkuittempat terhubungnya

komponen-komponen perangkat keras lainnya, motherboard atau kata

lainnyamainboardadalahpapanpcbyang memiliki chip bios(program

penggerak), yang memiliki jalur akses untuk menghubungkan antar

perangkat lainya. Fungsi utama motherboardialah sebagai pusat

penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras

lainnya. Artinya, motherboard mempunyai fungsi untuk

menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk

disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.

Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa

perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, VGA,

power supply, dan perangkat keras lainnya.

Page 107: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

9

Gambar 1. 4. Motherboard

e. Perangkat Media Penyimpanan

1) Hard Disk Drive

Harddisk adalah komponen perangkat keras komputer yang

berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Harddisk

mampun menyimpan data, program maupun aplikasi dengan

kapasitas yang sangat besar. Sebuah HDD menggunakan banyak

karakter fisik dan operasi yang sama dengan floppy disk drive.

HDD memiliki desain yang lebih kompleks dan dapat melakukan

kecepatan akses yang lebih tinggi. HDD memiliki kapasitas

penyimpanan yang jauh lebih besar daripada floppy dalam

hubungannya dengan daya simpan penyimpanan jangka panjang.

Jenis harddisk komputer ada 2 macam yaitu: harddisk SATA dan

Harddisk PATA.

Gambar 1. 5. Hard Drive

2) Floppy Disk Drive

Floppy disk yaitu sebuah perangkat tempat penyimpanan sebuah

data atau pun file portable yang pada tahun 1990-an. Drive disk ini

sempat popular di karenakan dapat mengangkut sebuah file dari

komputer satu dengan komputer yang lainnya. Floppy disk

berfungsi sebagai penyimpanan data dengan memori yang

Page 108: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

10

terbatas yang hanya dapat menampung dengan 1.44MB saja.

Data yang telah di simpan dapat di akses ke komputer lainnya

dengan tujuannya untuk memindahkan sebuah data yang ada di

dalam nya floppy disk kemudian dipindahkan ke komputer lainnya.

Gambar 1. 6. Floppy Disk dan Floppy Drive

3) Optical Drive (CD-ROM, CD-RW, DVD-ROM, DVD-RW, DVD-

Combo)

Optical Drive merupakan perangkat keras penyimpan data dengan

menggunakan media penyimpanan berupa keping CD/DVD dan

dilakukan dengan teknologi optik. Teknologi optik yang digunakan

media ini adalah penggunaan laser untuk menulis dan mengambil

data.

Gambar 1. 7. Optical Drive

2. Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator DEModulator. Modulator

merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal

pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator

adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau

pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi

tersebut dapat diterima dengan baik.

Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah

alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-

Page 109: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

11

arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti

VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah

modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan

untuk komunikasi pada komputer.

Modem terbagi atas:

a. Modem Dial Up

Berfungsi untuk mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital

menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer

dapat terkoneksi dengan internet. Modem dial up biasa digunakan

oleh Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui

saluran telpon. Jenis modem dial up ada dua macam yaitu:

1) Modem Internal merupakan modem yang dipasang dalam

komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam

mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk

melakukan download adalah 56 Kbps.

Gambar 1. 8. Modem Internal

2) Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU

komputer. Modem eksternal dihubungkan ke komputer melalui

port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara

menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi

ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.

Gambar 1. 9. Modem Eksternal

Page 110: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

12

b. Modem Kabel

Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang

menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Kecepatannya

lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL,

kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan

download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload

dari pengguna).

Gambar 1. 10. Modem Kabel

c. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu

bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang

asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang

berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Gunanya untuk memecah

sinyal telepon menjadi dua bagian untuk suara dan data.

Gambar 1. 11. Modem ADSL

d. Modem CDMA

Modem CDMA merupakan sebuah modem nirkabel yang bekerja

dengan jaringan CDMA serta menggunakan teknologi CDMA. CDMA

lebih mengacu pada salah satu dari sekian banyak protokol

komunikasi nirkabel generasi kedua (2G) dan generasi ke tiga (3G).

CDMA menggunakan frekuensi ultra tinggi yakni 800-1900Hz.

Page 111: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

13

Gambar 1. 12. Modem CDMA

3. Telepone

Jaringan telepon merupakan salah satu prasyarat untuk terhubung ke

internet karena jaringan telepon digunakan untuk meneruskan sinyal dari

modem. Proses pada saat modem terhubung dengan telepon dan kita

memulai hubungan dengan ISP.

Proses tersebut sama dengan proses kita menelpon biasa tetapi jika ada

telepon masuk pada saat kita menggunakan modem, maka si penelepon

akan mendengar nada sibuk dan tidak dapat menghubungi kita. Karena

modem dan telepon sangat berkaitan erat maka kecepatan modem

sangat berpengaruh terhadap rekening telepon yang harus kita bayar

setiap bulan dengan demikian modem yang cepat akan lebih hemat uang

dari pada modem yang lambat.

4. Perangkat keras pendukung untuk mengakses internet

a. Ethernet-Card atau LAN-Card atau NIC (Network Interface Card)

1) Network Interface Card (NIC)

Berfungsi mengatur lalu lintas komunikasi data dari komputer

dengan komputer lain. Indikatornya adanya lalu lintas data (traffic)

dapat dilihat pada lampu yang berada di ujung konektor RJ-45

pada NIC

Gambar 1. 13. NIC RJ-45

Page 112: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

14

2) Network Interface Card (NIC) Wireless

Fungsinya sama seperti Network Interface Card (NIC) namun

tidak menggunakan kabel sebagai media penghantar data

melainkan menggunakan gelombang radio tanpa kabel.

Gambar 1. 14. NIC Wireless

b. Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk

mengatur bandwith di jaringan berukuran besar. Switch hamper sama

dengan hub karena juga mampu menganalisis alamat tujuan dari data

yang dikirim, namun memiliki port yang lebih banyak dan mampu

untuk membangun sebuah jaringan. Pengalamatan yang dilakukan

switch yaitu berdasarkan alamat fisik atau MAC address dari setiap

perangkat yang terhubung ke switch. Selain itu switch mampu

melakukan penyaringan data yang lewat untuk mengetahui kerusakan

data yang ada.

Pada jaringan yang lebih besar atau yang ramai jalur komunikasinya

lebih memilih menggunakan switch daripada hub, karena dengan

menggunakan switch jaringan bisa lebih cepat dan aman.

Perkembangan teknologi perangkat keras jaringan hingga saat ini

sudah terdapat gabungan fitur dari dua hardware tersebut yaitu switch

dan hub dalam satu hardware bernama hub/switch.

Switch dapat mengontrol aliran data menggunakan alamat MAC

Address (alamat fisik kartu jaringan) yang diletakkan di tiap paket

data. Switch membagi jaringan ke sebuah identitas yang disebut

Virtual Lan (VLAN). Pembagian jaringan ke VLAN ini bisa digunakan

untuk mengefesienkan penggunaan bandwith.

Page 113: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

15

Gambar 1. 15. Contoh Switch

Sinyal dari komputer yang dipancarkan dari satu port ke port yang

dituju, tidak akan di broadcast ke port yang tidak dituju. Jadi ini adalah

solusi untuk mengatasi domain collusion dan penurunan kecepatan

kerja dalam satu jaringan komputer.

c. Repeater

Repeater berfungsi untuk mengaturkan sinyal dari sebuah jaringan

dengan koneksi kabel ataupun gelombang (wireless). Setiap media

penghubung seperti kabel atau gelombang mempunyai batasan jarak

agar kualitas sinyal tetap terjaga. Oleh karena itu untuk mencegah

menurunnya kualitas sinyal, maka dibutuhkan repeater diantara

koneksi.

Pada Ethernet card kualitas transmisi data hanya dapat bertahan

dalam jangka waktu tertentu dan dalam jangkauan yang terbatas, dan

selanjutnya akan mengalami degradasi (penurunan kualitas

kecepatan). Repeater akan berusaha mempertahankan integritas

sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data terkirim

sampai ke tujuan. Sebagai contoh, apabila terdapat sebuah LAN

dengan menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), dimana

kabel tersebut memiliki panjang 100 meter, lebih dari itu maka akan

mengalami degradasi. Sehingga untuk menguatkan kualitas transmisi

data dari kabel tersebut maka bisa memasang repeater.

Page 114: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

16

Gambar 1. 16. Contoh Repeater

d. Bridge

Bridge merupakan perangkat keras jaringan untuk menghubungkan 2

(dua) buah jaringan secara fisik yang menggunakan protocol

sama/sejenis. Bridge juga bertugas untuk mengirimkan paket-paket

data, sehingga bridge memiliki kemampuan yang lebih baik

dibandingkan dengan HUB atau Switch karena bridge mampu

membagi-bagi arus paket data ke segmen-segmen tertentu dengan

sistem filtering traffic. Selain itu, bridge juga dapat dikatakan sebagai

media expander untuk menambah jangkauan dari sebuah jaringan

LAN dan menghubungkan dengan jaringan lainnya pada lokasi yang

berbeda. Bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi

ketidaksesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.

Gambar 1. 17. Bridge

Sebagai contoh, dua lokasi perusahaan menggunakan dua jenis

sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan kabel serat

fiber optic dan yang lainnya menggunakan kabel coaxial, maka kedua

sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge dan

juga dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan topologi ring

dengan jaringan yang menggunakan topologi star.

Page 115: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

17

e. Router

Router adalah perangkat keras jaringan komputer yang mengirimkan

paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya,

melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing untuk

menyambungkan jaringan lAN atau WAN ke jaringan WAN (internet)

atau menyambungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda kelas.

Router bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari

paket data yang melewatinyadan memutuskan rute yang akan dilewati

paket data tersebut sampai ke tujuan. Router mengetahui alamat

masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya maupun

router lainnya.

Gambar 1. 18. Contoh router

Semisal pada suatuperusahaan terdapat 10 komputer client yang

menggunakan IP Address 192. 168. 1. XXX (jaringan A), sedangkan

koneksi dari internet dari ISP dialokasikan IP Address 202. 201. XXX.

XXX (jaringan B). Agar 10 komputer client dapat terhubung dengan

internet (jaringan B), maka diperlukan sebuah router yang memiliki

setidaknya 2 port. Satu port terhubung dengan jaringan A, dan port

yang satunya lagi tehubung denga jaringan B, kemudian melakukan

proses routing untuk bisa membuat kedua jaringan tersebut saling

berhubung.

f. Access point

Apabila di jaringan kabel ada HUB atau switch, maka di teknologi

jaringan wireless dibutuhkan perangkat yang disebut dengan Wireless

Access Point. Acces Point berfungsi identik dengan Hub atau Bridge.

Jika bridge hanya memforward paket tanpa menganalisis atau

mengatur rutenya lagi (routing). Dengan acces point, kita bisa

Page 116: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

18

menambahkan jaringan wireless ke jaringan wireless lain atau bahkan

ke jaringan berkabel lainnya anpa perlu menambah perangkat lain.

Gambar 1. 19. Contoh access point

Kebanyakan acces point memiliki antenna, yaitu sebuah konektor

eksternal yang memudahkan sinyal dari komputer terhubung ke

access point. access point juga dilengkapi dengan fitur keamanan,

yaitu adanya enkripsi dan fasilitas untuk mencegah komputer-

komputer tertentu agar tidak bisa mengakses jaringan. Kita bisa mem-

blacklist beberapa komputer berdasarkan alamat MAC address dari

kartu jaringan.

Untuk memilih Access Point, Anda dapat memperhatikan beberapa

hal berikut:

Compatible dengan sistem operasi komputer

Compatible dengan standart wireless terkini 802.11 a/b/g.

Memiliki tipe konektor yang Anda inginkan, seperti USB atau RJ-

45

Memiliki antar muka yang kompatibel, yaitu frekuensi radio untuk

wirelessnya.

Punya fasilitas enkripsi yang mencukupi, misalnya enkripsi

wireless 64-bit atau 128-bit WEP.

Cek bandwith-nya, misalnya 2.4 Mhz

Cek kecepatan transfernya, misalnya 54 Mbps.

Cek jangkauan sinyal, baik indoor maupun outdoor.

Cek protocol data link yang kompatibel, misalnya fast Ethernet

dan 802.11 a/b/g.

Page 117: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

19

Cek jaminan garansi dan dukungan teknisnya.

Punya tampilan setting yang user friendly.

Hal penting yang harus diingat saat memasang Access point adalah

peletakannya. Karena jika ingin jaringan yang bagus, maka Access

point harus bisa mentransmisikan frekuensi radio ke tempat-tempat di

mana komputer ditempatkan. Namun ushakan sinyal tersebut tidak

melebar ke mana-mana, seoerti ke jalan, ke luar rumah atau ke luar

kantor.

5. Kabel

Kabel merupakan perangkat utama dalam jaringan kabel yang digunakan

sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan

perangkat yang lain. Setiap kabel mempunyai kemampuan dan

spesifikasi yang berbeda. Beberapa Janis kabel yang menjadi standar

dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer

adalah:

a. Coaxial Cable

Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah

konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh

sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.

Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang

tinggi. Jenis kabel ini memiliki inti dari tembaga dan dikelilingi oleh

anyaman halus kabel tembaga lain, diantaranya terdapat isolator.

Ada dua jenis tipe coaxial cable yang dikenal untuk jaringan

komputer, yaitu thick coax cable (mempunyai diameter lumayan

besar) dan thin coax cable (mempunyai diameter yang lebih kecil).

Untuk perangkat jaringan kabel Janis coaxial yang dipakai adalah

kabel RG-58. Jenis kabel ini dikenal sebagai thin Ethernet. Pada

setiap ujung coaxial cable akan dipasang sebuah konektor BNC dan

untuk menghubungkan dengan kabel lain disetiap ujung dari konektor

BNC akan dipasangkan sebuah T-Konektor untuk menghubungkan

antara coaxial cable dengan coaxial cable yang lainnya.

Page 118: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

20

Gambar 1. 20. Coaxial Cable

Pada ujung paling akhir dari coaxial cable untuk menutupjalur jaringan

maka akan dipasangkan konektor BNC terminator yang fungsinya

untuk menutup ujung kabel agar tidak terbuka dan untuk menjaga

kemanan.

Gambar 1. 21. Konektor BNC

Akibat perkambangan teknologi jaringan yang begitu pesat, teknologi

coaxial ini sudah jarang digunakan untuk membangun jaringan

komputer. Alasannya adalah kecepatan transmisi datanya lambat dan

keamanan jaringan komputer yang kurang aman.

b. Twisted Pair Cable

1) Unshielded Twisted Pair (UTP)

UTP adalah kepanjangan dari Unshielded Twisted Pair, kabel UTP

adalah jenis kabel yang terbuat dari jenis bahan penghantar

tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan

isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik kabel

UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang

masing-masing pasang memiliki warna berbeda. Fungsi kabel

Page 119: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

21

UTP adalah di gunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area

Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP

mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta di bagi

menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuan nya sebagai

penghantar data.

Pada kabel UTP berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-

nya disusun spiral atau saling berlilitan. Keempat pasang kabel

(delapan kabel) yang merupakan isi dari kabel UTP berupa kabel

tembaga tunggal yang berisolator. Kabel ini tidak dilengkapi

dengan pelindung (unshielded) sehingga kurang tahan terhadap

interferensi elektromagnetik.

2) Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam

beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk

tiap pasangan kabel sehingga lebih tahan terhadap gangguan

radiasi elektromagnetik yang diinginkan. Sama seperti bentuk dari

kabel UTP, kabel ini juga memiliki komponen yang sama seperti

kabel jenis UTP namun dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Karakteristik kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) yakni

bagian dalamnya terdiri dari beberapa pasang (pair) kabel

tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted) saling berlilitan

sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral. Untuk lebih

jelasnya, karakteristik kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair)

dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di

atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel STP (Shielded

Twisted Pair) terdiri dari:

Gambar 1. 22. Kabel STP

Page 120: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

22

Kawat Tembaga

Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi

sebagai media konduktor listrik.

Foil Shielding

Foil Shielding ini merupakan lapisan berupa alumunium foil yang

dipasang di setiap pasang dawai kabel untuk melindungi diri

terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.

Braided Shielding (Copper Mesh)

Braided Shielding (Copper Mesh) yang terletak di bawah karet

terluar ini berfungsi sebagai lapisan perlindungan ekstra terhadap

gangguan interferensi elektromagnetik.

Insulator

Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki

warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk

melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung

dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.

Cable Jacket

Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai

pelindung kabel STP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.

Kelebihan Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair):

Lapisan alumunium foil pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted

Pair) membuatnya memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap

gangguan interferensi elektromagnetik.

Kabel jaringan STP memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan

kabel.

Performa atau kemampuan menghantarkan data dinilai cukup baik.

Kekurangan Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :

Pada beberapa kasus, attenuasi yang dihasilkan kabel jaringan STP

berpotensi meningkat pada frekuensi tinggi.

Keseimbangan kabel jaringan STP yang berpotensi menurun pada

frekuensi tinggi juga bisa berdampak pada timbulnya ‘crosstalk’ dan

sinyal ‘noise’.

Page 121: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

23

Harga kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) relatif mahal,

terutama jika dibandingkan dengan sesama kabel Twisted Pair

lainnya seperti kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).

Jarak jangkauan kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) hanya

100 meter sehingga sangat terbatas dan kalah jika dibandingkan

dengan kabel jaringan jenis Coaxial (500 meter).

Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.

Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat dipakai

dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).

Instalasi kabel jaringan STP agak rumit, terlebih lagi mengingat

material isolatornya cukup tebal dan keras sehingga pada saat

proses crimping dapat menyebabkan lecet-lecet pada tangan jika

kurang berhati-hati.

Material kabel jaringan STP yang kaku dan tebal juga membuatnya

jadi kurang fleksibel meski pada dasarnya kabel STP memiliki

perlindungan lebih jika harus ditekuk.

Kabel jenis twisted pair dapat berfungsi untuk menghubungkan client

ke switch/hub. Terdapat 2 tipe cara penyambungan kabel UTP, yaitu

straight trought cable, cross over cable. Perbedaanya, untuk kabel

straight trought dipakai untuk menghubungkan beberapa unit

komputer melalui Switch/Hub maupun Reapeater/Router, sedangkan

kabel cross over digunakan untuk media komunikasi antar komputer

tanpa switch/hub atau untuk beberapa kasus tertentu digunakan untuk

menghubungkan antar Hub.

Adapun untuk urutan cara pemasangan kabel UTP tipe straight

trought ada dua, yaitu:

Straight trought T568A

Gambar 1. 23. Straight trought T568A

Page 122: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

24

Straight trought T568B

Gambar 1. 24. Straight trought T568B

Pemasangan kabel cross over merupakan penggabungan dari model

straight trough T568A (ujung A) dan T568A (ujung B). Jadi

pemasangan kabel pada PIN 1, 2 pada ujung A menjadi pin 3, 6 pada

ujung B, begitu juga sebaliknya pin 3, 6 pada ujung A menjadi pin 1, 2

pada ujung B

Gambar 1. 25. Pemasangan Kabel Jaringan

3) Fiber Optic cable/FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Serat optic adalah sebuah kabel yang memiliki serat inti terbuat

dari kaca atau plastic, digunakan untuk mentransmisikan sinyal

cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang berada di

dalam serat optic sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih

besar dari pada indeks bias dari udara. Sumber cahaya ang

digunakan memanfaatkan light emitting diode (LED) atau Laser

Diode, karena laser memiliki spectrum yang sangat sempti.

Ketarngan

1. Orange – Putih

2. Orange 3. Hijau – Putih 4. Biru 5. Biru – Putih 6. Hijau 7. Coklat – Putih 8. Coklat

Ketarngan 1. Hijau – Putih 2. Hijau 3. Orange –

Putih 4. Biru 5. Biru – Putih 6. Orange 7. Coklat – Putih 8. Coklat

Page 123: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

25

Kecepatan transmisi serat optic yang sangat tinggi sehingga

sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Serat optic terdiri dari dua bagian, yaitu cladding dan core.

Cladding adalah selubung dari core, yang mempunyai indeks bias

lebih rendah dari pada core. Cladding dapat memantulkan kembali

cahaya yang mengarah keluar dari core dan akan kembali ke

dalam core lagi.

Gambar 1. 26. Fiber Optic

Efisiensi dari serat optic ditentukan oleh kemurnian dari bahan

penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit

cahaya yang diserap oleh serat optic. Serat optic dapat dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

Single mode. Serat optic jenis ini memiliki core yang sangat

kecil, diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga

cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul ke dinding

cladding.

Multi mode step index. Serat optic jenis ini memiliki diameter

core yang agak besar, membuat laser didalammnya akan

terpantul ke dinding cladding, yang dapat menyebabkan

berkurangnya bandwidth dari serat optic jenis ini.

Multi mode grade indeks. Serat optic jenis ini memiliki diameter

core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat

indeks biasnya, sehingga dapat menambah bandwidth jika

dibandingkan dengan multimode step indeks.

Page 124: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

26

FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah protocol yang

digunakan pada jaringan yang menyerupai token ring dengan

kecepatan transmisi hingga 2 Mbps. Protocol ini dapat

menghubungkan hingga 500 station dengan jarak 2 km. FDDI

memiliki kelebihan dapat menghubungkan lebih satu jaringan

local.

Jaringan ini memiliki dua ring counter-rotanting. Ring pertama

disebut juga dengan primary link, yang secara nyata terhubung

dengan semua station, sedangkan yang kedua secondary link,

hanya terhubung dengan station-station dengan hubungan ganda.

Jadi dapat terlihat jalannya aliran data adalah saling berlawanan

antara primary ring dan secondary link. Namun keadaan ini

tidaklah konstan, pada beberapa permasalahan kedua ring dapat

digunakan secara simultan.

Jenis konektor yang menghubungkan perangkat jaringan dengan

kabel fiber optik merupakan faktor yang sangat penting untuk

lancarnya komunikasi. Konektor juga berfungsi untuk menjaga

agar serat kaca dalam kebal bisa terhubung dengan baik ke

perangkat transmitter mauoun rceiver tanpa mengalami

gangguan.

Kecepatan koneksi sangatlah penting untuk diperhatikan dalam

pembuatan dan pemilihan konektor. Sedikit saja meleset dari jalur

yang ditentukan, data tidak dapat terikirim dengan baik ke

tujuannya. Jenis konektor sangat bervariasi tergantung

penggunaannya.

Pada penggunaan kabel fiber optik hendaknya diketuhi jenis-jenis

konektor yang biasa dipakai beserta kegunaannya. Jenis-jenis

konektor dan kegunaannya sebagai berikut:

FC (Fiber Connector),digunakan untuk kabel single mode

dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan

kabel dengan receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat

Page 125: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

27

ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga ketika

dipasangkan ke perangkat, akurasinya tidak akan mudah

berubah.

SC (Subsciber Connector), digunakan untuk kabel single mode

dan bisa dibongkar pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal,

simpel dan akurasinya dapat diatur secara manual dengan

perangkat.

ST (Straight Trip), digunakan untuk multi mode maupun single

mode. Konektor ini sangat mudah digunakan, baik dari sisi

pemasangan maupun penggantian.

Gam

bar 1. 27. Contoh konektor yang digunakan kabel fiber optik

Biconic, merupakan salah satu konektor yang pertama kali

muncul dalam komunikasi fiber optik. Untuk saat ini konektor

jenis ini sudah sangat jarang digunakan.

D4, konektor ini hampir mirip dengan FC, yang berbeda adalah

ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian

ferrule-nya.

SMA, konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST

yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung.

Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, konektor

ini sudah tidak digunakan lagi.

Page 126: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

28

Teknologi fiber optik ternyata tidak sedikit jumlahnya, mulai dari

teknologi kabelnya, perambatan cahaya, pelindung kabel,

penembakan cahaya dan teknologi pendukung lainnya membuat

penggunanya bebas untuk memilih.

6. Konektor RJ-45

Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya

agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus

dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak

akan berguna.

Gambar 1. 28. Konektor RJ-45

D. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang perangkat keras untuk akses internet

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur

Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran

Ya Tidak

4. Bertanya tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

5. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran Ya Tidak

Page 127: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

29

6. Mengembangkan materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

Ya Tidak

E. Latihan/ Kasus/ Tugas

Pilihan Ganda

1. Kepanjangan dari Modemadalah….

a. Modulator DEModulator

b. Modultor Demolator

c. Motherboard Demodulator

d. Motherboard Demolator

2. Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan

komputer seperti LAN (Local Area Network)….

a. Portable

b. Port RJ-45 Ethernet

c. Port Audio

d. Port Internet

3. Modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang

tersedia dalam mainboard komputer adalah….

a. Modem Kabel

b. Modem ADSI

c. Modem Internal

d. Modem Eksternal

4. perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk mengatur bandwith di

jaringan berukuran besar

a. switch

b. repeater

c. hub

d. modem

5. perangkat keras jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui

sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses

yang dikenal sebagai routing untuk menyambungkan jaringan lAN atau

Page 128: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

30

WAN ke jaringan WAN (internet) atau menyambungkan dua atau lebih

jaringan yang berbeda kelas

a. router

b. switch

c. modem

d. hub

Essay Test

1. Sebut dan jelaskan minimal 5 jenis konektor penghubung I/O port yang

biasa terdapat pada motherboard!

2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis modem!

F. Rangkuman

Seiring dengan perkembangan jaman, informasi yang kita dapatkan dari

komputer semakin luas karna adanya internet. Internet merupakan jaringan

yang sangat besar dan mencakup seluruh dunia.

Agar bisa terhubung ke internet sebuah komputer membutuhkan perangkat

keras (hardware) tambahan.

1. Perangkat keras komputer

Adapun spesifikasi komputer yang digunakan untuk mengakses internet

adalah sebagai berikut :

Processor Pentium III 500 Mhz

Ram 64 MB

VGA Card 4 MB

Sound Card dan Speaker

CD ROM

Harddisk 10 GB

Monitor CRT SVGA

2. Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator DEModulator. Modulator

merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal

pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator

adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau

Page 129: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

31

pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi

tersebut dapat diterima dengan baik.

Modem terbagi atas:

e. Modem Dial Up

1) Modem Internal merupakan modem yang dipasang dalam

komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam

mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk

melakukan download adalah 56 Kbps.

2) Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU

komputer. Modem eksternal dihubungkan ke komputer melalui

port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara

menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi

ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.

f. Modem Kabel

Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang

menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Kecepatannya

lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL,

kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan

download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload

dari pengguna).

g. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu

bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang

asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang

berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Gunanya untuk memecah

sinyal telepon menjadi dua bagian untuk suara dan data.

h. Modem CDMA

Modem CDMA merupakan sebuah modem nirkabel yang bekerja

dengan jaringan CDMA serta menggunakan teknologi CDMA. CDMA

lebih mengacu pada salah satu dari sekian banyak protokol

komunikasi nirkabel generasi kedua (2G) dan generasi ke tiga (3G).

CDMA menggunakan frekuensi ultra tinggi yakni 800-1900Hz.

Page 130: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

32

3. Telepone

Jaringan telepon merupakan salah satu prasyarat untuk terhubung ke

internet karena jaringan telepon digunakan untuk meneruskan sinyal dari

modem. Proses pada saat modem terhubung dengan telepon dan kita

memulai hubungan dengan ISP.Untuk lebih jelasnya, akses internet juga

dapat menggunakan saluran telepon, satelit, dan handphone. Berikut

adalah penjelasannya.

a. Saluran Telepon

b. Satelit

4. Perangkat keras pendukung untuk mengakses internet

a. Ethernet-Card atau LAN-Card atau NIC (Network Interface Card)

1) Network Interface Card (NIC)

2) Network Interface Card (NIC) Wireless

b. Switch

c. Repeater

d. Bridge

e. Router

f. Access point

5. Kabel

Beberapa Janis kabel yang menjadi standar dalam penggunaan untuk

komunikasi data dalam jaringan komputer adalah:

a. Coaxial Cable

b. Twisted Pair Cable

1) Unshielded Twisted Pair (UTP)

2) Shielded Twisted Pair (STP)

Kawat Tembaga

Foil Shielding

Braided Shielding (Copper Mesh)

Insulator

Cable Jacket

Adapun untuk urutan cara pemasangan kabel UTP tipe straight

trought ada dua, yaitu:

Straight trought T568A

Page 131: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

33

Straight trought T568B

3) Fiber Optic cable/FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Serat optic adalah sebuah kabel yang memiliki serat inti terbuat

dari kaca atau plastic, digunakan untuk mentransmisikan sinyal

cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Efisiensi dari serat optic ditentukan oleh kemurnian dari bahan

penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit

cahaya yang diserap oleh serat optic. Serat optic dapat dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

Single mode. Serat optic jenis ini memiliki core yang sangat

kecil, diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga

cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul ke dinding

cladding.

Multi mode step index. Serat optic jenis ini memiliki diameter

core yang agak besar, membuat laser didalammnya akan

terpantul ke dinding cladding, yang dapat menyebabkan

berkurangnya bandwidth dari serat optic jenis ini.

Multi mode grade indeks. Serat optic jenis ini memiliki diameter

core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat

indeks biasnya, sehingga dapat menambah bandwidth jika

dibandingkan dengan multimode step indeks.

Pada penggunaan kabel fiber optik hendaknya diketuhi jenis-jenis

konektor yang biasa dipakai beserta kegunaannya. Jenis-jenis

konektor dan kegunaannya sebagai berikut:

FC (Fiber Connector),

SC (Subsciber Connector

ST (Straight Trip),

Biconic,

D4,

SMA,

Page 132: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

34

6. Konektor RJ-45

Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya

agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus

dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak

akan berguna.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjt

Jawablah semua latihan pada Kegiatan Pembelajaran 8 ini. Kemudian

cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila

benar semua, maka pemahaman Anda 100 %. Apabila salah satu, maka

pemahaman Anda 75 %. Apabila salah dua, maka pemahaman Anda 50 %.

Apabila salah tiga, maka pemahaman 25 %. Apabila salah semua, maka

pemahaman 0 %. Apabila Anda mendapatkan hasil 75 % ke atas, maka Anda

dinyatakan lulus dan silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar 9, apabila

mendapatkan 0 %, 25 %, 40 % atau 60 %, maka Anda diminta membaca dan

memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi.

H. Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

1. A

2. B

3. C

4. A

5. A

Essay Test

1. Jenis konektor penghubung I/O port yang biasa terdapat pada

motherboard

Port Serial (Com 1, Com 2), Port yang berfungsi untuk memasang

peripheral kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Akan

tetapi saat ini jarang sekali digunakan.

Port AT/PS2, Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse

dengan komputer.

Page 133: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

35

Port USB (Universal Serial Bus), Port yang berfungsi untuk antarmuka

dengan peripheral/peralatan eksternal generasi terbaru yang

menggantikan port paralel dan port serial. Contoh peralatan yang

menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB,

handycam, dan peralatan tambahan eksternal.

Port VGA, Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini

terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on

board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.

Port Audio, Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer

dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-

out. Tapi motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan

chipset audio on-board.

Port RJ-45 Ethernet, port yang berfungsi untuk menghubungkan

komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area

Network).

Port SPDIF, Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer

dengan periferal audio seperti home theatre.

Game port,Port yang fungsinya untuk slot joystik/ps dll.

2. Modem terbagi atas:

a. Modem Dial Up

Berfungsi untuk mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital

menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer

dapat terkoneksi dengan internet. Modem dial up biasa digunakan

oleh Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui

saluran telpon. Jenis modem dial up ada dua macam yaitu:

1) Modem Internal merupakan modem yang dipasang dalam

komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam

mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk

melakukan download adalah 56 Kbps.

2) Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU

komputer. Modem eksternal dihubungkan ke komputer melalui

port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara

Page 134: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

36

menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi

ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.

b. Modem Kabel

Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang

menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Kecepatannya

lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL,

kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan

download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload

dari pengguna).

c. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu

bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang

asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang

berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Gunanya untuk memecah

sinyal telepon menjadi dua bagian untuk suara dan data.

d. Modem CDMA

Modem CDMA merupakan sebuah modem nirkabel yang bekerja

dengan jaringan CDMA serta menggunakan teknologi CDMA. CDMA

lebih mengacu pada salah satu dari sekian banyak protokol

komunikasi nirkabel generasi kedua (2G) dan generasi ke tiga (3G).

CDMA menggunakan frekuensi ultra tinggi yakni 800-1900Hz.

Page 135: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

37

EGIATAN PEMBELAJARAN II

Page 136: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

38

WEB dan EMAIL

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Peserta diklat dapat:

1. Memahami perintah dasar web browser

2. Memahami Penamaan alamat internet (URL), alamat surat (E-Mail) dan

aturan penulisan alamat di internet

3. Membuat surat Elektronik (E-Mail)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Peserta Diklat mampu:

a. Mempersiapkan prapenyalaan software Web design.

b. Mengenali tag-tag HTML, membuat, membuka, menyimpan file halaman

Web.

c. Melakukan pembuatan halaman Web dengan software Web Design.

d. Memahami cara membuat surat elektronik (E-Mail)

e. Melakukan pengiriman E-mail dan membuka E-mail

C. Uraian Materi

1. Mengenal Software Web Design

a. Software Web Design

Software webdesign merupakan perangkat lunak yang berguna untuk

membangun/membuat/mendesain halaman-halaman web, baik yang

bersifat statis maupun dinamis. Saat ini terdapat berbagai macam

software web design yang dikeluarkan oleh Vendor yang berbeda-

beda. Setiap software web design itu menawarkan berbagai macam

fitur unggulannya masing-masing. Software web design terpopuler

yang ada saat ini antara lain: Adobe Image Ready, Macromedia

Dreamweaver, Macromedia Fireworks, Microsoft Frontpage dan lain

sebagainya.

Page 137: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

39

b. Mengenal Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver yang merupakan salah satu software

webdesign terpopuler dipilih sebagai software web design yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran dalam modul ini.

MacromediaDreamweaver dipilih karena kompatibilitas dan

dukungannya terhadap berbagai bahasa pemrograman web, antara

lain : ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP, JavaScript, CSS dan XML di

samping keunggulan-keunggulan lainnya dibandingkan

dengansoftware web design yang lain. Saat ini Macromedia

Dreamweaver telah sampai pada versi 2004 yang lebih sering disebut

dengan Macromedia Dreamweaver MX 2004.

Dreamweaver menjadi software utama yang digunakan oleh web

designer dan web programmer guna mengembangkan situs web.

Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu

meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun

pembangunan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan

fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap.

c. Workspace Dreamweaver MX

Pertama kali dijalankan setelah proses instalasi selesai, user akan

diberikan pilihan Workspace Setup. Workspace Setup berfungsi untuk

menentukan workspace yang akan Anda pakai selanjutnya, apakah

Workspace Dreamweaver MX apakah Workspace Dreamweaver 4. Di

sini Anda menggunakan Workspace Dreamweaver MX, apabila

dikemudian hari Anda ingin menggunakan workspace Dreamweaver 4,

Anda dapat merubahnya melalui Menu > Edit > Preferences.

Page 138: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

40

Gambar 2. 1. Workspace Setup

Workspace Dreamweaver MX tersebut memiliki tampilan window

seperti pada Gambar 8.2Window Dreamweaver MX ini dibagi menjadi

7 bagian, yaitu : Insert Bar, Document Toolbar, Document Window,

Panel Groups, Tag Selector, Property Inspector dan Files Panel.

Gambar 2. 2. Window dan Panel Dreamweaver MX

Keterangan Gambar:

1) Insert bar, memuat tombol-tombol yang berfungsi untuk

memasukkan/menyisipkan berbagai jenis objek seperti gambar,

tabel dan layer ke dalam suatu dokumen. Setiap objek yang

dimasukkan dengan meng-klik tombol insert pada insert bar ini

adalah seperti halnya memasukkan potongan tag HTML ke dalam

halaman yang sedang dibuat.

2) Document window, berfungsi untuk menampilkan dokumen di

mana Anda sekarang bekerja.

Page 139: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

41

3) Document toolbar, berisi tombol dan menu pop-up yang

menyediakan tampilan yang berbeda-beda dari Document

Window.

4) Panel groups, merupakan kumpulan panel yang saling berkaitan

satu sama lain, yang dikelompokkan di bawah satu judul.

5) Tag selector, berfungsi untuk menampilkan hierarki tag di sekitar

pilihan yang aktif pada Design View.

6) Property inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah

berbagai property objek atau teks.

7) Files panel, memungkinkan pengaturan file-file atau direktori kerja.

Workspace Dreamweaver MX ini memberikan kesatuan tampilan

antara menu utama, panel, property inspector serta toolbar.

2. Dasar-dasar HTML

a. HTML

HTML yang merupakan singkatan dari Hyper Text MarkUp

Language memiliki fungsi untuk memformat dokumen teks biasa

agar bisa digunakan pada World Wide Web (WWW). HTML bukan

merupakan suatu bahasa pemrograman, karena sifatnya yang hanya

memberikan tAnda (marking up) pada suatu dokumen teks dan

bukan sebagai program.

Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML

(StAndart Generalized Mark-Up Language). Karena HTML

didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media internet, maka

HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan

pada format dokumen yang berorientasi pada aplikasi.File-fileHTML

merupakan dokumen teks yang diformat menggunakan HTML, maka

untuk melakukan penulisan maupun editing dokumen HTML dapat

menggunakan berbagai macam editor, dalam hal ini digunakan

Notepad.

Struktur dasar dokumen HTML berisi elemen-elemen atau tag,

seperti pada gambar berikut:

Page 140: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

42

Gambar 2. 3. Struktur Dasar HTML

Keterangan :

1) <HTML></HTML> : mendefinisikan bahwa teks yang berada

diantara kedua tag tersebut adalah fileHTML.

2) <head></head> : mendefinisikan head dalam sebuah fileHTML.

3) <title></title> : mendefinisikan judul yang hendak ditampilkan

pada browser.

4) <body></body> : mendefinisikan teks beserta formatnya yang

hendak ditampilkan sebagai isi halaman web.

b. Format Teks Dasar dalam HTML

1) Heading, HTML mengenal 6 level heading, mulai 1 (terbesar)

sampai 6. Heading ditampilkan dengan font lebih besar dan

tebal daripada teks normal.

h1>heading level 1</h1>, <h2>heading level 2</h2>dst.

Gambar 2. 4. Tag Heading

2) Paragraf, setiap ada paragraf baru diawali dengan <p>

<p>paragraf satu</p>, dst.

3) List,HTML mendukung daftar (list) tidak bernomor, bernomor dan

definisi.

Tidak bernomor (unordered list) :

Page 141: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

43

<ul> <li>satu <li>dua <li>tiga

</ul>

Gambar 2. 5. Tampilan dari Tag Unordered List

Bernomor (ordered list) :

<ol> <li>satu <li>dua <li>tiga

</ol>

Gambar 2. 6. Tampilan dari Tag Ordered List

Definisi (definition list) :

<dl> <dt>

<dd> <dt>

<dd> </dl>

Page 142: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

44

Gambar 2. 7. Tampilan dari Tag Definition List

4) Performatted Text, dalam HTML, spasi, tab dan baris baru (enter)

tidak memiliki pengaruh. Agar format tampilan sesuai

dengansourcenya, maka diperlukan tag<pre>.

<pre>

Nama : Saya Tanggal : Lahir

</pre>

Gambar 2. 8. Tampilan dari Tag Preformatted Text

5) Extended Quotations, untuk membuat kutipan panjang, sehingga

hasilnya menjorok ke dalam, digunakan tag<blockquote>.

<p>paragraf satu</p> <blockquote>

<p>paragraf masuk ke dalam</p> </blockquote>

Page 143: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

45

Gambar 2. 9. Tampilan dari Tag Blockquote

6) Ganti baris (line break), untuk menulis alamat surat dengan baris-

baris pendek, tidak baik jika menggunakan tag<p>(spasi terlalu

lebar). Maka digunakan tag<br> untuk ganti baris.

Karangmalang.<br>

Yogyakarta.<br>

55281

7) Garis datar (horizontal rule), untuk membuat garis horizontal yang

digunakan untuk membatasi bagian-bagian digunakan tag<hr>.

Yang dapat diikuti dengan penentuan ukurannya dengan atribut size

dan width.

<hr size=”4” width=”75%”>

8) Memformat karakter,

<b> atau <strong> untuk membuat teks Bold. <i> atau <em>untuk membuat teks Italic. <tt> atau <code> untuk membuat teks typewriter.

Gambar 2. 10. Hasil Format Karakter

c. Dasar LinkHTML

1) Relative dan Absolute Link, link ke suatu dokumen pada

direktori lain dapat dibuat dengan menentukan relative path dari

posisi dokumen asal berada. Ini disebut sebagai relative link.

Misal :

a href=”Harga/index.HTML”>Daftar Harga</a>

Page 144: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

46

2) Link ke suatu bagian di dokumen lain, misalnya : satu.HTML

dilink kesuatu bagian didua.HTML, caranya adalah:

Pada dokumen satu.HTML, dituliskan:

<a href=”dua.HTML#BT”>Tiga</a>

Pada bagian yang dituju, dituliskan:

<a name=”BT”>Tiga</a>

3) Link kesuatu bagian didokumen yang sama, caranya hampir

sama dengan langkah di atas:

Pada dokumen satu .HTML, dituliskan:

<a href=”#BT”>Tiga</a>

Pada bagian yang dituju, dituliskan :

<a name=”BT”>Tiga</a>

4) Mailto, link yang langsung menuju ke alamat e-mail.

<a href=”mailto:[email protected]?subject=Masuk

ga?”>

Kirim E-mail</a>

d. Menyisipkan Gambar

1) Atribut ukuran gambar, bila tidak dituliskan, maka ukuran

gambar sesuai ukuran aslinya. Namun ukuran gambar bisa

dibuat dengan nilai tertentu dengan cara menuliskan atribut

height dan width.

<img src=”foto.fpg” height=”200” width=”100”

2) Pelurusan gambar, posisi gambar terhadap teks sebelum dan

sesudahnya bisa fleksibel, misalnya lurus atas :

<img src=”foto.bmp” align=”top”>

3) Teks alternatif untuk gambar, dimaksudkan untuk mengganti

gambar apabila browser tidak mampu menampilkan gambar

tersebut.

<img src=”foto.jpg” alt=”Foto”>

Page 145: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

47

4) Atribut border dan spasi, jika atribut ini tidak disertakan, maka

gambar ditampilkan tanpa garis tepi.

<img src=”foto.gif” border=”10”>

5) Gambar sebagai hyperlink:

<a href=”registrasi.HTML”><img src=”foto.gif”></a> 6)

6) Gambar sebagai background:

<body background=”file_gambar.jpg”> 7)

7) Background warna:

<body bgcolor=”red” text=”white” link=”green”>

e. Membuat Tabel

Tabel merupakan cara untuk menampilkan informasi dalam bentuk

sel yang terdiri dari kolom dan baris. Berikut contoh untuk membuat

sebuah tabel yang terdiri dari 2 kolom dan 2 baris.

Gambar 2. 11. Tag HTML untuk Membuat Tabel

Keterangan :

1) <table></table> : mendefinisikan bahwa teks di dalamnya

merupakan tag-tag pembuatan tabel.

2) <table border=2> : mendefinisikan penentuan ada atau tidaknya

serta ukuran border pada tabel.

3) <tr></tr> : table row, mendefinisikan bahwa teks di dalamnya

akan berada dalam satu baris. Banyaknya tag <tr></tr>

menunjukkan banyaknya baris pada suatu tabel.

Page 146: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

48

4) <td></td> : table division, mendefinisikan isi dari suatu kolom,

tag ini selalu berada di dalam tag<tr></tr>. Banyaknya

tag<td></td> diantara tag</tr></tr> menunjukkan banyaknya

kolom dalam suatu baris.

Gambar 2. 12. Hasil Pembuatan Tabel

f. Membuat Frame

Frame HTML digunakan untuk membuat tampilan HTML yang

terbagi menjadi beberapa bagian di mana setiap bagiannya

merupakan satu halaman HTML yang terpisah. Frame bermanfaat

saat suatu halaman HTMLpada suatu bagiannya berganti-ganti isi,

sedangkan pada bagian lainnya relatif tetap, sehingga lebih

menghemat bandwidth internet.

Berikut contoh pembuatan frame:

Gambar 2. 13. Tag HTML untuk Membuat Frame

Keterangan :

Page 147: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

49

a. Menentukan banyaknya baris dan tinggi masing-masing frame.

Di sini dibuat dua baris dengan tinggi 80 pixel untuk baris

pertama, dan tinggi baris kedua memanfaatkan sisa ruang pada

web browser (dinyatakan dengan tAnda *).

b. Memberikan nama pada frame pertama yang telah dibuat dan

menentukan nama file yang akan ditampilkan dalam frame

tersebut.

c. Membagi baris kedua menjadi 2 kolom dengan ukuran kolom kiri

150 pixel dan kolom kanan memanfaatkan sisanya.

d. Memberikan nama frame paling kiri pada baris kedua dengan

nama left_menu dan menentukan filemenu.HTML menjadi isi

pada frame ini. Frame sebelah kanan dinamai main_page

dengan file isi.HTML sebagai isinya.

e. Mengakhiri pembuatan frame.

Gambar 2. 14. Tampilan Halaman Web dengan Frame

g. Membuat Form

Form merupakan elemen HTML yang berupa blanko (form) yang

dipergunakan untuk menjaring informasi dari pengguna. Macam-macam

form:

1) Input, dengan tipe : text, password, checkbox, radio button, reset,

submit dan hidden.

2) Text area.

Page 148: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

50

3) Select.

Berikut ini contoh tag pembuatan form :

Gambar 2. 15. Tag HTML untuk Pembuatan Form

Gambar 2. 16. Tampilan macam-macam Form

3. Mengoperasikan Macromedia Dreamweaver MX

Mendesain/membuat halaman web merupakan perpaduan seni, ilmu

pengetahuan dan keterampilan. Situs web yang baik harus memiliki

kesatuan desain, atau dapat juga dikatakan mempunyai kesamaan tema

dalam halaman-halamannya. Terdapat beragam fasilitas yang disediakan

oleh Dreamweaver MX untuk mewujudkan hal ini.

Macromedia Dreamweaver MX merupakan software web editor yang

telah dilengkapi dengan fasilitas penyuntingan secara visual sehingga

user dapat menambah desain dan fungsionalitas halaman web tanpa

perlu menulis satu baris pun kode (tag) HTML. Sehingga pada bagian ini

tidak akan dibahas tentang tag-tagHTML secara mendetail, karena

pembuatan halaman web dibuat secara visual.

Page 149: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

51

a. Pengelolaan File Halaman Web

Pengelolaan file halaman web di sini dimaksudkan sebagai

pemrosesan dasar sebuah file yang nantinya akan menjadi halaman

web. Pengelolaan file ini meliputi: pembuatan file baru (create new),

penyimpanan (save) dan penyimpanan dengan nama lain (save as).

Dalam Macromedia Dreamweaverdisediakan fasilitas pendefinisian

site, yang akan memudahkan pengorganisasian halaman-halaman

web sesuai dengan situsnya.

Terdapat 2 cara pendefinisian site, yaitu Basic dan Advance. Pilihan

Basic memberikan kemudahan dalam menyiapkan situs, pilihan Basic

inilah yang akan digunakan dalam modul ini. Untuk melakukan

pendefinisian site, klik Define Site pada Files Panel.

Gambar 2. 17. Definisi Nama Site

Langkah pertama pendefinisian site adalah menentukan nama site,

yang kemudian akan diikuti dengan pemilihan tipe dokumen dinamis

atau dokumen statis. Pada gambar 20 dipilih option yang menyatakan

bahwa Anda tidak menggunakan dokumen dinamis, sehingga tidak

menggunakan teknologi server.

Gambar 2. 18. Definisi Server yang digunakan

Page 150: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

52

Berikutnya akan ditampilkan kotak dialog untuk menentukan cara

pengelolaan file, dalam Dreamweaver direkomendasikan agar file-file

halaman web selalu disimpan terlebih dahulu dalam drive lokal.

Gambar 2. 19. Definisi Lokasi File

Pada kotak dialog berikutnya, dilakukan penentuan web server yang

digunakan. Untuk bekerja secara lokal, dipilih Local/Network yang

kemudian diikuti dengan penentuan direktori lokal untuk menyimpan

seluruh file halaman web yang dibuat.

Gambar 2. 20. Definisi Web Server

Berikutnya akan ditanyakan apakah akan dilakukan testing ke

webserver atau tidak. Setelah proses pendefinisian site selesai akan

ditampilkan ringkasan pendefinisian site, seperti gambar berikut ini :

Page 151: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

53

Gambar 2. 21. Ringkasan Pendefinisian Site

Hasil dari definisi site dapat dilihat pada Files Panel, dimana Files

Panel telah menampilkan root folderlokal untuk situs pengoperasian

Dreamweaver beserta daftar halaman-halaman web yang telah ada

di dalamnya (Gambar 2.21).

Gambar 2. 22. Tampilan Situs Lokal dalam Files Panel

b. Membuat Dokumen Baru

Membuat dokumen baru dilakukan dengan: Klik menu File>New,

atau dapat juga dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + N dan

akan tampil kotak dialog New Document.

Page 152: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

54

Gambar 2. 23. New Document

Untuk membuat dokumen HTML, pilih tab General pada category

Basic Page dan optionHTML, kemudian klik tombol create. Maka

pada Document Window Dreamweaver akan tampil seperti Gambar

8.26. Pada Gambar 8.26 disajikan contohpembuatan halaman yang

berisi teks. Pengaturan format teks yang ditampilkan dalam

document window initerdapat pada Property Inspector Text yang

terletak di bagian bawah document window.

Gambar 2. 24. Untitled Document

Gambar 2. 25. Page Properties

Page 153: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

55

Keterangan:

1) Title: Menentukan judul halaman web yang dibuat.

2) Background image: definisi file gambar yang hendak dijadikan

latar belakang halaman.

3) Background: menentukan warna latar belakang halaman.

4) Text: menentukan warna teks.

5) Links: menentukan warna yang akan digunakan pada semua

teks dan email link yang mengandung hyperlink.

6) Visited links: menentukan warna hyperlink yang pernah

dikunjungi.

7) Active link: menentukan warna hyperlink yang sedang ditunjuk

dengan pointer mouse.

8) Left margin: menentukan nilai margin kiri halaman web.

9) Top margin: menentukan nilai margin atas halaman web.

10) Margin width: menentukan nilai lebar margin halaman web.

11) Margin height: menentukan nilai tinggi margin halaman web.

12) Document encoding: menentukan jenis encode halaman web.

13) Tracing image: menentukan file gambar yang akan digunakan

sebagai sarana bantu dalam mendesain halaman web. Tracing

image hanya akan tampil dalam Document window dan tidak

akan tampil dibrowser.

14) Image transparancy: mengatur tingkat transparansi objek

gambar.

Setiap proses desain dan pembuatan halaman web, Anda harus

mengatur properti halaman web yang akan dibuat tersebut melalui

Page Properties (Gambar 2.25). Properti halaman ini akan

menentukan bagus tidaknya desain yang dihasilkan. Melalui Page

Properties ini Anda dapat mengatur judul halaman, warna latar

belakang, gambar halaman, warna teks, link serta margin halaman

web. Semua ini merupakan atribut dasar yang harus diperhatikan

dalam pembuatan halaman web.

Page 154: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

56

c. Menyimpan Dokumen

Untuk menyimpan dokumen baru, klik File kemudian klik Save, maka

akan muncul kotak dialog Save As, dimana direktori default untuk

menyimpan dokumen tersebut ditentukan pada root direktori web,

sesuai pada definisi site sebelumnya.

Gambar 2. 26. Save As

Agar document pada tampilan Gambar 8.26, dapat ditampilkan

(diujicoba) pada webbrowser, Anda simpan document tersebut

menjadi dokumen HTML dengan nama file index.HTML. Kemudian

klik kanannama file tersebut pada Files Panel, pilih menu Preview in

browser. Maka file index.HTML tersebut akan tampil di browser

seperti gambar berikut :

Gambar 2. 27. Tampilan File index.HTML pada Browser

d. Menyisipkan Tabel dalam Dokumen

Sebelum mempelajari cara menyisipkan tabel ke dalam dokumen,

terlebih dahulu harus disiapkan dokumen yang hendak disisipi tabel.

Misalnya, Andamenggunakan file index.HTML yang telah dibuat

sebelumnya. Jika file index.HTML ini telah ditutup, buka kembali file

Page 155: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

57

ini dengan klik File> Open > index.HTML, atau dapat pula dilakukan

dengan klik gAnda pada file index.HTML dalam Files Panel.

Kemudian yakinkan bahwa Document windowfile index.HTML aktif,

selanjutnya pilih lokasi dalam dokumen index.HTML yang hendak

disisipi tabel. Klik menu Insert > Table, atau dapat juga dengan

menekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+T pada keyboard, maka akan

muncul kotak dialog :

Gambar 2. 28. Insert Table

Keterangan:

1) Rows: menentukan banyaknya baris tabel.

2) Columns: menentukan banyaknya kolom tabel.

3) Width: menentukan ukuran lebar tabel beserta satuan ukuran

yang digunakan, Percent atau Pixels.

4) Border: mengatur ketebalan border atau batas tabel.

5) Cell padding: mengatur jarak antara isi sel dengan batas tepi sel.

6) Cell spacing: mengatur jarak antarsel dalam tabel.

Jika parameter-parameter default pada kotak dialog Insert Tabel

diikuti (dengan meng-klik OK), maka pada document window akan

tampil seperti gambar berikut :

Page 156: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

58

Gambar 2. 29. Tampilan Tabel yang Disisipkan

Tabel yang telah tampil dalam Document Window tersebut dapat

diatur dan dimodifikasi lagi dengan menggunakan properti tabel pada

Property Inspector yang terletak di bagian bawah Document Window,

seperti yang terlihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2. 30. Property Inspector Tabel

Pengaturan dan modifikasi tabel melalui properti tabel tersebut antara

lain berupa : mengubah ukuran tabel, mengubah jumlah baris dan

kolom tabel, menentukan warna, perataan tabel dan pengaturan tabel

lainnya. Untuk mengisikan teks (data) pada sel-sel dalam tabel,

dilakukan dengan mengisikan langsung ke sel yang diinginkan pada

Document window. Simpan perubahan yang telah dilakukan dengan

klik menu File > Save, atau dengan kombinasi tombol Ctrl + S,

kemudian preview file index.HTML yang telah disisipi tabel dalam

web browser. Maka tampilan file index.HTML akan menjadi :

Gambar 2. 31. Halaman index.HTML yang disisipi Tabel

Page 157: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

59

e. Menyisipkan Obyek

1) Menyisipkan Gambar

Seperti halnya pada proses menyisipkan tabel, untuk

menyisipkan gambar ke dalam document halaman web terlebih

dulu pastikan Anda berada pada document window dan klik

lokasi yang hendak disisipi gambar. Kemudian klik ikon image

pada Insert Bar, atau dapat jugadengan klik Insert >Image.

Pilihan ini akan menampilkan kotak dialog Select Image Source

(Gambar 2.32).

Gambar 2. 32. Menyisipkan Gambar

Melalui kotak dialog tersebut, Anda memilih file gambar yang

akan disisipkan, kemudian klik OK. Jika file gambar yang dipilih

belum berada dalam direktori root, setelah klik OK akan muncul

kotak dialog seperti Gambar 8.35. Kotak dialog ini

mengkonfirmasi agar file gambar yang disisipkan ikut disalin ke

dalam direktori tempat file halaman web yang disisipi berada. Hal

ini bertujuan untuk menghindari tidak ditampilkannya gambar

saat halaman web ijalankan di browser.

Gambar 2. 33. Kotak Dialog Penyalinan Gambar

Page 158: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

60

2) Menyisipkan Link

Link adalah suatu objek yang dapat berupa teks atau gambar

yang dipakai dalam dokumen HTML untuk melompat dari satu

dokumen ke dokumen atau tempat lain pada dokumen yang

sama. Untuk menyisipkan link pada teks/gambar yang telah ada

dalam document window yang harus dilakukan adalah

meletakkan kursor pada teks/gambar tersebut, kemudian isi field

Link pada Property Inspector dengan nama dokumen atau

alamat URL yang akan dituju.

Gambar 2. 34. Field Link pada Property Inspector

Selain langkah tersebut di atas, link juga dapat dibuat dengan

klik kanan pada objek yang akan disisipi link dan pilih menu

Make Link(Gambar 8.37) yang akan diikuti dengan munculnya

kotak dialog seperti Gambar 8.38

Gambar 2. 35. Menu Make Link pada Klik-Kanan Obyek

Page 159: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

61

Gambar 2. 36. Pemilihan File/URL yang akan di-link

f. Menyisipkan Frame

Frame merupakan sebuah teknologi yang dipakai untuk

menggabungkan beberapa halaman web menjadi satu halaman yang

utuh. Dapat juga dikatakan bahwa frame merupakan sarana untuk

membagi halaman web menjadi beberapa bagian. Dalam

penggunaan frame pada pembuatan halaman-halaman web, dikenal

istilah frame dan frameset. Frameset adalah suatu frame induk yang

dapat menampung beberapa frame di dalamnya dan dapat memiliki

frameset sendiri. Sedangkan frame sendiri adalah dokumen yang

terdapat di dalam frameset dengan border yang mengelilinginya.

Langkah-langkah menyisipkan frame:

1) Pastikan bahwa tidak ada dokumen yang sedang aktif.

2) Pilih menu File > New, pada kotak dialog New Document aktifkan

tabulasi General, lalu pilih kategori Framesets hingga muncul

tampilan seperti pada Gambar 2.37.

Gambar 2. 37. Menyisipkan Frame

Page 160: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

62

Untuk melakukan pengaturan sebuah frame, gunakan kombinasi

tombol Alt + Klik pada frame yang diinginkan. Maka akan muncul

Property Inspector Frame, seperti gambar berikut :

Gambar 2. 38. Property Inspector Frame

Keterangan :

a) Frame Name: nama frame, berfungsi sebagai referensi script

dan target hyperlink. Pemberian nama frame tidak boleh diawali

dengan huruf, tanpa spasi dan tanpa tAnda minus (-) dan titik (.).

b) Frame Source: untuk menentukan sumber dokumen frame.

c) 3D Borders: untuk mengatur border pada frame.

d) Frame border color : untuk mengatur warna pada border.

e) Disable frame resize: untuk mengatur diperbolehkan atau

tidaknya perubahan ukuran frame oleh web browser.

f) Frame scrollbars: untuk menampilkan scroll (batang penggulung)

pada frame.

g) Margin width in pixels: untuk mengatur batas kanan dan kiri

margin.

h) Margin height in pixels : untuk mengatur jarak margin atas dan

bawah pada frame.

Untuk mengatur properti frameset, sebelumnya aktifkan dahulu

frameset-nya. Dapat langsung dilakukan dengan memilih Document

window dengan meng-klik salah satu border frame-nyaatau dengan

memilih border frame terluar pada panel frame. Selanjutnya pada

Property Inspector akan tampil properti frameset seperti berikut ini :

Page 161: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

63

Gambar 2. 39. Property Inspector Frameset

Keterangan:

a) Border width in pixels: untuk mengatur lebar semua border pada

frameset.

b) 3D Borders: untuk mengatur tampilan border frameset, apakah

untuk ditampilkan atau disembunyikan.

c) Frameset color: untuk mengatur warna pada border frameset.

d) RowCol Selection: untuk memilih bagian kolom atau baris

dengan klik bagian atas dan samping tampilan.

e) Row/column size: untuk mengatur tinggi baris atau lebar kolom

yang dipilih.

f) RowCol size units: untuk mengatur ukuran lebar dan tinggi

frame.

Page 162: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

64

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan sistem self based learning

atau sistem pembelajaran mandiri. Seluruh peserta diklat/workshop

belajar secara aktif mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini,

misalnya melalui majalah atau melalui internet.

2. Dalam mempelajari modul ini, dituntut tersedianya bahan ajar yang

lengkap yang meliputi:

a. Unit komputer yang siap digunakan;

b. Buku Bahan Ajar WEBDesign (Dreamweaver)

c. Standard operasional dalam menghidupkan dan mematikan

komputer.

3. Bagi Instruktur:

a. Mempersiapkan sebuah file presentasi yang sudah jadi untuk

dijalankan oleh peserta diklat untuk memberikan gambaran Periferal

WEB;

b. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar,

utamanya dalam materi-materi yang relatif baru bagi peserta diklat;

c. Membimbing peserta diklat melalui diskusi dan tugas-tugas

pelatihan.

d. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep dan praktek

dalam modul ini dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai

modul ini.

e. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses

sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar;

f. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan,

mencatat kemajuan dan melaksanakan penilaian;

g. Menjelaskan kepada peserta diklat mengenai bagian yang perlu

untuk dibenahi.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Latihan:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan software desain Web!

2. Jelaskan definisi dari relative link dan absolute link!

Page 163: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

65

3. Jelaskan perbedaan workspace Dreamweaver 4 dengan Dreamweaver

MX?

F. Rangkuman

Macromedia Dreamweaver yang telah sampai pada versi 2004 (MX)

merupakan software web design yang telah memiliki banyak dukungan

terhadap banyak bahasa pemrogramanweb. Panel-panel pada window

Dreamweaver MX memiliki peran masing-masing dalam membangunsebuah

halaman web yang cantik, sesuai dengan jiwa seni si pemakai.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah semua latihan pada Kegiatan Pembelajaran 2 ini. Kemudian

cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila

benar semua, maka pemahaman Anda 100 %. Apabila salah satu, maka

pemahaman Anda 75 %. Apabila salah dua, maka pemahaman Anda 50 %.

Apabila salah tiga, maka pemahaman 25 %. Apabila salah semua, maka

pemahaman 0 %. Apabila Anda mendapatkan hasil 75 % ke atas, maka Anda

dinyatakan lulus dan silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar selanjutnya,

apabila mendapatkan 0 %, 25 %, 40 % atau 60 %, maka Anda diminta

membaca dan memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi.

H. Kunci Jawaban

Page 164: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

66

KEGIATAN PEMBELAJARAN III

Page 165: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

67

Email dan Mailing List

A. Tujuan

1. Peserta diklat Membuat surat elektronik (e-mail).

2. Peserta diklat Membuat Mailing List.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta diklat mampu membuat surat elektronik dan mailing List

C. Uraian Materi

1. Membuat Email

a. Pengertian Email

Email adalah singkatan dari Electronic Mail. Email berfungsi sebagai

sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Intenet

(Nello.et all, 2000), Dengan email kita hanya membutuhkan beberapa

menit agar surat/pesan kita sampai tujuan tidak perlu menunggu

berhari-hari seperti mengirim surat/pesan biasa (pos) dan dengan

email isi surat/pesan dapat kita isi dengan konten gambar/suara dan

video.

Gambar 3. 1. Cara kerja email

Cara kerja email yang dapat dilihat pada gambar di atas menunjukkan

bahwa email yang dikirim belum tentu akan diteruskan ke komputer

penerima (end user), tetapi disimpan/dikumpulkan dahulu dalam

sebuah computer server (host) yang akan online secara terus

menerus (continue) dengan media peyimpanan (storange) yang

relative besar dibanding computer biasa. Hal ini bisa diibaratkan

Page 166: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

68

dengan sebuah kantor pos, jika seseorang mempunyai alamat

(mailbox), maka dia dapat memeriksa secara berkala jika dia

mendapatkan surat. Komputer yang melayani penerimaan email

secara terus menerus tersebut biasa disebut dengan mailserver atau

mailhost.

b. Jenis-jenis Email

Berdasarkan layanan yang diberikan, terdapat 3 jenis email yang saat

ini digunakan, yaitu POP mail, Email berbasis Web, dan Email

Forwarding.

1) POP Mail

POP Mail adalah email yang diterima melalui Internet Service

Provider (ISP) yang menjadi langganan anda. Ketika seseorang

mengirimkan email ke alamat email kita, email tersebut tidak akan

dikirim ke komputer yang kita gunakan, melainkan disimpan

dikomputer yang menjadi server email milik ISP langganan. Email

tersebut akan dikirimkan ke komputer kita ketika kita melakukan

login menggunakan akun email kita. Baca juga cara mengirim file

lewat email

2) Email Berbasis Web

Email berbasis web adalah layanan email yan ditawarkan oleh

situs-situs penyedia jasa layanan email, seperti Yahoo, GMail,

Lycos Mail, Windows Live Hotmail, dan lain-lain. Layanan email

jenis ini biasanya diberikan gratis oleh situs yang bersangkutan.

baca juga buat akun gmail.

3) Email Forwarding

Email Forwarding adalah layanan email yang meneruskan email

yang diterimanya kedalam email yang lain. Email jenis ini

bermanfaat bagi orang yang suka ganti-ganti alamat email.

Berdasarkan dari segi format isi yaitu penampakan visual sebuah

pesan email, terdapat 2 macam yaitu Plain Text dan HTML.

1. Plain Text

Yang dimaksud dngan plain text yaitu suatu tulisan yang kita

ketikan hanya berupa data dalam format ASCII (American

Page 167: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

69

Standard Code Interchange) yaitu suatu bentuk tulisan yang

disajkan dalam format [palin text sama sekali tidak memungkinkan

kita untuk membuat modifikasi pada tampilan visualnya, seperti

membuat tebal, atau membuat miring sebuah teks , mengganti

warna, ukuran huruf, latar belakang, atau membubuhkan hiasan

hiasan tertentu.

2. HTML

HTML meruakan singkatan dari Hypertext Mark-Up Languange,

yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk

menampilkan / mengatur penampilan ,ateri materi informasi di

internet, dimana email yang ditulis menggunakan format HTML

yang akan memungkinkan isinya disusun secara variatif, mulai

dari pengaturan huruf, warna, layout, sampai peletakan gambar.

c. Anatomi E-Mail

Dalam dunia email, biasanya kita diharapkan untuk mengikuti etika

email, agar terjadi komunikasi yang sehat antara pengirim dan

penerima email. Untuk lebih mengenal etika email, maka di bawah ini

disajikan bagian-bagian terpenting dari sebuah email. Secara umum

sebuah email terdiri dari 3 bagian besar yaitu,

1. Bagian header

a) Subyek atau topik email,

b) Tanggal dan hari,

c) Alamat email yang dituju

d) Nama lengkap dan alamat email pengirim

2. Bagian tubuh

a) Artikel dari pengirim, dan

b) Kutipan dari artikel yang terdahulu yang diacu pada isi email

saat ini.

3. Bagian footer

a) Signature pengirim email.

b) Kutipan artikel/email terdahulu.

c) Signature tambahan dari provider internet.

Page 168: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

70

Bagian-bagian tersebut di atas dapat dilihat pada gambar di bawah

ini,

Gambar 3. 2. anatomi email

Bagian dari sebuah alamat email, sebagai contoh:

[email protected]

Keterangan:

username adalah nama kotak surat (mailbox) atau nama

pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver.

staff.unm.ac.id adalah nama mailserver tempat pengguna yang

dituju, rinciannya:

- staff : subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya

merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan pemilik domain.

- unm : nama domain, biasanya menunjukkan nama

perusahaan / organisasi / perorangan (unm)

- ac : second level domain, menunjukkan bahwa domain ini

termasuk kategori pendidikan / academy (ac)

- id : top level domain, menunjukkan bahwa domain ini terdaftar

di otoritas domain indonesia (id)

d. Protokol Proses Pengiriman Email

1) POP3 (Post Office Protocol)

POP3 (Post Office Protocol) merupakan protokol pengelola email.

Fungsi POP 3 adalah mengelola emai yang disimpan di POP3

server lalu dapat di ambil dan di teruskan ke client atau dihapus

atau tidak dihapus ke client., selain itu POP3 juga meneruskan

data packet dari server kemudian diambil oleh client. Protokol

Page 169: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

71

POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan

adanya email server yang menampung email untuk sementara

sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.

Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian

kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus

melakukan koneksi ke jaringan internet.

2) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan protokol yang

mengatur transport email. Fungsi SMPT adalah mengkoneksikan

dengan cara mengirimkan pesan dari suatu srver ke server lain

(tujuan). Jika berhasil, maka akan mendapat balasan authentikasi

dari server tujuan. Selain itu SMTP juga memberikan pesan antar

server sebelum email dikirim.

3) IMAP (Internet Mail Application Protocol)

IMAP (Internet Mail Application Protocol) merupakan protokol

pengelola email. Fungsinya adalah mengelola email yang

disimpan di server, kemudian email tersebut di ambil oleh client,

selain itu IMAP juga meneruskan packet data.Kemampuan ini jauh

lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya

memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang

ada tanpa kecuali. IMAP adalah suatu protokol yang umum

digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet.

Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer

pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

e. Daftar Layanan Email Gratis

Saat ini sudah banyak situs penyedia layanan email di seluruh

Dunia.Baik itu situs penyedia layanan email gratis dan juga situs

penyedia layanan email berbayar. Berikut adalah beberapa penyedia

layanan email gratis,

Page 170: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

72

1) Gmail (https://mail.google.com/)

Gambar 3. 3. logo gmail

Gmail (Google Mail) merupakan situs layanan untuk membuat

email yang disediakan oleh Google. Salah satu alasan kenapa

saya meletakkan Gmail pada urutan pertama sebagai situs

layanan pembuatan email terbaik setelah Ymail, tak lain dan tak

bukan adalah karena banyaknya fitur yang disediakan oleh

Google.

Fitur-fitur yang saya maksud tersebut diantaranya adalah :

Tabbed inbox : Fitur ini akan membedakan mana email dari

sosial media, promosi dan perorangan.

Google voice : Fitur yang memungkinkan kita untuk mengirim

audio

HTML view : Ini fitur yang paling saya suka, dimana kita bisa

merubah tampilan Gmail menjadi standart HTML yang

pastinya jauh lebih ringan dibanding tampilan default.

Selain ketiga fitur diatas, alasan lain saya memilih Gmail

adalah karena tersedianya fasilitas lain yang membutuhkan

syarat akun Gmail, seperti akses ke Google Play, Blogger,

Google Drive dan Google Doc.

2) Yahoo Mail (https://www.yahoo.com/)

Gambar 3. 4. logo Yahoo

Yahoo!mail merupakan layanan gratis dari Yahoo dengan

kapasitas penyimpanan hingga 5GB. Rocketmail dan ymail juga

merupakan bagian dari Yahoo!Mail. Yahoo!mail diluncurkan pada

8 Oktober 1997.

Page 171: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

73

Didukung dengan tampilan terbarunya, Yahoo! Mail ini sangat

mudah untuk digunakan bahkan bagi pengguna pertama kali.

Pemisahan folder pun menjadi salah satu fitur yang diunggulkan

oleh klien email ini, yakni folder spam yang dimana akan

menampung email junk secara terpisah dari inbox Anda. Untuk

mengakses klien ini Anda bisa langsung menuju Yahoo Mail.

3) Outlook / MSN / Hotmail (https://www.live.com/)

Gambar 3. 5. Logo Outlook

Outlook.com merupakan web berbasis email milik microsoft. Corp

dan merupakan layanan email terbesar kedua. Diluncurkan pada 4

juli 1996 (Hotmail) 31 juli 2012 (Outlook) dan saat ini sudah

melayani lebih dari 420 juta pengguna di seluruh dunia.

Outlook merupakan versi terbaru dari Hotmail, Windows Live

Hotmail, Msn Hotmail dari Microsoftwalaupun demikian, kita tetap

bisa mengakses akun email hotmail, msn email terdahulu dan

membuat akun baru dengan domain outlook, hotmail dan live.com

4) Mail.com (http://www.mail.com/)

Gambar 3. 6. logo mail.com

Page 172: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

74

Situs penyedia layanan Email ini milik United Internet dan jika

anda mempunyai alamat Email di sini anda akan mendapatkan

kapasitas sebesar 2GB dan anda dapat memperbesar kapasitas

Email tersebut dengan cara membelinya ke Versi

Premium.Mail.com juga memiliki kelebihan yaitu anda dapat

memilih nama Domain yang tersedia sangat banyak mulai dari

asia.com,@mail.com,@myself.com,@usa.com,@housemail.com

dan nama nama Domain unik lainnya yang di susun berdasarkan

Kategori yang tersedia.

5) Fast Mail (https://www.fastmail.com/)

Gambar 3. 7. Fast Mail

FastMail adalah emailnya yang berasal dari Australia. Tetapi bisa

dibilang FastMail sudah sangat mendunia, alasannya karena

layanan email dari perusahaan Fastmail Pty Ltd ini menawarkan

kecepatan dalam mengirim email yang super cepat, selaras

dengan namanya 'FastMail'.

Yang menarik dari FastMail adalah fitur Custom Mail yaitu sebuah

fitur yang memungkinkan penggunanya untuk menggunakan

nama domain sendiri. Sebagai contoh saya memiliki domain

example.com, maka nanti saya bisa membuat email dengan nama

domain yang saya miliki, jadi nanti nama email saya akan

berakhiran @example.com.

Namun, sangat disayangkan layanan pembuatan email di FastMail

sifatnya hanya trial, dimana kita hanya bisa menikmati layanan

email gratis selama 60 hari, dan selanjutnya harus membayar $10

per tahun.

Page 173: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

75

6) AOL Mail (https://mail.aol.com/)

Gambar 3. 8. logo AOL Mail

AOL Mail adalah layanan email yang dikembangkan oleh AOL.

Untuk para pengguna AOL Instant Messenger (AIM) tentu sudah

sangat familiar dengan AOL Mail, karena pasalnya untuk

menggunakan layanan AIM dibuthkan AOL Mail sebagai syarat

utama untuk mendaftar dan membuat akun AIM.

Diskspace yang disediakan AOL menurut saya pribadi sudah lebih

dari cukup untuk menyimpan jutaan email seklipun, karena dari

pihak AOL telah memberikan ruang penyimpanan Unlimited,

artinya tidak ada batasan berapapun email yang Anda simpan.

Meski ruang penyimpanannya tak terbatas, namun jangan sampai

Anda tidak login selama 90 hari lebih (3 bulan) karena nantinya

akan berdampak pada penon-aktifan akun AOL Mail Anda secara

otomatis, praktis seluruh email yang ada di dalam akun email

tersebut tidak bisa diakses.

f. Cara membuat Email (gmail, yahoo, dan outlook)

1) Gmail

Berikut adalah langkah membuat email pada gmail.com,

a) Jalankan browser, lalu akses alamat https://gmail.com,

Page 174: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

76

b) Klik tombol Create an account untuk membuat akun baru,

c) Lakukan pengisian data pada form yang disediakan,

d) Pada kolom Name, isikan nama pengguna yang akan mendaftar.

Contohnya sebagai berikut,

e) Masukkan alamat email yang diinginkan pada kolom Choose

your username.

Jika alamat email tidak tersedia maka akan ditampilkan pesan

error dan beberapa saran alternatif alamat email yang dapat

digunakan.

Page 175: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

77

f) Ketikkan kata sandi untuk alamat email yang akan digunakan

pada saat login ke akun. Ketikkan ulang kata sandi pada kolom

Confirm your password agar memastikan bahwa kata sandi

yang digunakan sudah benar.

g) Selanjutnya adalah menginputkan tanggal lahir pada kolom

Birthday,

h) Pilih jenis kelamin,

i) Masukkan nomor handphone,

j) Pada kolom Your current email address, isikan alamat email

yang anda gunakan sekarang jika ada. Alamat ini akan digunakan

sebagai bantuan untuk mereset kata sandi anda jika sewaktu-

Page 176: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

78

waktu anda lupa. Tetapi jika belum memiliki email sebelumnya,

maka biarkan kolom tersebut kosong.

k) Ketikkan kode yang ditampilkan pada captcha untuk memverifikasi

bahwa anda telah melakukan pendaftaran.

l) Pilih lokasi negara,

m) Centang untuk menyetujui persyaratan google mail lalu klik Next

step untuk melanjutkan proses pendaftaran.

n) Klik Continue to Gmail.

Page 177: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

79

o) Setelah itu web browser akan diarahkan untuk login ke dalam

akun gmail baru yang telah berhasil dibuat.

p) Berikut adalah tampilan login akun gmail yang telah dibuat,

2) Yahoo dan Outlook

Pada dasarnya proses pendaftaran akun email pada Yahoo dan

Outlook sama dengan cara membuat akun gmail. Yahoo dapat

diakses pada alamat https://yahoo.com, sedangkan outlook dapat

diakses pada alamat https://outlook.com.Berikut adalah tampilan

form pendaftaran email yahoo dan outlook.

Page 178: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

80

Gambar 3. 9. Form halaman pendaftaran email Yahoo

Gambar 3. 10. form halaman pendaftaran email Outlook

Page 179: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

81

g. Bagian-bagian pada Interface Akun Email

1) Gmail

Berikut adalah interface halaman akun email gmail setelah login

beserta keterangannya,

Keterangan,

Daftar layanan google lainnya yang dapat langsung diakses

setelah melakukan login. Setelah membuat akun gmail, google

akan memberikan kepada anda berbagai layanan seperti

google drive, calendar, dan sebagainya yang linknya dapat

diakses pada bagian atas layar.

Search Box (kotak pencarian). Jika anda menemukan masalah

dalam menemukan email yang penting, maka anda dapat

memulai mengetikkan pada kotak pencarian untuk

mencarinya.

Gmail Drop-Down Menu. Menu ini mengizinkan anda untuk

navigasi ke Mail, Contacts, dan Tasks List.

Action Buttons. Tombol ini terletak di atas daftar inbox. Ketika

tidak ada pesan yang dipilih, maka tombol action yang tersedia

hanya Select all dan Refresh. Ketika satu atau beberapa

Page 180: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

82

pesan dipilih, beberapa tombol akan ditampilkan di atas inbox.

Anda dapat menggunakan opsi ini, yaitu Archive, Report

spam, dan Delete untuk lebih mempermudah dalam

mengorganisir pesan.

Gear Icon. Ketika anda ingin melakukan pengaturan, klik pada

icon gear dan pilih Settings. Anda juga dapat memilih Help

jika anda memiliki masalah.

Left Menu Pane. Menu yang ada di sebelah kiri mengizinkan

anda untuk membuat pesan baru, navigasi ke Mail, melihat

email yang terkirim, mangatur label dan beberapa task lainnya.

Inbox, adalah kotak masuk tempat menyimpan pesan yang

diterima. Untuk membaca pesan, anda cukup meng-klik pesan

yang diinginkan.

Labels. Label mengizinkan anda untuk mengatur pesan di

dalam inbox. Anda dapat menggunakan lebih dari satu label.

2) Yahoo dan Outlook

Jika dilihat secara umum, tampilan dari login email pada google,

yahoo, dan outlook memiliki komponen utama yang sama seperti

kotak pencarian, action button, left menu pane, inbox, kotak

terkirim, folder sampah, folder spam dan sebagainya. Berikut

tampilan interface login akun yahoo mail dan outlook.

Gambar 3. 11. tampilan akun email yahoo

Page 181: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

83

Gambar 3. 12tampilan akun email outlook

h. MailingList

Mailing List merupakan istilah dalam bahasa inggris yang jika

dibahasa Indonesiakan menjadi Milis. Sedangkan pengertian Mailing

List adalah fasilitas grup yang memungkinkan kita untuk bertukar

informasi seperti diskusi di internet, Mailing List ini bersifat terbuka

sehingga siapa saja bisa masuk dan berikutserta di dalamnya. Cara

kerja Mailing List yaitu dengan memanfaatkan fasilitas Email, anggota

Mailing List bisa bertanya sesuka hati di Mailing List kemudian akan

dibroadcast ke seluruh anggota group melalui Email yang memiliki

kesukaan dan kepentingan yang sama. Anggota Mailing List yang

menerima pertanyaan melalui Email Broadcast tersebut dapat

membalasnya sesuka hati yang kemudian balasan tersebut akan

dibroadcast kembali ke anggota lainnya.

Supaya proses diskusi pada Mailing List dapat berjalan dengan baik

maka dibutuhkan seorang atau lebih yang bertugas sebagai

moderator. Tugas moderator tersebut yaitu memonitoring seluruh

aktivitas anggota, sehingga ketika ada melanggar si moderator

mempunyai hak untuk menegur bahkan hingga mengeluarkan

anggota tersebut dari group Milis.

Jenis Jenis Milis

Pada dasarnya terdapat dua jenis mailing list yang ada saat ini, yaitu:

1. Announcement-type list

Page 182: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

84

Yaitu proses komunikasi pada mailing list yang dilakukan hanya

satu arah, yaitu anggota pada mailing list tidak punya otorisasi

untuk membalas hanya menerima pesan atau email dari milis

saja.

2. Discussion-type list

Jenis kedua ini anggota dapat berkomunikasi secara dua arah,

anggota milis bisa menerima dan mengirim pesan kepada sesama

anggota.

Contoh Mailing List

Group Google dengan alamat groups.google.com. Untuk

mengikuti milis pada group ini dibutuhkan email google atau

GMail.

Group Yahoo dengan alamat groups.yahoo.com. Untuk mengikuti

milis ini diperlukan email Yahoo.

i. Cara Membuat Mailing List (Google groups)

Berikut adalah cara membuat mailing list menggunakan google

groups,

1) Kunjungi https://groups.google.com/ maka akan mucul laman

seperti di bawah ini. Klik masuk untuk melanjutkan.

2) Setelah masuk dengan akun google anda, maka akan mucul

laman seperti berikut. Klik pada buat grup.

Page 183: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

85

3) Setelah meng-klik tauatan tersebut, maka akan muncul gambar

seperti di bawah ini. Anda tinggal memasukan nama grup yang

dikehendaki, alamat email grup biasanya akan muncul otomatis,

deskripsi / penggambaran tentang grup yang anda buat. Keempat,

pilih jenis grup, yaitu mailis. Kemudian klik Buat.

4) Sekarang, anda telah mempunyai akun mailing list anda. Langkah

terkahir hanya tinggal mengundang teman anda dalam grup.

Berikut adalah langkah mengundang teman ke dalam grup,

1) Setelah anda membuat akun mailing list akan muncul laman

berikut. Klik anggota.

Page 184: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

86

2) Akan muncul laman berikut, klik kelola.

3) Setelah itu akan muncul laman seperti ini, ikuti gambar berikut.

Klik undang anggota.

4) Akan muncul pula laman seperti gambar berikut. Masukan alamat

email teman anda yang akan diundang, lalu isi pesan undangan.

Pesan undangan wajib diisi, walau hanya sekedar ucapan "Ayo

Bergabung". Setelah itu klik kirim undangan.

Page 185: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

87

5) Tunggu beberapa saat, maka pihak google akan

memverisifikasikan undangan tersebut dengan memunculkan

kode verifikasi. Anda tinggal mengetik apa yang muncul dalam

gambar. Jika anda berhasil, maka undangan anda telah terkirim

dan tinggal menunggu accept dari teman yang anda undang.

Setelah mempunyai anggota yang anda kehendaki, mailing list

siap digunakan untuk berkirim email.

D. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang Email dan Mailing List

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur

Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran

Ya Tidak

4. Bertanya tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

5. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

7. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

Ya Tidak

Page 186: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

88

E. Latihan/Kasus/Tugas

Setelah mempelajari dengan teliti materi pembelajaran, untuk lebih

memantapkan pemahaman Anda mengenai materi tersebut, cobalah

kerjakan soal berikut ini:

1. Jelaskan pengertian email dan sebutkan beberapa contohnya!

2. Sebutkan bagian-bagian yang ada pada email!

3. Jelaskan pengertian mailing list!

F. Rangkuman

1. Membuat Email

a. Pengertian Email

Email adalah singkatan dari Electronic Mail. Email berfungsi sebagai

sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Intenet.

b. Jenis-jenis Email

Berdasarkan layanan yang diberikan, terdapat 3 jenis email yang saat

ini digunakan, yaitu POP mail, Email berbasis Web, dan Email

Forwarding.

1) POP Mail

POP Mail adalah email yang diterima melalui Internet Service

Provider (ISP) yang menjadi langganan anda.

2) Email Berbasis Web

Email berbasis web adalah layanan email yan ditawarkan oleh

situs-situs penyedia jasa layanan email, seperti Yahoo, GMail,

Lycos Mail, Windows Live Hotmail, dan lain-lain. Layanan email

jenis ini biasanya diberikan gratis oleh situs yang bersangkutan.

baca juga buat akun gmail.

3) Email Forwarding

4) Email Forwarding adalah layanan email yang meneruskan email

yang diterimanya kedalam email yang lain. Email jenis ini

bermanfaat bagi orang yang suka ganti-ganti alamat email.

c. Anatomi E-Mail

Secara umum sebuah email terdiri dari 3 bagian besar yaitu,

a. Bagian header

Page 187: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

89

a) Subyek atau topik email,

b) Tanggal dan hari,

c) Alamat email yang dituju

d) Nama lengkap dan alamat email pengirim

b. Bagian tubuh

a) Artikel dari pengirim, dan

b) Kutipan dari artikel yang terdahulu yang diacu pada isi email

saat ini.

c. Bagian footer

a) Signature pengirim email.

b) Kutipan artikel/email terdahulu.

c) Signature tambahan dari provider internet.

d. Protokol Proses Pengiriman Email

1) POP3 (Post Office Protocol)

POP3 (Post Office Protocol) merupakan protokol pengelola email.

Fungsi POP 3 adalah mengelola emai yang disimpan di POP3

server lalu dapat di ambil dan di teruskan ke client atau dihapus

atau tidak dihapus ke client.,

2) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMPT adalah mengkoneksikan dengan cara mengirimkan pesan

dari suatu srver ke server lain (tujuan).

3) IMAP (Internet Mail Application Protocol)

IMAP (Internet Mail Application Protocol) merupakan protokol

pengelola email. Fungsinya adalah mengelola email yang

disimpan di server, kemudian email tersebut di ambil oleh client,

e. Daftar Layanan Email Gratis

Saat ini sudah banyak situs penyedia layanan email di seluruh

Dunia.Baik itu situs penyedia layanan email gratis dan juga situs

penyedia layanan email berbayar. Berikut adalah beberapa penyedia

layanan email gratis,

1) Gmail (https://mail.google.com/)

2) Yahoo Mail (https://www.yahoo.com/)

Page 188: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

90

3) Outlook / MSN / Hotmail (https://www.live.com/)

4) Mail.com (http://www.mail.com/)

5) Fast Mail (https://www.fastmail.com/)

6) AOL Mail (https://mail.aol.com/)

f. Panduan Menggunakan Email Client (Microsoft Outlook)

Email Client

E-Mail client adalah software yang digunakan untuk mengirim dan

menerima e-mail melalui komputer Anda tanpa browser. Cukup

dengan menjalankan software e-mail client secara otomatis e-mail

akan terdownload ke komputer Anda. Saat Anda tidak terkoneksi

dengan internet, Anda dapat membaca e-mail yang telah diunduh

tersebut. Beberapa contoh E-mail client adalah Microsoft Outlook,

Outlook Express, Thunderbird, Mail pada Mac OS X, dan Windows

Mail. Akan tetapi yang akan digunakan dalam pembahasan ini adalah

Microsoft Outlook.

Microsoft Outlook

Microsoft Office Outlook adalah sebuah program untuk manajemen

informasi personal yang membantu mengatur waktu dan informasi

secara lebihefektif serta memungkinkan penggunanya untuk berbagi

informasi antar sesamadengan lebih mudah.

Langkah Mengirim Email menggunakan Microsoft Outlook

1. Untuk mengirim email baru bisa digunakan berbagai cara,

a. Pada toolbar klik dua kali ikon yang bergambar amplop, atau

b. klik file>new>mail message, atau

c. langsung ctrl+N

2. Ada 3 jenis tujuan pengiriman yaitu : To, Cc dan Bcc. Deskripsinya

sebagai berikut:

a. To: tujuan standar pengalamatan pesan.

b. Cc: singkatan dari Carbon Copy. Jika Anda ingin mengirim

pesan kepada seseorang, tetapi ingin juga memberikan copy

pesan pada orang lain, cantumkan alamat emailnya pada

kolom Cc selain pada kolom To.

Page 189: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

91

c. Bcc: singkatan dari Blind Carbon Copy. Jika Anda ingin

mengirim pesan pada 2 orang, pada koIom To dan pada kolom

Bcc, keduanya akan menerima email tetapi penerima yang ada

di kolom To tidak akan mengetahui (blind) bahwa email juga

dikirim kepihak ke 2 (Bcc).

3. Jika email yang dibuat melampirkan file atau attachment,

klik ikon bergambar paper clip atau klik insert>file.

4. Untuk menentukan akan kemana pesan yang dikirim, langkahnya

sebagai berikut.

a. Klik tombol pengalamatan (addressing) (To, Cc, or Bcc).

b. Alamat yang dituju, pada toolbar dobel klik ikon address book.

c. Pilih nama kontak yang akan dikirimi email dan tempatkan

nama pada pilihan to, cc atau bcc.

d. Klik tombol OK. Anda akan kembali ke menu pesan/New

Mail Message dengan alamat email yang telah dipilih tadi.

e. Masukkan teks pada halaman isian pesan.

f. Setelah selesai mengetik pesan klik tombol Send, dan pesan

akan segera dikirim.

g. MailingList

Mailing List merupakan istilah dalam bahasa inggris yang jika

dibahasa Indonesiakan menjadi Milis. Sedangkan pengertian Mailing

List adalah fasilitas grup yang memungkinkan kita untuk bertukar

informasi seperti diskusi di internet, Mailing List ini bersifat terbuka

sehingga siapa saja bisa masuk dan berikutserta di dalamnya.

Supaya proses diskusi pada Mailing List dapat berjalan dengan baik

maka dibutuhkan seorang atau lebih yang bertugas sebagai

moderator. Tugas moderator tersebut yaitu memonitoring seluruh

aktivitas anggota, sehingga ketika ada melanggar si moderator

mempunyai hak untuk menegur bahkan hingga mengeluarkan

anggota tersebut dari group Milis.

Page 190: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

92

Jenis Jenis Milis

Pada dasarnya terdapat dua jenis mailing list yang ada saat ini, yaitu:

a. Announcement-type list

b. Discussion-type list

Contoh Mailing List

Group Google dengan alamat groups.google.com. Untuk

mengikuti milis pada group ini dibutuhkan email google atau

GMail.

Group Yahoo dengan alamat groups.yahoo.com. Untuk mengikuti

milis ini diperlukan email Yahoo.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah semua latihan pada Kegiatan Pembelajaranini. Kemudian

cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila

benar semua, maka pemahaman Anda 100 %. Apabila salah satu, maka

pemahaman Anda 75 %. Apabila salah dua, maka pemahaman Anda 50 %.

Apabila salah tiga, maka pemahaman 25 %. Apabila salah semua, maka

pemahaman 0 %. Apabila Anda mendapatkan hasil 75 % ke atas, maka Anda

dinyatakan lulus dan silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar 9, apabila

mendapatkan 0 %, 25 %, 40 % atau 60 %, maka Anda diminta membaca dan

memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi.

H. Kunci Jawaban

1. Pengertian dan jenis-jenis email

a. Pengertian Email

Email adalah singkatan dari Electronic Mail. Email berfungsi sebagai

sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Intenet.

Email dapat dianalogikan dengan kotak surat yang ada di kantor POS

sedangkan server email dapat diibaratkan sebagai kantor POS.

Dengan analog ini sebuah mail server dapat memiliki banyak account

email yang ada didalamnya.

Page 191: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

93

b. Jenis-jenis Email

Berdasarkan layanan yang diberikan, terdapat 3 jenis email yang saat

ini digunakan, yaitu POP mail, Email berbasis Web, dan Email

Forwarding.

1) POP Mail

POP Mail adalah email yang diterima melalui Internet Service

Provider (ISP) yang menjadi langganan anda.

2) Email Berbasis Web

Email berbasis web adalah layanan email yan ditawarkan oleh

situs-situs penyedia jasa layanan email, seperti Yahoo, GMail,

Lycos Mail, Windows Live Hotmail, dan lain-lain. Layanan email

jenis ini biasanya diberikan gratis oleh situs yang bersangkutan.

baca juga buat akun gmail.

3) Email Forwarding

Email Forwarding adalah layanan email yang meneruskan email

yang diterimanya kedalam email yang lain. Email jenis ini

bermanfaat bagi orang yang suka ganti-ganti alamat email.

2. Anatomi E-Mail

Secara umum sebuah email terdiri dari 3 bagian besar yaitu,

a. Bagian header

1) Subyek atau topik email,

2) Tanggal dan hari,

3) Alamat email yang dituju

4) Nama lengkap dan alamat email pengirim

b. Bagian tubuh

1) Artikel dari pengirim, dan

2) Kutipan dari artikel yang terdahulu yang diacu pada isi email saat

ini.

c. Bagian footer

1) Signature pengirim email.

2) Kutipan artikel/email terdahulu.

3) Signature tambahan dari provider internet.

Page 192: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

94

3. Pengertian Mailing List

Mailing List merupakan istilah dalam bahasa inggris yang jika dibahasa

Indonesiakan menjadi Milis. Sedangkan pengertian Mailing List adalah

fasilitas grup yang memungkinkan kita untuk bertukar informasi seperti

diskusi di internet, Mailing List ini bersifat terbuka sehingga siapa saja

bisa masuk dan berikutserta di dalamnya.

Supaya proses diskusi pada Mailing List dapat berjalan dengan baik

maka dibutuhkan seorang atau lebih yang bertugas sebagai moderator.

Tugas moderator tersebut yaitu memonitoring seluruh aktivitas anggota,

sehingga ketika ada melanggar si moderator mempunyai hak untuk

menegur bahkan hingga mengeluarkan anggota tersebut dari group Milis.

Page 193: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

95

KEGIATAN PEMBELAJARAN IV

Page 194: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

96

KOMUNIKASI INTERNET

A. Tujuan

1. Perserta diklat mampu menggunakan internet untuk mencari informasi.

2. Perserta diklat mampu menggunakan internet untuk memperoleh

informasi.

3. Menggunakan internet untuk berkomunikasi langsung.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menggunakan internet untuk memperoleh dan mencari informasi.

2. Menggunakan internet untuk berkomunikasi langsung.

C. Uraian Materi

1. Pengertian Internet

Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Secara umum

Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan

berbagai mesin komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh

dunia. Mesin komputer tersebut dapat berupa server, PC, handphone,

PDA, dan lain-lain. Secara sederhana internet dapat diilustrasikan seperti

tampak gambar berikut!

Gambar 4. 1. Ilustrasi Internet

Page 195: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

97

2. Prinsip Kerja Internet

Bagaimana sebuah mesin komputer dapat terhubung ke internet? Anda

tentu masih ingat tentang jaringan komputer. Ya, sebuah komputer dapat

terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, yang disebut

network. Jaringan komputer-jaringan komputer juga dapat saling

terhubung membentuk sebuah jaringan yang kompleks yang disebut

sebagai internet. Mereka terhubung baik melalui kabel, saluran telepon,

serat optik, satelit, frekuensi saluran handphone, serta media apa saja

yang mungkin dialiri data.

Salah satu cara komputer terhubung dengan internet adalah

memanfaatkan layanan dari perusahaan penyedia akses internet, yang

disebut dengan ISP (Internet Service Provider). Dengan adanya ISP,

maka komputer dapat berhubungan dan bertukar data dengan komputer

lain di seluruh dunia. Perhatikan ilustrasi gambar berikut!

Gambar 4. 2. Ilustrasi hubungan internet

Seluruh jaringan komputer dalam internet menggunakan standar protokol

yang memungkinkan beragam jaringan komputer dan komputer yang

berbeda dapat berkomunikasi. Protokol ini disebut sebagai TCP/IP

(Transmission Control Protokol/Internet Protokol). TCP/IP berguna

sebagai cara standar untuk mempaketkan dan mengalamatkan data

Page 196: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

98

komputer (sinyal elektrik) sehingga data tersebut dapat dikirim ke

komputer lain dengan cepat tanpa hilang atau rusak.

3. Manfaat Internet untuk Pembelajaran

Berdasarkan pengalaman Anda menggunakan Internet, manfaat apa

yang diperoleh dari internet:

1. ……………………………………………..

2. ……………………………………………..

3. ……………………………………………..

4. ……………………………………………..

Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet dalam semua bidang

seperti bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi, dan sebagainya.

Elearning atau belajar secara elektronik, kini telah menjadi tren di dunia

pendidikan. Berbagai layanan e-learning juga banyak disediakan di

internet.

a. Sekolah Maya (Virtual School)

Saat ini mudah sekali untuk memperoleh pendidikan walaupun

dengan biaya yang cukup mahal, dengan internet siapapun dari

belahan dunia manapun dapat memperoleh ilmu seluas-luasnya.

Gambar 4.3. Virtual School pada www.virtualschool.edu

Page 197: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

99

Gambar 4.4. E-learning untuk keahlian komputer pada www.braintutor.brainmatics.com

b. Perpustakaan Maya

Internet memberikan kemudah kita untuk memperoleh semua

informasi dan sebagai tempat bertanya yang hampir selalu

mempunyai jawabannya. Digital Libraryatau perpustakaan digital

adalah salah satu jenis perpustakaan yang besar koleksinya, kita

dapat menemukan berbagai jenis buku dan informasi yang

terkandung didalamnya. Berikut ini adalah berbagai jenis

perpustakaan digital yang ada di internet :

Gambar 4. 5. Perpustakaan digital www.dglib.uns.ac.id di UNS Surakarta

Page 198: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

100

Gambar 4. 6. Perpustakaan Digitas di salah satu Universitas di Amerika

a. Sumber Belajar Online

Sebagai gudangnya informasi, banyak hal yang dapat kita gali dari

internet, saat ini banyak situs-situs yang berfungsi sebagai penyedia

bahan belajar mulai dari pengetahuan yang bersifat umum hingga

yang materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. Berikut ini berbagai

situs yang menyediakan sumber belajar.

Gambar 4. 7. Situs Pengetahuan Umum www.howstuffworks.com

Page 199: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

101

Gambar 4. 8.Situs Penyedia Bahan Belajar di Sekolah

Gambar 4.9. Situs Pengetahuan Komputer

Masih banyak lagi berbagai layanan yang bermanfaat di internet, Saudara

dapat mencarinya lebih banyak lagi dengan bantuan mesin pencari.

b. Browsing

Sekarang, Anda telah mengetahui bahwa ada berjuta informasi yang

dapat Anda peroleh dari internet. Nah, pertanyaan selanjutnya,

bagaimana Anda dapat memperoleh informasi-informasi tersebut?

Page 200: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

102

c. HTML (Hypertext Markup Language)

Perlu Anda ketahui bahwa, semua informasi-informasi yang tersebar

internet diletakkan pada sebuah halaman website (homepage). Dan

Website disusun oleh suatu bahasa yang disebut HTML (Hypertext

Markup Language). Secara teknis, perintah dasar yang dikirim ke

komputer kita adalah berbentuk teks biasa. Teks inilah yang

kemudian diolah oleh komputer menjadi halaman-halaman yang

menarik seperti dilihat di internet.

d. Browser

Browser merupakan software yang di install komputer client, berfungsi

untuk menerjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Browser

yang sering di gunakan biasanya Internet Explorer, Netscape

Navigator, Mozilla, Firefox, Arena, Lynx, Mosaic dan masih banyak

yang lainnya.

Browser dapat membalik dan membuka halaman web yang sedang

kita telusuri (browsing). Lewat Browser pula berbagai jenis media

didalam web dapat kita jalankan mulai dari teks, gambar, animasi,

suara bahkan video. Berikut ini adalah gambaran sebuah web

browser Internet Explorer 4.0 dari Microsoft

Gambar 4. 10. Gambar 1. Tampilan Browser Internet Explorer

1 2 3 4 5 6

7

8

Page 201: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

103

Keterangan gambar :

1. Title bar - mencantumkan nama dari situs yang dibrowsing

2. Back – kembali ke halaman sebelumnya

3. Forward – menuju ke halaman berikutnya

4. Refresh – mengulang kembali browsing yang gagal dengan

alamat yang sama

5. Home – kembali ke halaman induk

6. Menu bar – fasilitas yang terdapat pada aplikasi

7. Address bar – menuliskan alamat website

8. Isi website/halaman

9. URL (Uniform Resource Locator)

Saudara pasti tahu, bahwa setiap orang pasti mempunyai identitas.

Ada identitas yang diwujudkan dalam bentuk KTP (Kartu Tanda

Penduduk) atau juga Surat Ijin Mengendarai (SIM). Identitas-identitas

tersebut untuk mengetahui asal dari orang yang bersangkutan, nama

jalannya, desa, kelurahan, kecamatan hingga propinsinya. Demikian

juga halnya dengan paspor, saat ada orang berkunjung ke suatu

negara, maka orang lain akan mengenali dari negara mana orang itu

berasal.

Demikian juga dengan URL, URL merupakan sebuah mekanisme

penamaan halaman web.

URL memiliki tiga bagian yaitu :

1) Protokol

Protokol yang digunakan pada www adalah http. Saudara tentu

masih ingat tentang pembahasan protokol.

2) Nama komputer tempat halaman berada (Alamat IP)

Setiap alamat website atau URL pada dasarnya adalah sebuah IP

Address. Misal alamat situs www.kompas.com mempunyai IP

Address 64.203.71.11, sedangkan www.yahoo.com dengan IP

Address 66.94.230.48. Antara nomor IP dengan nama situs

sebenarnya adalah dua nama yang sama, hanya saja alamat IP

dirasa lebih sulit diingat daripada mengingat nama. Untuk itu di

Page 202: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

104

dunia internet tidak ada nama yang sama antara halaman web

satu dengan yang lainnya.

3) Nama untuk mengidentifikasi halaman tertentu atau nama file

pada halaman web tersebut.

Bagian ini berisi dokumen yang berisi salah satu halaman dari

keseluruhan isi web (www.kompas.com/file.html)

Ada berbagai jenis URL selain HTTP yaitu :

Tabel 3.1. Daftar Jenis Layanan URL

Nama Di pakai untuk

Contoh

ftp file

news news

gopher

mailto telnet

File transfer protokol

File lokal

News group

Artikel news

Gopher

Pengiriman email

Remote login

ftp://ftp.cs.vu.nl/minix/README

/usr/suzanne/prog.c

News:comp.os.minix

News:[email protected]. edu

Gopher://gopher.tc.umn.edu/11/ Libraries

mailto:[email protected]://www.w3.org:80

FTP : digunakan untuk mengakses file dengan program FTP. Dengan FTP seseorang di negara lain atau belahan dunia lain mengambil file yang tersimpan pada sebuah mesin atau komputer yang menyimpan informasi.

News : dengan layanan news, pengguna dapat memanggil artikelartikel news secara simultan.

Gopher : Gopher merupakan program pencari informasi yang hanya berbasiskan teks saja.

Mailto : merupakan fasilitas yang dapat dipakai untuk mengirimkan email lewat web. Pada format penulisan HTML.Tag mailto dipakai untuk mengirimkan email atau pesan lewat halaman web.

Telnet : digunakan untuk membentuk koneksi on-line dengan mesin remote

Page 203: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

105

Setelah Saudara mengetahui URL, identitas dari sebuah web, maka

untuk mengetahui bagaimana bentuk rumahnya, Saudara dapat

mengunjunginya bagaimana isi dari halaman web. Alamat sebuah web

didalamnya ada sebuah halaman yang umum disebut dengan

homepage. Homepage merupakan istilah umum untuk menyebut sebuah

halaman web di internet yang mempunyai sebuah alamat URL.

Gambar 4. 11. Homepage www.e-dukasi.net

Sebuah halaman homepage didalamnya terdapat berbagai informasi, baik

yang bersifat hypertext maupun hyperlink.

• Hypertext berupa teks yang mempunyai hubungan ke halaman

web yang sama atau halaman web lain, sedangkan

• Hyperlink dapat berupa teks, gambar atau tanda-tanda lain yang

diberi tanda khusus untuk terhubung ke bagian atau halaman lain.

Gambar 4. 12.Tampilan Hypertext dan Hyperlink

hyperlink

hypertext

Page 204: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

106

e. Search Engine (Mesin Pencari)

Mesin pencari adalah program komputer (biasanya berbasis web)

yang dirancang untuk membantu seseorang menemukan file-file yang

disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah server umum di

web (WWW) atau dalam komputer sendiri, kata kunci atau keyword

yang dimasukkan pengguna. Berikut ini adalah berbagai alamat mesin

pencari di yang banyak banyak dipakai di internet:

Tabel 3.2. Jenis Mesin Pencari

Nama Mesin

Pencari

Alamat

Google

Yahoo

Altavista

Webcrawler

Lycos

Searchindonesia

www.google.comwww.yahoo.comwww.altavista.comwww.webcrawler.comwww.lycos.comwww.searchindonesia.com

Berikut ini adalah berbagai tampilan dari halaman web mesin

pencari :

Gambar 4.13. Halaman web www.google.com

Page 205: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

107

Gambar 4.14. Halaman web www.yahoo.com

Gambar 4.15. Halaman web www.Lycos.com

Gambar 4.16.. Halaman web www.Altavista.com

Gambar 4. 17. Halaman web www.webcrawler.com

Hampir semua mesin pencari, mempunyai ciri khas yang sama yaitu

adanya kolom untuk mengisikan kata kunci. Nah, bagaimana untuk

memahami bagaimana cara kerja halaman web mesin pencari, sebagai

contoh kita buka www.google.com.

Perhatikan menu-menu yang ada pada halaman utama google.com

Page 206: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

108

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Utama Google

Keterangan Gambar :

1) Kategori

Bagian ini untuk menentukan, kategori pencarian yang akan

dilakukan. Misal:

• Anda ingin mencari gambar-gambar bakteri, lebih cocok jika

dipilih kategori Images.

• Anda ingin mencari literatur tentang bakteri, lebih sesuai jika

dipiilih kategori Web, hasilnya Anda akan dihubungkan dengan

website yang berhubungan dengan bakteri.

2) Kotak Kata Kunci

Pada Kotak isian ini, Anda masukkan kata kunci (keyword),

informasi yang akan anda cari di internet. Kata kunci ini, akan

dijadikan acuan oleh mesin pencari.

Gambar 4.19. Kotak Input Pencarian di Google

1

2

4 3

5

Page 207: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

109

Berbagai cara penulisan kata kunci yang dapat dilakukan:

a. Menuliskan satu suku kata, misal : vitamin

b. Menuliskan dengan lebih dari satu kata, misal : vitamin A

c. Menggabungkan berbagai suku kata, misal : vitamin and A and

sayur. Penulisan kata sambung and dapat digantidengan +.

3) Lokasi Pencarian

Bagian ini menentukan ke mana lokasi pencarian, ke seluruh web di

dunia atau hanya web di Indonesia. Perbedaannya terletak pada

jumlah direktori yang akan ditemukan.

• Saat Anda pilih, the web, maka lokasi pencarian akan memakan

waktu agak lama tetapi dihasilkan informasi yang banyak.

• Saat anda pilih, pages from Indonesia, akan memerlukan waktu

yang relatif singkat dengan hasil pencarian yang juga relatif sedikit

dibandingkan dengan the web.

4) Tombol Pencarian

Tombol ini berfungsi untuk mulai melakukan proses pencarian. Ada 2

jenis tombol, yaitu Google Search dan I’m Feeling Lucky.

Menurut anda, apa perbedaan hasil dari kedua tombol tersebut.

Untuk mengetahuinya, lakukan pencarian dengan kata kunci

“Edukasi”, silahkan bandingkan hasilnya.

Bagaiman hasil pencarian Anda?

• Google Search, akan menghasilkan berbagai halaman web yang

terkait dengan kata kunci tersebut

• I’m Feeling Lucky. akan menghasilkan satu halaman web yang

sangat dekat bahkan benar terkait dengan kata kunci tersebut.

5) Bahasa

Bagian ini berfungsi untuk mengatur berbagai jenis bahasa yang dipakai

dalam website google untuk memudahkan penggunanya dengan

bahasa sehari-hari yang umum dipakai. Saudara bahkan dapat

merubahnya menjadi bahasa Jawa.

Page 208: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

110

Untuk lebih memperdalam pemahaman Anda, coba Anda simak kembali

hal-hal berikut :

a) Selain untuk bertukar informasi, internet juga dapat digunakan untuk

berjelajah mencari informasi (browsing).

b) Browser merupakan alat bantu untuk berselancar (surfing) di internet.

c) Berbagai jenis model browser yang dapat digunakan mulai dari yang

open source (gratis) seperti Mozilla hingga yang harus membeli

seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer.

d) HyperText Mark Up Language (HTML) merupakan salah satu bahasa

penyusun halaman web.

e) Tiap-tiap halaman web mempunyai banyak kaitan dengan halaman

atau web lain yang kemudian disebut dengan hyperlink dan hypertext.

f) Mesin pencari digunakan untuk memudahkan memperoleh informasi.

g) Kata kunci (keyword) digunakan untuk memudahkan pencarian

informasi.

D. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang komunikasi internet

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur

Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran

Ya Tidak

4. Bertanya tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

5. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

7. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

Ya Tidak

Page 209: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

111

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Berikut ini merupakan kelebihan internet, kecuali:

a. Sumber informasi yang tidak terbatas

b. Dapat mengirimkan informasi dengan cepat

c. Sarana komunikasi yang murah

d. Biaya aksesnya mahal

2. Aplikasi internet yang digunakan untuk mengirimkan surat dalam bentuk

elektronik disebut:

a. Email

b. Ghoper

c. WWW

d. Telnet

3. Aplikasi internet yang memungkinkan pengambilan file dengan cepat

adalah:

a. WWW

b. Milis

c. Newsgroup

d. FTP

4. Berikut ini yang merupakan kelebihan modem internal adalah…..

a. Mudah dipasang

b. Harganya lebih murah

c. Kecepatan aksesnya lebih tinggi

d. Banyak merek pilihan

F. Rangkuman

Setelah mempelajari kegiatan pembellajaran ini, tentunya Anda telah dapat

menggunakan internet untuk mencari informasi,termasuk informasi untuk

pembelajaran, serta dapat berkomunikasimelalui internet, terutama e-mail,

dan chatting.Modul yang telah Anda pelajari ini terbagi menjadi dua

kegiatan.Anda telah mempelajari konsep internet, potensi internetuntuk

pembelajaran, browsing, URL, dan Seaching Engine. Serta, Anda telah

belajar dan mempraktekkan bagaimana membuat dan menggunakan e-mail,

Page 210: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

112

chatting, untuk berkomunikasi lewat Internet.Pengetahuan yang telah Anda

kuasai ini, akan sangat bermanfaatdalam kerja keseharian Anda. Apalagi,

hampir semua sektor pekerjaantelah mengembangakan system yang

berbasis teknologi informasi. Hal inimenuntut, kemampuan sesorang

mengusainya, terutama teknologikomputer dan internet.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah semua latihan pada Kegiatan Pembelajaran 4 ini. Kemudian

cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban dan nilai hasilnya. Apabila

benar semua, maka pemahaman Anda 100 %. Apabila salah satu, maka

pemahaman Anda 75 %. Apabila salah dua, maka pemahaman Anda 50 %.

Apabila salah tiga, maka pemahaman 25 %. Apabila salah semua, maka

pemahaman 0 %. Apabila Anda mendapatkan hasil 75 % ke atas, maka Anda

dinyatakan lulus dan silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar 9, apabila

mendapatkan 0 %, 25 %, 40 % atau 60 %, maka Anda diminta membaca dan

memahami isi modul kembali dan menjawab latihan lagi

H. Kunci Jawaban

1. D

2. A

3. D

4. A

Page 211: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

113

Evaluasi

1. Berikut ini yang merupakan kelebihan modem eksternal adalah …..

a. Mudah dipasang

b. Harganya murah

c. Kecepatan aksesnya lebih tinggi

d. Mereknya terkenal

2. Port yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan modem

eksternal adalah:

a. COM1

b. COM3

c. USB

d. Dipasang di mainboard komputer

3. Perangkat lunak berikut digunakan sebagai browser adalah…..

a. Windows XP

b. mIRC

c. Microsoft outlook

d. Internet explorer

4. Ciri-ciri ISP yang akan kita pilih di bawah ini, kecuali…..

a. Memiliki backbone sendiri

b. Akses yang cepat

c. Memiliki proxy

d. Biaya langganan yang mahal

5. Fitur dari sebuah ISP yang berhubungan dengan keamanan data

adalah…..

a. Memiliki backbone sendiri

b. Akses yang cepat

c. Memiliki proxy

d. Biaya langganan yang mahal

6. Berikut ini yang mempengaruhi kecepatan akses sebuah ISP, kecuali….

a. Bandwitch yang lebar

b. Memiliki teknologi kompresi data

c. Memiliki server proxy

d. Memberikan layanan account email yang besar

7. Berikut ini yang kita masukkan opada saat mensetting koneksi ke ISP,

kecuali:

a. Nomor ISP address komputer kita

b. User name

c. Password

d. Nomor akses ISP

8. Pilihan yang harus kita buat untuk menambahkan shortcut koneksi ke ISP

di desktop adalah:

Page 212: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

114

a. Add a shortcut to this connection to my desktop

b. Make this the default connection

c. Save this user name and password for the following users

d. Create a shortcut in desktop

9. Nama wizard yang digunakan untuk membuat koneksi ke sebuah ISP

adalah:

a. Add new hardware wizard

b. Found new hardware wizard

c. New connection wizard

d. Up date connection wizard

10. Kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web disebut…..

a. HTML

b. HTTP

c. WWW

d. URL

11. Tombol di toolbar yang digunakan untuk menampilkan website yang

berhubungan dengan multimedia adalah…..

a. Media

b. History

c. Favorites

d. Home

12. Tombol yang digunakan untuk menghentikan proses loading sebuah

halaman web adalah:

a. Forward

b. Back

c. Stop

d. Home

13. Tombol yang digunakan untuk melihat website yang kita kunjungi

beberapa saat terakhir adalah…..

a. History

b. Favorite

c. Media

d. Back

14. Berikutb ini merupakan sifat-sifat email, kecuali…..

a. Sarana komunikasi yang murah

b. Dapat dikirim dengan cepat

c. Panjang surat yang dikirim dibatasi

d. Dapat menyertakan file-file

15. Yang dimaksud dengan internet adalah:

a. Kumpulan komputer yang saling terhubung dalam sebuah ruangan

b. Kumpulan komputer yang tidak terhubung dalam bentuk jaringan

c. Kumpulan komputer yang saling berhubungan dalam bentuk

jaringan

d. Kumpulan komputer yang memiliki kecepatan proses yang sama

Page 213: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

115

Penutup

Modul ini merupakan bahan ajar yang harus dikuasai peserta diklat untuk

memperoleh kompetensi mendesain dan mengelola lingkungan

pembelajaran/sumber daya dengan memperhatikan standar kesehatan

dan keselamatan, pada mata diklat Guru TIK SMA, sehingga peserta

diklat dapat dibekali dengan kecakapan menggunakan komputer sebagai

sarana dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dalam modul ini hanya beberapa perintah yang di jelaskan, akan tetapi

tidak menutup kemungkinan Anda untuk belajar TIK dlam proses

pembelajaran lain dengan menggunakan pedoman buku manual dan

buku petunjuk instalasi

Page 214: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

116

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. http://repository.usu.ac.id/bitstream http://www.pintarkomputer.org/2015/02/jenis-email.html echie. http://sweet-ladies-echie.blogspot.co.id/ Ir. Djoko Luknanto, M.Sc.,Ph.D. 2009. Kuliah Apresiasi Komputer: Microsoft

Outlook. http://luk.staff.ugm.ac.id/ak/ Arifia, Narendro. 2008. http://narendro.staff.gunadarma.ac.id/ Anonim. http://www.seoterpadu.com Likebluecom. 2016. https://abovethesky2016.wordpress.com/ http://www.gcflearnfree.org/gmail/1.3 Nurlaeli, Windiani Afni. 2015. Cara Membuat Mailing List di

Google.http://bopaesaa.blogspot.co.id/Anonim. http://www.rumahweb.com/tutorial/e-mail-client.html Yuliandini, Anisa. 2013. Istilah dalam E-Mail. http://inicoretanblog.blogspot.co.id

Page 215: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

117

GLOSARIUM

Address alamat e-mail, tanda @ mutlak harus ada dalam e-mail

Inbox kotak masuk e-mail yang dikirim kepada anda Draft tempat untuk memuat e-mail yang belum dikirim Outbox e-mail keluar, folder tempat penampungan

sementara/sesaat email pada saat akan di kirim. Jika email telah terkirim maka folder ini akan kosong kembali

Spam email yang tak diinginkan oleh si penerima yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal (biasanya berbau komersil, kadang juga politis)

Sampah folder untuk menyimpan pesan yang telah dihapus untuk sementara, dan pesan tersebut dapat terhapus kapan saja.

CC copy carbon, dapat melakukan pengiriman email yang sama ke banyak alamat. Fasilitas ini tidak menyembunyikan alamat email penerima lainnya sehingga semua penerima email dapat melihat semua penerima email yang lainnya.

BCC blind copy carbon, dapat melakukan pengiriman email yang sama ke banyak alamat, dimana penerima tidak akan dapat melihat alamat penerima lainnya.

Attachment lampiran, istilah untuk dapat melampirkan beberapa file bersama email yang di kirim. Selain pesan dalam email tersebut, juga dapat melampirkan beberapa file yang terbatas pada ukuran tertentu, sesuai dengan ketentuan dari penyedia jasa email tersebut.

Bounce (pentalan, mental)

pesan yang dikembalikan kepada pengirim, baik karena alamat email penerima tidak benar atau karena sedang ada masalah konfigurasi di sisi penerima.

Bot software tertentu yang bertindak mewakili orang. Mailbot software tertentu yang membalas email secara

otomatis. Listbot software tertentu yang mengendalikan distribution list

atau mailing list. Listserver sama dengan listbot. Subscribe mendaftarkan email kita sebagai peserta mailing list

atau newsgroup. Unsubscribe memutuskan hubungan dengan sebuah mailing list

atau newsgroup. Post mengirim email ke mailing list atau newsgroup. Flame pesan kasar atau tidak sopan. Bomb-mail pengiriman email dalam jumlah yang amat sangat

besar/banyak secara sekaligus (biasanya menggunakan program khusus). Dalam dunia

Page 216: MODUL GURU PEMBELAJAR -  · PDF filedirektorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016 kelompok kompetensi f

118

internet, perbuatan ini merupakan suatu kejahatan Compose untuk mengirim sebuah mail baru Mailbox istilah untuk sebuah account email dengan kapasitas

penampungan tertentu yang di baut pada sebuah mail server

Mail Server server yang melayani dan mengatur proses pengiriman dan penerimaan email.

Outlook program mail client yang banyak digunakan saat ini. Ada 2 jenis Outlook yaitu Outlook Express (program standar bawaan Windows yang biasanya sudah ada ketika Anda menginstall Windows) dan Microsoft Outlook (program bawaan dari Microsoft Office).

Forward melakukan penerusan sebuah email ke penerima lain Delivery Receipt info yang diterima pengirim bahwa penerima email

telah mendowload email yang dikirim dan telah disimpan di mail clientnya

Filters Penyaring email yang masuk. Header Kepala email, berisi informasi penting mengenai

server apa, jam berapa, darimana email itu, dll HTML Email Email yang berisikan gambar dan teks IMAP Metode pengaturan email yang anda terima Mail Transper Agent (MTA)

Sistem yang bertugas meneruskan dan menghantarkan pesan email

Plain-text mail Email yang hanya teks saja POP3 Protokol yang digunakan untuk proses penerimaan

email Preview Pane Halaman yang digunakan untuk membaca email

tanpa harus membuka satu halaman baru SMTP Sebagai protocol yang mengatur pengiriman pesan

email Vacation messege Untuk menginformasikan kepada pengirim email

bahwa anda sedang tidak bisa membaca email