modul forecasting

Upload: fitri-mora

Post on 11-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    1/15

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    2/15

    PERAMALAN (FORECASTING)

    Forecasting adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa

    depan. Peramalan memerlukan pengambilan data historis dan

    memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model

    matematis. Bisa berupa prediksi subjektif atau intuitif disesuaikan dengan

    penilaian yang baik oleh manajer.

    Peramalan dikalompokkan menurut horison waktu masa dpan yang

    mendasarinya menjadi tiga kategori, yaitu :1. Peramalan jangka pendek; Rentang waktunya mencapai satu tahun tetapi

    umumnya kurang dari tiga bulan. Peramalan jangka pendek digunakan

    untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja,

    penugasan, dan tingkat produksi.

    2. Peramalan jangka menengah; Permalan jangka menengah biasanya

    berjangka tiga bulan hingga tiga tahun. Peramalan ini sangat bermanfaat

    dalam perencanaan penjualan, perencanaan dan pengaggaran produksi,

    penggaran kas, dan menganalisis berbagai rencana operasi.3. Peramalan jangka panjang; Rentang waktunya tiga tahun atau lebih;

    digunakan dalam merencanakan produk baru, pengeluaran modal, lokasi

    fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta pengembangan.

    Peramalan jangka menengah dan jangka panjang mempunyai tiga ciri

    yang membedakan keduanya dari peramalan jangka pendek. Peramalan jangka

    menengah dan jangka panjang berhubungan dengan isu-isu yang lebih

    kompetitif dan mendukung keputusan manajemen berkaitan dengan

    perencanaan dan produk, pabrik dan proses. Menerapkan beberapa keputusan

    fasilitas, seperti membuka pabrik. Sedangkan peramalan jangka pendek

    biasanya menggunakan metodologi yang berbeda dari pada peramalan yang

    lebih panjang waktunya. Tekinik-teknik matematis seperti metode rata-rata

    bergerak, exponential smoothing dan eksplorasi trend adalah biasa untuk

    proyeksi jangka pendek. Metode-metode kualitatif yang agak luas bermanfaat

    dalam memprediksi seperti apa produk baru. Peramalan jangka pendek

    cenderung lebih akurat dari peramalan jangka panjang. Dengan demikian

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    2

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    3/15

    ramalan penjualan perlu diperbaharui secara teratur untuk mempertahankan

    nilainya. Setelah ramalan penjualan berlalu ramalan harus dikaji kembali dan

    diperbaiki.

    JENIS-JENIS PERAMALAN

    Organisasi menggunakan tiga jenis peramalan ketika merencanakan

    masa depan operasinya. Dua yang pertama, peramalan ekonomi dan teknologi,

    adalah teknik-teknik khusus yang mungkin berada di luar peran manajer operasi.

    Peran manajer operasi dalam permalan adalah permalan permintaan.

    1. Ramalan Ekonomi, membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat

    inflasi, suplai uang, dan indikator-indikator perencanaan lainnya.

    2. Ramalan teknologi, berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi yang akan

    melahirkan produk-produk baru yang mengesankan, membutuhkan pabrik

    dan peralatan baru.

    3. Ramalan permintaan, proyeksi permintaan untuk produk atau jasa

    perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramlan penjualan, mengarahkan

    produksi, kapasitas, dan sistem penjadwalan perusahaan dan bertindak

    sebagai masukan untuk perencanaan keuangan, pemasaran, dan personalia.

    Ramalan yang baik sangat penting dalam seluruh aspek bisnis; ramalan

    hanyalah estimasi permintaan produk sampai permintaan aktual diketahui.

    Ramalan permintaan mengarahkan keputusan di dalam banyak bidang.

    Ramalan produk berpengaruh terhadap tiga fungsi yaitu :

    a. Sumber daya manusia, Mempekerjakan, melatih dan memberhentikan para

    pekerja tergantung pada permintaan produk yang diantisipasi.

    b. Kapasitas, Bila kapasitas tidak tepat, akan muncul masalah-masalah seperti

    pengiriman yang tidak terjain, kehilangan pelanggan dan kehilangan pangsa

    pasar.

    c. Manajemen rantai-suplai, Hubungan dengan pemasok yang baik dan

    keunggulan kerja yang terjamin untuk bahan baku dan suku cadang

    tergantung pada ramalan yang akurat.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    3

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    4/15

    PENDEKATAN PERAMALAN

    Terdapat dua pendekatan umum yang akan kita gunakan dalam

    peramalan; Peramalan kualitatif dan Peramalan kuantitatif.

    Peramalan kualitatif memanfaatkan faktor-faktor penting seperti intuisi,

    pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambilan keputusan. Sedangkan

    peramalan kuantitatif menggunakan berbagai model matematis yang

    menggunakan data historis dan atau variabel-variabel kausal untuk

    meramalakan.

    Dalam prakteknya kombinasi atau campuran dari kedua jenis peramalan

    ini biasanya lebih efektif.

    METODE KUALITATIF

    1. Juri dari opini eksekutif

    Metode ini mengambil opini dari sekelompok kecil manajer tingkat tinggi,

    seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik dan menghasilkan

    estimasi permintaan kelompok.

    2. Gabungan pendapat armada penjualan

    Dalam pendekatan ini, setiap wiraniaga mengestimasi jumlah penjualan di

    wilayahnya, ramalan ini kemudian dikaji ulang untuk meyakinkan

    kerealistisannya, lalu dikombinasikan pada tingkat atas untuk mencapai

    ramalan secara menyeluruh.

    3. Metode Delphi

    Beberapa ahli yang tinggal di beberapa tempat untuk membuat peramalan.

    4. Survei pasar konsumen

    Metode memperbesar masukan dari pelanggan atau calon pelanggan tanpa

    melihat rencana pembelian masa depannya. Metode ini bisa membantu tidakhanya dalam menyiapkan ramalan tetapi juga dalam memperbaiki disain

    produk baru.

    5. Pendekatan naif

    Cara sederhana untuk peramalan ini mengasumsikan bahwa permintaan

    dalam periode berikutnya adalah sama dengan peramalan dalam periode

    sebelumnya

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    4

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    5/15

    METODE KUANTITATIF

    MODEL SERI WAKTU

    Memprediksi berdasarkan asumsi bahwa masa depan adalah fungsi dari

    masa lalu. Dengan kata lain, model ini melihat pada apa yang terjadi selama

    periode waktu lalu dan menggunakan seri data masa lalu untuk membuat

    ramalan. Seri waktu (time series) didasarkan pada tahapan dari titik data yang

    sudah tertentu (mingguan, bulanan, kuartalan dan sebainya).

    1. Moving Averages (Rata-rata bergerak)

    Metode ini bermanfaat jika kita mengasumsikan bahwa permintaan pasar

    tetap stabil sepanjang waktu.

    Permintaan data n periode sebelumnya

    Rata-rata bergerak = -----------------------------------------------------------

    n

    dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak, misalnya

    tiga,empat, atau lima secara berurutan untuk rata-rata bergerak tiga, empat

    atau lima periode.

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    5

    METODE

    KUANTITATIF

    MODEL SERI

    WAKTU

    MODEL

    KAUSAL

    MOVING

    AVERAGES

    EXPONENTIAL

    SMOOTHING

    TREND

    PROJECTION

    LINEAR

    REGRESSION

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    6/15

    Contoh:

    Penjualan mesin jahit di Shivas Hardware Store ditujukan dengan data berikut ini

    :

    Bulan Penjualan

    Aktual

    Rata-Rata Bergerak Tiga Bulanan

    JAN 10

    FEB 12

    MRT 13

    APR 16 MEI 19

    JUN 23

    JUL 26

    AGS 30

    SEP 28OKT 18

    NOV 16

    DES 14

    Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving averages =WMA)

    Timbangan dapat digunakan untuk menempatkan lebih banyak tekanan

    pada nilai baru. Hal ini membuat teknik ini lebih responsif terhadap perubahan

    karena periode yang lebih baru mungkin lebih besar timbangannya. (timbangan utk periode n)(Permintaan dalam periode n)

    WMA = -----------------------------------------------------------------------------

    n

    Contoh :

    Shivas Hardware Store memutuskan untuk meramlakan penjualan mesin jahit

    dengan pemberian timbangan pada tiga bulan sebelumnya sebagai berikut :

    PERIODE PENETAPAN TIMBANGANBulan lalu 3

    Dua bulan lalu 2

    Tiga bulan lalu 1

    Hasil ramalan dengan metode rata-rata bergerak tertimbang adalah sebagai

    berikut :

    Bulan Penjualan

    Aktual

    Rata-Rata Bergerak Tiga Bulanan

    JAN 10FEB 12

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    6

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    7/15

    MRT 13

    APR 16

    MEI 19

    JUN 23

    JUL 26

    AGS 30SEP 28

    OKT 18

    NOV 16

    DES 14

    Rata-rata bergerak sederhana dan tertimbang efektif dalam menghaluskan

    fluktuasi tiba-tiba dalam pola permintaan untuk menghasilkan estimasi yang

    stabil. Namun rata-rata bergerak mempunyai tiga masalah yaitu :

    Meningkatkan ukuran n (jumlah periode yang dirata-ratakan) memang

    menghaluskan fluktuasi dengan lebih baik tetapi metode ini kutrang sensitif

    untuk perubahan nyata dalam data.

    Rata-rata bergerak tidak dapat memanfaatkan trend dengan baik

    Karena merupakan rata-rata, rata-rata bergerak akan selalu berada dalam

    tingkat masa lalu dan tidak akan memprediksi perubahan ke tingkat yang

    lebih tinggi maupun yang lebih rendah.

    2. Exponential Smoothing

    Adalah metode peramalan yang mudah digunakan dan efisien bila

    dilakukan dengan komputer. Rumus metode Exponential Smoothing dasar

    adalah :

    Ramalan baru = Ramalan periode lalu + (permintaan aktual periode lalu

    ramalan periode lalu)

    Dimana adalah timbangannya atau konstanta smoothing yang nilainya

    antara 0 hingga 1.

    Rumus diatas dapat juga ditulis sebagai berikut :

    Ft = Ft-1 + (At-1 Ft-1)Di mana :

    Ft = Peramalan baru

    Ft-1 = Peramalan sebelumnya

    = Konstanta smoothing

    At-1 = Peramalan aktual periode sebelumnya

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    7

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    8/15

    , konstanta smoothing umunya antara 0,05 sampai 0,50 untuk aplikasi

    bisnis. konstanta smoothing dapat diubah untuk memberikan timbangan yang

    lebih besar pada data baru (bila tinggi) atau pada data masa lalu (bila

    rendah). Yang pasti periode masa lalu menurun dengan cepat ketika

    meningkat.

    Contoh :

    Pada bulan januari, agen perjalanan yang berspesialisasi dalam kapal pesiar

    memprediksi permintaan bulan februari untuk kapal pesiar yang berlayar satu

    minggu adalah sebesar 142. Permintaan bulan Februari aktual adalah 153.

    Menggunakan konstanta smoothing = 0,20. Kita dapat meramalkan

    permintaan bulan Maret dengan menggunakan model exponential smoothing

    dengan rumus diatas :

    Ft = 142 + 0,20 (153-142)

    Ft = 144,2

    Memilih konstanta smoothing

    Pendekatan dengan exponential smoothing mudah digunakan dan tealh

    sukses diterapkan di banyak organisasi. Akan tetapi nilai konstanta

    smoothing yang tepat bisa menciptakan perbedaan antara ramalan yang

    akurat dan ramalan yang tidak akurat. Dalam mengambil sebuah nilai untuk

    konstanta smoothing, tujuannya adalah untuk mencapai ramalan yang paling

    akurat. Keakuratan yang menyeluruh dari model peramalan bisa ditentukan

    dengan membandingkan nilai-nilai yang diramalkan dengan nilai aktual.

    Kesalahan permalan didefinisikan dengan :

    Kesalahan Peramalan = Permintaan Ramalan.

    Mean absolute deviation (MAD) adalah sebuah ukuran untuk kesalahan

    peramalan menyeluruh untuk suatu model.

    (Kesalahan Peramalan)

    MAD =--------------------------------------

    n

    Contoh :

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    8

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    9/15

    Pelabuhan New Orleans telah membongkar muatan daging sapi

    dari kapal South American selama delapan kuartal terakhir. Manajer operasi

    pelabuhan ingin menguji penggunaan exponential smoothing untuk melihat

    seberapa baik teknik itu bekerja dalam memprediksi pembongkaran tonasi. Ia

    mengasumsikan bahwa pembongkaran daging sapi dalam kuartal pertama

    adalah 175 ton. Dua nilai diuji, = 0,10 dan = 0,50. Untuk mengevaluasi

    keakuratan setiap konstanta smoothing dihitung MAD. MAD yang kecil yang

    lebih disukai .

    Kuartal Pembongkaran

    Tonasi Aktual

    Peramalan dengan

    = 0,10

    Peramalan dengan

    = 0,50

    1 180

    2 1683 159

    4 175

    5 190

    6 205

    7 180

    8 182

    9 ?

    Kuartal Pembongkar

    an TonasiAktual

    Peramalan

    dengan = 0,10

    Deviasi

    absolut u/

    = 0,10

    Peramalan

    dengan = 0,50

    Deviasi

    absolut u/

    = 0,50

    1 180

    2 168

    3 159

    4 175

    5 190

    6 205

    7 180

    8 182

    Jumlah

    MAD = 0,10 =

    MAD = 0,50 =

    Kesalahan kuadrat rata-rata (mean squared error=MSE)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    9

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    10/15

    Adalah cara lain untuk mengukur kesalahan ramalan secara menyeluruh.

    MSE adalah rata-rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramalkan dan

    nilai yang diamati. MSE yang kecil adalah baik.

    Kesalahan peramalan2

    MSE = ----------------------------------------

    n

    Kuartal Pembongkar

    an Tonasi

    Aktual

    Peramalan

    dengan

    = 0,10

    (Deviasi

    absolut)2 u/

    = 0,10

    Peramalan

    dengan

    = 0,50

    (Deviasi

    absolut)2 u/

    = 0,50

    1 180

    2 168

    3 159

    4 175

    5 190

    6 2057 180

    8 182

    Jumlah

    MSE = 0,10=

    MSE = 0,50=

    Exponential smoothing dengan penyesuaian trend

    Seperti halnya dengan rata-rata bergerak, exponential smoothing gagal

    merespon trend. Exponential smoothing sederhana sering disebut sebagai

    penghalusan tingkat pertama dan exponential smoothing with trend adalah

    penghalusan tingkat kedua. Rumus :

    Ft = (At-1 ) + (1-) (Ft-1 +Tt-1)

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    10

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    11/15

    Tt = ( Ft - Ft-1) + (1-) Tt-1Dimana : = smoothing constant for the average

    = smoothing constant for the trend

    Contoh :

    Shivas manufacture menggunakan exponential smoothing untuk meramalkan

    permintaan produknya. = 0,20 dan = 0,40. Diasumsikan peramalan untuk

    bulan pertama = 11 unit dan trend pada periode tersebut (T1) = 2. Data

    permintaan aktual adalah sebagai berikut :

    Bulan Actual Demand Smoothed

    Forecast, Ft

    Smoothed

    Trend, Tt

    Forecast Including

    Trend, FITt1 12

    2 17

    3 20

    4 19

    5 24

    6 21

    7 31

    8 28

    9 36

    10 -

    3. Trend Projection

    Teknik ini mencocokan garis trend ke rangkaian titik data historis dan

    kemudian memproyeksikan garis itu ke dalam ramalan jangka-menengah

    hingga jangka-panjang. Dalam bahasan ini akan dibicarakan trend linear

    yang memakai metode kuadrat terkecil (least square mathod).

    Persamaan = Y = a + bx

    Y = nilai variabel yang dihitung untuk diprediksi

    a = perpotongan sumbu-y

    b = kelandaian garis regresi

    x = variabel bebas

    Kelandaian garis regresi (b) diperoleh dengan persamaan =

    XY n X Y

    b = -------------------------- a = Y b X

    X2 n X2

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    11

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    12/15

    Contoh:

    Permintaan terhadap daya listrik di N.Y Edison selama periode 1990 1996

    ditunjukkan di bawah ini, dalam satuan megawatt. Buatlah trend garis lurus

    untuk data ini dan ramalkan permintaan tahun 1997.

    TAHUN 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002

    DAYA LISTRIK

    YG DIMINTA

    74 79 80 90 105 142 122

    Dengan seri data sepanjang waktu, kita bisa meminimalkan perhitungan

    dengan mengubah nilai x (waktu) ke angka-angka yang lebih sederhana.

    TAHUN PERIODE

    WAKTU

    PERMINTAAN

    DAYA LISTRIK

    X2 XY

    1996 741997 79

    1998 80

    1999 90

    2000 105

    2001 142

    2002 122

    Jumlah 692

    b =

    a =

    Permintaan tahun 2003 =

    Variasi musim dalam data

    Peramalan seri waktu seperti dalam contoh-contoh diatas mencakup trend

    data atas rangkaian observasi waktu. Namun demikian, kejadian

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    12

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    13/15

    berulangnya variasi pada musim tertentu membuat penyesuaian musiman

    dalam rangkaian garis trend harus diadakan.

    Contoh :

    Penjualan bulanan Komputer notebook IBM di Hardwareland selama periode

    2001/2002 ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

    Bulan

    Permintaan Penjualan Permintaan

    rata-rata

    Rata-rata

    Permintaan

    bulanan

    Rata-rata

    indeks

    musiman

    2001 2002

    JAN 80 100

    FEB 75 85

    MRT 80 90

    APR 90 110

    MEI 115 131JUN 110 120

    JUL 100 110

    AGS 90 110

    SEP 85 95

    OKT 75 85

    NOV 75 85

    DES 80 80

    JUMLAH

    Rata-rata permintaan bulanan = jumlah permintaan rata-rata : 12 bulan

    Rata-rata permitaan bulanan =

    Indeks musiman = Permintaan rata-rata : rata-rata permintaan bulanan

    Indeks musiman =

    MODEL KAUSAL

    Metode peramalan kausal biasanya mempertimbangkan beberapa

    variabel yang dikaitkan pada variabel yang sedang diprediksi. Sekali variabel-

    variabel ini diperoleh, model statistik dibangun dan digunakan untuk meramal

    variabel. Pendekatan ini lebih kuat ketimbang metode seri waktu yang hanya

    mengunakan nilai historis untuk variabel yang diramalkan.

    Banyak faktor bisa dipertimbangkan dalam analisis kausal. Sebagai

    contoh, penjualan produk mungkin dikaitkan dengan anggaran iklan perusahaan,

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    13

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    14/15

    pembebanan harga, harga pesaing, dan strategi promosi atau bahkan tingkat

    ekonomi dan pengangguran. Dalam hal ini, penjualan akan disebut variabel

    tidak bebas (dependent variable) dan variabel-variabel lain disebut variabel

    bebas (independent varable).

    Menggunakan Analisis Regresi Linear Untuk Meramal

    Model matematika yang sama yang kita gunakan dalam metode kuadrat

    terkecil dari proyeksi trend bisa digunakan untuk melakukan analisis regresi

    linear. Variabel-variabel tidak bebas yang akan diramal tetap Y.

    Persamaan regresi = Y = a + bx

    Y = Nilai variabel tidak bebas, yaitu penjualan

    a = Perpotongan sumbu y

    b = Kelandaian garis regresi

    x = Variabel bebas

    Contoh :

    Richard Nodel memiliki perusahaan konstruksi yang membangun kantor di

    Detroit. Baru-baru ini perusahaan telah menemukan bahwa volume dolar dari

    kerja renovasinya bergantung pada upah wilayah Detroit. Tabel berikut ini

    mencatumkan penghasilan Nodel dan jumlah uang yang diterima para penerima

    upah di Detroit selama tahun 1997 2002

    PENJUALAN NODEL (Y) GAJI LOKAL(X)

    2,0 1

    3,0 3

    2,5 4

    2,0 2

    2,0 1

    3,5 7

    Persamaan matematis dengan menggunakan pendekatan regresi kuadrat

    terkecil =

    PENJUALAN NODEL (Y) GAJI LOKAL(X) X2 XY

    2,0 1

    3,0 3

    2,5 4

    2,0 2

    2,0 1

    3,5 7

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    14

  • 7/23/2019 Modul Forecasting

    15/15

    Y = X = X2= XY=

    XY n X Y

    b = -------------------------- a = Y b X

    X2 n X2

    b =

    a = Y b X

    a =

    Kesalahan Standar Estimasi (deviasi standar)

    Y2 a Y b XY

    S yx = --------------------------------

    n 2

    PENJUALAN NODEL (Y) GAJI LOKAL(X) X2

    XY Y2

    2,0 1

    3,0 3

    2,5 4

    2,0 2

    2,0 1

    3,5 7

    Y = X = X2= XY= Y2=

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Hesti Maheswari SE., M.SiMANAJEMEN OPERASIONAL

    15