forecasting penjualan produk mulia pada …

80
i FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG SIMPANG PATAL PALEMBANG Oleh: Anisa Halim NIM : 13180017 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Perbankan Syariah (Amd.I) PALEMBANG 2016

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

i

FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA PEGADAIAN

SYARIAH CABANG SIMPANG PATAL PALEMBANG

Oleh:

Anisa Halim

NIM : 13180017

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah

Palembang Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Perbankan Syariah (Amd.I)

PALEMBANG

2016

Page 2: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

ii

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Alamat : Jl. Prof. KH. ZainalAbidinFikri, Telepon 0711 353276, Palembang 30126

Formulir E.4

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

Nama : Anisa Halim

Nim/Jurusan : 13180017/DIII Perbankan Syari’ah

Judul Tugas Akhir : Forecasting Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian Syariah

Cabang Simpang Patal Palembang

Telah diterima dalam ujian munaqasyah pada tanggal 28 September 2016

PANITIA UJIAN TUGAS AKHIR

Tanggal Pembimbing Utama : Mawardi, SE., M.Si., Ak

t.t :

Tanggal Pembimbing Kedua : Muhammadinah, SE., M.Si.

t.t :

Tanggal Penguji Utama : Rika Lidyah, SE., M.Si., Ak, CA

t.t :

Tanggal Penguji Kedua : Lemiyana, SE., M.Si

t.t :

Tanggal Ketua : Mismiwati, SE., MP

t.t :

Tanggal Sekretaris : Mila Gusta Hartati, S.Ag., M.Hum.

t.t :

Page 3: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

iii

Page 4: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

iv

MOTO

بيل اذا صدق العزم وضح الس

Artinya : “Jika ada kemauan pasti ada jalan”

بر يعين على كل عمل الص

Artinya: “Kesabaran itu dapat menolong segala pekerjaan”

Ku Persembahkan untuk:

Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan kesuksesanku

Saudara-saudara, paman, bibi, nenek dan kakekku tersayang

Bapak dan Ibu Dosen beserta segenap pengurus dan karyawan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang

Teman-temanku seperjuangan

Almamater yang ku banggakan

Page 5: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menjernihkan pikiran sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Sholawat serta salam semoga

dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga dan para

sahabat serta seluruh umat Islam yang senantiasa menegakkan dan menyiarkan

agama Islam.

Dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

yang berjudul “FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA

PEGADAIAN SYARIAH CABANG SIMPANG PATAL PALEMBANG”.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Ahli Madya bagi mahasiswa program Diploma III di

program studi DIII Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Penulis menyadari bahwa

Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan

Tugas Akhir ini.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Muhammad Sirozi, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang.

Page 6: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

vi

2. Ibu Dr. Qodariah Barkah, M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

3. Bapak Mufti Fiandi, M.Ag selaku kepala Prodi Diploma III Perbankan

Syariah, Universitas Negeri Jakarta.

4. Bapak Mawardi, SE., M.SI., Ak dan Bapak Muhammadinah, SE., M.Si.

masing-masing sebagai dosen pembimbing I dan pembimbing II dalam

menyusun Tugas Akhir ini, terima kasih telah memberi saran, motivasi dan

bimbingan, dan semangat yang tinggi sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak Tamudin S. Ag., MH selaku Dosen Penasehat Akademik (PA) yang

banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, yang telah

memberikan bantuan dan pelayanan kepada penulis.

7. Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang, para staff dan

karyawan terkhusus untuk Bapak Akhmadi selaku Pimpinan dan Kak Kiki

selaku karyawan yang telah membimbing penulis selama melakukan

penelitian dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

8. Kedua orang tua, kakak, adik-adik tercinta dan orang-orang terdekat yang

telah memberikan dorongan moril dan materil selama penulis menjalani studi

dan selalu menyertakan do’a restu untuk keberhasilan ini.

Page 7: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

vii

9. Untuk sahabat-sahabat kecil saya Feni, Iin dan Mirna yang telah menjadi

sahabat saya dari sebelum bersekolah hingga sekarang, yang saling

memotivasi dan mendukung satu dengan yang lain.

10. Teman-teman seperjuangan yang tetap setia memberikan dorongan kepada

penulis.

Akhirnya atas segala bantuan dan bimbingan dari semua pihak penulis

mengucapkan terima kasih dan semoga bernilai ibadah dan menjadi amal shaleh

di sisi-Nya.

Palembang, November 2016

Penulis

Anisa Halim

NIM. 13180017

Page 8: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... I

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... II

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ III

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... IV

KATA PENGANTAR .................................................................................. V

DAFTAR ISI ................................................................................................. VIII

DAFTAR TABEL ........................................................................................ XI

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... XII

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ XIII

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. .5

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ .5

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 7

A. Pengertian Logam Mulia .................................................................... 7

B. Murabahah dalam Teorinya ............................................................... 7

1. Pengertian Murabahah .......................................................... 7

2. Landasan Hukum .................................................................... 9

3. Rukun Transaksi Murabahah ............................................... 10

4. Syarat Murabahah ................................................................ 10

5. Metode Pembayaran Transaksi............................................. 11

C. Rahn ................................................................................................. 12

1. Pengertian Rahn.................................................................... 12

Page 9: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

ix

2. Landasan Hukum .................................................................. 12

3. Rukun Transaksi Rahn ......................................................... 14

D. Analisis Tren .................................................................................... 14

1. Metode Semi Rata-rata ......................................................... 15

2. Metode Kuadrat Terkecil ...................................................... 16

3. Metode Tren Kuadratis ......................................................... 17

4. Metode Tren Eksponensial ................................................... 17

E. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 18

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................. 23

A. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 23

B. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 23

C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 24

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 25

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 25

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 28

A. Gambaran dan Objek Penelitian ...................................................... 28

1. Sejarah Pegadaian Syariah ................................................... 28

2. Visi dan Misi Pegadaian Syariah .......................................... 30

3. Budaya Perusahaan .............................................................. 31

4. Struktur Organisasi .............................................................. 31

5. Bidang Usaha........................................................................ 34

B. MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) ........... 35

1. Akad Produk MULIA .......................................................... 35

2. Keuntungan Berinvestasi melalui Logam Mulia.................. 35

3. Persyaratan MULIA ............................................................. 36

4. Prosedur Pembiayaan MULIA ............................................ 36

5. Contoh Simulasi Pembelian MULIA .................................. 37

C. Hasil Penelitian ................................................................................ 39

Page 10: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

x

1. Deskripsi Data ...................................................................... 39

2. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 45

a. Forecasting Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang Metode Tren

Kuadratis ..................................................................... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 51

A. Kesimpulan ...................................................................................... 51

B. Saran ................................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 53

LAMPIRAN

Page 11: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Penjualan Produk MULIA ......................................... 4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 21

Tabel 4.1 10 Perilaku Utama ............................................................................. 31

Tabel 4.2 Pembiayaan Logam Mulia ................................................................ 37

Tabel 4.3 Data Penjualan Produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang Simpang

Patal Tahun 2011 s/d 2015............................................................................... 39

Tabel 4.4 Perhitungan Forecasting Penjualan Produk Mulia dengan Metode Tren

Kuadratis .......................................................................................................... 45

Page 12: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

Palembang ......................................................................................................... 32

Grafik 4.1 Penjualan Produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

Tahun 2011 s/d 2015 ......................................................................................... 40

Grafik 4.2 Penjualan Produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

Tahun 2011 s/d 2015 ......................................................................................... 46

Grafik 4.3 Forecasting Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian Syariah

Cabang Simpang Patal Tahun 2016 ..................................................................48

Page 13: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pengantar Permohonan Penelitian

2. Surat Persetujuan Pengambilan Data dari PT PEGADAIAN (Persero)

Kantor Wilayah III Palembang

3. Daftar Riwayat Hidup

4. Lembar Konsultasi Pembimbing I

5. Lembar Konsultasi Pembimbing II

6. Data Penelitian Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

7. Hasil Wawancara pada Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

Page 14: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem keuangan syariah merupakan sistem keuangan yang

menjembatani antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang

memiliki kelebihan dana melalui produk dan jasa keuangan yang sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah. Seluruh transaksi yang terjadi dalam kegiatan

keuangan syariah harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Prinsip syariah adalah prinsip yang didasarkan kepada ajaran Al-Quran dan

Sunnah.

Dalam konteks Indonesia, prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam

dalam kegiatan perbankan dan keuangan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan

oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang

syariah. Sistem keuangan syariah didasari oleh dua prinsip utama, yaitu

prinsip syari’i dan prinsip tabi’i.1

Perkembangan sistem keuangan syariah ditandai dengan didirikannya

berbagai lembaga keuangan syariah dan diterbitkannya berbagai instrumen

1 Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Prenamedia Group,

2014), hal. 19

acer
Typewritten text
1
Page 15: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

2

keuangan berbasis syariah. Lembaga keuangan yang berbasis syariah

sekarang mencapai lebih dari 300 institusi yang beroperasi di 75 negara.2

Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia

ditandai dengan berdirinya bank syariah, baitul wat tamwil, asuransi syariah,

pasar modal syariah, reksa dana syariah serta aktivitas ekonomi syariah

lainnya yang berkembang akhir ini. Di antaranya adalah Pegadaian Syariah.3

Hadirnya Pegadaian Syariah sebagai sebuah lembaga keuangan formal

dari PT. Pegadaian (Persero) di Indonesia merupakan hal yang

menggembirakan. Pegadaian Syariah bertugas menyalurkan pembiayaan

dalam bentuk pemberian uang pinjaman kepada masyarakat yang

membutuhkan berdasarkan hukum gadai syariah.4

Pegadaian syariah merupakan lembaga pegadaian yang beroperasi

sesuai dengan prinsip syariah. Pegadaian syariah di Indonesia diprakarsai

oleh Bank Muamalat Indonesia bekerja sama dengan Perum Pegadaian untuk

menyalurkan tambahan modal bagi Unit Layanan Gadai Syariah di berbagai

kota di Indonesia.5 Konsep operasi pegadaian syariah mengacu pada sistem

administrasi modern, yaitu asas rasionalitas, efisiensi, dan efektivitas yang

diselaraskan dengan nilai Islam.6

2 Ibid., hal.27

3 Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan

Syariah, (Jakarta Selatan: Salemba Empat, 2014), hal. 20 4 M. Habiburrahim, Mengenal Pegadaian Syariah, (Jakarta: Kuwais, 2012), hal. 255

5 Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan

Syariah, (Jakarta Selatan: Salemba Empat, 2014), hal. 22 6 Andri Soemitra, Op.cit., hal. 393

Page 16: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

3

Produk-produk yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah yaitu Jasa

Gadai Syariah (Rahn), Rahn untuk Usaha Mikro dan Kecil (Arrum),

Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor bagi pegawai tetap/PNS

(Amanah), Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi (Mulia).7

Produk-produk berbasis syariah memiliki karakteristik seperti, tidak

memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang

sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan

melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas jasa dan/atau bagi hasil.8

Dengan hadirnya berbagai produk yang ditawarkan pegadaian syariah,

maka salah satunya yaitu produk MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk

Investasi Abadi). Produk ini memfasilitasi kepemilikan emas batangan

melalui penjualan logam mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat dengan

cara pembayaran tunai, pola angsuran ataupun arisan dalam jangka waktu

tertentu yang fleksibel.9

Logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh

kebutuhan manusia di samping memiliki nilai estetis yang tinggi juga

merupakan jenis investasi yang nilainya sangat stabil, likuid, dan aman secara

riil. Jenis emas batangan yang disediakan oleh Pegadaian Syariah berupa

logam mulia dengan kadar 99,99% dengan berat 1 gr, 5 gr, 10 gr, 25 gr, 50

gr, 100 gr, 250 gr dan 1 kg.10

7 Brosur produk Pegadaian Syariah, 2016

8 Andri Soemitra, Op.cit., hal. 388

9 M. Habiburrahim, Buku Saku Pegadaian Syariah, (Jakarta: Kuwais, 2012), hal. 26

10 Ibid., hal. 17

Page 17: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

4

Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian Syariah Cabang Simpang

Patal Palembang selama 5 tahun mengalami fluktuasi, hal ini dapat dilihat

dari tabel berikut:

Tabel 1.1

Perkembangan Penjualan Produk MULIA

Tahun Penjualan (Gram) Total Nilai Penjualan

2011 3.495 Rp1.777.578.362

2012 2.045 Rp1.109.099.196

2013 1.840 Rp985.667.831

2014 1.205 Rp639.481.348

2015 1.250 Rp698.257.028

Sumber: Dokumen Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang

Berdasarkan tabel, penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu

sebanyak 3.495 gram dengan total nilai penjualan sebesar Rp1.777.578.362

dan penjualan terendah pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1.205 gram dengan

total nilai penjualan sebesar Rp698.257.028. Penjualan produk MULIA pada

Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal menunjukkan adanya tren.

Forecasting merupakan peramalan penjualan yang mungkin bisa terjadi

di masa yang akan datang. Forecasting dilakukan untuk mengetahui kondisi

masa depan dari sisi penjualan agar mendorong Pegadaian untuk

mempersiapkan segala sesuatu sedini mungkin, sehingga hasil yang dicapai

dapat optimal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui peramalan

penjualan produk MULIA.

Page 18: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

5

Uraian latar belakang menjadi landasan utama penulis untuk melakukan

penelitian di Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal dengan judul

“FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA

PEGADAIAN SYARIAH CABANG SIMPANG PATAL

PALEMBANG“.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana forecasting penjualan produk MULIA pada Pegadaian Syariah

Cabang Simpang Patal Palembang pada tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui peramalan penjualan produk MULIA pada Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini, tentunya memiliki manfaat-manfaat yang

dapat menambah kegunaan penelitian ini, baik untuk diri peneliti, lembaga

keuangan Pegadaian Syariah, maupun peneliti lainnya.

Page 19: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

6

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas mengenai

produk mulia pada Pegadaian Syariah. Mengetahui lebih dalam tentang

bagaimana perkembangan tingkat penjualan produk MULIA pada

Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang dan bagaimana

peramalan penjualan produk MULIA dengan menggunakan analisis tren.

Sebagai penerapan pengetahuan yang telah diterima selama di perkuliahan.

2. Bagi Lembaga Keuangan

Menjadi bahan masukan, evaluasi, dan pemikiran bagi Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal mengenai peramalan tingkat penjualan

produk MULIA sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam meningkatkan

penjualan produk MULIA.

3. Bagi Peneliti Lain

Untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam melakukan penelitian

selanjutnya sehingga dapat memudahkan penelitian khususnya peneliti di

Jurusan D3 Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang.

Page 20: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Logam Mulia

Logam mulia merupakan logam yang tidak dapat bersenyawa dengan

zat asam (misalnya emas, perak, dan platina).11

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol

Au (diambil dari bahasa Latin ‘aurum’) dan nomor atom 79. Sementara itu

perak bersimbol Ag diambil dari bahasa Latin ‘argentum’. Selain sifatnya

yang tidak mudah karatan, logam mulia juga dihargai mahal karena

jumlahnya yang langka.12

Logam mulia merupakan salah satu unit bisnis dari PT. Antam

(Persero) Tbk adalah satu-satunya pemurnian emas dan perak di Indonesia

yang memiliki pengakuan dari LMBA (London Bullion Market

Association).13

B. Murabahah dalam Teorinya

1. Pengertian Murabahah

Pasal 9 ayat 1 huruf d UU RI No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “Akad murabahah” adalah

Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada

11

http://kbbi.web.id/logam diakses pada tanggal 28 April 2016 12

Ella Syafutri, Investasi Emas, Dinar, Dirham, (Jakarta: Penebar Plus’, 2012), hal. 7 13

www.logammulia.com

acer
Typewritten text
7
Page 21: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

8

pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai

keuntungan yang disepakati.14

Bai’ al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam ba’i al-murabahah, penjual

harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat

keuntungan sebagai tambahannya.15

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan

harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan

pembeli.16

Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, di mana penjual

menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual

kepada pihak pembeli dengan mensyaratkan keuntungan yang diharapkan

sesuai jumlah tertentu.17

Jadi, kesimpulannya murabahah adalah akad dengan prinsip jual beli

suatu barang dengan mengungkapkan harga pokok pembelian dan menambah

tingkat keuntungan (margin) yang telah ditetapkan oleh penjual dan disetujui

oleh pembeli.

14

UU RI No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah 15

Muhammad Syafi’i Antonio, Banks Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta, Gema

Insani, 2001), hal. 101 16

Sri Nurhayati Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2014), hal. 174 17

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), hal. 138

Page 22: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

9

2. Landasan Hukum

Landasan hukum akad murabahah, antara lain sebagai berikut:

a. Firman Allah SWT di Al-Qur’an.18

نكم بالباطل إل أن تكون تارة عن ت راض منكم الذينأي هايا آمنوا ل تأكلوا أموالكم ب ي

ا إن الله كان بكم رحيم ول ت قت لوا أن فسكم b. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 275.

19

لكالمس من ذ الذين يأكلون الر با ل ي قومون إل كما ي قوم الذي ي تخبطه الشيطان

جاءهفمنالر با موعظة اللهوأحل الب يع وحرم بأن هم قالوا إنا الب يع مثل الر با صحابأ النار ومن عاد فأولئك من رب ه فان ت هى ف له ما سلف وأمره إل الله

هم فيها خالدون

c. Hadits Nabi riwayat Al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan Shahih menurut Ibnu

Hibban.20

قال: وسلم وأله عليه الله صلي رسوللله أن عنه الله رضي الدري سعيد أب عن,)رواهالبيهقيوابنماجهوصححهابنحبان( إناالب يععنت راض

18

QS. An-Nisa’ayat 29. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam

perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sungguh, ALLAH adalah Maha Penyayang kepadamu.” 19

QS. Al-Baqarah ayat 275. Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu

karena mereka berkata bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhan-

nya, lalu dia berhenti (dari mengambil riba), maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi

milliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu

penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” 20

Artinya: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

Sesungguhnya jual-beli itu harus dilakukan suka sama suka.” (HR. Al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan

Shahih menurut Ibnu Hibban)

Page 23: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

10

3. Rukun Transaksi Murabahah

Rukun dari transaksi murabahah yang harus dipenuhi dalam transaksi

yaitu:21

a. Transaktor; terdiri atas pembeli (nasabah yang memerlukan barang) dan

penjual (pihak yang menyediakan barang). Dalam fiqh muamalah,

transaktor disyaratkan memiliki kompetensi berupa akil baligh dan

kemampuan memilih yang optimal, seperti tidak gila, tidak sedang

dipaksa, dan lainnya. Adapun untuk transaksi dengan anak kecil, dapat

dilakukan dengan izin dan pantauan dari walinya.

b. Objek murabahah; meliputi barang dan harga barang yang

diperjualbelikan.

c. Ijab dan Qabul; yaitu pernyataan kehendak para pihak yang

bertransaksi.

4. Syarat Murabahah

Beberapa syarat murabahah antara lain sebagai berikut:22

a. Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah.

b. Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan.

c. Kontrak harus bebas dari riba.

d. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang

sesudah pembelian.

21

Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim, Op.cit., hal. 158 22

Muhammad Syafi’i Antonio, Op.cit., hal. 102

Page 24: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

11

e. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

Secara prinsip, jika syarat dalam (a), (d), atau (e) tidak dipenuhi,

pembeli memiliki pilihan:

1) Melanjutkan pembelian seperti apa adanya.

2) Kembali kepada penjual dan menyatakan ketidaksetujuan atas

barang yang dijual.

3) Membatalkan.

5. Metode Pembayaran Transaksi

Terkait dengan cara pembayaran, murabahah lazimnya dilakukan

dengan menggunakan salah satu dari beberapa metode pembayaran berikut

ini:23

a. Pembayaran tunai;

b. Pembayaran ditangguhkan tanpa agunan dengan pelunasan sekaligus;

c. Pembayaran ditangguhkan tanpa agunan dengan pelunasan angsuran;

d. Pembayaran ditangguhkan yang disertai agunan dengan pelunasan

sekaligus;

e. Pembayaran ditangguhkan yang disertai agunan dengan pelunasan

angsuran;

f. Pembayaran uang muka.

23

Sony Warsono dan Jufri, Akuntansi Transaksi Syari’ah: Akad Jual Beli di Lembaga

Bukan Bank, (Yogyakarta:Asgard Chapter, 2011), hal. 55

Page 25: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

12

C. Rahn

1. Pengertian Rahn

Rahn adalah menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan atas

pinjaman yang diterimanya, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk

mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya.24

Menurut Dewan Syariah Nasional (secara terminologi), rahn adalah

menahan barang sebagai jaminan atas utang.25

Menurut Bank Indonesia rahn adalah akad penyerahan barang/harta

(marhun) dari nasabah (rahin) kepada Bank (murtahin) sebagai jaminan

sebagian atau seluruh utang.26

Syeikh Al-Bassam mendefinisikan ar-Rahn adalah jaminan utang

dengan barang yang memungkinkan pelunasan utang dengan barang tersebut

atau dari nilai barang tersebut apabila orang yang berutang tidak mampu

melunasinya.27

Jadi, kesimpulannya rahn adalah harta yang tertahan sebagai jaminan

utang sehingga bila tidak mampu melunasinya, harta tersebut menjadi

bayarannya sesuai dengan nilai utangnnya.

2. Landasan Hukum

Gadai syariah (rahn) hukumnya boleh (jaiz). Kebolehan bertransaksi

dengan sistem gadai dapat dilihat dalam Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’ ulama

(kesepakatan para ulama).

24

Andri Soemitra, Op.cit., hal. 391 25

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga

Keuangan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), hal. 233 26

Ibid. 27

M. Habiburrahim, Mengenal Pegadaian Syariah, (Jakarta: Kuwais, 2012), hal. 101

Page 26: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

13

a. Al-Qur’an

Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 283.28

وإن كنتم على سفر ول تدوا كاتب ا فرهان مقبوضة فإن أمن ب عضكم ب عض ا ف لي ؤد الذي ؤتن أما ن ته وليتق الله ربه ول تكتموا الشهادة ومن يكتمها فإنه ءاث ق لبه والله با ت عملون عليم

b. Sunnah Nabi Saw.

Rahn juga dapat dilihat pada amalan Rasulullah saw. Beliau pernah

melakukan transaksi gadai, sebagaimana dikisahkan oleh Ummul Mukminin,

A’isyah r.a bahwa sesungguhnya Nabi saw. membeli bahan makanan dari

seorang Yahudi dengan cara utang dan menggadaikan baju besinya. (HR.

Bukhari dan Muslim).29

c. Ijma’ ulama.

Para ulama telah bersepakat bahwa gadai hukumnya boleh. Para ulama

tidak pernah mempertentangkan kebolehannya demikian pula landasan

hukumnya. Jumhur ulama berpendapat bahwa gadai disyariatkan pada waktu

tidak berpergian maupun pada waktu berpergian. Perjanjian gadai diajarkan

dalam Al-Quran dan hadits itu dalam pengembangan selanjutnya dilakukan

oleh para fuqaha dengan jalan ijtihad. Kesepakatan para ulama bahwa gadai

28

QS. Al-Baqarah: 283. Artinya: “Dan jika kamu dalam perjalanan (dan

bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis. Maka

hendaklah ada barang jaminan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Tetapi, jika sebagian

kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya

(utangnya) dan hendaklah ia bertakwa pada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu

menyembunyikan kesaksian, karena barangsiapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor

(berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 29

M. Habiburrahim, Mengenal Pegadaian Syariah, (Jakarta: Kuwais, 2012), hal. 103

Page 27: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

14

diperbolehkan dan para ulama tidak pernah mempertentangkan kebolehannya,

demikian juga dengan landasan hukumnya.30

3. Rukun Rahn

Gadai syariah (rahn) memiliki lima rukun yaitu:31

a. Rahin; orang yang menggadaikan. Ia adalah orang yang berutang.

b. Murtahin; orang yang menerima gadai. Ia adalah orang yang

memberikan piutang.

c. Marhun; barang gadaian.

d. Marhun bih; utang. Nilai atau barang yang dipinjam Rahin kepada

Murtahin.

e. Shighat akad; kontrak ijab kabul.

E. Analisis Tren

Tren adalah suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka

panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan

nilainya cukup rata atau mulus (smooth).32

Tren didefinisikan sebagai gerakan umum dalam jangka panjang.

Pergerakan ini bisa berupa garis lurus atau parabolik yang menaik atau

menurun.33

30

Ibid., hal. 104 31

Ibid., hal. 105 32

Suharyadi dan Purwanto, Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi

Kedua, (Jakarta: Salemba Empat. 2013), hal.176 33

Dergibson Siagan dan Sugiarto, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), hal. 197

Page 28: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

15

Tren adalah pergerakan naik dan turun suatu keadaan dalam jangka

panjang yang menampakkan suatu gerakan atau kecenderungan yang lambat,

panjang dan menuju ke satu arah.34

Metode Analisis Tren

Untuk melakukan peramalan dengan analisis tren terdapat beberapa

cara yaitu:

1. Metode Semi Rata-rata (Semi Average Method)

Metode semi rata-rata membuat tren dengan cara mencari rata-rata

kelompok data. Langkah-langkah dalam memperoleh garis tren dengan

metode ini adalah:35

a. Mengelompokkan data menjadi dua bagian. Jika jumlah data ganjil,

maka nilai yang di tengah dapat dihilangkan atau dihitung dua kali yaitu

1 bagian menjadi kelompok pertama dan 1 bagian menjadi kelompok

kedua.

b. Menghitung rata-rata hitung kelompok pertama K1 dan kelompok K2.

K1 diletakkan pada tahun pertengahan pada kelompok 1 dan K2

diletakkan pada pertengahan pada kelompok 2. Nilai K1 dan K2

merupakan nilai konstanta (a) dan letak tahun merupakan tahun dasar.

Nilai K1 dan K2 menjadi intersep pada persamaan trennya.

c. Menghitung selisih K2 - K1, apabila K2 - K1 > 0 berarti tren positif dan

bila K2 < K1, maka trennya negatif.

d. Nilai perubahan tren (b) diperoleh dengan cara:

34

Purbayu Budi Santoso dan Muliawan Hamdani, Statistika Deskriptif dalam Bidang

Ekonomi dan Niaga, (Jakarta: Erlangga, 2007), hal. 193 35

Suharyadi dan Purwanto, Op.cit., hal. 178

Page 29: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

16

b = K2 – K1

tahun dasar 2 – tahun dasar 1

e. Untuk mengetahui besarnya tren selanjutnya, tinggal memasukkan nilai

(X) pada persamaan Y’ = a + bX yang sudah ada.

2. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)

Tren dengan metode kuadrat terkecil diperoleh dengan menentukan

garis tren yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli

dengan data pada garis tren. Rumus garis tren dengan metode kuadrat terkecil

adalah:36

Y’ = a + bX

Di mana:

Y’ : Nilai tren

a : Nilai konstanta yaitu nilai Y pada saat nilai X = O

b : Nilai kemiringan yaitu tambahan nilai Y, apabila X bertambah

satu satuan

X : Nilai periode tahun

Untuk memperoleh nilai a dan b dapat digunakan rumus berikut:

a = ∑Y/n

b = ∑YX/∑X2

36

Ibid., hal. 181

Page 30: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

17

3. Metode Tren Kuadratis (Quadratic Tren Method)

Untuk tren yang sifatnya jangka pendek dan menengah, kemungkinan

tren akan mengikuti pola linear. Namun demikian, dalam jangka panjang

pola bisa berubah tidak linear. Oleh sebab itu, apabila polanya tidak linear

dan diduga dengan persamaan linear, hasil ramalannya akan berbeda atau

tidak cocok. Salah satu metode yang tidak linear adalah metode kuadratis.37

Persamaan tren kuadratis dirumuskan sebagai berikut:

Y’ = a + bX + cX2

Koefisien a, b, dan c dicari dengan rumus sebagai berikut:

a = (∑Y) (∑X

4) – (∑X

2Y) (∑X

2)

n(∑X4) – (∑X

2)2

b = ∑XY/∑X2

c = n(∑X

2Y) - (∑X

2) (∑Y)

n(∑X4) – (∑X

2)2

4. Metode Tren Eksponensial (Exponential Trend Method)

Tren eksponensial adalah suatu tren yang mempunyai pangkat atau

eksponen dari waktunya. Bentuk persamaan eksponensial dirumuskan

sebagai berikut:38

Y = a(1 + b)x

37

Ibid., hal. 184 38

Ibid., hal. 187

Page 31: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

18

Persamaan eksponensial dinyatakan dalam bentuk variabel waktu (x)

dinyatakan sebagai pangkat. Untuk mencari nilai a dan b dari data Y dan X,

digunakan rumus sebagai berikut:

Y = a(1 + b)x

Ln Y’ = Ln a + X Ln (1 + b)

Oleh karena itu, a = anti Ln (∑LnY)/n

b = anti Ln

∑ (X. LnY) -1

∑(X)2

Langkah dalam penyelesaian persamaan tren eksponensial adalah

sebagai berikut:

1. data Y dibuat nilai Ln. Contoh Y = 4,2. Nilai Ln 4,2, dicari dengan: (a)

kalkulator tulis 4,2 tekan Ln.

2. Mencari nilai X Ln Y dan X2

3. Memasukkan seluruh nilai ke dalam rumus.

F. Penelitian Terdahulu

Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada

penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian

terdahulu yang mendukung penelitian ini.

Page 32: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

19

1. Farhan Firmansyah, Edi Sukarmanto dan Nurhayati (2014), bahwa

terdapat pengaruh antara penjualan produk logam mulia terhadap

profitabilitas PT Pegadaian Kanwil X Bandung.39

2. Irayana Harpen (2014), bahwa akad murabahah dan akad rahn dalam

pembiayaan MULIA telah sesuai syarat dan rukunnya menurut hukum

Islam, baik yang menyangkut al-‘akid (para pihak), al-ma’kud ‘alaih

(objek perjanjian) maupun sighat (ijab kabul).40

3. Lanny N.A. Lengkey dan Rita Taroreh (2014), bahwa kualitas pelayanan

dan bauran pemasaran secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan secara parsial,

kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian, sementara bauran pemasaran tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.41

4. Ratri Indah Hairani, Joni Murti Mulyo Aji, Jani Januar (2014), bahwa

trend produksi gula dan impor gula di Indonesia selama kurun waktu lima

tahun dari tahun 2012-2016 cenderung meningkat. Faktor-faktor yang

mempengaruhi impor gula di Indonesia berpengaruh secara nyata terhadap

impor gula di Indonesia adalah impor tahun sebelumnya, konsumsi gula,

39

Farhan Firmansyah, Edi Sukarmanto dan Nurhayati, 2014, Pengaruh Penjualan

Produk Logam Mulia terhadap Profitabilitas pada PT Pegadaian Syariah Kantor Wilayah XI

Bandung, hal. 270 40

Irayana Harpen (2014), Kajian Akad Pembiayaan Logam Mulia untuk Masyarakat

pada Pegadaian Syariah, Jurnal, Vol. 13, No.1, hal. 59 41

Lanny N.A. Lengkey dan Rita Taroreh, 2014, Kualitas Pelayanan dan Bauran

Pemasaran Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Logam Mulia pada PT. Pegadaian

Cabang Manado Timur, Jurnal, Vol. 2 No. 4, hal. 154

Page 33: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

20

dan harga gula internasional, perubahan pendapatan per kapita dan stok

gula domestik.42

5. Ni Putu Lisna Padma Yanti, I.A Mahatma Tuningrat, A.A.P. Agung

Suryawan Wiranatha (2015), bahwa metode peramalan terbaik untuk

meramalkan penjualan kecap manis botol dan kecap manis refill ukuran

625 ml di Perusahaan Kecap Manalagi pada periode berikutnya, terhitung

dari bulan Juli 2015 sampai dengan Desember 2015 adalah metode trend

linier. Hasil peramalan penjualan kecap manis botol ukuran 625 ml

menggunakan perhitungan metode trend linier adalah 97.705 botol pada

bulan Juli, 98.986 botol pada bulan Agustus, 100.267 botol pada bulan

September, 101.548 botol pada bulan Oktober, 102.829 botol pada bulan

November dan 104.110 botol pada bulan Desember. Hasil peramalan

penjualan kecap manis refill ukuran 625 ml menggunakan metode trend

linier adalah 69.380 bungkus pada bulan Juli, 70.926 bungkus pada bulan

Agustus, 72.472 bungkus pada bulan September, 74.018 bungkus pada

bulan Oktober, 75.565 bungkus pada bulan November dan 77.111 bungkus

pada bulan Desember.43

42

Ratri Indah Hairani, Joni Murti Mulyo Aji, Jani Januar, 2014, Analisis Trend

Produksi dan Impor Gula serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Gula Indonesia, Jurnal,

Vol. 1, No. 4, hal. 77 43

Ni Putu Lisna Padma Yanti, I.A Mahatma Tuningrat, A.A.P. Agung Suryawan

Wiranatha, 2015, Analisis Peramalan Penjualan Produk Kecap Pada Perusahaan Kecap

Manalagi Denpasar Bali, hal. 80

Page 34: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

21

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Hasil Perbedaan Persamaan

1 Farhan

Firmansyah,

Edi

Sukarmanto

dan

Nurhayati,

2014.

Pengaruh Penjualan

Produk Logam

Mulia terhadap

Profitabilitas pada

PT Pegadaian

Syariah Kantor

Wilayah X Bandung

Bahwa terdapat pengaruh antara penjualan

produk logam mulia terhadap profitabilitas PT

Pegadaian Kanwil X Bandung.

Peneliti ini

menggunakan teknik

analisis data dengan

metode regresi linier

sederhana.

Terletak pada

produk yang

diteliti dan

teknik

pengumpulan

data.

2

Irayana

Harpen,

2014.

Kajian Akad

Pembiayaan Logam

Mulia untuk

Masyarakat pada

Pegadaian Syariah.

Bahwa akad murabahah dan akad rahn dalam

pembiayaan MULIA telah sesuai syarat dan

rukunnya menurut hukum Islam, baik yang

menyangkut al-‘akid (para pihak), al-ma’kud

‘alaih (objek perjanjian) maupun sighat (ijab

kabul).

Fokus penelitian pada

akad pembiayaan

logam mulia.

Terletak pada

produk yang

diteliti.

3

Lanny N.A.

Lengkey

dan Rita

Taroreh,

2014.

Kualitas Pelayanan

dan Bauran

Pemasaran

Pengaruhnya

terhadap Keputusan

Pembelian Logam

Mulia pada PT.

Pegadaian Cabang

Bahwa kualitas pelayanan dan bauran

pemasaran secara simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen. Sedangkan secara

parsial, kualitas pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian, sementara bauran pemasaran tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Fokus penelitian pada

kualitas pelayanan dan

bauran pemasaran.

Peneliti ini

menggunakan teknik

analisis data dengan

metode regresi linier

berganda.

Terletak pada

jenis

penelitian

yaitu

penelitian

kuantitatif.

Page 35: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

22

Manado Timur,

4

Ratri Indah

Hairani,

Joni Murti

Mulyo Aji,

Jani Januar,

2014.

Analisis Trend

Produksi dan Impor

Gula serta Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Impor Gula

Indonesia

Bahwa trend produksi gula dan impor gula di

Indonesia selama kurun waktu lima tahun dari

tahun 2012-2016 cenderung meningkat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula

di Indonesia berpengaruh secara nyata

terhadap impor gula di Indonesia adalah

impor tahun sebelumnya, konsumsi gula, dan

harga gula internasional, perubahan

pendapatan per kapita dan stok gula domestik.

Fokus penelitian pada

tren produksi dan

impor gula dan

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Impor

Gula Indonesia.

Terletak pada

teknik

analisis tren

yang

digunakan.

5

Ni Putu

Lisna

Padma

Yanti, I.A

Mahatma

Tuningrat,

A.A.P.

Agung

Suryawan

Wiranatha,

2015.

Analisis Peramalan

Penjualan Produk

Kecap Pada

Perusahaan Kecap

Manalagi Denpasar

Bali

Bahwa metode peramalan terbaik untuk

meramalkan penjualan kecap manis botol dan

kecap manis refill ukuran 625 ml adalah

metode trend linier, metode ini dipilih karena

memiliki nilai tingkat error yang paling

rendah apabila dibandingkan dengan metode

peramalan time series lainnya. Hasil

peramalan penjualan kecap manis botol dan

kecap manis refill ukuran 625 ml

menggunakan perhitungan metode trend linier

menunjukkan tren meningkat.

Fokus penelitian pada

Penjualan produk

kecap pada

perusahaan kecap

Manalagi Denpasar

Bali.

Terletak pada

teknik

analisis tren

yang

digunakan.

Page 36: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan penjelasan secara singkat

tentang variabel yang hendak diteliti.

1. Penjualan merupakan usaha yang dilakukan oleh penjual untuk

menyampaikan barang untuk pembeli dengan imbalan uang menurut harga

yang telah ditentukan atas kesepakatan bersama. Penjualan produk

MULIA meliputi perubahan data berupa kenaikan atau penurunan tingkat

penjualan produk MULIA yang terjadi pada Pegadaian Syariah Cabang

Simpang Patal periode 2011-2015.

2. Forecasting merupakan peramalan penjualan yang mungkin bisa terjadi di

masa yang akan datang. Meramalkan penjualan produk MULIA pada

tahun 2016 dengan menggunakan analisis tren.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penulis memfokuskan pada analisis forecasting penjualan produk

MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) pada Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang periode 2011-2015. Produk

MULIA yang dibahas dalam penelitian ini adalah logam mulia emas.

acer
Typewritten text
23
Page 37: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

24

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan,

mengemukakan atau menguraikan berbagai data/teori yang telah ada.44

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah Data Kuantitatif. Data Kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka atau yang diangkakan yang ada

hubungannya dengan permasalahan yang diteliti.45

Dalam hal ini, data yang

digunakan adalah data berupa penjualan produk MULIA pada Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang periode 2011-2015.

2. Sumber Data

b. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian

dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.46

Aplikasi lapangan data

primer ini diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan pihak Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang.

c. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.47

Data yang

44

Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah: Panduan Berbasis

Penelitian Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan, (Jakarta: Gaung Persada Pers, 2009), hal. 202 45

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta,

2013), hal. 30 46

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hal. 91 47

Ibid.

Page 38: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

25

berasal dari sumber kedua yang diperoleh melalui buku-buku, dokumentasi,

literatur-literatur, dan artikel yang didapat dari website yang berkaitan dengan

penelitian ini.

D. Populasi dan Sampel

Menurut kamus riset yang di maksud dengan populasi adalah semua

individu yang menjadi sumber pengambilan sampel, yang terdiri atas obyek

dan subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapan

oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.48

Populasi dalam

penelitian ini adalah penjualan logam mulia emas (gram) pada Pegadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik

tertentu yang akan diteliti. 49

Sampel dalam penelitian ini adalah penjualan

logam mulia emas (gram) pada Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

Palembang selama 5 tahun per kuartal periode 2011-2015. Total sampel

sebanyak 20.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang penulis gunakan untuk pengumpulan data adalah:

1. Dokumentasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melihat catatan-catatan

atau dokumen-dokumen yang ada di perusahaan yang erat kaitannya dengan

48

M. Burhan Bungin. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2006), hal.

123 49

Ibid.

Page 39: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

26

masalah yang diteliti. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.50

Dalam hal ini dokumen dikumpulkan dari data

yang diperoleh dari pihak Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal

Palembang.

2. Interview atau wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai

tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada

kesempatan lain.51

3. Penelitian kepustakaan (library research)

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan

informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di

ruangan perpustakaan, seperti: buku-buku, majalah, dokumen, catatan, dan

kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya.52

F. Teknik Analisis Data

Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan teknik analisis

deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif adalah menggambarkan,

mengemukakan atau menguraikan berbagai data/teori yang telah ada,

50

Sugiono, Op.Cit., hal. 396 51

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hal. 138 52

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2014), hal. 28

Page 40: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

27

pengujian analisis data berkaitan dengan rumusan atau identifikasi yang

diteliti.53

Adapun metode statistik yang digunakan adalah analisis tren. Tren

adalah suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang

yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu. Tren data

berkala bisa berbentuk tren yang meningkat dan menurun secara mulus.54

Tren yang meningkat disebut tren positif dan tren yang menurun

disebut tren negatif. Tren positif mempunyai kecenderungan nilai ramalan

(Y’) meningkat dengan meningkatnya waktu (X). Sedangkan tren negatif

mempunyai kecenderungan nilai ramalan (Y’) menurun dengan

meningkatnya waktu (X).55

Metode Analisis Tren

Untuk melakukan peramalan dengan analisis tren, penulis

menggunakan Metode tren kuadratis.

53

Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta,

2014), hal. 110 54

Suharyadi dan Purwanto, Op.cit., hal. 176 55

Ibid.

Page 41: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Pegadaian Syari’ah

Terbitnya PP/10 tanggal 1 April 1990 dapat dikatakan menjadi tonggak

awal kebangkitan Pegadaian, satu hal yang perlu dicermati bahwa PP/10

menegaskan misi yang harus diemban oleh pegadaian untuk mencegah

praktik riba, misi ini tidak berubah hingga terbitnya PP103/2000 yang

dijadikan sebagai landasan kegiatan usaha PT. Pegadaian (Persero) sampai

sekarang. Banyak pihak berpendapat bahwa operasionalisasi Pegadaian pra

Fatwa MUI tanggal 16 Desember 2003 tentang Bunga Bank, telah sesuai

dengan konsep syariah meskipun harus diakui belakangan bahwa terdapat

beberapa aspek yang menepis anggapan itu.

Berkat Rahmat Allah SWT dan setelah melalui kajian panjang,

akhirnya disusunlah suatu konsep pendirian Unit Layanan Gadai Syari’ah

(ULGS) sebagai langkah awal pembentukan divisi khusus yang menangani

kegiatan usaha syariah.

Layanan gadai syariah ini merupakan hasil kerja sama PT. Pegadaian

(Persero) dengan Lembaga Keuangan Syariah untuk mengimplementasikan

prinsip “Rahn” yang bagi PT. Pegadaian (Persero) dapat dipandang sebagai

pengembangan produk, sedang bagi Lembaga Keuangan Syariah dapat

acer
Typewritten text
28
Page 42: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

29

berfungsi sebagai kepanjangan tangan dalam pengelolaan produk Rahn.

Untuk mengelola kegiatan tersebut, pegadaian telah membentuk Divisi Usaha

Syariah yang semula di baawah binaan Divisi Usaha Lain.

Konsep operasi Pegadaian Syariah mengacu pada sistem administrasi

modern yaitu asas rasionalitas, efisiensi dan efektifitas yang diselaraskan

dengan nilai Islam. Fungsi operasi Pegadaian Syari’ah itu sendiri dijalankan

oleh kantor-kantor Cabang Pegadaian Syariah atau Unit Layanan Gadai

Syariah ( ULGS ) sebagai satu unit organisasi di bawah binaan Divisi Usaha

Lain PT. Pegadaian (Persero). ULGS ini merupakan unit bisnis mandiri yang

secara struktural terpisah pengelolaannya dari usaha gadai konvensional.

Pegadaian Syariah pertama kali berdiri di Jakarta dengan nama Unit

Layanan Gadai Syariah ( ULGS ) Cabang Dewi Sartika di bulan Januari

2003. Menyusul kemudian pendirian ULGS di Surabaya, Makasar,

Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta di tahun yang sama hingga September

2003. Masih di tahun yang sama pula, 4 Kantor Cabang Pegadaian Aceh

dikonversi menjadi Pegadaian Syariah.

Pegadaian Syariah dalam menjalankan operasionalnya berpegang

kepada prinsip syariah. Pada dasarnya, produk-produk berbasis syariah

memiliki karakteristik, seperti tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk

karena riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas

yang diperdagangkan, dan melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas

jasa dan/atau bagi hasil.56

56

Dokumentasi Pegadaian Syariah (tanggal 16 April 2016)

Page 43: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

30

Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang berdiri pada

tahun 2009. Kantor Cabang telah mengalami tiga kali pindah lokasi kantor.

Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal terletak di jalan Much. Prabu

Mangkunegara No. 22A RT 01 RW 01 depan Seduduk Putih Palembang kode

pos 30114 tlp. (0711) 5700424.57

2. Visi dan Misi Pegadaian Syariah

a. Visi

Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu

menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik

untuk masyarakat menengah ke bawah.

b. Misi

1) Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu

memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

2) Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan

kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan

diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama

masyarakat.58

3) Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka

optimalisasi sumber daya perusahaan.

57

Wawancara dengan Bapak Akhmadi, S.E. Pimpinan Pegadaian Syariah Simpang

Patal Palembang (tanggal 16 April 2016)

58 http://www.pegadaian.co.id/info-visi-misi.php

Page 44: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

31

c. Motto

“Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.

3. Budaya Perusahaan

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah

ditetapkan budaya perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami,

dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa INTAN

yang mencakup nilai-nilai utama.59

Tabel 4.1

10 Perilaku Utama

Nilai Budaya Perilaku Utama

Inovatif 1) Berinisiatif, kreatif, dan produktif

2) Berorientasi pada solusi

Nilai Moral Tinggi 2. Taat beribadah

3. Jujur dan berfikir positif

Terampil 4. Kompeten di bidangnya

5. Selalu mengembangkan diri

Adi Layanan 6. Peka dan cepat tanggap

7. Empatik, santun dan ramah

Nuansa Citra 8. Memiliki sense of belonging

9. Peduli nama baik Perusahaan

4. Struktur Organisasi

Adapun bagan struktur organisasi Pegadaian Syariah Cabang Simpang

Patal sebagai berikut:

59

http://www.pegadaian.co.id/info-budaya-perusahaan.php

Page 45: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

32

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang

Sumber: Wawancara dengan Bapak Akhmadi, S.E. Pimpinan Pegadaian Syariah Cabang

Simpang Patal Palembang (tanggal 25 Mei 2016)

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Pimpinan Cabang, bertugas mengelola operasional cabang, yaitu

menyalurkan uang pinjaman (Qard) secara hukum gadai yang

didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip syariah Islam. Di samping

itu, pimpinan cabang juga melaksanakan usaha-usaha lain yang telah

ditentukan oleh manajemen serta mewakili kepentingan perusahaan

dalam hubungan dengan pihak lain.

Pimpinan Cabang Syariah

Akhmadi, SE

Pranata Galery -24 Syariah

Indah Agus Susanti, STP, MM

Penaksir Syariah

Nofri Rosmalinda, SE

Pengelola Marhun

Devi Amelia, SE

Kasir Syariah

Kiki Aria Pratama

Page 46: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

33

b. Penaksir, bertugas menaksir Marhun (barang jaminan) untuk

menentukan mutu dari nilai barang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan penaksiran dan uang

pinjaman yang wajar serta citra baik perusahaan.

c. Pengelola Galeri 24, betugas untuk mengelola jual beli logam mulia di

Pegadaian Cabang Simpang Patal Palembanag.

d. Kasir, bertugas melayani nasabah, melakukan penerimaan,

penyimpanan dan pembayaran serta pembuktian sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional

kantor cabang.

e. Pemegang Gudang, bertugas melakukan pemeriksaan, pemyimpanan,

pemeliharaan dan pengeluaran serta pembukuan marhun. Selain barang

kantor sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka ketertiban

dan keamanan serta keutuhan marhun.

f. Penyimpan Marhun, bertugas mengelola gudang marhun dengan

menerima, menjaga, menyimpan, dan merawat, mengeluarkan dan

mengadministrasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

rangka mengamankan serta menjaga keutuhan barang milik rahin

(penggadai).

g. Keamanan, bertugas melaksanakan dan mengendalikan ketertiban dan

keamanan di lingkungan kantor dan sekitarnya. Selain itu, keamanan

juga bertugas memberikan informasi kepada nasabah sesuai dengan

Page 47: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

34

kebutuhan, mengatur dan mengawasi ke luar masuknya kendaraan

dinas/non dinas dari dan ke dalam lingkungan kantor.

h. Staf, bertugas memelihara kebersihan, keindahan, kenyamanan gedung

kerja, mengirim dan mengambil surat/dokumen untuk menjaga

kelancaran tugas administrasi dan tugas operasional kantor cabang.

5. Bidang Usaha

Pegadaian Syariah bergerak pada bidang usaha pembiayaan untuk

masyarakat menengah ke bawah. Pegadaian Syariah didirikan untuk

memenuhi kebutuhan dana masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) karena minat masyarakat terhadap produk-produk

keuangan syariah semakin meningkatkan kesadaran beragama mereka.

Masyarakat telah mengenal gadai sebagai salah satu transaksi keuangan yang

simpel dan praktis, tentunya akan bernilai lebih apabila dijalankan dengan

berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah sehingga mendapatkan dana

dengan cara yang halal dan berkah hasilnya.

Produk-Produk Pegadaian Syariah:

1. Rahn (Gadai Syariah)

2. Arrum (Rahn untuk Usaha Mikro dan Kecil)

3. MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi)

4. Amanah (Murabahah untuk Kepemilikan Kendaraan Bermotor).

Page 48: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

35

B. MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi)

Logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh

kebutuhan manusia di samping memiliki nilai estetis yang tinggi juga

merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil.

MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah

memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan logam mulia

oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, pola angsuran atau arisan

dengan proses cepat dalam jangka waktu tertentu yang fleksibel.60

Produk

MULIA ini diluncurkan dan mulai dioperasionalkan pada tanggal 28 Oktober

2008.

1. Akad Produk MULIA

Akad MULIA menggunakan akad Murabahah dan Rahn. Melalui akad

Murabahah, Pegadaian menetapkan keuntungan dan menarik uang muka

berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Sedangkan melalui akad Rahn,

objek jual beli (logam mulia) dijadikan jaminan selama pembiayaan belum

dilunasi, apabila pembelian dilakukan secara angsuran ataupun arisan.61

2. Keuntungan berinvestasi melalui Logam MULIA:62

1. Proses mudah dengan layanan profesional.

2. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.

60

M. Habiburrahim, dkk, Buku Saku Pegadaian Syariah, (Jakarta Timur: Kuwais),

hal. 26 61

Wawancara dengan Bapak Akhmadi, S.E. Pimpinan Pegadaian Syariah Simpang

Patal Palembang (tanggal 25 Mei 2016)

62 http://www.pegadaian.co.id/pegadaian-mulia.php

Page 49: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

36

3. sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk memenuhi

kebutuhan dana yang mendesak.

4. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat 1 gr, 5 gr, 10 gr, 25 gr, 50

gr, 100 gr, 250 gr, dan 1 kg.

5. Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai,

angsuran, kolektif (kelompok), ataupun arisan.

6. Uang muka mulai dari 10% s.d 90% dari nilai logam mulia.

7. Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d 36 bulan.

3. Persyaratan MULIA: 63

1. Menyerahkan copy KTP/identitas resmi lainnya.

2. Mengisi formulir aplikasi MULIA.

3. Menyerahkan uang muka.

4. Menandatangani akad MULIA.

4. Prosedur Pembiayaan MULIA:64

1. Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet

Pegadaian dengan membayar nilai logam mulia yang akan dibeli.

2. Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola

pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan.

63

M. Habiburrahim, dkk, Op.Cit., hal. 28 64

http://www.pegadaian.co.id/pegadaian-mulia.php

Page 50: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

37

Tabel 4.2

Pembiayaan Logam Mulia

Umum Kolektif Arisan

Logam Mulia

Logam MULIA

cap Antam atau

Pegadaian

Setiap anggota

bebas memilih

logam mulia cap

Antam atau

Pegadaian

Logam MULIA cap

Antam atau Pegadaian

Jangka

Waktu

3/6/12/18/24/36

bulan

Setiap anggota

bebas memilih

3/6/12/18/24/36

bulan, min. 6 orang

Sesuai dengan jumlah

anggota minimal 6,

maks. 36 orang orang

Uang Muka

Minimal 20% 10% 10% dan 15%

Pengambilan

LM Setelah lunas

Setelah lunas

masing-masing

anggota

Satu keping per bulan,

untuk UM 10%

dimulai setelah

angsuran ke-2, untuk

UM 15% dimulai

setelah angsuran ke-1

Akad

Pembiayaan Satu akad

Satu akad masing-

masing anggota Satu akad

Biaya

Administrasi Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,- per

anggota Rp. 50.000,-

Sumber: http://www.pegadaian.co.id/pegadaian-mulia.php

5. Contoh Simulasi Pembelian MULIA

Nasabah membeli 1 (satu) keping logam mulia (LM) sebesar 25 gram

dengan kadar 99,99% (asumsi harga 25 gram = Rp. 12.887.000,-) maka:65

a. Pembelian secara tunai:

Harga + % margin + Administrasi

Harga + % margin + Administrasi

= Rp. 12.887.000 + (2,5% x Rp. 12.887.000)

65

M. Habiburrahim, dkk, Op.Cit., hal.28

Page 51: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

38

= Rp. 12.887.000 + Rp. 322.175

= Rp. 13.209.175

b. Pembelian secara angsuran 6 Bulan:

Harga + % margin + Administrasi

= Rp. 12.887.000 + (6% x Rp. 12.887.000)

= Rp. 12.887.000 + Rp. 773.220

= Rp. 13.660.220

Uang Muka 20% = Rp2.732.044

Administrasi = Rp50.000 +

Pembayaran Awal = Rp2.782.044

Sisa = Rp13.660.220 – Rp2.732.044

= Rp10.928.176

Angsuran/Bulan = Rp10.928.176 : 6 = Rp1.821.363/bulan

Page 52: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

39

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data diperoleh dari dokumen Pegadaian Syariah Simpang Patal

Palembang dari tahun 2011 sampai dengan 2015. Data yang digunakan yaitu

data penjualan logam mulia emas (gram) dan pendapatan penjualan. Jumlah

sampel dalam penelitian ini adalah 20 sampel yaitu dari kuartal I tahun 2011

sampai dengan kuartal IV tahun 2015.

Tabel 4.3

Data Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian Syariah Cabang

Simpang Patal Tahun 2011 s/d 2015

Tahun Penjualan (Gram) Total Nilai Penjualan

2011 Kuartal I 610 Rp266.330.133

Kuartal II 415 Rp187.648.408

Kuartal III 1.005 Rp528.463.881

Kuartal IV 1.465 Rp795.135.940

2012 Kuartal I 490 Rp263.572.080

Kuartal II 1.050 Rp559.918.761

Kuartal III 125 Rp66.916.599

Kuartal IV 380 Rp218.691.756

2013 Kuartal I 555 Rp315.384.881

Kuartal II 865 Rp453.974.390

Kuartal III 210 Rp107.441.985

Kuartal IV 210 Rp108.866.575

2014 Kuartal I 235 Rp126.315.355

Kuartal II 205 Rp107.440.275

Kuartal III 395 Rp213.473.171

Kuartal IV 370 Rp192.252.547

2015

Kuartal I 727 Rp403.082.095

Kuartal II 252 Rp141.551.723

Kuartal III 117 Rp63.677.996

Kuartal IV 154 Rp89.945.214

Sumber: Data olahan dari dokumen Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang

Page 53: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

40

Sumber: Data olahan dari dokumen Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang

Berdasarkan pada dokumen Pegadaian Syariah Simpang Patal

Palembang dari tahun 2011 sampai dengan 2015, penjualan logam mulia

emas mengalami fluktuasi. Penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2011

dengan total penjualan sebanyak 3.495 gram. Di tengah ketidakpastian

ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, harga emas di pasar global naik ke

1.822 dollar AS per troy ounce pada Selasa (23/8/2011) dari 740 dollar AS

pada Oktober 2007. Selama terjadi ketidakpastian ekonomi dan keuangan

global, harga emas akan terus melambung.66

Meskipun harga emas melambung, daya beli masyarakat untuk

berinvestasi emas malah meningkat di Pegadaian Syariah. Besarnya

permintaan pasar logam mulia pada tahun 2011 didukung oleh kondisi

perekonomian nasional yang menunjukkan performa baik. Akibatnya, pada

66

http://internasional.kompas.com/read/2011/08/26/09065761/Jangan.Bergantung.pad

a.Emas (diakses pada 2 Agustus 2016)

0200400600800

1000120014001600

Ku

arta

l I

20

11

Ku

arta

l II

201

1

Ku

arta

l II

I 2

01

1

Ku

arta

l IV

20

11

Ku

arta

l I

20

12

Ku

arta

l II

201

2

Ku

arta

l II

I 2

01

2

Ku

arta

l IV

20

12

Ku

arta

l I

20

13

Ku

arta

l II

201

3

Ku

arta

l II

I 2

01

3

Ku

arta

l IV

20

13

Ku

arta

l I

20

14

Ku

arta

l II

201

4

Ku

arta

l II

I 2

01

4

Ku

arta

l IV

20

14

Ku

arta

l I

20

15

Ku

arta

l II

201

5

Ku

arta

l II

I 2

01

5

Ku

arta

l IV

20

15

Pen

jua

lan

Lo

ga

m M

uli

a (

Gra

m)

Tahun

Grafik 4.1

Penjualan Produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang

Simpang Patal Tahun 2011 s/d 2015

Penjualan

Page 54: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

41

tahun 2011 banyak investor yang menanamkan modalnya melalui emas.67

Selain itu, promosi gencar dilakukan Pegadaian Syariah Simpang Patal.

Penjualan logam mulia emas mengalami kenaikan yang tinggi pada

kuartal III. Yaitu sebanyak 590 gram sehingga penjualan menjadi 1.005

gram dari 415 gram pada kuartal II dengan total nilai penjualan sebesar

Rp528.463.881. Pada kuartal IV, penjualan juga mengalami kenaikan

sebanyak 460 gram menjadi 1.465 gram dengan total nilai penjualan sebesar

Rp795.135.940. Penurunan terjadi pada kuartal II yaitu sebanyak 195 gram

dari 610 gram pada kuartal I. Dikarenakan kurangnya kegiatan pemasaran

yang dilakukan Pegadaian Syariah Simpang Patal.

Tahun 2012, total penjualan sebanyak 2.045 mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2011. Penyebabnya, dikarenakan mulai diberlakukan

kebijakan tentang pembatasan penjualan emas di bank syariah.

Selain itu, disebabkan harga emas tahun 2012 kian meningkat. Kenaikan

harga itu juga dipublikasikan media massa sehingga menurunkan animo pasar

Indonesia untuk membeli emas.68

Kenaikan tertinggi terjadi pada kuartal II yaitu sebanyak 560 gram

menjadi 1.050 gram dari 490 gram pada kuartal I sehingga total nilai

penjualan naik menjadi Rp559.918.761. Penurunan tertinggi terjadi pada

kuartal III sebanyak 925 gram sehingga menjadi 125 gram dengan penurunan

nilai penjualan sebesar Rp493.002.162 menjadi Rp66.916.599.

67 http://www.antarajatim.com/lihat/berita/102377/pegadaian-optimistis-penjualan-

logam-mulia-meningkat-2013(diakses pada 2 Agustus 2016) 68

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/102377/pegadaian-optimistis-penjualan-

logam-mulia-meningkat-2013(diakses pada 2 Agustus 2016)

Page 55: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

42

Tahun 2013, total penjualan sebanyak 1.840 gram mengalami

penurunan sebanyak 205 gram dari total penjualan tahun 2012. Terjadi

kenaikan pada kuartal I sebanyak 175 gram menjadi 555 gram dengan nilai

penjualan menjadi Rp315.384.881. Pada kuartal II terjadi kenaikan sebanyak

310 gram menjadi 865 gram dengan kenaikan nilai penjualan sebesar

Rp138.589.509 menjadi Rp453.974.390. Terjadi penurunan pada kuartal III

sebanyak 655 gram menjadi 210 gram dengan penurunan nilai penjualan

sebesar Rp346.532.405 menjadi Rp107.441.985. Penjualan logam mulia

emas pada kuartal IV tetap, namun terjadi kenaikan penjualan sebesar

Rp1.424.590 menjadi Rp108.866.575. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi

kenaikan harga logam mulia emas dengan perubahan tersebut.

Tahun 2014, total penjualan kembali mengalami penurunan sebanyak

635 gram menjadi 1.205 gram. Harga emas dunia turun di angka US$ 1.200

per troy ons atau ke titik terendah selama 2014. Penurunan harga emas dunia

ini mempengaruhi harga logam mulia di dalam negeri. 69

Turunnya harga emas disebabkan berbagai faktor, di antaranya rencana

kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal

Reserve (The Fed). Dengan dinaikkannya suku bunga The Fed, ekonomi AS

diperkirakan akan membaik. Perbaikan ekonomi AS ini berbanding terbalik

dengan pergerakan harga emas. Pergerakan harga logam mulia sangat

69

http://finance.detik.com/read/2014/09/28/142550/2703476/4/ini-penyebab-harga-

emas-jatuh-ke-titik-terendah-di-2014(diakses pada 2 Agustus 2016)

Page 56: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

43

dipengaruhi pergerakan harga emas dunia.70

Turunnya harga emas tidak

membuat penjualan logam mulia di Pegadaian meningkat, melainkan

sebaliknya, daya beli masyarakat menurun.

Terjadi kenaikan pada kuartal I sebanyak 25 gram menjadi 235 gram

dari 210 gram pada kuartal IV 2013, nilai penjualan naik menjadi

Rp126.315.355. Kenaikan juga terjadi pada kuartal III sebanyak 190 gram.

Hal ini dikarenakan hadirnya program baru bernama Pegadaian Mulia Arisan

Emas pada bulan agustus, membawa angin segar bagi masyarakat yang ingin

berinvestasi emas.

Dengan menggunakan produk dan layanan arisan emas, kelompok

arisan tidak akan pusing lagi menghadapi perubahan harga emas setiap giliran

arisan, karena seluruh emasnya sudah dibeli di awal namun disimpan oleh

Pegadaian, dan kelompok arisan tinggal menebusnya setiap bulan untuk

diberikan kepada pemenang arisan di bulan berjalan.

Penurunan terjadi pada kuartal II sebanyak 20 gram menjadi 215 gram

dengan total nilai penjualan sebesar Rp107.440.275. Penurunan juga terjadi

pada kuartal IV sebanyak 25 gram, menjadi 370 gram dari 395 gram pada

kuartal III.

Tahun 2015, total penjualan mengalami kenaikan sebanyak 45 gram

menjadi 1.250 gram dibandingkan tahun 2014. Pada kuartal I terjadi

kenaikan sebanyak 357 gram menjadi 727 gram dari 370 gram pada kuartal

IV tahun 2014 dengan kenaikan nilai penjualan sebesar Rp210.829.548

70

http://finance.detik.com/read/2014/09/28/142550/2703476/4/ini-penyebab-harga-

emas-jatuh-ke-titik-terendah-di-2014(diakses pada 2 Agustus 2016)

Page 57: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

44

menjadi Rp403.082.095. Animo masyarakat yang tinggi telah menaikkan

angka transaksi penjualan. Faktor psikologi telah mempengaruhi minat

masyarakat dalam pembelian logam mulia yang harganya cenderung naik.

Terjadi penurunan pada kuartal II sampai dengan kuartal IV. Pada

kuartal II, penurunan terjadi sebanyak 485 gram menjadi 252 gram dengan

penurunan sebesar Rp261.530.372 menjadi Rp141.551.723. Hal ini

dikarenakan bulan Ramadhan bersamaan dengan datangnya tahun ajaran

baru. Sehingga kebutuhan uang masyarakat untuk memenuhi keperluan

tersebut menjadi meningkat. Animo masyarakat untuk membeli emas justru

menurun karena banyak masyarakat lebih memilih menjual logam mulia

mereka, baik berupa emas batangan atau perhiasan.

Pada kuartal III terjadi penurunan kembali sebanyak 135 menjadi 117

gram dengan nilai penjualan menjadi Rp63.677.996. Pada kuartal IV terjadi

kenaikan penjualan sebanyak 37 gram menjadi 154 gram dengan nilai

penjualan naik menjadi Rp89.945.214.

Berdasarkan penjelasan mengenai analisa, dapat diketahui bahwa

penjualan produk MULIA di Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal periode

2011-2015 mengalami fluktuasi.

Page 58: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

45

2. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Forecasting Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian Syariah

Cabang Simpang Patal Palembang

Metode Tren Kuadratis (Quadratic Tren Method)

Tabel 4.4

Perhitungan Forecasting Penjualan Produk MULIA dengan Metode Tren

Kuadratis

Tahun Y X X.Y X2 X

2Y X

4

2011

Kuartal I 610 -9,5 -5.795 90,25 55.052,5 8.145,0625

Kuartal II 415 -8,5 -3.527,5 72,25 29.983,75 5.220,0625

Kuartal III 1.005 -7,5 -7.537,5 56,25 56.531,25 3.164,0625

Kuartal IV 1.465 -6,5 -9.522,5 42,25 61.896,25 1.785,0625

2012

Kuartal I 490 -5,5 -2.695 30,25 14.822,5 915,0625

Kuartal II 1.050 -4,5 -4.725 20,25 21.262,5 410,0625

Kuartal III 125 -3,5 -437,5 12,25 1.531,25 150,0625

Kuartal IV 380 -2,5 -950 6,25 2375 39,0625

2013

Kuartal I 555 -1,5 -832,5 2,25 1.248,75 5,0625

Kuartal II 865 -0,5 -432,5 0,25 216,25 0,0625

Kuartal III 210 0,5 105 0,25 52,5 0,0625

Kuartal IV 210 1,5 315 2,25 472,5 5,0625

2014

Kuartal I 235 2,5 587,5 6,25 1.468,75 39,0625

Kuartal II 205 3,5 717,5 12,25 2.511,25 150,0625

Kuartal III 395 4,5 1.777,5 20,25 7.998,75 410,0625

Kuartal IV 370 5,5 2.035 30,25 11.192,5 915,0625

2015

Kuartal I 727 6,5 4.725,5 42,25 30.715,25 1.785,0625

Kuartal II 252 7,5 1.890 56,25 14.175 3.164,0625

Kuartal III 117 8,5 994,5 72,25 8.453,25 5.220,0625

Kuartal IV 154 9,5 1.463 90,25 13.898,5 8.145,0625

∑Y =

9.835

∑XY =

-21.845

∑X2

=

665

∑X2Y =

335.858,75

∑X4

=

39.667,25 Sumber: Hasil perhitungan forecasting dari data olahan dokumen Pegadaian Syariah Palembang

Page 59: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

46

Sumber: Data olahan dari dokumen Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang

a = (∑Y) (∑X4) – (∑X

2Y) (∑X

2) = (9.835 x 39.667,25) – (335.858,75 x 665)

n(∑X4) – (∑X

2) 2

20(39.667,25) – (665) 2

= 166.781.335/ 351.120 = 475

b = ∑XY/∑X2

= -21.845/665 = -32,85

c = n(∑X2Y) - (∑X

2) ∑Y = (20 x 335.858,75) – (665 x 9.835)

n(∑X4) - (∑X

2) 2

20(39.667,25) – (665) 2

= 176.900/351.120 = 0,5

Jadi persamaan kuadratisnya adalah:

Y’ = a + bX + cX2

0200400600800

1000120014001600

Ku

arta

l I

20

11

Ku

arta

l II

201

1

Ku

arta

l II

I 2

01

1

Ku

arta

l IV

20

11

Ku

arta

l I

20

12

Ku

arta

l II

201

2

Ku

arta

l II

I 2

01

2

Ku

arta

l IV

20

12

Ku

arta

l I

20

13

Ku

arta

l II

201

3

Ku

arta

l II

I 2

01

3

Ku

arta

l IV

20

13

Ku

arta

l I

20

14

Ku

arta

l II

201

4

Ku

arta

l II

I 2

01

4

Ku

arta

l IV

20

14

Ku

arta

l I

20

15

Ku

arta

l II

201

5

Ku

arta

l II

I 2

01

5

Ku

arta

l IV

20

15

Pen

jua

lan

Lo

ga

m M

uli

a (

Gra

m)

Tahun

Grafik 4.2

Penjualan Produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang

Simpang Patal Tahun 2011 s/d 2015

Penjualan

Page 60: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

47

Y’ = 475 + (-32,85)X + 0,5X2

Nilai X untuk tahun 2016 kuartal I adalah 10,5. Oleh karena itu, nilai

peramalannya adalah:

Y’ = 475 + (-32,85)X + 0,5X2

= 475 + (-32,85)10,5 + 0,5(10,5)2

= 475 – 344,925 + 55,125

=185,2

= 185 gram

Nilai X untuk tahun 2016 kuartal II adalah 11,5. Oleh karena itu, nilai

peramalannya adalah:

Y’ = 475 + (-32,85)X + 0,5X2

= 475 + (-32,85)11,5 + 0,5(11,5)2

= 475 – 377,775 + 66,125

= 163,35

= 163 gram

Nilai X untuk tahun 2016 kuartal III adalah 12,5. Oleh karena itu, nilai

peramalannya adalah:

Y’ = 475 + (-32,85)X + 0,5X2

Page 61: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

48

= 475 + (-32,85)12,5 + 0,5(12,5)2

= 475 – 410,625 + 78,125

= 142,5

= 143 gram

Nilai X untuk tahun 2016 kuartal IV adalah 13,5. Oleh karena itu, nilai

peramalannya adalah:

Y’ = 475 + (-32,85)X + 0,5X2

= 475 + (-32,85)13,5 + 0,5(13,5)2

= 475 – 443,475 + 91,125

= 122,65

= 123 gram

185

163 143

123

0

50

100

150

200

KUARTAL 1 KUARTAL II KUARTAL III KUARTAL IV

Grafik 4.3

Forecasting Penjualan Produk MULIA pada Pegadaian

Cabang Simpang Patal Palembang tahun 2016

Penjualan

Page 62: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

49

Sumber: Hasil perhitungan Forecasating dari data olahan dokumen Pegadaian Cabang

Simpang Patal Palembang

Berdasarkan hasil peramalan dan gambar grafik, jumlah peramalan

penjualan logam mulia pada Pegadaian Syariah Simpang Patal Palembang

tahun 2016 termasuk jenis tren yang negatif atau menurun, sehingga apabila

nilai X meningkat, maka nilai Y’ yaitu penjualan menurun. Forecasting

penjualan Produk MULIA tahun 2016 untuk kuartal I sebanyak 185 gram,

kuartal II sebanyak 163 gram, kuartal III sebanyak 143 gram dan kuartal IV

sebanyak 123 gram. Peramalan tertinggi terjadi pada kuartal I, hal ini dapat

disebabkan karena animo masyarakat yang tinggi telah menaikkan angka

transaksi penjualan. Sedangkan peramalan terendah terjadi pada kuartal IV

hal ini dikarenakan harga emas yang terus mengalami kenaikan yang cukup

tinggi pada sepanjang tahun 2016. Perlu ada upaya dan antisipasi dari

Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang agar penjualan produk

MULIA dapat ditingkatkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Akhmadi, S.E. selaku

pimpinan Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang, adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya penjualan produk MULIA

pada Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang sebagai berikut:

1) Animo Masyarakat terhadap berinvestasi emas. Perlu terus diadakan

edukasi dan sosialisai kepada masyarakat.

2) Fluktuasi harga emas yang berubah-ubah. Harga emas yang selalu

berubah-ubah merupakan risiko bagi Pegadaian Syariah karena fluktuasi

Page 63: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

50

yang tidak stabil membuat masyarakat berfikir terlebih dahulu dalam

berinvestasi logam mulia emas. Namun, harga emas yang fluktuatif

mengikuti pergerakan harga emas dunia akan bisa terlihat keuntungannya

saat dilakukan untuk investasi jangka panjang. Hal ini dikarenakan harga

emas terus naik dalam jangka panjang.

3) Kurangnya kegiatan pemasaran literasi/sosialisasi produk. Keterbatasan

pemasaran tentu akan memperlambat masyarakat memahami produk

Pegadaian Syariah. Apalagi untuk program arisan emas dan konsinyasi

emas. Banyak masyarakat yang belum mengetahui sistem konsinyasi

emas, masih dibutuhkan sosialisasi untuk memahamkan pengetahuan

nasabah terhadap jualan emas batangan yang digadai di Pegadaian.

4) Banyaknya Pesaing. Seiring dengan perkembangan dan tingginya minat

masyarakat atas investasi emas. Produk penjualan logam mulia ini

ditawarkan di berbagai lembaga-lembaga keuangan lainnya , seperti Bank

Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Danamon

Syariah, dan lain-lain, namun merupakan sebuah tantangan bagi Pegadaian

Syariah Simpang Patal dalam menghadapi ancaman banyaknya pesaing

dalam merebut hati masyarakat.

Page 64: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menguraikan permasalahan, maka penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

Perkembangan penjualan produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang

Simpang Patal Palembang periode 2011-2015 mengalami fluktuasi. Peramalan

atau forecasting penjualan produk MULIA Pegadaian Syariah Cabang Simpang

Patal Palembang untuk tahun 2016 termasuk jenis tren yang negatif, sehingga

apabila nilai X meningkat, maka nilai Y’ yaitu penjualan menurun. Peramalan

penjualan Produk MULIA tahun 2016 untuk kuartal I sebanyak 185 gram, kuartal

II sebanyak 163 gram, kuartal III sebanyak 143 gram dan kuartal IV sebanyak 123

gram dengan menggunakan metode kuadradatis. Peramalan dilakukan untuk

mengetahui kondisi masa depan dari sisi penjualan agar mendorong Pegadaian

untuk mempersiapkan segala sesuatu sedini mungkin, sehingga hasil yang dicapai

dapat optimal.

B. Saran

Agar produk MULIA selalu mengalami perkembangan yang positif,

dengan mengurangi rasa hormat, penulis menyampaikan beberapa saran kepada

pihak Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal Palembang sebagai berikut:

acer
Typewritten text
51
Page 65: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

52

1. Pihak Pegadaian Syariah Cabang Simpang Patal perlu melakukan

peningkatan pelayanan dan sosialisasi/literasi kepada masyarakat luas

tentang keberadaan produk MULIA dengan melibatkan banyak pihak,

akademisi, dan ulama di bidang ekonomi syariah untuk terus

meningkatkan penjualan produk MULIA.

2. Pengajuan penambahan pegawai untuk peningkatan pelayanan secara

simpatik dan penjualan produk MULIA.

Page 66: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

53

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Banks Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta,

Gema Insani

Azwar, Saifuddin. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bungin, M. Burhan. 2006. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Departemen Agama RI. 2006. Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: CV

Penerbit Diponegoro

Djamil, Fathurrahman. 2013. Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika

Habiburrahim, M. Buku Saku Pegadaian Syariah. Jakarta: Kuwais

Habiburrahim, M. 2012. Mengenal Pegadaian Syariah. Jakarta: Kuwais

Ismail. 2014. Perbankan Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung:

Alfabeta

Mardalis. 2014. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Mukhtar. 2009. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah: Panduan Berbasis

Penelitian Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan. Jakarta: Gaung

Persada Pers

Noor, Juliansyah. 2015. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia Group

Santoso, Purbayu Budi dan Hamdani, Muliawan. 2007. Statistika Deskriptif

dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Jakarta: Erlangga

Siagan, Dergibson dan Sugiarto. 2000. Metode Statistika untuk Bisnis dan

Ekonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Soemitra, Andri. 2014. Bank & Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Prenamedia

Group

Page 67: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

54

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung:

Alfabeta

Suharyadi dan Purwanto. 2013. Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern

Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat

Syafutri, Ella. 2012. Investasi Emas, Dinar, Dirham. Jakarta: Penebar Plus’

Warsono, Sony dan Jufri. 2011. Akuntansi Transaksi Syari’ah: Akad Jual Beli di

Lembaga Bukan Bank. Yogyakarta: Asgard Chapter

Wasilah, Sri Nurhayati. 2014. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat

Yaya, Rizal, dkk. 2014. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta Selatan: Salemba

Empat

UU RI No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Firmansyah, Farhan dkk. 2014. Pengaruh Penjualan Produk Logam Mulia

terhadap Profitabilitas pada PT Pegadaian Syariah Kantor Wilayah XI

Bandung. hal. 270

Hairani, Ratri Indah dkk. 2014. Analisis Trend Produksi dan Impor Gula serta

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Gula Indonesia. Jurnal, Vol.

1, No. 4, hal. 77

Harpen, Irayana. 2014. Kajian Akad Pembiayaan Logam Mulia untuk Masyarakat

pada Pegadaian Syariah. Jurnal, Vol. 13, No.1, hal. 59

Lengkey, Lanny N.A. dan Taroreh, Rita. 2014. Kualitas Pelayanan dan Bauran

Pemasaran Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Logam Mulia

pada PT. Pegadaian Cabang Manado Timur. Jurnal, Vol. 2 No. 4, hal.

154

Yanti, Ni Putu Lisna Padma Yanti, dkk. 2015. Analisis Peramalan Penjualan

Produk Kecap Pada Perusahaan Kecap Manalagi Denpasar Bali.

Jurnal, hal. 80

www.logammulia.com

www.pegadaian.co.id

http://internasional.kompas.com/read/2011/08/26/09065761/Jangan.Bergantung.p

ada.Emas (diakses pada 2 Agustus 2016)

Page 68: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

55

http://kbbi.web.id/logam diakses pada tanggal 28 April 2016

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/102377/pegadaian-optimistis-penjualan-

logam-mulia-meningkat-2013(diakses pada 2 Agustus 2016)

http://finance.detik.com/read/2014/09/28/142550/2703476/4/ini-penyebab-harga-

emas-jatuh-ke-titik-terendah-di-2014(diakses pada 2 Agustus 2016)

Page 69: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

LAMPIRAN

Page 70: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 71: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 72: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 73: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 74: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 75: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 76: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 77: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 78: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 79: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …
Page 80: FORECASTING PENJUALAN PRODUK MULIA PADA …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Anisa Halim

Tempat, tanggal lahir : Palembang, 14 Mei 1994

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

JenisKelamin : Perempuan

Status : Mahasiswa

Nama Orang tua : Abdul Halim

Misbah

Alamat : Jl. Sentosa Lr. Sriraya II RT. 41 RW. 15 No. 42 Kelurahan Plaju Ulu

Kecamatan Plaju Palembang

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

Institusi Tahun

SD Negeri 307 Palembang 1999 – 2005

SMP Negeri 20 Palembang 2005 – 2008

SMA Negeri 4 Palembang 2008 – 2011

UIN Raden Fatah Palembang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan DIII Perbankan Syariah

2013 – 2016